Ikhtisar Eksekutif - bpkp.go.id · Ikhtisar Eksekutif Salah satu prinsip dalam penerapan tata...
Transcript of Ikhtisar Eksekutif - bpkp.go.id · Ikhtisar Eksekutif Salah satu prinsip dalam penerapan tata...
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
i
LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014
NOMOR : LAP- 28/PW29/1/2015 TANGGAL : 27 JANUARI 2015
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
ii
Ikhtisar Eksekutif
Salah satu prinsip dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah
akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau
mandat yang diterima suatu organisasi. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2014 ini disusun berdasarkan capaian kinerja dari Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 yang merupakan
pelaksanaan dari amanah/mandat yang diterima. Selain untuk memenuhi Inpres
Nomor 7 Tahun 1999 yang mensyaratkan setiap instansi pemerintah wajib
menyusun suatu laporan akuntabilitas, maka laporan ini juga merupakan
kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka
memperoleh umpan balik untuk perbaikan peningkatan kinerja organisasi secara
menyeluruh.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2014 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan
dalam bidang tugas yang diembannya.
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Tahun 2014tersebar pada delapan sasaran strategis yaitu:
1. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD”
dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 119,07%. Hal ini didukung
diantaranya oleh kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan dan
evaluasi penyerapan anggaran.
2. Sasaran strategis ”Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%”
dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 124,64%. Hal ini didukung
oleh kegiatan audit PNBP.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
iii
3. Sasaran strategis ”Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya
GG pada 65% BUMN/BUMD” dengan rata-rata capaian indikator kinerja
sebesar 129,41%. Hal ini didukung oleh kegiatan evaluasi kinerja Pelayanan
Pemda dan evaluasi kinerja BUMD.
4. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda,
BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi
80%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 63,85%. Hal ini
didukung oleh kegiatan sosialisasi anti korupsi, pemberian keterangan ahli,
audit investigasi dan audit hambatan kelancaran pembangunan.
5. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda”
dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 87,50%. Hal ini didukung oleh
kegiatan diklat SPIP kepada K/L/Pemda dan pendampingan dalam
implementasi SPIP.
6. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan intern
Pemerintah yang Profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda” dengan
rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 109,38%. Hal ini didukung oleh
pengiriman pegawai Perwakilan BPKP untuk mengikuti diklat penjenjangan
jabatan dan substansi.
7. Sasaran strategis ”Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar
90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” dengan rata-rata
capaian indikator kinerja sebesar 91,13%. Hal ini didukung oleh kegiatan
penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan manajemen
dan keuangan yang disampaikan tepat waktu.
Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana
tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk
mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan
melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)
maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Prestasi capaian kinerja tersebut di atas akan menjadi catatan bagi seluruh
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
iv
jajaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya
memperbaiki pelaksanaan kinerja di masa mendatang sehingga kinerja yang
dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai
pihak yang berkepentingan dengan organisasi.
Pangkalpinang, 27 Januari 2015
Kepala Perwakilan
Ramli Midian Sihombing NIP 195904251986121001
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
v
Daftar Isi
Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Tugas, Fungsi, dan KewenanganOrganisasi ........................................................ 2
B. Aspek Strategis Organisasi ...................................................................................... 5
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ........................................................... 6
D. Struktur Organisasi ................................................................................................... 8
E. Sistematika Penyajian ............................................................................................... 11
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................................... 13
A. Perencanaan Strategis 2012-2014 ............................................................................ 13
1. Pernyataan Visi ............................................................................................. 14
2. Pernyataan Misi ............................................................................................ 15
3. Tujuan Strategis ............................................................................................ 16
4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama………. ........................ 17
5. Program dan Kegiatan ................................................................................. 19
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 ................................................................................. 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................... 24
A. Capaian Kinerja .......................................................................................................... 24
B. Realisasi Anggaran ………………………………………………………………… 58
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................................... 60
A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ......... 60
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
vi
B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP ............................................................................................................................ 61
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ........... 61
D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan .............................................................. 62
TIM PENYUSUN ............................................................................................................................... 63
LAMPIRAN
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
vii
Daftar Lampiran
Lampiran I Target Indikator Kinerja UtamaTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran II Capaian Kinerja Indikator Kinerja UtamaTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran III Perkembangan Target, Realisasi, dan Capaian IKU dari Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran IV Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda Bangka Belitung Tahun 2011-2013
Lampiran V Daftar Nilai GCG/KPI BUMD/PDAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011-2013
Lampiran VI Daftar Kinerja BUMD/PDAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011-2013
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
viii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Pejabat Struktural Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 1.2 Komposisi SDM Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3 Mutasi SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.4 Mutasi Tambah/Masuk SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.5 Mutasi Kurang/Keluar SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.6 Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran
Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014
Tabel 3.2 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.1
Tabel 3.3 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.2
Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.2.1
Tabel 3.5 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.3.1
Tabel 3.6 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 2.1.1
Tabel 3.7 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.1
Tabel 3.8 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.2
Tabel 3.9 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per- Jenis Belanja Tahun 2014
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per - Program Tahun 2014
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
ix
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Gambar 3.1 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan
Penyusunan Laporan Keuangan
Gambar3.2 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPD yang Laporan Keuangannya
Memperoleh Opini Minimal WDP
Gambar 3.3 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek
PHLN yang Memperoleh Opini Dukungan Wajar
Gambar3.4 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang
Disampaikan ke Pusat
Gambar 3.5 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan
Presiden yang Disampaikan ke Pusat
Gambar3.6 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan
Stakeholder yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
Gambar 3.7 Perkembangan Realisasi IKU Persentase BUMD yang Mendapatkan
Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi
Gambar3.8 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi
Penerimaan Negara/Daerah Yang Ditindaklanjuti
Gambar 3.9 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan BUN yang
Disampaikan ke Pusat
Gambar3.10 Perkembangan Realisasi IKU IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Beresiko
Fraud yang Mendapatkan Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
x
Gambar3.11 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim
dan Penyesuaian Harga
Gambar3.12 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Audit
Investigasi/PKKN/PKA
Gambar3.13 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP
Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Gambar3.14 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Rencana Penugasan
Pengawasan yang Terealisasi
Gambar3.15 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan
Perwakilan BPKP dengan SAP
Gambar3.16 Perkembangan Realisasi IKU Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di
Media Massa
Gambar3.17 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemanfaatan Asset
Gambar3.18 Perkembangan Realisasi IKU Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor
Bersertifikat
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
1
PENDAHULUAN
Terwujudnya suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance)
merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance
tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara
lain TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari KKN, UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Salah satu inti pokok dari berbagai peraturan tersebut adalah bahwa setiap
instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuan mengimplementasikan Sistem AKIP ini
adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada
hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, terwujudnya transparansi
instansi pemerintah, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah. Dengan menerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah
tentunya akan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja
(Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report).
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 dimaksudkan
sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
I
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
2
kegagalan pelaksanaan pogram dalam mencapai misi dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja
Tahun 2014 dan juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun-tahun yang akan
datang.
A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014
tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pada Bab I (Pasal 1, 2, dan
3) mengenai Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, BPKP mempunyai tugas melaksanakan
tugas Pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPKP
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang
bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan
penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan
kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;
2. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran
keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain
yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah
dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya
terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan
negara/daerah;
3. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset
negara/daerah;
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
3
4. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,
dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan
program/kebijakan pemerintah yang strategis;
5. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,
dan upaya pencegahan korupsi;
6. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-
sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;
7. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah
pusat;
8. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan
sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan
atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;
9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai
peraturan perundang- undangan;
10. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan
fungsional auditor;
11. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang
pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;
12. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil
pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;
13. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
BPKP; dan
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
4
14. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,
ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Sehubungan dengan tugas dan fungsi BPKP tersebut di atas, berdasarkan
Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-
06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah
beberapa kali dan terakhir diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun
2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah instansi vertikal
BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPKP
mempunyai tugas menyelenggarakan tugas BPKP di daerah, berdasarkan kebijakan
pengawasan yang telah digariskan Kepala BPKP.
Fungsi BPKP sebagaimana tersebut di atas saat ini telah diperluas dengan
diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus
2008. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti dinyatakan
dalam Pasal 49 PP tersebut, BPKP berperan mendukung akuntabilitas Presiden
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara melalui fungsi Pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi:
1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam pelaksanaannya
melibatkan dua atau lebih kementerian/lembaga atau pemerintah daerah yang
tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
pada kementerian/lembaga, provinsi, atau kabupaten/kota karena keterbatasan
kewenangan;
2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam rangka
pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum negara,
Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait dengan instansi
pemerintah lainnya;
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
5
3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden:
a. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan
Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4);
b. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
B. Aspek Strategis Organisasi
Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan reposisi dan
redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang pengawasan keuangan
dan pembangunan dalam rangka mendukung terwujudnya tuntutan masyarakat
agar Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam
menanggulangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan
oleh TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan
pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara
sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan tata pemerintahaan yang
baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan
perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan
aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai aparat pengawasan intern
pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga
memfokuskan kegiatannya dalam mendorong terselenggaranya otonomi daerah,
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good governance
dan good coorporate governance, optimalisasi penerimaan negara/daerah, dan
berperan aktif dalam pemberantasan KKN. Lebih jauh lagi, sesuai dengan
kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung berusaha berperan membantu mempercepat perbaikan
manajemen pemerintahan daerah.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
6
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi
Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti yang
dinyatakan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008,
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan mendukung
akuntabilitas Presiden di daerah dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan
negara/daerah melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara/daerah.
Untuk mendukung perannya tersebut sebagaimana yang diamanatkan oleh
BPKP Pusat, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan
kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara/daerah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
a. Audit Keuangan Pinjaman Luar Negeri (loan);
b. Audit Kinerja;
c. Audit Operasional;
d. Audit Operasional Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP);
e. Verifikasi dan Validasi Tagihan dan Piutang pada Instansi Vertikal;
f. Evaluasi Program;
g. Evaluasi Penyerapan Anggaran;
h. Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Laporan Keuangan Instansi
Pemerintah;
i. Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara;
j. Penugasan atas Permintaan UKP4 dan KPK;
k. Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal.
2. Kegiatan Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
a. Audit Kinerja;
b. Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah;
c. Evaluasi LAKIP Pemerintah Daerah;
d. Evaluasi Penyerapan Anggaran;
e. Monitoring Dana Alokasi Khusus;
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
7
f. Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Tapkin dan LAKIP Pemda;
g. Sosialisasi Good Governance di Pemda;
h. Manajemen Risiko Sektor Publik;
i. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD);
j. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda;
k. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah;
l. Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset Daerah;
m. Pendampingan dan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
n. Sosialisasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah.
3. Kegiatan Akuntan Negara
a. Audit Keuangan;
b. Audit Kinerja BUMD;
c. Asistensi Good Corporate Governance pada BUMN/D;
d. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
e. Asistensi Penyusunan Corporate Plan (CP);
f. Asistensi Manajemen Asset BUMD;
g. Asistensi Key Performance Indicator/Balance Scorecard;
h. Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Badan Layanan Umum RSUD;
i. Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko;
j. Bimbingan Teknis Pengembangan Pengendalian Intern Berbasis COSO;
k. Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAK ETAP pada PDAM.
4. Kegiatan Pengawasan Investigasi
a. Pemeriksaan Khusus (Audit Investigasi) untuk mengungkapkan adanya
indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan penyimpangan lain;
b. Pemberantasan KKN;
c. Membantu pemerintah memerangi KKN dengan membentuk gugus tugas
anti korupsi dengan keahlian audit forensic;
d. Membantu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;
e. Pemberian Keterangan Ahli;
f. Bantuan Tenaga Auditor;
g. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah, dan KPK;
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
8
h. Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Program Anti Korupsi/Fraud
Control Plan (FCP);
i. Bimbingan Teknis Audit Investigasi bagi APIP;
j. Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (FCP);
k. Sosialisasi Wilayah Tertib Administrasi/ Zona Integritas menuju wilayah
bebas korupsi.
5. Peningkatan Kapasitas SDM berupa pemberian bantuan tenaga instruktur dan
narasumber di bidang:
a. Akuntansi;
b. Auditing;
c. Manajemen Pengawasan;
d. Manajemen Anggaran dan Perbendaharaan;
e. Pengadaan Barang dan Jasa;
f. Fasilitator Ujian Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor bagi para Pejabat
Fungsional Auditor.
6. Kegiatan Lainnya
a. Asistensi Tata Kelola APIP;
b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bagi Instansi Vertikal dan Pemerintah Daerah;
c. Konsultasi pengadaan barang dan jasa.
D. Struktur Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh
seorang Kepala Perwakilan (Eselon II A). Kepala Perwakilan dibantu Kepala Bagian
Tata Usaha (Eselon III A) yang membawahi dua Pejabat Eselon IV A yaitu Kepala
Subbagian Kepegawaian dan Umum, dan Kepala Subbagian Keuangan. Untuk
kegiatan teknis pengawasan, Kepala Perwakilan juga dibantu oleh lima orang
Koordinator Pengawasan JFA setara Eselon III A untuk Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Pusat, Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang Akuntan
Negara, Bidang Investigasi, dan Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan
APIP. Selain pejabat struktural dan Koordinator Pengawasan JFA, terdapat juga
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
9
Pejabat Fungsional Auditor (PFA), Pejabat Fungsional Tertentu Lainnya, dan Pejabat
Fungsional Umum (PFU).
Gambaran lebih lanjut dapat dilihat pada struktur organisasi di bawah ini.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Total jumlah SDM pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung per 31 Desember 2014 sebanyak 79 orang. Pejabat struktural sebanyak
empat orang terdiri dari:
Tabel 1.1
Pejabat Struktural di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Uraian Jumlah (Orang)
Kepala Perwakilan 1
Kepala Bagian Tata Usaha 1
Kepala Subbagian Keuangan 1
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum 1
Jumlah 4
KEPALA PERWAKILAN
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA
BIDANG IPP
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA
BIDANG APD
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA
BIDANG AN
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA
BIDANG INVESTIGASI
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA
BIDANG P3APIP
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN
KEPALA SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
PEJABAT FUNGSIONAL UMUM
PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
10
Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan disajikan sebagai berikut:
Tabel 1.2
Komposisi SDM Menurut Tingkat Pendidikan
Uraian Jumlah (Orang)
S2 4
SI/DIV 44
DIII 29
SLTA 2
Jumlah 79
Mutasi pegawai selama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.3
Mutasi SDM Selama Tahun 2014
Uraian Jumlah (Orang)
Jumlah SDM per 31 Desember 2013 59
Penambahan selama tahun 2014 (mutasi masuk) 34
Pengurangan selama tahun 2014 14
Jumlah SDM per 31 Desember 2014 79
Mutasi tambah/masuk pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung selama tahun 2014 sebanyak tiga puluh empat orang, terdiri dari:
Tabel 1.4 Mutasi Tambah/Masuk SDM Selama Tahun 2014
Uraian Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural 3
Pejabat Fungsional Auditor Madya 7
Pejabat Fungsional Auditor Muda 3
Pejabat Fungsional Auditor Pertama 19
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana 2
Pejabat Fungsional Umum -
Jumlah 34
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
11
Mutasi kurang/keluar pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung selama tahun 2014 sebanyak empat orang, terdiri dari:
Tabel 1.5 Mutasi Kurang/Keluar SDM Selama Tahun 2014
Uraian Jumlah (Orang)
Mutasi antar unit kerja BPKP lainnya 1
Dipekerjakan ke Kementerian Lain 1
Dipekerjakan ke Pemerintah Daerah 1
Jumlah 14
Sesuai dengan fungsi/perannya, komposisi SDM tersebut di atas dapat
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 1.6 Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran
Uraian Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural 4
Pejabat Fungsional Auditor Madya 11
Pejabat Fungsional Auditor Muda 8
Pejabat Fungsional Auditor Pertama 24
Pejabat Fungsional Auditor Penyelia 5
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana Lanjutan 2
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana 21
Pejabat Fungsional Umum 4
Jumlah 79
E. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama
tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) 2014 tersebut diperbandingkan
dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2014 dan Penetapan Kinerja (Performance
Agreement) Tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
12
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 disusun
dalam masing-masing bab sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LAKIP, gambaran
umum Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan
sistematika penyajian LAKIP 2014.
Bab II – Perencanan Kinerja
Menjelaskan muatan ringkas Rencana Strategis 2012-2014 dan perjanjian
kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh dari Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 sebagai hasil implementasi
keseluruhan program dan kegiatan dalam periode tersebut serta
perbandingan capaian dengan tahun-tahun sebelumnya.
Bab IV – Penutup
Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 dan langkah-langkah yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
13
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis 2012-2014
Perencanaan Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan pembangunan tahun 2012-2014
untuk periode tiga tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
Dokumen Renstra Perwakilan BPKP merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan,
dan program BPKP Pusat dengan mengacu kepada Kebijakan Pengawasan Nasional
berdasarkan kondisi Perwakilan.
Penetapan periode Renstra selama tiga tahun ini disesuaikan dengan saat
mulai beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada awal tahun 2012 dan periode Renstra BPKP Pusat dan RPJMN yang
berakhir pada tahun 2014.
Perencanaan Strategis dimaksud merupakan rencana jangka panjang
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibuat secara bersama-
sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi. Perencanaan strategis
bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan, baik yang berasal dari internal
maupun dari lingkungan eksternal organisasi.
Peningkatan mutu dalam implementasi sistem akuntabilitas instansi
diwujudkan salah satunya dengan melakukan perbaikan terhadap keselarasan
dokumen perencanaan yang telah disusun. Hal ini terlihat dengan ditetapkannya
perubahan kedua Renstra BPKP 2011-2014 yang diikuti oleh Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menetapkan Suplemen Perubahan
Kedua Renstra 2012-2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Uraian ringkas komponen Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:
II
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
14
1. PERNYATAAN VISI
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya
mandat sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai
APIP yang bertanggung jawab kepada Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut
untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil
pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan
yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk
membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang
ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat diberikan BPKP
kepada shareholder/stakeholder-nya.
Visi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan
penekanan pada pemberian bantuan kepada pihak manajemen pemerintah.
Meskipun demikian, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dalam bekerja tetap mempertahankan independensinya.
Independensi ini sangat tepat untuk menggambarkan Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai suatu aparat pengawasan intern
yang dapat dipercaya. Kepercayaan adalah modal utama dalam hubungan
antara prinsipal dengan agen. Sebagai salah satu Kantor Perwakilan BPKP,
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pernyataan
visinya mengacu dan mengelaborasi visi dan misi dari BPKP Pusat. Komitmen
ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi yang sudah disetujui oleh
jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu:
VISI AUDITOR PRESIDEN YANG RESPONSIF, INTERAKTIF, DAN TERPERCAYA
UNTUK MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA YANG
BERKUALITAS
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
15
2. PERNYATAAN MISI
Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan
tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu
kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas dan
kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun
1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian
diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, maka BPKP berperan penting dalam mendukung akuntabilitas
Presiden terutama dalam lingkup penyelenggaraan keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Empat misi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah
sebagai berikut:
MISI 1. MENINGKATKAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP AKUNTABILITAS
KEUANGAN NEGARA YANG MENDUKUNG TATA KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK DAN BEBAS KKN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG;
2. MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBINAAN SISTEM PENGENDALIAN
INTERN INSTANSI PEMERINTAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG;
3. MENGEMBANGKAN KAPASITAS PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG
PROFESIONAL DAN KOMPETEN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG;
4. MENYELENGGARAKAN SISTEM DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG ANDAL BAGI PEMERINTAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
16
3. TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan
dan bersifat lebih operasional yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
atau dihasilkan dalam batas waktu satu sampai dengan lima tahun. Masing-
masing tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan keseimbangan empat
perspektif yaitu dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders, manfaat kepada
auditan/pengguna jasa, perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki enam
tujuan yang dikelompokkan berdasarkan misi, dengan uraian sebagaimana
terlihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi
Misi Tujuan Strategis
Misi 1:
Meningkatkan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
1.1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas Program Pemerintah dan Kebendaharaan Umum Negara
1.2 Meningkatnya Tata Kepemerintahan daerah yang baik
1.3 Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus Kerugian Keuangan Negara
Misi 2:
Meningkatkan efektifitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Misi 3:
Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3.1 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang profesional dan kompeten
Misi 4:
Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4.1 Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/pemerintah
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
17
4. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sasaran adalah hasil dari suatu program atau keluaran yang diharapkan
dari suatu kegiatan. Pencapaian sasaran didukung oleh program dan kegiatan.
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam suatu indikator
kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.
Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik kualitatif
inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.
Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan
keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).
Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan
program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun
2009, pencapaian indikator hasil (outcome) merupakan tanggung jawab unit
Eselon I sedangkan pencapaian indikator keluaran (output) merupakan tanggung
jawab unit Eselon II atau unit Eselon III mandiri. Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebagai sebuah unit kerja Eselon II mandiri yang
merupakan perpanjangan tangan BPKP Pusat di daerah bertanggung jawab atas
pencapaian indikator-indikator output sebagai dukungan terhadap pencapaian
indikator outcome BPKP Pusat.
Sasaran Strategis dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disajikan pada tabel berikut ini:
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
18
Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara
Sasaran Strategis: 1.1.1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
1.1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
1.1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
1.1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
1.1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat
1.1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
1.1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
1.1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Sasaran Strategis: 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%
1.1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti
1.1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik
Sasaran Strategis: 1.2.1 Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
1.2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal
1.2.1.2 Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
1.2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara
Sasaran Strategis: 1.3.1 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
1.3.1.1 Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
1.3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
1.3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
1.3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
1.3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA
1.3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60%
2.1.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
2.1.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
2.1.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP
Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda
3.1.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
19
Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%
3.1.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
3.1.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
3.1.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
3.1.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
3.1.2.5 Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
3.1.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa
3.1.2.7 Persentase pemanfaatan aset
3.1.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
3.1.2.9 Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
3.1.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas
3.1.2.11 Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
3.1.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
5. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan
terpaduyang dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi guna mencapai
tujuan. Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program kerja
PerwakilanBPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:
a. Memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok/gugus tugas.
b. Memperhatikan Program Kerja BPKP Pusat.
c. Mempertimbangkan keadaan masa lampau, kini dan masa datang.
d. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi.
Program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun
2014 disusun dengan memperhatikan:
a. Tugas Pokok dan Fungsi
b. Visi dan Misi yang telah ditetapkan
c. Penetapan Kinerja tahun 2014
Program kerja yang dimaksud terdiri dari:
a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danPembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPKP;
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
20
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP.
Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-
kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program, dimana pada level kantor
Perwakilan dilaksanakan oleh koordinator pengawasan yang terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari beberapa atau
semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan
keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Koordinator pengawasan bersifat
memberikan pelayanan eksternal dengan melaksanakan kegiatan teknis.
Sedangkan kegiatan generik dilaksanakan oleh koordinator administrasi
ketatausahaan yang bersifat memberikan pelayanan internal, yaitu Bagian Tata
Usaha.
Kegiatan-kegiatan Teknis BPKP yang merupakan pelaksanaan Program
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terdiri atas:
Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No. Uraian Outcome Kegiatan Teknis
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian
a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian
b. Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian
c. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian
d. Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian
e. Pengawasan Atas Proyek PHLN
f. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Perekonomian
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam
b. Pengawasan BUN Bidang Polsoskam
c. Pengawasan Atas Permintaan Presiden
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
21
No. Uraian Outcome Kegiatan Teknis
penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Polsoskam
Bidang Polsoskam
d. Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Polsoskam
e. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam
f. Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Polsoskam
g. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Daerah
a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah
b. Pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
c. Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah
d. Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD
e. Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah
f. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah
g. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
h. Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
i. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah
4. Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/daerah
a. Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Akuntan Negara
b. Pengawasan Atas Kinerja BUMD
c. Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD
d. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Sektor Korporat
5. Meningkatnya kualitaspengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP terkait
kegiatan Investigasi
a. Sosialisasi Masalah Korupsi
b. Bimtek/Asistensi Implementasi FCP
c. Kajian Pengawasan
d. Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi dan Klaim
e. Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
22
No. Uraian Outcome Kegiatan Teknis
Atas Permintaan Instansi Penyidik
f. Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya
g. Reviu Terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat
Sedangkan kegiatan-kegiatan generik adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Kegiatan Generik Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No. Uraian Kegiatan Generik
1. Kegiatan yang berada pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan
b. Pelayanan Operasional Perkantoran
c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis
d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian
e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi
g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan
h. Peer Reviw Pengawasan Perwakilan
i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional
j. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP
2. Kegiatan yang berada pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2014
Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan
Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
23
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat
penetapan kinerja tahun 2014 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas,
dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan berdasarkan pada Rencana
Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan
Kinerja Tahun 2014 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2014.
Subtansi yang ada dalam Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja
memuat tentang indikator output pada program teknis dan program generik yang
akan dicapai pada tahun 2014 mengacu pada Rencana Strategis Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rincian Penetapan Kinerja Tahun 2014 selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran I.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
24
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam mencapai visi organisasi secara terukur dengan target kinerja telah
ditetapkan melalui pelaporan yang disusun secara periodik.
A. Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Cara pengukuran kinerja adalah dengan
membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dalam Perjanjian Kinerja
tahun berjalan serta membandingkan realisasi capaian kinerja program sampai
dengan tahun berjalan dengan target sampai dengan akhir tahun Renstra. Analisis
lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk
mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja di
tahun 2014 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance improvement).
Pengukuran pencapaian sasaran strategis, dihitung berdasarkan jumlah IKU
dominan yang tercapai dibagi dengan jumlah IKU dominan. Hal ini dilakukan
untuk menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran strategis BPKP.
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2014 secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis
sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
III
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
25
Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2014
No Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara
Sasaran Strategis: 1.1.1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
1.1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
% 95,00 100,00 105,26
1.1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
% 90,00 100,00 111,11
1.1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
% 82,00 100,00 121,95
1.1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat
% 86,25 100,00 115,94
1.1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
% 68,00 100,00 147,06
1.1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
% 93,33 100,00 107,15
1.1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
% 80,00 100,00 125,00
Sasaran Strategis: 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%
1.1.2.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti
% 75,00 100,00 133,33
1.1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
% 86,25 100,00 115,94
Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik
Sasaran Strategis: 1.2.1 Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
1.2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal
% 60,00 50,00 83,33
1.2.1.2 Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
% 65,00 80,00 123,08
1.2.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
% 55,00 100,00 181,82
Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara
Sasaran Strategis: 1.3.1 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
1.3.1.1 Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
Klpk 80,00 100,00 125,00
1.3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi 14,00 3,00 21,43
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
26
No Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.3.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
Instansi 5 0,00 0,00
1.3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
% 84,00 100,00 119,05
1.3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA
% 85,00 100,00 117,65
1.3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
% 50,00 0,00 0,00
Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60%
2.1.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
% 60,00 37,50 62,50
2.1.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Pemda 7 7 100,00
2.1.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP
Pemda 7 7 100,00
Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda
3.1.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
% 80,00 87,5 109,38
Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%
3.1.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
% 90,00 100,00 111,11
3.1.2.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
% 100,00 100,00 100,00
3.1.2.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert (1-10)
8 7,12 89,00
3.1.2.4 Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
% 100,00 100,00 100,00
3.1.2.5 Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
% 8,5 7,23 85,06
3.1.2.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa
% 83,00 83,00 100,00
3.1.2.7 Persentase pemanfaatan aset % 100,00 100,00 100,00
3.1.2.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
Skala Likert (1-10)
8,3 7,28 87,71
3.1.2.9 Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
% 80,00 80,00 100,00
3.1.2.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas
Topik 80 0,00 0,00
3.1.2.11 Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
Instansi 60 75,00 125,00
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
27
No Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
3.1.2.12 Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Skala Likert (1-10)
8 7,65 95,63
Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana
tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk
mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan
melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)
maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran strategis
selengkapnya dapat dijelaskan berikut:
Tujuan Strategis 1.1: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara
Sasaran Strategis 1.1.1: Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 90% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Sasaran strategis ini diukur dengan tujuh indikator kinerja outcome, dengan 2 IKU
dominan, yaitu “Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan” dan “Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh
Opini Minimal WDP”. Rata-rata capaian IKU sebesar 119,07%. Rincian realisasi
kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
28
Tabel 3.2 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.1
1. Persentase IPP/IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah IPP (instansi vertikal) yang mendapat pendampingan penyusunan
laporan keuangan dibanding target. Pada tahun 2014, target realisasi IKU ini
sebanyak 14 pendampingan penyusunan laporan keuangan IPP.
Instansi yang telah mendapatkan pendampingan penyusunan laporan
keuangan dari BPKP adalah sebagai berikut.
1. Satuan Kerja Badan Pertanahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
2. Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase IPP yang mendapat
pendampingan penyusunan laporan
keuangan
Persen 100 100 0,00 95 105,26
Persentase IPD yang laporan keuangannya
memperoleh opini minimal WDP
Persen 100 100 0 90 111,11
Persentase jumlah laporan keuangan
proyek PHLN yang memperoleh opini
dukungan wajar
Persen 100 100 0 82 121,95
Persentase hasil pengawasan lintas sektor
yang disampaikan ke Pusat
Persen 45,09 100 54,91 86,25 115,94
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan Presiden yang disampaikan ke
Pusat
Persen 136,36 100 -36,36 68 147,06
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan stakeholder yang dijadikan
bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholder
Persen 0 100 100 93,33 107,15
Persentase BUMD yang mendapatkan
pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Persen 0 100 100 80 125
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
29
4. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Bina Marga Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
5. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
6. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
7. Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
8. Satuan Kerja Kejaksaan Agung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
9. Kementerian Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
10. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
11. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
13. Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
14. Politeknik Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 95%, maka capaiannya adalah sebesar 105,26%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 105,26%
mengalami penurunan sebesar 5,85% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut
pada tahun 2013, yaitu sebesar 111,11%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
30
Gambar 3.1 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan
2. Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah LKPD yang mendapat opini laporan keuangan dari BPK-RI minimal
WDP dibanding dengan Pemda yang mendapatkan pendampingan penyusunan
laporan keuangan.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 90%, maka capaiannya adalah sebesar 111,11%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi
IKU tersebut tetap. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 111,11% juga tidak
mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun
2013, yaitu sebesar 111,11%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
31
Gambar 3.2 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini
Minimal WDP
Walaupun realisasi IKU ini tidak mengalami perubahan, namun terdapat
peningkatan opini BPK-RI terhadap LKPD pemerintah daerah, yaitu LKPD
Kabupaten Bangka Barat. Pada tahun 2011 dan tahun 2012, BPK-RI memberikan
opini WDP (wajar dengan pengecualian) terhadap LKPD Kabupaten Bangka
Barat. Sementara, pada tahun 2014, opini BPK-RI terhadap LKPD Kabupaten
Bangka Barat adalah WTP (wajar tanpa pengecualian). Perubahan ini dapat
terlihat lebih jelas pada Lampiran IV.
3. Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh Opini
Dukungan Wajar
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 82%, maka capaiannya adalah sebesar 121,95%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 121,95%
mengalami peningkatan sebesar 21,95% dibandingkan dengan capaian IKU
tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
32
Gambar 3.3 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang
Memperoleh Opini Dukungan Wajar
4. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Disampaikan ke Pusat
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian, Polsoskam,
Keuangan Daerah, dan Akuntan Negara yang disampaikan ke Pusat.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 86,25%, maka capaiannya adalah sebesar 115,94%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 45,09%, realisasi
IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,91%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 115,94% mengalami peningkatan sebesar 54,80% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 61,14%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
33
Gambar 3.4 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang
Disampaikan ke Pusat
5. Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke Pusat
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Perekonomian,
Polsoskam, Keuangan Daerah, dan Akuntan Negara yang disampaikan ke Pusat.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 68%, maka capaiannya adalah sebesar 147,06%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 136,36%, realisasi
IKU tersebut mengalami penurunan sebesar 36,36%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 147,06% mengalami penurunan sebesar 45% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 192,06%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
34
Gambar 3.5 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden yang
Disampaikan ke Pusat
6. Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder yang Dijadikan Bahan
Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian,
Polsoskam, dan Keuangan Daerah yang disampaikan tepat waktu .
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU
tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar
125% mengalami peningkatan sebesar 125% dibandingkan dengan capaian IKU
tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
35
Gambar 3.6 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder
yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
7. Persentase BUMD yang Mendapatkan Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
BUMD yang mendapatkan pendampingan/asistensi penyelenggaraan
akuntansi.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU
tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar
125% mengalami peningkatan sebesar 125% dibandingkan dengan capaian IKU
tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
36
Gambar 3.7 Perkembangan Realisasi IKU Persentase BUMD yang Mendapatkan Pendampingan
Penyelenggaraan Akuntansi
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp1.023.000.400,00 atau 98,76% dari anggaran sebesar Rp1.010.306.840,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 5.454 OH atau 137% dari rencana sebanyak 3.981 OH
(dapat dilihat di Lampiran II).
Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung oleh
terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah
Daerah maupun stakeholders lainnya.
Sasaran Strategis 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 75%
Sasaran strategis ini diukur dengan dua indikator kinerja outcome, dengan 1 IKU
dominan, yaitu “Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan
Negara/Daerah yang Ditindaklanjuti”. Rata-rata capaian IKU sebesar 124,64%.
Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini
dapat dilihat pada tabel berikut.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
37
Tabel 3.3 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.2
1. Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah Yang
Ditindaklanjuti
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 75%, maka capaiannya adalah sebesar 133,33%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU
tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar
133,33% mengalami peningkatan sebesar 133,33% dibandingkan dengan capaian
IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase hasil pengawasan optimalisasi
penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 0 100,00 100 75 133,33
Persentase hasil pengawasan BUN yang
disampaikan ke Pusat
Persen 66,67 100,00 33,33 86,25 115,94
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
38
Gambar 3.8 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan
Negara/Daerah yang Ditindaklanjuti
2. Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke Pusat
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan BUN bidang Perekonomian dan Polsoskam.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 86,25%, maka capaiannya adalah sebesar 115,94%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 66,67%, realisasi
IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 33,33%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 115,94% mengalami penurunan sebesar 106,29% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 222,23%.
Target IKU ini pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 56,25%.
Hal ini mengakibatkan penurunan capaian IKU. Namun, realisasi dari IKU ini
mengalami peningkatan dari tahun 2013.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
39
Gambar 3.9 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke
Pusat
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp57.895.000,00 atau 36,48% dari anggaran sebesar Rp158.710.000,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 418 OH atau 149,29% dari rencana sebanyak 280 OH.
Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung
oleh terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah
Daerah maupun stakeholders lainnya.
Tujuan Strategis 1.2: Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik
Sasaran Strategis 1.2.1: Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator kinerja outcome, dengan dua IKU
dominan, yaitu “Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar
Pelayanan Minimal” dan “Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan
sosialisasi/asistensi GCG/KPI”. Rata-rata capaian IKU sebesar 129,41%. Rincian
realisasi kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini dapat
dilihat pada tabel berikut.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
40
Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator kinerja outcome, dengan rata-rata
capaian indikator sebesar 195,22%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-
masing IKU adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.2.1
1. Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Minimal
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 50% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar 83,33%.
Pada tahun 2012 dan tahun 2013, target IKU ini berupa jumlah Instansi
yang telah melaksankan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sedangkan pada tahun 2014, target yang ditetapkan berupa presentase jumlah
Pemda yang telah menjalankan SPM dibanding target Pemda yang ditetapkan.
Sehingga perbandingan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun tidak dapat dilihat.
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase IPD yang melaksanakan
pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal
Persen 4 Instansi 50,00 - 60 83,33333
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang
dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen N/A 80,00 - 65 123,08
Persentase BUMD yang dilakukan audit
kinerja
Persen 55 100,00 45 55 181,82
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
41
2. Persentase BUMN/BLI/BUMD yang Dilakukan Sosialisasi/Asistensi GCG/KPI
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah BUMD yang telah dilakukan sosialisasi atau asistensi GCG/KPI
dibandingkan dengan target.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 80% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 65%, maka capaiannya adalah sebesar 123,08%. IKU ini
merupakan IKU baru pada tahun 2014. Sehingga perbandingan realisasi IKU ini
dari tahun ke tahun tidak dapat dilihat.
BUMD yang telah mendapatkan sosialisasi/asistensi mengenai GCG/KPI
adalah PDAM Tirta Bangka, PDAM Tirta Bangka tengah, RSUD Belitung Timur,
dan RSUD Bangka Selatan.
3. Persentase BUMD yang Dilakukan Audit Kinerja
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah BUMD yang telah dilakukan audit kinerja dibandingkan dengan target.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 55%, maka capaiannya adalah sebesar 181,82%. IKU ini
mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya target IKU
ini berupa jumlah BUMD yang audit kinerjanya mendapatkan predikat baik.
Pada tahun 2014, target IKU ini diubah menjadi jumlah BUMD yang telah
dilakukan audit kinerja. Sehingga perbandingan realisasi IKU ini dari tahun ke
tahun tidak dapat dilihat.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp180.887.859,00 atau 87,29% dari anggaran sebesar Rp207.228.000,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 767 OH atau 185,27% dari rencana sebanyak 414 OH.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
42
Tujuan Strategis 1.3: Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara
Sasaran Strategis 1.3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
Sasaran strategis ini diukur dengan enam indikator kinerja outcome, dengan rata-rata
capaian indikator sebesar 63,85%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-
masing IKU adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.3.1
1. Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti korupsi
dibandingkan dengan target.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%.
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Kelompok masyarakat yang mendapatkan
Sosialisasi Program Anti Korupsi
Persen 1 Kelompok 100,00 - 80 125,00
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
beresiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi 1 3,00 2 14 21,43
Jumlah
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
yang dilakukan kajian peraturan yang
berpotensi TPK
Instansi N/A 0,00 - 5 0
Persentase pelaksanaan penugasan HKP,
klaim dan penyesuaian harga
Persen 100 100,00 0 84 119,05
Persentase pelaksanaan audit
investigasi/PKKN/PKA
Persen 92,59 100,00 7,41 85 117,65
Persentase TL hasil audit investigasi non
TPK oleh instansi berwenang
Persen 0 0,00 0 50 0
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
43
Target realisasi IKU ini mengalami perubahan pada tahun 2014. Awalnya
target dan realisasi IKU ini adalah jumlah kelompok masyarakat yang
mendapatkan sosialisasi program anti korupsi. Namun, pada tahun 2014 diubah
menjadi persentase kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi
program anti korupsi. Sehingga perubahan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun
tidak dapat terlihat. Capaian IKU ini mengalami peningkatan sebesar 25%
dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
2. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Beresiko Fraud yang Mendapatkan
Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 3 instansi bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 14 instansi, maka capaiannya adalah
sebesar 21,43%. Adapun instansi yang mengikuti Sosialisasi FCP adalah
Disdukcapil Kabupaten Bangka Tengah, Dinas Perikanan Kabupaten Bangka
Tengah, dan Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 1 instansi, realisasi
IKU tersebut mengalami peningkatan sebanyak 2 instansi. Capaian IKU tahun
2014 sebesar 21,43% mengalami penurunan sebesar 78,57% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan
karena terlalu tingginya target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun
2014.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
44
Gambar 3.10 Perkembangan Realisasi IKU IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Beresiko Fraud yang
Mendapatkan Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP
3. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang Dilakukan Kajian Peraturan yang
Berpotensi TPK
Untuk IKU “Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang
dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK” tidak terdapat realisasi untuk
tahun 2014. Sedangkan target awal IKU ini adalah sebanyak 5 instansi.
4. Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil audit investigasi atas HKP, klaim dan penyesuaian harga.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 84%, maka capaiannya adalah sebesar 119,05%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 119,05%
tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada
tahun 2013, yaitu sebesar 119,05%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
45
Gambar 3.11 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim dan
Penyesuaian Harga
5. Persentase Pelaksanaan Audit Investigasi/PKKN/PKA
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian
keterangan ahli atas permintaan instansi penyidik.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 85%, maka capaiannya adalah sebesar 117,65%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 92,59%, realisasi
IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,41%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 117,65% mengalami penurunan sebesar 113,83% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 231,48%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
46
Gambar 3.12 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Audit Investigasi/PKKN/PKA
6. Persentase TL Hasil Audit Investigasi Non TPK oleh Instansi Berwenang
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya dan laporan
hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 0% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 50%, maka capaiannya adalah sebesar 0%. Pada tahun
2014, terdapat kegiatan yang mengeksekusi IKU ini, namun penugasan ini di-
carry over ke tahun 2015.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU
tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 0% juga
tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada
tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp372.642.150,00. Jumlah ini tidak melebihi target anggaran atau sebesar 94,50% dari
anggaran yang diberikan Rp394.316.000,00. Kegiatan ini menggunakan SDM,
sebanyak 1.784 OH atau 127,70 % dari rencana sebanyak 1.397 OH (Lampiran II).
Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung
oleh terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
47
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah
Daerah maupun stakeholders lainnya.
Tujuan Strategis 2.1: Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda
Sasaran Strategis 2.1.1 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L,
Pemda sebesar 60%, diukur dengan 3 indikator kinerja outcome dengan rata-rata
capaian indikator kinerja sebesar 87,50%. Realisasi kinerja masing-masing indikator
outcome adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 2.1.1
1. Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah Pemda yang opini laporan keuangannya WTP dibandingkan dengan
target.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 37,50% bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar
62,50%. Pemda yang opini laporan keuangannya WTP adalah Pemerintah
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase Pemda yang menyelenggarakan
SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Persen 25 37,50 12,50 60 62,50
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi
Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60
Tahun 2008
Instansi N/A 7,00 - 7 100
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring
SPIP
Instansi N/A 7,00 - 7 100
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
48
Daerah Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 25%, realisasi IKU
tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,50%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 62,50% mengalami penurunan sebesar 37,50% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
Gambar 3.13 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP Sesuai PP
Nomor 60 Tahun 2008
2. Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60
Tahun 2008
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60
Tahun 2008.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 7 instansi bila
dibandingkan dengan targetnya sebanyak 7 instansi, maka capaiannya adalah
sebesar 100%. Pemda yang mendapatkan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai
PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang, Pemerintah Daerah
Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
49
Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka
Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
IKU ini merupakan indikator kinerja baru pada tahun 2014. Sehingga
tidak dapat dilihat perbandingan atau perubahan IKU ini dari tahun ke tahun.
3. Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring SPIP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
Pemda yang dilakukan monitoring SPIP.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 7 instansi bila
dibandingkan dengan targetnya sebanyak 7 instansi, maka capaiannya adalah
sebesar 100%. Pemda yang mendapatkan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai
PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang, Pemerintah Daerah
Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah
Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka
Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
IKU ini merupakan indikator kinerja baru pada tahun 2014. Sehingga
tidak dapat dilihat perbandingan atau perubahan IKU ini dari tahun ke tahun.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp300.512.600,00 atau 82,94% dari anggaran sebesar Rp352.994.600,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 1.023 OH atau 86,26% dari rencana sebanyak 1186
OH.
Tujuan Strategis 3.1: Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% KL/Pemda
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
50
Sasaran strategis ini diukur dengan satu indikator kinerja outcome, dengan capaian
indikator sebesar 109,38%. Rincian realisasi kinerja dan capaian IKU adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.1
1. Persentase Pemda yang Dilakukan Asistensi Penerapan JFA
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 87,50% bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar
109,38%.
IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2014, sehingga perubahan
realisasi dan capaian IKU tidak dapat dilihat.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp48.847.500,00 atau 71,54% dari anggaran sebesar Rp68.280.000,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 192 OH atau 156,10% dari rencana sebanyak 123 OH.
Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%
Sasaran strategis ini diukur dengan tiga belas indikator kinerja outcome, dengan rata-
rata capaian indikator sebesar 91,13%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-
masing IKU adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi
penerapan JFA
Persen N/A 87,50 - 80 109,38
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
51
Tabel 3.7 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.2
1. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
realisasi penugasan PKP2T dibandingkan dengan target.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 90%, maka capaiannya adalah sebesar 111,11%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 182%, realisasi
IKU tersebut mengalami penurunan sebesar 82%. Capaian IKU tahun 2014
sebesar 111,11% mengalami penurunan sebesar 103,01% dibandingkan dengan
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 214,12%.
Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi
2013
Realisasi
2014
Kenaikan/
Penurunan
Realisasi
Target
2014
%
Capaian
20141 2 3 4 5 6 7
Persentase jumlah rencana penugasan
pengawasan yang terealisasi
Persen 182 100,00 -82,00 90 111,11
Persentase kesesuaian laporan keuangan
Perwakilan BPKP dengan SAP
Persen 100 100,00 0 100 100
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan kepegawaian
Skala
Likert 1-10
N/A 7,12 - 8 89
Persentase pagu dana yang tidak diblokir
dalam DIPA
Persen N/A 100,00 - 100 100
Persentase kepuasan pegawai perwakilan
atas pencairan anggaran yang diajukan
sesuai prosedur
Skala
Likert 1-10
N/A 7,23 - 8,50 85,06
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan
BPKP di media masa
Persen 100 83,00 -17 83 100
Persentase pemanfaatan asset Persen 100 100,00 0 100 100
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan sarpras
Skala
Likert 1-10
N/A 7,28 - 8,30 87,71
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil
audit Inspektorat
Persen N/A 80,00 - 80 100
Jumlah masukan topik penelitian yang
disampaikan ke Puslitbangwas
Topik N/A 0,00 - 80 0
Jumlah instansi APIP yang telah
disosialisasikan dan atau di assessment tata
kelola APIP
Instansi N/A 75,00 - 60 125
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas
auditor bersertifikat
Skala
Likert 1-10
17,87 7,65 -10,22 8 95,63
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
52
Gambar 3.14 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang
Terealisasi
2. Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
Realisasi dan capaian IKU ini dari tahun ke tahun adalah tetap.
Gambar 3.15 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP
dengan SAP
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
53
3. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan mengukur persepsi
kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian menggunakan
skala Likert 1-10.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,12 skala Likert bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 8 skala Likert, maka capaiannya adalah
sebesar 89%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan
Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian”. Sehingga tidak dapat
dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
4. Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir Dalam DIPA
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan mengukur persentase
pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persentase pagu dana yang
tidak diblokir dalam DIPA.”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi
dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
5. Persentase Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan
Sesuai Prosedur
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persepsi
kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai
prosedur menggunakan skala Likert 1-10.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
54
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,23 skala Likert bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,5 skala Likert, maka capaiannya
adalah sebesar 85,06%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian”. Sehingga tidak dapat dilihat
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
6. Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di Media Massa
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 83% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 83%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
tersebut mengalami penurunan sebesar 17%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar
100% mengalami penurunan sebesar 21,95% dibandingkan dengan capaian IKU
tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 121,95%.
Gambar 3.16 Perkembangan Realisasi IKU Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di Media Massa
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
55
7. Persentase Pemanfaatan Asset
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
sarana prasarana.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
tersebut tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Capaian IKU tahun
2014 sebesar 100% juga tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
Gambar 3.17 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemanfaatan Asset
8. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung Persepsi
kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras menggunakan skala
Likert 1-10.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,28 skala Likert bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,3 skala Likert, maka capaiannya
adalah sebesar 87,71%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
56
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan Pegawai
Perwakilan Terhadap Layanan Sarpras”. Sehingga tidak dapat dilihat
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
9. Persentase Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Audit Inspektorat
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung Persentase
tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 80% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persentase Tindaklanjut
Rekomendasi Hasil Audit Inspektorat”. Sehingga tidak dapat dilihat
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
10. Jumlah Masukan Topik Penelitian yang Disampaikan ke Puslitbangwas
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 0 topik bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 80 topik, maka capaiannya adalah
sebesar 0%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Jumlah Masukan Topik
Penelitian yang Disampaikan ke Puslitbangwas”. Sehingga tidak dapat dilihat
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
57
11. Jumlah Instansi APIP yang Telah Disosialisasikan dan atau di Assessment Tata Kelola
APIP
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola
APIP.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 75% bila dibandingkan
dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar 125%.
Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Jumlah Instansi APIP yang
Telah Disosialisasikan dan atau di Assessment Tata Kelola APIP”. Sehingga
tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun
sebelumnya.
12. Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor Bersertifikat
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung tingkat
persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat menggunakan skala Likert
1-10.
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,65 skala Likert bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,0 skala Likert, maka capaiannya
adalah sebesar 95,63%.
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 17,87 skala Likert,
realisasi IKU tersebut tidak mengalami penurunan sebesar 10,22. Capaian IKU
tahun 2014 sebesar 95,63% juga mengalami penurunan sebesar 119,67%
dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar
215,30%.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
58
Gambar 3.18 Perkembangan Realisasi IKU Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor
Bersertifikat
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar
Rp7.894.185.000,00 atau 101,59% dari anggaran sebesar Rp7.770.934.014,00 dengan
menggunakan SDM, sebanyak 3.859 OH atau 62,66% dari rencana sebanyak 2.418
OH (dapat dilihat di Lampiran II).
B. Realisasi Anggaran
Selama tahun anggaran 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung menerima anggaran belanja sebesar Rp10.189.811.000,00.
Realisasi belanja tahun anggaran 2014 sebesar Rp9.774.652.823,00 atau 95,93%
dari jumlah yang dianggarkan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.9 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per- Jenis Belanja
Tahun 2014
Jenis Belanja Rencana Realisasi %
Belanja Pegawai 6.461.469.000 6.326.847.893 97,92
Belanja Barang/Jasa 3.343.914.000 3.064.200.980 91,64
Belanja Modal 384.428.000 383.603.950 99,79
TOTAL 10.189.811.000 9.774.652.823 95,93
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
59
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per - Program
Tahun 2014
Kode Uraian Pogram Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp) %
01.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
7.609.614.000 7.428.709.674 97,63
01.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPKP
375.668.000 374.851.200 98,78
01.01.06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
2.204.529.000 1.971.091.949 89,41
JUMLAH 10.189.811.000 9.774.652.823 95,93
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
60
PENUTUP
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan.
Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
Rata-rata capaian kinerja pada Program Pengawasan Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2014 sebesar
100,79% menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan dalam dokumen Tapkin
2014 dapat dicapai. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya permintaan
stakeholder untuk mendapatkan jasa konsultasi maupun asurans dari BPKP dalam
rangka peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah.
Faktor lain adalah adanya upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, dengan memberikan atensi kepada para kepala daerah
terkait dengan action plan peningkatan kualitas pengelolaan dan pelaporan
akuntabiltas keuangan negara sebagaimana disarankan dalam laporan hasil audit
BPK RI.
Namun demikian beberapa hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain keterbatasan jumlah tenaga
auditor dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk
memberikan layanan maksimal kepada mitra kerja. Hal ini sebagian dapat diatasi
dengan tambahan tenaga auditor dari BPKP Pusat, yaitu 19 orang CPNS dan 12
IV
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
61
orang Ketua Tim dan Pengendali Teknis ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
Capaian kinerja output pada Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP Tahun 2014 sebesar 92,53% menunjukkan
bahwa ketatausahaan sebagai penanggung jawab program ini dapat memberikan
dukungan maksimal atas pelaksanaan kegiatan pengawasan selama tahun 2014 dan
dengan konsisten menyampaikan laporan-laporan kegiatan dukungan ke BPKP
Pusat.
Namun demikian hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama keterbatasan jumlah tenaga
fungsional umum dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk
memberikan layanan ketatausahaan secara maksimal kepada seluruh pegawai.
Sehingga tidak terdapat proporsi yang sesuai antara jumlah tenaga fungsional
auditor dengan keterbatasan jumlah tenaga fungsional umum.
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
Capaian kinerja output pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Negara Tahun 2014 sebesar 99,79% menunjukkan bahwa jumlah belanja
modal sebesar Rp384.428.000,00 dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana pada kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Diharapkan dalam tahun-tahun berikutnya kebutuhan sarana-prasarana ini
dapat terus dipenuhi untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terutama
sehubungann dengan bertambahnya jumlah pegawai pada kantor Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
62
D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan
Penyempurnaan yang dapat dilakukan untuk pencapaian kinerja yang lebih
baik pada masa yang akan datang antara lain:
1. Terus meningkatkan kompetensi pegawai secara berkelanjutan antara lain
dengan mengikutsertakan pegawai dalam diklat-diklat, meningkatkan kuantitas
dan kualitas PPM, mengikuti forum-forum diskusi, seminar, workshop, dan
berbagai metode peningkatan kompetensi lainnya;
2. Memperbaiki komposisi pegawai dengan penambahan tenaga Auditor Muda
untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ketua Tim serta Fungsional Umum untuk
memperkuat kegiatan dukungan manajemen di ketatausahaan;
3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, antara lain dengan menyempurnakan
secara terus menerus berbagai pedoman dan SOP yang dibutuhkan,
meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas satgas-satgas yang telah ada,
meningkatkan kualitas pemanfaatan formulir-formulir kendali mutu,
mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,
meningkatkan kualitas kertas kerja dan hasil pengawasan, serta melakukan
pembenahan administrasi;
4. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung untuk bekerja secara profesional, berintegritas dan berdedikasi
tinggi, mematuhi aturan perilaku dan etika profesi, serta meningkatkan kualitas
budaya kerja;
5. Meningkatkan pelaksanaan fungsi kehumasan serta menjalin dan menjaga kerja
sama yang baik dengan stakeholders secara profesional;
6. Meningkatkan penerapan sistem pengendalian intern dan good governance di
lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
berupaya menjadi contoh bagi para stakeholders;
7. Berperan aktif dalam pengembangan pengawasan dengan mengembangkan
knowledge management dan melakukan koordinasi yang lebih efektif dengan
organisasi profesi (IAI).
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Lap
ora
n A
ku
nta
bil
itas
Kin
erja
In
stan
si P
emer
inta
h T
ah
un
20
14
63
0
PENYUSUN
Narasumber:
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Subbagian Keuangan
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum
Koordinator Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
Koordinator Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Koordinator Pengawasan Akuntan Negara
Koordinator Pengawasan Investigasi
Koordinator Pengawasan Program, Pelaporan, dan Pembinaan APIP
Tim Kerja:
Fauzi
Yessi Febrianti
Keisha Disa Putirama
Suci Agus Setiani
Retno Banarti
Mega Yoga Prastika
Amani Masykur
Anik Mustarikah
Tri Atmaja Ragil Jatmiko
Trian Feriato
Falio Hardi
Dadang
Lampiran I/1-2
1 3 4 5 6 7
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan Persen 95,00 135.537.000 461
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persen 90,00 177.539.000 565
Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan
wajar
Persen 82,00 47.020.000 479
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat Persen 86,25 332.479.000 1.025
Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat Persen 68,00 116.050.000 707
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan
pengambilan keputusan oleh stakeholder
Persen 93,33 190.977.400 694
Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi Persen 80,00 23.398.000 50
Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 75,00 12.682.000 38
Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Persen 86,25 146.028.000 242
Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal Persen 60,00 26.240.000 124
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persen 65,00 45.050.000 90
Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Persen 55,00 135.938.000 200
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi Persen 80,00 42.420.000 124
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi 14 24.676.000 15
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang
berpotensi TPK
Instansi 5 0 12
Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persen 84,00 33.628.000 240
Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA Persen 85,00 266.208.000 771
Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Persen 50,00 27.384.000 235
Anggaran
TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
Target OH
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL,
dan 90% LKPD
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara
sebesar 75%
Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan
terselenggaranya GG pada 65%
BUMN/BUMD
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan
K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
menjadi 80%
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target
Lampiran I/2-2
1 3 4 5 6 7
Anggaran Target OHSasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Persen 60,00 11.653.000 20
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60
Tahun 2008
Instansi 7 78.550.600 445
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP Instansi 7 262.791.000 721
Meningkatnya kapasitas aparat pengawas
intern pemerintah yang profesional dan
kompeten pada 80% KL/Pemda
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA Persen 80,00 68.280.000 123
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persen 90,00
Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persen 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Skala
Likert 1-
10
8,0
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persen 100,00
Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan
sesuai prosedur
Skala
Likert 1-
10
8,5
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa Persen 83,00
Persentase pemanfaatan asset Persen 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Skala
Likert 1-
10
8,3
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Persen 80,00
Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas Topik 80
Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola
APIP
Instansi 60
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat Skala
Likert 1-
10
8,0
10.189.811.000 11.240 Jumlah
Meningkatnya efektifitas perencanaan
pengawasan sebesar 90% dan kualitas
pengelolaaan keuangan sebesar 100%
7.985.282.000 3.859
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di
K/L, Pemda sebesar 60%
Lampiran II/1-2
Anggaran Realisasi%
EfisiensiRencana Realisasi
%
Penyerap
an1 2 3 4 5=4/3 6 7 8 9=8/7 10 11 12=11/10*100
Persentase IPP yang mendapat
pendampingan penyusunan laporan
keuangan
Persen 95,00 100,00 105,26 135.537.000 26.864.000 180,18 461 452 98,05
Persentase IPD yang laporan keuangannya
memperoleh opini minimal WDP
Persen 90,00 100,00 111,11 177.539.000 174.892.000 101,49 565 1.058 187,26
Persentase jumlah laporan keuangan
proyek PHLN yang memperoleh opini
dukungan wajar
Persen 82,00 100,00 121,95 47.020.000 46.564.750 100,97 479 421 87,89
Persentase hasil pengawasan lintas sektor
yang disampaikan ke Pusat
Persen 86,25 100,00 115,94 332.479.000 317.373.970 104,54 1.025 1.213 118,34
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan Presiden yang disampaikan ke
Pusat
Persen 68,00 100,00 147,06 116.050.000 105.333.100 109,23 707 867 122,63
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan stakeholder yang dijadikan
bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholder
Persen 93,33 100,00 107,15 190.977.400 323.064.020 30,84 694 1.295 186,60
Persentase BUMD yang mendapatkan
pendampingan penyelenggaraan
akuntansi
Persen 80,00 100,00 125,00 23.398.000 16.215.000 130,70 50 148 296,00
Persentase hasil pengawasan optimalisasi
penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 75,00 100,00 133,33 12.682.000 8.775.000 130,81 38 44 115,79
Persentase hasil pengawasan BUN yang
disampaikan ke Pusat
Persen 86,25 100,00 115,94 146.028.000 49.120.000 166,36 242 374 154,55
Persentase IPD yang melaksanakan
pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal
Persen 60,00 50,00 83,33 26.240.000 22.750.000 113,30 124 184 148,39
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang
dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen 65,00 80,00 123,08 45.050.000 32.397.100 128,09 90 157 174,44
Persentase BUMD yang dilakukan audit
kinerja
Persen 55,00 100,00 181,82 135.938.000 125.740.759 107,50 200 426 213,00
Kelompok masyarakat yang mendapatkan
Sosialisasi Program Anti Korupsi
Persen 80,00 100,00 125,00 42.420.000 30.471.100 128,17 124 120 96,77
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
beresiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi 14 3,00 21,43 24.676.000 22.601.000 108,41 15 62 413,33
Jumlah
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
yang dilakukan kajian peraturan yang
berpotensi TPK
Instansi 5 0,00 0,00 0 - - 12 0 0,00
Persentase pelaksanaan penugasan HKP,
klaim dan penyesuaian harga
Persen 84,00 100,00 119,05 33.628.000 25.354.100 124,60 240 241 100,42
Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL,
dan 90% LKPD
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan
Negara sebesar 75%
Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan
terselenggaranya GG pada 65%
BUMN/BUMD
Pengawasan Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan
K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
menjadi 80%
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Capaian Program
Keuangan SDM (OH)
Lampiran II/2-2
Anggaran Realisasi%
EfisiensiRencana Realisasi
%
Penyerap
an
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi % Capaian Program
Keuangan SDM (OH)
Persentase pelaksanaan audit
investigasi/PKKN/PKA
Persen 85,00 100,00 117,65 266.208.000 279.465.950 95,02 771 1.285 166,67
Persentase TL hasil audit investigasi non
TPK oleh instansi berwenang
Persen 50,00 0,00 0,00 27.384.000 14.750.000 146,14 235 76 32,34
Persentase Pemda yang
menyelenggarakan SPIP seseuai PP
Nomor 60 Tahun 2008
Persen 60,00 37,50 62,50 11.653.000 4.653.000 160,07 20 17 85,00
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi
Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor
60 Tahun 2008
Instansi 7 7,00 100,00 78.550.600 53.859.600 131,43 445 360 80,90
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring
SPIP
Instansi 7 7,00 100,00 262.791.000 242.000.000 107,91 721 646 89,60
Meningkatnya kapasitas aparat pengawas
intern pemerintah yang profesional dan
kompeten pada 80% KL/Pemda
Persentase Pemda yang dilakukan
asistensi penerapan JFA
Persen 80,00 87,50 109,38 68.280.000 48.847.500 128,46 123 192 156,10
Persentase jumlah rencana penugasan
pengawasan yang terealisasi
Persen 90,00 100,00 111,11
Persentase kesesuaian laporan keuangan
Perwakilan BPKP dengan SAP
Persen 100,00 100,00 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert
1-10
8,0 7,12 89,00
Persentase pagu dana yang tidak diblokir
dalam DIPA
Persen 100,00 100,00 100,00
Persentase kepuasan pegawai perwakilan
atas pencairan anggaran yang diajukan
sesuai prosedur
Skala Likert
1-10
8,5 7,23 85,06
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan
BPKP di media masa
Persen 83,00 83,00 100,00
Persentase pemanfaatan asset Persen 100,00 100,00 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan sarpras
Skala Likert
1-10
8,3 7,28 87,71
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil
audit Inspektorat
Persen 80,00 80,00 100,00
Jumlah masukan topik penelitian yang
disampaikan ke Puslitbangwas
Topik 80 0,00 0,00
Jumlah instansi APIP yang telah
disosialisasikan dan atau di assessment
tata kelola APIP
Instansi 60 75,00 125,00
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas
auditor bersertifikat
Skala Likert
1-10
8,0 7,65 95,63
10.189.811.000 9.774.652.823 95,93 11.240 12.056 107 Jumlah
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya-BPKP
Meningkatnya efektifitas perencanaan
pengawasan sebesar 90% dan kualitas
pengelolaaan keuangan sebesar 100%
7.985.282.000 7.803.560.874 102,28 3.859 2.418 62,66
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di
K/L, Pemda sebesar 60%
Pengawasan Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan
K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
menjadi 80%
Lampiran III/1-3
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 20141 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase IPP yang mendapat
pendampingan penyusunan laporan
keuangan
Persen 90,00 90,00 95,00 100,00 100,00 100,00 111,11 111,11 105,26
Persentase IPD yang laporan
keuangannya memperoleh opini minimal
WDP
Persen 90,00 90,00 90,00 100,00 100,00 100,00 111,11 111,11 111,11
Persentase jumlah laporan keuangan
proyek PHLN yang memperoleh opini
dukungan wajar
Persen 100,00 100,00 82,00 153,33 100,00 100,00 153,33 100,00 121,95
Persentase hasil pengawasan lintas sektor
yang disampaikan ke Pusat
Persen 73,75 73,75 86,25 50,00 45,09 100,00 67,80 61,14 115,94
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan Presiden yang disampaikan
ke Pusat
Persen 68,00 71,00 68,00 136,36 136,36 100,00 200,53 192,06 147,06
Persentase hasil pengawasan atas
permintaan stakeholder yang dijadikan
bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholder
Persen 50,00 50,00 93,33 100,00 0,00 100,00 200,00 0,00 107,15
Persentase BUMD yang mendapatkan
pendampingan penyelenggaraan
akuntansi
Persen 50,00 55,00 80,00 100,00 0,00 100,00 200,00 0,00 125,00
Persentase hasil pengawasan optimalisasi
penerimaan negara/daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 50,00 50,00 75,00 0,00 0,00 100,00 0,00 0,00 133,33
Persentase hasil pengawasan BUN yang
disampaikan ke Pusat
Persen 30,00 30,00 86,25 66,67 66,67 100,00 222,23 222,23 115,94
Persentase IPD yang melaksanakan
pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal
Persen 50,00 50,00 60,00 100 100 50,00 200,00 200,00 83,33
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang
dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen 55,00 N/A 65,00 250,00 N/A 80,00 454,55 N/A 123,08
Persentase BUMD yang dilakukan audit
kinerja
Persen 50,00 55,00 55,00 200,00 55,00 100,00 400,00 100,00 181,82
4 Kelompok masyarakat yang mendapatkan
Sosialisasi Program Anti Korupsi
Persen N/A 1 Kelompok 80,00 N/A 1 Kelompok 100,00 N/A 100,00 125,00
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
beresiko fraud yang mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi N/A 1,00 14,00 N/A 1,00 3,00 N/A 100,00 21,43
Meningkatnya Kualitas 1 LKPP,
95% LKKL, dan 90% LKPD
1
Tercapainya Optimalisasi
Penerimaan Negara sebesar75%
Program
PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI, DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2010 SAMPAI DENGAN TAHUN 2014PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Realisasi Capaian
2
3 Terselenggaranya SPM pada 300
IPD dan terselenggaranya GG
pada 65% BUMN/BUMD
Meningkatkan Kesadaran dan
Keterlibatan K/L, Pemda,
BUMN/BUMD Dalam Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Menjadi 80%
Lampiran III/2-3
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 20141 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ProgramNo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Realisasi Capaian
4 Jumlah
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
yang dilakukan kajian peraturan yang
berpotensi TPK
Instansi N/A N/A 5,00 N/A N/A 0,00 N/A N/A N/A
Persentase pelaksanaan penugasan HKP,
klaim dan penyesuaian harga
Persen 84,00 84,00 84,00 0,00 100,00 100,00 0,00 119,05 119,05
Persentase pelaksanaan audit
investigasi/PKKN/PKA
Persen 40,00 40,00 85,00 333,33 92,59 100,00 833,33 231,48 117,65
Persentase TL hasil audit investigasi non
TPK oleh instansi berwenang
Persen N/A 20,00 50,00 N/A 0,00 0,00 N/A 0,00 0,00
Persentase Pemda yang
menyelenggarakan SPIP seseuai PP
Nomor 60 Tahun 2008
Persen 25,00 25,00 60,00 25,00 25,00 37,50 100,00 100,00 62,50
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi
Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor
60 Tahun 2008
Instansi N/A N/A 7,00 N/A N/A 7,00 N/A N/A 100,00
Jumlah Pemda yang dilakukan
monitoring SPIP
Instansi N/A N/A 7,00 N/A N/A 7,00 N/A N/A 100,00
6 Meningkatnya kapasitas aparat
pengawasan intern pemerintah
yang profesional dan kompeten
pada 80% K/L/Pemda
Persentase Pemda yang dilakukan
asistensi penerapan JFA
Persen N/A N/A 80,00 N/A N/A 87,50 N/A N/A 109,38
7 Persentase jumlah rencana penugasan
pengawasan yang terealisasi
Persen 85,00 85,00 90,00 200,00 182,00 100,00 235,29 214,12 111,11
Persentase kesesuaian laporan keuangan
Perwakilan BPKP dengan SAP
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert 1-
10
N/A N/A 8,00 N/A N/A 7,12 N/A N/A 89,00
Persentase pagu dana yang tidak diblokir
dalam DIPA
Persen N/A N/A 100,00 N/A N/A 100,00 N/A N/A 100,00
Persentase kepuasan pegawai perwakilan
atas pencairan anggaran yang diajukan
sesuai prosedur
Skala Likert 1-
10
N/A N/A 8,50 N/A N/A 7,23 N/A N/A 85,06
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan
BPKP di media masa
Persen 79,00 82,00 83,00 400,00 100,00 83,00 506,33 121,95 100,00
Persentase pemanfaatan asset Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan
terhadap layanan sarpras
Skala Likert 1-
10
N/A N/A 8,30 N/A N/A 7,28 N/A N/A 87,71
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil
audit Inspektorat
Persen N/A N/A 80,00 N/A N/A 80,00 N/A N/A 100,00
Jumlah masukan topik penelitian yang
disampaikan ke Puslitbangwas
Topik N/A N/A 80,00 N/A N/A 0,00 N/A N/A 0,00
Meningkatnya efektifitas
perencanaan pengawasan
sebesar 90% dan kualitas
pengelolaaan keuangan sebesar
100%.
5 Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP di 60%
K/L/Pemda
Meningkatkan Kesadaran dan
Keterlibatan K/L, Pemda,
BUMN/BUMD Dalam Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Menjadi 80%
Lampiran III/3-3
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 20141 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
ProgramNo. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SatuanTarget Realisasi Capaian
7 Jumlah instansi APIP yang telah
disosialisasikan dan atau di assessment
tata kelola APIP
Instansi N/A N/A 60,00 N/A N/A 75,00 N/A N/A 125,00
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas
auditor bersertifikat
Skala Likert 1-
10
8,10 8,30 8,00 17,87 17,87 7,65 220,62 215,30 95,63
Meningkatnya efektifitas
perencanaan pengawasan
sebesar 90% dan kualitas
pengelolaaan keuangan sebesar
100%.
Lampiran IV/1-1
2012
ASISTENSI WTP WDP ASISTENSI WTP WDP ASISTENSI WTP WDP
1 Provinsi Bangka Belitung 1 1 WDP 1 WDP 1 WDP2 Kab. Bangka 1 1 WTP 1 WTP 1 WTP3 Kab. Belitung 1 1 WDP 1 WDP 1 WDP4 Kota Pangkal Pinang 1 1 WDP 1 WDP 1 WDP5 Kab. Bangka Selatan 1 1 WDP 1 WDP 1 WDP6 Kab. Bangka Tengah 1 1 WTP 1 WTP 1 WTP7 Kab. Bangka Barat 1 1 WDP 1 WDP 1 WTP8 Kab. Belitung Timur 1 1 WDP 1 WDP 1 WDP
8 8 2 6 8 2 6 8 3 5Jumlah
NO. Pemda MoU
BPKP
Opini BPK
2011 2013
DAFTAR OPINI BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA BANGKA BELITUNG TAHUN 2011-2013
Lampiran V/1-1
SKOR
GCGKATEGORI
SKOR
GCGKATEGORI
SKOR
GCGKATEGORI
1PDAM Tirta Dharma
Pangkalpinang41,88 KURANG 41,88 KURANG 37,55 KURANG
2 PDAM Tirta Bangka 46,20 CUKUP 46,20 CUKUP 47,65 CUKUP
3 PDAM Tirta Bangka Tengah 38,41 KURANG 38,41 KURANG 38,08 KURANG
4PDAM Tirta Sejiran Setason
Bangka Barat- - - - 39,39 KURANG
5 PDAM Tirta Dharma Belitung 40,52 KURANG 43,74 KURANG 41,59 KURANG
6PDAM Tirta Dharma Belitung
Timur- - - - 33,30 KURANG
2012 2013
DAFTAR NILAI GCG/KPI BUMD/PDAM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2011-2013
No. NAMA PERUSAHAAN
2011
Lampiran VI/1-1
KinerjaTingkat
KesehatanKinerja
Tingkat
KesehatanKinerja
Tingkat
Kesehatan
1PDAM TIRTA DHARMA
PANGKALPINANG- - 1,46 SAKIT 1,97 SAKIT
2 PDAM TIRTA BANGKA - - 1,97 SAKIT 1,46 SAKIT
3PDAM TIRTA BANGKA
TENGAH- - 1,88 SAKIT 1,43 SAKIT
4PDAM TIRTA SEJIRAN
SETASON BANGKA BARAT- - 2,10 SAKIT 1,88 SAKIT
5PDAM TIRTA DHARMA
BELITUNG- - 1,43 SAKIT 2,10 SAKIT
6PDAM TIRTA DHARMA
BELITUNG TIMUR- - 2,07 SAKIT 2,07 SAKIT
2011 2012 2013
No. Nama BPD / BPR / PDAM
DAFTAR KINERJA BUMD / PDAM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2011-2013