ifpp1nccwx.36

download ifpp1nccwx.36

of 40

description

fokus pln

Transcript of ifpp1nccwx.36

  • Berbagi Informasi, Merajut Komunikasi

    SEPTEMBER

    Melistriki Hingga Ujung Negeri

    Merry LauwRela Mati Demi Korporasi

    Satukan Kata dan Perbuatan

    PLN Bersih Tak Sekadar Tagline

  • DARI REDAKSI ISI

    PenerbitPT PLN (Persero)

    PembinaAdi Supriono

    Pemimpin RedaksiBambang Dwiyanto

    Redaktur PelaksanaSampurno Marnoto

    RedaksiIda Wardani, Ahmad Hidayat,

    Anita Widyastuti, Dermawan Uloly,Tutang Wien, Peri Irawan

    Redaksi FotoAgus Trimukti

    Irwanto Sumadi Janar Trinarima

    Sekretaris Redaksi

    Novita Ida Yanti

    AdministrasiAsnalia Winta

    Alamat RedaksiPT PLN (Persero)

    Gedung Utama Lt. 3Jl. Trunojoyo Blok M I/135

    Telp. (021) 7261122, 7251234. Ext. 4126

    Faks. (021) 7227059

    Redaksi menerima artikel, kritik dan saran, serta foto-foto kegiatan dari

    pembaca. Kirimkan ke email :

    [email protected] berhak memilih dan

    mengedit naskah yang masuk untuk diterbitkan.

    Konsultan MediaDinamika Komunika

    www.dinamikakomunika.com

    Isi di luar tanggung jawab percetakan ISSN : 1907-1469

    Para pegawai PLN Sektor Pekanbaru, Riau, akhir-akhir ini kurang nyaman bekerja. Mata mereka perih dan sulit bernapas akibat asap dari kebakaran hutan yang melanda Sumatera. Manajemen pun membagikan masker dan tengah merumuskan SOP Bencana Asap bersama tim lingkungan K2LH. Hasil pantauan kualitas udara menunjukkan indikator sudah di atas ambang batas tidak sehat. Foto diambil pada pertengahan Agustus 2013

    Bermasker Ria

    Mata

    TEROKA6. Menjaga Konsistensi Mutu Pelayanan

    KOMITMEN10. Menunggu Listrik Sagu

    NASIONAL11. Dari Utang Hingga Pemadaman16. Tertib di Tiang Listrik

    TRANSPARAN22. Satukan Kata dan Perbuatan

    NUSANTARA26. Kawal Peringatan Kemerdekaan29. PLTU Pacitan Beroperasi

    INFO

    LABORA32. Zulkifli Zaini : Sarat Pengalaman 33. Agar Memahami Roh Kebijakan

    HORISON34. Public Relations Sekarang Hanya Sejarah

    INOVASI36. Inovasi PLN Diakui Nasional

    LENSA

    Honai Jadi Primadona12

    masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik. Angka 23,44 persen dan mayoritas berada di ujung negeri dan pelosok inilah yang menjadi sasaran PLN untuk dilayani. Tak ada istilah surut atau mundur menghadapi kendala faktor geografis. Dengan segala daya upaya, berbagai inovasi dan penemuan listrik harus dinikmati seluruh masyarakat.

    Untuk melistriki negeri, mau tak mau PLN harus memproduksi listrik. Di daerah-daerah tertentu yang tidak memungkinkan dibangun pembangkit, sudah ada jalan keluarnya. Di antaranya dengan mengembangkan pusat listrik tenaga surya dan tenaga bayu. Namun yang paling fenomenal kehadiran PLTS SEHEN Mandiri yang saat ini mulai membanjiri daerah-daerah timur Nusantara.

    Pada wilayah lain yang memungkinkan dibangun pembangkit, PLN akan membangun pusat-pusat listrik, transmisi, dan distribusi yang menggunakan produk-produk dalam negeri. Ini sesuai peran PLN sebagai penyedia program listrik bagi industri dalam negeri dan kebijakan PLN untuk meningkatkan kandungan dalam negeri. Tujuannya tak lain agar terjadi sinergi antara PLN dan industri dalam negeri ketenagalistrikan dan industri lain pada umumnya, sehingga industri dalam negeri tumbuh dan penjualan listrik PLN ikut terdongkrak, serta atmosfer dan semangat Merah Putih semakin kental.

    Maka, tak salah jika Hari Listrik Nasional ke-68 mengusung tema Menerangi Negeri dengan Kemandirian Produk Bangsa. Dengan begitu, kelak kita bisa bangga berjalan tegak dan mandiri di atas kaki sendiri. [email protected]

    Mandiri !Ujung negeri, dua kata yang

    berkonotasi nun jauh, terpencil, tertinggal, terbelakang, kesulitan akses, dan menantang untuk ditaklukkan. Kenyataannya memang seperti itu, ujung negeri di Nusantara masih menjadi tantangan berat bagi PLN untuk melistrikinya.

    Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kemen-terian ESDM, rasio elektrifikasi tahun 2012 baru mencapai 76,56 persen, berarti masih ada 23,44 persen lagi

    RALAT (FOKUS Agustus 2013)

    Hal 15 : Tertulis P3B Jawa Bali, seharusnya P3B Sumatera. Hal 39 : Foto halal bihalal tergantikan foto lain karena kendala teknis produksi.

    Redaksi mohon maaf atas kekeliruan ini.

  • TEROKANaskah Belum Ada

    3 Fokus September 2013

    TEROKA

    Membangun Layanan Berkualitas dan Modern

    Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang jatuh pada hari Rabu, 4 September 2013, bertemakan Indonesia Melayani. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah unit PLN tidak ketinggalan mengisi momen spesial tersebut. Pada HPN ke-11 ini, PLN bahkan memberikan kado istimewa bagi pelanggan.

  • 4 Fokus September 2013

    Sedikitnya 56 perusahaan mengirimkan 3.000 perwakilan melakukan parade yang memanfaatkan waktu car free day pada 1 September lalu. Pada aksi simpatik di bundaran HI itu, mereka langsung menyapa konsumen dan memberikan souvenir. Tujuan utama HPN memang untuk memompa semangat perusahaan dalam memuaskan pelanggan. Sejak digulirkan, gagasan ini mendapat respon positif perusahaan swasta besar di Indonesia maupun BUMN, termasuk PLN, dan sepakat menjadikan HPN sebagai momen untuk melakukan perubahan dalam memberikan pelayanan.

    Pun sejumlah unit PLN tidak ketinggalan mengisi momen HPN ke-11. Di Jawa Timur, misalnya, Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) Ngurah Adnyana dan GM PLN Distribusi Jawa Timur Haryanto WS melayani langsung pelanggan yang datang di loket pelayanan PLN Rayon Embong Wungu Surabaya Utara.

    Di Batam, aksi senyum pelanggan dilakukan di semua customer service kantor Area Pelayanan PLN Batam, yaitu Area Pelayanan Batam Centre, Area Pelayanan Nagoya, Area Pelayanan Tiban, Area Pelayanan Batuaji, dan Area Pelayanan Pelanggan Prima. Kami memberikan souvenir menarik pada pelanggan yang datang 4 September lalu. Kami juga mengunjungi pelanggan besar maupun pelanggan umum. Ini agar kami lebih dekat dengan pelanggan sekaligus apresiasi kepada mereka, papar Agus Subekti, Senior Manajer Komunikasi dan Hubungan Lembaga PLN Batam.

    Tidak hanya itu, sebagai wujud

    kepedulian PLN terhadap pelanggan, pada HPN 2013 sekaligus dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-68 Oktober mendatang, PLN memberikan kado istimewa berupa perpanjangan promo Tambah Daya Listrik Gratis Biaya Penyambungan.

    Menurut Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, promo sejak 28 Juli 2013 itu diperpanjang sampai 31 Oktober 2013. Bagi pelanggan dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300, dan 2.200 VA yang merasa daya listrik di rumahnya tidak cukup, silakan mengajukan permintaaan tambah daya ke 1.300 VA, 2.200 VA atau 3.500 VA dengan gratis biaya penyambungan, ujar Bambang melalui siaran persnya.

    Kado istimewa ini berlaku bagi pelanggan listrik prabayar (listrik pintar) maupun pelanggan pascabayar. Untuk pelanggan pascabayar, ada biaya penyesuaian uang jaminan langganan (UJL) yang besarnya sesuai dengan daya kontrak yang baru. Sedangkan pelanggan listrik pintar atau pelanggan pascabayar yang sekaligus beralih ke prabayar tidak dikenakan biaya. Pelanggan hanya perlu membeli token awal sebesar Rp 5.000.

    Berkualitas dan ModernMemberi kepuasan kepada

    pelanggan memang kewajiban setiap perusahaan. Namun mencoba memahami pelanggan sebagai jiwa perusahaan mungkin belum berhasil diwujudkan banyak perusahaan di Indonesia. Maka, peringatan HPN diharapkan menjadi momen bagi setiap perusahaan untuk merenungkan secara mendalam mengenai pelanggan mereka,

    memperbaharui komitmen terhadap pembentukan budaya perusahaan dalam menjadikan pelanggan sebagai sentral dari aktivitas perusahaan, serta mendorong setiap karyawan terlibat dan memberikan perhatian penuh kepada kepuasan pelanggan.

    Kepala Divisi Distribusi & Pelayanan Pelanggan PLN Jawa Bali Achmad Taufik Haji mengatakan, PLN yang pelanggannya mencapai lebih dari 52 juta sejak dulu memiliki komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Tanpa momen HPN pun, manajemen PLN selalu berupaya melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaki proses bisnisnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, ujarnya kepada FOKUS baru-baru ini.

    Menurut Taufik, peningkatan pelayanan pelanggan dilakukan secara sistematik dengan bertumpu pada tiga hal. Pertama, pengembangan people excelence, yaitu pembangunan dan pembaharuan mindset, capability, dan leadership insan PLN. Kedua, pembaharuan proses bisnis pelayanan pelanggan dengan senantiasa melakukan evaluasi dan perbaikan. Ketiga, membangun kesadaran insan PLN bahwa listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Lebih jauh Taufik mengatakan, PLN memiliki tekad besar mewujudkan pelayanan berkualitas, berintegritas, dan modern. Keseriusan PLN terhadap perbaikan kualitas atau mutu layanan diwujudkan dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan baru. Kebijakan paling anyar adalah surat edaran perihal perbaikan layanan penyambungan baru (PB) dan perubahan daya (PD). Untuk memperbaiki kecepatan dan kepastian penyediaan listrik bagi masyarakat, maka waktu pelayanan PB/PD ditetapkan dengan pola 5/15/40/100/500 hari terhitung sejak pembayaran BP.

    Percepatan waktu pelayanan PB/PD ini juga dukungan nyata PLN untuk membantu mendongkrak skor Indonesia dalam kemudahan berbisnis di negeri ini, yang salah satu indikatornya adalah kemudahan

    Tanpa momen HPN pun, manajemen PLN selalu berupaya melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaki proses bisnisnya yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

  • Fokus September 20135

    mendapatkan listrik. Seperti diketahui, berdasarkan survey International Finance Corporation (IFC) tentang akses atau kemudahan mendapatkan listrik, Indonesia pada tahun 2012 berada di peringkat 147. Artinya, membaik cukup signifikan ketimbang tahun sebelumnya yang berada di posisi 158. Meski ada perubahan positif, tapi Indonesia masih dinilai kurang bagus dibandingkan negara lain. Oleh karenanya, melalui percepatan waktu pelayanan PB/PD, PLN ingin memberikan sumbangan lebih signifikan lagi bagi perbaikan peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berbisnis di Indonesia, ujar Taufik.

    PLN juga bercita-cita menjadi perusahaan modern dalam memberikan pelayanan. Untuk mewujudkannya, PLN menorehkan langkah baru dengan menghadirkan layanan call center di seluruh Indonesia, yang semuanya terpusat pada Contact Center PLN 123. Layanan yang sekaligus demi meningkatkan integritas pelayanan publik ini ditetapkan sebagai pintu utama pelayanan di PLN melalui SK No. 289.K/DIR/2013.

    Layanan CC PLN 123 meliputi penyambungan baru (PB), penambahan daya (PD), penyambungan sementara (PS), informasi dan keluhan, serta pemulihan gangguan penyaluran tenaga listrik. Untuk semakin mempermudah pelanggan mengakses PLN, CC PLN

    123 dapat diakses melalui telepon (123), handphone (kode area + 123), USSD (*8123#), SMS (8123), dan media sosial internet seperti website (http ://www.pln.co.id), facebook (PLN123), twitter (@pln_123), dan email ([email protected]).

    Dengan implementasi layanan CC PLN 123 secara terpusat, pelanggan atau calon pelanggan PLN benar-benar kian dimanjakan. Apalagi, CC PLN 123 melayani 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Pelanggan tak perlu lagi repot datang ke loket kantor pelayanan. Pelanggan dimanapun di seluruh Indonesia dan kapan saja waktunya, cukup menghubungi CC PLN 123 lewat telepon atau media sosial, maka layanan yang diminta sudah bisa terpenuhi.

    Menurut Taufik, selain memberi kualitas layanan dan kemudahan bagi pelanggan, layanan CC PLN 123 juga untuk menghilangkan praktik korupsi berupa gratifikasi atau pungutan tambahan biaya oleh petugas dan praktik percaloan. Layanan berintegritas satu ciri perusahan kelas dunia, tandasnya.

    Untuk memudahkan pelanggan membayar tagihan listrik dan non tagihan listrik, PLN mengimplentasikan secara nasional pengelolaan dan pengawasan

    arus pendapatan secara terpusat (P2APST). P2APST adalah sistem pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik melalui bank dan atau pihak selain bank secara real time online per transaksi dan pelimpahan dana dilakukan dari account bank ke account PLN.

    Kadiv Perbendaharaan PLN Tjutju Kurnia mengatakan, sampai saat ini PLN telah menjalin kerja sama dengan 58 bank dan kantor pos di seluruh Indonesia. Sistem P2APST memberi keuntungan bagi pelanggan, karena semakin memudahkan pembayaran tagihan listrik. Pelanggan dapat melunasi tagihan dimana saja dan kapan saja, karena penetrasi payment point sudah sampai ke pelosok, sehingga memberikan efisiensi biaya transportasi, ujarnya kepada FOKUS usai acara penilaian kinerja bank collection, belum lama ini.

    Masih seputar langkah peningkatan kualitas pelayanan, melalui SK No.288.K/DIR/2003, PLN menetapkan aplikasi pengaduan dan keluhan terpadu (APKT) sebagai aplikasi standar dalam mengeloa pengaduan dan keluhan pelanggan. Aplikasi berbasis website yang sudah terpusat ini berfungsi untuk menampung dan memonitor status laporan pengaduan dari pelanggan, yang meliputi laporan gangguan, keluhan, gangguan sistem, dan pemadaman terencana.

    Manajer Senior Strategi Pemasaran Syamsul Huda mengatakan, dengan implementasi APKT di seluruh unit PLN, maka semua pengaduan atau keluhan tercatat, tertangani, serta termonitor secara transparan dan terukur. Sistem baru ini juga dapat mempercepat reaksi atau tanggapan dari pihak PLN, tuturnya.

    Perbaikan mutu pelayanan, bagi PLN, jelas tak bisa ditawar lagi. PLN sudah membuka akses seluas-luasnya bagi pelanggan untuk berhubungan langsung ke PLN dengan memanfaatkan teknologi informasi terkini dan membangun sistem kendali pada proses bisnisnya. Semuanya demi kemudahan, kenyamanan, dan kepuasan pelanggan. Tutang WienNgurah Adnyana dan Haryanto WS melayani pelanggan di loket pelayanan Rayon Embong

    Wungu Surabaya Utara dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional.

    Humas PLN Disjatim

  • 6 Fokus September 2013

    Meski begitu, laporan pengaduan atau keluhan konsumen PLN yang diterima YLKI ternyata masih cukup banyak. Data pengaduan layanan publik melalui YLKI menunjukkan, pengaduan layanan listrik PLN saat ini masih menduduki lima besar, ujarnya.

    Untuk mengetahui lebih jauh pandangan YLKI tentang layanan PLN saat ini, berikut petikan wawancara Tulus Abadi dengan FOKUS baru-baru ini.

    PLN dalam beberapa tahun terakhir melakukan

    transformasi pelayanan kepada konsumen menuju layanan yang modern, berkualitas, dan bersih. Apa pandangan Anda mengenai langkah tersebut?

    Saya mengapresiasi apa yang dilakukan manajemen PLN. Konsumen telah merasakan adanya perubahan di PLN yang lumayan siginifikan dari sisi birokrasi pelayanan. Modernisasi pelayanan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi sudah cukup bagus. Sekarang, konsumen bisa membayar tagihan listrik maupun non tagihan listrik dimana saja dan kapan saja, karena PLN sudah bekerja sama dengan bank-bank dan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, payment point atau titik-titik pembayaran sudah tersebar ke pelosok daerah. Calon konsumen tidak perlu lagi datang ke kantor PLN jika mau mengajukan permohonan sambung baru atau tambah daya, karena PLN sekarang menyediakan media Call Center 123 secara terpusat.

    Jadi, perbaikan proses bisnis yang dilakukan PLN

    dalam memberi kemudahan dan kenyamanan kepada pelanggan sudah cukup berhasil?

    Kalau disuruh menilai di sisi ini, mungkin saya akan memberi nilai 8,5. Memang masih ada yang dikeluhkan konsumen, terutama masalah biaya administrasi. Sebenarnya, pelanggan sudah senang membayar tagihan listrik di titik-titik pembayaran secara online itu, karena memberikan efisiensi. Mereka tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos perjalanan. Tapi yang dikeluhkan konsumen adalah masih dikenakannya biaya administrasi. Besarannya ada yang Rp 1.600, Rp 2.000, dan Rp 3.000. Masyarakat sekarang semakin kritis. Karena jika dilihat dari sisi hukum, biaya administrasi itu mestinya ditanggung PLN, bukan konsumen.

    Terobosan lain PLN adalah listrik prabayar. Itu juga saya nilai bagus. Cuma keluhan yang kami terima adalah apakah pemasangan meter prabayar menjadi kewajiban pelanggan atau tidak. Padahal aturannya tidak diwajibkan, tapi merupakan pilihan saja. Artinya, yang mau silakan, yang keberatan tidak apa-apa. Soal ini juga masih banyak dikeluhkan di lapangan, dimana konsumen merasa dipaksa menggunakan meter prabayar.

    Bagaimana pandangan Anda mengenai aksi bersih-bersih yang sedang digalakkan PLN di bidang pelayanan?

    Nah, mengenai PLN bersih, kami juga mengapresiasi. Saya melihat, PLN sangat gencar melakukan kampanye anti suap, anti pungli, dan anti calo dalam memberikan pelayan

    Menjaga Konsistensi Mutu Pelayanan

    TEROKA

    Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengapresiasi langkah PLN dalam melakukan transformasi pelayanan kepada pelanggan beberapa tahun terakhir ini. Pasalnya, sudah cukup banyak perbaikan dan kemudahan pelayanan yang diberikan PLN untuk memuaskan konsumen.

  • 7 Fokus September 2013

    kepada konsumen. YLKI juga diajak bekerja sama dalam program bersih-bersih bidang pelayanan pelanggan ini. Hal itu menunjukkan keseriusan PLN untuk memberantas praktik-praktik kotor tersebut dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.

    Citra pelayanan PLN yang dulu dicap publik sebagai ladang suap dan gratifikasi, kini membaik. Memang belum 100 persen bersih. Misalnya seperti diungkapkan sejumlah konsumen, masih ada saja petugas layanan gangguan yang tidak segera pulang kalau belum diberikan uang tip. Menurut saya, ini bukan soal inkonsistensi petugas saja terhadap aturan, karena kadang masalahnya sering datang dari konsumen sendiri. Mungkin karena kultur, sehingga masih ada konsumen yang memberi uang transport, uang bensin, atau uang kopi kepada petugas sebagai ungkapan terima kasih atas jasa yang diberikan petugas. Karena itu, pesan pada Call Center 123 tentang imbauan kepada konsumen untuk tidak memberikan uang tip, saya kira harus diteruskan.

    Sebenarnya, soal apa yang paling banyak dikeluhkan konsumen PLN kepada YLKI?

    Kalau bicara pengaduan pelayanan publik kepada YLKI, secara umum sampai dengan 2013 data YLKI menunjukkan, PLN masih berada di ranking 5 besar. Tetapi kalau dipetakan kontennya, paling banyak adalah masalah P2TL dan pemadaman, disusul biaya sambungan dan tambah daya, tegangan yang naik-turun, fasilitas kelistrikan seperti kondisi tiang listrik yang sudah miring, dan pelayanan PLN yang kurang ramah.

    Pengaduan pemadaman beberapa tahun belakangan ada penurunan. Tapi yang meningkat adalah soal P2TL. Mungkin karena PLN akhir-akhir ini gencar melakukan operasi P2TL agar angka losses dan pencurian menurun. Dalam konteks ini, YLKI juga sangat mendukung, karena pencurian listrik memang perlu diberantas dan tidak bisa ditolerir.

    Tapi pada pelaksanaannya, operasi P2TL ternyata paling banyak dikeluhkan konsumen. Dalam pengaduannya, konsumen umumnya mengaku diperlakukan sepihak dan tidak adil. Konsumen dituduh mencuri listrik dengan cara mengubah atau merusak instalasi PLN, sementara mereka merasa tidak melakukannya. Sebenarnya ini masalah klasik. Di sini bisa saja konsumen tidak berbuat salah, tapi ternyata disalahkan. Bahkan ketika pembuktian di laboratorium pun banyak konsumen yang merasa diperlakukan tidak fair, karena dinilai kurang transparan.

    Untuk mengatasi persoalan itu, apa yang perlu dilakukan PLN?

    Menurut saya, PLN perlu melakukan advokasi memadai kepada konsumen. Sebenarnya pada salah satu SK Direksi PLN yang baru, ada kewajiban PLN untuk menyosialisasikan P2TL. Yang disosialisasikan bukan jadwal atau kapan hari operasinya, tapi memberikan pemahaman yang benar terhadap konsumen tentang apa itu P2TL, dan perbuatan

    atau tindakan apa saja yang dikategorikan sebagai penyalahgunaan pemakaian atau pencurian listrik itu.

    Terkait P2TL, saya juga melihat adanya kasus-kasus salah target operasi. Kalau PLN salah men-TO (target operasi) dan tidak menemukan bukti penyimpangan, PLN wajib meminta maaf kepada konsumen. Itu juga ada di SK Direksi tersebut. Nah, apakah hal itu pernah dilakukan PLN? Kami punya data, dulu di Jakarta dari sekian yang di-TO petugas P2TL, yang benar-benar terbukti melakukan penyimpangan hanya 20 persen. Berarti, sekitar 80 persen terjadi kesalahan TO. Hal ini pasti menimbulkan kekecewaan konsumen.

    Nah, soal kehadiran aparat kepolisian dalam operasi P2TL juga menjadi keluhan tersendiri. Konsumen marah bila petugas P2TL membawa polisi, karena hal itu bisa menimbulkan stigma buruk. Dengan kehadiran polisi, konsumen seakan sudah dipastikan telah melakukan tindakan pencurian listrik. Padahal belum tentu dia melakukan perbuatan tersebut. Mengenai keluhan ini, saya sering bilang pada Direksi PLN, apakah kehadiran polisi memang tidak bisa dihindari dalam operasi P2TL? Menurut saya, kalau tidak perlu sekali, sebaiknya tidak usah disertai aparat kepolisian. Apalagi kalau hanya untuk sekadar pemeriksaan rutin saja.

    Bagaimana dengan keluhan konsumen tentang pemadaman?

    Soal pemadaman bergilir, saya kira masih persoalan besar bagi PLN dan paling banyak dikeluhkan konsumen. Terutama, pemadaman bergilir yang tidak diberitahukan terlebih dulu PLN. Kasus ini lebih banyak dikeluhkan di luar Jawa-Bali. Seperti diketahui, seringnya pemadaman seperti terjadi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat baru-baru ini membuat marah masyarakat. Di Lampung bahkan satu kantor ranting PLN sampai dibakar massa. Saya pribadi tidak bisa terima kalau masyarakat sampai melakukan tindakan anarkis begitu.

    Terhadap kasus-kasus ini, saya sering bertanya, apakah manajemen PLN di daerah sudah melakukan komunikasi dengan baik atau tidak kepada masyarakat. Menurut saya, kalau masyarakat diberi penjelasan dengan baik dan detail titik persoalannya, mungkin mereka tidak akan marah. Ini tantangan berat bagi PLN buat meningkatkan kapasitas produknya. Karena, PLN semakin dituntut agar listriknya tidak boleh padam, termasuk jika ada perbaikan infrastruktur listrik.

    Jadi, apa saran Anda terkait pelayanan PLN ke depan?

    Secara umum, pelayanan PLN sudah berubah signifikan dari tahun ke tahun. Ke depan, PLN harus bisa menjaga konsistensi mutu pelayanannya. Termasuk, konsistensi dalam penegakkan aturan. Sanksi yang tegas dan menjerakan harus benar-benar diterapkan terhadap oknum PLN mupun mitranya yang melakukan tindakan penyimpangan dan merusak nama baik PLN. Tutang Wien

  • 8 Fokus September 2013

    KOMITMEN

    Sinergi Listrik dan Baja

    Ramai-ramai Garap EBT

    PLN menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) penyediaan produk material baja dan jasa terkait dengan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., Jumat (2/8) di PLN Kantor Pusat. Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Dirut Krakatau Steel Irfan Kamal Hakim.

    Nur mengatakan, Krakatau Steel memproduksi material baja yang dibutuhkan PLN, sehingga PLN langsung meminta Krakatau Steel untuk mensuplai kebutuhan bajanya tanpa perlu melakukan pelelangan.

    Irfan Kamal Hakim menjamin, kualitas plat baja yang disuplai ke PLN adalah yang terbaik. Pun demikian dengan harganya : harga terbaik tanpa melalui pihak ketiga.

    Direktur Utama PLN Nur Pamudji bersepakat menjalin kerja sama memanfaatkan bio energi dan energi baru serta terbarukan (EBT) dengan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) Kemas Danial, Kamis (29/8).

    Pasalnya, potensi EBT sangat besar, namun masih minim dimanfaatkan. Jika KUMKM menggarapnya, dampaknya akan meningkatkan ekonomi daerah setempat.

    Nantinya, PLN tidak direpotkan mengelola sumber-sumber energi itu, Lembaga tinggal mendidik pengurus koperasi yang notabene penduduk setempat di daerah remote area untuk mengelola pemanfaatan bio energi dan energi baru terbarukan itu, ujar Nur.

    Sementara Kemas mengatakan, sangat memungkinkan pemanfaatan energi terbarukan didanai LPDB. Salah satunya, jika koperasi PLN akan mengembangkan energi baru terbarukan, maka LPDB bisa mengucurkan dana untuk pembangunan proyek itu.

    Kami berharap, pembangunan daerah-daerah terpencil dapat dijembatani pendanaannnya oleh LPDB. Biarkan koperasi atau pengusaha kecil yang mengelola energi baru terbarukan itu, nantinya listrik yang dihasilkan bisa dibeli PLN, jelasnya. Peri Irawan / D.K.

    Nur Pamudji (kiri) memberikan cenderamata pada Kemas Danial (kanan).

    Nur Pamudji berbincang dengan Direksi PT Krakatau Steel.

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    Irwanto / Humas PLN Pusat

  • 9 Fokus September 2013

    KOMITMEN

    Pengerjaan proyek PLTA Peusangan kapasitas 88,4 MW semakin lengkap setelah kontrak pekerjaan elektromekanikal ditandatangani Direktur Utama PLN Nur Pamudji dengan Direktur Utama Andritz Hydro GmbH Josef M. Ullmer, Rabu (28/8) di PLN Pusat-Jakarta.

    Saya sangat bahagia, karena proyek ini bisa dikerjakan kembali. Proyek ini memakan waktu cukup lama, karena beberapa kendala seperti keamanan Aceh yang belum kondusif, ucap Nur.

    Josef M. Ullmer pun bahagia, karena setelah sekian tahun, perusahaannya bisa kembali datang ke Indonesia untuk mengerjakan proyek PLTA.

    Pekerjaan yang direncanakan memakan waktu 42 bulan ini setidaknya menelan biaya hingga USD 50,8 juta, sesuai yang tertera pada nilai kontrak USD 42,066,249 + IDR 74,777,694,383. Pekerjaan elektromekanikal meliputi francis turbin dan generator serta auxiliaries untuk 2 power house, yang masing-masing berkapasitas 2 x 22,1 MW dan 2 x 21,1 MW, juga 150 kV outdoor switchgear pada Peusangan PH-1 dan PH-2.

    Dengan dibangunnya PLTA Peusangan, masyarakat Sumatera Bagian Utara, khususnya Aceh dan Sumatera Utara, tidak risau lagi kekurangan listrik. Diperkirakan, PLTA beroperasi pada 2016 dan akan mengalirkan energi listrik hingga 323 Giga Watt hour (GWh) per tahun. Energi listrik akan disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Sumatera Utara dan Aceh melalui gardu induk (GI) Takengon dan Bireun. Peri Irawan / D.K.

    Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama PT Rajamandala Electric Power (PT REP) Bambang Priyambodo serta Takashi Shimada menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA) dengan kontrak kapasitas (net) 1 x 46,6 MW selama masa kontrak 30 tahun, Selasa (20/8) di Jakarta.

    PLTA Rajamandala yang akan dibangun di Sungai Citarum, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, didesain sebagai PLTA run off river. Pengoperasiannya mengikuti pola operasi PLTA Saguling (4 x 175 MW), memanfaatkan air keluaran dari PLTA Saguling guna menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dapat dihasilkan PLTA Rajamandala rata-rata 181 GWh per tahun dan akan disalurkan ke sistem Jawa Bali melalui jaringan transmisi 150 kV Cianjur-Cigereleng.

    Harga jual tenaga listrik PLTA Rajamandala disepakati 8.6616 cent USD per kWh. Pengembangan PLTA Rajamandala diperkirakan menelan biaya 115 juta USD dan akan didanai bank dari Jepang dengan skema project financing. Masa konstruksi PLTA Rajamandala diperkirakan 33 bulan dan dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pertengahan tahun 2016.

    Skema pembangunannya full turnkey dimana kontraktor utama bertanggung jawab terhadap seluruh pembangunan pembangkit dan saluran transmisi tegangan tinggi sepanjang 8 km, dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku seperti perizinan dan TKDN. Dermawan Uloli / Humas PLN Pusat

    PeusanganMakin Lengkap

    PPA PLTA Rajamandala

    Nur Pamudji (kiri) dan Josef M Ullmer (kanan) usai menandatangani MoU.

    Nur Pamudji (kanan) berbincang dengan Bambang Priyambodo (kiri) dan Takashi Shimada (dua dari kiri).

    Irwanto / Humas PLN Pusat

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

  • 10 Fokus September 2013

    KOMITMEN

    Istimewa untuk Pabrik Nikel

    Karena bisa mendongkrak perekonomian daerah, PLN memasok listrik 156 MVA untuk pabrik pengolahan nikel PT Macrolink Nickel Development (MND) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Perjanjian kerja sama (PKS) penyaluran tenaga listrik ditandatangani Direktur (Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan) Harry Jaya Pahlawan, Direktur (Operasi Indonesia Timur) Vickner Sinaga, dan Direktur MND Xu Bin, Kamis (22/8) di Bantaeng. Acara disaksikan juga Wakil Bupati Bantaeng Muh. Yasin yang mewakili Bupati Nurdin Abdullah.

    Pasokan listrik PLN ke pabrik nikel MND dilakukan bertahap sesuai kesiapan pabrik : 78 MVA dipasok mulai Januari 2016 sampai Desember 2017 serta 156 MVA mulai Januari 2018 dan seterusnya. Pabrik pengolahan nikel MND dilayani PLN dengan layanan khusus (premium), sehingga kualitas keandalan pasokannya lebih baik. Harga jual tenaga listrik yang disalurkan adalah harga jual untuk tarif layanan premium platinum sebesar Rp 922/kWh.

    Harry menyatakan, pengikatan perjanjian ini langkah penting dan merupakan komitmen PLN untuk mendukung kebijakan pemerintah bahwa mineral tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk mentah. PLN mengontak beberapa

    produsen mineral yang menawarkan fasilitas smelter di Indonesia. Kebanyakan persoalannya menyangkut listrik. Karena PLN berbisnis listrik, maka PLN menyambut kebijakan pemerintah itu dengan menyediakan listrik yang cukup besar, jelas Harry.

    PLN Willayah Sulselrabar sendiri sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia terus menggenjot pembangunan ketenagalistrikan. Hingga kini, total daya terpasang pembangkit di sistem Sulselrabar sebesar 1.278,4 MW dengan daya mampu 1.272,5 MW dan beban puncak 833 MW, sehingga cadangan dayanya 438,5 MW.

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) menjadi pelaksana pembangunan pembangkit yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan energi panas (heat) bagi pabrik pengolahan sagu milik Perum Perhutani.

    Dalam melistriki pabrik sagu ini, PLN memperkenalkan teknologi baru, yaitu pembangkit listrik biomassa. Terlebih, pembangkit listrik ini berukuran kecil, hanya 1-2 mega watt, sehingga bahan bakarnya bisa dari serat pohon sagu, kayu, atau batubara dan gasifikasi batubara. Selain untuk pabrik sagu, listrik yang dihasilkan akan dialirkan juga untuk masyarakat sekitar, ungkap Nur.

    Sementara Bambang Sukmananto mengatakan, rencananya Perum Perhutani membangun pabrik sagu yang mampu memproduksi 100 ton per hari pada areal 17 ribu hektar. Peri Irawan / D.K.

    Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menandatangani memorandum of understanding (MoU) pembangunan pembangkit listrik biomassa di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat, Jumat (6/9) di PLN Pusat-Jakarta.

    Menunggu Listrik Sagu

    Harry Jaya Pahlawan (tengah) berbincang dengan Xu Bin (kiri) dan Muh. Yasin (kanan).

    Nur Pamudji (tengah) berbincang dengan Bambang Sukmananto (kiri).

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

  • Fokus September 201311

    NASIONAL

    Untuk menjalankan PLN, Nur mengakui, terdapat empat sumber pendanaan, yaitu pinjaman melalui pemerintah, pinjaman langsung oleh PLN, obligasi atau global bond, dan dana internal PLN. Ihwal utang PLN dengan mata uang asing, Nur rada lega, utang itu belum mendekati jatuh tempo.

    Laporan keuangan PLN terbuka untuk umum, bisa diunduh melalui website kami. Sampai sekarang, belum ada utang yang jatuh tempo. Ada juga obligasi, tapi jatuh temponya tiga tahun lagi, katanya.

    Menyangkut pemadaman di sebagian wilayah Sumatera, Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) Ngurah Adnyana mengatakan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Nagan Raya 2 x 110 MW di Meulaboh-Aceh, PLTU Pangkalan Susu 2 x 200 MW di Sumatera Utara, dan PLTU Teluk Sirih 2 x 112 MW di Sumatera Barat mengalami kendala teknis maupun kendala dari kontraktornya.

    Beberapa proyek PLTU di Sumatera molor. PLTU Pangkalan Susu yang direncanakan selesai Juni 2013 atau PLTU Nagan Raya yang

    Dari UtangHingga Pemadaman

    Sejumlah redaktur media nasional mendatangi PLN Kantor Pusat, Senin (2/9) untuk menghadiri undangan silaturahmi dengan direksi PLN. Namanya pemburu berita, acara halal bihalal akhirnya menjadi ajang mengumpulkan isu terhangat kelistrikan nasional seperti seringnya pemadaman di wilayah Sumatera bagian utara dan tengah. Seorang reporter malah menyinggung dampak pelemahan rupiah atas mata uang dollar Amerika, karena tidak sedikit utang PLN menggunakan dollar.

    Direktur Utama PLN Nur Pamudji menjelaskan, pihaknya akan memantau perkembangan akhir dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat terkait kelanjutan stimulus di negara tersebut yang diumumkan pertengahan September.

    Sebelum mendapat kepastian, saya lebih memilih untuk tidak mengungkapkan ke publik. Karena, gejolak dollar diprediksi berlanjut hingga ada hasil sidang federal reserve tanggal 17 September. Saat ini kita mengikuti kurs yang ditetapkan APBN, ujar Nur.

    rencananya beres Oktober 2012, hingga saat ini belum selesai. Jadi, potensi pasokan listrik yang tadinya mau didapat, kini belum ada, ucap Adnyana.

    Untuk itu, Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) Nasri Sebayang berjanji mengurangi krisis listrik di Sumatera Bagian Utara dan Tengah, di antaranya mengadakan pembangkit sewa kapasitas 150 MW di Sumatera Utara.

    Walaupun baru bisa mengurangi krisis listrik dengan pembangkit sewa, saya yakin, memasuki triwulan I-2014 krisis listrik di Sumatera bisa teratasi. Ke depan, banyak sekali pembangkit yang akan dibangun di Sumatera. Contohnya, PLTMG Arun dan Brandan, PLTU Pangkalan Susu Ekspansi dan Sarulla, serta PLTA Asahan 3, ujar Nasri. Peri Irawan / D.K.

    Nasri Sebayang menjawab pertanyaan wartawan.

    Kiki Waskito / Humas PLN Pusat

  • 12 Fokus September 2013

    NASIONAL

    Jadi PrimadonaHonai

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    Honai memang menjadi primadona dalam dua acara berbeda, Dalam acara Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Conference and Exihibiton (EBTKE CONEX) 2013, stand PLN yang menampilkan rumah khas Papua (honai) berpenerangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) SEHEN Mandiri menjadi primadona pameran.

    Eliya (17 tahun), mahasiswa Surya University asal Kabupaten Asmat-Papua bersama tujuh rekannya sangat antusias memperhatikan penjelasan dari penjaga stand PLN serta aktif bertanya mengenai energi baru terbarukan yang dikembangkan PLN. Menurut Eliya, warga Papua sangat terbantu dengan masuknya PLTS SEHEN Mandiri.

  • Fokus September 201313

    Peri Irawan / D.K.

    Listrik sangat diperlukan masyarakat Papua, tapi lebih bagus bila PLN bisa membawa listrik yang lebih memuaskan seperti mesin genset agar pedalaman Papua bisa diterangi. Saat ini, hanya beberapa distrik yang sudah terlistriki. Daerah pedalaman masih banyak membutuhkan penerangan, ucapnya.

    EBTKE Conex 2013 yang berlangsung tanggal 21-23 Agustus 2013 di Hall-B Jakarta Convention Center dan bertema Melayani Sampai Ujung Negeri dibuka langsung Wakil Presiden Boediono didampingi Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, Rabu (21/8). Kegiatan yang digelar Kementerian ESDM dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) ini upaya menghadapi ancaman krisis energi dan bahan bakar, makin timpangnya permintaan dan pasokan energi fosil, perubahan iklim global akibat meningkatnya gas rumah kaca di

    atmosfer bumi, serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar energi baru terbarukan di Indonesia.

    Honai dan suku Asmat, Papua juga menjadi magnet stand PLN pada pameran Electric, Power & Renewable Energy Indonesia 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/9). Pameran ini diintegrasikan dengan pameran Mining Indonesia dan Building Infrastructure Indonesia ini diikuti 1.664 peserta dari 43 negara seperti Australia, China, Italia, Jerman, Korea, dan Rusia.

    Pameran terbesar di Asia yang berlangsung Rabu-Sabtu (4-7/9) dan bertajuk Energy and Mining Indonesia Series ini dibuka Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo.

    Peluang bisnis kelistrikan terbuka, mengingat banyak wilayah Indonesia yang belum terjangkau pasokan listrik. Indonesia negara yang memiliki 30 ribu

    kepulauan, sehingga sangat terbuka untuk bisnis kelistrikan. Ke depan, Indonesia akan mengganti semua pembangkit listrik yang menggunakan diesel dengan sumber energi ramah lingkungan seperti pembangkit tenaga air dan panas bumi. Kami sangat membuka investor untuk proyek kelistrikan yang ramah lingkungan, ucap Susilo.

    Stand PLN menyuguhkan salah satu program PLN dalam menerangi kawasan timur Indonesia, yakni PLTS SEHEN Mandiri. Bahkan, dalam rencana fast track program (FTP) tahap II, Indonesia akan memiliki tambahan 6.678 MW dari energi baru terbarukan seperti pembangkit hidro dan geothermal. Pembangunan pembangkit ramah lingkungan pada FTP II dimulai dari Aceh hingga Maluku, sebagaimana tertera dalam peta renewable energy yang dipampang di salah satu sudut stand PLN.

    Peri Irawan / D.K.

  • 14 Fokus September 2013

    NASIONAL

    Salah satunya enterprise asset management (EAM), sistem komputerisasi terpadu yang membantu optimalisasi maintenance dengan mengatur, menjadwalkan, dan merencanakan kegiatan pemeliharaan sesuai objektif perusahaan.

    Hal itu disampaikan Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera) Ngurah Adnyana ketika meresmikan Go Live EAM Distribusi deploy 1 di PLN Area Bali Utara, Rabu (31/7).

    EAM mencakup siklus suatu aset secara keseluruhan, yakni plan/design-build/construct-operate-dismantle serta menangani proses bisnis seperti new connection (pasang baru), construction-replacement-reinforcement (perubahan daya/multiguna/ganti meter/migrasi, penanganan fihak ketiga (PFK), perluasan jaringan/penyeimbang beban, aset hibah, juga equipment dismantle, operation and maintenance (penanganan gangguan, pemeliharaan berdasarkan laporan internal, dan pemeliharaan preventif inspeksi).

    Di dalam EAM, fungsi aplikasi eMAP terfokus pada proses plan/design dan penggambaran jaringan aset distribusi. Sedangkan SAP PM menangani proses bisnis seperti work order, resource planning, order processing, order completion, dan cost settlement. Proses itu akan

    terintegrasi dengan proses bisnis lain di PLN yang menggunakan ERP, yaitu proses bisnis untuk material management, financial management, dan human resource management.

    Adnyana mengatakan, momentum ini langkah awal untuk perbaikan. Setelah itu akan ada review untuk melihat apakah sistem berjalan baik atau tidak supaya dapat disempurnakan lagi. Kick off project EAM distribusi telah berlangsung tanggal 10 Desember 2012 di Denpasar.

    Ihwal alasan penerapan pertama EAM di Bali, Adnyana menyebutkan, data yang terpelihara dan ter-update dengan baik adanya di Bali. Rencananya, deploy 2 akan di-launching di PLN Bali Selatan, sementara PLN Bali Timur dan APD akan go live 1 Oktober 2013.

    Kami berterima kasih karena PLN Bali dipilih sebagai pilot project EAM distribusi. Memang berat, tapi sangat menantang, karena menjadi unit distribusi pertama yang melakukannya. Kami yakin, ini pasti akan berjalan baik, karena aplikasinya dibuat dan dijalankan sendiri, ungkap GM PLN Distribusi Bali Ida Bagus Gede Mardawa.

    Anita Widyastuti / Humas PLN Pusat

    EAM DistribusiBali Nakhodai

    Kemudahan dalam proses bisnis dan laju performa kinerja menuntut suatu aplikasi yang komprehensif.

    Ngurah Adnyana melihat proses EAM Distribusi di Bali.

    Anita Widyastuti / Humas PLN Pusat

  • Fokus September 201315

    NASIONAL

    Tentu, pengelolaan kelistrikan di tanah air harus mulai disentuh cara baru. Salah satunya mengimplementasikan enterprise asset management (EAM). Pengelolaan aset PLN dengan EAM sudah berlangsung lama di bidang pembangkitan melalui anak perusahaan PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power (IP) serta unit pembangkitan lain. Lalu, disusul EAM bidang distribusi yang go live di PLN Distribusi Bali dan dilanjutkan di unit lain.

    Dalam pelaksanaan EAM transmisi, PLN dibantu konsultan

    teknologi informasi PT Astra Graphia Information Technology (AGIT). Ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kick-off (project charter) oleh Direktur (Operasi Jawa-Bali-Sumatera) Ngurah Adnyana dan Presiden Direktur AGIT Michael A.R. Roring, Senin (26/8) di Jakarta.

    Menurut Adnyana, implementasi EAM diharapkan mampu menyediakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk memonitor kinerja peralatan transmisi yang terkait dengan biaya selama masa manfaatnya. Juga dapat dijadikan evaluasi bagi kinerja penyedia

    jasa yang melakukan pemasangan maupun yang menangani aset tersebut selama masa manfaatnya, serta tersedianya proses bisnis yang terintegrasi dengan sistem informasi PM dan peran pegawai sesuai dengan job description.

    Penerapan EAM bertujuan menghasilkan kinerja operasi ekselen dengan fokus pada optimasi pemanfaatan aset, efisiensi finansial, dan mitigasi risiko. Dalam EAM ada 4 hal penting, yaitu proses, infrastruktur, data, dan people. Proses bisa didiskusikan, tapi data tidak bisa didiskusikan. Maka, Anda harus punya data yang baik. Infrastruktur pun kita sudah punya. Dan yang lebih penting adalah mindset, kita harus mengubah sikap, tegas Adnyana.

    Michael A.R. Roring menyatakan, kesuksesan implementasi EAM transmisi di PLN adalah tersedianya sistem informasi yang dapat menghasilkan standardisasi proses bisnis pemeliharaan dan integrasi sistem yang lebih efektif dan efisien

    Dengan aset transmisi dan biaya pemeliharaan yang besar dan terus bertambah serta tuntutan stakeholder untuk mengoperasikan dan memelihara sistem penyaluran secara andal, efisien, dan berkualitas, maka implementasi manajemen aset dengan sistem informasi perlu dilakukan. Ini akan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan aset portofolio, kondisi aset, serta investasi dan finance secara transparan dan dapat dievaluasi, juga bisa dianalisa secara komprehensif dengan pertimbangan manajemen risiko. Peri Irawan / D.K.

    Kelola Transmisidengan Teknologi Informasi

    Pesatnya pertumbuhan listrik di Indonesia, membuat PLN tak tinggal diam. Terlebih PLN harus menambah kapasitas pembangkit hingga 4.500 MW setiap tahun dan membangun jaringan transmisi hingga 45 ribu kilo meter dalam tujuh tahun ke depan.

    Ngurah Adnyana bersama Direksi AGIT memberikan keterangan pers.

    Ahmad / Humas PLN Pusat

  • 16 Fokus September 2013

    NASIONAL

    PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) diberi mandat untuk mengelola dan memanfaatkan jaringan ketenagalistrikan PLN. Demi menjaga kelangsungan penyediaan dan penyaluran tenaga listrik serta memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, anak perusahaan PLN ini akan melakukan penataan dan penertiban atas pemanfaatan tiang listrik pada jaringan tegangan rendah (JTR) maupun jaringan tegangan menengah (JTM).

    Pasalnya, selama ini banyak perangkat dan/atau jaringan milik penyelenggara telematika yang dipasang pada tiang listrik PLN tanpa persetujuan PLN atau ICON+, juga tidak memperhitungkan parameter keamanan, keselamatan, dan perhitungan beban pada kemampuan tiang listrik.

    Prioritas utama penataan dan penertiban dilakukan pada

    perangkat dan/atau jaringan telematika yang terpasang pada tiang listrik yang melebihi kapasitas kemampuannya. Sebagai langkah awal, penataan dan penertiban dilakukan di sekitar Jl. KH Abdul Rochim-Kuningan Barat sampai Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    ICON+ menghimbau kepada para pemilik perangkat dan/atau jaringan telematika yang memanfaatkan tiang listrik di wilayah/lokasi tersebut untuk berkoordinasi dengan ICON+ paling lambat tanggal 16 September 2013. Apabila tidak ada tanggapan dari pemilik perangkat dan/atau jaringan telematika, maka ICON+ akan melakukan penataan dan penertiban terhadap perangkat dan/atau jaringan telematika tersebut dan dikategorikan sebagai jaringan ilegal. Humas Icon+

    Tertib di tiangListrik

    Petugas PLN Bogor memasang trafo distribusi.

    Peri Irawan / D.K.

  • Fokus September 201317

    NASIONAL

    Seperti disampaikan Direktur Jendral Kelistrikan Jarman, pemerintah telah melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit tahap II sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 15 tahun 2010 yang telah diubah dalam Peraturan Menteri ESDM No. 01 tahun 2012.

    Namun, memperhatikan kesiapan pengembangan proyek-proyek pembangkit tenaga listrik yang terdapat dalam Peraturan Menteri ESDM No. 01 tahun 2012, dan sebagai antisipasi kemunduran jadwal operasi beberapa proyek pembangkit tenaga listrik, serta adanya perubahan pada rencana pengembangan sistem ketenagalistrikan dalam RUPTL PLN 2012-2021, maka daftar proyek kembali diubah dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 21 tahun 2013, ujar Jarman dalam coffee morning Direktorat Jendral

    Ketenagalistrikan, Rabu (21/8) di Jakarta.

    Dalam perubahan ini, kapasitas pembangkit tenaga listrik yang akan dikembangkan berubah dari 10.047 MW menjadi 17.918 MW. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Zahri Nuzahar mengatakan, arahan pengembangan penyediaan

    listrik di bidang pembangkit diutamakan untuk mengatasi kekurangan pasokan tenaga listrik, mendukung MP3EI, meningkatkan cadangan dengan mengutamakan pemanfaatan sumber EBT, serta membatasi rencana pengembangan pembangkit BBM. Juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di pulau-pulau terluar, sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapat akses listrik.

    Hingga tahun 2012, kapasitas terpasang pembangkit mencapai 44.661 MW dengan panjang transmisi 500 kV mencapai 5.052 kms, 275 kV mencapai 1.510 kms, 150 kV mencapai 26.282 kms, dan 70 kV mencapai 4.457 kms. Sementara jaringan distribusi, khususnya jaringan tegangan menengah mencapai 294.167 kms dan jaringan tegangan rendah mencapai 396.568 kms, papar Hasril.

    Sedangkan Firmanzah, staf khusus presiden bidang ekonomi menilai, sektor ketenagalistrikan berperan penting dalam pembangunan nasional, karena listrik akan terus dibutuhkan.

    Jika dilihat dari GDP (PPP) share of the world tahun 2012-2017, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2015 hingga 2031 berkisar di antara 8-9% per tahun. Dari pertumbuhan ekonomi ini, listrik diperkirakan akan tumbuh hingga 11% untuk rata-rata nasional, ujar Firmanzah.

    Hingga Juli 2013, FTP II yang ditangani PLN terdiri atas 26 proyek sesuai Permen ESDM No. 01 tahun 2012. Sementara FTP II yang ditangani IPP terdiri atas 72 proyek sesuai Permen ESDM No. 01 tahun 2012.

    Peri Irawan / D.K.

    FTP IIDirancang Hingga 18 Ribu MW

    Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia membutuhkan setidaknya tambahan kapasitas pembangkit 4 hingga 5 ribu MW per tahun.

    Firmanzah, staf khusus presiden bidang ekonomi.Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

  • 18 Fokus September 2013

    Industri Dalam Negeri

    Terangi Negeri

    Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-68, beragam kegiatan digelar. Salah satunya, pameran kelistrikan pada tanggal 23-25 Oktober 2013 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya. Ajang ini diyakini bakal menjadi tempat transaksi bisnis dan pertukaran teknologi informasi dunia kelistrikan yang luar biasa. Terlebih, HLN Ke-68 mengusung tema Menerangi Negeri dengan Kemandirian Produk Bangsa.

    Menurut Ketua Umum HLN ke-68, Adi Supriono, isu utama yang diusung dalam pameran kelistrikan kali ini mengenai Total Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di pembangkitan, transmisi, dan distribusi. PLN terus berkomitmen membina industri dalam negeri. Artinya, uang itu kalau bisa jangan terbang ke luar negeri, tapi diupayakan dinikmati oleh anak bangsa sendiri, ungkapnya.

    Upaya PLN terus mendorong penggunaan produksi dalam negeri agar mendapat porsi lebih besar terlihat ketika PLN melakukan tender khusus untuk PLTU-PLTU kecil. PLTU Merah Putih itu sepenuhnya akan dikelola dan dimaksimalkan mengunakan produksi dalam negeri.

    Sementara Ketua Pelaksana HLN ke-68 Endro menyatakan, Pameran Kelistrikan Indonesia 2013 merupakan ajang masyarakat kelistrikan Indonesia, khususnya para pelaku kelistrikan, untuk bertemu dan bertukar informasi. Pameran ini tempat bertemunya para pelaku industri kelistrikan di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyikapi perkembangan teknologi terbaru. Yang menarik, energi terbarukan pun yang akan disampaikan di sana, kata Endro.

    Tak hanya itu, PLN juga menunjukkan program-program ke depan agar bisa diketahui para pelaku industri serta menginformasikan peluang-peluang bisnis di remote area terkait dengan peningkatan rasio elektrifikasi. Saat ini, rasio elektrifikasi baru 76,56%, berarti masih ada 23,44% lagi masyarakat di pelosok yang belum terlistriki. Oleh karena itu, di pameran akan ditampilkan pembangkit-pembangkit kecil dari energi terbarukan seperti bio gas untuk digunakan di pulau-pulau terpencil menggantikan PLTD.

  • Fokus September 201319

    NASIONAL

    Bahkan, untuk mengawal suksesnya PLN Bersih No Suap, manajemen membentuk ribuan agent of change atau pelopor PLN Bersih pada setiap unit PLN untuk mewujudkan tempat kerjanya benar-benar mengimplementasikan PLN Bersih.

    Wahyudi Tohari, Project Officer Transparency International Indonesia (TII), mengatakan, pelopor PLN Bersih adalah pegawai PLN yang selalu menjalankan bisnis PLN sehari-hari dan dibekali cara mewujudkan PLN benar-benar bersih dari korupsi, gratifikasi, suap, dan perbuatan tercela

    lainnya yang berpotensi melanggar hukum.

    Karena pegawai PLN lebih dari 43 ribu orang, paling tidak 30% dari jumlah itu harus bisa menjadi pelopor PLN Bersih, agar program ini benar-benar sukses. Angka 30 % ini hasil studi banding PLN ke beberapa perusahaan nasional, ucap Wahyudi di sela workshop pelopor PLN Bersih tahap II, Jumat (30/8) di aula PLN Pusdiklat, Jakarta.

    Untuk itu, pihaknya bersama tim steering committee PLN menggelar pelatihan agar PLN Bersih benar-benar ada program, implementasi,

    serta target yang harus diraih. Karena PLN Bersih program anti suap, anti gratifikasi atau anti korupsi, maka pelaksana pelopor Bersih harus direkrut yang mempunyai parameter dan kriteria khusus. Misalnya, dia harus punya integritas, moral yang baik, dan kemampuan komunikasi mumpuni, ujar Wahyudi.

    Dalam setiap pelatihan, peserta akan diberi penugasan dalam bentuk action plan atau rencana tindak lanjut ketika dia kembali ke unitnya masing-masing. TII dan tim steering committee PLN akan mengawal pelaksanaan rencana tindak lanjut itu di unit kerja yang bersangkutan, dengan memantau pelaksanaan, progres, kendala, dan komitmen atau keseriusan menjalankannya.

    Ke depan, para pegawai PLN yang telah menjadi pelopor PLN Bersih akan diintegrasikan terhadap jenjang karir dalam sistem kepegawaian di PLN. Sehingga diharapkan, calon-calon pejabat PLN tidak hanya mempunyai kapabilitas dan kemampuan menjalankan bisnis PLN, tapi benar-benar memiliki integritas dan moral yang baik.

    Untuk menyukseskan PLN Bersih, PLN mengambil 10 unit bisnis sebagai pilot project, yaitu PLN Wilayah Bangka Belitung, PLN Wilayah Sumatera Utara, Unit Pembangkitan Jawa Bali, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN Distribusi Jawa Timur, PLN Distribusi Bali, PLN Distribusi Lampung, dan PLN Pusdiklat. Selain itu, tiga unit bisnis telah memasukkan KPI PLN Bersih ke dalam kinerjanya, yaitu PLN Jasa Sertifikasi, PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan, dan PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan.

    Peri Irawan / D.K.

    PLN Bersih Tak Sekadar TaglinePLN Bersih No Suap tak sekadar slogan atau tagline semata. Program ini akan diturunkan menjadi program kerja pada masing-masing unit dan manajemen atas PLN sangat serius menjalankannya.

    Peserta antusias mengikuti workshop pelopor PLN Bersih.

    Irwanto / Humas PLN Pusat

  • MURI Tak Bosan

    Memberi

    20 Fokus September 2013

    NASIONAL

    Museum Rekor Indonesia (MURI) nampaknya belum bosan memberikan penghargaan pada PLN. Buktinya, Direktur (Operasi Indonesia Timur) Vickner Sinaga dianugerahi penghargaan sebagai penemu lampu super ekstra hemat energi (SEHEN). Penghargaan diserahkan wakil MURI Paulus Pangka di ruang MURI, Semarang, Kamis (5/9).

    Penghargaan ini pengakuan dari MURI terhadap kerja keras dan tekad PLN dalam menerangi daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat faktor geografis dan alam. Dengan lampu SEHEN, masyarakat di daerah-daerah itu dapat menikmati terangnya lampu listrik.

    PLN telah menerangi tidak kurang dari 45 pulau terluar Indonesia dengan memanfaatkan energi surya dan lampu SEHEN, ungkap Vickner.

    Sebelumnya, MURI memberikan penghargaan atas penyambungan dan pemasangan 100 ribu lampu SEHEN di Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu setahun pada 17 Juli 2013. Pada 17 Mei 2013, PLN pun menerima penghargaan MURI, karena menjadikan Pulau Miangas sebagai pulau pertama di Indonesia pengguna pembangkit listrik hibrida yang menggabungkan pembangkit listrik tenaga biomassa, surya, dan diesel sebagai sumber energi listrik, lalu diikuti penggunaan listrik prabayar oleh semua pelanggan PLN di pulau itu.

    Penggunaan 100 persen listrik prabayar terbanyak mencakup 7 kabupaten dan 1 provinsi (Papua). PLN juga berhasil menjadikan Kabupaten Banggai Kepulauan 100 persen pelanggan PLN menggunakan listrik prabayar. Prestasi ini juga diganjar penghargaan MURI. Ahmad Hidayat / Humas PLN Pusat

    Vickner Sinaga menunjukkan lampu SEHEN kepada wartawan.

  • 21 Fokus September 2013

    NASIONAL Kepala PLN Pusdiklat Suharto mengutarakan, penambahan instruktur selain menambah luas pengetahuan, juga ajang transfer ilmu dan pengalaman dari para direksi serta manajer. Pasalnya, semua direksi dan manajer wajib mengajar.

    Di sisi lain, peserta belajar pada PLN Corpu meningkat 9% dibanding tahun lalu. Kini, peserta belajar sebanyak 40.615 orang per semester. Penyelenggaraan kursus pun meningkat, dari 1.940 menjadi 2.287 kali pembelajaran dalam satu semester, katanya.

    Selain melakukan pembelajaran untuk internal PLN, lanjut Suharto, PLN Corpu juga melayani beberapa independent power producer (IPP) dalam dan luar negeri terkait training operasi dan pemeliharaan pembangkit. Contohnya, Timor Leste mengikuti training operasi dan pemeliharaan distribusi. Lalu, negara-negara yang masuk dalam HAPUA seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Kamboja mengikuti workshop corporate university.

    PLN Corpu pun menjadi tempat benchmarking beberapa perusahaan nasional. Di antaranya PT Telkom, Jasa Marga, Garuda Indonesia, Krakatau Steel, Bakrie Building Industry, BRI Syariah, dan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, tambah Suharto.

    Hal lain yang dilakukan PLN untuk memajukan Corpu adalah urun rembuk para direksi menjadi dekan pada tiap akademi. Para dekan harus memaparkan beragam ide serta menyelaraskan program dan rencana kerja PLN Corpu ke depan.

    Pada rapat learning council (LC) PLN Corpu kali kedua, Senin (3/9) di auditorium PLN Corpu, Ragunan, Jakarta, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengungkapkan, Cara untuk memastikan program yang akan dijalankan bisa kontinyu, -walaupun nanti jajaran direksi tidak lagi menjabat-, adalah

    pln corpumakin berkelas dan berkualitasSejak corporate university (corpu) efektif diimplementasikan Januari 2013 lalu, titik terang terus terpancar dari lembaga pendidikan PLN ini. Pasalnya, sumber daya manusia untuk menunjang proses belajar mengajar terus ditambah. Tahun lalu, instruktur hanya 1.267 orang, kini mencapai 1.706 instruktur tetap maupun sebaliknya.

    dengan membangun sistem, membakukan dan membukukannya secara tertulis dalam bentuk kurikulum dan rencana kerja, serta menjalankan sistem itu. Jika sistem sudah berjalan, orang tidak mudah mengubahnya. Untuk itu, kami hadir di sini sekarang untuk memastikan dalam satu tahun ini sistem yang dibangun pada PLN Corpu betul-betul berjalan. Kurikulum, perkuliahan, dan daftar pelajarannya semua tersedia dan berjalan.

    Beragam program itu memang terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas PLN Corpu. Meningkatnya jumlah peserta dan pengakuan dari lembaga eksternal menunjukkan, PLN Corpu mampu bersaing dan berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM. Peri Irawan / D.K.

    Suharto memaparkan rencana jangka panjang PLN Corpu kepada para peserta rapat learning council.

    Peri Irawan / D.K.

  • 22 Fokus September 2013

    TRANSPARAN

    Atas program PLN Bersih No Suap, Direktur Utama PLN Nur Pamudji acap menerima undangan untuk membagikan pengalamannya memberantas korupsi di tubuh PLN. Dalam forum internasional, Nur Pamudji juga dinilai berhasil membersihkan PLN dari praktik korupsi dan suap.

    Kamis (29/8) di Hotel Atlet-Jakarta, Nur Pamudji bersama direksi empat BUMN lain didaulat memberikan sharing pemberantasan korupsi dalam forum ASIAN Workshop yang digagas Transparency International Indonesia (TII). Dalam acara bertajuk Strengthening Collective Action in Addressing Corruption and Bribery itu, Nur mengatakan, program PLN Bersih No Suap tidak hanya sekadar kata-kata atau slogan semata. Dia selalu mengajak seluruh pegawai PLN untuk menjalankan program itu di setiap lini kegiatan.

    Kami harus membangun suatu sistem agar PLN terbebas dari korupsi.

    Kami tidak hanya bilang PLN bersih, tapi juga harus benar-benar melakukan PLN bersih. Kami harus menyatukan kata dan perbuatan. Semua pegawai PLN komit untuk itu. Posisi strategis di PLN harus diisi pegawai yang penuh komitmen melakukan PLN Bersih dan mempunyai integritas tinggi, ujar Nur.

    Pada acara yang dihadiri Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Duta Besar Denmark serta utusan dari Hongkong, Vietnam, dan sejumlah negara tetangga itu, Nur menjelaskan upaya melakukan aksi bersama melawan korupsi dalam program PLN bersih yang digagas bersama TII. Intinya, kami ingin menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) di PLN dengan menggunakan strategi aksi bersama (collective action) dalam mencegah korupsi, tegasnya.

    Collective actions, lanjut Nur, merupakan kerja sama berbagai pihak untuk melawan suap, sehingga bisa mempromosikan kompetisi yang tidak

    terdistorsi oleh suap dan memastikan bahwa perusahaan berperilaku jujur dan etis. Collective actions akan mengikat komitmen berbagai pihak untuk menjamin transparansi dalam bisnis, ucapnya.

    Untuk menyukseskan PLN Bersih, PLN menetapkan empat pilar utama yang disebut PITA, yaitu participation, integrity, transparency, accountability. Kegiatan menyukseskan empat pilar ini antara lain menumbuhkan komitmen dalam integritas, melakukan aksi bersama bersama seluruh stakeholder, meningkatkan kualitas dan integritas dalam pelayanan publik, meningkatkan respon positif dalam informasi publik, memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi public, serta meningkatkan transparansi dalam hal informasi publik. Hal tak kalah menarik adalah membuat complaint handling system mechanism, whistle blowing system, dan pengaturan gratifikasi.

    Peri Irawan / D.K.

    Satukan Kata dan Perbuatan

    Kiki Waskito / Humas PLN Pusat

  • Fokus September 201323

    KINERJA

    Menakar Kinerja

    Hingga saat ini, sudah 58 bank dan 1 PT Pos di seluruh Indonesia yang telah bekerjasama dengan PLN sebagai bank collection. Kerja sama itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan PLN menyangkut kemudahan dalam melakukan pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik. Bagaimana pelaksanaannya, dan sejauhmana kontribusi dan peran masing-masing bank mitra kerja PLN selama ini?

    Tanggal 19-28 Agustus 2013, PLN melakukan penilaian kinerja tahun 2012 terhadap ke-58 bank collection dan 1 PT Pos. Menurut Kadiv. Perbendaharaan PLN Tjutju Kurnia S., penilaian kinerja bank collection kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan sejak 2011, dan akan dilakukan setiap tahun. Tujuan utamanya untuk mengetahui sejauh mana peran dan kontribusi yang diberikan bank-bank tersebut sebagai bank collection setiap tahunnya, tandasnya.

    Tjutju menuturkan, setidaknya ada tiga kondisi penting yang melatar-belakangi dilakukannya penilaian kinerja bank collection. Pertama, adanya tuntutan kualitas pelayanan yang semakin tinggi kepada PLN dari pelanggan akan kemudahan pembayaran tagihan listrik dan non taglis. Kedua, adanya kebutuhan akan percepatan cash flow hasil penjualan tagihan listrik dan non taglis PLN dari pelanggan. Ketiga, perlunya monitoring pelaksanaan kerja sama dengan bank dalam memaksimalkan fasilitas jasa perbankan untuk melayani pelanggan dan meminimalisasi risiko likuiditas dan counterparty yang mungkin terjadi.

    Nah, dari hasil penilaian kinerja inilah PLN dapat mengetahui kontribusi layanan, tingkat kesehatan bank-bank collection, juga bermanfaat untuk memberi masukan kepada setiap bank terhadap pencapaian yang telah dicapai. Hasil tersebut dapat dijadikan sarana umpan balik bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja dengan strategi yang terarah dan yang tak kalah penting hasil ini sebagai dasar untuk memberikan apresiasi kepada bank atas pencapaian yang telah diraih dalam kerja sama dengan PLN, tutur Tjutju lagi.

    Lantas, apa kriteria-kriteria yang digunakan dalam menilai kinerja bank-bank collection tersebut? Menurut Tjutju, ada dua penilaian yang berikan kepada bank collection yang sudah mempunyai kerja sama dalam pelaksanaan sistem P2APST dengan PLN. Pertama, penilaian tingkat kesehatan bank (dengan total skor 35). Kedua, penilaian layanan bank atas penerimaan tagihan listrik dan non taglis melalui sistem P2APST (total skor 65).

    Mengenai kriteria dalam penilaian tingkat kesehatan bank, diukur dari seberapa besar modal sendiri, CAR, NPL, ROE, LDR, NIM, dan kepemilikan saham mayoritas. Sedangkan kriteria dalam penilaian layanan bank meliputi jumlah transaksi, jumlah delivery channel (mengukur kelengkapan layanan yang dimiliki meliputi : layanan teller/auto debet, ATM, payment point/mitra, down line, internet banking, mobile banking, dsb), besaran biaya administrasi, jumlah PP NONA, ada tidaknya selisih pelimpahan hasil rekonsiliasi dana, dan ada tidaknya standar aplikasi CA sesuai ketentuan PLN.

    Yang menarik dalam penilaian layanan bank collection adalah adanya faktor pengurang. Misalnya, jika bank tidak memberikan layanan prepaid dan/atau non taglis, maka masing-masing diberikan skor pengurang (minus 1). Lalu, apabila bank mempunyai selisih tagihan lebih dari Rp 1 miliar, maka skornya juga akan berkurang 1.

    Menurut Tjutju, pihak bank mengaku puas dan memberi apresiasi baik atas penilaian kinerja bank yang dilaksanakan PLN selama ini, karena

    PLN dinilai transparan dan objektif dalam memberikan penilaian. Maka, penilaian bank collection ini akan terus dilaksanakan setiap tahun agar dapat mengetahui kinerja yang dicapai oleh bank mitra PLN secara up to date. Dengan cara ini, diharapkan akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik sebagai nasabah perbankan maupun

    pelanggan PLN, ujarnya.Tjutju mengakui, secara umum ada peningkatan kinerja

    bank collection setiap tahun sejak dilaksanakannya penilaian ini. Sekarang, masing-masing bank mitra mau tak mau berlomba untuk

    meningkatkan kinerjanya sesuai kriteria yang ditetapkan PLN. Dahulu, sebelum adanya penilaian, banyak bank mitra yang tidak berupaya

    meningkatkan kinerjanya. Bahkan ada pula bank yang sudah lama bekerja sama dengan PLN tetapi tidak melakukan pengembangan apa-apa. Menjadi mitra PLN hanya demi prestise saja, ujarnya lagi. Tutang Wien

    Bank MitraPLN

  • Cermin Kepribadian Pegawai

    24 Fokus September 2013

    INFOCIC (Continuous Improvement

    Community) merupakan komunitas beranggotakan perusahaan-perusahaan besar seperti PLN, Holcim, Trakindo, Indonesia Power, Toyota, Indo Tambangraya Megah, serta yang baru bergabung Kereta Api Indonesia dan Indosat. Sekitar 40 orang anggota CIC hadir di PT Holcim Indonesia untuk melakukan benchmarking, Kamis (22/8).

    Pertemuan diisi sharing mengenai pelaksanaan program operational performance improvement (OPI) di Holcim oleh Manager OPI Holcim sekaligus Ketua CIC Priyatno. Agenda mendatang CIC adalah seminar nasional continuous improvement serta benchmark ke perusahaan non CIC serta gathering. Humas PLN

    PLN Wilayah Papua dan Papua Barat berpartisipasi pada pameran pembangunan yang diselenggarakan Pemprov Papua dalam rangka memperingati HUT ke-68 RI di Papua Trade Center, Selasa-Jumat (13-16/8). Produk yang ditampilkan merupakan hasil karya mitra binaan komunitas wanita Kampung Tobati dan Kampung Kayu Pulau yang berdekatan dengan PLTU Holtekam. Pada kesempatan itu juga dibuka loket layanan tambah daya gratis. Selama dua hari acara, 25 pelanggan melakukan tambah daya gratis dan migrasi listrik pintar. Humas PLN WP2B

    Direktur (Niaga, Manajemen Resiko dan Kepatuhan) Harry Jaya Pahlawan mengajak seluruh pegawai PLN untuk menjadikan disiplin dan tanggung jawab menjadi cermin kepribadian pegawai. Hal itu disampaikan pada wrap up meeting risk market survey, Senin (26/8) di auditorium PLN Pusat. Menurutnya, hasil survei yang telah diberikan kepada unit masing-masing yang akan memberi gambaran risiko bisnis PLN ke depan untuk dijalankan sebaik mungkin. Peri / D.K.

    CIC Bukan Komunitas Biasa

    Libatkan Hasil Binaan

    Humas PLN

    Irwanto / Humas PLN Pusat Humas PLN WP2B

  • 25 Fokus September 2013

    Serikat Pekerja (SP) PLN menggelar pameran bertajuk Pameran Energi Listrik dan Ketenagalistrikan 2013 di Plaza Tertutup PLN Pusat, Jakarta, Selasa-Rabu (27-28/8). Pameran yang diikuti 12 perusahaan mitra kerja PLN yang bergerak di bidang ketenagalistrikan itu dibuka oleh Kepala Divisi Pengembangan Sistem SDM Bagus Setiawan. Direktur Utama PLN Nur Pamudji berharap, masyarakat mengetahui PLN selalu menggunakan produk dalam negeri. Dia berpesan, Indonesia mampu membuat peralatan kelistrikan berkualitas.

    Dermawan Uloli / Humas PLN Pusat

    Beberapa anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengunjungi PLN Kantor Pusat, Kamis (25/7). Mereka menyampaikan keinginan masyarakat pelosok Babar untuk menikmati terangnya listrik seperti disampaikan Ketua Komisi II DPRD Babar Syamsir.

    Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Sumatera Daniel S. Bangun menerangkan, setidaknya 36 desa menerima program lisdes di Bangka Belitung dan 13 desa di antaranya di Kabupaten Babar. Diperkirakan, ada penambahan 1.500 gardu distribusi dengan jumlah potensi pelanggan mencapai 1.332. Peri Irawan / D.K.

    Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar Hasanuddin Chaer berharap, Kabupaten Kepulauan Selayar bisa 100% terlistriki. Hal itu diungkapkannya saat bertemu Direktur (Operasi Indonesia Timur) Vickner Sinaga, Kamis (25/7) di PLN Pusat. Vickner mengusulkan, beberapa pulau di Selayar dibangun pembangkit listrik biomassa kapasitas 300 kilo watt, dengan memanfaatkan limbah batok kelapa. Untuk masyarakat terisolasi, diusulkan menggunakan lampu super ektra hemat energi (SEHEN). Peri Irawan / D.K.

    SP PLN Gelar Pameran

    Lisdes Menyebar di Babar

    Berharap 100 Persen

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    Kiki Waskito / Humas PLN Pusat

    Peri Irawan / D.K.

  • 26 Fokus September 2013

    NUSANTARA

    Setiap peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia adalah sebuah pengalaman luar biasa bagi para petugas yang menjaga keandalan listrik di lingkungan Istana Negara. Manajer Area Menteng Machfud Suparta menjelaskan, khusus

    Serve you with pride adalah motto Posko Oplistan (Operasi Listrik Istana) yang diwujudkan sebagai pengabdian kepada Tuhan, bangsa, dan perusahaan. Kami harus menjaga agar listrik tidak padam sedetik pun, ujar Supervisor Operasi Distribusi (3) wilayah Istana Negara, Gama.

    Apalagi saat bertugas mengawal keandalan listrik waktu peringatan HUT Kemerdekaan RI, adrenalin terpacu setiap detik. Menegangkan dan mengharukan beraduk satu ibarat menunggu kelahiran anak pertama. Namun semangat gotong royong semua pegawai PLN dan mitra kerja mulai petugas pelayanan teknik hingga office boy berkobar. Mereka bekerja bahu membahu.

    Gama berharap, Posko Oplistan sebagai penjaga keandalan pasokan listrik epicenterum-nya pemerintahan NKRI dapat dilengkapi fasilitas local monitoring HMI SCADA, baik untuk jaringan tegangan menengah maupun jaringan tenaga rendah di dalamnya. Ini agar Posko Oplistan dapat hijrah dari posko piket jaga konvensional menjadi sebuah control and monitoring room modern yang mengaplikasikan smart grid distribution system.

    Kawal PeringatanKemerdekaan

    Serve You With Pride

    menghadapi peringatan HUT ke-68 RI, koordinasi dilakukan sejak April 2013.

    Di antaranya melakukan penggantian trafo dan CT, perbaikan gardu dan instalasi, penggantian UPS rusak pelanggan VVIP dan VIP, serta pemeliharaan instalasi gardu, genset, dan UPS. Lalu, pemasangan lampu dan tenda, simulasi keandalan jaringan hingga hari H detik-detik peringatan HUT RI, mulai upacara penaikan dan penurunan bendera serta gala dinner.

    Briefing koordinasi untuk upacara kenaikan bendera dilakukan pukul 05.30 wib, sementara briefing upacara penurunan bendera pukul 15.30 wib, termasuk untuk acara gala dinner, papar Machfud.

    Saat upacara penaikan dan penurunan bendera pada 17 Agustus 2013, disiagakan 53 orang untuk menjaga 18 panel/titik. Mereka terdiri atas pegawai APD, Area Menteng, Kantor Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, serta mitra binaan.

    Demi lancarnya pasokan listrik, ada empat skenario yang dipersiapkan yang selama ini sudah tersedia, di antaranya melalui 4 gardu induk, 5 gardu distribusi, 5 UPS 400 kVA, dan

    3 genset 750 kVA. Kami berkoordinasi dengan bagian umum Istana, tambah Machfud.

    Pada dasarnya, pemeliharaan dan pengecekan rutin dilakukan, seperti pemanasan genset setiap pagi dan pengecekannya setiap jam. Prosedur ini diharapkan didokumentasikan agar dapat dijadikan acuan ke depan.

    Humas PLN Disjaya

    Humas PLN Disjaya

    PLN Tivi

    Memeriksa kesiapan mesin dan peralatan agar listrik andal waktu peringatan

    HUT Kemerdekaan RI.

  • Fokus September 201327

    Humas PLN kit Sumbagut

    Sejumlah anak yatim menerima santunan dari PLN Kit Sumbagut.

    NUSANTARA

    Mengurai Benang Kusut DAS Sibuluan

    PLTA Sipansihaporas terletak di Desa Husor, Sibuluan, dan Sihaporas, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Sumber air penggerak PLTA Sipansihaporas berasal dari Sungai Paramaan, Natolbak, Bargot, dan Sungai Sibuluan sebagai down stream-nya.

    Keberadaan PLTA Sipansihaporas dalam pemahaman masyarakat setempat ibarat dua sisi mata uang yang berbeda. Pada satu sisi, pembangkit dipandang sebagai pendorong peningkatan perokonomian dan wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun di sisi lain, PLTA Sipansihaporas dianggap kerap mendatangkan banjir, sehingga memicu gejolak di lingkungan masyarakat sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Sibuluan. Warga bahkan sempat berunjuk rasa ke kantor Sektor Pandan. Terakhir demo dilakukan 24 April 2013 lalu.

    Guna mengurai benang kusut kesalahpahaman masyarakat terhadap PLTA Sipansihaporas, PLN Sektor

    Pembangkitan Pandan menggelar silaturahmi pada 20 Juni 2013. Acara turut dihadiri Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang.

    Pada forum tersebut, Manajer Sektor Pandan Pandu Samosir mengingatkan, sebelum PLTA Sipansihaporas dibangun, sudah dilakukan studi kelayakan, amdal, dan pembebasan lahan, sehingga diyakini tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. PLTA bahkan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.

    Selain membangun kesepahaman

    dengan warga, forum silaturahmi diharapkan mampu membuat penyediaan listrik di Sumatera bagian utara berjalan lancar dan tercukupi. Oleh karena itu, masyarakat setempat diminta memiliki kepedulian untuk menjaga air tetap mengalir.

    PLN Sektor Pandan dan Sektor Labuhan Angin kemudian menggelar acara buka puasa bersama yang merupakan program rutin PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara di kantor PLN Sektor Pandan, Kamis (25/7).

    Manajer Sektor Labuhan Angin Surya Dharma Sinaga menyampaikan, meskipun saat ini penyediaan listrik belum optimal akibat pemeliharaan pembangkit dan jaringan, PLN tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik.

    Acara diawali penyerahan santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Lalu ditutup tausiyah oleh Ustadz Ghozali. Menurut Bupati Raja Bonaran Situmeang, acara ini sarana silaturahmi dengan masyarakat, Pemkab Tapanuli Tengah dan Pemkot Sibolga. Ihwanda Agustriansyah

    PLN Sektor Pembangkitan Pandan merupakan salah satu unit PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. Mengelola pembangkit hidro, area kerja Sektor Pandan tersebar di delapan kabupaten, di antaranya PLTA Sipansihaporas (1 x 17 MW) + (1 x 33 MW).

  • 28 Fokus September 2013

    NUSANTARA

    Humas PLN

    Humas PLN

    Mencari KeadilanSampai Kemanapun

    Empat nama terakhir karyawan PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (KITSBU), sedang yang pertama pihak pemenang tender. Kelimanya dikenakan sejumlah pasal tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

    Majalah Tempo edisi 22 September 2013 menulis, Chris Leo Manggala tak bisa tenang menikmati masa pensiun yang baru dia kecap awal Mei lalu. Mantan GM Pembangkitan Sumatera Bagian Utara ini sekarang pusing lantaran perkara yang dituduhkan kepadanya bersama sejumlah bekas anak buahnya. Kamis (5 September 2013), Kejagung menetapkan mereka sebagai tersangka dalam kasus proyek perbaikan atau LTE GT 21 dan GT 22 di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Belawan, Medan, senilai Rp 554 miliar.

    Pengadaan barang dan jasa LTE GT 21 dan GT 22 direncanakan sejak tahun 2010, tapi acap terkendala teknis dalam pelelangannya. Baru pada tahun 2012, pelelangan dilanjutkan. Tujuan LTE GT 21 dan GT 22 untuk memulihkan daya pada unit pembangkit, karena telah melampaui batas operasi 40.000 jam dari 100.000 jam yang ditetapkan pabrikan.

    Hasil pelelangan cukup fenomenal, dari 132 MW output yang disepakati dalam kontrak, ternyata bisa menghasilkan 140,7 MW. Tahap selanjutnya disertifikasi PLN Jasa Sertifikasi (Jaser) dengan sertifikat No.124.BKT.020.A.2013 tanggal 25 Februari 2013. Pun demikian soal biaya, dari anggaran Rp 645.131.000.000 berdasarkan nilai SKKI-nya, didapat nilai HPS Rp 527 miliar dan nilai terkontrak Rp 431 miliar.

    Disinyalir, tudingan korupsi muncul akibat ada pihak yang tidak dapat menerima kemenangan Mapna CO atas pekerjaan LTE itu dan khawatir akan berdampak pada kelanjutan bisnisnya di kemudian hari. Ketua Panitia

    Pengadaan LTE GT 21 dan GT 22 PLTGU Blok II Belawan Surya Dharma Sinaga mengaku sangat terkejut dan tidak menyangka dia dan rekan-rekannya dijadikan tersangka. Terlebih, dia merasa tidak melakukan kesalahan selama proses pengadaan. Alhasil, semua pertanyaan tim Kejagung saat tiga hari pemeriksaan mereka jawab dengan lugas dan jelas sesuai fakta dan bukti yang ada. Sepanjang pemeriksaan, mereka didampingi staf hukum PLN KITSBU dan PLN Pusat.

    Selain itu, Dalam surat Kejagung, kami dipanggil dalam rangka pengadaan LTE saja, bukan dalam rangka adendum atau kerja tambahan LTE. Tidak ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang menanyakan adendum kerja tambahan. Namun kenyataannya, semua tuduhan kejaksaan berhubungan dengan adendum itu. Jadi, kami disangkakan/dituduhkan atas sesuatu yang tidak ditanyai atau tidak diminta keterangan dalam pertanyaan di BAP yang kami tanda tangani, sebut Surya Dharma Sinaga.

    Lebih jauh, dia mengungkapkan, hal yang disangkakan m e n y a n g k u t masalah daya mampu mesin, kerugian negara Rp 25 miliar, dan

    Berita mengejutkan itu muncul awal September 2013 lalu. Kejaksaan Agung RI menetapkan lima tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa life time extension (LTE) gas turbin (GT) 21 dan GT 22 PLTGU Blok II di PLN Sektor Pembangkitan Belawan. Mereka adalah Supra Dekamto, Rodi Cahyawan, Muhammad Ali ST, Surya Dharma Sinaga, dan Chris Leo Manggala.

    Surya Dharma Sinaga

    Chris Leo Manggala

  • Fokus September 201329

    NUSANTARA

    PLTU Pacitan Beroperasi

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    PLTU Pacitan dibangun di atas lahan seluas 65 hektare di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidomoro, sekitar 30 km arah timur Pacitan. PLTU ini memiliki dua unit pembangkit. Unit 1 beroperasi komersial (commercial of date/COD) tanggal 24 Juni 2013 dan unit 2 beroperasi 21 Agustus 2013.

    Semua pengerjaan sudah tuntas dan beroperasi dengan baik, tinggal peresmian saja, kata Manajer Proyek PLTU Pacitan Ichwanudin.

    Pembangkit yang merupakan bagian dari proyek percepatan PLTU 10.000 MW tahap I ini rencananya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir September 2013. Keberadaan PLTU Pacitan akan memperkuat pasokan listrik sistem Jawa-Bali dan dapat mempercepat peningkatan angka rasio elektrifikasi

    Energi listrik dialirkan melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV ke GI New Pacitan sepanjang 25,65 km dan GI Nguntoronadi-Wonogiri sepanjang 84,8 km. Konstruksi SUTT 150 kV dikerjakan PLN Pikitring JBN.

    Menggunakan bahan bakar batubara berkalori rendah (tipikal 4.200 kcal/kg), kebutuhan batubara PLTU Pacitan mencapai 1.900 ribu MT per tahun. Batubara dipasok konsorsium PT Arutmin Indonesia, PLN Batubara, PT Bukit Asam, PT Kodeco, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Dwi Guna Laksana. Penghematan yang diperoleh dari PLTU Pacitan bisa mencapai Rp 4 triliun per tahun, sebut Ichwan. Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

    unit GT 22 yang belum dikerjakan.Daya mesin yang hanya 123 MW

    diperoleh personel Kejagung yang kebetulan berkunjung ke Sektor Belawan bersama anggota Himpunan Ahli Pembangkit Tenaga Listrik Indonesia (HAKIT) pada Februari 2013. Waktu itu, mesin sedang memikul beban 123 MW. Pembebanan mesin dipengaruhi permintaan sistem pada saat itu atau permintaan pusat pengatur beban. Sedangkan kala pengujian dan laporan inspeksi teknis tanggal 25 Februari 2013 dari lembaga sertifikasi PLN Jaser disampaikan bahwa daya mampu setelah dilakukan LTE adalah 140,7 MW.

    Tuduhan merugikan negara Rp 25 miliar dibantah, karena tambahan proyek terjadi akibat mesin sudah terlalu lama dipaksa bekerja melampaui masa operasionalnya. Sehingga pada saat lelang yang akhirnya menghasilkan pemenang, kondisi mesin jauh lebih buruk dibanding masa awal kami menetapkan HPS, ungkap Surya Darma.Sementara ihwal unit GT 22 yang belum dikerjakan, berhubungan dengan izin dari P3BS maupun UPB dan kondisi kesiapan unit-unit lain.

    Keempat pegawai PLN itu merasa terzolimi. Chris Leo Manggala mengakui, di tengah proses lelang pada Mei 2012, ia sempat dipanggil kejaksaan untuk dimintai keterangan. Sudah kami jelaskan detailnya dan sepertinya jaksa memahaminya. Karena itu, kami heran ketika setahun kemudian datang lagi panggilan pemeriksaan, ucapnya

    Keempatnya lalu berusaha mencari dukungan dan bantuan. Rabu (11 September 2013) diadakan jumpa pers dengan redaktur majalah Tempo dengan harapan kebenaran akan tampak nyata serta memberi informasi yang benar kepada masyarakat dan karyawan PLN. Mereka juga melayangkan surat pada Ketua DPD SP PLN KITSBU pada 12 September 2013 yang menjelaskan bahwa mereka telah dizolimi oleh lembaga penegakan hukum di negeri sendiri.

    Manajemen PLN merespon masalah ini dengan berkomitmen membantu para pegawai yang sedang diperiksa dengan memberikan bantuan lawyer PLN Pusat.

    Probo Sulistiyo - Helbi Dahril / Kitsbu

  • 30 Fokus September 2013

    NUSANTARA

    Goa Lalay di Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kabupaten Sukabumi sempat tersohor sebagai objek wisata yang menjanjikan. Tapi, pamornya kemudian meredup akibat kerusakan ruas jalan menuju objek wisata tersebut saat proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu yang jaraknya hanya 600 meter dari goa.

    Untuk menghidupkan kembali objek wisata yang menjadi aset Pemerintah Kabupaten Sukabumi itu, PLN atas izin dari dinas terkait merenovasi Goa Lalay melalui program corporate social responsibility (CSR) bekerja sama dengan pemkab dan masyarakat peduli wisata. Deputi Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PLN Edward Mangandar mengatakan, renovasi terdiri atas pembersihan lokasi serta pembangunan fasilitas seperti tempat pemancingan, taman bermain anak, tempat parkir, kios, taman, pagar lokasi, dan lain-lain.

    Renovasi dimulai April 2013 dan rampung Agustus 2013. Kini, goa yang memiliki fasilitas baru dan diresmikan Rabu (4/9) itu kembali menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. PLN membersihkan area sekitar, membangun fasilitas, dan akan membantu promosi obyek wisata ini, tambah Edward.

    Kembalinya Goa Lalay yang berlokasi dekat PLTU Pelabuhan Ratu sebagai objek wisata membuktikan bahwa PLTU merupakan industri yang ikut memperhatikan lingkungan sekaligus membantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar maupun Pemkab Sukabumi. Humas PLN

    Komitmen PLN membantu dan mengembangkan ekonomi masyarakat tidak hanya dari sisi penyediaan listrik, tapi juga ikut membina sejumlah industri rumah tangga yang masuk kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Utamanya ikut mendorong pemasaran produk-produk yang dihasilkan.

    Manajer Senior Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Made Brata mengungkapkan, hingga 2013 tercatat 43.872 UMKM menjadi mitra binaan PLN di seluruh Indonesia. Program pembinaan usaha kecil dilakukan PLN sejak tahun 1991.

    Untuk tahun 2013, penyaluran dana program kemitraan (PK) PLN mencapai Rp 535.450.000, kata Made. Jika diakumulasikan sejak 1991 sampai semeter I/2013, penyaluran dana PK mencapai Rp 346,25 miliar. Ini terdiri atas akumulasi penyaluran pinjaman sebesar Rp 306,13 miliar dan dana pembinaan kemitraan Rp 40,1 miliar. Peri Irawan / D.K.

    Goa Lalay (lagi) menggeliat

    Tebar Ratusan Miliar

    Humas PLN

    Agus Trimukti / Humas PLN Pusat

  • Fokus September 201331

    SOSOK

    Memiliki pegawai yang memiliki sikap rela mengorbankan apa saja, termasuk nyawa untuk perusahaan, termasuk cukup langka. PLN ternyata memilikinya. Merry Lauw, Plt. Manajer PLN Area Jayapura, sang empunya sikap itu.

    Sikap Merry itu tercermin ketika terjadi kasus salah satu warga meninggal dunia akibat ceroboh menebang pohon. Pohon yang ditebangnya roboh menimpa jaringan listrik PLN, dan mengakibatkan warga tersebut meninggal dunia tersengat jaringan listrik.

    Kantor PLN Jayapura digeruduk massa hingga harus berurusan dengan kepolisian. Warga bahkan menuntut PLN membayar Rp 1,5 miliar. Usaha Merry Lauw yang kelahiran Serui, 27 Maret 1963 menggandeng tokoh masyarakat setempat tak berhasil menenangkan massa yang tetap mengeluarkan berbagai ancaman.

    Saya sampai berada dalam puncak emosi. Tak apa saya mati membela perusahaan, asal di daerah sendiri. Terutama dalam mengamankan aset PLN dan para karyawannya. Saya katakan kepada massa, Saya orang Papua, Anda orang Papua, saya tidak menyesal mati di tanah Papua. Saya tidak takut dengan segala ancaman, papar istri dari Elisha B. Titahena ini dengan mata berkaca-kaca ketika berbincang dengan FOKUS.

    Berkat keberaniannya menghadapi massa, para pendemo pun luluh. Namun karena ada korban meninggal, manajemen PLN Area Jayapura tetap memberi santunan belasungkawa kepada keluarga korban. Tentu saja, angkanya jauh dari Rp 1,5 miliar yang menjadi tuntutan massa.

    Menjadi pemimpin di daerah yang tinggi gejolak sosialnya seperti di Jayapura, diakui Merry, tidaklah mudah. Tapi, bagi ibu dari Merlin dan Deby ini, diamanahi Plt. Manajer PLN Area Jayapura berarti melayani. Sebangun dengan melayani masyarakat tidak mampu seperti anak-anak jalanan, panti jompo, bahkan para narapidana sekalipun yang dilakukannya bersama para aktivis gereja. Peri Irawan / D.K.

    Merry Lauw

    Rela Mati Demi Korporasi

    Peri Irawan / D.K.

    Dok. Pribadi

  • NO NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU

    1 ASSISTIA J SEMIAWAN5884041ZEXPERT TRANSAKSI TENAGA LISTRIK PADA DIREKTORAT BISNIS &

    MANAJEMEN RISIKO PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    KEPALA DIVISI PERTANAHAN DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT (NIAGA, MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN) PT PLN (PERSERO)

    KANTOR PUSAT

    2 SEPTA HAMID6894344K3EKSEKUTIF UTAMA BIDANG OPERASI PT INDONESIA POWER KANTOR

    PUSATKEPALA DIVISI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DIREKTORAT

    (PENGADAAN & ENERGI PRIMER) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    3 ADANG SUDRAJAT6086002PKEPALA DIVISI KONSTRUKSI DAN IPP INDONESIA BARAT DIREKTORAT

    KONSTRUKSI PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSATKEPALA DIVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT DIREKTORAT

    (KONSTRUKSI & EBT) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    4 SETIYADI DEWANTONO5885002PKEPALA DIVISI KONSTRUKSI DAN IPP INDONESIA TIMUR DIREKTORAT

    KONSTRUKSI PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSATKEPALA DIVISI KONSTRUKSI JARINGAN DIREKTORAT (KONSTRUKSI &

    EBT) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    5EKO SOEDARTANTO

    ARIS5783993P

    KEPALA DIVISI KONSTRUKSI DAN IPP JAWA BALI DIREKTORAT KONSTRUKSI PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    PRINCIPLE ENGINEER KONSTRUKSI DIREKTORAT (KONSTRUKSI & EBT) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    6 SY WAHYUDI AGUS5784003PKEPALA DIVISI PENGADAAN STRATEGIS DIREKTORAT (PENGADAAN STRATEGIS & ENERGI PRIMER) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT PURNA BAKTI

    7 TRI SETYO NUGROHO5882014PKEPALA DIVISI ADMINISTRASI KONSTRUKSI DIREKTORAT KONSTRUKSI

    PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSATKEPALA DIVISI PENGADAAN STRATEGIS DIREKTORAT (PENGADAAN

    STRATEGIS & ENERGI PRIMER) PT PLN

    8 YUSUF MIRAND 6086003P GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN VKEPALA DIVISI ADMINISTRASI KONSTRUKSI DIREKTORAT (KONSTRUKSI & EBT) PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    9SETYO

    HERUPURWOKO5878062P

    GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN X GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) UNIT INDUKPEMBANGUNAN V

    10 ADI LUMAKSO6994026PMS KONSTRUKSI PEMBANGKIT DIVISI KONSTRUKSI DAN IPP INDONESIA TIMUR DIREKTORAT KONSTRUKSI PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

    PLT GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN X

    11 DODY BUDIAWAN6894005P GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) JASA SERTIFIKASISENIOR SPECIALIST II MANAJEMEN ORGANISASI PT PLN (PERSERO)

    KANTOR PUSAT

    12 MIFTAHUL JANNAH6692065ZSENIOR SPECIALIST I NIAGA DIREKTORAT PENGEMBANGAN DAN NIAGA

    PT PEMBANGKITAN JAWA BALI KANTOR PUSAT PLT GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) JASA SERTIFIKASI

    13I GUSTI AGUNG

    SUTEJA5786010S

    GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA SELATAN, JAMBI DAN BENGKULU PURNA BAKTI

    14 PARANAI SUHASFAN6692110ZMANAJER BIDANG DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) DIST JAKARTA &

    TANGERANGPLT GENERAL MANAGER PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

    SELATAN, JAMBI DAN BENGKULU

    32 Fokus September 2013

    LABORA

    Kelahiran Palembang, 22 Oktober 1956 ini mendapat gelar insinyur dari jurusan Teknik Sipil ITB (1980) dan MBA dari jurusan Finance & lnternational Business Washington University (1994). Selama 1989-2010, berbagai pelatihan dan kursus di dalam dan luar negeri diikutinya.

    Sebut saja, Summer Program dalam lnternational Business & Finance di Washington University dan University of London (1993), Executive Program in Strategy and Organization di Stanford University, Palo Alto, USA (2009), dan Making Corporate Boards More Effective di Harvard Business

    School, Boston USA.Pengalaman spesifik yang

    dimilikinya anatara lain Turn-around dari commercial banking yang bertujuan meningkatkan kemampuan commercial banking untuk melakukan ekspansi bisnis, perbaikan pelayanan di cabang untuk memperbaiki fungsi pelayanan (service) dan penjualan (sales) di cabang-cabang Bank Mandiri. Kemudian program Say No to Fraud untuk menghindari terjadinya fraud di cabang-cabang, yang meliputi peningkatan compliance terhadap ketentuan, pelaksanaan internal control secara ketat dan tes rutin terhadap pengetahuan/penguasaan lnternal control cabang oleh Kepala cabang. Noer / D.K.

    Sarat PengalamanPLN mendapat komisaris baru yang kualitasnya tak perlu diragukan. Dia adalah mantan CEO PT Bank Mandiri (Persero)Tbk dan bertanggung jawab atas keseluruhan aspek operasional dari bank umum tersebut, Zulkifli Zaini.

    Zulkifli Zaini

    Istimewa

    MUTASI JABATAN (28 Agustus 2013 )

    KARIR

  • Fokus September 201333

    LABORA

    Tujuannya agar mampu menyelesaikan permasalahan yang masih dirasakan berbeda penanganannya pada unit bisnis.

    Seperti disampaikan Kepala PLN Pusdiklat Suharto, selama ini masih banyak tanda tanya dalam persepsi atau cara pandang terhadap ketentuan-ketentuan SDM dan organisasi serta penerapannya. Banyak sekali ketentuan yang perlu didiskusikan. Ada beberapa surat keputusan direksi yang ditafsirkan berbeda oleh unit bisnis. Setidaknya, dalam workshop ini terdapat tiga SK direksi terkait dengan karir, talenta, dan pembelaj