i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt...
Transcript of i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt...
-~~~2 jmiddot- ~ ~ ~~ i~ rA j i ~~t~- ~ ~~ _-~lt F(f_~ ~ -~middot~middot middotmiddot----middot---- -middot --- - --middot- -----middot ----middot------middot shy
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI (w plusmn 1108 M)
Oleh
DRSAMRIL MMA NIM 93300883
H r 1
DISERTASI
Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Doktor Dalam limn Agama Islam
YOGYAKARTA 2001
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini secara
keseluruhan adalah basil penelitianlkarya saya sendiri kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya
Yogyakarta 30 Januari 2001
Sava yang menyatakan
11
DEPARTEMEN AGAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot
JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)
Ditulis oleh
NIM 933008 I S3
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta 14 J1li 20-)l
iRektorKetua Senat
~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1
r ~ll bull 1-)( ~~middot I
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI
Na ma Drs 1Jnril M MAo
NIM 933008 I S3
Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)
Ke tu a
Sekretaris
Anggota
Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar
Prof nr HM Amin Alxlullah
1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)
2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)
3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)
4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)
5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)
6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)
7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)
8 shy
9 shy
HA
I
Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001
Pukul 1300 sd 1500 WIS
HasilNilai
Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull
i Caret yang tidak sesual
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA
PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono
PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah
PROMOTOR Ill
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini secara
keseluruhan adalah basil penelitianlkarya saya sendiri kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya
Yogyakarta 30 Januari 2001
Sava yang menyatakan
11
DEPARTEMEN AGAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot
JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)
Ditulis oleh
NIM 933008 I S3
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta 14 J1li 20-)l
iRektorKetua Senat
~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1
r ~ll bull 1-)( ~~middot I
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI
Na ma Drs 1Jnril M MAo
NIM 933008 I S3
Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)
Ke tu a
Sekretaris
Anggota
Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar
Prof nr HM Amin Alxlullah
1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)
2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)
3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)
4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)
5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)
6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)
7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)
8 shy
9 shy
HA
I
Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001
Pukul 1300 sd 1500 WIS
HasilNilai
Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull
i Caret yang tidak sesual
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA
PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono
PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah
PROMOTOR Ill
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
DEPARTEMEN AGAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot
JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)
Ditulis oleh
NIM 933008 I S3
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta 14 J1li 20-)l
iRektorKetua Senat
~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1
r ~ll bull 1-)( ~~middot I
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI
Na ma Drs 1Jnril M MAo
NIM 933008 I S3
Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)
Ke tu a
Sekretaris
Anggota
Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar
Prof nr HM Amin Alxlullah
1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)
2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)
3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)
4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)
5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)
6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)
7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)
8 shy
9 shy
HA
I
Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001
Pukul 1300 sd 1500 WIS
HasilNilai
Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull
i Caret yang tidak sesual
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA
PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono
PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah
PROMOTOR Ill
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI
Na ma Drs 1Jnril M MAo
NIM 933008 I S3
Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)
Ke tu a
Sekretaris
Anggota
Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar
Prof nr HM Amin Alxlullah
1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)
2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)
3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)
4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)
5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)
6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)
7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)
8 shy
9 shy
HA
I
Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001
Pukul 1300 sd 1500 WIS
HasilNilai
Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull
i Caret yang tidak sesual
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA
PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono
PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah
PROMOTOR Ill
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
DEPARTEMEN AOAMA
IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA
PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono
PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah
PROMOTOR Ill
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Drs A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu aaikum Wr Wb
Y ogyakarta If L 2001
Ketua Senat
Prof Dr HM Atho Mudzhar
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta LflI I11 2000
Prof Dr HM Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y og akarta t frzrv middot 2000
--shyProf DrH Koento Wibisono
Pro otor I Penilai
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
I I Penilai
Nota Dinas
Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu aaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta ~j 11 2000
Prof Dr H M Amin Abdullah
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000
Penilai
~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Yogyakarta ~~ 2000
Penilai~
Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-
Yogyakarta
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)
Yang ditulis oleh
Na ma Ors Amr i 1M MA
NIM 933008S3
Jenjang Do kt or
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO
Penilai (
f~ Dr H~tmoko
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-
Yogyakarta
Assalamu alaikum Wr Wb
Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian
terhadap penulisan Disertasi yang berjudul
STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL
RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )
Yang ditulis oleh
Na ma Ors A m r i l M MA
NIM 933008S3
Jenjang Doktor
sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal
2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat
diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk
diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar
Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam
Wassalamu alaikum Wr Wb
Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai
Dr H Muslim Nasution
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
ABSTRAK
STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)
Oleh Drs A m r i I M MA
Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy
nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku
moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim
sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan
sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran
Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy
cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral
juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa
sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani
ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika
untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat
memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk
masa sekarang dan masa datang
Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy
kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data
primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan
ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan
analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi
atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam
pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat
penelitian yang telah dibuat
XIV
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai
wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy
kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang
telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy
naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal
seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral
etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi
khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy
yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu
struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra
di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis
yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy
nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy
lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy
tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy
unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara
niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika
Islam untuk masa sekarang dan akan datang
---00000--shy
xv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
TRANSLITERASI
Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten
dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan
publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai
institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari
Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada
tahun 1992
1 Konsonan Tunggal
= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =
0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m
~ = j uO = 9 u = n
c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4
) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a
q_) = r 19 = f = at
2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)
Contoh
lii) = rabbana
ogt~I = al-munawwara
XVI
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
3 Vokal Pendek
I = a
= I
= u
4 V okal Panjang
L = a 9 = u
I~1 ~ = 15 = a I = a
5 Diftong
= aw~ ay~ =
6 Kata Sandang
Contoh
JI = alshy
Lll = al-sh
Jl9 = wa1I
XVll
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
KATA PENGANTAR
~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT
yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy
nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi
senma alam
Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah
berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang
berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani
(w plusmn 1108 M)
Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy
lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan
orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot
ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang
telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain
Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan
Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan
pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi
penulis dalam menghadirkan disertasi ini
Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy
kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf
Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy
patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program
Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu
XVlll
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas
telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat
bennanfaat bagi permlis
Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula
kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy
sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi
ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi
pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah
banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy
I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy
gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA
dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di
Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs
Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat
studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M
Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi
saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997
Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy
yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan
kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti
Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998
Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai
xix
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy
1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996
Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy
pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj
Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy
kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan
ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd
Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)
Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula
pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi
Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi
pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya
Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan
senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang
dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang
setimpal Amin
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy
kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy
buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog
dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam
disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy
Nya bagi kita senma Aminf
Yogyakarta 30 Januari 2001
Drs ri M MA NIM 93300883
xx
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
DAFTARISI
Halaman
JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN 11
KATA PENGANTAR XVllI
DAFTARISI
PENGESAHAN REKTOR 111
DEWAN PENGUJI IV
PENGESAHAN PRO MOTOR v
NOTA DIN AS PENGU JI VI
ABSTRAK XIV
PEDOMAN TRANSLITERASI XVI
XXI
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30
BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35
A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35
B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44
C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61
XXI
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86
A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya
Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171
D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205
BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242
A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya
dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani
pad a Masa Sekarang 31 7
BAB V PENUTUP 350
A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352
DAFTARKEPUSTAKAAN 354
LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll
RIWAYAT HIDUP XXIV
XXll
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy
dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi
dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada
rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi
Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan
eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah
menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun
tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam
Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1
Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani
Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan
para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan
untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala
spritual dan moral dalam dunia Islam 2
Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan
Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya
penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan
1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251
2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
2
maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy
merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani
Saljuk
Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy
nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy
bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula
dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy
hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy
ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga
terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya
tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy
tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy
bang ke arah itu 4
Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy
dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy
jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah
disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi
masyarakatnya
Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat
moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy
sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya
pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu
3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48
4Ibid h 153
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
3
pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy
hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy
naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5
Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam
yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di
bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy
kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy
Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa
Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya
ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy
jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy
mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy
liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya
sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain
bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)
tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan
segala aktivitasnya
Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik
tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam
dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy
bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy
kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf
Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa
5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104
6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami
(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
4
itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti
ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di
antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir
Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy
orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy
fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar
terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul
Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan
bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat
ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8
Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung
Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan
bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap
filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa
dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan
menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan
unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para
filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di
antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11
7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling
Jaya Selangor Jaya 1975 h 42
9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51
1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7
11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia
of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
~ middot
5
Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik
pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini
nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy
dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy
kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu
Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih
(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)
Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy
sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat
Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy
tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy
kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran
Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12
Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi
tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu
1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari
al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy
abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di
bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif
yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada
umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan
fuqaha
12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
6
2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy
nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili
oleh Muktazilah dan Asyariyah
3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya
berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy
pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy
gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan
Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada
Ibn Miskawaih dan para penerusnya
4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy
Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori
filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini
biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry
menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy
ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry
(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)
Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108
M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13
Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti
diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya
hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham
1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
7
lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy
pingkan filsafat
Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy
deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy
kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy
agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang
dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan
etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy
lai dipertanyakan secara kritis dan rasional
Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy
dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau
aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti
dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga
dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral
Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy
waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen
yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral
sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy
kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang
ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan
demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan
uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau
~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
8
keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan
klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau
dilarang 15
Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy
an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari
nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti
ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan
moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak
diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas
Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy
ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy
nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis
sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam
konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan
dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang
telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia
Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy
kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di
tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya
dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini
15Majid Fakluy op cit h 1
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
9
Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan
ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy
gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy
lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy
lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana
pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya
serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan
moderen saat ini
B Rumusan Masalah
Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy
annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt
1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy
gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy
tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika
dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya
serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan
perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam
membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai
dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara
keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy
kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
10
atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada
saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy
wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi
perbuatan moral dan keputusan moral
2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy
kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya
dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang
berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy
teristik pemikiran filsafat moralnya
3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy
I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy
sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan
kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang
dirasakan saat ini
C Pentingnya Penelitian
Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy
I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy
sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika
baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga
saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi
adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy
kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
11
agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan
wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia
serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas
yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy
perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy
liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap
berada dalarn kerangka agarna
Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib
al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan
agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy
kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy
da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy
dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan
segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan
sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy
yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan
tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia
Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah
berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy
ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku
moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy
bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy
batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan
kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil
dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
12
sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par
excellence dalam kehidupan manusia
Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini
bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam
konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan
lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan
fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang
Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham
selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah
semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang
lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy
bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara
agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran
etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa
mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa
sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy
I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy
bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy
nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap
berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy
yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi
bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman
dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy
kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi
ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
13
tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan
temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy
panan penuh terhadap rasionalitas manusia
D Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai
berikut
1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy
filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik
menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy
kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun
sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun
pemikiran filsafat moralnya
2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib
al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara
pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada
masanya
3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks
kehidupan dunia moderen
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
14
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi
rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk
khazanah perpustaka~ antara lain
1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy
kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui
pendekatan filsafat rasionalistik-relijius
2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat
moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy
sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy
bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan
dunia moderen
3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam
khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai
moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian
lebih lanjut
E Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy
bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh
kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik
yang barn dikenal akhir-akhir ini 16
16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
15
Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat
moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum
pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab
tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang
mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir
dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa
Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran
Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak
mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu
Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib
al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut
Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang
dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar
Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy
Nahiy18 dan Majid Faklny 19
Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy
Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy
berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy
bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy
orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan
17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987
18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987
19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
16
judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada
pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang
tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir
dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham
dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy
bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan
zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham
dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy
naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih
mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir
juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan
al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy
dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis
kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy
lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam
satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas
mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim
Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis
mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy
muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini
Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah
dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy
I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai
filsuf moral mufassir dan mutakallim
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
17
Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh
Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy
Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq
wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb
al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide
penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy
muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir
sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap
penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang
mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf
Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy
pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical
Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide
filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat
selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di
antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan
al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa
dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada
tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy
I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya
jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik
(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan
akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy
adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa
dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
18
buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral
Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama
struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi
serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya
lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan
Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik
rasionalistis-relijius
Yasien Mohamed dari University of The Western Cape
Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of
al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy
kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara
mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan
al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a
Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar
tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai
juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy
mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya
JlWR
Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum
hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam
upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy
bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy
ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
19
nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan
dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial
Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy
sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy
nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil
capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat
dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan
moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para
peneliti atau penulis sampai saat ini
Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy
safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum
pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula
kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat
moral belum pemah ditelaah sarna sekali
Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara
kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy
dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur
jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy
tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy
laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy
cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn
konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy
sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku
bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
20
seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat
moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui
pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam
kehidupan dunia moderen saat ini
F Landasan Teoritis
Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy
nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan
makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy
lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar
dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika
K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu
adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya
Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah
menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat
ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan
oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy
~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8
21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h
672
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
21
kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I
buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy
seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain
Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata
moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni
1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan
orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai
yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut
Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral
seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini
dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral
selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy
bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku
sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23
Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan
pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat
bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan
ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal
ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang
berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok
ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24
23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22
24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
22
Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral
rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih
luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang
ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas
Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa
etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy
tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy
kebiasaan dan pandangan moral secara kritis
Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin
jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang
mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain
dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis
terhadap moral 26
Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy
gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk
studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy
ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy
wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua
segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71
Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara
moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy
25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18
26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7
21Ibid
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
23
lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai
dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui
oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau
kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain
seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna
atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy
tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral
serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy
an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat
moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan
memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat
moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada
etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar
tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy
magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan
kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam
bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana
yang telah disebutkan di muka
Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan
nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang
konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi
semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy
dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy
nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
24
mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy
katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat
dipisahkan 28
Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat
moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran
dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy
tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu
bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu
perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan
deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu
perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan
pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan
tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy
tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy
daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)
Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran
suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan
itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy
tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy
buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy
sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan
sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna
28bid 29Jbid h 213
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
25
sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang
disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk
perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah
ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan
30nonna-nonna
Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan
menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu
perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy
me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy
lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy
nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut
dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh
D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32
Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy
temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan
di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy
lompokkan kepada beberapa aliran yakni
1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu
perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar
degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206
31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256
32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
26
pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok
Mu tazilah dan filsuf Muslim
2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi
sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy
tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai
dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy
suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy
but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic
subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan
oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism
3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata
atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu
membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy
laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy
yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani
dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi
dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara
bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh
akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah
Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu
dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan
partial rasionalism
4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui
dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
27
yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy
nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali
memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy
gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy
kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya
dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33
Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham
dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan
alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani
klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan
sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy
ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy
susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih
kebahagiaan tertinggi
Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M
Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan
ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy
sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya
kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih
rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy
j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para
filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya
33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
28
Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman
dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan
penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy
manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral
sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja
Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy
taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan
Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral
Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan
intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy
esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya
mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana
layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf
Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy
da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn
bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy
ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada
pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy
eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy
internal melalui wacana sufis-eskatologis
Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan
akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy
ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy
sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy
dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
29
rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy
ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat
rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar
bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat
rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy
kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah
diungkap sebelUlIUlya
Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik
dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy
kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy
nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis
Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl
pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan
posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy
rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy
tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara
ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang
dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika
rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy
pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran
Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral
Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika
pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa
dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy
nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
30
berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy
kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara
filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy
logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy
fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam
objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy
na dikemukakan oleh George F Hourani di atas
G Metode Penelitian
1 Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy
kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan
sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan
Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi
a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham
itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia
2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn
3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat
Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr
b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis
yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya
sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya
Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
31
yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah
1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr
al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy
Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab
oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy
Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa
al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh
al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf
al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I
oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of
Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi
Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi
Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u
al- Iraq Hasan Tamrr (ed)
c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau
etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy
tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations
of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View
A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion
to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in
Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens
serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal
oleh Franz Magnis-Suseno
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
32
2 Analisis Penelitian
Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara
falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan
adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya
dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan
Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy
mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy
bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan
pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya
Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa
pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy
bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy
tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari
suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis
merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat
moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim
klasik yang lain
Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva
semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral
yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf
Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga
diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy
I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy
pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
33
filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis
seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi
atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis
gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya
dan peranannya pada dunia moderen sekarang
Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide
dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan
dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap
dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang
telah ditentukan
Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan
sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy
tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara
singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy
fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan
deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian
dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran
dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan
persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy
laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada
daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy
laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun
teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
34
I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un
meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral
dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi
pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy
nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode
reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan
cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas
untuk mengambil kesimpulan
---00000--shy
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy
bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut
1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy
kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa
kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur
dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada
pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam
kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara
faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini
sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama
dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa
meninggalkan normativitas-transendental agama
2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral
etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy
tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral
par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy
dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan
rasionalitas manusia
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
351
3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang
mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy
rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang
kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy
nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy
tap berada dalarn kerangka aj aran agama
yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani
berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy
dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan
dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy
kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn
komunitasnya
5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy
bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn
kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy
mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan
manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini
selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan
aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy
hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen
juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
352
B Saran-Saran
Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang
mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum
sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan
sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy
j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui
pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik
Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham
kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy
kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat
dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy
an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy
nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam
pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka
dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy
ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy
ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy
kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy
gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak
untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran
filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang
Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia
yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial
pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
353
dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran
filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy
bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku
moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan
bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk
dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara
komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy
tiknya
Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran
filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan
penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral
Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa
pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam
kehidupan masyarakat sekarang
---00000--shy
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
DAFTAR KEPUSTAKAAN
AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992
---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993
---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995
---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997
---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997
---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999
Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972
Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996
Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964
Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
355
---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962
---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980
Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991
Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946
Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987
---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988
---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt
---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986
---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972
Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950
Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987
Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987
Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5
Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
356
Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995
Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994
---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996
Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997
Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997
Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983
Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977
Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996
Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969
Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971
Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992
Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992
Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
357
Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995
Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979
Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937
Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987
---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983
Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983
Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990
Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997
Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995
Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992
De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965
---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967
Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
358
Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984
----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991
Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992
Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997
Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994
Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970
Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980
Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992
---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993
Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964
Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981
Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997
Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
359
---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974
Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971
----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985
Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H
---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt
---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928
---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994
Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979
---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull
Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991
Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995
Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974
Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982
Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an
Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991
Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
360
Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957
Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950
Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981
McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997
Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937
Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996
Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967
Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963
Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969
---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983
---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983
--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987
---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997
Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
361
Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973
Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994
----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995
Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992
Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993
Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975
Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985
Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995
Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000
Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985
Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977
---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996
Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
362
Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993
---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997
Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994
Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967
Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
363
Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974
White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995
Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982
Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985
Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995
---00000--shy
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
LAMPIRAN
POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM
SEBELUMNYA
Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani
Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa
Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya
Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa
Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp
Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis
Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-
Teoritis Praktis Praktis
Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy
Taw[iqtya
Catatan
bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud
XXlll
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
RIWAYAT HIDUP
Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas
Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat
Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg
Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)
2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)
A Pendidikan
1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970
2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974
3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976
4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980
5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984
6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993
7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang
8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000
XXJV
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv
B Karya Ilrniyah
1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980
2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984
3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990
4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992
5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993
6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993
7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997
8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998
9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999
10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000
11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~
xxv