Satuan Acara Penyuluhan Imd Ika

24
SATUAN ACARA PENYULUHAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Topik : Keperawatan Maternitas Subtopik : IMD dan ASI Ekslusif Sasaran : Ibu Hamil dan Wanita Usia Produktif di wilayah Puskesmas Pembina Palembang Hari/Tanggal : Kamis/12 Februari 2015 Pukul : 15.00 WIB Tempat : Posyandu Cempaka, Sila Beranti, Plaju, Palembang Waktu : 30 menit Penyuluh : Wida Veronika Sianturi, S.Kep. NIM (04064891416056) I. Latar Belakang Mengingat ketidakpahaman ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita tentang pentingnya IMD dan ASI ekslusif sehingga masih banyak ibu-ibu yang memberikan susu formula pada anaknya, maka kami melakukan penyuluhan tentang IMD dan ASI ekslusif. II. Tujuan Umum

Transcript of Satuan Acara Penyuluhan Imd Ika

SATUAN ACARA PENYULUHANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Topik: Keperawatan MaternitasSubtopik: IMD dan ASI EkslusifSasaran: Ibu Hamil dan Wanita Usia Produktif di wilayah Puskesmas Pembina PalembangHari/Tanggal: Kamis/12 Februari 2015Pukul: 15.00 WIBTempat: Posyandu Cempaka, Sila Beranti, Plaju, PalembangWaktu: 30 menitPenyuluh: Wida Veronika Sianturi, S.Kep. NIM (04064891416056)

I. Latar BelakangMengingat ketidakpahaman ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita tentang pentingnya IMD dan ASI ekslusif sehingga masih banyak ibu-ibu yang memberikan susu formula pada anaknya, maka kami melakukan penyuluhan tentang IMD dan ASI ekslusif.

II.Tujuan UmumMeningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya memberikan ASI sedini mungkin ( IMD ), sehingga tercapai pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan berlanjut dengan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun.

III.Tujuan KhususSetelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 20 menit tentang IMD dan ASI ekslusif, diharapkan para orangtua dapat mengetahui tentang :1. Pengertian IMD dan ASI EKSLUSIF2. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF3. Langkah- Langkah IMD4. Kandungan ASI5. Perbedaan ASI dan susu formula

IV.Strategi Pelaksanaan:1. Metode: Ceramah, Diskusi dan Tanya Jwab2. Media: Leaflet, Materi SAP dan Power point3. Sumber: Dari Internet dan buku4. Garis besar materi (penjelasan terlampir)a.Pengertian tentang IMD dan ASI EKSLUSIFb. Langkah langkah IMD c.Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF bagi ibu dan bayi d. Kandungan ASIe. Perbedaan Asi dan susu formula

V.Kegiatan PenyuluhanNoTahapanKegiatan PenyuluhanKegiatan ibu di Puskesmaswaktu

1Pendahuluan--Salam -Perkenalan diri-Tujuan Penyuluhan -Kontrak waktu dan Strategi penyuluhan-

-Mengucapkan salam-Memperkenalkan diri-Menjelaskan tujuan penyuluhan-Menjelaskan waktu penyuluhan dan strategi penyuluhan-Menjawab salamMenyimak perkenalan diri-

Menyimak penyuluhan

5 menit

2Pelaksanaan--Pengertian IMD dan ASI ekslusif--Manfaat IMD dan ASI ekslusif--Langkah-langkah IMD--Kandungan ASI--Kerugian tidak melakukan IMD dan ASI ekslusif -Cara IMD yang salah

--Menjelaskan pengertian IMD dan ASI ekslusif--Menjelaskan manfaat IMD dan ASI ekslusif--Menjelaskan Langkah-langkah IMD--Menjelaskan kandungan ASI--Menjelaskan kerugian tidak melakukan IMD dan ASI ekslusif -Menjelaskan Cara IMD yan salah

- Menyimak penjelasan

- Menyimak penjelasan

- Menyimak penjelasan

- Menyimak penjelasan

- Menyimak penjelasan

- Menyimak penjelasan

10 menit

3Penutup--Tanya jawab

-Evaluasi

- -Salam

- --Memberikan kesempatan peserta penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan.--Memberikan pertanyaan.

-- Mengucapkan salam--Mengajukan pertanyaan

-Menjawab pertanyaan.- --Menjawab salam5 menit

5 menit

2 menit

VI.Evaluasia. Prosedur: Evaluasi dilakukan setelah penyuluhanb. Waktu : 10 menitc. Bentuk soal: 5 soald. Jenis soal: Lisane. Butir soal:1) Jelaskan Pengertian IMD dan ASI EKSLUSIF 2) Sebutkan cara IMD yang salah 3) Sebutkan manfaat ASI EKSLUSIF 4) Sebutkan kandungan ASI5) Sebutkan perbedaan ASI dan susu formula

f. Kriteria evaluasi : 1) Orangtua mampu menjelaskan pengertian IMD & ASI EKSLUSIF2) Orangtua mampu menyebutkan manfaat IMD & ASI EKSLUSIF3) Orang tua mampu mnyebutkan cara IMD yang salah dan benar4) Orangtua mampu menyebutkan kandungan ASI 5) Orangtua mengerti perbedaan ASI dan Formula.

IX.Lampiran Materi

INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) dan ASI EKSLUSIFA. Pengertian1. Inisiasi menyusui dini (IMD) Merupakan kemampuan bayi mulai menyusu sendiri segera setelah dia dilahirkan. Cara melakukan IMD ini disebut pula breast crawl atau merangkak untuk mencari puting ibu secara alamiah. Pada prinsipnya IMD merupakan kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi, bayi ditengkurapkan di dada atau di perut ibu selekas mungkin setelah seluruh badan dikeringkan (bukan dimandikan), kecuali pada telapak tangannya. Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi untuk menemukan puting. Lemak (verniks) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan tetap menempel. Kontak antarkulit ini bisa dilakukan sekitar satu jam sampai bayi selesai menyusu.Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu ibu disebut sebagai tahap ke empat persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan, meletakkan bayi baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun belum dibersihkan, tidak dibungkus di dada ibunya segera setelah persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrom atau ASI yang pertama kali keluar.Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri menemukan puting susu ibu (Alfian, M, dkk, 2009). Setelah lahir bayi belum menunjukkan kesiapannya untuk menyusu (Gupta, 2007). Reflek menghisap bayi timbul setelah 20-30 menit setelah lahir. Roesli (2008), menyatakan bayi menunjukkan kesiapan untuk menyusu 30-40 menit setelah lahir.

2. ASI eksklusifAdalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ).Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).B.Prinsip Inisiasi Menyusu Dini (IMD)Prinsip dasar inisiasi menyusu dini adalah tanpa harus dibersihkan dulu, bayi diletakkan di dada ibunya dengan posisi tengkurap dimana telinga dan tangan bayi berada dalam satu garis (Markum, 1991), sehingga terjadi kontak kulit dan secara alami bayi mencari payudara ibu dan mulai menyusu.Prinsip dasar IMD adalah tanpa harus dibersihkan terlebih dahulu, bayi diletakkan di dada ibunya dan secara naluriah bayi akan mencari payudara ibu, kemudian mulai menyusu (Rosita, 2008).

C. Langkah-langkah Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)Rosita (2008), menyatakan ada 10 langkah yang harus di lakukan untuk terlaksananya IMD yaitu :1.Ibu harus ditemani seseorang yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman saat melahirkan, baik itu suami, ibu, teman atau saudara yang lainnya.2.Membantu proses kelahiran dengan upaya-upaya di luar obat seperti pijatan, aromaterapi dan lain-lain kecuali jika dokter sudah memutuskan untuk menggunakan obat atau alat pemicu. 3.Memberikan posisi yang nyaman bagi ibu saat proses persalinan atau memberikan posisi melahirkan sesuai keinginan ibu, karena tidak semua ibu merasa nyaman dengan posisi terlentang.4.Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk halus segera setelah lahir tanpa diimandikan terlebih dahulu, biarkan cairan alami yang menyelimuti kulit bayi.5. Meletakkan bayi di dada ibu dengan posisi tengkurap.6. Memberikan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu hingga bayi menemukan puting susu ibu kemudian menyusunya.7. Memberikan bayi bergerak secara alami mencari payudara ibu jangan arahkan menuju salah satu puting tetapi pastikan bayi dengan posisi nyaman untuk mencari puting susu ibu.8. Ibu yang melahirkan dengan secio caesar juga harus segera bersentuhan dengan bayinya setelah melahirkan yang tentu prosesnya yang membutuhkan perjuangan yang lebih.9. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan bayi seperti menimbang dan mengukur harus dilakukan setelah bayi bisa melakukan inisiasi menyusu dini.10.Jangan memberikan cairan atau makanan lain pada bayi kecuali ada indikasi medis.

* Inisiasi Menyusu Dini yang kurang tepat Menurut Roesli (2008) tatalaksana IMD yang kurang tepat adalah :a. Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering.b. Bayi segera dikeringkan dengan kain kering. Tali pusat dipotong lalu diikat.c. Karena takut kedinginan, bayi dibungkus (dibedong) dengan selimut bayi.d.Dalam keadaan dibedong, bayi diletakkan di dada ibu (tidak terjadi kontak kulit dengan kulit ibu). Bayi dibiarkan di dada ibu (bonding) untuk beberapa lama (10-15 menit) atau sampai tenaga kesehatan selesai menjahit perineum.e. Selanjutnya, diangkat dan disusukan pada ibu dengan cara memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi.f. Setelah itu, bayi di bawa ke kamar transisi atau kamar pemulihan (recovery room) untuk di timbang, diukur, dicap, diazankan oleh ayah, diberi suntikan vitamin K dan kadang di beri tetes mata.D. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF1.IMDIMD memberi kesempatan kepada bayi untuk menyusu segera setelah lahir. Bayi setelah lahir, baik melalui persalinan normal maupun Caesar, dibiarkan berada di dada ibu selama 30-60 menit. Bayi akan secara refleks mencari puting susu ibunya dan kemudian menyusu.a. Ada lima tahapan yang dilalui bayi saat akan menyusu dini. Di 30 menit pertama, ia akan beradaptasi dengan trauma kelahirannya. Ini merupakan tahap menenangkan diri atau istirahat siaga.1)Di menit ke-30 sampai 40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan mengisap dan memasukkan tangan ke mulut. Setelah itu, bayi mengeluarkan air liur dan kakinya menekan perut ibu untuk bergerak ke arah payudara.2) Kemudian bayi mengecap kulit ibu dan mendapat bakteri baik yang ada di sana. Bayi menyentuh puting dan tangannya menghentak-hendak ke dada ibu untuk merangsang keluarnya ASI. Baru setelah itu, bayi akan menyusu.3)Bayi yang diberi kesempatan mengisap puting ibu segera setelah lahir, memiliki kemungkinan keberhasilan lebih besar dalam menyusu. Tak hanya itu, saat bayi merangkak dan mencari puting susu ibu akan menjadi momen paling membahagiakan bagi ibu.4)Melalui IMD, ibu akan memberi kehangatan dan perlindungan yang baik bagi bayi, selain mengurangi risiko kematian akibat hipotermi atau kedinginan. Hal ini, ujar Dr. Utami, dikarenakan suhu tubuh ibu lebih hangat satu derajat dari lingkungan sekitar, sehingga bayi merasa lebih nyaman dan aman.5)Kulit ibu yang sangat ajaib ini dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang dibutuhkan bayi. Bila bayi kedinginan, suhu ibu akan naik dua derajat. Bila bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun satu derajat CelsiusSelain menciptakan kontak kulit bayi dengan kulit ibu yang memberi kehangatan bagi bayi, IMD juga membuat perdarahan pascakelahiran lebih sedikit. Yang tak kalah penting, peran oksitosin terbaik adalah pada 45 menit pertama saat bayi menyusu dini.Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting.

b. Bagi ibu :1)Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.2)Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.3)Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.2. ASI Ekslusif a. Bagi Bayi1) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.2) ASI mudah dicerna oleh bayi.3) Jarang menyebabkan konstipasi.4) Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.5) ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.6) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.7) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.8) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa.9) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.10) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

b. Bagi Ibu1) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.2) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.3) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.4) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah.5) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya.6) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi (dr. Suririnah,2009).

E. Kandungan (Isi) ASIASI mengadung:1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen. b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin. c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat. d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin. 3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. F. Cara Menyusui Yang Benar1. Posisi ibu yang nyaman.2. Posisi menyusu : Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, badan bayi menghadap dan dekat ke dada ibunya.3. Perlekatan menyusu : Dagu bayi menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar, dan bibir bawah bayi membuka keluar.4. Bayi menghisap secara efektif : Bayi menghisap dalam, teratur diselingi istirahat dan hanya terdengar suara menelan.G. Perbedaan ASI dan susu FormulaKomposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.KADAR ZAT GIZIASISUSU SAPI

PROTEINLEMAKLAKTOSAKALORIVITAMIN AVITAMIN B1VITAMIN CKALSIUMBESI12 gr3,8 gr7,0 gr75,0 Kal53,0 KI0,11 mgr43,0 mgr30,0 mgr0,15 mgr3,3 gr3,8 gr4,8 gr66,0 Kal34,0 KI0,42 mgr1,8 mgr125,0 mgr0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formulaPerbedaanASISusu Formula

KomposisiASI mengandung zat-zat gizi, antara lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada kasein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey: casein susu sapi adalah 20:80.

NutrisiMengandung imunoglobulin dan kaya akan DHA (asam lemak tidak polar yang berikat banyak) yang dapat membantu bayi menahan infeksi serta membantu perkembangan otak dan selaput mata.Protein yang dikandung oleh susu formula berguna bagi bayi lembu tapi kegunaan bagi manusia sangat terbatas lagipula immunoglobulin dan gizi yang ditambah di susu formula yang telah disterilkan bisa berkurang ataupun hilang.

PencernaanProtein ASI adalah sejenis protein yang lebih mudah dicerna selain itu ada sejenis unsur lemak ASI yang mudah diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur elektronik dan zat besi yang dikandung ASI lebih rendah dari susu formula tetapi daya serap dan guna lebih tinggi yang dapat memperkecil beban ginjal bayi. Selain itu ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan antara lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan karbohidrat) dan protease (untuk menguraikan protein).Tidak mudah dicerna: serangkaian proses produksi di pabrik mengakibatkan enzim-enzim pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras. Susu formula tidak mengandung posporlipid ditambah mengandung protein yang tidak mudah dicerna yang bisa membentuk sepotong susu yang membeku sehingga berhenti di perut lebih lama oleh karena itu taji bayi lebih kental dan keras yang dapat menyebabkan susah BAB dan membuat bayi tidak nyaman.

KebutuhanDapat memajukan pendirian hubungan ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, dapat memenuhi kebutuhan bayi, memberikan rasa aman kepada bayi yang dapat mendorong kemampuan adaptasi bayi.Kekurangan menghisap payudara: mudah menolak ASI yang menyebabkan kesusahan bayi menyesuaikan diri atau makan terlalu banyak, tidak sesuai dengan prinsip kebutuhan.

EkonomiLebih murah: menghemat biaya alat-alat, makanan, dll yang berhubungan dengan pemeliharaan, mengurangi beban perekonomian keluarga.Biaya lebih mahal: karena menggunakan alat,makanan, pelayanan kesehatan, dll. Untuk memelihara sapi. Biaya ini sangat subjektif yang menjadi beban keluarga.

KebersihanASI boleh langsung diminum jadi bias menghindari penyucian botol susu yang tidak benar ataupun hal kebersihan lain yang disebabkan oleh penyucian tangan yang tidak bersih oleh ibu. Dapat menghindari bahaya karena pembuatan dan penyimpanan susu yang tidak benar.Polusi dan infeksi: pertumbuhan bakteri di dalam makanan buatan sangat cepat apalagi di dalam botol susu yang hangat biarpun makanan yang dimakan bayi adalah makanan bersih akan tetapi karena tidak mengandung anti infeksi, bayi akan mudah mencret atau kena penularan lainnya.

EkonomisTidak perlu disterilkan atau lebih mudah dibawa keluar, lebih mudah diminum, minuman yang paling segar dan suhu minuman yang paling tepat untuk bayi.Penyusuan susu formula dan alat yang cukup untuk menyeduh susu.

PenampilanBayi mesti menggerakkan mulut untuk menghisap ASI, hal ini dapat membuat gigi bayi menjadi kuat dan wajah menjadi cantik.Penyusuan susu formula dengan botol susu akan mengakibatkan penyedotan yang tidak puas lalu menyedot terus yang dapat menambah beban ginjal dan kemungkinan menjadi gemuk.

PencegahanBagi bayi yang beralergi, ASI dapat menghindari alergi karena susu formula seperti mencret, muntah, infeksi saluran pernapasan, asma, bintik-bintik, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya.Bagi bayi yang alergiterhadap susu formula tidak dapat menghindari mencret, muntah,infeksi saluran napas, asma, kemerahan, pertumbuhan terganggu dan gejala lainnya yang disebabkan oleh susu formula.

Kebaikan bagi ibuDapat membantu kontraksi rahim ibu, lebih lambat datang bulan sehabis melahirkan sehingga dapat ber-KB alami. Selain itu dapat menghabiskan kalori yang berguna untuk pengembalian postur tubuh ibu. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui ASI lebih rendah kemungkinan menderita kanker payudara, kanker rahim dan keropos tulang. Tidak dapat membantu kontraksi rahim yang dapat membantu pengembalian tubuh ibu jadi rahim perlu dielus sendiri oleh ibu. Tidak dapat memperlambat waktu datang bulan yang dapat menghasilkan cara KB alami. Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menyusui susu formula lebih tinggi kemungkinan menderita kanker payudara.

(dr.Suririnah,2009)

DAFTAR PUSTAKA

Perawatan Kebidanan Jilid III. Jakarta: Bhatara Karya Aksara Elkin, Martha Keene. 2000Kesehatan Wanita Sebuah Perspektif Global. Yogyakarta: UGM Press Mustafa. 1998Dasar Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Kuntoro. 2000http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/inisiasi-menyusui-dini-imd-yang- salah.html#ixzz3RSEZrhdp di akses jam 21.00 tanggal 11 februari 2015Departemen Kesehatan RI. 2007.Pelatihan APN Bahan Tambahan IMD. Jakarta : JNPKKR-JHPIEGO.Prasetyono, Dwi Sunar. 2009.Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta : Diva Press.Roesli, U. 2008.Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Ekslusif. Jakarta : Pustaka Bunda Mengetahui

Pembimbing Lahan/CI Pembimbing Akademik

( ) ( )