Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

download Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

of 14

Transcript of Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    1/14

    PENGGUNAAN IMUNOLIPOSOM PADA TERAPI MALARIA

    Disusun oleh:

    Ervan Budiawan 1!"#"$!!

    La%i%ah &o'runnada 1!""()*+

    RM, A-un- Prana'a .A 1!""()"!

    /.e0hususan Iunolo-i2

    PROGRAM MAGISTER ILMU BIOMEDI. 

    3A.ULTAS .EDO.TERAN UNI4ERSITAS INDONESIA

    5A.ARTA

    )!1

    TUGAS MATA .ULIA6

    BIOTE.NOLOGI

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    2/14

    PENGGUNAAN IMUNOLIPOSOM PADA TERAPI MALARIA

    La'ar Bela0an-

    Dewasa ini berbagai upaya pengembangan obat dan metode pengiriman obat ke tempat kerjanya

    telah berkembang pada semua bidang penelitian klinis. Dalam banyak aspek, perkembangan

     pesat ini didorong oleh kemajuan diberbagai pendekatan individual seperti kecenderungan

    semakin kecilnya molekul obat, penggunaan produk-produk dari alam, kemajuan teknik dan

    metode farmasi, terapi gen, stimulasi kekebalan tubuh, dan banyak lagi kemajuan-kemajuan

    diberbagai aspek penyokong lainnya.

    Sebagai akibat dari kemajuan di bidang kimia, teknologi material, biologi molekuler dan

    imunologi, yang kolaborasi antara ilmu-ilmu tersebut telah membuka paradigma baru yang

    mengarah pada pendekatan terapi mutakhir yang mendasari penggabungan konsep-konsep antar 

     bidang keilmuan tersebut secara sinergi. Salah satu contohnya adalah konsep imunoliposome,

    yang menggabungkan penggunaan molekul kecil yang dikemas dalam nanocarrier   liposomal

    dengan teknik penargetan biologis.

    Melalui pengembangan teknik drug delivery yang mutakhir ini, diharapkan kedepannya

    eliminasi parasite adalah suatu hal yang mungkin dicapai, dengan pemberian obat yang lebih

    efektif dan penggunaan dosis yang lebih adekuat, tanpa menimbulkan efek samping yang tidak 

    diinginkan.

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    3/14

    Se7arah Peneuan Li8oso

    Sejak Bangham dkk menemukan liposom lebih dari ! tahun yang lalu, liposom telah menjadi

    alat transportasi farmaka yang menjanjikan dalam banyak bidang kedokteran, biologi, dan kimia.

    "iposom adalah suatu pengantar yang disusun oleh lipid, terdiri dari satu atau lebih fosfolipid

    bilayers konsentris, yang mengandung bagian hidrofobik di dalam dan diantara bilayers tersebut.

    #osfolipid yang digunakan untuk membentuk liposom terdiri dari kelompok yang mengandung

    kepala hidrofilik dan dua rantai hidrofobik, yang menyebabkan liposom memiliki kemampuan

    untuk membawa obat baik obat yang bersifat hidrofilik maupun hidrofobik. $enis dan ukuran

    liposom berkisar dari vesikel %&!! nm 'vesikel unilamellar kecil( untuk multilamelar dan

    vesikula oligolamellar dengan diameter )& um. "iposom memiliki beberapa fitur menarik dandapat disiapkan dalam berbagai ukuran, digunakan untuk mengkapsulasi hampir semua jenis

     bahan obat, dan larut dalam air. Dengan demikian, liposomakan membantu menghindari

    masalah-masalah yang terkait dengan ukuran molekul obat yang berasal dari sifat kimia

    organiknya.&

    *roses-proses biologis dari liposom sangat ditentukan oleh ukurannya, yaitu liposom berukuran

    nano terakumulasi di daerah patologis sebagai akibat dari peningkatan permeabilitas dan retensi

    efek '+*( yang didasarkan pada fakta bahwa pembuluh darah di daerah patologis mengalamikebocoran, tidak seperti pada jaringan sehat yang normal. "iposom konvensional terdiri dari

    fosfolipid dan kolesterol alami, yang penting untuk menurunkan permeabilitas membran dan

    menciptakan stabilitas yang lebih baik 'kolesterol juga memodulasi interaksi protein-membran(.

    Setelah pemberian, senyawa ini cepat dieliminasi dari peredaran oleh makrofag dari sistem

    retikuloendotelial '+S(. aktu paruh liposom konvensional di sirkulasi darah, dapat

    ditingkatkan secara signifikan dengan menggunakan  functionalized   lipid dalam konstruksi dan

    formulasi suatu liposom, sehingga liposom tersebut bertahan lebih lama dalam sirkulasi, dan

    menunjukkan reaktivitas minimal terhadap protein serum serta kurang baik dalam hal

     penyerapan oleh +S. Senyawa yang paling banyak digunakan sebagai stabili/er adalah

     polietilen glikol '*+0( yang larut dalam air dan menunjukkan protein resistensi, toksisitas

    rendah, non-imunogenisitas dan antigenisitas.1

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    4/14

    0ambar &. Berbagai macam struktur lipid bilayer liposom.

     2amun, meskipun potensi menjanjikan dari liposom untuk dapat digunakan secara luas dalam

     pengobatan, perlu kiranya langkah-langkah konkret untuk meningkatkan biodistribusi,

    farmakodinamik dan farmakokinetiknya, serta kemampuan targeting  in vivo.&,1,3

    .on7u-asi Li-and dan an'i%od9 8ada 8eru0aan li8oso: Iunoli8oso,

    4ebanyakan penelitian mengenai liposom dengan target spesifik berhubungan dengan pemakaian

    antibodi atau fragmen antibodi yang terikat pada permukaan liposom. "iposom seperti ini

    disebut imunoliposom. 5munoliposom dapat memiliki target spesifik karena pada permukaan

    liposom hanya akan bereaksi pada sel yang memiliki antigen yang spesifik dengan antibodi pada

     permukaan liposom.&,1

    Sebuah strategi menjanjikan untuk meningkatkan efek terapeutik agen farmaka di jaringan target

    adalah dengan mengantarkan liposom ke daerah sasaran dan targetnya, dengan cara

    menempelkan ligan ke permukaan liposom, yang akan mengenali antigen permukaan sel atau

    reseptor dalam target jaringan.

    *ada prinsipnya, setiap target yang mengikat satuan biologis dapat digunakan, dan antibodi atau

    antibodi fragmen, vitamin, glikoprotein, peptida, oligonukleotida, polisakarida dan lain-lain telahmelekat pada liposom untuk efek ini. 4arena spesifisitas tinggi, liposom dengan antibodi melekat

     pada permukaannya sebagai penargetan ligan, yang disebut imunoliposomes, telah muncul

    sebagai salah satu kelas yang paling menjanjikan untuk medis aplikasi. Secara historis, contoh

     pertama dari sebuah imunoliposome '5"( ditunjukkan melalui penggunaan 6orchilin yang dapat

    diberikan secara spesifik pada infark miokard akut anjing.7

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    5/14

    8ntibodi atau ligan lain dapat ditambahkan pada liposom baik sebelum atau setelah pembuatan

    liposom.  Binding  dicapai baik melalui ikatan kovalen atau non kovalen dan berbagai strategi

    kimia untuk menempelkan antibodi maupun fragmen antibodi. 8adapun cara singkat tentang

    strategi penempelan ini dijelaskan sebagai berikut. "igan ditempelkan pada permukaan liposom

    melalui jangkar hidrofobik dengan kelompok fungsional. "ipid dapat disintesis sebelum

     penggabungan ke dalam liposom bilayer, dan reaksi dilakukan antara ligan dan jangkar diikuti

    dengan mencampur ligan yang dihasilkan dengan konstituen lain dari liposom. 8tau, jangkar 

    mungkin akan sebelumnya tergabung dalam membran liposomal dan kemudian reaksi kopling

    dilakukan pada permukaan kendaraan. $enis dan tempat lampiran dapat mempengaruhi

    farmakokinetik dan oleh karena itu harus diperhitungkan untuk pengembangan obat. 3

    8ntibodi maupun ligan dapat ditempelkan pada liposom baik sebelum maupun sesuadah

     pembuatan liposom. 5katan antibodi atau ligan pada permukaan liposom dapat dicapai baik 

    melalui ikatan kovalen dan nonkovalen, serta melalui berbagai macam interaksi dan teknik kimia

    lainnya. "igan dapat di tempelkan pada permukaan liposom melalui gugus jangkar hidrofobik 

    melalui gugus fungsional. 4omponen lipid fdapat disintesis terlebih dahulu sebelum inkorporasi

    lipid ke dalam bilayer liposom, dilanjutkan dengan reaksi pengikatan ligan ke gugus jangkar lalu

    dilanjutkan dengan pencampuran antara ligan yang terbentuk dengan seluruh komponen liposom.

    atau alternatif lain, yaitu dimana gugus jangkar terlebih dahulu di inkorporasikan pada

    membrane liposom lalu kemudian di lanjutkan dengan reaksi coupling pda permukaan

    vehikulum. 6ipe dan tempat penempelan dapat mempengaruhi farmako kinetik karenanya harus

     betul-betul diperhatikan dalam proses pengembangan obat baru. Coupling  ligan ke permukaan

    liposom biasanya dilakukan melalui ikatan thioether, contohnya melauli reaksi gugus thiol

    dengan gugus maleimida. gugus sulfhidril yang dijumpai dalam banyak protein tekadang harus

    dibentuk kembali melalui pemecahan ikatan disulfida yang ada maupun melalui penambahan

    agen-agen crosslinking yang heterobifungsi.  N-hydroxysuccinimidyl 3-(2-

     pyridyldithio)propionate  'S*D*( dan succinimidyl-S-acetylthioacetate 'S868( adalah senyawayang paling sering dipakai. Sebagai contoh, paska modifikasi dengan S*D* suatu protein

    akhirnya dapat direduksi dengan dithiothreitol untuk membentuk ikatan disulfida. Begitu pula

    melalui konjugasi ujung gugus -S9 dengan jangkar fungsional yang mempunyai gugus sulfhidril.

    8ntibodi juga bisa ditempelkan pada membran liposom sterically stabili/ed long-circulation

    yang paralel dengan atau tanpa ujung distal dari rantai poliethilen glicol '*+0(. *enggunaan

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    6/14

    *+0 ini secara nyata menyebabkan binding yang lebih efisien. Modifikasi dari berbagai rantai

    *+0 akan menyebabkan coupling   ligan. Dengan adanya modifikasi ini menyebabkan coupling

    dengan efisiensi tinggi dan pembentukan ikatan kovalen yang stabil. Meskipun demikian,

    fungsionalisasi dan thiolasi dari seluruh antibodi dapat terjadi secara random pada berbagai

    lokasi dan menyebabkan orientasi random dari antibodi pada permukaan imunoliposom yang

    dapat menyebabkan clearance yang lebih cepat dari sirkulasi. 3,7

    0ambar 1. Berbagai jenis struktur imunoliposom

    *enggunaan metode hydra/ide *+0 '9/-*+0( yang didasarkan pada oksidasi karbohidrat pada

    fragmen #c pada antibodi lengkap dengan aldehide reaktif lalu membentuj ikatan hidra/one

    dengan gugus hydra/ida pada ujung distal *+0. Metode lainnya juga dapat berupa crosslinking

    asam karbo:ilat pada permukaan nanocarrier amina primer dari ligan tersebut. Begitu pula

     penggunaan cysteine tambahan pada ;terminus pada fragmen 8b juga masih mungkin

    8ntibodi juga dapat ditempel pada *+0 terminus dari liposom menggunakan derivat *+0

    amphifilik melalui residu fosfolipidnya dan mengikat gugus amino primer berligan.

    *erkembangan yang paling mutakhir ialah pengembangan metode penggunaan antibody binding

     protein rekombinan yang diperoleh dari protein 0 streptococcus melalui mutagenesis  site-

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    7/14

    directed . "ipoprotein ini dapat di inkorporasikan pada liposom melalui pencampuaran sederhana

    dan dapat berfungsi sebagai binding site guna membentuk imunoliposom yang fungsional.1,3

    Pen--unaan iunoli8oso dala ine0si 8arasi'i0 

    5munoliposom telah dipakai secara nyata untuk memerangi leishmaniasis terutama karena fakta

     bahwa permukaan makrofag memiliki reseptor #c yang mengikat bagian #c dari antibodi seperti

    imunoglobulin '5g(. Selain itu, antibodi juga telah terbukti memiliki efek antileishmanial apabila

    diberikan bersamaan dengan S80. 4arenanya, ketika antibodi tersebut digabungkan ke liposom

    atau liposom mengandung obat anti-leishmanial, peningkatan keberhasilan penargetan pada

    makrofag, ditambah dengan aktivitas anti-leishmanial sinergis, sangat mungkin memberikan

    keberhasilan terapi. Dasgupta dkk. mengevaluasi kegunaan kombinasi liposom dengan 5g0 tanpa

    obat apapun dalam pengobatan leishmaniasis visceral. "iposom-5g0 ternyata memiliki tingkat

    efektifitas 1 sampai 3 kali lebih aktif daripada pemberian liposom tanpa 5g0 dalam

    mengeleminasi berbagai strain "eishmania donovani dari makrofag. *eningkatan ini terjadi

    terutama disebabkan obat lebih spesifik menarget makrofag karena adanya penargetan pada #c

    reseptor. 2amun, dalam penelitian tersebut peneliti tidak menilai pengaruh 5g0 digabungkan ke

    liposom yang mengandung obat anti-leishmanial, yang seharusnya dapat meningkatkan kinerja

     penargetan dan efek obat secara sinergis. Dalam studi lain, Mukherjee et al. mempelajari pengaruh liposomal do:orubicin dalam pengobatan leishmaniasis visceral ketika digabungkan

    dengan antibodi spesifik "eishmania. Menariknya, liposomal do:orubicin yang ditambah dengan

    antibodi ternyata secara signifikan lebih aktif dan jauh lebih baik toksisitasnya daripada

    do:orubicin bebas dan liposomal do:orubicin.&,7,

    Malaria : Masalah Resis'ensi dan Ee0'ii'as O%a'

    Malaria adalah infeksi akut dan

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    8/14

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    9/14

    di hepar.Dalam pembuluh darah, obat antimalaria tersebut bersirkulasi terutama dalam bentuk 

    terikat dengan protein plasma dan secara cepat dari sirkulasi, dengan rata-rata waktu paruh

    sekitar & jam sampai beberapa jam saja.>,A

    leh karena sempitnya waktu paruh, hal ini dikompensasi dengan melipat ganda kan dosisdengan memperhatikan sempitnya rentang dosis ma:imum, dan dosis toksik yang dapat

    menyebabkan masalah, namunpun demikian, pemberian obat dengan dosis yang rendah akan

    memicu munculnya evolusi parasit, menjadi resisten obat, terutama pada daerah endemis

    malaria.

    6antangan pemberian obat adalah pencapaian dosis yang adekuat dari agen terapetik ke situs

    target tertentu pada waktu yang tepat dan dengan cara yang aman. Sejumlah mekanisme yang

    dewasa ini berkembang termasuk controlled release, termasuk patch transdermal, implan, sisteminhalasi, sistem bioadhesive, dan nanoencapsulation, akan tetapi harus dipertimbangkan

    spesifitasnya. 8pabila kita memperhitungkan kekhususan sel darah merah, maka lipid-

    nanocarriers telah menjadi salah satu metode yang paling menjanjikan dalam pendekatan

     pengiriman obat antimalarial ke target. @,>,A

    bat-obat yang didesign agar secara spesifik mentarget hanya sel darah merah terinfeksi

    seharusnya dapat mengurangi jumlah dosis yang diberikan, bertahan lebih lama di dalam

     peredaran darah, menghindari degradsi cepat, dan meningkatkan kontak obat dengan parasit padadosis lethalnya. nanovektor liposomal yang membawa antibodi spesifik di permukaannya

    'imunoliposome, 5"*( telah digunakan secara luas untuk membawa obat karena sifatnya yang

    non toksik dan biodegradable.

    "iposom adalah suatu struktur tertutup dari lipid bilayer sintetik yang berdiameter beberapa ratus

    nanometer yang dapat meningkatkan pengiriman molekul bioaktif, yang berfungsi sebagai

    sirkulasi microreservoirs untuk mencapai tujuan pelepasan obat yang bertahap dan lebih lama.

    *enempelan ligan tertentu pada permukaan liposom telah secara luas dianggap sebagai pembawaobat dalam terapi dan enkapsulasi liposom telah diuji untuk pengiriman senyawa obat ke

    targetnya pada malaria mencit. *enggabungan liposomal nanovessels dengan urutan asam amino

    *. berghei telah terbukti sangat meningkatkan penargetan obat ke hati yang menunjukkan bahwa

    liposom nano vessel dapat menjadi vektor yang memadai untuk menyalurkan obat antimalarial

    ke target parasit yang berada dalam fase infeksi hepatosit.

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    10/14

     2amunpun demikian, belum terdapat penggunaan yang nyata dalam tujuan untuk mengeradikasi

    malaria. Beberapa studi telah menggunakan pendekatan liposomal dan imunoliposomal dalam

    konsep strategi baru pemberian obat-obat malaria secara spesifik. Dalam studi awal yang

    mendasari trend ini, digunakan kloroCuin yang dienkapsulasi dengan liposom dan imunoliposom

    yang dikonjugasi dengan antibodi spesifik terhadap sel darah merah dan sel darah merah yang

    terinfeksi, untuk menterapi infeksi *. berghei pada mencit. Dalam studi tersebut diperolah data

    yang cukup menjanjikan, yaitu terdapat peningkatan efektifitas obat oelh karena enkapsulasi,

    terutama terhadap sel darah merah yang terinfeksi. Setelah studi selesai dilakukan, terlihat jelas

    adanya penurunan yang signifikan dari angka parasitemia pada mencit dan angka kesembuhan

    yang lebih nyata bahkan terhadap infeksi dengan strain yang resisten obat. Diyakini bahwa hasil

    ini diperoleh karena efek spesifiknya penetrasi obat ke eritrosit dan etrosit terinfeksi saja.A,&!

     2amunpun demikian, karena studi dilakukan pada model, yaitu mencit, maka data-data yang

    menunjukkan hal yang sama pada manusia, terutama infeksi pada sel manusia belum begitu

    diketahui.

    0ambar 3. *erbedaan efektifitas free drugs dan liposomal drug dalam terapi malaria pada mencit

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    11/14

    5nfeksi *lasmodium tahap awal adalah target terapi yang ideal karena obat yang ditujukan

    kepada parasit memiliki waktu lebih lama untuk membunuh parasit sebelum melengkapi

     perkembangannya, meskipun permeabilitas eritrosit yang terinfeksi untuk ion dan nonelektrolitkecil, termasuk beberapa obat, tidak meningkat sampai enam jam setelah infeksi. Selama

     pematangan parasit menghidrolisis hemoglobin dalam vakuola pencernaan, yang kemudian

    menjadi sasaran banyak obat amfifilik yang bebas melintasi membran B; dan menumpuk di

    intraseluler. 8kibatnya, sebagian besar obat antimalarial mulai mempengaruhi sel yang terinfeksi

    relatif terlambat di siklus hidup parasite intraeritrosit, saat efeknya mungkin sering sudahterlalu

    singkat untuk mematikan *lasmodium.&!

    Meskipun strategi penggunaan imunoliposom sebagai carier obat anti malaria sangatmenjanjikan dari sisi efektifitas dan spesifisitas, bukan berarti langkah ini tidak memiliki

    hambatan. *rotein eksternal dari eritrosit terinfeksi mempengaruhi interaksi liposom-membran.

    *ada keadaan tertentu, desain imunoliposom direkayasa untuk merangkum obat antimalaria

    untuk masuk khusus ke eritrosit, sehingga akan lebih berhati-hati mengenai komposisi liposomal

    nanocapsule, yang akan menentukan enkapsulasi obat dan partisi dalam vesikel, dan pemilihan

    target pasangan antibodi < antigen. alaupun berorientasi pengikatan antibodi melalui tiol bebas

    atau seluruh antibodi melalui gugus karbohidrat mereka di wilayah #c adalah prioritas yang

    menjamin keterikatan antigen untuk mengikat daerah tertentu dan dengan demikian menargetkan

    efisiensi ikatan tersebut. Menggunakan p9 gradien metode aktif pemuatan dan "* formulasi

    tinggi lemak jenuh yang mampu mempertahankan gradien proton, telah diperoleh efisiensi

    enkapsulasi hampir &!!= dan retensi intraliposomal tinggi tingkat 2A= selama beberapa jam.

     2amun, sifat fisikokimia bervariasi dari sekarang dan masa depan antimalarial obat akan

    menentukan lokasi mereka dalam struktur liposomal menyerukan strategi enkapsulasi

    disesuaikan dengan masing-masing senyawa tertentu.>,A,&!

    *embawa obat antimalaria harus memberikan obat yang optimal paruh di sirkulasi, mekanisme

    absorbs yang memadai, pembatasan dari efek obat dalam sel non-target, pengiriman khusus

    untuk jaringan yang benar, dan inisiasi tepat waktu dan penghentian tindakan terapeutik.

    Mengingat kepentingan dalam penargetan intraeritrositik *lasmodium sedini dalam siklus

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    12/14

    hidupnya mungkin dan kurangnya strategi untuk obat shuttle ke dalamnya, pendekatan alternatif 

    harus dieksplorasi.

    .esi8ulan

    *enggunaan imunoliposom secara adekuat melalui jalur parenteral diharapkan mampu

    memberikan hasil terapi yang lebih baik, terutama pada infeksi berat malaria, malaria dengan

    komplikasi dan kasus malaria berat dimana pengobatan per oral sulit dilakukakan. Dalam

    langkah eradikasi dimasa yang akan datang sangat mungkin penggunaan  single dose, dan

     pemberian obat-obat toksik secara spesifik pada sel darah merah yang interfeksi saja. 6erobosan

    ini memungkinkan penggunaan obat-obat baru dengan indeks terapetik sempit mengingat sangat

    spesifiknya targeting yang dibantu oleh antibodi spesifik. *enggunaan kandidat imunoliposom

    stabil BM&137 akan menjadi lebih efisien di kemudian hari mengingat adanya kemampuan

    liposom untuk mencegah obat dalam bentuk bebas bersirkulasi di dalam darah, sehingga akan

    meningkatkan daya bunuh intra eritrosit melalui targeting spesifik.

    8ntigen yang ditemukan pada sel darah merah dapat digunakan sebagai penanda untuk 

    mentarget pemberian obat anti malaria, dengan menggunakan antigen tersebut diharapkan dapat

    menjamin penempelan liposom pada sel darah merah yang terinfeksi. leh karena antigen yang

    diharapkan juga ada baik pada eritrosit yang terinfeksi maupun tidak, maka diharapkan

    imunoliposom dapat berperan ganda, yaitu sebagai pembawa agen terapetik maupun agen

     profilaktik.

    Dengan demikian diharapkan kedepannya, penggunaan imunoliposom dengan nanovektor akan

    memberikan langkah terapi yang memberikan efektifitas terapi maksimal, baik menggunakan

    obat-obat malaria jenis baru, maupun terapi kombinasi.

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    13/14

    4epustakaan

    &. Date, 8. 8., $oshi, M. D., *atravale, E. B. '1!!@(. *arasitic diseasesF liposomes and

     polymeric nanoparticles versus lipid nanoparticles. 8dvanced drug delivery reviews,A'?(, !-1&.

    1. Moles, +., GrbHn, *., $imIne/-DJa/, M. B., Eiera-Morilla, S., 8ngulo-Barturen, 5.,

    BusCuets, M. 8., #ernKnde/-BusCuets, L. '1!&(. 5mmunoliposome-mediated drug

    delivery to *lasmodium-infected and non-infected red blood cells as a dual

    therapeutic

  • 8/18/2019 Imunoliposom Untuk Terapi Malaria

    14/14

    &!. 8ditya, 2. *., Eathsala, *. 0., Eieira, E., Murthy, . S. ., Souto, +. B. '1!&3(.

    8dvances in nanomedicines for malaria treatment. 8dvances in colloid and interface

    science, 1!&, &-&@.