11

IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONALKata IDENTITAS Berasal dari Bahasa Inggris Kata IDENTITAS Berasal dari Bahasa Inggris

IDENTITYIDENTITYPENGERTIAN HARFIAH :PENGERTIAN HARFIAH :CIRI-CIRI, TANDA-TANDA ATAU JATI DIRI CIRI-CIRI, TANDA-TANDA ATAU JATI DIRI YANG MELEKAT PADA SESEORANG ATAU YANG MELEKAT PADA SESEORANG ATAU SESUATU YANG MEMBEDAKANNYA SESUATU YANG MEMBEDAKANNYA DENGAN YANG LAINDENGAN YANG LAIN* TERM ANTROPOLOGI, IDENTITAS * TERM ANTROPOLOGI, IDENTITAS ADALAH SIFAT KHAS YANG ADALAH SIFAT KHAS YANG MENERANGKAN DAN SESUAI DENGAN MENERANGKAN DAN SESUAI DENGAN KESADARAN DIRI PRIBADI SENDIRI, KESADARAN DIRI PRIBADI SENDIRI, GOLONGAN SENDIRI, KELOMPOK GOLONGAN SENDIRI, KELOMPOK SENDIRI, KOMUNITAS SENDIRI ATAU SENDIRI, KOMUNITAS SENDIRI ATAU NEGARA SENDIRI NEGARA SENDIRI

22

THE CONCEPTS OF RACE AND THE CONCEPTS OF RACE AND ETHNICITYETHNICITY

• THE CONCEPT OF RACE CONTINUES TO BEAR THE TRACES OF ITS ORIGINS IN BIOLOGICAL DISCOURSES AND A FORM OF SOCIAL DARWINISM WHISH STRESSES ‘LINES OF DESCENT’ AND ‘TYPES OF PEOPLE’ BASED ON ELLEGED BIOLOGICAL AND PHYSICAL CHARACTERISTICS. THE MOST OBVIOUS OF THESE DISTINCTIONS IS SKIN PIGMENTATION, AN ATTRIBUTE THAT IS FREQUENTLY LINKED WITH ‘INTELLIGENCE’ AND

33

• ‘CAPABILITIES’ SO THAT ‘RACIAL’ GROUPS ARE MARKED BY A HUERARCHY OF SUPERIORITY AND SUBORDINATION. SUCH A CONCEPTION OF RACE IS AT THE ROOT OF RACISM WHEREBY RACIAL CLASSIFICATIONS ARE CONCTITUTED BY AND CONSTITUTIVE OF POWER AND THE FORCED SOCIAL AND MATERIAL RANKING OF ‘RACIALIZED’ GROUPS.

44

NATINAL IDENTITY AND CITIZENSHIPNATINAL IDENTITY AND CITIZENSHIP(Ross Poole dalam buku Race, Class, Gender and (Ross Poole dalam buku Race, Class, Gender and

Nationality. Edited by Linda Martin Alcoff)Nationality. Edited by Linda Martin Alcoff)

• Theorists of nationalism, Johan Gottlieb Herder. Nation is constituted through its language and culture. Emphasised the significance of the practices, customs and ritualsof everyday life ad of the stories, folk beliefs and myths in terms of which people make sense of their lives – indeed, he can claim to be one the first theorits of what we now call”popular culture”.

55

• The most fundamental constituent of a culture was the language in which these stories, beliefs and myths find expression.

66

NATIONAL IDENTITYNATIONAL IDENTITY

• SPECIAL RESPONSIBILITIES• WELFARE THROUGH THE TAXATION

SYSTEM, ETC

77

NASIONALNASIONAL• IDENTITAS YANG MELEKAT PADA

KELOMPOK-KELOMPOK YANG LEBIH BESAR YANG DIIKAT OLEH KESAMAAN-KESAMAAN, BAIK FISIK SEPERTI BUDAYA, AGAMA DAN BAHASA MAUPUN NON FISIK SEPERTI KEINGINAN, CITA-CITA DAN TUJUAN.

88

• HIMPUNAN KELOMPOK INILAH YANG KEMUDIAN DISEBUT DENGAN IDENTITAS BANGSA ATAU IDENTITAS NASIONAL YANG PADA AKHIRNYA MELAHIRKAN TINDAKAN KELOMPOK (COLLECTIVE ACTION) DIWUJUDKAN DALAM BENTUK ORGANISASI ATAU PERGERAKAN-PERGERAKAN YANG DIBERI ATRIBUT-ATRIBUT NASIONAL.

99

• TUNTUTAN TERHADAP PENENTUAN NASIB SENDIRI YANG DAPAT MENGIKAT KEIKUTSERTAAN SEMUA ORANG MENGKRISTAL DALAM KONSEP NASIONALISME

1010

NASIONALISMENASIONALISME• SEBUAH SITUASI KEJIWAAN DIMANA

KESETIAAN SESEORANG SECARA TOTAL DIABDIKAN LANGSUNG KEPADA NEGARA BANGSA ATAS NAMA SEBUA BANGSA.

• MUNCULNYA NASIONALISME TERBUKTI SANGAT EFEKTIF SEBAGAI ALAT PERJUANGAN BERSAMA MEREBUT KEMERDEKAAN DARI CENGKERAMAN KOLONIAL.

• SEMANGAT NASIONALISME DIHADAPKAN SECARA EFEKTIF OLEH PARA PENGANUTNYA DAN DIPAKAI SEBAGAI METODE PERLAWANAN DAN ALAT IDENTITAS UNTUK MENGETAHUI SIAPA LAWAN DAN KAWAN

1111

• PARA NASIONALISME MEWUJUDKAN IDENTITAS POLITIK ATAU KEPENTINGAN BERSAMA DALAM BENTUK SEBUAH WADAH YANG DISEBUT BANGSA (NATION)

• PAHAM KEBANGSAAN YANG MENYATAKAN BAHWA LOYALITAS TERTINGGI MASALAH DUNIAWI (SUPREME SECULAR LOYALITY) SETIAP WARGA SUATU BANGSA DITUJUKAN KEPADA BANGSA & NEGARANYA

1212

BANGSABANGSA

• BADAN ATAU WADAH YAN DI DALAMNYA TERHIMPUN ORANG-ORANG YANG MEMILIKI PERSAMAAN KEYAKINAN DAN PERSAMAAN LAIN (RAS, ETNIS, AGAMA, BAHASA DAN BUDAYA)

1313

• NASIONALISME INDONESIA• TUMBUHNYA FAHAM NASIONALISME ATAU

FAHAM KEBANGSAAN INDONESIA ADALAH DEKADE PERTAMA ABAD KE-20

• TERDAPAT 3 PEMIKIRAN BESAR WATAK NASIONALISME INDONSIA PADA MASA SEBELUM KEMERDEKAAN :

• 1. FAHAM KEISLAMAN• 2. MARXISME• 3. NASIONALISME INDONESIA

1414

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONALNASIONAL

• 1. SUKU BANGSA• “GOLONGAN SOSIAL YANG KHUSUS YANG

BERSIFAT ASKRIPTIF (ADA SEJAK LAHIR) YANG SAMA CORAKNYA DENGAN GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN”

• DI INDONESIA TERDAPAT BANYAK SEKALI SUKU BANGSA ATAU KELOMPOK ETNIS DENGAN TIDAK KURANG DARI 300 DIALEK BAHASA

• 2. AGAMA• KARENA INDONESIA MERUPAKAN NEGARA

MULTI AGAMA, MAKA INDONESIA SEBAGAI NEGARA YANG RAWAN TERHADAP DESINTEGRASI BANGSA

1515

• ISU AGAMA ADALAH SALAH SATU ISU YANG MUDAH MENCIPTAKAN KONFLIK. SALAH SATU JALAN YANG DAPAT MENGURANGI RESIKO KONFLIK ANTAR AGAMA, PERLU DICIPTAKAN TRADISI SALING MENGHORMATI ANTAR AGAMA.

• 3. KEBUDAYAAN. KEBUDAYAAN MERUPAKAN PATOKAN NILAI-NILAI ETIKA DAN MORAL (BAIK YANG IDEAL ATAU YANG SEHARUSNYA) MAUPUN YANG OPERASIONAL DAN AKTUAL DI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (ETHOS)

• 4. BAHASA. MERUPAKAN UNSUR PENDUKUNG IDENTITAS NASIONAL YANG LAIN. BAHASA DIPAHAMI SEBAGAI SISTEM PERLAMBANG YANG SECARA SRBITER DIBENTUK ATAS UNSUR-UNSUR BUNYI UCAPAN MANUSIA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA BERINTERAKSI ANTAR MANUSIA.

1616

RUMUSAN KONSEP RUMUSAN KONSEP NASIONALISME INDONESIANASIONALISME INDONESIA

• A. NEGARA – BANGSA• UNTUK MENJADI SEBUAH NEGARA BANGSA

(NATION STATE), SYARAT POKOK :• FAKTOR KEWILAYAHAN & PENDUDUK

MERUPAKAN MODAL SEBUAH BANGSA (NATION) SEBELUM MENJADI SEBUAH NEGARA. UNTUK MENJADI SEBUAH NEGARA BANGSA SYARAT LAINNYA ADALAH :

• 1. BATAS-BATAS TERITORIAL WILAYAH• 2. PEMERINTAHAN YANG SAH• 3. PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN

1717

• B. WARGA NEGARA BAB X UUD 1945 ASAL 26 : WARGA NEGARA ADALAH ORANG INDONESIA ASLI & ORANG-ORANG BANGSA LAIN YANG DISYAHKAN DENGAN UU SEBAGAI WARGA NEGARA

• PERUBAHAN (AMANDEMEN) : PERUBAHAN KEDUA UUD 1945 OLEH MPR TAHUN 2000. “PENDUDUK IALAH WARGA NEGARA INDONESIA DAN ORANG ASING YANG BERTEMPAT TINGAL DI INDONESIA”

• C. DASAR NEGARA PANCASILA• PERDEBATAN PANJANG DI BPUPKI YANG TERJADI

SEBELUM KEMERDEKAAN TENTANG DASAR NEGARA ANTARA KELOMPOK ISLAM YANG MENGHENDAKI ISLAM SEBAGAI DASAR NEGARA DAN GOLONGAN NASIONALIS.

1818

• PERDEBATAN TERSEBUT PADA AKHIRNYAMENGHASILLKAN SEBUAH KOMPROMI YAKNI BPUPKI BERSEPAKAT MENGHASILKAN SEBUAH PREAMBULE

• DALAM PREAMBULE : “---- KEMERDEKAAN INDONESIA DALAM SUATU SUSUNAN NEGARA Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, ….”

• Juga “menerima” Islam sebagai agama negara, juga bahwa presiden RI harus seorang muslim. (22 Juni 1945 Kesepakatan tersebut Ditandatangani dikenal dengan nama Piagam Jakarta)

• Sehari setelah kemerdekaan, kesepakatan itu dipersoalkan dan mengalami perbaikan (di 7 kata terakhir sila I, Islam sebagai agama negara dan persyaratan presiden harus seorang muslim).

1919

INTEGRASI SOSIALINTEGRASI SOSIAL

• PENYATUAN DARI KELOMPOK-KELOMPOK MASYARAKAT YANG ASALNYA BERBEDA, MENJADI SUATU KELOMPOK BESAR DENGAN CARA MELENYAPKAN PERBEDAAN DAN JATI DIRI MASING-MASING. DALAM ARTI INI, INTEGRASI SOSIAL SAMA ARTINYA DENGAN ASIMILASI ATAU PEMBAURAN

2020

INTEGRASI NASIONALINTEGRASI NASIONAL

• PENYATUAN BAGIAN-BAGIAN YANG BERBEDA DARI SUATU MASYARAKAT MENJADI SUATU KESELURUHAN YANG LEBIH UTUH ATAU MEMADUKAN MASYARAKAT-MASYARAKAT KECIL YANG BANYAK JUMLAHNYA MENJADI SUATU BANGSA

• UPAYA INTEGRASI NASIONAL DENGAN STRATEGI YANG MANTAP PERLU TERUS DILAKUKAN AGAR TERWUJUD INTEGRASI BANGSA INDONESIA YANG DIINGINKAN

2121

• UPAYA PEMBANGUNAN DAN PEMBINAAN INTEGRASI NASIONAL PERLU, KARENA PADA HAKEKATNYA INTEGRASI NASIONAL TIDAK LAIN MENUNJUKKAN TINGKAT KUATNYA KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA YANG DIINGINKAN

• PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DAPAT LEBIH MENJAMIN TERWUJUDNYA NEGARA AMAN, MAKMUR DAN TENTERAM. JIKA MELHAT KONFLIK YANG TERJADI DI ACEH, AMBON, KALIMANTAN BARA DAN PAPUA MERUPAKAN CERMIN DARI BELUM TERWUJUDNYA INTEGRASI NASIONAL YANG DIHARAPKAN SELAMA INI.

2222

ASIMILASIASIMILASI• SUATU PROSES SOSIAL DALAM TARAF KELANJUTAN

YANG DITANDAI DENGAN ADANYA USAHA-USAHA MENGURANGI PERBEDAAN-PERBEDAAN YANG TERDAPAT ANTARA ORANG-PERORANGAN ATAU KELOMPOK-KELOMPOK MANUSIA DAN MELIPUTI USAHA-USAHA MEMPERTINGGI KESATUAN TINDAK, SIKAP DAN PROSES MENTAL DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN DAN TUJUAN BERSAMA

• PROSES ASIMILASI DITANDAI DENGAN PENGEMBANGAN SIKAP YANG SAMA, KADANG BERSIFAT EMOSIONAL, BERTUJUAN MENCAPAI KESATUAN, INTEGRASI DALAM ORGANISASI, PIKIRAN DAN TINDAKAN

2323

NASIONALISME PANCASILA NASIONALISME PANCASILA • SILA KE TIGA PANCASILA “PERSATUAN

INDONESIA” MENGANDUNG PENGERTIAN : PERSATUAN dan INDONESIA

• PERSATUAN adalah TERIKATNYA BEBERAPA BAGIAN MENJADI SATU KESATUAN.

• INDONESIA adalah BANGSA DAN WILAYAH PERSATUAN INDONESIA adalah PERSATUAN BANGSA YANG MENDIAMI WILAYAH INDONESIA DILANDASI PERASAAN SENASIB SEPENANGGUNGAN, SEBANGSA & SETANAH AIR, MEMILIKI CITA-CITA & TUJUAN BERSAMA

2424

NASIONALISME INDONESIA DIJIWAI NASIONALISME INDONESIA DIJIWAI OLEH NILAI MORAL PANCASILAOLEH NILAI MORAL PANCASILA

• MEMBERI CIRI KHAS ATAU JATI DIRI PADA BANGSA

• ORGANISASI BUDI UTOMO DIANGGAP SEBAGAI PELOPOR PERGERAKAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN YANG BERSIFAT NASIONAL

• SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928 MERUPAKAN SALAH SATU SIMBOL GERAKANPERJUANGAN YANG BERSIFAT NASIONAL

• WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA BERMAKNA LUAS TIDAK BERMAKNA SEMPIT (CHAUVINISME)

2525

NILAI WAWASAN KEBANGSAAN YANG NILAI WAWASAN KEBANGSAAN YANG TERWUJUD DALAM PERSATUAN & KESATUAN TERWUJUD DALAM PERSATUAN & KESATUAN

BANGSA MEMILIKI 6 DIMENSI, YAITU :BANGSA MEMILIKI 6 DIMENSI, YAITU :

1. PERSAMAAN HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA

2. KEBANGSAAN YANG BEBAS, MERDEKA DAN BERSATU

3. CINTA TANAH AIR DAN BANGSA4. DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT5. KESETIAKAWANAN NASIONAL6. MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL DAN

MAKMUR

2626

PERILAKU MENCERMINKAN PERILAKU MENCERMINKAN KRITERIA NASIONALISMEKRITERIA NASIONALISME

1. KERJA BAKTI ATAU GOTONG ROYONG2. AKTIF BERORGANISASI

KEMASYARAKATAN3. MEMBAYAR PAJAK4. FUNGSI SOSIAL TANAH MILIKNYA UNTUK

PERLUASAN JALAN5. MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP DAN

PENCEMARAN6. PELESTARIAN HIDUP & PENGHIJAUAN7. MENGIKUTI UPACARA DENGAN TERTIB &

KHIDMAT

2727

PENGAKUAN & PENEGASAN PENGAKUAN & PENEGASAN PRESIDEN ABDURRAHMAN WACHIDPRESIDEN ABDURRAHMAN WACHID• MENGAKOMODASI KEBERBAGAIAN SECARA

FORMAL MERUPAKAN ISYARAT POSITIF DALAM MENCIPTAKAN KEHIDUPAN BERBANGSA YANG AMAT PLURAL DI NEGERI INI

• PERINGATAN TAHUN BARU CINA YANG TIDAK PERNAH TERJADI SEBELUMNYA (UNPRECENDENTED), PRESIDEN WACHID MENYAMPAIKAN PIDATO DI HADAPAN 1200 PENGANUT KONGHUCU, BAHWA PERBEDAAN HARUS MENJADI MODAL MEMBAWA BANGSA MENJADI LEBIH BAIK

2828

• “PERBEDAAN ADALAH SEBUAH KENISCAYAAN AZASI YANG TIDAK DAPAT DIHINDARI, BAHKAN MEMBAWA RAHMAT “

• “SEMAKIN KITA BERBEDA AKAN MEMBUAT RASA PERSATUAN KITA SEMAKIN ERAT “

• (Jakarta Post, 8/3/2000)

2929