IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI...

47
IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI KPPH TALANG MULYA TAHURA WAN ABDUL RACHMAN (Skripsi) Oleh AYU MAYANG SARI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI...

Page 1: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREALGARAPAN PETANI KPPH TALANG MULYA TAHURA WAN ABDUL

RACHMAN

(Skripsi)

Oleh

AYU MAYANG SARI

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

Ayu Mayang Sari

ABSTRAK

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANIKPPH TALANG MULYA TAHURA WAN ABDUL RACHMAN

Oleh

Ayu Mayang Sari

Tumbuhan obat hidup secara liar dalam kawasan hutan termasuk juga dalam kawasan

Tahura Wan Abdul Rachman. Namun belum diketahui secara pasti mengenai

berbagai jenis-jenis tumbuhan yang dimaksud. Oleh karena itu dilakukan penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, kerapatan setiap populasi dan tingkat

dominasi setiap populasi tumbuhan obat. Penelitian ini dilakukan di areal garapan

petani KPPH Talang Mulya Tahura Wan Abdul Rachman pada Januari‒April 2017.

Penelitian ini dilakukan dengan metode petak ganda. Jumlah plot sampel 87 plot

masing-masing berukuran 2mx2m. Variabel yang diamati meliputi jenis-jenis

tumbuhan, kerapatan setiap populasi dan tingkat dominasi setiap populasi tumbuhan

obat. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasi 29 jenis tumbuhan obat yang

termasuk ke dalam 18 famili tumbuhan. Jenis tumbuhan obat terbanyak didominasi

Page 3: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

Ayu Mayang Sari

oleh awar-awar dengan INP 28,27%, sedangkan yang terendah adalah temulawak dan

lada dengan INP 0,01%. Dapat disimpulkan bahwa tumbuhan obat yang ada di areal

garapan petani KPPH Talang Mulya cukup banyak. Namun ada tumbuhan obat yang

terancam populasinya misalnya temulawak, hal ini diduga karena dimanfaatkan oleh

masyarakat tanpa upaya pembudidayaan.

Kata kunci: hutan, taman hutan raya, tumbuhan obat.

Page 4: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

Ayu Mayang Sari

ABSTRACT

IDENTIFICATION OF MEDICINAL PLANTS IN FARMER AREAMEMBER OF KPPH TALANG MULYA ON WAN ABDUL RACHMAN

GREAT FOREST PARK

By

Ayu Mayangsari

Forest are a source of various types of medicinal plants. But there is no detail

information about various types of medicinal plants. Therefore, the research aimed to

find out the types, the density of each population and the level of dominance of each

medicinal plants. This research was conducted at farmer area of KPPH Talang Mulya

In Wan Abdul Rachman of Great Forest Park on January up to April 2017. This

research was conducted by double plot method. There were 87 plots and each plots

size 2mx2m. Variables observed for plant species were the density of each

population and the level of dominance of each plant population. The results of this

study were identified 29 species of medicinal plants belonging to 18 plant families.

The type of medicinal plants that were dominated by Awar-Awar fig with INP

28.27%, while the lowest was curcuma and peper with INP 0.01%. It could be

Page 5: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

Ayu Mayang Sari

concluded that the existing medicinal plants at farmer area of KPPH Talang Mulya In

Great Forest Parkof Wan Abdul Rachman were rich. But there were some population

of medicinal plants that threatened such as curcuma, seen it caosed by the utiltyng

high with dout cultivation.

Keyword: forest, great forest park, medical plants

Page 6: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL

GARAPAN PETANI KPPH TALANG MULYA TAHURA WAN ABDUL RACHMAN

Oleh

Ayu Mayang Sari

Skripsi

sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

Sarjana Kehutanan

pada

Jurusan Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 7: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI
Page 8: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI
Page 9: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Banjit, Kabupaten Way Kanan Provinsi

Lampung pada tanggal 24 Januari 1994, putri ke tiga dari

empat bersaudara, anak dari pasangan Bapak Sukasih dan

Ibu Intan Ayu. Jenjang pendidikan penulis dimulai di Taman

Kanak-kanak Darmawanita (TK) Rantau Temiang diselesaikan pada tahun 2000.

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Rantau Temiang, Kabupaten Way Kanan dan

diselesaikan pada tahun 2006. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Banjit, Kabupaten Way Kanan dan selesai

pada tahun 2009. Penulis meneruskan pendidikan di Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 1 Banjit, Kabupaten Way Kanan dan lulus pada tahun 2012.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung pada tahun 2012. Selama menuntut ilmu di Jurusan

Kehutanan, penulis pernah menjadi anggota utama Himasylva.

Page 10: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

i

Kupersembahkan Karya Ini Untuk

Orang-Orang Tersayang Dihidupku. Untuk Ayah, Ibu, Kakak-Kakak,

Dan Adik Yang Telah Menjadi Motivator Dan Kebaikan Di Setiap Langkah-Langkahku.

Page 11: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

ii

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini

dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul “Identifikasi Jenis Tumbuhan Obat di Areal Garapan Petani

KPPH (Kelompok Pengelola dan Pelstari hutan) Talang Mulya Tahura Wan

Abdul Rachman” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Kehutanan di Universitas Lampung.

Penulis mendapat banyak bimbingan,bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak

dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Ir. Indriyanto, M.P. sebagai pembimbing utama , bimbingan dan

motivasi yang luar biasa kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal

penelitian sampai skripsi ini terselesaikan.

Page 12: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

iii

2. Bapak Drs. Afif Bintoro, M.P. sebagai pembimbing anggota yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam menyelesaikan

penulisan skripsi.

3. Bapak Duryat, S.Hut.,M.Si.sebagai dosen penguji yang telah memberikan

saran dan bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ir. Indriyanto, M.P. sebagai pembimbing Akademik, bimbingan,

motivasi, dan semangat kepada penulis mulai dari awal menjadi mahasiswa

Universitas Lampung sampai selesai.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. sebagai Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

6. Dr. Melya Riniarti, S.P.,M.Si. sebagai Ketua Jurusan Kehutanan Fakulltas

Pertanian Universitas Lampung.

7. Segenap Dosen Jurusan Kehutanan yang telah banyak memberikan ilmu

pengetahuan selama penulis menuntut ilmu di Universitas Lampung.

8. Terimakasih sebesar-besarnya kepada ibuku, yang selalu memberi semangat

dan motovasi, dan dukungan serta doa yang tidak pernah putus.

9. Kedua orang penulis (Sukasih dan Intan Ayu) atas kasih sayang, teladan dan

motivasi yang menguatkan penulis; serta kepada kakak (Senja Sintana dan

Sagita Ambar Sari) serta adik penulis (Dinda Aldila) atas semua dukungan

dan senyuman serta semangat yang tidak pernah berhenti.

10. Saudara seperjuangan selama kuliah dan yang telah membantu penelitian ini,

Brina Wanda Pratiwi, Wiwin Febriani, Inafa Handayani, Anggraini Eka

Wahyuni, Tedy Rendra, Awang Murdiono, Ahmad Deni Ismail, Charles

Parlindungan, Hendra Pratama, Rifki Rinaldi, Robby Yosyafel, Rangga Agus

Page 13: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

iv

Fauzi, Julian Agung Pratomo, serta seluruh anggota Evesyl atas kerjasama dan

kebersamaannya.

11. Sahabat-sahabat terbaikku Tedy Rendra dan Brina Wanda Pratiwi yang telah

membantu dalam setiap tahap-tahap dan proses yang telah dilalui dan

memotivasiku dari awal penulisan sampai skripsi ini telah terselaisaikan.

12. Bapak Juher Alatif, Ketua KPPH Talang Mulya Tahura Wan Abdul

Rachman yang telah memberikan bantuan demi terwujudnya penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para

pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandar Lampung, Maret 2018

Penulis

Ayu Mayangsari

Page 14: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

D. Manfaat Penemitian................................................................................... 4

E. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Kondisi Lokasi Penelitian ......................................................................... 7

B. Sejarah Tumbuhan Obat ............................................................................ 8

C. Manfaat Tumbuhan Obat ........................................................................... 9

D. Jenis Tumbuhan Obat Yang Dimanfaatkan ............................................... 11

E. Peranan Tumbuhan Obat Di Indonesia ..................................................... 13

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 18

A. Lokasi dan Waktu...................................................................................... 18

B. Alat dan Bahan .......................................................................................... 19

C. Prosedur Pebelitian .................................................................................... 19

D. Analisis Data ............................................................................................. 19

E. Gambar Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 25

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 25

B. Pembahasan ............................................................................................... 30

V. SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 33

A. Simpulan ................................................................................................... 33

B. Saran .......................................................................................................... 33

Page 15: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

Halaman

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 36

LAMPIRAN ................................................................................................... 40

Gambar 4-36................................................................................................... 40−56

Page 16: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Jenis jenis tumbuhan obat yang terdapat di areal garapan

petani KPPH Talang Mulya dalam Tahura Wan AbdulRachman .............................................................................................. 24

2. Manfaat tumbuhan obat yang ditemukan di di areal garapanpetani KPPH Talang Mulya dalam Tahura Wan AbdulRachman .................................................................................................. 25

3. Kerapatan, Frekuensi dan Index nilai penting dari setiap jenistumbuhan obat yang terdapat di areal garapan petani KPPHTalang Mulya dalam Tahura Wan Abdul Rahman ................................... 27

Page 17: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Peta Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman......................... 17

2. Peta Lokasi Penelitian di Areal Garapan Petani KPPH TalangMulya Tahura Wan Abdul Rachman......................................................... 23

3. Jarak antargais rintis dan jarak antarplot dalam garisrintis................................................................................ .......................... 24

4. Pecutan kuda (Stachytarpheta jamaicensis).............................................. 40

5. Harendong bulu (Clidemia hirta).............................................................. 40

6. Legetan (Synedrella nodiflora). ................................................................ 41

7. Daun katu (Sauropus androgynus)............................................................ 41

8. Calincing (Oxallis barrelleri). .................................................................. 42

9. Cabai rawit (Capsicum frutescens). .......................................................... 42

10. Pokok jerman (Choromolaen odorata). ................................................... 43

11. Peletakan/ Ceplikan (Ruellia tuberosa). ................................................... 43

12. Daun tapak liman (Elephantopus scaber). ................................................ 44

13. Cakar ayam (Selaginella doederleinii). .................................................... 44

14. Putri malu (Mimosa pudica)...................................................................... 45

15. Liana (Mikania micrantha). ...................................................................... 45

16. Daun bandotan (Ageratum conyzoides). ................................................... 46

17. Lengkuas (Alpinia galanga)...................................................................... 46

Page 18: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

ix

Gambar Halaman18. Temu lawak (Curcuma zanthorrhiza)....................................................... 47

19. Widelia (Sphagneticola trilobatai). .......................................................... 47

20. Rumput rija-rija (Scleria sumatrensis)...................................................... 48

21. Awar-awar (Ficus septica)........................................................................ 48

22. Lada (Piper nigrum).................................................................................. 49

23. Serai (Cymbopogon citratus). ................................................................... 49

24. Suruhan (Peperomia pellucidia). .............................................................. 50

25. Pacing (Costus speciosus). ........................................................................ 50

26. Rumput bambu (Lophatherum gracile). ................................................... 51

27. Anting-anting (Acalypha australis)........................................................... 51

28. Saat melakukan pembuatan petak pengamatan...................................... . 52

29. Meniran (Phylanthus urinaria). ................................................................ 52

30. Pembuatan petak pengamatan. ................................................................. 53

31. Memberi nomor pada tumbuhan . ........................................................... 53

32. Pengamatan tumbuhan obat. ..................................................................... 54

33. Mengidentifikasi tumbuhan obat.............................................................. . 54

34. Pengukuran jarak antar plot. .................................................................... 55

35. Mengidentifikasi tumbuhan obat............................................................... 55

36. Memberikan nomor plot pada saat pengumpulan tumbuhan. .................. 56

Page 19: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan hutan tropis terkaya di

dunia setelah Brazil dan masih menyimpan banyak potensi sumber daya alam

hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan. Indonesia memiliki banyak

jenis tumbuhan-tumbuhan yang telah dilaporkan sebagai tanaman obat,

Sehingga dikenal sebagai sumber bahan baku obat-obatan yang dapat

dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Menurut Widjaja

dkk., (2014) pemanfaatan tumbuhan obat sebagai obat-obatan juga telah

berlangsung ribuan tahun yang lalu.

Masyarakat masih memiliki keterbatasan dalam mengetahui jenis-jenis

tumbuhan yang berkhasiat obat yang ada di areal garapan petani anggota KPPH

(kelompok pengelola dan pelestari hutan) Talang Mulya dalam kawasan Tahura

Wan Abdul Rachman. Jenis tumbuhan yang berkhasiat obat adalah segala jenis

tumbuhan yang berkhasiat obat, baik untuk memelihara kesehatan maupun

pengobatan berbagai penyakit. Dalam kehidupan masyarakat saat ini, masyarakat

memiliki kecenderungan untuk kembali menggunakan tanaman yang berkhasiat

obat untuk mengobati berbagai penyakit dibandingkan dengan obat kimia. Namun

masyarakat sekitar kawasan hutan memiliki kendala dalam pemanfaatan tanaman

Page 20: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

2obat. Permasalahannya adalah banyak tumbuhan yang berkhasiat obat tradisional

yang belum diketahui oleh masyarakat sekitar kawasan KPPH Talang Mulya

tersebut, sedangkan keberadaan tumbuhan obat tersebut sangat dibutuhkan oleh

masyarakat.

Organ tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat adalah yang digunakan sebagai

bahan aktif obat. Penilaian keunggulan terkait dengan ketersediaan organ

tumbuhan secara terus menerus dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup

jenis tumbuhan tersebut. Organ yang dimaksud adalah buah, bunga, daun, ranting

atau dahan, kulit batang, batang, dan akar. Jika suatu tumbuhan obat yang

berfungsi sebagai bahan aktif obat adalah akar, maka nilai keunggulan tumbuhan

obat tersebut rendah karena penggunaan akar akan memengaruhi kelangsungan

hidup suatu jenis tumbuhan obat tersebut (Friska dkk., 2015)

Berdasarkan pengetahuan lokal petani anggota KPPH Talang Mulya banyak

tumbuhan-tumbuhan berkhasiat dalam kawasan hutan dapat dimanfaatkan

menjadi tanaman obat yang berguna dalam mengobati berbagai jenis penyakit.

Namun mereka belum mengetahui nama jenis tumbuhan liar tersebut. Oleh karna

itu, perlu dilakukan identifikasi jenis tumbuhan obat yang ada di areal garapan

petani KPPH Talang Mulya dalam kawasan Tahura Wan Abdul Rachman agar

dapat dijadikan sebagai informasi bagi masyarakat. Kemudian dapat dijadikan

dasar dalam melakukan pengelolaan kawasan hutan dengan lebih baik lagi. Jika

populasi tumbuhan berkhasiat obat sedikit, perlu dikembangbiakkan. Sebaliknya

apabila populasi tumbuhan obat banyak, maka dapat dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Page 21: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

3B. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang:

a. Jenis-jenis tumbuhan-tumbuhan bawah yang tergolong sebagai tumbuhan obat

di areal garapan petani KPPH Talang Mulya Tahura Wan Abdul Rachman.

b. Kerapatan tiap-tiap populasi yang tergolong tumbuhan obat di areal garapan

petani KPPH Talang Mulya dalam kawasan Tahura Wan Abdul Rachman.

c. Luas penyebaran anggota setiap populasi tumbuhan yang tergolong tumbuhan

obat di areal garapan petani KPPH Talang Mulya, dan

d. Tingkat dominasi setiap populasi tumbuhan obat di areal garapan petani KPPH

Talang Mulya.

C. Rumusan Masalah

Saat ini masyarakat yang menggunakan tumbuhan obat sebagai obat alternatif

untuk mengobati berbagai penyakit semakin meningkat dibandingkan dengan

penggunaan obat-obat kimia. Namun berkaitan dengan rendahnya pengetahuan

masyarakat sekitar hutan tentang tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat

sebagai obat-obatan, serta belum diketahui secara pasti nama dan jenis tumbuhan

obat tersebut, maka diperlukan tindakan identifikasi jenis tumbuhan yang

berkhasiat sebagai obat yang ada di areal garapaan petani KPPH Talang Mulya

dalam kawasan Tahura Wan Abdul Rachman. Upaya identifikasi tumbuhan

dimaksudkan untuk mengetahui keanekaragaman jenis tanaman obat yang ada di

areal garapan petani anggota KPPH Talang Mulya dalam kawasan Tahura Wan

Abdul Rachman

Page 22: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

4D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

a. Informasi bagi masyarakat tentang jenis jenis tumbuhan yang berkhasiat obat

yang dapat ditemukan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman pada blok

pemanfaatan sehingga dapat menunjang bagi upaya konservasi terhadap

tanaman yang berkhasiat obat.

b. Masukan bagi dinas terkait dan masyarakat sekitar Taman Hutan Raya Wan

Abdul Rachman dalam mengembangkan tanaman yang berkhasiat obat, dan

c. Referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang jenis

tumbuhan yang berkhasiat obat.

E. Kerangka Pemikiran

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki manfaat untuk mengobati suatu

penyakit. Tumbuhan obat telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu kala secara

tradisional dan secara turun temurun. Namun dalam kegiatan eksploitasi tidak

diiringi dengan kegiatan pembudidayaan. Apalagi dengan adanya berbagai faktor

perusak hutan misalnya, alih fungsi hutan baik berupa pembukaan areal untuk

tujuan pembangunan,wilayah perkebunan, dan pemukiman. Kurangnya perhatian

pelestarian tumbuhan obat serta fenomena alam berupa kebakaran hutan secara

langsung mengancam keberadaan habitat alami dari persebaran tumbuhan obat

yang ada.

Pemanfaatan tumbuhan obat tanpa adanya pelestarian dan pembudidayaan akan

mengakibatkan kepunahan pada persebaran tumbuhan obat ini. Hal ini perlu

Page 23: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

5diketahui bahwa sebagian penduduk Indonesia masih tinggal di wilayah pedesaan

atau daerah pegunungan yang pada umumnya masih belum terjangkau dengan

pelayanan kesehatan yang memadai. Baik dari pemerintah maupun swasta meraka

masih berekonomi lemah atau kurang mampu. Di daerah seperti ini problem

kesehatan sangat bervariasi dan ada kalanya mereka sulit dalam penggunaannya.

Posisi semacam inilah tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat

tradisional dimanfaatkan sebagai salah satu pengobatan alternatif yang sangat

penting. Pengobatan dengan tumbuhan obat merupakan bagian dari sistem budaya

masyarakaat yang potensi manfaatnya sangat besar (Nursiah, 2013).

Page 24: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kondisi Lokasi Penelitian

Desa Talang Mulya merupakan salah satu desa pemekaran dari Desa Hurun

Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran yang terletak lebih kurang 70

km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas

654 Ha. Sebagian wilayah Desa Talang Mulya terdiri atas pegunungan dan

perbukitan, rata-rata ketinggian tempat dari permukaan adalah 1.400 m. Iklim

Desa Talang Mulya sebagaimana desa-desa lain di wilayah indonesia adalah

beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Hal

tersebut mempengaruhi langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Talang

Mulya, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Curah Hujan rata-rata

di desa ini berkisar antara 2000–3000 mm/th. Rata-rata banyaknya bulan hujan

adalah 6 bulan/tahun dengan rata-rata suhu sebesar 20–30 °C.

Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk Desa Talang Mulya masih sangat

rendah, hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang sebagian besar hanya

menyelesaikan pendidikannya hingga Sekolah Dasar tidak lulus SD. Pendidikan

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi

masyarakat, karena pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan indikator

Page 25: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

7pokok kualitas pendidikan formal. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Talang

Mulya, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. Desa Talang Mulya

merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai

petani. Hasil pertanian/perkebunan yang mendominasi adalah kopi, kakao,

kemiri, durian dan tanaman perkebunan lainnya, hal ini dikarenakan lahan yang

dikelola masyarakat merupakan kebun campuran. Penggunaan lahan di Desa

Talang Mulya sebagian besar ditanami dengan tanaman pertanian/perkebunan

kakao, kopi, kelapa, pisang dan hanya sebagian kecil diperuntukan untuk lahan

palawija.

Potensi sumber daya alam Desa Talang Mulya sangat melimpah, hal ini

dikarenakan lokasi desa ini sangat dekat dengan hutan, sehingga desa ini memiliki

sumber daya alam seperti sungai, perkebunan yang luas, air terjun. Sebagian dari

penduduk desa ini memanfaatkan air sungai menjadi Pembangkit Listrik Tenaga

Mikro Hidro didesa ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Talang Mulya sudah cukup banyak,

tetapi perlu adanya pengembangan dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana

tersebut sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Daerah kawasan Tahura WAR dibentuk dari komposisi geologi basalt endesit dan

lapisan tufa intermedier dengan bahan plato basalt dan sedikit endapan kwarter

dan sedimen tufa masam. Dari komposisi geologi tersebut, jenis tanah yang

dibentuk di kawasan Tahura terdiri dari jenis tanah andosol coklat kekuningan,

jenis tanah latosol cokelat tua kemerahan dan latosol kemerahan.

Page 26: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

8B. Sejarah Tumbuhan Obat

Indonesia dianugerahi kekayaan alam berupa sumber daya hutan yang sangat luas

dengan segala potensi yang terkandung di dalamnya. Luas hutan indonesia

menurut badan pusat statistik pada tahun 2015 adalah sebesar 343.711.428.03 ha.

Terbagi dengan beberapa jenis hutan seperti hutan lindung sebesar

29.673.382.37 ha, suaka alam dan pelestarian alam sebesar 22.108.630.99 ha,

hutan produksi terbatas sebesar 26.798.382.01 ha, hutan produksi

tetap29.250.783.10 sebesar , hutan produksi yang dapat di konversi sebesar

12.942.295.24 ha, jumlah luas daratan kawasan hutan sebesar 120.773.441.71

ha ,luasan hutan dan prairan sebesar 126.094.366.71 ha (Badan Pusat Statistik,

2015).

Selama ini masyarakat sibuk mengurus manfaat hutan yang berupa kayu, yang

menurut analisis para ahli kehutanan hanya memberikan manfaat sekitar 3–5%

dari total ekonomi sumber daya hutan. Pemerintah belum optimal menggarap

sisanya sekitar 95% dari nilai manfaat hutan, seperti hasil hutan bukan kayu yang

berupa keanekaragaman flora, fauna, mikroorganisme dan jasa lingkungan dari

hutan (Abdiyani, 2011).

Sejalan dengan perkembangan pengobatan modern yang ada, pengobatan

tradisional dianggap perlu untuk lebih dikembangkan, melihat dari perubahan

alam dan pola hidup masyarakat. Pengembangan pengobatan itu sendiri

bertujuan untuk mencapai keseimbangan yang sehat dan dinamis bagi pertahanan

dan peningkatan kualitas hidup manusia. Upaya melestarikan dan

Page 27: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

9mengembangkan pengobatan trdisional di Indonesia tidak terlepas dari kondisi

bangsa Indonesia yang kaya akan bahan-bahan obat tradisional, bahkan jauh

sebelum pengobatan moderen dikenal, terutama oleh masyarakat pedesaan

(Hembing, 2008).

Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, menjadikan

kebutuhan akan pelayanan kesehatan makin meningkat. Upaya Departemen

Kesehatan dalam pemerataan kesehatan sudah cukup banyak, akan tetapi masih

saja ada kalangan yang belum terjangkau terutama masyarakat di pelosok daerah

dan/atau masyarakat yang tingkat ekonominya masih rendah. Keterisolasian dan

pendapatan mereka masih rendah merupakan penyebab utama bagi mereka untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tidak dapat terpenuhi. Dengan

demikian peranan pengetahuan pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat

sangat penting diketahui (Hamzari, 2008).

C. Manfaat Tumbuhan Obat.

Salah satu jenis hasil hutan bukan kayu yang berpotensi memberikan manfaat

ekonomi tinggi adalah tumbuhan obat. Tumbuhan obat memiliki peluang yang

sangat besar untuk dikembangkan, baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

maupun sebagai bahan baku industri obat dan kosmetika. Industri obat dan

kosmetika dalam negeri memerlukan pasokan bahan baku yang berasal dari

tumbuhan obat dalam skala besar (skala industri). Oleh karena itu, budidaya dan

pengelolaan tanaman obat memiliki prospek yang sangat bagus ke depan

(Susmianto, 2012 ).

Page 28: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

10Tumbuhan obat dimanfaatkan masyrakat Dayak secara tradisional secara turun

temurun, namun dalam kegiatan eksploitasi tumbuhan obat tidak diiringi dengan

kegiatan pembudidayaan. Faktor-faktor lain yang mengancam kelestarian

tumbuhan obat antara lain : alih fungsi hutan baik berupa pembukaan areal untuk

tujuan pengembangan wilayah perkebunan, pertanian, daya regenerasi

pertumbuhan yang lambat, kurangnya perhatian pelestarian tumbuhan obat serta

pemukiman maupun fenomena alam berupa kebakaran hutan secara langsung

mengancam keberadaan habitat alami dari plasma nutfah tumbuhan obat (Ervizal,

2011).

Unsur biologi yang dipungut untuk dimanfaatkan masyarakat dari vegetasi adalah

kayu (kayu bakar), daun nipah, rotan, bambu, tumbuhan obat, rumput/pakan

ternak, madu, gaharu, buah-buahan, sayur-sayuran, uang tunai, ikan dan kayu

untuk bahan bangunan. Pemanfaatan tersebut harus diimbangi dengan upaya

konservasi seperti budidaya tanaman obat agar kepunahan tumbuhan obat tidak

terjadi. Selain itu, pengetahuan pemanfaatan tumbuhan obat belum sepenuhnya

diketahui oleh masyarakat umum untuk itu dibutuhkan eksplorasi dan

inventarisasi tumbuhan obat (Nasibah, 2014)

Masyarakat sekitar kawasan hutan memiliki kearifan lokal dalam pemanfaatan

bahan/tumbuhanalami untuk pengobatan. Pengetahuan tentang tumbuhan obat,

mulai dari pengenalan jenis tumbuhan, bagian yang digunakan, cara pengolahan

sampai khasiat pengobatan merupakan kekayaan masing masing etnis dalam

masyarakat setempat (Karmilasanti dan Supartini, 2011).

Page 29: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

11Pemanfaatan pekarangan di pedesaan mempunyai banyak keuntungan terutama

dalam meningkatan pendapatan keluarga misalnya sebagai warung hidup,

lumbung hidup, apotek hidup, sehingga perlu dikembangkan secara intensif.

Kenyataan saat ini, harga obat di pedesaan sangat tinggi, sering tidak tersedia,

apotek sering tutup dan lebih sering lagi dokter tidak ada. Oleh karena itu,

penyediaan tanaman yang berfungsi sebagai obat herbal di pekarangan sangat

membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan (Harmida dkk., 2011).

Tanaman obat sebenarnya memiliki fungsi ganda selain sebagai dekorasi halaman,

tanaman obat berfungsi sebagai ramuan alami untuk mengobati berbagai penyakit

yang seringkali timbul. Masyarakat di pedesaan belum memahami bahwa

tanaman obat selain sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit,

tanaman ini juga banyak dibutuhkan oleh industri obat-obatan, rumah sakit, dan

perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk kesehatan

(Devi dkk., 2011).

D. Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan

Menurut Hidayat (2015), di alam terdapat lebih kurang 269 tumbuhan berkhasiat

untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa diantara jenis tumbuhan yang

dimaksud antara lain: adas (Foeniculum vulgare) berkhasiat untuk mengobati

sakit perut, batuk dan sariawan. Alang-alang (Imperata cylindrica) berkhasiat

untuk menyuburkan atau menghitamkan rambut, demam, mimisan, gangguan

ginjal, peluruh kencing dan darah tinggi. Anggur (Vitis vinifera) sebagai obat

peluruh kencing. Aren (Arrenga pinnata) sebagai obat luka, batu ginjal, sakit gigi

Page 30: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

12dan sariawan. Bandotan (Ageratum conyzoides) digunakan untuk mengobati

disentri, diare dan luka. Bawang daun (Allium fistulosum) mengobati penyakit

jantung, pilek, demam, flu, kesehatan kulit, diabetes, cacingan, infeksi dan luka.

Bawang merah (Allium seva) sebagai obat sakit telinga, kanker, kuman dimulut,

dan jerawat. Bawang putih (Allium sativum) mengobati penyakit kanker,

hipertensi, jantung, kolesterol dan penyakit kulit. Binahong (Anredera cordifolia)

sebagai obat radang usus, melancarkan peredaran darah, stroke, asam urat, mag,

dan diabetes. Bunga matahari (Helianthus annuus) sebagai obat rematik, disentri,

dan infeksi saluran kencing. Cabai rawit (Capsicum annum) digunakan untuk

mempercepat metabolisme tubuh, membantu fungsi jantung, membantu

pertumbuhan rambut, meringankan rasa nyeri, menurunkan berat badan, sakit

tenggorokan, hipertensi, infeksi dan mencegah kanker. Cocor bebek (Bryophyllum

pinnatum) digunakan untuk mengobati demam, nyeri lambung, rematik dan wasir.

Delima (Punica granatum) sebagai obat cacingan, batuk, diare, radang gusi,

pendarahan, sariawan, tenggorokan sakit, perut kembung, demam dan batuk.

Gadung (Discorea hispida) untuk mengobati penyakit kusta, kutil, kapalan dan

mata ikan. Genjer (Limnocharis flava) sebagai obat antibiotik, keracunan jengkol,

mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker. Jahe (Zingiber officinale) sebagai

obat sakit kepala, rematik, sakit perut, pusing, kolera, penawar racun ular, masuk

angin, keseleo dan bengkak. Jali (Coix lacryma) sebagai obat busung lapar dan

kencing batu. Jambu biji (Psidium guajava) sebagai obat diabetes mellitus, mag,

luka, dan diare. Jambu mete (Anacardium occidentale) sebagai obat sembelit,

diabetes mellitus, dan radang.

Page 31: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

13Berbagai jenis tumbuhan obat sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat yang

tinggal didalam maupun sekitar hutan, misalnya masyarakat suku Dayak di

Kalimantan, suku Kubu di Sakai (Sumatera), dan suku lainnya. Jenis tumbuhan

tersebut antara lain adalah pasak bumi (Eurycoma longifolia), tabat barito (Ficus

deltoidea), sintok (Cinnamomum sintoc), sindora (Sindora sumatrana), kedawung

(Parkia roxburghii), dan jenis lainnya (Rahmiyani dkk.,2015).

Kelebihan penggunaan tanaman obat adalah harga yang relatif murah. Hal

tersebut akan menjadi sangat mudah jika bisa menanam atau mencari sendiri di

kebun-kebun atau di hutan alam. Tetapi jika harus diperoleh dalam bentuk

simplisia menjadi lebih mahal. Semakin lebih mahal, jika sudah diolah, tetapi

umumnya tetap lebih murah jika dilihat efektivitasnya. Selanjutnya sifat tanaman

obat yang aman ini menyebabkan dalam penggunaannya tidak dibutuhkan

pengawasan yang ketat sehingga sering tidak dibutuhkan bantuan tenaga medis

atau para medis, tetapi cukup oleh anggota keluarga sendiri jika diagnosa sudah

jelas (Hidayat, 2012).

E. Peran Tumbuhan Obat di Indonesia

Tumbuhan obat di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting terutama bagi

masyarakat di daerah pedesaan yang fasilitas kesehatannya masih sangat terbatas.

Nenek moyang kita mengenal obat-obatan tradisisonal yang berasal dari

tumbuhan di sekitar pekarangan rumah maupun yang tumbuh liar di semak

belukar dan hutan-hutan. Masyarakat sekitar kawasan hutan memanfaatkan

tumbuhan obat yang ada sebagai bahan baku obat-obatan berdasarkan

Page 32: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

14pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat yang diwariskan secara turun-

temurun (Siswanto, 1997).

Semua langkah penggalian dan pemanfaatan tumbuhan liar dihutan yang

memiliki khasiat obat dapat dikaitkan dengan kegiatan pengelolaan hutan dalam

upaya pelestarian ekosistem hutan, baik pelestarian lahan, hewan, maupun

peestarian jenis tumbuhannya sendiri, sehingga pengelolaan hutan bisa benar-

benar menuju kepada pengelolaan hutan lestari. Mengenai upaya menuju

pengelolaan hutan lestari ini sesungguhnya Pemerintah Indonesia telah bertekat

dan sangat perhatian untuk menerapkannya karena sistem pengelolaan hutan

lestari tidak hanya memusatkan perhatian pada hasil hutan yang lestari, tetapi

mencakup tiga aspek yaitu aspek produksi, aspek sosial berupa terpenuhinya

kebuthan masyarakat yang dapat diperoleh dari hutan, dan aspek lingkungan

berupa kelestarian proses hidrologi dan keanekaragaman hayati (Indriyanto dan

Harianto, 2004).

Tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies yang kadang kala sulit

untuk dibedakan satu dengan yang lain. Kebenaran bahan menentukan tercapai

atau tidaknya efek terapi yang diinginkan. Sebagai contoh lempuyang di pasaran

ada beberapa macam yang agak sulit untuk dibedakan satu dengan yang lain.

Lempuyang emprit (Zingiber amaricans) memiliki bentuk yang relative lebih

kecil, berwarna kuning dengan rasa yang pahit. Lempuyang emprit ini berkhasiat

sebagai penambah nafsu makan. Jenis yang kedua adalah lempuyang

gajah(Zingiber zerumbet) yang memiliki bentuk lebih besar dan berwarna kuning,

jenis ini pun berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Jenis yang ketiga adalah

Page 33: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

15lempuyang wangi (Zingiber aromaticum) yang memiliki warna agak putih dan

berbau harum. Tidak seperti kedua jenis lempuyang sebelumnya, jenis ini

memiliki khasiat sebagai pelangsing (Sastroamidjojo, 2001). Di Belgia, 70 orang

harus menjalani dialysis atau transplantasi ginjal akibat mengkonsumsi pelangsing

dari tanaman yang keliru (WHO, 2003 yang dikutip oleh Ruma, 2006)

Tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik memang tak bisa dikonsumsi

sembarangan. Tetap ada dosis yang harus dipatuhi, seperti halnya resep dokter.

Buah mahkota dewa, misalnya, hanya boleh dikonsumsi dengan perbandingan 1

buah dalam 3 gelas air. Sedangkan daun mindi baru berkhasiat jika direbus

sebanyak 7 lembar dalam takaran air tertentu (Ruma, 2006).

Hal ini menepis anggapan bahwa obat tradisional tak memiliki efek samping.

Anggapan bila obat tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit sudah

hilang adalah keliru. Sampai batas-batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi bila

sudah melampaui batas, justru membahayakan. Efek samping tanaman obat dapat

digambarkan dalam tanaman dringo (Acorus calamus), yang biasa digunakan

untuk mengobati stres. Tumbuhan ini memiliki kandungan senyawa bioaktif

asaron. Senyawa ini punya struktur kimia mirip golongan amfetamin dan ekstasi

(Ayu, 2014)

Dalam dosis rendah, dringo memang dapat memberikan efek relaksasi pada otot

dan menimbulkan efek sedatif (penenang) terhadap sistem saraf pusat (Sukandar,

2006). Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi malah memberikan efek

sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif) (Ayu dkk., 2014).

Asaron dringo, juga merupakan senyawa alami yang potensial sebagai pemicu

Page 34: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

16timbulnya kanker, apalagi jika tanaman ini digunakan dalam waktu lama. Di

samping itu, dringo bisa menyebabkan penumpukan cairan di perut,

mengakibatkan perubahan aktivitas pada jantung dan hati, serta dapat

menimbulkan efek berbahaya pada usus (Ayu dkk., 2014).

Berdasarkan fakta ilmiah itu, Federal Drugs of Administration (FDA) Amerika

Serikat telah melarang penggunaan dringo secara internal, karena lebih banyak

mendatangkan kerugian dari pada manfaat. Takaran yang tepat dalam

penggunaan obat tradisional memang belum banyak didukung oleh data hasil

penelitian. Peracikan secara tradisional menggunakan takaran sejumput,

segenggam atau pun seruas yang sulit ditentukan ketepatannya. Penggunaan

takaran yang lebih pasti dalam satuan gram dapat mengurangi kemungkinan

terjadinya efek yang tidak diharapkan karena batas antara racun dan obat dalam

bahan tradisional amatlah tipis. Dosis yang tepat membuat tanaman obat bisa

menjadi obat, sedangkan jika berlebih bisa menjadi racun (Ayu dkk., 2014).

Pengobatan luar adalah pengobatan pada penyakit yang dapat diobati secara

langsung dengan cara dioles, ditempel, digosok, ditetes atau air ramuannya

digunakan untuk berkumur. Pengobatan pada jenis penyakit ini tidak

membutuhkan banyak campuran tapi cukup menggunakan bagian tertentu dari

satu jenis tumbuhan saja. Beberapa penyakit tersebut diantaranya adalah

sariawan, sakit gigi, bisul, badan pegal-pegal, sakit kepala, alergi gatal, bau badan

dan obat mengatasi iritasi ringan pada mata. Jenis-jenis tumbuhan yang

digunakan untuk pengobatan luar berikut kegunaan dan cara meramu (Ayu dkk.,

2014).

Page 35: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

17Kandungan bahan aktif kimia pada tumbuhan merupakan senyawa metabolik

sekunder yang bermanfaat sebagai obat dan secara luas telah digunakan dalam

bidang ilmu pengobatan dan kedokteran. Kandungan bahan aktif 17 jenis

tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pakar farmakologi dan

Ilmu kedokteran mengemukakan bahwa alkaloid merupakan senyawa penting

tumbuhan yang berperan sebagai obat, sehingga senyawa ini secara luas

digunakan dalam bidang pengobatan. Manfaat alkaloid antara lain memacu

sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah dan melawan infeksi

mikrobia. Selain saponin senyawa alkaloid juga berfungsi sebagai anti

pendarahan (Nurani dkk., 2015)

Page 36: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

18

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di areal garapan petani KPPH (kelompok pengelolaan

dan pelestarian hutan) Talang Mulya dalam kawasan Tahura Wan Abdul

Rachman, Kabupaten Pesawaran pada bulan Januari 2017.

Adapun lokasi penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar. 1.

Gambar 1. Peta Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman.

Page 37: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

19B. Alat dan Bahan

Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : buku kunci

identifikasi dan/atau bahan pengenalan jenis tumbuhan obat, kamera, tally sheet,

rol meteran, tali rafia, golok, GPS, dan kompas. Bahan yang digunakan yaitu

tumbuhan bawah yang berkhasiat obat yang ada di KPPH Talang Mulya Tahura

Wan Abdul Rachman.

C. Prosedur Penelitian

1. Menentukan lokasi penelitian, serta menganalisis persebaran tumbuhan obat

pada ketinggian tertentu dan pada lokasi yang akan diamati.

2. Identifikasi jenis tanaman yang berkhasiat obat dilakukan pada areal garapan

petani KPPH (kelompok pengelolaan dan pelestarian hutan) Talang Mulya

dalam kawasan Tahura Wan Abdul Rachman. Analisis vegetasi dilakukan

dengan sampling untuk mengidentifikasi tumbuhan bawah, yaitu dengan

metode petak ganda.

3. Titik pengamat dibagi menjadi beberapa titik dengan jarak antarplot 20 m

antara titik satu ke titik selanjutnya 50 m, dengan 87 plot berukuran 2 m x 2 m

per petaknya untuk mengetahui jenis tumbuhan berkhasiat obat. Adapun pola

peletakan plot sampling penelitian dapat dilihat pada Gambar.2. serta sketsa

jarak antar plot dan garis rintis dapat dilihat pada Gambar.3.

4. Variabel yang diamati adalah jenis-jenis tumbuhan yang berkhasiat obat,

jumlah individu tiap jenis dalam plot. Data yang diperoleh akan dianalisis

secara kuantitatif dengan memperoleh indeks nilai penting (INP) dari masing-

Page 38: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

20masing jenis yang ditemukan. INP yang dihitung adalah kerapatan relatif dan

frekuensi relatif (Kusmana, 1997).

Gambar 2. Peta lokasi penelitian di Areal Garapan Petani KPPH Talang MulyaTahura Wan Abdul Rachman.

Page 39: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

21

Plot selanjutnya Plot selanjutnya

20m 20m 20m 20m

50m 50m 50m

Gambar 3. Jarak antargaris rintis dan jarak antarplot dalam garis rintis.

D. Analisis Data

1. Untuk mengetahui jenis tumbuhan di bawah tegakan yang berkhasiat sebagai

tumbuhan obat, dilakukan identifikasi.

Page 40: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

222. Untuk mengetahui kerapatan setiap populasi tumbuhan dihitung dengan

rumus sebagai berikut.

Kerapatan merupakan jumlah individu per unit atau unit.Ki= ∑Keterangan:

Ki = Kerapatan individu ke-iΣi = Jumlah individu ke-iLuas plot = luas plot yang digunakan

Selanjutnya dihitung kerapatan relatif individu untuk menentukan INP.KRi= × 100%3. Untuk mengetahui luas penyebaran anggota setiap populasi tumbuhan

dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Indeks nilai penting (importance value index) adalah parameter kuantitatif

yang dipakai untuk menyatakan tingkat dominansi suatu spesies di dalam

suatu komunitas (Soegianto, 1994 dalam Indriyanto, 2008).Fi= ∑ ∑Keterangan:

Fi = Frekuensi spesies ke-iΣi = Jumlah petak ditemukan spesies ke-iΣluas plot = luas plot yang digunakan

Selanjutnya dihitung frekuensi relatif untuk untuk menentukan INP.FRi= × 100%

Page 41: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

234. Untuk mengetahui tingkat dominasi dan setiap populasi tumbuhan, dihitung

dengan individu indeks nilai penting sebagai berikut.

INP = KR + FR

INPi = KRi + FRi

Keterangan :

INP/ INPi = Indeks Nilai Penting (INP)/INP spesies-iKR/ KRi = Kerapatan Relatif/Kerapatan Relatif spesies-iFR/ FRi = Frekuensi Relatif/Frekuensi Relatif spesies-i

E. Gambaran Pelaksanaan Penelitian

Luas total areal garapan petani KPPH Talang Mulya Tahura wan Abdul Rahcman

adalah 53 ha. Jumlah seluruh plot sampel ditentukan dengan rumus Slovin

sebagai berikut.n = ( . ) .

Keterangan:n= luas seluruh plot sampelN= luas sluruh area stadi di areal garapan petani KPPH Talang Mulyae= tingkat kesalahan yang dapat ditolerir = 10%

Kemudian menentukan ukuran plot sampel 2mx2m maka jumlah plot sampel

adalah 87 plot sampel. Jarak antarplot 20 m dan jarak antargaris rintis 50 m.

Page 42: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

33

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di areal garapan petani KPPH

Desa Talang Mulya dapat disimpulkan bahwa.

1. Ditemukan 29 jenis tumbuhan obat yang terbagi atas 18 famili. Semua jenis

tumbuhan ini hidup secara liar. Beberapa di antara tumbuhan obat yang

ditemukan telah dimanfaatkan.

2. Spesies tumbuhan obat yang memiliki tingkat dominasi kerapatan tertinggi

yaitu awar-awar (Ficus septica) dengan kerapatan dan frekuensi yang paling

tinggi, yaitu sebesar 234,52 individu/hektar dan frekuensi sebesar 0,218.

3. Luas penyebaran tertinggi pada populasi tumbuhan obat di KPPH Talang

Mulya adalah penyebaran tumbuhan obat jenis calincing (Oxallis barrelleri)

yaitu sebesar 0,575.

B. Saran

Saran dari penelitian ini adalah memanfaakan tumbuhan obat yang ada dengan

sebaik-baiknya dan membudidayakan tumbuhan obat yang terancam punah yang

Page 43: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

34ada di Areal garapan petani KPPH Talang Mulya Tahura Wan Abdul Rachman,

kemudian dapat dijadikan referensi penelitan selanjutnya sehingga tidak hanya

tumbuhan bawah namun juga termasuk ke dalam fase pohon.

Page 44: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

35

DAFTAR PUSTAKA

Page 45: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

36

DAFTAR PUSTAKA

Abdiyani, S. 2011. Keanekaragaman jenis tumbuhan berkhasiat obat di DataranTinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. V (1): 79—92.

Angela. F, Mamahani, Herny, Simbala, dan Saroyo. 2016. Etnobotani tumbuhanobat masyarakat subetnis tonsawang di Kabupaten Minahasa TenggaraProvinsi Sulawesi Utara. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(2): 2302—2493.

Ayu, E., Tukiran, Suyatno, dan Hidayati, N. 2014. Eksplorasi tumbuhan obat didesa lebani waras Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. JurnalPenelitian Tumbuhan Obat. 5(3): 5—11.

Badan Pusat Statistik.2015. Badan Pusat Statistika Indonesia. Jakartahttps://www.bps.go.id/statictable/2013/12/31/1716/luas-kawasan-hutan-dan-kawasan-konservasi-perairan-indonesia-menurut-provinsi-berdasarkan-sk-menteri-kehutanan.html. Diunduh, 03 Febuari 18, pukul 19:17.

Dalimartha, S. 2003. Resep Tumbuhan Obat. Buku. Penebar Swadaya. Jakarta.120p.

Devi, M., Elis, K dan Fuad, M. 2011. Meningkatan Kesehatan MasyarakatMelalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan DenganTanaman Obat Keluarga (Toga). Skripsi. Universitas Jambi. Jambi. 165p.

Ervizal, A.M.,Zuhud, K., Latifah, D., Iskandar Z., dan Siregar. 2013.Pemanfaatanteknologi tepat guna identifikasi tumbuhan obat. Jurnal Ilmu PertanianIndonesia. 18(2): 85—91.

Friska, E., Indriyanto, dan Duryat. 2015. Keragaman jenis tumbuhan obat dihutan pendidikan Universitas Sumatera Utara kawasan taman hutan rayatongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara. Jurnal Sylva Lestari. 3(2): 113—122.

Hamzari. 2008. Identifikasi Tumbuhan Obat. Jurnal Hutan dan Masyarakat.3(1): 11—234.

Page 46: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

37Harmida, Sarno dan Vivin, F. 2011. Studi etnofitomedika di Desa Lawang

Agung Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. JurnalPenelitian Sains. 14(1): 42—46 .

Hembing, W. 2000. Potensi Tumbuhan Obat. Buku. Puspaswara Jakarta. 77p.

Hidayat, D. 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di KawasanIuphhk PT Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Skripsi.Universitas Tanjungpura. Pontianak. 55 p.

Hidayat. R. S. dan Napitupulu, R. M.. 2015. Tumbuhan Berkhasiat. Buku. NiagaSwadya. Jakarta 830 p.

Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Buku. Bumi aksara. Jakarta. 210p.

Indriyanto dan Harianto, S.P. 2004. Kondisi jenis tumbuhan liar berkhasiat obatdikawasan hutan register 19 Gunung Betung Provinsi Lampung. MajalahKedokteran Diponegoro. 39(1): 10—27.

Karmilasanti dan Supartini. 2011. Keanekaragaman jenis tumbuhan obat danpemanfaatan dikawasan Tane’olen Desa Tulang Malinau. Jurnal PenelitianDipterokarpa. 5(1): 23—24.

Kadir, Y. 2010. Pengobatan Alternatif dengan Aneka Tanaman Obat. Buku.UBA Press. Jakarta. 96p.

Kusmana, C.1997. Metode Survey Vegetasi. Buku. Institut Pertanian Bogor.Bogor. 156p.

Nasibah. 2014. Keanekaragaman tumbuhan obat di Taman Nasional TanjungPuting Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Tumbuhan Obat. 4(1): 73—112.

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang DigunakanOrang Tua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati KecamatanKalikajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.Semarang. 102p.

Nurani, L., Tabba, S., dan Hendra. 2015. Kearifan lokal pemanfaatan dalamtumbuhan obat Oleh masyarakat di sekitar taman nasional Aketajawelolobata, provinsi maluku utara. Jurnal Penelitian Sosial dan EkonomiKehutanan. 12(3): 163—175 .

Rahmiyani, I., Mulyono, dan Mardiana, R. 2015. Inventarisasi dan skriningfitokimia tumbuhan obat berkhasiat anti inflamasi yang digunakan olehmasyarakat kampung naga. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 13(1):42—62.

Page 47: IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/31035/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI AREAL GARAPAN PETANI

38Ruma, L.O, 2006. Pemanfaatan obat tradisionl dengan pertimbangan manfaat dan

keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. III (1): 23—42.

Sabara, E. 2011. 100 Tumbuhan Obat Dilindungi di Gede Pangrango. Buku.Green Radio dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jawa Barat.113p.

Sastroamidjojo,S. 2001. Obat Asli Indonesia. Buku. Dian Rakyat.Jakarta. 170p.

Siswanto, Y.W. 1997. Penanganan hasil panen tanaman obat komersial. MajalahTrubus Agriwidya. 3(1): 1—28.

Sukandar E. Y. 2006. Trend dan paradigma dunia farmasi, industri-klinikteknologi kesehatan, disampaikan dalam orasi ilmiah dies natalis IPB.Jurnal J-IKA. IV(1):45—57.

Susmianto, A. 2012. Tumbuhan Obat Tradisional. Buku. Balai PenelitianKehutanan. Manado. 45p.

Supriati, R., Nurliana, S., dan. Malau, F. 2012. Keanekaragaman jenistumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Tanah HitamKecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Konservasi Hayati.8(1): 44—50.