Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

13
SANITASI TEMPAT UMUM A. SANITASI BIOSKOP Bioskop adalah tempat atau gedung termasuk segala fasilitasnya didalam dimana masyarakat berkumpul dengan memayar dapat menonton film. Terdapat beberapa jenis bioskop, antara lain : a. Film theater : tempat pertunjukan film biasa, di Indonesia ini disebut Bioskop. b. Drive in Theater : tempat pertunjukn film dimana para penonton dapat memasukan mobilnya sekaligus keruang tempat pertunjukan dan menonton dari atas mobi yang dibawanya. c. Cyclo Rama : tempat pertunjukan film dimana para penonton seolah-olah berada ditengah-tengah kejdian cerita dalam film yang dipertunjukan. Beberapa persyaratan aspek sanitasi dengan karakteristik khusus dapat kita temukan pada sanitasi bioskop antara lain : 1. Bagian Luar a. Letak Gedung Bioskop Letak atau lokasi gedung biskop perlu diperhatikan karena letak berpengaruh terhadap kenyamanan dari gedung bioskop. Bentuk letak ini perlu diperhatikan sebagai berikut :

Transcript of Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

Page 1: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

SANITASI TEMPAT UMUM

A. SANITASI BIOSKOP

Bioskop adalah tempat atau gedung termasuk segala fasilitasnya didalam dimana

masyarakat berkumpul dengan memayar dapat menonton film. Terdapat beberapa

jenis bioskop, antara lain :

a. Film theater : tempat pertunjukan film biasa, di Indonesia ini disebut

Bioskop.

b. Drive in Theater : tempat pertunjukn film dimana para penonton dapat

memasukan mobilnya sekaligus keruang tempat pertunjukan dan menonton dari

atas mobi yang dibawanya.

c. Cyclo Rama : tempat pertunjukan film dimana para penonton seolah-olah berada

ditengah-tengah kejdian cerita dalam film yang dipertunjukan.

Beberapa persyaratan aspek sanitasi dengan karakteristik khusus dapat kita

temukan pada sanitasi bioskop antara lain :

1. Bagian Luar

a. Letak Gedung Bioskop

Letak atau lokasi gedung biskop perlu diperhatikan karena letak berpengaruh

terhadap kenyamanan dari gedung bioskop. Bentuk letak ini perlu diperhatikan

sebagai berikut :

Ditempat yang luas dengan alas an agar memberikan tampat untuk

parkir kendaraan serta memberikan keleluasaan dan kepuasan

pengunjung untuk memandang keindahan sekitarnya.

Di tempat yang strategis yaitu di tengah perumahan penduduk atau

tengah tempat rekreasi agar mudah dicapai.

Di tempat yang jauh dari faktor pengganggu kesehatan.

Di tempat yang tinggi dan kering tidak di dekat rawa atau daerah

rawan banjir.

b. Halaman Gedung Bioskop

Halaman luas untuk memparkir kendaraan.

Page 2: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

Halaman harus bersih, tidak terdapat sampah-sampah yng berserakan,

gerangan air, dll.

Halaman perlu diberi pagar sebagai pembatas.

Arah-arah lalu lintas dibuat teratur baik untuk penonton maupun untuk

kendaraan-kendaraan yang keluar masuk halaman.

Sisa peralatan yang tidak digunakan untuk parkir dapat dibuat

pertamanan dengan tumbuh-tumbuhan, bunga-bunga untuk menambah

keindahan sekitarnya.

c. Tempat Sampah

Tersedianya tempat sampah dan tempat pengumpulan sampah sementara.

Penempatan dan jumlah tempat sampah memadai. Tempat sampah harus

kedap air, tertutup, mudah diangkat dan dapat menampung jumlah sampai

pada setiap pertunjukan.

d. Saluran Pembuangan Air Hujan

Saluran air hujan sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya genangan

air.

2. Bagian Dalam

a. Exterior Gedung

Halaman yang ada di dalam gedung tetapi terletak di luar ruangan

pertunjukan. Harus terdapat :

Jamban atau urinoir

i. Jumlah jamban minimal 1 buah untuk setiap 200 kursi, untuk

urinoir minimal 1 buah untuk 100 kursi.

ii. Jamban untuk pria harus terpisah dengan jamban wanita.

iii. Harus tersedia air yang cukup.

iv. Keadaan jamban harus bersih dan terpelihara.

v. Penerangan harus 5 fc pada permukaan lantai

Page 3: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

vi. Urinoir yang baik adalah tipe single urinoir, dibersihkan secara

berkala 5 atau 10 menit sekali dapat dipakai “intermittent

automatic flushing device”

vii. Dilengkapi wash tafel dengan sabun dan tisu.

Pemadam kebakaran

Harus tersedia alam pemadam kebakaran yang masih berfungsi

dengan baik dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya dan

disesusaikan dengan besar keculnya gedung.

Ruang Tunggu

Ruang tunggu harus dijaga kebersihannya, kursi diatur sedemikian

rupa dan diatur semenarik mungkin.

Exteriour Traffic

Exteriour traffic digunakan untuk memperlancar lalu lintas penonton

untuk menuju ke bagian- bagian lain di lingkungan exteriour gedung

tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk exteriour traffic

antara lain :

1) Jalannya cukup lebar sehingga dapat menghubungkan bagian

1 ke bagian lain sehingga tampak teratur.

2) Pintu keluar dan pintu masuk di tempat pertunjukan harus

terpisah agar tampak teratur.

3) Terdapat ventilasi buatan.

b. Interior Gedung

Interior gedung adalah ruangan didalam gedung bioskop dimana

terdapat tempat duduk para penonton untuk melihat film (tempat

pertunjukkan). Yang harus diperhatikan dalam ruangan ini antara lain :

1. Dinding gedung.

Page 4: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

Dinding gedung harus dibuat anti gema suara sehingga mencegah

gema suara yang memantul dan menggaduhkan bunyi asli,

mencegah penyerapan suara sehingga suara tetap jelas dan

memabantu resonansi.

2. Lantai

Lantai harus dibuat dari bahan yang kedap air, keras, tidak licin dan

mudah dibersihkan.

3. Ventilasi

Ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara, agar udara kotor dalam

ruangan keluar dan udara bersih masuk sehingga penonton merasa

nyaman. Ventilasi ada 2, yaitu :

Ventilasi alami (Natural Ventilation System)

Ventilasi alam ini dapat dibuat dengan jalan memasang

jendela dan lubang-lubang angin atau dengan menggunakan

bahan bangunan yang berpori-pori.

Ventilasi buatan (Artificial Ventilation System)

Ventilasi ini berupa :

a. Fan (kipas angin) , fungsinya hanya memutar udara didalam

ruangan, sehingga masih diperlukan ventilasi alamiah.

b. Exhauster (pengisap udara), prinsip kerjanya adalah mengisap

udara kotor dalam ruangan sehingga masih diperlukan

ventilasi alamiah.

c. Air Conditioning (AC), AC yang baik untuk gedung bioskop

adalah menggunakan AC central. Air Conditioning (AC),

prinsip kerjanya adalah penyaringan, pendinginan, pengaturan

kelembaban serta pengaturan suhu dalam ruangan. Sehingga

Page 5: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

ruangan harus tertutup rapat dan tidak boleh ada orang uang

merokok di dalamnya.

4. Tempat Duduk atau Kursi

Tempat duduk dibuat untuk perorangan, Ada sandaran belakan,

tangan dan kaki, tidak berhimpitan, jarak dengan tempat duduk

depannya 40 cm (berfungsi sebagai jalan pengunjung). Baris

terdepan min 6 m dari layar, dengan sudut pandang < 30º. Tinggi

tempat duduk dan lantai sebaiknya 48 cm dengan sandaran 38-40

cm, Tempat duduk dibuat empuk, mudah dibersihkan

5. Pintu darurat

Persyaratan pintu darurat adalah:

Lebar minimal pintu darurat adalah 2 kali lebar pintu biasa

(160 cm).

Jarak pintu darurat yang satu dengan lain sedikit-dikitnya 5 m

dengan tinggi 1,8 m, dan membuka kea rah ke luar.

Letak pintu darurat sebelah kiri dan sebelah kanan ruang

pertunjukkan harus simetris.

Selama pertunjukan berlangsung pintu darurat tidak boleh di

kunci.

Di atas pintu harus dipasang lampu merah dengan tulisan yang

jelas “Pintu Darurat”.

6. Pencahayaan

Pada dasarnya pencahayaan diperlukan sebelum dan setelah

pertunjukkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan

pencahayaan adalah:

System pencahayaan tidak boleh menyilaukan mata dan tidak

boleh bergetar.

Page 6: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

Tersedia cukup cahaya untuk kegiatan pembersihan gedung

pertunjukkan.

Kekuatan penerangan pada tangga adalah 3 fc.

7. Sound System

Sound system adalah suatu alat elektronik yang digunakan untuk

mengeraskan suara sehingga bias terdengar jelas oleh seluruh

penonton.

Sound system yang baik digunakan di gedung bioskop adalah

sound system stereo dengan peletakan pengeras suara pada dinding

dalam jarak yang sama antara yang satu dengan yang lain, sehingga

suara akan diterima merata oleh penonton.suara diukur dengan

satuan decibel (dB) antara 80 – 85 dB.

8. Layar Film

Layar film Berwarna putih dengan warna gelap ditepi, Ukuran

sesuai dengan kekuatan proyektor, Permukaan bersih & licin, Jarak

ideal layar dengan proyektor ± 40 m.

9. Proyektor Film dan Ruangan

Proyektor film dan ruangannya sebaiknya da 2 buah proyektor

sehingga tidak ada jeda saat pergantian antar rol film, Harus baik,

tidak bergetar, terang sehingga tidak merusak mata. Ruang untuk

proyektor disesuaikan dengan ukuran proyektor dan jumlah

petugas, Kelembaban dan suhu yang diperhatikan

10. Pemadam Kebakaran

Harus tersedia alam pemadam kebakaran yang masih berfungsi

dengan baik dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya dan

disesusaikan dengan besar keculnya gedung

Page 7: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

11. Sistem Lalu Lintas Dalam Gedung (Traffic System)

System lalu lintas dalam ruangan perlu diatur untuk kelancaran

keluar masuknya penonton sebaiknya dibuat arus lalu lintas searah.

Lalu lintas utama ( 4 m), Lintas block (80 cm), Lintas antar kursi

(40 cm), Lintas keliling ruangan (50 cm)

12. Keadaan Yang Bebas Serangga dan Binatang Pengerat

3. Persyaratan lain yang ada di dalam gedung bioaskop antara lain :

a) Kotak p3k yang berisi obat- obatan yang lengkap.

b) Ruang pembangkit tenaga listrik cadangan

Mesin harus ditempatkan di ruang khusus sehingga suara dan getaran

terendam, tidak mengganggu penonton.

Gas buangan harus di salurkan ke atas dengan ketinggian yang cukup,

sehingga tidak mengganggu

c) Perijinan dan kewajiban pemegang ijin

d) Petugas generator dan petugas proyektor harus mendapatkan makanan

tambahan agar kondisi tubuhnya tetap sehat.

Page 8: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

B. SANITASI SALON KECANTIKAN

1. Perizinan

Harus memiliki izin dari pemerintah daerah atau terdaftar pada dinas

kesehatan.

Harus ada nomor, tanggal, nama dan alamat

2. Letak

Harus jauh dari sumber pengotoran dan tidak mudah kena debu

3. Bagian luar

Halaman harus bersih dan tidak terdapat sampah berserakan dan genangan

air dll.

Tersedia tempat pengumpulan sampah yang tertutup, kedap air mudah

dibersihkan dan mudah diangkut.

4. Bagian dalam

a. Ruang tunggu

Tempat duduk bersih dan bebas dari kutu busuk.

Penerangan minimal 10 fc

Penghawaan harus cukup, minimal 10% dari luas lantai

Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan mudah dibersihkan.

b. Ruang kerja

Tersedia kotak sampah dan kantong pembungkus rambut sebelum

dibuang

Pencahayaan tidak menyilaukan

Lubang ventilasi minimal 35% luas lantai kerja

Lantai terbuat dari bahan kedap air dan selaludijaga kebersihannya.

Harus tersedia tempat cuci tangan.

5. Alat kerja dan bahan

Peralatan kerja harus selalu dijaga kebersihannya baik sebelum maupun

setelah dipakai.

Handuk kecil tersedia sebanyak rata- rata tamu yang datang sehari, 1

handung 1 orang dan berwarna putih.

Tempat bedak dan sabun harus bersih bebas dari potongan rambut.

Cermin harus baik, tidak bergelombang.

Kosmetik yang digunakan harus diperoleh dari sumber yang dipercaya.

Tersedia larutan untuk mendesinfeksi peralatan.

Page 9: Iis k, 1221-150 (Sanitasi Salon Dan Bioskop)

6. Karyawati

Pemangkas rambut atau juru rias dalam keadaan sehat, memiliki sertifikat

kesehatan yang dikeluarkan dinas kesehatan setempat dan masih berlaku.

Pemangkas atau juru rias harus memeriksakan diri secara berkala, minimal

1 tahun sekali.

Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja.

7. Pembuangan kotoran manusia

Pembuangan kotoran manusia dan saluran air limbah minimal 1 buah.

Dr. Chandra budiman, PENGANTAR SANITASI LINGKUNGAN.2007 BUKU

KEDOKTERAN ECG, JAKARTA