IHD
Transcript of IHD
PRESENTASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kasimpar RT II / I Wonoyoso
Pekerjaan : Tani
Status : Menikah
Tanggal masuk: 28 September 2004 Jam 02.45 WIB
Tanggal periksa: 1 Oktober 2004
No. CM : 582766
I. ANAMNESA
Autoanamnesa : Pasien Ny. T
-A. Keluhan Utama : Nyeri Dada Kiri
B. Keluhan Tambahan : Sesak Nafas, Keringat Dingin, Lemas
C. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien Perempuan, usia 41 tahun datang ke IGD RSMS pada
tanggal 28-09-2004 jam 02.45 WIB dengan SP dari RS. Banjarnegara.
Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri saat bertani. Nyeri dada
dirasakan menjalar sampai ke lengan kiri dan jari-jari tangan. Setiap
serangan nyeri dada, dirasakan pasien kurang dari 30 menit. Dan Nyeri
dada dirasakan menghilang jika pasien beristirahat (duduk / tiduran).
Nyeri dada disertai dengan sesak nafas. Sebelumnya pasien
tidak pernah mengeluh sesak nafas. Sesak nafas dirasakan pasien bila
dadanya terasa nyeri, sesak dirasakan hilang timbul atau kumat-
kumatan. Sebelumnya pasien tidak pernah merasa sesak nafas
walaupun keadaan dingin, terkena debu rumah, serbuk bunga, bulu
binatang dan bau-bau yang menyengat. Sesak nafas tidak disertai
dengan bunyi ngik.
Keringat dingin keluar saat nyeri dada dirasakan tidak
menghilang, dapat timbul dan hilang sewaktu-waktu tergantung dari
kapan rasa nyeri itu timbul. Keringat dingin yang keluar tidak disertai
dengan demam, tidak terjadi pada waktu malam hari.
Pasien juga merasa badannya lemas dan cepat lelah, lemas
dirasakan pada saat pasien bekerja di sawah, lemas mnyebabkan pasien
kurang mampu melanjutkan pekerjaannya sehingga pasien
menghentikan pekerjaannya untuk beristirahat sejenak dan lemas akan
segera berkurang jika pasien beristirahat beberapa saat.
Sebelumnya rasa sakit dada sudah dirasakan pasien sejak 2
bulan yang lalu, tetapi pasien tidak mempunyai keinginan
memeriksakan sakitnya ke dokter, karena dianggap hal yang biasa.
Nyeri dirasakan berulang kali dan hilang dengan sendirinya pada saat
istirahat dan mengurangi kegiatan fisik. Rasa nyeri itu terus dirasakan
hilang timbul selama ini dan puncak nyerinya dirasakan sangat hebat
saat bertani.
Pasien tidak pernah merasa pusing, terutama pada saat bangun
tidur dan pagi hari, tidak merasa ada kekakuan pada leher bagian
belakang, tidak mudah emosi dan mudah marah.
II. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi disangkal
- Riwayat kencing manis disangkal
- Riwayat Asma disangkal
- Riwayat trauma dada kiri disangkal
- Riwayat penyakit TB Paru disangkal
- Riwayat penyakit maag disangkal
III. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat kencing manis disangkal
- Riwayat TB Paru disangkal
IV. KESAN ANAMNESA
- Angina pectoris
V. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD : 130/60 mmHg
Nadi : 80x /menit
RR : 20x /menit
Suhu : 37,1 ºC
Warna Kulit : Hitam
Status Generalis
1. Pemeriksaan Kepala
Bentuk kepala : mesocephal
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
2. Pemeriksaan Mata
Palpebra : oedem - / - , ptosis - / -
Conjungtiva : anemis - / -
Sklera : ikterik - / -
Pupil : reflek cahaya +/+
Isokor, diameter 3 mm.
3. Pemerikasaan Telinga
Discharge : - / -
Deformitas : - / -
4. Pemeriksaan Hidung
Deviasi Septum : (-)
Discharge : - / -
Nafas Cuping Hidung : - / -
5. Pemerikasaan Mulut
Mukosa bibir : Sianosis (-)
Caries Dentis : (+)
Lidah Kotor : (-)
Faring Hiperemis : (-)
6. Pemeriksan Leher
Kelenjar getah bening : Tidak teraba pembesaran
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Deviasi trakhea : (-)
JVP : tidak meningkat
7. Pemeriksaan Dada
Paru
Inspeksi : Dinding dada simetris, retraksi intercostal (-) ketinggalan
gerak (-) eksperium memanjang (-)
Palpasi : Vokal fremitus ki < ka
Perkusi : redup di basal paru kiri, sonor di paru kanan
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan RBK di basal paru
Kiri. Wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC VI LMC sinistra 2 cm ke lateral,
Kuat angkat (-), Thrill (-)
Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II RSB
Batas jantung kiri atas SIC II LSB
Batas jantung kanan bawah SIC VI RSB
Batas jantung kiri bawah SIC VI LMC sinistra 2cm
ke lateral
Auskultasi : S1 > S2, melemah, gallop (-), bising (+)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Cembung, venektasi (-), Pulsasi epigastrium (-)
Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), massa (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Undulasi : (-)
Perkusi : tympani (+) n
Auskultasi : peristaltik (+) n
8. Pemeriksaan Ekstrimitas
Superior : Oedema (-/-), jari tabuh (-/-), Sianosis (-/-),
Akral dingin (-/-)
Inferior : Oedema (+/+), jari tabuh (-/-), Sianosis (-/-),
Akral dingin (-/-)
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal 28 september 2004
Darah lengkap :
Hb : 8,8 g/dl (n: 13 – 16 g/dl)
Leukosit : 25.900 /µl (n: 5000 – 10.000 /µl)
Hematokrit : 29 % (n: 37 – 43 %)
Eritrosit : 3,69 juta/µl (n: 4 – 5 juta/µl)
Trombosit : 400.000 /µl (n: 150.000 – 400.000/µl)
MCV : 80 fl (n: 80 – 97 fl)
MCH : 23,3 pgr (n: 26-32 pgr)
MCHC : 29,2 gr/dl (n: 31 – 36 g/dl)
Hitung Jenis :
Eosinofil : 1 (0 -1 %)
Basofil : 0 (1 – 3 %)
Batang : 2 (2 – 6 %)
Segmen : 70 (50 – 70 %)
Limfosit : 16 (20 – 40 %)
Monosit : 1 (2 – 8 %)
SGOT/AST : 167 UI/l (n: < 37 UI/l)
SGPT/ALT : 64 UI/l (n: < 41 UI/l)
CK : 465 mg/l (n: 24-195 mg/l)
CK-MB : 61 mg/l (n: < 24 mg/l)
Kolesterol total :72 mg/dl (n : < 200 mg/dl)
Trigliserid :219 mg/dl (n : < 200 mg/dl)
Kreatinin darah :88,6mg/dl (n : 0,7 – 1,2 mg/dl)
Kreatinin urine :4,81mg/24 jam (n : 20 – 35 mg/24jam)
Glukosa darah
glukosa darah sewaktu :28 mg/dl
Elektrolit
Natrium : 148 mmol/l
Kalium : 5,8 mmol/l
Kalsium : 112 mmol/l
Protein total : 6,17gr/dl
Albumin : 2,83gr/dl
Globulin : 3,34 gr/dl
LDH : 386 UI/l
As.urat : 10,4 mg/dl
Pemeriksaan laboratorium tanggal 29 september 2004
Hb : 7,8g/dl
Hmt : 23 %
Glukosa puasa : 113 mg/dl ( n 70-100 mg/dl)
Glukosa 2jam pp : 168 mg/dl (<126 mg/dl)
Pemeriksaan laboratorium tanggal 1 oktober 2004
Hb : 11,2 g/dl
Hmt : 35%
VII. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
A. Anamnesa
- Nyeri dada kiri terasa tertekan benda berat menjalar ke lengan kiri dan jari-
jari tangan.
- Keringat dingin yang dirasa timbul akibat nyeri dada yang dirasa, tidak
disertai demam dan terjadi pada saat nyeri dadanya kambuh
- Rasa lemes sampai mengganggu aktifitas fisik
- Nyeri dirasakan sudah sekitar 2 bulan. Nyeri berulang, biasanya muncul saat
pasien beraktifitas berat seperti bertani dan kelelahan. Hilang dengan
sendirinya pada saat istirahat dan mengurangi kegiatan fisik. Lamanya
serangan < 30 menit.
B. Pemeriksaan fisik
Tanda Vital : TD : 130/60 mmHg
Nadi : 80x /menit
RR : 20x /menit
Suhu : 37,1 ºC
C. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium tanggal 29 september 2004
Hb : 7,8g/dl
Hmt : 23 %
Glukosa puasa : 113 mg/dl ( n 70-100 mg/dl)
Glukosa 2jam pp : 168 mg/dl (<126 mg/dl)
Pemeriksaan laboratorium tanggal 1 oktober 2004
Hb : 11,2 g/dl
Hmt : 35%
VIII. DIAGNOSIS KERJA
Anatomi : Angina Pectoris + LVH + MI
Etiologi : IHD + Congesti Cardiomiopati
Fungsional : NYHA II
EKG : Inferior IHD + Anteroseptal MCI
Diagnosis lain : Efusi Pleura sinistra
Anemia
IX. TERAPI
A. Non Farmakologi
Bed rest total
Diet lunak dan rendah garam
B. Farmakologi
Suportif : IVFD D5% 16 tetes/menit
Causatif :
Ampicilin 2 x 1 gr
Allopurinol 3x100 mg
Cedocard 3 x 20 mg
Metycol 3 x 1 tab
Pct 2 x 1 tab
Lasix 2 x 2 amp
Asetosal 1 x 100mg
X. PROGNOSIS
Dubia