Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

79
i IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT DANA TUNAI PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN ( Studi kasus pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga) Oleh : RIZZA NUR ALIFA NIM : 232008146 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Transcript of Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

Page 1: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

i

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN

KREDIT DANA TUNAI PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

( Studi kasus pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga)

Oleh :

RIZZA NUR ALIFA

NIM : 232008146

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

ii

Page 3: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

iii

Page 4: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

iv

Page 5: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Mengatasi kesulitan adalah pengalaman paling menyenangkan dalam hidup

Arthur Schopenhauer

Mulailah dengan apa yang benar, bukan dengan apa yang bisa diterima

Franz Kafka

Belajar adalah penemuan bahwa segala sesuatu itu mungkin

Fritz Perls

You’ll Never Walk Alone.

Liverpool FC

Page 6: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

vi

ABSTRACT

Persuant clarification make research that to find Implementation of intern

control at PT. Nusa Surya Ciptadana Finance of Salatiga have adequate agree

with SOP (Standart Operational Procedure). The research kind which to execute

writer is descriptive research, data a kind which use primary data and secondary

data, techniques of kind by data collecting is writers are interview, and method

analyze data is descriptive method, that is method analyze where data method

collected, to be complied, interpretation, analyzed, so that give complete

description for trouble shooting faced. Pursuant to research result, writer can

conclude that applying of intern control system at PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance of Salatiga have adequate and good enough. With sales on credit

procedures, giving on credit policy and intern control system af account

receivable, this matter be seen by thr existence of dissociation of author system

duty anf of practice the healthiness.

Keyword : Implementation of Intern Control, Credit Procedure,

Page 7: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

vii

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah implementasi

pengendalian internal yang dilakukan pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

Cabang Salatiga telah memadai sesuai dengan SOP (Standart Operational

Procedur) perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

deskriptif, jenis data yang digunakan adalah data primer dan dat sekunder, teknik

pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik wawancara dimana metode data

dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan, dianalisis dan diklasifikasikan sehingga

memberikan keterangan lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengendalian internal pemberian kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

Cabang Salatiga sudah cukup memadai. Adanya prosedur pemberian kredit,

kebijakan pemberian kredit dan perusahaan ini telah menerapkan unsur-unsur

pengendalian internal atas pemberian kreditnya, hal ini dapat dilihat dari adanya

pemisahan tugas, wewenang, dan praktek-prektek yang cukup sehat.

Kata Kunci : Implementasi Pengendalian Internal, Pemberian Kredit,

Page 8: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, berkat, dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

kertas kerja yang berjudul “Implementasi Pengendalian Internal Pemberian

Kredit Dana Tunai Pada Perusahaan Pembiayaan (Studi kasus di PT. Nusa

Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga)”. Penulisan kertas kerja ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

kertas kerja ini.

Tujuan dari penelitian ini memberikan deskripsi tentang Implementasi

pengendalian internal pemberian kredit dana tunai pada PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga sudah memadai atau belum sesuai unsur-unsur

pengendalian internal yang baik menurut konsep.

Kertas kerja ini disusun berdasarkan wawancara kepada bagian yang

berhubungan dengan pemberian kredit dana tunai di PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan kertas kerja

ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga penulis mengharapkan masukan

berupa kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai perbaikan kertas

kerja ini.

Page 9: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur atas

kehadirat Allah SWT atas rahmat, kekuatan, kemudahan, dan karunia-Nya

penulisan kertas kerja ini dapat diseleseikan. Kertas kerja ini penulis

persembahkan terutama untuk keluarga tercinta, Ayahanda Agus Triyono dan

Ibunda Sri Sadanawati, serta adik Fandi Ashari, terimakasih atas doa, dukungan

dan pengertiannya.

Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya pada

semua pihak, yaitu kepada :

1. Keluarga besar Roem Hendroe yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

yang telah mendukung baik secara moril maupun materil.

2. Ibu Yeterina Widi Nugrahanti, S.E, M,Acc., AK selaku dosen

pembimbing yang telah memberi banyak inspirasi, ide, saran, dan kritik

selama penyusunan kertas kerja ini.

3. Ibu Theresia Woro Damayanti, S.E, M,Acc., AK selaku wali studi yang

telah membantu selama proses perkuliahan hingga seleseinya kertas kerja

ini.

4. Mas Ronny Prabowo yang telah memberikan dukungan untuk

memperlancar dalam menyeleseikan kewajiban perkuliahan.

5. Bapak Widodo Raharjo, selaku Kepala Cabang PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance, yang telah meluangkan waktu dalam membantu penulis selama

melakukan penelitian.

Page 10: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

x

6. Bapak Achmad Sindu, selaku Personalia PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance, yang telah meluangkan waktu dalam membantu penulis selama

melakukan penelitian.

7. Untuk sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuanganku Anita, Shendy,

Tya, Widi, Nia, Uchie, Adrian, Mahendra, Diyan dan teman-teman yang

tidak bisa disebutkan satu persatu.

8. Danu Pangarso, terima kasih atas dukungan, semangat dan kasih sayang

yang selalu diberikan hingga kini

9. Seluruh staff pengajar dan staff tata usaha Fakultas Ekonomika dan Bisnis

UKSW yang sudah membimbing selama masa perkuliahan penulis, serta

penyusunankertas kerja ini secara langsung maupun tidak langsung.

10. Semua teman-teman FEB angkatan 2008 terima kasih atas kenersamaan

dan pertemanan kita.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang

telah banyak membantu penulis sampai akhir penulisan kertas kerja ini. Akhir

kata, penulis berharap semoga kertas kerja ini bermanfaat bagi penulis dan semua

pihak yang mebacanya.

Salatiga, Agustus 2013

Page 11: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i

Lembar Plagiasi ......................................................................................... ii

Lembar Pengesahan .................................................................................. iii

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ........................................................... iv

Motto dan Prsembahan .............................................................................. v

Abstract ..................................................................................................... vi

Saripati ................................................................................................... vii

Kata Pengantar .......................................................................................... viii

Ucapan Terima Kasih .............................................................................. ix

Daftar Isi ................................................................................................... xi

Daftar Tabel .............................................................................................. xi

Daftar Lampiran ………………………………………………………… ix

Pendahuluan ........................................................................................... 1

Telaah Teoritis ......................................................................................... 4

Metode penelitian .................................................................................... 9

Obyek Satuan Amatan ............................................................................. 9

Page 12: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

xii

Data dan Sumber Data ............................................................................ 9

Teknik Analisis Deskriptif ...................................................................... 9

Langkah analisis ...................................................................................... 10

Analisis dan pembahasan .......................................................................... 11

Kesimpulan ........................................................................................... 44

Saran ...................................................................................................... 45

Daftar pustaka ......................................................................................... 47

Riwayat Hidup ....................................................................................... 49

Page 13: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisis Implementasi Pengendalian Internal Berdasarkan Prinsip-

prinsip Pengendalian Internal ……………………………........... 34

Tabel 2 Kelamahan Implementasi Pengendalian Internal Berdasarkan

Komponen Pengendalian Internal ……………………………… 36

Page 14: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian …………………………… 51

Lampiran 2 Struktur Organisasi PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

Cabang Salatiga ………………………………………… 52

Lampiran 3 Prosedur Permohonan Kredit …………………………… 55

Lampiran 4 Dokumen Persyaratan Kredit …………………………… 60

Lampiran 5 Surat Permohonan Pencairan Dana Tunai ……………… 61

Lampiran 5 Alur, Cek.Ling Dana Tunai …………………………… 62

Page 15: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

1

PENDAHULUAN

Perusahaan pembiayaan merupakan lembaga keuangan non bank yang

keberadaanya digunakan sebagai alternatif pemberi jasa finansial (selain bank)

kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam pasal 21 Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 84/PMK 012/ menyebutkan bentuk kegiatan perusahaan

pembiayaan berupa jasa leasing (sewa guna usaha), factoring (anjak piutang),

ventura capital (modal ventura), consumer finance (pembiayaan konsumsi).

Perusahaan pembiayaan dapat melaksanakan kegiatan dibidang jasa pembiayaan

dan tumbuh berkembang dengan cara menjaga kinerja perusahaan yang baik.

Pentingnya pengendalian internal pada suatu perusahaan dikarenakan

dapat membantu perusahaan untuk mengamankan harta perusahaan dari

pemborosan, kecurangan, dan ketidak efisienan, meningkatkan ketelitian dan

dapat memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan adalah benar-benar

dapat dipercaya dan dapat mendorong adanya efisiensi atas kebijakan yang telah

ditetapkan memang dijalankan dengan apa yang diharapkan (Mulyadi,2009).

Pengendalian internal dirancang untuk memperhatikan kepentingan manajemen

perusahaan dalam menyelenggarakan operasi perusahaannya dan juga

memperhatikan aspek biaya yang harus dikeluarkan serta manfaat yang

diharapkan. Proses untuk menghasilkan pengendalian internal yang memadai

diperlukan komponen-komponen pengendalian internal yang harus

dipertimbangkan oleh perusahaan.

Pada perusahaan pembiayaan besar yang jumlah karyawannya sangat

banyak dan kegiatan operasi perusahaannya sangat kompleks, manajemen akan

Page 16: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

2

mengalami kesulitan dalam melaksanakan fungsi pengendalian. Dalam hal

menjaga dan memastikan pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan serta

kebijakan yang telah ditetapkan dalam buku pedoman maupun surat edaran belum

dilaksanakan dengan baik. PT.Nusa Surya Ciptada Finance memang menerapkan

peraturan maupun prosedur atas pemberian kredit, namun kebijakan pemisahan

tugas atas pencatatan transaksi pemberian kredit masih kurang memadai. Apabila

hanya mengandalkan pemisahan tugas baik otorisasi sampai independensi

pemberian kredit, akan memicu penyimpangan atas peraturan yang ditetapkan

perusahaan. Struktur organisasi perusahaan ini jelas menunjukan adanya beberapa

jabatan yang memiliki tugas rangkap yang memungkinkan personel pemberian

kredit masih tidak mentaati peraturan dan prosedur pemberian kredit. Dengan

adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab di PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga, seharusnya hal ini tidak terjadi untuk mencegah

terjadinya kecurangan yang bisa timbul akibat penyalahgunaan wewenang dan

tanggung jawab.

Salah satu perusahaan pembiayaan di Salatiga adalah PT. Nusa Surya

Ciptadana Finance cabang Salatiga, yang bergerak di bidang Pembiayaan

Konsumen (consumer kredit ) yaitu kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang

berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran (Men Keu

No. 1251/KM013/1998). Kegiatan pembiayaan ini dilakukan dalam bentuk

penyediaan dana tunai untuk kebutuhan konsumen atau nasabah. Perusahaan ini

sebenarnya sudah memiliki SOP (Standart Operating Procedure) dalam

menjalankan kegiatan pemberian kredit dana tunai, namun permasalahannya

Page 17: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

3

kredit macet yang terjadi pada perusahaan ini masih tetap tinggi. Manajemen

dalam perusahaan pembiayaan melaksanakan kegiatan pengendalian internal

dengan mempersiapkan sebaik mungkin dari mulai proses, personil, tujuan, serta

apa saja yang dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan pengendalian

internal

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan peneletian tentang

Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana Tunai Pada

Perusahaan Pembiayaan di PT .Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga,

dimana persoalan penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi pengendalian

internal pemberian kredit dana tunai berdasarkan SOP (Standart Operating

Procesur) pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga? (2)

Kelemahan apa saja yang terdapat pada implementasi pengendalian internal PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

implementasi pengendalian internal pemberian kredit dana tunai berdasarkan SOP

(Standart Operating Procedure) pemberian kredit, dokumen dan prinsip

pemberian kredit serta menentukan kelemahan implementasi pengendalian

internal pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga.

Penelitian ini secara praktis memberikan informasi dan masukan bagi PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga, mengenai pentingnya komponen

pengendalian internal yang diterapkan perusahaan khususnya pada pemberian

kredit, dan dapat mengantisipasi kelemahan atas pengendalian internal yang

Page 18: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

4

terdapat dalam pengendalian internal pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga.

TELAAH TEORITIS

Pengendalian internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006), pengertian pengendalian internal

adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang terdiri dari kebijakan dan

prosedur yang diterapkan, meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran

yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan

keandalan data akuntansi, memperbaiki efisiensi jalannya organisasi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Tujuan pengendalian internal adalah untuk memberikan keyakinan

memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan : keandalan informasi,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi

operasi (Mulyadi, 2002).

Prinsip-prinsip Pengendalian Internal

Menurut Hartadi (2003), untuk dapat mencapai tujuan pengendalian intern,

suatu sistem harus memenuhi enam prinsip dasar pengendalian intern yang

meliputi :

Page 19: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

5

a. Pemisahan fungsi

Adanya pemisahan fungsi untuk dapat mencapai suatu efisiensi pelaksanaan

tugas. Tujuan utama pemisahan fungsi untuk menghindari dan mengawasi

kesalahan atau ketidak beresan.

b. Prosedur pemberian wewenang

Tujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah di otorisir

oleh orang berwenang.

c. Prosedur dokumentasi

Dokumentasi yang layak adalah penting untuk terciptanya sistem

pengendalian akuntansi yang efektif. Dokumentasi memberi dasar penetapan

tanggung jawab untuk pelaksanaan dan pencatatan transaksi.

d. Prosedur dan catatan akuntansi

Tujuan pengendalian ini agar dapat disiapkan atau dibuatnya catatan-catatan

akuntansi yang teliti secara cepat dan data akuntansi dapat dilaporkan kepada

pihak yang menggunakan secara tepat waktu.

e. Pengawasan fisik

Berhubungan dengan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis dalam

pelaksanaan dan pencatatan transasksi.

f. Pemeriksaan intern secara bebas

Menyangkut perbandingan antara catatan asset dengan asset yang betul-betul

ada, menyelenggarakan rekening-rekening kontrol dan mengadakan

perhitungan kembali transaksi pemberian kredit, ini bertujuan untuk

mengadakan pengawasan kebenaran data.

Page 20: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

6

COSO (Comitte of Sponsoring Organizations) yang dikutip oleh Arens, et

all (2012) pengendalian internal yang baik harus memenuhi lima komponen-

komponen berikut :

1. Lingkungan pengendalian

Komponen ini meliputi sikap manajemen di semua tingkatan terhadap operasi

secara umum dan konsep pengendalian secara khusus. Faktor-faktor yang

membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain integritas dan

nilai-nilai etika, komitmen akan kompetensi, dewan direksi dan komite audit,

filosofi dan gaya operasi, struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan

tanggung jawab, kebijakan dan praktik tentang sumber daya manusia.

2. Penilaian resiko

Penaksiran resiko merupakan identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang

relevan untuk mencapai tujuan, membentuk suatu dasar untuk menentukan

bagaimana resiko harus dikelola. Menurut Romney (2006) faktor yang

membentuk penafsiran resiko antara lain adalah adanya perubahan lingkungan,

personel yang terlibat dalam fungsi dan berbagai lini produk.

3. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kegiatan-kegiatan pengendalian, yang

merupakan kebijakan dan peraturan yang menyediakan jaminan yang wajar bahwa

tujuan pengendalian pihak manjemen dapat dicapai. Secara umum, prosedur-

prosedur pengendalian terdapat lima kategori (Romney, 2006) yaitu otorisasi

transaksi dan kegiatan yang memadai, pemisahan tugas, desain dan penggunaan

Page 21: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

7

dokumen serta catatan yang memadai, penjagaan asset dan catatan yang memadai,

dan pemerikasaan independen atas kinerja.

4. Informasi dan komunikasi

Sistem informasi meliputi sistem akuntansi dan terdiri dari metode-metode dan

catatan-catatan yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menggabungkan,

menganalisis, mengelompokan, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi

perusahaan dan menetapkan pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban.

5. Pengawasan

Pengawasan merupakan proses yang dilakukan personil yang tepat untuk menilai

kualitas kinerja SPI sepanjang waktu, termasuk penilaian apakah rancangan telah

dioperasikan sebagaimana dikehendaki, dan apakah modifikasi telah dilakukan

untuk perubahan kondisi yang terjadi.

Pemberian kredit

Menurut Muljono (2007), kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan

suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji

pembayarannya akan dilakukan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Atau

juga memberi pinjaman pada orang lain dengan harapan akan memperoleh suatu

tambahan nilai dari pokok pinjaman tersebut yaitu berupa bunga sebagai

pendapatan bagi pihak yang bersangkutan.

Kredit bertujuan untuk memperoleh hasil keuntungan dari bunga kredit

yang dibebankan kreditur dengan aman dan tanpa hambatan. Karena dalam

memberikan kredit mengandung resiko, pihak perusahaan harus selektif dalam

Page 22: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

8

menentukan konsumen, yaitu dengan penilaian dari prinsip-prinsip pemberian

kredit, yang menurut Kasmir (2006), terdiri dari :

1. Character / watak adalah sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon

debitur.

2. Capacity / kemampuan adalah kemampuan calon nasabah dalam membayar

kredit dengan kemampuannya sehingga akan terlihat kemampuannya dalam

mengembalikan kredit yang dipinjam

3. Capital / modal adalah sumber-sumber pembiyayaan yang dimiliki nasabah.

4. Collateral / jaminan merupakan jaminan yang diberikan nasabah baik bersifat

fisik maupun non fisik.

5. Condition / kondisi, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi

ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan datang sesuai sektor masing

masing.

Dalam pemberian kredit, selain didukung dengan prinsip-prinsip

pemberian kredit, perlu adanya prosedur pemberian kredit dimana menurut

Kasmir (2006) meliputi pengajuan berkas-berkas, penyelidikan berkas pinjaman,

wawancara, on the spot, keputusan kredit, perjanjian kredit, realisasi kredit,

penyaluran/penarikan kredit.

Page 23: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

9

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang

Salatiga Jl. Jendral Sudirman Kav. 93 Komplek Atrium Plaza, Telp. (0298)

7160790.

Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer yang diuraikan adalah hasil wawancara mengenai

pengendalian internal yang diperoleh langsung dari enam responden, diantaranya

CMS (Credit Marketing Sales) / Kepala Cabang, CMO (Credit Marketing Office)/

Surveyor, A/R Admin, Teller, kolektor, DCA (Dealer Control Analyst).

Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini, berupa data yang dikumpulkan

melalui catatan dan dokumen resmi perusahaan seperti kwitansi pembayaran

angsuran, dokumen persyaratan kredit calon nasabah, surat perjanjian perkreditan,

prosedur pemberian kredit, formulir pengajuan kredit dan data yang telah diolah

seperti struktur organisasi serta sejarah singkat perusahaan.

Teknik Analisis Deskriptif

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif kualitatif dengan menguraikan hasil penelitian yang kemudian

dideskripsikan berdasarkan landasan teori yang telah disusun.

Page 24: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

10

Langkah Analisis

1. Mendiskripsikan gambaran umum obyek seperti sejarah singkat perusahaan,

visi – misi perusahaan dan struktur organisasi di PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance Cabang Salatiga untuk mengetahui pengendalian internal yang

diterapkan pada perusahaan.

2. Memahami prosedur, dokumen-dokumen serta kebijakan pemberian kredit di

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga dengan wawancara.

Dokumen-dokumen yang dimaksut antara lain, daftar nasabah maupun calon

nasabah, prasyarat pemberian kredit, formulir pengajuan kredit, surat

perjanjian kredit, serta prosedur pemberian kredit.

3. Menganalisis implementasi pengendalian intern atas pemberian kredit yang

berjalan selama ini dengan komponen pengendalian internal yang baik untuk

mengetahui sejauh mana pengendalian internal atas pemberian kredit pada PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga sudah memadai atau belum.

4. Menentukan kelemahan dari implementasi pengendalian internal atas

pemberian kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadan Finance Cabang Salatiga

yang sudah berjalan selama ini.

5. Menarik kesimpulan dari implementasi pengendalian internal atas pemberian

kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga apakah

pengendalian internalnya sudah sesuai dengan unsur-unsur pengendalian

internal yang baik.

Page 25: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

11

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance merupakan anak perusahaan dari PT.

Nusantara Sakti, yang berdiri pada tahun 2000. Kantor pusatnya berada di

Semarang dan Jakarta, hingga tahun 2010 sudah memiliki 87 dealer yang tersebar

di seluruh Indonesia diantaranya 17 dealer dengan nama PT. Nusantara Sakti dan

70 dealer dengan nama PT. Nusa Surya Ciptadana Finance.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi Group Dealer sepeda motor Honda terbesar dan menjadi perusahaan

pembiayaan terbaik, tersehat, dan terpercaya di Indonesia.

Misi

Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan konsep 3T yaitu

Tercepat, Termudah, dan Terpercaya namun tetap mengindahkan aspek kehati-

hatian sehingga menjadi perusahaan yang sehat dan kuat.

Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga memiliki struktur

organisasi yang menjadi dasar pengendalian internal. Dimana para personel

perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Struktur

organisasi di perusahaan ini dipimpin oleh Kepala Cabang yang membawahi dua

divisi yaitu divisi marketing dan divisi piutang/perkreditan, yang nantinya akan

Page 26: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

12

bertanggung jawab atas setiap divisi yang ada dalam perusahaan. Struktur PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga dapat dilihat pada lampiran 1

penelitian ini.

Prosedur Pemberian Kredit

Berikut ini penjelasan mengenai syarat-syarat pemberian kredit, dan

prosedur pemberian kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang

Salatiga :

Prasyarat Pemberian Kredit :

1 Fotocopy KTP Pemohon dan Penjamin

2 Fotocopy Kartu Keluarga/FC Surat Nikah *(salah satu)

3 Fotocopy Rek.Listrik/PAM/PBB * (salah satu)

4 Slip Gaji khusus karyawan

Prasyarat Jaminan :

1 BPKB Sepeda Motor

2 Gesekan nomer rangka dan mesin * (dilakukan dikantor NSC)

Prosedur pemberian kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang

Salatiga, antara lain :

1. Agen / Salesman / Maketing : Data awal counter, Input kunjungan sales / agen

Persyaratan Kredit Dana Tunai ( KTP Pemohon penjamin, KK

pemohon/penjamin, Rekening Listrik/PDAM/Telpon, Slip Gaji

(karyawan/pegawai), BPKB Asli, FC STNK, Foto Motor, gesekan no.

Page 27: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

13

rangka/mesin motor yang dijaminkan, kwitansi jual beli) jika beda nama

BPKB/ tangan ke dua & tanda tangan pihak pertama bermaterai Rp.6000.

2. Kacab Dana Tunai : Cek harga pasaran motor dana tunai, input informasi awal

motor, mengisi data sesuai BPKB & STNK motor yang dijaminkan, serta isi

Tenor, pencairan, angsuran per bulannya, jika bunga tidak ada/pencairan di

atas maksimal, maka minta ACC kapus Datun. Selanjutnya serah terima

berkas PK dari Marketing ke CMS.

3. Cek calon konsumen yang ajukan PK secara sistem oleh CMO/Survey, apakah

pernah ajukan PK dan menjadi konsumen NS Group. Melakukan pembagian

PK ke CMO Datun secara merata ke semua CMO Datun di cabang. Keputusan

PK ACC/TACC dikonfirmasikan dengan Kacab Datun,

4. CMO / Survey Wajib cek lingkungan tempat tinggal pemohon-penjamin

(minimal 3 nama tetangga + ketua RT) dan tempat kerja pemohon-penjamin

(minimal 3 nama rekan kerja/ HRD). Bila persyaratan kredit dana tunai masih

kurang maka wajib bantu meminta kekurangannya ke konsumen, setelah

CMO DTN survey lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, konfirmasi

dan laporan ke CMS.

5. Keputusan ACC/TACC oleh CMS, persyaratan kredit datun harus lengkap

(KTP Pemohon/penjamin, KK, Rek.Listrik, slip gaji, ada gesekan no.rangka

dan mesin, BPKB asli, Factor asli. Kacab/CMS Datun konfirmasi ke ADH

cabang untuk memastikan uang di kas ada dan cukup untuk pencairan

pinjaman datun untuk selanjutnya konfirmasi ke calon konsumen. Jika TACC

Page 28: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

14

alasanya tidak dejelaskan kekonsumen, yang boleh tau informasi detail CMS

DATUN-KACAB DATUN.

6. CMS memastikan CMO tersebut benar-benar survey di lapangan dengan data

yang benar dan dapat di pertanggungjawabkan. Input data tambahan ACC

hasil cek lapangan oleh CMO secara detail.

7. CMS Dana Tunai : keputusan PK ACC / TACC dikonfirmasikan dengan

Kacab Datun, untuk selanjutnya diberitahukan ke calon konsumen.

8. Kacab Dana Tunai : Setelah PK ACC, maka segera menghubungi konsumen

dan wajib membawa motor ke kantor, dimana pemohon mengajukan PK –

untuk gesek motor yang dijaminkan nomer rangka dan nomer mesin, foto

motor disimpan di computer (di exel) sebagai arsip cabang per motor yang di

acc setiap harinya, hal ini wajib dilihat dan disaksikan oleh CMS/KACAB

Datun.

9. ADH / ADM Penjualan : input kredit sesuai cabangnya, mutasi BPKB dari

konsumen ke Dealer NSC Group, serah terima BPKB yang dijaminkan, dan

fotocopy STNK.

10. Pencairan Dana Tunai di serahkan ADH langsung ke konsumen tidak boleh

diwakilkan ke pihak manapun. Konsumen datang ke kantor Datun untuk

mengambil pencairan uang yang sudah disetujui dengan memperlihatkan KTP

asli dan menyerahkan BPKB asli dan tidak boleh diwakilkan.

11. Materai @6000 dibebankan ke konsumen, jika BPKB beda harus didasari

surat pernyataan, jika tidak ada KTP pemohon juga harus membuat surat

pernyataan.

Page 29: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

15

Dokumen-dokumen Pemberian Kredit

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit di PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga :

1. Surat permohonan pencairan dana tunai

2. FC KTP / Akta Nikah

3. Rekeninf Listrik / PBB / PAM / Telepon

4. Slip Gaji / Surat Keterangan Penghasilan

5. Tanda Tangan Fiducia Pemohon dan Penjamin

6. Foto Motor ( Simpan di Komputer dan dikirim ke DCA)

7. Surat Keterangan Gesek Motor dan FC STNK (Pajak tidak boleh mati)

8. Surat Bukti Pembelian Bermaterai pakai Kwitansi Logo NSC

9. Kwitansi Dana Tunai

10. Form checkling survey

11. 2 kwitansi kosong dengan TTD Pemohon dan 1 kwitansi kosong dengan TTD

Pemohon bermaterai

12. Surat pernyataan dari konsumen bahwa Motor adalah milik Pemohon (Khusus

A/N beda dengan nama Pemohon dan Penjamin)

13. BPKB Motor dan Faktur Pembelian

Untuk A/N BPKB beda dengan nama Pemohon harus ada Kwitansi kosong

untuk TTD bermaterai dari A/N BPKB dan 1 lembar FC (KTP/SIM) A/N

BPKB / Kwitansi Jual Beli. FC BPKB dan Faktur Pembelian ke bagian Arsip

Semarang.

Page 30: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

16

Analisis pengendalian internal pemberian kredit berdasarkan komponen

pengendalian internal

1. Lingkungan pengendalian

Dalam lingkungan pengendalian, PT.Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga mempunyai komitmen bahwa pengendalian internal merupakan

hal penting dalam pemberian kredit dana tunai. Dalam mewujudkan pengendalian

internal tersebut maka diterapkan unsur-unsur :

a. Integritas dan Nilai Etika

PT.Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga menerapkan

integritas dan nilai etika pada seluruh karyawanya. Integritas ditekankan pada

karyawan dengan menerapkan visi misi perusahaan dalam melakukan

pekerjaannya, memberikan pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan

diri dengan kebijakan dan etika yang ada, serta bertindak konsisten walaupun

sulit untuk melakukannya. Selain itu integritas karyawan bertujuan untuk

mengenali maupun mengetahui kemampuan diri setiap karyawan, sehingga

diharapkan dapat mewujudkan misi bersama. Hal ini dapat dilihat dengan

adanya peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh manajemen berupa tata cara

kepegawaian mengenai etika dan perilaku. Aturan-aturan tersebut

dikomunikasikan kepada setiap personil yang harus dilaksanakan oleh setiap

karyawan . Apabila terdapat karyawan yang tidak melaksanakan aturan-aturan

dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, maka karyawan tersebut akan

dikenai sanksi. Sanksi yang dikenakan berupa teguran secara lisan, teguran

secara tertulis atau surat peringatan.

Page 31: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

17

Selain aturan-aturan, PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang

Salatiga juga menetapkan kriteria berpakaian untuk karyawan, yaitu :

- Setiap hari kerja karyawan diwajibkan mengenakan pakaian rapi

- Harus memakai sepatu

- Setiap datang kekantor harus membawa ID Card

Melaui aturan tersebut, manajemen perusahaan telah berusaha untuk

mengurangi godaan yang mengakibatkan karyawan bertindak tidak jujur,

melanggar hukum dan tidak etis.

b. Komitmen terhadap Kompetensi

Setiap karyawan harus memiliki kompetensi, perekrutan calon

karyawan yang berkualitas merupakan awal terciptanya kompetensi.

Perekrutan calon karyawan yang selektif melalui tahap-tahap seleksi sesuai

bidangnya, yakni minimal kelulusan Diploma bidang ekonomi akuntansi

dengan standar IPK 3,00 dan berasal dari perguruan tinggi terakreditasi bagi

staff accounting dan minimal S1 bidang ekonomi akuntansi bagi staff back

office.

Pemberlakuan sistem kontrak bagi karyawan baru yang diterapkan

perusahaan merupakan salah satu usaha manajemen mendorong terciptanya

SDM yang baik bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan

memiliki Standart Operating Procedure yang harus dijalankan oleh setiap

personil. SOP tersebut berbeda untuk masing-masing bagian, karena job

description setiap bagian juga berbeda. Apabila performance karyawan diatas

rata-rata, habis masa kontrak akan diangkat menjadi karyawan tetap, untuk

Page 32: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

18

karyawan dibawah rata-rata tetapi tidak buruk maka kontraknya dapat

diperpanjang, sedangkan performance karyawan yang buruk, kontrak kerja

akan diputus. Performance karyawan perusahaan diukur melalui penilaian

karyawan setiap tiga bulan. Aktivitas penilaian kinerja karyawan berupa :

- Penentuan target kinerja karyawan dalam tiga bulan

- Penginputan target kinerja karyawan dalam tiga bulan

- Penilaian dari atasan kepada bawahan

- Finalisasi penilaian kinerja karyawan

Rutinitas kegiatan meeting dan breafing dilakukan seminggu sekali,

hal ini dilakukan oleh satu bagian dan terpisah dengan bagian lainya.

Misalnya, untuk bagian marketing dipimpin oleh PIC Marketing yang

berkoordinasi dengan PIC Survey memberikan pengarahan kepada

CMO/surveyo berupa informasi kondisi para nasabah. Bagian kolektor

dipimpin oleh PIC Piutang, memberikan pengarahan kepada kolektor dan

mau menerima tanggapan atau masukan dari para kolektor.

Breafing merupakan rapat yang diikuti oleh setiap personil yang

dikepalai oleh Kepala Cabang/CMS, dalam kegiatan ini CMS (Credit

Marketing Sales) memberikan informasi akhir mengenai hasil pencapaian,

sehingga akan diketahui kinerja per bagian atau divisi, disamping itu setiap

personil berhak memberikan tanggapan, saran, atau masukan kearah

perbaikan, sedangkan kepala cabang pembantu bertugas mengkoordinasi dan

memberikan bimbingan untuk tiap-tiap bagian untuk terus meningkatkan

kinerja perusahaan. Misalnya dalam hal banyaknya konsumen yang

Page 33: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

19

menunggak, maka Kepala Cabang memerintahkan agar penagihan dilakukan

oleh kolektor dengan mendatangi rumah konsumen jika memungkinkan

hingga pukul sembilan malam, disamping itu seleksi yang lebih ketat untuk

calon nasabah / konsumen baru dengan syarat pekerjaan calon nasabah /

konsumen adalah pegawai tetap.

c. Dewan Direksi dan Komite Audit

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance memiliki satuan komite audit,

tetapi tidak berada pada tiap kantor cabangnya, melainkan hanya dimiliki oleh

kantor pusat yang berada di Semarang. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi

kecurangan berupa manipulasi data di setiap kantor cabang yang ada, karena

kantor pusat hanya melihat kinerja perusahaan cabang melalui data saja.

Apabila kantor pusat mencium adanya kecurangan, barulah pimpinan pusat

mengirim satuan komite audit untuk mengaudit kantor cabang yang

bermasalah. Audit operasional seharusnya dilakukan setiap kuartalan dan

kegiatan audit ini dilakukan di seluruh kantor cabang se-Indonesia.

Pengendalian internal untuk keandalan pelaporan pada kantor cabang

Salatiga masih dilakukan oleh personel bagian pemberian kredit itu sendiri.

Hal ini menjadi kelemahan perusahaan dimana keandalan pelaporan

pemberian kredit dapat di manipulasi, yang mungkin terjadi pada bagian

piutang yang merangkap jabatan sebagai kasir yang menerima pembayaran

kredit serta melakukan penginputan data transaksi kredit ke dalam sistem

akuntansi yang mana data tersebut sebagai sumber atas pelaporan keuangan

atas transaksi-transaksi kredit.

Page 34: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

20

d. Filosofi dan Gaya Operasi

Dengan adanya filosofi yang dianut oleh PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga yaitu aman, terarah dan produktif menunjukan

seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi karyawannya.

Filosofi merupakan apa yang seharusnya dikerjakan, dilihat dari hasil

wawancara, prosedur pemberian kredit dilaksanakan secara cepat dan tidak

berbelit-belit. Bila dilihat dari gaya operasinya, perusahaan mencerminkan

ide-ide manajer tentang bagaimana operasional perusahaan dapat

dilaksanakan, salah satunya menerapkan struktur organisasi yang diidalamnya

sudah ada pemisahan fungsi yang jelas sehingga setiap bagian

bertanggungjawab atas pekerjaanya masing-masing.

e. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada perusahaan ini telah memberikan gambaran

tentang posisi dan hubungan antara semua unit kerja yang ada dalam

perusahaan sehingga memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi,

pengintegrasian segenap kegiatan organisasi. Struktur organisasi PT. Nusa

Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga terdapat kerangka hubungan antar

unit-unit yang memuat tugas serta tanggung jawab untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Perusahaan ini menggambarkanya dengan berbentuk

garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran

kerja yang lebih koordinatif. Upaya ini diikuti pula dengan berbagai

penyempurnaan struktur organisasi perusahaan berupa tata laksana organisasi

perusahaan ini dijabarkan melalui penyederhanaan maupun peningkatan status

Page 35: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

21

fungsi dan tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat pada bagian struktur

organisasi PT. Nusa urya Ciptadana Finance cabang Salatiga pada lampiran

skripsi ini.

f. Pembagian Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti terlihat dalam struktur organisasi perusahaan ini, terdapat

pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas, misalnya seperti dari

pimpinan cabang melimpahkan wewenang dan tugasnya kepada pimpinan

cabang pembantu yang dibawahi. Dalam melaksanakan kegiatan pemberian

kredit, pimpinan cabang melimpahkan kepada PDL (petugas dinas luar)

sehingga PDL bertanggung jawab kepada pimpinan cabang dan dalam

memutuskan pemberian kredit harus berdasarkan persetujuan pimpinan

cabang. Untuk penjabaran pembagian wewenang dan tanggung jawab dapat

dilihat pada lampiran struktur organisasi penelitian ini.

g. Kebijakan dan Praktek Sumber Daya Manusia

Perusahaan menetapkan kriteria yang jelas mengenai kenaikan gaji,

penilaian prestasi karyawan serta pemilihan karyawan yang berprestasi

sehingga sebagai penghargaan karyawan yang berprestasi tersebut akan

mendapat kenaikan jabatan. Proses penggajian karyawan diberikan secara

bulanan, perusahaan juga memberikan upah lembur, Tunjangan Hari Raya,

dan bonus dilihat dari masa kerja dan penilaian pegawai setiap bulannya, serta

memberikan cuti untuk karyawan yang menikah, hamil atau sakit.

Pengaturan jam kerja pada PT. Nusa Suya Ciptadana Finance Cabang

Salatiga ditentukan dengan datang kekantor untuk absen pagi jam 08.00 WIB

Page 36: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

22

sampai dengan 16.00 WIB untuk absen sore, dan diberikan waktu istirahat

selama 1 jam mulai dari jam 12.00 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB.

Manjemen memberlakukan peraturan berupa persentase standar kredit

macet untuk CMO/surveyor, apabila sampai 15% dari jumlah konsumennya

menunggak, maka CMO tersebut wajib melakukan penagihan serta tidak

diperbolehkan melakukan survey sampai konsumennya melunasi angsuran.

Bagi CMO yang telah menjadi karyawan tetap, kesempatan dalam hal

kenaikan jabatan semakin kecil. Kebijakan perusahaan ini berlaku juga bagi

para kolektor perusahaan.

2. Penaksiran Resiko

Penaksiran resiko disini dikatakan integral karena manejemen tidak selalu

dapat menetapkan tujuan dan dengan mudah mengasumsikan bahwa tujuan

tersebut akan tercapai. Seperti halnya resiko kredit macet dimana resiko tidak

terbayarnya kredit dana tunai yang telah diberikan kepada para konsumen,

meskipun manajemen perusahaan telah mengadakan evaluasi resiko kredit dari

para konsumen tersebut.

Perusahaan ini mengadakan penilaian resiko kredit dengan memperhatikan

lima ”C” antara lain :

a. Character, menilai kepribadian pelanggan dengan melihat apakah pelanggan

dapat secara jujur memenuhi kewajibanya, karena setiap transaksi kredit

mengandung kesanggupan konsumen untuk membayar angsuran. Analisa

character dilakukan sebelum kredit diberikan, seperti menyakini apakah

nasabah mempunyai watak dan sifat yang baik, dalam arti tidak membiasakan

Page 37: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

23

diri beringkar janji dan selalu berusaha untuk memenuhi janji. Untuk

memperoleh gambaran tersebut maka CMO / Surveyor meneliti data-data

sebagai berikut : riwayat hidup, sifat-sifat, cara-cara, kebiasaan hidupnya, dan

latar belakang keluarga serta reputasi di lingkungan pekerjaannya, misalnya

jabatan apa yang diberikan.

b. Capacity, melihat keterangan pekerjaan calon nasabah sebagai pegawai tetap

atau hanya pegawai biasa dengan mengukur penghasilan yang diperoleh.

Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan analisa mengenai : tempat

tinggal calon nasabah, jabatan pekerjaan calon nasabah, dan kepemilikan atas

motor dan BPKP yang diagunkan.

c. Capital diukur dengan melihat keuangan calon nasabah secara umum, seperti

asset apa saja yang dimiliki calon nasabah, misalnya rumah milik sendiri,

pendapatan lain diluar slip gaji, salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai

jaminan yang diserahkan oleh calon nasabah. Hal ini merupakan faktor

pengamanan bagi perusahaan apabila nasabah gagal memenuhi kewajibannya

di masa yang akan datang.

d. Collateral menilai jaminan calon nasabah yang di agunkan dengan asumsi

apabila calon nasabah ternyata benar-benat tidak mampu memenuhi

kewajibannya, perusahaan dapat melakukan penyitaan atas barang dijaminkan.

e. Condition melihat kondisi apa yang dialami calon nasabah sehingga

mendorong calon nasabah tersebut melakukan pengajuan kredit dana tunai.

Page 38: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

24

Untuk mencegah dan meminimalkan masalah-masalah kredit sebagai

akibat adanya risiko kredit, maka perusahaan melakukan penaksiran risiko pada

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga dari unsur-unsur :

a. Perubahan lingkungan pemberian kredit

Dalam proses pemberian kredit dana tunai PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga telah mengikuti perubahan, dimana dalam

penginputan daftar nasabah yang menerima pemberian kredit sudah

terkomputerisasi. Sehingga proses pemberian kredit dana tunai dapat

dilakukan dengan efisien. Meskipun sudah terkomputerisasi, keasalahan dalam

input data dimungkinkan masih dapat terjadi dimana karyawan bisa salah

dalam memasukan data calon nasabah misalnya seperti nama calon nasabah,

alamat maupun besar kredit yang diberikan kepada calon nasabah. Hal ini bisa

dikarenakan jumlah calon nasabah yang cukup banyak dan mungkin akibat

ketidaktelitian dari karyawan bagian penginputan data, sehingga selalu terjadi

terjadi perubahan dalam penginputan data.

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko terjadi adanya

perubahan akibat kesalahan input data, manajemen perusahaan menujuk

bagian Cheker guna melakukan pengecekan data yang telah masuk dalam

sistem terkomputerisasi dengan dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan

pemberian kredit calon nasabah.

Page 39: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

25

b. Personel

Dalam menerima karyawan baru, PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga mengadakan job training selama satu bulan, dilanjutkan masa

percobaan dengan pelatihan selama tiga bulan terhadap karyawan baru.

Kebijakan dan prosedur kepegawaian ini berkaitan dengan komitmen terhadap

kompetensi karyawan. yang dimulai dari prosedur penerimaan karyawan,

pembinaan karyawan, termasuk pemberian peghargaan maupun sanksi.

Perusahaan telah menerapkan kebijakan dan prosedur dalam merekrut

karyawan dengan tujuan didapat karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya untuk mendukung pengendalian internal. Penerimaan pegawai

melalui Kantor Pusat melalui tes (tes psikologi, tes IQ, tes kesehatan) dan

wawancara mengenai motivasi dan penglaman kerja, kesepakatan kerja ,aturan

perusahaan, aturan ruang lingkup pekerjaan yang diberikan.

c. Perubahan Struktur Perusahaan

Restrukturisasi karyawan diadakan secara bertahap dalam proses

pengendalian di perusahaan ini, dengan resrtukturisasi ini diharapkan akan

terhindarnya risiko kejenuhan karyawan terhadap pekerjaanya yang akan

berdampak pada inefektifitas kegiatan pemberian kredit .

Dalam hal penempatan karyawan baru dalam aktivitas pemberian

kredit. PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga sering mengalami

pergantian karyawan, baik karyawan baru maupun karyawan yang di mutasi

dari kantor cabang lain, biasanya karyawan tersebut hanya melanjutkan tugas

dari karyawan sebelumnya. Resiko yang terjadi atas hal ini dimungkinkan

Page 40: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

26

terjadinya fraud maupun human error, belum tentu setiap karyawan baru

mampu melakukan tugas yang sebelumnya dilakukan karyawan lama.

Misalnya seorang kolektor baru dan ditugaskan untuk menggantikan kolektor

lama yang di mutasi ke kantor cabang lain, dia harus memulai dari awal

seperti mencari alamat nasabah, menghafal nama nasabah, dan menentukan

kembali janji bayar nasabah.

Aktivitas pengendalian

Upaya yang dilakukan perusahaan ini dalam mencapai efisiensi dan

efektifitas pemberian kredit masih kurang, misalnya masih sering terjadi

penyalahgunaan dana dari konsumen yang dilakukan oleh personel pemberian

kredit itu sendiri. Bahkan hal ini dilakukan oleh hampir semua personel

pemberian kredit, yang paling riskan yakni CMO/survey dan kolektor dimana

mereka berada dilapangan dan dapat dengan mudah melakukan kecurangan tanpa

diketahui oleh kantor.

Unsur-unsur pengendalian internal yang menyangkut aktivitas

pengendalian pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga antara lain:

a. Otorisasi dan kegiatan yang memadai

Pada PT. Nusa Surya Ciotadana Finance Cabang Salatiga otorisasi sudah

dilakukan dalam hal pemberian kredit kepada calon nasabah baru dengan

menganilisis surat permohonan pengajuan kredit yang diajukan oleh calon

nasabah baru. Aktivitas persetujuan pengajuan permohonan kredit dilakukan oleh

DCA (Data Control Analyst), sedangkan otorisasi persetujuan pemberian /

Page 41: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

27

pencairan kredit dana tunai dilakukan oleh CMS (Cedit Marketing Sales) / Kepala

Cabang yang menentukan layak atau tidak layak nasabah menerima pencairan

dana tunai.

Akan tetapi masih berlakunya otorisasi yang diberikan untuk dokumen dan

catatan atas transaksi kredit yang dilakukan oleh pihak yang bukan wewenangnya,

sehingga banyak terjadi kasus kredit macet akibat ketidaklayakan nasabah yang

menerima kredit dana tunai

b. Pemisahan Tugas yang Cukup

Aktivitas pemisahan tugas oleh masing-masing bagian atau fungsi yang

berhubungan dengan pemberian kredit antara :

- Teller, bagian teller melayani konsumen yang datang membawa kartu

angsuran kemudian teller menyiapkan kuitansi pembayaran secara

terkomputerisasi berdasarkan nomor kontrak yang terdapat pada kartu

angsuran.

- A/R Officer atau collector, para kolektor bertugas melakukan penagihan

dengan mendatangi rumah konsumen untuk konsumen yang telah jatuh tempo,

namun ada juga konsumen yang memang setiap bulanya membayar melalui

kolektor. Setelah menerima uang dari konsumen, kolektor menyerahkan

kuitansi berwarna putih kepada konsumen, sedangkan lembar kuitansi

berwarna merah dan kning diserahkan ke bagian keuangan dan bagian piutang.

- CMO (credit marketing officer)/ survey, dapat melakukan penagihan apabila

konsumen belum membayar angsuran pertama yang telah jatuh tempo.

Page 42: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

28

- DCS (dealer counter services) / kasir, tugasnya hampir sama dengan tugas

bagian teller, tetapi yang membedakan yakni pada sore hari kuitansi lembar

merah dan kuning dikumpulkan dan di buat rekapitulasi yang kemudian di

pick-up oleh kolektor ke cabang. Hal ini bertujuan untuk mengurangi

terjadinya penyimpangan, baik penyimpangan berupa kesalahan maupun

penyimpangan berbentuk kecurangan atau penggelapan uang atau cash

perusahaan.

- A/R Admin, konsumen dapat membayar angsuran kepaa A/R Admin apabila

jam kas telah tutup, yaitu pada jam 16.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

Kuitansi yang diberikan kepada konsumen sama dengan kuitansi yang

dikeluarkan oleh teller.

Dari kelima fungsi tersebut, yang paling rawan terjadi kecurangan

adalah CMO, A/R Officer atau kolektor dan DCS atau kasir. Penagihan yang

dilakukan CMO kepada konsumen untuk angsuran pertama sangat

dimungkinkan dilakukan penyimpangan, misalnya sebelum tanggal jatuh

tempo CMO telah melakukan penagihan dan uang yang diterima dari

konsumen dikantongi. Biasanya perusahaan memberi tenggang waktu 10 hari

bagi konsumen yang telah jatuh tempo. Jadi, selama 10 hari uang tersebut

dimanfaatkan oleh CMO/survey sebelum diserahkan kepada teller.

Kecurangan lain seperti para kolektor yang melakukan penagihan pada

konsumen yang setiap bulannya membayar pun juga dapat menimbulkan

penyimpangan seperti yang dilakukan CMO/survey yakni mengantongi uang

angsuran konsumen dan baru diserahkan kepada teller pada saat jatuh tempo.

Page 43: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

29

Kecurangan yang mungkin dilakukan para CMO/survey, kolektor dan

kasir ini dengan memanipulasi data kuitansi yang diberikan kepada konsumen

tidak sama dengan rangkap kuitansi warna merah dan kuning yang diserahkan

kepada bagian piutang dan bagian keuangan. Apabila kecurangan ini terus

menerus dilakukan, maka akan sulit bagi masing-masing personil untuk

mengingat tanggal jatuh tempo setiap konsumen, pada akhirnya menyebabkan

meningkatnya piutang tak tertagih atau kredit macet.

Namun aktivitas pemisahan tugas ini kurang memadai, seperti halnya

A/R Admin dapat menerima pembayaran dari nasabah/konsumen, hal ini

menunjukan adanya rangkap jabatan yang dilakukan oleh seorang karyawan.

Menurut konsep pengendalian, bagian piutang tidak boleh merangkap menjadi

bagian penerimaan. Hal ini dapat memungkinkan terjadinya kecurangan

berupa cash lapping atau adanya transaksi palsu atas piutang usaha.

c. Dokumen dan Catatan yang Memadai

Dokumen dan catatan atas transakasi kredit diyakini keabsahanya

sehingga perusahaan secara yuridis berada pada posisi yang kuat. Hal ini

dilandasi atas pemeriksaan secara berkala terhadap seluruh dokumen yang

terkait dalam penyaluran dana tunai yang merupakan perjanjian hukum antara

perusahaan dengan nasabah dan bukti kepemilikan barang jaminan serta

dokumen perkreditan lainnya.

Dokumen dan catatan merupakan objek dimana setiap transaksi di

input dan diikhtisarkan. Setiap transaksi dicatat pada dokumennya masing-

masing, bukti-bukti transaksi yang berupa slip maupun bukti lainnya dicatat

Page 44: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

30

dan diarsip oleh bagian-bagian yang bertanggungjawab. Dasar untuk

pencatatan transaksi kredit dalam catatan akuntansi pada perusahaan ini salah

satunya adalah formulir. Formulir disini digunakan untuk merekam pengguna

wewenang untuk memberikan otorisasi terlaksananya transakasi kredit dalam

perusahaan.

Kegiatan rekonsiliasi yang menyangkut perkreditan merupakan

pengecekan independen untuk menguji kesesuaian jumlah pemberian kredit

dengan data penerimaan kas yang diterima, dengan mencocokan antara report

yang berasal dari kolektor dengan saldo piutang di bagian akuntansi/keuangan,

mencocokan rekapitulasi penerimaan angsuran harian dari teller dengan saldo

piutang usaha di bagian akuntansi/keuangan dan melakukan cross check antara

rekapitulasi penerimaan angsuran dari teller dengan report dari kolektor

secara harian.

Prosedur pencatatan yang diterapkan perusahaan sebenarnya telah

cukup baik dalam menjamin data dalam formulir yang menjadi sumber catatan

akuntansi, namun aktivitas pendokumentasian ini masih perlu diperbaiki,

dimana masih terdapat pihak-pihak yang dapat dengan mudah melakukan

manipulasi data formulir tersebut seperti bukti penerimaan (BP) yang

dikeluarkan oleh DCA (Data Control Analyst) dan kolektor tidak diserahkan

ke bagian collection pada hari itu juga, hal ini dimungkinkan terjadinya

kecurangan berupa cash lapping. Selanjutnya, dalam melakukan penagihan

oleh CMO/survey tidak disertai bukti penerimaan, sehingga memungkinkan

terjadinya pencurian cash.

Page 45: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

31

d. Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan

Untuk memenuhi pengendalian fisik atas aktiva dan catatan, setiap

bagian menyediakan lemari arsip untuk menyimpan catatan-catatan penting

berupa kwitansi pembayaran, surat perjanjian, serta data-data calon nasabah.

Selain itu perusahaan secara berkala melakukan pemantauan dan penilaian

perkembangan kredit yang disalurkan. Ini dilakukan dengan memeriksa

dokumen-dokumen kredit dan mewajibkan melaporkan tingkat kolektabilitas

kredit dalam laporan bulanan intern. Akan tetapi tidak semua karyawan bisa

mengakses langsung dalam melakukan pengendalian fisik atas aktiva catatan.

Dalam hal ini bagian yang memiliki wewenang atas pengendalian arsip antara

lain PIC Marketing, PIC Survey dan PIC Piutang.

e. Pemeriksaan Independen atas Kinerja

PT. Nusa Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga setiap trimester

rutin mengadakan penilaian kinerja karyawan, bagi karyawan yang memiliki

kinerja paling baik akan mendapatkan penghargaan dari perusahaan juga

promosi jabatan dan kenaikan gaji.

Kelemahan dari aktivitas pengecekan independen kredit pada PT. Nusa

Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga yakni, perusahaan ini tidak bekerja

sama dengan Bank Indonesia. Dimana perusahaan tidak memiliki informasi

akurat atas calon nasabah barunya, apakah memiliki tanggungan Bank lain

atau tidak. Sebenarnya sangat penting dalam mendukung kinerja perusahaan

ini, terutama bagi pihak CMO/survey dalam mempertimbangkan kelayakan

calon nasabah baru. Bahkan sudah banyak nasabah yang mengalami

Page 46: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

32

kemacetan pembayaran angsuran akibat adanya tanggungan kredit pada Bank

lain dan perusahaan tidak mengetahuinya. Para nasabah lebih mendahulukan

angsuran pada Bank lain daripada angsuran dana tunai ke perusahaan finance

ini, dikarenakan jaminan yang diagunkan pada Bank lebih besar nilainya

dibandingkan jaminan berupa BPKB motor yang di agunkan ke PT. Nusa

Surya Ciptadana Finance Cabang Salatiga.

Informasi dan komunikasi

Informasi mengenai transaksi kredit pada PT. Nusa Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga didasarkan pada prosedur yang sudah ada, berupa

informasi dari setiap bagian yang membidangi pemberian kredit, mulai dari entry

data-data yang berhubungan dengan nasabah, pokok pinjaman, tanggal pinjaman,

penilaian jaminan dan laporan reputasi nasabah.

a. Informasi dari DCA (Data Control Analyst) mengenai kondisi calon nasabah

maupun nasabah saat ini, informasi ini bertujuan apakah calon debitur tersebut

layak diberi kredit atau tidak, layak diperpajang kredit atau tidak dengan

mengecek riwayat pembayaran nasabah.

b. Informasi dari Salesman/Agen/Counter dan CMO/Survey mengenai kondisi

pencairan dana tunai, untuk mengetahui seberapa minat orang untuk

mengajukan pencairan dana tunai dengan mengagunkan BPKB motornya

c. Data tentang riwayat pembayaran calon nasabah kepada perusahaan finance

lain, untuk memastikan apabila calon nasabah belum pernah melakukan

penunggakan selama periode angsuran

Page 47: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

33

Komunikasi tidak hanya dilakukan oleh setiap bagian agar tidak terjadi

kesalahan dalam proses pemberian kredit dana tunai, misalnya seperti pada saat

penginputan data calon nasabah akan tetapi komunikasi juga dilakukan dengan

calon nasabah. Informasi-informasi tersebut kemudian diolah dan dijadikan

sebagai alat pengambil keputusan dan dikomunikasikan kepada personil baik

secara formal maupun informal. Komunikasi yang dilakukan oleh PT. Nusa Surya

Ciptadana Finance cabang Salatiga terhadap nasabahnya, biasanya dilakukan

secara langsung oleh para petugas lapangan, atau dengan alat komunikasi

langsung seperti telepon.

Pemantauan

Pemantauan yang dilakukan oleh PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan

tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian, dan pada

waktu yang tepat menentukan apakah pengendalian internal beroperasi

sebagaimana yang diharapkan, juga memastikan implementasi pengendalian

internal telah sesuai dengan SOP (Standart Operasional Procedure) yang ada

pada perusahaan. Hasil pemantauan selama ini hanya melihat penilaian kinerja

karyawan secara berkala saja yaitu setiap tiga bulan, dengan meninjau ulang data

dan dokumen transaksi pemberian kredit untuk memantau total kredit yang

mengalami kredit macet. Padahal dari pemeriksaan independen yang dilakukan

oleh pihak perusahaan, ditemukannya nasabah yang menunggak selama 6 (enam)

bulan tetapi belum dilakukan penarikan terhadap fisik kendaraan. Hal ini lah yang

menjadi penyimpangan atas implementasi pengendalian internal.

Page 48: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

34

Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa unsur-unsur pengendalian internal

di PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga sudah ada. Untuk melihat

apakah unsur-unsur sistem pengendalian intern sudah memenuhi prinsip-prinsip

sistem pengendalian yang baik dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1

Analisis Pengendalian Internal Berdasarkan Prinsip-prinsip Pengendalian

Internal

No Prinsip-prinsip SPI Penerapan si PT. Nusa

Surya Ciptadana

Finance cabang Salatiga

Keterangan

Memadai Kurang

Memadai

1. Pemisahan fungsi √ Di PT. Nusa Surya

Ciptadana Finance cabang

Salatiga sudah ada

pemisahan fungsi dan

tanggung jawab antar

masing-masing fungsi.

Namun, masih terdapat

beberapa karyawan yang

merangkap jabatan.

2. Prosedur

pemberian

wewenang

√ Setiap bagian di PT.Nusa

Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga sudah

memiliki wewenangnya

masing-masing dan

wewenang ini

diberikanoleh pimpinan

Page 49: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

35

perusahaan sesuai dengan

bagiannya.

3. Prosedur

Dokumentasi

√ Dokumentasi yang ada di

perusahaan sudah cukup

baik, karena semua data

dan dokumen yang ada

telah disimpan dengan

baik dan rapi.

4. Prosedur dan

catatan akuntansi

√ Prosedur dan catatan yang

digunakan di PT. Nusa

Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga sudah

baik, terlihat dari

dokumen-dokumen yang

digunakan dalam

pemberian kredit yang

cukup memadai.

5. Pengawasan Fisik √ Pengawasan fisik

dilakukan secara berkala

oleh perusahaan dengan

maksut kegiatan operasi

perusahaan dapat berjalan

dengan baik.

6. Pemeriksaan

intern secara bebas

√ PT. Nusa Suya Ciptadana

Finance cabang Salatiga

selalu melakukan

pemeriksaan terhadap

catatan akuntansi

perusahaan dan laporan

keuangan.

Page 50: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

36

Berdasarkan analisis pengendalian intern yang telah dilakukan, maka

penulis dapat menentukan kelemahan-kelemahan pengendalian internal pada PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga yang dilihat dari komponen

pengendalian internal, antara lain :

Tabel 2

Kelemahan implementasi pengendalian internal berdasarkan komponen

pengendalian internal

No Komponen Kelemahan Saran

1.

Lingkungan pengendalian :

a. Integritas dan

nilai etika

Meskipun manajemen

perusahaan telah

menekankan integritas dan

nilei etika, tetapi masih

terdapat beberapa

karyawan yang memiliki

integritas rendah,

misalnya para karyawan

akan bekerja sungguh-

sungguh ketika ada

pengawas perusahaan,

tetapi ketika tidak ada

pengawas para karyawan

bekerja seenaknya, tidak

selalu melakukan apa

yang dijanjikan.

Seharusnya perusahaan

membangun pemahaman

atas pentingnya integritas

diri bagi suatu

perusahaan kepada setiap

karyawannya, dengan

cara saling menjaga

kepercayaan, tidak

mengingkari janji dan

tidak berbohong.

b. Komitmen dan

kompetensi

Beberapa karyawan masih

sering bertindak tidak

jujur khususnya

Alir penagihan angsuran

yang dilakukan kolektor

sebaiknya telah

Page 51: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

37

dikalangan surveyor,

kolektor, maupun sales

marketing dengan

melakukan permainan

uang angsuran dari

konsumen.

diotorisasi, dalam hal ini

kepala kolektor, dengan

tujuan untuk mengetahui

alamat konsumen atau

nasabah, mengukur

jumlah angsuran setiap

bulannya, persentase

bunga, dan masa

angsuran, disamping itu

juga bertujuan untuk

mengurangi timbulnya

kredit macet dan

penyalahgunaan uang

dari konsumen.

c. Dewan direksi

dan komite

audit

Di setiap kantor cabang

tidak ada satuan komite

audit melainkan hanya

berada di kantor pusat

yang berada di Semarang

dan Jakarta.

Meskipun tidak terdapat

satuan komite audit di

setiap kantor cabang,

hendaknya kantor pusat

mengaudit di kantor

cabang di setiap periode

perusahaan untuk

meminimalisasi salah saji

laporan keuangan di tiap

kantor cabang.

d. Filosofi dan

gaya operasi

Visi misi yang dianut

perusahaan belum

sepenuhnya terealisasi

karena terdapat beberapa

Penyederhanaan dalam

proses pemberian kredit

serta memperkecil bunga

yang diberikan dengan

Page 52: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

38

prosedur yang masih

menyulitkan para calon

nasabah maupun

karyawan.

jangka waktu yang lebih

pendek akan seimbang

dengan visi dan misi

perusahaan.

e. Strukrur

organisasi

Terdapat beberapa jabatan

yang belum di cantumkan

dalam struktur organisasi

pada PT. N usa Surya

Ciotadana Finance cabang

Salatiga seperti staff

perusahaan, antara lain

staff collateral. Staff

finance, staff accounting,

remedial admin, remedial

officer.

Ada baiknya dalam

struktur organisasi

mencantumkan seluruh

jabatan yang ada dalam

perusahaan, baik dari

yang tertinggi hingga

jabatan yang paling

rendah.

f. Pembagian

wewenang dan

tanggung

jawab

Terdapat karyawan yang

merangkap tugas dan

wewenang.

Pemegang kartu piutang

merangkap sebagai

penerima kas pada sore

harinya.

Tanggung jawab penuh

oleh A/R Admin dalam

menerima pembayaran

angsuran yang

merangkap menjadi

fungsi pencatat sebaiknya

tidak dijalankan, akan

tetapi penerimaan

angsuran menjadi

tanggung jawab teller ,

DCS, dan kolektor.

Seharusnya pemisahan

tugas bagian penerimaan

Page 53: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

39

terpisah dengan bagian

pencatatan, dilengkapi

dengan bagian penagihan

yang terpisah dengan

bagian pencatatan.

g. Kebijakan dan

praktek

sumber daya

Tidak adanya asuransi

bagi PDL (Petugas Dinas

Luar) seperti para

kolektor, survey, dan sales

marketing.

Hendaknya setiap

personil yang

melakukan penagihan

angsuran konsumen di

lapangan mendapat

asuransi, baik asuransi

pencurian maupun

asuransi kecelakaan. Hal

ini dapat mengurangi

resiko kerugian

perusahaan apabila

terjadinya pencurian kas

dan kecelakaan oleh

personel tersebut.

2.

Penaksiran resiko :

a. Perubahan

lingkungan

Dalam pelaksanaan

operasional perusahaan,

PT. Nusa Surya Ciptadana

Finace cabang Salatiga

hanya mengandalkan

sistem yang lama atau

sistem yang sudah ada

Adanya perkembangan

sistem informasi akan

memberikan perubahan

dalam lingkungan

perusahaan yang akan

mendukung sistem

terkomputerisasi menjadi

Page 54: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

40

dianggap sudah cukup.

lebih maju, guna

meminimalisasi fraud

maupun human errors

ketika menggunakan

sistem yang lama.

b. Personel Perusahaan sering

mengalami kekurangan

karyawan pada bagian

penagihan atau kolektor

yang berpengaruh pada

pembagian area penagihan

angsuran konsumen.

Hendaknya

mempertimbangkan

penambahan karyawan

baru supaya tidak terjadi

perangkapan tugas dan

tanggung jawab.

c. Perubahan

Struktur

Organisasi

Terjadi kejenuhan

karyawan yang berakibat

singkatnya masa kerja di

perusahaan karena banyak

karyawan yang

mengundurkan diri.

Dengan diberlakukannya

rotasi kerja secara

berkala dapat

mengurangi kejenuhan

karyawan yang sering

terjadi di kalangan

surveyor dan kolektor,

misalnya setelah

diadakanya penilaian

kinerja per trimester

dilakukan rotasi kerja

karyawan.

3.

Aktivitas pengendalian :

a. Otorisasi dan Faktur penjualan tidak Wewenang untuk

Page 55: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

41

kegiatan yang

memadai

diotorisasi oleh bagian

akuntansi melainkan

bagian kredit, memo

kredit tidak diotorisasi

oleh bagian akuntansi

melainkan pada bagian

piutang.

Faktur penjualan yang

merupakan dokumen

transaksi kredit

perusahaan tidak

diotorisasi oleh fungsi

penagihan.

mengotorisasi seharusnya

dilakukan oleh pejabat

perusahaan seperti yang

dijabarkan pada struktur

organisasi perusahaan,

dan apabila diketahui

penyalahgunaan otorisasi

hendaknya perusahaan

memberikan sanksi berat

kepada fungsi yang

memberikan otorisasi

secara sembarangan.

Faktur penjualan

sebaiknya diotorisasi

oleh fungsi penagihan

dalam hal ini collection

head.

b. Pemisahan

tugas yang

cukup

Beberapa tugas dan

wewenang bisa dilakukan

oleh satu atau dua jabatan,

yang paling rawan bagian

penerimaan angsuran

nasabah. Tugas

penagihan dilakukan oleh

dua fungsi yakni

CMO/survey untuk

debitur pada angsuran

pertama sampai ke enam

dan kolektor.

Jika memungkinkan,

sebaiknya ditetapkan

pembagian wewenang

antara CMO/Survey

dengan kolektor,

sehingga antara CMO

dan kolektor tidak saling

menunggu informasi

dalam melakukan

penagihan. Jika tidak

memungkinkan,maka

CMO yang melakukan

penagihan diberi formulir

Page 56: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

42

Bukti Penerimaan khusus

CMO bernomor urut

tercetak.

c. Dokumen dan

catatan Aktivitas

pendokumentasian yang

tidak sesuai dengan

prosedur , dimana bukti

peneriaan (BP) yang

dikeluarkan oleh kasir dan

kolektor tidak di serahkan

ke bagian collection head

pada hari itu juga, hal ini

dapat memungkinkan

terjadinya kecurangan

berupa cash lapping.

Dalam hal ini manajemen

perusahaan hendaknya

memberikan tenggang

waktu 1 kali 24 jam

untuk menyerahkan BP

dari kasir maupun

kolektor kepada

collection head, agar

tidak terjadi

keterlambatan input

laporan pembayaran

angsuran ke kantor pusat.

d. Pengendalian

fisik atas aktiva

dan catatan

Manajemen belum

menyediakan tempat

penyimpanan arsip barang

jaminan khususnya BPKB

kendaraan bermotor di

tiap kantor cabang,

melainkan mengirim

semua arsip tersebut ke

kantor pusat di Semarang

Sebaiknya di setiap

kantor cabang memiliki

tempat penyimpanan

arsip atas barang jaminan

dari nasabah, agar

mempermudah

pengendalian arsip

perusahaan dalam hal ini

BPKB kendaraan

bermotor yang di

jaminkan oleh nasabah.

e. Pemeriksaan

Independen

Tidak adanya kerja sama

dengan BI dalam

Apabila tidak

dimungkinkan untuk

Page 57: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

43

atas kinerja menentukan pasar sasaran

pemberian kredit dana

tunai khususnya calon

nasabah.

bekerja sama dengan BI,

ada baiknya pihak-pihak

yang berwenang dalam

menganalisa kelayakan

calon nasabah lebih

memperhatikan Prosedur

pemberian kredit dengan

menerapkan prinsi 5C.

4.

Informasi dan komunikasi

Penyalahgunaan informasi

atas data konsumen sering

dilakukan oleh CMO

/surveyor seperti

merekayasa penghasilan

calon nasabah agar

permohonan kredit di

setujui oleh perusahaan.

Informasi dan komunikasi

mengenai metode-metode

dan catatan-catatan atas

transakasi pemberian

kredit baik informasi

laporan keuangan yang

kurang transparansi untuk

beberapa personil maupun

kesalahan informasi yang

tidak melibatkan banyak

orang.

Sebaiknya dalam

menentukan kelayakan

calon konsumen/nasabah,

CMS lebih

memperhatikan kondisi

calon debitur tersebut

apakah memenuhi

persyaratan atau tidak

sehingga layak dilakukan

pembiayaan dengan

memperhatikan aspek

lima “C”, untuk

mengurangi serta

mencegah pemalsuan

data calon nasabah.

Page 58: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

44

5.

Pemantauan

Pengawasan yang

dilakukan manajemen

maupun audit terhadap

kredit oleh komite audit

hanya melihat dari data

saja dengan kurangnya

observasi langsung ke

lapangan.

Perusahaan mungkin

dapat membentuk satuan

komite audit di setiap

kantor cabang untuk

melakukan observasi data

maupun lapangan guna

meminimalisasi

penyimpangan yang

mungkin dilakukan oleh

personel perusahaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap implementasi pengendalian

internal pemberian kredit dana tunai pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga dapat disimpulkan bahwa pemberian kredit dana tunai pada PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga, sudah ada Standar Operasional

Prosedur namun implementasinya masih menyimpang. Untuk pengendalian

internal di PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga sudah ada dan

cukup memadai dengan komponen-komponen pengendalian internal yang baik,

meskipun masih terdapat beberapa kelemahan pada setiap komponen

pengendalian internal yang diterapkan pada PT. Nusa Surya Ciptadana Finance

cabang Salatiga.

Page 59: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

45

Saran

Berdasarkan hasil penelitian intern yang dilakukan pada PT. Nusa Surya

Ciptadana Finance cabang Salatiga, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan

sebagai usulan untuk perbaikan perusahaan :

1. Perusahaan seharusnya memisahkan fungsi akuntansi dengan fungsi

keuangan, untuk menghindari kecurangan yang dilakukan karyawan karena

berada di fungsi yang sama.

2. Hendaknya setiap personil yang melakukan penagihan angsuran konsumen di

lapangan mendapat asuransi, baik asuransi pencurian maupun asuransi

kecelakaan. Hal ini dapat mengurangi resiko kerugian perusahaan apabila

terjadinya pencurian kas dan kecelakaan oleh personel tersebut.

3. Sebaiknya sebelum menyetujui pengajuan kredit oleh konsumen atau nasabah

baru CMO/survey harus memperoleh otorisasi oleh fungsi kredit yakni DCA

(Data Control analyst). Hal ini bertujuan untuk mengurangi pemberian kredit

kepada konsumen atau nasabah yang tidak layak

4. Alir penagihan angsuran yang dilakukan kolektor sebaiknya telah diotorisasi,

dalam hal ini kepala kolektor, dengan tujuan untuk mengetahui alamat

konsumen atau nasabah, mengukur jumlah angsuran setiap bulannya,

persentase bunga, dan masa angsuran, disamping itu juga bertujuan untuk

mengurangi timbulnya kredit macet dan penyalahgunaan uang dari konsumen.

5. Jika memungkinkan, sebaiknya ditetapkan pembagian wewenang antara

CMO/Survey dengan kolektor, sehingga antara CMO dan kolektor tidak saling

menunggu informasi dalam melakukan penagihan. Jika tidak

Page 60: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

46

memungkinkan,maka CMO yang melakukan penagihan diberi formulir Bukti

Penerimaan khusus CMO bernomor urut tercetak.

6. Tanggung jawab penuh oleh A/R Admin dalam menerima pembayaran

angsuran yang juga merangkap menjadi fungsi pencatat transaksi kredit

sebaiknya tidak dijalankan, akan tetapi penerimaan angsuran menjadi

tanggung jawab teller,DCS, dan kolektor.

7. Sebaiknya dalam melakukan survey kepada calon konsumen/nasabah, CMO

lebih memperhatikan kondisi calon debitur tersebut apakah memenuhi

persyaratan atau tidak sehingga layak dilakukan pembiayaan dengan

memperhatikan aspek lima “C”.

Page 61: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

47

DAFTAR PUSTAKA

Amanina, Ruzanna, 2011, Analisis Pengendalian Internal Pada Proses

Pemberian Kredit Mikro pada PT. Bank Mandiri Cabang Majapahit

Semarang, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, Semarang

Arens,A.A., Elder,R.J., Beasley, M.S. 2012, Auditing and Assurance Services:

an Integrated Approach, 14th ed, Essex. Pearson Education. Inc, England

Auryna, Olla, 2009, Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam

Meminimalkan Kerugian Pada PT. Federal International Finance

(FIF) Cabang Medan, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, Medan

Hartadi, Bambang, 2003, Sistem Pengendalian Intern: Dalam Hubungannya

dengan Manajemen Audit, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta

Hartati, Dian, 2009, Analisis Pengendalian Internal Piutang Usaha Pada PT.

SFI Medan, Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, Medan

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya: Edisi Keenam, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta

______, 2006, Dasar-dasar Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Marbun, Anderson, 2006, Peranan Pengendalian Internal Dalam Menunjang

Efektivitas Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil Dan Menengah,

Page 62: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

48

Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Widyatama, Bandung

Muljono, Teguh Pudjo, 2007, Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersil,

Edisi 4, BPFE, Yogyakarta

Mulyadi, 2002, Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Salemba Empat, Jakarta

______, 2009, Auditing, Edisi Enam, Salemba Empat, Jakarta

Munawaroh, 2011, Peranan Pengendalian Internal Dalam Menunjang

Efektifitas Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah, Jurnal

Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.13, No 1, Kediri

Nugroho, Setiyaji, 2007, Analisis Pengendalian Internal Persediaan Obat

Rumah Sakit Umun Daerah Kota Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (tidak

dipublikasikan)

Romney, B. Marshal dan Paul John Steinbart, 2006, Accounting Information

System, Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan, Nomor 84/PMK 012/2006 tentang

Perusahaan pembiayaan

_______, Peraturan Menteri Keuangan, Nomor 1251/KMO13 /1998 tentang

Anjak Piutang

Page 63: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

49

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizza Nur Alifa

NIM : 232008146

Alamat Asal : Jl. Wuni Benoyo 1 No. 16 Salatiga

Email : [email protected]

Judul Skripsi : Analisis Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dan

Tunai Pada Perusahaan Pembiayaan (Studi kasus pada PT.

Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga)

Riwayat Pendidikan : SD Kuthowinangun 03 Salatiga (1996-2002)

SMP Negeri 2 Salatiga (2002-2005)

SMA Negeri 2 Salatiga (2005-2008)

Kegiatan Kepanitiaan :

1. Talent Night 2009

2. Kegiatan Motivation and Strategy Accounting, 2010

3. Rapat Kerja Lembaga Kemahasiswaan FEB 2011/2012

4. Anggota Karang Taruna Kuthowinangun

5. Kegiatan Hari Skateboard Sedunia

Page 64: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

50

Kegiatan Seminar :

1. Peserta Talk Show Fakultas Ekonomi, UKSW, 2008.

2. Peserta Seminar Akuntansi “PRICE WATER HOUSE

COOPERS, 2008.

3. Peserta Seminar Nasional Akuntansi “ Arsitektur

Standart Akuntansi Keuangan di Indonesia “ Dan

Workshop “ Implementasi Financial Reporting Standart

Di Indonesia”, UKSW, 2009.

4. Peserta Seminar Akuntansi “ Seminar Akuntansi Dan

Audit Usaha Kecil Dan Menengah “ Dan Workshop “

Implementasi Good Corporate Governance Pada Usaha

Kecil Dan Menengah”, UKSW, 2009.

5. Peserta Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen

2010 “ Believe, Be.gin, Become An Enterpreneur”,

UKSW, 2010

6. Peserta Seminar Akuntansi “ Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis SAK 2010”, UKSW, 2011.

7. Peserta Seminar Akuntansi “ Penyusunan Laporan

Keuangan Berbasis SAK Etap”, UKSW, 2011.

Page 65: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

51

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 66: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

52

LAMPIRAN 2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga

GENERAL

MANAGER

PIC

Marketing

KDH Dana

Tunai

Agen Dana

Tunai

PIC Survey /

CMSPIC Piutang ADH

DCACMO /

SurveyorTeller, A/R

Admin

Kolektor

REGIONAL

HEAD

Checker

Berikut adalah pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-

masing bagian dalam PT. Nusa Surya Ciptadana Finance cabang Salatiga :

- General Manajer , pemimpin perusahaan / Direktur

- Regional Head, pembantu direktur yang memimpin area manajer di kantor

cabang.

- PIC Marketing (Personal in charge Marketing), menyusun strategi dan

membuat paket promosi, memberikan dan menawarkan dana tunai dengan

Page 67: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

53

sasaran calon nasabah yang berkualitas, membina dan mengarahkan

CMO/Survey dalam melakukan survey ke tempat calon nasabah.

- KDH Dana Tunai, bagian yang mengkoordinasi sales marketing, memiliki

wewenang menggantikan Kepala Cabang dalam member otorisasi pencapaian

target masketing .

- Agen Dana Tunai, tugasnya hampir sama dengan sales marketing untuk

mencari calon nasabah.

- CMO/Surveyor (Credit Marketing Officer), menerima data pengajuan kredit,

membantu calon nasabah mengisi Form, melakukan pengecekan fisik

kendaraan disesuaikan dengan STNK dan BPKP asli yang diagunkan,

melakukan survey kerumah calon nasabah.

- A/R Admin, membuat, mencetak dan mengirimkan Surat Peringatan (SP) I, II

dan Surat Peringatan Terakhir (SPT), membuat tanda terima SP I, II, SPT,

mempersiapkan administrasi untuk tugas kolektor dalam menangani nasabah

yang menunggak, membuat dan mencetak daftar kunjungan harian kolektor,

menyiapkan form blanko dokumen kontrak, bertanggungjawab dalam

penyimpanan dan pemeliharaan semua dokumen, mencatat setiap peminjaman

dokumen dan memonitor jangka waktu pengembalianya dengan diketahui oleh

ADH atau kepala cabang.

- PIC Survey/ CMS (credit marketing sales) menerima dan memeriksa

kelengkapan berkas dokumen BPKB dari CMO dan Credit Admin,

menyerahkan dan menerima BPKB yang diagunkan nasabah ke Kantor Pusat /

Bank Pendanaan kepada Credit Admin untuk dikirim ke kantor pusat.

- PIC Piutang bertanggungjawab terhadap penerimaan non cash (transfer), cash

dari teller, penyetoran ke kantor, pembayaran dan mengawasi cash flow

keuangan perusahaan, menginput pembayaran nasabah via transfer

berdasarkan bukti yang ada.

- Staff Accounting / Cheker, bertanggungjawab terhadap pencatatan,

pemeriksaan dan pengumpulan data dalam rangka penyajian laporan

keuangan, menyimpan dan mengamankan seluruh bukti transaksi yang ada,

memeriksa bukti-bukti pendukung transaksi sebelum penjurnalan, mencetak

Page 68: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

54

dan menyimpan data seluruh transaksi dan laporan keuangan setiap periode,

memeriksa setiap jurnal transaksi yang dilakukan oleh divisi atau bagian lain

dalam satu hari.

- Teller, menerima pembayaran angsuran secara tunai oleh nasabah, menerima

setoran tunai dariA/R Officer dan Remedial Admin, setiap hari seluruh

penerimaan teller dilaporkan dan disetorkan kepada staff finance untuk

disetorkan ke bank.

- ADH (Administrasion Head), memonitor produktivitas staff collateral, staff

finance, staff accounting, teller, memeriksa keabsahan dan kebenaran data

permohonan pembiayaan, mengawasi kondisi kantor (bangunan, peralatan,

inventaris) dan pengamananya.

- DCA (Data Control Analyst), bertanggung jawab atas terlaksananya

penagihan secara tepat waktu di wilayahnya, menyiapkan administrasi yang

diperlukan dalam penagihan, mengirimkan SP I, II dan SPT kepada nasabah

yang menunggak, menerima angsuran, denda dan biaya tagih dari nasabah

dengan memberikan bukti penerimaan, menyetorkan hasil tagihan ke teller /

finance tepat waktu pada sore hari atau maksimal keesokan harinya.

- Kolektor, bertugas melakukan penagihan dengan mendatangi rumah

konsumen untuk konsumen yang telah jatuh tempo, namun ada juga

konsumen yang memang setiap bulanya membayar melalui kolektor. Setelah

menerima uang dari konsumen, kolektor menyerahkan kuitansi berwarna putih

kepada konsumen, sedangkan lembar kuitansi berwarna merah dan kning

diserahkan ke bagian keuangan dan bagian piutang.

Page 69: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

55

LAMPIRAN 3 PROSEDUR PERMOHONAN KREDIT

ALUR PK (PERMOHANAN KREDIT) MASUK DANA TUNAI

- PENCAIRAN

CABANG DANA TUNAI YANG SUDAH ADA CMS ( CREDIT MARKETING SUPERVISOR

) MAKA KACAB DANA TUNAI TIDAK DIPERBOLEHKAN MELAKUKAN PENJAWABAN

PK DANA TUNAI SECARA SYSTEM SCREN 573 , 576 , 575 , 571 . KECUALI KALAU CMS

TIDAK ABSEN / TIDAK MASUK KERJA MAKA HARUS KONFIRMASI KE PUSAT DANA

TUNAI.

AGEN/SALESMAN/COUNTER 3093: Data Awal Counter , Inputan kunjungan sales /

(MARKETING) agen Persyaratan Kredit Dana Tunai ( KTP Pemohon

penjamin, KK pemohon/penjamin, Rekening listrik/

PDAM/Telpon, Slip gaji (karyawan/pegawai ),BPKB

Asli, FC STNK,Faktor Asli ,Foto Motor, gesekan

no.rangka / mesin motor yang dijaminkan,

kwitansi jual beli (Jika beda nama BPKB /tangan ke

dua & tanda tangan pihak pertama bermaterai 6000

KACAB DANA TUNAI 3673: CEK HARGA PASARAN MOTOR DATUN ,

(MARKETING) 3672: INPUT INFORMASI AWAL MOTOR datun

Isi data sesuai BPKB & STNK motor yang di

Jaminkan, serta isi Tenor ,pencairan,angsuran per

bulannya, jika bunga tidak ada /pencairan di atas

maksimal ,maka minta ACC kapus Datun .

1712: Data Ktp Konsumen,=> Berdasarkan KTP

P/P,KK

3091: Master PMD , => Input nama MKL , PK

khusus counter

1731: Data Survei/INPUT PK ,

3165: MUTASI FORM APLIKASI KREDIT ,

1778: Mutasi Form Survei II

572 : SERAH TERIMA BERKAS PK DARI

MARKETING KE CMS

CMS DANA TUNAI 3141: Historis Konsumen ( ksbackup )

(SURVEY) Cek calon konsumen yang ajukan PK secara

system,apakahpernah ajukan PK dan menjadi

konsumen NS Group

1845: Lap.Historis Bayar Piutang , jika ada

konsumen RO / Repeat Order ( ksbackup )

1735: Data Survei Dana Tunai

573 : Pembagian PK Ke CMO ( NIP cmo) ,

pembagian PK yang merata

ke semua CMO Datun di cabang

CMO/SURVEY DANA TUNAI WAJIB CEK Lingkungan Tempat Tinggal

Pemohon – Penjamin ( minimal 3 nama tetanggga +

Ketua RT ) & Tempat Kerja Pemohon-

Page 70: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

56

Penjamin ( minimal 3 nama rekan kerja / HRD ,

Sesuai GRADING SURVEY Datun

Menjelaskan aturan kredit Datun ; pencairan

pinjaman ,tandatangan

kontrak kredit fidusia , angsuran , tenor, denda , JTP

tempatpembayaran NS group terdekat. Bila

Persyaratan Kredit Datun Masih kurang maka wajib

bantu dimintakan kekurangannya ke konsumen

Setelah CMO DTN survey lingkungan tempat tinggal

& tempat kerja , konfirmasi & laporan ke CMS

DATUN

CMS DANA TUNAI 576 : Keputusan ACC/TACC CMS (ACDA-TACC)

Wajib Input Data 17 Point ( 576 pil 1D & 8D ) sesuai

GRADING SURVEY dan wajib lihat fisik motornya ,

KHL berdasarkan daerah propinsi tsb.

1. STATUS PEMOHON : [MENIKAH ; LAJANG ; DUDA/JANDA]

2. HUB DGN PENJAMIN : [SUAMI / ISTRI ; ORTU ; SAUDARA

KANDUNG]

3. STATUS RMH : [ MILIK SENDIRI ; MILIK KELUARGA ;

KONTRAK/KOS ; DINAS ]

4. LM TINGGAL : [ANGKA] THN + [ANGKA] BLN

5. ALAMAT TINGGAL :

[JL…….NO…RT….RW…...KEL….KEC….KAB…….]

6. PEKERJAAN : [SESUAI FORM CEK LING BARU]

7. LAMA KERJA : [ANGKA] THN + [ANGKA] BLN

8. ALAMAT KERJA :

[JL…….NO…RT….RW…...KEL….KEC….KAB…….]

9. SISA PENGHASILAN : [PENGH – KHL – BIAYA

TRANSFORTASI-TANGGUNGAN]

10. TANGGUNGAN : [JUMLAH ANAK / ORANG TUA

PEMOHON YANG TIDAK KERJA]

11. PEKERJAAN PENJAMIN : [SESUAI FORM CEK LING ]

12. PENGHASILAN PENJAMIN : [PENGH-TANGGUNGAN ORTU

PENJAMIN]

13. NO TELP PEMOHON :[NO.TELP / HP ]

14. PINJAMAN UNTUK : [MODAL USAHA /KEPERLUAN

KELUARGA/LAIN-LAIN]

15. HISTORIS MOTOR : [MOTOR YG DIJAMINKAN :TUNAI /

KREDIT]

16. MERK MOTOR & TAHUN :

[HONDA/YAMAHA/SUZUKI/KAWASAKI] & [2010/DLL]

17. BPKB ATAS NAMA :[PEMOHON/PENJAMIN] / [ORANG

LAIN]=> TULIS NAMANYA

Jika TACC : input alasannya dan tidak perlu lanjut

ke 575 .

575 : Layar Komite Marketing /ACC (ACDA)

Berkas lengkap

Persyaratan kredit datun harus lengkap ( KTP

pemohon/ penjamin , KK , Rek listrik , slip gaji

(karyawan) ada gesekan no.rangka & mesin

BPKB asli , factor asli )

Jika konsumen sudah menunggu dan mau cepat

pencairan tapi pengajuan pinjamannya sudah ACDA

screen 1735 , maka boleh langsung posting pencairan

pinjaman yang di ajukan konsumen di screen 1821 ,

Page 71: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

57

tanpa ACCL Survey 571 dan boleh setelah posting

1821nya JANGAN lupa sebelum pencairan

KACAB/CMS Datun konfirmasi ke ADH cabang

untuk memastikan uang di kas ada dan cukup untuk

pencairan pinjaman datum.

1815:Estimasi motor yang akan di jaminkan

CMO/SURVEY DANA TUNAI 571 : ACC CMO(ACCL-TACC) , wajib pakai

password CMO DTN masing-masing sesuaikan

573nya, untuk memastikan CMO tsb benar-benar

survey ACC sesuai dilapangan dengan data yang

benar dan dapat di pertanggungjawabkan.

Input data tambahan ACC hasil cek lapangan , oleh

CMO detail alamatnya

CMS DANA TUNAI Keputusan PK ACC / TACC ,setelah itu PK tsb di

konfirmasikan dengan

Kacab Datun , untuk selanjutnya kasih info ke

calonkonsumen,

Jika Tacc alasannya tidak dijelaskan ke konsumen

tsb, yang boleh tahu

informasi detail TACC : CMS DTN – KACAB DTN.

KACAB DANA TUNAI Setelah PK ACC , maka segera hubungi konsumen

wajib bawa motor ke kantor Datun ,dimana pemohon

mengajukan PK - untuk gesek motor yang

dijaminkan nomer rangka & nomer mesin , foto

motor disimpan di komputer (di exel )sebagai arsip

cabang per motor yang di acc setiap harinya (

tampak depan / belakang / samping / kanan / samping

kiri ) serta wajib dilihat & disaksikan CMS / Kacab

Datun.

ADH / ADM PENJUALAN 1821 : Input Kredit/Leasing ,sesuai cabangnya

Cab : kode cabang ,

Div : TE ( tempo 1 bln / tenor kredit > 4 bulan),

T2 (tempo 2 bulan), T3 (tempo 3 bulan)

Inst : NSC..(kode cabang)

Suplier:DTN.. (kode cabang),dst

1951 : Tambah lokasi BPKB Datun ( baru )

1964 : Mutasi BPKB dari konsumen ke Dealer NSS

Group

Serah terima BPKB yang dijaminkan , STNK hanya

Fotocopynya

===========

1821 : Sesuai cabangnya TEKAN O

Mencetak : 21.Surat Jalan (DTN) => sama spt unit

22.Bukti Pembelian (DTN) =>

bermaterai @6.000

26.Cetak Kwitansi Dana Tunai

=>pencairan

425 : PENCAIRAN DATUN

Page 72: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

58

Pencairan diserahkan ADH langsung ke konsumen ,

tidak boleh

KONSUMEN diwakilkan ke pihak manapun

Konsumen datang ke kantor Datun untuk ambil

uang pencairan yang sudah di setujui dengan

memperlihatkan KTP Asli dan

menyerahkan BPKB Asli , tidak boleh

diwakilkan.

** Materai @6.000 dibebankan ke konsumen ;

bukti pembelian screen 1821 pil 22

kwitansi kosong

jika BPKB beda (surat pernyataan )

jika tidak ada KTP pemohon ( surat pernyataan)

Page 73: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

59

ARSIP HARUS DI KIRIM KE SEMARANG

CMS DANA TUNAI 3392 : CMS menyerahkan arsip

Setelah pencairan pinjaman dana tunai di terima

konsumen, berkas persyaratan kredit yang sudah

diposting 1821 kemudian di simpan , dirapikan , di

cetak fidusianya

3392 itu di input 1-5 berkas ,dan setelah di posting

maka jadi INP1 terus lakukan serah terima ke arsip

cabang

ADM ARSIP / CMS 3393 : Terima Arsip Cabang

Jika cabang tidak ada ADM Arsip maka CMS nya

,tinggal di cari dari no.bukti 3392nya setelah di

posting maka jadi INP2 .terus lakukan serah terima ke

arsip cabang

KACAB / MT 2171/3551 : Input Paket => kirim dari cabang ke

semarang

Page 74: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

60

LAMPIRAN 4 DOKUMEN PERSYARATAN KREDIT

DOKUMEN SYARAT KREDIT DANA TUNAI

1. FC KTP (Pemohon + Penjamin)

2. FC KK / Akta Nikah

3. Rekening Listrik / PBB / PAM / Telepon

4. Slip Gaji / Surat Keterangan Penghasilan

5. Tanda Tangan Fiducia Pemohon dan Penjamin

6. Foto Motor ( Simpan di Komputer dan Dikirim ke DCA )

7. Surat Keterangan Gesek Motor Dan FC STNK ( Pajak Tidak Boleh Mati )

8. Surat Bukti Pembelian Bermaterai ( scr 1821 pil 22 ) Pakai Kwitansi Logo NS /

NSC

9. Kwitansi DanaTunai ( scr 1821 pil 26 )

10. Form Checkling Survey

11. 2 Kwitansi Kosong dengan TTD Pemohon dan 1 kwitansi kosong dengan TTD

Pemohon Bermaterai

12. Surat Pernyataan Dari Konsumen Bahwa Motor adalah Milik Pemohon ( Khusus

A/N beda dengan Nama Pemohon dan Penjamin )

13. BPKB Motor dan Faktur Pembelian

Untuk A/N BPKB beda dengan Nama Pemohon Harus ada Kwitansi Kosong

dengan TTD Bermaterai dari A/N BPKB & 1 Lbr FC (KTP/SIM) A/N BPKB /

Kwitansi Jual Beli. Dimasukan Ke BPKB dan Dikirim ke Ibu Hartini Semarang

FC BPKB Dan FC Faktur Pembelian Dikirim ke Bagian Arsip Semarang

Page 75: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

61

LAMPIRAN 5 SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN DANA

SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN DANA

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah dibuat dan ditandatanganinya Perjanjian Pembiayaan Dengan

Penyerahan Hak Milik Secara Fiducia untuk selanjutnya disebut Perjanjian Pembiayaan

dengan PT. NSC Finance atas unit kendaraan yang dimaksud dalam Perjanjian

Pembiayaan, bersama dengan ini mengajukan permohonan kepada Divisi Finance

Semarang untuk pencairan dana atas Perjanjian Pembiayaan Dana Tunai Motor dengan

rincian sebagai berikut :

Nama Debitur :

No Perjanjian Kredit :

Jenis Kendaraan :

Merek/Type Kendaraa :

Tahun Pembuatan :

Warna Kendaraan :

No. Polisi :

No. Rangka :

No. Mesin :

No. BPKB :

Nama Tertera dalam BPKB :

Harga Unit Kendaraan : Rp.

Nilai Pembiayaan Debitur : Rp.

Nama Bank :

Lokasi Cabang Bank :

No. Rekening :

Untuk fotocopy dokumen yang dimaksud diatas dilampirkan dalam surat ini dan menjadi

satu kesatuan yang utuh dengan surat ini.

Demikian surat ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Dibuat oleh, Disetujui Oleh,

(___________________) (___________________) (____________________)

Pihak Ke-3 (penjual) ADH CMS

Page 76: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

62

LAMPIRAN 5 ALUR ARSIP, ATURAN CEK.LING

ALUR ARSIP

1. SCR 3392 ( CMS KE ARSIP ADM ) : - Belum Posting

status OPEN

- Posting status INP1 -

-> KT

2. SCR 3393 ( ARSIP ADM TERIMA DARI CMS ) : - Belum Posting status

INP1

- Posting status INP2 -

--> KT

3. SCR 2171 ( KRM PAKET KE SMG ) : - Belum Posting

status OPEN

-Posting status INPG -

--> PA

Page 77: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

63

POSISI ARSIP

POSISI KETERANGAN

0 BERKAS MASIH DI CABANG (BELUM ADA PROSES

SCREEN)

111 BERKAS MASIH DI CABANG (DR POSISI O, CMS BELUM

POSTING 3392)

10 BERKAS MASIH DI CABANG (CMS SDH POSTING 3392)

30 BERKAS MASIH DI CABANG (Y DR 3393)

12 BERKAS MASIH DI CABANG (T DR 3393)

22 BERKAS MASIH DI CABANG (T DR 3396)

112 BERKAS MASIH DI CABANG (DR POSISI 12, CMS BELUM

POSTING 3392)

11 BERKAS TIDAK DIKIRIM KE SEMARANG

1 BERKAS DI PERJALANAN (SDH PROSES 2171)

2 BERKAS DI TERIMA SEMARANG (Y DR 3396)

3 BERKAS DI SEMARANG (Y DR 3394, BERKAS LENGKAP)

33 BERKAS DI SEMARANG (T DR 3394, BERKAS DIBENAHI)

41 BERKAS DI SEMARANG (SDH PROSES 1996/SDH DI JOINT

FINANCE)

Page 78: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

64

POSISI ARSIP

SCREN 1821 TEKAN S LIHAT DI BAWAH SEBELAH KIRI , PSS ARSIP 1 :

POSISI KETERANGAN SCREEN 0 BERKAS MASIH DI CABANG (BELUM ADA

PROSES SCREEN)

11 BERKAS TIDAK DIKIRIM KE SEMARANG 1821 CLSD(KONSUMEN SUDAH

LUNAS), BERKAS BELUM

SAMPAI SEMARANG

111 BERKAS MASIH DI CABANG (DR POSISI O,

CMS BELUM POSTING 3392)

3392(SCREEN DR CMS KASIH KE

ADM) POSTING BLM GY

112 BERKAS MASIH DI CABANG (DR POSISI

12, CMS BELUM POSTING 3392)

ARSIP YANG DITOLAK ADM

CABANG, DIPERBAIKI OLEH

CMS,

10 BERKAS MASIH DI CABANG (CMS SDH

POSTING 3392)

KALAU 3392 SUDAH DI GY

30 BERKAS MASIH DI CABANG (Y DR 3393) ADM MELAKUKAN 3393, DAN

DATA YG DITERIMA DARI CMS

SUDAH BENAR DAN LENGKAP

12 BERKAS MASIH DI CABANG (T DR 3393) ADM MELAKUKAN 3393, DAN

DATA YG DITERIMA DARI CMS

BELUM BENAR DAN BELUM

LENGKAP

2 BERKAS DI TERIMA SEMARANG (Y DR

3396)

BERKAS DITERIMA SEMARANG,

3396 DILAKUKAN SULKAN

22 BERKAS MASIH DI CABANG (T DR 3396) ARSIP DIKIRIM KE SEMARANG,

TOLAK OLEH SEMARANG,

KARENA ARSIP BELUM SAMPE

SEMARANG – SULKAN

1 BERKAS DI PERJALANAN (SDH PROSES

2171)

2171 YANG MELAKUKAN ADM

CABANG, BERKAS SUDAH

DIKIRIM SEMARANG, MASIH

DALAM PERJALANAN

3 BERKAS DI SEMARANG (Y DR 3394,

BERKAS LENGKAP)

BERKAS DITERIMA SEMARANG

DAN LENGKAP, YANG

MELAKUKAN DCA ARSIP

33 BERKAS DI SEMARANG (T DR 3394,

BERKAS DIBENAHI)

DITERIMA SEMARANG TAPI

NGGAK LENGKAP DCA ARSIP

YANG MELAKUKAN

41 BERKAS DI SEMARANG (SDH PROSES

1996/SDH DI JOINT FINANCE)

IKA

Mulai tgl 18-09-09, kebijakan :

1. Screen 3411 (Detail) : ditutup sementara. Tanpa proses 3411,

screen 3392 bisa diproses.

2. Screen 3399 (ACC Kacab) : dihilangkan.

Page 79: Implementasi Pengendalian Internal Pemberian Kredit Dana ...

65

NO: 15/SURV/DTN/09/2010

PERIHAL : ATURAN CEK LINGKUNGAN & TEMPAT

KERJA

Semua Survey / ADC Dana Tunai wajib cek lingkungan ( minimal 3 Nama tetangga +

Ketua RT tempat tinggal pemohon/penjamin ) dan cek tempat kerja ( minimal 3 nama

rekan kerja pemohon /penjamin ) mengenai GRADING SURVEY . Nama & No.telpon

wajib ada dan bukan rekayasa / manipulasi , serta input di laporan CMS secara system

scren 576 pilihan 3D ( nama Lingkungan ) & 4D ( nama rekan kerja )

Apabila CMS & SURVEY/ADC Datun tidak menjalankan maka akan dapat punishment .

Jakarta , 21 September 2010

M.RUSMIN WIWID.W