ikakom 1

3
BAB IV e. Cara Pengambilan Sampel dan Pengiriman ke Laboratorium Sampel yang di pakai adalah makanan menu A dan B, muntahan pasien, dan feses pasien. Tata cara pengambilan sampel dan pengiriman ke laboratorium : Jumlah bahan pemeriksaan harus dalam jumlah yang cukup untuk dapat dipakai dalam pemeriksaan yang dikehendaki. Bahan pemeriksaan sebaiknya diambil sebelum pemberian obat- obatan terutama antibiotika. Bahan pemeriksaan diambil secara aseptic dan ditempatkan dalam suatu wadah steril yang ditutup dengan baik dan tidak bocor. Bahan pemeriksaan harus segera dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya. f. Tindak Lanjut Upaya yang dapat dilakukan untuk menindak lanjuti kasus keracunan tersebut adalah dengan peninjauan lokasi oleh jajaran kesehatan setempat seperti Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Tim Puskesmas terdekat, mendirikan Posko Penanggulangan KLB diare akibat keracunan makanan, memberikan pelayanan kesehatan (oleh puskesmas-puskesnas terdekat), serta menyelidiki penyebab terjadinya keracunan makanan. Pemantauan

description

12

Transcript of ikakom 1

BAB IVe. Cara Pengambilan Sampel dan Pengiriman ke LaboratoriumSampel yang di pakai adalah makanan menu A dan B, muntahan pasien, dan feses pasien.Tata cara pengambilan sampel dan pengiriman ke laboratorium : Jumlah bahan pemeriksaan harus dalam jumlah yang cukup untuk dapat dipakai dalam pemeriksaan yang dikehendaki. Bahan pemeriksaan sebaiknya diambil sebelum pemberian obat-obatan terutama antibiotika. Bahan pemeriksaan diambil secara aseptic dan ditempatkan dalam suatu wadah steril yang ditutup dengan baik dan tidak bocor. Bahan pemeriksaan harus segera dikirim ke laboratorium untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya.

f. Tindak Lanjut Upaya yang dapat dilakukan untuk menindak lanjuti kasus keracunan tersebut adalah dengan peninjauan lokasi oleh jajaran kesehatan setempat seperti Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Tim Puskesmas terdekat, mendirikan Posko Penanggulangan KLB diare akibat keracunan makanan, memberikan pelayanan kesehatan (oleh puskesmas-puskesnas terdekat), serta menyelidiki penyebab terjadinya keracunan makanan. Pemantauan sebaiknya tetap dilakukan guna mencegah terulangnya kejadian tersebut.

g. Laporan Terjadinya Kasus Nama Pelapor : Budi Suwanto Tanggal Kejadian Keracunan : 8 Oktober 2012 Telp/Fax : - Email : -

Nama Pasien : Suryo Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 33 tahun Alamat : Jl. Pacar keeling 20 Tempat Kejadian : Kantor/kerja

Keluhan dan Gejala Keracunan : Diare, muntah, dan pusing.

Jumlah Korban (bila lebih dari satu orang) : 65 orang

Perkiraan Jenis Bahan Penyebab Keracunan Kelompok Penyebab : Makanan

Kejadian Keracunan : Melalui mulut

Tipe Kejadian : Tidak disengaja

http://ik.pom.go.id/laporan-kasus-keracunanhttp://penanggulangankrisis.depkes.go.id/article/view/6/1734/PULUHAN-ORANG-MENGAL.htmhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1160/1/fkg-trelia3.pdf