imunisasi

22
Konsep Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Anak A.Pengertian imunisasi dasar pada anak Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. TUJUAN IMUNISASI DASAR Agar tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

description

keperawatan anak

Transcript of imunisasi

Page 1: imunisasi

Konsep Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Anak

 

 

 

 

 

 

 

A.Pengertian imunisasi dasar pada anak

     Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan

(imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit dengan

memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah

penyakit tertentu.

 TUJUAN IMUNISASI DASAR

Agar tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Yang dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu :

Tingginya kadar antibodi pada saat dilakukan imunisasi  Potensi antigen yang disuntikkan

Page 2: imunisasi

Jenis-jenis imunisasi

1. Imunisasi Aktif

Merupakan pemberian zat sebagai antigen  yang diharapkan akan terjadi suatu

proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologis spesifik yang

akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori,

sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat 

merespon.

2. Imunisasi Pasif

  Merupakan pemberian zat yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses

infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan

untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.

Adapun imunisasi yg dianjurkan untuk anak adalah :

1.   Imunisasi BCG ( Bacillus Calmette Guerin)            imunisasi BCG digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC, yang

dapat terjadi meskipun sudah dilakukan imunisasi BCG. BCG diberikan 1 kali

sebelum anak berumur 2 bulan. BCG ulangan tidak dianjurkan karena

keberhasilannya diragukan. Vaksin disuntikkan secara intrakutan pada lengan

atas.

  Penyebab : m. TB, m. Bovis

  Jaringan yg diserang :

   1. Paru-paru

   2. Selaput otak

   3. Tulang

   4. Kelenjar superfisialvaksin : BCG

  Sifat vaksin : mengurangi resiko tbc berat

  Efek proteksi : 8-12 minggu stl imunisasi

Page 3: imunisasi

  Cara pemberian :

    1. Anak : ic 0,1 ml

    2. BBL : 0.05 ml

  Waktu pemberian :

    1. Anak : tes mantoux (-)

    2. Bayi : < 2 bulan

  Cara kerja faksin :

    meningkatkan daya tahan tubuh thd inf basil yg virulen

    imunitas timbul stl 8 minggu

    imunitas bisa tdk lengkap

  Efek samping :

   1. Reaksi pembengkakan kecil

   2. Kemerahan,

   3. Abses

   4. Scar

  Waktu pemberian :

    1. Anak : tes mantoux (-)

    2. Bayi : < 2 bulan

  Cara kerja faksin :

    meningkatkan daya tahan tubuh thd inf basil yg virulen

    imunitas timbul stl 8 minggu

    imunitas bisa tdk lengkap

  Kontra indikasi

   1. Uji mantoux (+)

   2. Immunodefisiensi

   3. Gizi buruk

   4. Demam tinggi

   5. Infeksi kulit yg luas

   6. Riwayat tb

Page 4: imunisasi

   7. Kehamilan

  Cara menyimpan vaksin

    1. Pd suhu 2-80c

    2. Tdk dlm keadaan beku

    3. Tdk kena sinar mth langsung

    4. Exp stl 8 jam pengenceran

2. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, dan Tetanus)           

Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

diphteri pertusis dan tetanus. Waktu pemberiannya antara umur 2-11 bulan dgn

interval 4 minggu. Cara pemberian imunisasi DPT melalui intramuskular.

Reaksi : biasanya demam dalam 24-48 jam sakit, kemerahan, dan bengkak pada

sisi injeksi 

  CARA PENYIMPANAN VAKSIN

    PD SUHU 0-80C

3. Imunisasi Polio           

Merupakan imunisasi yg digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

poliomyelistis yg dapat menyababkan kelumpuhan pada anak. Kandungan vaksin

ini adalah virus yg dilemahkan. Frekuensi pemberiannya 4 kali, waktu

pemberiannya pada umur 0-11 bulan dgn interval pemberian 4 minggu. Cara

pemberiannya melalui oral.

 CARA KERJA :

Page 5: imunisasi

    Vaksin akan masuk  ke dlm saluran pencernaan dan memacu pembentukan

antibody baik di dlm darah maupun pd epitelium usus, shg tjd pertahanan lokal

terhadap polio yg masuk.

4. Imunisasi Campak

Merupakan imunisasi yg digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

campak pada anak karena penyakit ini sangat menular.

Kandungan vaksin ini adalah virus yg dilemahkan. Pemberiannya 1 kali, waktu

pemberiannya pada umur 9-11 bulan. Cara pemberiannya melalui subkutan

kemudian efek sampingnya adalah dapat terjadi ruam pada tempat suntikan dan

panas.

5. Imunisasi hepatitis B

Merupakn imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair. Pemberiannya 3

kali, waktu pemberian pada umur 0-11 bulan, cara pemberiannya melalui

intramuskular.

: distoleransi dengan baik efek samping sedikit

  Penyebab : virus hep.b

  Penularan :

    1. Perenteral

    2. Sexual

    3. Transplasental

    4. Asi

 Cara kerja vaksin

    igm (sementara)   >>>>>   igg (tetap)

  Efek samping ;

Page 6: imunisasi

   1. Nyeri sendi / otot

   2. Bengkak

   3. Panas

   4. Mual

   5. Anafilaksis

  Kontra indikasi

   - ibu hamil

  Cara penyimpanan vaksin :

   1. Suhu 0-80c

   2. Waktu max 10 bulan

6. Imunisasi MMR ( Measles, Mumps, Rubela)

Digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak, gondong, parotis epidemika dan rubela. Antigen yang dipakai adalah virus campak strain.Reaksi :

  Measles : Anoreksia, malaise, ruam dan demam dalam 2 bulam imunisasi,

  Mumps : demam ringan yang singkat

  Rubela  : demam atau ruam ringan yang berakhir 1 atau 2 hari dalam beberapa hari setelah imunisasi

 Teknik atau cara pemberian imunisasi

  Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum / telan.

1.Orang tua anak harus ditanyakan :a. Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehat atau sakit.b. Pengalaman/reaksi terhadap imunissi yg pernah  di dpt sebelumnya.c. Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.

2. Orang tua hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi.3.Catatan imunisasi yg lalu(apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kesehatan melalui tindakan imunisasi.

 Reaksi Imunisasi ( KIPI )

Page 7: imunisasi

 Menurut Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan (KN PP) KIPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa satu bulan setelah imunisasi. 

Faktor KIPI yang bisa terjadi pasca imunisasi :

 

Faktor KIPI yang bisa terjadi pasca imunisasi :

1.       Reaksi suntikan

Semua gejala klinis yang terjadi akibat trauma tusukan jarum suntik, baik langsung maupun tidak langsung harus dicatat sebagai reaksi KIPI. Reaksi suntikan langsung misalnya rasa sakit, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan. Sedangkan reaksi

suntikan tidak langsung misalnya rasa takut, pusing, mual, sampai sinkope atau pingsan.

2.       Reaksi vaksin

Gejala KIPI yang disebabkan masuknya vaksin ke dalam tubuh umumnya sudah diprediksi terlebih dahulu karena umumnya “ringan”.

Misal, demam pasca-imunisasi DPT yang dapat diantisipasi dengan obat penurun panas. Meski demikian, bisa juga reaksi induksi vaksin berakibat parah karena adanya reaksi simpang di dalam tubuh (keracunan), yang mungkin menyebabkan masalah persarafan, kesulitan memusatkan perhatian.

3.       Faktor kebetulan

ada juga kejadian yang timbul secara kebetulan setelah bayi diimunisasi. Petunjuk “faktor kebetulan” ditandai dengan ditemukannya kejadian sama di saat bersamaan pada kelompok populasi setempat, dengan karakterisitik serupa tetapi tidak mendapatkan imunisasi.

4.       Penyebab tidak diketahui

Bila kejadian atau masalah yang dilaporkan belum dapat dikelompokkan ke dalam salah satu penyebab, maka untuk sementara dimasukkan ke kelompok “penyebab tidak diketahui” sambil menunggu informasi lebih lanjut. Biasanya, dengan kelengkapan informasi akan dapat ditentukan kelompok penyebab KIPI

Cold Cain

Merupakan cara menjaga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik atau tidak rusak sehingga mempunyai kemampuan atau efek kekebalan pada penerimanya.akan tetapi apabila vaksin di luar temperatur yang dianjurkan akan mengurangi potensi kekebalannya .

Page 8: imunisasi

•      Vaksin harus disimpan dalam keadaan dingin mulai dari pabrik sampai ke sasaran

•      Simpan vaksin di lemari es pada suhu yang tepat

•      Pintu lemari es harus selalu tertutup dan terkunci

•      Taruh vaksin polio, campak, pada rak I dekat freezer

•      Untuk membawa vaksin ke posyandu harus menggunakan vaccine carrier/termos yang berisi es

Konsep Pemberian Nutrisi dan Cairan Pada Bayi dan Anak

Pengertian Konsep Nutrisi dan Cairan pada Bayi dan Anak Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses

pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak, dan mencegah terjadinya berbagai penyakit.

  Selain itu, nutrisi membantu dalam aktifitas sehari-hari.

Jenis-jenis nutrisi dan cairan

Karbohidrat

adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.

  Karbohidrat dibagi atas :

a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa + galaktosa).

b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.

c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume feces.

Page 9: imunisasi

Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.

  Fungsi lemak :

1. sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.

2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.

3. Perlindungan.

4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.

5. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan.

6. Vitamin larut dalam lemak.

Protein

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh usus.

Fungsi protein :

Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.

   Protein menghasilkan jaringan baru.

   Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.

Protein sebagai sumber energi.

Vitamin

adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.

Ada 2 jenis vitamin :

  Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.

Page 10: imunisasi

  Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada didalam diet setiap harinya).

Mineral dan Air

Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.

Suplementasi pada Bayi

  Pemberian dua suplementasi lain yang masih

menjadi perdebatan adalah :

Zat besi

  Sebagian klinisi menganjurkan agar bayi bayu lahir diberi 7 mg Fe Sulfat (keterserapan 10%).

Sebagian lagi tidak setuju, kecuali jika bayi telah berusia 4-6 bulan. Gejala lain yang tidak diinginkan akibat Fe adalah sembelit,muntah,diare, pewarnaan gigi, serta defisiensi Zn.

Vitamin K

   Untuk mencegah pendarahan dianjurkan pemberian vitamin K secara parenteral. Sebab produksi vitamin K oleh mukosa usus belum berlangsung karena selama beberapa hari sesudah lahir, saluran usus bayi masih steril.

Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Tingkat perkembangan

Makanan Bayi

  ASI merupakan makanan ideal bagi bayi berusia 1-2 tahun hingga usia 4 bulan bayi hanya perlu ASI sebagai makanan satu-satunya dan setelah itu ASI diberi bersama-sama makanan mereka. 4-12 bulan mulai dikenalkan dengan makanan padat. 8 bulan ke atas mulai bisa memakan makanan orang dewasa.

Toodler dan Preschool

Rata-rata anak-anak toddler atau preschool umumnya membutuhkan :

Page 11: imunisasi

 Susu ; 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam I kali minum kira-kira ½ - ¾ gelas.

  Daging ; 2 kali atau lebih dalam 1 hari.

  Sereal dan roti ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari.1 kali pemberian kira-kira ½-1 potong roti atau ½ - ¾ gelas bubur.

  Sayur dan buah-buahan ; 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali pemberian sayuran hijau/kuning.

Anak Sekolah

  Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama dengan penyediaan makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia preschool. Tapi kebutuhan lebih banyak dari anak preschool.

  Contoh :

  Susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3 - 1/2 gelas, roti 1 - 2 iris, sereal ½ - 1 mangkok.

Masalah yang berkaitan dengan pemberian nutrisi

Kelebihan nutrisi:

Overweight : BB 110 – 120% standar

Obesitas : BB > 120% BB standar

Penyebab :

- Kurang aktifitas (nonton TV, Game, Komputer)

- Makan berlebihan ( porsi terlalu besar, rewards, hukuman)

- Pemberian makanan padat terlalu dini

OBESITAS

Penyebab Obesitas :

Pemberian susu botol yang terlalu dipaksakan oleh ibu.

Kebiasaan memberikan minuman/makanan setiap kali anak menangis

Pemberian makanan tambahan tinggi kalori pada usia yang terlalu dini

Page 12: imunisasi

Jenis susu yang diberikan osmolaritasnya tinggi (terlalu kental, teralu manis, kalorinya tinggi) sehingga bayi selalu haus/ minta minum.

Pencegahan Obesitas

Pencegahan harus sedini mungkin yang dimulai sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan ASI.

Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas, karena komposisi ASI mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengontrol berat badan bayi.

Komposisi ASI pada saat baru mulai disusu (fore milk) lemaknya sedikit, sedangkan pada akhir menyusu (hind milk) kadar lemaknya lebih tinggi sehingga menimbulkan rasa nek pada bayi, akibatnya bayi akan menghentikan menyusu.

Kekurangan Nutrisi

a. Kekurangan Energi Protein

     Kwashiorkor :

didefinisikan sebagai defisiensi primer protein kualitas tinggi,

> Tanda dan gejala:

                Ekstremitas kecil dan kurus

               Abdomen yang menggembung

                 Kulit bersisik dan kering

                 Rambut kering kasar dan kusam

                 Sering Mengalami diare akibat rendahnya ketahanan terhadap infeks

  Malnutrisi

Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan.

  Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.

Page 13: imunisasi

Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak tubuh dan otot.

   Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.

b. Kekurangan Vitamin & Mineral

- Anemia defisiensi Besi (Hb < 10 gr/dl)

- Kekurangan Vitamin A

- Gangguan Akibat Kekurangan Iodium

- Defisiensi Vitamin C ( intake < 10 mg/hr)

- Defisiensi Flour insiden karies gigi

Meminimalkan masalah nutrisi dan cairan pada anak

Berikan makanan yang bervariasi dan menarik

    Ganti makanan yang ditolak dengan makanan dari kelompok yang sama

   porsi kecil tapi sering

    Tidak berbumbu tajam, atau berlemak (bersantan kental)

    Jangan memaksakan makanan

    Hindari makanan dengan suhu ekstrim

    Anak lebih menyukai “single food”

  Hindari minum berlebihan atau snack 1 jam sebelum makan

Page 14: imunisasi

   Sediakan tempat duduk yang nyaman, alat makan tidak mudah pecah & menarik.

   Untuk meningkatkan selera makan anak, lakukan aktifitas di luar ruangan

   Menu seimbang (cukup Energi dan zat-zat gizi)

INDEKS BB/U

Kelebihan

  Menggambarkan status gizi saat ini

  Mudah & cepat dimengerti oleh masyarakat umum

  Beik untuk mengukur status gizi akut dan kronis

  Sensitif terhadap perubahan kecil

  Baik digunakan utk mengukur status gizi bayi & balita

Kelemahan :

  Jika terjadi udema atau asites akan keliru

  Perlu timbangan dgn ketelitian 0,1 kg

  Perlu data umur yg akurat

  Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran berat badan

Indeks TB/ U

KELEBIHAN :

  Menggambarkan status gizi masa lampau

Page 15: imunisasi

  Terkait dgn faktor sosial ekonomi

  Mudak dimengerti masyarakat

  Murah dan mudah dibawa

  Ukuran panjang badan dapat dibuat sendiri

KELEMAHAN

  Sulit karena anak/ bayi belum bisa berdiri tegak utk mengukur TB

  Perlu dibantu 2 orang pengukur

  Perlu data umur yang akurat

  Sering terjadi kesalahan mngukur TB karena anak/ bayi bergerak-gerak saat diukur

Indeks bb/tb

Kelebihan;

  -BB mempunyai hubungan linier dengan TB

  -indikator yang baik untuk mengukur status gizi saat ini

  -independen terhadap umur

 -mudah dan cepat dimengerti oleh masyarakat umum

-dapat membedakan proporsi badan (gemuk,normal dan kurus)

REFERENSI

Wong ajar keperawatan pediatric volume 1

Pengantar ilmu keperawatan ( Azis Alimul Hidayat )

Kapita selekta Kedokteran edisi 3

DEPKES Imunisasi Anak Di Indonesia.

Page 16: imunisasi

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 comments:

Poskan Komentar

Social Profiles

Popular Tags Blog Archives

Translate

Diberdayakan oleh Terjemahan

jam

Like it

Sponsor

ENTRI POPULER

Pengertian Teori, Model, dan Konsep Asuhan Kebidanan

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Teori, Model, dan Konsep Asuhan Kebidanan A. Pengertian Teori Kebidanan     Teori adalah ide yang dire...

Page 17: imunisasi

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III

MATA KULIA            : ASKEB I (KEHAMILAN) POKOK BAHASAN        : PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI                   FISIOLOGIS PADA IBU HA...

Sejarah Perkembangan Pendidikan dan Pelayanan Pendidikan Kebidanan internasional

BAB II PEMBAHASAN  Sejarah Perkembangan Pendidikan dan Pelayanan Pendidikan Kebidanan internasional Sebelum abad 20(1700 – 1900) William...

Pengertian dari Issue Etik Pelayanan Kebidanan.

1.    Pengertian dari Issue Etik Pelayanan Kebidanan. A.    Pengertian Issue Etik Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan era...

APA ITU NEBULIZER ??

# Pengertian     Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus- menerus dengan tena...

Makalah Nifas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang Angka kematian ibu pada masa nifas di Indonesia masih tinggi sekitar 60 % sehingga pencetusan pe...

Adaptasi dan Maladaptasi Sel dan Jaringan Akibat Jejas dan Kematian

A.      Sel dan Fungsinya Sesuai perkembangan ilmu biomoklekuler, terbukti dan disadari bahwa berbagai p...

Konsep Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Anak

Konsep Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Anak               A.Pengertian imunisasi dasar pada anak      Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn...

Etika dan moral dalam pelayanan keperawatan secara profesional

E tika dan moral dalam pelayanan keperawatan secara profesional             Kata etika berasal dari kata yunani, yaitu Ethos yang berhubun...

PEMBULUH DARAH

PEMBULUH DARAH Jenis-jenis pembuluh darah : -Kapiler,pembuluh darah yang paling halus dengan dinding selapis endotel. -Arteri,sejak dari ao...

Page 18: imunisasi

Chat Box