Ilmu Penyakit Dalam
-
Upload
shirotamen -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
description
Transcript of Ilmu Penyakit Dalam
Laporan Kasus Kecil
SEORANG WANITA USIA 30 TAHUN DENGAN DISPEPSIA ULCER LIKE TYPE DAN SEFALGIA
Oleh:
Pembimbing:
dr. Sumardjo, Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA2013
1
DAFTAR MASALAH
N
o
Tanggal Masalah Selesai
Terkontrol Tetap
1. 30 Januari 2013 Dispepsia31 Januari 2013
30 Januari 2013
2. 30 Januari 2013 Sefalgia 31 Januari 2013 30 Januari 2013
2
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 30 Januari 2013
A. Identitas Penderita
Nama : Ny N
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai pabrik
Alamat : Pasung RT03/ RW13
No. CM : 13421759
Tanggal masuk : 30 Januari 2013
Tanggal pemeriksaan : 30 Januari 2013
B. Data Dasar
1. Keluhan Utama
Perut terasa panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh perut terasa panas sejak 1 minggu SMRS. Rasa panas
dirasakan pada perut sebelah atas. Rasa panas dirasakan seperti terbakar. Rasa
panas dirasakan hilang timbul. Rasa panas memberat saat pasien terlambat
makan dan makan makanan pedas. Rasa panas berkurang saat pasien makan
atau saat istirahat. Rasa panas mengganggu perkerjaan pasien di pabrik.
Pasien juga mengeluh mual sejak 1 minggu SMRS. Mual dirasakan seperti
diaduk-aduk. Mual kadang dirasakan bersamaan dengan rasa panas pada perut
sebelah kiri. Mual dirasakan bertambah parah saat belum makan, Mual
dirasakan berkurang saat pasien sudah makan. Pusing dirasakan sejak 1
minggu SMRS. Pusing dirasakan hilang timbul. Pusing dirasakan diseluruh
kepala. Pusing dirasakan seperti kepala diberi beban. Pusing bertambah saat
beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Pusing membuat pekerjaan pasien 3
terganggu di pabrik karena harus istirahat terlebih dahulu. Pasien sudah
berobat ke dokter umum sebannyak 4 kali 1 minggu SMRS. Pasien diberi obat
pusing dan obat maag, karena tidak ada perubahan maka pasien dirujuk ke
RSUD Pandanaran Boyolali. Pasien BAB 1x sehari, lender (-) darah (-)
konsistensi lunak warna kuning. Pasien BAK 4-5 x per hari sebanyak ¼-1/2
gelas belimbing, warna kuning jernih.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit maag : (+) 1 tahun yang lalu
b. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
c. Riwayat kencing manis : disangkal
d. Riwayat suntik : disangkal
e. Riwayat mondok : disangkal
4. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat olahraga teratur : disangkal
b. Riwayat minum jamu : disangkal
c. Riwayat minuman suplemen : disangkal
d. Riwayat makan makanan pedas : Pasien sering makan di kantin
5. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
b. Riwayat penyakit gula : disangkal
c. Riwayat alergi : disangkal
6. Riwayat Asupan Gizi
Sebelum sakit pasien makan sehari tiga kali, porsinya sedang dengan
nasi, lauk pauk dan sayur. Pasien sering makan makanan yang pedas.
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang perempuan usia 30 tahun, bekerja di pabrik,
Pasien mempunyai 2 orang anak. Pasien mondok dengan biaya sendiri.
8. Anamnesis Sistem
Keluhan Utama : Perut terasa panas
a. Kepala : pusing kepala seperti dibebani (+)
4
b. Sistem Indera
Mata : pandangan dobel (-)
Hidung : mimisan (-), pilek (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-)
c. Mulut : sariawan (-), gigi goyang (-)
d. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-)
e. Sistem respirasi : sesak nafas (-), tidur mendengkur (-)
f. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (-), berdebar-
debar (-), nyeri dada (-)
g. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (-), sakit perut (-), perut
terasa panas (+), susah berak (-), tinja lunak,
warna kuning kecoklatan.
h. Sistem muskuloskeletal : kesemutan ujung-ujung jari kaki (-)
i. Sistem genitourinaria : sering kencing malam hari (-), nyeri BAK (-)
j. Ekstremitas atas : luka (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua tangan (-), bengkak (-),
sakit sendi (-)
k. Ekstremitas bawah : luka (-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua kaki (-), sakit sendi (-),
bengkak (-) di kedua kaki, sakit sendi (-)
l. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), mengigau (-)
m. Sistem Integumentum : gatal (-)
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 30 Januari 2013
A. Keadaan Umum : tampak sakit ringan, compos mentis, E4V5 M6
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit, irama reguler, isi&tegangan cukup
Pernafasan : 16 x/ menit
Suhu : 36,60C per axiller
5
Status Gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 162 cm
BMI : 19,5 kg/m2 (N)
C. Kulit : Warna pucat, turgor menurun (-), lembab (+), ikterik (-)
D. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam.
E. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor dengan
diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
F. Telinga : nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-)
G. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-),
H. Mulut : Sianosis (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-)
I. Leher : JVP R+2, trakhea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid
(-), pembesaran limfonodi cervical (-), distensi vena-vena leher
(-)
J. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis,
supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak membesar
K. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan=kiri,
retraksi intercostal (-), spider nevi (-), sela iga melebar (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V 1 cm medial LMCS
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, 2 cm lateral linea sternalis sinistra
batas jantung kiri bawah : spatium intercostale V, 2cm lateral, linea medioklavikularis sinistra
6
batas jantung kanan atas : spatium intercostale II ,linea sternalis dextra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale V linea sternalis dextra
Kesan : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : Heart Rate 80 kali/menit, reguler. Bunyi jantung I-II intensitas
tidak meningkat, murni, reguler, bising (-), gallop (-).
Pulmo
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar.
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi
intercostal (-), retraksi supraklavikula (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor, batas relatif paru-hepar SIC IV
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas paru-jantung
Batas paru-lambung SIC VIII linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah
halus (-), wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler normal, ronkhi basah kasar (-), ronkhi basah
halus (-), wheezing (-).
L. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dari dinding dada, distended (-), venektasi
(-), sikatriks (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis
(-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
7
Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-), liver span 8 cm, Area
traube timpani.
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
balotement (-/-).
M. Ekstremitas :
Akral dingin
- -
- -
Akral Oedem
- -
- -
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG (30/1/2013)
Pemeriksaan Laboratorium Rutin
Hb 13 g/dl
AL 6120/ul
LED 20/mm
Hematokrit 36.5
Trombosit 236/ul
Eritrosit 4.56 juta/ul
Tes Widal
Thipy O - (negative)
Thipy H 1/100 (negative)
Parathipy AH 1/100 (negative)
IV. RESUME
8
Pasien mengeluh perut terasa panas sejak 1 minggu SMRS. Rasa panas
dirasakan pada perut sebelah atas. Rasa panas dirasakan seperti terbakar. Rasa
panas dirasakan hilang timbul. Rasa panas memberat saat pasien terlambat
makan dan makan makanan pedas. Rasa panas berkurang saat pasien makan
atau saat istirahat. Rasa panas mengganggu perkerjaan pasien di pabrik.
Pasien juga mengeluh mual sejak 1 minggu SMRS. Mual dirasakan seperti
diaduk-aduk. Mual kadang dirasakan bersamaan dengan rasa panas pada perut
sebelah kiri. Mual dirasakan bertambah parah saat belum makan, Mual
dirasakan berkurang saat pasien sudah makan. Pusing dirasakan sejak 1
minggu SMRS. Pusing dirasakan hilang timbul. Pusing dirasakan diseluruh
kepala. Pusing dirasakan seperti kepala diberi beban. Pusing bertambah saat
beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Pusing membuat pekerjaan pasien
terganggu di pabrik karena harus istirahat terlebih dahulu. Pasien sudah
berobat ke dokter umum sebannyak 4 kali 1 minggu SMRS. Pasien diberi obat
pusing dan obat maag, karena tidak ada perubahan maka pasien dirujuk ke
RSUD Pandanaran Boyolali. Pasien BAB 1x sehari, lender (-) darah (-)
konsistensi lunak warna kuning. Pasien BAK 4-5 x per hari sebanyak ¼-1/2
gelas belimbing, warna kuning jernih.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70, nadi 80
x/menit, nafas 20 x/menit, suhu tubuh 36,6 derajad celcius Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan nilai Hb 13 g/dl, AL 6120/ul, LED 20/mm, Hematokrit
36.5 , Trombosit 236/ul, Eritrosit 4.56 juta/ul. Dari tes widal yang dilakukan
didapatkan hasil Thipy O - (negative), Thipy H 1/100 (negative), Parathipy
AH 1/100 (negative).
V. DAFTAR ABNORMALITAS
ANAMNESIS:
1. Pusing yang memberat saat mual dan saat belum makan
2. Mual yang memberat saat belum makan dan kadang bersamaan dengan rasa
panas pada ulu hati
9
3. Rasa panas pada ulu hati yang memberat pada saat belum makan dan makan
makanan pedas
PEMERIKSAAN FISIK:
Tidak ditemukan adanya kelainan
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Tidak ditemukan adanya kelainan
VI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1 : Dispepsia Ulcer Like Type
Ip Ass : Rasa panas dan mual pada perut atas sejak 1 minggu SMRS
DD : Dispepsia dismotility type
Tipus abdominalis
Ip Dx : Tes widal
Ip Tx : Bedrest tidak total
IVFD RL 20 tpm
Injeksi Ranitidin 1 amp /12 jam
Injeksi Ketorolac 1 amp / 12 jam
Ip Mx : KU,VS
Ip Ex : Hindari makanan yang merangsang seperti pedas dan asam
Problem 2 : Sefalgia
Ass : Nyeri kepala sejak 1 minggu SMRS yang memberat saat mual
DD : Sefalgia proses intrakranial dd ekstrakranial
IpDx : Pemeriksaan neurologis
IpTx : Paracetamol 3x500 mg (k/p)
Ip Mx : KUVS
Ip Ex : Menjelaskan penyebab sefalgia dan penanganannya
10
11