III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN … tersebut dalam merawat kebun maka dapat menjadi...
Transcript of III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN … tersebut dalam merawat kebun maka dapat menjadi...
17
BAB III
ANALISIS
III.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN
III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN
Kondisi Eksisting Lahan
Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan
juga terdapat sungai kecil yang alirannya tidak deras namun keadaannya kurang terawat. Pada
perancangan ini akan diasumsikan bahwa lahan perancangan meliputi daerah pada sisi kiri dan
kanan sungai kecil yang melaluinya.
Lahan Perancangan memiliki batas-batas fisik sebagai berikut :
- Utara : Perumahan penduduk lokal
- Selatan : Pedagang Tanaman Hias
- Barat : Perumahan Century Hills
- Timur : Bukit dan Kebun Sayur
Kondisi Sekitar Lahan
Lahan terletak berseberangan dengan perumahan Century Hills, namun keberadaan hotel
ini nantinya tidak akan mengganggu perumahan tersebut oleh karena terdapat tembok yang tinggi
yang menjadi batas lahan perumahan. Diasumsikan bahwa pemilik mempunyai lahan yang berada
depannya, dan yang akan dikembangkan menjadi hotel adalah lahan yang berada di samping kiri
dan kanan sungai.
Pada sebelah selatan terdapat banyak pedagang tanaman hias. Keberadaan tanaman hias ini
secara tidak langsung akan dimanfaatkan dalam perancangan hotel, yaitu dengan asumsi bahwa
pemilik hotel akan bekerjasama dengan pemilik tanaman-tanaman tersebut untuk menempatkan
sebagian tanaman hiasnya di dalam lahan perancangan dan memberikan perawatan pada tanaman-
tanaman tersebut. Dengan demikian pemilik hotel tidak memerlukan tenaga ahli untuk merawat
kebun yang akan dijadikan sebagai sarana berwisata nantinya. Dengan adanya campur tangan dari
pedagang-pedagang tersebut dalam merawat kebun maka dapat menjadi suatu daya tarik bagi
tempat ini.
18
Gambar 3.1. Gambar Kondisi Eksisting Lahan
Keterangan:
Pedagang tanaman hias Kebun Eksisting
Sungai Arah datangnya kendaraan
III.1.2 LATAR BELAKANG PEMILIHAN LAHAN
Lahan perancangan yang terletak di Desa Cihideung ini merupakan daerah yang menjadi
sentra penjualan dan pembibitan tanaman hias dan juga tanaman sayur. Keberadaan tanaman-
tanaman sayuran dan hias ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan. Selain terdapat
beraneka ragam tanaman hias, hal lain yang menjadi daya tarik adalah keadaan daerah
pegunungan yang masih alami dan hijau sehingga membuat udara sejuk dan segar (lihat Gambar
3.2.). Letaknya yang tidak terlalu jauh dari kota serta masih mempunyai suasana pedesaan dan
jauh dari keramaian, membuat daerah ini tepat untuk dijadikan lahan perancangan.
19
Gambar 3.2. Foto-foto Suasana Lahan dan Sekitar Lahan
III.2 DATA DAN ANALISIS KONDISI LAHAN
III.2.1 ANALISIS LAHAN
III.2.1.1 Analisis Sirkulasi
Sirkulasi kendaraan utama terjadi di jalan Sersan Bajuri yang tidak terlalu padat dan dapat
dilalui oleh dua buah kendaraan sekaligus. Jalan masuk menuju ke lahan perancangan nantinya
akan melalui jalan Sersan Bajuri yang kemudian dibelokkan ke dalam lahan pemilik, demikian
pula dengan jalan keluarnya. Arah sirkulasi untuk tamu yang berkunjung ditunjukkan dengan garis
berpanah yang berwarna biru, sedangkan garis berpanah yang berwarna kuning menunjukkan arah
sirkulasi barang dan pegawai.
Gambar 3.3. Gambar Analisis Sirkulasi Lahan
III.2.1.2 Analisis Kontur
Lahan perancangan ini memiliki topografi berkontur yang mempunyai kemiringan
mencapai 33,5 %. Lahan yang cenderung datar dapat dijadikan area rekreasi seperti lapangan
tenis, taman bermain anak, dan area rekreasi berkebun.
20
Gambar 3.4. Gambar Kontur Eksisting Lahan
III.2.1.3 Analisis Drainase
Air hujan yang turun akan mengalir mengikuti kontur seperti yang ada dalam gambar di
bawah ini. Arah mengalirnya air ditunjukkan dengan garis biru berpanah. Air tersebut langsung
turun menuju ke sungai yang ada di antara bukit.
Gambar 3.5. Gambar Analisis Arah Aliran Air
III.2.1.4 Analisis Arah Angin
Arah angin diperkirakan pada siang hari berasal dari lembah menuju bukit, dikenal dengan
nama angin bukit, sedangkan pada malam hari angin bertiup dari arah bukit menuju lembah,
dikenal dengan nama angin lembah. Oleh karena itu bangunan akan dirancang mempunyai banyak
bukaan pada sisi utara. Sehingga pada siang hari bangunan mempunyai pengkondisian udara
alami.
Gambar 3.6. Gambar Analisis Arah Angin
III.2.1.5 Analisis View dari Lahan
Lahan mempunyai potensi view menghadap ke arah selatan, yaitu menghadap ke Kota
Bandung yang akan terlihat indah pada malah hari. Sedangkan view ke arah utara kurang begitu
baik, karena menghadap ke permukiman penduduk lokal walaupun jumlahnya tidak banyak.
Selain itu pada arah barat, merupakan area parkir dan servis, maka sedapat mungkin dibuat block
view ke arah parkir.
21
Gambar 3.7. Gambar Analisis View dari Lahan
III.2.1.6 Analisis View ke Arah Lahan
Lahan dikelilingi oleh permukiman penduduk, oleh karena itu bangunan harus dirancang
sedemikian sehingga menarik dan estetis jika dilihat dari arah manapun.
Gambar 3.8. Gambar Analisis View ke Arah Lahan
III.3 KESIMPULAN UMUM ANALISIS LAHAN
Berdasarkan uraian-uraian di atas mengenai kondisi lahan dan sekitarnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Lokasi lahan sudah memiliki salah satu potensi yang akan dirancang yaitu dengan adanya
kebun sayur dan tanaman hias yang dimiliki warga sekitar sehingga dalam
pemeliharaannya kemudian tidak memerlukan tenaga ahli khusus dan dapat dijadikan salah
satu daya tarik.
2. Jalan utama yaitu Jl. Sersan Bajuri dapat dijadikan akses keluar dan masuk ke dalam lahan
perancangan. Namun diperlukan jalan yang menuju ke parkir yang berada dekat dengan
22
lahan perancangan yang terletak di seberang sungai. Sirkulasi tamu dan servis dapat
dipisahkan, namun tidak menutup kemungkinan dijadikan satu.
3. Bangunan yang dirancang hendaknya memiliki keindahan secara visual agar dapat
dinikmati dari segala arah, dan tidak menutup kemungkinan juga memberikan daya tarik
bagi orang yang akan berkunjung dan yang sedang melewati jalan Sersan Bajuri.
III.4 ANALISIS KEGIATAN
Berdasarkan buku Hotel Planning and Design oleh Walter A. Rules dan Richard H. Penner,
hotel dapat dikelompokkan menjadi dua sektor, yaitu:
1. Sektor depan (front of the house), yang terdiri dari area privat dan publik, di sektor ini segala
macam bentuk pelayanan dan fasilitas ditampilkan untuk dapat dinikmati pengunjung. Pada
sektor ini terjadi kontak antara pengunjung dengan staf atau karyawan.
Area yang ada pada sektor ini antara lain :
a. Area Privat
• lobby dan lounge
• Area Administrasi, yang biasanya dekat dengan area servis :
Kantor depan (front desk dan front office)
Executive office
Sales dan Catering office
Accounting office
b. Area Publik
• sarana Retail
• sarana makan dan minum
• sarana pertemuan
• sarana rekreasi
• area penunjang dan sirkulasi
2. Sektor belakang (back of the house), yang merupakan area pelayanan dan mempunyai peran
yang penting. Kelancaran kegiatan di sektor depan tergantung sepenuhnya pada sektor ini.
Area yang ada pada sektor ini antara lain :
• Area Sevis :
• Area gudang dan persediaan makanan
• Area dapur
• Area laundry dan house keeping
• Area penerimaan barang, sampah, serta gudang umum
23
• Area karyawan
• Area mesin, mekanikal dan elektrikal
Pengelompokan ini menjadi dasar dalam pemintakatan lahan dan pengelompokan fasilitas
yang ada dalam hotel. Hal ini akan diuraikan dalam sub-bab program ruang dan tabel 3.1
Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang pada Sektor Depan Hotel.
III.5 ANALISIS PROGRAM KEGIATAN DAN RUANG
III.5.1 PROGRAM KEGIATAN
Hotel resort ini merupakan tempat yang dapat mengakomodasi kegiatan para pelaku
aktivitas pariwisata khususnya mereka yang tertarik pada wisata kebun dan peternakan ikan di
kolam air tawar. Penggolongan kegiatan dalam perancangan hotel resort ini adalah sebagai
berikut:
- Kegiatan Utama, meliputi menginap, dan mendaftar yang dilakukan oleh wisatawan. Dan
wisata kebun dengan berkebun dan memancing,
- Kegiatan Sekunder, meliputi kegiatan pertemuan atau pesta yang dilakukan di ruangan
konvensi, kegiatan makan dan minum di restoran dan cafe, dan kegiatan perawatan tubuh yang
dilakukan di area spa dan salon.
- Kegiatan Penunjang, meliputi kegiatan administrasi dan kegiatan operasional, dan kegiatan
istirahat pegawai.
- Kegiatan Servis, meliputi kegiatan bongkar-muat barang, penyimpanan, kegiatan penunjang
hotel (binatu, restoran), dan kontrol utilitas mekanikal dan elektrikal.
24
Hubungan antara setiap jenis kegiatan dengan pelaku kegiatan dan kebutuhan ruang dapat
dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3.1. Jenis Kegiatan serta Kaitannya dengan Pelaku dan Kebutuhan Ruang
Jenis Kegiatan Karakteristik Pelaku Kebutuhan Ruang Dasar
Kegiatan Utama
Menginap Terbatas, hanya untuk wisatawan yang menginap
Wisatawan
39 Kamar Standar dan 2 Kamar Suite, 6 buah Cottage Keluarga dan 6 buah Cottage Single
Wisata Kebun
Dapat digunakan oleh wisatawan baik yang tidak menginap, dan yang menginap di hotel
Wisatawan, Tukang Kebun, Karyawan
Ruang masak dan Rumah Kaca, Toko alat-alat pertanian dan bibit tanaman
Mendaftar Tempat pendaftaran untuk pengunjung dan menunggu
Wisatawan, Staff, Penjaga Toko Lobby, Retail
Kegiatan Sekunder
Pertemuan Tempat diadakannya acara-acara pertemuan, belajar, dan pesta
Pengunjung, Staff, Pelayan
Ruang Pertemuan dan persiapan
Makan dan Minum
Tempat makan dan minum
Pengunjung, Pelayan Ruang makan
Perawatan Tubuh Tempat merawat tubuh
Pengunjung, Ahli salon dan spa
Ruang perawatan dan terapis
Kegiatan Penunjang
Administrasi Ruang kerja staff dan kegiatan administrasi
Staff Ruang-ruang kantor
Istirahat Pegawai Tempat pegawai beristirahat
Pegawai Ruang Istirahat Pegawai
Kegiatan Servis
Dapur Tempat menyediakan makanan
Pegawai, Koki Ruang Masak dan Penyimpanan
Area Bongkar - Muat
Tempat bongkar-muat barang
Pegawai Area bongkar- muat dan Gudang Umum
Binatu Tempat mencuci dan menyimpan perlengkapan kain
Pegawai Ruang cuci dan penyimpanan
ME Tempat mengatur segala peralatan ME
Pegawai dan teknisi Ruang kontrol dan alat
25
Diagram Kegiatan
Berikut ini merupakan diagram kegiatan para pengguna hotel.
Keterangan : Area Pegawai
Area Publik
Area Servis
Area Privat
• Pengunjung
Diagram di bawah ini menunjukkan alur kegiatan pengunjung hotel yang menginap dan
tidak menginap. Tamu yang menginap dapat menikmati semua fasilitas yang disediakan dalam
hotel, sedangkan tamu yang tidak menginap hanya dapat menikmati fasilitas rekreasi dan
makan.
Diagram 3.1. Alur Kegiatan Pengunjung yang menginap dan tidak menginap
• Seminar / Pesta
Restoran dan ballroom harus sedapat mungkin diletakkan berdekatan satu sama lain agar
penyampaian makanan lebih efektif.
Diagram 3.2. Alur Kegiatan pengunjung yang akan berpesta atau mengikuti seminar
Check in / Check out
Tidur, Makan , spa, dan Rekreasi
Rekreasi (outbound, kelas memasak,
berkebun), makan
parkir
Parkir
Restoran dan Cafe
Foyer dan Toilet
Dapur Utama
Ruang Seminar Ballroom Ruang Pertemuan
26
• Karyawan
Para pegawai yang sudah melapor langsung menuju ke ruang seragam dan kemudian
menuju ke bagian masing-masing. Ruang istirahat dan kantin pegawai harus sedapat mungkin
dengan mudah diakses oleh pegawai dan staff. Dapur utama hendaknya langsung berhubungan
dengan kantin dan area makan dan minum.
Diagram 3.3. Alur Kegiatan Pegawai
• Servis Makanan dan Sampah
Barang-barang yang dikirim ke hotel langsung disimpan dalam ruang penyimpanan dan
dapur utama. Area kerja staff berdekatan dengan area servis (back of the house), namun tidak
menutup kemungkinan terletak di area front of the house.
Diagram 3.4. Alur kegiatan Servis Organisasi Ruang
Dari hasil analisis kegiatan pengunjung baik yang menginap dan tidak menginap, pegawai,
dan servis, maka dapat disusun organisasi ruang sesuai dengan kegiatan yang ada dan pembagian
zona (back of the house dan front of the house).
Parkir
Toilet Musholla
Melapor
Ruang Staff
Ruang Seragam Bagian masing-masing
Ruang Istirahat Dapur Utama
Loading Dock Penerimaan
Ruang Staff
Pengolahan Sampah
Penyimpanan
Sampah
Ruang Seragam
Dapur Utama
Dapur Kantin
Banquette Restoran
Kamar Cottage
27
Diagram 3.5. Hubungan Fungsional
R. S
auna
R
. Pija
t
R. S
team
bath
Salo
n Lo
unge
Lo
bby
tang
ga
R. G
anti
dan
Toile
t
Kam
ar
Mus
holla
Tang
ga
Kan
tor S
taff
Toile
t
R. I
stira
hat
Pega
wai
Lobb
y
Tang
ga
R. G
anti
Kantor Staff
Minimarket
Wartel
Apotek
Toko Sayuran Organik
Fron
t Des
k
Lobb
y Lo
unge
To
ilet
Mus
holla
Ban
quet
te 1
Ban
quet
te 2
Ban
quet
te 3
Tang
ga
R. P
ersi
apan
Ballr
oom
Ballr
oom
Fo
yer
Toile
t
Res
tora
n,
Caf
é,
Past
ry S
hop
Cot
tage
Kam
ar
Bank
R. Persiapan
R. Cuci
R. Simpan Kering
R. Simpan Basah
Dap
ur
Uta
ma
Dap
ur
Kan
tin
Gud
ang
Um
um
Gud
ang
Furn
itur
Pene
rimaa
n
Load
ing
Doc
k
Kan
tin
Tang
ga
R. K
ontro
l
Gen
set K
abag
M
E
Kab
ag
Bin
atu
R. C
uci
Gud
ang
Line
n R
. Ser
agam
28
III.5.2 PROGRAM RUANG
Berikut ini adalah rincian ruang yang dibutuhkan menurut pengelompokan fasilitas yang
ada. Pengelompokan fasilitas-fasilitas ini merupakan turunan dari pengelompokan zona fungsional
yang terdiri dari sektor depan dan belakang hotel.
Pembagian fasilitas-fasilitas tersebut adalah :
• Fasilitas pada Sektor Depan Hotel (front of the house)
Fasilitas Penerima dan Umum, terdiri dari :
- Lobby
- Pertemuan
- Makan dan Minum
- Perawatan Tubuh
Fasilitas Penginapan
- Cottage
Fasilitas Rekreasi
- Dapur terbuka
- Green House
- Toko alat-alat pertanian dan bibit tanaman
• Fasilitas pada Sektor Belakang Hotel (back of the house)
Fasilitas Penunjang
- Administrasi
- Ruang Istirahat Pegawai
- Dapur
- Binatu
- ME
- Area bongkar muat
29
Berikut ini tabel pengelompokan fasilitas dan ruangan-ruangan yang dibutuhkan. Tabel 3.2. Tabel Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang
Fasilitas Ruang Keterangan
Fasilitas Penerima dan Umum
Lobby Lobby dan Lounge, perpustakaan, retail, galeri, toilet, wartel, dan agen perjalanan
Pertemuan R. Pertemuan,/serbaguna, Foyer, R. Ganti, Toilet, Gudang penyimpanan
Makan dan Minum R. Makan Indoor dan Outdoor, tempat cuci tangan, dan toilet
Perawatan Tubuh Lounge, Loker, R. Ganti, Toilet, R. Pijat, Sauna, Steambath, Shower, Gudang, R. Perawatan rambut, kuku, dan wajah
Fasilitas Penginapan Cottage 6 buah cottage keluarga, 6 buah cottage single
Fasilitas Rekreasi
Berkebun Green House, ruang peralatan berkebun, ruang obat, toko peralatan pertanian dan bibit tanaman
Kelas Memasak Dapur terbuka, gudang penyimpanan alat masak, toilet
Outbound Berkebun, Memancing
Olahraga Jogging Track, Tennis, Kolam Renang
Fasilitas pada Sektor Belakang Hotel (Back of the House) Tabel 3.3. Pengelompokan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang pada Sektor Belakang Hotel
Fasilitas Ruang Keterangan
Fasilitas Penunjang
Administrasi
R. GM, R. Ass GM, R. Sekretaris, R. Staff Pemasaran, R. Staff Akuntansi, R. Staff Humas, R. Staff Penjualan, R. Personal & training, R. Rapat, R. Arsip, R. Tamu, Gudang, Pantry
Istirahat Pegawai R. Istirahat, Loker, Toilet, Musholla, R. Training
Dapur Chilled food storage, dapur utama, Dry food storage, dapur kantin, R. Chef, Kantin, Toilet, Gudang alat masak, R. Manajer
Binatu R. Kabag Binatu, R. Cuci, R. Linen Kotor, R. Linen Bersih, R. Jahit, Gudang Linen, Gudang Seragam
ME Pengolahan Air, R. Genset, Bengkel ME
Bongkar Muat barang Area Loading Dock, Gudang Umum, Gudang Furnitur
30
Berikut ini adalah tabel kebutuhan dan luas ruang yang dibutuhkan pada perancangan
hotel. Perhitungan luas ruang didasarkan pada kebutuhan tiap orang per m2 dan perkiraan besar
furnitur atau benda-benda lain yang akan diletakkan di dalam ruangan. Luas ruangan juga
didasarkan pada Literatur Data Arsitek dan Buku Hotel Design and Planning.
Sektor Depan Hotel (Front of the House)
Fasilitas Penerima dan Umum Tabel 3.4. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penerima dan Umum
Ruang Jumlah
(unit) Luas/unit (m2) Luas Total (m2)
a. Lobby
b. Lounge
c. Perpustakaan
d. Minimarket
e. Bank & Money Changer
f. Galeri dan Gift Shop
g. Wartel dan Agen Perjalanan
h. Luggage Storage
i. Baby Sitting
j. Klinik dan Apotek
k. Toilet
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
96
30
32,75
20
17,5
30
15,5
12
16
30
2,9
96
30
32,75
20
17,5
30
15,5
12
16
30
5,8
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
305,55
61,11
366,66
Fasilitas Pertemuan
a. Ballroom Foyer
b. Ballroom ( 90 orang)
c. R. Ganti dan Rias
d. Gudang Penyimpanan
1
1
4
1
0,2
1,5
2,5
16
40
135
10
16
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
201
40,2
241,2
31
Fasilitas Penginapan Tabel 3.5. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penginapan
Ruang Jumlah
(unit) Luas/unit (m2) Luas Total (m2)
Kamar Hotel
a. Kamar Tidur Standar
b. Kamar Tidur Suite
39
2
24
48
936
96
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
1032
206,4
1238,4
Cottage Keluarga
a. Kamar Tidur Utama
b. Kamar Tidur Anak
c. Kamar Mandi Utama
d. Kamar Mandi
e. Pantry, R. Makan, R. Keluarga
6
6
6
6
6
18
18
12
8,5
48
108
108
72
51
288
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
627
125,4
752,4
Fasilitas Makan dan Minum
a. R. makan indoor (45 orang)
b. R. makan outdoor (15 orang)
c. Pastry Shop
d. Juice bar
e. Tempat cuci tangan
f. Toilet
1
1
1
1
2
4
1,96
1,96
8
8
0,6
1,5
88,2
29,4
8
8
1,2
6
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
140,8
28,16
168,96
Perawatan Tubuh
a. lounge
b. R. Ganti, Shower, dan Toilet
c. R. Pijat
d. Gudang
e. R. Perawatan rambut, kuku, dan
wajah
1
2
2
1
1
1,5
15
30
6
50
31
30
60
6
50
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
177
35,4
212,4
32
Cottage Single
a. Kamar Tidur Utama
b. Kamar Mandi Utama
6
6
32
12
192
72
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
264
52.8
316,8
Sektor Belakang Hotel (Back of the House)
Fasilitas Penunjang Tabel 3.6. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Fasilitas Penunjang
Ruang Jumlah
(unit) Luas/unit (m2) Luas Total (m2)
Administrasi
a. R. GM
b. R. Ass GM
c. R.Staff Pemasaran
d. R.Staff Akuntansi
e. R. Staff Humas
f. R.Staff Penjualan
g. R. Personal & Training
h. R. Rapat
i. R. Arsip
j. R. Tamu
k. Gudang
l. Pantry
m. Toilet
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
14
10
8
8
8
8
8
16
16
11,25
6
6
4,35
14
10
8
8
8
8
8
16
16
11,25
6
6
8,7
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
127,95
25,59
153,54
Istirahat Pegawai
a. R. Istirahat dan Loker untuk 110 orang
b. Toilet
c. Musholla
d. R. Training untuk 50 orang
2
4
1
1
36
1,5
14,4
38
78
6
14,4
38
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
136,4
27,28
163,68
Dapur
a. Chilled Food Storage 1 16 16
33
b. Dry Food Storage
c. Dapur utama
d. Dapur Kantin
e. R. Chef
f. Kantin
g. Toilet
h. Gudang alat
i. R. Manajer
1
1
1
1
1
2
1
1
16
80
20
12
45,6
7,5
12
12
16
80
20
12
45,6
15
12
12
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
228,6
45,72
274,32
Binatu
a. R. Kabag
b. R. Cuci
c. R.Linen kotor
d. R.Linen Bersih
e. R.Jahit
f. Gudang Linen
g. Gudang Seragam
1
1
1
1
1
1
1
12
16
9
9
16
6
6
12
16
9
9
16
6
6
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
74
14,8
88,8
ME
a. R. Kabag
b. R. Kontrol
c. R. Pengolahan Air
d. R. Genset
e. Bengkel ME
1
1
1
1
1
12
6
8
30
16
12
6
8
30
16
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
72
14,4
86,4
Bongkar – Muat Barang
a. Area Loading
b. Gudang Umum
c. Gudang Furnitur
1
1
1
12
16
24
12
16
24
Total
Sirkulasi 20%
Total Keseluruhan
52
10,4
62,4
34
Parkir Tabel 3.7. Kebutuhan dan Luas Ruang pada Parkir
No Parkir Jumlah Luas/parkir (m2) Luas Total (m2)
1. Mobil Pengunjung 30 12,5 375
2. Mobil Karyawan 9 12,5 112,25
3. Motor Karyawan 20 0,96 19,2
Total
Sirkulasi 20 %
Total Keseluruhan
506,45
101,29
607,74
Total Keseluruhan Bangunan + Pakir 4733,7m2