imunologi
-
Upload
annisa-nur-rahmah -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
description
Transcript of imunologi
11
IMMUNOLOGIIMMUNOLOGI
Dr. H I L D ADr. H I L D A
POLTEKKES KALTIMPOLTEKKES KALTIM
22
IMUNOLOGI IMUNOLOGI IMUNOLOGI:IMUNOLOGI:Ilmu yg mempelajari interaksi Ilmu yg mempelajari interaksi molekul, sel, jaringan dan sistem molekul, sel, jaringan dan sistem organ yg bertanggung jawab pd organ yg bertanggung jawab pd proses pengenalan dan eliminasi proses pengenalan dan eliminasi terhadap bahan asing atau non-self terhadap bahan asing atau non-self material (antigen/imunogen)material (antigen/imunogen)
IMUNOLOGIIMUNOLOGI::Ilmu yg mempelajari reaksi dari Ilmu yg mempelajari reaksi dari tubuh terhadap masuknya suatu tubuh terhadap masuknya suatu antigen (Ag) dan efek dari antigen (Ag) dan efek dari pembentukan antibodi (Ab) serta pembentukan antibodi (Ab) serta efek dari antibodi yg sudah ada, efek dari antibodi yg sudah ada, terhadap antigen tersebut.terhadap antigen tersebut.
33
ANTIGEN >< ANTIBODIANTIGEN >< ANTIBODI
Diperlukan cara pemeriksaan utk Diperlukan cara pemeriksaan utk mengukur derajat imunitas / kadar Ab mengukur derajat imunitas / kadar Ab di dlm tubuh seseorangdi dlm tubuh seseorang
Lahir ilmu baruLahir ilmu baru “SEROLOGI” yg “SEROLOGI” yg merupakan salah satu penunjang dlm merupakan salah satu penunjang dlm menegakkan dx klinis penyakitmenegakkan dx klinis penyakit
SEROLOGI:SEROLOGI:Ilmu yang mempelajari reaksi Ag dan Ilmu yang mempelajari reaksi Ag dan Ab “in vitro”Ab “in vitro”
44
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
Fungsi :Fungsi : Mempertahankan keutuhan tubuhMempertahankan keutuhan tubuh HomeostasisHomeostasis Pengawasan Pengawasan
Terdiri atas :Terdiri atas :
1. Non spesifik (natural = innate)1. Non spesifik (natural = innate)
2. Spesifik ( adaptive = aquired)2. Spesifik ( adaptive = aquired)
55
Sistem Imun
Non spesifik
Spesifik
Selular/sel THumoral/sel B
Fisis / mekanis Larut Selular
KulitSelaput lendir
SiliaBatukbersin
Asam lambungLisozym
LaktoferinAs. Neuraminik
Dll
KomplemenInterferon
CRP
biokimia
Humoral
FagositSel NK
66
SISTEM IMUN NON SPESIFIKSISTEM IMUN NON SPESIFIK
A. PERTAHANAN FISISA. PERTAHANAN FISIS - Mencegah kuman patogen masuk.- Mencegah kuman patogen masuk. - Bila rusak, resiko infeksi meningkat.- Bila rusak, resiko infeksi meningkat.B. PERTAHANAN BIOKIMIAB. PERTAHANAN BIOKIMIA - Mempunyai sifat antibakterial.- Mempunyai sifat antibakterial.C. PERTAHANAN HUMORALC. PERTAHANAN HUMORAL 1. Komplemen1. Komplemen Fungsi ; Fungsi ; - Mengaktifkan fagosit- Mengaktifkan fagosit - Merusak (lisis) sel membran bakteri.- Merusak (lisis) sel membran bakteri. - Melepas bahan kemotaktik yang menarik makrofag ke- Melepas bahan kemotaktik yang menarik makrofag ke tempat bakteri.tempat bakteri. - Menutupi permukaan bakteri (opsonisasi) sehingga memudahkan- Menutupi permukaan bakteri (opsonisasi) sehingga memudahkan makrofag untuk mengenal dan memfagositosisnya.makrofag untuk mengenal dan memfagositosisnya.
77
2. 2. InterferonInterferon - Suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia- Suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai responyang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus.terhadap infeksi virus. - Mengaktifkan natural killer cell (sel NK)- Mengaktifkan natural killer cell (sel NK)
3. 3. C Reaktif Protein (CRP)C Reaktif Protein (CRP) - Dibentuk badan pada infeksi- Dibentuk badan pada infeksi - Peranannya sebagai opsonin dan mengaktifkan- Peranannya sebagai opsonin dan mengaktifkan komplemen.komplemen.
88
D. PERTAHANAN SELULARD. PERTAHANAN SELULAR 1. Fagosit/makrofag1. Fagosit/makrofag - Sel utama yang berperan adalah sel mononuklear - Sel utama yang berperan adalah sel mononuklear (monosit dan makrofag) serta sel PMN seperti neutrofil.(monosit dan makrofag) serta sel PMN seperti neutrofil. - Kerja fagositosis terjadi dalam beberapa tingkat:- Kerja fagositosis terjadi dalam beberapa tingkat: a. Kemotaksis c. Membunuha. Kemotaksis c. Membunuh b. Menangkap d. Mencernab. Menangkap d. Mencerna 2. Natural Killer Cell (sel NK)2. Natural Killer Cell (sel NK) - Merupakan sel limfoid- Merupakan sel limfoid - Ditemukan dalam sirkulasi.- Ditemukan dalam sirkulasi. - Disebut juga sel non B non T atau sel populasi ketiga.- Disebut juga sel non B non T atau sel populasi ketiga. - Dapat menghancurkan sel yang mengandung virus atau sel- Dapat menghancurkan sel yang mengandung virus atau sel neoplasma.neoplasma. - Interferon mempunyai pengaruh dalam mempercepat - Interferon mempunyai pengaruh dalam mempercepat pematangan dan meningkatkan sitolitik sel NK.pematangan dan meningkatkan sitolitik sel NK.
99
SISTEM IMUN SPESIFIKSISTEM IMUN SPESIFIK- Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.- Dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang Dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang
berbahaya.berbahaya.- Tapi umumnya kerjasama dengan Ab, komplemen, fagosit dan antara Tapi umumnya kerjasama dengan Ab, komplemen, fagosit dan antara
sel T- makrofag.sel T- makrofag.- Oleh karena komplemen turut diaktifkan, respon imun yang terjadi Oleh karena komplemen turut diaktifkan, respon imun yang terjadi
sering disertai reaksi inflamasi.sering disertai reaksi inflamasi.
A. Sistem imun spesifik humoral.A. Sistem imun spesifik humoral.
- yang berperan adalah limfosit B atau sel B.- yang berperan adalah limfosit B atau sel B.
- bila sel B dirangsang benda asing, sel tersebut akan- bila sel B dirangsang benda asing, sel tersebut akan
berproliferasi dan berdiffersiasi menjadi sel plasma yang berproliferasi dan berdiffersiasi menjadi sel plasma yang
dapat membentuk antibodi.dapat membentuk antibodi.
1010
B. SISTEM IMUN SPESIFIK SELULAR.B. SISTEM IMUN SPESIFIK SELULAR.
- Yang berperan adalah ; limfosit T atau selT.- Yang berperan adalah ; limfosit T atau selT.
- Proliferasi dan diferensiasi terjadi dalam - Proliferasi dan diferensiasi terjadi dalam
kelj. Timus.kelj. Timus.
Fungsi sel T :Fungsi sel T :
1. Membantu sel B dalam produksi Antibodi.1. Membantu sel B dalam produksi Antibodi.
2. Mengenal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.2. Mengenal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.
3. Mengaktifkan makrofag dalam fagositosis.3. Mengaktifkan makrofag dalam fagositosis.
4. Mengontrol ambang dan kualitas sistem imun.4. Mengontrol ambang dan kualitas sistem imun.
1111
KOMPONEN YG TERLIBAT DALAM KOMPONEN YG TERLIBAT DALAM MEKANISME SISTEM IMUN :MEKANISME SISTEM IMUN :
1.1. ANTIGENANTIGEN
2.2. ANTIBODIANTIBODI
3.3. RESPON IMUNRESPON IMUN
1212
ANTIGENANTIGEN
Adl : substansi yg berinteraksi dg sel-sel sistem Adl : substansi yg berinteraksi dg sel-sel sistem
imunimun
IMUNOGEN IMUNOGEN
Adl substansi yg mampu memicu respon imun Adl substansi yg mampu memicu respon imun (humoral/seluler/ humoral & seluler)(humoral/seluler/ humoral & seluler)
Kemampuan antigen untuk menstimuli respon imun sangat dipengaruhi :1. Ukuran antigen2. Komposisi kimiawi3. ‘Non – self’4. Cara kontak dg antigen
1313
1. Ukuran antigen1. Ukuran antigen
Semakin besar ukuran molekul antigen, Semakin besar ukuran molekul antigen, semakin kuat utk merangsang respon imunsemakin kuat utk merangsang respon imun
Imunogen yg efektif menstimuli responImunogen yg efektif menstimuli respon
imun adalah imun adalah
Protein dg BM 100000 DaProtein dg BM 100000 Da
Molekul dg ukuran < 10000 Da Molekul dg ukuran < 10000 Da
biasanya tdk imunogenikbiasanya tdk imunogenik
1414
2. Komposisi kimiawi antigen2. Komposisi kimiawi antigen
Semakin kompleks susunan kimiawi suatu antigen Semakin kompleks susunan kimiawi suatu antigen semakin potent (kuat) menstimuli respon imunsemakin potent (kuat) menstimuli respon imun
Paling potent adl : proteinPaling potent adl : protein polisakharidapolisakharida
Kurang potent adl : karbohidratKurang potent adl : karbohidrat
Asam amino & asam lemak (murni) bukan Asam amino & asam lemak (murni) bukan merupakan imunogen, tp jk berikatan dg merupakan imunogen, tp jk berikatan dg molekul lain yg potent maka asam amino & molekul lain yg potent maka asam amino & lemak dapat menstimuli respon imunlemak dapat menstimuli respon imun
1515
3. Sifat antigen ‘self’ atau non-self’3. Sifat antigen ‘self’ atau non-self’
Scr normal, sistem imun mampu mengenal Scr normal, sistem imun mampu mengenal apakah suatu sel / substansi ‘self’ atau apakah suatu sel / substansi ‘self’ atau ‘non-self’‘non-self’
Jika suatu substansi dikenali sbg ‘non-self’, Jika suatu substansi dikenali sbg ‘non-self’, maka akan menstimuli respon imunmaka akan menstimuli respon imun
1616
4. Cara kontak antigen dg host4. Cara kontak antigen dg host
Suatu substansi jika diberikan scr injeksi iv/ Suatu substansi jika diberikan scr injeksi iv/ sc menstimuli respon imun lebih kuatsc menstimuli respon imun lebih kuat
dibandingkan jk diberikan scr oraldibandingkan jk diberikan scr oral
Dosis imunogen yg diperlukan utk memicu Dosis imunogen yg diperlukan utk memicu respon imun sangat bervariasirespon imun sangat bervariasi
1717
EpitopEpitopImunogen atau antigen mempunyai bagian yg Imunogen atau antigen mempunyai bagian yg
dapat dikenali oleh antibodi/ r. imun, bagian ini dapat dikenali oleh antibodi/ r. imun, bagian ini disebut disebut EPITOPEPITOP
Jumlah epitop per molekul antigen = valensiJumlah epitop per molekul antigen = valensiSetiap 10000 Dalton Setiap 10000 Dalton = 1 epitop= 1 epitop
40000 Dalton40000 Dalton = 4 epitop= 4 epitop
Setiap epitop mampu menstimuli antibodi spesifikSetiap epitop mampu menstimuli antibodi spesifik
1818
Epitop
Epitop
Epitop
1919
Ikatan antigen - antibodiIkatan antigen - antibodi
Bersifat ‘complementary’Bersifat ‘complementary’
Yi = bentuk permukaan yg bersinggungan Yi = bentuk permukaan yg bersinggungan (antigen/antibodi) saling bersesuaian(antigen/antibodi) saling bersesuaian
2020
HaptenHapten
Adl molekul berukuran kecil, TIDAK Adl molekul berukuran kecil, TIDAK mampu menstimuli r. imun, TETAPI jk mampu menstimuli r. imun, TETAPI jk hapten hapten berikatan dg molekul lainberikatan dg molekul lain yg yg berukuran lebih besar, maka ia dapat berukuran lebih besar, maka ia dapat menstimuli r. imunmenstimuli r. imun
2121
JENIS ANTIGEN (dikaitkan dg host)JENIS ANTIGEN (dikaitkan dg host)
1.1. AUTO ANTIGEN AUTO ANTIGEN
= antigen yg ada dalam tubuh suatu individu= antigen yg ada dalam tubuh suatu individu
2.2. ALLO ANTIGENALLO ANTIGEN
= antigen yg berasal dr spesies yg sama dg = antigen yg berasal dr spesies yg sama dg
host host
3.3. HETERO ANTIGEN HETERO ANTIGEN
= antigen yg berasal dari spesies lain = antigen yg berasal dari spesies lain
- Alloantigen dapat menstimuli r. imun - Penting dipertimbangkan dalam proses transfusi darah
2222
Lanjutan cara pembuatan vaksinLanjutan cara pembuatan vaksin
aa. Subunit. Subunitmengambil sebagian kecil dr bakteri patogen kmd mengambil sebagian kecil dr bakteri patogen kmd dibuat vaksin dg teknik rekombinant DNAdibuat vaksin dg teknik rekombinant DNAmis : Hepatitis B mis : Hepatitis B
bb. Glycoconjugat. Glycoconjugatdg cara menempelkan B-cell epitop polysaccharida dg cara menempelkan B-cell epitop polysaccharida kapsul mikroorganisme pd carrier yg imunogenik)kapsul mikroorganisme pd carrier yg imunogenik)mis : HIB (Hemophilus Influensa B)mis : HIB (Hemophilus Influensa B)
cc. Vaccinia. VacciniaVaksin berasal dr bakteri non patogen tp mempunyai Vaksin berasal dr bakteri non patogen tp mempunyai struktur mirip bakteri patogenstruktur mirip bakteri patogenmis : BCGmis : BCG
ANTIBODIANTIBODI
Darah yg membeku akan meninggalkan serum Darah yg membeku akan meninggalkan serum yg mengandung bahan larut tanpa sel.yg mengandung bahan larut tanpa sel.
Bahan tersebut adalah molekul antibodi, Bahan tersebut adalah molekul antibodi, digolongkan dlm protein globulin, sekarang digolongkan dlm protein globulin, sekarang disebut immunoglobulin.disebut immunoglobulin.
Ciri yg terpenting antibodi adalah spesifisitas Ciri yg terpenting antibodi adalah spesifisitas dan aktivitas biologikdan aktivitas biologik
IMMUNOGLOBULIN G (IgG)IMMUNOGLOBULIN G (IgG)
Komponen utama Ig serum, dgn BM 160.000 D.Komponen utama Ig serum, dgn BM 160.000 D. Kadar dlm serum sekitar 13 mg/ ml.Kadar dlm serum sekitar 13 mg/ ml. Merupakan 75 % dari semua Ig.Merupakan 75 % dari semua Ig. Ditemukan dlm berbagai cairan, antara lain cairan Ditemukan dlm berbagai cairan, antara lain cairan
serebrospinal dan urin.serebrospinal dan urin. IgG dpt menembus plasenta masuk ke fetus, berperan dlm IgG dpt menembus plasenta masuk ke fetus, berperan dlm
immunitas bayi sampai umur 6 – 9 bln.immunitas bayi sampai umur 6 – 9 bln. Berperan dlm imunitas seluler karena dpt merusak antigen Berperan dlm imunitas seluler karena dpt merusak antigen
seluler.seluler.
IMMUNOGLOBULIN A (IgA)IMMUNOGLOBULIN A (IgA)
Ditemukan dlm jumlah sedikit dlm serum, tetapi kadar dlm Ditemukan dlm jumlah sedikit dlm serum, tetapi kadar dlm cairan sekresi sal. napas, sal. Cerna, sal.kemih, air mata, cairan sekresi sal. napas, sal. Cerna, sal.kemih, air mata, keringat, ludah dan air susu tinggi.keringat, ludah dan air susu tinggi.
BM 165.000 D.BM 165.000 D. IgA serum maupun dlm sekresi dpt menetralisir toksin atau IgA serum maupun dlm sekresi dpt menetralisir toksin atau
virus.virus. Mengaglutinasikan dan mengganggu motilitas motilitas kuman Mengaglutinasikan dan mengganggu motilitas motilitas kuman
shg mudah difagositosis.shg mudah difagositosis.
IMMUNOGLOBULIN M (IgM)IMMUNOGLOBULIN M (IgM)
Merupakan antibodi pertama yg dibentuk dlm respon immun.Merupakan antibodi pertama yg dibentuk dlm respon immun. BM 900.000 D.BM 900.000 D. Kebanyakan sel B mengandung IgM pada permukaanya sbg Kebanyakan sel B mengandung IgM pada permukaanya sbg
reseptor antigen.reseptor antigen. Kadar yg tinggi merupakan petunjuk adanya infeksi dini.Kadar yg tinggi merupakan petunjuk adanya infeksi dini. Mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan Mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan
fagositosis dan merupakan aglutinator kuat terhadap antigen.fagositosis dan merupakan aglutinator kuat terhadap antigen.
IMMUNOGLOBULIN D (IgD)IMMUNOGLOBULIN D (IgD)
Ditemukan dalam kadar yg tinggi dlm sirkulasi.Ditemukan dalam kadar yg tinggi dlm sirkulasi. Merupakan komponen permukaan utama dari sel B dan Merupakan komponen permukaan utama dari sel B dan
petanda deferensiasi sel B yg lebih matang.petanda deferensiasi sel B yg lebih matang. Mengikat komplemen, mempunyai aktivitas thd antigen Mengikat komplemen, mempunyai aktivitas thd antigen
berbagai makanan dan autoantigen seperti nukleus.berbagai makanan dan autoantigen seperti nukleus. Mencegah terjadinya toleransi immun bila sel dihadapkan pada Mencegah terjadinya toleransi immun bila sel dihadapkan pada
antigen.antigen.
IMMUNOGLOBULIN E (IgE)IMMUNOGLOBULIN E (IgE)
BM 200.000 D.BM 200.000 D. Merupakan Ig dgn jumlah paling sedikit dlm serum, tetapi Merupakan Ig dgn jumlah paling sedikit dlm serum, tetapi
efeknya sangat efisien.efeknya sangat efisien. Mudah diikat oleh sel mastosit, basogil dan eosonofil.Mudah diikat oleh sel mastosit, basogil dan eosonofil. Dibentuk setempat oleh sel plasma dlm selaput lendir sal. Dibentuk setempat oleh sel plasma dlm selaput lendir sal.
Napas dan cerna.Napas dan cerna. Ditemukan tinggi kadarnya pd alergi, infeksi cacing dan diduga Ditemukan tinggi kadarnya pd alergi, infeksi cacing dan diduga
berperan dlm immunitas parasit.berperan dlm immunitas parasit.
INTERAKSI ANTIGEN - ANTIBODIINTERAKSI ANTIGEN - ANTIBODI
Antibodi merupakan komponen immunitas didapat yg Antibodi merupakan komponen immunitas didapat yg melindungi tubuh terhadap infeksi mikroorganisme dan produk melindungi tubuh terhadap infeksi mikroorganisme dan produk yg toksik.yg toksik.
Interaksi antigen-antibodi sangat penting dan banyak Interaksi antigen-antibodi sangat penting dan banyak digunakan in vitro unt tujuan diagnostik.digunakan in vitro unt tujuan diagnostik.
Interaksi antigen-antibodi dpt menimbulkan berbagai akibat : Interaksi antigen-antibodi dpt menimbulkan berbagai akibat : presipitasi (bila antigen mrpk bahan larut dlm cairan garam presipitasi (bila antigen mrpk bahan larut dlm cairan garam fisiologik), aglutinasi (bila antigen mrpk bahan tdk larut/ fisiologik), aglutinasi (bila antigen mrpk bahan tdk larut/ partikel kecil), netralisasi dan aktivasi komplemen.partikel kecil), netralisasi dan aktivasi komplemen.
3030ANTIBODIANTIBODI
Tempat ikatan dg antigen
3131
3232
RESPON IMUNRESPON IMUN
IMUNITAS NATURALIMUNITAS NATURAL IMUNITAS DIDAPATIMUNITAS DIDAPAT
Non – spesifikNon – spesifik SpesifikSpesifik
Barier fisikBarier fisik Antibodi Antibodi
Barier kimiaBarier kimia LimfokinLimfokin
FagositosisFagositosis Sel limfosit TSel limfosit T
Flora normalFlora normal Sel limfosit BSel limfosit B
Interaksi
Memori (–) Memori (+)
3333
IMUNITAS NATURALIMUNITAS NATURAL
1.1. BARIER FISIKBARIER FISIK KulitKulit Saluran pencernaanSaluran pencernaan Membran mukosa dr saluran Membran mukosa dr saluran
pernafasanpernafasan Membran mukosa dr saluran genitalMembran mukosa dr saluran genital Rambut hidungRambut hidung Batuk, bersinBatuk, bersin
3434
Lanjutan imunitas naturalLanjutan imunitas natural
2.2. BARIER KIMIABARIER KIMIA
Sekresi cairan yg mempunyai efek anti Sekresi cairan yg mempunyai efek anti mikrobamikroba
- Enzim lysozime pd kelenjar air mata- Enzim lysozime pd kelenjar air mata
Sal nafasSal nafas, , Sal genitaliaSal genitalia
- Asam lambung- Asam lambung
- Kulit - Kulit garam, fatty acid, sebumgaram, fatty acid, sebum
- Darah & jaringan - Darah & jaringan komplemenkomplemen
interferoninterferon
3535
Lanjutan imunitas naturalLanjutan imunitas natural3. FAGOSITOSIS3. FAGOSITOSIS Sel fagosit dapat menelan & menghancurkan Sel fagosit dapat menelan & menghancurkan
mikroorganisme atau benda asingmikroorganisme atau benda asing
dlm butir2 sitoplasma ada lysosomedlm butir2 sitoplasma ada lysosome Sel fagosit dpt tertarik ke daerah infeksi oleh bahan Sel fagosit dpt tertarik ke daerah infeksi oleh bahan
kimia : chemotactic factorkimia : chemotactic factor
Macam2 fagosit1. PMN (Polymorpohonuclear neutrophil)
ada di sirkulasi darah2. MN (Mononuclear fagosit)
Monosit dlm darahMakrofag kelenjar limfeHistiosit jaringan
3636
PROSES FAGOSITOSISPROSES FAGOSITOSIS
3737
PROSES FAGOSITOSISPROSES FAGOSITOSIS
3838
4.4. FLORA NORMALFLORA NORMAL
Flora komensal dlm tubuh manusiaFlora komensal dlm tubuh manusia
mencegah timbulnya mikroorganisme patogenmencegah timbulnya mikroorganisme patogen
Cara : Cara :
- Kompetisi nutrisi essensial- Kompetisi nutrisi essensial
- Produksi substansi antagonis- Produksi substansi antagonis
mis : Colistin produksi E. coli, antagonis thd mis : Colistin produksi E. coli, antagonis thd kuman enterobacter lainkuman enterobacter lain
Bila flora normal jumlahnya Bila flora normal jumlahnya timbul infeksi timbul infeksi
mis : pemberian antibiotikmis : pemberian antibiotik
flora normalflora normal
infeksi candida di mulutinfeksi candida di mulut
infeksi stafilokokus di ususinfeksi stafilokokus di usus
Lanjutan imunitas naturalLanjutan imunitas natural
3939
IMUNITAS DIDAPATIMUNITAS DIDAPAT
= mekanisme pertahanan tubuh yg terjadi bila = mekanisme pertahanan tubuh yg terjadi bila tubuh bereaksi terhadap benda asingtubuh bereaksi terhadap benda asing
Ada 2:Ada 2:
1.1. Humoral (circulating) immunityHumoral (circulating) immunity
2.2. Cellular (cell mediated) immunityCellular (cell mediated) immunity
4040
Sel2 yg berperan dlm IMUNITAS DIDAPATSel2 yg berperan dlm IMUNITAS DIDAPATSumsum tulang
Stem cells
Imunitas humoralBursa
Imunitas selulerTymus
Jar. limfoid Jar. limfoid
Darah Darah + limfe
Limfosit B Limfosit T
Imunitas humoral & Selulerkooperatif
4141
SKEMASISTEMIMUN
4242
RESPON IMUNRESPON IMUN
Barier mekanikBarier mekanik Barier kimiaBarier kimia FagositosisFagositosis - PMN- PMN - MN- MN Flora normalFlora normal
•TonsilTonsil•LimpaLimpa•Kel limfeKel limfe•Darah & Darah & cairan limfecairan limfe
•TonsilTonsil•LimpaLimpa•Kel limfeKel limfe•Kel limfe usus Kel limfe usus •DarahDarah
IMUNITAS NATURAL
IMUNITAS DIDAPAT
HUMORAL SELULER
Sel B Sel T
• T penolongT penolong• T pembunuhT pembunuh• T memoriT memori
4343
ImunitasImunitas didapat : didapat :
Bila tubuh membentuk antibodi karena :
- Terinfeksi mikroorganisme - Imunisasi
AKTIF
Bila tubuh mendapat antibodi dari orang lain / binatang
mis : - Ab ibu ditransfer ke
anaknya lewat plasenta / ASI bertahan beberapa bulan
- Antitoksin difteri
PASIF
4444
FAKTOR YG MEMPENGARUHI FAKTOR YG MEMPENGARUHI IMUNITASIMUNITAS
1.1. UmurUmur (semakin tua sistem imun semakin menurun) (semakin tua sistem imun semakin menurun)
2.2. Malnutrisi / Gizi kurangMalnutrisi / Gizi kurang
3.3. HamilHamil
4.4. Penyakit yg dideritaPenyakit yg diderita (penderita DM rentan terkena infeksi (penderita DM rentan terkena infeksi penyakit lain)penyakit lain)
5.5. Faktor genetikFaktor genetik (anemia sel sabit menurunkan sistem imun) (anemia sel sabit menurunkan sistem imun)
6.6. ObatObat (pemberian antibiotik , obat kortikositoid) (pemberian antibiotik , obat kortikositoid)
4545UmurUmur
UMUR
ANAK & ORANG TUA
MUDAH TERINFEKSI
ANAK KECIL
Respon imun belum sempurna
•Sirkulasi tidak lancar•Proses ketuaan
•Peny. Kronis•Nutrisi kurang adekuat
ORANG TUA
Rentan thdINFEKSI
4646
Imunitas turun terutama jk Ibu hamil dg Gizi kurang
- Pembentukan Ab terganggu
- Pembentukan Komplemen terganggu
- Fungsi limfosit T
GIZI & GIZI & HAMILHAMILG I Z I
KekuranganPROTEIN
atau VITAMIN
HAMIL
4747
Penyakit yg dideritaPenyakit yg diderita
- Infeksi bakteri, virus, parasit- Infeksi bakteri, virus, parasit
Imunitas Imunitas
Proteksi thd penyakit lain Proteksi thd penyakit lain
- Penyakit lain : - Penyakit lain :
DM, Gagal ginjal, MalariaDM, Gagal ginjal, Malaria
4848
Sickle Cell Sickle Cell mudah terinfeksimudah terinfeksi Defisiensi imunDefisiensi imun
FAKTOR GENETIK
STEROIDSTEROID respon imun respon imun
OBAT
4949
IMUNITAS YG MERUGIKANIMUNITAS YG MERUGIKAN
1. Reaksi hipersensitivitas1. Reaksi hipersensitivitas= reaksi imun yg berlebihan terhadap antigen = reaksi imun yg berlebihan terhadap antigen yg yg masuk, shg menimbulkan kerusakan masuk, shg menimbulkan kerusakan jaringanjaringan
Dibagi menjadi 4 tipe :Dibagi menjadi 4 tipe :I.I. Anafilaktik AnafilaktikII. SitotoksikII. SitotoksikIII. Reaksi kompleks imunIII. Reaksi kompleks imunIV. DelayedIV. Delayed Melibatkan sel T Melibatkan sel T (reaksi lambat) (reaksi lambat)
2. Defisiensi imun2. Defisiensi imun
I, II, IIIMelibatkan antibodi
5050
Tipe ITipe I
‘‘Immediate’ Immediate’ artinya r. hipersensitivitas terjadi segera artinya r. hipersensitivitas terjadi segera setelah kontak dg setelah kontak dg allergenallergen
Terjadi pd individu yg mempunyai basofil atau sel Terjadi pd individu yg mempunyai basofil atau sel mast yg telah tersensitisasi oleh Ig Emast yg telah tersensitisasi oleh Ig E
Jk basofil atau sel mast yg telah disensitisasi ini Jk basofil atau sel mast yg telah disensitisasi ini kmd kontak dg allergen yg sama maka akan kmd kontak dg allergen yg sama maka akan dilepaskan histamindilepaskan histamin
Antigen yg dpt memicu Ig Epd individu tertentu
Efek histamin : Spasme otot polos Sekresi mukus Vasodilatasi
Oedem
5151
R. Hipersensitivitas tipe I, biasanya terjadi pd R. Hipersensitivitas tipe I, biasanya terjadi pd jaringan yg kaya sel mastjaringan yg kaya sel mast
Jaringan kaya sel mastJaringan kaya sel mast Manifestasi klinisManifestasi klinis
KulitKulit Dermatitis, urtikariaDermatitis, urtikaria
Rongga hidungRongga hidung Pilek, bersin, bumpetPilek, bersin, bumpet
Saluran nafasSaluran nafas AsmaAsma
Saluran cernaSaluran cerna Mual, muntah, diare Mual, muntah, diare
Allergen : debu, spora jamur, serbuk sari, kacang tanah, sea food, putih telur
5252
Tipe ITipe I
5353
Anafilaksis Anafilaksis = ‘immediate’ hipersensitivitas yg terjadi secara = ‘immediate’ hipersensitivitas yg terjadi secara
sistemik ( > 1 organ) & dapat mengancam jiwa jk sistemik ( > 1 organ) & dapat mengancam jiwa jk terjadi syok atau udem saluran nafasterjadi syok atau udem saluran nafas
Type IIType II
= r. hipersensitivitas/terbentuk Ab (IgG atau IgM) = r. hipersensitivitas/terbentuk Ab (IgG atau IgM) thd permukaan sel atau komponen jaringan; thd permukaan sel atau komponen jaringan;
Contoh: 1. Anemia hemolitik autoimun (AIHA)2. Transfusi darah yg inkompatibel3. HDN (hemolitik disease of the newborn)
5454
T IPE
II
5555
Kehamilan I :Kehamilan I :
Seorang ibu Rh – mengandung anak Rh +, saatSeorang ibu Rh – mengandung anak Rh +, saat
mengandung /melahirkan terjadi percampuranmengandung /melahirkan terjadi percampuran
darah ibu dg darah janin, shg pd ibu terbentuk IgG darah ibu dg darah janin, shg pd ibu terbentuk IgG
thd Rhthd Rh
Kehamilan II :Kehamilan II :
Anak yg dikandung Rh+, IgG ibu akan masukAnak yg dikandung Rh+, IgG ibu akan masuk
sirkulasi janin, kmd akan terjadi ikatan sirkulasi janin, kmd akan terjadi ikatan
Rh+ (janin) dg IgG (ibu) selanjutnya tjd aktivasiRh+ (janin) dg IgG (ibu) selanjutnya tjd aktivasi
komplemen yg akan melisiskan eritrositkomplemen yg akan melisiskan eritrosit
HDNHDN
Gejala : -Anemia hemolitik (Hb )-Ikterik (bilirubin indirek = hyperbilirubinemia)
5656
Imun kompleks Imun kompleks ( ikatan Ag – Ab)( ikatan Ag – Ab)
Diendapkan dalam jaringanDiendapkan dalam jaringan
Aktivasi komplemenAktivasi komplemen
Reaksi inflamasi Reaksi inflamasi (sel PMN diarahkan (sel PMN diarahkan
ke tempat kompleks imun)ke tempat kompleks imun)
Contoh :1. Arthus reaction 2. Serum sickness3. Sel Lupus
Eritematosus4. Rheumathoid
Artritis
SLE
= Systemic Lupus Erythematosus
5757
T IPE
III
5858
Tipe IV Tipe IV
1.1. Yg berperan adl sel T Yg berperan adl sel T
(Cell mediated immunity)(Cell mediated immunity)
1.1. Lesi muncul setelah 24 – 48 jam setelah Lesi muncul setelah 24 – 48 jam setelah terpapar antigen (puncak 72 jam)terpapar antigen (puncak 72 jam)
2.2. Misal : gigitan seranggaMisal : gigitan seranggaobatobat
Penolakan transplantasiPenolakan transplantasiMantoux testMantoux test (tes pernah terinfeksi (tes pernah terinfeksi
TBC, reaksi yang ditimbulkan lambat, diameter TBC, reaksi yang ditimbulkan lambat, diameter lesi yng terbentuk dihitung)lesi yng terbentuk dihitung)
5959
Tipe IVTipe IV
Aktivasi sel T Aktivasi sel T
yg tersensitisasiyg tersensitisasi
melepas limfokinmelepas limfokin
aktivasi makrofagaktivasi makrofag
respon inflamasirespon inflamasi
6060
I. PRIMERI. PRIMERa. Humorala. Humoralb. Selulerb. Selulerc. Combined humoral & selulerc. Combined humoral & selulerd. Phagocytic deficiencyd. Phagocytic deficiencye. Complemen deficienciese. Complemen deficiencies
II. SEKUNDERII. SEKUNDER= Ada penyakit yg mendasari= Ada penyakit yg mendasari= reversibel jk penyakit dasarnya bisa diobati= reversibel jk penyakit dasarnya bisa diobatiMisalnya :Misalnya :
KeganasanKeganasanVirus, al : AIDSVirus, al : AIDS
IMUNODEFISIENSI
6161