IMD

download IMD

of 28

Transcript of IMD

Slide 1

INISIASI MENYUSU DINIDisusun oleh : Rini R. Utami030.08.209RSUD BUDHI ASIH ILMU KESEHATAN ANAK Pembimbing :Dr. Meiharty B. Zulkifli Sp.AAPA ITU IMD ????IMD INISIASI MENYUSU DINIInisiasiRefleks bayi dalam mencari puting ibuMenyusuIMDSegera setelah lahir, Dalam waktu 1 jm setelah dilahirkanReflek bayi dalam mencari puting susu ibu untuk menyusu pada payudara ibu yang dilaksanakan sekitar 1 jam setelah bayi lahrMANFAAT IMD MAKA.................Kenapa harus diakukan IMD ????SURVEI MEMBUKTIKANKENAPA HARUS DILAKUKAN IMD???Bayi yang dibiarkan di dada ibunya tidak akan kedinginan. Sebab dada ibu yang baru melahirkan lebih hebat dari tempat tidur bayi semahal apapun juga. Ibu yang baru saja melahirkan dadanya lebih panas 1 derajat dari mereka yang tidak melahirkan. Bila bayi kedinginan, suhu dada ibunya akan naik 2 derajat celcius. Jika bayi kepanasan akan turun 1 derajat celcius.

Bayi yang diberikan kesempatan inisiasi dini akan lebih lama menyusuSemakin lama disusui maka keuntungan ASI akan makin banyak, yang akan mempengaruhi tumbuh kembangnya.Pada usia 6 bulan, mereka yang diberikan kesempatan inisiasi dini 59% masih menyusu, yang tidak hanya 18% saja. Pada usia 12 bulan, yang inisiasi dini masih 38% menyusu, yang tidak hanya 8%. Penelitian lain membuktikan, mereka yang diberi kesempatan inisiasi dini 80% akan mendapatkan ASI eksklusif.

Inisiasi dini dapat menekan kematian bayiPenelitian yang dilakukan terhadap 10.997 bayi menemukan , inisiasi dini dapat menekan kematian bayi hingga 22%. 2419,34 bayi

Inisiasi dini memberi kesempatan lebih besar kepada bayi untuk mendapatkan kolustrum Rata-rata waktu pengeluaran kolostrum ibu yang menyusui dini lebih cepat 6,02 jam dibandingkan dengan rata-rata waktu pengeluaran kolostrum ibu yang menyusui tidak diniKOLOSTRUMASI yang dikeluarkan dari payudara ibu pertama kalisetelah bayi lahirCairan berwarna kuning hingga oranye, kental, lengket dan terkadang beningJumlahnya hanya sekitar 3-5 sendok teh.

AIR SUSU IBU (ASI)Air Susu Ibu (ASI) adalah mukjizat yang merupakan satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual

Komposisi ASIDalam ASI Terdapat Faktor Anti Bakteri, Anti Virus, Anti JamurPERSIAPAN MELAKUKAN IMDTAHAPAN BAYI DALAM MELAKUKAN IMD

TATALAKSANA IMD MENURUT WABA&UNICEFDianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkanDalam menolong ibu saat melahirkan, disarankan untuk tidak atau mengurangi mempergunakan obat kimiawiBayi dikeringkan secepatnya terutama kepalanya, kecuali tangannya , tanpa menghilangkan lemak putih (vernix). Mulut dan hidung dibersihkan,tali pusat diikat.Bila tak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri

Ibu didukung dan bilaperlu dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.Biarkan kulit Bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak selama 1 jamatau lebih sampai proses menyusu awal selesaiBila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, dekatkan puting ke bayi tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. beri waktu 30 menit atau 1 jam lagiSetelah kontak kulit ibu-bayi sekitar 1 jam, atau lebih, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, diberi vit K dan dicap/tanda.Rawat gabung Bayi: Ibu bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

PROSEDUR IMDLANGKAH LANGKAH PROSEDUR IMD YANG DIANJURKANMANFAAT INISIASI MENYUSU DINIMenurut Roesli (2008) ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan melakukan IMD adalah : PETUNJUK PRAKTEK KLINIS IMD PADA PARTUS SPONTAN22PETUNJUK PRAKTEK KLINIS IMD PADA SECTIO CAESARIADalam membantu ibu dan bayi untuk melakukan inisiasi menyusui dini di praktek klinis pada operasi caesar perlu diperhatikan dan dipersiapkan, antara lain :Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar operasi.Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai, dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix; kecuali tangannya. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat.Kalau bayi tidak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu. Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu.Bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi, namun sedapat mungkin masih lurus di tengah dengan mata bayi setinggi puting ibu. Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi.Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri.Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama satu jam, bila menyusui awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu bayi setidaknya selama 1 jam. Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan dengan mendekatkan bayi ke puting tetapi tidak memasukkan puting ke dalam mulut bayi. Bila dalam1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan waktu melekat pada dada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat di dadany dan dipeluk erat oleh ibu. Kemudian ibu dipindahkan dari meja operasike ruang pulih dengan bayi tetap di dadanya.Bila ayah tidak menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.Rawat gabung : ibu bayi dirawat dalam satu kamar; bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

PETUNJUK PRAKTEK KLINIS IMD PADA BAYI KEMBARDalam membantu ibu dan bayi di praktek klinis untuk inisiasi menyusui dini pada bayi kembar prinsipnya sama dengan bayi tunggal hanya yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah beberapa hal, yaitu : dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar bersalin. Saat bayi pertama lahir, segera dikeringkansecepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, bayi pertama diberikan pada ayah. Ayah akan memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah seperti pda perawatan metode kanguru kemudian ditutupi baju ayah. Bayi kedua lahir, segera keringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi tidak dibersihkan, tali pusat diikat. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu. Letakkan kembali bayi pertama di dada ibu berdampingan dengan saudaranya, ibu dan kedua bayinya diselimti. Bayi bayi dapat diberi topi. Proses selanjutnya sama dengan IMD tunggal.

KESIMPULANMelahirkan merupakan pengalaman menegangkan, tetapi sekaligus menggembirakan. Ada satu hal yang selama ini tidak disadari dsan tidak dilakukan orang tua dan tenaga medis, tetapi begitu vital bagi kehidupan bayi selanjutnya. Ternyata, dalam satu jam pertama setelah melahirkan, ada perilaku menakjubkan antara bayi dan ibunya.Jika setiap bayi baru lahir diletakkandi perut ibu segera setelah lahir dengan kulit ibu melekat pada kulit bayi, bayi mempunyai kemampuan untuk menemukan sendiri payudara ibu dan memutuskan waktunya untuk menyusu pertama kali

DAFTAR PUSTAKAYohmi Elizabeth. Inisiasi Menyusui Dini. Suradi Rulina, Hegar Badriul, Partiwi I Gusti Ayu Nyoman, Marzuki Sacharina Nanis, Ananta Yovina. Indonesia Menyusui.Badan Penerbit IDAI: Jakarta; 2010. Hal 45 56.Universitas Sumatera Utara. Inisiasi Menyusui Dini. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29086/4/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 1 Mei 2013.Universitas Sumatera Utara. Anatomi Payudara. Diunduh dari : http://www.repository.usu.ac.id/.../123456789/33328/4/Chapter%20II.pdf . Diakses tanggal 2 Mei 2013.Fisiologi Laktasi. Diunduh dari : http://amuntahadsmcom.blogspot.com/2011/03/fisiologi-laktasi.html#!/2011/03/fisiologi-laktasi.htm. Diakses tanggal 1 Mei 2013.Indrasanto Eriyati, Dharmasetiawani Nani, Rohsiswatmo Rinawati, Kaban Risma Kerina. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). JNPK-KR, IDAI, POGI dan USAID Indonesia. Jakarta; 2008. Hal 113 26.Roesli Utami. Panduan Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda: Jakarta; 2012.Inisiasi Menyusui Dini Untuk Mengawali ASI Eksklusif. Diunduh dari : http://www.fkuwks.ac.id. Diakses tanggal 6 Mei 2013.Inisiasi Menyusui Dini. Diunduh dari : http://www.inisiasimenyusudini.com/bonus/Topik%20I%20Apa%20itu%20Inisiasi%20Menyusu%20Dini.pdf (ebook). Diakses tanggal 10 Mei 2013.Universitas Sumatera Utara. Inisiasi Menyusui Dini. Diunduh dari : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23188/4/Chapter%20II pdf. Diunduh tanggal 11 Mei 2013.Initiation of Breastfeeding by Breast Crawl. Diunduh dari : http://www.breastcrawl.org/breastfeeding-facts-birth-7days.shtml . Diakses tanggal 10 Mei 2013.Children Grow Up Clinic. Cara dan Prosedur Inisiasi Menyusui Dini. Diunduh dari : http://childrengrowup.wordpress.com/2012/02/26/cara-dan-prosedur-imd-atau-inisiasi-menyusui-dini/. Diakses tanggal : 10 Mei 2013.

TERIMA KASIH