IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

13
Jurnal Informatika dan Bisnis 27 IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE (STUDI KASUS: DEPOK STOCKLOTS JAWA BARAT) Fintri Indriyani 1) 1) Staf Pengajar AMIK Bina Sarana Informatika Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI Jakarta Jl. RS. Fatmawati no.24 Pondok Labu [email protected] ABSTRAK Internet sudah mulai dikenal masyarakat luas, menurut survey pada awal tahun 2000 ISP Indonesia melayani sekitar 1,5 juta pengguna aktif. Mereka sebagian besar anak muda 20-30 tahun dan berpendidikan SMU ke atas. Sehingga bisa dijadikan sebagai target pasar khususnya produk yang berkaitan dengan dunia remaja. Dunia remaja adalah dunia yang sangat dinamik, dimana perubahan yang terjadi di masa remaja sangat mempengaruhi seseorang untuk mengikuti trend fashion. Fashion juga dibutuhkan dan diminati seluruh kalangan sehingga bisnis di bidang ini memiliki prospek yang bagus, hal ini menyebabkan persaingan bisnis menjadi lebih ketat. Berbagai cara diupayakan oleh para pelaku bisnis baik dengan membuka banyak cabang, atau beriklan pada media masa, dimana cara tersebut memiliki kelemahan di sisi finansial. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu sebuah media yang cukup efektif dalam mempromosikan produk dan menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Penulisan ini membahas mengenai penjualan pakaian berbasis web atau lebih dikenal dengan e-commerce dengan menggunakan metode waterfall, dan perancangannya menggunakan UML. Web ini menjadi jawaban atas permasalahan yang ada, dengan adanya web ini konsumen dapat mengakses informasi tentang produk dan melakukan pembelian secara online. Kata Kunci : Web, Internet, E-commerce 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar 240 juta jiwa. Indonesia juga merupakan penyumbang jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Selain jumlah penduduk yang banyak negara kita juga dikenal sebagai negara yang konsumtif, hal ini bisa menjadi salah satu alasan kenapa negara kita sangat diincar oleh negara- negara lain untuk memasarkan produk mereka. Peluang ini juga seharusnya dimanfaatkan oleh pebisnis lokal untuk bisa menjaring keuntungan besar. Ada banyak peluang bisnis namun perlu untuk diketahui bahwa penting untuk mengetahui bisnis macam apa yang menguntungkan dan juga bisa sebagai jangka panjang. Menurut data statistik dari BPS jumlah perusahaan industri besar di bidang pakaian jadi 2012 mencapai angka 1.845 perusahaan dan jumlah perusahaan textile mencapai angka 2.545 perusahaan. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang dalam bisnis penjualan pakaian. Pakaian merupakan salah satu dari kebutuhan pokok, dan saat ini orang membeli pakaian bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja melainkan lebih kearah fashion, terutama untuk anak muda yang cendrung mengukuti perkembangan fashion. Alasan ini pula yang menyebabkan bisnis penjualan pakaian sekarang ini memang semakin berkembang terutama di Indonesia, ini terbukti dengan semakin banyaknya muncul outlet dan distro yang menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian, maka persaingan untuk memperoleh pelanggan dan keuntungan juga semakin meningkat. Banyak strategi yang dilakukan seperti pendirian

Transcript of IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Page 1: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

27

IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE(STUDI KASUS: DEPOK STOCKLOTS JAWA BARAT)

Fintri Indriyani1)

1)Staf Pengajar AMIK Bina Sarana InformatikaJurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI Jakarta

Jl. RS. Fatmawati no.24 Pondok [email protected]

ABSTRAK

Internet sudah mulai dikenal masyarakat luas, menurut survey pada awal tahun 2000 ISP Indonesiamelayani sekitar 1,5 juta pengguna aktif. Mereka sebagian besar anak muda 20-30 tahun danberpendidikan SMU ke atas. Sehingga bisa dijadikan sebagai target pasar khususnya produk yangberkaitan dengan dunia remaja. Dunia remaja adalah dunia yang sangat dinamik, dimana perubahan yangterjadi di masa remaja sangat mempengaruhi seseorang untuk mengikuti trend fashion. Fashion jugadibutuhkan dan diminati seluruh kalangan sehingga bisnis di bidang ini memiliki prospek yang bagus, halini menyebabkan persaingan bisnis menjadi lebih ketat.

Berbagai cara diupayakan oleh para pelaku bisnis baik dengan membuka banyak cabang, atau beriklanpada media masa, dimana cara tersebut memiliki kelemahan di sisi finansial. Untuk mengatasipermasalahan tersebut perlu sebuah media yang cukup efektif dalam mempromosikan produk danmenjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Penulisan ini membahas mengenai penjualan pakaian berbasisweb atau lebih dikenal dengan e-commerce dengan menggunakan metode waterfall, dan perancangannyamenggunakan UML. Web ini menjadi jawaban atas permasalahan yang ada, dengan adanya web inikonsumen dapat mengakses informasi tentang produk dan melakukan pembelian secara online.

Kata Kunci : Web, Internet, E-commerce

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan negara yang

memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar240 juta jiwa. Indonesia juga merupakanpenyumbang jumlah penduduk terbesar keempatdi dunia setelah China, India, dan AmerikaSerikat. Selain jumlah penduduk yang banyaknegara kita juga dikenal sebagai negara yangkonsumtif, hal ini bisa menjadi salah satu alasankenapa negara kita sangat diincar oleh negara-negara lain untuk memasarkan produk mereka.Peluang ini juga seharusnya dimanfaatkan olehpebisnis lokal untuk bisa menjaring keuntunganbesar. Ada banyak peluang bisnis namun perluuntuk diketahui bahwa penting untukmengetahui bisnis macam apa yangmenguntungkan dan juga bisa sebagai jangkapanjang. Menurut data statistik dari BPS jumlah

perusahaan industri besar di bidang pakaian jadi2012 mencapai angka 1.845 perusahaan danjumlah perusahaan textile mencapai angka 2.545perusahaan. Hal ini bisa dijadikan sebagaipeluang dalam bisnis penjualan pakaian.

Pakaian merupakan salah satu darikebutuhan pokok, dan saat ini orang membelipakaian bukan hanya sekedar untuk memenuhikebutuhan pokoknya saja melainkan lebihkearah fashion, terutama untuk anak muda yangcendrung mengukuti perkembangan fashion.Alasan ini pula yang menyebabkan bisnispenjualan pakaian sekarang ini memang semakinberkembang terutama di Indonesia, ini terbuktidengan semakin banyaknya muncul outlet dandistro yang menjual berbagai jenis pakaian.Seiring dengan perkembangan fashion pakaian,maka persaingan untuk memperoleh pelanggandan keuntungan juga semakin meningkat.Banyak strategi yang dilakukan seperti pendirian

Page 2: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

28

cabang usaha di berbagai daerah agar pelanggansemakin mudah mendapatkan pakaian yangdicari. Solusi seperti ini cenderung memerlukanbiaya produksi yang sangat besar.

Banyak bisnis saat ini dilakukan secaraonline tidak terkecuali bisnis bidang fashionyang merupakan bisnis dengan tingkat resikorendah, dimana barang yang dijual tidakmemiliki kadaluarsa dan barang tersebutmemang merupakan kebutuhan pokok manusia,apalagi saat ini pakaian bukan hanya sekedaruntuk memenuhi kebutuhan menutup tubuhtetapi lebih ke arah fashion dimana seseorangdalam sehari saja bisa berganti pakaian lebihdari lima kali, pakaian saat ini digunakanmenyesuaikan dengan kondisi. Dan jika dilihatdari kecendrungan masyarakat di Indonesia yangsenang menggunakan produk-produk bermereksehingga untuk mencari pasar sangatlah mudah.Akan tetapi bisnis ini memiliki persaingan yangtidak sedikit sehingga dibutuhkan kejelian daripihak pebisnis untuk bisa melihat sejauh manaproduk yang dijual diminati oleh konsumen.Pebisnis harus mampu mengikuti trend yangada, dan yang paling penting adalah pelayananyang memuaskan bagi para pelanggan.

Media penjualan secara online juga dapatmenjadi sebuah strategi usaha yang dapatmembuat para konsumen dapat memperolehinformasi yang lengkap mengenai pakaian yangdiinginkan dan dapat melakukan transaksi tanpaterkendala oleh jarak dan waktu demiterciptanya kenyamanan dan kemudahan parakonsumen. Perusahaan pakaian juga dapatmemperoleh pelanggan yang semakin banyakkarena dengan fasilitas penjualan secara onlineini pelanggan dapat melakukan pemesananterhadap pakaian walaupun tempat penjualannyasangat jauh.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal yang telah dipaparkansebelumnya maka dapat ditarik kesimpulanbahwa permasalahan yang ada saat ini adalah:

a. Bagaimana cara menjaring pelanggandan memperkenalkan produk DepokStocklost dengan biaya rendah.

b. Bagaimana cara meningkatkanpenjualan Depok Stocklosts secarasignifikan.

c. Bagaimana cara Depok Stocklostmengelola data penjualan yang adadengan efektif.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasikan pembuatan websitee-commerce untuk membantu DepokStocklots dalam memperkenalkanproduknya.

2. Merancang suatu sistem yang dapatmembantu pihak perusahaan untukmeningkatkan penjualan.

3. Merancang suatu sistem yang dapatmembantu pihak perusahaan dalam prosespencatatan, dimana data pesanan, datapelanggan dan data produk dibuat sistemsecara database yang membuat datatersimpan dengan baik dan terstruktur.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan kemudahan bagi pembeli padatoko Depok Stocklosts

2. Membantu Depok Stocklosts dalam upayapeningkatan penjualan.

3. Membantu Depok Stocklosts dalampengelolaan transaksi penjualan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Sistem Informasi adalah suatu sistemdalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial, dankegiatan strategi dari suatu organisasi danmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (McLeod, 2001).

Page 3: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

29

Menurut Swastha (2004:403) penjualanadalah interaksi antara individu salingbertemu muka yang ditujukan untukmenciptakan, memperbaiki, menguasai ataumempertahankan hubungan pertukaransehingga menguntungkan bagi pihak lain.

Menurut Swastha (2004:404) tujuanumum penjualan dalam perusahaan yaitu :

a. Mencapai volume penjualanb. Mendapatkan laba tertentuc. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Menurut David Baum dalam W. Purbo danAang Wahyudi (2001) bahwa e-commercemerupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasidan proses bisnis yang menghubungkanperusahaan, konsumen dan komunitas melaluitransaksi elektronik dan perdagangan barang,pelayanan dan informasi yang dilakukan secaraelektronik.

e-commerce sebagai sebuah sarana untukmelakukan kegiatan perdagangan dinilai sangatefektif dimana penjual dan pembeli dihubungkansecara langsung dalam dunia maya, dimana tidakdiperlukan kontak secara fisik, sehingga banyakbiaya yang dapat dipangkas. Perusahaan tidakperlu membuat anggaran khusus untukmengiklankan produknya secara masal,konsumen tidak perlu mengorbankan tenagauntuk mendatangi toko, dan masih banyak lagimanfaat yang lain.

2.2. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian sebelumnya menurutIndrajani (2007:8) mengemukakan bahwa“Dengan mengaplikasikan sistem penjualanberbasis web (web base) PT. Sarang Imitasidapat melakukan promosi/pengenalan produk-produk yang ada secara efisien dan efektif,kemudahan bagi pelanggan untuk dapatmemperoleh informasi secara jelas mengenaiproduk-produk yang ada sehingga pelanggantidak perlu datang langsung ataupun menunggupengiriman informasi produk dan dapatmengurangi biaya pengiriman informasi produkdan mendukug sistem yang telah ada.”

Dalam penelitian sebelumnya menurutJatmiko dkk. (2010:1) Bahwa “Seiring denganperkembangan teknologi informasi yangsemakin pesat, dewasa ini informasi dapatdisajikan dalam berbagai bentuk yang menarik,salah satunya yang terkenal saat ini adalahsistem multimedia. Mal Puri Indah sebagai salahsatu mal terkemuka di Jakarta, selalu berusahameningkatkan pemasarannya denganmenerapkan beberapa alternatif promosi agarmampu bersaing dengan dengan mal -mallainnya. Salah satu alternatif yang kamitawarkan adalah sistem promosi berbasiskanmultimedia yang berupa website. Website inimenyediakan berbagai informasi penting tentangMal Puri Indah dalam bentuk sistem multimediayang menarik untuk para pengunjungnyamaupun calon pengunjung (masyarakat) yangdapat melihatnya melalui Website Mal PuriIndah”.

Page 4: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

30

2.3. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

3. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Waterfall

Dalam melakukan konsep dasar modelpengembangan sistem penulis menggunakanpendekatan model air terjun (waterfall).

Menurut Shalahuddin dan Ariani (20011:26)menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun(waterfall) sering juga disebut model sekuensiallinier (sequential linier) atau alur hidup klasik(classis life cycle). Model air terjunmenyediakan pendekatan alur hidup perangkatlunak secara sekuensial atau terurut dari analisis,desain, pengodean, pengujian dan tahappendukung (support).”

Gambar 2.1.

Illustrasi Model Waterfall

4.1. OBJEK PENELITIAN

Depok Stocklots adalah sebuah perusahaanyang bergerak di bidang perdagangan, menjualpakaian sisa export seperti Circo, Oskosh, BabyGap, Old Navy, Carter, Jumping Beans, HelloKitty, Nike, Adidas, Espirit.

a. Bagaimana cara menjaring pelanggan danmemperkenalkan produk Depok Stocklostdengan biaya rendah.

b. Bagaimana cara meningkatkan penjualanDepok Stocklosts secara signifikan.

c. Bagaimana cara Depok Stocklost mengeloladata penjualan yang ada dengan efektif.

Identifikasi Masalah Metode Penelitian

Waterfall Model

Desain

UML

Tools

Php dan Dreamweaver

Hasil

Website E-commercesebagai solusi dari masalah

yang ada

Page 5: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

31

Strategi marketing yang dijalani selama inibervariasi, mulai dengan dengan berkunjungatau bertemu dengan si pembeli langsung danjuga membuat dan menyebarkan informasitentang penjualan kami yang berbagai macamstrategi dengan memberikan discount, freeongkos kirim, dan strategi lainnya melaluibrosur maupun broadcast Black BerryMessenger, telephone dan SMS dan medialainnya. Depok Stocklots mempunyai komitmenmemberikan kepuasan kepada pelanggan saatmembeli barang pada produk yang dijual dengankualitas baik dan harga yang terjangkau. Namunusaha penjualan pakaian dengan cara ini dalammengerjakan proses transaksi penjualannyakurang efektif dan memakan banyak waktu danbiaya.

Prosedur yang di terapkan selama ini olehDepok Stocklots dalam melakukan penjualan,

yaitu pembelian secara langsung denganmendatangi outlet. Dalam proses bisnisnyakonsumen datang langsung ke outlet DepokStocklots, konsumen memilih pakaian yang akandibeli. Kemudian memberikan pesanan pakaianyang akan dibeli kepada kasir. Kasir mengecekstok barang yang dipesan dipesan kosumen.Apabila barang ada, kasir memberi tahukonsumen bahwa barang ada beserta harganya.Apabila konsumen menerima harganyakemudian konsumen membayarkan sejumlahuang ke kasir dan kasir menerima pembayaran.Kemudian kasir membuat faktur lalumemberikan faktur kepada konsumen besertapakaian yang dibeli konsumen dan menyimpancopy-an dari faktur ke arsip.

Gambar 4.1. Activity Diagram Prosedur Penjualan

Page 6: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

32

5. HASIL ANALISIS DANPEMBAHASAN

5.1. Analisa Kebutuhan Software

Sistem penjualan secara online berbasisweb dimana penjual dan Kustomer tidakbertatap muka secara langsung. Calon Kustomermelakukan pembelian secara online melaluimedia browser. Berikut ini spesifikasi kebutuhan(system requirement) dari sistem e-commerce.

Halaman Kustomer :A1. Kustomer memilih barang yang akan dibeli

dan ditambahkan ke keranjang belanjaA2. Kustomer bisa memfilter barang

berdasarkan kategoriA3. Sistem melakukan kalkulasi jumlah barang

dan total KustomeranA4. Kustomer bisa mengisi data registrasi

account, dan alamat pengiriman.A5. Kustomer dapat login dengan account yang

telah dibuat apabila belanja dilain waktuA6. Sistem melakukan konfirmasi Kustomeran

via emailA7. Kustomer bisa melakukan konfirmasi

pembayaran.

Halaman Administrator :B1. Administrator dapat mengelola data barangB2. Administrator dapat mengelola data

transaksi penjualanB3. Administrator dapat mengelola laporan

penjualanB4. Administrator dapat mengelola data

account

B. Use Case Diagram1. Use Case Diagram Belanja Online

Halaman Kustomer

Sea LevelUse case

PilihKategori

Pilih semuaproduk

KeranjangBelanja

BelanjaOnline

Kustoemer

Pilih beli

Tampilkan produkberdasarkan kategori

Tampilkanproduk

selengkanya

<<include>>

<<include>>

<<extend>><<extend>>

Pilih produkselengkapnya

<<extend>

>

Lanjutkan belanja

<<extend>> Tampilkanhalaman

sebelumnya<<include>>

Hapus ProdukOrder

<<extend>>

Update JumlahProduk

<<extend>>

TampilkanUpdate keranjang

belanja

<<include>>

<<include>>

Tampilkan FormData pembeli

Selesaibelanja

<<extend>><<include>>

Pilih loginkustomer lama

Pilih registrasianggota baru<<extend>>

<<extend>>

Tampikan DataTransaksi selesai

pemesanan

<<include>> <<inc

lude>

>

<<extend>>

Fish LevelUse case

Gambar 5.1. Use Case Diagram BelanjaOnline Halaman Kustomer

Tabel 5.1. Deskripsi Use Case DiagramPenjualan Online Halaman Kustomer

Use Case Name Belanja OnlineRequirements A1 - A7Goal Calon Kustomer dapat

melakukan Kustomeransecara online via website

Pre-conditions Kustomer membelibarang secara online

Failed end conditions Kustomer membatalkanbelanja secara online

Primary actors Calon KustomerMedia Flow / BasicPath

1. Kustomer memilihbarang yang akandibeli.

2. Kustomermenambahkan barangke keranjang belanja.

3. Kustomer melakukanselesai belanja(Checkout)

4. Kustomer mengisidata regitrasi danalamat pengiriman

5. Kustomer selesaitransaksi

Page 7: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

33

6. Kustomer menerimakonfirmasi belanjalewat email

7. Kustomermengkonfirmasipembayaran

Invariant -

2. Use Case Diagram Penjualan OnlineHalaman Administrator

Gambar 5.2. Use Case Diagram PenjualanOnline Halaman Administrator

a. Use Case Diagram Mengelola Data BarangTabel 5.2. Deskripsi Use Case Diagram

Mengelola Data Barang

Use Case Name Mengelola data barangRequirements B1Goal Admin dapat menampilkan dan

memanipulasi data barangPre-conditions Administrator telah loginPost-conditions Data barang tersimpan, ter-

update, atau terhapusFailed endcondition

Gagal menampilkan danmemanipulasi data barang

Primary actors AdministratorMain flow / Basicpath

1. Administrator menampilkandaftar barang

Alternate Flow /Invariant 1

-

b. Use Case Diagram Mengelola DataTransaksi Penjualan

Tabel 5.3. Deskripsi Use Case DiagramMengelola Data Transaksi Penjualan

Use Case Name Mengelola Data TransaksiPenjualan

Requirements B2Goal Administrator dapat melihat

detail, dan mengubah statustransaksi penjualan

Pre-conditions Administrator telah loginPost-conditions status data Transaksi penjualan

terupdateFailed endcondition

Gagal mengubah status

Primary actors AdministratorMain flow /Basic path

1. Administrator melihatdaftar transaksi penjualan2. Administrator melihatdetail transaksi penjualan3. Administrator mengubahstatus transaksi penjualan

Alternate Flow /Invariant 1

-

c. Use Case Diagram Mengelola LaporanPenjualan

Tabel 5.4. Deskripsi Use Case DiagramMengelola Laporan Penjualan

Use Case Name Mengelola Laporan PenjualanRequirements B3Goal Administrator dapat mencetak

laporan penjualanPre-conditions Administrator telah loginPost-conditions Laporan penjualan tercetakFailed endcondition

Gagal mencetak laporan penjualan

Primary actors AdministratorMain flow / Basicpath

1. Administrator melihat halamancetak laporan

2. Administrator mengubahtanggal laporan yang akandicetak

3. Administrator mencetaklaporan penjualan per periode

Alternate Flow /Invariant 1

2.a. Administrator mencetaklaporan penjualan hari ini

d. Use Case Diagram Mengelola Data AccountTabel 5.5. Deskripsi Use Case Diagram

Mengelola Data Account

Use Case Name Mengelola Data AccountRequirements B4Goal Administrator dapat

menyimpan data account

Page 8: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

34

Pre-conditions Administrator telah loginPost-conditions data account tercetakFailed end condition Gagal menyimpan data

accountPrimary actors AdministratorMain flow / Basicpath

1. Administratormenampilkan dataaccount

Alternate Flow /Invariant 1

-

C. Activity Diagram1. Activiy Diagram Belanja Online Halaman

Kustomer

Gambar 5.3. Activity Diagram Belanja OnlineHalaman Kustomer

2. Activity Diagram Administrator MengelolaData Barang

Gambar 5.4. Activity Diagram AdministratorMengelola Data Barang

3. Activity Diagram Administrator MengelolaData Transaksi Penjualan

Gambar 5.5. Activity Diagram AdministratorMengelola Data Transaksi Penjualan

4. Activity Diagram Administrator MengelolaLaporan Penjualan

Gambar 5.6.Activity Diagram Administrator Mengelola

Laporan Penjualan

5.2. Tahapan DesainPada tahap desain akan dijelaskanmengenai desain database, desain softwarearchitecture dan desain interface sistemyang dibuat.

1. Desain DatabaseMengambarkan hubungan antar tabelyang dibuat beserta relasi antar tabel.Dalam penggambarannya menggunakanEntity Relationship Diagram.ERD (Entity Relationship Diagram)Sistem Usulan

Page 9: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

35

Gambar 5.7. ERD (Entity RelationshipDiagram) Sistem Usulan

2. Desain Software ArchitectureSoftware Architecture atau Arsitektur

aplikasi perangkat lunak adalah prosesmendefinisikan solusi terstruktur yangmemenuhi semua persyaratan teknis danoperasional, sekaligus mengoptimalkan kualitasumum atribut seperti kinerja, keamanan, danpengelolaan yang melibatkan serangkaiankeputusan berdasarkan berbagai faktor, danmasing-masing keputusan ini dapat memilikidampak yang cukup besar pada kualitas, kinerja,pemeliharaan, dan keberhasilan keseluruhanaplikasi.. Pada tahap ini akan digambarkanmengenai component diagram dan deploymentdiagram.

a. Component DiagramComponent diagram menggambarkan

struktur dan hubungan antar komponen pirantilunak, termasuk ketergantungan diantaranya.Component diagram juga dapat berupa interfaceyang berupa kumpalan layanan yang disediakanoleh komponen untuk komponen lainnya.

Gambar 5.8. Component Diagram SistemPenjualan Online

b. Deployment DiagramMenggambarkan tata letak sistem secara

fisik, yang menampakkan bagian-bagiansoftware yang berjalan pada hardware yangdigunakan untuk mengimplementasikan sebuahsistem dan keterhubungan antara komponenhardware-hardware tersebut.

Gambar 5.9. Deployment Diagram SistemPenjualan Online

3. Desain Interface

Pada tahap ini digambarkan tampilanprogram dari sistem usulan program aplikasiweb.

1. Halaman UtamaHalaman ini berfungsi sebagai halaman

depan atau homepage pada website. Padahalaman ini terdiri dari menu pilihan dan

Page 10: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

36

beberapa kategori produk, dan juga untuk editanggota.

Gambar 5.10. Tampilan Halaman Utama2. Halaman Keranjang Belanja

Halaman ini berfungsi sebagai arah setelahKustomer mimilih produk untuk dibeli.

Gambar 5.11. Tampilan Keranjang Belanja

3. Halaman Data Kustomer

Halaman ini berfungsi sebagai arah setelahKustomer memilih selesai belanja dari keranjangbelanja.

Gambar 5.12.Tampilan Data Kustomer

4. Halaman Data Selesai Transaksi

Halaman ini berfungsi menampilkan datatransaksi.

Gambar 5.13. Tampilan Data SelesaiTransaksi

5.3. Tahapan Pengkodean

Desain harus ditranslasikan ke dalamprogram perangkat lunak. Hasil dari tahap iniadalah program komputer sesuai dengan desainyang telah dibuat pada tahap desain. Adapununtuk detail dari coding program tidak akandibahas dalam jurnal ini.

5.4. Tahapan Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunaksecara dari segi logic dan fungsional danmemastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir

Page 11: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

37

kesalahan (error) dan memastikan keluaran yangdihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Pada tahap ini menjelaskan pengujian(testing) sistem yang dibuat denganmenggunakan black box testing untuk prosesinput dan output yang berhubungan dengan

proses bisnis penjualan online. Black-BoxTesting merupakan pengujian yang berfokuspada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak,tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisiinput dan melakukan pengetesan padaspesifikasi fungsional program.

Tabel 5.6.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Kustomer

No. Skenario Pengujian Test Case Hasil Yang Diharapkan HasilPengujian

Kesimpulan

1. Mengosongkan semuaisian data loginkustomer , lalulangsung mengkliktombol login

email: (kosong)Password:(kosong)

Sistem akan menolak akseslogin dan menampilkan pesan“email dan password tidakdikenal”

Sesuaiharapan

Valid

2. Hanya mengisi dataemail danmengosongkan datapassword, lalumengklik tombol login

email:[email protected]:(kosong)

Sistem akan menolak akseslogin dan menampilkan pesan“email dan password tidakdikenal”

Sesuaiharapan

Valid

3 Mengosongkansemua isi datakecuali passwordlalu mengkliktombol login.

email: (kosong)password:(kosong)

sistem akan menolak danmenampilkan pesan, andabelum mengisi email.

Sesuaiharapan

Valid

4 Mengisi salah satudata dan mengkliktombol login.

email:[email protected]:(kosong)

sistem akan menolak danmenampilkan pesan, andabelum mengisi password.

Sesuaiharapan

Valid

5. Mengisi data denganbenar dan mengkliktombol login.

email:[email protected]:********

sistem menerima akses loginkemudian sistem akanmenampilkan from selesaitransaksi pembayaran.

Sesuaiharapan

Valid

6. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang penulis uraikan,maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Dengan disediakannya web pada DepokStocklots, dapat memudahkan bagi para

konsumen dalam melakukan pembelian danjuga dapat diakses oleh semua orang tanpabatasan waktu dan tempat selama terhubungdengan internet sehingga tidak harus datanglangsung ke ruko.

2. Proses yang cepat dan data yang akuratmempermudah dalam proses transaksipenjualan, sehingga dapat memberikan

Page 12: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

38

kepuasan bagi para konsumen maupun rukoitu sendiri.

3. Jika dilihat dari segi biaya pengeluaranlebih efisien setelah diterapkannya web, halini dikarenakan semua proses yangdilakukan mulai dari pemilihan produksampai transaksi penjualan yang lebihmudah dan serba otomatis.

4. Belum tersedianya keamanan (security)untuk web online ini, sehinggakemungkinan dapat disalahgunakan olehpihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

6.2. Saran

Dari kesimpulan diatas, penulis mencobamemberikan beberapa saran dengan harapandapat bermanfaat bagi Depok Stocklots,diantaranya sebagai berikut:

1. Fasilitas atau menu untuk konfirmasi

pembayaran masih terlalu sederhana yaitu

untuk pengantaran barang yang dipesan

konsumen masih dilakukan dari dalam

perusahaan, belum diterapkan pengantaran

melalui jasa pengantaran barang dari luar

perusahaan.

2. Disediakannya fasilitas keamanan pada web

ini, sehingga dapat dilindungi dari hal-hal

yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al-bahra. 2005. Analisis dan Desain SistemInformasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[2] Andi. 2009. Menguasai XHTML,CSS, PHP dan MySQL. Yogyakarta:MADCOMS.

[3] Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP& MySQL Secara Otodidak. Jakarta: MediaKita.

[4] Elidjen, Firlyanti, Stephanus Judodihardjodan Tofik Indrajadja. 2005. Aplikasi SistemPenjualan Tiket Bioskop 21 Berbasis Webdan Wap. Yogyakarta: Universitas BinaNusantara. (18 Juni 2005). Di ambil dari:http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1342/1125

[5] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled, Edisi3. Yogyakarta: Andi.

[6] Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar TrikRahasia Para Master PHP. Lokomedia.

[7] Hidayat, Irfan. 2006. Teknologi Informasidan Komunikasi. Jakarta: PT. Widya Utama.

[8] Indrajani, Wily. 2007. Analisis danPerancangan Sistem Penjualan BerbasisWeb pada PT. Sarang Imitasi. Yogyakarta:Universitas Bina Nusantara. (24 November2007). Di ambil dari:http://digilib.unsri.ac.id/download.pdf

[9] Jatmiko, Nurbo, Hadi Syahrial dan H.M.Misni. 2010. Analisa dan PerancanganSistem Informasi Dalam Layanan PenjualanBerbasis Web pada Mall Puri Indah.Yogyakarta: STMIK Antar Bangsa. (19 Juni2010). Di ambil dari:http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1879/1657

[10] Jogiyanto, HM. 2005. Analisa dan DisainSistem Informasi (Pendekatan TerstrukturTeori dan Praktek Aplikasi Bisnis).Yogyakarta: Andi Offset.

[11] Mcleod, Raymond. (2001). SistemInformasi Manajemen. Edisi ke-tujuh : jilid1. PT. Prenhallindo, Jakarta.

[12] Sutabri, Tata. 2005. Analisa SistemInformasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.Shalahuddin, Muhammad, Rosa Ariani S.2011. Modul Pembelajaran RekayasaPerangkat Lunak. Bandung: Modula.

Page 13: IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS E-COMMERCE …

Jurnal Informatika dan Bisnis

39

[13] S. Pressman, Roger. 2001.Software Engineering A PracticionerApproach. Mc Graw hill. New York.

[14] Swastha, Basu. 2004.Manajemen Penjualan. BPFE.Yogyakarta.

[15] W. Purbo, Onno dan Aang ArifWahyudi. 2001. "Mengenalecommerce". Elex Media komputindo.Jakarta.

[16] Wahyudi, Bambang. 2004. PengantarStruktur Data & Algoritma. Yogyakarta :Andi.