Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
1
IMPLEMENTASI OLAP DAN REPORTING SERVICE UNTUK
MENDUKUNG MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN SISWA KELAS INDUSTRI DAN KELAS
REGULER PADA SMK N 2 PALEMBANG
Muhammad Novri1, Muhammad Nasir
2, Rahmat Novrianda
3
Mahasiswa Teknik Informatika1, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina
Darma2,3
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email :
[email protected],[email protected]
3
Abstract : SMK Negeri 2 Palembang is one of the SMK in the city of Palembang-based
technology and industry. Selection of industrial grade students is a class where the students
in the class are doing internships within the industry directly requested from the school by
the industry. Light Vehicle Engineering (TKR) and Architecture Engineering (TGB) majors
industrial grade. Quotas can enter the industry class is limited so dilakuka election with
Decision Support System, the OLAP and Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical
Processing) offers data analysis of complex and customized to suit the needs of information
by analysts and executives, while the Reporting Service data analysis process information
more easily because it can be presented in the form of a web, of the OLAP and Reporting
service we can support the model of decision support system for selecting the students
based information because we can show the entire student data and sort it according best value.
Keywords: SMK, OLAP, Reporting Service.
Abstrak : SMK Negeri 2 Palembang adalah salah satu SMK Negeri yang ada di
Kota Palembang yang berbasis Teknologi dan industri. Pemilihan siswa Kelas
industri adalah kelas dimana siswa yang ada di kelas tersebut melakukan magang
di dalam dunia industri langsung yang di minta dari sekolah oleh pihak industri.
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB) jurusan
yang ada kelas industri. Kuota yang dapat masuk kelas industri terbata s sehingga
dilakuka pemilihan dengan Sistem Pendukung Keputusan, proses OLAP dan
Reporting Service. OLAP (On-Line Analytical Processing) menawarkan metode
analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif, sedangkan
Reporting Service proses analisa data informasi yang lebih mudah karena bisa
disajikan dalam bentuk web, dari proses OLAP dan Reporting Service kita dapat
mendukung model sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berdasarkan
informasi data siswa karena kita dapat menampilkan keseluruhan data siswa dan
mengurutkan nya sesuai nilai terbaik.
Kata kunci: SMK, OLAP, Reporting Service
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
2
1. PENDAHULUAN
SMK Negeri 2 Palembang adalah
salah satu SMK Negeri yang ada di Kota
Palembang yang berbasis Teknologi dan
Industri mempunyai visi misi untuk
menghasilkan lulusan yang siap terjun
langsung kedunia industri, salah satu langkah
SMK Negeri 2 palembang untuk
meningkatkan kompetensi keahlian siswa
siswi nya adalah dengan bekerjasama dengan
perusahaan-perusahaan di bidang industri,
kerjasama ini dimaksudkan untuk
meningkatkan keahlian siswa dan
mengenalkan dunia kerja secara langsung
kepada siswa dengan melakukan Pelatihan
Sistem Ganda (PSG) atau sering disebut
magang. Untuk saat ini jurusan Teknik
Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik
Gambar Bangunan (TGB) yang telah
bekerjasama dengan pihak industri. kuota
yang diizinkan pihak industri untuk
melakukan PSG juga terbatas, ini memungkin
kan sekolah untuk melakukan seleksi
pemilihan siswa terbaik dan sesuai kriteria
yang di inginkan pihak industri, dari hasil
pemilihan tersebut siswa akan di bagi menjadi
dua kelas yaitu Kelas Industri dan Kelas
Reguler, kelas Industri adalah kelas dimana
siswa yang lolos seleksi pemilihan untuk
melakukan PSG yang telah bekerjasama
dengan sekolah sedangkan kelas Reguler
adalah siswa yang tidak lolos seleksi.
Untuk membuat sistem pemilihan
siswa kelas Industri dan Reguler supaya
penilaian yang dilakukan sesuai dengan
kriteria dan siswa yang terpilih mempunyai
nilai terbaik dari seluruh kelas, maka harus di
buat database siswa yang akan mengikuti
seleksi pemilihan kelas Industri dan Reguler,
kemudian database siswa dilakukan proses
OLAP dan Reporting Service. OLAP (On-
Line Analytical Processing) menawarkan
metode analisis data secara kompleks dan
terkustomisasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan akan informasi oleh para analis
maupun eksekutif, sedangkan Reporting
Service proses analisa data informasi yang
lebih mudah karena bisa disajikan dalam
bentuk web, dari proses OLAP dan Reporting
Service kita dapat mendukung keputusan
pemilihan siswa berdasarkan informasi data
siswa karena kita dapat menampilkan
keseluruhan data siswa dan mengurutkan nya
sesuai nilai terbaik.
2. METODOLOGIPENELITIAN
2.1. Metode Penelitian
Metode yang dig.unakan dalam proses
penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif (descriptive research). Merupakan
metode bertujuan untuk membuat
pendeskripsian secara sistematis, factual dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Langkah-langkah
pokok dalam metode deskriptif, yaitu
(Suryabrata, 2003:77) :
1. Definisikan dengan jelas dan spesifik tujuan
yang akan dicapai. Fakta fakta dan sifat-
sifat apa yang perlu diketahui.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
3
2. Rancangkan cara pendekatannya.
Bagaimana kiranya data akan
dkumpulkan. Bagaimana caranya
menentukan sampelnya untuk menjamin
supaya sampel representative.
3. Kumpulkan data
4. Susun laporan
2.2. Metode Pengumpulan Data
Ada tiga tahapan yang harus dilakukan
dalam proses pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Metode Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan data-data dan rumus-
rumus yang diperlukan.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengadakan
tanya jawab (wawancara) secara langsung
dengan pihak-pihak yang berkaitan
dengan informasi.
3. Metode observasi
Metode ini dilaksanakan dengan
melakukan peninjauan langsung pada
objek penelitian serta melakukan
pencatatan mengenai hal-hal dan semua
kejadian yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Observasi dilakukan
di SMK Negeri 2 Palembang.
2.3 Metode Pengembangan Sistem
Air terjun (waterfall) sering juga
disebut model sekuensial linier (sequential
linear) atau daur hidup klasik (classic life
cycle). Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,
desain, pengodean, dan tahap pendukung
(support).
Adapun langkah-langkah dari waterfall yaitu:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak :
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan
secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat
dipahami perangkat lunak seperti apa
yang dibutuhkan oleh user.Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak perlu
didokumentasikan.
2. Desain : Tahap ini mentransplasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya.Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada
tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program : Desain harus
ditranslasikan ke dalam program
perangkat lunak.Hasil dari tahap ini
adalah berupa software sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian : Pengujian fokus pada
perangkat lunak secara dari segi logik dan
fungsional dan memastikan bahwa semua
bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan
untuk meminimalisir kesalahan (eror) dan
memastikan keluaran atau output yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
2.4 Identifikasi
Dalam pembuatan perangkat lunak
(software) diperlukan adanya identifikasi dari
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
4
aplikasi yang akan dibuat, ini bertujuan agar
ide- ide dari pengguna (user) keluar. Tahapan
identifikasi merupakan identifikasi kebutuhan
pengguuna seperti apa software yang
dibutuhka oleh pengguna itu sendiri. Dengan
adanya identifikasi terhadap pengguna maka
akan didapatkan suatu gambaran mengenai
software yang dibuat. Langkah yang
ditempuh untuk mengetahui gambaran
aplikasi yang akan dibuat adalah studi
pustakaan (literature), penelitian
(observasi), wawancara (interview).
2.5. OLAP (Online Analytical Processing)
Ponniah (2001) menyatakan bahwa
On-Line Analytical Processing (OLAP)
merupakan teknologi yang memungkinkan
analis, manajer dan eksekutif secara bersamaan
mengakses data secara cepat, konsisten dan
interaktif dengan berbagai variasi tinjauan
informasi dimana setiap baris data dapat
ditransformasikan untuk merefleksikan
dimensi perusahaan sehingga mudah dipahami
oleh user. Karakteristik utama dari OLAP,
meliputi:
1. Mendukung pemanfaatan data warehouse
yang memiliki data multidimensional.
2. Menyediakan fasilitas query interaktif dan
analisis yang komplex.
3. Menyediakan fasilitas drill-down untuk
memperoleh informasi yang rinci, dan roll-
up untuk memperoleh agregat dalam
pengelompokkan data.
4. Mampu menghasilkan perh-itungan dan
perbandingan.
5. Menyajikan hasil dalam angka yang mudah
dimengerti, maupun penyajian grafik.
OLAP menawarkan metode analisis
data secara kompleks dan terkustomisasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi
oleh para analis maupun eksekutif. Data yang
dikelola oleh OLAP berasal dari data
warehouse.
2.6. Reporting Service
Kasim, dkk (2014) Reporting service
adalah platform laporan berbasis server yang
menyediakan fungsionalitas pembuatan
laporan untuk berbagai sumber data. SSRS
terdiri dari kumpulan kakas yang digunakan
untuk membuat, mengatur dan mengirim
laporan, dan API yang memudahkan developer
untuk mengintegrasikan laporan dengan
aplikasi kustom.
Dengan SSRS, laporan dapat dibuat
dalam bentuk tabular, grafikal dari sumber data
relational (OLTP), multidimensional (OLAP),
atau bahkan XML. Kita dapat mem-
publikasikan laporan, menjadual pemrosesan
laporan, atau mengakses laporan pada saat
diinginkan. Dengan SSRS laporan ad hoc juga
dapat dibuat berdasarkan model yang
didefinisikan, dan mengeksplorasi data secara
interaktif berdasarkan modelnya. Terdapat
berbagai format untuk menampilkan dan
mengekspor laporan ke aplikasi lain, dan
mensubskripsi report yang telah dipublikasi.
Laporan dapat dilihat melalui koneksi web atau
sebagai bagian dari aplikasi Windows atau
situs SharePoint.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
5
2.7. Kelas Industri dan Kelas Reguler
Kelas industri adalah salah satu
program kerja sama sekolah dengan pihak
industri kerja dimana siswa yang berada
dikelas industri semuanya wajib melakukan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau sering
disebut Magang di tempat industri
(perusahaan) yang telah bekerja sama dengan
sekolah, dan semua proses PSG sudah
terjadwal jelas dari sekolah, sehingga siswa
tidak perlu mencari tempat PSG sendiri serta
waktu PSG dilakukan selama 2 tahun selama
kelas 2 dan kelas 3 dengan sistem seminggu
sekolah dan seminggu PSG di tempat industri
(perusahaan). Tidak semua siswa dapat masuk
kelas industri, karna untuk masuk kelas
industri siswa harus mengikuti penilaian-
penilaian tertentu dari pihak sekolah dan
industri. Sedangkan kelas Reguler adalah
kebalikan dari kelas industri, siswa yang
berada di kelas Reguler mencari tempak PSG
sendiri dan proses PSG dilakukan dalam 3
bulan penuh.(smk n 2 palembang)
2.8. PHP (HyperText Preprocessor)
PHP(HyperText Preprocessor)
merupakan salah satu aplikasi eksternal yang
bisa digunakan oleh server web, sehingga
sever web tidak sekedar untuk memberikan
layanan dokumen HTML (Hyper Text
Markup Language) saja tetapi bisa juga
menjadi program yang menerima masukan
dari luar dan memberikan luaran yang berasal
dari database atau pun sumber data lainnya
menjadi dokumen HTML. PHP dapat juga
disebut sebagai bahasa pemrograman
server-side yang disisipkan pada HTML yang
dijalankan diserver, dan juga bisa digunakan
untuk membuat apliksai desktop. Kemampuan
(feature) PHP yang paling diandalkan dan
signifikan adalah dukungan kapada banyak
database. Membuat halaman web yang
menggunakan data dari database dengan
sangat mudah dapat dilakukan. (Sidik, 2012).
2.9. MYSQL (My Structured Query
Language)
MySQL merupakan DBMS yang
pertama kali mulai dikembangkan tahun 1994v
oleh sebuah perusahaan software bernama TcX
data konsult AB yang dikemudian hari berganti
label menjadi MySQL-AB. “My” pada kata
MySQL sebenarnya bukan berarti MY dalam
bahasa Inggris, tetapi konon merupakan nama
putri dari Michael Widenius, pemrograman
DBMS tersebut. Versi lain menyebutkan “My”
adalah kependekan dari “Monty”, yang
merupakan julukan untuk Michael Widenius.
MySQL merupakan turunan dari salah satu
konsep utama di dalam database yaitu, SQL
(Structured Query Language).SQL merupakan
suatu konsep dari pengoperasian suatu database
untuk pemilihan / seleksi dan juga pemasukan
data.Dan juga MySQL merupakan
sistemmanajemen database SQL yang bersifat
Open Source dan sangat populer untuk saat
ini.Sistem Database MySQL juga dapat
mendukung beberapa fitur seperti
multithreaded, multi-user, dan juga SQL
database managemen sistem (DBMS).
Fathansyah (2012:485).
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
6
2.10. Dreamweaver
Dreamweaver merupakan aplikasi
yang digunakan sebagai HTML editor
professional untuk mendesain web secara
virtual”. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal
dengan istilah WYSIWYG (What You See Is
What You Get), yang intinya adalah Anda
tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML
untuk membuat sebuah site dan dapat
melihat hasil desainya secara langsung.
Dengan kemampuan fasilitas yang optimal
dalam jendela design akan memberikan
kemampuan untuk mendesain web
meskipun untuk para web desainer pemula
sekalipun. Kemampuan Dreamweave untuk
berinteraksi dengan beberapa bahasa
pemrograman seperti PHP, ASP, Java Script,
dan yang lainnya juga memberikan fasilitas
maksimal kepada desainer web dengan
menyertakan bahasa pemrograman web di
dalamnya. (Madcoms:2010).
2.11. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML)
adalah bahasa visual untuk pemodelan dan
berkomunikasi mengenai sebuah sistem
dengan mengguanakan diagram dan teks
pendukung. UML hanya berfungsi untuk
melakukan pemodelan. Jadi penggunaan
UML tidak terbatas pada metodologi tertentu,
meskipun pada kenyataannya UML paling
banyak digunakan pada metodologi
berorientasi objek. Secara fisik, UML adalah
sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh
OMG (Rosa dan Salahudin,2014:137).
2.12. Rancangan Sistem
Pada proses rancangan sistem ini akan
digambarkan secara garis besar tentang
Implementasi OLAP dan Reporting Service
untuk mendukung model Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan siswa kelas Industri dan
Reguler dengan menggunakan UML (Unified
Modeling Langguage) sebagai pemodelan
sistem. Ada beberapa diagram yang
digunakan untuk memperjelas proses
rancangan sistem ini yaitu dengan
mengimplementasikan penggunaan use
casediagram danactivity diagramdalam
membantu pembuatan rancangan sistem ini.
Untuk memperjelas bagaimana sistem yang
akan dibuat dari mana saja data-data akan di
inputkan serta siapa saja yang terlibat
didalamnya.
2.13. Use Case Diagram
Use case diagram ini memperlihatkan
himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis
khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku
suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan
pengguna agar bisa lebih memahami sistem
kerja dari proses implementasi OLAP dan
Reporting Service untuk mendukung model
sistem pendukung keputusan kelas industri dan
kelas reguler. Diagram usecase ini
menggambarkan user atau pengguna yang akan
menggunakan sistem aplikasi ini dimulai saat
masuk dan keluar dari sistem. Dibawah ini akan
di gambarkan diagram usecase dari
Implementasi OLAP dan Reporting Service
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
7
untuk mendukung Model Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Siswa kelas Industri dan
Reguler.
Use case diagram ini akan menjelaskan
interaksi-interaksi yang terjadi antara user dan
sistem dari Implementasi OLAP dan Reporting
Service untuk Mendukung Model Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas
Industri dan Reguler pada SMK Negeri 2
Palembang akan dijelaskan dengan Use case
diagram dibawah ini.
LOGIN
<<admin>>
Melakukan Validasi
Menampilkan
Halaman Sistem
Input Data Siswa
Memilih Menu
Kriteria Penilaian
Input Data Hasil
Penilaian
Menampilkan
Halaman Yang Dipilih
Memilih Menu OLAP
dan Reporting Service
Menampilkan Hasil OLAP
dan Reporting Service
Melakukan Validasi
<<sistem>>
LOGOUT
Gambar 1. Use Case Diagram Admin
2.14. Activity diagram
Diagram aktivitas (Activity Diagram)
bersifat dinamis, diagram aktivitas adalah tipe
khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke
aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram
aktivitas menunjukan aktivitas sistem dalam
bentuk kumpulan aksi-aksi.Ketika digunakan
dalam pemodelan software, diagram aktivitas
mempresentasikan pemanggilan suatu fungsi
tertentu misalnya call.Berikut ini Activity
Diagram pada Implementasi OLAP dan
Reporting Service untuk mendukung Model
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Siswa Kelas Industri dan Reguler.
Gambar 2. Activity diagram
3. HASIL
Hasil Hasil dari penelitian ini berupa
aplikasi Reporting Service untuk mendukung
Model Sistem Pendukung Keputusan yang
telah dibangun menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Hypertex Preprocessor),
mysql sebagai databasenya dan xampp
sebagai web server local.. Hasil ini
merupakan identifikasi dan desain yang telah
di jelaskan pada bab sebelumnya.
Untuk menguji serta menjalankan
aplikasi Reporting Service untuk mendukung
Model sistem pendukung keputusan ini,
penulis langsung mencoba menjalankan
aplikasi ini melalui web server local (xampp)
pada browser mozila firefox dan hasilnya
berjalan dengan baik.
3.1. Halaman Utama
Halaman utama pada aplikasi ini
terdapat 6 menu yang isinya home, Profil, Visi
Misi, Struktur, Siswa dan login.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
8
Gambar 3. Halaman Utama
3.2. Halaman Login Administrator
Halaman loginadministrator
merupakan tampilan awal login dari sistem
ketika diakses. Sebelum menuju ke halaman
utama dari sistem administrator, maka admin
terlebih dahulu harus menginputkan username
dan password yang sesuai. Jika username dan
password sesuai maka sistem administrator
akan menampilkan halaman beranda.
Gambar 4. Tampilan Login Administrator
3.3. Halaman Awal Beranda
Halaman awal Beranda merupakan
tampilan awal dari sistem ketika seorang
administrator sukses melakukan login.
Halaman awal Beranda ini akan menampilkan
menu-menu, seperti Beranda, Ganti password,
Data Administrator, Data Siswa Smk Negeri 2,
Data Nilai Akademik, Data Nilai Industri,
Data Nilai Psikotest, Data N`ilai Kesehatan,
Data Nilai Keseluruhan, dan logout.
Gambar 5. Tampilan Awal Halaman Beranda
3.4. Halaman Input Data Siswa
Halaman ini menampilkan proses
untuk menambahkan siswa kedalam sistem
yang nantinya akan mengikuti pemilihan kelas
industri dan kelas regular pada smk negeri 2
palembang.
Gambar 6. Halaman Input Data Siswa
3.5. Input Data Penilaian Akademik
Halaman ini akan menampilkan menu
kriteria penilaian akademik, admin
memasukkan data nilai-nilai akademik dari
siswa yang mengikuti pemilihan siswa kelas
industri dan kelas regular pada smk negeri 2
palembang untuk dapat disimpan dalam sistem
ini.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
9
Gambar 7. Input Data Nilai Akademik
3.6. Halaman Input Penilaian Industri
Halaman ini akan menampilkan menu
kriteria penilaian industri, admin memasukkan
data nilai-nilai hasil penilaian industri dari
siswa yang mengikuti pemilihan siswa kelas
industri dan kelas regular pada smk negeri 2
palembang untuk dapat disimpan dalam sistem
ini..
Gambar 8. Input Data Nilai Industri
3.7. Halaman Input Data Psikotest
Halaman ini akan menampilkan menu
penilaian Psikotest, admin memasukkan data
nilai-nilai hasil penilaian Psikotest dari siswa
yang mengikuti pemilihan siswa kelas industri
dan kelas regular pada smk negeri 2
palembang untuk dapat disimpan dalam sistem
ini.
Gambar 9. Input Data Nilai Psikotest
3.8. Halaman Input Data Kesehatan
Halaman ini akan menampilkan menu
penilaian kesehatan, admin memasukkan data
nilai-nilai hasil penilaian kesehatan dari siswa
yang mengikuti pemilihan siswa kelas industri
dan kelas regular pada smk negeri 2
palembang untuk dapat disimpan dalam sistem
ini.
Gambar 10. Input Data nilai Kesehatan.
3.9. Halaman OLAP Rollup
Halaman ini menampilkan
pengelompokkan data, seperti gambar dibawah
ini menampilkan pengelompokkan data nilai
keseluruhan berdasarkan kelas X Tgb 1.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
10
Gambar 11. Tampilan Rollup kelas
3.10. Halaman OLAP Drill-Down
Halaman ini menampilkan secara
detail hasil penilaian akademik, industri,
psikotest dan kesehatan. Berikut ini halaman
Drill-Down ini menampilkan dari urutan
terbesar keseluruhan nilai dalam penilaian
akademik sama seperti pada halaman input
data penilaian akademik, disini sistem
menampilkan hasil dari nilai akademik yang
telah di input oleh admin.
Gambar 12. Tampilan Hasil Nilai Akademik
Berikut halaman Drill-Down ini sama
seperti pada halaman input data penilaian
industri, disini sistem menampilkan hasil dari
nilai industri yang telah di input oleh admin.
Gambar 13. Hasil Penilaian Pihak Industri
Berikut halaman Drill-Down ini sama
seperti pada halaman input data penilaian
Psikotest, disini sistem menampilkan hasil dari
nilai psikotest yang telah di input oleh admin.
Gambar 14. Hasil Nilai Psikotest
Berikut halaman Drill-Down ini sama
seperti pada halaman input data penilaian
kesehatan, disini sistem menampilkan hasil
dari nilai kesehatan yang telah di input oleh
admin
Gambar 15. Hasil Nilai Kesehatan
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
11
3.11. Halaman OLAP Grafik
Halaman ini menampilkan Grafik
Hasil Penilaian keseluruhan tiap kelas yang
mengikuti pemilihan kelas industri dan kelas
regular, grafik ini sebagai analisis
perbandingan tiap kelas berdasar kan grafik
dan chart hasil penilaian, disini kita dapat
melihat dari kelas mana saja yang paling nilai
akademik, penilaian industri, penilaian
psikotes dan rata-rata dari semua penilaian
tersebut. Kelas yang grafiknya paling tinggi
adalah kelas yang siswa nya banyak lulus
seleksi dan paling rendah adalah sebaliknya.
Berikut gambar grafik nilai keseluruhan tiap
kelas
Gambar 16. Halaman Grafik TKR
Gambar 17. Halaman Grafik TGB
3.12. Reporting Service
Berdasarkan hasil yang telah di
perlihatkan dari gambar di atas dimulai saat
pendataan siswa yang akan mengikuti seleksi,
proses penilaian dari kriteria akademik,
kriteria pihak industri, kriteria psikotest IQ dan
Kriteria Kesehatan telah menghasilkan model
sistem pendukung keputusan pemilihan siswa
kelas industri dan kelas regular yang telah
dilakukan proses analisis data dengan
menggunakan OLAP dan menghasilkan
laporan reporting service untuk keseluruhan
penilaian telah diurutkan dari nilai tertinggi
sampai terrendah seperti gambar diawah ini.
Siswa yang lulus seleksi untuk masuk kelas
industri sesuai kuota yang diingin kan oleh
pihak industri, untuk jurusan TGB kuota yang
di minta pihak industry adalah 60 siswa, jadi
siswa yang lulus seleksi untuk masuk kelas
industri jurusan TGB adalah siswa yang
berada di urutan pertama sampai urutan enam
puluh. Sedangkan untuk jurusan TKR kuota
yang diminta pihak industri adalah 90 siswa,
sama seperti jurusan TGB siswa yang lulus
seleksi dari urutan pertama sampai urutan
sembilanpuluh.
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
12
Gambar 18. Reporting Service TGB
Gambar 19. Reporting Service TKR
4. PEMBAHASAN
Pembahasan ini menjelaskan hasil dari
aplikasi yang dijalankan dan di uji coba pada
server web browserlocalhost antara lain alur
kerja program dan tampilan aplikasi saat
dijalankan langsung pada web browser mozila
firefox.
Untuk menguji serta menjalankan
aplikasi Reporting Service untuk mendukung
Model sistem pendukung keputusan ini,
penulis langsung mencoba menjalankan
aplikasi ini melalui web server local (xampp)
pada browser mozila firefox dan hasilnya
berjalan dengan baik.
Menghasilkan sebuah model sistem
pendukung keputusan pemilihan siswa kelas
industri dan kelas regular berbasis web yang
dapat digunakan untuk mendukung keputusan
pemilihan siswa industri pada SMK negeri 2
palembang.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dan sudah diuraikan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian ini menghasilkan model sistem
pendukung keputusan untuk pemilihan
siswa kelas industri dan kelas reguler
berasis web yang dapat dijalankan pada
browser local dengan menggunakan
xampp sebagai webserver lokal.
2. Proses pemilihan sebelumnya dilakukan
secara manual dan sering terjadi kesalahan
penilaian sekarang dapat di lakukan
Implementasi OLAP dan Reporting Service Untuk Mendukung Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Kelas Industri dan Kelas Reguler Pada SMK Negeri 2 Palembang
(Muhammad Novri)
13
dengan menggunakan sistem Aplikasi
yang dibuat dengan bahasa pemrograman
PHP.
3. Proses analisis data dengan OLAP dan
melaporkan hasil penilaian dengan
Reporting service untuk menampilkan
hasil penilaian secara detail dapat
dijadikan acuan oleh pihak sekolah dan
pihak industri untuk dapat memilih siswa
terbaik yang lulus seleksi.
DAFTAR RUJUKAN
Guntur, Setiawan. (2004) “Implementasi
dalam Pembangnan Birokrasi” diambil kembali
http://www.dosenpendidikan.com/7-
pengertian-implementasi menurut-
para-ahli-lengkap/
Kasim Wirama, Hendrik Sudianto, Yudhi
Hermawan. (2014). The Essential Business Intelligence SQL Server 2008.
Indonesia : NET Developer Comnity
Madcoms. (2010). Kupas Tuntas Adobe
Dreamweaver CS5 dengan
Pemrograman PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Andi.
Ponniah, Paulraj. (2001). Data Warehousing
Fundamentals. New Cork: John Wiley and Sons.
Rosa A. S., & M. Shalahuddin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientasi Objek. Bandung :
Informatika.
Sidik, Betha. (2012). Pemrograman Web
dengan PHP. Bandung: Penerbit
Informatika Bandung.
SMK Negeri 2 palembang (2016). Profil,
sejarah, visi dan misi, kelas industri dan
kelas reguler diambil kembali
http://smkn2palembang.net/html/profil.
php
Sulistyo, Heripracoyo. (2011). REPORTING
SERVICES SEBAGAI
SISTEMALTERNATIF DALAM PEMBUATAN LAPORAN. Jakarta
Barat : Binus University
Top Related