ILMU ALAMIAH DASAR - derafk76.files.wordpress.com€¦ · Web viewSegala puji dan syukur kami...
-
Upload
nguyenliem -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of ILMU ALAMIAH DASAR - derafk76.files.wordpress.com€¦ · Web viewSegala puji dan syukur kami...
DISUSUN OLEH:
TIM PENYUSUN (KELAS 6B ANGKATAN 2012)
PRODI BAHASA INGGRISFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUFTANGERANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan buku yang berjudul “Ilmu Alamiah Dasar”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Buchori Muslim, M. Pd selaku dosen pembimbing kami. Adapun buku ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dan untuk berbagi pengetahuan dengan siapapun yang membaca buku ini.
Dengan terbitnya buku ini, semoga dapat menambah rujukan pengetahuan tentang alam semesta dan lingkungan sekitar kita dan juga dapat memberikan arti yang positif bagi kita semua. Kami berharap semoga semua yang telah kita lakukan mendapatkan ridho dari Allah, dan semoga Ia senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya atas usaha yang telah kami lakukan.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati tim penulis, bila ada kritik dan saran dari pembaca akan kami terima dengan senang hati. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua, suami, dan teman-teman yang selalu mendukung serta semua pihak yang telah memberikan membantu dalam penyelesaian buku ini hingga akhir.
Semoga apa yang telah kami terima dari semua pihak, mudah-mudahan mendapat imbalan dari Allah Subhanallahu wa ta’ala dan menjadi amal baik bagi kita semua, amin yarobbal’alamin.
Tangerang,10 Juni 2015Tim Penulis kelas 6B
DAFTAR ISI
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 2
Kata pengantar ............………………………………………….… ii
Daftar Isi …………………………………………………................ iii
Tim Penyusun ……………………………………………………. v
BAB 1 Hakikat IPA, Pengertian IAD, Kedudukan IAD, dan Cakupan IAD
A. Hakikat IPA …………………………….……………… 7B. Pengertian IAD .................................................................. 8C. Kedudukan IAD .................................................................. 9D. Cakupan IAD .................................................................. 10E. Ilmu Alamiah Dasar dalam Kehidupan Sehari-hari .................. 11
BAB 2 Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya
A. Hakikat Manusia ................................................................. 15B. Rasa Keingintahuan Manusia ......................................... 20C. Alam Pikir Manusia .................................................................. 22D. Sejarah, Penalaran, dan Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Pada Manusia …………………………………………………… 24
BAB 3 Asal Usul Kehidupan dan Teori Evolusi
A. Kreasionisme Perspektif Harun Yahya: Fakta Penciptaan yang Meruntuhkan Evolusi Makhluk Hidup ........................... 29
B. Implikasi Pandangan Harun Yahya Tentang Teori Evolusi Makhluk Hidup dalam Hubungannya dengan Sains dan Agama………………………………………………………………...... 34
C. Hubungan Teori Evolusi Harun Yahya dengan Eksistensi Manusia …………………………………….……………. 35
BAB 4 Asal-Usul Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya
A. Pendahuluan ............................................................................ 38B. Asal-Usul Penciptaan Alam Semesta Berdasarkan Perspektif
Al-Qur’an ………………………………………………… 38C. Teori Pembentukan Alam Semesta ..................................... 41D. Asal-Usul Alam Semesta ………………………………… 47
BAB 5 Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah
A. Aspek- Aspek Berpikir Ilmiah Dan Non Ilmiah ............ 52B. Komponen – Komponen IPA ……............................... 58
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 3
BAB 6 Sumber Daya Alam, Lingkungan, serta Pengelolaannya
A. Klasifikasi Sumber daya alam dan lingkungan …………..... 64B. Konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam …................ 66C. Masalah kependudukan dan lingkungan …………………..... 70D. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam ..................... 81
BAB 7 IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi, IPTEK Masa Depan dan Bioteknologi
A. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi …… 90B. Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengetahuan teknologi
…………………………………………………………...... 94C. Perkembangan teknologi ……………………....................... 98D. Manfaat dan dampak dari ilmu alam dan teknologi ……........... 99E. Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi masa depan ………........ 101F. Bioteknologi ……………………………………….................. 102
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 4
Tim Penyusun
Bab 1
Anggota:
1. Fitrie Aprilia
2. Nauzia Pranawati
3. Nurul Syawallina
4. Yespita Tamba
Bab 2
Anggota:
1. Arini Irbahtaqiyanis Kiki Rizky Ilahi
2. Eva Dwi Setyana
3. Nur Setyaningsih
4. Siti Aisyah
Bab 3
Anggota:
1. Dede Dapik
2. Haical Alif Purnama
Bab 4
Anggota:
1. Ade Suci Lestari
2. Dini Budiwati
3. Dini Kartini
4. Rafika Dwi Rahayu
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 5
Bab 5
Anggota:
1. Anik Matu Rosidah
2. Mirna Mandela
3. Siti Munawati
4. Siti Nurhapipah
Bab 6
Anggota:
1. Dera Frana Kusuma
2. Eva Rostiana Dewi
3. Frensia Sentot Julia
4. Ika Amalia
Bab 7
Anggota:
1. Jahrotun Nupus
2. Neni Khozanatul Musfiroh
3. Nina Khozanatul Musbiroh
4. Rifatul Inayah
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 6
BAB I
Hakikat IPA, Pengertian IAD, Kedudukan IAD, dan Cakupan IAD
A. Hakikat IPA
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam.
IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena
alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang
dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode
ilmiah. Definisi ini memberi pengertian bahwa IPA merupakan cabang
pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan
biasanya disusun dan diverifikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif,
yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-
gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip
dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam
metode ilmiah.Dalam perkembangan selanjutnya, metode ilmiah tidak hanya
berlaku bagi IPA tetapi juga berlaku untuk bidang ilmu lainnya. Hal yang
membedakan metode ilmiah dalam IPA dengan ilmu lainnya adalah cakupan dan
proses perolehannya. IPA meliputi dua cakupan yaitu IPA sebagai produk dan
IPA sebagai proses.
Dengan demikian, pada hakikatnya IPA meliputi tiga cakupan yaitu IPA
sebagai produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai sarana pengembangan sikap
ilmiah.
Produk IPA adalah sekumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik
yang dilakukan oleh para ilmuwan. Produk IPA meliputi istilah, fakta, konsep,
prinsip, prosedur, teori, dan hukum. IPA sebagai proses mengandung
pengertian cara berpikir dan bertindak untuk menghadapi atau merespons
masalah-masalah yang ada di lingkungan.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 7
IPA sebagai proses menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil
(produk) inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Proses ilmiah
merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode
ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen,
percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui eksperimentasi;
evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.
Sumber : Google.com
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh
ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Sikap-sikap ilmiah meliputi:
Obyektif, tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data
yang mendukung kesimpulan, berhati terbuka, tidak mencampur-adukkan fakta
dengan pendapat, bersikap hati-hati, sikap ingin menyelidiki atau
keingintahuan(couriosity) yang tinggi.
B. Pengertian IAD
Ilmu alamiah dasar (IAD) sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan
ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut natural
science atau science. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia di sebut sains.
Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 8
“ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk
bumiyang terbentuk. Dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”. Jadi
singkatnya, ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang mengkajikonsep-konsep
dan prinsip dasar yang esensial sajadan hanya menjelaskan tentang metode-
metode ilmu kealaman dan gejala gejala alam yang lebih secara filososfi.
Contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga memiliki
turunan lagi.
Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai
kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V)
“Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep
dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang
pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan
teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan kelangsungan hidup
manusia.
C. Kedudukan IAD
Ilmu alamiah dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari konsep
dasar dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu alamiah dasar atau disebut IAD ini
dapat dianalogikan seperti pohon besar. Akar dan pohonnya sebagai ilmu alamiah
dasar, sedangkan cabang-cabangnya itulah bentuk dari pengembangan dari batang
tersebut. Itulah gambaran secara singkat kedudukan tentang ilmu alamiah dasar.
Ilmu alamiah dasar merupakan jurusan ilmu yang dapat digambarkan
sebagai akan pohon, sedangkan filsafat sebagai batang utama pohon tersebut. Ilmu
lain seperti bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan beberapa ilmu lain sebagai batang-
batang cabangnya. Setiap batang masih memiliki ranting-ranting kecil yang dapat
menggambarkan sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain sebagainya sebagai
cabang dari IPS. Dapat disimpulkan bahwa IAD adalah akan dari segala ilmu
yang ada dan berkembang di alam semesta ini.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 9
D. Cakupan IAD
IAD merumuskan pemikiran yang lebih menjurus pada realisme ,karena
ilmu sains ini berbicara tentang metode dan gejala alamiah yang tidak terlepas
dari realitas objek-objek alam dan materi yang dapat di lihat oleh indra. Hampir
semua pemikiran mengenai ilmu kealaman ini dipengaruhi oleh pandangan
realisme. Realisme menempatkan observasi dan eksperimen sebagai suatu hal
yang penting di dalam sains. Dengan observasi ilmuwan dapat meramalkan
gejala-gejala alam yang akan terjadi.
Ilmu pengetahuan alam dapat didefinisikan sebagai pendekatan rasional
untuk mempelajari alam semesta dan dunia fisik. Berikut ini adalah cabang utama
ilmu pengetahuan alam:
Astronomi : berhubungan dengan studi ilmiah benda langit ,seperti
komet ,planet ,galaksi dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer bumi
seperti radiasi latar belakang kosmik.
Biologi : studi ilmiah tentang makhluk hidup, termasuk asal mereka,struktur
pertumbuhan,fungsi evolusi.
a. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
b. Zoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan
c. Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
d. Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk
hidup
e. Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
f. Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
g. Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis
h. Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
Kimia : cabang ilmu alamiah dasar yang berhubungan dengan komposisi zat
serta sifat dan reaksi mereka. Kimia mempelajari benda hidup dan tak hidup
dari aspek susunan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara
garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl),
hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 10
Ilmu bumi : meliputi tentang sistem bumi di ruang angkasa yang mencakup
cuaca,iklim serta studi tentang hal –hal yang tidak hidup seperti lautan, batuan,
dan planet. Ini berkaitan dengan aspek fisik bumi seperti struktur
pembentukannya dan fenomena terkait.
Fisika : cabang ilmu alamiah dasar yang berhubungan dengan studi tentang
sifat dan interaksi waktu,tenaga ruang dan materi.Fisika mempelajari benda tak
hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti :
bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
E. Ilmu Alamiah Dasar Dalam Kehidupan Sehari Hari
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan
ilmu terapannya berupa teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu
kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-Obatan) merupakan cabang dari biologi
sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil atau pulpen yang kita pakai
sehari-hari adalah hasil dari teknologi.Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara lain
adalah;
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang sedangkan
energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan materi dari suatu tempat ke
tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi
panas, energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi kimia dan sebagainya.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan
menyenangkan dapat bersifat Negatif karena menimbulkan akibat lain / efek
samping, akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka, oleh
karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi mencoba mengatasi juga dengan Ilmu Alamiah dan teknologi yang
baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir
semua aspek kehidupan Contohnya : Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi
IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 11
papan, sementara untuk pangan teknologi IPA dapat meningkatkan produksi
dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur singkat dengan produksi
yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan
sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi, yang
semakin terbatas jumlahnya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses
sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta populasi yang
ditimbulkan oleh proses produksi,
Di semu bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar
meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang
ditimbulkannya.
Pesatnya perkembangan teknologi IPA dapat dilihat pengaruhnya pada
transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi
merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang
singkat.Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu
sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan
manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan
untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi
kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah meningkatkan
kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar
untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memanfaatkan hutan sesuai
dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung, berkomunikasi,
transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam
menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit
sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan
merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang
menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru
yang sulit diobati dan berbahaya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 12
Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam ialah ilmu yang membahas alam semesta dan
segala isinya, sedangkan teknologi IPA adalah suatu penerapan IPA untuk
memenuhi kebutuhan manusia.Teknologi dan metode ilmiah sangat berperan
dalam kehidupan manusia walaupun ada pula dampak-dampaknya, baik yang
negatif maupun Dampak yang Positif.
Suatu pengetahuan dapat diketahui pengetahuan yang ilmiah apabila
memenuhi syarat-syarat yang lain : Objektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum satu syarat metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian antara lain
harus : berdasarkan fakta, bebasa prasangka, menggnakan prinsip-prinsip analisis
kompetisis dll.
Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu Alamiah) sangatlah tergantung
pada niat manusia itu sendiri sebab disamping sangat menguntungkan dan
mempermudah kegiatan manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila
deigunakan untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan negatif bagi
kelangsungan hidup manusia. Dampak positifnya adalah, meningkatkan
kamakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar
untuk keperluan industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai jenis
dan fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb. Dampak
Negatifnya berupa penyempitan lapangan kerja merusak lingkungan terutama
untuk teknologi Nuklir yang menggunakan Zat Radioaktif serta juga
menimbulkan beberapa penyakit yang baru yang sulit di obati dan berbahaya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 13
Referensi
http://alfiannurrahman.blogspot.com/2013/01/ilmu-alamiah-dasar-iad_27.html
http://pjjpgsd.unesa.ac.id/mod/page/view.php?id=3
http://www.bimbingan.org/tentang-ilmu-alamiah-dasar.htm
http://dzakiyyah95.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-tujuan-mempelajari-
ilmu.html
https://intanayuda8.wordpress.com/2013/04/05/ilmu-alamiah-dasar-html/
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 14
BAB 2
Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya
Hakikat dan Rasa Keingintahuan Manusia
A. Hakikat Manusia
1.1. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut
hakikat manusia adalah makhluk yang sempurna , ada juga yang menyebutnya
makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah
mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan
dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan
mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik
untuk ditempati.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 15
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.
1.2. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Kuat
Hakikat manusia sebagai mahluk yang kuat tentu karena manusia dicipta
dengan diberikan akal. Dengan akalnya manusia bisa mengalahkan terbangnya
burung yang terbang ke angkasa, dengan akalnya manusia bisa berenang di dasar
laut seperti ikan. Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-
kelebihan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan
manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun,
baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang
yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun
tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia.
1.3. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Bertanggung Jawab
Sesungguhnya hakikat manusia adalah mahluk yang bertanggung
jawab atas tindakannya dan manusia diberi naluri. Naluri adalah semacam
dorongan alamiah dari dalam diri manusia untuk memikirkan serta menyatakan
suatu tindakan. Setiap makluk hidup memiliki dorongan yang dapat diekspresikan
secara spontan sebagai tanggapannya kepada stimulus yang muncul dari dalam
diri atau dari luar dirinya. Naluri ini tidak setiap waktu muncul yang baik tetapi
kadang muncul naluri kejahata. Namun pada hakikatnya atas tindakan kebaikan
maupun kejahatan manusia memiliki tanggung jawab.
1.4. Hakikat Manusia Dalam Wujud dan Sifatnya
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 16
Mengenai wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan),
akan dipaparkan oleh paham eksistensialisme dengan tujuan agar menjadi
masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu:
1. Kemampuan Menyadari Diri
Kaum rasional menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada
adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia. Berkat adanya
kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari
bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan
manusia dapat membedakan dirinya dengan yang lain dan dengan lingkungan
fisik di sekitarnya.
2. Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan menempatkan diri dan
menerobos. Justru karena manusia memiliki kemampuan bereksistensi inilah
maka pada manusia terdapat unsur kebebasan. Dengan kata lain, adanya manusia
bukan ”berada” seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan “meng-ada”
di muka bumi. Jika seandainya pada diri manusia ini tidak terdapat
kebebasan, maka manusia itu tidak lebih dari hanya sekedar “esensi” belaka,
artinya ada hanya sekedar “ber-ada” dan tidak pernah “meng-ada” atau “ber-
eksistensi”. Adanya kemampuan bereksistensi inilah yang membedakan manusia
sebagai makhluk human dari hewan selaku mahkluk infra human, dimana hewan
menjadi orderdil dari lingkungan, sedangkan manusia menjadi manajer terhadap
lingkungannya.
3. Kata Hati
Kata hati atau conscience of man juga sering disebut dengan istilah hati
nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati, dan sebagainya. Conscience ialah
“pengertian yang ikut serta” atau “pengertian yang mengikut perbuatan”.
Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang
sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga akibatnya, bagi manusia
sebagai manusia.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 17
4. Moral
Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan,
maka yang dimaksud dengan moral (yang sering juga disebut etika) adalah
perbuatan itu sendiri. Disini tampak bahwa masih ada jarak antara kata hati
dengan moral. Artinya seseorang yang telah memiliki kata hatiyang tajam
belum otomatis perbuatannya merupakan realisasi dari kata hatinya itu. Untuk
menjembatani jarak yang mengantarai keduanya masih ada aspek yang
diperlukan yaitu kemauan. Bukankah banyak orang yang memiliki kecerdasan
akal tetapi tidak cukup memiliki moral. Itulah sebabnya maka pendidikan moral
juga sering disebut pendidikan kemauan.
5. Tanggung Jawab
Kesedian untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut
tanggung jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab.
Wujud bertanggung jawab bermacam-macam. Ada tanggung jawab kepada diri
sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat, dan tanggung jawab kepada Tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk
menentukan bahwa sesuatu perbuatan sesuai dengan tuntunan kodrat manusia, dan
bahwa hanya karena itu perbuatan tersebut dilakukan, sehingga sanksi apapun
yang dituntutkan (oleh kata hati, masyarakat, norma-norma agama), diterima
dengan penuh kesadaran dan kerelaan.
6. Rasa Kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai
dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya
memang berlangsung dalam keterikatan. Artinya, bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan berkaitan erat
dengan kata hati dan moral. Seseorang mengalami rasa merdeka apabila segenap
perbuatanya (moralnya) sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kata hatinya, yaitu
kata hati yang sesuai dengan kodrat manusia.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 18
7. Kewajiban dan Hak
Pada dasarnya hak itu adalah sesuatu yang masih kosong. Artinya meskipun
hak tentang sesuatu itu ada. Belum tentu seseorang mengetahuinya (misalnya hak
memperoleh perlindungan hukum). Pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban
bertalian erat dengan soal keadilan. Dalam hubungan ini dapat dikatakan bahwa
keadilan terwujud bila hak sejalan dengan kewajiban karena pemenuhan hak dan
pelaksaaan kewajiban dibatasi oleh situasi kondisi yang berarti tidak semua hak
dapat terpenuhi dan tidak segenap kewajiban dapat sepenuhnya dilakukan.
8. Kemampuan Menghayati Kebahagian
Pada saat orang menghayati kebahagian, aspek rasa lebih berperan dari pada
aspek nalar. Oleh karena, itu dikatakan bahwa kebahagian itu sifatnya irasional.
Kebahagian itu ternyata tidak terletak pada keadaanya sendiri secara factual (lulus
sebagai sarjana, mendapat pekerjaan dan seterusnya) atau pun pada rangkaian
prosesnya, maupun pada perasaan yang diakibatkannya tetapi terletak pada
kesangguapan menghayati semuanya itu dengan keheningan jiwa, dan
mendudukkan hal-hal tersebut didalam rangkaian atau ikatan tiga hal yaitu,
usaha, norma-norma, dan takdir. Manusia yang menghayati kebahagian adalah
pribadi manusia dengan segenap keadaan dan kemampuannya. Manusia
menghayati kebahagaian apabila jiwanya bersih dan stabil, jujur,
bertanggung jawab, mempunyai pandangan hidup dan keyakinan hidup yang
kukuh dan bertekad untuk merealisasikan dengan cara yang realistis.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 19
B. Sifat Keingintahuan Manusia
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Untuk mengetahui
sesuatu, manusia dapat menghgunakan indranya dengan cara mendengar, melihat,
merasa, mencium, dan sebagainya. Semua pengetahuan yang didasarkan secara
indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan empiris, artinya pengetahuan yang
bersumber dari pengalaman.
Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kurioritas yang terus tumbuh dan
berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan,
apabila suatu masalah dapat dipecahkan akan timbul masalah lainnya yang
menunggu pemecahanya. Manusia akan terus bertanya setelah mengetahui apa,
bagaimana, dan mengapa.
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari
keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa
ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan
seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang
sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada
pada saat itu .
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 20
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
Mitos
Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Pengetahuan
baru muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut
mitos, sehingga cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena
keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi,
sehubungan dengan kemajuan zaman maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode
ilmiah. Negara Indonesia yang pluralis kesukuannya atau ras dan etnisnya,
memiliki kebudayaan serta keyakinan agama beragam. Sarat dengan legenda dan
mitos-mitos yang patut di jadikan pelajaran. Secara filosofis semua bukan sekedar
mitos dan legenda , melainkan pesan-pesan yang tersirat didalamnya memberikan
inspirasi berpikir pada perkembangan manusia, dari yang berfikir mitologis
menuju berpikir yang empiris dan rasional.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 21
C. Alam Pikir Manusia
Akal pikir manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan
waktu dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari
berburu dan berladang yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, kemudian
meningkat menjadi petani dan peternak yang menetap. Sampai pada abad 20
dikenal metode kultur jaringan, dimana memperbanyak tanaman dapat dilakukan
dari satu helai daun atau sepotong ranting yang masih muda untuk menghasilkan
banyak tanaman. Hal ini disebabkan tanaman memiliki sel bersifat totipoten,
dimana satu sel tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan utuh
jika berada pada medium tanam yang sesuai.
Ada satu macam perkembangan alam pikir manusia, yakni perkembangan
alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya.
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi
oleh pengembangan pengetahuan pada masa kanak – kanak.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 22
a. Masa bayi ( 0 – 2 tahun )
Masa ini disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan
kecerdasan bayi sangat cepat.
b. Masa kanak – kanak ( 3 – 5 tahun )
Masa ini disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan
keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang yang mengatakan
bahwa anak pada periode ini adalah “ masa bertanya “.
c. Masa usia sekolah ( 6 – 12 tahun )
Masa ini disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat aktif,
ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini
merupakan “ masa tenang “ karena proses perkembangan emosional anak
telah mendapatkan kepuasaan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
d. Masa remaja ( 13 – 20 tahun )
Masa ini disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan masa
pertentangan ( konflik ), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang
dewasa.
e. Masa dewasa ( < 20 tahun )
Masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri.
Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik,
menempatkandirinya dengan anggota dalam kelompok serta merupakan
individu yang bertanggung jawab.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 23
D. Sejarah, Penalaran, dan Cara Memperoleh Ilmu
Pengetahuan Pada Manusia
4.1. Sejarah Manusia
Secara umum, ada berbagai perdebatan tentang apakah manusia modern
sekarang ini berkembang di Afrika, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia atau
berkembang dari manusia Neanderthal di Eropa. Dalam hal ini, berhadapan
dengan suatu periode waktu yang sangat panjang dan tidak bisa begitu saja
dipastikan. Para peneliti pernah menemukan lukisan gua di Perancis Selatan yang
diperkirakan sudah ada sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Paparan tersebut
menyatakan bahwa terdapat problem fundamental di dalam penelitian ilmiah
tentang asal usul manusia, yakni bahwa suatu bukti fisik yang kecil seringkali
dijadikan suatu pondasi bagi teori besar tentang perkembangan dan proses migrasi
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 24
manusia purba. Sehingga dapat dikatakan, satu batu kecil bisa jadi titik awal bagi
suatu teori masif tentang asal usul manusia. Berikut merupakan jenis-jenis
manusia:
1. Homo Sapiens
Homo sapiens adalah makhluk yang berfikir sehingga merupakan makhluk
yang cerdas dan bijaksana. Dengan daya pikirnya manusia dapat berfikir apakah
sebaiknya dilakukan pada masa lalu yang merupakan pengalaman. Pemikiran
yang sifatnya abstrak merupakan salah satu wujud budaya manusia yang
kemudian diikuti wujud budaya lain, berupa tindakan atau perilaku, ataupun
kemampuan mengerjakan suatu tindakan
2. Homo Faber
Homo faber adalah manusia yang dapat membuat alat-alat dan
mempergunakannya atau disebut sebagai manusia kerja dengan salah satu
tindakan atau wujud budayanya berupa manusia (artifact). Manusia menciptakan
alat-alat kerena menyadari kemampuan inderanya terbatas, sehingga diupayakan
membuat peralatan sebagai sarana pembantu untuk mencapai tujuan.
3. Homo Languens
Homo languens adalah manusia yang dapat berbicara sehingga apa yang
menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan melalui bahasa kepada
manusia lain. Bahasa sebagai ekspresi dalam tingkat biasa adalah bhasa lisan.
4. Homo Socius
Homo socius adalah manusia yang dapat hidup bermasyarakat, bukan
bergerombol seperti binatang yang hanya mengenal hukum rimba, yaitu yang kuat
yang berkuasa. Manusia bermasyarakat diatur dengan tata tertib demi kepentingan
bersama.
5. Homo Ecconomicus
Homo ecconomicus adalah manusia yang dapat mengadakan usaha atas
dasar perhitungan ekonomi. Salah satu prinsip dalam hukum ekonomi adalah
bahwa semua kegiatan harus atas dasar untung dan rugi. Dalam tingkat sederhana
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 25
manusia mencukupi kebutuhannya sendiri, kemudian atas dasar jasa maka
dikembangkan sistem pasar sehingga hasil produksinya dijual dipasaran.
6. Homo Religius
Homo religius adalah manusia yang menyadari adanya kekuatan gaib yang
memiliki kemampuan lebih hebat daripada kemampuan manusia, sehingga
menjadikan manusia berkepercayaan atau beragama.
7. Homo Humanus dan Homo Aesteticus
Homo humanus adalah manusia yang berbudaya, sedangkan homo
aesteticus adalah manusia yang tahu akan keindahan. Dari perbedaan- perbedaan
yang sedemikian banyak makin nyata bahwa manusia memang memiliki sifat-sifat
yang unik, jauh berbeda dari pada hewan apalagi tumbuhan. Sehingga manusia
tidak dapat disamakan dengan binatang atau tumbuhan.
Sekitar empat juta tahun yang lalu muncul suatu spesies di Afrika yang
merupakan percabangan dari kera. Spesies inilah yang nantinya berkembang
menjadi homo sapiens, atau manusia sekarang ini.
4.3. Cara Manusia Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Pada zaman dahulu kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan
maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi kurang
seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan
masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikian,
pengetahuan yang terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin
tahu manusia dan masih jauh dari kebenaran. Berbagai pengetahuan baru yang
bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan. Rasa
ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun
pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Menurut Auguste Comte
(1798-1857 M), dalam sajarah perkembangan jiwa manusia baik sabagai individu
maupun sebagai keseluruhan yang berlangsung tiga tahap, yaitu:
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 26
1. Tahap teologi atau fiktif.
2. Tahap filsafat atau metafisik.
3. Tahap positif atau ilmiah ril.
Dalam manusia curiosity (rasa ingin tahu) yang merupakan pikiran
manusia berkembang dari waktu kewaktu. Rasa ingin tahunya atau
pengetahuannya selalu bertambah sehingga terjadi timbunan pengetahuan. Rasa
ingin tahu manusia berasal dari ingin mengenal dirinya sendiri, yang akhirnya
disadari bahwa dirinya terdiri atas dua unsur yaitu rohani dan jasmani.
Perkembangan selanjutnya adalah keingintahuan manusia pada alam sekitanya.
Dengan kemampuan bahasa, manusia berkomunikasi dan bertukar pengalaman
tentang segala hal yang ada di alam serta kegunaan bagi manusia.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 27
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang lemah dibandingkan makhluk lain, namun
dengan akal budi dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat hidup dengan lebih
baik lagi.
Menurut kodratnya manusia selalu ingin tahu terhadap seluruh kehidupan
yang dilakoninya. Banyak mitos yang berkembang merupakan metode untuk
memahami segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam jagat raya ini, berbagai
pertanyaan atas ketidaktahuan atau rasa penasaran manusia atas eksistensi jagat
raya ini hanya dijawab dengan mitos.
Manusia mampu menggunakan pengetahuan lama untuk dikombinasikan
dengan pengetahuan baru menjadi pengetahuan yang lebih baru lagi, selain untuk
kepuasan manusia juga keperluan praktis agar hidup manusia lebih mudah dan
menyenangkan.
Dalam sejarah manusia dapat berfikir bagaimana sumber
keingintahuannya tidak terbatas pada keadaan diri manusia sendiri ataupun
keadaan sekelilingnya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 28
BAB 3Asal Usul Kehidupan dan Teori Evolusi
A. Kreasionisme Perspektif Harun Yahya: Fakta Penciptaan yang Meruntuhkan Evolusi Makhluk Hidup.
Asal usul adanya kehidupan dan apa yang muncul di dunia ini tidak serta merta muncul karena kebetulan sebagaimana secara umum dinyatakan oleh Darwinisme dan Filsafat Materialisme. Makhluk-makhluk hidup tidak mungkin berevolusi dari satu bentuk ke bentuk lain melalui serangkaian kebetulan. Sebaliknya semua makhluk hidup diciptakan sendiri-sendiri dan tanpa cela. Sementara pada abad ke 21 menjelang, ilmu pengetahuan memberikan hanya satu jawaban bagi pertanyaan asal usul kehidupan yaitu Penciptaan.
Pandangan tentang konsep penciptaan menurut kreasionismeterdapat dua kelompok yang memiliki pernyatan berbeda. Kelompok pertama menyatakan bahwa tuhan menciptakan alam semesta pada jutaan atau milyaran tahun yang lalu. Pendapat kreasionis tersebut dikenaldengan sebutan Old Earth Cretionists (kreasionis bumi tua). Sebagian kreasionis lainnya menyatakan bahwa Tuhan manciptakan alam semesta dalam waktu enam hari kurang dari 10000 tahun yang lalu atau yang dikenal dengan sebutan Young Earth Creationists (kreasionis bumi muda).
Ilmuwan kreasionis sebelum abad ke-19 tersebut antara lain adalah ahli astronomi modern Yohannes Kepler (1571-1630), ahli fisika modern Sir Isaac Newton (1642-1727) serta ilmuwan yang tergolong dalam Young Earth Creationists seperti Dr. Morris, Dr. Charles Phallogy, Dr. Willder Smith dan Dr. Dimitri Kouznetsov.Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa kreasionisme bukanlah gagasan baru yang memiliki cara pandang tentang alam semesta dan manusia sebagai suatu hasil penciptaan sebagaimana dalam kitab suci.Ilmuwan-ilmuwan di atas merupakan ilmuwan yang meyakini bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan. Mereka adalah ilmuwan terbesar dalam kemajuan ilmiah penganut fakta penciptaan. Salah satu pandangan penciptaannya adalah tentang alam semesta yang memiliki awal dan batasan serta mengembang seiring waktu.
Kedua konsep kreasionisme tersebut bertolak belakang dengan teori evolusi, terutama teori Darwin (1859). Charles Darwin melalui The Origin of Species(1859), menjelaskan teori evolusi berupa mekanisme seleksi alam dan mutasi. Teori evolusi Darwin secara tidak langsungtelahmemunculkan kembali kontradiksinya dengan kreasionisme. Pada dasarnya kritik atas teori evolusi munsul dari sebagian kelompok Kristen fundamentalis atau agamawan yang menyatakan bahwa manusia diciptakan secara terpisah dari spesies-spesies lainnya atau manusia diciptakan sebagaimana dalam bentuknya
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 29
sekarang. Kontradiksi antara kreasionisme dengan teori evolusi berlangsung hingga abad ke-21 saat ini.
Gagasan penciptaan terpisah (kreasionisme) merupakan gagasan yang umum diyakini oleh sebagian besar manusia sejak berabad-abad yang lalu. Munculnya teori evolusi atas prakarsa Darwin pada tahun 1859 adalah gagasan yang kontroversial karena bertolak belakang dengan pandangan kreasionisme yang telah berumur ribuan tahun. Kontroversi antara kreasionisme dengan teori evolusi terus berlangsung hingga masuk abad ke-21 yaitu munculnya pemikir muslim Harun Yahya yang terkenal dengan kreasionisme Islamnya.Harun Yahya mengungkapkan bahwa teori evolusi merupakan sumber atau landasan segala tindakan yang berhubungan dengan rasisme, materialisme, komunisme, imperalisme dan sebagainya. Segala tindakan tersebut menurutnya tidak lain adalah sebagai implikasi dari legalisasiteori evolusi (Darwinisme).Buku Darwin yang berjudul The Origin of Species bu Means of Natural Selection on The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life, menurut Harun Yahya buku tersebut telah memberikan posisi pembenaran secara ilmiah bagi para pelaku penindasan terhadap ras-ras yang lebih rendah atau adanya pemberlakuan hukum rimba. Contoh konkrit yang banyak dijadikan acuan oleh Harun Yahya,antara lain perihal istilah Survival on The Fittest, Struggle for The Existence (Perjuaangan untuk bertahan hidup) dan natural selection(seleksi alam).
Dalam The Origin of species, Darwin tidak menggunakan istilah natural selection dan struggle for existence dalam konteks filsafat maupun sebagai landasan bagi kejahatan manusia. Kedua istilah tersebut digunakan Darwin untuk menjelaskan mekanisme reproduksi, pola penyebaran makhluk, adanya persaingan yang universal, adanya faktor barrier dalam lingkungannya, kompleksitas hubungan antar makhluk hidup serta perjuangan yang keras dan upaya untuk mempertahankan keberadaan masing-masing individu dan varietas yang sama maupun genus yang sama.Pertumbuhan makhluk hidup yang semakin bertambah akan berakibat pada kecenderungan struggle for existence yang tak terhindarkan. Adanya jumlah individu yang melebihi daya dukung linhkungan akan memacu upaya struggle for existence dan perjuangan melawan kondisi-kondisi fisik kehidupan.
Interpretasi Harun Yahya terhadap istilah natural selection dan struggle for existence dapat diartikan sebagai upaya pertahanan diri dan mengeliminir kelompok makhluk hidup yang dipandang sebagai pesaingnya. Pandangan ini tentunya adalah masuk akal dan dapat dibenarkan. Harun Yahya mencontohkan aplikasi konsep natural selection dan struggle for existence pada beberapa tokoh besar dunia yang memiliki ambisi untuk menguasai dan menaklukkan bangsa lain,seperti Adolf Hitler (1930-an) pemimpin nazi Jerman yang menyerang bangsa Arya,Benito Musolini (pemimpin Italia abad ke-20) yang menggerakkan fasisme
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 30
hingga timbul ribuan korban jiwa, Karl Marx dan Frederick Engels (tokoh komunisme), serta tokoh dunia dari Negara adi kuasa George W. Bush yang akhir-akhir ini menaklukkan Negara Saddam Husein di Irak. Tragedi peperangan dan ideoligi penjajahan adalah terinspirasi dari pondasi teori Darwinisme.
Penjelasan di atas telah mengarahkan bahwa teori evolusi memiliki implikasi luar di luar kajian biologi evolusi. Harun Yahya mengakui hal ini dengan memberikan argumentasi dari berbagai pendapat atau sudut pandang yaitu sains, filsafat dan agama. Filsafat materialisme teori evolusitelah dipandang sebagai filsafat yang menyesatkan sebagian besar umat manusia. Keberadaan filsafat materialisme dari teori evolusi merupakan wujud pengingkaran atas eksistensi Tuhan sebagai pencipta alam. Teori ini dianggap mengajarkan ateisme yang dapat menimbulkan bencana besarbagi umat manusia.Setelah mengkaji tentang konsep asalu-usul makhluk hidup menurut teori evolusi. Harun Yahya berupaya meyakinkan kalangan ilmuwan maupun agamawan untuk lebih yakin pada konsep penciptaan terpisah atau kreasionisme dengan menyatakan bahwa seluruh kehidupan telah diciptakan oleh Allah dalam bentuknya masing-masing.DalamThe Evolution Desert,Harun Yahya menyertakan penjelasn-penjelasan anti evolusi dan kelemahan-kelemahan teori evolusi.Bukti evolusi yang ditunjukkan oleh evolusionis dari berbagai bidang telah digunakan oleh Harun Yahya sebagai bukti kebohongan evolusi makhlukhidup yang menyesatkan masyarakat. Harun Yahya juga menggunakan kutipan hasil penelitian para ahli: paleoantologi, biologi molekuler,genetika, embriologi, bahkan beberapa konsep fisikaterutama Hukum II Thermodinamika dan bidang kajian lainnya untuk menambah teori evolusi.
1.Seleksi Alam dan Mutasi; Mekanisme Evolusi yang Keliru
Dua mekanisme dasar evolusi adalah seleksi alam danmutasigen untuk menjelaskan adanya spesiai dari moyang yang sama.Pernyataan tersebut dianggap keliru oleh Harun Yahya, karena seleksialam hanya akan mengakibatkan kerugian-kerugian dalam mekanisme yaitu mengeliminir individu-individu yang lemah.Mekanisme seleksi alam dan mutasi tersebut tidak mampu mengahsilkan spesies baru,informasi genetik baru, atau organ baru yang menguntungkan. Mutasi hanya akan berdampak negative yaitu mengakibatkan kerusakan-kerusakan nukleotida-nukleotida yang membangun DNA atau mengubah posisi struktural dan fungsionalnya.Harun Yahya mempunyai gagasan bahwa seleksi alam yang berlaku bagi evolusimakhluk hidup di alam tidak pernah menghasilkan spesies baru.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 31
Mutasi hanya akan merugikan makhluk hidup dan tidak menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup.
2.Tidak Ditemukannya Bentuk Peralihan dalam Makhluk Hidup
Harun Yahya menyatakan bahwa Darwin juga kesulitan dalam menunjukkan adanya bukti peralihan pada makhluk hidup yang ada sekarang (missal: tidak ditemukan satu makhluk pun yang sedang mengalami perubahan asal ke perubahan dalam bentuk spesies lain).Hal ini disebabkan karena jenis-jenis makhluk hidup memang tidak bisa berubah dan tidak mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya. Misalnya dari ikanmenjadi amphibi dan reptile, reptile ke burung atau makhluk separuh ikan-separuhamphibi dan sebagainya. Sehingga bentuk peralihan tidak akan pernah ada. Semua fosil yang ditemukan justru membuktikan bahwa kehidupan muncul di bumi secara tiba-tiba dan dalambentuk yanglebih lengkap.Ketiadaan benttuk transisi yang menunjukkan bahwa makhluk hidup diciptakan secara tiba-tiba merupakan bukti kuat bagi teori penciptaan terpisah. Harun Yahya mengajukan sejumlah fakta kemustahilan adanya transisi makhluk hidup dari airke darat, sebagai berikut:
1) Adanya perbedaan yang mencolok dalam hal beban tubuhantara hewan air dan darat, sehingga untuk mengbah diri dalam perpindahannya dari air ke darat harus mengembangkan sistem dan kerangka baru secara bersamaan serta memerlukan energy yang lebih banyak untuk dapat hidup di darat. 2) Kesenjamgan dalam hal daya tahan makhluk hidup dalam merespon perubahan suhu yang ekstrim antara perairan dengan daratan. Tidak masuk akan jika jenis ikan mampu beralih dan secara kebetulan memiliki spesifikasi dalam sistem metabolismenya, sebagai contoh kilit tubuh makhluk hidup yang dirancang harus tercipta secara tiba-tiba agar jenis tersebut mampu hidup di darat.
3.Kekerabatan dan Keanekaragaman Makhluk Hidup sebagai faktaPenciptaan.
Tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain dan tidak diturunkan dari moyang yang sama. Masing-masing merupakan hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri. Ini adalah sebagian dari gagasan pokok kreasionismenya. Variasi yang ditemukan pada makhluk hidup merupakan hasil aneka kombinasi informasi genetic yang sudah ada dan dalam prosesnya tidak terjadi penambahan karakteristik baru pada informasi genetia tersebut. Lebih lanjut HarunYahya mengungkapkan adanya variasi terbatas dalam hal informasi yang ada. Dalam genepoolvariasi dapat menyebabkan karakteristik yang ada dalam kelompok gen suatu spesies yang bisa
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 32
muncul dengan beragam cara. Sebagai contoh, pada spesies reptile dapat ditemukan variasi dengan varietas reptile berkaki pendek dan berekor panjang tetapi variasi tersebut bukan berarti mengubah spesies reptile menjadi burung dengan menambahkan bagian sayap maupun mekanisme metabolismenya.
Adanya kemiripan antar makhluk hidup pada organ, DNA maupun perkembangan embriologisnya adalah petunjuk kesempurnaan dalam hal struktur dan fungsinya masing-masing. Konsep biologi evolusi tentang organ vestigial (organ peninggalan), homologi,rekapitulasi embriologis hanyalah suatu konsep yang keliru. Harun Yahya mengajukan bebrpa fakta penciptaan yang tidak sesuai dengan bukti evolusi, misalnya bentuk lipatan cekung pada ujung mata adalah struktur bagian mata yang berfungsi untuk melumasi bulu mata, jadi bukan sebagai organ peninggalan yang tidak berfungsi. Kemiripan pada struktur mata berbagai makhluk hidup (missal mata gurita dan manusia yang memiliki struktur dan fungsi mata yang sangat mirip)bukanlah homologi. Perkembangan embriologi organ makhluk hidup sangatlah berbeda. Harun Yahya juga berpandangan bahwa perbedaan molekuler antar makhluk hidup yang tampaknya mirip dan berkerabat sangatlah besar.
4.Bukti Paleontologi yang Menggugurkan Teori Evolusi.
Harun Yahya menyatakan bahwa peninggalan fosil tidakmenunjukkan adanya bentuk transisi tetapi menunjukkan penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah. Paleontology sebagai salah satu bukti langsung adanya evolusi makhluk hidup telah dianggap sebagi bukti yang justru meruntuhkan teori evolusi dan menunjukkan evolusi makhluk hidup tidak benar. Penemuan-penemuan fosil tidak menunjukkan adanya bentuk transisi dan ini berarti bahwa penemuan fosil tersebut telah membuktikan bahwa kehidupan di bumi muncul sudah dalam bentuk yang lengkap,sebagaiman munculnya beraneka ragam spesies dalm ledakan kambrium.Lapisan kambrium dainggap oleh Harun Yahya sebagai lapisan bumi yang tertua tempat fosil-fosil makhluk hidup ditemukan.Benarkah demikian? Fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisankambrium antara lain siput, trilobite, bunga karang, cacing tanah, ubur-ubur, landak laut dan invertebrate kompleks lainnya.Munculnya spesies makhluk hidup secara tiba-tiba pada masa kambrium merupakan fakta penciptaan yang menunjukkan bahwa makhluk hidup tercipta sebagaimana bentuknya masing-masing tanpa proses evolusi.
5.Fakta Paleoantropologi: Manusia Tidak Semoyang dengan Kera.
Dalam “Keruntuhan Teori Evolusi”,Harun Yahya mengajukan fakta penting ini untuk menjelaskan bahwa manusia, kera maupun mamalia lainnya adalah makhluk berbeda yang diciptakan secara terpisah. Penemuan para paleontropolog
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 33
dunia telah diungkapkan oleh Harun Yahya di dalam bukunya. Sebagai contoh, ras manusia purba yang dikenal dengan nama manusiaPiltdown yang ditemukan Charles Dawsan di Inggris tahun 1912 merupakan manipulasi duatemuan fosil yang berbeda. Manipulasi fosil tersebut berupa perpaduan dua tengkorak manusia berumur 500 tahun dengan tulang rahang dari kera yang belum lama mati. Hal tersebut diketahui pada tahun 1949 oleh Kenneth Oakley dengan menggunakan metode “Pengujian fluorin”untuk menentukan umur fosil. Hasilnya menjelaskan bahwa tulang rahang yang selama itu dianggap sebagai tulang rahang manusia Piltdown ternyata tulang kera.
6.Kerumitan dan Kesempurnaan Makhluk Hidup sebagai Bukti Kreasionisme.
Menurut Harun Yahya, kerumitan yang ditemukan pada tubuh makhluk hidup merupakan hasil ciptaan Sang Pencipta, bukan suatu proses kebetulan. Secara sadar manusia harus mampumengamati lebih teliti bahwa dalam setiap makhluk hidup memiliki kerumitan structural. Salah satu contoh structural rumit yang ditunjukkan oleh Harun Yahya adalah mata trilobita. Trilobita adalah arthropoda (hewan beruas) yang menyerupai kepiting dan serangga, yang hidup didasar laut pada 600-250 juta tahun yang lalu. Mata trilobite tersusun dari ribuan unit mata yang memiliki sistem lensa ganda yang rumit.Menurut ahli geologi, Daud Raup, mata trilobite memiliki desain optimal yang hanya bisa diciptakan oleh perancang. Maka tidak akan ada seorang perancang pun yang mampu menandingi rancangannya selain intelligent designer yaitu Allah.Tentunya gagasan Harun Yahya yang menganggap bahwa mata trilobita sebagai bukti bahwamakhluk tersebut merupakan hasil suatu tindakan penciptaan dengan strukturnya yang sangat rumit sadalah masuk akal. Kecanggihan sistem organ tubuh makhluk hidup adalah hasil kesempurnaan kehendak dan kebijakan-Nya yang mengindikasikan teknologi super canggih. Hal ini jelas bukanlah teknologi yang dapat ditandingi oleh siapapun. Struktur DNA yang sedemikian rumitnya mampu menjadi sumber genetis yang dapat menghasilkan sistem organ yang berbeda-beda dengan kode-kode genetic yang beraneka ragam.Dari informasi genetik tersebut dapat terancang sekian macam organ tubuh yang kompleks menurut struktur dan fungsinyamasing-masing.
B. Implikasi Pandangan Harun Yahya Tentang Teori Evolusi Makhluk Hidup dalam Hubungannya dengan Sains dan Agama.
Gagasan Harun Yahya tentang fakta-fakta penciptaan adalah gagasan yang patut untuk dipertimbangkan. Gagasan kreasionismenya mampu mengangkat Islam dalam upaya menjelaskan fenomena kehidupan serta upayanya untuk merunuthkan teori evolusi. Pendekatan sains, filsafat dan agama, Harun Yahya
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 34
dalam kajiannya tentang teori evolusi, telah memposisikan secara jelas bahwa teori evolusi merupakan teori sains yang materialistic dan ateistik. Harun Yahya dan para pendukungnya juga berupaya mensinergikan sisi ilmiah,filosofis dan teologis (Islam) untuk menunjukkan kekeliruan teori evolusi.Gagasan alternative yang dilancarkan oleh Harun Yahya dan para pendukungnya tersebut disampaikan dalam bahasa yangcukup sederhana,jelas dan disertai sajian ilustrasi menarik bagi para pembacanyaa.Meskipun karyanya disampaikan dalam bahasa yang sederhana namun mengandung muatan makna dan maksud yang provokatif. Upaya tersebut juga terbukti dari manajemen syiarnya yang terorganisir professional dan lancar berkat upaya para pendukungnya.Sesuai perkembangan sains dan teknologi, berbagai media informasipun dipergunakannya untuk menyebarluaskan syiar Islamnya. Sebagian kaum intelektual menganggap Harun Yahya sebagai contoh keberhasilan pemikirIslam awal abad ke-21 yang mampu memadukan sains dan agama.Menurut beberapa pendapat pemerhati karya-karyanya,keberhasilan Haru Yahya telah mampu mensejajarkan dirinya dengan tokoh pemikir muslim besar kontemporer, seperti Syaikh Yusuf Qardhawi atau Sayyed HusseinNasr.
Semua itu tidak lain karena gagasan Harun Yahya saatini telah berpengaruh terhadap berbagai kalangan. Namun, ada baiknya gagasannya perlu ditinjau kembali serta dipertimbangkan kembali, kemungkinan kreasionismenya akan berimplikasi terhadap berbagai bidang pemikiran,terutama dalam hubungannya dengan sains dan agama serta eksistensi manusia dalam kehidupan.
C. Hubungan Teori Evolusi Harun Yahya dengan Eksistensi Manusia.
Dalam konteks sains yang menghubungkan realita agama,seharusnya memandang evolusi makhluk hidup bukan dalam konteks ilmu yang bertujuan pengingkaran kepada Allah tetapi justru untuk memahami sunatullah atas segala proses ciptaan menurut kehendak-Nya. Padadasarnya urusan keyakinan pada Allah akan tampak dari sikap masing-masing individu. Sejak zaman bermula, mereka yang mengingkari bahwa mereka telah diciptakan oleh Allah senantias menyatakan bahwa manusia dan alam semesta tidaklah diciptakan, dan selalu berusaha membenarkanpernyataan yang tidak masuk akal itu. Menurut Harun Yahya, dukungan yang terbesar bagi mereka tiba di abad ke-19, berkat teori Darwin.Pemikiran inilah yang keliru dan menyalahi agama. Harun Yahyamenyarankan agar manusia harus yakin dengan penciptaan sebagai bukti nyata Kemahakuasaan Allah.
Manusia memang memiliki kebebasandalam berpikir dan bisa percaya terhadap apapun yang ingin dipercayainya. Akan tetapi tidak ada jalan tengah bagi teori yang mengingkari Allah dan ciptaan-Nya, sebab hal itu berarti tawar menawar dalam unsure dasar agama. Tentunya perilaku yang mengingkari-Nya sama sekali
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 35
tidak bisa diterima menurut agama. Jika kreasionisme Harun Yahya adalah bentuk kekhawatiran terhadap pengingkaran adanya Allah dan upaya dakwahIslam, maka gagasan tersebut patut mendapat respon positif bagi para pembacanya.Walaupun pada dasarnya menyadarkan kaum yang telah ingkar pada Allah atau sama sekali tidak mempercayai-Nya (ateis) untuk sadar dan beriman pada Allah adalah bukan hal yang mudah. Selain dengan alasan hak asasi mereka masing-masing dalam urusan agama, mereka juga telah kuat dengan keyakinannya sendiri. Menurut Albert Camus dikutip dalam Huston Smith mengatakan bahwa kaum ateis memiliki keyakinan yang kuat pada hal-hal yang non religious dan untuk mendukung ateisnya mereka berusaha hidup jujur, tidak berbohong, tidak beragama, bahkan mereka juga mengatakan bahwa beragama sama halnya dengan hidup dalam kebohongan serta menganggap reputasi yang jelek tentang agama.Berdasarkan pada pola piker ateis yang demikian itulah maka pantas juga jika Harun Yahya sangat gencar mendakwahkan tentang kebenaran Al Quran dan agama.
Implikasi pandangan Harun Yahya tentang eksistensi manusiaadalah sebuah realita yang dapat dipahami dalam konteks keilmuwan.Versi teologi Islamlah yang menjadi spesifikasi pendekatan sains teistik kreasionismenya untuk meruntuhkan teori evolusi Darwin.Penjelasan tersebut diperkuat juga dengan pernyataan Teuku Jacobyang menyatakan bahwa kreasionisme Harun Yahya sebenarnya merupakan pemunculan kembali dari kreasionisme yang pernah ramai di California yang datang dari kalangan Kristen penent ang evolusi Darwin.Kesamaan-kesamaan tersebut terlihat dari penjelasan kreasionisme Harun Yahya yang dipaparkannya tidak member rincian dan keterangan alternatif apapun tentang bukti-bukti evolusi menurut kreasionisme sebagai teoriilmiah. Banyak terdapat kontradiksi dan inkoherensi dalamnya uraiannya sehingga lebih tepat jika disebut sebagai kampanye anti evolusi.Merespon ateisme suatu teori evolusi menurut Harun Yahya, Jacob menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada okorelasi antara ateisme, agamadan ilmu. Orang dapat saja beragama sekaligus berilmu, dapat juga orang tidak beragama dan tidak berilmu serta tidak percaya pada ilmu pengetahuan. Sehingga, ada kemungkinan bagi mereka yang beriman menggunakan sistem eksplanasi untuk menjelaskan kehidupan secara alamiah.Pada kenyataannya Harun Yahya secara tegas mengajukan faktapenciptaan untuk melawan teori evolusi.Manusia sebagai makhluk berakal tentu sadar dengan keberadaannya sabagai makhluk hidup beserta kemajemukan yang ada disekitarnya sebagai satu kesatuan penting untuk direnungkan. Setidaknya hal ini merupakan salah satu ibadah disamping ibadah yang lain. Manusia seharusnya menyadari bahwa semua ini tidak akan dapat berdiri dengansendirinya. Ini berarti bahwa segala hal yang ada disekitarnya itu terbatas,demikian pula pada dirinya sendiri. Kesadaran akan dirinya dan segala hal disekitarnya ini akan membawa manusia kepad kesadaran lain akan adanya yang tak terbatas,sesungguhnya upaya untuk mengaitkan antara teori buatan manusia (kreasionisme dan teori evolusi) dengan agama adalah hal yanhg dapat membahayakan pola piker manusia yang berpikiran sempit. Agama dan kitab
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 36
sucinya adalah kebenaran mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Apabila terjadi interpretasi ataupenafsiran yang keliru terhadap kitab suci, maka justru akan menyalahi kebenaran kitab suci itu sendiri. Teori sains dan Kitab suci maupun ilmuwan dan agamawan, seharusnya menjadi bagian yang saling melengkapi. Begitu juga dengan teori evolusi, kreasionisme dan agama,kreasionisme dan evolusi tidak pernah mampu memberikan kebenaran bukti ilmiah dalam hal eksperimentasi yang detail dan dapat diulangi dengan seksama. Kedua teori yang menjelaskan tentang asal-usul kehidupan tersebut hasil dari pikiran manusia yang memprediksi sesuatuyang telah ada jauh sebelum manusia itu sendiri dilahirkan. Waktu Allah menciptakan alam semesta dan kehidupannya, manusia sebagai pencetus awal dari semua itu hanya Allah. 26 Manusia harus meyakini bahwa pada waktu-waktu tertentu bukti ilmiah dari krasionisme dan teori evolusi tidak sel amanya menjadi pembawa kebenaran absolute, karena semua itu bersifat nisbi. Akal yang dipergunakan sebagai sarana untuk mencapai keputusan akhir tersebut masih dapat terkontaminasi oleh lingkungan di mana pemikir itu tinggal, waktu di mana ia hidup, kecakapan dir dan faktor-faktor lainnya. Keyakinan ini seharusnya bukan semata-mata taqlid buta atnpa menggunakan akal pikiran untuk menelusuri ciptaan-Nya dalam tinjauan sains. Sebab, manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi telah dikaruniai kemampuan akal pikiran. Optimalisasi pemanfaatan akal pikiran pada manusia memang akan memunculkan kecenderungan untuk terus mencari tahu, menelusuri dan mengkaji fenomena kehidupan yangada disekitarnya selama manusia tersebut masih diberi kesempatan hidup dan kemampuan beraktifitas di alam nyata ini.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 37
BAB 4
ASAL-USUL PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
A. Pendahuluan
Artikel ini saya tulis sebagai tugas mandiri dengan materi pembahasan penjelasan Al-Quran tentang penciptaan alam semesta. Ini merupakan pembahasan yang panjang dan membutuhkan beragam cabang keilmuan, maka untuk membatasinya penulis hanya akan membahas tentang teori penciptaan alam semesta yaitu Big Bang atau Dentuman Besar dimana teori ini adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta dan sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran.
B. Asal-Usul Penciptaan Alam Semesta Berdasarkan Perspektif Al-Qur’an
Penciptaan menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan menciptakan.Para ilmuwan diseluruh dunia saat ini telah sepakat bahwa alam semesta ini terjadi dari tiada secara kebetulan dan menimbulkan dentuman besar. Ke-tiada-an (berasal dari tidak ada) adalah menunjukan akan adanya penciptaan (diciptakan).
Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 38
bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang.
Adapun ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT-lah yang telah menciptakan alam semesta adalah :
[1] Q.S. Al-Sajdah :4
و�ال� �كممندونهمنو�لي �ىالع�رشم�ال �و�ىع�ل امثماست �ي ةأ �هم�افيست �ين �رض�و�م�اب م�او�اتو�األ �ق�الس ل ذيخ� هال اللرون� �ذ�ك �ت ت �ف�ال� فيعأ ش�
Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )
Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang telah menurunkan Alquran kepada Muhammad saw itu adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Yang dimaksud dengan enam masa dalam ayat ini bukanlah hari (masa) yang dikenal seperti sekarang ini, tetapi adalah hari sebelum adanya langit dan bumi. Hari pada waktu sekarang ini adalah setelah adanya langit dan bumi serta telah adanya peredaran bumi mengelilingi matahari dan sebagainya.
Setelah Allah menciptakan langit dan bumi, maka Dia pun bersemayam di atas Arasy, sesuai dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya.Allah SWT menegaskan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengurus segala urusannya, menolak bahaya, malapetaka dan siksa. Dan tidak seorangpun yang dapat memberi syafaat ketika azab menimpanya, kecuali Allah semata, karena Dialah Yang Maha Kuasa menentukan segala sesuatu.Kemudian Allah SWT memperingatkan: “Apakah kamu hai manusia tidak dapat mengambil pelajaran dan memikirkan apa yang selalu kamu lihat itu? Kenapa kamu masih juga menyembah selain Allah?(Sumber: Tafsir Depag)
[2] Q.S. Al-Kahfi :51
�ع�ضدا ين خذ�المضل �نفسهمو�م�اكنتمت لق�أ خ� �رضو�ال� م�او�اتو�األ لق�الس �شه�دتهمخ� م�اأ
Artinya: “aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.”(Q.S. Al-Kahfi [18] :51 )
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan kekuasaan-Nya, dan bahwa setan itu tidak berhak untuk menjadi pembimbing atau pelindung bagi manusia. Setan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 39
itu tidak mempunyai hak sebagai pelindung, tidak hanya disebabkan kejadiannya dari lidah api saja tetapi juga karena mereka tidak mempunyai saham dalam menciptakan langit dan bumi ini. Allah SWT menegaskan bahwa iblis dan setan-setan itu tidak dihadirkan untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi ini, di kala Allah menciptakannya, bahkan tidak pula penciptaan dari mereka sendiri, dan tidak pula sebagian mereka menyaksikan penciptaan sebagian yang lain. Bilamana mereka tidak hadir dalam penciptaan itu, bagaimana mungkin mereka memberikan pertolongan dalam penciptaan tersebut.
Patutkah setan-setan itu dengan keadaan demikian dijadikan sekutu Allah? Allah SWT dalam menciptakan langit dan bumi ini tidak pernah sama sekali menjadikan setan-setan, berhala-berhala, sembahan-sembahan lainnya sebagai penolong, hanya Dia sendirilah yang menciptakan alam semesta ini, tanpa pertolongan siapapun. Bilamana setan-setan itu dan berhala-berhala itu tidak ikut serta dalam menciptakan itu tentulah mereka tidak patut dijadikan sekutu Allah dalam peribadatan seseorang hamba Nya. Sebab orang yang ikut disembah yang ikut pula dalam penciptaan bumi dan langit ini. Sekutu dalam penciptaan, sekutu pula dalam menerima ibadah. Dan sebaliknya tidak bersekutu dalam penciptaan, tidak bersekutu pula dalam menerima ibadah. (Sumber: Tafsir Depag)
[3] Q.S. Al-Baqarah: 29
يءع�ليم ش� م�او�اتو�هو�بكل بع�س� س� واهن م�اءف�س� �ىالس �و�ىإل �رضج�ميعاثماست �كمم�افياأل �ق�ل ل ذيخ� هو�ال
Artinya :“ Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S. Al-Baqarah [2] :29 )
(Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu); sebagai kemuliaan dari-Nya dan nikmat bagi manusia serta perbekalan hidup dan kemanfaatan untuk waktu tertentu. (dan Dia berkehendak [menciptakan] langit); lafazh “Tsummas tawa: (artinya): ‘dan Dia berkehendak (menciptakan)’ ”, mashdar/kata bendanya adalah istiwa’. Jadi, al-Istiwa’ artinya meninggi dan naik keatas sesuatu sebagaimana makna firman Allah Ta’ala (dalam ayat yang lain-red): “Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu…”. (QSAl-Mu’minun/23:28). (lalu dijadikan-Nya); meluruskan (menyempurnakan) penciptaannya (langit) sehingga tidak bengkok (tidak ada cacat didalamnya-red) [Zub]. (tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu); meskipun demikian Ilmu-Nya mencakup segala sesuatu, Maha Suci Dia Yang tiada ilah dan Rabb (Yang berhak disembah) selain-Nya. (Sumber: Tafsir Depag).
Dari ketiga ayat di atas ini menunjukan bahwa Allah SWT lah dengan segala ke maha kuasaan-Nya yang telah menciptakan alam semesta, tanpa ada campur tangan dari siapapun. Ketiga ayat di atas pun sekaligus menentang pada pernyataan para philosof materalis yang mengatakan bahwa “alam semesta ini
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 40
telah ada sejak dulu tanpa ada perubahan apapun dan akan tetap menjadi seperti ini sampai akhir nanti.” (Harun Yahya).
C. Teori Pembentukan Alam Semesta
1. Teori Big Bang
Big Bang merupakan model penciptaan alam semesta yang menerangkan bahwa alam semesta telah “diciptakan dari ketiadaan.” Edwin Hubble (1929) memulai penelitian di observatorium Mount Wilson California, Amerika. Dia membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah.
Sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain.Dari sini dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus “mengembang”.
Adapun arti mengembang, maka ini menunjukan bahwa pada awalnya ia berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa “titik tunggal” ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki “‘volume nol”, dan “kepadatan tak hingga”. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.dan ledakan inilah yang disebut dengan Big Bang.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 41
Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.
2. Fase-Fase Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Quran
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata ‘fase’ adalah tingkatan masa (perubahan, perkembangan, dsb)[1]. Sehingga dapat disimpulkan perkembangan ataupun perubahan tahap-tahap penciptaan alam semesta dalam hal ini ditinjau dari al-Qur’an dan tidak lupa juga menyertakan penjelasan di dalam Hadits. Akan tetapi, menyusun tahapan penciptaan alam semesta di dalam a-Qur’an bukan perkara yang mudah – disamping minimnya referensi terutama asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya ayat) ataupun penjelasan dari hadits berkaitan dengan fase-fase penciptaan diperparah dengan kemunculan cerita-cerita dari Israiliyat dan hadits yang dlaif maupun maudlu (palsu).
Sebab, dari segi susunan ayat yang menerangkan tahapan penciptaan di dalam al-Qur’an seolah mengalir seperti firman Allah di dalam surat Fushilat ayat 9-12. Tidak seperti puzzle yang memang harus disusun sehingga membentuk satuan gambar yang utuh bisa dikenali. Namun, jika disusun seperti puzzle yang pernah kita mainkan maka akan membentuk sebuah gambaran penciptaan alam semesta yang saat ini dunia akui keabsahannya dari berbagai rangkaian eksperimen dan bukti yang otentik.
3. Enam Masa Penciptaan Alam Semesta
Al-Qur’an menyebutkan dalam sittati ayyaamin yang berarti enam masa yang panjang.
Sebagaimana dalam al-qur’an (Q.S. Al-Sajdah [32] :4 ):
و�ال� �كممندونهمنو�لي �ىالع�رشم�ال �و�ىع�ل امثماست �ي ةأ �هم�افيست �ين �رض�و�م�اب م�او�اتو�األ �ق�الس ل ذيخ� هال اللرون� �ذ�ك �ت ت �ف�ال� فيعأ ش�
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 42
Artinya : “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy.Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”
Dari ayat di atas Allah SWT menyebutkan penciptaan langit dan bumi dalam enam masa (sittati ayyaamin) selanjutnya para mufasir bersepakat dalam menafsirkan ayat ini, bahwa yang disebut dengan (sittati ayyaamin) adalah enam tahapan atau proses bukan enam hari sebagaimana mengartikan kata ayyaamin.
Adapun kronologis penciptaan dalam Al-Qur’an adalah :
a. Fase Pertama
يؤم �ف�ال� أ ي يءح� ش� �الم�اءكل �امن �اهم�او�ج�ع�لن �قن تقاف�ف�ت �ار� �ت �ان �رض�ك م�او�اتو�األ الس �ن �ف�رواأ �ك ذين ال �ر� �مي �و�لنون
Artinya: “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
Ini dimulai dengan sebuah ldakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar tahun lalu.Inilah awal terciptanya materi, energy, dan waktu. “Ledakan” pada hakikatnya adalah pengembangan ruang.Materi yang mula-mula terbentuk adalah hydrogen yang menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang generasi pertama.Hasi fusi nuklir antara inti-inti hydrogen, meghasilkan unsure-unsur yang lebih berat, seperti karbon, oksigen, sampai besi atau disebut juga Nukleosintesis Big Bang.
Nukleosintesis Big Bang terjadi pada tiga menit pertama penciptaan alam semesta dan bertanggung jawab atas banyak perbandingan kelimpahan 1H (protium), 2H (deuterium), 3He (helium-3), dan 4He (helium-4), di alam semesta.Meskipun 4He terus saja dihasilkan oleh mekanisme lainnya (seperti fusi bintang dan peluruhan alfa) dan jumlah jejak 1H terus saja dihasilkan oleh spalasi dan jenis-jenis khusus peluruhan radioaktif (pelepasan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 43
proton dan pelepasan neutron), sebagian besar massa isotop-isotop ini di alam semesta, dan semua kecuali jejak-jejak yang tidak signifikan dari 3He dan deuterium di alam semesta yang dihasilkan oleh proses langka seperti peluruhan kluster, dianggap dihasilkan di dalam proses Big Bang. Inti atom unsur-unsur ini, bersama-sama 7Li, dan 7Be diyakini terbentuk ketika alam semesta berumur 100 sampai 300 detik, setelah plasma kuark–gluon primordial membeku untuk membentuk proton dan neutron. Karena periode nukleosintesis Big Bang sangat singkat sebelum terhentikan oleh pengembangan dan pendinginan, tidak ada unsur yang lebih berat daripada litium yang dapat dibentuk.(Unsur-unsur terbentuk pada waktu ini adalah dalam keadaan plasma, dan tidak mendingin ke keadaan atom-atom netral hingga waktu lama).
b. Fase Kedua
يءع�ليم ش� م�او�اتو�هو�بكل بع�س� س� واهن م�اءف�س� �ىالس �و�ىإل �رضج�ميعاثماست �كمم�افياأل �ق�ل ل ذيخ� هو�ال
Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 29)
Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa langit biru hanyalah disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer. Di luar atmosfer langit biru tak ada lagi, yang ada hanyalah titik cahaya bintang , galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah hanya kubah biru yang ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana (bintang-bintang, galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat langit yang sesungguhnya. Adapun dalam fase ini, pembentukan bintang-bintang di dalam galaxy yang masih berlangsung hingga saat ini.
c. Fase Ketiga
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 44
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata surya, termasuk bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan mulai di pancarkannya cahaya dan angin matahari. Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus berotasi menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi sebagaimana yang Allah SWT firmankan dengan indah :
ج�ضح�اه�ا �خر� �ه�او�أ �يل ل �غط�ش� و�أ
Artinya : “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.” Q.S An-Nazi’at [79] : 29
d. Fase Keempat
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarbintang yang dingin mulai menghangat dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari peluruhan unsure-unsur radioaktif di bawah kulit bumi.
Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawahkulit bumi menjadi lebu,antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumiyang menjadi dasar
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 45
lautan dan daratan itulah yang tampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi” .sebagaimana Allah SWT berfirman :
�د�ح�اه�ا �عد�ذ�لك �رض�ب و�األ
Artinya :“dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”(Q.S. an-Naziat [79] :30)
e. Fase Kelima
Hadirnya air dan atmosfer di bumi menjadi prasyarat terciptanya kehidupan di bumi. Sebagaimana firmanAllah SWT :
يؤمنون�… �ف�ال� أ ي يءح� ش� �الم�اءكل �امن و�ج�ع�لن
Artinya :“…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “ (Q.S. al-anbiya [21] : 30
Selain itu, pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca dibumi, yakni awan dan halilintar. Melimpahnya air laut dan kondisi atmosfer purba yang kaya akan gas metan (CH4)dan ammonia (NH3) serta sama sekali tidak mengandung oksigenbebas dengan bantuan energy listrik dan halilintar diduga menjadi awal kelahiran senyawa organic.Senyawa organic yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di laut. Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu berdasarkan fosil tertua yang pernah ditemukan. Sebagaimana dikembalikan pada surat Al Anbiya [21] ayat 30 yang telah menyebutkan bahwasannya semua makhluk hidup berasal dari air.
f. Fase Keenam
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 46
Masa keenam dalam proses penciptaan ala mini adalah dengan lahirnya kehidupan di bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula proses geologis yang menyebabkan pergeseran lempengan tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi terus berlanjut.
Setelah mengkaji cara Al-Quran menjelaskan tentang penciptaan alam semesta. Penulis menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan Al-Qur’an adalah bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan antara satu sama lainnya. Seperti yang penulis kutip dari seorang ilmuan besar Albert Einsten: ”religion without science is blind and science without religion is damage.” (Albert Einstein, 1960)
Ilmu yang tidak disertai dengan agama akan hancur dan tumbang karena tidak adanya kekuatan iman. Sedangkan agama tanpa ilmu akan menjadi rusak karena akan dapat salah mengartikannya. Sebagaimana orang-orang materalis yang selalu menentang akan adanya penciptaan alam semesta. Ini merupakan contoh yang sangat signifikan jika ilmu pengetahuan tidak disertai dengan ajaran-ajaran agama.
Untuk itu penulis dapat menyimpulkan bahwa :
[1] Kebenaran Al-Qur’an akan selalu terbukti sampai kapanpun.
[2] Alam semesta berasal dari ketiadaan dan kemudian menjadi ada, ( terjadi proses penciptaan) oleh Allah SWT
[3] Penciptaan alam semesta terjadi secara berproses (berkembang) sebagaimana yang telah Al-Qur’an jelaskan dan tidak statis (tetap).
[4] Al-Qur’an lebih dahulu menceritakan tentang proses penciptaan alam semesta jauh sebelum ilmu pengetahuan mencapainya (sekitar abad 6) dan kini kebenaran
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 47
Al-qur’an itu sudah dapat dibuktikan kebenarannya dengan adanya kecocokan dalam sains (abad-20).
D. Asal Usul Alam Semesta
Asal usul alam semesta telah lama diperbincangkan. Banyak teori bermunculan dari hasil pemikiran dan penelitian para ahli yang mencoba mengungkap misteri besar ini. Namun hingga sekarang, karena keterbatasan daya dan akal manusia, teori-teori tersebut hanyalah sebatas menjadi teori belaka, karena kebenaran yang pasti hanya berasal dari tuhan. Kendati begitu, tidak ada salahnya bagi kita menilik teori asal usul alam semesta yang dirangkum sebagai berikut:
1. Teori keadaan tetap (Steady-state theory)
Teori keadaan tetap didasari pada prinsip kosmologi sempurna. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ada tanpa awal dan tetap ada tanpa akhir. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa setiap galaksi memiliki jumlah yang tetap sama meski ada pada kurun waktu yang berbeda. Dalam teori ini tidak dikenal istilah penciptaan ataupun kiamat. Alam semesta ada dan akan tetap ada.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 48
Teori asal usul alam semesta ini sebetulnya merupakan teori yang paling jadul. Dan dikemukakan pada saat teknologi belum canggih seperti sekarang ini. Sekarang, teori keadaan tetap sudah tidak lagi dipercayai oleh kebanyakan orang kecuali mereka yang tidak beragama (atheis).
2. Teori dentuman besar (big-bang theory)
Hipotesis teori dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh George Lematitre. Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki energi kalor yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke seluruh penjuru ruang hampa yang ada di sekitarnya.
Sejak ledakan itu, semua partikel ledakan atom tersebut (planet, asteroid, meteorid, dll.) berekspansi hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi tersebut timbulah dua gaya yang saling berlawanan yaitu gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Teori ini menyebutkan bahwa suatu waktu, ekspansi tersebut pasti akan berhenti. Berarti secara umum teori ini berlawanan dengan teori keadaan tetap karena mengenal penciptaan dan kiamat.
3. Teori Nebular
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 49
Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Teori ini menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondensasi itu membentuk bagian-bagian terpisah yang terus berputar. Pada bagian tengah kondensat, partikel memusat dan memampat sehingga terbentukklah matahari. Pada partikel yang berada di sisi juga berputar dan membentuk planet-planet dan sisa kondensat membentuk satelit, asteroid, meteor, dan lain sebagainya.
4. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
Hipotesis teori nebular dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys di tahun 1919. Teori ini menyebutkan bahwa planet merupakan hasil dari percikan bintang (matahari) yang disebut tidal. Planet-planet besar terjadi karena adanya percikan besar antara 2 bintang besar yang saling berdekatan. Peristiwa mendekatnya 2 bintang besar tentu sangat jarang sekali terjadi, oleh karena itu selama ini percikan matahari tidak mampu membentuk planet.
5. Teori Bintang Kembar
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 50
Teori bintang kembar menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk karena adanya dua matahari kembar. Salah satu matahari tersebut meledak karena terlalu padat dan panas. Ledakan tersebut membentuk planet-planet dan karena adanya gaya gravitasi, planet-planet tersebut beredar mengelilingi bintangnya.
6. Teori Creatio Continua
Hipotesis teori creatio continua dikemukakan pertama kali Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Menurut teori ini semesta dari dahulu ada dan tetap ada. Secara prinsip, teori ceatio continua hampir mirip dengan teori keadaan tetap. Bedanya, pada teori ini disebutkan bahwa setiap saat ada partikel alam semesta (baik berbentuk planet, satelit, dan lain sebagainya) yang lenyap dan lahir.
Demikianlah beberapa teori tentang asal usul alam semesta. Percaya atau tidak, mari kita kembalikan pada keyakinan kita masing-masing. Seperti halnya kita mempercayai teori-teori asal usul kehidupan.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 51
BAB 5
METODE ILMIAH DAN NON-ILMIAH
A. Aspek- Aspek Berpikir Ilmiah Dan Non Ilmiah
1. Berpikir Ilmiah
Berpikir adalah suatu kegiatan untuk memperoleh/ menemukan
pengetahuan yang benar. Dalam proses berpikir itu, menimbulkan penalaran yang
bersifat logis, analistis dan ilmiah. Berpikir secara ilmiah berarti berpikir secara
rasional dan empiris untuk memperoleh suatu kebenaran dan pengetahuan.
Rasionalisme memberi kerangka yang koheren dan logis, sedangkan empiris
dalam memastikan kebenarannya memberikan kerangka pengujiannya. Gabungan
dari kedua konsep berpikir tersebut dinamakan sebagai metode ilmiah. Dimana
metode ilmiah merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Dengan demikian maka pengetahuan yang dihasilkan ialah pengetahuan yang
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 52
konsisten dan sistematik serta dapat diandalkan, karena telah diuji secara
empirisme.
Manusia memilikib kecenderungan untuk menanggapi rangsangan yang
ada di sekitarnya, termasuk gejala-gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap
gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang ada di alam semesta ini akan menjadi
sebuah pengalaman yang akan terus berkembang karena rasa keingintahuan
manusia. Pengalaman-pengalaman inilah yang nantinya menjadi pengetahuan dan
diwariskan kepada generasi berikutnya. Ilmu tentang alam merupakan kegiatan
manusia yang bersifat aktif dan dinamis. Artinya, hasil percobaan yang dilakukan
manusia akan menghasilkan suatu konsep yang mendorong dilakuaknnya
percobaan-percobaan berikutnya, karena ilmu alam bertujuan untuk mencari
kebenaran yang relatif dari suatu hal. Tidak semua pengetahuan dapat disebut
ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus
memenuhi syarat tertentu.
Adapun syarat-syarat suatu pengetahuan dapat dikatakan ilmu ilmiah adalah
sebagai berikut:
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 53
1. LogisPengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
2. ObjektifPengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.
3. MetodikPengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang,
Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
Karakteristik Berpikir Ilmiah
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 54
1. LogisPengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
2. ObjektifPengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.
3. MetodikPengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang,
a. Perumusan masalahYang dimaksud masalah adalah menyangkut topik atau objek yang diteliti batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait. Oleh sebab itu, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana tentang objek yang diteliti itu.
b. Penyusunan HipotesisHipotesis merupakan pernyataan tentang kemungkinan jawaban sementara tentang masalah yang ditetapkan.
c. Pengujian HipotesisMerupakan upaya pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
d. Penarikan KesimpulanKesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Obyektif
Seorang ilmuwan dituntut mampu berpikir obyektif atau apa
adanya. Seorang yang berpikir obyektif selalu menggunakan data
yang benar. Disebut sebagai data yang benar, manakala data itu
diperoleh dari sumber dan cara yang benar.
Rasional/Masuk akal
Seorang berpikir ilmiah harus mampu menggunakan logika yang
benar. Mereka bisa mengenali kejadian atau peristiwai mulai
apa yang menjadi sebab dan apa pula akibatnya. Segala sesuatu
selalu mengikuti hukum sebab dan akibat.
Terbuka
Seorang yang terbuka adalah selalu siap mendapatkan masukan,
baik berupa pikiran, pandangan, pendapat dan bahkan juga data
atau informasi baru dari manapun asal atau sumbernya. Ia tidak
segera menutup diri, bahwa hanya pendapatnya sendiri saja yang
benar dan selalu mengabaikan lainnya dari mana pun asalnya.
Seseorang yang berpikir ilmiah tidak akan tertutup dan apalagi
menutup diri.
Selalu berorientasi pada kebenaran
Seorang yang berpikir ilmiah lebih mengedepankan kebenaran
daripada sekedar kemenangan. Kebenaran menjadi tujuan
utamanya. Oleh karena itu, seseorang yang berpikir ilmiah, dalam
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 55
suasana apapun harus mampu mengendalikan diri, agar LLtidak
bersikap emosional, subyektif, dan tertutup.
Pola pikir dalam berpikir ilmiah terdiri dari dua, yaitu: Induktif dan
Deduktif
Induktif Deductive
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus ke yang umum.
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat umum ke yang khusus.
Dunia empirik (induktif) yang objektif dan berorientasi pada fakta sebagaimana adanya.
Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya.
Contoh sederhana:
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 56
Indukt i f :Tumbuhanakanmat i (khusus)Hewanakanmat i (khusus)Manusiaakanmati (khusus)Kes impulan : Semuamakhlukhidupakanmati (umum)
2. Berpikir Non-Ilmiah
- Menerima klaim tanpa tinjauan kritis.
- Menerima klaim dalam bukti adanya atau bahkan dalam menghadapi bukti yang
bertentangan.
-Menerima bukti non-empiris (anekdot, desas-desus, dll).
Penemuan ilmu pengetahuan melalui pendekatan nonilmiah diperoleh dengan 3
cara:
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 57
Dedukt i f :Semuamanusiaakanmat i
(umum)Arisadalahmanusia (khusus)Kes impulan : Arisakanmati (khusus)
1. Prasangka Mengambil kesimpulan dengan berprasangka yang tidak berdasarkan penalaran logika.
2. Intuisi
Merupakan kegiatan berpikir yang tidak analisis, tidak berdasarkan pada pola berpikir tertentu. Pendapat yang berdasarkan intuisi timbul dari pengetahuan- pengetahuannya yang terdahulu melalui suatu proses berpikir yang tidak disadari. Seolah-olah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir. Seseorang yang sedang memusatkan pikirannya pada pemecahan suatu masalah tersebut tanpa proses berpikir yang berliku-liku dan teratur.
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non-Ilmiah
Pendekatan Ilmiah Pendekatan Non-Ilmiah
Perumusan masalah jelas dan spesifik
Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
Jawaban permasalahan didasarkan pada data
Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar
Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Perumusan kabur atau abstrak Masalah tidak selalu diukur
secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 58
3. Trial and Error
Merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba atau untung-untungan. Mulai zaman purba sampai zaman sekarang banyak manusia yang dalam usaha memperoleh penugetahuan menggunakan cara ini. Proses untuk memperoleh pengetahuan dengan cara coba-coba memakan waktu yang lama hingga cara ini merupakan cara yang tidak efisien bila digunakan untuk mencari kebenaran.
B. Komponen-Komponen IPA
Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan pengetahuan
manusia tentang gejala-gejala alam dan kebendaan yang diperoleh dengan cara
observasi, eksperimen/penelitian, atau uji coba yang berdasarkan pada hasil
pengamatan manusia. Pengamatan manusia dapat berupa fakta-fakta, aturan-
aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan lain sebagainya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 59
Komponen penting dalam IlmuPengetahuan Alam yaitu ada tiga. Komponen
tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen IPA
tersebut yaitu: 1) produk ilmiah, 2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah.
1. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk ilmiah.
Maslichah Asy’ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan
kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum
dan teori. Srini M. Iskandar (1997: 2) menyatakan bahwa fakta adalah pernyataan-
pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa
yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif. Fakta diperoleh
dari hasil observasi secara intensif dan kontinu/terus-menerus. Contoh dari fakta
Sains adalah garam rasanya asin, besi tengelam dalam air, tanggal 27 Mei 2006
terjadi gempa bumi di Bantul (DIY) dan lain sebagainya.
2. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses ilmiah
IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh
hasil (produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui
proses-proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses
IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Srini M. Iskandar,
1997: 5).
Dalam melakukan proses sains dibutuhkan berbagai macam keterampilan, antara
lain keterampilan:
1. Mengamati/mengobservasi adalah kegiatan yang melibatkan satu atau lebih alat indera. Pada tahap pengamatan orang hanya mengatakan kejadian yang mereka lihat, dengar, raba, rasa, dan cium.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 60
2. Menggolongkan/klasifikasi adalah memilah berbagai obyek dan/atau peristiwa berdasarkan persamaan sifat khususnya, sehingga diperoleh kelompok sejenis dari obyek atau peristiwa yang dimaksud.
3. Mengukur adalah kegiatan membandingkan benda yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan mengukur memerlukan bantuan alat-alat ukur yang sesuai dengan benda yang diukur.
4. Mengkomunikasikan adalah kegiatan menyampaikan perolehan fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk audio, visual, dan/atau audio visual. Cara-cara komunikasi yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan selain dengan bahasa tulis maupun lisan adalah melalui sajian bentuk grafik, tabel, gambar, bagan, simbol/lambang, persamaan matematika.
5. Menginterpretasi adalah memberi makna pada data yang diperoleh dari pengamatan karena data tidak berarti apa-apa sebelum diartikan. Menginterpretasi berarti memberi arti/makna, misalnya: mengartikan tabel data, mengartikan grafik data. Menginterpretasi juga diartikan menduga dengan pasti sesuatu yang tersembunyi dibalik fakta yang teramati.
6. Memprediksi/menginferensi adalah menduga sesuatu yang akan terjadi berdasarkan pola-pola peristiwa atau fakta yang sudah terjadi. Prediksi biasanya dibuat dengan cara mengenal kesamaan dari hasil berdasarkan pada pengetahuan yang sudah ada, mengenal bagaimana kebiasaan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pola kecenderungan.
7. Menggunakan alat adalah kegiatan merangkai dan memakai alat-alat untuk kegiatan pengujian atau kegiatan percobaan/eksperimen.
8. Melakukan percobaan adalah keterampilan untuk mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan sehingga dapat diperoleh informasi yang menerima atau menolak ide-ide itu.
9. Menyimpulkan adalah keterampilan memutuskan keadaan suatu objek berdasarkan fakta, konsep, prinsip yang diketahui.
3. Ilmu Pengetauhan Alam sebagai sikap ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh ilmuwan
untuk mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa kriteria yang termasuk dalam
sikap ilmiah utama dalam berproses sains yaitu:
1. Objektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh angapan pribadi, baik perasaan senang atau tidak senang.
2. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
3. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 61
sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
4. Sikap hati-hati. Sikap ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.
5. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.
6. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. Seorang ilmuan harus dapat membedakan mana yang fakta dan mana yang pendapat.
Diskusikan pertanyaan dibawah ini dengan teman mu!
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 62
1. Apakah fenomena air yg dicelupkan batu “Ponari” bisa disebut hasil berpikir ilmiah?
2. Apakah magician disebut berpikir ilmiah?
3. Apa perbedaan bias dan non-bias?
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 63
RANGKUMAN
Berpikir ilmiah adalah berpikir sistematis, logis dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Karena untuk memperoleh suatu kebenaran atau fakta harus melalui metode, tahapan atau prosedur sebagai berikut:
1. Masalah
2. perumusan masalah
3. perumusan hipotesis
4. pengumpulan alat dan bahan
5. pengujian hipotesis
6. penarikan kesimpulan
Berpikir non ilmiah adalah pemikiran yang disampaikan tanpa ada dasar yang empiris hanya didasarkan pada pengalaman dan intuisi.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan A. Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.Abdullah Aly dan Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar , Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010.Maskoeri Jarin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011.http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2023808-pengertian-penelitian-ilmiah-dan-non/#ixzz2xL1CCHhQ
BAB 6
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 64
Gambar 1.1 Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
A. Klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan
Sumber daya alam terbentuk karena energi alam seperti
udara, tanah, air, mineral, bentang alam, gas, angin, dan lain-
lain ( Kaligis:1986 ). Jadi, Sumber daya alam adalah sebuah
potensi sumber daya alam yang terkandung kedalam bumi, air,
dan udara yang mana dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.Lingkungan juga termasuk sumber
daya alam karena lingkungan adalah sebuah kesatuan tempat
dari sumber daya alam tersebut.
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan
disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan
jenisnya (Pratiwi dkk, 2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya yang
dapat diperbarui oleh lingkungan dalam waktu yang relatif cepat. Jenis
sumber daya ini yang banyak diinginkan karena sering pembaharuan.
Contoh: hewan, tumbuhan,air, tanah, dan lain-lain.
b. Sumber daya alam tidak dapat diperbarui
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 65
Gambar 1.2 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam tidak dapat diperbarui adalah sumber daya yang
tidak mudah diperbaharui oleh lingkungan.Sumber daya ini sangat
membutuhkan waktu beratus-ratus tahun untuk dapat pembaharuan.
Contoh: minyak, gas, batubara, dan lain-lain.
2. Berdasarkan potensinya
a. Sumber daya material
Sumber daya materi adalah aset yang dimanfaatkan oleh masyarakat
dengan sebaik-baiknya. Contoh: perlengkapan pembangunan, kayu, batu,
emas, tembaga, dll.
b. Sumber daya energy
Sumber daya energy secara umum didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang dapat digunakan sebagai sebuah sumber energi. Contoh: minyak, gas,
batubara, air, dll.
c. Sumber daya ruang
Sumber daya ruang adalah ruang bebas untuk bergerak. Contoh: arena
bermain.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 66
3. Berdasarkan jenisnya
a. Sumber daya abiotik
Sumber daya alam non-hayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya:
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang
berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
B. Konsep-konsep pengelolaan sumber daya alam
Adapun pengelolaan sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber
daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,
pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip mengurangi, dan
pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip daur ulang.
1. Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Pada prinsipnya,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan agar tetap terjaga
kelestariannya .sumber daya alam perlu di lestarikan supaya dapat
mendukung kehidupan mahkluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau
musnah, kehidupan bisa terganggu.Beberapa hal yang dapat diusahakan
untuk menjaga kelestarian daya alam adalah sebagai berikut.
a. Penghijauan dan reboisasi
Gambar 2.1 Penghijauan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 67
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat menjaga rusaknya
lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah, dan udara.
b. Sengkedan
Gambar 2. 2 Sengkedan
Untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, pada tanah
yang berbukit – bukit atau tanah miring dibuat sengkedan /
terasering.Tujuanya adalah agar pada waktu hujan air banyak meresap ke
dalam tanah.
c. Pengembangan daerah aliran sungai
Gambar 2.3 Pengembangan DAS
Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap
kerusakan dan pencemaran, karena seringya terjadi pengikisan lapisan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 68
tanah oleh arus sungai. Untuk itu perlu pengendalian khusus bagi daerah
ini. Cara pengendalian daerah aliran sungai, antara lain sebagai berikut.
1) Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun
1982, tentang ketentuan – ketentuan pokok pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2) Mengadakan penghijauan dan reboisasihutan di sekitar daerah aliran
sungai. Tujuannya mengatur,menyimpan air, dan mencegah pendangkalan
sungai.
3) membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
c.Pengelolaan air Limbah
Gambar 2.4 Pengelolaan air limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri, dan
pabrik.Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes, masuk ke tanah
dan bercampur dengan air tanah.
e. Penertiban pembungan sampah
Gambar 2.5 Pengelolaan sampah
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 69
Sampah dapat menimbulkan permasalahan,seperti sarang penyakit,
menimbulkan bau busuk, dan menggangu pandangan mata. Oleh sebabitu,
buanglah sampah pada tempat yang ditentukan.Jangan membuang sampah
di sembarang tempat.Tempat penimbunan sampah yang terakhir jangan
sampai menggangu lingkungan kehidupan. Disamping itu , perlu
dipikirkan pula cara pemusnahan sampahnya.
2. Pengelolaaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan
berbagai sumber daya alam.Baik sumber alam yang bersifat hasil tambang,
energi, maupun hayati. Dalam mengambil sumber daya alam jangan
diambil semuanya(dihabiskan), tetapi berprinsip mengurangi saja,
pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu
ekosistem lingkungan.
Sumber daya alam mempunyai sifat saling bergantung satu sama
lain. Dengan demikian suatu tindakan terhadap suatu sumber daya alam
efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Rusaknya hutan
akan mempengaruhi ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
erosi, banir, kekeringan dan sebagainya.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Dengan teknologi maju, manusia dapat memanfatkan sampah
untuk dijadikan kertas ataupun pupuk organis.Sampah-sampah yang
berasal dari organik dapat diproses menjadi pupul organik dan digunakan
untuk memupuk tanah.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 70
C. Masalah kependudukan dan lingkungan
1. Masalah kependudukan
Negara Indonesia yang memiliki semua sumber daya alam maupun
sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%, masih
banyak yang belum tergali, sehingga Negara Indonesia terkesan lambat dalam
proses pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat
setiap tahunnya, Negara Indonesia belum mampu menyejahterakan semua
penduduknya. Berbagai dampak atas banyaknya penduduk yang belum
sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang berhubungan dengan
kependudukan. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh
Indonesia antara lain :
o Berdasarkan Kuantitas Penduduk di Indonesia :a.) Pertumbuhan Penduduk
Penduduk adalah semua warga negara baik warga negara sendiri
maupun warga negara asing yang tercatat dalam suatu wilayah negara
dengan tujuan untuk menetap di wilayah tersebut.Pertumbuhan penduduk
adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk suatu
daerah.Pertumbuhan penduduk digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu
pertumbuhan penduduk rendah yaitu < 1% per tahun, pertumbuhan
penduduk sedang yaitu antara 1%-2% per tahun, pertumbuhan penduduk
tinggi yaitu > 2% per tahun.
Gambar 3.1 Pertumbuhan penduduk di Indonesia
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 71
b.) Angka kelahiran dan kematian
Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat kelahiran bayi pada
suatu periode tertentu.Kelahiran merupakan salah satu unsur
kependudukan yang bersifat menambah jumlah penduduk.
Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah
penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor
kematian.Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.
c.) Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibandingkan luas
wilayah pada suatu tempat, yaitu jumlah penduduk tiap satu km2 atau tiap
satu mil.Faktor yang memengaruhi kepadatan suatu wilayah adalah tingkat
kelahiran tinggi, keadaan tanah yang subur, relief yang baik, keadaan air
yang baik, dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat
kegiatan ekonomi.
d.) Rasio jenis kelamin dan beban ketergantungan
*Rasio jenis kelamin
Perbandingan jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya
penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu
daerah dalam waktu tertentu.
*Rasio beban ketergantungan
Angka ketergantungan adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara jumlah penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif dengan jumlah penduduk produktif. Kelompok usia belum
produktif yaitu usia 0-14 tahun, kelompok usia tidak produktif yaitu usia
65 tahun ke atas sedang kelompok usia produktif yaitu usia 15-64 tahun.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 72
e.) Angka Usia Harapan Hidup
Usia harapan hidup adalah rata-rata umur penduduk yang dihitung
sejak kelahiran hingga mati. Angka harapan hidup antara wilayah satu
dengan wilayah lainnya berbeda, hal ini disebabkan karena keadaan
penduduk, kebijaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat dalam membiasakan diri untuk hidup
sehat.Contoh: Angka harapan hidup waktu lahir penduduk Indonesia tahun
2003 adalah 68 tahun. Artinya, penduduk yang dilahirkan sekitar tahun
2003 memiliki rata-rata harapan hidup selama 68 tahun.
f.) Migrasi
Migrasi adalah gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah
lain dengan tujuan menetap. Berdasarkan daerah tujuannya. Migrasi
dibedakan menjadi:
1. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lain atau antarnegara.
2. Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain dalam satu Negara.
g.) Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran
antar pulau, propinsi,kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami
ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia
terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Contohnya , Pulau
Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan
Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 73
o Berdasarkan Kualitas Penduduk di Indonesiaa.) Masalah Tingkat Pendidikan
Gambar 3.2 Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang
tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di
negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia dapat
disebabkan oleh:
*Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
*Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan
sarana pendidikan.
*Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
b.) Masalah Kesehatan
Gambar 3.3 Masalah Kesehatan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 74
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar
kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas
kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
*Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
*Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
*Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
*Gizi yang rendah.
*Penyakit menular.
*Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
c.) Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan
Gambar 3.4 Masalah tingkat penghasilan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari
pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam
suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai
pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
*Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
*Jumlah penduduk banyak.
*Besarnya angka ketergantungan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 75
d.) Kemiskinan
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu.Adapun
standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat
pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan
secara layak.
Gambar 3.5 Kemiskinan
e.) Pengangguran
Gambar 3.6 Pengangguran
Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka
kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada
rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk.Oleh sebab itulah
pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin,
kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun
keterampilan.Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka
pengangguran.penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya
kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 76
2. Masalah lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan semua makhluk hidup di alam
yang ada di bumi atau bagian dari bumi yang berfungsi secara alami tanpa
campur tangan manusia yang berlebiahan.Masalah lingkugan hidup bukan
persoalan salah satu negara saja, tapi sudah menjadi tanggung jawab
seluruh bangsa dan Negara.
o Faktor alam1. Ledakan gunung
Gambar 3.7 Ladakan Gunung
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas vulkanisme yang di
tandai dengan adanya ledakan, geataran, dan muntahan material yang dari
gunung seperti batuan, kerikil pasir yang dapat menimpa peumahan,
pertanian dan hutan. Letusan gunung berapi dapat menyebabkan
terganggunya pernapasan, pemandangan yang gelap dan lingkungan kotor,
bahkan dapat mematikan apa saja yang di laluinya seperti makhluk hidup
juga mengancam keselamatan makhluk hidup yang berada di sekitar
gunung berapi. Beberapa gunung berapi yang sering meletus di Indonesia
seperti gunung merapi, krakatau , kerinci, semeru dll.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 77
2.Gempa Bumi
Gambar 3.8 Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaran yang di rasakan permukaan bumi
akibat adanya kekuatan dari dalam bumi berupa aktivitas tektonisme,
vulkanisme, dan runtuhan bagian lapisan bumi.Gempa bumi dapat
menyebabkan kerurasan jalan dan bangunan, tanah longsor rusaknya
tanggul benndungan bahkan dapt menyebabkan terjadinya tsunami.
3. Angin Topan Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan
tinggi lebih dari 100 km/jam.Tapi jika angin tersebut di sertai hujan
disebut badai.Angin topan dapat menyebabkan kerusakan rumah, area
pertanian, perkebunan dan hutan.Membahayakan kegiatan penerbangan.
Gambar 3.9 Angin Topan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 78
o Faktor manusia1. Banjir
Gambar 3.10 Banjir
Banjir merupakan genangan air yng meliputi daerah yang cukup
luas akibat sungai yang tak mampu lagi membendung debit air. Banjir
dapat menyebabkan rusaknya saluran irigasi, jembatan , jalan raya, jalan
kereta, rumah penduduk dan area pertanian.
2. Tanah longsor
Gambar 3.11 Tanah longsor
Tanah longsor adalah lereng atu lahan yang kemiringannya
melampaui 20 derajat.Umumnya memiliki kecendrungan untuk
longsor.Tanah longsor dapat disebakan oleh gempa bumi, hujan deras,
penggundulan hutan bahkan faktor manusia.
3. Kebakaran hutan
Gambar 3. 12 Kebakaran Hutan
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 79
Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa
penyebab utama kebakaran hutan adalh faktor manusia yang berawal dari
kegiatan atau permasalahan seperti penduduk seteempat yang berpindah-
pindah, hak pengusahaan hutan untuk industri kayu maupun perekebunan
kelapa sawit, adanya konflik antara pra pemilik modal industri perkayuan
maupun pertambangan dengan penduduk asli yang merasa kepemilikan
adat mereka atas lahan, hutan dan tanah yang di kuasai oleh para investor
yang di beri pengesahan melaui hukum positif Negara. Akibatnya
kekesalan masyarakat dilampiasakan dengan melakukan pembakaran
hutan demi mempertahankan lahan yang telah mereka miliki secara turun
temurun.
4. pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan
manusia kedalam suatu wilayah tertentu, sehingga kualitas lingkungan
wilayah tersebut menjadi berubah dan tidak sesuai lagi dengan
peruntukannya. Pencemaran lingkungan terbagi menjadi:
Gambar 3.13 Pencemaran air
Pencemaran air dapat terjadi karena pengunaa zat-zat kimia yang
berlebihan, seperti pestisida dan isektisida. Pembuanagn samah
sisa industry juga dapat mencemari air. Begitu pula kebocoran dan
tabrakan kapal-kapal tangker di laut dapat menyebabkan
tumpahnya minyak ke laut.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 80
Gambar 3.14 Pencemaran tanah
Pencemaran tanah. Banyak peristiwa yang dapat menyebabkan
pencemaran tanah sehingga tanah tidak dapat digunakan untuk area
pertanian , kehutanan maupun tempat tinggal. Pencemaran tanah
terjadi karena pembuangan bahan-bahan yang berbahaya seperti
racun, nuklir dll. Pengambilan hasil tambang yang berlebihan,
pengambilan air tanah yang berlebihan, pembuangan sampah
anorganik yang sulit diuraikan seperti plastik, botol dan kaleng.
Gambar 3.15 Pencemaran Udara
Pencemaran udara yaitu dari pabrik-pabrik asap kendaraan dan
dapur rumah tangga menyebabkan timbulnya masalah
penecemaran udara yakni adanya asap dan gas yang keluar
mengotori udara.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 81
D. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-
idealistis adalah sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret
dilapangan untuk mewujudkan eksistensi kelestarian fungsi lingkungan
hidup secara terus-menerus dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari
ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh
pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada
intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya
untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan
hidup tersebut merujuk pada ketentuan:
a) Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan
menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b) Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin
pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan
dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup”.
c) Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukan”.
2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Untuk menjaga sumber daya alam dan lingkungan, kita harus
mencegah kegiatan yang dapat merusak kelestariannya. Ada beberapa
usaha untuk menjaga kelestariannya, antara lain:
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 82
Wild life Nature reserve National Park
a.) Melakukan konservasi
Konservasi adalah mengurangi pemakaian sumber daya alam dan
memperlakukannya berdasarkan hukum alam untuk menjaga
keberadaannya dalam waktu yang panjang. Berikut adalah contoh-
contoh konservasiyang ada di Indonesia:
Gambar 4.1 Konservasi sumber daya alam
Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam
yangtujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan
langka agar tidak punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok
- NTB : 40.000 hektar.
Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan
dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam
nabati yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
kebudayaan. contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa
Tengah : 928 hektar.
Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya
sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal
melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu
di Jakarta.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 83
b.) Kembali ke 4R
Gambar 4.2 Kembali ke 4R
Reduce (pengurangan)
Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian suatu barang
atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah, serta
tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.Contohnya adalah
mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang, dll.
Reuse (penggunaan kembali)
Penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali
material atau bahan yang masih layak pakai.Contohnya adalah
menggunakan kembali botol bekas yang masih layak untuk tempat minum,
dll.
Recycle (mendaur ulang)
Mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali. Pada
prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara
mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya
adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan
pupuk kompos, memanfaatkan barang bekas untuk dibuat kerajinan, dll.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 84
Replace (penggantian)
Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu
barang atau memakai barang alternative yang sifatnya lebih ramah
lingkungan dan dapat digunakan kembali.Upaya ini dinilai dapat mengubah
kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.Contohnya
adalah mengubah penggunaan kertas tisu dengan sapu tangan, dll.
c.) Menggunakan energi alternative
Energialternatif adalah energi yang dihasilkan dari materi-matei
yang sudah tidak digunakan secara luas. Ada beberapa energialternatif
yang sedang dilakukan oleh individu atau pemerintah seperti berikut:
Tenaga Nuklir
Pendirian tenaga nuklir sangat banyak diprotes oleh
masyarakat, namun sebenarnya proses reaksi nuklir terkendali bisa
menjadi potensi yang besar bagi sumber energi alternatif listrik. Proses
nuklir tersebut disebut reaksi fisi. Pada pembangkit listrik tenaga
nuklir, panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi digunakan untuk
menguapkan air.Uap yang dihasilkan kemudian digunakan untuk
menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Survei
yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14%
pasokan listrik dunia dipenuhi oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 85
Nuclear energy
Hydro power Biomass energy
Gambar 4.3 Energi alternatif
Biomassa
Biomasa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses
fotosintetik, baik berupa produk maupun berupa buangan. Contoh
biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah
pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa juga
sering digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati,
bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai
sumber energi atau bahan bakar.Kelebihan sumber energi alternatif
merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable),
sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan
(suistainable). Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat tercatat dihasilkan
dari energi biomassa.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 86
Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir.Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi ini bergerak
atau mengalir.Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya
didapat dari sungai yang dibendung.Pada bagian bawah bendungan
tersebut terdapat lubang-lubang saluran air.
Pada lubang-lubang itu terdapat turbin yang berfungsi
mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik
yang dapat menggerakan generator listrik.Energi listrik yang berasal
dari energi kinetik air disebut hydroelectric. Tenaga air merupakan
sumber energi terbarukan sekaligus ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 87
Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa keberadaan
sumber daya alam yang meliputi tanah, air, dan udara dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.Sumber daya alam juga dapat dikaitkan dengan
lingkungan, karena ada ruang kesatuan dari semua benda, sumber daya, keadaan,
dan kehidupan manusia, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kehidupan manusia.
Ada konsep-konsep untuk menjaga kelestarian sumber daya alam seperti
berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, Prinsip
Mengurangi, dan Prinsip Daur Ulang.
Selain itu, kita dihadapkan pada permasalahan kependudukan dan
lingkungan seperti pertumbuhan penduduk dan pencemaran.Akan tetapi, ada
usaha-usaha untuk mencegah atau menjaga sumber daya alam dan lingkungan dari
kepunahan seperti melakukan konservasi, kembali pada 4R (Reduce, Reuse,
Recycle, dan Replace), dan menggunakan energi alternatif.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 88
Referensi
https://iadekstensi2010.files.wordpress.com/2012/01/x-xi-sumber-daya-alam-dan-
lingkungan.pdf
http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menerapkan-konsep-5-r.html
http://ayu3-potter.blogspot.com/.../perinsip-dan-usaha-pelestarian-sumber.html
http://www.artikellingkunganhidup.com /Contoh Artikel Lingkungan Hidup.html
https://sabangsampaimeraoke.wordpress.com/masalah-kependudukan-dan-solusinya/
file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_SD/BBM_4.pdf
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 89
BAB 7
IPA SEBAGAI DASAR PERKEMBANGAN TEKNOLOGI, IPTEK
MASA DEPAN, DAN BIOTEKNOLOGI
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 90
Gelombang pertama (Revolusi Industri), berlangsung pelan-pelan dari
tahun 1770-an s.d.1830-an. Gelombang pertama ini didasarkan pada
pengembangan dan penerarapan mesin uap secara besar-besaran dalam industri
tekstil, industri pengolahan besi dan keramik
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 91
SEJARAH PERADABAN MANUSIA DAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Gelombang kedua: berlangsung dari tahun 1830-an s.d. 1880-an, yang
merupakan era aplikasi mesinS uap dalam perkereataapian. Ketika itu
muncul industri pertama yang membuat perkakas, diikuti oleh industri
alat-alat transportasi.
Gelombang ketiga, dimulai tahun 1880-an s.d. tahun 1940-an, yang
ditandai oleh oleh berkembangnya electrical engineering dan industri
berat. Indutri yang dominan pada waktu itu memungkinkan dihasilkannya
kapal-kapal dari baja, persenjataan berat, mesin-mesan berat dalam
industri kimia, listrik, dan bahan-bahan sentetik. Ini adalah era ketika
manusia mulai menikmati otomotif seperti mobil, kapal, radio, dan barang-
barang yang dapat dipakai tahan lama (consumer durables).
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 92
Gelombang keempat, dimulai sejak Perang Dunia II dan berlangsung
sampai tahun 1980-an, yang dikenal dengan julukan the age of fordist
mass production, ditandai oleh industri mobil, pesawat terbang, fine
chemicals, consumer durables, petrochemical, dan bahan sintetis. Pada
akhir periode ini mikroelektronika menjadi penting. Peran ilmu dalam
memicu teknologi sangat menonjol, sehingga pusat-pusat penelitian,
pengembangan dan rekayasa diadakan disemua industri.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 93
Gelombang kelima, yang merupakan era informasi komunikasi. Yang
mendominasi dalam era ini adalah teknologi berbasis elektronika,
perangkat lunak, telekomunikasi, robotic, material baru, bioteknologi.
Sistem produksi menjadi fleksibel sehingga organisasi hierarki diganti
dengan system jaringan dan sistem kerja sama. Pekerja dituntut untuk
lebih multi-skillee, serta mampu menggalang kerja sama dalam bentuk
jaringan menurut keterkaitan strategis.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 94
A. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Dasar Perkembangan Teknologi
Konsep ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi
berawal dari sebuah keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui oleh
manusia. Keingintahuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari prinsip
atau teori yang diperoleh melalui percobaan. Pengkajian ini bertujuan untuk
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 95
memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Para
ilmuwan menempatkan ilmu pengetahuan alam dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu
terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari pengetahuan alam dasar
karena ilmu pengetahuan alam dasar ini berperan dalam mengendalikan teknologi
melalui prinsip dan teorinya. Ilmu pengetahuan alam dasar dan pengendalian alam
dari ilmu pengetahuan alam terapan digunakan teknologi untuk menyusun objek-
objek, membuat kontruksi alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam
bekerja. Ilmu pengetahuan alam sebagai dasar pengembangan teknologi saat ini
berkembang pesat. Misalnya saja dalam peningkatan kesehatan, penyediaan
energi, dan perkembangan
industri.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA
dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan
teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya
terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988), ilmuwan IPA
dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan
IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Menurut White & Fredriksen (2000), IPA dapat dipandang sebagai proses untuk
membentuk hokum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk
memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 96
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu
yang belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun kea rah mencari prinsip
atau teori yang A dapat A diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui
percobaan. Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk
mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk
memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energy) dan peristiwa alam. Konsep-
konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi dan
peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-
konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya
berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu
sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunkan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut
luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan
teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-
ilmu terapan dan teknologi. Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga
terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang
mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya
mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di
dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan
bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan
mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia.
Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alan dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di
alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya
adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat
menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau
bahan organic yang lain ke dalam tanah dengan menggunkan teknik dan
perhitungan tertentu.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 97
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan
kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa,
dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan
mengembangan keterampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat
dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/Koran.
Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu
mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya
bagi para pelajar Indonesia bertepata dengan usaha-usaha pemerintah untuk
meningkatkan investasi asing di Indonesia.
B. Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap
seluruh aspek
kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti
adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan
1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan
terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri.
Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring
dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan
Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda
mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan
teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 98
C. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat
luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
a) Bidang Informasi dan Komunikasi
Manfaat :
1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan
melalui handphone.
3. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif :
1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
4. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai
file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 99
b) Bidang Ekonomi dan Industri
Manfaat
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Dampak negatif :
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
d) Bidang Pendidikan
Manfaat :
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran.
Dampak Negatif :
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven,
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 100
D. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Masa Depan
Bumi adalah tempat manusia bermukim telah berumur kurang lebih 4,6
milyar tahun dan manusia mulai muncul dipermukaan tidak lebih dari satu juta
tahun yang lalu. Kemampuan menulis dan membaca telah ada sejak 6.000 tahun
yang lalu. Pertanian mungkin sedikit lebih tua, tetapi tidak lebih tua dari itu. Ilmu
pengetahuan telah mengubah sejarah selama 300 tahun, tetapi sebagai landasan
teknologi yang mempunyai hubungan langsung dengan perekonomian, baru
berumur 150 tahun. Kenyataan ini menunjukkan betapa cepat perkembangan ilmu
pengetahuan dan betapa sangat menakjubkan, bahkan menjadi suatu yang perlu
direnungkan secara mendalam. Selama berates-ratus tahun, bahkan beberapa ribu
tahun kuda merupakan alat transport paling cepat. Namun, dalam satu generasi
manusia modern berhasil berpindah dari pesawat baling-baling ke pesawat jet.
Menjelang akhir Perang Dunia II, Wenher von Braun menembakkan roket
V-2nya dari daratan Eropa ke Pantai Inggris. Sebelum dasawarsa 60-an berakhir,
ia telah meluncurkan roket Saturn untuk mengorbitkan pesawat antariksa Apollo
yang membawa manusia ke bulan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesatnya
mempunyai pengaruh langsung pada kehidupan. Pengaruh tersebut sifatnya
berbeda-beda, yang jelas perkembangan itu mempengaruhi empat bidang, yaitu:
a. Bidang intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ataupun kepercayaan-
kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
b. Bidang industri dan kemampuan di medan perang.
c. Perubahan yang dibawakannya pada organisasi-organisasi sosial, lambat-laun
merambat dalam kehidupan polotik.
d. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Perkembangan IPA pada umumnya disertai proses penyuburan silang yang
melahirkan berbagai bidang ilmu antardisiplin dan teknologi baru, serta
peningkatannya secara berlanjut. Pola interaksi multidisiplin adalah cirri penting
yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Interaksi ini telah melahirkan bidang
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 101
ilmu pengetahuan lingkungan, ilmu pengetahuan yang menangani masalah
kompleks dan berskala global.
Contoh Teknologi Masa Depan :
E. Bioteknologi
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 102
1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup
dan 'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari
paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989)
mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan
ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian
dari organisme hidup, dan atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan
jasa.
Dalam pengertian popular, bioteknologi dapat diartikan sebagai penerapan teknik-
teknik yang sesuai untuk mendayagunakan organisme (sel, jaringan makhluk
hidup) dalam rangka memperoleh hasil yang diinginkan. Bioteknologi dapat
dikatakan juga sebagai penggunaan atau pengubahan sel-sel atau
senyawa/molekul biologi untuk aplikasi khusus. Aspek dari bioteknologi yang
menangani proses-proses yang melibatkan mikroorganisme disebut bioteknologi
mikroba. Secara umum Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.
2. Jenis - Jenis Bioteknologi
Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah paraktik bioteknologi yang dilakukan
dengan cara dan peralatan yang sederhana, tanpa adanya rekayasa genetika.
Contoh produknya bir, wine, tuak, sake, yoghurt, roti, keju, tempe dll
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 103
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada
manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar Mikrobiologi dan
Biokimia. Penerapan bioteknologi modern juga mencangkup berbagai aspek
kehidupan, misalnya ternak unggul hasil manipulasi genetik (peternakan), buah
tomat hasil manipulasi genetik yang tahan lama (pangan), tanaman jagung dan
kapas yang resisten terhadap serangan penyakit tertentu (pertanian), hormone
insulin yang dihasilkan oleh E. coli (kedokteran dan farmasi).
Bioteknologi modern sudah memanfaatkan metode-metode mutakhir,
yaitu :
1. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan merupakan teknik menumbuh kembangkan
bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi aseptik secara
in vitro. Kultur jaringan dapat dilakukan karena adanya sifat totipotensi, yaitu
kemampuan setiap sel tanaman untuk tumbuh menjadi individu baru bila berada
dalam lingkungan yang sesuai.Dalam kultur jaringan, tanaman yang akan
dikulturkan sebaiknya berupa jaringan muda yang sedang tumbuh, misalnya akar,
daun muda, dan tunas. Bagian tumbuhan yang akan dikultur disebut sebagai
eksplan.
a) Teknik Kultur Jaringan
Tanaman dengan teknik kultur jaringan dapat diperoleh dengan empat tahap
sebagai berikut.
1. Tahap inisiasi adalah tahap penanaman eksplan ke dalam media. Media yang
digunakan adalah media cair yang terdiri dari zat nutrisi dan zat pengatur tumbuh.
2. Tahap multiplikasi (perbanyakan kultur), eksplan akan tumbuh menjadi
jaringan seperti kalus berwarna putih disebut protocorm like body (PLB).
3. Tahap menghasilkan plantlet, PLB berkembang menjadi tanaman kecil yang
disebut plantlet.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 104
4. Tahap aklimatiasi, plantlet dipisah-pisahkan dan dikultur dalam media
padat. Setelah plantlet tumbuh menjadi tanaman yang sempurna, maka tanaman
tersebut dipindah ke polybag.
Kultur jaringan akan berhasil dengan baik apabila syarat-syarat yang diperlukan
terpenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain, yaitu :
1. Pemilihan eksplan sebagai bahan dasar untuk pembentukan kalus.
2. Penggunaan medium yang cocok.
3. Keadaan aseptik.
4. Pengaturan udara yang baik.
b) Manfaat dan Kelemahan Kultur Jaringan
Dengan melakukan kultur jaringan tumbuhan dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut.
1. Mendapat bibik banyak dalam waktu singkat yang identik dengan induknya.
2. Bibit terhindar dari hama dan penyakit.
3. Menghasilkan varietas baru seperti yang dikehendaki.
4. Mendapat hasil metabolisme tumbuhan (metabolit sekunder), misalnya
karet, resin, tanpa areal tanaman yang luas dan tidak perlu menunggu tumbuhan
dewasa.
5. Melestarikan tanaman-tanaman yang hampir punah.
C) Selain memiliki manfaat, kultur jaringan juga memiliki kelemahan-
kelemahan yaitu
sebagai berikut.
1. Diperlukan biaya yang relatif tinggi.
2. Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, karena memiliki
keahlian khusus.
3. Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatiasi, karena terbiasa
dalam kondisi lembap dan aseptik.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 105
2. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah suatu proses perubahan gen-gen dalam tubuh
makhluk hidup. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara mengisolasi dan
mengidentifikasi serta memperbanyak gen yang dikehendaki.
Berbagai teknik rekayasa genetika berkembang dimungkinkan karena
ditemukannya :
a) Enzim restriksi endonuklease yang dapat memotong benang DNA.
b) Enzim ligase yang dapat menyambung kembali benang DNA.
c) Plasmid yang dapat digunakan sbagai wahana memindahkan potongan
benang DNA tertentu ke dalam sel mikroorganisme.
Teknik rekayasa genetika dapat dilakukan melalui :
1. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penyambung 2 DNA dari organisme
yang berbeda. Hasil penggabungan DNA dari individu yang tidak sama inj disebut
dengan DNA rekombinan. Gen dari satu individu yang disisipi atau digabungkan
pada gen individu yang lain disebut transgen, individunya disebut transgenik.
Rekombinasi DNA dapat terjadi secara alami dan buatan. Secara alami dapat
terjadi dengan cara :
a) Pindah silang, yaitu tukar menukar kromatid pada kromosom homolog
sehingga DNA terputus dan tersambungkan secara silang.
b) Transduksi,yaitu bersambungnya DNA bakteri yang satu dengan bakteri
yang lain dengan prantara virus.
c) Tranformasi, yaitu pemindahan sifat-sifat dari satu mikroba ke mikroba
lainnya melalui bagian-bagian DNA tertentu dari mikroba pertama.
Rekombinasi DNA secara buatan dilakukan dengan penyambungan DNA secara
in vitro. Alas an dilakukan rekombinasi DNA ini adalah :
a) Strutur DNA semua spesies sama.
b) DNA dapat disambung-sambungkan.
c) Ditemukan enzim pemotong dan penyambung.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 106
d) Gen dapat terekspresi di sel apapun.
Teknologi rekombinasi DNA memerlukan suatu prantara atau vektor
untuk memasukkan gen ke dalam sel target berupa plasmid bakteri, sehingga
merupakan bentuk teknologi plasmid. Plasmid adalah lingkaran kecil DNA
bakteri atau eukariota bersel satu yang dapat bereplikasi.
2. Teknik Hibridoma/Fusi Sel
Teknik hibridoma adalah penggabungan 2 sel dari organisme berbeda
ataupun sama (fusi sel) sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hybrid
(hibridoma) yang memiliki kombinasi sifat dari kedua sel tersebut. Proses
penggabungan sel menggunakan tenaga listrik, sehingga prosesnya disebut
elektrofusi.
Hal-hal yang diperlukan dalam teknik hibridoma, yaitu :
a) Sel umber gen adalah sel-sel yang memiliki sifat yang diinginkan.
b) Sel wadah adalah sel yang mampu membelah dengan cepat (misalnya sel
mieloma).
c) Fusi gen adalahza-zat yang mempercepat fusi sel (misalnya NaNO3).
Teknik hibridoma dapat dimanfaatkan untuk pembuatan produk penting, misalnya
antibodi monoclonal, pembentukan spesies baru, dan pemetaan kromosom.
3. Kloning
Kloning berasal dari bahasa inggris clonning yang berarti suatu usaha
untuk menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual. Tujuan
utama kloning adalah untuk mengisolasi gen yang diinginkan dari seluruh gen
yang ada (kromoson) pada organisme donor. Untuk mencapai tujuan tersebut,
kloning dapat dilakukan dengan kloning embrio dan transfer inti. Kloning embrio
dilakukan dengan fertilisasi in vitro, misalnya kloning pada sapi yang secara
genetik identik untuk memproduksi hewan ternak. Sedangkan kloning dengan
transfer inti yaitu pemindahan inti sel yang satu ke sel lain sehingga diperoleh
individu baru yang memiliki sifat baru sesuai inti yang diterimanya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 107
3. Dampak Positif dan Dampak Negatif Bioteknologi
a. Dampak Positif Bioteknologi
Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produk-produk
yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahtraan manusia.
1) Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos,
dan lumpur aktif.
2) Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar
lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
3) Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur
jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon
tumbuhan.
4) Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan
biommasa menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
5) Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman,
antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap,
bir dan anggur
b. Dampak negatif bioteknologi
1) Menimbulkan penyakit pada manusia
Gen-gen yang mengkode untuk pembentukan antibiotic dapat saja
mengalami
kecelakaan di dalam tubuh bakteri sehingga menyebabkan penyakit pada
manusia.
2) Menimbulkan reaksi alergi
Timbulnya alergi yang disebabkan karena mengkomsumsi produk transgenic.
3) Mengancam kelestarian alam
a) Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak berbahaya.
b) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gluma-gluma super.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 108
c) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung yang
memakannya.
d) Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nuftah asli karena yang
dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa genetika saja.
4) Berpotensi digunakan sebagai alat perang
Beberapa orang mungkin dengan sengaja menciptakan kombinasi gen-gen
baru untuk kepentingan perang (semacam senjata kimia dan senjata biologi).
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 109
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan dua sosok yang saling
berkesinambungan satu sama lain.Sains merupakan sumber teknologi yang
mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai ide-ide sebagai
penemuan-penemuan baru.Sedangkan teknologi adalah aplikasi dari sains yang
dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang merupakan fenomena sosial buatan
manusia.Tanpa manusia,teknologi pun tak akan pernah lahir karena manusialah
yang mengendalikan segala operasionalnya.
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 110
DAFTAR PUSTAKA
1. http://apprillio.blogspot.com/2014/10/makalah-bioteknologi.html
2. http://arrijalrasyid789.blogspot.com/
3. http://edukasizon.blogspot.com/2013/03/ilmu-pengetahuan-alam-
sebagai-dasar.html
4. http://tujuhteknologimasadepan.blogspot.com
ILMU ALAMIAH DASAR/ 6B Page 111