PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARAPT. BANK RAKYAT INDONESIA

(PERSERO) TBK

DENGANII{STITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PURWOKERTO

TENTANGPEMBERIAN FASILITAS KREDIT

BRIGUNA

PT BANK RAKYAT INDONESTA (PERSERO) TbK.Lembar lanjutan ke I/8

PERJANJIAN KER.IASAMA

ANTARAPT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

DENGANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERJ PI,JRWOKERTO

TENTANGPEMBER]AN FASILITAS KREDIT BR]GUNA

(sejak pegavot s/d m6o pe tiun)

Pada hari ini Selasa, tanggal Duabelas bulan Desember, tahun Duaribu tujuhbelas, (12-12-?Ol't),bertempat di Puwokerto yang bertanda tangan di bawah ini:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, suatu peneroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkanhukum Republik Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh SADMIADI, selaku Pemimpin Cabang PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan AnggaranDasar Perseroan yang dimuat dalam Akta nomor 5l tnggal 26 Mei 2008 yang dibuat di hadapan FathiahHelmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI Nomor 68 tanggal 25 Agustus2009, Tambahan Nomor 23079, bertindak untuk dan atas nama PT Bank Rakyat Iadonesia (Persero) Tbk.berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No. 4446 Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagaiPIHAK PERTAMA.

2. Dr. A. LUTHFI HAMIDI, M.Ag., Rekor Purwokerto, di Purwokerto, dalam hal ini bertindak untuk dan atas

nama Instansi/Perusahaan lnstitut Agama Islam Negeri Purwokerto dengan alamat Jl A. Yani Purwokertoberdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor B.ly3l01158.1 ll-02-2015 selarjuttyadisebut sebagai !!!!\$pQ!!!

PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Kerjasama tentang Pemberian Fasilitas Kredit BRIGUNA(selanjutrrya disebut Perjanjian) dengan angsuran bulanan melalui pemotongan gaji pegawai/uang pensiun dilingkungan kerja Instansi/Perusahaan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, dengan ketentuan dan syarat-syaratsebagaj berikut:

l.

PASAL IRUANG LINGKUP KERJASAMA

PIHAK PERTAMA bersedia memberikan fasilitas Kredit BNGUNA kepada para pegawai tetap di lingkungankerja PIHAK KEDUA sepanjang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkar oleh PIHAKPERTAMA.PIHAK KEDUA (melalui Pemotong Gaji yang ditunjuk untuk memotong gaji di PIHAK KEDUA) sanggupdan bersedia untuk memotongkan gaji sebagai pembayaran angsuran BRIGUNA dari para pegawainya yangmenerima fasilitas BRIGUNA dari PITIAK PERTAMA sesuai dengan daftar nominatif tagihan KreditBRIGUNA yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setiap bulannya danmenyetorkan seluruh hasil pemotongan gaji tenebut kepada PIIiAK PERTAMA.

Nomor i .,.,.!.:,,,.,r.i...,.....,,.,.., t-:..,,,,.,,...... fuear dlkl nomor BRI)nomor : *f l$/.ln.Lt{ntfg.*l/!!t/&9Fir i nomor instansi/perusahaan)

2.

3.

AT.

5.

6.

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK.Lembar lanjutan ke 2/8

l.

PASAL 2PENGERTTAN

PEGAWAI atau disebut pula debitur adalah pegawai tetap di lingkungan PIHAK KEDUA yang memperolehfasilitas Kredit BRIGUNA dari PIHAK PERTAMA, dengan kriteria sebagai berikut:a. Pegawai aktif sesuai dengan ketentuan kepegawaian dari pIHAK KEDUA; ataub. Pegawai yang akan memasuki usia pensiun;PENSILTN adalah suatu masa dimana pegawai tetap di lingkungan PIHAK KEDUA tidak bekerja lagi karenamasa tugasnya sudah selesai dan menerima uang tunjangan setiap bulan.KREDIT BzuGUNA adalah kredit yang diberikan kepada calon debitur berpenghasilan tetap, baik yang masihaktif bekerja dan diangkat sebagai pegawai tetap yang akan memasuki usia pensiun di suatu instansiperusahaan yang mempunyai Dana Pensiun (DP) dan akan menerima uang pensiun secara rutin.ANGSURAN adalah angsuran bulanan (pokok + bunga) yang dipotong dari gaji pegawai setiap bulannyasebagai pembayaran Kredit BRIGUNA kepada PIHAK PERTAMA sesuai daftar nominatif tagihan yangdisampaikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.DAFTAR NOMINATIF TAGIHAN adalah daftar nominatif tagihan angsuftn Kredit BRIGTINA yang berisinama-nama pegawai dari PIHAK KEDUA yang menerima fasilitas Kredit BRIGUNA dari Pihak Pertama,yang terdiri dari: Nomor Urut, Nomor Rekening, Nama Pegawai,dan Jumlah Angsuran.SURAT KUASA POTONG GAJI untuk selanjutnya disingkat SKPG adalah Surat Kuasa bermetarai cukupyatg dibuat oleh pegawai untuk digunakan oleh Pemotong Gaji yang Ditunjuk dari PIHAK KEDUA didalammemotong gaji para pegawai dari PIHAK KEDUA setiap bulannya guna keperluan angsuran KreditBRIGLTNA kepada PIHAK PERTAMA, yang masa berlakunya Surat Kuasa tersebut sampai dengan KreditBRIGUNA dari pegawai yang bersangkutan lunas.

SURAT KUASA DEBET REKENING adalah Surat Kuasa bermaterai cukup yang dibuat oleh pegawai untukdigunakan oleh PIHAK KEDUA didalam memotong gaji pensiun setiap bulannya guna keperluan angsuanKredit BNGUNA kepada PIHAK PERTAMA, yang masa berlakunya Surat Kuasa tersebut sampai dengan

Kredit BRIGUNA dari pegawai yang bersangkutan lunas.

PEMOTONG GAJI YANG DITUNJUK adalah petugas/pejabat maupun badan/perusahan yang ditunjuk,diserahi tugas dan diberikan wewenang secara kedinasan oleh PIHAK KEDUA untuk bertanggung jawabmelaksanakan kewajiban memotong gaji para pegawai di lingkungan PII{AK KEDUA setiap bulannya dansekaligus menyetorkan hasil pemotongan gaji tersebut kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya sebagai

angsuran Kredit BRIGLTNA sampai dengan Kredit BzuGUNA dari para pegawai di lingkungan kerja PIFIAKKEDUA yang bersangkutan lunas.

JASA PEMOTONGAN GAJI adalah imbalan yang diberikan atas jasa pemotongan gaji wrtuk pembayaran

angsuran fasilitas Kredit BRIGUNA kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 3KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

L PIHAK KEDUA memberikan rekomendasi kepada pegawai di lingkungan kerjanya yang memerlukan fasilitasItuedit BRIGUNA dari PIHAK PERTAMA. Adapur pegawai yang dapat direkomendasikan adalah sebagai

berikut:

a. Pegawai tetap dari PIHAK KEDUA, yang dibuktikan dengan adanya SK Pengangkatan Pegawai Pertama

dan SK Kenaikan Pangkat Terakhir;

b. Pegawai yang bersangkutan memiliki konduite baik;c. Pegawai yang bersangkutan tidak sedang menikmati/menerima fasilitas kredit, baik dari bank lain,

koperasi, maupun pihak/lembaga keuangan lainnya;

7.

9.

Integitas, tProfesiorufrnu, I(gpuasan Nasafiafr, '1(9tck[atwn, (Penghargaan l(gpata SafuL

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK.Lembar lanjutan ke 3/8

Apabila karena sesuatu hal yang tidak dapat dihindari pegawai yang bersangkutan dipindahtugaskan

(mutasi dinas), ke daerah/wilayah lain atau instansi lain atau pegawai yang bersangkutan berhenti dari

instansi/perusahaarury4 maka PIHAK KEDUA wajib menginformasikan hal tersbeut kepada PIHAKPERTAMA pada k€s€mpatan pertama.

Pegawai yang bersangkutan bersedia dan sanggup untuk membuat Surat Pemyataan bermaterai cukup yang

berisi kesediaannya untuk mempergunakan terlebih dahulu uang pensiunnya (ika berhak pensiun atau jikadi lingkungan Pihak Kedua terdapat ahran pensiun bagi para pegawainya), uang pesangon maupun segala

penerimaan hak lairurya yang diterima oleh pegawai yang bersangkutan sebagai pembayaran atau pelunasan

kreditnya kepada PIFIAK PERTAMA, jika pegawai tersebut temyata pensiunnya dipercepat atau

diberhentikan (PHK) s€belum fasilitas Kredit BRIGLTNA yang diperoleh dari PIHAK PERTAMAdimaksud lunas.

Serta memenuhi persyaratan/ketentuan Iftedit BRIGUNA lainnya yang berlaku dan ditetapkan oleh PII-I.AK

PERTAMA.PIHAK KEDUA menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA claftar pegawai yang mengajukan permohonan

fasilitas Kredit BRIGUNA yang telah diberikan rekomendasi oleh PIHAK KEDUA tersebut, dengan dilampiriuntuk masing-masing pegawai kelengkapan berkas permohonan Kredit BRIGIINA, meliputi:a. Foto copy KTP suami/isteri dan Kartu Keluarga;

b. Asli SK Pengaagkatan Pegawai Pertarna dan SK Kenaikan Pangkat Terakhir yang dilegalisir oleh pimpinan

instansi/perusahaan tempat calon debihu bekerjai

c. Asli SK Pensiun dan Ikrtu Identitas Pensiun (KARIP) bagi pegawai yang telah pensiun;

d. Rekomendasi dari pimpinan instansi perusahaan;

e. Daftar Perincian Gaji yang disahkan oleh pejabat yang berwenang mensal*an perincian gaji tersebut;

f. Daftar Perincian Hutang yang bersangkutan kepada pihak lain yang diperoleh pegawai, selain yang

diperoleh dari PII{AK PERTAMA;g. Surat Pemyataan bermaterai cukup dari Pemotong Gaji yang Ditunjuk yang menyatakan tentang

kesanggupan untuk memotong gaji pegawai setiap bulannya sebagai angsuran, dan selanjutnyamenyetorkannya ke PIHAK PERTAMA sebagai angsuran;

h. Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG);

i. Surat Kuasa Debet Rekening;j. Dan kelengkapan berkas permohonan kedit lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan

oleh PIHAK PERTAMA.Dalam hal SK milik pegawai hilang sehingga pegawai yang bersangkutan tidak dapat menyerahkan asli SKuntuk memenuhi persyaratan, PIHAK KEDUA menyerahkan SK Pengganti yang dapat berupatindasar/tembusan atau sejenis Surat Pernyataan dari Pihak Kedua mengenai kebenaran hilangnya SK Pegawaiyang bersangkutan.

PIHAK KEDUA memberikan ket€rangan yang sebenar-benarnya mengenai segala sesuatu yang berhubungandengan keadaan pegawai, hak-hak pegawai (hak pensiun, cuti, perumahan hari tua, dll), termasuk keteranganjika terdapat pinjaman pegawai tersebut pada Koperasi, Bank maupun lembaga keuangan lainnya selainpinjaman yang akan diperoleh dari PIHAK PERTAMA.PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran pengembalian Kredit BRIGUNA darikeseluruhan pegawainya kepada PIHAK PERTAMA, termasuk pula ketertiban dan kelancaran pemotongangaji oleh Pemotong Gaji sebagai angsuran Kredit BRIGUNA.PIHAK KEDUA bertarggung jarvab sepenuhnya bahwa Pemotong Gaji yang Ditunjuk akan selalu memotongsetiap bulannya gaji pegawai yang meinkmati fasilitas I(Iedit BRIGLJNA tanpa terkecuali sebagai angsuran,termasuk ketertiban kelancaran penyetoran angsuran tersebut setiap bulannya kepada pII{AK pERTAMA.PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab bahwa Pemotong Gaji yang Dih[juk akan menyampaikanSuat Pernyataan bermaterai cukup kepada PIHAK PERTAMA, yang menyatakan:

3.

5.

n

7.

Inte|ritas, rProfesionaLsme, 'l(gpuasan N'asabafr, \gte[ataun, Aengfrtrgaan Kppata S<DfuL

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK,Lembar laniutan ke 4/8

a. Kesanggupan Pemotong Gaji yang Ditunjuk untuk melakukan pemotongan gaji, mendahulukanpemotongan gaji debitur untuk pembayaran angsuran di BRI secara tertib, dan menyetorkan langsung keBRI pada kesempatan pertama.

b. Apabila Pemotong Gaji yang Ditunjuk karena sesuatu hal diganti/mutasi, maka kerja sama dalam halpemotongan gaji tersebut akan dilanjutkan oleh p€motong Gaji yang ditunjuk sebagai penggantinya.

c. Pemotong Gaji yang Ditunjuk akar memberitahukan kepada BRI apabila seorang atau lebih pegawaiyang belum melunasi l.tedi0tya tersebut suatu ketika pindah/mutasi keluar daerah atau berhenti.

8 PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab bahwa apabila pegawai penerima fasilitas I3editBRIGUNA tersebut pensiunnya dipercepat, atau diberhentikan atau berhenti bekerja atas permintaan pegawaisendiri, maka akan mendahulukan memprioritaskan penerimaan pensiun, uang pesangon maupun segalapenerimaan hak lainnya yang diterima oleh pegawai yang bersangkutan untuk diperhitungkan dengan sisakreditnya/sisa kewajiban yang masih ada di PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK KEDUA memberikan ijin kepada pegawai yang benangkutan (ika memang diperlukan ijin dariPIIIAK KEDUA) untuk menyerahkan Asli SK Pengangkatan Pegawai Pertama dan Asli SK Kenaikan pangkatTerakhir atas nama pegawai yang bersangkutan untuk disimpan di PIHAK PERTAMA sampai dengan kreditluaas.

10. PIHAK KEDUA memberikan daftar nominatif pegawai instansi yang bersangkuta4 maupun perubahan:rya.Daftar nominatifdiketahui oleh Kepala Instansi/perusahaan atau pejabat yang berwenang.

ll. PIHAK KEDUA memberikan keterangan-keterangan dan data-data lainnya yang diperlukan PIHAKPERTAMA yang berkaitan dengan pemberian fasilitas Kredit BRIGUNA kepada para pegawainya, termasukpula mengijinkan kepada PIIIAK PERTAMA untuk meneliti keadaan/kondisi dari masing-masing pegawaidimaksud apabila PIIiAK PERTAMA memerlukannya.

12. PIHAK KEDUA menginstnrksikan kepada para pegawai pemohon Kredit BRIGUNA untuk membuat SuratKuasa Potong Caji (SKPG) bermaterai cukup dan memenuhi ketentuan yang berlaku yang selanjutnyadiberikan kepada Pemotong Gajifuang Pensiun yang Ditunjuk guna keperluan pemotongan gaji para pegawaitersebut setiap bulannya sebagai angsuran sampai dengan kedit lunas.

13. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan data dan informasi tanggal pensiun dan proyeksi gajipensiun debitur.

14. PIHAK KEDUA bertanggung jawab menyerahkan SK Pensiun rangkap 2 (dua) atas nama debihg dantembusan Taspen kepada BRI.

PASAL 4HAK.HAK PIHAK KEDUA

Mengetahui disetujui atau alasan ditolaknya permohonan fasilitas Kredit BRIGUNA para PEGAWAI pIHAKKEDUA oleh PIHAK PERTAMA.

l

PASAL 5KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Memberitahukan dan memberikan penjelasan kepada PIHAK KEDUA maupun pafir pegawai pemohon KreditBRIGUNA di lingkungan PIIIAK KEDUA menyangkut persyaratan dan segala hal yang harus dipenuhi dandilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dan/atau para pegawainya tersebut berkaitan dengan perrnohonan fasilitasKredit BRIGUNA.Memproses setiap permohonan fasilitas IQedit BRIGTINA dari para pegawai di lingkungan PIHAK KEDUAyang ielah mendapatkan rekomendasi setelah keseluruhan kelengkapan persyaxatan berkas permohonanpinjaman atau berkas pinjaman dipenuhi oleh para pegawai dimaksud.Mengirimkan kepada PITIAK KEDUA Daftar Norninatif Tagihan Angsuran kedit BRIG{INA dari parapegawai di lingkugan PIHAK KEDUA setiap bulannya.

3.

Ifitz7ritas, QfoJesioruism4 \gpu.asan Nasa1ofr, KJltehtdnnfl, Qengfrargaan Kjpala SrDhL

A

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK.Lembar lanjutan ke 5/8

PASAL 6HAK.HAK PIHAK PERTAMA

l. Menyetujui atau menolak permohonan fasilitas Kredit BRIGLNA yang telah diajukan oleh pegawai di

3.

lingkungan PIHAK KEDUA.Melakukan pemeriksaan dan penelitian (termasuk peninjauan langsung ke tapangan) terhadap kebenaran datapara pegawai pemohon Kredit BRIGUNA di lingkungan PIHAK KEDUA serta meminta keterangan dan datakepada PIHAK KEDUA maupun Pihak lainnya mengenai keadaan para pegawai dimaksud.Menentukan dan menetapkan persyaratan pemberian Kredit BNGUNA, baik persyaratan yang diberlakukankepada PIHAK KIDUA maupun kepada para pegawainya sesuai ketentuan yang berlaku di PII{AKPERTAMA.Mendapatkan prioritas utama dan pertama untuk memperoleh pembayaran/pelunasan Kredit BNGUNA darimasing-masing pegawai di lingkungan PIHAK KEDUA yang menerima fasilitas K-redit BRIGUNA, maupunmenetapkan langkah-langkah"/upaya yang dianggap perlu dalan rangka kelancaran pembayarar/pelunasanKredit BRIGUNA tersebut apabila terjadi kondisi seperti tersebut pada Pasal 3 ayat (8) Perjaajian Kerjasamaini, maupun terjadinya keadaan/kondisi lainnya yang mengakibatkan menunggaknya dan/atau terlambahyapenerimaan PIHAK PERTAMA atas angswan kedit BRIGUNA dari pegawai di lingkungan PIHAKKEDUA.

PASAL 7

PENYETORAN ANCSURAN KR-EDIT BRJGUNA

Hasil dari pemotongan gaji para pegawai setiap bulan yang dilakukan oleh pemotong Gajiruang pensiun yangDitunjuk, seluruhnya harus segera dilimpatrlcan/disetorkan kepada PIIIAK PERTAMA tanpa terkecuali setiapbulannya sesuai dengan jadwal waku pelimpahan/penyetoran yang telah ditetapkan oleh PUIAK PERTAMA.Apabila angsuran kedit BRIGUNA telah dibayarkan, kepada Pihak Kedua,rdebitur diberikan TandaTerirnatsukti Setoran Angsuran Pinjaman sebagai buki pembayaran angsuran Kredit BRIGLNA.

PASAL 8JASA PEMOTONGAII GAJI

PIHAK PERTAMA memberikan Jasa Pemotongan Gaji untuk pembayaran angsuran fasilitas KreditBRIGUNA kepada PIHAK KEDUA.Besarnya Jasa Pemotongan Gaji dan tata cara pembayarannya tunduk kepada peraturan dan ketentuan yangberlaku di PIll.AK PERTAMA.

PASAL 9

JAMINAI{ DAI\ KELENGKAPAN DOKUMEN

l. Yang dijadikan jaminan dan sumber pembayaran Kredit BRIGUNA adalah:a. Gaji yang diterima setiap bulannya oleh masing-masing pegawai penerima fasilitas Kredit BRIGUNA.b. Hak-hak laimya yang diperoleh PEGAWAI dari PIHAK KEDUA dalam hal PECAWAI pensiun,

termasuk apabila PEGAWAI dipercepat pensiunnya atau diberh€ntikan atau berhenti bekerja atas

permintaan pegawai sendiri sebelum Krcdit BRIGUNA lunas, antara lain berupa uang pesangon, uangpenghargaan masa kerja.

L

l.

Intcgritas, rProfesioruAnnc, 'l(gpuasan Nasa^afr, I1it+htarun, rPengfrcrgaan {qpa[a SrDtuf

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK.Lembar lanjutan ke 6/8

c. Apabila diperlukan dapat pula dimintakan jaminan tambahan berupa antara lain kendaraan bermotor,tanah, tanah dan bangunan milik pegawai yang bersangkutan, sesuai dengan pertimbangan dan penilaianPIHAK PERTAMA.

2. Solelah PEGAWAI memasuki masa PENSIUN, maka segala hak berupa uang pensiun yang kepesertaanpensiunnya diterangkan dalam Surat Keputusan Pensiun yang akan diserahkan kemudian sesuai SuratPemyatan Debitur yang keseluruhan dokumen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,sehingga PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima uang Pensiun dimaksud guna diperhitungkan dengan

KREDIT BRIGUNA.3. Dalam mendukung pelayanan Kredit BRIGUNA, maka diserahkan kelengkapan dokumen Kredit BRIGUNA,

sntara lain:

a. Asli SK Pengangkatan Pertama Pegawai dan SK Kenaikan Pangkat Terakhir dari masing-masing pegawai

tersebut, maupun SK./Surat Kepegawaian lainnya yang dianggap perlu oleh PIHAK PERTAMA yanguntuk selanjutnya masing-masing Asli SK Kepegawaian dimaksud disimpan di PII{AK PERTAMAsampai dengan kedit lunas.

b. Tindasan Surat Kuasa Potong Gaji (SKPG) dari masing-masing pegawai tersebut yang aslinya diberikandan disimpan oleh Pemotong gajiruang Pensiun yang Ditunjuk yang bersangkutan.

c. Surat Kuasa Debet Rekening.

d. SK Pensiun rangkap 2 yttg akan diserahkan kemudian sesuai Surat Pemyatan Debitur yang keseluruhan

dokumen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

PASAL IO

TAITGGUNG JAWAB KERUGIAI\

l. Kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam hal ini oleh debihl, Pemotong

Gajifuang Pensiun, maupun PIIIAK KEDUA lainnya menjadi tanggung jawab masing-masing yang

bersangkutan dan harus diselesaikan paling lambat 1 (satu) bulan sejak terjadinya/timbulnya kerugian.

2. Kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian pihak pertama menjadi tanggung jawab PIITAK PERTAMA dan

harus diselesaikan paling lambat I (satu) bulan sejak terjadinya/timbulnya kerugian.

3. Kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian Para Pihak akan menjadi tanggung jawab masing-masing pihak

sesuai dengan bobot kelalaian dan akan ditentukan secara musyawarah.

PASAL T1

PEI{YELESAIAN KREDIT BR]GIJNA BERMASALAH

Apabila PIHAK KEDUA melanggar atau tidak memnuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana

tercantum dalam perjanjian kerja sama seperti terlambavtidak melimpahkar/menyetorkan algsuran KreditBRIGUNA kepada PIHAK PERTAMA, maka akan ditempuh langkah-langkab sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA akan mengambil tindakan dan menempuh prosedur/tata cara penyelesaian tunggakan

Kredit BRICUNA sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA.b. Dalam hal pemberian fasilitas laedit dimaksud dihentikan, maka PIHAK KEDUA berkewajiban tuut

mengupayakan penyelesaian kewajiban sesuai yang telah diperjanjikan berdasarkan perjanjian ini sampai

dengan berakhimya kewajiban masing-masing pihak.

Inugrit4s, arofesioufrnne, \gpuasan NasaSah, \gtefatarcn, rPengfrargaan fupada SA%.

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TbK.Lembar laniutan kc 7/8

PASAL T2MASA BERIAKU DAI\ BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJASAMA

l. Perjanjian Ke{asama ini mulai berlaku dan mengikat Para Pihak terhitung sejak dirandatangani oleh paraPihak, dan berakhir apabila keseluruhan Kredit BRIGUNA yang diberikan oleh pIHAK pERTAMA kepadapara pegawai di lingl:ungan PIHAK KEDUA telah lunas dan/atau dinyatakan lunas secara tertulis oleh PIHAKPERTAMA.

2. Apabila salah satu pihak bermaksud untuk memutuskan Perjanjian Kerjasama ini, maka pihak yang bermaksuduntuk itu harus memberitahukan maksud dan alasan pemutusan Perjanjian Kerjasama ini secara tertulis kepadapihak lainnya dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pemutusan perjanjianKerjasama ini.

3. Pemutusan Perjanjian Ke{asama sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas baru berlaku efektif setelahadanya persetujuan tertulis dari pihak lainnya.

4' Perjanjian Ke{asama ini dapat berakhir atau batal dengan sendhinya apabila ada ketentuan perundang-undangan dar/atau kebijaksanaan pemerintah yang tidak memungkinkan bertangsungnya Perjanjian Kerjasamaini.

5. Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir baik karena permintaan salah satu pihak sebagaimana dimaksuddalam syat 2 di atas, ataupun karena alasan lain yang dimaksud dalam ayat 4 di atas, maka pengakhiranPerjanjian Kerjasama ini tidak membebaskan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang belumdiselesaikan sebagai akibat dari pelaksanaan sebelum pe{anjian Kerjasama ini berakhir.

PASAL 13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

l. Petanjian ini dan segala akibatnya tunduk pada hukum dan perahran perundang-undangan yang berlaku diIndonesia.

2. PARA PIIIAK sepakat untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaanPerjanjian ini secara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam waktu l4 hari kalender.

3. Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini tidak tercapai,maka PARA PIHAK sepakat unhrk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan NegeriPurwokerto.

4. Unhrk Perjanjian ini dan segala akibatnya PARA PIHAK memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yangtetap dan umum di Kantor Pengadilan Negeri Purwokerto.

PASAL T4

LAIN-LAIN

L Setiap te{adinya penggantian pejabat yang bertindak mewakili PIHAK KEDUA maupun yang mewakiliPIHAK PERTAMA dalam perjanjian kerjasama ini maupun pergantian Pemotong Gaji/Uang Pensiun yangDitunjuk yang bertindak sebagai pemotong gaji para pegawai yang menikmati fasilitas Kredit BRIGLINAdimaksud, atau pejabavpetugas di Para Pihak yang berkaitan langsung maupun tidak langsung denganpemberian fasilitas kedit ini, maka secara otomatis tugas dan kewajiban serta tanggung jawabnya beralih kePejabai/Pemotong Gaji,{Jang Pensiun yang Dihnjuk/Petugas Penggantinya (Pejabat/Pemotong GajifuangPensiun yang Ditunjukfetugas yang baru). Dengan demikian ikatan dalam perjanjian kerjasama ini adalahpada tugas dan tanggung jawab yang melekat pada jabatan berdasarkan Surat Kuasa atau SuratPenunjukan/Surat Kuasa dari Perusahaar/tnstansi dan bukan pada pribadi pejabat.

Inte|ritas, erofesbwfrsme, Kgpu.asan Nasa,afi, 't19tch[anan, <pengfrugazn Kjpata SDgrl. d{