penyuluhan ikakom
-
Upload
elsa-restiana -
Category
Documents
-
view
231 -
download
1
description
Transcript of penyuluhan ikakom
SETIAP HARI LEBIH DARI 400 BAYI (0-11 BULAN) MENINGGAL
DI INDONESIA
MASIH CUKUP TINGGI
Jika dibandingkan dengan Negara tetangga di Asia Tenggara seperti Singapura,
Malaysia, Thailand dan Filipina angka kematian bayi dan balita di negara kita
jauh lebih tinggi.
APA PENYEBABNYA???
BERDASARKAN DATA KEMATIAN BAYI UPTD PUSKESMAS
KECAMATAN PONTIANAK BARAT, PENYEBAB KEMATIAN BAYI :
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
- Ibu dengan Resiko Tinggi
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
- Ibu dengan Resiko Tinggi
BBLR?Bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram dan ditimbang dalam 24 jam setelah kelahiran
PENYEBAB1.Faktor Ibu– Gizi saat hamil kurang– Umur < 20 thn atau > 35
tahun.– Jarak hamil & bersalin
terlalu dekat– Penyakit menahun ibu :
HT, TB, DM, dll.– Kerja berat
2. Faktor kehamilan– Hamil dgn hidramanion– Hamil ganda/gemeli– Perdarahan antepartum– Komplikasi hamil: pre-
eklampsia/eklampsia , KPD.
3.Faktor Janin– Cacat bawaan– Infeksi dlm rahim
4. Faktor lain yg belum diketahui.
BBLR dapat menyebabkan RISIKO KEMATIAN, GIZI
KURANG, GANGGUAN PERTUMBUHAN, dan
GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK !!!
IBU HAMIL RESIKO TINGGI
Ibu hamil yang memiliki resiko meninggalnya bayi, ibu atau melahirkan bayi yang cacat atau terjadi komplikasi kehamilan, yang lebih besar daripada wanita normal umumnya.
CONTOH KEADAAN IBU HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI
• Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih • Ibu hamil berusia 15 tahun atau kurang • Pernah memiliki riwayat kehamilan atau
persalinan yang tidak baik • Tinggi ibu kurang dari 145 cm • Berat ibu sangat kurang • Memiliki tekanan darah tinggi • Kekurangan darah / anemia • Memiliki kelainan jantung • Memiliki penyakit asma • Memiliki penyakit diabetes • Letak janin tidak normal • Mengalami perdarahan
ANTENATAL CARE (ANC)
Suatu bentuk perawatan kesehatan pada ibu hamil yang diberikan secara berkala dan teratur selama masa kehamilan
SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERSALINAN YANG
AMAN
1. Ibu dalam kondisi sehat dan selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas tanpa trauma fisik maupun mental yang merugikan
2. Bayi dilahirkan sehat3. Ibu sanggup merawat dan memberi ASI
kepada bayinya4. Pasangan mempunyai pemahaman tentang
kontrasepi (keluarga berencana)
TUJUAN
MENURUNKANANGKA KEMATIAN IBU HAMIL, IBU BERSALIN DAN NIFAS
ANGKA KEMATIAN BAYIANGKA KECACATAN BAYI
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan
paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan
1.Minimal 1 kali pada trimester I USIA KEHAMILAN 1-12 MINGGU
2.Minimal 1 kali pada trimester II USIA KEHAMILAN 13-24 MINGGU
3.Minimal 2 kali pada trimester II USIA KEHAMILAN >24 MINGGU
APA SAJA YANG DILAKUKAN SAAT ANTENATAL CARE?
• Timbang berat badan• Ukur lingkar lengan atas (LILA)• Ukur tekanan darah• Ukur tinggi fundus uteri• Hitung denyut jantung janin (DJJ)• Menentukan presentasi janin• Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT)• Pemberian tablet tambah darah (tablet besi)
• Periksa laboratorium (rutin dan khusus)• Tatalaksana/penanganan kasus• Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) efektif
TERIMA KASIH