Ilmu Sosial Budaya Dasar

18
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA KELOMPOK 1 : 1. YAYA KUSWARI (13030194027) 2. NIKKE ARDILAH WULANDARI (13030194064) PENDIDIKAN KIMIA B 2013 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

description

f

Transcript of Ilmu Sosial Budaya Dasar

Page 1: Ilmu Sosial Budaya Dasar

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

KELOMPOK 1 :

1. YAYA KUSWARI (13030194027)

2. NIKKE ARDILAH WULANDARI (13030194064)

PENDIDIKAN KIMIA B 2013

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2014

Page 2: Ilmu Sosial Budaya Dasar

A. Pendahuluan

Manusia dikatakan sebagai makhluk yang paling tinggi dibandingkan dengan

makhluk lain. Tingginya harkat dan martabat manusia karena manusia mempunyai

akal budi.

Manusia sebagai makhluk budaya berupaya untuk mengkaji manusia sebagai

makhluk yang berkemampuan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan

tanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya

untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan.

Tujuan pembelajaran adalah mahasiswa memahami konsep-konsep dasar

tentang manusia. Manusia sebagai makhluk budaya hidup dalam ruang lingkup

kebudayaan dan kebudayaan yang menciptakan nilai dan makna bagi kemanusiaan.

B. Manusia dan Fungsi Akal Budi

Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang paling rumit.

Manusia telah mampu mempelajari dan mengungkapkan sebgian besar rahasia alam

seperti ruang, waktu, gerak alam semesta beserta isinya.

Menurut Louis Leahy seperti dikutip oleh Usman Pelly dkk (1994:1),

menjelaskan bahwa manusia terdiri dari badan dan jiwa, “materi dan roh”. Melalui roh

manusia dapat meningkatkan setinggi – tingginya daya indera dan naluri, daya tumbuh

– tumbuhan dan materi yang masih potensial. Melalui roh manusia juga dapat

mengumandangkan “hal-hal ilahi”. Selain itu melalui roh pula manusia ke kehidupan

relasional dan sosial yang memungkinkan manusia kreatif dan memasuki dunia

religius dan moral.

Manusia pada awalnya berkembang alami sesuai dengan hukum-hukum alam.

Selanjutnya perkembangan alami manusia menjadi jauh melampaui perkembangan

makhluk lain, melalui intervensi dan kebebasannya. Melalui proses tersebut

menjadikan manusia sebagai makhluk budaya. Membudayakan manusia merupakan

tuntutan kodratnya sebagai makhluk berakal budi.

Akal dan budi terdiri dari akal yang berarti daya pikir, pikiran, ingatan.

Sedangkan budi berarti alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk

menimbang baik dan buruk (KBBI:1989). Jadi akal budi adalah alur batin yang

merupakan paduan antara kemampuan berfikir manusia dengan perasaan untuk

menimbang baik dan buruk.

Page 3: Ilmu Sosial Budaya Dasar

Akal semakin lama semakin berkembang sangat kompleks, perkembangan akal

ditunjang dengan pemakaian bahasa oleh manusia sebagai alat komunikasi. Bahasa

sebagai salah satu hasil budaya manusia dapat dipakai sebagai alat komunikasi dan

dapat mendukung berkembangnya akal, sebaliknya dengan akal, manusia dapat

mengembangkan bahasa.

Bila manusia dengan akal budinya dapat menganut dan memperhatikan nila –

nilai yang dijunjung tinggi oleh individu dan masyarakat maka manusia tersebut

termasuk manusia yang memiliki harkat dan martabat tinggi. Jadi fungsi akal dan budi

manusia adalah menunjukkan martabat manusia dan kemanusiaan, sebagai pemegang

amanah makhluk tertinggi di alam raya ini.

C. Manusia Sebagai Pencipta Kebudayaan

Definisi kata Budaya pada dasarnya banyak sekali jika ditinjau dari berbagai

aspek bidang ilmu dan dari para ahli yang mempunyai latar belakang ilmu yang

berbeda. Berikut penjelasan beberapa para ahli mengenai definisi Budaya dan

kebudayaan:

a. Bardy dkk (1997:7) menjelaskan budaya merupakan kerangka yang tidak terlihat

secara terus-menerusdan mendalam mempengaruhi individu dalam masyarakat.

b. Koentjaraningrat (1983:7) menjelaskan kata kebudayaan berasal dari kata

budayyah (bahasa snksekerta)bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi dan

akal.

c. P. J Zoetmulder seperti dikutip Koentjarningrat (1990:81) membedakan budaya

dan kebudayaan. Budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-

daya yang berarti daya dari budi, yang berupa cipta, rasa dan karsa. Kebudayaan

merupakan hasil cipta, karsa dan rasa.

d. M.J. Langenveld seorang filosof menjelaskan kebudayaan merupakan

perwujudan dari nilai-nilai dan produknya.

e. Koentjaraningrat seorang antropolog menjelaskan kebudayaan dalah

keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka

kehidupan masyarakat yang dijadikan milik ddiri manusia dengan belajar.

f. Zoetmulder menjelaskan kebudayan adalah perkembangan terpimpin oleh

manusia budiawan dari kemungkinan-kemungkinan dan tenaga-tenaga alam,

terutama alam manusia sehingga ia merupakan suatu kesatuan harmonis.

Page 4: Ilmu Sosial Budaya Dasar

g. Marran (1999) menjelaskan kebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi

dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangunalam guna memenuhi

kebutuhan-kebutuhan serta tujuan hidupnya yang terlihat secara proses

humanisasi.

h. Djojodigoeno(1958) menjelaskan “budaya” adalah “daya” dan “budi” berupa

cipta, rasa dan karsa. Sedangkan cipta, rasa dan karsa bersumber dari jiwa.

Jadi budaya merupakan sesuatu yang setiap orang mengambil bagian, dengan

kata lain manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Manusia menciptakan

kebudayaan itu sesungguhnya mengubah kenyataan yang sudah ada, kenyataan tesebut

adalah alam sekitar kita dimana manusia menempatinya.

Kebudayaan yang telah diciptakan manusia terdiri dari tiga wujud, yaitu: 1.)

kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, norma-norma peraturan dan

sebagainya. Kebudayaan wujud ini disebut kebudayaan ideal yang berfungsi untuk

mengatur tata kelakuan, mengenali memberi arah dan mengendalikan perbuatan dan

perilaku manusia; 2.) kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan yang

berpola manusia dalam masyarakat. Wujud ini bersifat konkrit terjadi disekitar kita

dan berlangsung sehari-hari, kebudayaan ini sering disebut sistem sosian. Kebudayaa

ini berisikan interaksi antar manusai, hubungan sosial dan pergaulan; 3.)kebudayaan

sebagai hasil karya manusia. Kebudayaan ini bersifat konkrit  atau nyata. Kebudayaan

ini berupa allat-alat dari aktivitas manusia, perbuatan dan karya manusia untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan juga memiliki unsur-unsur yang bersifat

universal yang disebut fungsi pokok, meliputi antara lain:

a. Sistem religi dan upacara keagamaan, misal: upacara kematian, ritual menolak

hujan, upacara keagamaan dan lain – lain.

b. Sistem dan organisasi masyarakat, misal: kekerabatan, sistem warisan dan lain –

lain.

c. Sistem pengetahuan, misal: perbintangan, ilmu bercocok tanam, perdagangan

dan lain – lain.

d. Bahasa sebagai media komunikasi bahasa tulis dan bahasa lisan.

e. Kesenian, misal: seni rupa, seni musik, seni gerak dan lain – lain.

f. Sistem mata pencaharian hidup, misal: pertamanan, peternaan dan lain – lain.

g. Sistem teknologi dan peralatan, misal: teknik pembuatan alat pertanian, teknik

perikanan, teknik membuat alat menangkap ikan dan lain – lain.

Page 5: Ilmu Sosial Budaya Dasar

Masing-masing unsur di atas saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila ada

satu unsur yang berubah maka akan ad unsur yang mengalami perubahan juga, karena

saling memberikan konstribusinya masing-masing.

Dapat disimpulkan bahwa budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia

untuk memenuhi keinginan-keinginan hidupnya. Budaya diperoleh dengan cara belajar

dan budaya tidak tetap tetapi selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang

terjadi pada akal manusia.

D. Konsep – Konsep dalam Kehidupan Bermasyarakat

Manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

karena manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia

selalu hidup berkelompok. Kelompok-kelompok manusia tersebut dinamakan

masyarakat. Definisi masyarakat sendiri adalah sekumpulan manusia yang saling

berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terkait

oleh identitas bersama (Koentjaraningrat,1980;160) dalam hidup bermasyarak

manusia memiliki beberapa konsep atau rambu-rambu agar hidup mereka tetap terarah

dan harmonis. Karena di dalam sebuah masyarakat selalu terjadi interaksi antar

manusia satu dengan manusia yang lainnya, tedapat ikatan pola perilaku yang khusus

atau khas di dalam semua aspek dan adanya rasa identitas terhadap kelompok, dimana

individu menjadi anggota kelompoknya. Konsep-konsep yang harus dipahami dalam

hidup bermasyarakat antara lain:

1. Manusia dan Keadilan

Keadilan merupakan tindakan baik yang seharusnya dilakukan oleh setiap

manusia dalam semua tindakannya. Keadilan berasal dari kata adil yang artinya

memberikan apa yang menjadi haknya (Natanegoro;1969). Implementasi dari

konsep keadilan itu sendiri harus berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan

moral, pertimbangan baik buruk dan tidak semata-mata hanya berdasarkan kepada

konsep keadilan secara itam putih. Dimana kebajikan itu merupaka segenap citi-

cita moralitas sebagai suatu keseluruhan tungggal dimasukkan dalam konsep

keadilan  maka makna keadilan menjadi rihteousness yang artinya kebenaran atas

dasar kebaikan dan bukan suatu kebenaran ilmiah.

Hakekat keadilan terwujud apabila seseorang atau kelompok orang

berperilaku sesuai dengan hak dan kewajibannya dan sesuai peranannya masing-

masing. Tindakan yang dilakukannya tersebut juga tidak merugikan orang lain.

Manusia yang selalu menjalankan sikap adil dalam hidupnya, ia akan merasa

Page 6: Ilmu Sosial Budaya Dasar

aman dan sejahtera. Terlebih lagi apabila keadilannya tersebut dapat ia gunakan

untuk membantu meringankan beban orang lain. Keadilan akan terwujud jika

masing-masing memiliki pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan

kewajiban.

2. Manusia dan Tanggung Jawab

Keberadaan dan adanya manusia di dunia ini tidak lain adalah untuk

mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi ini. menjadi seorang manusia

yang sehat jiwa dan raganya, ia selalu mempunyai tanggung jawab baik tanggung

jawab tehadap dirinya sendiri maupun terhadap manusia lainnya.

Kata tanggung jawab sendiri memiliki arti yaitu keadaan wajib

menanggung segala sesuatunya. Setiap manusia tak ada yang hidup sendiri,

mereka selalu hidup sosial atau dalam sebuah kelompok. Karena mereka hidup

berkelompok maka dari sanalah mereka mempunyai berbagai macam tanggung

jawab bukan hanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri tetapi juga kepada

kelompoknya, keluarga dan sebagainya.

Tanggung jawab manusia dalam hidupnya ada empat macam yaitu,

tanggung jawab kepada keluarga, tanggung jawab kepada masyarakat, tanggung

jawab kepada bangsa/negara, tanggung jawab kepada Tuhan YME yang telah

meciptakannya. Dasar adanya tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh

manusia sebagai makhluk berbudaya yaitu karena eksistensinya dan keinginannya

untuk menjadi manusia yang baik dan memperoleh kebahagiaan.

3. Manusia dan Pengabdian

Definisi pengabdian adalah proses, perbuatan, cara mengabdi atau

mengabdikan. Seseorang dapat memilih mementingkan kepentingan pribadinya

sendiri atau lebih mementingkan kepentingan umum, dalam memilih tersebut

adalah hak mereka masing-masing. Hal yang dapat menjadikan seseorang mau

mengabdi atau tidak adalah cinta, kasih, keyakinan dan tanggung jawab. Manusia

yang paling utama haruslah mengabdi kepada Tuhannya karena telah

menciptakannya dan meberikannya kehidupan. Selain itu manusia juga harus

mengabdi terhadap keluarga yang telah membesarkannya karena di dalam

keluargalah seoarang anak dapat tumbuh besar dan mendapat pendidikan karena

mereka dirawat oleh kedua orangnya dengan penuh tanggungjawab, sehingga

seorang anak harus mengabdi kepaa keluarganya. Dan mengabdi kepada negara

yang menjadi tanah airnya tempat kita semua bernaung dalam kedaulatannya,

Page 7: Ilmu Sosial Budaya Dasar

sehingga dalam keadaan negara bagaimanapun kita harus mengabdi dengan hal-

hal yang positif tanpa membuat keburukan bagi negara kiata.

Untuk menjalankan pengabdiannya manusia harus tulus ikhlas dalam

melaksanakannya dengan rasa senang hati, karena dengan itu pakerjaan

pengabdian yang rasanya berat akan terasa ringan dan menyenagkan.t tugas

pengabdian adalah tugas-tugas yang mulia dan akan menjadikan kebahagiaan

serta kedamaian jika semua manusia dapat mengabdi secara benar dan tidak

menyalahi aturan.

4. Pandangan Hidup

Pandangan hidup biasanya mengandung sebagian nilai yang dianut

masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh individu dan golongan-golongan

dalan masyarakat. Pandangan hidup berbeda dengan dengan sistem nilai budaya.

Sistem nilai merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga

masyarakat. Sedangkan pandangan hidup merupakan suatu sistem pedoman yang

di anut oleh golongan-golongan lebih sempit lagi individu-individu dalam

masyarakat. Jadi sebenarnya yang di anut oleh masyarakat adalah pandangan

hidup golongan tertentu bukan pandangan masyarakat secara umum.

Bangsa kita mempunyai ideologi yang merupakan pandangan hidup

bangsa yang telah dicetuskan oleh para pendiri bangsa kita, tetapi belum tentu

semua masyarakat bangsa ini sepadan pandangannya dengan pandangan hidup

tersebut. Karena untuk itu marilah kita semua berbuat baik, tidak hanya untuk diri

sendiri tetapi juga unuk sesama manusia, alam sekitar kita dan Tuhan YME.

E. Cinta Kasih, Keindahan, Penderitaan, Kegelisahan dalam Kehidupan Manusia

Menurut Aristoteles, tujuan tertinggi yang ingin dicapai manusia adalah

kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan hak bagi setiap manusia. Untuk mencapai

kebahagiaan tidak boleh merusak atau melanggar kemanusiaan pada umumnya serta

melanggar batas-batas yang ditetapkan oleh Tuhan. Oleh karena itu perlu memahami

tentang cinta kasih, keindahan, penderitaan dan kegelisahan.

1. Cinta Kasih

Manusia tidak bisa hidup tanpa cinta. Cinta memgang peranan penting

dalam kehidupan. Cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,

pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak.

Cinta kasih adalah suka dan sayang sekali sehingga sanggup memberikan

apapun. Ruang lingkup cinta kasih antara lain : cinta kasih pria dan wanita, orang

Page 8: Ilmu Sosial Budaya Dasar

tua dan anak, sesama yang menderita, dan kepada Tuhan. Perasaan cinta kasih

mampu membangkitkan semangat hidup serta memberikan inspirasi untuk

berkreatifitas. Rasa cinta kasih menimbulkan rasa kasih sayang.

Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, tak ada

manusia tanpa cinta. Cinta memainkan peranan penting dalam kehidupan

manusia, cinta merupakan landasan perkawinan, membentuk keluarga dan

pemeliharaan anak – anak, landasan hubungan erat di masyarakat dan

pembentukan hubungan manusiawi yang akrab.

Cinta antara pria dan wanita dapat dibedakan menjadi:

Cinta Amor yaitu perasaan cinta terhadap pria maupun wanita yang dilandasi

oleh faktor – faktor yang sulit dinalar.

Cinta Eros yaitu ketertarikan seorang pria atau sebaliknya, karena semata –

mata sebagai media pemuasan seksual.

Cinta kasih kepada Tuhan atau biasa disebut dengan Cinta Apage dapat

diwujudkan dengan pemujaan, dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara

pemujaan sesuai dengan agama masing – masing. Selain itu tindakan dan perilaku

sehari – hari juga merupakan perwujudan dari cinta kasih keppada Tuhan.

Jadi cinta kasih merupakan perasaan suka kepada seseorang yang disertai

dengan belas kasihan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang memungkinkan

dimensi sosial manusia menemukan bentuknya yang khas manusiawi.

2. Manusia dan Keindahan

Manusia suka akan keindahan. Ada beberapa pendapat tentang keindahan

antara lain:

Mortimer Adler : keindahan adalah karakteristik suatu benda yang

memberi kesenangan kepada kita yang dapat kita peroleh semata – mata

dari pemikirannya atau melihat benda individual itu sebagaimana adanya

Immanuel Kant : keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan tidak

melalui kesan atau konse, melainkan dengan subyektivitas yang seketika,

semesta dan tidak berkepentingan sebelumnya.

Max Rossenberg : suatu himpunan hubungan yang serasi dalam benda

antar benda itu dengan si pengamat.

Keindahan memang memasuki segala aspek kehidupan manusia, oleh

sebab itu keindahan bukan sekedar kebutuhan hidup manusia, tetapi merupakan

bagian hidup manusia. Keindahan merupakan komonitas bisnis yang menjanjikan,

Page 9: Ilmu Sosial Budaya Dasar

karena dengan tampilan yang indah, para produser akan memperoleh keuntungan

yang maksimal. Semakin tinggi pengetahuan seseorang, maka semakin besar pula

hasrat dan keinginannya untuk menghargai keindahan.

3. Manusia dengan Penderitaan

Manusia hidup di dunia ini silih berganti mengalami suka dan duka,

kebahagiaan dan penderitaan. Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan

dan melengkapi ciri paradoksal yang menandai eksistensi manusia di dunia.

Penderitaan adalah beban yang ditanggung oleh seseorang dan beban tersebut

dirasakansebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.

Penyebab penderitaan sangat banyak. Ada manusia menderita alasan fisik,

alasan moral. Akibat penderitaan yang dialami oleh seseorang bermacam –

macam, ada yang mendatangkan hikam ada juga yang sampai frustasi bahkan

bunuh diri.

Orang – orang sukses semua dimulai dari proses penderitaan dan jarang

orang sukses tanpa mulai dari proses penderitaan. Penderitaan dirasakan sebagai

bagian dari proses, kehidupannya untuk mencapi sukses di kemudian hari.

4. Manusia dengan Kegelisahan

Setiap manusia pasti pernah merasakan was-was atau gelisah. Untuk

menghilangkan kegelisahan manusia harus bersikap tenang, optimis dan

menjalankan pekerjaan dengan sebaik mungkin serta berdoa dan hasilnya

diserahkan kepada Tuhan. Macam – macam kegelisahan menurut Sigmund Freud:

a. Kegelisahan obyektif adalah kegelisahan yang timbul pada diri seseorang

terhadap apa yang dia miliki dan dia sayangi karena adanya ransangan atau

pengaruh dari luar atau sesuatu yang membuat tidak pasti

b. Kegelisahan neoritik adalah kegelisahan yang timbul karena bahaya dari

naluriah.

c. Kegelisahan moral adalah kegelisahan yang timbul akibat tidak terkendalinya

emosi seseorang sehingga emosi tersebut menguasi diri.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegelisahan

manusia dikarenakan takut akan kehilangan terhadap hak – hak atau segala

sesuatu yang ia miliki. Situasi – situasi hidup yang bisa mendatangkan

kegelisahan:

Page 10: Ilmu Sosial Budaya Dasar

Keadaan jasmani yang kurang baik

Kemiskinan

Ketidakadilan

Situasi wanita

Malapetaka

Jadi kegelisahan adalah gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram

hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah laku.

F. Proses Pembudayaan

1. Internalisasi dalam masyarakat

Proses panjang sejak seseorang dilahirkan sampai mati

Dimana dia belajar menenamkan dalam kepribadiannya segala perasaan,

hasrat nafsu serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya

Dari hari ke hari dalam kehidupannya bertambahlah pengalaman seorang

manusia mengenai bermacam-macam perasaan baru

2. Sosialisasi dalam masyarakat

Proses seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar

pola-pola tankan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya

yang menduduki beraneka macam peranan sosialyang mungkin ada dalam

kehidupan sehari-hari

3. Proses difusi dalam masyarakat

Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu

individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Penyebaran

dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi

intramasyarakat.Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut

difusi intermasyarakat. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:

o    Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat

o    Penerimaan unsur baru

o    Proses integrasi

4. Proses akulturasi dalam masyarakat

Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi  adalah proses

yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu

dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian

Page 11: Ilmu Sosial Budaya Dasar

rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke

dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan

sendiri.

5. Proses asimilasi dalam masyarakat

Proses asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang

ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar

kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental

yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.               

Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi:

o    Faktor toleransi

o    Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi

o    Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.

o    Faktor perkawinan campuran

6. Enkulturasi dalam masyarakat

Seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta

sikapnya dengan adat istiadat,system norma dan peratuaran yang hidup di

kehidupannya. Sejak kecil proses ini sudah tertanam dalam pikiran masyarakat.

Individu akan belajar meniru berbagai macam tindakan yang kemudian menjadi

pola yang mantab dan dibudayakan

G. Perubahan Kebudayaan dari Lokal Menuju Global

Perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang

dimiliki bersama oleh warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan

antara lain norma, aturan yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan , juga

teknologim selera, rasa keindahan (Soelaeman, 2001).

Proses ini tidak dapat dipastikan lama atau tidak proses tersebut dan tidak

dapat pula iperkirakan lama atau batas waktu yang diperlukan, karena semua itu

tergantung kepada individu masing-masing, tempat terjadinya proses ini, dan berbagai

factor lainnya. Kita dapat melihat akibat yang ditimbulkan dari proses ini, misalkan

saja banyak remaja sekarang lebih menyukai modern dance dari pada tarian traditional

yang menjadi jati diri dan cirri khas daerah atau tempat tinggalnya.

Penyebab terjadinya perubahan kebudayaan :

Page 12: Ilmu Sosial Budaya Dasar

Sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaannya sendiri

Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup

Penemuan baru atau inovasi yang telah ada

Adanya unsur-unsur kebudayaan yang tidak cocok lagi dengan lingkungan

Apabila terjadi kegagalan dalam pewarisan dari suatu generasi ke generasi

baru

Globalisasi adalah ebuah gejala yang pada saat ini sulit dihindari, termasuk

oleh bangsa indonesia.globalisasi membawa banyak pengaruh pada kebudayaan

manusia dan bangsa di dunia termasuk bangsa indonesia.

Budaya Globalisasi telah telah menekan budaya lokal sampai sudut yang

paling sempit. Jadi terjadi perubahan pada struktur lokal-nasional-global menjadi

lokal-global.

Jadi, pemahaman budaya lokal harus diberikan kepada anak sejak dini,

sehingga akan membentuk kepribadian indonesia yang kokoh dan tanggu dalam

terpaan budaya global