Ilmu Kebumian

21
Ilmu Kebumian Kelompok I TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK

description

Ilmu Kebumian. Kelompok I. TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK. Abd . Rasyid Gufron 20404109002 Fisika 1 Armanto 2040410900 Fisika 1. A. Sri Sofializa 20404109001 Fisika 1 Abd . Majid 20404109001 Fisika 1. Agri Rukmana Floriza 2040410900 Fisika 1. DAFTAR ISI. Pengantar. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Ilmu Kebumian

Page 1: Ilmu Kebumian

Ilmu Kebumian

Kelompok I

TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK

Page 2: Ilmu Kebumian

A. Sri Sofializa20404109001Fisika 1

Abd. Majid20404109001Fisika 1

Abd. Rasyid Gufron20404109002

Fisika 1

Armanto2040410900

Fisika 1

Agri Rukmana Floriza

2040410900Fisika 1

Page 3: Ilmu Kebumian

Tenaga Tektonik

Pengantar Teori

Pengertian Tenaga Tektonik

Pembagian Tenaga Tektonik

Tektonik Epirogenesa

Tektonik Orogenesa

Jenis-Jenis Batas Lempeng

Divergen

Konvergen

Transform

DAFTAR

ISI

Page 4: Ilmu Kebumian

Pengantar

Bentuk muka bumi yang kita saksikan tidak rata dan akan selalu berubah meskipun secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh adanya tenaga alam yang disebut tenaga geologi. Ilmu pengetahuan yang memapelajaari proses perubahan bentuk muka bumi adalah geomorfologi.Berdasarkan asalnya, tenaga geologi dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga endogen dan eksogen.

Page 5: Ilmu Kebumian

Tenaga Endogen dan Eksogen

Tenaga EndogenTenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri atas tenaga tektonik, vulkanis, dan gempa bumi.

Tenaga Eksogen Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Page 6: Ilmu Kebumian

Pengertian Tenaga Tetonik

Tenaga tektonik merupakan salah satu dari tenaga Endogen, Tenaga tektonik merupakan tenaga dari dalambumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak lapisan permukaan bumi secara mendatar atau vertikal, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan maupun tidak. Gerakan tektonis dibedakan menjadi dua, yaitu tektonis epirogenesa dan tektonis orogenesa.

Page 7: Ilmu Kebumian

Tektonik EpirogenesaTektonis epirogenesa adalah prosesperubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal, baik ke atas maupuan ke bawah melliputi wilayah yang luas. Gerakan tektonis epirogenesa ada dua macam, yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa negatif.a) Epirogenesa positif adalah gerakan dengan arah ke bawah menyebabkan daratan mengalami penurnan seolah-olah permukaan laut menjadi anaik.b) Epirogenesa negatif adalah gerakan dengan arah ke atas menyebabkan naiknya permukaan daratan seolah-olah permukaan laut menjadi turun.

Page 8: Ilmu Kebumian

Tektonik OrogenesaTektonis orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonik orogenesa merupakan proses pembentukan gunung atau pegunungan. Tektonis orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping), lipatan (folding), pataha (foulting), dan retakan (jointing) serta adanya penerobosan batuan beku dan pembentukan batuan malihan. Salah satu contoh hasil tektonis orogenesa adalah deretan Pegunungan Mediterania yang memanjang dari pegunungan Atlas di Afrika sampai wilayah Indonesia.

Page 9: Ilmu Kebumian

Jenis-jenis Batas Lempeng

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu

1. divergen,

2. konvergen, dan

3. transform

Page 10: Ilmu Kebumian

Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries)

Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling

memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Page 11: Ilmu Kebumian

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Page 12: Ilmu Kebumian

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

Page 13: Ilmu Kebumian

Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke

arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang

gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic

trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Page 14: Ilmu Kebumian

Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island

arc).

Page 15: Ilmu Kebumian

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu

1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra,

2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

Page 16: Ilmu Kebumian

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental)

Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.

Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic

trench).

Page 17: Ilmu Kebumian

Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Page 18: Ilmu Kebumian

Konvergen lempeng benua—benua (Continental—Continental)

Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya.

Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.

Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan

non vulkanik (mountain range).

Page 19: Ilmu Kebumian

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Page 20: Ilmu Kebumian

Batas transform (transform boundaries)

Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling

menggelangsar (slide each

other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling

menumpu. Batas transform ini juga

dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform

fault).

Page 21: Ilmu Kebumian

Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA.

Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.