IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum...

102
1 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMP N 1 WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh THOHA ZAMRONI 11109140 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum...

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

1

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA

PEMBELAJARAN PAI DI SMP N 1 WIROSARI

KABUPATEN GROBOGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

THOHA ZAMRONI

11109140

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

2

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

3

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

4

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

5

MOTTO

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah

dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan. (Q.S. Mujadillah: 11)

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

6

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk orang-orang yang telah membantu, mendorong,

mendampingi, dan menyemangatiku dalam perjalanan mewujudkan impianku….

o Kepada Bapak Syamsu dan Ibu Umi Mukaromah ….

Terimakasih untuk segalanya…. Tiada kata-kata yang bisa ku ucapkan untuk

mewakili semua kekagumanku……. Maafkan anak mu yang selalu menyusahkan

bapak dan ibu…

o Kepada kakak-kakaku mbak dian, mbak imam, mas dwi…….

Terimakasih atas bantuannya…. Dan nasehatnya….

o Kepada seluruh keluarga besarku……. Yang senantiasa dalam naungan ridho

Allah…

o Kepada seluruh teman-teman kelas PAI E angkat 2009…. Sukses buat

semuanya

Untuk orang yang aku cintai. . . “Munirotul Azizah” yang dengan sabarnya

menuntun dan menemani meniti kisah perlajanan hidup ini…..

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

7

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Sang Maha Esa, Allah SWT atas kehidupan dan

penghidupan yang telah diberikan. Sholawat salam kepada Nabiku Muhammad

SAW, semoga kami termasuk hamba yang mendapatkan bagian kebaikanmu. Amin.

Sebuah kewajiban yang tidak dapat ditawar dalam melengkapi persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana pada INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PAI), maka dengan segala daya dan

upaya penulis merampungkan karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul

“IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI

DI SMP N 1 WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN”

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan terimakasih

setulusnya kepada:

1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, bapak Dr. Rahmat

Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, bapak Suwardi,

M.Pd.

3. Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga, ibu Siti Rukhayati, M.Pd.

4. Pembimbing skripsi, Bapak Achmad Maemun, M.Ag. yang telah membantu

dan memberikan bimbingan sehingga skripsi ini selesai.

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

8

5. Segenap dosen dan karyawan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga,

yang dengan sengaja maupun tidak sengaja turut memperlancar proses

penyusunan skripsi ini.

6. Segenap guru dan kiyaiku, khususnya KH. Mahfudz Ridwan beserta keluarga

yang selalu memberiku inspirasi dan pengalaman dalam hidup.

7. Ustadz Muhamad Hanif, M.Hum. beserta istri yang telah membimbingku

selama dipondok.

8. Kedua Orang tuaku, Bapak Syamsu dan Ibu Umi Mukaromah yang telah

melahirkanku, berkat doa dan kerja keras engkau, aku bisa seperti ini.

9. Segenap teman-teman kelas E, yang tidak pernah aku lupakan, banyak

kenangan telah kita lalui

10. Teman-teman bermain PS, Utomo, Roji, Ochim, Wahib, Andre, Roykhan,

yang telah menemani disaat kesepian.

11. Teman-teman dan Saudara di Edi Mancoro, Rozaq, Topik, Akrom, Arba‟,

Sugi‟ dan seluruh santri Edi Mancoro yang selalu menghadirkan semangat

dalam menuntut ilmu

12. Kakak-kakak ku mbak Immade, mbak Dian, mas Dwi irawan yang selalu

menjadi inspirasi dan menjadi tempat keluh kesah ku

13. Orang yang aku cintai dan aku sayangi …….. Munirotul Azizah

14. Dan buat semuanya yang ……….. Terima Kasih.

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

9

Tiada balasan bagi kebaikan kalian kecuali kebaikan itu sendiri, semoga apa

yang pernah penulis dapatkan dari kalian menjadi manfaat dan barokah bagi kita

semua. Amin.

Dengan segenap kesadaran, penulis mengakui bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon,

saran dan kritik dari pembaca yang budiman. Semoga karya kecil ini bermanfaat bagi

siapa saja yang ingin mengambil manfaat darinya. Amin.

Salatiga, 11 April 2015

Penulis

THOHA ZAMRONI

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

10

ABSTRAK

Zamroni, Thoha, 2015. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Proses Pembelajaran

PAI Di SMP N 1 Wirosari Kabupaten Grobogan. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri. Pembimbing: Achmad Maemun. M.Ag.

Kata Kunci: Implementasi Kurikulum 2013, Proses Pembelajaran

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui bagaimana implementasi

kurikulum 2013 pada proses pembelajaran PAI di SMP N 1 wirosari kabupaten

grobogan. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1)

Bagaimana implementasi kurikulum2013 dalam proses pembelajaran PAI di SMPN 1

wirosari kabupaten grobogan, (2) apa faktor pendukung dan penghambat

implementasi kurikulum 2013, (3) upaya apa yang di lakukan untuk mengatasi

hambatan dalam kurikulum 2013?.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif yang menghasilkan data-data yang diperoleh dari obyek

penelitian dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian

dilakukan analisis dengan cara mendiskripsikan data dari informan, mereduksi data

sesuai kebutuhan penelitian kemudian dianalisis oleh penulis, disimpulkan untuk

menjawab tujuan penelitian.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013

pada proses pembelajaran PAI di SMP N 1 Wirosari sudah berjalan dengan baik dan

lancar sebab para guru telah mendapatkan pelatihan implementasi kurikulum 2013,

selain itu sarana dan prasana, sumber belajar sangat menadai. Walaupun demikian

terdapat hambatan dalam implementasi kurikulum 2013, yaitu terdapat dalam rubrik

penilaian dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah

dengan selalu berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk memberikan pelatihan-

pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru.

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

11

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

E. Penegasan Istilah ..................................................................................... 5

F. Metode Penilitian .................................................................................... 7

G. Tahap-tahap Penelitian ............................................................................ 11

H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum 2013 ...................................................................................... 14

1. Pengertian Kurikulum 2013 .............................................................. 14

2. Karakteristik Kurikulum 2013 ......................................................... 15

3. Tujuan Kurikulum 2013 ................................................................... 16

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

12

B. Pengembangan Kurikulum 2013 ............................................................ 17

1. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ..................................... 17

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................... 19

3. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ................................................ 20

C. Pembelajaran Kurikulum 2013 .............................................................. 32

1. Definisi Pembelajaran .................................................................... 32

2. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 ........................................... 33

3. Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013 ................................ 33

4. Perencanaan Pembelajaran ............................................................. 35

5. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 ……………………... 39

D. Penilaian Kurikulum 2013 ..................................................................... 43

1. Pengertian Penilaian ……………………………………………... 43

2. Prinsip-Prinsip Penilaian Kurikulum 2013 ……………………… 43

3. Ruang Lingkup Penilaian ………………………………………… 45

4. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013 ………………………… 46

5. Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 ……………….. 47

E. Pendidikan Agama Islam ……………………………………………… 49

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ……………………………… 49

2. Dasar Pendidikan Agama Islam …………………………………… 50

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam ………………………………….. 52

4. Fungsi Pendidikan Agama Islam ………………………………….. 52

5. Karakteristik Pendidikan Agama Islam …………………………… 54

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data ………………………………………………………….. 55

1. Letak Goegrafis ................................................................................ 55

2. Sejarah ............................................................................................... 56

3. Visi dan Misi .................................................................................... 57

4. Sarana dan Prasarana ……………………………………………… 58

5. Struktur Organisasi ………………………………………………... 59

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

13

6. Data Guru …………………………………………………………. 60

7. Keadaan Siswa ……………………………………………………. 62

8. Kegiatan Pembelajaran ……………………………………………. 63

9. Ekstrakurikuler ……………………………………………………. 65

B. Temuan Penelitian…………………………………………………….. . 66

1. Profil Responden ............................................................................ 66

2. Implementasi Kurikulum 2013 …………………………………… 67

3. Faktor Pendukung … ....................................................................... 70

4. Faktor Penghambat ……………………………………………… . 72

5. Solusi Mengatasi Hambatan ……………………………………. .. 74

BAB IV PEMBAHASAN

A. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Proses Pembelajaran PAI di SMP N 1

Wirosari .................................................................................................. . 76

B. Faktor Pendukung ................................................................................. . 77

C. Faktor Penghambat ……......................................................................... . 80

D. Solusi Mengatasi Hambatan …………………………………………. .. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 84

B. Saran-saran ............................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat

mendasar. Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia

yang berbudi pekerti luhur dan berwawasan luas serta menjadi manusia yang

unggul dalam berbagai bidang keilmuan dan keahlian. Salah satu sarana untuk

memperoleh pendidikan adalah melalui pendidikan formal. Untuk mencapai

tujuan pendidikan yang diinginkan perlu adanya suatu kerangka acuan yang

tersruktur dan sistematis yang sesuai tuntutan zaman.

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (3) mengamanatkan

agar pemerintah menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional.

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

15

Ketentuan ini terkait dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa serta

meningkatkan kesejahteraan umum, dan dapat diperolehnya pekerjaan dan

kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Pemberlakuan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 2013 tentang

perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang standar

nasional pendidikan telah menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia

pendidikan di Indonesia karena dengan berlakunya Peraturan Pemerintah

tersebut berlakulah kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 sebagai ganti

kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP yang harus diganti dengan

kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal,

nasional dan global yang semakin berkembang.

Di dalam kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter,

terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat

berikutnya. Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada

pembentukan budi pekerti dan akhlaq mulia peserta didik secra utuh, terpadu,

dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan

pendidikan. Melalui implementasi kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi

sekaligus berbasis karakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual

diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan

mengembangkan pengetahuannya, mengkaji dan mengambil nilai-nilai

karakter dan akhlaq mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

16

Dalam kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat dimasukkan dalam

seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi yang terdapat dalam

kurikulum. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai

pada setiap bidang studi perlu dikembangkan dan dihubungkan dengan

konteks kehidupan sehari-hari. Pada umunya pendidikan karakter

menekankan pada keteladanan, penciptaan lingkungan, dan pembiasaan

melalui berbagai tugas keilmuan dan kegiatan kondusif. Dengan demikian;

apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dikerjakan oleh peserta didik dapat

membentuk karakter mereka (Mulyasa:2014).

Di antara berbagai bidang studi yang ada dalam kurikulum 2013, salah

satu bidang studi yang berbasis kompetensi dan berbasis karakter adalah

Pendidikan Agama Islam, karena materi-materi yang ada di dalamnya sarat

dengan pendidikan karakter dan akhlaq mulia. Sebagai mata pelajaran yang

lebih mengedepankan karakter dari pada kognitifnya, masih banyak

kekurangan dalam proses pembelajarannya, mulai dari lemahnya kreativitas

guru dalam menyampaikan materi, waktu yang sedikit, minimnya sarana

pendukung pembelajaran, serta rendahnya partisipasi orang tua murid.

Dengan di berlakukannya kurikulum 2013 diharapkan proses pembelajaran

PAI lebih efektif dan memberikan kontribusi yang nyata dalam pembentukan

karakter anak didik serta kompetensi anak didik. Dari latar belakang masalah

tersebut penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

17

“IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PAI

DI SMPN 1 WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN”.

B. Fakus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran PAI

di SMP N 1 Wirosari Kabupaten Grobogan?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat implementasi kurikulum 2013?

3. Upaya apa yang di lakukan untuk mengatasi hambatan dalam kurikulum

2013?

C. Tujuan Penelitian

Berpijak pada permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai

dalam penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran PAI

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi

kurikulum 2013

3. Untuk mengetahui upaya yang di lakukan dalam mengatasi hambatan pada

kurikulum 2013

D. Manfaat Penelitian

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

18

Dengan mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam proses

pembelajaran PAI di SMP N 1 Wirosari Kabupaten Grobogan, kita bisa ambil

manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoretik

a) Penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dalam ilmu

pendidikan dan pembelajaran di jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

b) Memberikan sumbangan ilmiah bagi kalangan akademis untuk

mengadakan penelitian dan riset baru tentang Kurikulum yang ada di

Indonesia.

2. Secara praktis

a) Bagi institusi atau lembaga terkait, informasi yang ada dapat dijadikan

sebagai rujukan supaya lebih meningkatkan pembelajaran yang

menunjang perilaku dalam pendidikan sehingga berdapak pada mutu

lulusan yang akan dihasilkan.

b) Bagi para pendidik, hasil survey ini bermanfaat sebagai masukan

dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran, hendaknya

memerhatikan materi yang akan disampaikan, seyogyanya mampu

menanamkan pendidikan karakter sesuai dengan kurikulum 2013.

Sehingga pada akhirnya nanti siswa tidak hanya berkemampuan secara

kognitif namun juga afektif, dan psokomotor.

c) Manafaat bagi para pemerhati pendidikan, dapat dijadikan sebagai

bahan acuan dalam mengevaluasi sistem pendidikan dan dapat ikut

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

19

serta menentukan kompetensi yang diperlukan dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan.

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan

sebagai pelaksanaan. Dalam konteks kurikulum, implementasi merupakan

desain yang mencakup aktifitas pengajaran dalam bentuk interaksi antara

guru dan siswa dibawah naungan sekolah (Nurdin dan Usman:2003).

2. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai

diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adalah

pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik

Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004

maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Hanya

saja yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013 ini adalah adanya

peningkatan dan keseimbangan yang meliputi aspek kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan (Fadlillah, 2014:16).

3. Pembalajaran

Pembelajaran dalam bahasa Inggris disebut learning yang artinya

suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan atau pemahaman atau

keterampilan melalui studi, pengajaran, atau pengalaman (Kamaruddin,

2000:28).

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

20

4. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati

hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan

ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Quran dan Al

Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan

pengalaman (Majid, 2014:11).

Menurut Zakiyah Daradjat dalam buku Abdul Majid, Pendidikan

Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta

didik agar senantiasa dapat memhami kandungan ajaran agama Islam

secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat

mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan karena data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, dan bukan angka-angka.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor, prosedur penelitian yang

melibatkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan

pelau yang dapat diamati (Moloeng, 2002:3).

Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data

untuk memberikan gambaran penyajian laporan secara jelas. Data tersebut

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

21

mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen

pribadi, catatan atau memo dan dokumen lainnya. Dalam penelitian ini

yang akan diamati adalah bagaimana implementasi kurikulum 2013 proses

pemebalajaran PAI di SMP N 1 Wirosari.

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, yakni deskriptif kualitatif

maka kehadiran peneliti dilapangan menjadi mutlak adanya. Karena dalam

penelitian kualitatif, peneliti menjadi “key instrument” atau alat peneliti

utama. Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara tak

berstruktur, sering hanya menggunakan buku catatan. selain itu guna

menunjang perolehan informasi yang valid, peneliti akan menggunakan

alat rekam atau kamera, dan peniliti tetap memegang peranan utama

sebagai alat penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Wirosari Kabupaten Grobogan

dengan alasan belum pernah ada yang melakukan penelitian serupa di

tempat tersebut. Alasan lainnya adalah ketertarikan penulis terhadap proses

pembelajaran PAI dengan Kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013 yang

baru diberlakukan.

4. Sumber Data

Sumber data ialah situasi yang wajar atau “natural setting”. Peneliti

mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar sebagaimana

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

22

adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan dua sumber data, yakni:

a. Sumber Data Primer (utama)

Sumber data utama adalah sumber informasi yang langsung

mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan

dan penyimpanan data (Ali, 1993:42).

Merupakan sumber pokok yang memuat ide-ide awal tentang

suatu bahan kajian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data utama

adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru PAI untuk

menggali data tentang bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada

proses pembelajaran PAI, bagaimana faktor pendukung dan

penghambat, serta bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi

hambatan tersebut.

b. Sumber Data Sekunder (pendukung)

Sumber data pendukung merupakan data-data yang digunakan

untuk memperkuat sumber data utama atau data yang didapat dari

sumber bacaan dan berbagai sumber lainnya.

Sumber data pendukung di sini adalah buku-buku yang terkait

dengan proses pembelajaran Kurikulum 2013.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Data diperoleh dengan cara:

a. Wawancara

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

23

Yakni, suatu proses interaksi dan komunikasi yang bertujuan

mendapatkan informasi dengan cara bertanya jawab langsung kepada

responden. Peneliti akan melakukan wawancara kepada Kepala

Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru PAI. Hal ini dilakukan untuk

menggali informasi tentang implementasi Kurikulum 2013 pada proses

pembelajaran PAI di SMP N 1 Wirosari Kabupaten Grobogan.

b. Observasi atau pengamatan

Pengamatan terhadap situasi yang terjadi di lokasi penelitian.

Dalam hal ini penulis nggunakan metode Observasi Partisipatif pasif

yakni peneliti mengemati namun tidak mengikuti kegiatan subyek

penelitian.

c. Dokumentasi

Catatan kegiatan yang menunjukkan sejumlah fakta dan data

yang tersimpan dalam bahan penelitian yang bisa berbentuk gambar

foto, video atau rekaman wawancara, naskah, atau berkas-berkas dan

dokumentasi pendukung lainnya. Seluruhnya dapat digunakan sebagai

penguat seluruh informasi.

6. Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Taylor 1992) adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dipelajari dan

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

24

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Display data, peneliti menyajikan semua data yang diperolehnya dalam

bentuk uraian atau laporan terinci.

b. Reduksi data, peneliti memotong data-data yang tidak perlu untuk

dibuang. Laporan-laporan yang diambil hanya yang pokok saja,

difokuskan pada hal-hal yang penting.

c. Verifikasi data, sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari makna

data yang dikumpulkannya, kemudian disimpulkan untuk menjawab

tujuan penelitian.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Sebagai upaya membuktikan bahwa data yang diperoleh adalah benar-

benar valid, maka peneliti menggunakan cara triangulasi metode, yakni

menggali data atau informasi yang diperoleh dari satu pihak di cek

kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber lain, misalnya

dari pihak kedua, ketiga, keempat dan seterusnya dengan menggunakan

metode yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan membandingkan informasi

tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak, agar terhindar

dari subyektivitas.

G. Tahap-tahap Penelitian

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

25

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melalui empat tahap sebagai

berikut:

1. Tahap sebelum ke lapangan

Penulis menentukan fokus penelitian yang akan menjadi pokok

pembahasan, selain itu penulis melakukan konsultasi kepada pembimbing

dalam penyusunan proposal penelitian, dilanjutkan penyelesaian perijinan

lokasi penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan

Penulis melakukan pengumpulan bahan yang berkaitan dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi penelitian. Pada tahap ini penulis

memulai terjun ke lapangan tempat penelitian tersebut di lakukan.

3. Tahap analisis data

Meliputi analisis data yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi

dan wawancara mendalam.

4. Tahap Penulisan Laporan

Meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian

kegiatan pengumpulan data sampai pada pemberian makna. Selain itu

peneliti melakukan konsultasi kepada pembimbing guna penyusunan

laporan selengkapnya.

H. Sistematika Penulisan

Skripsi ini penulis susun dengan sistematika sebagai berikut:

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

26

1. Adapun pada bagian awal ini terdiri dari: sampul, lembar berlogo judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, mtto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

table dan lampiran-lampiran. Pendahuluan: berisi latar belakang masalah,

fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan

istilah, metode penelitian.

2. Bagian Inti.

Pada bagian ini terdiri dari beberapa bab, yaitu:

Bab I pendahuluan, memuat tentang latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

metode penelitian, tahap-tahap penelitian dan sistematika penulisan

skripsi.

Bab II kajian pustaka, memuat tentang kurikulum 2013,

pengembangan kurikulum 2013, pembelajaran kurikulum 2013, penilaian

dalam kurikulum 2013, pengertian Pendidikan Agama Islam, dasar

Pendidikan Agama Islam, Karakteristik Pendidikan Agama Islam, tujuan

pendidikan Islam.

Bab III hasil penelitian, memuat tentang paparan data yang

meliputi; letak geografis, sejarah berdirinya, struktur organisasi, keadaan

guru dan siswa, sarana dan pra sarana, implementasi kurikulum 2013

pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Wirosari.

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

27

Bab IV pembahasan, memuat tentang implementasi kurikulum

2013 pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1

Wirosari, hambatan dan daya dukung implementasi kurikulum 2013 serta

solusi mengatsi hambatan dalam implementasi kurikulum 2013.

Bab V penutup, memuat tentang kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir

Pada bagian ini memuat daftar rujukan dan lampiran-lampiran.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 tahun 2003 bahwa tujuan pendidikan nasioanal adalah

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

28

demokratis serta bertanggung jawab. Dalam menggapai tujuan pendidikan

tersebut, tentu tidak bisa terlepas dari kurikulum pendidikan.

Maka dengan itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia mulai tahun ajaran 2013/2014

menerapkan kurikulum baru yang bernama Kurikulum 2013. Kurikulum

2013 ini adalah pengembangan dari kurikulum yang telah ada

sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis

pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada

tahun 2006. Hanya saja yang menjadi titik tekan pada Kurikulum 2013 ini

adalah adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skill

yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

(Fadlillah, 2014:16). Dalam konteks ini, Kurikulum 2013 berusaha untuk

lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding

lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui

pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain, antara soft skill dan

hard skill dapat tertanam secara seimbang, berdampingan, dan mampu

diaplikasikan dalam kehidupan sahari-hari sehingga dapat berpengaruh

dan menentukan kesuksesan dalam kehidupan selanjutnya.

2. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut:

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

29

a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik;

b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar;

c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti;

g. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang

pendidikan (Widyastono, 2014:131).

3. Tujuan Kurikulum 2013

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

30

a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyiapkan soft skill dan

hard skill melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.

b. Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif,

kreatif, inovatif sebagai modal pembangunan bangsa dan Negara

Indonesia.

c. Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan

menyiapkan administrasi mengajar, sebab pemerintah telah

menyiapkan semua komponen kurikulum beserta buku teks yang

digunakan dalam pembelajaran.

d. Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga

masyarakat secara seimbang dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat

satuan pendidikan.

e. Meningkatkan persaingan yang sehat antar satuan pendidikan tentang

kualitas pendidikan yang akan dicapai. Sebab sekolah diberikan

keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum 2013 sesuai dengan

kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi

daerah (Fadlillah, 2014: 25).

B. Pengembangan Kurikulum 2013

1. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Menurut M. Fadlillah dan E. Mulyasa dalam mengembangkan Kurikulum

2013 dilandasi beberapa aspek sebagai berikut.

Page 31: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

31

a. Aspek Filosofis

Filosofis adalah landasan penyusunan kurikulum yang didasarkan

pada kerangka berfikir dan hakikat pendidikan yang sesungguhnya.

Landasan filosofis kurikulum 2013, yaitu:

1) Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam

pembangunan pendidikan.

2) Filosofis pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai

akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.

b. Aspek Yuridis

Aspek yuridis adalah suatu landasan yang digunakan sebagai paying

hokum dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum. Landasan

yuridis yang digunakan antara lain:

1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2) RPJMN 2010-2014 sektor pendidikan yang berisi tentang

perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum.

3) Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional; Penyempurnaan Kurikulum dan

Metodologi Pembelajaran Aktif berdasarkan Nilai-Nilai Budaya

Bangsa untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa.

Page 32: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

32

4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5) Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum 2013

c. Aspek Konseptual

Aspek konseptual adalah suatu landasan yang didasarkan pad aide atau

gagasan yang diabstraki dari peristiwa konkret. Landasan konseptual

antara lain:

1) Revelansi pendidikan

2) Kurikulum berbasis kompetensi, dan karakter

3) Proses pembelajaran yang meliputi: aktifitas belajar, output

belajar, dan outcome belajar.

4) Pembelajaran kontekstual

5) Pembalajaran aktif

6) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Dalam pengembangan Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan

kompetensi perlu memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip

sebagai berikut.

Page 33: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

33

a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah, dan peserta didik.

c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian

kompetensi.

d. Standar kompetensi lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional

dan kebutuhan masyarakat, Negara, serta perkembangan global.

e. Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan.

f. Standar proses dijabarkan dari standar isi.

g. Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan, standar

isi, dan standar proses.

h. Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti.

i. Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar yang

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.

j. Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat

nasional, daerah, dan satuan pendidikan.

1) Tingkat nasional dikembangkan Pemerintah Pusat

2) Tingkat daerah dikembangkan Pemerintah Daerah

3) Tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Page 34: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

34

k. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta member ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psokologis peserta didik.

l. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.

m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (Mulyasa, 2014:81-82).

3. Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Elemen-elemen perubahan dalam Kurikulum 2013 antara lain sebagai

berikut:

a. Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan Permendikbud No 54 Tahun 2013, standar

kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai klualifikasi kemampuan

lulusan yang emncakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan.

Standar kompetensi lulusan didalam kurikulum 2013 untuk SMP

meliputi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

TABEL 1.1 Standar Kompetensi Lulusan

SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Page 35: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

35

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,

dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni dan budaya dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian yang

tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang

efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan

konkret sesuai yang dipelajari disekolah atau

sumber lain sejenis.

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,

percaya diri dan bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan

dan keberadaannya.

(Permendikbud No. 54 tahun 2013)

Dalam standar kompetensi lulusan tersebut sudah sejalan

dengan tujuan PAI yang dijelaskan dalam dimensi sikap bahwasanya

peserta didik setelah menempuh pendidikan di satuan pendidikan,

diharapkan bisa memiliki prilaku yang mencerminkan orang beriman,

berkhlak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Sekolah dan guru PAI dalam kurikulum 2013 dituntut

melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi baik di

Page 36: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

36

sekolah maupun diluar sekolah untuk menghasilkan lulusan yang

diharapkan sesuia dengan kurikulum 2013 dan tujuan PAI

b. Standar Isi

Menurut Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang standar isi

pendidikan dasar dan menengah, dan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi

adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria

muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan

program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan

berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi

kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.

Tingkat kompetensi dirumuskan sebagai berikut:

Page 37: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

37

TABEL 1.2 Standar Isi

No Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas

1. Tingkat 0 TK/RA

2. Tingkat 1

Kelas 1 SD/MI/SDLB/Paket A

Kelas II SD/MI/SDLB/Paket A

3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/Paket A

Kelas IV SD/MI/SDLB/Paket A

4. Tingkat 3

Kelas V SD/MI/SDLB/Paket A

Kelas VI SD/MI/SDLB/Paket A

5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/Paket B

Kelas VIII SMP/MTs/Paket B

6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/Paket B

7. Tingkat 5

Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket

C/Paket C kejuruan

Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket

C/Paket C kejuruan

8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket

C/Paket C kejuruan

(Permendikbud No 64 tahun 2013)

Page 38: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

38

Masing-masing Tingkat Kompetensi mencakup 2 (dua) tingkat

kelas, kecuali Tingkat Kompetensi 4A dan 6 hanya mencakup 1 (satu)

tingkat kelas. Tingkat Kompetensi 4A merupakan kemampuan

peralihan jenjang pendidikaan dasar ke pendidikan menengah dan

Tingkat Kompetensi 6 merupakan kemampuan peralihan pendidikan

menengah ke jenjang pendidikan tinggi.

Berdasarkan tingkat kompetensi tersebut ditetapkan

kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai

acuan dalam mengembangkan kompetensi yang bersifat spesifik dan

ruang lingkup materi untuk setiap muatan kurikulum. Secara hirarkis,

kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan

kompetensi yang bersifat generik pada tiap tingkat kompetensi.

Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah

yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah

menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan

untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia

seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial

sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan

demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat)

dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan.

Page 39: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

39

TABEL 1.3 Kompetensi Generik

Kompetensi Deskripsi kompetensi

Sikap Spiritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama

yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

displin, tanggung jawab, paduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan

(faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata

Keterampilan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam

ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

(Permendikbud No 64 tahun 2013)

c. Standar Proses

Berdasarkan Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar proses adalah criteria

Page 40: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

40

mengenai pelaksanaan pendidikan pada satuan pendidikan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses dikembangkan

mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah

ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No 19

tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah No 32 tahun 2013 tentang

perubahan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam

proses pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan standar proses

yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan,

menyimpulkan, dan mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang

kelas, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, guru bukan

satu-satunya sumber belajar. Selain itu, sikap tidak hanya diajarkan

secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Dengan kata lain,

seorang pendidik tidak hanya bertugas sebagai fasilitator, tetapi juga

harus memberikan keteladanan terhadap semua peserta didik dalam

Page 41: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

41

kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar

sekolah.

d. Standar Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Terkait dengan Kurikulum 2013 ini, kriteria penilaian hasil belajarnya

sebagai berikut.

1) Penialian berbasis kompetensi

2) Pergeseran dari penilaian melalui tes, menuju penilaian otentik

3) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan), yaitu pencapaian

hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya

terhadap skor ideal (maksimal)

4) Penilaian tidak hanya level Kompetensi Dasar (KD) tetapi juga

kompetensi inti dan Standard Kompetensi Lulusan (SKL)

5) Mendorong pemanfaatan portofolio yang di buat siswa sebagai

instrumen utama penilaian

e. Struktur kurikulum

Berdasarkan Permendikbud No 68 tahun 2013 tentang kerangka

dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah pertama/madrasah

tsanawiyah. Struktur kurikulum 2013 sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti

Page 42: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

42

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia

peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti,

integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang

berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap

spiritual;

b) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;

d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

2) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi

inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta

ciri dari suatu mata pelajaran.

Berikut adalah contoh Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan

Budi Pekerti Kelas VII,

Tabel 1.4 Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VII

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya

1. Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari

pemahaman rukun iman.

2. Beriman kepada Allah SWT

3. Beriman kepada malaikat Allah SWT

4. Menerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan

hadas besar berdasarkan syariat Islam

Page 43: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

43

5. Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai

implementasi dari pemahaman rukun Islam

6. Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi

dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9

7. Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian

jauh (musafir) sebagai implementasi dari

pemahaman ketaatan beribadah

2. Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

1. Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi

dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadis

terkait

2. Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada

orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S.

Al-Baqarah (2): 83 dan hadis terkait

3. Menghargai perilaku empati terhadap sesama

sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan

hadis terkait

4. Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf

sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-

Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali

Imran (3): 134, dan hadis terkait

5. Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi

dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait

6. Menghargai perilaku istiqamah sebagai

implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46):

13 dan hadis terkait

7. Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu

sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah

(Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al-Bashir) dan

Q.S. Al-Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman

(55):33 serta hadis terkait

8. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW

periode Mekah dan Madinah

9. Meneladani sikap terpuji khulafaurrasyidin

3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

1. Memahami makna al-Asmaul-Husna: Al-‟Alim, al-

Khabir, as-Sami‟, dan al-Bashir

2. Memahami makna iman kepada malaikat

berdasarkan dalil naqli

3. Memahami kandungan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11

dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait

tentang menuntut ilmu.

4. Memahami makna empati terhadap sesama sesuai

kandungan Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadis terkait

5. Memahami kandungan Q.S. An-Nisa (4) : 146, Q.S.

Page 44: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

44

Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134

serta hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf

6. Memahami makna amanah sesuai kandungan Q.S.

Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait

7. Memahami istiqamah sesuai kandungan Q.S. Al-

Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait

8. Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar

berdasarkan ketentuan syari‟at Islam

9. Memahami ketentuan shalat berjamaa

10. Memahami ketentuan shalat Jumat

11. Memahami ketentuan shalat Jamak Qasar

12. Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad

SAW periode Mekah

13. Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad

SAW periode Madinah

14. Mengetahui sikap terpuji khulafaurrasyidin

4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber

lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

1. Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan

orang yang meneladani al-Asmaul-Husna: Al-

‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al-Bashir.

2. Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan

iman kepada malaikat.

3. Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-

Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-

Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134

dengan tartil

4. Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11,

Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4):146,

QS. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):

134 dengan lancar.

5. Mencontohkan perilaku empati terhadap sesama

sesuai kandungan QS An-Nisa (4): 8 dan hadis

terkait

6. Membaca Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah

(2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil

7. Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nisa (4):146, QS.

Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134

dengan lancer

8. Mencontohkan perilaku amanah sesuai kandungan

Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait

9. Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai

kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadis terkait

10. Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas besar

11. Mempraktikkan shalat berjamaah

12. Mempraktikkan shalat Jumat

13. Mempraktikkan shalat jamak dan qasar

Page 45: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

45

14. Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan

Nabi Muhammad Saw. periode Mekah

15. Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan

Nabi Muhammad Saw. periode Madinah

16. Mencontohkan perilaku terpuji dari

khulafaurrasyidin

(Permendikbud No 68 tahun 2013)

3) Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus

diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu

tahun pembelajaran.

a) Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

b) Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38

jam pembelajaran.

c) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

d) Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester

paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

e) Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18

minggu dan paling banyak 20 minggu.

f) Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit

14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

g) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36

minggu dan paling banyak 40 minggu.

4) Mata Pelajaran

Page 46: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

46

Tabel 1.5 Alokasi Waktu Mata Pelajaran

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

VII VIII IX

KELOMPOK A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Matematika 5 5 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

KELOMPOK B

1. Seni Budaya 3 3 3

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan 3 3 3

3. Prakarya 2 2 2

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38

(Permendikbud No 68 tahun 2013)

f. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan yang berada di luar

program tertulis di dalam kurikulum. Pada Kurikulum 2013,

ekstrakurikuler dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Untuk tingkat SD: pramuka (wajib), UKS, PMR, Bahasa Inggris

2) Untuk tingkat SMP: pramuka (wajib), OSIS, PMR, dan lain-lain

3) Untuk tingkat SMA: pramuka (wajib), OSIS, PMR, dan lain-lain

4) Untuk tingkat SMK: pramuka (wajib), OSIS, PMR, dan lain-lain

C. Pembelajaran Kurikulum 2013

1. Definisi Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa

pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar (Depdiknas, 2008:23). Sementara itu Muhammad

Page 47: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

47

Surya (2011:116) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pembelajaran berasal dari kata dasar belajar, yaitu suatu aktivitas

atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengukuhkan kepribadian

(Suyono dan Harianto, 2011:9). Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun

2003 tentnag Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa

pembelajaran ialah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

2. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.

b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar

berbasis aneka sumber belajar.

c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah.

d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran kompetensi.

e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.

f. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.

Page 48: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

48

g. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisik (hard skill)

dan keterampilan mental (soft skill). (Fadlillah, 2014:174)

3. Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013

a. Pendekatan pembelajaran

Pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

scientific dan tematik-integratif. Pendekatan scientific ialah

pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan

melalui proses ilmiah (mengamati, mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan).

Pendekatan tematik terintegrasi dimaksudkan bahwa dalam

pembelajaran tersebut dibuat per tema dengan mengacu karakteristik

peserta didik dan dilaksanakan secara integrasi antara tema satu

dengan yang lain maupun antara mata pelajaran yang satu dengan

mata pelajaran yang lain.

b. Kompetensi lulusan

Dalam konteks ini, kompetensi lulusan berhubungan dengan

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penentuan

kompetensi ini mengacu pada teori tentang taksonomi tujuan

pendidikan yang sudah dikenal secara luas di kalangan ahli

pendidikan. Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian

pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah, yakni ranah

kognitif, afektif psikomotor. Penerapan teori taksonomi dalam tujuan

Page 49: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

49

pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan

kebutuhan masing-masing. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi

dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan

yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.

Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta”.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, mananya,

mencoba, manalar, menalar, menyaji, dan mencipta”. Harapannya,

setelah selesai menempuh bangku pendidikan, peserta didik

mempunyai kemampuan hard skill dan soft skill yang mumpuni yang

menjadi dasar dalam menentukan keberhasilan dimana dan kapanpun

peserta didik berada (Fadlillah, 2014: 178).

c. Penilaian

Pada kurikulum 2013, proses penilaian pembelajaran

menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik adalah

penilaian secara utuh, meliputi kesiapan peserta didik, proses, dan

hasil belajar. Penilaian otentik ini, dapat lebih mudah membantu para

guru dalam mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang

Page 50: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

50

meliputi, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sebab, untuk ketiga

kompetensi tersebut ada instrumen penilaian masing-masing.

4. Perencanaan Pembelajaran

Rencana pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi.

a. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk

setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:

1) Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan)

2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas

3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai

kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,

kelas, dan mata pelajaran.

4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait

muatan atau mata pelajaran.

5) Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A)

6) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang

relevan, dan tertulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi

Page 51: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

51

7) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

8) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

9) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur

kurikulum untuk satu semester atau satu tahun.

10) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak atau elektronik,

alam sekitar atau sumber balajar yang relevan.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajara

peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

Komponen RPP terdiri atas:

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan

2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema

3) Kelas/semester

4) Materi pokok

5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar denga mempertimbangkan

jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang

harus dicapai.

Page 52: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

52

6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja oprasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

8) Materi pelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

indikator pencapaian kompetensi.

9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembalajaran agar peserta didik

mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan KD yang akan dicapai.

10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran.

11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak atau elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan

12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup.

13) Penilaian hasil belajar.

c. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip

sebagai berikut

Page 53: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

53

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal,

tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

2) Partisipasi aktif pes erta didik.

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan

kemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulisnya dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam

bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5) Pemberian unpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,

dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

pengalaman belajar.

7) Mengakomodasi pembelajaran temati-terpadu, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

Page 54: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

54

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara integrasi,

sistematis, dan efektif sesuia dengan situasi dan kondisi.

5. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013

a. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran

a) SD/MI : 35 Menit

b) SMP/MTs : 40 Menit

c) SMA/MA : 45 Menit

d) SMK/MAK : 45 Menit

2) Buku teks pelajaran

Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik.

3) Pengelolaan kelas

a) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik

sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran

b) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran

harus dapat didengar baik oleh peserta didik

c) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah

dimengerti oleh peserta didik

d) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan peserta didik.

Page 55: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

55

e) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan

keselamatan dalam penyelenggaraan proses pendidikan.

f) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon

dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung

g) Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya

dan mengemukakan pendapat.

h) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.

i) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta

didik silabus mata pelajaran

j) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai

dengan waktu yang dijadwalkan

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,

meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

1) Kegiatan pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran.

b) Member motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai

manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,

Page 56: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

56

dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal nasional,

dan internasional

c) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

d) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

uaraian kegiatan sesuai silabus

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

a) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif

yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima,

menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.

Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan

kompetensi yang mendorong siswa untuk melakukan aktivitas

tersebut.

b) Pengetahuan

Page 57: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

57

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga

mencipta.

c) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi

mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus

mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga

penciptaan.

3) Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individu

maupaun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang

diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan

manfaat langsung maupun tidak langsung dari pembelajaran

yang telah berlangsung.

b) Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil belajar.

c) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas individu maupun kelompok.

d) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya.

D. Penilaian Kurikulum 2013

Page 58: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

58

1. Pengertian Penilaian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penilaian diartikan sebagai

proses, cara, atau pembuatan nilai. Niali dapat berupa angka maupun

deskripsi yang diberikan untuk mengetahui kualitas suatu produk tertentu.

Menurut kemendikbud, penilaian adalah proses mengumpulkan

informasi/bukti melalui penguykuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan

menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran.

2. Prinsip-Prinsip Penilaian Kurikulum 2013

a) Objektif berarti penilaian berbasis pada standard dan tidak dipengaruhi

oleh faktor subjektivitas penilaian

b) Terpadu berarti penilaian oleh pendidik diklakukan secara terencana,

menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan

c) Ekonomis berarti penilaian yang efektif dan efisien dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pelapoannya

d) Transparan (terbuka) berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan

dasar pengambilan keputusan dapat di akses oleh semua pihak

e) Akuntabel berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada

pihak internal sekolah maupun ekternal untuk aspek teknik, prosedur,

dan hasilnya

f) Edukatif berarti dapat mendidik dan memotivasi peserta didik dan

guru

Page 59: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

59

Selain keenam prinsip tersebut, terdapat prinsip penilaian yang lain

sebagaimana tercantum dalam Permendikbud no. 81A tahun 2013, sebagai

berikut:

a) Sahih berarti penilaian diambil dari data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur

b) Adil berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik

c) Menyeluruh dan berkesinambungan berarti penilaian oleah pendidik

mencakup semua aspek kompetensi

d) Sistematis berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-langkah yang berlaku

e) Beracuan kriteria berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan

3. Ruang Lingkup Penilaian Kurikulum 2013

a) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif mulai dari input, proses, output

b) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta

didik secara reflektif

c) Penilaian berbasisi portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan

untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik

Page 60: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

60

d) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan

e) Ulanhan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik

f) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran

g) Ulangan akhir semester

h) Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan pengukuran

yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui tingkat

pencapaian kompetensi

i) Ujian Multi Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan

pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui tingkat

pencapaian kompetensi

j) Ujian Nasional

k) Ujian Sekolah/Madrasah

4. Karakteristik Penilaian Kurikulum 2013

a) Belajar tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan

keterampilan, peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan

pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelasaikan pekerjaan

dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik. Asumsi yang

digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apa

Page 61: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

61

pun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang

belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk meteri yang sama,

dibandingkan peserta didik pada umumnya. Guru dituntut lebih kreatif

dan humanis kepada seluruh peserta didik dalam menciptakan

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan supaya tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

b) Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.

Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh

peserta didik, tetapi lebih menakankan mengukur apa yang dapat

dilakukan oleh peserta didik.

c) Berkesinambungan

Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mendapatkan gambaran

yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,

memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus-menerus dalam

bentuk penilaian proses, dan berbagai hasil ulangan secara

berkelanjutan.

d) Berdasarkan acuan kriteria

Adalah penilaian yang berdasarkan ketuntasan minimal yang

ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.

e) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Page 62: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

62

Teknik penilaian yang dapat dipilih dapat berupa tertulis, lisan,

prooduk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian

diri.

5. Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013

a) Penilaian sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,

penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan jurnal

1) Observsi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indra.

2) Penilaian diri merupakan tekinik penlaian dengan cara meminta

peserta didik untuk menggunakan kekurangan dan kelabihan

dirinya dalam konteks pencaian kompetensi.

3) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan

cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan

pencapain kompetensi

4) Jurnal merupakan cacatan pendidik di dalam dan di lur kelas yang

berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku

b) Penilaian pengetahuan

Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang berhubungan dengan

kompetensi kognitif, dapat berupa:

Page 63: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

63

1) Instrument tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban

singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian.

2) Instrument yes lisan berupa tada pertanyaan

3) Instrument penugasan berupa, pekerjaan rumah atau proyek.

c) Penilaian keterampilan

Pendidik penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian

kinerja, yaitu penilaan yang menuntut peserta didik

mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan

tes praktek, proyek, dan portofolio.

1) Tes Praktek adalah penilain yang menuntut respon berupa

keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai

dengan tuntutan kompetensi

2) Proyek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan

perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun

lisan dalm waktu tertentu.

3) Penilaian Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara

menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang

tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat,

perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam

kurun waktu tertentu.

Menurut Permendikbud no 66 tahun 2013, Instrumen penilaian harus

memenuhi persyaratan:

Page 64: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

64

a) Substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai

b) Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk

instrumen yang digunakan

c) Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik

E. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan

ajaran Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Quran dan hadits melalui

kegiatan bimbingan, penagajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman

(Abdul Madjid, 2014:11).

Menurut Zakiyah Daradjat (1987:287) Pendidikan Agama Islam

adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar

senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh,

menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta

menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang

dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini,

memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

Page 65: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

65

pengajran/pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

2. Dasar Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam disekolah mempunyai dasar

yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuhirini dkk. Dalam buku Abdul Majid

(2014: 13) dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu sebagai berikut:

a) Dasar yuridis

Yakni dasar pelaksanaan pendidikan agama yang berasal dari

perundang-undangan yang secara langsung/tidak langsung dapat

menjadi pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama di sekolah

secara formal. Dasar yuridis formal tersebut terdiri dari tiga macam.

1) Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara Pancasila, sila pertama:

Ketuhanan Yang Maha Esa.

2) Dasar struktural/kontitusional, yaitu UUD 45 dalam bab XI pasal

29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi: 1). Negara berdasarkan atas

Kutuhanan Yang Maha Esa; 2). Negara menjamin kemerdekaan

tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan

beribadah menurut agama dan kepercayaan itu.

3) Dasar oprasional, yaitu Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007

tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, serta

Peraturan Menteri Agama No. 16 tahun 2010 tentang pendidikan

agama pada sekolah.

Page 66: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

66

b) Dasar religious

Yakni dasar yang bersumber dari ajaran Islam. Menurut ajaran

Islam pendidikan agama adalah perintah dari Tuhan dan merupakan

perwujudan ibadah kepada-Nya. Dalam Al-Qur‟an banyak ayat yang

menunjukkan perintah tersebut, antara lain:

1) Q.S Al-Nahl ayat 125: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu

dengan hikmah dan pelajaran yang baik………..”

2) Q.S Ali-Imran ayat 104: “Dan hendaklah di antara kamu ada

segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh

kapada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar……….”

3) Al Hadis: “sampaikanlah ajaran kepada orang lain walaupun

hanya sedikit.”

c) Dasar psikologis

Yakni dasar yang berhubungan dengan aspek kejiwaan kehidupan

bermasyarakat. Hal ini didasarkan bahwa dalam hidupnya, manusia

baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan

pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak tentram

sehingga memerlukan adanya pegangan hidup, pegangan hidup yang

dimaksud adalah agama.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,

Page 67: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

67

penghayatan, pengalaman serta pengamalan peserta didik tentang Agama

Islam sehingga menjadi menusia muslim yang terus berkembang dalam

keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat

melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Abdul madjid,

2014:16).

4. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Menurut Abdul Majid (2014: 13), fungsi pendidikan agama islam adalah

sebagai berikut:

a) Pengembangan

Yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

b) Penanaman nilai

Sebagai pedoman hidup untuk mencari kabahagiaan hidup di dunia

dan di akhirat.

c) Penyesuaian mental

Yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan

fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya

sesuai dengan ajaran Agama Islam.

d) Perbaikan

Page 68: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

68

Yaitu untuk memprerbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-

kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam

keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan

sehari-hari.

e) Pencegahan

Yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau dari

budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat

perkembangan menuju manusia Indonesia seutuhnya.

f) Pengajaran

Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum,

sistem, dan fungsionalnya.

g) Penyaluran

Yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di

bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara

optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya dan orang lain.

5. Karakteristik Pendidikan Agama Islam

a) Pendidikan Agama Islam mempunyai dua sisi kandungan, yakni sisi

keyakinan dan sisi pengetahuan

b) Pendidikan Agama Islam bersifat doktrinal, memihak, dan tidak netral

Page 69: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

69

c) Pendidikan Agama Islam merupakan pembentukan akhlak yang

menekankan pada pembentukan hati nurani dan penanaman sifat-sifat

ilahiah yang jelas dan pasti

d) Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk menyempurnakan bekal

keagamaan peserta didik

e) Pendidikan Agama Islam diberikan secara komprehensif

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Letak Geografis

Page 70: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

70

Secara geografis SMP N 1 Wirosari ini terletak di jalan Siswa no. 55A

kelurahan Wirosari, kecamatan Wirosari, kabupaten Grobogan. Letaknya

sebelah timur dari pusat kota kecamatan Wirosari, kurang lebih 500 m dari

kantor kecamatan Wirosari dan berada di jalan penghubung antara Wirosari

dengan desa Mojorebo.

Adapun batas-batas tanah yang dimiliki SMP N 1 Wirosari adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.6 Letak Geografis SMP N 1 Wirosari

No. Arah Batas

1. Utara Lapangan sepak bola

2. Selatan Jalan raya antar desa

3. Barat Rumah warga

4. Timur Rumah warga

2. Sejarah

Secara singkat, berikut ini adalah sejarah berdirinya SMP N1 Wirosari

Kab. Grobogan. Cikal bakal sekolah ini berdiri sekitar tahun

1960an.Dahulunya SMP N 1 Wirosari merupakan SMP swasta, dengan

Page 71: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

71

perkembangan sekolah yang baik, serta kepercayaan masyarakat yang

meningkat maka pada tanggal 28 januari 1970 sekolah tersebut dinegerikan

sehingga berubah nama menjadi SMP N 1 Wirosari. Mengingat kebutuhan

gedung serta sarana dan prasarana lain yang sudah tidak bisa menampung

siswa dan tenaga pengajar, baik untuk kegiatan belajar maupun kantor, maka

pihak sekolah membeli lahan warga yang berada disekeliling sekolah untuk

mengembangkan kegiatan belajar dan mengajar.

Saat ini tanah yang ditempati sudah mencapai 11,669 m² dengan

rincian:

Tabel 1.7 Rincian Lahan SMP N 1 Wirosari

No. Luas dalam m2

1. Bangunan 3.993

2. Taman 605

3. Lapangan olahraga 1.819

4. Lahan praktek 1.200

5. Lain-lain 704

6. Sisa luas lahan 3.348

Pada tanggal 18 Februari 2014 SMP N 1 Wirosari mendapatkan

predikat akreditasi A dengan nilai akreditasi 94 dengan nomor SK akreditasi

18/BAP-SM/II/2014.

3. Visi dan Misi

Page 72: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

72

Visi

o Mewujudkan insan yang unggul dalam penguasaan IPTEK yang

berlandaskan IMTAQ, budi pekerti luhur, dan berwawasan luas.

Misi

o Meningkatkan wawasan pengetahuan yang didasari keimanan dan

ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

o Melaksanakan pembelajaran dengan memprioritaskan aspek

pengajaran, pengalaman, pengamalan.

o Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif.

Tujuan

o Menciptakan peserta didik yang berkualitas, terampil, dan mandiri

yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan.

o Menghasilkan peserta didik yang cerdas, berwawasan, dan

berakhlakul karimah.

o Tercapainya tingkat kemampuan/keterampilan siswa sebagai

bekal di masa depan.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah suatu yang dapat mempermudah dan memperlancar

terlaksananya program pendidikan dan pengajaran atau dapat dikatakan

bahwa sarana adalah salah satu faktor pendukung demi kelancaran

Page 73: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

73

pelaksanaan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Diskripsi/profil bangunan SMP N 1 Wirosari saat ini adalah 29 ruang

kelas, perpustakaan, laboraturium IPA, laboraturium komputer, laboraturium

bahasa, ruang kesenian, ruang guru, ruang TU, dan ruang kepala sekolah.

Berikut adalah rekapan data sarparas dan keadaanya:

Table 1.8 Sarana Prasarana

No. Sarana

Keadaan

Baik Rusak ringan Rusak berat

1. Ruang kelas 24 5 0

2. Ruang kepala 1 0 0

3. Ruang guru 2 0 0

4. Ruang TU 1 0 0

5. Ruang Lab A 1 0 0

6. Ruang lab komp 1 0 0

7. Perpustakaan 2 1 0

8. Ruang kesenian 1 0 0

9. Lab IPA 1 0 0

10. Lab bahasa 1 0 0

11. Ruang UKS 1 0 0

(TU SMP N 1 Wirosari)

Page 74: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

74

5. Struktur Organisasi

(sumber: TU SMP N 1 Wirosari)

6. Data Guru

Table 1.9 Daftar Guru dan Karyawan SMP N 1 Wirosari.

No Nama Tempat dan tanggal lahir Jenjang Jurusan

1 Sutomo,S.Pd.,M.Pd. Jepara 18/05/1968 S2 IPS

INSTANSI/INSTITUSILAIN

KOMITE SEKOLAH

Slamet Irianto

KEPALA SEKOLAH Sutomo, S.Pd.,M.Pd.

WAKIL KEPALA SEKOLAH

KTU

URUSAN INVENTARIS

URUSAN KESISWAAN

BENDAHARA GAJI

BENDAHARA RUTIN

URUSAN KEPEGAWAIAN

PKS BIDAN HUMAS

PKS BIDANG SARPRAS

PKS BIDANG KESISWAAN

PKS BIDANG KURIKULUM

UNIT LAYANAN

BK

UNIT LAYANAN PERPUSTAKAAN

UNIT LAYANAN LABORATURIUM

WALI KELAS

Page 75: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

75

2 Untung Sarwono

Klaten 01/11/1955 S1 Bhs. Indonesia

3 Rumiyat, S. Pd. Bantul 18/10/1959 S1 Bhs. Inggris

4 Drs. Hartono Purwodadi 22/08/1959 S1 Bhs. Jawa

5 Munfarida Isfandiari, S.Pd. Grobogan 24/03/1961 S1 BK/BP

6 Siti Fatimah, S. Pd. Surakarta 03/09/1960 S1 Matematika

7 Rochamadi, S.Pd. Grobogan 27/05/1959 S1 Bhs. Indonesia

8 Yanto, S. Pd. Grobogan 13/12/1960 S1 Biologi

9 Maudhu'ah, S. Pd. Pati 08/03/1961 S1 Bhs. Indonesia

10 Sabiman, S. Pd. Sukoharjo 15/11/1957 S1 IPS

11 Siti Roehsuci, S. Pd. Grobogan 20/02/1959 S1 Sejarah

12 Sri Irianti, S. Pd. Grobogan 06/05/1963 S1 Pkn

13 Siswadi, S. Pd. Grobogan 07/04/1964 S1 Pkn

14 Stefanus Sukrisno, S. Pd. Semarang 26/04/1955 S1 BK/BP

15 Idi Widayati, S. Pd. Semarang 05/10/1965 S1 IPA

16 Suyanto, S. Pd. Grobogan 26/12/1965 S1 IPS

17 Subandi, S. Pd. Blora 26/01/1964 S1 Bhs. Inggris

18 Sri Purwani, S. Pd. Klaten 01/03/1966 S1 Matematika

19 Antonia Endang Rahmawanti, S. Pd. Surakarta 13/06/1965 S1 Penjaskes

20 Sri Aprilyati , S. Pd. Cilacap 14/04/1963 S1 Seni Budaya

21 Warjono, S. Pd. Grobogan 11/05/1966 S1 Bhs. Jawa

22 Drs. Suwarta Klaten 26/08/1963 S1 IPA

23 Sugiyanto, S. Pd. Grobogan 27/02/1969 S1 Bhs. Indonesia

24 Ignatius Rakanto, S. Pd. Grobogan 04/03/1969 S1 IPS

25 Yosep Setyowasono, S. Pd. Grobogan 13/09/1970 S1

Pend.

Ekonomi

Page 76: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

76

26 Ester Haryanti, S. Pd. Grobogan 14/04/1971 S1 Biologi

27 Maryono, S. Pd. Grobogan 14/01/1974 S1 Matematika

28 Yuniati, S.Pd. Grobogan 12/06/1972 S1 Sejarah

29 Any Setyawati, S. Pd. Grobogan 18/09/1972 S1 IPA

30 Eka Sulistyaningsih, S.Pd. Grobogan 26/12/1970 S1 Pkn

31 Ummy Khoirul Anis, S. Ag. Grobogan 17/12/1972 S1 PAI

32 Kwatriana Meiyanti, S.Pd. Grobogan 05/05/1973 S1 IPS

33 Sugiyono, S.Pd. Grobogan 10/10/1973 S1 BK/BP

34 Puspito Dewi, S. Pd. Grobogan 22/04/1968 S1 Penjaskes

35 Sus Setianingtyas, S. Pd. Grobogan 28/11/1977 S1 Bhs. Indonesia

36 Arifatul Ma'rifah, S. Kom. Yogjakarta 11/10/1981 S1 Komputer

37 Sujarwo, S. Ag. Grobogan 04/05/1973 S1 PAI

38 Muhammad Ghozali, S. Pd. Grobogan 24/06/1966 S1 Seni Budaya

39 Endang Sri Indarwati, S. Pd. Grobogan 10/04/1969 S1

Pend.

Ekonomi

40 Catur Widiastuti Grobogan 05/10/1971 S1

Pend. Agm.

Kristen

41 Supriyono, S. Pd Grobogan 01/11/1980 S1

42 Nugroho Sri Prasetyo, S. Pd Grobogan 15/04/1977 S1

43 Agus Yulianto, S. Pd Grobogan 15/06/1981 S1

44 Lorensia Giardika, S. Pd Grobogan 28/08/1982 S1

45 Dina Kurniasari, S. Pd Grobogan 18/12/1980 S1

46 Laila Ananingrum, SE Grobogan 04/11/1979 S1

47 Ira Fitria Kusumawanti, S. Pd. Grobogan 22/09/1980 S1

48 Ngadiyono, S. Sn Grobogan 24/08/1975 S1

Page 77: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

77

(sumber: TU SMP N 1 Wirosari)

7. Keadaan Siswa

Secara umum, keadaan siswa SMP N 1 Wirosari ini baik, latar

belakang masing-masing murid beraneka ragam, mulai dari anak petani,

pedagang, sampai pejabat tingkat kecamatan.Adapun secara keseluruhan

murid-murid SMP N 1 Wirosari ini berjumlah 1021 dengan 28 rombongan

belajar.

8. Kegiatan Pembelajaran

49 Iwan Tegar Mandiri, S. Pd Grobogan 06/03/1988 S1

50 Nova Galuh Tirasari, S. Pd. Grobogan 18/11/1988 S1

51 Tulus Sujarwo Grobogan 22/06/1962 SMA

52 Suwandi Grobogan 12/10/1963 SMA

53 Pujianto Grobogan 28/05/1965 SMA

54 Sri Wati Grobogan 20/08/1966 SMA

55 Anggun Prabowo Grobogan 12/08/1969 SMA

56 Agus Hadi Prayitno Grobogan 23/08/1973 SMA

57 Suwarto Grobogan 21/11/1958 SD

58 Winarno Grobogan 03/05/1977 SMA

59 Zahrotul Fitri, A. Md Grobogan 13/05/1988 DII

Page 78: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

78

a. Waktu belajar selama 6 (enam) hari dalam seminggu (Senin s/d Sabtu),

kecuali hari libur Nasional dan atau hari libur khusus yang ditentukan

pihak sekolah.

b. Waktu belajar mulai jam 07.00 s/d 13.30 WIB untuk hari Senin s/d

Kamis, sedangkan untuk hari Jum‟at pukul 07.00 s/d 11.00 WIB dan hari

Sabtu pukul 07.00 s/d 11.30 WIB.

c. Setiap siswa wajib menyapa / memberisalam saat bertemu Kepala

Sekolah, Guru, Pegawai dan siswa lain di dalam dan di luar lingkungan

sekolah.

d. Semua siswa wajib mengikuti upacara berdera hari Senin, hari besar

Nasional atau hari khusus yang diselenggarakan oleh sekolah.

e. Pada jam pertama sebelum pelajaran dimulai dan pada akhir pelajaran

semua siswa wajib membaca doa.

f. Selama jam pelajaran berlangsung dan pada saat pergantian jam

pelajaran, semua siswa wajib berada di dalam kelas dengan tertib dan

tenang, kecuali bila ada keperluan dengan mendapat izin guru/petugas

sekolah.

g. Apabila guru berhalangan atau belum hadir, siswa wajib tenang di ruang

kelas selanjutnya ketua kelas dan petugas piket kelas segera melapor ke

guru piket untuk mendapatkan tugas mata pelajaran terkait.

Page 79: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

79

h. Setiap hari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa wajib membawa

buku catatan, buku latihan, buku paket, Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan sekolah.

i. Siswa wajib mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas lainnya serta

mengumpulkan tepat waktu.

j. Siswa yang dikeluarkan dari kelas oleh guru bidang studi pada saat KBM

karena mengganggu konsentrasi siswa lain atau terlambat masuk kelas

setelah istirahat atau belum menyelesaikan tugas, diwajibkan segera

menyelesaikan tugas dari guru bersangkutan dengan penuh tanggung

jawab.

k. Siswa yang terlambat masuk wajib lapor kepadaguru piket untuk

mendapat surat izin masuk.

l. Siswa yang berhalangan hadir wajib member surat izin dari orang tua/

wali murid.

m. Selama jam istirahat siswa harus berada di lingkungan sekolah, dan

segera masuk kelas bila bel masuk dibunyikan.

n. Siswa dilarang membawa makanan, minuman, dan atau benda yang

berbahaya di sekolahan.

o. Ikut menjaga sarana prasarana sekolah, kebersihan, keindahan, ketertiban,

keamanan, kesehatan, dan kekeluargaan.

p. Melapor kepada kepala sekolah, guru, guru piket, atau petugas keamanan

sekolah apabila merasa atau mengetahui ada gejala/peristiwa:

Page 80: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

80

permusuhan, perkelahian, perusakan, pencemaran nama baik, serta

gangguan keamanan dan ketertiban lainnya.

q. Setelah bel pulang berbunyi, siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah

masing-masing, kecuali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau

melaksanakan piket kebersihan atau ada kegiatan lain dari sekolah dengan

sepengetahuan orang tua, guru atau petugas sekolah.

9. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran pokok

dan pada waktu libur sekolah yang dilaksanakan di dalam atau di luar

sekolah, dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan minat

dan bakat siswa, memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar

berbagai pelejaran dan melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

a. Siswa kelas 1 (satu) diwajibkan mengikuti kegiatan pramuka.

b. Setiap siswa boleh mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maksimal 2 jenis

kegiatan.

c. Apabila jumlah peserta dalam salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler

sudah melebihi kapasitas, peserta diharuskan memilih jenis kegiatan yang

lain.

d. Siswa kelas 9 (sembilan) boleh mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

sampai dengan semester satu.

Page 81: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

81

e. Nilai ekstrakurikuler :

1) Nilai ekstrakurikuler dirilis dalam bentuk kualitatif : A, B, C, K.

2) Nilai ekstrakurikuler hanya akan diberikan kepada siswa apabila

kehadiran dalam kegiatan ini tidak kurang dari 90%.

3) Nilai ekstrakurikuler dijadikan pertimbangan-pertimbangan dalam

penentuan kenaikan kelas.

Pelaksanaan beberapa kegiatan ekstrakurikuler dialokasikan dari iuran

rutin pendidikan, dan beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler tertentu dibiayai

sendiri oleh peserta.

B. Temuan Penelitian

1. Profil Responden

a. Sutomo, S.Pd.,M.Pd.(ST)

ST merupakan kepala sekolah SMP N 1 Wirosari. Lahir di Jepara pada

tanggal 18 Mei 1968 silam.

b. Yosep Setyowasono, S.Pd. (YS)

YS merupakan WAKA Kurikulum SMP N 1 Wirosari. Lahir di

Grobogan pada tanggal 13 September 1970 silam

c. Sujarwo, S.Ag. (SW)

SW merupakan guru pendidikan agama Islam SMP N 1 Wirosari.

Lahir di Grobogan pada tanggal 4 Mei 1973 silam.

Page 82: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

82

d. Maylia Kusuma Dewi (MD)

MD merupakan siswa kelas VII. Lahir di Grobogan pada tanggal 10

Novenber 2001 silam.

e. Bagus Catur Utomo (BC)

BC merupakan siswa kelas VIII. Lahir di Grobogan pada tanggal 11

Mei 2000 silam.

2. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran PAI

Berdasarkan hasil penelitian di SMP N 1 Wirosari yang dilakukan oleh

peneliti, terkait dengan implementasi kurikulum 2013 didapatkan melalui

wawancara dengan berbagai sumber.Diantaranya, kepala sekolah, WAKA

kurikulum, guru, dan siswa.

ST selaku Kepala Sekolah, menuturkan terkait implementasi

kurikulum 2013 yang diselenggarakan sekolahtersebut :

“ implementasi kurikulum 2013 di sekolahan ini berjalan dengan baik

mas. Dalam proses pembelajaran tidak ada masalah yang berarti semua

berjalan lancar, karena semua guru sudah mendapatkan BinTek dan

pelatihan tentang kurikulum 2013” (wawancara, ST. 20/01/15. Lamp 1

hal 1)

Untuk memperjelas tentang implementasi kurikulum 2013, penulis

bertanya kepada ST, tentang bagaimana dengan buku dan sumber belajar.

“untuk buku paket untuk murid sudah tersedia semua diperpustakaan

sekolah, jadi anak-anak tinggal mengambil di perpus selain itu untuk

mempermudah anak-anak dalam mencari bahan atau materi pelajaran,

pihak sekolah sudah memiliki ruang multimedia yang bisa dipakai

anak-anak untuk mencari melalui internet”(wawancara, ST.20/01/15.

Lamp.1 hal. 2)

Page 83: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

83

Selanjutnya, penulis juga menanyakan kepada ST, bagaimana kesiapan

guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum 2013,

“Untuk para guru sudah siap semua dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam pembelajaran, karena mereka sudah

profeisonal, selain itu juga sudah dapat BinTek dan pelatihan

implementasi kurikulum 2013. Jadi tidak ada alasan untuk tidak siap,

itu yang selalu saya tekankan kepada para guru untuk selalu siap,

karena sukses tidaknya kurikulum 2013 tergantung guru” (wawancara,

ST.20/01/15. Lamp.1 hal. 3)

Senada dengan pendapat kepala sekolah diatas, YS yang selaku

WAKA kurikulum di SMP N 1 Wirosari menyampaikan pendapat yang

serupa tentang implementasi kurikulum 2013 yakni,

“menurut pengamatan saya yamas, sampai saat ini pelaksanaan

kurikulum 2013 di sekolahan ini berjalan lancar, tidak ada keberatan

dari guru atau siswa. Tapi memang awal-awal dulu ada beberapa anak-

anak yang agak keberatan karena kurikulum 2013 kan mengharuskan

mereka untuk aktif dalam pembelajaran. Tapi berjalannya waktu anak-

anak sudah terbiasa” (wawancara,YS. 20/01/15. Lamp.2 hal. 1)

Hal senada juga diungkapkan oleh SW, selaku guru PAI di SMP N 1

Wirosari, menyampaikan pendapat yang serupa yakni,

“selama saya mengajar dengan menggunakan kurikulum 2013 ini

berjalan baik mas, memang di awal-awal penerapkan kurikulum 2013

anak-anak banyak yang keberatan karena kan kurikulum 2013 ini lebih

mengadepankan keaktifan murid, guru hanya sebagai fasilitator. Tapi

semakin lama mereka juga semakin membiasakan diri, malah saya

pribadi suka dengan kurikulum ini karena memperingan tugas saya

dikelas” (wawancara, SW. 20/01/15.Lamp.3 hal. 1)

Page 84: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

84

Selanjutnya, penulis mencoba bertanya kapada SW, bagaimana

metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar,

“untuk metodenya berubah-berubah mas, biar ana-anak tidak bosen,

selain itu tergantung materinya mas. Misalkan sedang membahas

sholat metodenya peragaan, praktek jadi anak-anak langsung bisa

mempraktektan, ada juga lewat penayangan video setah itu anak-anak

mendiskusikan tentang video tersebut” (wawancara, SW.

20/01/15.Lamp.3 hal. 2)

Sedangkan menurut MD, siswa kelas VII bahwa

implementasikurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ada perubahan

pada metode pembelajaran dibandingkan dengan kurikulum KTSP.

“untuk sekarang dalam proses pembelajaran ada yang berubah dari

segi metode pembelajarannya mas, dulu waktu masih menggunakan

kurikulum KTSP metodenya selalu ceramah terus mas, temen-temen

jadi banyak yang bosen. Tapi sekarang dengan kurikulum baru metode

pembelajaranya berubah, sekarang banyak guru yang menggunakan

metode berbeda-beda tidak hanya ceramah tapi ada yang belajar diluar

kelas, ada yang menggunakan tayangan video, diskusi, dan lai-

lain.Apalagi mata pelajaran PAI mas, sekarang tidak membosankan

dan cepat paham mas, karena langsung praktek dan ada videonya.Jadi

sekarang tidak bosen waktu belajar di kelas” (wawancara, MD.

24/01/15.Lamp.4 hal. 1)

Selanjutnya, penulis bertanya kepada MD, tentang buku atau sumber

belajar lain, apakah ada kesulitan dalam mendapatkannya,

“bukunya sudah ada semua mas, tinggal mengambil diperpus selain itu

bisa cari materi lewat internet mas apalagi disekolahan ada ruang

multimedia yang bisa internetan secara gratis” (wawancara, MD.

24/01/15. Lamp.4 hal.2)

Page 85: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

85

Penuturan berbeda diutarakan BC,menurut BC, siswa kelas VIII,

“kurikulum sekarang tambah ribet mas, setiap minggu pasti ada

ulangan, jam belajarnya bertambah terus sekarang harus aktif dalam

pembelajaran apabila ingin dapat nilai baik.memang dalam proses

pembelajaran baik, tidak membosankan banyak hal baru saya

temukan” (wawancara, BC, 24/01/15. Lamp.5 hal. 1)

Dari berbagai keterangan yang berhasil dihimpun penulis dari berbagai

sumber, bahwa implementasi kurikulum 2013 yang diselenggarakan di SMPN

1 Wirosari berjalan dengan baik karena semua pihak berkerja dengan baik

selain itu sarana dan prasana sangat mendukung.

3. Faktor Pendukung

Dalam implementasi kurikulum 2013 faktor pendukung sangat

diperhatikan agar pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik

sesuai dengan apa yang diinginkan.

Menurut ST, selaku Kepala Sekolah menyampaikan bahwa :

“faktor pendukung yang membuat pelaksanaan kurikulum 2013

berjalan baik, antara lain yamas, pertama semua guru sudah

mendapatkan BinTek tentang kurikulum 2013, yang kedua sarana dan

prasarana sangat mendukung mas semua kelas sudah dilengkapi

proyektor jadi mempernudah guru dalam menyampaikan materi,

apalagi ada dua guru di sekolahan ini yang menjadi instruktur nasional

kurikulum 2013 jadi kalau ada guru yang belum terlalu paham bisa

langsung bertanya” (wawancara, ST. 20/01/15. Lamp.1 hal. 2)

Tidak jauh beda apa yang dikemukakan ST, menurut YS, faktor

pendukung dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yakni,

Page 86: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

86

“menurut saya karena semua pihak yang ada di sekolahan ini sudah

siap mas untuk menyongsong kurikulum 2013 ini, mulai dari kepala

sekolah, guru, dan siswa. Tanpa kesiapan semuanya saya kira

pelaksanaan kurikulum 2013 akan gagal mas” (wawancara, YS.

20/01/15.Lamp.2 hal. 2)

Menurut SW, faktor pendukung dalam pelaksanaan kurikulum 2013

adalah :

“faktor pendukung yang pertama adalah kesiapan guru mas, guru di

sini sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, selain itu sarana dan

prasarananya sangat mendukung mas, semua kelas ada layar proyektor,

dan Alhamdulillah sambutan dari anak didik juga baik” (wawancara,

SW. 20/01/15. Lamp.3 hal. 2)

Menurut MD, siswa kelas VII faktor pendukung dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 pada proses pembelajaran :

“yang menjadi faktor pendukungnya adalah para guru selalu

membimbing kita, apabila kita ada hal yang kurang kita mengerti,

selain itu fasilitas belajar kita juga lengkap. Jadi itu menjadi faktor

pendukungnya mas”(wawancara, MD.24/01/15. Lamp.4 hal. 2)

Hal senada juga diutarakan oleh BC, siswa kelas VIII.

“kalau faktor pendukungnya tentu dari para bapak ibu guru mas, guru-

guru disini enak semua mas, tidak ada yang galak semuanya baik mas,

kalau ada teman kita melakukan kesalahan tidak langsung dimarahi,

tapi diarahkan agar menjadi lebih baik” (wawancara, BC.24/01/15.

Lamp.5 hal. 1)

Faktor pendukung dalam implementasi kurikulum 2013, adalah sarana

dan prasana memadai, para guru sudah menguasai kurikulum 2013 dalam

proses pembelajaran.

Page 87: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

87

4. Faktor Penghambat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP N 1 Wirosari

terkait dengan faktor penghambat dalam implementasi kurikulum 2013, ada

beberapa pendapat dari berbagai sumber. Diantanya yaitu :

Menurut ST, selaku kepala sekolah, faktor penghambat dalam

implementasi kurikulum 2013 adalah :

“faktor penghambatnya sebenarnya tidak terjadi dalam proses

pembelajarannya mas, tapi dalam hal penilaian. Saya kok

berkeyakinan ya mas, bahwa untuk masalah peniliaan ini tidak hanya

terjadi di SMP N 1 Wirosari saja, tapi semua sekolah yang

menggunakan kurikulum 2013. Karena untuk rubrik penilaian di

kurikulum 2013 sangat berbeda dengan rubrik penilaian di dalam

kurikulum sebelumnya yakni KTSP, kalau KTSP itu penilaiannya

hanya pada kognotif saja, tapi kalau kurikulum 2013 ada tiga unsur

yang harus dinilai yakni pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dan itu

sangat memberatkan guru apalagi kalau ada guru yang ngajar di 9

kelas. Jadi itu satu-satunya penghambat dalam pelaksanaan kurikulum

2013 mas” (wawancara, ST.20/01/15. Lamp.1 hal. 2)

Senada dengan kepala sekolah ST, YS juga mengungkapkan,

“faktor penghambat terbesar ada pada penilaian mas, karena sangat

memberatkan guru, di dalam kurikulum 2013 kan penilaiannya tidak

hanya satu mas tetapi tiga hal yang harus dinilai. Mulai dari

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dan itu akan memakan waktu

yang sangat banyak, tidak cukup hanya 3 jam pelajaran mas. Itulah

mas hambatan di dalam kurkulum 2013” (wawancara, YS.20/01/15.

Lamp.2 hal. 1)

Tidak beda jauh dengan apa yang disampaikan oleh SW, selaku guru

pelajaran PAI menanggapi pertanyaan peneliti tentang hambatan yang

dialami dalam implementasi kurikulum 2013. SW mengungkapkan :

Page 88: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

88

“dalam proses pembelajaran saya tidak mengalami kendala atau

hambatan, semua berjalan dengan baik. Tetapi untuk penilaian mas, itu

menjadi hambatan yang cukup besar mas, karena untuk penilaian

sangat berbeda dengan KTSP, kalau KTSP kan hanya penilaian

kognitif saja mas tapi untuk kurikulum 2013 kan tidak ada 3 aspek

yang dinilai, mulai dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan mas dan

itu sangat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk kurikulum

2013 hambatan terbesarnya ya pada aspek penilaiannya

mas”.(wawancara, SW.20/01/15. Lamp.3 hal. 1)

Sedangkan menurut MD, siswa kelas VII, yang menjadi faktor

penghambatnya,

“hambatannya ya pada waktu awal-awal sih mas, kita kan perlu

adaptasi, ini kan kurikulum baru. Tapi berkat bapak ibu guru yang

membimbing kita, jadi kita sudah mulai terbiasa” (wawancara,

MD.24/01/15. Lamp.4 hal. 2)

Dan menurut BC, siswa kelas VIII, yang menjadi faktor

penghambatnya,

“hambatanya adalah terlalu sering tes mas, setiap minggu pasti ada tes,

dan tesnya itu tidak hanya tes tertulis mas tapi juga ada tes lisan. Jadi

cukup memberatkan kita mas. Mungkin itu sih mas hambatanya”

(wawancara, BC.24/01/15. Lamp.5 hal. 1)

Kesimpulan penulis tentang faktor penghambat dalam implementasi

kurikulum 2013 adalah tentang rubrik penilaian, karena terlalu banyak dan

memakan waktu yang tidak sedikit.

Page 89: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

89

5. Solusi Mengatasi Hambatan

Untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam implementasi

kurikulum 2013, ST selaku kepala sekolah berpendapat,

“karena penilaian ini adalah hal yang sangat fundamental mas, dan

kami pihak sekolahan tidak bisa mengutakatik, maka kami selalu

menjalin kominikasi dengan dinas pendidikan kabupaten grobogan

karena dinas dan LPMP jawa tengah akan memberikan pelatihan

berkaitan dengan rubrik penilaian tersebut” (wawancara, ST.20/01/15.

Lamp.1 hal. 2)

Sedangkan menurut YS, untuk mengatasi hambatan tersebut adalah

“solusi yang saya gunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah selalu

berkoordinasi dengan kepala sekolah mas, selain itu juga dengan para

guru-guru, kita duduk bareng dan membahas hambatan-hambatan yang

dialami bapak ibu guru, dengan adanya hal seperti ini akan

meninimalkan kesalahan-kesalahan dalam penilaian mas” (wawancara,

YS.20/01/15. Lamp.2 hal. 2)

Pendapat senada juga disampaikan oleh SW, beliau berpendapat,

“untuk masalah penilaian ini mas, kami selalu berkoordinasi dengan

waka kurikulum, dan dengan guru-guru lain, bagaimana enaknya,

karena tanpa koordinasi seperti itu akan sangat sulit mas untuk

mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi, apalagi kalau ada guru

yang belum paham betul bagaimana cara pengisian rubrik penilaian

tersebut” (wawancara, SW. 20/01/15. Lamp.3 hal. 2)

Sedangkan menurut MD, untuk mengatasi hambatan yang dihadapi,

“kita selalu meninta bantuan dari bapak ibu guru mas, apabila kita

mengalami hambatan-hambatan dalam pembelajaran” (wawancara,

MD,24/01/15. Lamp.4 hal. 2)

Page 90: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

90

Tidak jauh beda apa yang disampaikan oleh BC,

“tentu apabila kita mengalami hambatan langsung kita akan meminta

bantuan kepada bapak ibu guru mas” (wawancara, BC.24/01/15.

Lamp.5 hal. 1)

Dalam mengatasi hambatan yang dihadapi dalam implementasi

kurikulum 2013, pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak

terkait dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan untuk

selalu mendampingi dan memberikan pelatihan kepada para guru.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Proses Pembelajaran PAI di SMP N 1

Wirosari

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan di lapangan. Penulis

dapat menyimpulkan tentang implementasi kurikulum 2013 pada proses

pembelajaran PAI di SMP N 1 Wirosari. Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar dengan menggunakan kurikulum 2013 berjalan sesuai dengan

Page 91: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

91

yang diharapkan. Karena sebelum kurikulum 2013 diberlakukan para guru sudah

mendapatkan pelatihan tentang implementasi kurikulum 2013. Seperti yang

dituturkan oleh kepala sekolah.

“implementasi kurikulum 2013 di sekolahan ini berjalan dengan baik

mas. Dalam proses pembelajaran tidak ada masalah yang berarti semua

berjalan lancar, karena semua guru sudah mendapatkan BinTek dan

pelatihan tentang kurikulum 2013” (wawancara, ST. 20/01/15. Lamp 1

hal 1)

Secara tidak langsung apa yang disampaikan oleh kepala sekolah

merupakan langkah awal untuk mensukseskan implementasi kurikulum 2013,

karena sukses tidaknya implementasi kurikulum 2013 tergantung dari

pemahaman guru tentang kurikulum 2013 tersebut, sehingga diharapkan setelah

mendapatkan pelatihan tersebut kualitas dan kreativitas guru dalam mengajar

dengan menggunakan kurikulum 2013 semakin baik dan lebih professional.

Lebih lanjut kepala sekolah menambahkan bahwa kesiapan guru sangat

mempengaruhi keberhasilan implementasi kurikulum 2013.

“Untuk para guru sudah siap semua dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 dalam pembelajaran, karena mereka sudah

profeisonal, selain itu juga sudah dapat BinTek dan pelatihan

implementasi kurikulum 2013. Jadi tidak ada alasan untuk tidak siap,

itu yang selalu saya tekankan kepada para guru untuk selalu siap,

karena sukses tidaknya kurikulum 2013 tergantung guru” (wawancara,

ST.20/01/15. Lamp. 1 hal. 3)

Selain itu juga berdasarkan pengamatan penulis dalam proses

pembelajaran bahwa implementasi proses pembelajaran PAI di kelas VII dan

VIII berjalan dengan baik dan lancar. Karena semua elemen di sekolahan sudah

Page 92: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

92

siap baik dari segi infrastruktur fisik maupun sumber daya manusia yang ada.

(Lamp. 6 dan 7. Hal. 14)

B. Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di SMP N 1 Wirosari ada beberapa

faktor pendukung yang menjadi kunci sukses implementasi kurikulum 2013,

diantaranya:

1. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Faktor pendukung pertama yang menjadi kunci sukses implementasi

kurikulum 2013 di SMP N 1 Wirosari adalah kepemimpinan kepala sekolah,

terutama dalam mengoordinasikan, menggerakkan, dan menyelaraskan

semua sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah

merupakan salah satu faktor penentu yang dapat menggerakkan semua

sumber daya sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaaran

sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan

bertahap.

Oleh karena itu, dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013

diperlukan kepala sekolah yang mandiri dan profesional dengan kemampuan

menejemen serta kepemimpinan yang tangguh, agar mampu mengambil

keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah. Apalagi

kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum baru dengan berbagai

kekurangannya, yang menuntut seorang kepala sekolah harus selalu menjadi

Page 93: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

93

penggerak. Jangan sampai implementasi kurikulum 2013 bejalan tidak

maksimal.

2. Kretivitas Guru

Faktor pendukung yang kedua yang menjadi kunci sukses implementasi

kurikulum 2013 di SMP N 1 Wirosari adalah guru, karena guru merupakan

faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil-

tidaknya peserta didik dalam belajar. Kurikulum 2013 akan sulit

dilaksanakan di berbagai daerah apabila guru tersebut belum siap.

Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antara lain ingin

mengubah pola pendidikan dari orientasi terhadap hasil dan materi ke

pendidikan sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif dengan

contextual teaching and learning (CTL). Oleh karena itu, pembelajaran harus

sebanyak mungkin melibatkan peserta didik, agar mereka mampu

bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai

potensi, dan kebenaran secara ilmiah.

Tugas guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik,

tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan belajar kepada

seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang

menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidaka cemas, dan berani

mengungkapkan pendapat secara terbuka.

3. Fasilitas dan Sumber Belajar

Page 94: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

94

Faktor pendukung ketiga yang menentukan keberhasilan implementasi

kurikulum 2013 adalah fasilitas dan sumber belajar yang memadai, agar

kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara optimal. Fasilitas

dan sumber belajar yang perlu dikembangkan dalam mendukung suksesnya

implementasi kurikulum antara lain laboraturium, pusat sember belajar, dan

perpustakaan, serta tenaga pengelola dan peningkatan kemampuan

pengelolaannya.

4. Lingkungan yang Kondusif

Faktor pendukung yang keempat yang menentukan keberhasilan

implementasi kurikulum 2013 adalah lingkungan yang kondusif, baik secara

fisik maupun nonfisik. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan tertib,

optimisme dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah, kesehatan

sekolah, serta kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peserta didik merupakan

iklim yang dapat membangkitkan nafsu, gairah dan semangat belajar.

Implementasi kurikulum 2013 memerlukan ruang yang fleksibel, serta

mudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan guru dalam

berkreasi. Dengan pelayanan yang demikian, diharapkan tercipta iklim

belajar dan pembelajaran yang sedemikian rupa diharapkan tujuan

pendidikan tercapai.

C. Faktor Penghambat

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, serta proses penelitian secara

menyeluruh, faktor penghambat yang terbesar dalam implementasi kurikulum

Page 95: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

95

2013 adalah tentang rubrik penilaian. Berdasarkan pengakuan ST, selaku kepala

sekolah, serta dua responden lain, yaitu SW dan YS. Menurut SW

“dalam proses pembelajaran saya tidak mengalami kendala atau

hambatan, semua berjalan dengan baik. Tetapi untuk penilaian mas, itu

menjadi hambatan yang cukup besar mas, karena untuk penilaian

sangat berbeda dengan KTSP, kalau KTSP kan hanya penilaian

kognitif saja mas tapi untuk kurikulum 2013 kan tidak ada 3 aspek

yang dinilai, mulai dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan mas dan

itu sangat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk kurikulum

2013 hambatan terbesarnya ya pada aspek penilaiannya mas”

(wawancara, SW 20/01/15. Lamp. 3 hal.7)

Menurut Permendikbud no 66 tahun 2013 tentang standar penilaian,

standar penilaian pendidikan disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik,

satuan pendidikan, dan pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang

pendidikan dasar dan menengah. Di dalam kurikulum 2013 instrumen penilaian

ada 3 (tiga) aspek yang dinilai, yaitu: kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan

dan kompetensi keterampilan.

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui obsevasi, penilain

diri, penilaian teman sejawat oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang

digunakan untuk observasi, penilaian diri, penilai antar peserta didik adalah

daftar cek atau skala penilaian yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal

berupa catatan pendidik.

a. Observasi merupakan teknik penilain yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung

Page 96: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

96

maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi ayang

akan diamati.

b. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik

untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks

pencapaian kompetensi. Instrumen yangdigunakan berupa lembar penilaian

diri

c. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik

d. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi

informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik

yang berkaitan dengan sikap dan perilaku

contoh penilaian kompetensi sikap terdapat dalam lampiran 8

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan

penugasan.

a. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-

salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman

penskoran.

b. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

c. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang

dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Page 97: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

97

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalaui penilaian kinerja, yaitu

penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi

tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilian portofolio.

a. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan

melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

b. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan

perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam

waktu tertentu.

c. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai

kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat

reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau

kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat

berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik

terhadap lingkungannya.

Dengan instrumen penilaian yang banyak dan dengan waktu jam

pembelajaran yang terbatas tentu sangat memberatkan para guru, terutama untuk

guru mata pelajaran PAI karena hanya memiliki waktu belajar 3 (tiga) jam per

minggu, apalagi ditambah dengan murid yang banyak. Tentu waktu belajar akan

habis hanya untuk mengurusi penilaian, maka di dalam implementasi kurikulum

2013 hambatan yang besar terdapat dalam hal penilaian hasil belajar peserta

didik.

Page 98: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

98

D. Solusi Mengatasi Hambatan

Untuk mengatasi hambatan dalam implementasi kurikulum 2013, kepala

sekolah beserta guru, selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten

Grobogan dan LPMP jateng dengan selalu mengikuti pelatihan yang

diselenggarakan pihak-pihak terkait guna menambah pengetahuan dan

pemahaman tentang kurikulum 2013 khususnya dalam hal rubrik penilaian,

selain itu juga selalu menguatkan peran MGMP guru mata pelajaran.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berikut ini kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di SPM N

1 Wirosari Kabupaten Grobogan.

1. Implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa

pelaksanaan kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SMP N 1 Wirosari

Page 99: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

99

tidak bisa terlepas dari guru sebagai pengelola pembelajaran dan perangkat

pembelajaran berupa silabus, RPP, metode pembelajaran dan evaluasi.

a. Guru pelaksana pembelajaran

Secara umum guru sebagai pengelola pembelajaran menyediakan dan

menggunakan fasilitas kelas yang kondusif bagi bermacam-macam

kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik.

b. Silabus

Dalam kurikulum 2013 ada salah satu administrasi pembelajaran yang

harus dipenuhi dan dibuat seorang pendidik, yaitu silabus, sebab, silabus

digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat dan mengembangkan

rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas.

c. RPP

Merupakan acuan uatama dalam melaksanakan pembelajaran.

Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang standar proses

pendidikan dasar dan menengah disebutkan RPP adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

d. Evaluasi

Merupakan kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara

berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah

dicapai siswa.

2. Faktor pendukung

a. Kepala sekolah

Page 100: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

100

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor penentu

yang dapat menggerakkan semua sumber daya sekolah untuk dapat

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaaran sekolah melalui program-

program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.

b. Guru

Guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik,

tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan belajar kepada

seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang

menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidaka cemas, dan berani

mengungkapkan pendapat secara terbuka.

c. Sarana dan prasarana

Faktor pendukung ketiga yang menentukan keberhasilan implementasi

kurikulum 2013 adalah sarana dan prasarana yang memadai, agar

kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara optimal.

d. Lingkungan yang kondusif

Faktor pendukung yang keempat yang menentukan keberhasilan

implementasi kurikulum 2013 adalah lingkungan yang kondusif, baik

secara fisik maupun nonfisik. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman,

dan tertib, optimisme dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah,

kesehatan sekolah, serta kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peserta

didik merupakan iklim yang dapat membangkitkan nafsu, gairah dan

semangat belajar.

Page 101: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

101

3. Faktor penghambat

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang menjadi hambatan

terbesarnya adalah pada rubrik penilaian.

4. Solusi mengatasi hambatan

Sedangkan untuk mengatasi hambatannya pihak sekolah selalu

berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan untuk selalu

memberikan pelatihan tentang rubrik penilaian.

B. Saran

1. Bagi pihak sekolah

Pihak sekolah harus lebih sering melakukan sosialisasi kepada orang

tua murid tentang kurikulum 2013 ini, agar orang tua murid lebih intensif

dalam pengawasan anak didik saat belajar di rumah.

2. Bagi guru

Guru harus sering melakukan pendampingan kepada anak didik yang

memang masih kesulitan dalam menerima pembelajaran dengan kurikulum

2013.

3. Bagi pemerintah

Perlu adanya pelatihan-pelatihan kapada kepala sekolah dan guru

tentang implementasi kurikulum 2013 yang lebih intensif, agar para guru

menjadi lebih paham dan dapat mengimplementasikan kurikulum 2013

dengan baik dan akan menhasilkan peserta didik yang baik pula.

Page 102: IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/411/1/Thoah...kurikulum baru yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, lokal, nasional dan global yang

102