IMPLEMENTASI OLAP DAN REPORTING SERVICE …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-novri...

13
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang (Muhammad Novri) 1 IMPLEMENTASI OLAP DAN REPORTING SERVICE UNTUK MENDUKUNG MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA KELAS INDUSTRI DAN KELAS REGULER PADA SMK N 2 PALEMBANG Muhammad Novri 1 , Muhammad Nasir 2 , Rahmat Novrianda 3 Mahasiswa Teknik Informatika 1 , Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma 2,3 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email : [email protected] 1 ,[email protected] 2 ,[email protected] 3 Abstract : SMK Negeri 2 Palembang is one of the SMK in the city of Palembang-based technology and industry. Selection of industrial grade students is a class where the students in the class are doing internships within the industry directly requested from the school by the industry. Light Vehicle Engineering (TKR) and Architecture Engineering (TGB) majors industrial grade. Quotas can enter the industry class is limited so dilakuka election with Decision Support System, the OLAP and Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical Processing) offers data analysis of complex and customized to suit the needs of information by analysts and executives, while the Reporting Service data analysis process information more easily because it can be presented in the form of a web, of the OLAP and Reporting service we can support the model of decision support system for selecting the students based information because we can show the entire student data and sort it according best value. Keywords: SMK, OLAP, Reporting Service. Abstrak : SMK Negeri 2 Palembang adalah salah satu SMK Negeri yang ada di Kota Palembang yang berbasis Teknologi dan industri. Pemilihan siswa Kelas industri adalah kelas dimana siswa yang ada di kelas tersebut melakukan magang di dalam dunia industri langsung yang di minta dari sekolah oleh pihak industri. Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB) jurusan yang ada kelas industri. Kuota yang dapat masuk kelas industri terbatas sehingga dilakuka pemilihan dengan Sistem Pendukung Keputusan, proses OLAP dan Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical Processing) menawarkan metode analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif, sedangkan Reporting Service proses analisa data informasi yang lebih mudah karena bisa disajikan dalam bentuk web, dari proses OLAP dan Reporting Service kita dapat mendukung model sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berdasarkan informasi data siswa karena kita dapat menampilkan keseluruhan data siswa dan mengurutkan nya sesuai nilai terbaik. Kata kunci: SMK, OLAP, Reporting Service

Transcript of IMPLEMENTASI OLAP DAN REPORTING SERVICE …if.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-novri...

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

1

IMPLEMENTASI OLAP DAN REPORTING SERVICE UNTUK

MENDUKUNG MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PEMILIHAN SISWA KELAS INDUSTRI DAN KELAS

REGULER PADA SMK N 2 PALEMBANG

Muhammad Novri1, Muhammad Nasir

2, Rahmat Novrianda

3

Mahasiswa Teknik Informatika1, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina

Darma2,3

Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang

Email :

[email protected],[email protected]

2,[email protected]

3

Abstract : SMK Negeri 2 Palembang is one of the SMK in the city of Palembang-based

technology and industry. Selection of industrial grade students is a class where the students

in the class are doing internships within the industry directly requested from the school by

the industry. Light Vehicle Engineering (TKR) and Architecture Engineering (TGB) majors

industrial grade. Quotas can enter the industry class is limited so dilakuka election with

Decision Support System, the OLAP and Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical

Processing) offers data analysis of complex and customized to suit the needs of information

by analysts and executives, while the Reporting Service data analysis process information

more easily because it can be presented in the form of a web, of the OLAP and Reporting

service we can support the model of decision support system for selecting the students

based information because we can show the entire student data and sort it according best value.

Keywords: SMK, OLAP, Reporting Service.

Abstrak : SMK Negeri 2 Palembang adalah salah satu SMK Negeri yang ada di

Kota Palembang yang berbasis Teknologi dan industri. Pemilihan siswa Kelas

industri adalah kelas dimana siswa yang ada di kelas tersebut melakukan magang

di dalam dunia industri langsung yang di minta dari sekolah oleh pihak industri.

Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB) jurusan

yang ada kelas industri. Kuota yang dapat masuk kelas industri terbata s sehingga

dilakuka pemilihan dengan Sistem Pendukung Keputusan, proses OLAP dan

Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical Processing) menawarkan metode

analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan

kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif, sedangkan

Reporting Service proses analisa data informasi yang lebih mudah karena bisa

disajikan dalam bentuk web, dari proses OLAP dan Reporting Service kita dapat

mendukung model sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berdasarkan

informasi data siswa karena kita dapat menampilkan keseluruhan data siswa dan

mengurutkan nya sesuai nilai terbaik.

Kata kunci: SMK, OLAP, Reporting Service

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

2

1. PENDAHULUAN

SMK Negeri 2 Palembang adalah

salah satu SMK Negeri yang ada di Kota

Palembang yang berbasis Teknologi dan

Industri mempunyai visi misi untuk

menghasilkan lulusan yang siap terjun

langsung kedunia industri, salah satu langkah

SMK Negeri 2 palembang untuk

meningkatkan kompetensi keahlian siswa

siswi nya adalah dengan bekerjasama dengan

perusahaan-perusahaan di bidang industri,

kerjasama ini dimaksudkan untuk

meningkatkan keahlian siswa dan

mengenalkan dunia kerja secara langsung

kepada siswa dengan melakukan Pelatihan

Sistem Ganda (PSG) atau sering disebut

magang. Untuk saat ini jurusan Teknik

Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik

Gambar Bangunan (TGB) yang telah

bekerjasama dengan pihak industri. kuota

yang diizinkan pihak industri untuk

melakukan PSG juga terbatas, ini memungkin

kan sekolah untuk melakukan seleksi

pemilihan siswa terbaik dan sesuai kriteria

yang di inginkan pihak industri, dari hasil

pemilihan tersebut siswa akan di bagi menjadi

dua kelas yaitu Kelas Industri dan Kelas

Reguler, kelas Industri adalah kelas dimana

siswa yang lolos seleksi pemilihan untuk

melakukan PSG yang telah bekerjasama

dengan sekolah sedangkan kelas Reguler

adalah siswa yang tidak lolos seleksi.

Untuk membuat sistem pemilihan

siswa kelas Industri dan Reguler supaya

penilaian yang dilakukan sesuai dengan

kriteria dan siswa yang terpilih mempunyai

nilai terbaik dari seluruh kelas, maka harus di

buat database siswa yang akan mengikuti

seleksi pemilihan kelas Industri dan Reguler,

kemudian database siswa dilakukan proses

OLAP dan Reporting Service. OLAP (On-

Line Analytical Processing) menawarkan

metode analisis data secara kompleks dan

terkustomisasi yang disesuaikan dengan

kebutuhan akan informasi oleh para analis

maupun eksekutif, sedangkan Reporting

Service proses analisa data informasi yang

lebih mudah karena bisa disajikan dalam

bentuk web, dari proses OLAP dan Reporting

Service kita dapat mendukung keputusan

pemilihan siswa berdasarkan informasi data

siswa karena kita dapat menampilkan

keseluruhan data siswa dan mengurutkan nya

sesuai nilai terbaik.

2. METODOLOGIPENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Metode yang dig.unakan dalam proses

penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif (descriptive research). Merupakan

metode bertujuan untuk membuat

pendeskripsian secara sistematis, factual dan

akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

populasi atau daerah tertentu. Langkah-langkah

pokok dalam metode deskriptif, yaitu

(Suryabrata, 2003:77) :

1. Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan

yang akan dicapai. Fakta fakta dan sifat-

sifat apa yang perlu diketahui.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

3

2. Rancangkan cara pendekatannya.

Bagaimana kiranya data akan

dkumpulkan. Bagaimana caranya

menentukan sampelnya untuk menjamin

supaya sampel representative.

3. Kumpulkan data

4. Susun laporan

2.2. Metode Pengumpulan Data

Ada tiga tahapan yang harus dilakukan

dalam proses pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Metode Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data-data dan rumus-

rumus yang diperlukan.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan mengadakan

tanya jawab (wawancara) secara langsung

dengan pihak-pihak yang berkaitan

dengan informasi.

3. Metode observasi

Metode ini dilaksanakan dengan

melakukan peninjauan langsung pada

objek penelitian serta melakukan

pencatatan mengenai hal-hal dan semua

kejadian yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti. Observasi dilakukan

di SMK Negeri 2 Palembang.

2.3 Metode Pengembangan Sistem

Air terjun (waterfall) sering juga

disebut model sekuensial linier (sequential

linear) atau daur hidup klasik (classic life

cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengodean, dan tahap pendukung

(support).

Adapun langkah-langkah dari waterfall yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak :

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan

secara intensif untuk menspesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat

dipahami perangkat lunak seperti apa

yang dibutuhkan oleh user.Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak perlu

didokumentasikan.

2. Desain : Tahap ini mentransplasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi

program pada tahap selanjutnya.Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada

tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program : Desain harus

ditranslasikan ke dalam program

perangkat lunak.Hasil dari tahap ini

adalah berupa software sesuai dengan

desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian : Pengujian fokus pada

perangkat lunak secara dari segi logik dan

fungsional dan memastikan bahwa semua

bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan

untuk meminimalisir kesalahan (eror) dan

memastikan keluaran atau output yang

dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

2.4 Identifikasi

Dalam pembuatan perangkat lunak

(software) diperlukan adanya identifikasi dari

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

4

aplikasi yang akan dibuat, ini bertujuan agar

ide- ide dari pengguna (user) keluar. Tahapan

identifikasi merupakan identifikasi kebutuhan

pengguuna seperti apa software yang

dibutuhka oleh pengguna itu sendiri. Dengan

adanya identifikasi terhadap pengguna maka

akan didapatkan suatu gambaran mengenai

software yang dibuat. Langkah yang

ditempuh untuk mengetahui gambaran

aplikasi yang akan dibuat adalah studi

pustakaan (literature), penelitian

(observasi), wawancara (interview).

2.5. OLAP (Online Analytical Processing)

Ponniah (2001) menyatakan bahwa

On-Line Analytical Processing (OLAP)

merupakan teknologi yang memungkinkan

analis, manajer dan eksekutif secara bersamaan

mengakses data secara cepat, konsisten dan

interaktif dengan berbagai variasi tinjauan

informasi dimana setiap baris data dapat

ditransformasikan untuk merefleksikan

dimensi perusahaan sehingga mudah dipahami

oleh user. Karakteristik utama dari OLAP,

meliputi:

1. Mendukung pemanfaatan data warehouse

yang memiliki data multidimensional.

2. Menyediakan fasilitas query interaktif dan

analisis yang komplex.

3. Menyediakan fasilitas drill-down untuk

memperoleh informasi yang rinci, dan roll-

up untuk memperoleh agregat dalam

pengelompokkan data.

4. Mampu menghasilkan perh-itungan dan

perbandingan.

5. Menyajikan hasil dalam angka yang mudah

dimengerti, maupun penyajian grafik.

OLAP menawarkan metode analisis

data secara kompleks dan terkustomisasi yang

disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi

oleh para analis maupun eksekutif. Data yang

dikelola oleh OLAP berasal dari data

warehouse.

2.6. Reporting Service

Kasim, dkk (2014) Reporting service

adalah platform laporan berbasis server yang

menyediakan fungsionalitas pembuatan

laporan untuk berbagai sumber data. SSRS

terdiri dari kumpulan kakas yang digunakan

untuk membuat, mengatur dan mengirim

laporan, dan API yang memudahkan developer

untuk mengintegrasikan laporan dengan

aplikasi kustom.

Dengan SSRS, laporan dapat dibuat

dalam bentuk tabular, grafikal dari sumber data

relational (OLTP), multidimensional (OLAP),

atau bahkan XML. Kita dapat mem-

publikasikan laporan, menjadual pemrosesan

laporan, atau mengakses laporan pada saat

diinginkan. Dengan SSRS laporan ad hoc juga

dapat dibuat berdasarkan model yang

didefinisikan, dan mengeksplorasi data secara

interaktif berdasarkan modelnya. Terdapat

berbagai format untuk menampilkan dan

mengekspor laporan ke aplikasi lain, dan

mensubskripsi report yang telah dipublikasi.

Laporan dapat dilihat melalui koneksi web atau

sebagai bagian dari aplikasi Windows atau

situs SharePoint.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

5

2.7. Kelas Industri dan Kelas Reguler

Kelas industri adalah salah satu

program kerja sama sekolah dengan pihak

industri kerja dimana siswa yang berada

dikelas industri semuanya wajib melakukan

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau sering

disebut Magang di tempat industri

(perusahaan) yang telah bekerja sama dengan

sekolah, dan semua proses PSG sudah

terjadwal jelas dari sekolah, sehingga siswa

tidak perlu mencari tempat PSG sendiri serta

waktu PSG dilakukan selama 2 tahun selama

kelas 2 dan kelas 3 dengan sistem seminggu

sekolah dan seminggu PSG di tempat industri

(perusahaan). Tidak semua siswa dapat masuk

kelas industri, karna untuk masuk kelas

industri siswa harus mengikuti penilaian-

penilaian tertentu dari pihak sekolah dan

industri. Sedangkan kelas Reguler adalah

kebalikan dari kelas industri, siswa yang

berada di kelas Reguler mencari tempak PSG

sendiri dan proses PSG dilakukan dalam 3

bulan penuh.(smk n 2 palembang)

2.8. PHP (HyperText Preprocessor)

PHP(HyperText Preprocessor)

merupakan salah satu aplikasi eksternal yang

bisa digunakan oleh server web, sehingga

sever web tidak sekedar untuk memberikan

layanan dokumen HTML (Hyper Text

Markup Language) saja tetapi bisa juga

menjadi program yang menerima masukan

dari luar dan memberikan luaran yang berasal

dari database atau pun sumber data lainnya

menjadi dokumen HTML. PHP dapat juga

disebut sebagai bahasa pemrograman

server-side yang disisipkan pada HTML yang

dijalankan diserver, dan juga bisa digunakan

untuk membuat apliksai desktop. Kemampuan

(feature) PHP yang paling diandalkan dan

signifikan adalah dukungan kapada banyak

database. Membuat halaman web yang

menggunakan data dari database dengan

sangat mudah dapat dilakukan. (Sidik, 2012).

2.9. MYSQL (My Structured Query

Language)

MySQL merupakan DBMS yang

pertama kali mulai dikembangkan tahun 1994v

oleh sebuah perusahaan software bernama TcX

data konsult AB yang dikemudian hari berganti

label menjadi MySQL-AB. “My” pada kata

MySQL sebenarnya bukan berarti MY dalam

bahasa Inggris, tetapi konon merupakan nama

putri dari Michael Widenius, pemrograman

DBMS tersebut. Versi lain menyebutkan “My”

adalah kependekan dari “Monty”, yang

merupakan julukan untuk Michael Widenius.

MySQL merupakan turunan dari salah satu

konsep utama di dalam database yaitu, SQL

(Structured Query Language).SQL merupakan

suatu konsep dari pengoperasian suatu database

untuk pemilihan / seleksi dan juga pemasukan

data.Dan juga MySQL merupakan

sistemmanajemen database SQL yang bersifat

Open Source dan sangat populer untuk saat

ini.Sistem Database MySQL juga dapat

mendukung beberapa fitur seperti

multithreaded, multi-user, dan juga SQL

database managemen sistem (DBMS).

Fathansyah (2012:485).

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

6

2.10. Dreamweaver

Dreamweaver merupakan aplikasi

yang digunakan sebagai HTML editor

professional untuk mendesain web secara

virtual”. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal

dengan istilah WYSIWYG (What You See Is

What You Get), yang intinya adalah Anda

tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML

untuk membuat sebuah site dan dapat

melihat hasil desainya secara langsung.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal

dalam jendela design akan memberikan

kemampuan untuk mendesain web

meskipun untuk para web desainer pemula

sekalipun. Kemampuan Dreamweave untuk

berinteraksi dengan beberapa bahasa

pemrograman seperti PHP, ASP, Java Script,

dan yang lainnya juga memberikan fasilitas

maksimal kepada desainer web dengan

menyertakan bahasa pemrograman web di

dalamnya. (Madcoms:2010).

2.11. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML)

adalah bahasa visual untuk pemodelan dan

berkomunikasi mengenai sebuah sistem

dengan mengguanakan diagram dan teks

pendukung. UML hanya berfungsi untuk

melakukan pemodelan. Jadi penggunaan

UML tidak terbatas pada metodologi tertentu,

meskipun pada kenyataannya UML paling

banyak digunakan pada metodologi

berorientasi objek. Secara fisik, UML adalah

sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh

OMG (Rosa dan Salahudin,2014:137).

2.12. Rancangan Sistem

Pada proses rancangan sistem ini akan

digambarkan secara garis besar tentang

Implementasi OLAP dan Reporting Service

untuk mendukung model Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan siswa kelas Industri dan

Reguler dengan menggunakan UML (Unified

Modeling Langguage) sebagai pemodelan

sistem. Ada beberapa diagram yang

digunakan untuk memperjelas proses

rancangan sistem ini yaitu dengan

mengimplementasikan penggunaan use

casediagram danactivity diagramdalam

membantu pembuatan rancangan sistem ini.

Untuk memperjelas bagaimana sistem yang

akan dibuat dari mana saja data-data akan di

inputkan serta siapa saja yang terlibat

didalamnya.

2.13. Use Case Diagram

Use case diagram ini memperlihatkan

himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis

khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting

untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku

suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan

pengguna agar bisa lebih memahami sistem

kerja dari proses implementasi OLAP dan

Reporting Service untuk mendukung model

sistem pendukung keputusan kelas industri dan

kelas reguler. Diagram usecase ini

menggambarkan user atau pengguna yang akan

menggunakan sistem aplikasi ini dimulai saat

masuk dan keluar dari sistem. Dibawah ini akan

di gambarkan diagram usecase dari

Implementasi OLAP dan Reporting Service

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

7

untuk mendukung Model Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Siswa kelas Industri dan

Reguler.

Use case diagram ini akan menjelaskan

interaksi-interaksi yang terjadi antara user dan

sistem dari Implementasi OLAP dan Reporting

Service untuk Mendukung Model Sistem

Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas

Industri dan Reguler pada SMK Negeri 2

Palembang akan dijelaskan dengan Use case

diagram dibawah ini.

LOGIN

<<admin>>

Melakukan Validasi

Menampilkan

Halaman Sistem

Input Data Siswa

Memilih Menu

Kriteria Penilaian

Input Data Hasil

Penilaian

Menampilkan

Halaman Yang Dipilih

Memilih Menu OLAP

dan Reporting Service

Menampilkan Hasil OLAP

dan Reporting Service

Melakukan Validasi

<<sistem>>

LOGOUT

Gambar 1. Use Case Diagram Admin

2.14. Activity diagram

Diagram aktivitas (Activity Diagram)

bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe

khusus dari diagram status yang

memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke

aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram

aktivitas menunjukan aktivitas sistem dalam

bentuk kumpulan aksi-aksi.Ketika digunakan

dalam pemodelan software, diagram aktivitas

mempresentasikan pemanggilan suatu fungsi

tertentu misalnya call.Berikut ini Activity

Diagram pada Implementasi OLAP dan

Reporting Service untuk mendukung Model

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Siswa Kelas Industri dan Reguler.

Gambar 2. Activity diagram

3. HASIL

Hasil Hasil dari penelitian ini berupa

aplikasi Reporting Service untuk mendukung

Model Sistem Pendukung Keputusan yang

telah dibangun menggunakan bahasa

pemrograman PHP (Hypertex Preprocessor),

mysql sebagai databasenya dan xampp

sebagai web server local.. Hasil ini

merupakan identifikasi dan desain yang telah

di jelaskan pada bab sebelumnya.

Untuk menguji serta menjalankan

aplikasi Reporting Service untuk mendukung

Model sistem pendukung keputusan ini,

penulis langsung mencoba menjalankan

aplikasi ini melalui web server local (xampp)

pada browser mozila firefox dan hasilnya

berjalan dengan baik.

3.1. Halaman Utama

Halaman utama pada aplikasi ini

terdapat 6 menu yang isinya home, Profil, Visi

Misi, Struktur, Siswa dan login.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

8

Gambar 3. Halaman Utama

3.2. Halaman Login Administrator

Halaman loginadministrator

merupakan tampilan awal login dari sistem

ketika diakses. Sebelum menuju ke halaman

utama dari sistem administrator, maka admin

terlebih dahulu harus menginputkan username

dan password yang sesuai. Jika username dan

password sesuai maka sistem administrator

akan menampilkan halaman beranda.

Gambar 4. Tampilan Login Administrator

3.3. Halaman Awal Beranda

Halaman awal Beranda merupakan

tampilan awal dari sistem ketika seorang

administrator sukses melakukan login.

Halaman awal Beranda ini akan menampilkan

menu-menu, seperti Beranda, Ganti password,

Data Administrator, Data Siswa Smk Negeri 2,

Data Nilai Akademik, Data Nilai Industri,

Data Nilai Psikotest, Data N`ilai Kesehatan,

Data Nilai Keseluruhan, dan logout.

Gambar 5. Tampilan Awal Halaman Beranda

3.4. Halaman Input Data Siswa

Halaman ini menampilkan proses

untuk menambahkan siswa kedalam sistem

yang nantinya akan mengikuti pemilihan kelas

industri dan kelas regular pada smk negeri 2

palembang.

Gambar 6. Halaman Input Data Siswa

3.5. Input Data Penilaian Akademik

Halaman ini akan menampilkan menu

kriteria penilaian akademik, admin

memasukkan data nilai-nilai akademik dari

siswa yang mengikuti pemilihan siswa kelas

industri dan kelas regular pada smk negeri 2

palembang untuk dapat disimpan dalam sistem

ini.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

9

Gambar 7. Input Data Nilai Akademik

3.6. Halaman Input Penilaian Industri

Halaman ini akan menampilkan menu

kriteria penilaian industri, admin memasukkan

data nilai-nilai hasil penilaian industri dari

siswa yang mengikuti pemilihan siswa kelas

industri dan kelas regular pada smk negeri 2

palembang untuk dapat disimpan dalam sistem

ini..

Gambar 8. Input Data Nilai Industri

3.7. Halaman Input Data Psikotest

Halaman ini akan menampilkan menu

penilaian Psikotest, admin memasukkan data

nilai-nilai hasil penilaian Psikotest dari siswa

yang mengikuti pemilihan siswa kelas industri

dan kelas regular pada smk negeri 2

palembang untuk dapat disimpan dalam sistem

ini.

Gambar 9. Input Data Nilai Psikotest

3.8. Halaman Input Data Kesehatan

Halaman ini akan menampilkan menu

penilaian kesehatan, admin memasukkan data

nilai-nilai hasil penilaian kesehatan dari siswa

yang mengikuti pemilihan siswa kelas industri

dan kelas regular pada smk negeri 2

palembang untuk dapat disimpan dalam sistem

ini.

Gambar 10. Input Data nilai Kesehatan.

3.9. Halaman OLAP Rollup

Halaman ini menampilkan

pengelompokkan data, seperti gambar dibawah

ini menampilkan pengelompokkan data nilai

keseluruhan berdasarkan kelas X Tgb 1.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

10

Gambar 11. Tampilan Rollup kelas

3.10. Halaman OLAP Drill-Down

Halaman ini menampilkan secara

detail hasil penilaian akademik, industri,

psikotest dan kesehatan. Berikut ini halaman

Drill-Down ini menampilkan dari urutan

terbesar keseluruhan nilai dalam penilaian

akademik sama seperti pada halaman input

data penilaian akademik, disini sistem

menampilkan hasil dari nilai akademik yang

telah di input oleh admin.

Gambar 12. Tampilan Hasil Nilai Akademik

Berikut halaman Drill-Down ini sama

seperti pada halaman input data penilaian

industri, disini sistem menampilkan hasil dari

nilai industri yang telah di input oleh admin.

Gambar 13. Hasil Penilaian Pihak Industri

Berikut halaman Drill-Down ini sama

seperti pada halaman input data penilaian

Psikotest, disini sistem menampilkan hasil dari

nilai psikotest yang telah di input oleh admin.

Gambar 14. Hasil Nilai Psikotest

Berikut halaman Drill-Down ini sama

seperti pada halaman input data penilaian

kesehatan, disini sistem menampilkan hasil

dari nilai kesehatan yang telah di input oleh

admin

Gambar 15. Hasil Nilai Kesehatan

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

11

3.11. Halaman OLAP Grafik

Halaman ini menampilkan Grafik

Hasil Penilaian keseluruhan tiap kelas yang

mengikuti pemilihan kelas industri dan kelas

regular, grafik ini sebagai analisis

perbandingan tiap kelas berdasar kan grafik

dan chart hasil penilaian, disini kita dapat

melihat dari kelas mana saja yang paling nilai

akademik, penilaian industri, penilaian

psikotes dan rata-rata dari semua penilaian

tersebut. Kelas yang grafiknya paling tinggi

adalah kelas yang siswa nya banyak lulus

seleksi dan paling rendah adalah sebaliknya.

Berikut gambar grafik nilai keseluruhan tiap

kelas

Gambar 16. Halaman Grafik TKR

Gambar 17. Halaman Grafik TGB

3.12. Reporting Service

Berdasarkan hasil yang telah di

perlihatkan dari gambar di atas dimulai saat

pendataan siswa yang akan mengikuti seleksi,

proses penilaian dari kriteria akademik,

kriteria pihak industri, kriteria psikotest IQ dan

Kriteria Kesehatan telah menghasilkan model

sistem pendukung keputusan pemilihan siswa

kelas industri dan kelas regular yang telah

dilakukan proses analisis data dengan

menggunakan OLAP dan menghasilkan

laporan reporting service untuk keseluruhan

penilaian telah diurutkan dari nilai tertinggi

sampai terrendah seperti gambar diawah ini.

Siswa yang lulus seleksi untuk masuk kelas

industri sesuai kuota yang diingin kan oleh

pihak industri, untuk jurusan TGB kuota yang

di minta pihak industry adalah 60 siswa, jadi

siswa yang lulus seleksi untuk masuk kelas

industri jurusan TGB adalah siswa yang

berada di urutan pertama sampai urutan enam

puluh. Sedangkan untuk jurusan TKR kuota

yang diminta pihak industri adalah 90 siswa,

sama seperti jurusan TGB siswa yang lulus

seleksi dari urutan pertama sampai urutan

sembilanpuluh.

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

12

Gambar 18. Reporting Service TGB

Gambar 19. Reporting Service TKR

4. PEMBAHASAN

Pembahasan ini menjelaskan hasil dari

aplikasi yang dijalankan dan di uji coba pada

server web browserlocalhost antara lain alur

kerja program dan tampilan aplikasi saat

dijalankan langsung pada web browser mozila

firefox.

Untuk menguji serta menjalankan

aplikasi Reporting Service untuk mendukung

Model sistem pendukung keputusan ini,

penulis langsung mencoba menjalankan

aplikasi ini melalui web server local (xampp)

pada browser mozila firefox dan hasilnya

berjalan dengan baik.

Menghasilkan sebuah model sistem

pendukung keputusan pemilihan siswa kelas

industri dan kelas regular berbasis web yang

dapat digunakan untuk mendukung keputusan

pemilihan siswa industri pada SMK negeri 2

palembang.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan dan sudah diuraikan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penelitian ini menghasilkan model sistem

pendukung keputusan untuk pemilihan

siswa kelas industri dan kelas reguler

berasis web yang dapat dijalankan pada

browser local dengan menggunakan

xampp sebagai webserver lokal.

2. Proses pemilihan sebelumnya dilakukan

secara manual dan sering terjadi kesalahan

penilaian sekarang dapat di lakukan

Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang

(Muhammad Novri)

13

dengan menggunakan sistem Aplikasi

yang dibuat dengan bahasa pemrograman

PHP.

3. Proses analisis data dengan OLAP dan

melaporkan hasil penilaian dengan

Reporting service untuk menampilkan

hasil penilaian secara detail dapat

dijadikan acuan oleh pihak sekolah dan

pihak industri untuk dapat memilih siswa

terbaik yang lulus seleksi.

DAFTAR RUJUKAN

Guntur, Setiawan. (2004) “Implementasi

dalam Pembangnan Birokrasi” diambil kembali

http://www.dosenpendidikan.com/7-

pengertian-implementasi menurut-

para-ahli-lengkap/

Kasim Wirama, Hendrik Sudianto, Yudhi

Hermawan. (2014). The Essential Business Intelligence SQL Server 2008.

Indonesia : NET Developer Comnity

Madcoms. (2010). Kupas Tuntas Adobe

Dreamweaver CS5 dengan

Pemrograman PHP dan MySQL.

Yogyakarta: Andi.

Ponniah, Paulraj. (2001). Data Warehousing

Fundamentals. New Cork: John Wiley and Sons.

Rosa A. S., & M. Shalahuddin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

dan Berorientasi Objek. Bandung :

Informatika.

Sidik, Betha. (2012). Pemrograman Web

dengan PHP. Bandung: Penerbit

Informatika Bandung.

SMK Negeri 2 palembang (2016). Profil,

sejarah, visi dan misi, kelas industri dan

kelas reguler diambil kembali

http://smkn2palembang.net/html/profil.

php

Sulistyo, Heripracoyo. (2011). REPORTING

SERVICES SEBAGAI

SISTEMALTERNATIF DALAM PEMBUATAN LAPORAN. Jakarta

Barat : Binus University