IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA...

28
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA USAHA DAGANG PARIS KONVEKSI DESA KARANGREJO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh NI’MATUZ ZUHRIYAH NIM 12401173150 Dosen Pembimbing Lapangan REFKI RUSYADI, M.Pd.I NIDN. 2027128601 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Transcript of IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA...

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM

PADA USAHA DAGANG PARIS KONVEKSI DESA

KARANGREJO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

NI’MATUZ ZUHRIYAH

NIM 12401173150

Dosen Pembimbing Lapangan

REFKI RUSYADI, M.Pd.I

NIDN. 2027128601

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : “Implementasi Pembiayaan Modal Kerja UMKM Pada Usaha Dagang Paris

Konveksi Desa Karangrejo”.

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

REFKI RUSYADI, M.Pd.I

NIDN. 2027128601

Mengesahkan

a.n. Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

(SISWAHYUDIANTO,M.M.)

. NIDN. 2015068402

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir praktik pengalaman lapangan (PPL)

dengan judul Implementasi Pembiayaan Modal Kerja UMKM Pada Usaha Dagang Paris

Konveksi Desa Karangrejo.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Mafthukin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Bapak M. Aqim Adlan, S.Ag.,S.Pd., M.E.I, selaku kepala Jurusan Perbankan Syariah

4. Refki Rusyadi, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan

bimbingan serta arahan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

5. Ibu Sri Muntin, selaku pemilik tempat usaha atau lembaga yang telah berkenan

memberikan izin sebagai tempat Praktek Pengalaman Lapangan.

6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan

laporan PPL ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak sekali

kekurangan dalam hal pembuatan laporan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang dapat untuk menyempurnakan laporan ini. Penulis meminta maaf yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak apabila dalam penyusunan laporan banyak terdapat kesalahan.

Akhir kata, Penulis berharap laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tulungagung, 01 Agustus 2020

NI’MATUZ ZUHRIYAH

NIM : 12401173150

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN / PENGESAHAN ...................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .....................................................................................1

B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...........................................................2

BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .......................................................................................3

B. Pelaksanaan Selama di UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo ...........5

C. Permasalahan di Lapangan ....................................................................5

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik .................................7

BAB III : PEMBAHASAN/ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori ............................................................................................8

B. Temuan Di Tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ..............13

C. Analisis Temuan Studi .........................................................................14

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................15

B. Saran ....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................16

Lampiran-lampiran

1. Berita acara harian individual

2. Form bukti konsultasi

3. Foto-foto kegiatan PPL

Page 5: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program wajib yang

harus diikuti oleh setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung. Karena di tengah situasi pandemi covid-19 untuk melaksanakan praktik

pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa hanya di terjunkan ke lembaga atau tempat-

tempat usaha yang ada di desanya dan di sekitar rumahnya dalam jangka waktu tertentu

untuk mengamati, mengenal, mencatat dan menemukan semua masalah yang di hadapi

oleh para pelaku usaha dan serta memberikan solusi yang dapat diberikan kepada tempat

atau lembaga usaha yang ada di sekitar desa maupun rumahnya. Salah satu upaya

pemerintah dalam menstabilkan serta meyempurnakan kembali pertumbuhan ekonomi

di tengah pandemi seperti saat ini yaitu dengan memberikan bantuan pembiayaan modal

kerja UMKM berupa kredit usaha rakyat yaitu sebagai bentuk bantuan dalam

membangun kembali atau menumbuhkan pertumbuhan ekonomi nasional yang di

berikan kepada masyarakat atau wirausahawan yang memerlukannya.

Pembiayaan modal kerja biasanya berbentuk pinjaman kredit usaha, hal ini

biasanya di salurkan pemerintah melalui bank-bank pemerintah, baik bank-bank

negara maupun bank provinsi. Usaha Dagang Paris Konveksi merupakan suatu usaha

kecil yang didirikan dengan tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat

sekitar. Pada prinsipnya usaha dagang paris konveksi ini merupakan usaha kecil yang

didirikan untuk kegiatan saling tolong menolong dalam membantu antar masyarakat

dalam suatu wilayah tertentu dan juga dalam membantu mengatasi masalah

perekonomian.

Dalam mendirikan usaha ini banyak sekali menggunakan peranan bank di

dalamnya yaitu sebagai tempat simpan dan pinjam dalam menjalankan dan

meningkatkan kualitas usaha. Pembiayanan modal kerja UMKM pada usaha ini

sangatlah dibutuhkan sekali perananya karena sebagai salah satu faktor pendorong

berdirinya usaha dan juga sebagai penggerak upah kinerja seorang karyawan apabila

jika di perlukan peran seorang karyawan di dalam usaha ini. Latar belakang yang

membuat sesuatu yang ditemukan dalam praktik ini di jadikan masalah adalah peranan

perbankan yang sangat membantu dalam dunia perekonomian dan sangatlah trategi

dalam pembangunan, karena keterkaitannya dengan pengertian hak sebagai lembaga

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

2

keuangan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

kepada masyarakat yang disebut dengan kredit sedangkan penyalurannya yang di

kenal dengan pembiayaan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Implementasi Pembiayaan Modal Kerja UMKM Pada

Usaha Dagang Paris Konveksi Desa Karangrejo”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan yang ingin di capai dengan di adakannya Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) adalah:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan-pelaksanaan pemberian pembiayaan modal kerja

UMKM

b. Untuk mengetahui hambatan dan perkembangan usaha mikro kecil menengah

(UMKM).

2. Kegunaan

1. Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada para

pembaca, dan dapat di gunakan untuk mengembangkan pengetahuan pada

akademisi.

2. Untuk lembaga laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau sebagai

evaluasi serta bahan pertimbangan untuk lembaga.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di UD. Paris Konveksi Desa

Karangrejo. Berikut ini keterangan lengkap mengenai tempat, waktu, hari dan tanggal

pelaksanaan selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung sebagai

berikut:

Nama Lembaga : UD. Paris Konveksi

Alamat : Dsn. Kandenan Ds. Karangrejo Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung

No. Telp : 085606544212

Tanggal Pelaksanaan : 01 Agustus - 31 Agustus

Hari : Senin - Kamis

Waktu : 09.00 - 11.00 WIB

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

3

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Berdirinya UD. Paris Konveksi

UD. Paris Konveksi atau usaha dagang paris konveksi merupakan sebuah

usaha yang dirintis dan bergerak di bidang perdagangan yang awalnya berupa usaha

jahit topi rumahan dengan jumlah mesin yang dimiliki sangat sedikit. Pemilik selalu

antusias dalam mengenalkan usahanya kepada seluruh kerabat dan teman-temanya.

Dengan seiringnya waktu usaha menjadi terkenal dan banyak pelanggan yang

berdatangan sehingga membuat pemilik untuk memembuka usaha sablonan dan

kemudian lama-lama menjadi berkembang berubah menjadi usaha konveksi kecil-

kecilan yang di beri nama usaha dagang paris konveksi. Dalam usaha ini menghasilkan

beberapa produk diantaranya berbagai jenis Topi TK, SD, SMP, SMA dan berbagai

jenis sablonan seperti sablon kaos, sablon topi, sablon dasi, dan berbagai jenis

sablonan lainnya. UD. Paris Konveksi secara geografis terletak di Desa. Karangrejo,

Kecamatan. Boyolangu, Kabupaten. Tulungagung Provinsi Jawa Timur.

Situasi kondisi yang ada di usaha konveksi ini tergantung dengan waktu

pendaftaran sekolah ketika ramai sampai pada bulan Agustus. Akan tetapi setelah

bulan Desember sampai April situasi di konveksi ini mulai menurun pesanan hanya

sedikit-sedikit. Pada saat pesanan ramai sampai-sampai menjahit dan mensablon

topinya sampai larut malam karena pelanggan terburu-buru dan hanya di kasih waktu

dua hari dalam menyelesaikannya.

Kondisi fisik di usaha konveksi ini di dalam rumah yang di berikan tempat atau

ruang khusus tersendiri untuk kerja berbentuk satu ruangan untuk memotong kain,

tempat menaruh mesin yang di susun rapi, tempat menaruh benang dan perlengkapan-

perlengakapan menjahit dan menyabon lainnya.

Struktur organisasi di usaha dagang konveksi ini dikelola sendiri oleh orang

tua dan anak-anaknya sebanyak lima orang dan di bantu oleh karyawannya apabila

jika di perlukan pada saat kondisi pemesanan ramai dan tidak dapat mengerjakan

sendiri, usaha dagang ini merupakan sebuah usaha konveksi rumahan kecil-kecilan.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

4

Visi adalah pandangan secara keselurahan apa yang diinginkan. visi UD.

Paris Konveksi adalah mewujudkan usaha konveksi menjadi pusat konveksi yang

profesional

b. Misi

Misi adalah bentuk atau cara untuk mewujudkannya. Misi UD. Paris

Konveksi adalah:

1) Meningkatkan skill masyarakat sekitar.

2) Menjalin kemitraan, kesejahteraan dan hubungan kerja harmonis.

3) Memberikan layanan yang terbaik

3. Manajemen dan Prinsip Operasional Lembaga

1. Manajemen Lembaga pada usaha dagang konveksi ini melakukan beberapa hal atau

langkah-langkah yang harus di tempuh yaitu perencanaan yang tepat, persiapan

yang matang, pelaksanaan yang baik, pantang menyerah selalu optimis dalam

melakukan dan mengerjakan pekerjaan untuk mencapai tujuan dan keinginan.

Langkah-langkah tersebut merupakan manajemen lembaga yang ada di dalam

usaha konveksi ini.

2. Prinsip-prinsip operasional lembaga pada usaha konveksi ini bekerja keras secara

efisien dan produktif untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan melakukan

pengelolaan secara baik dengan tahap-tahap penerapan serta pengawasan dan

kompetitif dalam usahanya.

3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini dikelola sendiri secara bersama-

sama dalam satu keluarga yang terdiri dari lima orang dan di bantu karyawan

apabila benar-benar memerlukan bantuan sesorang karyawan pada saat usaha

sedang ramai, karena usaha konveksi ini merupakan usaha konveksi kecil-kecilan.

4. Produk UD. Paris Konveksi

a. Topi sekolah merupakan jenis topi anak-anak sekolahan jenjang TK, SD, SMP,

SMA atau topi untuk seragam identitas sekolah yang di pakai pada setiap hari

rabu dan kamis dan yang biasanya juga di gunakan untuk upacara setiap hari-

hari besar, seperti hari kemerdekan, upacara hari senin, dan upacara hari

pramuka.

b. Sablonan dasi dan topi anak TK, SD, dan SMA, maupun pita atau id card.

c. Sablonan masker berbagai jenis model atau gambar maupun tulisan.

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

5

d. Sablonan kaos yaitu jenis sablonan kaos seperti kaos olahraga untuk sekolah

anak-anak TK, SD, SMP, SMA atau kaos kegiatan ekstrakulikuler seperti

kegiatan PMR, pramuka dan lain sebagainya.

B. Pelaksanaan Selama PPL di UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang di laksanakan di rumah dan di desa

masing-masing di tengah masa pandemi covid-19 pada awal semester ganjil (VII) di

mulai pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020 dan

berlangsung selama kurang lebih 4 minggu dengan jadwal praktik secara kunjungan ke

tempat usaha lembaga selama 4 sampai 5 kali kunjungan, yang di mulai dari pukul 08.00

WIB sampai 11.00 WIB, Alhamdulillah berjalan dengan lancar.

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), penulis banyak

mendapatkan pengalaman dan ilmu yang belum di dapatkan selama di bangku

perkuliahan. Kegiatan praktik penulis selama pelaksanaan PPL di antaranya seperti

melakukan observasi dan wawancara dengan narasumber sebagai pemilik tempat usaha,

membantu pemilik usaha konveksi dalam melakukan pekerjaannya, melakukan

pengamatan dan temuan-temuan yang ada di lokasi praktik dan lain-lain sebagainya.

Selama kunjungan di tempat PPL penulis ikut serta menolong dan membantu

mengerjakan pekerjaan yang ada di lokasi praktik seperti membantu mengemas barang

pesanan ke dalam plastik yang akan di ambil oleh pelanggan dan dikirim ke pemesan,

dan membantu membersihkan benang-benang yang menempel pada topi pesanan. Dan

jika tidak ada waktu atau jadwal untuk berkunjung maka kegiatan praktik penulis isi

dengan menggunakan waktu untuk mengerjakan laporan dan melakukan analisis

terhadap hasil wawancara dengan narasumber dan melakukan analisis hasil panggilan

telepon dengan pemilik usaha untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas serta

berkaitan dengan laporan sebagai bentuk laporan harian, berita acara dan laporan akhir

PPL. Karena kegiatan praktik PPL kali ini bersifat kunjungan dan dilaksanakan di desa

masing-masing serta tidak diperkenankan ikut melakukan atau membantu-bantu dalam

melaksanakan kegiatan yang sepenuhnya di lembaga atau tempat PPL karena faktor

adanya pandemi dan juga sebagai salah satu bentuk atau cara untuk mencegah terjadinya

penularan virus di masa pandemi seperti di masa sekarang ini.

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam praktiknya masalah yang ada pada UD. Paris Konveksi salah satunya

adalah pembiayaan modal kerja yang terbatas, dengan adanya keterbatasan modal kerja

ini membuat pemilik usaha harus melakukan berbagai cara untuk mempertahankan usaha

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

6

dari kebangkrutan yaitu dengan cara pemilik melakukan pinjaman atau kredit untuk

mengatasi keterbatasan modal tersebut. Keterbatasan modal ini menjadi hambatan yang

paling berat sekali untuk memperluas usaha yang dijalankan dan serta mempengaruhi

perkembangan usaha pada konveksi. Dengan adanya pinjaman kredit ini pemilik usaha

dapat kembali meningkatkan dan mengembangkan usahanya kembali dan menjadikan

usaha konveksi ini di kenal lebih luas di kalangan masyarakat.

Kendala dan tantangan dalam usaha dagang konveksi paris konveksi di

antaranya mesin rusak, mesin merupakan alat perlengkapan utama berdirinya sebuah

usaha dalam bidang konveksi. Mesin jahit yang terus menerus dipakai juga pastinya

membutuhkan masa istirahat beberapa saat agar tidak panas, satu mesin rusak maka

pekerjaan akan molor dalam beberapa waktu. Sehingga pelu adanya mesin cadangan

ketika rusak karena dibutuhkan sekali. Perubahan industri mode yang cepat pada sebuah

tren sehingga menyebabkan pemilik usaha konveksi mengalami kerugian karena

lambatnya memasuki pasar, maka dari itu dibutuhkan keuletan dan ketekunan dalam

menjalankannya. Dengan memanfaatkan teknologi digital yang sedang berkembang pada

saat ini untuk mengetahui bebagai tren agar hasil produk yang di pasarkan laku di

pasaran. Dalam hal ini agunan pinjaman menjadi fokus dalam pengembangan akses

pembiayaan pada usaha kecil.

Tantangan dalam usaha konveksi yang sering terjadi adalah bahan pembuatan

yang mahal harganya karena bahan yang dibutuhkan sangat berkualitas, bisa jadi impor

dari luar negeri. Inilah yang yang terkadang menjadi kendala dalam pembuatan produk

mengingat permintaan konsumen yang tidak menentu. Tantangan yang paling terasa

dalam usaha konveksi adalah sumber daya manusia. Pemilihan karyawan tidak bisa

dilakukan secara sembarangan karena berkualitas tidaknya produk usaha dipengaruhi

oleh karyawan. Jika karyawan yang dipilih memiliki kemampuan dan keterampilan

menjahit tentunya bisa membuat barang produksi lebih berkualitas.

Tantangan yang selanjutnya adalah pesaing yang paling umum yaitu harga

dengan kualitas sama, ada kalanya sedikit di kurangi namun harus dengan

memperhatikan kesejahteraan karyawan dan sebagainya. Ketika saingan semakin kuat

maka perketat kuat dengan layanan tambahan konsumen dan tingkatan mutu bahan.

Sebagai pengusaha konveksi yang sedang berkembang sebaiknya jangan mengutamakan

keuntungan pribadi karena hal itu akan merusak konsumen dan menjadikan konsumen

tidak kembali lagi mendatangi karena sikap pemilik usaha yang kurang menghargai

konsumen tanpa dengan ketulusan hati. Lebih baik mengambil untung hanya digunakan

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

7

untuk kesejahteraan dan sedikit demi sedikit mengumpulkan laba untuk di simpan dalam

kantong pribadi. Salah satu solusi yang dapat di lakukan para pelaku usaha konveksi

untuk mengembangkan dan memulai kembali usaha agar tidak lagi terjadi penurunan

pembiayaan modal kerja usaha yang dihasilkan.

D. Tanggapan UD. Paris Konveksi

Pada dasarnya pembiayaan modal kerja yang ada dalam usaha ini termasuk

modal terbatas dengan melakukan usaha produksi hanya pada saat ada pesanan saja,

karena keterbatasan modal yang diperoleh sehingga untuk mengatasi kondisi seperti ini

yaitu melakukan pinjaman berupa kredit usaha yang diberikan oleh pemerintah secara

khusus kepada pelaku usaha kecil. Dalam pembiayaan modal kerja UMKM yang berupa

kredit usaha yang ada di dalam UD. Paris Konveksi ini masih rendah, hal ini di karenakan

pemberian kredit usaha dalam penyalurannya macet akibat terkendala oleh regulasi di

tingkat pelaksana dan mengalami kesulitan untuk mengakses manfaat kredit usaha.

Sehingga kelangsungan bisnis menjadi terancam setelah mangalami gagal bayar

dikarenakan permintaan turun. Pinjaman kredit usaha ini memberikan keuntungan dan

manfaat besar terhadap perkembangan usaha konveksi.

Dengan adanya bantuan kredit usaha rakyat ini dapat meningkatkan kembali

hasil perolehan yang diterima oleh pelaku usaha kecil dan membantu masyarakat sekitar

lokasi usaha yang mengalami pemutusan kerja untuk memberikan lapangan kerja. Bagi

peminjam yang secara teratur menyimpam uang mereka di suatu bank, besar

kemungkinan pihak bank akan mempermudah pengajuan kredit. Syarat-syarat yang

dibutuhkan pun terbilang mudah karena hanya dokumen-dokumen pribadi serta tentunya

riwayat kredit yang baik. Pembiayaan modal kerja UMKM yang diberikan pada UD.

Paris konveksi bersifat produktif. Yaitu pembiayaannya ditunjukkan untuk memenuhi

kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu untuk meningkatkan kembali usaha yang

mengalami keterbatasan modal.1

1 Wawancara dengan Ibu Sri Muntin selaku pemilik UD. Paris Konveksi, pada tanggal 19 Agustus 2020

pukul 09.45 wib.

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

8

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

A. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan aktivitas lembaga keuangan dalam menyalurkan

dana kepada pihak lain selain bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana

dalam bentuk pembiayaan didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh

pemilik dana kepada pengguna dana. Pemilik dana percaya kepada penerima dana,

bahwa dana dalam bentuk pembiayaan yang diberikan pasti akan terbayar.

Penerima pembiayaan mendapat kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga

penerima pembiayaan berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan yang telah

diterimanya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan dalam akad

pembiayaan.2

Dalam arti lain, pembiayaan merupakan penyediaan utang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.3

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah

pemberian fasilitas penyedia dana untuk mendukung suatu investasi yang sudah

direncanakan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang tagihan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

1. Jenis-jenis Pembiayaan

Pembiayaan merupakan fasilitas yang diberikan oleh lembaga keuangan

kepada pihak yang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan konsumtif

maupun produktif. Menurut sifat penggunaannya pembiayaan dapat

dikelompokkan menjadi 2, yaitu sebagai berikut:

2 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana,2011), hlm.105-106 3 Veithzal Rival & Arviyan Arifin, Islamic Banking Sebuah Teori Konsep dan Aplikatif, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara,2010), hlm. 698-700.

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

9

a. Pembiayaan produktif yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk membantu

pendanaan suatu usaha maupun investasi.

b. Pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen tanpa mendatangkan laba pada si anggota, kebutuhan

konsumen dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1) Kebutuhan primer: Kebutuhan pokok, baik berupa barang, pakaian, tempat

tinggal maupun jasa seperti pendidikan.

2) Kebutuhan sekunder: Kebutuhan tambahan yang secara kuantitatif maupun

kualitatif lebih mewah dari kebutuhan primer, baik berupa barang maupun

jasa.4

2. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan terdiri atas dua yaitu bersifat makro dan mikro.

Tujuan yang bersifat makro, antara lain:

a. Peningkatan ekonomi umat, artinya masyarakat yang tidak akses secara

ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi.

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya untuk pengembangan usaha

membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh dari

pembiayaan. Pihak surplus dana menyalurkan kepada pihak minus dana.

c. Meningkatkan produktivitas dan memberi peluang bagi masyarakat untuk

meningkatkan daya produksinya.

d. Membuka lapangan kerja baru.

Sedangkan tujuan yang bersifat mikro antara lain:

a. Memaksimalkan laba.

b. Meminimalisasikan risiko kekerungan modal pada suatu usaha.

c. Pendayagunaan sumber daya ekonomi.

d. Penyaluran kelebihan dana dari yang surplus dana ke yang minus dana.

3. Fungsi Pembiayaan

Sesuai dengan tujuan pembiayaan sebagaimana diatas, pembiayaan secara

umum memiliki fungsi-fungsi, yang mana fungsi dari pembiayaan ini untuk:

a. Meningkatkan daya guna uang baik itu untuk keperluan produktivitas ataupun

untuk peningkatan produksi.

4 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan percetakan AMPYKPN,2005), hlm. 17-21

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

10

b. Meningkatkan daya guna barang, dengan adanya pembiayaan maka akan

terjadinya perpindahan dari suatu barang yang mana dari suatu tempat yang

kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat.

c. Meningkatkan peredaran uang, dengan pembiayaan yang disalurkan melalui

rekening-rekening koran pengusaha akan menciptakan pertambahan peredaran

uang giral dan sejenisnya.

d. Guna stabilitas ekonomi.

e. Dan sebagai jenis jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

Sehingga peran pembiayaan modal kerja dapat kita lihat dari beberapa

tujuannya yaitu untuk hal meminimalkan kekurangan modal dagangan bahwa

terkait jumlah produk yang ada pada setiap nasabah yang melakukan pembiayaan

modal kerja usaha terjadi peningkatan dalam jumlah stok barang yang ada.

Kemudian untuk memaksimalkan laba dengan adanya penambahan modal dan

bertambahnya stok barang dagang sehingga pendapatan para pedagang pun

meningkat.

Sebab peningkatan suatu penjualan UMK haru didukung oleh peningkatan

produksi sehingga kelangsungan penjualan dapat terjamin. Peningkatan produksi

sampai dengan batas maksimum kapasitas yang ada membutuhkan tambahan

modal kerja.Tambahan modal kerja dapat dipenuhi dari sejumlah kas yang tersedia

dari hasil penjualan. Selanjutnya kas dimaksud digunakan untuk membeli bahan

baku sehingga proses produksi dapat berkasinambungan.

B. Pembiayaan Modal Kerja

Dalam rangka memfasilitasi perdagangan atau mencukupi kebutuhan

modal kerja bagi para nasabahnya, bank dapat menyediakan fasilitas modal kerja

untuk pembelian dan penjualan barang dan mesin, akuisisi, dan pemilikan atas stok

barang-barang persediaan, suku cadangan dan penggantian, bahan baku dan bahan

setengah jadi. Memberikan pembiayaan bagi kegiatan usaha perdaganagn dapat

meningkatkan kinerja perekonomian.

Menurut Adiwarman Karim, pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan

jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

11

modal kerja, usahanya berdasarkan prinsip-pinsip syariah.5 Jangka waktu dalam

pembiayaan modal kerja maksimum selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai

dengan kebutuhan, dengan melihat hasil analisis terhadap debitur.

Sedangkan pendapat kasmir tentang modal kerja yaitu investasi yang

ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek seperti kas, bank, surat-

surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya.6

Pembiayaan modal kerja yaitu pembiayaan untuk modal kerja suatu

perusahaan atau pelaku bisnis atau usaha dalam rangka pembiayaan aktiva lancar

perusahaan, seperti pembelian bahan baku atau stok barang mentah, bahan

pembantu, barang dagangan, biaya eksploitasi barang modal dan lain-lain. Jadi

secara umum yang dimaksud pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan jangka

pendek yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal

kerja usahanya.

Unsur-unsur modal kerja terdiri dari komponen-komponen alat likuid

(cash), piutang dagang (receivable), dan persediaan (inventory), yang umumnya

terdiri dari persediaan bahan baku (raw material), persediaan barang dalam proses

(work in process), dan persediaan barang jadi (finished goods).

Oleh karena itu, pembiayaan modal kerja merupakan salah satu kombinasi

dari pembiayaan likuiditas (cash financing), pembiayaan piutang (receivable

financing), dan pembiayaan persediaan (inventory financing). Fasilitas pembiayaan

modal kerja dapat diberikan kepada seluruh sektor atau subsektor ekonomi yang

dinilai prospek, tidak bertentangan dengan syariat Islam dan tidak dilarang oleh

ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta yang dinyatakan

jenuh oleh Bank Indonesia. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisa

pemberian pembiayaan antara lain:

1. Jenis usaha

Kebutuhan modal kerja masing-masing jenis usaha berbeda-beda

2. Skala usaha

Besarnya kebutuhan modal kerja suatu usaha sangat bergantung pada skala

usaha yang dijalankan. Semakin besar skala usaha yang dijalankan, kebutuhan

modal kerja semakin besar.

5 Adiwarman A. Karim, “Bank Islam Analisis Fiqih Dan keuangan, Edisi ke-2”, (Jakarta: PT. Rajawali Press), 2004, hlm. 234. 6 Kasmir, “dasar-dasar perbankan”, (Jakarta:Rajawali Press, 2011), hlm.250

Page 16: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

12

3. Tingkat kesulitan usaha yang dijalankan

Untuk menentukan tingkat kesulitan dari usaha yang dijalankan, bank dapat

mengajukan pertanyaan:

a. Apakah proses produksi membutuhkan tenaga ahli, terdidik, atau terlatih

dengan menggunakan peralatan canggih?

b. Apakah perusahaan memiliki tenaga ahli dan peralatan yang dibutuhkan

untuk menunjang proses produksi?

c. Apakah perusahaan memiliki sumber pasokan bahan baku yang tetap yang

dapat menjamin kesinambungan proses produksi?

d. Apakah perusahaan memiliki pelanggan tetap?

e. Karakter transaksi dalam sector usaha yang dibiayai. Dalam hal ini yang

harus di telaah adalah sistem pembayaran pembelia bahan baku dan sistem

penjualan hasil produksi.

C. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Pasal 1 angka (8) Undang-Undang NO. 20 Tahun 2008 memberikan

pengertian pemberdayaan sebagai upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah

Daerah, dunia usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan

iklim dan pengembangan usaha terhadap usaha mikro kecil, dan menengah

sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan

mandiri.7

Selanjutnya pada pasal 1 angka (10) Undang-Undang No. 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memberikan definisi dari upaya

pengembangan, yaitu upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,

dunia usaha, dan masyarakat untuk memberdayakan usaha mikro, keci, dan

menengah melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan

perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing

usaha mikro, kecil, dan menengah.8

Usaha mikro, usaha kecil memegang peranan penting dalam ekonomi

indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dari segi penciptaan

lapangan kerja. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri

Negara untuk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop dan UKM),

7 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada pasal ayat (8) 8 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada ayat 1 angka

10.

Page 17: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

13

usaha kecil termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro yaitu: Usaha dengan

jumlah total penjualan (turn over) setahun yang kurang dari Rp. 1 milyar), pada

tahun 2000 meliputi 99,9 persen dari total usaha-usaha yang bergerak di indonesia.

Sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu usaha-usaha dengan total penjualan

tahunan yang berkisar antara Rp. 1 Milyar dan Rp. 50 Milyar) meliputi hanya 0,14

persen dari jumlah total usaha. Dengan demikian, potensi UKM sebagai keeluruhan

meliputi 99,9 persen dari jumlah total usaha yang bergerak di indonesia.

Banyak kendala untuk meningkatkan akses usaha kecil melalui lembaga

keuangan, dan kendala terbesar adalah tidak tersedianya agunan fisik. Dalam hal

ini agunan pinjaman menjadi fokus dalam pengembangan akses pembiayaan pada

usaha kecil. Sementara itu dukungan nyata kepada UMKM juga di katakan oleh

BUMN, sebagai badan usaha milik negara, yang menyisihkan 1-5 persen dari

keuntungan bersih untuk program kemitraan dan bina lingkungan. Berdasarkan

pengamatan dan parameter perbankan nasional, saat ini masih terdapat kelemahan

dalam pelaksanaan program tersebut, antara lain adanya tingkat kredit macet yang

relatif tinggi.9 Sebagai lembaga yang mendukung peningkatan akses UMKM

terhadap sumber-sumber pembiayaan, merasakan hal tersebut menjadi problem

yang cukup berat bagi UMKM. Tidak boleh di biarkan berlarut-larut dan harus

secepatnya dicarikan solusi yang cerdas. Hal tersebut mengungat peran strategis

UMKM dalam perekonomian nasional.

B. Pembiayaan Modal Kerja Pada UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo

Berdasarkan dalam prakteknya, pembiayaan modal kerja yang ada pada

usaha dagang Paris Konveksi mengalami penurunan keterbatasan modal yang cukup

terbatas, sehingga untuk mengatasi terjadinya sesuatu hal-hal yang tidak di inginkan,

pemilik usaha melakukan berbagai cara dengan melakukan pinjaman atau kredit usaha

yang diberikan pemerintah kepada para pelaku usaha kecil sebagai bantuan dalam

salah satu cara mengatasi keterbatasan modal dan mengembangkan kembali usaha.

Dengan adanya bantuan tersebut memberikan banyak peluang serta manfaat maupun

bantuan yang diperoleh usaha dagang konveksi ini hingga semakin meningkatkan

perkembangan perolehan dari hasil produksi yang di perdagangkan. Pembiayaan

modal kredit ini digunakan pemilik sebagai salah satu sumber modal utama untuk

9 Carunia Mulya Firdausy, “ Prospek Bisnis UKM dalam Era Perdagangan Bebas Otnomi Daerah,

artikel”, (Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), 2003, hlm. 4.

Page 18: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

14

mengembangkan usaha dan juga sebagai modal dalam pemberian upah kepada pekerja

apabila benar-benar sedang membutuhkan karyawan pada saat ketika kondisi usaha

konveksi sedang ramai.

Hal ini berkaitan erat dengan salah satu peran yang dimiliki bank yaitu

sebagai penyedia dana untuk kelangsungan kegiatan usaha. Peran lebihnya bank juga

melakukan pendampingan dan pembinaan untuk mengembangkan usaha, karena

seringkali pelaku usaha kesulitan dalam pengendalian dan penggunaan kredit yang

diperoleh dari bank akibat perencanaan lemah. Dengan kata lain dalam hal ini seolah-

olah membuat pihak bank direpotkan. Tetapi sebenarnya jika UMKM sukses

mengembangkan diri, maka ada keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh bank.

Salah satunya yaitu kelancaran pembayaran kredit pelaku usaha.

C. Analisis Temuan

Implementasi Pembiayaan Modal Kerja UMKM pada UD. Paris Konveksi Desa

Karangrejo

Dalam prakteknya pembiayaan modal kerja pada UD. Paris Konveksi

mengalami permasalahan, salah satunya adalah masalah keterbatasan modal.

Keterbatasan modal menjadi hambatan yang paling berat untuk memperluas usaha

yang dijalankan. Sedangkan pembiayaan modal kerja sendiri merupakan fasilitas

pembiayaan yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha sebagai kebutuhan

mencukupi suatu modal kerja. Dengan begitu para pelaku usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) harus memiliki berbagai cara untuk bisa kembali

mempertahankan bisnis usahanya dan meraih pertumbuhan di tengah pandemi covid-

19.

Pihak pelaku Usaha Dagang Paris Konveksi Desa Karangrejo pada masa

pandemi covid-19 pada saat seperti ini dalam hal untuk mengatasi terjadinya

keterbatasan modal usaha yang ada pada usahanya yaitu industri rumahan kecil atau

konveksi menggunakan cara dengan melakukan atau mengajukan pinjaman program

bantuan kredit usaha rakyat yang diberikan pemerintah kepada para pelaku usaha

mikro kecil dan menegah (UMKM) dan wirausahawan, sebagai salah satu cara

mengatasi masalah permodalannya.

Karena program pembiayaan ini sangat murah, tanpa biaya provisi, biaya

administrasi dan bunganya kecil dan juga pinjaman ini sangatlah mudah untuk

diakses atau didapatkan dan juga bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha

Page 19: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

15

para pelaku usaha yang mengalami keterbatasan modal dan membutuhkan modal

secara cepat dalam menangani permasalahan yang ada pada usahanya.

Dengan melakukan pinjaman bank atau kredit usaha rakyat yang diberikan

pemerintah melalui perbankan kepada para usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) ini untuk membantu meningkatkan kembali usaha yang mengalami

penurunan dan memulai kembali mengembangankan usaha dengan menerapkan

pinjaman kredit ini sebagai salah satu cara untuk membuat berkembangnya suatu

usaha.

Solusi untuk mengatasi keterbatasan modal dalam pembiayaan modal kerja

UD. Paris Konveksi yaitu sebaiknya dengan menggunakan sistem pre-order. Dengan

menggunakan sistem ini, maka pelanggan akan membayar diawal untuk pesanan yang

mereka pesan. Dengan demikian pemilik usaha dagang paris konveksi dapat

mendapatkan modal untuk membuat produk kembali. Solusi lain yang dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan modal pada usaha dagang paris

konveksi yaitu dengan memanfaatkan berbagai lembaga keuangan yang menawarkan

modal pembiayaan berbasis. Dengan melalui cara ini kemungkinan besar pemilik

usaha bisa mendapatkan modal usaha dari orang-orang yang berminat untuk

membiayai suatu usaha, termasuk usaha skala kecil menengah (UKM).

Page 20: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

16

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembiayaan modal kerja merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan

perorangan atau badan usaha sebagai modal kebutuhan kerja, diantaranya seperti

pembiayaan dalam pembelian bahan baku dan lain-lainnya. Pemberian pembiayaan

di lakukan oleh seluruh sektor atau subsektor ekonomi yang di nilai prospek. Jenis

pembiayaan modal kerja yang ada dalam usaha dagang ini termasuk produktif dan

berupa pinjaman kredit usaha.

Permasalahan dan kendala yang ada dalam pembiayaan modal kerja pada

UD. Paris Konveksi adalah terbatasnya modal yang cukup terbatas yang diperoleh

untuk mengembangkan usaha hal ini membuat pemilik usaha harus melakukan

berbagai cara dalam mengatasinya. Solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah

dan kendalam dalam pembiayaan modal kerja UMKM pada UD. Paris Konveksi Desa

Karangrejo adalah dengan melakukan pinjman bank atau kredit usaha rakyat dari

bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk pelaku usaha mikro kecil menegah

(UMKM).

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL

Sebaiknya pihak fakultas sebagai pengelola praktik selalu menjaga

hubungan baik dengan lembaga atau tempat PPL, dengan tujuan agar kerjasama

nya tetap berjalan dengan baik dan pihak fakultas harus memperhatikan peserta

PPL dengan baik dan selalu memberikan arahan maupun bimbingan.

2. Untuk UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo

Sebagai tempat usaha konveksi UD. Paris Konveksi harus selalu

memberikan pelayanan yang ramah tamah dan pelayanan yang terbaik kepada para

pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan.

3. Untuk Mahasiswa Peserta PPL

Sebaiknya lebih banyak untuk bersosialisasi dengan lembaga tempat praktik

dan lebih meningkatkan keberanian untuk lebih maksimal di tempat praktik

pengalaman lapangan (PPL).

Page 21: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

17

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Adiwarman A. 2004, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT. Rajawali

Press, Edisi ke-2.

Kasmir. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Rajawali Press.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana.

Arifin, Veithzal Rival & Arviyan. 2010. Islamic Bnaking Teori Konsep dan Aplikatif. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan AMPYKPN.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Firdausy Mulya, Carunia. 2003, Prospek Bisnis UKM dalam Era Perdagangan Bebas

Otonomi Daerah. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Wawancara pribadi dengan Ibu Sri Muntin, sebagai pemilik usaha UD. Paris Konveksi Desa

Karangrejo, 19 Agustus 2020.

Page 22: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 bulan AgustusTahun 2020,

bertempat di Lembaga UD. Paris Konveksi, telah dilaksanakan PPL Jurusan

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Ni’matuz Zuhriyah

NIM : 12401173150

Jurusan : Perbankan Syariah

NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan

1.

Sabtu / 1

Agustus 2020

09.00 -

10.00

WIB

Kunjungan ke tempat PPL untuk bertemu dengan

pemilik menjalin tali silaturahmi dan melakukan

wawancara mengenai profil lembaga.

2. . Minggu / 2

Agustus 2020

08.00 -

09.00

WIB

Mengisi berita acara harian PPL pada hari pertama dan

kedua dan dilanjutkan dengan menganalisis hasil

wawancara dengan pemilik usaha.

3. Senin / 3

Agustus 2020

08.00 -

11.30

WIB

Berkunjung ke tempat PPL untuk melakukan

pengamatan yang ada di lokasi serta membantu

karyawan yang sedang membersihkan benang-benang

yang masih menempel pada topi yang akan segera di

ambil oleh pelanggan dan mengemas juga memasukkan

topi yang sudah jadi ke dalam kantong plastik.

Page 23: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

4. Selasa / 4

Agustus 2020

09.00 -

12. 00

WIB

Menganalisis hasil observasi dan wawancara dengan

pemilik usaha dan mencicil mengerjakan laporan akhir

PPL.

5. Rabu / 5

Agustus 2020

10.20 -

11.00

WIB

Melakukan panggilan telepon dengan pemilik usaha

untuk menanyakan tentang jumlah perolehan hasil

produk yang di dapat setiap harinya.

6. Kamis / 6

Agustus 2020

10.00 -

11.00

WIB

Konsultasi dengan DPL melalui room google meet

untuk membahas judul laporan.

7. Jum’at / 7

Agustus 2020

09.00 -

11.00

WIB

Menganalisis jawaban dari panggilan telepon dengan

pemilik usaha kemudian untuk di jadikan bahan

laporan PPL.

8. Sabtu / 8

Agustus 2020

09.00 -

11. 30

WIB

Mengerjakan laporan PPL mulai dari membuat cover

sampai daftar isi.

9. Minggu / 9

Agustus 2020

10.00 -

12.40

WIB

Meresum pendalaman materi PPL yang ada di

youtube.

10. Senin / 10

Agustus 2020

11.00 -

12.00

WIB

Meneruskan pengerjaan laporan PPL sampai

pendahuluan dan menganalisis kembali hasil

wawancara dan telepon.

11. Selasa / 11

Agustus 2020

09.00 -

11.00

WIB

Berkunjung ke lembaga tempat PPL untuk mencari

fenomena atau masalah yang sedang di hadapi.

12. Rabu / 12

Agustus 2020

11.00 -

12.00

Menindak lanjut pengerjaan laporan PPL karena waktu

PPL sudah memasuki minggu ke 2.

13. Kamis / 13

Agustus 2020

09.30 -

11.00

WIB

Menganalisis hasil pencarian fenomena yang ada di

tempat usaha untuk dijadikan sebagai tambahan hasil

laporan.

Page 24: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

14. Jum’at / 14

Agustus 2020

08.09 -

11.00

WIB

Konsultasi judul laporan yang tepat dengan Dosen

Pembimbing Lapangan.

15. Sabtu / 15

Agustus 2020

10.00 -

12.00

WIB

Mengerjakan laporan PPL dan berita acara harian.

16. Minggu / 16

Agustus 2020

10.00 -

12.00

WIB

Mengerjakan laporan PPL dan berita acara harian.

17. Senin / 17

Agustus 2020

09.00 -

10.00

WIB

Melakukan panggilan telepon untuk bertanya

mengenai permodalan yang ada di tempat usaha

dagang paris konveksi.

18. Selasa / 18

Agustus 2020

10.00 -

12.00

WIB

Mengerjakan laporan PPL dan menganalisis hasil

wawancara dengan pemilik usaha untuk dibuat

menjadi laporan.

19. Rabu / 19

Agustus 2020

09.45 -

10.20

WIB

Berkunjung ke lembaga untuk bertanya mengenai

produk apa saja yang di hasilkan dan struktur

pengurusan lembaga.

20. Kamis / 20

Agustus 2020

09.30 -

11.30

WIB

Menganlisa hasil wawancara dengan pemilik usaha

untuk di jadikan laporan.

21. Jum’at / 21

Agustus 2020

10.00 -

11.30

WIB

Mengerjakan Laporan PPL dari hasil analisis

wawancara dengan pemilik usaha dagang paris

konveksi.

22. Sabtu /22

Agustus 2020

09.30 -

12.00

WIB

Meneruskan pengerjaan laporan PPL dan berita acara

harian PPL.

23. Minggu / 23

Agustus 2020

10.00 -

12.00

WIB

Mengerjakan laporan PPL dan melanjutkan mengisi

berita acara harian.

Page 25: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

24. Senin / 24

Agustus 2020

09.30 -

11.00

WIB

Meneruskan mengerjakan laporan akhir PPL (Praktik

Pengalaman Lapangan).

25. Selasa / 25

Agustus 2020

09.00 -

10.15

WIB

Melakukan panggilan telepon dengan pemilik usaha

untuk bertanya- tanya mengenai hal-hal yang masih

kurang untuk dijadikan sebuah laporan.

26. Rabu / 26

Agustus 2020

09.00 -

12.00

WIB

Menganalisis hasil telepon dengan pemilik untuk di

jadikan sebagai tambahan bahan laporan pelaksanaan

selama PPL berlangsung.

27. Kamis / 27

Agustus 2020

08.00 -

11. 00

WIB

Berkunjung ke lembaga karena ini kunjungan terakhir

PPL sekaligus besilaturrahmi dan foto bersama dengan

pemilik usaha.

28. Jum’at / 28

Agustus 2020

10.30 -

12.00

WIB

Mengerjakan Laporan akhir kegiatan PPL dan berita

acara harian PPL.

29. Sabtu / 29

Agustus 2020

09.00 -

11.00

WIB

Mengerjakan Laporan akhir PPL dan kemudian

melanjutkan mengisi berita acara harian kegiatan

selama PPL.

30. Minggu / 30

Agustus 2020

10.30 -

12.00

WIB

Meneruskan pengerjaan laporan akhir PPL dan juga

dilanjutkan dengan meneruskan berita acara harian

PPL terakhir.

31. Senin / 31

Agustus 2020

08.00 -

12.00

WIB

Kegiatan PPL Selesai. Melanjutkan kembali

penyelesaian tugas akhir PPL dan berita acara harian

PPL.

Tulungagung, 01 Agustus 2020

Ni’matuz Zuhriyah

NIM 12401173150

Page 26: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Ni’matuz Zuhriyah

NIM : 12401173150

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Refki Rusyadi, M.Pd.I

Tempat PPL : UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo

Judul Laporan : “ Implementasi Pembiayaan Modal Kerja UMKM Pada

Usaha Dagang Paris Konveksi”

No. Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1.

Konsultasi Tempat PPL melalui via

Google Meet dengan DPL.

Disetujui

2.

Konsultasi Judul Laporan PPL.

Disetujui

Tulungagung, 04 September 2020

Refki Rusyadi, M.Pd.I

NIDN. 20207128 601.

Page 27: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini

LAMPIRAN FOTO

Observasi Dan Wawancara Dengan Pemilik UD. Paris Konveksi Desa Karangrejo

Page 28: IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MODAL KERJA UMKM PADA …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 9. 14. · 3. Struktur organisasi yang ada di usaha konveksi ini