IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

7
ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir V P2TBDU & P2BGN -BATAN Jakarta, 22 Februari 2000 IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN KEAMANAN OPERASIONAL INST ALASI P2TBDU N.T.Harjanto, Purwadi K.P. Farida, Boru OS Pusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir dan Oaur Ulang -BATAN ABSTRAK IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN KEAMANAN OPERASIONAL I NSTALASI P2TBDU. Sesuai dengan Keputusan Ka BAPETEN No: 07/Ka- BAPETENN-99 yang menetapkan kewajiban untuk melaksanakan fungsi jaminan kualitas bagi setiap instalasi nuklir maka Ka. P2TBDU menetapkan melaksanakan dan mempertahankan program jaminan mutu yang mengendalikan setiap kegiatan yang dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan. Program Jaminan Kualitas P2TBDU telah disusun dan diberlakukan sejak tahun 1993 namun implementasi dari program tersebut belum efektif sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan struktur organisasi akan menyebabkan perubahan fungsi dan tugas pokok organisasi sehingga mengharuskan adanya perubahan/revisi terhadap kebijakan program jaminan mutu yang baru. Program Jaminan Mutu Revisi .1 telah disusun dan mulai diberlakukan 19 November 1999 yang disesuaikan dengan perubahan struktur organisasi tersebut. Efektivitas dari pelaksanaan program tersebut sangat ditentukan oleh komitmen dari manajemen P2TBDU dan juga kesadaran dari setiap personil organisasi atas pentingnya Program Jaminan Mutu bagi keamanan dan keselamatan operasional instalasi. ABSTRACT IMPLEMENTATION OF QUALITY ASSURANCE PROGRAM FOR OPERATIONAL SAFETY OF P2TBDU INSTALLATION. According to Decree of Head of BAPETEN No: 07/Ka-BAPETENN-99 which detennines the duties to perfonn the quality assurance function for each nuclear installation, the Head of P2TBDU has decided to perfonn and maintain the quality assurance program controlling each activity which may influence the safety. The P2TBDU Quality Assurance Program has been arranged and put into force since 1993, however the implementation of the program has not been effective as expected. The change of organizational stlUcture shall cause the changes of organization's function and main duty, therefore it requires that the change/ revision be made to accomodate the new policy on the quality assurance program. The Quality Assurance Program revision 1 has been arranged and put into force since Nov. 19, 1999 which incorporated the change of the organizational structure. The effectiveness of implementation of the program shall extremely be detennined by commitment of the P2TBDU management as well as awareness of each personel of the organization on the necessity of Quality Assurance Program for operational safety of the installation. diserahi kewenangan instalasi nuklir yang lingkungannya. untuk berada mengelola di dalam PENDAHULUAN Pusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir & Daur Ulang (P2TBDU) berdasarkan SK Ka.BATAN No: 73/KA/N/1999 memiliki tugas melaksanakan pengembangan teknologi bahan bakar Nuklir & daur ulang. Selain itu, P2TBDU juga mempunyai fungsi mempersiapkan program penelitian pengembangan teknologi produksi bahan bakar reaktor riset dan reaktor daya, pelaksanaan pengembangan teknologi daur ulang bahan bakar nuklir dan teknik uji pasca iradiasi, pelaksanaan kegiatan operasi sarana penunjang, pelaksanaan pengawasan keselamatan kerja, pelaksanaan urusan lata usaha, pelaksanaan program jaminan mutu dan pengamanan nuklir. Untuk melaksanakan tugas-tugas terse but P2TBDU Untuk menjamin bahwa pengoperasian instalasi nuklir di lingkungan P2TBDU berjalan dengan aman dan selamat serta sesuai dengan maksud desain dan ketentuan batas operasinya, maka P2TBDU menetapkan, melaksanakan dan mempertahankan Program Jaminan Mutu secara terdokumentasi. Program Jaminan Mutu ini berisi ketetapan-ketetapan dasar tentang kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi mutu alat dan barang yang dipergunakan untuk pengoperasian instalasi nuklir dilingkungan P2TBDU agar pengoperasian instalasi nuklir tersebut berjalan dengan aman dan selamat serta 297

Transcript of IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU & P2BGN -BATAN Jakarta, 22 Februari 2000

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DANKEAMANAN OPERASIONAL INST ALASI P2TBDU

N.T.Harjanto, Purwadi K.P. Farida, Boru OSPusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir dan Oaur Ulang -BATAN

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN KEAMANANOPERASIONAL I NSTALASI P2TBDU. Sesuai dengan Keputusan Ka BAPETEN No: 07/Ka-BAPETENN-99 yang menetapkan kewajiban untuk melaksanakan fungsi jaminan kualitas bagisetiap instalasi nuklir maka Ka. P2TBDU menetapkan melaksanakan dan mempertahankanprogram jaminan mutu yang mengendalikan setiap kegiatan yang dapat mempengaruhikeamanan dan keselamatan. Program Jaminan Kualitas P2TBDU telah disusun dan diberlakukansejak tahun 1993 namun implementasi dari program tersebut belum efektif sesuai dengan yangdiharapkan. Perubahan struktur organisasi akan menyebabkan perubahan fungsi dan tugas

pokok organisasi sehingga mengharuskan adanya perubahan/revisi terhadap kebijakan programjaminan mutu yang baru. Program Jaminan Mutu Revisi .1 telah disusun dan mulai diberlakukan19 November 1999 yang disesuaikan dengan perubahan struktur organisasi tersebut. Efektivitasdari pelaksanaan program tersebut sangat ditentukan oleh komitmen dari manajemen P2TBDUdan juga kesadaran dari setiap personil organisasi atas pentingnya Program Jaminan Mutu bagikeamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF QUALITY ASSURANCE PROGRAM FOR OPERATIONAL SAFETY OFP2TBDU INSTALLATION. According to Decree of Head of BAPETEN No: 07/Ka-BAPETENN-99which detennines the duties to perfonn the quality assurance function for each nuclearinstallation, the Head of P2TBDU has decided to perfonn and maintain the quality assuranceprogram controlling each activity which may influence the safety. The P2TBDU Quality AssuranceProgram has been arranged and put into force since 1993, however the implementation of theprogram has not been effective as expected. The change of organizational stlUcture shall causethe changes of organization's function and main duty, therefore it requires that the change/revision be made to accomodate the new policy on the quality assurance program. The QualityAssurance Program revision 1 has been arranged and put into force since Nov. 19, 1999 whichincorporated the change of the organizational structure. The effectiveness of implementation ofthe program shall extremely be detennined by commitment of the P2TBDU management as wellas awareness of each personel of the organization on the necessity of Quality AssuranceProgram for operational safety of the installation.

diserahi kewenanganinstalasi nuklir yanglingkungannya.

untukberada

mengeloladi dalam

PENDAHULUAN

Pusat Pengembangan TeknologiBahan Bakar Nuklir & Daur Ulang (P2TBDU)berdasarkan SK Ka.BATAN No:73/KA/N/1999 memiliki tugas melaksanakanpengembangan teknologi bahan bakar Nuklir& daur ulang. Selain itu, P2TBDU juga

mempunyai fungsi mempersiapkan programpenelitian pengembangan teknologi produksibahan bakar reaktor riset dan reaktor daya,pelaksanaan pengembangan teknologi daurulang bahan bakar nuklir dan teknik uji pasca

iradiasi, pelaksanaan kegiatan operasisarana penunjang, pelaksanaan pengawasankeselamatan kerja, pelaksanaan urusan latausaha, pelaksanaan program jaminan mutudan pengamanan nuklir. Untukmelaksanakan tugas-tugas terse but P2TBDU

Untuk menjamin bahwapengoperasian instalasi nuklir di lingkunganP2TBDU berjalan dengan aman dan selamatserta sesuai dengan maksud desain danketentuan batas operasinya, maka P2TBDUmenetapkan, melaksanakan danmempertahankan Program Jaminan Mutusecara terdokumentasi. Program JaminanMutu ini berisi ketetapan-ketetapan dasartentang kegiatan-kegiatan yangmempengaruhi mutu alat dan barang yangdipergunakan untuk pengoperasian instalasinuklir dilingkungan P2TBDU agarpengoperasian instalasi nuklir tersebutberjalan dengan aman dan selamat serta

297

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998

sesuai dengan maksud desain dan ketentuanbatas operasinya. Instruksi kerja merupakan dokumen

level III yang menjadi tuntunan Jangsunguntuk melaksanakan suatu kegiatan

sehingga substansinya sangat spesifik,uraianya lebih rinci namun ringkas, dandisajikan dalam bahasa yang mudahdipahami. Rekaman merupakan formatuntuk merekam data/hasil pekerjaan, selainitu juga merupakan catatan aktifitas suatu

kegiatan.

Agar pelaksanaan program tersebutsesuai dengan persyaratan yang ditetapkanmaka perlu dilakukan kegiatan

pengendalian, yaitu pengendalian dokumen,pengendalian desain, pengendalianpengadaan, pengendalian alat dan barang,pengendalian operasi dan atau proses,inspeksi dan pengendalian pengujian,pengendalian ketidak-sesuaian, tindakankorektif. Kegiatan pengendalian tersebutdilakukan menurut prosedur pengendalianyang merupakan turunan level II daridokumen sistem mutu. Prosedur tersebutkemudian dijabarkan lebih rinci dan praktis didalam instruksi kerja (level III). Untukpenelusuran suatu kegiatan dan hasilnyamaka dibutuhkan suatu rekaman yang

merupakan dokumen level IV dari dokumensistem mutu. Secara hirarki dokumen sistemmutu dapat digambarkan sebagai berikut :

LATAR BELAKANG MASALAH

P2TBDU/ PEBN telah memiliki ProgramJaminan Kualitas sejak tahun 1993. ProgramJaminan Kualitas tersebut disusunberdasarkan Sural Keputusan DirekturJendral Badan Tenaga Atom Nasional No:PS 05 11/57/DJ/1990 tentang JaminanKualitas. Selain itu Program Jaminan Kualitastersebut disusun sebagian besar mengacupada pedoman yang dikeluarkan oleh BadanTenaga Atom Internasional (IAEA) yangdituangkan dalam Safety Series No. 50-C-QArev. 1 Code on the Safety of Nuclear PowerPlants: Quality Assurance.

Berkenaan dengan perubahan namadan struktur organisasi serta perubahantugas pokok sesuai SK Kepala BAT AN No.73/KA/1V/1999. maka dipandang perlu untukmeninjau ulang sistem jaminan mutu diPusat Pengembangan Teknologi BahanBakar Nuklir dan Daur Ulang (P2TBDU).Peninjauan ulang ini akan mengubah polakebijaksanaan dan beberapa tugas pokokdan fungsi dari beberapa urnt organisasi didalamnya.

OJ samping itu juga dengan adanyaSurat Keputusan Ka. BAPETEN No. 07/Ka-BAPETENI V-99 tentang Jaminan KualitasInstalasi Nuklir yang menetapkan bahwaProgram Jaminan Kualitas harus diterapkanpada seluruh rangkaian kegiatan yangmempengaruhi fungsi keselamatankomponen, struktur, dan sistem instalasinuklir. Rangkaian kegiatan tersebut

mencakup tahap perancangan, pengadaan,fabrikasi, perakitan, penanganan,pengiriman, penyimpanan, pembersihan,pemasangan, penginstalasian, inspeksi,pengujian, komisioning, pengoperasian,pemeliharaan, perbaikan, modifikasi, dandekomisioning. Oleh karena itu dipandangperlu untuk meningkatkan efektifitaspelaksanaan program jaminan mutu tersebut.

Keteranaan :I. Panduan Mutul Program Jaminan MutuII. ProsedurIII. Instruksi KerjaIV. Rekaman

Panduan mutul program jaminan mutumerupakan pedoman umum yang berisikebijakan mutu dan pedomanpengorganisasian kegiatan yang berkaitandengan jaminan mutul jaminan keamanandan keselamatan.

Prosedur merupakan alur kerja yang

menerangkan bagaimana caranya agarProgram Jaminan Mutu dapatdiimplementasikan. Siapa pelaksananya,bagaimana dan kapan dilaksanakan.

298

Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi //miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU & P2BGN -BATAN Jakarta, 22 Februari 2000

1. PENGENDALIAN DOKUMENDalam Keputusan tersebut jugaditetapkan bahwa program jaminan kualitasharus sudah selesai disusun sebelumpengajuan izin operasi dan dimasukkandalam Laporan Analisis Keselamatan.

Pengendalian dokumendimaksudkan untuk menjamindistribusi dokumen yangmempengaruhi mutu sampai kepadapersonil atau unit kerja yang terkaitdengan dokumen tersebut dan hanyadokumen revisi terakhir yangdigunakan. Pengendalian dokumentersebut meliputi pembuatandokumen, distribusi dokumen,perubahan pada dokumen danpenyimpanan serta pemusnahandokumen.

PROGRAMREVISI: 1

JAMINAN MUTU P2TBDU

Peninjauan kembali ProgramJaminan Kualitas PEBN Revisi 0 disesuaikandengan adanya perubahan danpengembangan tugas baru dari BadanTenaga Nuklir Nasional saat ini menjadiProgram Jaminan Mutu PusatPengembangan Teknologi Bahan BakarNuklir dan Daur Ulang (P2TBDU) Revisi 1. Dokumen mutu yang harus

dikendalikan berupa °. gambar,spesifikasi, prosedur. instruksi kerja,quality plan, data-data proses dandokumen lain yang berhubungandengan mutu.

P2TBDU mempunyai tugasmelaksanakan pengembangan TeknologiBahan Bakar Nuklir dan Daur Ulang. Untukmelaksanakan tugas-tugas tersebut P2TBDUdiserahi kewenangan untuk mengelolainstalasi nuklir yang berada di dalamlingkungannya. Untuk menjamin bahwapengoperasian instalasi nuklir di lingkunganP2TBDU berjalan dengan aman dan selamatserta sesuai dengan maksud desain danketentuan batas operasinya. maka P2TBDUmenetapkan. melaksanakan danmempertahankan Program Jaminan Mutusecara terdokumentasi. Program tersebutberisi ketetapan-ketetapan dasar yangmengendalikan seluruh kegiatan.

2. PENGENDALIAN DESAIN

Apabila peralatan operasiinstalasi nuklir di lingkunganP2TBDU mengalami modifikasi danrevitalisasi maka desain terhadapmodifikasi dan revitalisasi peralatantersebut perlu dikendalikan.Pengendalian tersebut dilakukanuntuk menjamin agar persyaratandesain yang berlaku dicantumkandalam spesifikasi, gambar, proseduratau instruksi. Tindakan pengen-dalian mencakup pengendalian atasmasukan desain, proses, analisis,verifikasi, perubahan dan keterkaitanantar desain.

Program menjelaskan kegiatanjaminan mutu yang dilakukan dan secarajelas menetapkan wewenang dan tanggung-jawab setiap unit organisasi dan personilyang melaksanakan program jaminan mutu.

Program mengidentifikasi, mengen-dalikan dan memverifikasi alat dan barang,serta kegiatan yang mempengaruhikeamanan dan keselamatan operasi instalasinuklir di lingkungan P2TBDU.

3. PENGENDALIAN PENGADAAN

Pengendalian pengadaandimaksudkan untuk menjaminkesesuaian antara barang atau jasayang diadakan dengan ketentuan,spesifikasi dan persyaratan lain yang

ditetapkan.Program menetapkan indoktrinasi

dan pelatihan bagi personil pelaksanakegiatan yang mempengaruhi keamanan dankeselamatan operasi instalasi nuklir sehinggakeahlian yang dipersyaratkan dapat dicapaidan dipelihara.

Tindakan pengendalianmeliputi pengendalian dokumenpengadaan, evaluasi dan pemilihanpemasok serta pengendalian barangdan jasa yang diadakan. Seluruhaktivitas pengendalian dilakukanmengikuti prosedur dan instruksiyang telah ditetapkan dan hasil-hasil

Pengendalian Kegiatan dalam ProgramJaminan Mutu yang mempengaruhikeamanan dan keselamatan operasi tersebutadalah :

299

Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998

dari semua aktivitas

didokumentasikan.tersebut barang yang tidak sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan.4 PENGENDAL/ANBARANG 8. TINDAKAN KOREKTIF

Pengendalian barangdimaksudkan untuk menjamin bahwahanya barang yang benar danditerima yang dipakai atau dipasang.Tindakan pengendalian mencakup

identifikasi, penanganan, penyim-panan, pengangkutan, status operasialat dan perawatan.

Tindakan korektif dilakukanapabila ditemui kondisi-kondisi yangmerugikan mutu barang dan jasayang mempengaruhi keselamatanoperasi.

Kondisi-kondisi yangmerugikan dapat berupapelanggaran prosedur, ketidak-sesuaian barang, kegagalanperalatan, ketidak-cukupan prosedurdan dokumen lainnya yangditemukan selama audit,pelanggaran batas paparan radiasi,serta kejadian abnormallainnya.

5. PENGENDALIANAT AU PROSES

OPERASI DAN

Pelaksanaan operasi danatau proses yang mempengaruhimutu barang atau jasa yang

digunakan dalam instalasi nuklir diP2TBDU dikendalikan sesuai

persyaratan yang te/ah ditetapkan.PengendaJian dilakukan terhadappera/atan operasi dan atau proses,ana/isis, prosedur, metoda maupunpersonil yang menjalankan peralatanproses.

Identifikasi kondisi-kondis;yang merugikan mutu tersebutdidokumentasi dan dilaporkankepada personil yang berwenanguntuk ditentukan penyebabnya dandiambil tindakan korektif. Semuatindakan korektif dilakukanberdasarkan prosedur dan instruksitertulis yang tefah ditetapkan.

6. INSPEKSI DAN PENGENDALIANPENGUJIAN

9. CATATAN MUTUUntuk memverifikasi kese-suaian barang, jasa atau kegiatan

terhadap persyaratan yang telahditetapkan maka program inspeksidan pengujian ditetapkan dandilaksanakan.

Catatan mutu yangmempengaruhi mutu barang dan jasayang digunakan untuk operasiinstalasi nuklir di lingkunganP2TBDU disiapkan, ditetapkan dandipertahankan. Catatan tersebutdapat berupa laporan hasil inspeKsi,pengujian, audit, pemantauanpelaksanaan kerja, analisis bahandan log operasi, serta data yang

berhubungan dengan kualifikasipersonil, alat, perawatan danperbaikan.

Program inspeksi danpengujian diberlakukan terhadapbarang, jasa atau kegiatan yangmempengaruhi keselamatan instalasinuklir.

7. PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN

Barang-barang yang taksesuai dengan persyaratan yangtelah ditetapkan dikendalikan untuk

mencegah kesalahan pemakaian,pemasangan dan penyimpanan.

Semua catalan mutu harusmudah dibaca dan diidentifikasi,disimpan dan dipelihara agar mudahditelusuri.

10. AUDITTindakan pengendalian

dentifikasi, pelaporan,keputusan danterhadap barang-

Untuk menjamin efektifitasdan membuktikan bahwa

pelaksanaan program jaminan mututelah sesuai dengan peryaratan

meliputi ilpenilaian,dokumentasi

300

Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuk/ir VP2TBDU & P2BGN -BATAN Jakarta, 22 Februari 2000

yang telah ditetapkandilakukan audit internal.

maka dan juga merupakan catalan aktivitaskegiatan mulai dari awal sampai selesainyasuatu kegiatan sehingga memudahkan untuk

penelusuran jika diperlukan.Pelaksananan auditditetapkan secara terencana, dimulaiseawal mungkin terhadap kegiatanyang mempengaruhi mutu yangmeliputi : penjadualan, perencanaan,pelaksanaan pra audit, audit danpasca audit.

Audit dilaksanakan olehpersonil atau organisasi yang tidak

mempunyai tanggung-jawablangsung terhadap kegiatan yangdiaudit. Pelaksanaan audit sesuaidengan prosedur audit atau daftarcek dari semua kegiatan yangdiaudit.

Dalam implementasinya, secaraberkala akan dilakukan Audit baik internalmaupun eksternal terhadap efektifitas dariProgram Jaminan Mutu. Internal auditdilaksanakan oleh Unit Jaminan Mutubersama managemen P2TBDU sedangkaneksternal audit dilakukan oleh lembaga yangberwewenang melaksanakan audit instalasinuklir yaitu BAPETEN. Dari hasil audit yangdilaksanakan pad a akhir tahun 1999ditemukan ketidaksesuaian dalamimplementasi program jaminan mutu antaralain:1. Pada pengendalian dokumen

Belum tersedianya masterlist prosedurdan instruksi operasil perawatan yangharus di-review secara berkala.

2. Operasi peralatan.Bagi peralatan yang sedang dalamperbaikan seharusnya diberi label/tagataupun gembok sehingga memudahkanuntuk identifikasi hal ini belum dilakukan.Penjadwalan program perawatan belumdibuat dan belum pernah direview.

3. Inspeksi, audit dan pengujian.Jadwal inspeksi, audit dan pengujianbelum disusun.

4. Pengendalian Pengadaan Barang.Belum dilibatkannya UJM dalampengadaan barang yang berkaitandengan keselamatan.

5. Pengendalian ketidaksesuaian dantindakan koreksi.Belum dilakukan dokumentasi terhadapketidaksesuaian, belum dilakukan reviewterhadap ketidaksesuaian barang. Belumdilibatkannya UJM dalam tindakankoreksi. Ini menunjukkan bahwa programpengendalian ketidak sesuaian dantindakan koreksi belum dilaksanakan.Bagian perlengkapan bersama UJM

harus segera menyusun prosedurpengendalian ketidaksesuaian. Prosedurtersebut meliputi identifikasi, pelaporan,penilaian, keputusan dan dokumentasiterhadap barang-barang yang tidak

sesuai dengan persyaratan yangditetapkan. Untuk mencegah terulangnyakembali ketidak sesuaian, setiap bidangharus membuat prosedur untukmelakukan tindakan koreksi, dan dalamprosedur tersebut harus melibatkan UJM

untuk verifikasi.

Semua hasil auditdidokumentasikan dan dijadikanbahan kepada auditor untuk diambiltindakan koreksi.

Pelaksanaan auditdijadualkan dan direncanakanberdasarkan status dan pentingnyakegiatan. Jika diperlukan audittambahan dapat dilakukan.

Rencana audit mencakuplingkup audit, persyaratan-persyaratan, tim auditor. aktivitasyang akan diaudit, organisasi yangdiberitahu. dokumen yangdigunakan. jadwal. prosedur-prosedur atau daftar cek.

HASIL DAN BAHASAN

Oi dalam implementasi ProgramJaminan Mutu perlu dibuat suatu pedomankerja yang dituangkan dalam suatu prosedur Iinstruksi kerja dan lembaran kerja/rekaman.Pedoman Prosedur merupakan prosedur alur

kerja yang menerangkan bagaimana caranyaagar Program Jaminan Mutu dapat

diimplementasikan. siapa pelaksananya.bagaimana dan kapan suatu kegiatandilaksanakan. Instruksi Keria merupakantuntunan langsung bagi teknisi/operatordalam menjalankan tugas/kegiatannya.sehingga substansinya sangat spesifik.uraiannya lebih rinci namun ringkas dandisajikan dalam bahasa yang mudah

dipahami. Formulir/Rekaman merupakanformat untuk merekam datal hasil pekerjaan.

301

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998

6.7.

8.

Sistern pencatatan.Belurn ada persyaratan sistern

penyirnpanan pencatatan, catatan belurndisirnpan berdasarkan indeks,penyirnpanan catatan dilakukan terpisah-pisah belurn terintegrasi.Juklak dan protap kedaruratan nuklir diPEBN tahu 1989 rnasih belurn direvisi,dan belurn lengkap.

Pengkajian, Review, dan Audit.Be/urn ada evaluasi efektifitaspelaksanaan audit internal, be/urn adareview terhadap kegiatan jarninankualitas, belurn dilibatkannya UJM dalarnreviewefektifitas operasi instalasi.Belurn ada sertifikasi bagi stat auditor,belurn ada penentuan persyaratankualifikasi personil audit.

penerimaan, penyimpanan, danpenanganan barang harus diverifikasidan disaksikan oleh pihak unit jaminanmutu.

5. Bagian perlengkapan bersama UJMharus segera menyusun prosedur

pengendalian ketidaksesuaian. Prosedurtersebut meliputi identifikasi, pelaporan,penilaian, keputusan dan dokumentasiterhadap barang-barang yang tidaksesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan. Untuk mencegah terulangnyakembali ketidak sesuaian, setiap bidangharu membuat prosedur untukmelakukan tindakan koreksi, dan dalamprosedur tersebut harus melibatkan UJMuntuk verifikasi.

6. Setiap bidang harus segera menerapkan

program pengenda!jan rekaman. Semuarekaman harusmudah dibaca dan

diidentifikasi, disimpan dan dipeliharaagar mudah ditelusuri.

7. Bidang Keselamatan Kerja harus segera

melengkapi dan merevisi Juklak danProtap Kedaruratan Nuklir danmemasyrakatkan kepada setiap personilP2TBDU, beserta informasi lainnya.

8. Unit Jaminan Mutu harus membuat

laporan evaluasi efektifitas pelaksanaanprogram dan melaporkannya kepada Ka.P2TBDU pada akhir tahun.

9. Manajemen P2TBDU harus segera

meningkatkan kualifikasi personilnyadalam bidang jaminan mutu melaluipendidikan dan pelatihan baik yangdiadakan oleh PUSDIKLAT maupunpihak luar BAT AN.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil temuan audit tersebut perluditindak lanjuti guna perbaikan baik oleh

manajemen P2TBDU maupun seluruhkomponen yang terlibat di dalamnyasehingga dapat dijamin keamanan dankeselamatan operasi instalasi dilingkunganP2TBDU. Tindak lanjut yang harus dilakukanantara lain:1. Unit Jaminan Mutu harus segera

melakukan pengumpulan dan pendataanseluruh dokumen, prosedur, dan instruksidari setiap bidang yang ada di

lingkungan P2TBDU dan melakukanreview secara berkala terhadapmasterlist dokumen untuk mengendalikandokumen terse but.

2. Tugas perawatan ada di bidang OperasiSarana Penunjang .dengan demikianbidang ini harus segera membuatprogram perawatan yang diserahkankepada unit terkait dan UJM untukk£mudian melakukan review terhadappenjadwalan program perawatantersebut.

3. Unit Jaminan Mutu saat ini sedang

menyusun prosedur Audit yangmenetapkan adanya penjadwalan untukaudit internal. Sesuai dengan prosedurtersebut Unit Jaminan Mutu harus segeramembuat dan menetapkan jadwal untukaudit dan inspeksi untuk tahun 2000.

4. Bidang perlengkapan harus segera

melakukan revisi terhadap prosedurpengadaan barang terutama yangberkaitan dengan keamanan dankeselamatan. Dalam prosedur tersebutharus melibatkan unit jaminan mutu

sehingga barang yang dibeli sesuaidengan spesifikasi mutu. Dalam

Dari hasil audit jaminan mutuP2TBDU yang dilakukan BAPETEN masih

banyak kekurangan-kekurangan dalamimplementasi program jaminan mutu yangharus segera dilakukan tindakan perbaikan.

Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkankarena :1. Adanya perubahan struktur organisasi

yang menyebabkan perubahan fungsidan tugas pokok organisasi sehingga

mengharuskan adanya perubahankebijakan program jaminan mutu yangbaru.

2. Personil dan organisasi yang diberi

wewenang untuk melaksanakan fungsijaminan mutu (Unit Jaminan Mutu) barudibentuk pertengahan 1999 sehingga

302

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU UNTUK KESELAMATAN DAN ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · keamanan dan keselamatan operasional instalasi.

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU & P2BGN -BA TAN Jakarta, 22 Februari 2000

3.

[6]. Surat Keputusan Kepala BAT AN No :73/KA/IV/1999 tentang Organisasi danTata Kerja Batan.

[7]. Surat Keputusan Kepala BAPETEN No:07/Ka-BAPETENN-99 tentang JaminanKualitas Instalasi Nuklir.

TANYA JAWAB

4.

perlu waktu untuk melakukanpembenahan/ revisi terhadap programJaminan Mutu.Kesadaran terhadap perlunyaimplementasi program jaminan mutupada setiap personil masih dirasakansangat kurang sehingga harus selaludilakukan indoktrinasi kepada semuapersonil yang ada di lingkunganP2TBDU.Keterbatasan kemampuan danketrampilan personil yang melaksanakanfungsi jaminan kualitas (auditor/inspektor)sehingga perlu adanya pelatihanmengenai Jaminan Mutu.

Suzie Darmawati.Jaminan mutu di P2TBDU sudah sejak

tahun 1993, tapi dari temuan BAPETENdinyatakan bahwa PJM di P2TBDUbelum terimplementasi dengan baik, apakendala-kendalanya ?

.Apakah P2TBDU menerima semuatemuan BAPETEN ?

Selain itu yang lebih penting adalah perlunyakomitmen dari manajemen untukmelaksanakan program jaminan mututersebut, mulai dari manajer yang paling alas(Ka. rugal) sampai dengan manajer yangpaling bawah (Ka. Kelompok/Ka. Sub Bid.)sehingga program jaminan mutu dapatterlaksanana secara efektif.

PUSTAKA

Nur Tri Hardjanto.Kendala yang dihadapi dalam

implementasi PJM waktu itu adalah :1. Kewenangan Tim Jaminan Kualitas

melaksanakan fungsi jaminan mutusangat lemah karena di luarstruktural sehingga menemui ban yakhambatan antara lain akses tidakdapat luas, dalam audit tidak dapatindependen, dll.

2. Personil Tim Jaminan Kualitasdisamping melaksanakan tugasfungsi jaminan mutu juga memilikitugas pokok lain sehingga tidakdapat sepenuhnya mencurahkanwaktu dan pemikiran untuk limo

3. Kesadaran personil dan komitmenmanajemen masih dirasakan sang at

kurang.

[1]. Safety Series No.50-C-QA : QualityAssurance for Safety in Nuclear PowerPlants IAEA Safety Standards Code ofPractise 1978.

[2]. Safety Series No.50-SG-QA10 :QualityAssurance Auditing for Nuclear PowerPlants, IAEA Safety Guides 1980

[3]. Program Jaminan Kualitas PEBNNo:01/TSJK-EBN/PRG-00 Revisi 0,1993

[4]. Program Jaminan Mutu P2TBDU No: JM10 F01 002 Revisi 1, 1999

[5]. Surat Keputusan DIRJEN BATAN No :PS 11/57/DJ/1990 tentang JaminanKualitas Instalasi Nuklir

303