ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IFA.doc
-
Upload
kuswanto-heri -
Category
Documents
-
view
133 -
download
0
Transcript of ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IFA.doc
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Tujuan Pendidikan Ilmu Sosial Budaya Dasar
Bagi mahasiswa jurusan IPA, maka diberikan mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial
Budaya Dasar), sedangkan bagi mahasiswa jurusan IPS diberikan mata kuliah IAD (Ilmu
Alamiah Dasar) . Kedua mata kuliah ini bertujuan untuk membuka pagar-pagar yg
membatasi masing masing disiplin ilmu antara IPA dan IPS, agar masing masing pemilik
ilmu sosial dan pemilik ilmu alam tidak ego dengan ilmunya sendiri. Mata kuliah ini
diharapkan dapat membantu kepekaan mahasiswa tentang lingkungan social dan budaya.
Ilmu social budaya dasar merupakan gabungan dari ilmu social dasar dan ilmu budaya
dasar. Mata kuliah ilmu sosial dasar adalah ilmu yg menelaah
Masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia
dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Jadi di sini ilmu
sosial dasar ini membicarakan tntang segala masalah-masalah sosial yang terjadi dalam
dari berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, dimana segala masalah tersebut
dimaksudkan untuk diselesaikan/ dipecahkan dengan menggunakan cara-cara ilmiah dalam
ilmu sosial.
Adapun tujuan perkluiahan ini adalah membantu perkembangan wawasan penalaran
dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri
kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkaitan dengan sikap dan
tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan tingkah
laku manusia-manusia lain, dan terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik .
Tujuan secara rinci sebagai berikut:
1 Memahami dan menyadari adanya kenyataa-kenyataan sosial dan masalah-masalah
sosial yang ada dalam masyarakat
2 Peka terhadap masalah-masalah sosial and tanggap untuk ikut serta dalam usaha
menaggulanginya
3 Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu
bersifat Komplek dan hanya dapat mendekati secara kritis interdisipliner
Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penaggulangan masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat
lmu sosial dasar (ISD) membicarakan hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan dlm kenyataan sosial. Kenyataan
sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Oleh karena itu ilmu sosial dasar
memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar persepsi, daya tanggap dan
penalaran kita dalam
Menghadapi lingkungan sosial. Sedangkan budaya dasar adalah tentang
pengetahuan dasar dan pengertian umum mencakup konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Pembahasan ISBD mencakup:
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada di masyarakat
2. Konsep-konsep sosial
3. Individu, keluarga, dan masyarakat
Mempelajari ilmu sosial dasar dimaksudkan untuk membantu meningkatkan
kepekaan mahasiswa berkenaan dengan lingkungan alamiah di sekitarnya.
Perbedaan ISD dengan budaya dasar
Ilmu sosial dasar mempelajari pola perilaku masyarakat sedangkan budaya dasar sendiri
untuk menambah wawasan nilai-nilai budaya itu sendiri.
ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya
Dengan mempelajari ilmu sosial budaya dasar kita juga dapat melakukan pemecahan
masalah sosial budaya yang terjadi di sekitar kita, dikarenakan di dalam diri kita sudah
mengenal nilai-nilai tersebut.
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
a. Pengertian kebudayaan
Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang satu sama lain tidak
dapat dipisahkan
1 Kebudayaan berasal dari kata sanksekerta yaitu budhayyah sbg bentuk jamak dari
budhi yg berarti budi akal. Dg demikian kebudayaan diartikan sbg hal-hal yg
bersangkutan dg budi/akal.
2 Disamping kata kebudayaan, ada jg kata kultur yg berasal dr bhs inggris yaitu
culture. Culture berasal dr kata latin yaitu colere yg diartikan sebagai segala daya
dan kekuatan manusia utk mengolah dan merubah alam.
3 Sedangkan menurut E.B. Taylor mengatakan bhw kebudayaan adalah keseluruhan
yg kompleks yg mencakup pengetahuan, Kepercayaan, keilmuan, sosial dan
hukum, adat-istiadat, kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang
didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat.
4 Selo soemarjan dan soeliman sumardi memberi batasan kebudayaan sebagai semua
hasil karya rasa dan cipta mayarakat.
Karya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan/kebudayaan jasmaniah yg
diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya demi keperluan manusia.
b. Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada 7 unsur kebudayaan:
1. Wujud ide, gagasan, nilai-nilai, norma dan peraturan
2. Wujud kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud benda hasil karya manusia
c. Perkembangan kebudayaan
Perubahan/perkembangan kebudayaan terjadi karena
1. adanya faktor dari dalam
2. dan adanya faktor dari luar
Faktor dari dalam: berasal dari perkembangan akal budi dan daya kreasi masyarakat
Faktor dari luar:
1. Akulturasi : proses sosial terjadi bila suatu kelompok manusia dg suatu kebudayaan
tertentu bertemu dg kebudayaan asing/luar
1 peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat
rumah tangga, senjata, alat-alat produksi transport dsb)
2 mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi dsb)
3 sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan
4 bahasa (lisan maupun tulisan
5 kesenian (seni rupa seni suara, seni musik, seni gerak dsb)
6 sistem pengetahuan
7 religi (sistem kepercayaan)
d. Wujud kebudayaan :
lambat laun diterima masyarakat sehingga dapat
menyebabkan hilangnya kebudayaan sendiri
2 asimilasi proses sosial yang terjadi antara masyarakat tertentu dengan masyarakat
dari luar beserta kebudayaannya yg dibawanya bercampur menjadi satu sehingga
dapat membentuk budaya baru. Asimilasi terjadi dalam waktu yang lama akibat
pertemuan kebudayaan yg berbeda.
3 Difusi yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dri suatu daerah ke daerah
lain/dari suatu negara ke negara lain. Difusi dapat terjadi melalui/adanya berbagai
media cetk dan media elektronik walaupun tak ada pertemuan langsung
masyarakat.
MASYARAKAT
Masyarakat adalah kumpulan dari orang/individu yang mendiami suatu tempat
untuk mencapai tujuan bersama/tertentu. Masing-masing individu/manusia memiliki
perbedaan-perbedaan yang jelas, seperti perbedaan cara berpikir, golongan darah,
perbedaan bentuk wajah, kaki, telinga, dan lain-lain. Secara sepintas di lihat sama, akan
tetapi setelah
Diteliti dengan alat-alat teknologi ternyata berbeda. Masyarakat terdiri dari
berbagai bentuk/ ragam individu. Bantuk/ragam ini sudah pasti berbeda-beda antara
masing masing individu. Adanya berbagai perbedaan antara masing-masing individu
menyebabkan adanya keinginan mereka untuk bersatu dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan mereka bersama-sama. Karena jika mereka tidak bersatu maka sulit bahkan
tidak bisa
Memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu manusia itu dikatakan sebagai zoon
politicon (manusia/mahluk berkelompok). Mulai dari terkecil yaitu keluarga,
bermasyarakat dan bernegara bahkan sampai pada tingkat dunia. Dengan adanya akal
yang melahirkan budaya, maka dengan budaya inilah masyarakat terus mengembangkan
diri. Dengan budayanya, Masyarakat membentuk negara. Oleh karena itu negara
dilahirkan/ada karena adanya masyarakat
Oleh karena itu negara dilahirkan/ada karena adanya masyarakat. Negara tidak
akan ada jika tidak ada masyarakat sebagai warga negaranya. Karena masyarakat sebagai
warga negara, maka sifat/karakter masyarakatnya mencerminkan karakter suatu negara.
Untuk melihat baik atau buruknya suatu negara, maka lihatlah sifat-sifat masyarakatnya.
Sehingga jika sifat/karakter masyarakatnya baik maka negara itu akan baik pula atau
sebaliknya.
Warga Negara merupakan bagian dari suatu masyarakat dan bangsa. Oleh karena
itu karakteristik suatu masyarakat dan bangsa akan diwarnai oleh karakteristik warga
negaranya. Dengan demikian untuk membangun suatu masyarakat dan bangsa terlebih
dahulu harus dibangun karakter warga negaranya.
Menurut Poerwodarminto, yg dmaksud masyarakat adalh pergaulan hidup manusia,
sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan
tertentu.
Menurut Mac Iver, masyarakat adalh suatu sistem dr cara kerja dan prosedur, dr pd
otoritas dan saling membantu membantu yg meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-
pembagian sosial lain, sistem dr pngawasan tingkah laku manusia.
Maka definisi masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan
dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dll atau keseluruhan
dari semua hubungan dalam hidup bermasyarakat.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik satu definisi : masyarakat
adalah kelompok manusia yg telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan
mempunyai aturan (undang-undang) yg mengatur tata hidup mereka menuju kpd tujuan yg
sama
Jadi yg menjadi unsur dr masyarakat adalah :
1. Harus ada kelompok (pengumpulan manusia dan harus banyak jumlahnya dan
bukan pengumpulan binatang)
2. Telah berjalan dlm wktu yg lama dan brtmpat tinggal dlm daerah tertntu
3. Adanya aturan/uu yg mengatur mreka brsama, utk maju pd suatu cita-cita brsama
4. Sejalan dengan perkembangan teknologi akibat dari perkembangan pikiran/budaya
manusia, maka berkembang pula tingkat kebutuhan mereka. Peningkatan
kebutuhan mereka menyebabkan peningkatan pula alat/cara pemenuhannya. Hal ini
menyebabkan mereka akan menggunakan teknologi baru dan sampai-sampai
meninggalkan teknologi lama.
Contohnya penggunaan sapi/kerbau untuk membajak sawah dilakukan orang tua
dulu, akan tetapi sekarang diganti dengan mesin. Dan masih banyak contoh lainya.
Semua perubahan aktivitas manusia ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain:
1. Kebutuhan sosial
2. Kebutuhan ekonomis dan politik
3. Keadaan tingkat kebudayaan penduduk
4. Keadaan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya.
INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
1. Pertumbuhan individu
Pengertian individu, berasal dari kata latin "Individiuum" artinya "yang tak
terbagi". Jadi, merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiatnya
dengan kehidupan jiwanya yang majemuk.
2. Fungsi keluarga
Pengertian fungsi keluarga adalah , menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu.
Macam-macam fungsi keluarga :
Fungsi pendidikan
Fungsi sosialisasi anak
Fungsi perlindungan
Fungsi perasaan
Fungsi religius
Fungsi ekonomis
Fungsi rekreatif
Fungsi biologis
Memberikan kasih sayang
Individu keluarga dan masyarakat
Peraturan keluarga, Peraturan yang dibuat oleh individu-individu dalam keluarga
yang sudah di musyarawarahkan bersama.
Golongan Masyarakat :
Terdapat dua golongan masyarakat yaitu masyarakat desa dan kota.
Perbedaan antara masyarakat industri dengan non industri :
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional atau organisasi
kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok
primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).
a) Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka,
sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta
menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung
jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok
belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
b) Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal,
juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja,
pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan
rasional, obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan;
keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk
mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah
sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik,
perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar
belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok
formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok
tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi
(informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja,
peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah
laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara
tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi
kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi
Masyarakat industri
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is
lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang
kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
(Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas
masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan
antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi
sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi
sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara
mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin,
ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya
spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan
dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks pembagian kerja, semakin
banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan
memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas
tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.
3. Hubungan antara individu keluarga dan masyarakat
Makna individu, makhluk yang tidak dapat di bagi dua dan tidak dapat di pisah-
pisahkan antara jiwa dan raga.
Makna masyarakat, jaringan penghubung antara berbagai individu. Masyarakat
digunakan untuk menggambarkan rakyat sebuah negara.
Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat, adalah aspek sosial yang tidak
dapat dipisahkan, keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan
pernah ada masyarakat dan keluarga bila tidak ada individu, sementara di pihak
lain individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media dimana individu
untuk mengekspresikan aspek sosialnya.
4. Urbanisasi
Pengertian urbanisasi, merupakan suatu proses perubahan dari desa ke kota yang meliputi
wilayah / daerah beserta masyarakat di dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek-aspek fisi,
sosial, ekonomi, budaya, dan psikologi masyarakat.
Proses terjadinya :
Faktor pendorong, kota mempunyai daya tarik, keadaan di pihak lain tingkat hidup
di desa umumnya mempercepat proses urbanisasi tersebut, hal ini menjadi faktor
pendorong timbulnya urbanisasi faktor pendorong yang di maksud adalah :
keadaan desa yang pada umumnya mempunyai kehidupan yang statis
keadaan kemiskinan desa yang seakan-akan abadi
lapangan kerja yang hampir tidak ada
pendapatan yang rendah
keamanan yang kurang
adat istiadat yang ketat
kurang fasilitas pendidikan
Jadi individu itu sendiri adalah adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki
peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian serta
pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan
dewasa, pertumbuhan ini biasanya disebut dengan istilah proses. Menurut para ahli yang
menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses
asosiasi.
Pada proses asosiasi yang primer/utama adalah bagian-bagian yang lebih dahulu
sedangkan keseluruhan ada pada kemudian hari. Dapat dirumuskan suatu proses asosiasi
adalah perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari
pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun
pengalaman dalam keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexionis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Keturunan
Kesehatan
Makanan dan kebiasaan makanan
Good health
Penyakit
GLOBALISASI MASYARAKAT
a. Dari terisolasi ke globalisasi
Kecenderungan historis yang sangat menonjol di era modern ini adalah perubahan
menuju globalisasi. Globalisasi diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal.
Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung di semua aspek kehidupan; politik,
ekonomi dan kultur. Tak ada satu pun negara di dunia ini yang mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya sendiri.
Kemanusiaan tidak lagi sekedar kumpulan statistik atau sebuah kategori
fhilosofis atau idiologis
Kemanusiaan sudah berubah menjadi kesatuan sosiologis nyata, meliputi semua
orang yang hidup di bumi. Masyarakat kini menunjukkan gambaran yang sama sekali
berbeda/berubah:
Di bidang politik : ada NATO, ada kesatuan regional (komunitas Eropa), organisasi
berskala Internsional (PBB), Mahkamah Internasional dll.
Di bidang ekonomi: ada OPEC, pepsi, cola, Mc Donald, Mall, dll
Di bidang kultural: media massa terutama tv mengubah dunia menjadi dusun global
b. Pusat perhatian masa kini
Pusat prhatian masa kini adalah global kultur. Benturan kultur sangat menonjol
ketika peradaban barat masuk ke kultur pribumi di kawasan jajhan mereka. Peristiwa
kontak kultur barat dengan kultur pribumi menimbulkan dua jenis tanggapan yang
berlawanan di kalangan pakar:
1. Sebagaian penganut relativisme kultural memandangnya sebagai kasus
imperialisme kultural menimbulkan bencana besar: berupa kemusnahan kultur
pribumi, masyarakat pribumi khilangan otonomi kulturnya
2. Pandangan yang lbih sejalan dengan pernyataan penguasa kolonial yg berbau
etnosentrisme, memuji-muji misi peradaban barat
Dalam masyarakat modern , reaksi serrupa ditimbulkan oleh pertumbuhan kultur
westernisasi (Amerikanisasi).
Hernez melukiskan ada 4 kemungkinan yg akan terjadi di masa mendatang terkait
penyatuan kultur:
1. Hegemonisasi global
Kultur barat akan mendominasi seluruh dunia. Seluruh dunia akan menjadi jiplakan gaya
hidup, pola knsumsi, nilai dan norma,
1 Serta gagasan dan kyakinan masyarkt barat. Misalnya: Akan ada barang yg sama di
toko, lakon drama yg sama di teater, mobil yang sama di jln raya, buku terlaris yg
sama di toko buku. Smua ini sbnarnya adlh gmbran yg slalu dilbih-lbihkan dri apa
yg terjadi di bagian dunia tertntu. Keunikan kultur lokal (pribumi) akan lnyap krna
dominasi kltur barat.
2 Versi khusus dri proses homogenisasi global yg dsebut kjenuhan. Tkanannya pd
dimensi waktu. Makin pelan-pelan, makin bertahap masyarakat pinggiran
menyerap pola kultur barat, makin menjenuhkan mereka thdp budaya lokal. Dlm
jangka panjang, setelah melewati beberpa generasi maka bntuk, makna dan
penghayatan kultur lokal akan lenyap di kalngan masyrkat pinggiran. Inilah
homogenesis historis.
3 Kerusakan kultur pribumi dan kerusakan kultur barat yg diterima. Bentrokan dg
nilai kultur pribumi makin merusak nilai kultur barat yg diterima. Mekanisme
pertama, menyaring kultur barat yg canggih dan hanya menerim a yg bernilai
murahan. Cntoh : lbih menerima karya pornografi ketimbang kritik kesusteraan.
Alasannya ada 2:
1. Pihak menerima (masyarakat pribumi) kurang siap untuk menerima unsur kultur
barat yg canggih dan selera kultur mereka yg rendah
2. Penyalahgunaan nilai kultural yg diterima, disesuaikan dg cara hidup lokal yg
sudah mapan.
4. Disebut kedewasaan, berarti penerimaan kultur barat melalui dialog dan pertukaran
yg lbh seimbang ketimbang penerimaan sepihak masyarakat pribumi menerima
unsur kultur barat scara selektif, memperkayanya dg nilai lokal tertentu, dlm
menerima gagasan barat masyarakat pinggiran menerima interpretasi lokal.
Akibatnya terjadi peleburan (amalgamasi) antara unsur kultur yg datang dan yg
menerima,terjadi akulturasi budaya