Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

18

Click here to load reader

description

tugas kuliah gitu

Transcript of Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

Page 1: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

ANALISIS PERBEDAAN PERCIKAN BUNGA API SETIAP BUSI YANG DIKELUARKAN OLEH MASING MASING PRODUK YANG

BEREDAR DI PASARAN .

BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN (PKMP)

Diusulkan oleh : 1. Muhammad Ikhsan Daulay BP/NIM: 15178 / 09 2. Jorido Kurniawan BP/NIM: 15156 / 09 3. Leni Juliani BP/NIM: 98473 / 09 4. Rahmad Ali BP/NIM: 76533 / 08

UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG

2010

Page 2: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Analisis Perbedaan Percikan Bunga Api setiap Busi yang Dikeluarkan Oleh Masing masing Produk yang Beredar Di Pasaran 2. Bidang Kegiatan : PKMP PKMK (Pilih salah satu) PKMT PKMM 3. Bidang Ilmu : Teknik Otomotif 4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhammad Ikhsan Daulay b. NIM/BP : 15178 / 2009 c. Jurusan : Teknik Otomotif d. Universitas : Universitas Negeri Padang e. Hp : 081374314680

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. N I P :

7. Biaya Kegiatan Total : Rp,- DIKTI : Rp..7.000000,- Sumber Lain (Sebutkan) : Rp.-

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan Menyetujui

Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan Fakultas Teknik ( ) (Muhammad Ikhsan Daulay) NIP. BP/NIM. 2009/15178 Pembantu Rektor III UNP Dosen Pendamping (Drs. Alizamar, M.Pd, Kons) (Drs. Andrizal) NIP. 130 791 239 NIP. 196534447875467

i

Page 3: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

A. Judul Program

Analisis Perbedaan Percikan Bunga Api setiap Busi yang Dikeluarkan Oleh Masing masing Produk yang Beredar Di Pasaran

B. Latar Belakang Masalah

Usaha Kecil dan Menengah atau lebih dikenal dengan UKM di

Indonesia berkembang sangat pesat, baik dalam bidang usaha makanan

maupun usaha kerajinan. UKM meupakan salah satu sektor ekonomi yang

sangat diperhitungkan di Indonesia karena kotribusinya terhadap

perekonomian Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari perannya dalam

pertumbuhan ekonomi nasional, produk domestik bruto (PDB) yang

diciptakan, nilai tambah nasional, serta penyerapan tenaga kerja ( Jati:2004).

Perkembangan UKM terlihat dari banyaknya bermunculan usaha-

usaha tersebut secara mandiri di kota-kota dan daerah-daerah di Indonesia.

Pemerintah juga mendukung dan membantu perkembangan UKM di

Indonesia. Salah satu bentuk perhatian utama pemerintah yang mendapat

tanggapan bagus adalah adanya program-program kredit yang berbunga kecil,

cepat, dan berisiko rendah.

Salah satu UKM yang marak sekarang ini dan berpotensi besar untuk

bertahan dan berkembang pesat adalah usaha home industri. Karena selain

tidak membutuhkan modal besar untuk pendiriannya, usaha ini juga lebih

efektif dan efesien karena usaha ini dapat dijalankan oleh anggota keluarga.

Usaha home industri juga marak ditemukan di kota Padang. Usaha ini

tepat dijalankan di kota Padang mengingat keterbatasan sumber daya alam di

kota Padang yang tidak memungkinkan untuk dibentuk usaha industri yang

besar. Home industri yang ada di kota Padang juga bergerak di berbagai

bidang seperti usaha makanan, kerajinan, dan lain-lain.

Namun home industri di kota Padang pada umumnya melaksanakan

pencatatan dan pembukuannya tidak dengan sistem akuntansi yang benar. Hal

ini disebabkan selain dari ketidakpahaman terhadap metode yang tepat untuk

digunakan, juga karena adanya persepsi bahwa dengan menggunakan metode

akuntansi akan menambah biaya dan prosesnya lebih rumit. Sehingga para

pengusaha home industri hanya menggunakan metode perhitungan biasa,

1

Page 4: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

bahkan laporan keuangannya ada yang dibuatkan oleh pihak bank untuk

mendapatkan pinjaman modal.

Kalau hal itu dibiarkan oleh para pengusaha terutama pengusaha kecil

dan menengah tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang perusahaan

tidak bisa mengembangkan usahanya akibat dari tidak dilakukan pengukuran

atau penilaian dari setiap aktivitas usaha. Agar bisa melakukan pengakuan,

penilaian, pengukuran, setiap pengusaha perlu menciptakan sebuah sistem

pencatatan yang baik dari setiap aktivitas usaha tersebut.

Dengan sistem pencatatan yang baik nantinya akan dihasilkan

pelaporan hasil usaha dan kondisi perusahaan yang benar. Hal ini bisa

dilakukan jika unit usaha melakukan sistem akuntansi yang disesuaikan

dengan jenis usahanya. Jika perusahaan belum mampu untuk menciptakan

sistem akuntansi yang baik, minimal unit usaha (kecil dan menengah)

melakukan sistem pembukuan yang baik.

Para pengusaha home industri seharusnya paham bagaimana metode

pencatatan akuntansi yang benar dan sesuai dengan prosedur, ini dikarenakan

akuntansi memiliki peranan penting bagi keberhasilan usaha dan akan

membantu pengusaha home industri dalam membuat laporan keuangan yang

sesuai dan benar. Dari laporan keuangan itulah mereka dapat menilai kinerja

usaha mereka dan mempermudah dalam mendapatkan kredit di bank.

Untuk dapat melakukan proses pencatatan akuntansi, ada dua metode

sederhana yang dapat digunakan, yaitu yang berbasis tunai (cash) dan akrual.

Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada penerapan metode ini

sebagai sutau cara pencatatan akuntansi sederhana pada home industri di kota

Padang yang nantinya akan dituangkan dalam proposal yang berjudul “Metode

Pencatatan Akuntansi Sederhana Untuk Home Industry di Kota Padang”.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan adalah

bagaimana cara memilih busi yang cocok untuk kendaraannya dan

sesuai hasil daya mesin yang menimbul kan setiap percikan bunga api .

D. Tujuan Program

2

3

Page 5: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan program ini adalah

menentukan agar setiap para pengguna kendaraan menggunakan busi yang

berkualitas sesuai spesipikasi kendaraan dan kekuatan percikan bunga api busi

Karna setiap produksi busi sangat jauh perbedaan nya baik dalam

ketahanan panasnya maupun kekuatan percikan apinya

E. Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui

metode pencatatan akuntansi sederhana untuk home industri, yang dapat

berguna bagi pemilik home industri dalam membuat laporan keuangan yang

sesuai dengan aturan SAK dan tidak bergantung pada pihak luar.

F. Kegunaan Program

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai alternatif metode pencatatan akutansi yang sederhana untuk home

industri.

2. Sebagai referensi penelitian lebih lanjut dalam implementasi metode

pencatatan akuntansi sederhana untuk para home industri di kota Padang.

G. Tinjauan Pustaka

1. Home industri

Menurut Keputusan Presiden RI No.99 tahun 1998 pengertian usaha

kecil adalah ”Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang

usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu di

lindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”.

Berdasarkan survei yang dilakukan BPS dan Kantor Menteri Negara untuk

koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha kecil

termasuk usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total

penjualan (turn over) setahun kurang dari Rp 1 militar,-). Sedangkan usaha

menengah yaitu usaha dengan total penjualan tahunan yang berkisar antara

Rp 1 miliyar- Rp 5 miliyar meliputi hanya 0.14 persen dari total usaha.

Salah satu UKM adalah Home Industri yang sangat berkembang

pesat di kota Padang. Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal,

Page 6: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

ataupun kampung halaman. Sedang Industri, dalam Kamus Ilmiah Populer

yang diterbitkan oleh ARKOLA–Surabaya dapat diartikan sebagai

kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home

Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil

(Wijono:2005).

Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini

dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam

UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha

dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI,

berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha

menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan

hukum maupun tidak. Adapun kegiatan dari Home Industri beragam ada

berbentuk

Akuntansi Home Industri merupakan yang penting dalam

memutuskan keberhasilan usaha. Masalah keuangan terkait dengan Home

Industri sedikit berbeda dengan usaha skala besar. Utilitas dana yang

optimal, kegiatan usaha yang benar, alokasi kredit yang tepat dan evaluasi

kompetitor secara periodik serta pengambilan keputusan yang efektif dalam

pembukuan UKM yang profesional. Permasalah ini terlihat dalam tabel 1.

Tabel 1. Permasalahan UMKM

Tipe Masalah Industri Rumah Tangga Industri Kecil Kurangnya Modal 40.48% 36.63% Bahan baku 23.75% 16.76% Marketing 16.96% 4.43% Manajemen& Produksi 3.07% 26.69% Persaingan 15.74% 17.36% Jumlah 100% 100%

Sumber: BPS (2004)

4

Page 7: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

2. Konsep Akuntansi

Ada berbagai definisi atau pengertian akuntansi yang berasal dari

berbagai lembaga dan dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda.

Salah satunya adalah pengertian dan penjelasan yang dikemukakan oleh

Accounting Princple Board (APB) yang memandang akuntansi dari sudut

fungsinya sebagai berikut:

“ Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa. Fungsinya dalah menyediakan

informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas

ekonomi, yang dimaksudkan agar berguna dalam membuat pilihan –

pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif berbagai tindakan. Akuntansi

meliputi beberapa cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi

manajemen, dan akuntansi pemerintahan.”

Selain itu, Akuntansi menurut Soemarso (1990) diartikan sebagai

berikut: “Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengidentifikasian,

mengukur dan melaporakan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut”

Yang perlu diketahui bahwa adanya “entitas” ekonomi. Entitas

maksudnya adalah “satuan” yang dapat berarti satuan organisasi, misalnya

organisasi perusahaan, organisasi pemerintahan, dan lain-lain. Akuntansi

yang berkaitan dengan organisasi perusahaan atau (bisnis) biasanya dikenal

dengan akuntansi sector privat, dan yang berkaitan dengan organisasi

pemerintahan atau lembaga non profit dikenal dengan akuntansi sektor

publik oleh sebab pemerintah daerah merupakan satu satuan organisasi non

profit maka dapt dipahami akan adanya akuntansi untuk pemerintah daerah,

dan akan termasuk kedalam kelompok akuntansi sector public.

Informasi dari akuntansi Pemerintah Daerah (Pemda) tentu saja

akan digunakan oleh pihak Pemda (eksternal), seperti pengambilan

keputusan. Akuntansi untuk internal adalah akuntansi keuangan. Akuntansi

menyediakan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan. Dengan

5

Page 8: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

demikian, output akuntansi adalah informasi keuangan. Informasi keuangan

tersebut lebih dikenal dalam bentuk laporan keuangan.

Pada akuntansi sektor publik dan khususnya sektor pemerintahan, hal

yang perlu diperhatikan adalah adanya masalah “penganggaran” atau

“budgeting”. Pada sektor pemerintah anggaran merupakan hal yang sangat

penting. Oleh sebab itu akuntansi pemerintah sering juga disebut sebagai

akuntansi budget/ anggaran (budgetary accounting). Output dari akuntansi

anggaran adalah berupa laporan tentang pelaksanaan anggaran.

3. Metode (sistem) Akuntansi

Menurut Mulyadi (1997), sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan

Akuntansi berbasis kas adalah sistem akuntansi hanya mengakui

arus kas masuk dan kas keluar. Informasi dan keputusan yang tampak

dalam analisis rekening, dapat dianalisis secara politis, ekonomis, dan

social.

Definisi konsep akrual sebagaimana tercantum pada SAP 2 adalah

Penerimaan dan biaya bertambah (diakui karena diperoleh atau dimasukkan

tidak sebagai uang yang diterima atau dibayarkan) sesuai satu sama lain

dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening

laba dan rugi elama periode yang bersangkutan

A. Metode Dasar Kas (Cash Basis)

Cash Basic merupakan salah satu konsep yang sangat penting

dalam akuntansi, dimana pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan

ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau

dikeluarkan. Dengan kata lain akuntansi cash basis adalah basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk

pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan (Kieso:2002).

Cash basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang

telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang

6

Page 9: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan

produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi

tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan ”dasar akrual” hal ini

berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut

akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan

dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara

kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada

besarnya piutang dagang sebaliknya jika dipakai cash basis maka piutang

dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi.

Cash basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:

1) Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pada cash basis

adalah pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam

konsep cash basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan

munculnya hak untuk menagih. Makanya dalam cash basis kemudian

muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak

mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.

2) Pengakuan Biaya

Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah

dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada

saat sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu

juga. Untuk usaha- usaha tertentu masih lebih menggunakan cash basis

ketimbang accrual basis, contoh: usaha relatif kecil seperti toko,

warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter,

pedagang informal, panti pijat.

Pencatatan akuntansi dengan metode cash basis mempunyai

beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut:

1) Keunggulan pencatatan akuntansi secara cash basis :

a. metode cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan

pendapatan, belanja dan pembiayaan

7

Page 10: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

b. beban/ biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas

walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan

pengurangan dalam penghitungan pendapatan

c. pendapatan diakui pada saat terimanya kas, sehingga benar- benar

mencerminkan posisi yang sebenarnya.

d. Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan

e. Laporan keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan

yang ada pada saat laporan tersebut

f. Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk

kas yang belum tertagih

2) Kelemahan pencatatan akuntansi secara cash basis

a. metode cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia

b. akan dapat menrunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya

pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas

c. adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal

adanya estimasi piutang tak tertagih

d. biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relatif kecil seperti

toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter,

pedagang informal, panti pijat

e. setiap pengeluaran kas diakui sebgai beban

f. sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayaranyya,

karena pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar

g. sulit bagi manajemen untuk menetukan suatu kebijakan kedepannya

karena selalu berpatokan kepada kas

B. Accrual Basis

Basis akrual (accrual basis) teknik basis akrual memiliki fitur

pencatatan dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut

memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi

dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar–benar diterima

atau dikeluarkan (Kieso:2002).

Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset,

kewajiban dan ekuitas dana. Jadi basis akrual adalah basis akuntansi

8

Page 11: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat

transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayar.

Basis akrual juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:

1) pengakuan pendapatan

saat pengakuan pendapatan pada accrual bsis adalah pada saat

perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil

kegiatan perusahaan. Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang

kurang penting mengenai kapan kas benar- benar diterima. Makanya

dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak

tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.

2) pengakuan biaya

pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah

terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar

sudah terjadi , maka titik ini dapat dianggap sebagai starting point

munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam era

bisnis dewasa ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa

menggunakan konsep accrual basis ini.

Pencatatan akuntansi dengan metode accrual basis juga

mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut:

1) keunggulan pencatatan akuntansi secara accrual basis

a. metode accrual basis digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban

dan ekuitas dana.

b. Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang

diberikan lebih handal dan terpercaya .

c. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang

diberikan lebih handal dan terpercaya walaupun kas belum diterima.

d. Banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar (sesuai dengan

ketentuan standar akuntansi keuangan) dimana mengharuskan suatu

perusahaan untuk menggunakan basis akrual.

e. Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi

akan dihitung kedalam estimasi piutang tak tertagih.

9

Page 12: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

f. Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-

masing akun sesuai dengaan transaksi yang terjadi.

g. Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum

diterima dapat diakui sebaai pendapatan.

h. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen

dalam menetukan kebijakan perusahaan kedepannya.

i. Adanya pembentukan pencadangan untuk kas yang tidak tertagih,

sehingga dapat mengurangi risiko kerugian.

2) Kelemahan pencatatan akuntansi secara accrual basis

a. metode accrual basis digunakan untuk pencatatan.

b. biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai

biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.

c. adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat

mengurangi pendapatan perusahaan.

d. dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi

pendapatan perusahaan.

e. perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang

belum dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.

H. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian ini tergolong kepada jenis penelitian

deskriptif kuantitatif penelitian ini mengungkapkan bagaimana analisis

penentuan metode pencatatan akuntansi sederhana untuk home industri.

Informasi ini akan dilaporkan sesuai dengan hasil pengumpulan data di

lapangan.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota padang. Dengan durasi atau lama

penelitian adalah 5 (lima) bulan.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

10

Page 13: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh macam macam busi

yang beredaran di pasar kota Padang, banyaknya sampel yang akan di ambil

agar mendapatkan data yang representatif. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Metode peninjauan langsung di pasaran di kota

Padang.

4. Teknik Pengumpulan Data

Ditinjau dari segi dan sumber data yang akan dikumpulkan nantinya

dalam bentuk data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data yang

diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan cara - cara berikut yaitu

wawancara, observasi, dan studi keperpustakaan.

5. Teknik Analisis Data

Dalam rangka menganalisis data yang telah dikumpulkan, maka

penulis mengolah data sesuai dengan model dan formula yang ada serta

penulis membandingkan antara teori-teori dengan kenyataan di lapangan.

Untuk kemudian menarik kesimpulan dan mencari solusinya.

6. Metode dan Prosedur Penelitian.

a. Identifikasi Metode pencatatan Teknik Otomotif.

Identifikasi metode pencatatan Teknik Otomotif yang sederhana

sesuai dengan kegiatan industri.

b. Analisis metode pencatatan yang telah di identifikasi dan menentukan

metode pencatatan yang sederhana untuk di gunakan di pasaran.

7. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan adalah program Automotif

I. Jadwal Kegiatan Program

Adapun target dari penyelesaian program ini adalah selama 5 (lima)

bulan. Agar tahapan pelaksanaan program ini dapat diselesaikan tepat waktu

terorganisir, serta menjaga kesempurnaan pembuatan alat, maka penulis

membuat tahapan-tahapan penyelesaian program (time schedule), sebagai

berikut:

11

Page 14: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

J. Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan program PKMP ini kami memberikan rincian

pendanaan yang akan digunakan dalam proses persiapan hingga proses

pelaksanaan sebagai berikut :

No Jenis pengunaan Jumlah Harga satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

A ATK - Kertas - pena - Disc - Tinta printer

Jumlah

3 rim 1 kotak 10 buah 3 buah

35.000 30.000 5.000 30.000

105.000

30.000 50.000 90.000

275.000

B Pengadaan Pengolahan Data - Program - Data SPSS Jumlah

2 paket 2 kali

500.000 500.000

1.000.000 1.000.000

2.000.000

C Perlengkapan Penunjang PKM - Administrasi - Laboratorium - Izin penelitian - Laporan - Dokumentasi

wawancara - Pemeliharaan

/instalansi program

6 bln 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 2 buah

100.000 100.000 150.000 200.000 200.000 500.000

600.000 300.000 150.000 200.000 200.000

1.000.000

Waktu

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

No Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi

Pustaka

2 Uji Pendahuluan

3 Penelitian 4 Pengolahan

Data

5 Penulisan Laporan

12

Page 15: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

- Browsing internet - pengetikan - Perbanyakan dan jilid Jumlah

20 jam 20 jam

5000/jam 1000/jam

100.000 200.000 200.000

2.950.000

D Transportasi - Transportasi pra

penelitian( pp) - Transportasi

penelitian(pp) - Kenang-kenangan - Transportasi pasca

penelitian(pp) Jumlah

4 x 4 orang 4 x 4 orang 2 x 4 orang

50.000 50.000 500.000 50.000

800.000

800.000

500.000 800.000

2.900.000 E Lain-lain

1. film dan cuci cetak

2. sewa handycam + transfer ke CD

3. pembuatan program hasil penelitian

Jumlah

2 set

250.000 500.000 1000.000

250.000

500.000

1000.000

1.750.000 F Rekapitulasi

1. ATK 2. Pengadaan

Pengolahan Data 3. Perlengkapan

Penunjang PKM 4. Transportasi 5. Lain-lain Total Jumlah

275.000

2.000.000

2.950.000

2.900.000 1.750.000

9.875.000

13

Page 16: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

DAFTAR PUSTAKA

Accounting Princple Board (APB). Jakarta : 2002

BPS Statistik : 2004

Indrianto, Nur. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Jati, Hironnymus, Bala, Beatus, dan Otnil Nisnoni. “Menumbuhkan Kebiasaan

Usaha Kecil Menyusun Laporan Keuangan.” Jurnal Bisnis dan Usahawan,

II No. 8 (2004).

Jogianto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman.

Yogyakarta:BPFE

Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., dan Terry DW., “Akuntansi Intermediate

Edisi Kesepuluh, terj. Emil Salim. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2002.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jalkarta: ghalia Indonesia

Soemarso SR, 1992, Akuntansi Suatu Pengantar, edisi empat, Jakarta: Rineka

Cipta.

Wijono, Wiloejo W. “Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro Sebagai Salah

Satu Pilar Sistem Keuangan Nasional: Upaya Konkrit Memutus Mata

Rantai Kemiskinan.” Kajian Ekonomi dan Keuangan, Edisi Khusus (2005):

UU No 9 Tahun 1995

Jati, Hironnymus, Bala, Beatus, dan Otnil Nisnoni. “Menumbuhkan Kebiasaan

Usaha Kecil Menyusun Laporan Keuangan.” Jurnal Bisnis dan Usahawan,

II No. 8 (2004).

Page 17: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

K. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhammad Ikhsan Daulay

b. NIM : 2009/15178

c. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Otomotif

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam / minggu

( ) 2. Anggota pelaksana

a. Nama Lengkap : Jorido Kurniawan

b. NIM : 2009/15156

c. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Otomotif

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam / minggu

( ) 3. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Leni Juliani

b. NIM : 2009/97565

c. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Otomotif

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam / minggu

( )

4. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap :

b. NIM :

c. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Otomotif

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam / minggu

Page 18: Ikhsan Daulay 15178 Insyallah Pkmp Lolos Ke Makasar

( )

L. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Fefri Indra Arza, S.E, M.Sc

2. Golongan Pangkat dan NIP : Asisten Ahli/IIIb/19730213199903

3. Jabatan Fungsional : Staff Pengajar

4. Jabatan Struktural : sekretaris Prodi akuntansi

5. Fakultas / Program Studi : Teknik/Otomotif

6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

7. Bidang Keahlian : Automotif

8. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 4 jam / minggu

9. Pengalaman Penelitian :

a) Pengaruh Penerapan TQM Terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik

10. Pengalaman Pengabdian :

a) Pelatihan Persiapan Olimpiade Sain Nasional Bidang Ekonomi di

Diknas Padang Panjang

( )