IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/64322/11/NASKAH PUBLIKASI...
Transcript of IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/64322/11/NASKAH PUBLIKASI...
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES
PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 1 DI SMA BATIK 2
SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
TAWANGSARI
A 210 140 083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN
PUBLIKASI ILMIAH
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES
PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 1 DI SMA
BATIK 2 SURAKARTA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
TAWANGSARI
A210140083
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada hari Rabu, 18 Juli 2018
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Sabar Narimo, MM, M.Pd (.....................................)
2. Prof. Dr. Harsono, SU (.....................................)
3. Dr. Djalal Fuadi, MM. (....................................)
Surakarta,
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
i
FHALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan dengan yang sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya
serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.
Surakarta, 11 Juli 2018
Penulis,
TAWANGSARI
A210140083
ii
iii
1
0IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN
EKONOMI KELAS XI IPS 1 DI SMA BATIK 2 SURAKARTA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Pertama, implementasi kurikulum
2013 dalam proses pembelajaran ekonomi kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta.
Kedua, kendala yang dihadapi pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran ekonomi kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan etnografi. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Batik 2 Surakarta, guru pengampu
mata pelajaran ekonomi dan siswa kelas XI IPS lain. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
analisis deskriptif model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas XI
IPS 1 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti serta kegiatan penutup. Guna mewujudkan pembelajaran
yang berfokus pada siswa (student center) siswa diberikan kebebasan dalam mencari
informasi dari berbagai sumber (literasi). Penguatan pendidikan karakter (PPK)
dilaksanakan pada seluruh proses pembelajaran, pada awal proses pembelajaran guru
menyisipkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, selain
sebagai perwujudan misi sekolah, yakni menanamkan keimanan dan ketaqwaan
berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis. Kendala yang dihadapi siswa masih terbiasa
dengan kurikulum sebelumnya dimana guru menjadi sumber utama pembelajaran,
adanya kesulitan dalam mengatasi siswa yang kurang aktif dikelas, sulitnya mengatur
manajemen waktu.
Kata kunci: implementasi, kurikulum 2013, ekonomi
Abstract
This study aims to describe: First, the implementation of the 2013 curriculum in the
process of learning economy XI IPS 1 class in SMA Batik 2 Surakarta. Second, the
obstacles faced in the implementation of the 2013 curriculum in the learning process
of economy XI IPS 1 class in SMA Batik 2 Surakarta. This research includes the type
of qualitative research with the type of ethnographic approach. The subjects of this
study are the students of XI IPS 1class in SMA Batik 2 Surakarta, economic subjects
and other students of XI IPS other class. Data collection method used in this
research is through interview, observation, and documentation. Data analysis
technique used in this research is descriptive analysis technique of interactive model.
The results of this study indicate that the implementation of the 2013 curriculum in
the economic learning process in XI IPS 1 class is conducted using a scientific
approach consisting of preliminary activities, core activities and closing activities. In
order to realize student-centered learning (student center) students are given
freedom in finding information from various sources (literacy). Strengthening
2
character education (PPK) is carried out throughout the learning process, at the
beginning of the teaching process the teacher inserting the Qur'an verses related to
the material being studied, besides as the embodiment of the school mission of
inculcating faith and devotion based on Al-Qur'an and Al-Hadith . Constraints faced
by students are still familiar with the previous curriculum where teachers become the
main source of learning, the difficulty in dealing with students who are less active in
the classroom, the difficulty of managing time management.
Keywords: implementation, curriculum 2013, economy
1. PENDAHULUAN
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan adalah dengan adanya perubahan kurikulum yang menunjukkan bahwa
adanya sistem pendidikan yang dinamis. Upaya pengembangan kurikulum 2013 yang
lebih baik tidak hanya dilakukan dengan sekali jadi. Sejak diberlakukan pada tahun
2013, setidaknya telah dilakukan penyempurnaan sebanyak tiga kali yakni pada
tahun 2014, 2016, dan 2017. Penyempurnaan kurikulum 2013 tersebut ditujukan agar
kurikulum yang dikembangkan benar-benar sejalan dengan kondisi dan kebutuhan
siswa Indonesia sehingga diharapkan mampu menghasilkan Generasi Indonesia
Emas pada tahun 2045. Menurut Rusman (dalam Nasbi, 2017:319) menyatakan
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selain itu, S.
Nasution (dalam Bahri, 2011:11), kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun
untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran. Zaim (2015) menyatakan
bahwa kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia yang dapat mendidik siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Menurut Kemendikbud (2013) tujuan diberlakukannya kurikulum 2013
adalah untuk menghasilkan generasi yang cerdas, kritis, dan beriman. Kurikulum
sangat diperlukan dalam dunia pendidikan karena kurikulum merupakan landasan
paling pokok dalam pendidikan. Selain itu, kurikulum dapat menunjang dalam
ketercapain tujuan pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
3
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Menurut Aji dan Budiono (2018:60) dalam jurnal yang berjudul “The
Teaching Strategy of Bahasa Indonesia in Curriculum 2013” menyatakan bahwa
keberhasilan implementasi kurikulum 2013 dapat dinilai melalui pelaksanaan
rencana pembelajaran, proses, pembentukan kompetensi, dan karakter peserta didik
belajar. Secara umum, kegiatan belajar meliputi kegiatan awal atau pembukaan,
kegiatan inti atau masuknya kompetensi dan karakter, dan kegiatan akhir atau
penutup. Sebuah kelas yang mengimplementasikan kurikulum 2013 tidak terlepas
dari pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran terdiri dari langkah-langkah pendekatan
ilmiah.
Kemendikbud (2016) dilihat dari data implementasi kurikulum 2013 bulan
Juli pada tahun pelajaran 2016-2017 menunjukkan bahwa 19% sekolah menerapkan
kurikulum 2013 untuk kelas I, IV, VII dan X, ada 6% sekolah menerapkan
kurikulum 2013 untuk seluruh kelas, dan sisanya 75% sekolah masih menerapkan
Kurikulum 2006. Perubahan ini tentu menuntut adanya kesiapan dari warga sekolah,
mulai dari kepala sekolah, guru, peserta didik bahkan sampai karyawan sekolah
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Ditambah lagi perlu adanya kesiapan
menyangkut sarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Ayu (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “English Teachers Strategies
in Implementing 2013 Curriculum in Private Senior High School” mengungkapkan
bahwa para guru memahami dalam kurikulum baru ini siswa harus mengambil peran
yang lebih aktif dalam proses pembelajaran. Namun, guru memperhatikan bahwa
siswa tidak dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Permasalahan yang dihadapi guru adalah bahwa siswa tidak siap untuk menjadi
pembelajar mandiri, ini mungkin karena mereka tidak akrab dengan pendekatan pada
kurikulum 2013. Hasil penelitian dari Wasino dan Edy Sutrisna (2009) menunjukkan
bahwa kebanyakan guru IPS (Geografi, Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi) masih
mengedepankan penggunakan strategi ekspositori dalam menyajikan materi pelajaran
IPS dengan menggunakan sumber dan media pembelajaran yang minim dan
laboratorium yang disediakan sebagai fasilitas tidak dimanfaatkan dengan baik. Oleh
4
karena itu perlu adanya kreatifitas dari guru untuk memanfaatkan media serta
penerapan metode yang tepat agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan.
Handayani (2015) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa dalam
impkementasi kurikulum 2013 pada pelaksanaa proses masih ditemui beberapa
kendala didalamnya, diantaranya adalah guru sulit menyesuaikan kegiatan
pembelajaran dengan RPP yang dibuat pada MGMP serta penggunakan pendekatan
saintifik belum maksimal. Serta dalam penelitiannya Nugroho (2017) menunjukkan
masih banyak kendala dalam implementasi kurikulum 2013 pada beberapa aspek
diantaranya keterbatasan waktu pelaksanaan pembelajaran sarana dan prasarana, dan
penilaian/evaluasi. Berdasarkan observasi awal pada saat peneliti melaksanaan
magang 2 dan 3 di SMA Batik 2 Surakarta, menurut peneliti implementasi kurikulum
2013 dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan peraturan pemerintah, hanya
saja masih terdapat beberapa kekurangan khususnya pada proses pembelajaran
ekonomi, mulai dari kurangnya buku penunjang pelaksanaan pembelajaran,
penerapan student center yang kurang maksimal dan sebagainya. Dipilihnya kelas XI
IPS 1 dikarena peneliti menilai siswa-siswi yang berada pada kelas ini bersifat
heterogen dalam hal akademik. Sehingga peneliti dapat mengambil sample yang
akan digunakan bahan penelitian berdasarkan prestasi siswa dikelas secara merata
yaitu pada tingkatan tinggi, sedang dan rendah.Fenomena di atas menjelaskan bahwa
alasan dilakukan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana
impelementasi kurikulum 2013 serta kendala dalam proses pembelajaran ekonomi
kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)
implementasi kurikulum 2013 sedalam proses pembelajaran ekonomi kelas XI IPS 1
di SMA Batik 2 Surakarta, serta 2) kendala implementasi kurikulum 2013 dalam
proses pembelajaran ekonomi kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta.
2. METODE
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari narasumber untuk mendapatkan data yang mendalam
5
mengenai data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini desain
penelitian yang digunakan adalah desain penelitian etnogafi. Penelitian desain
etnografi Alsa (2011:52) merupakan sebuah penelitian kualitatif yang
mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasi pola perlaku, kepercayaan dan
bahasa bersama dari kelompk budaya yang berkembang pada seluruh waktu.
Obyek penelitian ini adalah SMA Batik 2 Surakarta. Sedangkan subyek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Batik 2 Surakarta, guru
pengampu mata pelajaran ekonomi dan siswa kelas XI IPS lain.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan langkah-langkah analisis data
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif model interaktif, dimana
langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dengan
cara mengumpulkan data yang diperoleh dari beberapa sumber.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Implementasi Kurikulum 2013 dalam Proses Pembelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta
Implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam proses pembelajaran yang
difokuskan hanya pada tatap muka dikelas saja dilaksanakan sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh guru, RPP sendiri dibuat
sebagai acuan guru guna mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran dibagi
menjadi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti serta kegiatan
penutup.
a. Pada kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran tidak hanya dengan
salam, doa serta absensi saja namun proses pembelajaran juga diawali dengan
membaca Al-Qur’an secara bersama-sama dikelas hal ini rutin dilakukan
sebelum memulai proses pembelajaran.
b. Pada kegiatan inti dilakukan pendekatan saintifik dengan motode pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang dipelajari pada pertemuan tersebut, guru
membebaskan siswa dalam mencari informasi dari berbagai sumber guna
6
mewujudkan simulasi literasi yang dimana dilakukan secara berkelompok, selain
itu juga ditekankan pada Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sebenarnya
pada pendahuluan juga telah diterapkan, yang salah satunya diwujudkan dengan
cara memberikan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
hal ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan misi sekolah menanamkan
keimanan dan ketaqwaan berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis.
c. Kegiatan penutup dilakukan penarikan kesimpulan bersama-sama serta guru
mengingatkan pada materi yang hendak dipelajari pada pertemuan selanjutnya
namun kadang hal ini tidak dilakukan oleh guru dikarenakan keterbatasan waktu
pembelajaran.
Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sahrul Rizha
Adh’hiyah (2015) implementasi proses pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan
landasan kurikulum 2013 telah dilaksanakan sepenuhnya dengan menggunakan dasar
pendekatan saintific (ilmiah) untuk mengembangkan pembelajaran saintific (ilmiah)
guru memberikan kesempatan yang lebih banyak untuk siswa yang mendominasi
dalam pembelajaran, dengan metode pembelajaran group descution, persentasi serta
tugas pencapaian indikator dengan menggunakan proses pembelajaran kurikulum
2013.
Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hemli Septian
Narizona (2017) menunjukkan bahwa secara kesuluruhan pelaksanaan kurikulum
2013 di SMKN ABC sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa aspek yang
belum berjalan sesuai indikator kurikulum 2013 diantaranya: 1) ketidaksesuian
antara penyusunan RPP dan silabus dengan implementasi pembelajaran dikelas: 2)
proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher centered), 3)
kurangnya penekanan perkembangan kepribadian peserta didik yang aktif, mandiri,
kreatif, jujur, dan bertanggungjawab, 4) kurangnya penerapan pembelajaran secara
saintifik.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan
implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas XI
IPS 1 terdapat persamaan yakni pembelajaran dilaksanakan berdasarkan RPP yang
dibuat oleh guru yang dimana menggunakna pendekatan saintifik didalamnya, guna
7
mewujudkan pembelajaran yang berfokus pada siswa (student center) maka guru
memberikan kesempatan lebih pada siswa dalam proses pembelajaran yakni dengan
melakukan pembelajaran secara berkelompok. Perbedaan penelitian terdapat pada
penekanan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) selama proses pembelajaran juga
disisipkannya ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, selain
sebagai perwujudan misi sekolah yakni menanamkan keimanan dan ketaqwaan
berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis, hal ini juga dinilai sebagai upaya
menumbuhkan pendidikan karakter pada siswa SMA Batik 2 Surakarta.
3.2 Kendala yang Dihadapi pada Implementasi Kurikulum 2013 dalam
Proses Pembelajaran Ekonomi Kelas XI IPS 1 di SMA Batik 2
Surakarta
Implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam proses pembelajaran yang
difokuskan hanya pada tatap muka dikelas saja dilaksanakan sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh guru, RPP sendiri dibuat
sebagai acuan guru guna mencapai tujuan pembelajaran. Pada kenyataannya sering
terjadi ketidak sesuaian antara rencana dan praktekya, karena itu guru dalam
melaksanakan pembelajaran bersifat fleksibel yang dimaksud yakni dapat berubah
sesuai kebutuhan dan kondisi namun tidak melupakan tujuan awal yang hendak
dicapai. Dari beberapa kendala yang dihadapi, kendala yang paling menonjol dalam
implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ekonomi kelas XI IPS 1 di
SMA Batik 2 Surakarta ialah siswa masih terbiasa dengan kurikulum sebelumnya
sehingga pembelajaran secara mandiri (student center) pada kurikulum 2013
terlaksana kurang maksimal, adanya kesulitan dalam mengatasi siswa yang kurang
aktif dikelas, sulitnya mengatur manajemen waktu yang terkadang antara teori dan
prakteknya berbeda hal tersebut juga dapat mempengaruhi kegiatan lainnya yakni
kegiatan diskusi yang kurang maksimal, proses pembelajaran menjadi tidak sesuai
dengan yang tertera pada RPP dan banyak tantangan dalam Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) pada siswa sehingga pelaksanaannya belum berjalan sempurna
seperti yang diinginkan.
8
Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Hemli Septian Narizona (2017)
ada beberapa aspek yang belum berjalan sesuai indikator kurikulum 2013
diantaranya: 1) ketidaksesuian antara penyusunan RPP dan silabus dengan
implementasi pembelajaran dikelas 2) proses pembelajaran yang masih berpusat pada
guru (teacher centered), 3) kurangnya penekanan perkembangan kepribadian peserta
didik yang aktif, mandiri, kreatif, jujur, dan bertanggungjawab, 4) kurangnya
penerapan pembelajaran secara saintifik.
Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sitti Hardianti (2017)
hambatan yang dialami guru dalam implementasi kurikulum 2013 dalam pelaksanaan
pembelajaraan antara lain waktu dalam pelaksanaan pembelajaran masih kurang dan
kurangnya motivasi belajar siswa dalam belajar mandiri.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut apabila dibandingkan dengan
implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ekonomi pada kelas XI
IPS 1 di SMA Batik 2 Surakarta terdapat persamaan kendala yang dihadapi yaitu
diantaranya adalah siswa lebih nyaman menggunakan metode ceramah dari guru
seperti yang diajaran pada kurikulum sebelumnya sehingga pelaksanaan student
center kurang maksimal, permasalahan manajemen waktu pelaksanaan proses
pembelajaran ekonomi serta adanya kesulitan dalam meguatkan pendidikan karakter
pada siswa. Perbedaan penelitian ini dengan beberapa penelitian tersebut yaitu
perbedaan tempat penelitian menyebabkan berbeda pula karakteristik siswa maupun
karakteristik guru sehingga menyebabkan perbedaan kendala yang dihadapi jika
dibandingkan dengan tempat penelitian lain.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran ekonomi
pada kelas XI IPS 1 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik yang terdiri
dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti serta kegiatan penutup. Guna mewujudkan
pembelajaran yang berfokus pada siswa (student center) dimana siswa diberikan
kebebasan dalam mencari informasi dari berbagai sumber (literasi) maka guru
memberikan kesempatan lebih pada siswa dalam proses pembelajaran ekonomi yakni
9
dengan melakukan pembelajaran berkelompok hal ini juga dinilai sebagai upaya
meningkatkan keaktifan siswa dikelas. Penguatan pendidikan karakter (PPK)
dilaksanakan pada seluruh proses pembelajaran baik pada kegiatan pembuka, pada
kegiatan pembuka dilakukan pembacaan tadarus Al-Qur’an, kegiatan inti maupum
kegiatan penutup, pada awal proses pembelajaran guru menyisipkan ayat Al-Qur’an
yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, selain sebagai perwujudan misi
sekolah menanamkan keimanan dan ketaqwaan berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis
hal ini juga dinilai sebagai upaya menumbuhkan pendidikan karakter pada siswa
SMA Batik 2 Surakarta. Sedangkan pada kegiatan penutup dilakukan penarikan
kesimpulan dan penyampaian materi yang hendak dipelajari pada pertemuan
selanjunya apabila waktu pembelajaran masih tersisa.
Kendala yang dihadapi guru mata pelajaran ekonomi maupun siswa dalam
implementasi kuriklum 2013 pada proses pembelajaran dikelas XI IPS 1 antara siswa
masih terbiasa dengan kurikulum sebelumnya dimana guru menjadi sumber utama
pembelajaran sehingga pembelajaran secara mandiri (student center) terlaksana
kurang maksimal, adanya kesulitan dalam mengatasi siswa yang kurang aktif dikelas,
sulitnya mengatur manajemen waktu yang terkadang antara teori dan prakteknya
berbeda hal tersebut juga dapat mempengaruhi kegiatan lainnya yakni kegiatan
diskusi yang kurang maksimal, proses pembelajaran menjadi tidak sesuai dengan
yang tertera pada RPP. Selain permasalahan tersebut juga terdapat kendala yang
dihadapi masing-masing individu berbeda, baik yang dirasakan oleh guru maupun
yang dirasakan oleh siswa dikarenakan karakteristik individu yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Nugroho, Wisnu & Budiyono, Sri. (2018). The Teaching Strategy of Bahasa
Indonesia in Curriculum 2013. International Journal of Active Learning,
3(2), 58-64.
Ayu Mahanani, Priska. (2016). English Teachers Strategies in Implementing 2013
Curriculum in Private Senior High School. Thesis. Satya Wacana
Christian University Salatiga
Kemendikbud. (2013). Dokumen Kurikulum 2013. Diakses melalui
http://www.pendidikan.diy.go.id/file/produk.hukum/dokumen
10
.kurikulum.2013.pdf diakses pada tanggal 20 Februari 2018 pukul 10:12
WIB.
__________. (2016). Tahapan kurikulum 2013. Diakses melalui
http://www.pendidikan.diy.go.id/file/produk.hukum/dokumen
.kurikulum.2013.pdf diakses pada tanggal 22 Februari 2018 pukul 20:12
WIB.
Handayani, Titin. (2015). Kendala Implementasi kurikulum 2013 pada mata
pelajaran matematika kelas X di MAN 2 Model Banjarmasin tahun
ajaran 2015/2016. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Antasari.
Hardianti, Sitti. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 pada Proses Pembelajaran
oleh Guru Mata Pelajaran Fisika Tingkat SMAN di Kabupaten Bone.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.
Nasbi, Ibrahim. (2017). Manajemen Kurikulum: Sebuah Kajian Teoritis. Skripsi.
UIN Alauddin Makassar.
Rizha Adh’hiyah, Sahrul. (2015). Implementasi Proses pembelajaran kurikulum
2013 pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 9 Malang.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Septian Narizona, Helmi., Wahyudi, Utomo, & Supri., Astuti, Elly. (2017). Analisis
Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X di
SMKN ABC Madiun. Skripsi. Universitas PGRI Madiun.
Syamsul, Bahri. (2011). Pengembangan Kurikulum Dasar dan Tujuannya. Tesis.
AIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Wasito, & Sutrisno, Edy. (2009). Model dan Strategi Pembelajaran IPS yang Dilaksanakan di
Sekolah Menengah Pertama (Kajian terhadap Sekolah-Sekolah di Kabupaten
Pati, Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Gajah Mada.
Zaim, M. 2016. Implementing ScientificApproach to Teach Speaking and Writing
Integratedly. Paper Presented at 11th FEELTA International Conference, Far
Eastern Federal University, Vladivostok, Russia, 2016.