IMANIA kk

17
Praktik Klinik Ilmu Kulit Kelamin RSUD Koja Pembimbing : Dr. Chadijah Rifai Sp.KK Oleh : Imania Lidya Pratiwi Keamanan Penisilin Benzatin untuk mencegah Sifilis Kongenital : Sebuah tinjauan sistematis

description

nia kk

Transcript of IMANIA kk

Page 1: IMANIA kk

Praktik Klinik Ilmu Kulit Kelamin RSUD Koja

Pembimbing : Dr. Chadijah Rifai Sp.KK

Oleh :Imania Lidya Pratiwi

Keamanan Penisilin Benzatin untuk mencegah Sifilis Kongenital : Sebuah tinjauan sistematis

Page 2: IMANIA kk

ABSTRAK• Memperkirakan efek samping serius dari penggunaan

Penisilin Benzatin pada wanita hamil untuk mencegah sifilis kongenital.

LatarBelakan

gUji Kohort yang menilai kejadian efek samping yang serius untuk Penisilin Benzatin pada wanita hamil dan masyarakat umum (bukti tidak langsung). Jurnal, informasi kedokteran dan database lainnya digeledah sampai dengan Desember 2012. Pendekatan GRADE untuk menilai kualitas bukti.

Metode

Hasil

Kesimpulan

Tidak ada laporan efek samping yang serius dari pengobatan Penisilin Benzatin pada wanita hamil. Kejadian terburuk dari pengobatan Penisilin Benzatin sangat rendah pada populasi umum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan kualitas bukti.

Dari 2.765 penelitian didapatkan 13 penelitian yang mewakili 3.466.780 pasien. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan antara 1.244 wanita hamil disertakan. Pada populasi umum, dari 2.028.982 pasien yang dirawat, 4 meninggal karena reaksi merugikan dan 54 kasus anafilaktik dilaporkan.

Page 3: IMANIA kk

PendahuluanLebih dari 50% infeksi sifilis pada kehamilan akan

menimbulkan sifilis kongenital yang akan berakibat pada keguguran dini, janin lahir mati, prematuritas, BBLR, kematian neonatus, atau infeksi neonatus.

Penisilin benzatin merupakan satu-satunya profilaksis untuk sifilis kongenital, dibandingkan antibiotik lainnya efektifitas penisilin pada sifilis dan sensitivitas treponema palidum masih stabil.

Walaupun ketersediaan penisilin luas, murah, dan efektif mengendalikan sifilis kongenital, namun angka kejadian masih tinggi diseluruh dunia.

Penyebab terbanyak ketidakmampuan mengatasi transmisi sifilis kongenital lebih difokuskan ke arah keamanan injeksi, terutama pasien dengan riwayat alergi penisilin.

Page 4: IMANIA kk

Pada beberapa kondisi, sebelumnya dilakukan injeksi penisilin subkutan atau subdermis sebagai screening reaksi alergi.

Diperkirakan 90% kasus alergi yang dilaporkan sering disalah artikan dalam membedakan efek samping atau gejala suatu penyakit.

Pada test tersebut dapat menjadi positif palsu atau negatif palsu dalam mengklasifikasikan pasien tersebut.

Walaupun spekulasi mengenai bahaya penisilin sudah banyak, namun ulasan sistematis mengenai kejadian efek yang serius pada kehamilan belum dijumpai.

Tujuan kami adalah untuk mengulas resiko efek samping serius dari penggunaan benzatin penisilin pada wanita hamil dengan sifilis.

Pendahuluan

Page 5: IMANIA kk

MetodeUlasan ini telah terdaftar pada PROSPERO, nomer registrasi CRD4201200210Peneliti memasukkan Randomized Controlled Trial/RCT atau studi kohort yang

menilai kejadian reaksi efek samping serius dari benzatin penisilin pada wanita hamil untuk mencegah sifilis kongenital.

Peneliti juga memasukkan penelitian yang menilai reaksi efek samping Penisilin Benzatin pada populasi umum.

Peneliti menggunakan definisi efek samping sebagai reaksi yang mengganggu dan membehayakan, tidak diinginkan, yang disebabkan oleh intervensi medis berupa penggunaan obat, termasuk alergi obat dan rekasi anafilaktik.

Reaksi non alergi yang dilaporkan seperti diare, mual muntah juga dimasukkan.Peneliti tidak memasukkan reaksi Jarisch Herxheimer sebagai suatu efek

samping.

Page 6: IMANIA kk

MetodePeneliti mengulas penelitian yang telah dikumpulkan berdasarkan analisis

judul dan abstrak.Pada pengolahan data dilakukan ekstrasi data untuk mengumpulkan data

yang sesuai yang telah ditetapkan sebelumnya dari penelitian, tanggal pendaftaran, populasi, regimen penisili, ukuran, dan efek samping.

Peneliti juga menghubungi penulis penelitian yang bersangkutan untuk memperoleh data tambahan.

Untuk menilai resiko bias dalam RCT digunakan alat Kolaborasi Cohrane, sedangkan kualitas bukti berdasarkan pendekatan GRADE.

Hasil primer merupakan angka kejadian reaksi efek samping serius pada wanita hamil karena pengobatan penisilin benzatin untuk mencegah sifilis kongenital.

Page 7: IMANIA kk
Page 8: IMANIA kk

MetodeMetodeKarakteristik studi. Peneliti tidak menemukan penelitian yang memiliki tujuan primer untuk mengukur angka kejadian efek samping pada wanita hamil dengan sifilis yang diterapi penisilin benzatin untuk profilaksis sifilis kongenital.

Semua penelitian yang dimasukkan, peneliti memiliki desain kohort, baik prospektif maupun retrospektif.

Regimen penisilin benzatin bervariasi dari 1-4 dosis 1,2 juta IU dan kegunaannya dibandingkan dengan yang tanpa pengobatan atau dengan terapi eritromisin atau tanpa perbandingan.

Kualitas bukti dari semua hasil ditetapkan sangat rendah.

Page 9: IMANIA kk

• Kualitas bukti sangat rendah karena studi berdesain obsevasional, keterbatasan pengukuran karena tidak melaporkan angka kejadian, keragaman, perbedaan populasi.

Page 10: IMANIA kk

Tabel 3Studi- studi tidak melaporkan kasus anafilaktik dan kematian pada wanita

hamil yang diterapi dengan penisilin benzatin.Dalam total 1.244 wanita yang dinilai, dan hanya 1 kasus ruam kulit yang

dilaporkan. Tabel 4Dalam penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi insiden efek

samping dari terapi Penisilin Benzatin, tidak ada wanita hamil yang dimasukkan.

Dari 2.028.982 pasien yang diterapi Penisilin Benzatin, 4 orang meninggal karena efek samping. 54 pasien yang diterapi mengalami anafilaktik.

Tabel 5Dari 3.465.322 pasien yang diterpai 6.377 kasus diamati. Resiko

meningkat pada studi yang memasukkan pasien paparan penisilin multiple ketika dibandingkan dengan yang menerima satu dosis penisilin.

Page 11: IMANIA kk
Page 12: IMANIA kk
Page 13: IMANIA kk
Page 14: IMANIA kk

DiskusiPeneliti menemukan bahwa kejadian efek samping yang serius pada

penggunaan benzatin penisilin bagi wanita hamil sangat rendah, dan tidak ada kasus berat yang dilaporkan.

Pada populasi umum, sebuah studi populasi dengan sampel yang lebih besar, resiko efek samping yang serius juga rendah dan resiko kematian pada pengobatan Benzatin Penisilin adalah nol.

Namun demikian pasien dengan paparan multiple terhadap Benzatin Penisilin memiiliki bukti adanya efek samping yang lebih tinggi.

Sebagian besar penelitian tidak mendapatkan efek samping yang serius.Perlu diketahui bahwa studi ini dilakukan dalam beberapa dekade yang berbeda,

regimen benzatin penisilin, serta penilaian tahap penyakit yang berbeda pula. Bias pengukuran mungkin berasal dari desain studi tetapi hal ini tidak dapat

diselidiki.

Page 15: IMANIA kk

DiskusiMengingat efektifitas benzatin penisilin secara luas dalam mencegah hasil kehamilan yang merugikan pada ibu dengan sifilis, maka kekhawatiran tentang reaksi penisilin yang merugikan tidak dibenarkan.

Penting bahwa penyedia memiliki pelatihan dan sumber daya yang memadai untuk memberikan suntikan steril dan managemen anafilaksis.

Pelatihan tersebut juga mencakup penilaian rutin riwayat reaksi alergi terhadap antibiotik termasuk penisilin yang menjadi ukuran skrining.

Meskipun resiko efek samping serius tampak sangat rendah, penelitian diperlukan untuk memantau lebih jelas efek samping ringan, sedang, dan parah.

Page 16: IMANIA kk

Kesimpulan

Tidak ada kasus efek samping yang serius untuk penggunaan benzadin penisilin pada wanita hamil yang dilaporkan dan pada populasi umum kejadian tersebut juga sangat rendah.

Resiko efek samping tidak lebih besar daripada manfaat benzatin penisilin yang digunakan untuk pengobatan sifilis ibu dan pencegahan sifilis kongenital.

Untuk penelitian selanjutnhya tentang penggunaan penisilin diharapkan dapat mencatat kejadian dan jenis efek samping selama kehamilan untuk memperkuat bukti yang ada.

Page 17: IMANIA kk