Incentive and Compensation Systems

10
0 Incentive and Compensation Systems A. KOMPENSASI MANAJEMEN Perencanaan kompensasi manajemen adalah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk memberikan kompensasi kepada manajer-manajer. Kompensasi adalah merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja, atau merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya.(Wibowo, 2007) Sedangkan Werther dan Davis (1996) menyatakan kompensasi sebagai apa yang diterima pekerja sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi. Selanjutnya Werther dan Davis menyatakan bahwa di dalam kompensasi terdapat sistem insentif yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja. 1. JENIS-JENIS KOMPENSASI MANAJEMEN Program kompensasi manajemen adalah kebijakan dan prosedur untuk memberikan kompensasi bagi manajer. Kompensasi mencakup satu atau lebih dari hal-hal berikut : gaji, adalah pembayaran tetap bonus, didasarkan pada pencapaian tujuan-tujuan kinerja untuk suatu periode. tunjangan, meliputi perjalanan khusus, keanggotaan di klub kebugaran, tiket pertunjukan, pembayaran ekstra lainnya oleh perusahaan. 2. PERAN STRATEGIS DAN TUJUAN KOMPENSASI MANAJEMEN Peran strategis kompensasi manajemen mempunyai tiga aspek : 1. kondisi strategis yang dihadapi perusahaan, 2. dampak penghindaran risiko terhadap pembuatan keputusan manager, 3. masalah etika tertentu. Rancangan Program Kompensasi untuk Kondisi-kondisi Strategis yang ada Program kompensasi seharusnya didasarkan pada analisis strategis preusan : kekuatan dan kelemahan kompetitifnya serta faktor-faktor penentu keberhasilan. Program kompensasi juga dapat berubah sejalan dengan berubahnya kondisi-kondisi strategis yang dihadapi perusahaan dari waktu ke waktu.

description

Incentive and Compensation Systems

Transcript of Incentive and Compensation Systems

Page 1: Incentive and Compensation Systems

0

Incentive and Compensation Systems

A. KOMPENSASI MANAJEMEN

Perencanaan kompensasi manajemen adalah kebijakan-kebijakan dan

prosedur-prosedur untuk memberikan kompensasi kepada manajer-manajer.

Kompensasi adalah merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa

yang telah diberikan oleh tenaga kerja, atau merupakan jumlah paket yang

ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga

kerjanya.(Wibowo, 2007)

Sedangkan Werther dan Davis (1996) menyatakan kompensasi sebagai apa

yang diterima pekerja sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi.

Selanjutnya Werther dan Davis menyatakan bahwa di dalam kompensasi terdapat

sistem insentif yang menghubungkan kompensasi dengan kinerja.

1. JENIS-JENIS KOMPENSASI MANAJEMEN

Program kompensasi manajemen adalah kebijakan dan prosedur untuk

memberikan kompensasi bagi manajer.

Kompensasi mencakup satu atau lebih dari hal-hal berikut :

gaji, adalah pembayaran tetap

bonus, didasarkan pada pencapaian tujuan-tujuan kinerja untuk suatu periode.

tunjangan, meliputi perjalanan khusus, keanggotaan di klub kebugaran, tiket

pertunjukan, pembayaran ekstra lainnya oleh perusahaan.

2. PERAN STRATEGIS DAN TUJUAN KOMPENSASI MANAJEMEN

Peran strategis kompensasi manajemen mempunyai tiga aspek :

1. kondisi strategis yang dihadapi perusahaan,

2. dampak penghindaran risiko terhadap pembuatan keputusan manager,

3. masalah etika tertentu.

Rancangan Program Kompensasi untuk Kondisi-kondisi Strategis yang ada

Program kompensasi seharusnya didasarkan pada analisis strategis preusan :

kekuatan dan kelemahan kompetitifnya serta faktor-faktor penentu keberhasilan.

Program kompensasi juga dapat berubah sejalan dengan berubahnya kondisi-kondisi

strategis yang dihadapi perusahaan dari waktu ke waktu.

Page 2: Incentive and Compensation Systems

1

Berikut tampilan program kompensasi disusun secara khusus untuk berbagai

kondisi strategis :

Tahap siklus hidup

penjualan produk

gaji bonus tunjangan

Pengenalan produk

Pertumbuhan

Kedewasaan

Penurunan

Tinggi

Rendah

Kompetitif

Tinggi

Rendah

Tinggi

Kompetitif

Rendah

Rendah

Kompetitif

Kompetitif

Kompetitif

Penghindaran Risiko dan Kompensasi Manajemen

Penghindaran risiko secara relatif dari manajer memiliki dampak yang penting dalam

pembuatan keputusan.

Penghindaran risiko adalah kecenderungan untuk lebih menyukai keputusan-

keputusan dengan hasil yang dapat dipastikan daripada hasil-hasil yang tidak pasti.

Program kompensasi dapat mengatur penghindaran risiko secara efektif dengan

memilih bauran gaji dan bonus dalam total kompensasi secara cermat.

Masalah Etika

Ada dua masalah etika yang harus diperhitungkan dalam merancang dan menerapkan

program kompensasi :

1. tingkat kompensasi secara keseluruhan

2. tindakan tidak etis yang mungkin dilakukan manajer untuk memenuhi tujuan

Tujuan Kompensasi Manajemen

Program kompensasi manajemen dikembangkan dengan tujuan mendukung tujuan

strategis perusahaan, sehingga tujuan kompensasi manajemen harus konsisten dengan

tiga tujuan pengendalian manajemen, yaitu

- motivasi

- memberikan insentif,

- menentukan secara adil atas penghargaan

Dalam mengembangkan program kompensasi, akuntan manajemn bekerja untuk

mencapai keadilan dengan membuat program tersebut sederhana, jelas dan konsisten.

Keadilan juga berarti bahwa program terfokus hanya pada aspek-aspek yang dapat

dikendalikan dari kinerja manajer.

Page 3: Incentive and Compensation Systems

2

3. PROGRAM BONUS

Kompensasi berupa bonus merupakan elemen yang paling cepat tumbuh dalam

total kompensasi dan seringkali merupakan bagian terbesar.

Tiga aspek penting dalam pengelompokan program pemberian bonus :

Dasar kompensasi, yaitu bagaimana pemberian bonus ditentukan.

Tiga dasar yang paling umum adalah :

1) harga saham

2) kinerja berbasis SBU biaya, pendapatan, laba, atau investasi, dan

3) balanced scorecard

Sumber kompensasi, yaitu darimana pendanaan bonus berasal.

Dua sumber kompensasi yang paling umum adalah laba SBU manager dan

sumber perusahaan keseluruhan berdasarkan total laba perusahaan.

Cara pembayaran, yaitu bagaimana bonus akan diberikan.

Dua cara umum adalah tunai dan saham. Tunai dan saham dapat diberikan

saat ini ataupun ditangguhkan ke tahun-tahun mendatang. Saham dapat

diberikan secara langsung atau diberikan dalam bentuk opsi saham.

Dasar Kompensasi Bonus

Apabila harga saham digunakan, jumlah bonus dapat didasarkan pada jumlah

kenaikan harga saham atau pada apakah harga saham tersebut mencapai sasaran

tertentu yang telah ditentukan.

Apabila ukuran akuntansi atau CSF digunakan, jumlah bonus dapat ditentukan

melalui salah satu dari tiga cara berikut :

1) dengan membandingkan kinerja sekarang dengan kinerja tahun-tahun

sebelumnya,

2) membendingkan kinerja dengan anggaran yang telah ditentukan,

3) membandingkan kinerja manajer dengan kinerja manajer lainnya.

Kelemahan dua metode pertama, yaitu perbandingan dengan tahun

sebelumnya atau dengan anggaran, adalah bahwa situasi ekonomi dari SBU manajer

bisa saja sangat berubah dari tahun sebelumnya atau dari sat target anggaran

ditetapkan, sehingga menyebabkan jumlah anggaran atau jumlah tahun sebelumnya

menjadi dasar yang tidak adil untuk evaluasi dan kompensasi.

Masalah yang timbul pada metode ketiga adalah bahwa metode tersebut tidak

memperhitungkan kondisi ekonomi yang berbeda-beda dari manajer yang berbeda-

beda pula.

Setelah memilih dasar kompensasi, perusahaan harus juga memilih metode

untuk menghitung jumlah bonus berdasarkan tingkat kinerja aktual secara relatif

terhadap targetnya.

Page 4: Incentive and Compensation Systems

3

Pendekatan yang paling umum adalah perhitungan linier sederhana, yaitu

semakin besar kinerja melebihi target, semakin besar jumlah bonusnya. Keuntungan

dan kerugian dasar kompensasi bonus yang berbeda relatif terhadap tujuan

kompensasi

motivasi Keputusan yang

tepat

keadilan

Harga saham (+/-) tergantung pd apakah

saham dan opsi saham

dimasukan dlm gaji pokok

dan bonus

(+) menyelaraskan

kompensasi manajemen dg

kepentingan pemegang

saham

(+) konsisten dg

kepentingan pemegang

saham

(-) kurangnya kontrol

Ukuran kinerja strategis

(SBU biaya, pendapatan,

laba, dan investasi)

(+) sangat memotivasi

apabila tidak memasukkan

faktor-faktor yg tidak dapat

dikendalikan

(+) umumnya merupakan

ukuran kinerja ekonomi

yang baik

(-) biasanya hanya

memiliki fokus jangka

pendek

(-) jika bonusnya sangat

tinggi, dpt menimbulkan

insentif untuk melakukan

pelaporan yg tidak akurat

(+) intuitif, jelas, dan

mudah dipahami

(-) masalah pengukuran,

perbedaan dalam kaidah

skuntansi, metode alokasi

biaya, metode pendanaan

dsb.

Balanced scorecard

(CSF)

(+) sangat memotivasi jika

tidak memasukkan faktor-

faktor yg tidak dapat

dikendalikan

(+) menyelaraskan

kompensasi manajemen dgn

kepentingan pemegang

saham

(+) konsisten dengan

strategi manajemen

(-) dapat dihadapkan pada

pelaporan yg tidak akurat

mengenai faktor-faktor

nonkeuangan

(+) jika ditentukan dan

diukur dgn seksama CSF

kemungkinan disa

dianggap adil

(-) potensi masalah

pengukuran seperti diatas.

Sumber Kompensasi Bonus

Bonus bagi manajer dapat ditentukan dengan apa yang disebut sumber

berbasis unit, yaitu dasar penentuan bonus menurut kinerja unit bisnis

manajer.

Page 5: Incentive and Compensation Systems

4

Daya tarik sumber berbasis unit ini adalah motivasi yang kuat bagai manajer

efektif untuk melakukan dan menrima imbalan atas upaya mereka, potensi

keuntungan bagi manajer perseorangan adalah sangat termotivasi.

Sebagai alternatif, penentuan jumlah bonus bagi manajer adalah sumber

perusahaan keseluruhan, yakni dasar penentuan bonus yang tersedia bagi

seluruh manajer melalui suatu jumlah yang disisihkan untuk tujuan ini.

Umumnya, sumber perusahaan keseluruhan memberikan insentif penting

untuk koordinasi dan kerjasama antar SBU di dalam perusahaan karena

seluruh manajer berbagi dalam laba perusahaan keseluruhan yang lebih tinggi

yang dihasilkan dari upaya-upaya lintas SBU.

Keuntungan dan kerugian sumber bonus yang berbeda-beda relatif terhadap tujuan

kompensasi

Motivasi Keputusan yang tepat Keadilan

Basis unit bisnis (+) motivasi yg kuat bagi

manajer efektif-potensi

keuntungan

(-) tidak adanya motivasi

bagi manajer SBU yang

secara ekonomi lebih lemah

(-) memberikan insentif bagi

manajer perseorangan untuk

tidak bekerjasama dg dan

mendukung SBU lainnya

bila diperlukan untuk

kebaikan perusahaan.

(-) tidak memisahkan

kinerja SBU dari kinerja

manajer

Perusahaan

keseluruhan

(+) membantu menarik &

mempertahankan manajer

yg baik di seluruh

perusahaan, bahkan di SBU

yg secara ekonomi lebih

lemah

(-) motivasinya tidak sekuat

sumber berbasis unit bisnis

(+) penghargaan diberikan

atas upaya untuk kebaikan

perusahaan secara

keseluruhan-memotivasi

kerja tim & penggunaan aset

bersama-sama diantara

SBU-SBU

(+) memisahkan kinerja

manajer dari kinerja SBU

(+) dapat terlihat lebih adil

bagi pemegang saham dan

pihak-pihak yg berpendapat

bahwa gaji eksekutif terlalu

tinggi.

Cara Pembayaran Bonus

Keuntungan dan kerugian dari cara pembayaran bonus relatif terhadap tujuan

kompensasi

Motivasi Keputusan yang tepat Keadilan

Bonus saat ini (+) motivasi yg kuat

untuk kinerja saat ini;

motivasi yg lebih kuat

daripada untuk

program tertangguh

(-) fokus jangka pendek

(-) manajer penghindar risiko

menghindari proyek-proyek

berisiko tetapi berpotensi

menguntungkan

(+/-) tergantung pada

kejelasan kesepakatan

bonus & konsistensi

penerapannya

Page 6: Incentive and Compensation Systems

5

Bonus

ditangguhkan

(+) motivasi yg kuat

untuk kinerja saat ini,

tapi tidak sekuat

program bonus saat ini

krn imbalannya

ditunda

Sama dengan bonus saat ini

Sama dengan bonus saat ini

Opsi saham (+) potensi keuntungan

yg tidak terbatas

sangatlah memotivasi

(-) penundaan dan

ketidakpastian imbalan

dpt mengurangi

motivasi

(+) insentif untuk

mempertimbangkan masalah-

masalah jangka panjang

(+) memberikan insentif resiko yg

lebih baik drpd program bonus saat

ini atau bonus ditangguhkan

(+) konsisten dgn kepentingan

pemegang saham

(-) faktor-faktor yg tidak

dpt dikendalikan dpt

mempengaruhi harga

saham

Selain itu, sama dengan

bonus saat ini

Saham kinerja Sama dengan opsi

saham

(+) insentif untuk

mempertimbangkan faktor-faktor

janga panjang dpt mempengaruhi

harga saham

(+) konsisten dg strategi

perusahaan, jika CSF digunakan

(+) konsisten dg kepentingan

pemegang saham jika laba per

saham digunakan.

(+/-) tergantung pd

kejelasan kesepakatan

bonus dan konsistensi

penerapannya

4. PERENCANAAN PAJAK DAN PELAPORAN KEUANGAN

Perusahaan berupaya memilih program-program yang dapat mengurangi atau

menghindari pajak perusahaan maupun manajer. Perusahaan juga berupaya

merancang program kompensasi yang memiliki dampak menguntungkan pada

laporan keuangan perusahaan.

Pengaruh pajak dan Laporan Keuangan dari Program Kompensasi

Pengaruh laporan

keuangan

Pengaruh pajak

Pada

perusahaan

Pada manajer

Gaji Beban tahun berjalan Pengurangan tahun

berjalan

Dikenai pajak

tahun berjalan

Bonus Saat ini

Tertangguh

Beban tahun berjalan

Beban tangguhan

Pengurangan tahun

berjalan

Pengurangan

tangguhan

Dikenai pajak

tahun berjalan

Pajak tangguhan

Page 7: Incentive and Compensation Systems

6

Opsi saham-program

nonkualifikasi

Opsi saham-program

kualifikasi

Saham kinerja

Peraturan akuntansi

(2003) mendorong tapi

tdk mengharuskan

pengakuan sbg beban

untuk sebagian besar

pemberian saham;

hanya diharuskan untuk

mengungkapkan pd

catatan atas laporan

keuangan

Seperti diatas

Seperti di atas

Pengurangan

dilakukan ketika

dieksekusi

Tidak ada

pengurangan

Pengurangan

tangguhan

Dikenai pajak

sebagaimana

penghasilan biasa

ketika dieksekusi

Dikenai pajak

seperti keuntungan

modal ketika

saham dijual jika

dimiliki 18 bulan

dari tanggal

eksekusi

Pajak tangguhan

Tunjangan Program pensiun

tertentu

Tunjangan lainnya

Beban tahun berjalan

Beban tahun berjalan

Pengurangan tahun

berjalan

Pengurangan tahun

berjalan

Pajak tangguhan

Tidak pernah

dikenai pajak

B. EVALUASI DAN PENILAIAN BISNIS

1. EVALUASI BISNIS

a) Balanced Scorecard

Penggunaan balanced scorecard untuk mengevaluasi perusahaan sama

seperti penggunaan CSF dalam mengevaluasi dan mengkompensasi manajer

perseorangan.

b) Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan menggunakan rasio laporan keuangan untuk

mengevaluasi kinerj perusahaan.

Dua ukuran kinerja yang umum adalah likuiditas dan profitabilitas.

Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar beban-beban

lancar dari operasinya dan utang yang jatuh tempo.

Page 8: Incentive and Compensation Systems

7

Enam ukuran likuiditas yang penting adalah :

- perputaran piutang usaha

- perputaran persediaan

- rasio lancar

- rasio cepat

- dua rasio arus kas

Empat rasio profitabilitas yang penting adalah :

- persentase margin kotor

- imbal hasil atas aktiva

- imbal hasil atas ekuitas

- laba per saham

2. PENILAIAN BISNIS

1. Metode Nilai Pasar

Metode nilai pasar adalah ukuran penilaian pemegang saham yang paling

cepat dan objektif atas kinerja dan keberhasilan perusahaan dalam

menciptakan nilai untuk pemegang saham.

2. Metode Penilaian Aset

Akuntan mempunyai empat pilihan ketika menggunakan metode penilaian

aset :

- nilai buku bersih

- nilai buku kotor

- biaya penggantian

- nilai likuidasi

kelemahan penting dari dua metode pertama adalah bahwa keduanya

dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi perusahaan, dan dapat sangat terdistorsi

oleh umur aset dan tidak disertakannya aktiva tidak berwujud.

3. Metode Arus Kas yang Didiskonto (DCF-discounted cash flow)

Metode ini mengukur nilai perusahaan sebagai nilai sekarang dari arus kas

bersih yang didiskonto.

Arus kas satu tahun atau lebih di masa depan didiskontokan untuk

memperhitungkan nilai waktu dari uang; arus kas pada periode-periode

terbaru lebih bernilai dibandingkan arus kas pada periode-periode yang terlalu

jauh.

Karena didasarkan pada arus kas, metode DCF memiliki keunggulan

tambahan, yaitu tidak dihadapkan pada bias kebijakan akuntansi yang

Page 9: Incentive and Compensation Systems

8

berbeda-beda dalam menentukan total aktiva dan laba bersih, sebagaimana

halnya pada metode penilaian aset dan analisis laporan keuangan.

Metode DCF umumnya digunakan apabila tidak tersedia harga saham atau

ketika harga saham tidak dapat diandalkan. Metode DCF membedakan dua

jenis nilai dalam menentukan nilai perusahaan :

1. nilai arus kas untuk periode perencanaan

2. nilai arus kas diatas tiga sampai lima tahun.

4. Penilaian Berdasarkan Pengali

Pendekatan umum untuk menilai sebuah bisnis adalah penggunaan suatu pengali

dari beberapa ukuran keuangan—biasanya :

- penjualan,

- laba, atau

- arus kas.

Page 10: Incentive and Compensation Systems

9

DAFTAR PUSTAKA Blocher, Edward J., Chen, Kung H., dan Lin, Thomas W. 1999. Cost Management: A Strategic

Emphasis. McGraw-Hill. USA. (BCL) Kaplan, Robert S. dan Atkinson, Anthony A. 1998. Advanced Management Accounting.

Prentice Hall Inc. New Jersey. (KA)

Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, Rajawali Press, Jakarta

Werther, William B dan Davis, Jr. Keith. 1996. Human Resources And Personnel

Management.(5th edition) McGraw-Hill, Inc. (International edition) United

States of America.