Implikasi dan biimplikasi
-
Upload
petrus-fendiyanto -
Category
Education
-
view
175 -
download
1
Transcript of Implikasi dan biimplikasi
Oleh : Petrus Fendiyanto
Implikasi
Dapat juga dibaca sebagai:
a. p hanya jika q
b. q jika p
c. P syarat cukup untuk q
d. q syarat perlu untuk p
Notasi :
Implikasi “Jika p maka q” dinotasikan
p q
Implikasi p q benar, kecuali jika p
benar dan q salah.
Contoh:
p q p q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
B
B
p : Samarinda ibu kota propinsi
Kalimantan Timur (B)
q : 2 × 2 = 4 (B)
p q : Jika Samarinda ibu kota propinsi
Kalimantan Timur maka 2 × 2 = 4
(B)
Ekivalensi Implikasi dan disjungsi:
p : Samarinda ibu kota propinsi Kalimantan
Timur (B)
q : 2 × 2 = 5 (S)
p q : Jika Samarinda ibu kota propinsi
Kalimantan Timur maka 2 × 2 = 5 (S)
a. p q ~ p v q
b. P v q ~p q
p q ~p p q ~p v q
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
Contoh:
Ubahlah ke bentuk disjungsi yang ekuivalen
a. Jika Anton sakit maka ia tidak masuk
sekolah.
b. 3 adalah bilangan prima akibat dari dari 1
bukan bilangan genap.
Jawab:
a. p q : Jika Anton sakit maka ia tidak
masuk sekolah.
~p v q : anto tidak sakit atau ia tidak
masuk sekolah.
Soal:
Ubahlah ke bentuk disjungsi yang ekuivalen
a. Jika 3 + 2 = 7 maka 4 + 4 = 8
b. 7 adalah bilangan bulat akibat dari kucing
adalah hewan piaraan.
c. (-2)3 = 8 maka Indonesia negara kepulauan.
d. Padi akan tumbuh subur jika tersedia cukup
banyak pupuk.
b. p q : Jika 1 bukan bilangan genap maka 3
adalah bilangan prima.
~p v q : 1 bilangan genap atau 3 adalah bila-
ngan prima.
Biimplikasi (Implikasi Dua Arah)
Biimpikasi : Pernyatan majemuk yang
menyatakan bahwa komponennya
saling berhubungan sebagai
penyebab dan akibat.
Notasi:
p q dapat dibaca “p jika hanya jika q”
Selain itu dapat juga dibaca:
a. Jika p maka q dan jika q maka p
b. p syarat perlu dan cukup untuk q
c. q syarat perlu dan cukup untuk p.
Jika p dan q mempunyai nilai kebenaran
yang sama maka p q benar; jika p dan
q mempunyai nilai kebenaran yang
berbeda maka p q salah.
p q p q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
B
Tabel kebenaran p q :
p : SMA Katolik Assisi terletak di
Samarinda (B)
q : 2 × 3 = 6 (B)
p q : SMA katolik Assisi terletak di
Samarinda jika dan hanya jika 2
× 3 = 6 (B)
Contoh:
Berdasarkan definisi biimplikasi dapat
ditulis ekuivalensi:
a. p q (p q) ^ (q p)
b. P q (~p v q) ^ (~q v p)
Konvers, invers, dan Kontraposisi dari
Implikasi
Ekuivalensi:
Dari pernyataan p q dapat disusun pernya-
taaan implikasi baru yang berbentuk:
a. q p disebut konvers
b. ~ p ~q disebut inver
c. ~q ~ p disebut kontraposisi.
a. p q ~ p v q
q v ~ p
~ q ~p
Dapat disimpulkan:
Contoh:
Implikasi kontraposisi
Invers konvers
Implikasi : Jika x = 2 maka x2 = 4
Invers : Jika x ≠ 2 maka x2 ≠ 4
Konvers : Jika x2 = 4 maka x = 2
Kontraposisi : jika x2 ≠ 4 maka x ≠ 2
Penarikan Kesimpulan
a. Modus Ponens (Kidah Pengasingan)
Suatu penegasan bahwa dari beberapa premis yg diketahui
dapt ditarik suatu kesimpulan (konklusi) melalui langkah-
langkah yg logis.
premis 1 : p q
premis 2 : p
konklusi : q
bukti:
Modus ponens dapat ditulis sebagai ekui-
valensi antar pernyataan majemuk:
[(p q) p] q ^
Contoh:
p q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
B
B
B
S
S
S
B
B
B
B
p q ^p q p [(p q) p] q ^
premis 1 : jika Anwar rajin maka ia naik kelas
premis 2 : Anwar rajin
konklusi : Anwar naik kelas
premis 1 : jika Andro siswa Asisi maka ia pandai
premis 2 : Andro adalah siswa Asisi
konklusi : Andro pandai
b. Modus Tollens (Kidah Penolakan Akibat)
premis 1 : p q
premis 2 : ~q
konklusi : ~p
bukti:
Modus tollens dapat ditulis sebagai ekui-
valensi antar pernyataan majemuk:
[(p q) ~q] ~p^
Contoh:
p q ~q ~p
B
B
S
S
B
S
B
S
S
B
S
B
S
S
B
B
B
S
B
B
S
S
S
B
B
B
B
B
p q ^p q ~q [(p q)] ~q ~p ^
premis 1 : jika Anwar rajin maka ia naik kelas
premis 2 : Anwar tidak naik kelas
konklusi : Anwar tidak rajin
premis 1 : jika Ita hemat maka ia kaya
premis 2 : Ita tidak kaya
konklusi : Ita tidak hemat
c. Silogisme (Kaidah penelusuran sebab)
contoh:
premis 1 : p q
premis 2 : q r
konklusi : p r
premis 1 : jika Anton malas belajar maka ia tidak
naik kelas
premis 2 : jika Anton tidak naik kelas maka ia bodoh
konklusi : jika Anton malas belajar maka ia bodoh
premis 1 : Jika Ita hemat maka ia kaya
premis 2 : Jika Ita kaya maka ia bahagia
premis 3 : Ita tidak bahagia
Konklusi : Ita tidak hemat