Impor minyak indonesia
-
Upload
tesaputro -
Category
News & Politics
-
view
255 -
download
7
Transcript of Impor minyak indonesia
Impor minyak
http://memantau.blogspot.com/2012/08/inilah-alasan-indonesia-masih-impor-
bbm.html
Indonesia saat ini mempunyai stok minyak mentah sebesar 11 juta barel. Namun
disaat bersamaan Indonesia masih impor minyak/BBM sebesar 500.000 barel per
hari (bph). Kenapa?
"Ya kita punya stok minyak mentah nasional yang tersimpan di tangki minyak se-
Indonesia sebanyak 11 juta barel, dan bahkan kita ekspor minyak mencapai
400.000 bph (barel per hari), tapi kita juga impor minyak mencapai 500.000 bph,"
kata Deputi Pengendalian Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradyana dihubungi wartawan, Jumat (3/8/2012).
Dikatakan Gde, walaupun mempunyai stok minyak mentah sebanyak itu tetapi
Indonesia masih impor karena ada beberapa faktor. Salah satunya soal kapasitas
kilang di Indonesia hanya mampu mengolah minyak maksimal 700.000 bph.
"Produksi kita per hari rata-rata tahun ini 877.000 bph, sementara kapasitas
pengolahan minyak mentah di kilang menjadi BBM dan produk minyak lainnya
hanya mampu maksimal sebesar 700.000 bph, artinya masih ada sisa," ujar Gde.
Dikatakan Gde, sisa produksi makin besar dikarenakan tidak semua produksi
minyak mentah Indonesia bisa seluruhnya diproduksi menjadi BBM dan produk
turunannya.
"Karena spesifikasi minyak yang kita produksi ada yang tidak sesuai spesifikasi
kilang milik kita, jadi yang berhasil diserap dari produksi sekitar 877.000 bph itu
paling hanya sekitar 500.000 bph saja," ungkap Gde.
Sementara dengan total kebutuhan konsumsi BBM di Indonesia yang mencapai
1,4 juta barel BBM per hari, artinya harus ada tambahan pasokan minyak dalam
bentuk crude atau dalam BBM.
"Makanya Indonesia perlu membutuhkan tambahan pasokan minyak mentah dan
BBM per harinya sekitar 500.000 bph yang didapat dari impor," ujarnya.
Untuk itu agar dapat memaksimalkan produksi minyak mentah di Indonesia dan
seiring meningkatkan konsumsi BBM, sangat perlu adanya pembangunan kilang
minyak baru.
"Maka itu kita perlu kilang minyak baru, apalagi kondisi kilang kita usianya sudah
tua-tua dimana kilang yang terakhir dibangun yakni kilang Balongan dibangun
pada tahun 80-an," tandasnya