Implementasi Merdeka Belajar Dalam Standar Nasional ...
Transcript of Implementasi Merdeka Belajar Dalam Standar Nasional ...
Implementasi Merdeka Belajar Dalam Standar Nasional Pendidikan TinggiBandung, September 2021
HASIL PENYEBARAN KUESIONER LLDIKTI 4
Implementasi MBKM
59%
Dokumen Standar MBKM
41%
IMPLEMENTASI MBKM DAN DOKUMEN SPMI
KENDALA PT BELUM MELAKSANAKAN MBKM(hasil kuesioner)
1. Pada dasarnya terkendala oleh faktor eksternal makro seperti pandemi covid
2. Konversi Kegiatan MBKM ke SKS Mata Kuliah yang tidak sesuai dengan CPL
3. PTS masih dalam penjajakan implementasi, karena belum adanya role model implementasi kegiatan dari MoU sampai konversi SKS.
4. Keterbatasan baik sarana dan prasarana juga SDM
5. Belum ada mahasiswa yang berminat
4
KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA
4
3l
2
BUSINESS PROPOSAL
PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU
SISTEM AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
HAK BELAJAR TIGA SEMETER DI LUAR PROGRAM STUDI
❑ Permendikbud No. 7 Tahun 2020 tentangpendirian, perubahan, pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS
❑ Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentangAkreditasi Program Studi dan PerguruanTinggi
❑ Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang AkreditasiProgram Studi dan Perguruan Tinggi
❑ Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentangStandar Nasional Pendidikan Tinggi
❑ Permendikbud No. 4 Tahun 2020 tentangperubahan PTN menjadi PerguruanTinggi Negeri Badan Hukum.
❑ Permendikbud No. 6 Tahun 2020 tentangPenerimaanMahasiswa BaruProgram Sarjana dan PTN
PTN BADAN HUKUM
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara
sukarela (dapat diambil atau tidak):
▪ Dapatmengambil sks di luar PT paling lama 2 semester (atau
setara dengan 40 sks)
▪ Dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama
paling banyak 1 semester atau setara dengan 20 sks)
SKS yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak 5semester dari total semester yang harus dijalankan (tidakberlaku untuk prodi Kesehatan)
Perubahan definisi sks:
▪ Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jambelajar”.
▪ Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek didesa, wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerahterpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen ditentukan oleh PT)
▪ Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa(dalam 3 semester diatas) dapat dipilih dari: (a) program yang ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujuioleh rektor
Kampus Merdeka, MerdekaBelajar
Dosen Sebagai
Penggerak
1. Dosen memfasilitasi
pembelajaran
mahasiswanya secara
independen.
2. Gunakan bentuk-
bentuk non-kuliah:
magang, KKN,
menghadirkan praktisi
(dosen dari industri;
bila perlu di RPL-kan),
project melibatkan
mahasiswa.
KEGIATAN MAHASISWA YANG DAPAT DILAKUKAN DI LUAR KAMPUS ASAL
Kegiatan Penjelasan Catatan
1 Magang / praktik kerjaKegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba,organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup)
Wajib dibimbing oleh seorang dosen /pengajar
2 Proyek di desaProyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, danlainnya
Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa(kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desalainnya
3 Mengajar di sekolahKegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atasselama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupuntepencil
Program ini akan difasilitasi olehKemendikbud
4 Pertukaran pelajar
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negerimaupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah
Nilai dan sks yang diambil di PT luar akandisetarakan oleh PT masing-masing
5 Penelitian / risetKegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora,yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI /BRIN
6 Kegiatan wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secaramandiri – dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai
Wajib dibimbing oleh seorang dosen /pengajar
7 Studi / proyek independenMahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama denganmahasiswa lain
Wajib dibimbing oleh seorang dosen /pengajar
8 Proyek kemanusiaanKegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaanyang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luarnegeri
Contoh organisasi formal yang dapat disetujuiRektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, danlain-lain
Catatan:
▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen/ pengajar▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
Kategori Indikator
Kualitas lulusan
Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja selama 0-6 bulan dengan penghasilan >1,2 UMR, melanjutkan studi, dan/atau menjadi wiraswasta
Persentase lulusan Program Sarjana/Sarjana Terapan setahun terakhir yang menghabiskan paling tidak 1 semester di luarkampus
Kualitas dosen
Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di kampus lain, berkolaborasi dengan QS500 dan/ataubekerja sebagai praktisi minimum 6 bulan selama 5 tahun terakhir (bersifat kumulatif)
Persentase Dosen tetap berkualifikasi S3, memiliki Sertifikasi Kompetensi yg diakui Industri & Dunia Kerja, dan/atau berasaldari kalangan praktisi profesional atau industri
Jumlah hasil riset/prototype/karya seni dan/atau pengabdian kepada masyarakat per dosen yang dipublikasikan secarainternasional dan/atau digunakan oleh industri/masyarakat/kebijakan
Kualitas
kurikulum dan
pembelajaran
Presentase prodi yang melaksanakan kerjasama dengan mitra
Persentase mata kuliah yang 15% kegiatan pengajaran atau evaluasi/penilaian dilakukan oleh pakar/praktisi dari luar(profesional atau pelaku industri)
Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi internasional yang diakui pemerintah
8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan digunakan1A
1
2
3
4
5
6
7
8
7
Implementasi MBKM dalam SN Dikti (Perguruan Tinggi & Fakultas)
PENAMBAHAN PERNYATAAN STANDAR a.l
:UNTUK STANDAR ISI PEMBELAJARAN, PROSES
PEMBELAJARAN, STANDAR KERJA SAMA
MBKM1. Menyusun kebijakan/pedoman
akademik mencakup semua aspek penyelenggaraan program studi meliputi perencanaan, pengaturan, dan pelaksanaan merdeka belajar.
2. Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil mahasiswa lintas prodi
4. Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan
SN Dikti (Permendikbud No 3 tahun 2020)+Standar
Visi Misi+ Standar Mahasiswa + Standar
Kerja Sama
Implementasi MBKM dalam SN Dikti
(Pogram Studi)
PENAMBAHAN MANUALPELAKSANAAN/ SOP,
FORMULIR
MBKM1. Menyusun atau menyesuaikan
kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka.
2. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi dalam Perguruan Tinggi.
3. Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.
4. Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
5. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring
SN Dikti (Permendikbud No 3 tahun 2020)+Standar
Visi Misi+ Standar Mahasiswa + Standar
Kerja Sama
Implementasi MBKM dalam SN Dikti
(Mahasiswa)
PENAMBAHAN MANUAL PELAKSANAAN /SOP,
FORMULIR
MBKM1. Merencanakan bersama Dosen
Pembimbing Akademik mengenai program mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi.
2. Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3. Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti seleksi bila ada.
4. Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan pedoman akademik yang ada
SN Dikti (Permendikbud No 3 tahun 2020)+Standar
Visi Misi+ Standar Mahasiswa + Standar
Kerja Sama
IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI (Inspiring)
SN DIKTI IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak):
▪ Dapat mengambil sks di luar PT sebanyak 2 semester (setaradengan 40 sks)
▪ Dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester setaradengan 20 sks)
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
Tim kurikulum Perguruan Tinggi menyusun standar evaluasikurikulum (jika harus menyusun kurikulum baru) denganmemasukkan kegiatan MBKM paling lambat Juli 2021
Ketua program studi wajib menyusun kurikulum (jika sudahberakhir kurikulum) yang mengakomodir kegiatan MBKM paling lambat akhir tahun 2021
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Pimpinan PT wajib menyusun kebijakan/panduanakademik yang mencakup semua aspekpenyelenggaraan program studi dalam pelaksanaankegiatan MBKM yang meliputi perencanaan, pengaturan, dan pelaksanaan merdeka belajar paling lambat akhir tahun 2021
SN DIKTI IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak):
▪Dapat mengambil sks di luar PT sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks)
▪Dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1semester setara dengan 20 sks)
STANDAR DOSEN DAN TENDIK
Dekan memastikan ketersediaan standar Dosenpembimbing kegiatan MBKM : al memilikikualifikasi akademik minimal Lektor (sesuaidengan kebijkan PT) atau memiliki kemampuansesuai bidang dalam MBKM dalam rangkapemenuhan capaian pembelajaran lulusanpaling lambat akhir tahun 2021
STANDAR KERJA SAMA
▪ Pimpinan PT dan pimpinan fakultasmenyusun standar kerja sama dengan pihakindustri dan Perguruan Tinggi paling lambatakhir tahun 2021
▪ Pimpinan PT dan pimpinan fakultasmelakukan inisiasi kerja sama dengan pihakindustry dan Perguruan Tinggi
IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI (Inspiring)
SN DIKTI IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak):
▪Dapat mengambil sks di luar PT sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks)
▪Dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1semester setara dengan 20 sks)
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Dekan dan Ketua Program Studi memastikanketersediaan standar penilaian untuk kegiatanMBKM.
IMPLEMENTASI MBKM DALAM SN DIKTI (Inspiring)
KEBIJAKAN MBKM (INSPIRING)
KebijakanMBKM
1. Capaian pembelajaran lulusan sebagai bentuk rumusan kompetensi lulusansetiap program studi harus dapat dicapai melalui pemenuhan waktu dan beban belajar:
a. seluruhnya dalam program studinya; atau
b. sebagian di dalam dan sebagian di luar program studi.
2. Program Studi harus menyusun kurikulum untuk memfasilitasi proses pembelajaran, penilaian proses dan hasil belajar.
3. Pemenuhan waktu dan beban belajar di luar program studi dapat dipiliholeh mahasiswa dengan batasan sebagai berikut:
a. sebanyak-banyaknya 1 (satu) semester setara 20 (dua puluh) sks pada program studi lain di PT sendiri;
b. sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester setara 40 (empat puluh) sks di luarPT yang dapat terdiri atas: 1) program studi sejenis pada perguruan tinggilain; 2) program studi lain pada perguruan tinggi lain; atau 3) pada lembaga non perguruan tinggi.
KebijakanMBKM
4. Pelaksanaan merdeka belajar dilakukan melalui:
a. kerja sama dengan program studi lain di lingkungan PT
b. kerja sama dengan perguruan tinggi lain
c. kerja sama dengan institusi non perguruan tinggi
5. Fasilitas yang harus disiapkan adalah:
a. panduan akademik penyelenggaraan merdeka belajar lintasprogram studi
b. panduan akademik penyelenggaraan merdeka belajar di luarlingkungan PT
c. bentuk – bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukanmahasiswa di luar PT yang dapat dialih kreditkan
d. manual dan standar mutu untuk menjamin terselenggaranya kerjasama dengan progarm studi/perguruan tinggi/ lembaga non perguruan tinggi.
KebijakanMBKM
6. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan MBKM di luar program studiwajib:
a. Berstatus sebagai mahasiswa aktif di program studinya
b. Dibimbing oleh seorang dosen pembimbing sesuai jenis kegiatanyang dipilih
PEDOMAN MBKM (Inspiring)
Pembelajaran Lintas Program Studi
Pembelajaran pada program studi yang
sama denganprogram studi asal
Pembelajaran pada program studi yang
berbeda denganprogram studi asal
Pedoman Pelaksanaan
1. Akreditasi perguruan tinggi lain di dalam negeri yang dapat menjadi perguruan tinggi layanan sekurang-kurangnya memliki peringkat akreditasi yang sama .
2. Akreditasi program studi lain di dalam negeri yang dapat menjadi program studi layanan sekurang-kurangnya sama dengan peringkat akreditasi program studi asal.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran pada perguruan tinggi lain di dalam negeri jika PT telah mempunyai kerjasama dalam bentuk MoU dan MoA dengan program studi/perguruan tinggi layanan
Pedoman Pelaksanaan
Mata kuliah layanan yang dipilih oleh mahasiswa adalah mata kuliah dengan:
a. capaian pembelajaran mata kuliah layanan yang mendukung pencapaianCPL program studi asal
b. CPMK mata kuliah layanan sama dengan CPMK maka kuliah program studiasal, dapat dengan nama berbeda
c. CPMK mata kuliah layanan setara dengan CPMK satu atau beberapa matakuliah program studi asal.
PelaksanaanPembelajaran pada Perguruan Tinggi Lain (Luar/Dalam) Negeri
1. Mahasiswa dapat melakukanpembelajaran pada perguruan tinggiyang telah mempunyai kerja samadengan PT asal
2. Mahasiswa dapat melakukanpembelajaran pada perguruan tinggi lain setelah mendapat persetujuan dosenwali.
3. Jumlah mata kuliah yang bisa diambilmaksimum 20 SKS.
4. Jumlah SKS yang diambil dari Perguruantinggi lain seluruhnya dapat diakui.
KEGIATAN MAGANG (Inspiring)
Pedoman Pelaksanaan
• Magang adalah bekerja penuh waktu pada industri, Lembaga pemerintahan ataupun Lembaga non pemerintah lain sesuai peraturanpada industri atau instansi tersebut selama paling sedikit 3 bulan dan paling lama 6 bulan
• Jumlah SKS yang diakui dari kegiatan magang maksimum 20 SKS.
• Mahasiswa dapat melakukan magang setelah menempuh paling sedikit100 SKS
• Pelaksanaan magang tidak mempengaruhi batas studi mahasiswa
KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (Inspiring)
Pedoman Pelaksanaan
• kegiatan ini adalah membangun startup bisnisyang ditunjukkan dengan adanya hak ciptabagi produk yang dihasilkan atau merek yang terdaftar dan badan hukum perusahaan yang sudah dibentuk disertai adanya laporan pajakatau laporan keuangan
• Jumlah SKS yang diakui dari kegiatankewirausahaan maksimum 20 SKS
Sharing experience
• Evaluasi kurikulum yang dibantu oleh evaluator eksternal, menjadikan kurikulum yang ada menjadi lebih berkualitas
• Program yang sebelumnya sudah ada seperti pertukaran pelajar (dalam PT maupun luar PT) dan magang bisa diselaraskan dengan kegiatan MBKM. Tahapan berikutnya tinggal diformalkan dan difasilitasi kemudahan/sistem untuk pengakuan kredit yang diperoleh
• Peningkatan jumlah kerja sama dengan perguruan tinggi lain, perusahaan-perusahaan penyedia magang, lembaga penelitian dan inkubator bisnis.
• Peningkatan semangat dan upaya untuk dapat membangun lembaga penelitian dan inkubator bisnis yang berkualitas untuk dapat dimanfaatkan semua mahasiswa
• Sosialisasi kepada semua stakeholder
TANTANGAN UNTUK MASA DEPANPerbaikan dan evaluasi kurikulum
secara berkelanjutan
Jumlah MoU/perjanjianKerjasama untuk kegiatan MBKM
(pertukaran pelajar, magang, incubator bisnis, penelitian)
Penyediaan tambahan anggaranbagi mahasiswa yang berminat
belajar di PT yang lebihberkualitas
Pembentukan lembaga penelitiandan inkubator bisnis yang
berkualitas
Dosen pembimbing yang berkualitas agar dapat menjadi
partner yang berkualitas sehinggadibutuhkan peningkatan
kemampuan dosen untukmenjadi dosen pembimbing
untuk program MBKM.
Penyelarasan aturan/kebijakanakademik berkaitan denganprogram MBKM serta sistem
informasi yang selaras dengankebijakan tersebut.
TANTANGAN UNTUK MASA DEPAN