Ilmu Negara Kls c

103
ILMU NEGARA Pengampu S. RODHIYAH DWI ISTINAH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

description

mzmz

Transcript of Ilmu Negara Kls c

Page 1: Ilmu Negara Kls c

ILMU NEGARA

PengampuS. RODHIYAH DWI ISTINAH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG

Page 2: Ilmu Negara Kls c

REKOMENDASI BACAAN

Sjahran Basah, 1997, Ilmu Negara, Citra Aditya Bakti, Bandung

Solly Lubis, 1990, Ilmu Negara, Mandar Maju, Bandung

Ni’matul Huda, 2013, Ilmu Negara, Rajagrafindo Persada, Jakarta

Page 3: Ilmu Negara Kls c

3

BAB IILMU NEGARA SEBAGAI ILMU PENGETAHUN

Ilmu Negara sebagai ilmu pengetahuan harus memiliki landasan filasofis yakni: Ontologi, epistimologi, axiology, dan disusun secara sistematis.

1 . Ontology/obyek ilmu negara

a. Istilah ilmu negaraStaatsleer ( Belanda)Staatslehre (Jerman)Theory of state / General theory of state atau Political Theory (Inggris)

b. Pengertian Ilmu Negara adalah ilmu pengetahuan yang memiliki obyek kajian “Negara”. Negara yang bersifat:-Umum, yakni mempelajari negara pada umumnya, tidak mempelajari negara tertentu.-Abstrak, negara yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Jadi tidak mempelajari negara yang konkrit yang dibatasi oleh ruang dan waktu.

Page 4: Ilmu Negara Kls c

4

c. Ruang lingkupDengan demikian ruang lingkup kajian ilmu negara meliputi :

- Hakekat/ pengertian Negara.- Asal mula terjadinya negara- Fungsi dan tujuan negara.- Bentuk negara dan sistem pemerintahan.

Ruang lingkup Ilmu Negara menurut Kranen Burgh dalam bukunya “allgemeine staatsleer” bahwa ruang lingkup Ilmu negara menyelidiki: Timbul, Sifat dan tujuan negara.

Georg Jellinek dalam bukunya “allgemeine staatslehre” membuat sistematika tentang Ilmu Negara:Staatswissenchaf (ilmu pengetahuan tentang negara dalam arti luas):

1. Staatswissenchaften (ilmu negara dalam arti sempit)2. Rechtwissenchaften( ilmu pengetahuan hukum)

Page 5: Ilmu Negara Kls c

5

ad. 1. Staatswissenchaften dalam arti sempit dibagi:a. Allgemeine staatslehre (ilmu negara umum)b. Besondere stataslehre (ilmu negara khusus)

ad 2. Rechtwissenschaften (ilmu pengetahuan hukum) adalah hukum publik yang menyangkut soal kenegaraan mis. HTN, HAN, Hk Pidana

Allgemeine staatslehre terdiri dari:a. Allgemeine soziale staatslehre, menyelidiki negara sebagai gejala social, seperti: hakekat negara, teori pembenaran negara, teori terjadinya negara, teori terjadinya hukum negara, teori mengenai tujuan negarab. Allgemeine staatsrechtslehre, menyelidiki negara dari segi hukum. Misalnya: teori bentuk negara, teori konstitusi, teori fungsi negara.

Besondere statslehre dibagi dua:a. Individuelle statslehre, mengkaji negara yang konkrit.b. Spezialle statslehre, mengkaji hal-hal tertentu dari negara missal: Parlemen.

Page 6: Ilmu Negara Kls c

6

2 . Epistimologi/Metode- Metode teoritis.- Metode historis.- Metode deskriptif.

3 . axiology/ manfaat mempelajari ilmu negaraSecara teori ilmu negara merupakan mata kuliah dasar keahlian di fakultas hukum, sebab belajar hukum tidak dapat dilepaskan dari negara, terutama Hukum tata Negara.Secara praktis negara adalah suatu gejala social dan kemasyarakatan, setiap manusia dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari kepentingan negara.4 . Hubungan dengan ilmu pengetahuan lain

• Dengan ilmu politik • Dengan Hukum Tata ad. a. Ilmu politik adalah semacam sosiologi daripada negara. Ilmu negara

dan Hukum Tata Negara menyelidiki kerangka yuridis dari negara, sedang ilmu politik menyelidiki bagiannya yang ada di sekitar kerangka itu. Ilmu Negara --- sif teoritis, Ilmu politik ---- lebih dinamis dan konkrit yg berpusat pd gejala kekuasaan organisasi negara maupun yg mempengaruhi tugas-tugas negara

Page 7: Ilmu Negara Kls c

7

Herman Heller menyimpulkan beberapa pendapat sebagai berikut:1. Ada sarjana yang mengatakan bahwa Ilmu politik sebagai ilmu

pengetahuan praktis, sedang ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan teoritis yang mementingkan segi normatif.

2. Ada sarjana yang mengatakan subyek ilmu politik ialah gerakan dan kekuatan di belakang evolusi yang terus-menerus. Sebaliknya ilmu negara lebih statis, membatasi penelitian lembaga kenegaraan yang resmi.

3. Ilmu negara lebih tajam konsep dan metodologinya, ilmu politik lebih kongkrit dan lebih mendekati realita.

Ad. b. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Hukum Tata Negara

Ilmu negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum untuk hukum tata negara. Maka dapat dikatakan bahwa ilmu negara merupakan suatu pengantar dan ilmu dasar pokok bagi mata kuliah hukum tata negara (positif). Karenanya ilmu HTN mempunyai sifat praktis applied science yang bahan-bahannya diselidiki, dikumpulkan dan disediakan oleh pure science ilmu negara.

Page 8: Ilmu Negara Kls c

8

BAB IIMAKNA NEGARA

A . Pengertian. Dibawah ini beberapa pengertian negara menurut para ahli.

1 . Negara dalam pemikiran Barata . Aristoteles

Dalam bukunya “politica”, Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya. Negara yang dimaksudkan adalah negara hukum yang didalamnya terdapat sejumlah warga negara yang ikut serta dalam permusyawaratan negara (ecclesia)

b. AgustinusMembagi negara menjadi dua: Civitas Dei (negara Tuhan) dan Civitas Terena atau Civitas Diaboli (negara iblis)

c . N MachiavelliBukunya “IL Principle” , negara adalah sebagai kekuasaan. Untuk mencapai tujuan negara, negara harus mempunyai semua alat-alat kekuasaan fisik, bahkan kalau perlu negara dapat menggunakan semua alat kekuasaan fisik demi mencapai tujuan negara walaupun bertentangan dengan kemanusiaan.

Page 9: Ilmu Negara Kls c

9

d .Logeman Negara sebagai organisasi kekuasaan/kewibawaan yang meliputi bangsanya.

e . Kranen Burgh Negara adalah organisasi kekuasaan yang timbul karena kehendak bangsanya/ diciptakan oleh bangsanya.

f . Harold J LaskiNegara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.

g . Max Weber Negara adalah lembaga yang memiliki keabsahan atau monopoli dalam penggunaan kekuasaan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

h . Robert Mac IverNegara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.

Page 10: Ilmu Negara Kls c

10

2 . Negara menurut Pandangan Islam

Dalam kajian Islam negara dapat bermakna “Daulah”, “Khilafah’, “Hukumah”, “Imamah” dan ‘Sulthan”.Daulah artinya = Bergulir atau berputarKhilafah artinya = perwakilan berasal dari khalf yang berarti wakil.Hukumah berarti = pemerintahImamah = khalifah , raja, kepala negara.Sulthan= kekuasaan, kekuasaan yang efektif.

Negara menurut Ibnu Khaldun bahwa tipologi negara dengan tolak ukur kekuasaan, yang mengelompokan negara sebagai berikut:1) Al-Mulk Tabi’i (negara berdasarkan kekuasaan alamiah), yang ditandai

dengan kekuasaan yang sewenag-wenang atau despotis dan cenderung pada hukum rimba.2) Al-mulk Siyasi (negara dengan kekuasaan politik/ organisasi politik). Dibagi menjadi tiga kelompok:

a) Al-mulk siyasi aqliyah.b) Al-mulk siyasi diniyah.c) Al-mulk siyasi madaniyah/ negara republic Plato.

Page 11: Ilmu Negara Kls c

11

Dalam Fiqh Siyasah, negara yang berdasarkan ajaran Islam dikenal dengan beberapa predikat:

1. Daulah fikrah (negara ideology) negara yang berasaskan cita-cita yaitu terlaksananya ajaran-ajaran Alqur’an dan Sunah Rasul dalam kehidupan masyarakat menuju terciptanya kesejahteraan hidup dunia dan akhirat.

2. Daulah Qanuniyah ( negara hukum), negara yang tunduk pada aturan-aturan hukum Alqur’an dan Sunah Rasul.

3. Daula Illahiyah-Demokratiyah, negara yang berdasarkan ajaran Allah yang dalam realisasinya berdasarkan prinsip musyawarah.

4. Darul Islam (negara Islam). Dipergunakan untuk membedakan antara negara sahabat dan negara musuh.

3 . Menurut Sarjana IndonesiaMiriam Budiardjo mendefinisikan negara adalah suatu daerah territorial yang

rakyatnya diperintah oleh sejumlah penguasa dan yang berhasil menuntun warga negaranya taat pada peraturan perundang-undangan melalui monopoli dari kekusaan yang sah. jadi negara adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Page 12: Ilmu Negara Kls c

12

B. Sifat NegaraSifat hakekat negara menurut Miriam Budiardjo adalah:1. Sifat memaksa, negara dapat memaksakan kepada rakyatnya

agar mentaati peraturan perundang-undangan.2. Sifat monopoli, negara mempunyai monopoli dalam menentukan apa yang menjadi tujuan negara,3. Sifat mencakup semua (all embracing), peraturan perundangan berlaku untuk semua golongan tanpa kecuali.

C. Teori Kekuasaan NegaraTeori-teori yang mendasari adanya kekuasaan yang dimiliki oleh negara:a. Teori theokrasib. Teori kekuasaan/kekuatan( machstaat theory)c. Teori yuridis (yuridishe theory).

Page 13: Ilmu Negara Kls c

13

D. Fungsi Negara

Fungsi diartikan sebagai tugas dari negara dalam rangka mencapai tujuan negara.1. Pada abad ke XVI di Perancis fungsi negara ada lima;

a. Fungsi diplomaticb. Fungsi financiec. Fungsi defencied. Fungsi justicie e. Fungsi policie.

2. Menurut John Locke fungsi negara adalaha. Legislativeb. Eksekutif termasuk yudikatifc. Federative.

Page 14: Ilmu Negara Kls c

14

3. Montesquieua. Legislative.b. Eksekututif.c. Yudikatif.

4. Van Vollen Hovena. Regelling.b. Berstuur.c. Rechtspraak.d. Policie.

5. God Nowa. Policy making.b. Policy exsecuting.

Fungsi-fungsi negara tersebut harus dipisah-pisahkan agar tidak dipegang oleh satu cabang kekuasaan/ atau satu orang yang pada akhirnya menimbulkan absolutisme. Timbulah ajaran pemisahan kekuasaan/ sparation of power dan pembagian kekuasaan/ distribution of power.

Pemisahan kekuasaan bisa secara Horizontal/ sederajat artinya kekuasaan dipisah-pisahkan ke dalam fungsi-fungsi yang tercermin dalam lembaga-lembaga negara yang sederajat dan saling mengontrol dan seimbang/ checks and balances.

Page 15: Ilmu Negara Kls c

Dalam negara kesejahteraan Islam terdapat enam fungsi, yaitu: 1)membasmi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan kurs yang tinggi, 2) meningkatkan stabilitas nilai mata uang, 3) memelihara hukum dan ketertiban, 4) menjamin keadilan ekonomi dan sosial, 5) menata keamanan sosial dan membantu perkembangan hak yang adil bagi distribusi dari pendapatan dan kekayaan, 6) menyesuaiakan hubungan internasional dan menjamin pertahanan nasional.

Page 16: Ilmu Negara Kls c

16

E. Tujuan Negara

1 . Tujuan Negara Menurut Sarjana Barat Negara sebagai alat lazim dipersamakan dengan “bahtera”, kata ini berasal dari inti dari negara adalah “pemerintah” yang berasal dari kata Government (inggris) Gouvernment (perancis) yang aslinya berasal dari Yunani Kuno “Kubernan” yang berarti mengemudikan kapal. Jadi negara dan pemerintah dapat diumpamakan sebagai pengemudi yang mengemudikan kapal untuk berlayar pada tujuan yang akan dicapai.

a. Menurut PlatoTujuan negara adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak yang tidak dapat dipenuhi secara individual.

b. AristotelesNegara bertujuan untuk menyelenggarakan hidup yang baik bagi semua warga negara.

c. Roger H Soltau Negara bertujuan untuk memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya cipta yang sebebas mungkin.

Page 17: Ilmu Negara Kls c

17

d. Shang YangNegara bertujuan untuk membentuk kekuasaan itu sendiri.

e. N MachiavelliTujuan negara untuk memperoleh kekuasaan dan menjalankan kekuasaan. Untuk kepentingan yang lebih jauh yaitu untuk kepentingan dan kehormatan dan kebahagian bangsa.

f. DanteTujuan negara untuk mempersatukan semua negara-negara di bawah satu kekuasaan untuk membawa kemajuan umat manusia di seluruh dunia terutama dalam mencapai kebahagiaan hidup yang setnggi-tingginya.

g. Imanuel Kant Tujuan negara adalah untuk membentuk dan mempertahankan hukum. Hukum itu adalah untuk menjamin kebebasan individu.

2. Tujuan Negara dalam Perspektif Islam Fazlur Rahman mengatakan bahwa tujuan negara islam adalah untuk mempertahankan keselamatan dan integritas negara, memelihara terlaksananya undang-undang dan ketertiban serta membangun negara itu sehingga setiap warga negaranya menyadari kemampuannya dan bersedia menyumbang demi kesejahteraan seluruh warga negara.

Page 18: Ilmu Negara Kls c

18

Muhamad Asad berpendapat bahwa: tujuan negara islam adalah demi pengembangan masyarakat manusia yang mempraktikan persamaan hak dan keadilan menuju yang benar (haq) dan menentang yang salah, untuk menjelmakan keadilan sosial yang dapat menyelamatkan kehidupan manusia lahir ataupun batin dari Tuhannya yaitu Islam.

Maududi :tujuan negara yang berdasarkan ajaran Islam adalah untuk mengembangkan sistem keadilan social yang berkesinambungan yang telah diketengahkan Allah dalam Alqur’an.

Page 19: Ilmu Negara Kls c

19

Islam sangat komitmen dengan kesejahteraan,

Misi Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan dalam (QS Al-Baqarah: 107) yaitu bahwa bermurah hati adalah rahmat bagi umat manusia.Manifestasi dari bermurah hati sebagai rahmat dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, antara lain :

* Membantu meningkatkan kehidupan yang baik atau hayatun tayyibah (QS An-Nahl:97), * Kesejahteraan atau falah (QS Al-haj:77), * Memberikan kesenangan dan mengurangi penderitaan (QS AL-Baqarah: 185), * Menghilangkan kelaparan dan ketakutan (QS An-Nahl: 112)

semua organisasi dan institusi termasuk negara dapat mencerminkan karakter bermurah hati sebagai rahmat dalam rangka memenuhi kesejahteraan semua masyarakat.

Page 20: Ilmu Negara Kls c

20

BAB IIIUNSUR NEGARA

Unsur-unsur yang diperlukan bagi terbentunya negara, menurut Convention on right and Duties of state di Montevideo (Pan Amerika), tahun 1933 adalah:

1. A permanent population2. A defined territory3. A government 4. A capacity to enter into relation with other state.

1 . Penduduk/ RakyatYang dimaksud dengan rakyat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama sehingga menghimpun menjadi masyarakat, meskipun mereka mungkin berbeda keturunan, kepercayaan, warna kulit, yang hidup terorganisir dengan baik (organized population).

Nama lain dari rakyat; Rumpun,( karena mempunyai cirri-ciri jasmaniah yang sama) Bangsa,( persamaan kebudayaan) Natie (persamaan politik).

Page 21: Ilmu Negara Kls c

21

Ernest Renan mengartikan bangsa sebagai kumpulan masyarakat yang mempunyai perasaan yang sama.

Rakyat dibedakan menjadi:a. Warga negara b. Orang asing

Warga negara adalah semua orang yang mempunyai hubungan hukum dengan suatu negara yakni berupa hak dan kewajiban.Sebaliknya negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga ngaranya

Asas Penentuan Kewarganegaraan

a. asas ius sanguinis (law of the blood)b. asas ius soli (law of the soil)

Page 22: Ilmu Negara Kls c

Status Warga Negara- Status positif warga negara ialah memberi hak kepadanya untuk menuntut tindakan positif dari pada negara mengenai perlindungan jiwa dan raga, hak milik, kemerdekaan dsb.

-Status negatif seorang warga negara akan memberi jaminan kepadanya bahwa negara tidak boleh campur tangan terhadap hak-hak asasi warga negara. Campur tangan dimungkinkan terbatas untuk mencegah timbulnya tindakan sewenang-wenang dari negara. Dalam keadaan tertentu negara dapat melanggar HAM jika tindakannya ditujukan untuk kemanfaatan dan kepentingan umum.

-Status aktif ini memberi hak kepada setiap warga negara untuk ikut serta dalam pemerintahan.Warga negara diberi hak untuk dipilih dan memilih sebagai anggota DPR.

-Status pasif merupakan kewajiban bagi setiap warga negara untuk mentaati dan tunduk kepada segala perintah dari negaranya

-Asas Penentuan Kewarganegaraana. asas ius sanguinis (law of the blood)b. asas ius soli (law of the soil)-

Page 23: Ilmu Negara Kls c

23

-Kewarganegaraan Dalam Islam

Meskipun negara islam bersadarkan ideology, namun dalam pemberian status kewarganegaraan adalah berdasarkan wilayahnya atau berimigrasi ke dalam wilayahnya.

Terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-anfal 72, yang artinya:Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah meninggalkan negerinya, berjuang dengan mengorbankan harta dan jiwaraganya di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan suaka dan pertolongan kepada

orang-orang yang berhijrah tersebut, mereka ini satu sama lain sudah terikat dalam ikatan setia kawan.

Page 24: Ilmu Negara Kls c

LanjutanDan terhadap orang-orang yang beriman tetapi tidak berhijrah, kamu tidak terikat apa-apa dengan mereka dalam ikatan setia kawan, sampai mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan agama dari serangan kaum kafir, kamu wajib menolong mereka, kecuali jika antara kamu dan dengan kaum kafir terikat oleh perjanjian tidak saling menyerang, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.Ayat ini meletakan prinsip dasar dalam perundang-undangan Islam yaitu:

1. Negara wajib melindungi segenap orang-orang yang berada di tanah tumpah darah negara islam.

2. Kaum muslim yang berada di negara bukan islam, negara tidak wajib melindungi, tetapi dijalin persaudaraan islam.

Page 25: Ilmu Negara Kls c

25

2 . WilayahAdalah batas wilayah dimana kekuasaan negara itu berlaku, yang dapat dikenali dengan baik secara factual maupun yuridis. 3 . Pemerintah Yang BerdaulatKedaulatam adalah kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara (termasuk dengan paksaan) yang tersedia. Negara mempunyai kekuasaan tertinggi untuk memaksa semua penduduknya agar mentaati peraturan perundang-undangan (kedaulatan ke dalam/internal sovereignty), disamping itu negara mempertahankan kemerdekaannya terhadap serangan-serangan dari negara lain dan mempertahankan (kedaulatan ke luar/eksternal sovereignty) . Pemerintah menurut Lauterpacht merupakan syarat yang utama (terpenting) bagi suatu negara, jika ternyata secara hukum atau faktanya pemerintah menjadi boneka dari negara lain, maka negara tersebut tidak dapat digolongkan menjadi negara.

Page 26: Ilmu Negara Kls c

26

4 . Pengakuan Negara Lain

Menurut Bagir Manan : keberadaan negara sebagai kenyataan tidak digantungkan kepada kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain. Yang lebih utama adalah kemapuan untuk menjalankan pemerintahannya secara efektif dalam wilayah negara yang bersangkutan, kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain bukan menjadi syarat konstitutif keberadaan negara.

Page 27: Ilmu Negara Kls c

27

BAB IVASAL MULA TERBENTUKNYA NEGARA

A . Secara Teori1. Teori-teori terjadinya negara dalam pandangan pemikiran Barat antara lain:

a. Teori Ketuhanan (teori teokrasi), bahwa terjadinya negara karena kehendak Tuhan, Raja dan pemimpin-pemimpin negara hanya bertanggungjawab pada Tuhan dan tidak kepada siapapun. Tokohnya Agustinus dan Thomas Aquinas.

b. Teori Perjanjian, Dasar pemikiran teori ini bahwa manusia dalam keadaan alamiah (civitas naturalis), kemudian mengadakan perjanjian untuk mendirikan negara (civitas Civilis), ada dua tahap perjanjian 1) individu-individu menyerahkan hak-haknya kepada suatu

kolektivias yaitu suatu kesatuan dari indiidu-individu yang diperolehnya melalui “Pactum Union” dan 2) Kolektivitas menyerahkan hak-haknya atau kekuasaannya

kepada raja dalam Pactum Subyektionis” tanpa syarat apa pun.Tokohnya Marsilius, Hugo De groot, Thomas Hobbes,

John Locke, JJ Rousseau.

Page 28: Ilmu Negara Kls c

c. Teori kekuatan, Dasar pemikiran terori ini adalah golongan yang kuat akan menindas golongan yang lemah. Negara dilahirkan karena pertarungan kekuatan dan yang keluar sebagai pemenang adalah pembentuk negara itu.

d. Teori Patriarkal (gens), digambarkan ayahlah yang berkuasa dan garis keturunan ditarik dari pihak ayah. Keluarga2 merupakan

kesatuan etnis yang besar dan terjadilah suku patriarkal (gens). Kepala suku merupakan primus inter pares. Negara adalah perkelompokan beberapa suku.e. Teori Organis, negara disamakan dengan mahluk hidup . Nicholas da

cusa (1401-1464) mengatakan kehidupan korporal dari negara dapat disamakan dengan anatomi mahluk hidup. Fisiologi

negara sama dengan fisiologi mahluk hidup dengan kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan kematian.f. Teori historis atau evolusi atau gradualistic theory ialah bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.

Page 29: Ilmu Negara Kls c

29

2. Teori asal mula negara dalam pemikiran Islam

1) Ibnu Abi Rabi’, bahwa manusia tidak mungkin dapat mencukupi kebutuhan alaminya sendiri tanpa bantuan yang lain, sehingga saling memerlukan, hal itu mendorong mereka saling membantu dan berkumpul serta menetap di satu tempat, dari proses ini maka tumbuh kota-kota.

2) Al-Farabi, manusia adalah mahluk sosial, yang mempunyai kecenderungan alami untuk bermasyarakat, karena tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan pihak lain, sedangkan tujuan bermasyarakat adalah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

3) Al mawardi, antara rakyat dan imam atau kepala negara terdapat suatu kontrak atau perjanjian secara suka rela yang melahirkan adanya hak dan kewajiban. Imam selain berhak untuk ditaati dan menuntut loyalitas, ia juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi terhadap rakyatnya, teori kontrak ini dikemukakan pada abad ke XI. Di Eropa baru pada abad ke XVI.

Page 30: Ilmu Negara Kls c

30

4) Imam Ghazali, bahwa manusia adalah mahluk social, yang tidak dapat hidup sendirian, yang disebabkan oleh dua factor: pertama, kebutuhan keturunan untuk

kelangsungan hidup, kedua, saling membantu dalam penyediaan kebutuhan pokok.

5) Ibnu Khaldun, manusia diciptakan oleh Tuhan dalam bentuk yang

hanya mungkin hidup dan bertahan dengan bantuan makanan, yang tidak dapat dipenuhi sendiri.manusia mengadakan kerjasama, dan terbentuk

masyarakat.membentuk peradaban, dibutuhkan seseorang yang

berpengaruh yang mempunyai kekuasaan dan wibawa sebagai penengah, pemisah sekaligus hakim yakni raja atau

kepala negara.

Page 31: Ilmu Negara Kls c

31

2 . Secara Kenyataan

a. Occupation/ OkupasiAdalah pendudukan terhadap wilayah yang bukan dan sebelumnya belum pernah dimiliki oleh suatu negara ketika pendudukan terjadi.

b. Aneksasi/ PenaklukanAdalah pemilikan suatu wilayah berdasarkan kekerasan

c. Akresi Perolehan wilayah baru melalui proses alam /geografis

d. Cession/cesiMelepaskan diri dari ikatan negara lain.

e. PlebisitPerolehan wilayah melalui pemilihan penduduknya.

Page 32: Ilmu Negara Kls c

BAB VTIPE-TIPE NEGARA

1. Tipe Negara Timur Kuno adalah Tiranie dan Despotie yang diperintah oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang, adalah suatu penyelewengan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. di negara Barat dikenal kalimat yang berbunyi The King can do no wrong, artinya bahwa Raja itu tidak bisa berbuat salah.

2. Tipe Negara Yunani Kuno mempunyai tipe sebagai negara kota atau Polis. Penduduknya sedikit jumlahnya dan pemerintahannya demokratis. Namun perbudakan menjadi bagian inheren kehidupan masyarakat, dan dibenarkan dan dianggap sebagai kenyataan sosial atau proses alami. Golongan yang berhak mengendalikan pemerintahan negara hanyalah penduduk asli saja, budak dan golongan pendatang tidak memiliki hak untuk menentukan jalannya pemerintahan.

Page 33: Ilmu Negara Kls c

3. Tipe Negara Romawi KunoNegara ini berbentuk monarki atau kerajaan. Tipe negara Romawi Kuno digambarkan sebagai suatu imperium yang mempunyai wilayah yang luas dengan wilayah jajahannya.termasuk negara Yunani. Terjadi proses akulturasi diantaranya mengenai demokrasi dan kedaulatan rakyat.

4. Tipe Negara Abad Pertengahan Setelah jatuhnya imperium Romawi, sejarah pemikiran tentang negara dan hukum memasuki zaman baru yaitu zaman abad pertengahan, yang mana kekuasaan dari agama Kristen semakin berkembang dan kemudian menggantikan sistem ketatanegaraan menurut ketentuan gereja.

Page 34: Ilmu Negara Kls c

LanjutanTipe negara abad pertengahan ialah feodalistis berdasarkan hak perseorangan yang mutlak, tetapi hak milik mempunyai kewajiban untuk mengabdi kepada kepentingan umum. Timbul perjanjian antara raja dan rakyat yang saling membatasi diletakkan dalam Leges Fundamentalis.5. Tipe Negara Hukum a. Tipe Negara Policy/ Negara Jaga Malam. Pemerintahan bersifat monarchie absolut. Negara Polisi terkenal dengan slogan "Sallus Publica Supreme Lex (kepentingan umum sebagai yang harus diutamakan) Rajalah yang menentukan apa itu kepentingan umum.

Page 35: Ilmu Negara Kls c

Negara Hukum Policy ini juga disebut negara hukum klasik/ negara hukum formal. Muncul dua konsep negara hukum yaitu negara hukum yang dikenal dengan istilah rechstaats dan the rule of law.

Elemen Penting dari negara hukum (rechtsstaat) (FJ. Stahl)- Mengakui dan melindungi HAM

- Pembagian kekuasaan

- Pemerintah berdasarkan atas UU/ asas legalitas

- Pengadilan Administrasi Negara

Elemen Penting dari negara hukum (the rule of law) A.V. Dicey- Supremasi Hukum

- Adanya persamaan di depan hukum

- Mengakui dan melindungi HAM

Page 36: Ilmu Negara Kls c

b. Tipe Negara Hukum yang dinamis atau konsep Negara Hukum Material sebagaimana dirumuskan International Comission of Jurist pada Konferensi di Bangkok pada tahun 1965 ;

1.Perlindungan konstitusional2.Adanya badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak3.Adanya pemilihan umum yang bebas4.Adanya kebebasan menyatakan pendapat5.Adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi6.Adanya pendidikan kewarganegaraan

Paham negara hukum tidak dapat dipisahkan dengan paham kerakyatan atau demokrasi sebab pada akhirnya, hukum yang mengatur dan membatasi kekuasaan negara.

Page 37: Ilmu Negara Kls c

c. Konsep Socialist Legality Dalam konsep ini hukum ditempatkan dibawah sosialisme. Hukum adalah sebagai alat untuk mencapai sosialisme. Di bawah sosialisme, materi dan jaminan yuridis hak-hak sipil dan kebebasan dicampuradukkan, sementara undang-undangnya menetapkan kondisi-kondisi ini secara yuridis. Menurut Tahir Azhary konsep socialist legality sulit dikatakan sebagai suatu konsep negara hkum yang bersifat universal.

d. Konsep Negara Hukum menurut Al Qur'an dan Sunah Nomokasi Islam (konsep negara dari sudut pandang Islam) adalah suatu negara hukum yang memiliki prinsip-prinsip umum sebagai berikut;1) Kekuasaan sebagai amanah; 2) Musyawarah; 3) Keadilan; 4) Persamaan; 5) Pengakuan dan perlindungan HAM; 6) Peradilan bebas; 7) Perdamaian; 8) Kesejahteraan; 9) Ketaatan rakyat.

Page 38: Ilmu Negara Kls c

BAB: VI KONSTITUSI DAN UUD NKRI TAHUN1945

A . KONSTITUSI DAN KONSTITUSIONALISME

1 . Istilah Dan Pengertian Konstitusi Sejak Zaman Yunani Kuno istilah konstitusi telah dikenal, hanya konstutusi itu belum dituangkan dalam suatu naskah yang tertulis, hal ini dapat dibuktikan pada paham Aristoreles yang membedakan istilah Politea dengan Nomoi.

politea diartikan sebagai konstitusi , nomoi adalah undang-undang.

Diantara kedua istilah tersebut terdapat perbedaan yaitu bahwa politea mengandung kekuasaan yang lebih tinggi dari pada nomoi.

Page 39: Ilmu Negara Kls c

Istilah konstitusi berasal dari "constituer" (bahasa Perancis) yang berarti membentuk, yaitu pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara.Konstitusi dengan istilah lain Constitusion atau Verfassung dibedakan dari Undang-undang Dasar atau Grundgeset.

Kepustakaan Belanda membedakan pengertian konstitusi (constitution) dan Undang-undang Dasar (grondwet).

Sebagian sarjana politik istilah konstitusi diartikan sama dengan Undang-undang Dasar.

Page 40: Ilmu Negara Kls c

Beberapa ahli hukum ada membedakan antara konstitusi dengan UUD dan ada yang mempersamaan antara konstitusi dengan UUD.Penganut paham yang membedakan pengertian konstitusi dengan Undang Undang Dasar antara lain Herman Heller dan F. Lassalle.

Pendapat Herman Heller dapatlah disimpulkan bahwa jika pengertian undang-undang dasar itu harus dihubungkan dengan pengertian konstitusi, yaitu yang tertulis saja. Di samping itu konstitusi itu tidak hanya bersifat yuridis semata-mata, tetapi mengandung pengertian sosiologis dan politis.

Page 41: Ilmu Negara Kls c

F. Lassalle dalam bukunya Uber Verfassungsweven, membagi konstitusi dalam dua pengertian, yaitu :

1.Pengertian sosiologis atau politis (sosiulogische atau politische begrip). Konstitusi adalah sintesis faktor-faktor kekuatan yang nyata (dereele machtsfactoren) dalam masyarakat. Jadi konstitusi menggambarkan hubungan antara

kekuasaan-kekuasaan yang terdapat dengan nyata dalam suatu negara. Kekuasaan tersebut di antaranya : raja, parlemen, cabinet, pressure groups, partai politik, dan lain-lain, itulah sesungguhnya konstitusi;

2. Pengertian yuridis (yuridische begrip) , konstitusi adalah suatu naskah yang memuat semua bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan.

Page 42: Ilmu Negara Kls c

Dari pengertian sosiologis dan politis, ternyata Lassalle menganut pahan bahwa konstitusi sesungguhnya mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar Undang Undang Dasar.

Namun dalam pengertian yuridis, Lassalle terpengaruh pula oleh paham kodifikasi yang menyamakan konstitusi dengan Undang Undang Dasar. Para penyusun Undang Undang Dasar 1945 menganut pemikiran sosiologis di atas, sebab dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan bahwa :“Undang Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar negara itu. Undang Undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, di samping Undang Undang Dasar itu berlaku juga hukum dasar tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis”.

Page 43: Ilmu Negara Kls c

L.J Van Apeldoorn telah membedakan dengan jelas antara keduanya ; grondwet (undang-undang dasar) adalah bagian tertulis dari suatu konstitusi, sedangkan constitution (konstitusi) memuat baik peraturan tertulis maupun yang tidak tertulis.Dalam kepustakaan Belanda memang diadakan pembedaan antara pengertian undang-undang dasar dengan konstitusi.

Menurut E.C.S. Wade dalam bukunya "Constitutional Law" undang-undang dasar adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokoknya cara kerja badan-badan tersebut. Jadi pada dasarnya setiap sistem pemerinahan diatur dalam suatu undang-undang dasar.

Penganut paham modern yang tegas-tegas menyamakan pengertian konstitusi dengan undang-undang dasar antara lain Sri Soemantri M, dalam disertasinya mengartikan konstitusi sama dengan undang-undang dasar, hal ini sesuai dengan praktek ketatanegaraan di sebagian besar negara-negara dunia termasuk di Indonesia.

Page 44: Ilmu Negara Kls c

Pendapat tersebut mengikuti pemikiran yang disampaikan oleh C.F. Strong dan James Bryce. James Bryce mengatakan bahwa pengertian konstitusi dapat disederhanakan rumusannya sebagai kerangka negara yang diorganisasi dengan dan melalui hukum, dalam mana hukum menetapkan: 1. Pengaturan mengenai lembaga-lembaga yang permanen;2. Fungsi dari alat-alat perlengkapan;3. Hak-hak tertentu yang telah ditetapkan;

C.F.Strong melengkapi pendapat James Bryce yaitu konstitusi juga dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan asas-asas yang menyelenggarakan:1. Kekuasaan pemerintahan (dalam arti luas);2. Hak-hak yang diperintah;3. Hubungan antara pemerintah dan yang diperintah (menyangkut didalamnya masalah hak asasi manusia)

Page 45: Ilmu Negara Kls c

Di Indonesia Istilah Undang-undang Dasar merupakan terjemahan dari istilah grondwet , yang dalam keputakaan belanda selain grondwet juga dipergunakan istilah contitutie . kedua istilah tersebut menurut Sri Sumantri mempunyai arti yang sama. Konstitusi adalah peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis,sedangkan Undang-undang Dasar merupakan bagian tertulis dalam konstitusi. Walaupun demikian tidak ada konstitusi yang memasukkan semua peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan, karena konstitusi hanya memuat prinsip-prinsip pemerintahan yang fundamental, yang bersifat pokok, mendasar atau asas-asasnya saja. Karakteristik yang demikian agar tidak mudah diubah karena perkembangan zaman dan masyarakat.

Page 46: Ilmu Negara Kls c

Konstitusi menurut Miriam Budiardjo adalahSuatu piagam yang menyatakan cita-cita bangsa dan merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu bangsa. Di dalamnya terdapat aturan pokok yang berkaitan dengan kedaulatan, pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga negara, cita-cita dan ideologi negara, masalah ekonomi dsb.Maka konstiusi adalah himpunan peraturan-peraturan pokok mengenai penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan organisasi negara, kedaulatan negara, pembagian kekuasaan dsbMiriam Budiardjo menyebutkan bahwa istilah konstitusi bagi banyak sarjana politik merupakan sesuatu yang lebih luas dari UUD , yaitu keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.

Page 47: Ilmu Negara Kls c

BAB VII Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan dan Sistem

Pemerintahan

A. Istilah Bentuk Negara

Dalam kepustakaan Indonesia dikenal adanya istilah bentuk negara dan bentuk pemerintahan, dalam kepustakaan belanda dikenal istilah staatsvormen , dalam bahasa Indonesia perkataan staats diartikan sebagai negara, sedangkan forme atau vorm berarti bentuk, dengan demikian staatsvormen diartikan sebagai bentuk negara. Menurut Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 , Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Sri Soemantri berpendapat sebaiknya menggunakan perkatan negara kesatuan sebagai bentuk negara, dan republik serta monarkhi sebagai bentuk pemerintahan .

Page 48: Ilmu Negara Kls c

Pemakain “bentuk” itu ada kalanya dihubungkan dengan pengertian kesatuan dan frederasi, sedangkan dalam hal lain pemakaian itu ditujukan kepada pengertian republic.

Untuk mencegah terjadinya salah pengertian maka perlu dibedakan secara tegas penggunaan istilah bentuk yang ditujukan kepada pengertian republic, sedangkan istilah “susunan” ditujukan kepada pengertian kesatuan atau federasi. (Jimly Ashidiqie)

Page 49: Ilmu Negara Kls c

B. Macam-macam Bentuk Negara

1. Negara Kesatuan Ada beberapa definisi yang diajukan oleh beberapa ahli mengenai bentuk negara kesatuan antara lain: a. Fred Isjwara

Negara kesatuan adalah bentuk kenegaraan yang paling kokoh , jika dibandungkan dengan federal atau konfederasi, dalam negara kesatuan terdapat baik persatuan (Union), maupun kesatuan (unity )

b. Daud BusrohNegara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun daripada negara bagian, seperti halnya pada negara federasi, melainkan negara itu siftanya tunggal, artinya hanya ada satu negara, tidak ada negara dalam negara. Jadi dengan demikian di dalam negara kesatuan itu hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam segala lapangan pemerintahan. Pemerintah pusat inilah yang pada tingkat terakhir dan tertinggi dapat memutuskan segala sesuatu dalam negara tersebut.

Page 50: Ilmu Negara Kls c

c. LJ Van ApeldornSuatu negara disebut sebagai negara kesatuan apabila kekuasaan hanya dipegang oleh pemerintah pusat. Propinsi-propinsi menerima kekuasaan dari pemerintah pusat, propinsi-propinsi itu tidak mempunyai hak mandiri.d. SehinoNegara kesatuan disebut negara Unitaris, ditinjau dari segi susunannya, negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun daripada beberapa negara, seperti halnya dalam negara federasi, melainkan negara itu sifatnya tunggal, artinya tidak ada negara dalam negara. e. CF StrongHakikat negara kesatuan adalah negara yang kedaulatannya tidak terbagi, atau dengan kata lain yang kekuasaan pemerintah pusatnya tidak terbatas karena konstitusi negara kesatuan tidak mengakui adanya badan pembuat undang-undang selain badan pembuat undang-undang pusat. Dengan demikian negara kesatuan adalah negara yang wewenang legislative tertinggi dipusatkan pada badan legislative pusat/nasional. Pemerintah pusat mempunyai kewenangan untuk menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah, jadi kedaulatannya baik ke luar maupun ke dalam sepenuhnya terletak pada pemerintah pusat.

Page 51: Ilmu Negara Kls c

Negara kesatuan mempunyai ciri:

1) Kedaulatan tertinggi ada pada pemerintah pusat.2) Penyerahan suatu kekuasaan atau kewenangan kepada suatu pemerintahan local hanya dapat dilaksanakan atas kuasa undang-undang yang dibuat oleh badan legislative nasional.3) Tidak ada satuan yang lebih rendah yang mempunyai sifat staat.

Dengan cirri-ciri tersebut pada negara kesatuan pada hakekatnya semua urusan pemerintahan berada pada pemerintah pusat, tetapi urusan tersebut dapat diserahkan atau didelegasikan kepada satuan pemerintahan yang lebih rendah melalui kuasa undang-undang yang dibentuk oleh badan legislative pusat.

Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk : 1) negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, dan 2) negara kesatuan dengan sistem desentralisasi.

Page 52: Ilmu Negara Kls c

Dalam negara kesatuan dengan sistem sentralisasi segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, dan daerah-daerah hanya tinggal melaksanakan segala apa yang diintruksikan oleh pemerintah pusat.

Sedangkan dalam negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, kepada dareah-daerah diberi kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah) yang dinamakan daerah otonom.

Negara kesatuan sebagai negara dengan sentralisasi kekuasaan menurut Thorsten V. Kalijarvi ialah negara-negara dimana seluruh kekuasaan dipusatkan pada suatu atau beberapa organ pusat, tanpa pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah bagian-bagian negara itu. Pemerinah bagian-bagian negara itu hanyalah bagian pemerintaha pusat yang bertindak sebagai wakil-wakil pemerintah pusat untuk menyelenggarakan administrasi setempat.

Page 53: Ilmu Negara Kls c

2. Negara Serikat/Federal

Negara federal dilihat asal-usulnya kata “federal berasal dari bahasa latin Feodus yang artinya liga. Model negara federal berangkat dari suatu asumsi dasar bahwa negara federal dibentuk oleh sejumlah negara bagian atau wilayah yang independen, yang sejak awal memiliki kedaulatan atau semacam kedaulatan pada diri masing-masing negara atau wilayah-wilayah itu, kemudian bersepakat membentuk suatu federal. Negara dan wilayah pendiri federal itu kemudian berganti status menjadi negara bagian atau wilayah administrasi dengan nama tertentu dalam lingkungan federal.

Suatu negara federal lahir melalui perjanjian internasional yang ditandatangani oleh negara-negara merdeka. Fakta bahwa masing-masing negara bagian mempunyai sejumlah wakil yang sama di dalam Senat membuktikan bahwa negara anggota pada mulanya adalah negara-negara merdeka.

Page 54: Ilmu Negara Kls c

Sifat dasar negara federal adalah adanya pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan unit federal (negara bagian). Hubungan antara pemerintah federal dengan negara bagian merupakan hubungan kenegaraan yang meliputi hubungan dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan administrasi negara, hubungan dibidang administrasi negara dan pembentukan undang-undang.

Ciri-ciri negara federal oleh David Salomon :

1. Pemerintah pusat mempunyai kekuasaan penuh atas nama negara bagian dalam hubungan dengan negara-negara lain.2. Pemerintahan dibagi di antara pemerintahan pusat dan sejumlah pemerintahan negara bagian. Kecuali ditentukan lain oleh konstitusi, masing-masing mempunyai kedaulatan sendiri.3. Kekuasaan antara pemerintahan pusat dengan negara bagian diatur sedemikian rupa sehingga masing masing pemerintahan berpengaruh langsungnterhadap warga negara.4. Biasanya terdapat badan peradilan yang berfungsi sebagai penengah.

Peradilan ini menjamin bahwa baik pemerintah pusat maupun pemerintah negara bagian tidak melangkah di luar kekuasaannnya sebagaimana ditentukan dalam konstitusi.

Page 55: Ilmu Negara Kls c

Beberapa Macam Negara FederalTidak ada negera federal yang sama persis. Menurut C.F. Strong, perbedaan itu terdapat dalam dua hal;1. Cara bagaimana kekuasaan itu dibagi antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian.2. Badan mana yang mempunyai wewenang untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian.

ad. 1. Kalau antara pemerintah federal dengan pemerintah negara-negara bagian diadakan pembagian tugas yang terperinci secara materiil pembagian kekuasaan dalam negara bagian dilakukan dengan dua cara, tergantung di mana letaknya dana kekuasaan /sisa kekuasaan(reserve of power) Negara serikat ini dianggap sempurna, contoh Amerika Serikat, Uni Soviet

a) UUD memerinci satu persatu kekuasaan kekuasaan pemerintah federal, sedangkan sisa kekuasaan yang tidak terperinci diserahkan kepada negara-negara bagian.

b) UUD memerinci satu persatu kekuasaan pemerintahan negara-negara bagian, sedangkan sisa kekuasaan diserahkan kepada pemerintah federal. Negara serikat ini dianggap kurang sempurna. contoh : negara Kanada dan India

Page 56: Ilmu Negara Kls c

ad. 2 Wewenang untuk menentukan kompetensi antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian dapat diberikan kepada dua badan, Mahkamah Agung federal atau DPR federal.

* Kalau wewenag itu terletak pada MA federal, maka negara federal ini dianggap lebih sempurna sifat

federalnya, seperti AS* Kalau wewenang itu terletak pada DPR Federal, maka

negara federal tsb dianggap kurang sempurna sifat federalnya. contoh negara Swiss.Federalisme Amerika Serikat dianggap sempurna/Kuat nampak dalam susunan badan legislatifnya (conggres) yang terdiri dari dua majelis yaitu house of representative dan senat.Senat di semua negara bagian mendapat perwakilan yang sama, sangat berkuasa, lebih berkuasa daripada house of representatives. Senatlah yg berwenang untuk menyetujui perjanjian internasional dan pengangkatan penting seperti hakim agung dan duta besar. Masa jabatan Senat adalah enam tahun, house of representative hanya dua tahun.

Page 57: Ilmu Negara Kls c

Kranenburg mengemukakan perbedaan antara federasi dengan negara kesatuan dalam dua kriteria berdasarkan hukum positif al;

1. Negara bagian suatu federasi memiliki "pouvoir constituant" yakni membentuk UUD sendiri serta wewenang membentuk organisasi sendiri dalam rangka dan batas-batas konstitusi federal, sedangkan dalam negara kesatuan organisasi (pemerintah daerah) secara garis besarnya telah ditetapkan oleh pembentuk undang-undang pusat.

2. Dalam negara federal, wewenang membyat undang-undang pusat untuk mengatur hal-hal tertentu telah terperinci satu persatu dalam konstitusi federal, sedangkan dalam negara kesatuan wewenang pembenttukanundang-undang pusat ditetapkan dalam suatu rumusan umum dan pembentukan undang-undangn lokal (pemerintah daerah) tergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat.

Oleh F. Isjwara perbedaan ini digambarkan " bahwa dalam negara federal wewenang legislatif terbagi dalam dua bagian, yakni antara badan legislatif pusat (federal) dan badan legislatif dari negara-negara bagian, sedangkan dalam negara kesatuan wewenang legislatif berada dalam tangan badan legislatif pusat, dan kekuasaan badan legislatif lokal (pemerintah daerah) didasarkan atas penentuan dari badan legislatif pusat itu dalam bentuk undang-undang organik.

Page 58: Ilmu Negara Kls c

Ditinjau dari segi integrasi antara kesatuan-kesatuan politik yang tergabung, maka integrasi negara kesatuan lebih kokoh daripada negara federal.Model negara kesatuan, asumsi dasarnya berbeda secara diametrik dari negara federal. Formasi negara kesatuan dideklarasikan saat kemerdekaaan oleh para pendiri negara degan mengklaim seluruh wilayahnya sebagai bagian dari suatu negara. Dengan dasar itu maka negara membentuk daerah-daerah atau wilayah-wilayah yang kemudian diberi kekuasaan atau kewenangan oleh pemerintah pusat untuk mengurus berbagai kepentingan masyarakatnya, sehingga diasumsikan negaralah yang menjadi sumber kekuasaan.

Di dalam negara federal, bukan saja kompetensi badan legislatif yang dibagi di antara negara federal dan negara bagian, melainkan juga kompetensi judikatif dan administratif. Di samping pengadilan federal ada pengadilan negara bagian; di samping organ administrasi federasi, ada organ administrasi administrasi negara bagian.

Page 59: Ilmu Negara Kls c

3. Negara Konfederasi Menurut L Oppenheimer suatu konfederasi terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh yang untuk mempertahankan kemerdekaan intern dan ekstern bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu terhadap negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap warga negara-negara itu. Negara –negara anggota konfederasi disebut “negara anggota”.

Keputusan dari alat perlengkapan tsb hanya mengikat pemerintah dari negara anggota dan sec tdk langsung mengikat rakyat negara anggota, maka keputusan tsb dituangkan dlm suatu peraturan perundang-undangan nasional (UU)dari negara peserta konfederasi.

Negara-negara yang tergabung dalam konfederasi tetap merdeka dan berdaulat,sehingga konfederasi itu hakekatnya bukanlah merupakan negara. Apalagi terlihat bahwa kelangsungan hudup konfederasi itu tergantung sama sekali pada keinginan ataupun kesukarelaan negara-negara anggota.

Page 60: Ilmu Negara Kls c

B Bentuk Pemerintahan

menyangkut Bentuk Republik dan Monarki. Bentuk pemerintahan berkisar pada pola penentuan;Kepala Pemerintahan danPola Pengambilan keputusan yang dilakukan didalam negara tersebut.

Bentuk pemerintahan Republik : apabila mekanismePenentuan kepala pemerintahan negara dilaksanakan melalui pemilihan (langsung/majelis) dengan periodesasi masa jabatan yang telah ditentukan. Pengamilan keputusan dilakukan dalam sebuah forum majelis/dewan yang mencerminkan representasi rakyat.

Bentuk pemerintahan Monarki : apabila penentuan kepala pemerintahan dilakukan dengan prinsip pewarisan/turun temurun.

Page 61: Ilmu Negara Kls c

George Jellineck menyatakan bahwa perbedaan antara monarki dan republik didasarkan pada cara pembentukan kehendak negara. Apabila :

* Kehendak negara terjelma dari satu orang, maka dikategorikan sebagai pemerintahan monarki'* Kehendak negara terjelma dari kehendak rakyat, maka dapat dikategorikan sebagai pemerintahan republik.

Leon Duguit secara sederhana menerangkan bahwa * Monarki adalah bahwa kepala negaranya berganti secara turun temurun.* Republik adalah pemerintahan yang kepala negaranya tidak berganti secara turun temurun.

Page 62: Ilmu Negara Kls c

C. Sistem pemerintahan adalah membicarakan tentang kekuasaan-kekuasaan yang ada pada lembaga-lembaga negara, mengenai tugas dan wewenangnya serta hubungan diantaranya dalam rangka menjalankan pemerintahan untuk kepentingan rakyat.

Pengertian sistem pemerinahan dengan mengutip A. Hamid S. Attamimi didefinisikan bahwa, sistem pemerintahan merupakan bagian-bagian dari pemerintah (semua organ pemerintahan) dimana masing-masing memiliki tugas dan fungsi sendiri-sendiri. Namun secara keseluruhan, bagian-bagian itu merupakan suatu kesatuan yang harus padu bekerjasama secara rasional. Dengan demikian membicarakan sistem pemerintahan pada hakekatnya membicarakan sistem kerja (fungsi) pemerintahan yang dilakukan oleh Presiden dalam hubungannya dengan sistem kerja lembaga negara lainnya

Page 63: Ilmu Negara Kls c

Menurut Mahfud MD sistem pemerintahan adalah suatu sistem hubungan tata kerja antar lembaga-lembaga negara. Cara kerja dan hubungan ketiga poros kekuasaan tersebut dapat disebut sebagai sistem pemerintahan negara

Senada dengan pandangan tersebut Jimly Asshiddiqie mengemukakan bahwa sistem pemerintahan berkaitan dengan pengertian regeringsdaad, yaitu penyelenggaraan pemerintahan oleh eksekutif dalam hubungannya dengan fungsi legislatif.

sistem pemerintahan pada hakekatnya merupakan relasi antara kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif. Pola hubungan antara kekuasaan pemerintahan dikenal dengan istilah sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan presidensial. Sistem presidensial terfokus pada kekuasaan yang ada pada lembaga eksekutif ( Presiden). Sedangkan sistem pemerintahan parlementer, pusat kekuasaan ada pada lembaga legislatif (parlemen). Kedua sistem tersebut memiliki latar belakang berbeda yang menyebabkan berbeda pula dalam norma dan tata cara penyelenggaraan pemerintahannya

Page 64: Ilmu Negara Kls c

Sri Soemantri mengemukakan pola-pola sistem pemerintahan dapat dibedakan menjadi tiga, 1. sistem pemerintahan parlementer, 2. sitem pemerintahan presidensial dan 3.adanya sistem pemerintahan yang lain sehingga terjadi modifikasi sistem pemerintahan negara yang mengkombinasikan kedua sistem pemerintahan tersebut disebut dengan sistem semi presidensial atau semi parlementer.

Sedangkan Mahfud MD dan Ni'matul Huda sistem yang ketiga yang dimaksudkan adalah Sistem Referendum. Jimly Asshiddiqie membaginya menjadi tiga yaitu 1. sistem pemerintahan presidensial (presidencial system), 2. sistem pemerintahan parlementer (parliamentary system), dan 3. sistem campuran (mixed system atau hybrida system).

Memahami sistem pemerintahan, sesungguhnya memahami tentang relasi hubungan antara legislatif-eksekutif. Apabila dominasi dan konsentrasi terletak pada legislatif, maka model sistem pemerintahannya adalah parlementer. Sedangkan apabila konsentrasi kekuasaan terpusat pada eksekutif berarti menganut sistem presidensial.

Page 65: Ilmu Negara Kls c

Alan R. Ball menamakan sistem pemerintahan parlementer dengan sebutan the parliamentary types of government dengan ciri-ciri sbb:

1. kepala negara hanya mempunyai kekuasaan nominal. Kepala negara hanya merupakan lambang/simbul yang hanya mempunyai tugas-tugas yang bersifat formal, sehingga

pengaruh politik terhadap kehidupan negara sangat kecil.2. Pemegang kekuasaan eksekutif yang sebenarnya/nyata adalah perdana

menteri bersama kabinetnya yang dibentukmelalui badan legislatif/parlemen, kabinet sebagai pemegang kekuasaan eksekutif riil harus bertanggungjawab kepada badan legislatif/parlemen dan harus meletakkan jabatannya bila parlemen tidak mendukungnya.3. Badan legislatif dipilih untuk bermacam-macam periode yang saat pemilihannya ditetapkan oleh kepala negara atas saran dari perdana menteri.

Page 66: Ilmu Negara Kls c

Pada umumnya Ciri-ciri sistem Pemerintahan Parlementer

1. Terdapat hubungan yang erat antara eksekutif dan legislatif, bahkan antara keduanya saling tergantung satu sama lain;2. Terdapat pemisahan jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan;3. Eksekutif dipimpin oleh Perdana Menteri yang dipilih oleh Parlemen dari partai

politik yang menduduki kursi mayoritas di parlemen;4. Tugas kepala negara hanya bersifat seremonial/simbolik atau personifikasi negara, sehingga kepala negara tidak dituntut pertanggungjawaban konstitusional apapun. Meski demikian Ia diberi wewenang menunjuk formatur kabinet dan membubarkan kabinet ;5. Adanya pertanggungjawaban Menteri kepada Parlemen yang mengakibatkan parlemen dapat menjatuhkan mosi tidak percaya kepada kabinet;6. Eksekutif dapat pula menuntut Parlemen dibubarkan dengan mengajukan permohonan kepada kepala negara

Page 67: Ilmu Negara Kls c

Sistem Pemerintahan Presidensiil

Sistem Pemerintahan Presidensiil meletakkan Presiden sebagai pusat kekuasaan eksekutif, dan juga sebagai pusat kekuasaan negara. Arinya presiden tidak hanya sebagai kepala pemerintahan (chief of executive), tetapi juga sebagai kepala negara (chief of state). Jika dalam sistem parlementer obyek utama yang diperebutkan adalah parlemen, dalam sistem presidensiil obyek utama yang diperebutkan adalah presiden.

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensiil

1. Pemerintah adalah bagian yang mandiri sebagai bagian eksekutif;2. Penyelenggara pemerintahan adalah presiden di bantu oleh menteri-menteri;3. Pembentuk kabinet adalah presiden;4. Tidak ada pertanggungjawaban pemerintahan kepada parlemen;5. Presiden menyelenggarakan tugas berdasarkan masa jabatan (Fix executive)6.Presiden dapat dijatuhkan dalam masa jabatannya apabila dituduh dan

terbukti melanggar hukum.

Page 68: Ilmu Negara Kls c

BAB VIIITEORI KEDAULATAN

A. Istilah dan Pengertian Kedaulatan

Kedaulatan (sovereigniteit) adalah ciri, pertanda, atau atribut hukum dari negara. Kedaulatan mempunyai sejarah yang panjang yang umurnya lebih tua secara konseptual dari pada konsep negara itu sendiri.

Kedaulatan hasil terjemahan dari kata "sovereignty" (bahasa Inggris), "souverainete" (bahasa Perancis), "sovranus" (bahasa Italy)Istilah-istilah tersebut diturunkan dari kata latin "superanus" yang artinya "yang tertinggi" (supreme)

Para pemikir negara dan hukum pada abad pertengahan, menggunakan makna "superanus" dengan istilah "suma potestas" atau "plenitudo potestatis" yang artinya kekuasaan yang tertinggi dari suatu kesatuan politik.Peletak dasar ajaran kedaulatan adalah Jean Bodin, Johanes Althusius, Hobbes dan John Austin dsb.

Page 69: Ilmu Negara Kls c

Menurut Jean Bodin; Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi terhadap para warga negara dan rakyatnya, tanpa ada suatu pembatasan apapun dari undang-undang. Kedaulatan dapat didefinisikan pula sebagai kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam negara.Johannes Althusius berpendapat bahwa: "Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan segala sesuatu yang menuju kepada kepentingan jasmani dan rokhani dari anggota-anggota negara (warga negara), kekuasaan ini ada pada rakyat sebagai kesatuan.

Kedaulatan Menurut Jean Bodin bahwa kekuasaan tertinggi untuk membuat hukum di dalam suatu negara memiliki sifat;1. Tunggal; berarti bahwa hanya negaralah yang memiliki. Di dalam negara tidak ada kekuasaan lainnya lagi yang berhak menentukan /membuat undang-undang.2. Asli; berarti bahwa kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain, tidak diturunkan atau diberikan oleh kekuasaan lain.3. Abadi; berarti yang mempunyai kekuasaan tertinggi atau kedaulatan itu

adalah negara, negara itu abadi/langgeng (permanence) selama negara masih ada.

4. Tidak dapat dibagi-bagi (indisible); bahwa kedaulatan itu tidak dapat diserahkan kepada orang atau badan lain, baik sebagian maupun seluruhnya.

Page 70: Ilmu Negara Kls c

F.Isjwara menuliskan konsep kedaulatan tradisional memiliki ciri tertentu seperti;1. kelanggengan (permanence) mempunyai sifat abadi yang

dimiliki negara selama negara itu masih ada.2. sifat tidak dapat dipisah-pisahkan (indisible), menunjukkan keadaan kedaulatan sebagai pengertian yang bulat dan tunggal.3. Sifat sebagai kekuasaan tertinggi (supreme), kedaulatan

adalah kekuasaan tertinggi dalam setiap negara dan tidak mengizinkan adanya saingan.

4. tidak terbatas dan lengkap, kedaulatan tidak mengenal batas, karena membatasi kedaulatan berarti adanya kedaulatan yang lebih tinggi. Kedaulatan itu

lengkap sempurna, karena tiada manusia dan organisasi yang diperkecualikan dari kekuasaan yang berdaulat.

Page 71: Ilmu Negara Kls c

Meski demikian Jean Bodin mengatakan bahwa sesungguhnya tidak terdapat kedaulatan mutlak, yang ada hanyalah kedaulatan terbatas, baik kedalam maupun di luar wilayah negara. suatu kedaulatan dibatasi oleh hak-hak pokok manusia dan juga dibatasi oleh hukum yang berlaku dalam pergaulan antar negara (hukum internasional)Suatu negara yang merdeka dan berdaulat, maka dilekati sejumlah hak tertentu dlm hk internasional, dan pada saat yang bersamaan melahirkan kewajiban bagi negara lain untuk menghormati hak-hak tadi.

B Macam-macam KedaulatanAjaran kedaulatan dapat dikelpmpokkan ke dalam lima teori kedaulatan;1. Kedaulatan Tuhan Ajaran kedaulatan Tuhan (god-souvereniteit) menerangkan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara berasal dari Tuhan. Seorang penguasa yang menjalankan kekuasaannya dalam negara hanyalah sebagai wakil Tuhan saja dan bukan menjalankan kekuasaan sendiri. Penganut teori kedaulatan Tuhan, pada umumnya dari pemikir negara dan hukum yang menganut teori teokrasi, antara lain Agustinus, Thomas Aquinas, dan Marsilius.

Page 72: Ilmu Negara Kls c

Konsep kedaulatan dalam pandangan Islam berdasarkan Al Qur'an.Tuhan adalah pencipta alam semesta. Dia adalah Pemelihara dan Penguasa sejati.Dialah kedaulatan sejati dan Kehendak-Nya harus berkedudkan sebagai undang-undang. Sebagaimana dalam Firman Allah Surah Yusuf ayat 37-40 yang mengandung pesan bahwa : manakala mereka juga mengakui bahwa yang memegang kedaulatan sejati atas semua penciptaan adalah Allah Yang Maha Pencipta dan Memelihara Alam Semesta.Manusia jangan menyembah apapu kecuali Dia, mentaati apapun kecuali Dia, dan mengikuti apapun kecuali Dia. Dia-lah kedaulatan sejati.

Diterangkan pula dalam Surah Al-A'raaf ayat 54Dari ayat tersebut mengajarkan bahwa Tuhan bukanlah hanya sekedar Pencipta Alam Semesta saja,melainkan juga penguasa dan pemilik perintah. Tuhan bukan pihak yang mencipta dunia dan kemudian beristirahat. Dia masih mengendalikannya dan memeliharanya. Semua kewenangan dan kekuasaan dipegangNya.

Page 73: Ilmu Negara Kls c

2. Kedaulatan Raja (the kings of souveregnty)Menurut Marsillius kekuasaan tertinggi dalam negara berada

pada raja, karena raja adalah wakil Tuhan untuk melaksanakan kedaulatan di dunia. Raja-raja merasa berkuasa untuk berbuat apa saja menurut kehendaknya dengan alasan bahwa perbuatannya itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Raja tidak merasa bertanggungjawab kepada siapa pun kecuali kepada Tuhan.

Jika ajaran kedaulatan raja pada mulanya dapat diterima rakyat, akan tetapi lama kelamaan raja ditolak bahkan dibenci, karena sifat raja yang sewenang-wenang. Rakyat tidak dapat perlindungan lagi dari raja Rakyat mulai memberontak kekuasaan raja dan mulai menyadari bahwa keadaan semacam ini tidak bisa dipertahankan lagi.Muncul gerakan yang dipelopori oleh Martin Luther. Dia membicarakan hak warga negara untuk memberontak, dan menyatakan bahwa kaum kristen boleh membela diri terhadap pemerintah yang sewenang-wenang.Sejak saat itu muncullah ajaranbaru yang memberi jaminan kepada rakyat sewajarnya. Diantaranya ajaran dari monarchomaken yang hendak membatasi kekuasaan raja.

Page 74: Ilmu Negara Kls c

3. Teori Kedaulatan Negara (staatssouvereniteit)

Ajaran kedaulatan negara sebenarnya merupakan kelanjutan dari ajaran kedaulatan raja, yang pada waktu itu mendapat dukungan dari gol bangsawan, gol militer dan birokrasi. Karena itu kedaulatan negara sering juga disebut sebagai kedaulatan raja-raja modern atau moderneverstenso uvereiniteit.

Para penganut teori ini mengatakan bahwa negaralah yang menciptakan hukum, jadi segala sesuatu harus tunduk kepada negara. Adanya hukum itu karena adanya negara, dan tiada suatu hukumpun yang berlaku jika tidak dikehendaki oleh negara. Penganut teori ini antara lain John Austin, Jean Bodin dan George Jellinek.

Bagi Austin, yang berdaulat adalah "legibus soluta" yaitu pembentuk hukum yang tertinggi (supreme legislator), dan hukum positif adalah hukum yang dibuat oleh yang berdaulat itu.Jellineck mengatakan yang menciptakan hukum bukan Tuhan dan bukan pula raja, tetapi negara. Negara adalah satu-satunya sumber hukum, dan negaralah yang memiliki kekuasaan tertinggi atau kedaulatan.

Page 75: Ilmu Negara Kls c

4. Teori Kedaulatan Hukum (rechts-souvereiniteit)

Teori kedaulatan hukum berprinsip bahwa hukumlah satu-satunya yang menjadi sumber kedaulatan.Raja atau penguasa maupun rakyat atau warga negara, bahkan negara itu sendiri semuanya tunduk kepada hukum. Untuk menjelmakan kedaulatan hukum atas negara, maka dalam suatu negara harus ada konstitusi, sebagai pegangan dalam penyelenggaraan negara.

Menurut Krabbe (yang mengecam atas teori kedaulatan negara), masih ada faktor diatas negara, yaitu kesadaran hukum dan rasa keadilan, maka hukumlah yang berdaulat, bukan negara. Krabbe banyak dipengaruhi aliran historis yang dipelopori Von Savigny yang mengatakan bahwa hukum itu harus tumbuh di dalam masyarakat itu sendiri, berdasarkan kesadaran hukum yang terdapat di dalam masyarakat tersebut. Jadi menurut Krabbe hukum itu tidaklah timbul dari kehendak negara, dan dia memberikan kepada hukum suatu kepribadian tersendiri. Dan hukum berlakuterlepas dari kehendak negara.

Pendapat Krabbe tersebut disanggah oleh Jellineck, Struyken, dan Apeldoorn.Apeldoorn mengatakan karena yang dianggap sebagai kesadaran hukum itu tidak asli, karena merupakan pembawaan atau bakat dari lahir, dan sebagian lagi didapatkan dari kebiasaan.

Page 76: Ilmu Negara Kls c

5. Kedaulatan Rakyat (popular sovereignity)

Kedaulatan rakyat sebagai imbangan terhadap kekuasaan penguasa tunggal atau penguasa.Ajaran kedaulatan rakyat mensyaratkan adanyapemilihan umum yang menghasilkan dewan rakyat yang mewakili rakyat dan yang dipilih langsung maupun tidak langsung oleh seluruh warga negara yang dewasa. Dewan-dewan inilah yang betul-betul berdaulat.Paham kedaulatan rakyat telah dikemukakan oleh kaum monarchomacken seperti Marsillio, William Ocham, Buchanan, Hotman, Bellarmin dll. Mereka mengemukakan bahwa rakyatlah yang berdaulat penuh dan bukan raja, karena raja berkuasa atas persetujuan rakyat. Ajaran ini kemudian dilanjutkan oleh John Locke dan kemudian pleh J.J. Rousseau.Menurut Locke; negara diciptakan karena suatu perjanjian kemasyarakatan antara rakyat. Tujuannya ialah untuk melindungi hak milik, hidup, dan kebebasan, baik terhadap bahaya dari dalam maupun dari luar.

Menurut Rouseau kedaulatan rakyat menjadi kedaulatan yang mutlak berdasarkan volunte generale dari rakyat. Ajaran kedaulatan rakyat adalah ajaran yang memberi kekuasaan tertinggi kepada rakyat atau juga disebut pemerintahan dari rakyat oleh rakyatmdan untuk rakyat. Menurut Rouseau ada dua macam kehendak dari rakyat yang dinyatakan yaitu; 1) kehendak rakyat seluruhnya (Volonte de Tous) dan 2) Kehendak sebagian rakyat (Volonte Generale)

Page 77: Ilmu Negara Kls c

ad 1. Kehendak rakyat seluruhnya (Volonte de Tous)

Kehendak ini hanya dipergunakan oleh rakyat seluruhnya sekali saja yaitu waktu negara hendak dibentuk melalui perjanjian masyarakat. Maksud volonte de tous yaitu untuk memberi sandaran agar supaya mereka dapat berdiri sendiri dengan abadi, karena seluruh rakyat telah menyetujuinya. Keputusan ini merupakan suatu kebulatan kehendak dan jika negara sudah berdiri, pernyataan setuju itu tidak bisa ditarik kembali dan tidak dapat dipakai lagi.

ad 2. Kehendak sebagian dari rakyat (Volonte Generale)

Kehendak ini dinyatakan sesudah negara ada sebab dengan keputusan suara terbanyak, kini negara bisa berjalan. Sistem ini banyak digunakan oleh negara-negara demokrasi barat. Rousseau menyamakan kedaulatan rakyat dengan keputusan suara terbanyak, dengan demikian suara terbanyak harus ditaati. (diktator mayoritas)

Menurut Immanuel Kant; bahwa tujuan negara itu adalah untuk menegakkan hukum dan menjamin kebebasan para warga negaranya, yaitu kebebasan dalam batas-batas perundang-undangan. Sedangkan UU yang berhak membuat adalah rakyat sendiri. UU itu adalah merupakan penjelmaan kemauan dan kehendak rakyat.

Page 78: Ilmu Negara Kls c

BAB XITEORI DEMOKRASI

A. Sejarah Perkembangan DemokrasiAda dua fakta historis yang penting; Pertama, hampir setiap orang pada saat ini mengaku sebagai seorang demokrat. Beberapa jenis rezim politik di seluruh dunia mendiskripsikan dirinya sebagai penganut demokrasi. Meski sebenarnya dalam implementasinya apa yang dilakukan oleh rezim satu dengan yang lainnya sering berbeda secara substansial.

Demokrasi semakin melegitimasi kehidupan politik modern. dimana penyusunan dan penegakan hukum dipandang adil dan benar jika demokratis. Komitmen umum terhadap demokrasi merupakan fenomena yang terjadi baru baru ini.

Kedua, saat ini banyak negara menganut paham demokrasi, sejarah lembaga politiknya mengungkap adanya kerapuhan dan kerawanan dalam tatanan demokrasi. Demokrasi telah berkembang melalui perlawanan sosial yang intensif.

* Demokrasi merupakan asas dan sistem yang paling baik di dalam sistem politik dan ketatanegaraan.

* Demokrasi adalah pilihan terbaik dari berbagai pilihan lainnya, berdasarkan sebuah laporan studi yang disponsori oleh UNESCO pada awal 1950-an, demokrasi sebagai landasan dan sistem yang paling tepat dan ideal bagi semua organisasi politik dan organisasi modern.

Page 79: Ilmu Negara Kls c

Pada sejarah permulaan pertumbuhan demokrasi telah mencakup beberapa asas dan nilai yang diwariskan pada masa lampau yaitu;* Gagasan mengenai demokrasi dari kebudayaan yunani kuno yaitu demokrasi langsung (direct democracy), yaitu suatu bentuk pemerintahan di mana hak untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas.* Gagasan mengenai kebebasan beragama yang dihasilkan oleh aliran reformasi serta perang-perang agama yang menyusul, akhirnya menyebabkan manusia berhasil melepaskan diri dari penguasaan gereja, baik di bidang spiritual dalam bentuk dogma, maupun di bidang sosial politik (adanya kebebasan beragama serta garis pemisah yang tegas antarasoal-soal agama dan soal keduniawian).* Kedua gagasan tersebut menghantarkan Eropa (1650-1800) memasuku masa Aufklarung (abad pemikiran/abad pencerahan) yaitu munculnya aliran rasionalisme yaitu suatu aliran yang ingin memerdekakan pemikiran manusia dari batas-batas yang di tentukan oleh gereja dan mendasarkan pemikiran atas akal (ratio) semata-mata. Kemudian menghasilkan gagasan bahwa manusia mempunyai hak-hak politik yang tidak boleh diselewengkan oleh raja. Teori rasionalitas yang dikenal sebagai social contract (kontrak sosial)

Page 80: Ilmu Negara Kls c

Fenomena Demokrasi dapat dibedakan atas demokrasi normatif dan demokrasi empirik.Demokrasi normatif menyangkut rangkuman gagasan-gagasan atau idealita tentang demokrasi yang terletak dialam filsafatDemokrasi empirik adalah pelaksanaannya di lapangan yang tidak selalu paralel dengan gagasan normatifnya.Dalam ilmu hukum ada yang menyebut istilah demokrasi "das sollen" dan demokrasi "das sein"

B. Bebeapa Konsep DemokrasiKita mengenal bermacam-macam istilah demokrasi.Ada yang dinamakan

demokrasi konstitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi rakyat dsb. Semua konsep ini memakai istilah demokrasi yang menurut asal kata berarti "rakyat berkuasa" atau "government or rule by the people"

Demokrasy dalam bahasa Inggris diadaptasi dari kata demokratie dalam bahasa Perancis. Namun asal kata sebenarnya berasal dari bahasa Yunani demokratia, yang diambil dari kata demos berarti rakyat, kratos/kratein berarti kekuasaan/berkuasa (memerintah). Menurut Kranenburg perkataan demokrasi yang terbentuk dari dua pokok kata Yunani diatas, maknanya adalah cara memerintah oleh rakyat.

Page 81: Ilmu Negara Kls c

Ada dua kelompok aliran demokrasi yang paling penting, yaitu * demokrasi konstitusional dan* satu kelompok aliran yang menamakan dirinya demokrasi, tetapi pada hakekatnya mendasarkan dirinya atas komunisme.

Perbedaan yang fundamental antara dua aliran tersebut yaitu bahwademokrasi konstitusional mencita-citakan pemerintahan yang terbatas kekuasaannya atas dasar negara hukum (rechsstaat), yang tunduk pada rule of law.Sebaliknya demokrasi yang mendasarkan pada dirinya atas komunisme mencita-citakan pemerintah yang tidak boleh dibatasi kekuasaannya (machsstaat), dan yang bersifat otoriter.

1. Demokrasi KonstitusionalCiri demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa pemerintahan yang

demokratis adalah pemerintahan yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Kekuasaan negara dibagi sedemikian rupa sehingga kecil kemungkinannya ada kesempatan menyalahgunakan wewenang, yaitu dengan cara menyerahkan kepada beberapa organ atau badan dan tidak memusatkan kekuasaan dalam satu tangan atau badan. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan rechsstaat dan rule of law.

Page 82: Ilmu Negara Kls c

2. Demokrasi yang bersandar atas paham KomunisPandangan kelompok ini selalu bersikap ambivalen terhadap negara.

Negara dianggap sebagai suatu alat pemaksa yang akhirnya akan lenyap sendiri dengan munculnya masyarakat komunis. Menurut Lenin bahwa negara akan lenyap sama sekali manakala masyarakat menerima prinsip bahwa "setiap orang bekerja menurut kesanggupannya, setiap orang menerima menurut kebutuhannya" Tokoh-tokohnya antara lain Karl Marx, Engels, Lenin, Khrushchev

3 Demokrasi RakyatMenurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus

demokrasi yang memenuhi fungsi diktator proletar. Menurut Georgi Demitrov demokrasi rakyat merupakan "negara dalam masa transisi yang berfungsi untuk menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme" Demokrasi ini berkembang di negara-negara Eropa Timur seperti Cekoslovakia, Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria, Yugoslaviandan Tiongkok.

4. Demokrasi NasionalDemokrasi nasional dianggap sebagai suatu tahapan dalam perkembangan

negara demokrasi rakyat sebagai suatu bentuk diktator proletariat, namun demokrasi ini berakhir tanpa perkembangan yang berarti, seperti yang terjadi di Guenia, Ghana, Mali, Aljazair dan Burma.Konsep demokrasi no 2 s/d 4 pada hakekatnya mendasarkan atas komunisme

Page 83: Ilmu Negara Kls c

C. Model-Model Demokrasi

Demokrasi mengalami perkembangan dalam impementasinya sehingga banyak model disebabkan antara lain karena kreativitas para aktor politik di berbagai tempat dalam mendesain praktek demokrasi prosedural sesuai dengan kultur, sejarah dan kepentingan mereka.

Ada 3 (tiga) jenis atau model pokok demokrasi;pertama, demokrasi partisipatif atau demokrasi langsung, suatu sistem dimana pengambilan keputusan tentang permasalahan umum melibatkan warga negara secara langsung. Ini adalah tipe demokrasi asli yang terdapat di Athena kuno.kedua, demokrasi liberal atau demokrasi perwakilan, suatu sistem pemerintahan yang menggunakan "pejabat" yang dipilih untuk "mewakili" kepentingan atau pendapat warga negara dalam daerah-daerah yang terbatas sambil tetap menjunjung tinggi "aturan hukum".ketiga, demokrasi yang didasarkan atas model satu partai (banyak yang meragukan apakah hal ini merupakan suatu model demokrasi juga).

Page 84: Ilmu Negara Kls c

David Held menyebut Model-model demokrasi yaitu;1. Demokrasi Klasik2. Republikanisme Protektif3. Republikanisme dan Perkembangan4. Demokrasi Protektif5. Demokrasi Developmental6. Demokrasi Langsung dan Akhir dari Politik7. Demokrasi Kompetisi Elite8. Demokrasi Pluralisme9. Demokrasi Legal10. Demokrasi Partisipatif11. Demokrasi Deliberatif12. Otonomi demokrasi13. Demokrasi Kosmopolitan

Ciri utama demokrasi partisipatif:1. Partisipasi langsung warga negara dalam aturan institusi kunci masyarakat termasuk tempat kerja dan komunitas lokal.2. Reorganisasi sistem partai dengan menjadikan pejabat-pejabat partai yang langsung bertanggung jawab pada keanggotaan3. Operasi partai-partai partisipatif dalam struktur parlementer atau konggres.4. Pemeliharaan sebuah sistem institusional yang terbuka untuk meyakinkan kemungkinan eksperimentasi dengan bentuk-bentuk politik.

Page 85: Ilmu Negara Kls c

Ciri-ciri utama demokrasi deliberatif adalah ;

1. Jajak pendapat deliberatif, hari deliberatif juri warga negara2. Program e-government dari laporan online hingga akses ke wakil rakyat3. Program e-demokrasi termasuk forum publik online4. Analisis kelompok dan penyusunan proposal kebijakan.5. Deliberasi kehidupan publik, dan forum mikro hingga lingkup transnasional6. Fungsi baru referendum yang dikaitkan dengan jajak pendapat deliberatif, dll.

Istilah deliberasi/deliberatif berasal dari bhs Latin deliberatio. Istilah ini berarti :”konsultasi”, “menimbang-nimbang” di Indonesia kosa kata ini berarti “musyawarah”

Page 86: Ilmu Negara Kls c

D. Nilai-nilai dalam Demokrasi

Henry B. Mayo memberi definisi demokrasi sebagai sistem politik sebagai berikut"Sistem politik yang demokratis ialah dimana kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik."

Menurut Henry B. Mayo demokrasi berlandaskan beberapa nilai yaitu;1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.2. Menjamin terselenggarakannya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.3. Menyelesaikan pergantian pimpinan secara teratur.4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum5. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan, serta tingkah laku.6. Menjamin tegakknya keadilan.

Page 87: Ilmu Negara Kls c

Lembaga-lembaga yang melaksanakan nilai-nilai demokrasi

1. Pemerintahan yang bertanggung jawab2. Suatu dewan perwakilan rakyat yang mewakili golongan-golongan dan kepentingan- kepentingan dalam masyarakat.3. Organisasi politik yang mencakup satu atau lebih

partai politik.4. Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.5. Sistem peradilan yang bebas untuk untuk menjamin HAM dan keadilan.

Page 88: Ilmu Negara Kls c

BAB XPARTAI POLITIK DAN PEMILIHAN UMUM

A. Definisi Partai PolitikPartai politik pertama-tama lahir di negara-negara Eropa Barat. Dengan

meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan serta diikutsertakan dalam proses politik, maka partai politik telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan programnya.

Banyak definisi yang dibuat para sarjana antara lain;Menurut Sigmund Neumann : Partai Politik adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan-pandangan yang berbeda.

Page 89: Ilmu Negara Kls c

Menurut Sigmud Neumann, partai politik merupakan perantara yang besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga-lembaga pemerintah yang resmi.

Menurut Geovani Sartori;Partai politik adalah suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan, melalui pemilihan umum itu, mampu menempatkan calon-calonnya untuk menduduki jabatan-jabatan publik.

Menurut Carl J. FredrichPartai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini, memberikan anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil.

Page 90: Ilmu Negara Kls c

Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945. (Pasal 1 UU No. 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota)

Page 91: Ilmu Negara Kls c

B. Fungsi Partai Politik

1. Sebagai sarana komunikasi politik. Banyak ragam pendapat dan aspirasi yang berkembang di dalam

masyarakat. Aspirasi dan pendapat yang senada tersebut ditampung dan digabung atau penggabungan kepentingan (interest aggregation) kemudian diolah dan dirumuskan dalam bentuk yang lebih teratur. Proses ini dinamakan perumusan kepentingan (interest articulation). Agregasi dan artikulasi itulah salah satu fungsi komunikasi partai politik.Partai politik juga berfungsi memperbincangkan dan menyebarluaskan rencana dan kebijakan pemerintah. Dengan demikian parpol sering disebut sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide. Kadang dikatakan pula parpol bagi pemerintah bertindak sebagai alat pendengar, sedang warga masyarakat sebagai "pengeras suara"

2. Sebagai sarana sosialisasi politikSosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya

seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada.Ia adalah bagian dari proses yang menentukan sikap politik seseorang.

Page 92: Ilmu Negara Kls c

3. Sebagai sarana rekrutmen politikFungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik

kepemimpinan internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang berkualitas, karena hanya dengan kader yang demikian ia dapat menjadi partai yang mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan diri. Rekrutmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarian patrai, sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon pemimpin.

4. Sebagai sarana pengatur konflik Potensi konflik selalu ada di setiap masyarakat, apalagi di masyarakat

yang bersifat heterogen, apakah dari segi etnis, sosial ekonomi maupun agama. Di sini peran partai politik diperlukan untuk membantu mengatasinya, atau sekurang-kurangnya dapat diatur sedemikian rupa sehingga akibat negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin. Elit politik dapat menumbuhkan pengertian di antara mereka dan bersamaan itu juga meyakinkan pendukungnya. Oleh karena itu parpol dapat menjadi penghubung psikologis dan organisasional antara warga negara dengan pemerintah.

Page 93: Ilmu Negara Kls c

C. Klasifikasi Sistem Kepartaian

1. Sistem Partai-TunggalSsitem satu partai adalah sistem kepartaian yang dibangun atas

ketunggalan partai yang berpartisipasi dalam pemilihan umum. Jadi hanya ada satu partai di suatu negara atau satu partai yang memiliki kedudukan yang dominan di antara beberapa partai lainnya. Suasana kepartaian dikatakan non kompetitif oleh karena partai yang ada harus menerima pimpinan dari partai yang dominan dan tidak dibenarkan bersaing secara bebas melawan partai itu.

2. Sistem Dwi-PartaiSistem dwi partai adalah sistem kepartaian di mana dua partai atau

beberapa partai di suatu negara dengan dominasi dua partai saja yang memenangkan dua tempat teratas dalam pemilu secara bergiliran, dengan demikian mempunyai kedudukan yang dominan. Dalam sistem ini, terutama pada sistem parlementer, pemerintah sangat stabil karena didukung mayoritas parlemen dan yang tidak memerintah menjadi kelompok oposisi. Seperti kepartaian di Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Sistem ini dapat berjalan baik apabila terpenuhi tiga syarat 1) komposisi masyarakat adalah homogen 2) adanya konsensus kuat mengenai asas dan tujuan sosial dan politik 3) adanya kontinuitas sejarah

Page 94: Ilmu Negara Kls c

3. Sistem Multi Partai

Sistem kepartaian di suatu negara yang melibatkan banyak partai. Umumnya keanekaragaman budaya politik suatu masyarakat mendorong pilihan ke arah sistem multi partai. Dalam sistem ini, aspirasi masyarakat yang beraneka ragam terwakili oleh banyak partai. Sistem ini umumnya diperkuat oleh sistem pemilihanPerwakilan Berimbang (Proportional Representation) yang memberi kesempatan yang luas bagi pertumbuhan partai-partai dan golongan baru.

D. Sistem Pemilihan UmumSistem pemilu merupakan salah satu keputusan kelembagaan

yang penting bagi negara-negara yang berupaya untuk menegakkan keberadaban dan kualitas sistem politik. Pemilu menjadi sarana yang efektif untuk menentukan kepemimpinan nasional yang melibatkan seluruh warga negara.

Page 95: Ilmu Negara Kls c

Menurut Dahlan Thaib, dalam masyarakat demokratis, pemilu yang dilakukan merupakan suatu proses pergantian kekuasaan secara damai yang dilakukan secara berkala sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan konstitusi.Menurut Moh Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pemilu bertujuan untuk memungkinkan terjadinya peralihan pemerintahan secara aman dan tertib, untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dan melaksanakan hak asasi manusia.Sistim politik umat Islam di masa Klasik

Sirkulasi kekuasaan tidak ditentukan oleh pemilu dengan prosedur-prosedur yang ketat. Prinsip yang disediakan dalam doktrin Islam adalah syura (musyawarah). Syura merupakan sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang digunakan sebagai prinsip yang harus ditegakkan di muka bumi. Mengenai cara bermusyawarah, lembaga permusyawaratan, cara pengambilan keputusan, dan aspek-aspek lainnya diserahkan kepada kelompok manusia untuk mengaturnya. Jadi sebagai prinsip, musyawarah adalah syariat.

Page 96: Ilmu Negara Kls c

Moh Kusnardi dan Harmaily Ibrahim mengemukakan dua sistem Pemilu, yaitu* Sistem pemilihan mekanis* Sistem pemilihan organis.

Sistem pemilihan mekanis menempatkan rakyat sebagai suatu individu yang sama. Sistem ini mengutamakan individu sebagai pengendali hak pilih aktif dan memandang rakyat sebagai individu-individu yang masing-masing mengeluarkan satu suara dalam setiap pemilihan. Dalam sistem ini partai-partai yang mengorganisir pemilih dan memimpin pemilih berdasarkan sistem bi party atau multi party (liberalisme sosialisme) atau uni party (komunisme). Badan perwakilan berfungsi untuk kepentingan seluruh rakyat.

Sistem pemilihan organis menempatkan rakyat sebagai sejumlah individu yang hidup bersama dalam berbagai macam persektuan hidup berdasarkan geneologis (rumah tangga, keluarga), fungsi tertentu (ekonomi, industri), lapisan-lapisan sosial (buruh, tani, cendekiawan) dan lembaga-lembaga sosial. Persekutuan-persekutuan hidup itulah yang diutamakan sebagai pengendali hak pilih. Partai politik tidak perlu dikembangkan karena pemilihan diselenggarakan dan dipilih oleh tiap-tiap persekutuan hidup dalam lingkungannya sendiri. Badan perwakilan berfungsi mewakili kepentingan khusus persekutuan hidup itu.

Page 97: Ilmu Negara Kls c

Sistem pemilihan mekanis dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu Sistem distrik/myoritas/single member constituencies dan Sistem proporsional/multi member constituencies, kemudian muncul variasi antara kedua sistem tersebut muncul Sistem pemilu campuran

1. Sistem distrik didasarkan atas kesatuan geografis (yang biasanya disebut distrik karena kecilnya daerah yang diliput) yang memiliki satu wakil dalam Dewan Perwakilan Rakyat. Dinamakan sistem distrik karena wilayah negara dibagi dalam distrik-distrik pemilihan yang jumlahnya sama dengan jumlah anggota DPR (anggota parlemen). Disebut sistem mayoritas karena setiap distrik diwakili oleh satu orang yang memperoleh suara terbanyak/mayoritas sederhana. Ini berarti setiap suara yang tidak mencapai mayoritas, suara tersebut tidak dihitung atau menjadi hilang.

Page 98: Ilmu Negara Kls c

Keuntungan sistem distrik

a. sistem ini lebih mendorong ke arah integritas partai-partai politik karena kursi yang diperebutkan dalam setiap distrik pemilihan hanya satu.

b. Fragmentasi partai dan kecenderungan membentuk partai baru dapat dicegah sehingga dapat mendorong ke arah penyederhanaan partai politik.c. Wakil yang terpilih dapat dikenal baik oleh para pemilih, sehingga hubungan dengan konstituen lebih dekat. Si wakil akan lebih cenderung untuk memperjuangkan kepentingan distriknya.d. Bagi partai besar sistem ini menguntungkan karena melalui distorsi effect dapat

meraih suara dari pemilih-pemilih lain, sehingga memperoleh kedudukan mayoritas.

e. Partai lebih mudah mencapai kedudukan mayoritas, sehingga tidak diperlukan koalisi dengan partai lain, hal ini akan mendukung stabilitas nasional.

f. Sistem ini sederhana dan murah untuk diselenggarakan.

Page 99: Ilmu Negara Kls c

Kelemahan Sistem Distrik

a. Sistem ini kurang memperhatikan partai-partai kecil dan golongan minoritas apalagi jika golongan ini terpencar dalam berbagai distrik.b. Sistem ini kurang representatif dalam arti bahwa partai yang calonnya kalah dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya.c. Sistem distrik dianggap kurang efektif dalam masyarakat yang plural karena terbagi dalam kelompok etnis, religius dsb.d. Ada kemungkinan si wakil cenderung untuk lebih memperhatikan kepentingan

distrik serta warga distriknya, daripada kepentingan nasionalnya.

2. Sistem ProporsionalSistem proporsional ialah sistem di mana persentase kursi di

Badan Perwakilan Rakyat dibagikan kepada tiap-tiap partai politik disesuaikan dengan persentase jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap partai politik. Dalam sistem ini, suatu wilayah dianggap sebagai satu kesatuan, dan dalam wilayah itu jumlah kursi dibagi sesuai jumlah suara yang diperoleh oleh para kontestan secara nasional.

Page 100: Ilmu Negara Kls c

Dalam sistem ini, penggabungan suara memungkinkan partai politik yang kecil mendapatkan kursi di Badan Perwakilan Rakyat yang semula tidak mencapai jumlah imbangan suara yang ditentukan. konsekuensi sistem ini adalah bahwa penghitungan suara agak berbelit-belit dan membutuhkan kecermatan, karena semua partai politik memperoleh kursi di parlemen yang ditentukan secara daerah, maka sistem ini menjadikan parlemen (Badan Perwakilan Rakyat) akan bersifat nasional.

Keuntungan Sistem Proporsionala. Sistem ini dianggap representatif, karena jumlah kursi partai dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara masyarakat yang diperoleh dalam pemilu.b. Sistem ini dianggap lebih demokratis dalam arti lebih egalitarian

karena praktis tanpa ada destorsi, yaitu antara suara nasional dan jumlah kursidalam parlemen, tanpa suara yang hilang.

Golongan yang kecilpun terdapat wakilnya di parlemen.

Page 101: Ilmu Negara Kls c

Kelemahan Sistem Proporsional

1. Sistem ini kurang mendorong partai=partai untuk berintegrasi satu sama lain, bahkan cenderung mempertajam perbedaan-

perbedaan diantara mereka. Mempermudah fragmentasi dan berdirinya partai baru yang pluralis.2. Wakil rakyat kurang dikenal dan tidak erat hubungannya dengan

konstituennya, tetapi lebih erat dengan partainya. Sehingga sistem ini memberi kedudukan yang kuat kepada pimpinan partai untuk menentukan wakilnya di parlemen melalui stelsel daftar.3.Banyaknya partai yang bersaing mempersukar partai untuk mencapai mayoritas di parlemen. Sistem ini mempersukar terbentuknya pemerintahan yang stabil baik dalam sistem parlementer maupun sistem presidensial.

Page 102: Ilmu Negara Kls c

3. Sistem Campuran

Sistem campuran (mixed system) pada dasarnya berusaha apa yang terbaik di dalam sistem distrik dan sistem proporsional.Ada 2 (dua) jenis sistem campuranpertama, mixed member proporsional (MMP). Dalam sistem ini, sistem proporsional dipakai sebagai upaya untuk memberi kompensasi pada adanya disproporsionalitas yang dihasilkan oleh pembagian kursi berdasar distrik.Ketika ada suatu partai yang sec. nasional mampu memperoleh 10 persen, tetapi berdsk sistem distrik, partai ini tidak satupun memperoleh kursi. sebagai kompensasinya dipakailah sistem proporsional yang memungkinkan partai tersebut memperoleh kursi yang tidak jauh berbeda dengan perolehan suaranya.

kedua, adalah sistem paralel (parallel system). Dalam sistem ini proporsional representation dan sistem distrik dijalankan secara bersama-sama . Akan tetapi penghitungan suaranya tidak melalui kombinasi sebagaimana yang ada dalam MMP, melainkan berjalan sendiri-sendiri. Manakala tidak ada kursi yang didapat melalui sistem distrik, proses penghitungannya menggunakan proporsional representation.

Page 103: Ilmu Negara Kls c

Sistem Campuran sebagai contoh di Jerman saat ini

Sistem pemilu di Jerman menggabungkan kedua sistem distrik dan sistem proporsional. 1. Setengah dari parlemen dipilih dengan sistem distrik dan setengahnya lagi dipilih dengan sistem proporsional.2. Setiap pemilih mempunyai dua suara; pemilih memilih calon atas dasar sistem

distrik (sebagai suara pertama) dan pemilih itu memilih partai atas dasar sistem proporsional (sebagai suara kedua). Dengan penggabungan ini

diharapkan distorsi tidak terlalu bersar efeknya.

Selain Jerman beberapa negara seperti Swedia, Italia dan Indonesia yang memiliki banyak partai politik, ada upaya untuk mengurangi jumlah parpol yang memperoleh kursi di parlemen melalui melalui kebijakan electoral threshold. Konsep ini menentukan jumlah suara minimal yang diperlukan oleh suatu partai untuk memperoleh kursi dalam parlemen.