2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber :...

9
Universitas Kristen Petra 9 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan Pemilihan lokasi di kota Surabaya didasarkan pada : Kota Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia di mana Indonesia adalah Negara dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di dunia. Surabaya merupakan ibukota propinsi Jawa Timur . yang kota pusat pemerintahan daerah, pusat administratif, pusat perekonomian, pusat industri, pusat perkembangan sosial budaya sehingga menjadikan Surabaya mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Akses ke kota Surabaya sangat mudah dan terjangkau. Akses laut dapat dicapai sangat mudah karena letak Surabaya yang berada di pinggir laut sehingga memudahkan penduduk Indonesia Timur untuk menggunakan transportasi kapal. Di Surabaya terdapat Bandar udara bertaraf international, sehingga masyarakat di Negara sekitar Indonesia dapat menggunakan fasilitas undara dengan mudah. Penyediaan akses darat yang memadai, yang menghubungkan kota Surabaya dengan kota-kota lainnya di pulau jawa. Fakta tentang semakin meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk yang disertai dengan pertumbuhan pengidap autisme, sehingga sasaran lokasi sekolah ini adalah salah satu kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Surabaya belum memiliki fasilitas pengembangan psikomotorik anak yang memadai, sementara ini hanya terdapat tempat-tempat fasilitas berupa ruko yang masih belum memadai. Demi mencapai tujuan dan manfaat yang sesuai dengan yang telah ditentukan, maka tapak “Fasilitas Pengembangan Psikomotorik Anak di Surabaya” memiliki kriteria sebagai berikut : Sesuai dengan pola perencanaan kota, termasuk rencana pengembangan di masa yang akan datang (mempunyai prospek yang cerah di masa depan dan menunjang perkembangan kota Surabaya) Aksesbilitas yang mudah, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dekat dengan sasaran utama proyek, yaitu perumahan baru yang sedang berkembang dengan populasi anak-anak yang cukup tinggi.

Transcript of 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber :...

Page 1: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

9

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1. Kriteria Pemilihan Lahan

Pemilihan lokasi di kota Surabaya didasarkan pada :

• Kota Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia di mana Indonesia

adalah Negara dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di dunia. Surabaya

merupakan ibukota propinsi Jawa Timur . yang kota pusat pemerintahan daerah,

pusat administratif, pusat perekonomian, pusat industri, pusat perkembangan

sosial budaya sehingga menjadikan Surabaya mempunyai kepadatan penduduk

yang cukup tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia.

• Akses ke kota Surabaya sangat mudah dan terjangkau. Akses laut dapat dicapai

sangat mudah karena letak Surabaya yang berada di pinggir laut sehingga

memudahkan penduduk Indonesia Timur untuk menggunakan transportasi kapal.

Di Surabaya terdapat Bandar udara bertaraf international, sehingga masyarakat di

Negara sekitar Indonesia dapat menggunakan fasilitas undara dengan mudah.

Penyediaan akses darat yang memadai, yang menghubungkan kota Surabaya

dengan kota-kota lainnya di pulau jawa.

• Fakta tentang semakin meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk yang

disertai dengan pertumbuhan pengidap autisme, sehingga sasaran lokasi sekolah

ini adalah salah satu kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

• Surabaya belum memiliki fasilitas pengembangan psikomotorik anak yang

memadai, sementara ini hanya terdapat tempat-tempat fasilitas berupa ruko yang

masih belum memadai.

Demi mencapai tujuan dan manfaat yang sesuai dengan yang telah ditentukan,

maka tapak “Fasilitas Pengembangan Psikomotorik Anak di Surabaya” memiliki

kriteria sebagai berikut :

• Sesuai dengan pola perencanaan kota, termasuk rencana pengembangan di masa

yang akan datang (mempunyai prospek yang cerah di masa depan dan menunjang

perkembangan kota Surabaya)

• Aksesbilitas yang mudah, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

• Dekat dengan sasaran utama proyek, yaitu perumahan baru yang sedang

berkembang dengan populasi anak-anak yang cukup tinggi.

Page 2: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

10

• Kemudahan akses dengan instansi-instansi lain yang bersangkutan untuk

menunjang proyek ini.

2.2. Lokasi Proyek

Berdasarkan berbagai pertimbangan yang telah dilakukan, maka site yang

dipilih untuk proyek ini berlokasi di Surabaya Barat, Unit distrik Babatan, Kompleks

Graha Famili, Kecamatan Wiyung, Surabaya Barat.

Gambar 2.1. Lokasi Site Sumber : Google Earth

Pemilihan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu :

• Fungsi Unit Distrik 2 Babatan yaitu sebagai kawasan pemukiman, perdagangan

dan jasa, serta konservasi. Dalam pengembangannya kawasan ini akan

berkembang menjadi kawasan komersial sebagai dampak pembangunan Jalan

Lingkar Barat Dalam. Unit distrik ini merupakan area yang direncanakan sebagai

kawasan niaga,pemukiman, ruang terbuka, dan fasilitas umum.

Page 3: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

11

Gambar 2.2. Pembagian Unit Pengembangan dan Fungsi Kegiatan Sumber : Perda No 3 Tahun 2007 Tentang RTRW Kota Surabaya

• Aksesibilitas yang memadai menuju site. Jalan akses yang tersedia merupakan

salah satu jalan arteri di Surabaya. Area site dekat dengan gerbang pintu tol yang

memudahkan masyarakat di luar Surabaya untuk mencapai ke site.

Gambar 2.3. Kebijakan Pengembangan Transportasi RTRW Kota Surabaya

Sumber : Perda No 3 Tahun 2007 Tentang RTRW Kota Surabaya

Page 4: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

12

• Terdapat banyak fasilitas pendidikan di sekitar site, selain itu untuk

perkembangan di masa mendatang, akan banyak pembangunan sarana fasilitas

pendidikan karena faktor pertumbuhan penduduk yang pesat pada wilayah ini.

Gambar 2.4. Fasilitas Publik di Surabaya Barat

Sumber : Google Earth

1. Supermal Pakuwon Center

2. Plaza Graha Famili dan SMA Petra 1

3. Kondominium Graha Famili

4. Ruko Bukit Darmo Boulevard

2.2.1 Spesifikasi Lokasi Proyek

Lokasi : Komplek Perumahan Graha Famili

Kelurahan : Babatan

Kecamatan : Wiyung

Unit Distrik : Babatan

Unit Pengembangan : Wiyung

Kawasan : Surabaya Barat

Kota : Surabaya

Propinsi : Jawa Timur

Batas Site

o Utara : Jln. Graha Famili

o Timur : Lapangan Golf

o Selatan : Lahan Kosong

o Barat : Jln. Graha Famili

1

2

3

4

Page 5: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

13

2.2.1.1 Tinjauan RTRK Unit Distrik Babatan 2009

• Rencana Tata Guna Lahan

Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009

Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan pada lokasi merupakan fasilitas

umum. Lokasi Tapak bersebelahan dengan SMA Kristen Petra 1 yang juga adalah

salah satu fasilitas pendidikan di Surabaya Barat.

• Rencana Tata Bangunan

a. Pengaturan KDB dan KLB

KDB diatur sebagai berikut :

PemukimanRuangTerbukaHijau(RTH)FasilitasUmumPerdagangandanjasa RencanaBoseemPusatpengembangan

Page 6: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

14

• Persil besar yang luasnya > 1ha dikembangkan dengan KDB maksimum

50%

• Persil yang lebarnya <60 meter, dikembangkan dengan KDB maksimum

60%

• Ruang terbuka hijau dikendalikan dengan KDB maksimum 10%

KLB diatur sebagai berikut

• 2,1-15

• KLB maksimal 2,1 pada fasilitas umum yang ebrada di jalan

lingkungan dan kawasan perumahan dengan jumlah lantai maksimum 3

• KLB maksimal 15 diberlakukan pada jalan utama kota -> Jalan

Lingkar Dalam, Jalan Menganti dan Jalan terusan Mayjen Sungkono.

• 0,5-1,5

• Kompleks pendidikan yang luas persilnya >500m, 1-3 lantai di Jalan

Wiyung, Jalan Lingkar Barat Dalam, Babatan III, Kramat I, Graha

Famili Selatan.

b. Pengaturan Garis Sepadan Bangunan (GSB)

Kemunduran bangunan diklasifikasikan menjadi 4 kategori, yaitu :

1. Kemunduran 0-1 meter -> Bangunan perdagangan di Jl. HR Muhammad

bagian barat, perkampungan penduduk (di selatan kawasan pendidikan Petra,

Jl. Prada Permai (3,4,5), Jl. Putat Gede, Jl. Ngesong Dukuh Kupang,

Jl.Pradah kali Kendal.

2. Kemunduran 1-3 meter -> Kampung lama di selatan Jl.HR Muhammad (Jl.

Putat Gede, Jl.Prada Permai, Jl Ngesong Dukuh Kupang, Jl.Pradah Kali

Kendal, perdagangan di Jl. Darmo Baru.

3. Kemunduran 3-6 meter -> Sebagian besar terdapat pada perumahan

(Kompleks Perumahan Graha Famili, Bukit Darmo Golf, Darmo Permai,

Prada Permai, maupun Darmo Satelit), perdagangan dan fasilitas umum.

4. Kemunduran >6 meter -> terdapat pada kawasan perdagangan dan jasa di Jl.

HR.Muhammad, kawasan kondominium maupun apartemen dan hotel (di

kompleks Graha Famili), Puri Matahari (Jl.HR Muhammad), Taman

Beverly(JL. HR Muhammad), Somerset (Jl.Raya Kupang Indah), Hotel

Darmo Baru.

Page 7: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

15

c. Ketinggian dan Lantai Bangunan

Ketinggian bangunan pada wilayah perencanaan diklarifikasikan menjadi 3

kategori, yaitu :

1. Bangunan dengan ketinggian <8meter (setara dengan 1-2 lantai)

Meliputi sebagian besar wilayah perencanaan, baik bangunan perumahan di

Komplek Darmo Permai, Graha Famili, Pradah Permai, darmo Satelit,

perkampungan penduduk (yang tidak terdapat pada jalur-jalur utama),

Bangunan Umum dan Sosial, Perkantoran maupun fasilitas lainnya.

2. Bangunan dengan ketinggian 8-12 meter (setara dengan 1-2 lantai)

Terdapat pada perumahan (Kompleks Perumahan Graha Famili, Darmo

Permai, Pradah Permai, Darmo Satelit), perkantoran (kantor Telkom di Jl.

HR Muhammad), perdagangan dan jasa (di Jl. HR Muhammad, kompleks

perdagangan Jl. Kupang Jaya, kompleks perdagangan plaza Graha Famili,

Penggunaan bangunan dengan ketinggian 8-12 meter biasanya terdapat pada

jalan-jalan utama.

3. Bangunan dengan ketinggian >12 meter (setara dengan 4 lantai)

Banyak dijumpai di wilayah perencannaan ini, terutama untuk penggunaan

apartemen/hotel, maupun kondoiminium, seperti misalnya Somerset (di Jl.

Raya Kupang Indah) dengan 25 lantai dan 124 kamar, Taman Beverly (di

Jl.HR Muhammad) dengan 35 lantai, Puri Matahari (di Jl.HR Muhammad),

Hotel Darmo Baru (di Jl. Darmo Baru), kondominium di kompleks

Perumahan Graha Famili

2.2.2 Dasar Pemilihan Tapak

Berikut ini adalah gambar lokasi tapak, yang penentuannya didasarkan pada

beberapa pertimbangan :

• Sesuai dengan tata guna lahan menurut RTRK, yaitu kawasan fasilitas umum.

• Lokasi tapak berdampingan dengan SMA Kristen Petra 1, yang adalah salah satu

sasaran tujuan untuk melanjutkan pendidikan akademik bagi anak autis.

• Lokasi tapak dekat dengan gerbang pintu tol satelit, yang menunjang aksesbilitas

dari luar kota Surabaya.

Page 8: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

16

• Pencapaian masuk ke dalam tapak dapat melalui dua jalan yang berbeda, jalan

arteri utama yaitu jalan lingkar dalam sebagai jalan masuk public dan jalan

lingkungan yang bersifat privat dari kompleks Graha Famili.

2.3 Kondisi Tapak

2.3.1 Kondisi Fisik Tapak

Gambar 2.6 Kondisi Tapak

Sumber : Google Earth

Luas Tapak : 7.614 m²

Batas Utara : Perumahan Bukit Darmo Golf

Batas Timur : Lapangan Golf

Batas Selatan : Perumahan Graha Famili

Batas Barat : SMA Kr. Petra 1

Page 9: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Kriteria Pemilihan Lahan · Gambar 2.5 Rencana Tata Guna Lahan Sumber : RTRK Unit Distrik Babatan Tahun 2009 Pada gambar di atas, terlihat bahwa guna lahan

Universitas Kristen Petra

17

Gambar 2.7 Kondisi Eksisting Tapak

Sumber : Dokumentasi pribadi

2.3.2 Pencapaian Tapak

• Dari Surabaya Timur

Jl. Mulyosari -> Jl. Kertajaya -> Jl. Manyar kertoarjo -> Jl. Sumatera -> Jl.

Dr.Soetomo -> Jl.Indragiri -> Jl. Mayjend Sungkono -> Jl. Hr.Muhammad -

>Jl.Bukit Darmo Boulevard-> Jl.Lingkar Dalam

• Dari Surabaya Selatan

Jl. Ahmad Yani -> Jl. Wonokromo ->Jl. Raya Darmo ->Jl. Diponegoro -> Jl.

Indragiri -> Jl. Mayjend Sungkono -> Jl. Hr.Muhammad ->Jl.Bukit Darmo

Boulevard-> Jl.Lingkar Dalam

• Dari Sidoarjo dan Malang

Tol Surabaya – Gempol -> Pintu Tol Satelit ->Jl. Mayjend Sungkono -> Jl.

Hr.Muhammad ->Jl.Bukit Darmo Boulevard-> Jl.Lingkar Dalam