Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

14
IDENTIFIKASI HAZARD KIMIA PADA INDUSTRI BATIK CAP “UDIN BATIK“

Transcript of Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Page 1: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

IDENTIFIKASI HAZARD KIMIA PADA INDUSTRI

BATIK CAP “UDIN BATIK“

Page 2: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Oleh:

Estuning Hanindyta M 0820025008

Vinda Elisandi E. 0820025024

I.B. Made Widiana 0820025039

I Ketut Didit Nugraha 0820025055

 

Page 3: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Rumusan Masalah• Bagaimana hasil deteksi jenis hazard yang

memapar tenaga kerja ( penyablon ) selama bekerja dan dari mana sumber hazard tersebut?

• Bagaimanakah evaluasi dari hasil pengukuran dan pembahasan dengan membandingkan NAB atau standar ?

• Bagaimanakah rencana penanggulangan terhadap hazard kimia yang tredapat di tempat kerja ?

Page 4: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Tujuan

Mengetahui jenis hazard yang memapar tenaga kerja ( penyablon ) selama bekerja dan sumber hazard tersebut

Mengetahui evaluasi dari hasil pengukuran dan pembahasan dengan membandingkan NAB atau standar ?

Mengetahui rencana penanggulangan hazard kimia yang dapat diterapkan di lingkungan kerja tersebut.

Page 5: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Metodologi

Metode observasi langsung ke

lapangan yaitu suatu usaha penyablonan batik “ Uddin Batik ” bertempat di Jalan Pulau Bungin Gg I

No 9.

Metode wawancara

kepada tenaga kerja

(penyablon )

Metode kajian pustaka dan penelusuran

internet.

Page 6: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Hasil Deteksi dan Sumber Hazard di Lingkungan Kerja

• Industri batik cap ” Udin Batik ” dalam usaha industri rumah tangganya memperkejakan sebanyak 15 tenaga kerja. Dengan perincian yaitu pada tahap pengecapan kain 3 orang, tahap pewarnaan 4 orang, tahap perebusan 2 orang, tahap pencucian 3 orang, dan tahap penjemuran 3 orang

Page 7: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Adapun tahapan proses produksi yang dilakukan akan dijelaskan dibawah ini:

Proses pengecapan/pemotifan.

Proses pewarnaan.

Proses Penguatan Warna

Proses Perebusan

Proses Pencucian

Proses Penjemuran

Page 8: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Tabel 1. Identifikasi hazard kimia

Page 9: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Evaluasi dan Pembahasan Bahan Kimia berdasarkan MSDS

Page 10: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Zat warna (naphtol, indigosol)

~ NaphtolBahan berbahaya

dan mudah terbakar. Tampilan fisik naphtol berupa bubuk putih dan sedikit berbau

fenol, dengan:

Titik Lembur : 1220CTitik didih: 2850C.

~ Indigosol zat warna kain batik dapat menyebabkan iritasi pada saluran

pernafasan.

Gejala : batuk dan sesak napas.

Kontak dengan mata maka akan terjadi iritasi akut. Paparan pada kulit

akan menyebabkan iritasi akut (tergantung jangka waktu kontak).

Page 11: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

~ Kaporit Powder berwarna

putih dan menyengat.

Bahan kimia korosif mudah terbakar, dan menghasilkan gas beracun

Larut dalam air dan menyerap air ( hygroskopis ),

mlepas chlorine.

~ Water glass disebut sodium silikat

berbentuk cair dan tidak berwarna

Titik didih: 102 c untuk larutan 40% ,

Spesifikasi gravitasi: sekitar 1,3

Bahannya stabil, tidak kompatibel terhadap

asam, sebagian besar berbahan logam dan banyak mengandung

bahan organik.

Dapat menyebabkan luka bakar melalui kulit

atau kontak mata. Sangat merusak

selaput lendir.

~Karbon monoksidaKarbon Monoksida

yang terhirup mengikat hemoglobin mengurangi

kemampuan sel darah merah untuk melakukan

transportasi oksigen ke jaringan tubuh.

Menimbulkan sakit kepala, pusing, kejang, kehilangan kesadaran

dan kematian.

Bahan Karbon Monoksida inin mudah

terbakar.

Page 12: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

Rencana Penanggulangan Hazard

Program pengadaan dan peremajaan APD seperti : sarung tangan karet, masker, sepatu boot, dan topi.

Mensubstitusi atau mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya.

Mengadakan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada para karyawan.

Memberikan informasi mengenai penggunaan bahan-bahan kimia dalam proses produksi.

Melakukan perbaikan ruang kerja dalam hal pencahayaan, pengaturan suhu, dan ventilasi.

Dalam penggunaan bahan-bahan kimia, perusahaan perlu memperhatikan MSDS bahan.

Page 13: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

• proses produksi batik, perusahaan tersebut masih menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat dikatakan berbahaya bagi penggunanya maupun juga lingkungan sekitar.

• Penggunaan bahan dan pengolahan limbah serta proses kerja produksi perlu mendapat perhatian khusus agar tidak merugikan perusahaan dan karyawan.

• Upaya penanggulangan hazard yang ada antara lain: program pengadaan dan peremajaan APD seperti : sarung tangan karet, masker, sepatu boot, dan topi,

• Mensubstitusi atau mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya, mengadakan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada para karyawan, memberikan informasi mengenai penggunaan bahan-bahan kimia dalam proses produksi, melakukan perbaikan ruang kerja dalam hal pencahayaan, pengaturan suhu, dan ventilasi, dalam penggunaan bahan-bahan kimia, perusahaan perlu memperhatikan MSDS bahan

Kesimpulan

Page 14: Identifikasi Hazard Kimia Pada Industri Batik Cap

SaranWalaupun perusahaan tersebut termasuk dalam industri rumah tangga skala kecil, pengawasan terhadap aspek keamanan produksi tetap harus diperhatikan.

Perlu pengawasan oleh pihak-pihak terkait (pemerintah) untuk mengawasi proses kerja dan penggunaan bahan-bahan berbahaya yang digunakan oleh industri-industri sejenis

Pihak manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan perlu memperhatikan kondisi karyawan pada saat bekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang adekuat untuk meningkatkan produktivitas pekerja.