IKAN BELANAK

8
TUGAS INDIVIDU REKAYASA AKUAKULTUR BUDIDAYA IKAN BELANAK NAMA : YUNI MAHARANI NIM : L 221 12 269 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

description

marikultur

Transcript of IKAN BELANAK

TUGAS INDIVIDUREKAYASA AKUAKULTURBUDIDAYA IKAN BELANAK

NAMA : YUNI MAHARANI NIM : L 221 12 269

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRANJURUSAN PERIKANANFAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2015Biologi perikanan di Indonesia merupakan relatif masih baru. Biologi perikanan mencakup biologi ikan, dimana penekanannya terhadap spesies penting sebagai sumberdaya. Biologi perikanan merupakan studi mengenai ikan sebagai sumberdaya yang dipanen manusia sehingga dalam pengelolaan harus memperhatikan kelestarian sumberdaya perikanan tersebut sehingga diharapkan dapat membuat rekomendasi dalam pemanfaatan serta perbaikannya (Prastyo, 2011).Pengelolaan sumberdaya yang lebih efektif, tepat dan hasilnya optimum dengan biaya murah maka harus dapat menciptakan peraturan-peraturan atau alternatif untuk diajukan kepada pemerintah sebagai dasar pengambilan keputusan, peraturan atau alternatif mana yang akan digunakan untuk dilaksanakan dalam melestariakan dan menjaga sumberdaya tersebut. Tujuan yang terkandung dalam biologi perikanan diantaranya merupakan suatu usaha agar orang yang mempelajarinya mengerti dan memahami sumberdaya perikanan serta bagaimana pemanfaatan sumberdaya tersebut secara optimum dan membuat rekomendasi dalam pemanfaatan serta perbaikannya. Ikan mugil merupakan ikan yang belum banyak dibudidaya dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas (Prastyo, 2011).Belanak merupakan jenis ikan laut tetapi sering masuk ke daerah estuaria bahkan ke perairan sungai (tawar). Ikan ini tersebar di perairan tropis dan subtropis, juga ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar. Di kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New Caledonia dan Australia. Sedangkan di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Srilangka(Prastyo,2011).Ikan ini terdistribusi pada semua perairan baik di daerah estuari (coastal) maupun laut di daerah tropis dan subtropis yaitu di Indo-Pacific, Filipina, dan Laut Cina Selatan, hingga Australia. Ikan belanak merupakan jenis ikan pelagis (benthopelagic) yang bersifat katadromus hidup di perairan tawar seperti sungai, estuary, dan laut dengan kedalaman sampai 120 meter, temperatur antara 8-240C. Di Australia ditemukan ukuran maksimum 76 cm, sedangkan di China hanya 11,5 cm (Puja, 2011).Persebaran perikanan budidaya jenis ikan ini di Indonesia memang belum banyak. Budidaya ikan belanak hanya dapat di temui di pulau jawa dan sebagian pulau kalimantan. Di perairan Cirebon, tepat sekitar pelabuhan Cirebon, banyak sekali ikan belanak, mereka sering bergerombol 5-8 ikan dengan ukuran bervariatif. Di Sungai Musi ikan belanak hidup di daerah muara dan estuaria seperti di daerah Sungsang dan Sembilang. Ukuran yang sering tertangkap di perairan Sungai Musi adalah kurang dari 20 cm (Puja, 2011). DeskripsiIkan dari suku Mugilidae ini di dunia dikenal sebagai ikan Mullets dan mempunyai banyak nama lokal diantaranya sebagai ikan gadah, bale belana, jumpul, goru, rapang dan gadeh. Biasa hidup mulai dari muara sungai, pelabuhan, dermaga dan pantai. Jarang berada terlalu jauh dari pantai. Merupakan ikan bentopelagik (hidup didasar sampai permukaan air) dan bergerombol dalam jumlah banyak (Prastyo, 2011).Ikan belanak merupakan ikan yang habitatnya berasal dari air laut. Jenis-jenis ikan belanak diperairan pantai Indonesia digolongkan kedalam Genus Mugil (Djuahanda, 1981). Warna : Bagian belakang berwarna kehijau-hijauan atau abu-abu kecoklatan, pada bagian sisi dan perut berwarna keperakan; pinggiran belakang sirip ekor berwarna hitam; pada permulaan sirip dada terdapat spot biruMoolgarda delicatus. Ikan belanak bersisik cycloid atau ctenoid, bisa dengan jari-jari kecil di tepinya atau tidak, ujung rahang atas melengkung ke bawah dan terlihat pada saat mulutnya tertutup (Prastyo, 2011).Famili Mugillidae merupakan ikan yang mempunyai prospek yang paling baik untuk dijadikan ikan budidaya diantara ikan laut dan air payau. Dilihat dari segi pemasaran Ikan belanak banyak disukai masyarakat baik sebagai ikan segar atau sebagai ikan yang telah diawetkan secara tradisional. Ikan ini merupakan ikan yang senang hidup bergerombol dekat pantai dan perairan yang dangkal, mempunyai kebiasaan melompat-lompat untuk menghindari predator (Prastyo, 2011).

Ikan Belanak (Mugil sp) KlasifikasiBerikut adalah klasifikasi ikan Belanak (Mugil Sp) menurut (Puja, 2011) :Kingdom:animaliaPhylom:ChordataClass:OsteichthyesOrder:Porciformesfamily:Mugilidaegenus:MugilSpesies : Mugil SP

ReproduksiIkan belanak diduga melakukan pemijahan sepanjang tahun dengan puncaknya pada bulan Juni dan januari, dengan pola pemrjahan secara bertahap. Berdasarkan tingkat kematangannya, ikan memilki TKG lll (maturing) dan IV (mature) ditemukan hampir setiap bulan dengan persentase tertinggi berturut-turut pada bulan Juni (jantan 60 % dan betina 50%) dan Januari (jantan 3 8% dan betina 357%) . Ikan yang rnemiliki TKG V (spent) ditemukan sangat sedikit, tetapi dengan ditemukannya ikan dengan TKG III dan IV sudah mengindikasikan adanya ikan yang mernijah di perairan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ikan belanak memijah sepanjang tahun dengan puncak pemijahan pada bulan Juni dan Januari (Sulistiono dkk, 2001).Fekunditas ikan belanak dihitung dari 33 ikan TKG III dan 60 ikan TKG IV. Fekunditas pada TKG III bervariasi antara 27,117-150,466 butir telur, fekunditas maksimum pada ikan berukuran 177 mm dan minimum 140 mm. Sedangkan pada TKG IV fekunditas berkisar antara 41.237 - 323.200 butir telur, fekunditas maksimum terdapat pada ikan berukuran 280 mm dan minimum pada 142 mm (Sulistiono dkk, 2001). PembenihanMenurut Prastyo (2011) pembenihan ikan Belanak dapat dilakukan pada beberapa bak-bak pemeliharaan sebagai berikut :1. Bak / tangki pemeliharaan induk (Volume 50-200 m3)2. Bak penampungan (Volume 0,5-1m3)3. Bak pembiusan / anestesi (Volume 0,5-1 m3)4. Bak pemijahan (Volume 50-100 m3)5. Bak perawatan larva (2-10 m3)

DAFTAR PUSTAKAPrastyo, K. 2011. Makalah Ikan Mugil. Online pada http://kurniawanprastyo.blogspot.com. Diakses pada tanggal 30 Mei 2015 pukul 22.00 WITA. Makassar.

Puja, H. 2011. Distribusi Ikan Belanak. Online pada http://kusukageo.blogspot.com. Diakses pada tanggal 30 Mei 2015 pukul 22.45 WITA. Makassar.

Sulistiono., Jannah, R.M., Ernawati, Y. 2001. Reproduksi Ikan Belanak (Mugil Dussumieri) Di Perairan Ujung Pangkah, Jawa timur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor