Identifikasi Dan Analisis Masalah

1
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 1. Mobil minibus melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pohon beringin ( high energy) 2. Sopir terlempar keluar dari kaca depan (multiple trauma) 3. Sopir tergeletak,merintih, dada sesak, nyeri di dada kanan dan paha kiri 4. Tanda Vital : RR 40x/menit, nadi 110x/menit lemah, TD 90/50 mmHg (syok hipovolemik) 5. Kepala dan leher : a. Wajah dan bibir kebiruan b. Luka lecet di dahi 2-4 cm c. Trakea tergeser ke kiri 6. Thorak : a. Thorak asimetris b. Gerakan dinding dada sebelah kanan tertinggal c. Luka lebam di dada d. Retraksi dinding dada e. Nyeri tekan pada dada kanan f. Perkusi paru kanan hipersonor g. Auskultasi : bunyi nafas kanan melemah, bunyi jantung normal 7. Ekstremitas : a. Deformitas pada paha kiri b. Luka memar dan hematom pada 1/3 tengah aspek anterior c. ROM aktif pasif terbatas d. Nyeri tekan e. Krepitasi di paha kiri f. Suhu akral dingin g. Nadi pada a.poplitea 110 x/menit, lemah 8. Dilakukan penanganan seadanya, tatalaksana, dan perujukan

description

b

Transcript of Identifikasi Dan Analisis Masalah

Page 1: Identifikasi Dan Analisis Masalah

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH

1. Mobil minibus melaju dengan kecepatan tinggi menabrak pohon beringin ( high energy)2. Sopir terlempar keluar dari kaca depan (multiple trauma)3. Sopir tergeletak,merintih, dada sesak, nyeri di dada kanan dan paha kiri4. Tanda Vital : RR 40x/menit, nadi 110x/menit lemah, TD 90/50 mmHg (syok hipovolemik)5. Kepala dan leher :

a. Wajah dan bibir kebiruanb. Luka lecet di dahi 2-4 cm c. Trakea tergeser ke kiri

6. Thorak :a. Thorak asimetrisb. Gerakan dinding dada sebelah kanan tertinggalc. Luka lebam di dadad. Retraksi dinding dadae. Nyeri tekan pada dada kananf. Perkusi paru kanan hipersonorg. Auskultasi : bunyi nafas kanan melemah, bunyi jantung normal

7. Ekstremitas :a. Deformitas pada paha kirib. Luka memar dan hematom pada 1/3 tengah aspek anteriorc. ROM aktif pasif terbatasd. Nyeri tekane. Krepitasi di paha kirif. Suhu akral dinging. Nadi pada a.poplitea 110 x/menit, lemah

8. Dilakukan penanganan seadanya, tatalaksana, dan perujukan