i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt...

73
\?j:\·:-, :'r A j 'i ... .. \ ··----·---- --- - --·- -----· ----·------·- STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB (w. ± 1108 M) Oleh DRS.AMRIL M,M.A NIM. 933008/83 H r 1 DISERTASI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam limn Agama Islam YOGYAKARTA 2001

Transcript of i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt...

Page 1: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

-~~~2 jmiddot- ~ ~ ~~ i~ rA j i ~~t~- ~ ~~ _-~lt F(f_~ ~ -~middot~middot middotmiddot----middot---- -middot --- - --middot- -----middot ----middot------middot shy

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI (w plusmn 1108 M)

Oleh

DRSAMRIL MMA NIM 93300883

H r 1

DISERTASI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Doktor Dalam limn Agama Islam

YOGYAKARTA 2001

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini secara

keseluruhan adalah basil penelitianlkarya saya sendiri kecuali

pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya

Yogyakarta 30 Januari 2001

Sava yang menyatakan

11

DEPARTEMEN AGAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

PENGESAHAN

DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot

JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)

Ditulis oleh

NIM 933008 I S3

Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Doktor dalam llmu Agama Islam

Yogyakarta 14 J1li 20-)l

iRektorKetua Senat

~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1

r ~ll bull 1-)( ~~middot I

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA

DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI

Na ma Drs 1Jnril M MAo

NIM 933008 I S3

Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)

Ke tu a

Sekretaris

Anggota

Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar

Prof nr HM Amin Alxlullah

1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)

2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)

3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)

4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)

5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)

6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)

7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)

8 shy

9 shy

HA

I

Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001

Pukul 1300 sd 1500 WIS

HasilNilai

Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull

i Caret yang tidak sesual

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA

PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono

PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah

PROMOTOR Ill

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 2: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini secara

keseluruhan adalah basil penelitianlkarya saya sendiri kecuali

pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya

Yogyakarta 30 Januari 2001

Sava yang menyatakan

11

DEPARTEMEN AGAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

PENGESAHAN

DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot

JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)

Ditulis oleh

NIM 933008 I S3

Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Doktor dalam llmu Agama Islam

Yogyakarta 14 J1li 20-)l

iRektorKetua Senat

~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1

r ~ll bull 1-)( ~~middot I

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA

DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI

Na ma Drs 1Jnril M MAo

NIM 933008 I S3

Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)

Ke tu a

Sekretaris

Anggota

Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar

Prof nr HM Amin Alxlullah

1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)

2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)

3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)

4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)

5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)

6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)

7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)

8 shy

9 shy

HA

I

Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001

Pukul 1300 sd 1500 WIS

HasilNilai

Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull

i Caret yang tidak sesual

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA

PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono

PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah

PROMOTOR Ill

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 3: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

DEPARTEMEN AGAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

PENGESAHAN

DISERTASI berjudul STUDI d1il1IPAN JILSAFoT t-OI1Almiddot

JGHIB Al-ISJtEJil (W 1108 M)

Ditulis oleh

NIM 933008 I S3

Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Doktor dalam llmu Agama Islam

Yogyakarta 14 J1li 20-)l

iRektorKetua Senat

~~~ 4 J bull middot1middotmiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddot~r__ middot- middot~middotmiddotmiddotmiddot (a ___ bullmiddot i~ 1

r ~ll bull 1-)( ~~middot I

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA

DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI

Na ma Drs 1Jnril M MAo

NIM 933008 I S3

Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)

Ke tu a

Sekretaris

Anggota

Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar

Prof nr HM Amin Alxlullah

1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)

2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)

3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)

4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)

5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)

6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)

7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)

8 shy

9 shy

HA

I

Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001

Pukul 1300 sd 1500 WIS

HasilNilai

Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull

i Caret yang tidak sesual

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA

PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono

PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah

PROMOTOR Ill

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 4: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA

DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAPROMOSI

Na ma Drs 1Jnril M MAo

NIM 933008 I S3

Judul STUD PEMICLRAN FILSiiliAT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W bull plusmn 1108 M)

Ke tu a

Sekretaris

Anggota

Prof Dr H11bull Atho lVItulzhar

Prof nr HM Amin Alxlullah

1 Prof Dr H Koento Wibisono (Promotor IAnggota Penguji I)

2 Prof Dr H11 Amin A biulla1 (Ptmiddotomotor IIAnggota Penguji II)

3 Prof nr H Noeng Huhadjix (Anggota Penguji III)

4 Prof Dr Djuretna Adi Imam lfuhni (Anggota Penguji IV)

5 Prof Dr H Iasiyo lVIA MM ~4nggota Penguji v)

6 Dr Haryatmoko Anggota lengiji VI)

7 Dr H Muslim Nasution (lmggota Penguji VII)

8 shy

9 shy

HA

I

Diuji di Yogyakarta pada tanggal 14 Juli 2001

Pukul 1300 sd 1500 WIS

HasilNilai

Predikat MemulttskanSangat memuaskanDengan pujian bull

i Caret yang tidak sesual

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA

PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono

PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah

PROMOTOR Ill

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 5: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

DEPARTEMEN AOAMA

IAIN SUNAN KALUAGA PROGRAM PASCASARJANA YOGYAKARTA

PROMOTOR I Prof Dr H Koento Wibisono

PROMOTOR II Prof Dr HM Amin Abdullah

PROMOTOR Ill

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 6: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamualaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUDI PEMIKIRAN FILSAFA T MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Drs A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu aaikum Wr Wb

Y ogyakarta If L 2001

Ketua Senat

Prof Dr HM Atho Mudzhar

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 7: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Drs Amr i 1 M MA NIM 933008S3 Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Uj ian Pendahuluan (T ertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Surran Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta LflI I11 2000

Prof Dr HM Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 8: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y og akarta t frzrv middot 2000

--shyProf DrH Koento Wibisono

Pro otor I Penilai

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 9: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

I I Penilai

Nota Dinas

Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAlN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu aaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD[ PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta ~j 11 2000

Prof Dr H M Amin Abdullah

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 10: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHAN (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i I M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang llmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta lt_ J trtLr~ 2000

Penilai

~wlA shyProf Dr ~g Muhadjir

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 11: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-I SF AHANI (W + 1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA NIM 933008S3 Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Yogyakarta ~~ 2000

Penilai~

Prof Dr DjuretncAdi Imam Muhni ~4

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 12: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN S unan Kalijaga di-

Yogyakarta

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISFAHANI (W + 1108)

Yang ditulis oleh

Na ma Ors Amr i 1M MA

NIM 933008S3

Jenjang Do kt or

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Yogyakarta fl N OVOJvc~c(WOO

Penilai (

f~ Dr H~tmoko

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 13: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Nota Dinas Kepada Yth Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga di-

Yogyakarta

Assalamu alaikum Wr Wb

Disampaikan dengan hormat setelah melakukan koreksi dan penilaian

terhadap penulisan Disertasi yang berjudul

STUD I PEMIKIRAN FILS AF AT MORAL

RAGHIB AL-ISF AHANI (W plusmn1108 )

Yang ditulis oleh

Na ma Ors A m r i l M MA

NIM 933008S3

Jenjang Doktor

sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2 November 2000 saya berpendapat bahwa Disertasi tersebut sudah dapat

diajukan ke Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta untuk

diujikan dalam Ujian Promosi (Terbuka) dalam rangka memperoleh gelar

Doktor dalam bidang Ilmu Agama Islam

Wassalamu alaikum Wr Wb

Y ogyakarta oZ J Nw- 2000 Penilai

Dr H Muslim Nasution

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 14: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

ABSTRAK

STUDI PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN (w plusmn 1108 M)

Oleh Drs A m r i I M MA

Disertasi ini membahas pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fahani yang mencakup kerangka dasar dan bangunan pemikiranshy

nya makarim sharia sebagai wacana etika dan realitas perilaku

moral etis par excellence al]kam al-sharia sebagai dasar makarim

sharia fungsi daya jiwa guna meraih khalifah Allah SWT dan

sa ada dan metode pemikirannya Se lain menganalisis pemikiran

Raghib al-I~fahani dari telaah dasar filsafat moral moderen menshy

cakup konsep nilai motivasi perilaku moral dan keputusan moral

juga dibahas keberadaan pemikirannya untuk masanya dan masa

sekarang Pentingnya kajian terhadap pemikiran Raghib al-I~fahani

ini dikarenakan terdapat terobosan baru dalam pemikiran etika

untuk masanya namun yang lebih penting lagi adalah sangat

memungkinkan pengembangan fungsionalisasi etika Islam untuk

masa sekarang dan masa datang

Mengingat penelitian ini merupakan kajian terhadap pem1shy

kiran filsafat moral dari seorang pemikir Muslim klasik maka data

primer dan sekunder yang ditemukan dalam penelitian perpustakaan

ditelaah secara falsafati dengan metode deskriptif komparatif dan

analisis dengan menggunakan penalaran dari induksi ke deduksi

atau sebaliknya kemudian dilakukan sintesis dari berbagai macam

pengetahuan yang telah diperoleh menuju kesimpulan dan manfaat

penelitian yang telah dibuat

XIV

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 15: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

Penelitian ini menemukan bahwa makilrim sharia sebagai

wacana etika Raghib al-I~fahani adalah berupaya mentransformasishy

kan sifat-sifat Allah SWT ke dalam perilaku manusia yang memang

telah dianugerahkan-Nya kepadanya dengan terlebih dahulu menushy

naikan ibadah-ibadah fardhu dan melaksakan penyucian jiwa Hal

seperti ini sangat memungkinkan manusia untuk berperilaku moral

etis par excellence sehingga tidak saja manusia berhak menjadi

khalifah Allah SWT tetapi juga dapat meraih malakiyan rabbanishy

yan dan sa ada ukhrawi sebagai kebahagiaan hakiki Kecuali itu

struktur dasar pemikirannya yang menempatkan makarim al-sharra

di atas alzkam al-shar la dengan tetap memberi batasan ontologis

yang tegas antara keduanya pengembangan akal pada jalur naturalshy

nya adanya paduan relijius dan objektifitas rasional-empiris melashy

lui pendialogisan pewahyuan dan rasio teori etikanya yang berbenshy

tuk ethical individual-social egoism merupakan di antara unsurshy

unsur pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani yang secara

niscaya layak untuk dikembangkan sebagai model pemikiran etika

Islam untuk masa sekarang dan akan datang

---00000--shy

xv

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 16: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

TRANSLITERASI

Transliterasi huruf-huruf Arab ke dalam huruf-huruf laten

dalam disertasi ini mengikuti sistem yang digunakan oleh kebanyakan

publikasi yang berbahasa Inggeris yang juga digunakan oleh berbagai

institusi di Amerika dan Eropah sebagaimana yang dikutip dari

Pedoman Transliterasi Bahasa Arab yang diterbitkan oleh INIS pada

tahun 1992

1 Konsonan Tunggal

= ) = z ~ = q b s ~ ky = tgtJJ = =

0 = t ~ = sh J = I 0 = th uO = ~ P = m

~ = j uO = 9 u = n

c = h b t 9 w kh b = 0 = hlt 4

) = d e 9 = y ) = dh t gh 0 = a

q_) = r 19 = f = at

2 Konsonan Rangkap (konsonan yang dikarenakan adanya syaddah)

Contoh

lii) = rabbana

ogt~I = al-munawwara

XVI

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 17: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

3 Vokal Pendek

I = a

= I

= u

4 V okal Panjang

L = a 9 = u

I~1 ~ = 15 = a I = a

5 Diftong

= aw~ ay~ =

6 Kata Sandang

Contoh

JI = alshy

Lll = al-sh

Jl9 = wa1I

XVll

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 18: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

KATA PENGANTAR

~ Puji dan syukur pemilis prutjatkan kepada Allah SWT

yang telah rnengajarkan mmmsia sesuatu yang belurn diketalnrishy

nya Salawat dan salam pemilis kirimkan pula pada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa cahaya dan rahmat bagi

senma alam

Atas raJunat dan hidayah Allah SWT pemilis telah

berhasil rnelakukan penelitian dan penulisan disertasi yang

berjudul Studi Pemikiran FilsafaJ Moral Ragltib al-IVllhani

(w plusmn 1108 M)

Penyelesaian penelitian dan pemilisan disertasi ini rnelashy

lui proses yang partjang dan telah banyak rnelibatkan bantuan

orang lain 9le]i karena itu dalam k~sempat1fti ini pemilis middot

ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada rnereka yang

telah berjasa dan rnembantu penulis antara lain

Kepada Yth Bapak Prof Dr H Koento Wibisono dan

Bapak Prof Dr H M Amin Abdullah yang telah rnemberikan

pengarahan bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga bagi

penulis dalam menghadirkan disertasi ini

Selartjutnya ucapan terima kasih pemilis juga disampaishy

kan kepada Yth Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak Direktur dan Asisten Direktur Pascasarjana beserta staf

Kepala Perpustakaan IAIN dan Pascasarjana IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta staf yang telah rnemberikan kesemshy

patan dan fasilitas bagi penulis untuk rnengikuti Program

Pascasarjana dan rnenelaah buku-buku yang diperlukan Begitu

XVlll

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 19: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

middot pula halnya dengan semna tenaga pengajar yang dengan ikhlas

telah rnemberikan ibnn dorongan dan rnasukan yang sangat

bennanfaat bagi permlis

Selanjutnya ucapan terirna kasih pemilis ditujukan pula

kepada Yth Bapak Rektor Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah rnemberikan keshy

sempatan kepada saya untuk mengikuti program doktorS3 di

IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hingga penyelesaian disertasi

ini Demikian pula rekan-rekan yang telah memberikan motivasi

pada pemilis dalam penyelesaian studi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu

Pada kesernpatan ini izinkan pula permlis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman yang telah

banyak membantu untuk mendapatkan kitab-kitab R3ghib alshy

I~fahini dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengarmya di berbashy

gai perpustakaan luar negeri Di antaranya Drs Tamyiz MA

dosen Fakultas Syari ah UII Yogyakart~ saat studi S2 di

Amman Yordania dalam tahun 1995-1997 Begitu pula Drs

Suaidi MA dosen Fak Ushuluddin IAIN STS Jambi saat

studi S2 di Montreal Kanada dalam tahun 1916-1998 Drs- M

Hafiz Dhahroni MA dosen Fak Tarbiyah IAIN STS Jambi

saat studi S2 di Fez Maroko dalam tahun 1996-1997

Ucapan terirna kasih juga pemtlis sarnpaikan kepada karshy

yawan dan staf perpustakaan yang telah memberi kesernpatan

kepada permlis sebagai pengunjung tanru di perpustakaan seperti

Universitas Gajah Mada Yogyakarta dalam tahun 1995-1998

Kolese ST Ignatius Yogyakarta dalam talmn 1995 sarnpai

xix

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 20: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

sekarang IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam talmn 1996shy

1997 dan ICMI Pusat Jakarta dalarn talmn 1995-1996

Dan tak lupa pula ucapan terirna kasih ini ditujukan keshy

pada ayahanda H Sidi Mansurdin (al-marhum) dan ibunda Hj

Rosdiana yang dengan kasih sayangnya telah banyak memberishy

kan pengorbanan dan do anya pada penulis untuk kesuksesan

ini Hal yang sama juga diaturkan kepada kedua mertua Mohd

Ali dan ibunda Mursyidah Harun (al-marhumah)

Secara klmsus ucapan terirna kasih ini disampaikan pula

pada kedua anak karni Dina Auliya Amly dan Harzalina Zilfi

Amly serta isteri yang telah memberi semangat tersendiri bagi

pemilis untuk menyelesaikan disertasi ini secepatnya

Hanya kepada Allah SWT sajalah penulis menyerahkan

senma kebaikan yang telah diberikan karena hanya Dialah yang

dapat membalas kebaikan hamba-Nya dengan imbalan yang

setimpal Amin

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat keshy

kurangan dalarn tulisan ini atas itu senma dengan tangan tershy

buka dan rasa honnat penulis membuka diri untuk berdialog

dengan siapa saja demi kesernpnmaan aspek-aspek kajian dalam

disertasi ini Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayahshy

Nya bagi kita senma Aminf

Yogyakarta 30 Januari 2001

Drs ri M MA NIM 93300883

xx

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 21: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

DAFTARISI

Halaman

JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN 11

KATA PENGANTAR XVllI

DAFTARISI

PENGESAHAN REKTOR 111

DEWAN PENGUJI IV

PENGESAHAN PRO MOTOR v

NOTA DIN AS PENGU JI VI

ABSTRAK XIV

PEDOMAN TRANSLITERASI XVI

XXI

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1B Rumusan Masalah 9C Pentingnya Penelitian 10D Tujuan dan Manfaat Penelitian 13E Tinjauan Pustaka 14F Landasan T eoritis 20G Metode Penelitian 30

BAB II RAGHIB AL- ISF AHANI DALAM LINGKUP SEJARAH 35

A Kehidupan Raghib al-Isfahani dan Karyanya 35

B Kondisi Kehidupan Pemerintahan dan Sosial Keagamaan 44

C Perkembangan Pemikiran Filsafat Moral Pra Raghib al-Isfahani 61

XXI

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 22: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

BAB III BENTUK-BENTUK DAN METODOLOGI PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN 86

A Hakekat Makarim al-Shar1a 88 B Fa9lla dan Saada 127 C Manusia dan Daya-Daya Jiwa serta Fungsinya

Dalam Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 171

D Metode Pendekatan Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani 205

BAB IV ANALISIS FILOSOFIS PEMIKIRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN PEMIKIRANshyNYA PADA MASANYA DAN REFLEKSINYA DALAM DUNIA MODEREN 242

A Analisis Konsep Nilai 244 B Anal is is Motivasi Perilaku Moral 268 C Analisis Keputusan Moral 289 D Pemikiran Raghib al-Isfahani Pada Masanya

dan Refleksinya dalam Dunia Moderen 3 13 1 Pemikiran Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

dari Perspektif Sejarahnya 313 2Refleksi Filsafat Moral Raghib al-Isfahani

pad a Masa Sekarang 31 7

BAB V PENUTUP 350

A Kesimpulan 350 B Saran-Saran 352

DAFTARKEPUSTAKAAN 354

LAMPIRAN POSIS I PEMIKIRAN FILSAF AT MORAL RAGHIB AL-ISFAHAN DI ANTARA PEMIshyKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM SEBEshyLUMNY A XXlll

RIWAYAT HIDUP XXIV

XXll

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 23: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Dalam catatan sejarah Islam paroh kedua abad VXI clitanshy

dai dengan adanya penekanan pada persoalan-persoalan teologi

dan kaitannya dengan politik Bani Saljuk sebagai penguasa pada

rnasa itu telah mengklaim diri mereka sebagai pembela teologi

Surmi Hal ini mereka lakukan cli antaranya untuk mengokohkan

eksistensi mereka sebagai penguasa yang memang Surmi telah

menjacli anutan mayoritas umat Islam pada masa itu kendatipun

tidak dapat dipungkiri bahwa antara aliran dan mazhab dalam

Surmi itu sendiri sering terj acli pertentangan 1

Tampilnya Tughril Beg (w 1063 M) sebagai raJa Bani

Saljuk pertama pada clinasti Abbasyiah menjaclikan dirinya dan

para penernsnya pada masa-masa selanjutnya sebagai sultan

untuk urusan keduniawian sementara khalifah sebagai kepala

spritual dan moral dalam dunia Islam 2

Kecuali perubahan dalam tata pernerintahan kekhalifahan

Abbasyiah seperti diungkap cli atas telah terjadi pula upaya

penyupremasian syari ah baik dalam kekuasaan pemerintahan

1WMontgomery Watt The Majesty that Was Islam The Islamic World 661shy1100 Sidgwick amp Jackson London 1974 h 249-251

2REDarley-Doran Saldjukids dalam CE Bosworth (et all) The Encyclopaedia ofIslam Vol vm EJBrill Leiden 1995 h 939

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 24: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

2

maupun dalam kehidupan masyarakat utamanya pada masa peshy

merintahan Malik Shah (w 1092 M) sebagai raja ketiga bani

Saljuk

Penyupremasian syariah ini setidaknya terlihat dari adashy

nya kecenderungan masyarakat untuk menempatkan syari ah seshy

bagai orientasi bagi aktivitas kehidupan mereka Begitu pula

dalam pemerintahan umpamanya terlihat adanya pengakuan tershy

hadap otoritas qadi dan ulama syari ah sebagai lembaga di samshy

ping amir dan diWan dalam pemerintahan 3 Hal yang sama juga

terlihat pada pendirian sejumlah madrasah yang pada prinsipnya

tidak terlepas dari penyupremasian syariah tersebut bahkan akshy

tivitas para intelektual seperti filsuf dan sufi telah pula berkemshy

bang ke arah itu 4

Filsafat moral yang juga disebut etika sebagai suatu bishy

dang ilmu yang telah muncul pada masa itu telah pula menunshy

jukkan eksistensinya sebagai suatu ilmu pengetahuan yang telah

disistematisasikan dan dispesialisasikan dengan misi restorasi

masyarakatnya

Menurut 11ohd Nasir Ibn Omar lapangan kajian filsafat

moral pada masa itu berkisar pada persoalan-persoalan sifatshy

sifat bajik dan kebahagiaanjiwa tiga daya jiwa dan pengaruhnya

pada perilaku kontrol jiwa atau penyucian jiwa melalui ilmu

3Marshall GS Hodgson The Venture of Islam VolII The University of Chicago Press Chicago 1974 h 48

4Ibid h 153

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 25: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

3

pengetahuan disiplin dan hubungrumya dengan masyarakat seshy

hingga jiwa terbebas dari segala kejahatan mencapai kesempurshy

naan dan kebahagiaan yang tertinggi 5

Ragmb al-I~faham (w plusmn 1108 M) seorang pemikir Islam

yang hidup pada masa itu telah pula melahirkan pemikiran di

bidang filsafat moral Islam seperti karakteristik di atas Pemishy

kirrumya dalam bidang ini dimuatnya pada buku utamanya ashy

Dhar ta ila Makarim al-Sharla dan Taf1ll al-Nashatayn wa

Tab1ll al-Sa datayn Dengan konsep mak arim al-sharTa-nya

ia mengungkapkan bahwa mestinya manusia tidak hanya mengeshy

jar kemuliaan perilaku yang tertinggi untuk meraih Jannat alshy

mawa sebagai tujuan tertinggi akan tetapi juga dengan memishy

liki makarim al-sharTa manusia dapat mertjalankan fungsinya

sebagai khalifah Allah SWT dengan baik 6 Dengan ungkapan lain

bahwa capaian etika tidak hanya mengejar kebahagiaan (saada)

tertinggi bagi pribadi tetapi juga kemakmuran dunia dengan

segala aktivitasnya

Sebagai pemikir Islam yang hidup pada masa Islam klasik

tentunya sintesis kreatif yang dilakukrumya antam ajaran Islam

dengan pemikiran-pemikiran Yunani klasik yang telah hidup sushy

bur pada masa itu telah pula merarnai kerangka bangun pemishy

kiramiya sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para filsuf

Muslim lainnya dalam membangun pemikiran mereka pada masa

5Mohd Nasir Ibn Omar Ethics in Clasiccal Islam A Brief Survey dalam Hamdard lslamicus Vol 184 1995 h 104

6Raghib al-Isfaharu al-Dharia tla Makarim al-Sharla Abd Yazid al-Ajami

(ed) Dar al-Wafa Kairo 1987 h 58-59 Untuk selanjutnya disebut al-Dhar7a

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 26: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

4

itu Indikasi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham seperti

ini paling tidak dapat diamati dari pengakuan beberapa ahli di

antaranya iahir al-Din al-Baihaqi (w 1178 M) seorang pemikir

Islam klasik yang menilai bahwa Ragmb al-I~faham adalah seshy

orang filsuf Muslim yang mengkombinasikan syari ah dan filsashy

fat di sarnping seorang pemikir yang memiliki perhatian besar

terhadap filsafat 7 Penilaian yang sama juga diberikan oleh Abul

Quasem seorang peneliti etika al-Ghazali mengungkapkan

bahwa etika Raghib al-I~faham adalah gabungan etika filsafat

ajaran Islam (syariah) dan sedikit sufi dengan dominasi filsafat 8

Demikian pula yang diungkap oleh Wilford Madelung

Sebagaimana- dikutip oleh Yasien Mohamed yang menyebutkan

bahwa R3ghib al-I~faham rnerniliki sirnpati yang besar terhadap

filsafat kemudian rnengkombinasikamiya dengan wahyu prosa

dan syair-syair 9 Penilaian para sarjana akhir-akhir ini bahkan

menwtjukkan bahwa Ragmb al-I~faham lebih mengedepankan

unsur-unsur Islam dalam pernikiran etikanya dibanding para

filsuf Muslim lain pada rnasanya Penilaian seperti ini di

antaranya diungkap oleh Majid Fakhry10 dan E K Rowson 11

7 Muhammad Kurdi Ali ed) TarTJ11 Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

h 23 8 Abul Quasem The Ethics ofal-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling

Jaya Selangor Jaya 1975 h 42

9yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-I~faharu dalam Journal ofIslamic Studies Vol6111995 h 51

1degMajid Fakhry Ethical Theories in Islam EJBrill Leiden 1991 h 7

11 EK Rawsonal-R3ghib al-I~faharu dalam CE Bosworth (ed) Encycopeadia

of Islam Vol8 EJ Brill Leiden 1995 h 390

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 27: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

~ middot

5

Bila diperhatikan catatan sejarah pernikiran Islam klasik

pernikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham yang cemerlang ini

nyaris dilupakan pada hal jika dicermati pernikirannya dalam bishy

dang yang satu ini tidM kalah istimewanya dengan basil pernishy

kiran para filsuf lain di antaranya al-Kindi (w 873 M) Abu

Bakr al-Razi (w 932 M) al-Farabi (w 950 M) Ibn Miskawaih

(w 1032 M) Ibn ~ina (w1037 M) dan al-Ghazali (w 1111 M)

Bila diamati semua bentuk kajian filsafat moral pada mashy

sa itu pada prinsipnya tidak terlepas dari sentuhan filsafat

Yrmani klasik kendatipun hams dialmi pula bah1a semua benshy

tuk pernikiran moral Islam pada masa itu pada dasarnya merupashy

kan basil sintesis kreatif antara aj aran Islam dan pernikiran

Yunani klasik yang berkembang pada masa itu 12

Berdasarkan kenyataan seperti ini Majid Fakhry membagi

tipe teori etika Islam ke dalam empat kelompok yaitu

1 Scriptwal Morality keputusan-keputusan etika diambil dari

al-Quran dan al-Sunnah dengan memanfaatkan abstraksishy

abstraksi dan analisis-analisis para filsuf dan para teolog di

bawah naungan metode-metode dan kategori-kategori diskursif

yang berkembang pada abad VIII dan IX Kelompok ini pada

umunmya ditemukan pada mufassir tin muhaddithtin dan

fuqaha

12Lihat lebih lanjut W Montgomery Watt op cit h 134-137

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 28: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

6

2 Theological Theories dasar keputusan etika mereka sepenuhshy

nya pada al-Quran dan al-Sunnah Tipe kelompok ini diwakili

oleh Muktazilah dan Asyariyah

3 Philosophical Theories keputusan etika mereka sepenuhnya

berakar dari tulisan Plato dan Aristoteles yang telah diintershy

pretasi oleh penulis-penulis Neo-Platonik dan Galen yang dishy

gabung dengan doktrin-doktrin Stoa Platonik Phithagorian dan

Aristotelian Tipe kelompok ini ditemukan secara jelas pada

Ibn Miskawaih dan para penerusnya

4 Religious Theories keputusan etika mereka berdasar dari alshy

Quran al-Sunnah konsep-konsep teologis kategori-kategori

filsafat dan sedikit sufis Unsur utarna pemikiran etika ini

biasanya terkonsentrasi pada dunia dan manusia Majid Fakhry

menilai pemikiran etika pada tipe ini lebih kompleks dan bershy

ciri Islami Di antara para tokoh kelompok ini Hasan al-Basry

(w 728 M) al-Mawardi (w 1058 M) al-Ghazali (w 1111 M)

Fakhruddin al-Razi (w1209 M) Righib al-I~faham (w plusmn 1108

M) dikelompokkan ke dalam tipe etika yang terakhir ini 13

Dari kenyataan pemikiran filsafat moral Islam seperti

diungkap di atas Raghib al-I~faham juga melakukan hal yang

sama seperti yang dilakukan oleh para filsuf Muslim lainnya

hanya saja dalam menguraikan pemikirannya Ragrub al-I~faham

1 3Majid Fakluy op citbull h 6-8

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 29: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

7

lebih mengedepankan corak Islam dengan tanpa mengenyamshy

pingkan filsafat

Apabila dilihat dalam konteks kehidupan era dunia moshy

deren saat ini yang ditandai dengan terjadinya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupan termasuk dalam ha1 ini sistem berpishy

kir orientasi kehidupan perilaku moral dan juga kehidupan bershy

agama maka me~ adikan semua bentuk tatanan kehidupan yang

dianggap telah rnapan tidak terkecuali bentuk-bentuk keputusan

etika dan moral yang selama ini telah diyakini kebenararmya mushy

lai dipertanyakan secara kritis dan rasional

Persoalan mengenai pemikiran moral dan perilaku moral ti shy

dak lagi dapat dija1ab hanya sebatas merujuk suatu norma atau

aturan yang telah berlaku demikian adanya akan tetapi mesti

dijawab dengan menggunakan alasan-alasan yang logis sehingga

dapat diketahui alasan-alasan untuk setiap keputusan moral

Filsafat moral dalam ha1 ini dinilai mampu memberikanjashy

waban secara rasional seperti tuntutan kehidupan dunia moderen

yang telah disinggung di atas Hal ini disebabkan filsafat moral

sesuai dengan sifat dan hakikatnya yang filosofis yakni merupashy

kan pemikiran yang kritis sisternatis dan metodologis tentang

ajaran-ajaran moral atau pandangan-pandangan moral 14 Dengan

demikian dapat dikatakan pula bahwa filsafat moral merupakan

uraian yang rasional tentang hakikat dan dasar perbuatan atau

~Franz Magnis-Suseno Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakartl4 1993 h 14

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 30: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

8

keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan

klaim bahwa perbuatan dan keputusan moral diperintahkan atau

dilarang 15

Dilihat dari perspektif beragama tentulah jawaban-jawabshy

an rasional semata mengenai persoalan moral yang terlepas dari

nilai-nilai agama tentu tidak diinginkan karena keadaan seperti

ini tidak kalah lebih jeleknya dari jaWaban bentuk keputusan

moral yang semata-mata hanya merujuk kepada norma yang tidak

diiringi dengan penjelasan rasional seperti disinggung di atas

Raghib al-I~faharu seorang filsuf Muslim dengan karakteshy

ristik pemikiran filsafat moralnya seperti diungkap di muka dishy

nilai mampu memberikan jawaban-jawaban rasional dan agamis

sehingga segala bentuk negatif dari tatanan kehidupan dalam

konteks moral akan dapat dibendung Di sinilah arti strategisnya

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu untuk kehidupan

dunia rnasa sekarang dengan rnaraknya rasionalitas moderen yang

telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan umat manusia

Mernperhatikan uraian di atas penulis tertarik untuk mengshy

kaji bagaimana dimensi kefilsafatan pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faharu serta bagairnana pula posisi pemikirannya di

tengah-tengah pemikiran filsafat yang berkembang pada masanya

dan refleksi pernikirannya bagi kehidupan rnasa kini

15Majid Fakluy op cit h 1

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 31: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

9

Untuk mencennati tiga hal tersebut di atas maka penulisan

ini diarahkan pada upaya mencari jawaban alas pertanyaan bashy

gaimana bentuk karakteristik pemikiran filsafat moral Raghib alshy

lfaham upaya manusia memaksimalkan daya-daya jiwanya dashy

lam mencapai perilaku moral dan kebahagiaannya bagaimana

pula bentuk-bentuk dasar filosofis pemikiran filsafat moralnya

serta sejauh mana pula refleksi pemikirannya dalam kehidupan

moderen saat ini

B Rumusan Masalah

Inti permasalahan yang ingin diteliti dan dicarikan j awabshy

annya melalui penelitian ini berakar pada pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham sebagai berikllt

1 Bagaimana dimensi pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

Ifaham yang mencakup a hakikat makarim al-sharia sebashy

gai wacana etika Islam dan realitas perilaku moral serta benshy

tuk-bentuknya serta macam-macam sa ada sebagai tujuan etika

dan upaya memperolelmya b daya-daya jiwa dan fungsinya

serta kaitan satu dengan yang lairmya dalam mengupayakan

perilaku moral c metode pendekatan yang dipergunakan dalam

membangun pemikirarmya baik fungsi akal dan wahyu se bagai

dasar pengetahuan moral maupun bentuk kerja sama antara

keduanya ~alam mencari pengetahuan moral Kecuali mengungshy

kap dimensi filosofis pemikiran Raghib al-I~faham seperti di

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 32: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

10

atas pengungkapan dari sudut kajian filsafat moral yang ada

saat ini juga dilakukan Kajian dalam bentuk ini akan mertjashy

wab tiga persoalan dasar yang meliputi konsep nilai motivasi

perbuatan moral dan keputusan moral

2 Sejauh mana arti penting pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham pada masanya mencakup tentang keberadaan pemishy

kiran filsafat moralnya di tengah-tengah kondisi masyarakatnya

dan pemikiran filsafat moral individualistik-rasionalistik yang

berkembang pada masa itu sehingga akan ditemukan karakshy

teristik pemikiran filsafat moralnya

3 Sejauh mana refleksi pemikiran filsafat moral R8ghib alshy

I~faham dalam konteks masa kini yang berkenaan dengan sisi shy

sisi pemikirannya yang memungkinkan dapat mernberikan

kontribusi dalam rnengatasi ketirnpangan modernitas yang

dirasakan saat ini

C Pentingnya Penelitian

Penelitian terhadap pemikiran filsafat moral Ragrub alshy

I~faham ini terbilang penting Hal ini tidak saja dikarenakan mashy

sih sangat langkanya kajian terhadap pemikirannya tentang etika

baik di kalangan ilmuawan Muslim maupun non-Muslim hingga

saat ini namun yang rnertjadikan penelitian ini lebih penting lagi

adalah karakteristik dasar bangun pernikirannya yang menetapshy

kan secara eksplisit garis batas yang tegas antara -wilayah dogma

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 33: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

11

agama dalam hal ini disebut dengan afikam sharIa dengan

wilayah etika dalam hal ini disebut dengan makCirim al-shar Ia

serta rnenempatkan yang terakhir ini secara pennanen di atas

yang pertarna Kerangka dasar pemikiran Ragmb al-I~faham seshy

perti ini rnenjadikan wacana etika Islam sedemikian rupa rnemishy

liki ruang gerak yang fleksibel sekalipun disyaratkan tetap

berada dalarn kerangka agarna

Kecuali itu sintesis hannonis yang dilakukan oleh Raghib

al-Ifaham antara penghargaan terhadap temuan akal manusia dan

agama yang tercermin dari kemampuarmya memanfaatkan pemishy

kiran filosofis yunanian klasik yang telah subur berkembang pashy

da masanya dengan dalil-dalil nonnatif pewahyuan secara metoshy

dologis mertjadikan pula pemikirannya sangat memungkinkan

segala bentuk temuan akal manusia tidak akan dibiarkan berjalan

sendirian terlepas dari bimbingan nilai-nilai nonnativitas pewahshy

yuan Begitu pula sebaliknya nilai-nilai nonnativitas peva11yuan

tidak dibiarkan terisolasi dari dinarnika historisitas manusia

Hal penting lainnya adalah pemikiran etikanya yang telah

berhasil mengembangkan perilaku moral etis rasionalitas-eksoteshy

ris-eskatologis yang telah berkembang pada masanya ke perilaku

moral etis sufis-esoteris-eskatologis sehingga dengan pengemshy

bangan seperti ini mertjadikan perilaku moral etis tidak lagi seshy

batas upaya rasionalitas manusia dalarn upayanya menciptakan

kehidupan yang baik dan bajik akan tetapi juga merupakan hasil

dari keyakinan yang dalam akan aj aran agarna Hal seperti ini

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 34: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

12

sangat mernungkinkan untuk terciptanya perilaku moral etis par

excellence dalam kehidupan manusia

Pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham seperti ini

bila diteliti secara teliti memiliki arti yang penting baik dalam

konteks perkembangan pemikiran etika Islam pada masanya dan

lingkup sejarah masyarakatnya terlebih lagi untuk pengembangan

fungsionalisasi etika Islam pada masa sekarang dan masa datang

Pada masanya urnpamanya pemikiran Ragmb al-I~faham

selain marnpu menurtjukkan bahwa wacana etika Islam bukanlah

semata-mata hasil pilihan rasionalitas manusia sebagaimana yang

lazim ditampilkan oleh para filsuf Muslim pada masanya dan seshy

bellllTlllya akan tetapi merupakan jalinan yang amat erat antara

agama dan akal baik pada tataran kerangka bangunan pemikiran

etika itu sendiri maupun pada implementasinya dengan tanpa

mengenyampingkan satu sama lainnya Begitu pula untuk masa

sekarang dan akan datang pemikiran filsafat moral Ragmb alshy

I~faham ini dinilai dapat memberikan kontribusi bagi pengemshy

bangan etika Islam Hal ini dikarenakan pemikirannya yang meshy

nempatkan etika pada wilayah perilaku moral etis namun tetap

berada pada wilayah perilaku moral dogmatis mertjadikan wilashy

yah etika Islam tidak eksklusif rigid dan kaku akan tetapi

bersifat inklusif dan fleksibel dalam mertjawab tantangan zaman

dengan tetap berada pada kerangka agama Karakteristik pemishy

kiran filsafat moralnya seperti ini dinilai pula mampu mengatasi

ketimpangan-ketimpangan modemitas yang dirasakan sisi negashy

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 35: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

13

tifuya saat ini yang disebabkan di antaranya adanya pemisahan

temuan akal dan dalil-dalil nonnatif pewahyuan dan pengedeshy

panan penuh terhadap rasionalitas manusia

D Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan sebagai

berikut

1 Untuk memberikan pengetahuan tentang dimensi-dimensi keshy

filsafatan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham baik

menyangkut struktur bangun pernikirannya metodologi pernishy

kirannya bentuk-bentuk perilaku moral dan ra ada maupun

sistem dan alasan-alasan yang diajukannya dalam menyusun

pemikiran filsafat moralnya

2 Untuk menegaskan eksistensi pernikiran filsafat moral Raghib

al-I~faham yang bercorak rasionalistik-relijius di antara

pemikiran para filsuf moral Islam yang berkembang pada

masanya

3 Menunjukkan sisi-sisi relevansi pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham yang rasionalistik-relijius dalam konteks

kehidupan dunia moderen

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 36: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

14

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi

rnanfaat baik dalam kehidupan rnasyarakat rnaupun untuk

khazanah perpustaka~ antara lain

1 Memberikan surnbangan pernikiran terhadap kehidupan pernishy

kiran filsafat moral pada rnasyarakat moderen melalui

pendekatan filsafat rasionalistik-relijius

2 Memberikan rnasukan terhadap kernajuan pernikiran filsafat

moral Islam urnumnya dan pernikiran filsafat moral Islam klashy

sik khususnya untuk tetap eksis di tengah-tengah perkemshy

bangan ilrnu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan

dunia moderen

3 Sebagai tahap awal penelitian tentang filsafat moral Islam

khususnya pernikiran filsafat Raghib al-I~faham mengenai

moral Islam yang akan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut

E Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham tershy

bilang rnasih sangat langka Hal ini terlebih disebabkan oleh

kernunculan Raghib al-I~faham sebagai pernikir Islam klasik

yang barn dikenal akhir-akhir ini 16

16yenasien Mohamed The Ethical Philosophy of al-Raghib al-Isfahani op cit h 51-55

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 37: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

15

Sepanjang pengetahuan penulis kajian tentang filsafat

moral R3ghib al-I~fallani secara kiitis dapat dikatakan belum

pernah ada sama sekali kecuali kajian tentang salah satu kitab

tafsirnya yang diteliti oleh Muhammad Abdul Hamid seorang

mahasiswa pada fakultas Adab Institut Iskandariyah Mesir

dengan judul penelitiannya al-Raghib aI-Ifahani wa

Manhajuhu JF Kitab al-Mufradat fr GharTb al-Quran

Muhammad Abdul Hamid dalam ha1 ini sama sekali tidak

mengungkap pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faharu

Peneliti ini hanya mengungkap metode yang dipakai oleh R 3ghib

al-I~faham dalam menyusun kitab tersebut

Bahasan tentang ide filsafat moral Raghib al-I~faharu yang

dinmat dalam bentuk buku telah pula dilakukan oleh Umar

Abdul Rahman al-Sarisy 17 Salahuddin Ibn Abdul Lathief alshy

Nahiy18 dan Majid Faklny 19

Umar Abdul Rahman al-Sarisy dengan judul bukunya alshy

Raghib al-Isfahani wa Juhuduhuft al-Lugha wa al-Aaab rnemshy

berikan informasi tentang Raghib al-I~faham yang tidak saja seshy

bagai seorang ahli bahasa dan sastra melainkan juga sebagai seshy

orang pemikir etika mufassir dan mutakallim Sesuai dengan

17Umar Abdul Rahman al-Sarisy al-Raghtb al-I~fahant wa JuhUduhu ff alshyLugha wa al-Adah Maktabat al-Aq~a Aman 1987

18Salahuddin Ibn Abdul Latief al-Nahiy al-Khawalid min al-Ard al-Raghib alshyIsfahani fT Faisafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa al-Tajawwuf Dar al-Ammar Amman 1987

19Llhat Majid Fakhry op cit h 176-185

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 38: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

16

judul tulisannya konsentrasi bahasan pada buku ini tertuju pada

pernikiran bahasa dan sastra R3ghib al-I~faharu sebagai seorang

tokoh bahasa dan sastra bukan sebagai filsuf moral mufassir

dan mutakallim Pernikiran filsafat moral R3ghib al-I~faham

dalarn buku ini hanya dimuat secara selintas yaitu tentang keshy

bajikan dan kaitannya dengan syariah dan akal sa ada dan

zuhud Selain itu juga diungkap perbedaan Raghib al-I~faham

dengan filsuf laimtya seperti Ihwan al-Shafa mengenai penggushy

naan syari ah dan akal untuk mencapai zuhud Ibn Miskawaih

mengenai penggunaan filsafat Yunani klasik dan Islam terakhir

juga dipaparkan selintas persarnaan Raghib al-I~faham dengan

al-Ghazali mengenai penggunaan akal dan syari ah dalam pengenshy

dalian jiwa Semua pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

yang dituangkan dalam buku ini belum dibahas secara analisis

kritis dan komprehensif Ide pernikiran filsafat moral Raghib alshy

lffaham seperti tersebut di atas ditarnpilkan penulis hanya dalam

satu fasal saja bersama-sama dengan fasal lain yang membahas

mengenai posisinya sebagai seorang mufassir dan mutakallim

Semua fasal ini dimuat pada bab N sementara bahasan penulis

mengenai Raghib al-~falllini sebagai ahli bahasa dan sastra dishy

muat dalarn tiga bab dari ernpat bab keseluruhan isi buku ini

Penarnpilan pernikiran filsafat moral tafsir dan persoalan akidah

dalarn buku ini lebih terkesan memperkenalkan Ragmb alshy

I~faharu selain sebagai ahli bahasa dan sastra juga sebagai

filsuf moral mufassir dan mutakallim

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 39: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

17

Kecuali itu pemikiran Raghib al-I~faham juga ditulis oleh

Salahuddin Ibn Abdul Lathief dengan judul bukunya alshy

Khawalid min Ara al-Riighib al-I1fahiini ft falsafat al-Akhlaq

wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Pemikiran filsafat moral Ragmb

al-I~faham yang diungkap dalam buku ini hanya sebatas ide

penyucian jiwa dan basil yang diperolehnya Buku ini selain meshy

muat tulisan Ragmb al-I~faham tentang persoalan Ilmu Tafsir

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai perkenalan awal terhadap

penokohan Ragmb al-I~faham sebagai pemikir Islam klasik yang

mensintesiskan filsafat moral dengan syariah dan tasawuf

Kajian mengenai filsafat moral Ragmb al-I~faham ditamshy

pilkan pula oleh Majid Faklny dalam bahagian bukunya Ethical

Theories in Islam Buku ini selain mengungkap sebahagian ide

filsafat moral Ragmb al-I~faham penulisnya juga telah melihat

selintas posisi pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fah3ni di

antara filsuf Muslim yang ada pada masa itu terutama dengan

al-Farabi clan Ibn Miskawaih tentang pembagian daya-daya jiwa

dan basil capaiannya setelah melakukan penycian daya jiwa pada

tataran filosofis an sich Pemikiran filsafat moral Raghib alshy

I~fah3ni yang diungkapnya antara lain fungsionalisasi tiga daya

jiwa dalam mencapai tujuan moral bentuk perilaku yang bajik

(fapua) dan kaitrumya dengan kebahagiaan (sa ada) keunggulan

akal dan dominasinya terhadap dua daya jiwa yang lainnya keshy

adilan dan persahabatan serta menolak kekhav-atiran dan rasa

dukacita Meskipun demikian bahasan yang ditampilkan penulis

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 40: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

18

buku ini belum melihat kaitan antara pemikiran filsafat moral

Ragmb al-I~faham secara utuh clan menyeluruh terntama

struktur dasar bagun pemikirannya clan implikasi konsekuensi

serta implementasi pemikiran filsafat moralnya Lebih utarnanya

lagi dalam bukunya ini Majid Fakhry belum menampilkan

Raghib al-I~faham sebagai filsuf moral Islam klasik

rasionalistis-relijius

Yasien Mohamed dari University of The Western Cape

Bellville dengan tulisamJya berjudul The Ethical Philosophy of

al-Raghib al-11fahani telah mencoba menguak pengaruh pemishy

kiran Raghib al-I~faham terhadap al-Ghazali yakni dengan cara

mernperbandingkan dua kitab etika al-Ghazali al-Mizan dan

al-Ihya dengan kitab etika Raghib al-I~faham al-Dhari a

Selain menarnpilkan pemikiran Ragmb al-I~faham yang berkisar

tentang proses penyucian tiga daya jiwa clan basil yang dicapai

juga ditampilkan selintas segi-segi persamaan dan perbedaan peshy

mikiramJya dengan Ibn Miskawaih tentang terminologi tiga daya

JlWR

Dari berbagai kajian para ahli terhadap pemikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang diungkap di atas secara umum

hanya terkonsentrasi pada proses penyucian tiga daya jiwa dalam

upaya mencapai sifat-sifat perilaku yang bajik (famicroIla) dan keshy

bahagiaan (sa ada) serta kaitarmya dengan pernikiran filsafat moshy

ral yang ada pada zamarmya secara selintas utamanya yang meshy

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 41: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

19

nyangkut teori tentang penyucian jiwa Semuanya ini ditarnpilkan

dalarn bentuk paparan yang arnat deskriptif dan parsial

Sementara itu bahasan mengenai karakteristik struktur dashy

sar bangun pernikirannya sebagai basis pernikiran filsafat moralshy

nya dan prosedural-metodologis penyucian daya jiwa serta basil

capaiannya dalarn bentuk jalinan erat antara pernikiran filsafat

dan agarna serta nilai strategis pernikirannya dalarn kehidupan

moderen saat ini belum pernah diungkap sarna sekali oleh para

peneliti atau penulis sampai saat ini

Kecuali itu analisis komprehensif tentang pernikiran filshy

safat moralnya sebagai suatu pernikiran yang utuh juga belum

pemah diungkap oleh para penulis sebelumnya Dernikian pula

kajian dari sisi analisis filosofis dalarn konteks kajian filsafat

moral belum pemah ditelaah sarna sekali

Atas pertimbangan itu menarik untuk ditelaah secara

kritis pernikiran filsafat moral Raghib al-I~faham tentang metoshy

dologi pernikirannya peranan daya-daya jiwa dan unsur-unsur

jiwa lainnya dalarn mencapai perilaku moral dan sa ada benshy

tuk-bentuk mak arim al-sharla ataufa~lla sebagai realitas perishy

laku moral Di sarnping menganalisis serrma persoalan di atas seshy

cara kritis dan komprehensif juga akan dilakukan analisis dalarn

konteks kajian filsafat moral sehingga diketahui pula dasar-dashy

sar filosofis penetapan suatu konsep nilai motif-motif perilaku

bajik (fa~fila) dan keputusan-keputusan moral Dengan analisis

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 42: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

20

seperti ini akan dapat dipahami secara tepat pernikiran filsafat

moral Ragmb al-I~faham yang utuh dan lengkap serta diketahui

pula dasar-dasar filosofis pernikirannya dan aktualitasnya dalam

kehidupan dunia moderen saat ini

F Landasan Teoritis

Penyepadanan istilah moral atau sopan santun nonnashy

nonna serta etiket dengan etika secara umum sering ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari 20 pada ha1 bila dicennati cakupan

makna yang terdapat pada moral atau sopan santun dan lainshy

lainnya itu memiliki perbedaan arti yang sangat mendasar

dengan cakupan rnakna yang terdapat pada etika

K Bertens 21 umpamanya mengungkapkan bahwa moral itu

adalah nilai-nilai dan nonna-nonna yang menjadi pegangan bagi

seseorang atau kelornpok dalam mengatur tingkah lakunya

Pemaknaan moral seperti ini diambil oleh K Bertens setelah

menganalisis kata moral yang terdapat di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia serta mengkaitkannya dengan keyataan saat

ini Makna yang hampir sama untuk kata moral juga ditampilkan

oleh Lorens Bagus 22 yang mengungkapkan antara lain menyangshy

~at lebih lanjut K Bertens Etika PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1994 h 3-8

21 lbidbull h 9-11 22Lorens Bagus Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996 h

672

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 43: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

21

kut kegiatan-kegiatan manusia yang dipandang sebagai baik I

buruk benarsalah tepattidak tepat atau menyangkut cara seshy

seorang bertingkah laku dalam hubungan dengan orang lain

Dari definisi yang diungkap di atas tercennin bahwa kata

moral itu paling tidak memuat dua hal yang amat pokok yakni

1) sebagai cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan

orang atau kelompok lain 2) adanya norma-norma atau nilai-nilai

yang menjadi dasar bagi cara bertingkah laku tersebut

Adanya norma-norma atau nilai-nilai di dalam rnakna moral

seperti diungkap di atas merupakan sesuatu yang mutlak Hal ini

dikarenakan norma-norma atau nilai-nilai ini di dalam moral

selain sebagai standar ukur normatif bagi perilaku sekaligus seshy

bagai perintah bagi seseorang atau kelompok untuk berperilaku

sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai tersebut 23

Bila makna moral seperti diungkap di atas diteropongkan

pada istilah seperti sopan santun atau etiket maka akan terlihat

bahwa makna pada dua istilah terakhir ini dapat dikelompokkan

ke dalam makna moral seperti yang telah disinggung di alas Hal

ini dapat dilihat setidaknya dari pernakaian dua kata ini yang

berkaitan dengan tata aturan perilaku seseorang atau kelompok

ketika berhubungan dengan orang kelompok lain 24

23Paul W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967 h 3 Lihat juga K Bertens op cit h 22

24untuk makna etiket lihat lebih lanjut K Bertens op cit h 9-11 Sedangkan makna sopan santun lihat Franz Magnis-Suseno op cit h 19

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 44: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

22

Berbeda dengan muatan makna yang terdapat pada moral

rnaka muatan pada makna etika memiliki cakupan yang j auh lebih

luas dan dalam bila dibandingkan dengan muatan makna yang

ditemukan pada moral seperti telah diungkap di atas

Franz Magnis-Suseno25 umpamanya mengungkapkan bahwa

etika mempakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tenshy

tang ajaran-ajaran norma-norma nilai-nilai serta kebiasaanshy

kebiasaan dan pandangan moral secara kritis

Pemaknaan etika seperti diungkap di atas akan semakin

jelas lagi bila mencermati pendapat-pendapat para ahli yang

mengungkapkan secara eksplisit bahwa etika sebagai nama lain

dari filsafat moral ketika etika itu dijadikan studi filosofis

terhadap moral 26

Pemaknaan etika dengan filsafat moral seperti ini sekalishy

gus menunjukkan bahwa kajian dalam etika bukan dalam bentuk

studi deskriptif sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli ilmushy

ilmu sosial seperti sosiolog psikolog antropolog dan sejarahshy

wan akan tetapi dalam bentuk kajian kritis yang mencakup dua

segi yakni normatif dan analitik (metaetik) 71

Dari uraian di atas terlihat jelas perbedaan makna antara

moral dan lain-lainnya dengan etika Bila pada moral dan lainshy

25Franz Magnis-Suseno op cit h 14 dan 18

26paut W Taylor Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 7

21Ibid

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 45: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

23

lainnya itu merniliki makna tentang bagaimana berperilaku sesuai

dengan tuntutan nonna-nonna atau nilai-nilai yang telah diakui

oleh individu atau kelompok ketika bergaul dengan individu atau

kelompok lainnya maka pada etika atau filsafat moral selain

seseorang dituntut dapat berperilaku sesuai dengan nonna-nonna

atau nilai-nilai tertentu melainkan juga dituntut marnpu mengeshy

tahui dan memahami sistem alasan-alasan dan dasar-dasar moral

serta konsep-konsepnya secara rasional guna mencapai kehidupshy

an yang lebih baik Dengan kata lain dalam etika atau filsafat

moral berperilaku moral sama pentingnya dengan mengetahui dan

memahami alasan-alasan dan dasar-dasar nonna-nonna moral

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka makna filsafat

moral atau etika yang dirnaksud adalah cakupan makna pada

etika sebagai bentuk kajian kritis dan filosofis dan mendasar

tentang ajaran-ajaran moral Khusus dengan ciri filosofis ini meshy

magari pula bahwa etika yang dimaksud di sini adalah bukan

kajian etika dalam bentuk deskriptif tetapi kajian etika dalam

bentuk pendekatan nonnatif dan analitik (metaetik) sebagaimana

yang telah disebutkan di muka

Kajian etika atau filsafat moral dalam bentuk pendekatan

nonnatif ini biasanya mencennati bentuk-bentuk sistem yang

konsisten dari norma-norma yang ditunjukkan validitasnya bagi

semua manusia secara rasional oleh seorang filsuf moral seshy

dangkan pendekatan analitik (rnetaetik) rneliputi dua aspek peshy

nelaahan tentang konsep-konsep yang dipakai dan penelaahan

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 46: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

24

mengenai logika dari alasan-alasan moral Kedua bentuk pendeshy

katan kajian etika seperti ini menurut para a1tli tidak dapat

dipisahkan 28

Berkaitan dengan dua pendekatan kajian dalarn filsafat

moral seperti ini akan melahirkan dua bentuk sistem pemikiran

dalarn etika atau filsafat moral yait~ sistem teleologis dan sisshy

tem deontologis Dirnaksudkan dengan teleologis adalah suatu

bentuk sistem pemikiran filsafat moral dalarn rnenetapkan suatu

perbuatan tentang baik atau tidak baik sarna sekali ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan itu sedangkan

deontologis adalah sebaliknya yaitu untuk rnenetapkan suatu

perilaku itu baik atau tidak baik sarna sekali tidak ditentukan

pada nilai instrinsik dari konsekuensi perbuatan yang dilakukan

tetapi pada perbuatan itu sendiri 29 Konsekuensi dua bentuk sisshy

tem pernikiran filsafat moral seperti ini rnelahirkan pula perbeshy

daan dalarn menilai kaitan antara right (benar) dan good (baik)

Mengingat bagi sistem teleologis dalarn melihat kebenaran

suatu perbuatan pada konsekuensi yang ditimbulkan perbuatan

itu rnaka bagi teleologis right rnendahului good Artinya seshy

tiap perbuatan yang dinilai benar rnaka ia juga merupakan pershy

buatan yang good Sebaliknya sistem deontologis yang mendashy

sari sistem pemikiran mereka sarna sekali bertentangan dengan

sistem teleologis rnaka menurut sistem ini tidak ada kaitan sarna

28bid 29Jbid h 213

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 47: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

25

sekali antara right dan good Bagi deontologis perbuatan yang

disebut benar adalah perbuatan rnenahan diri dari segala bentuk

perbuatan yang tidak benar biasanya perbuatan seperti ini telah

ditetapkan oleh aturan-aturan hukuman larangan pantangan dan

30nonna-nonna

Dua sistem pemikiran filsafat moral seperti ini juga akan

menampilkan dua aliran dalam menetapkan nilai (value) suatu

perbuatan yaitu naturalisrne dan normaturalisme Bagi naturalisshy

me apa yang disebut benar atau baik sebagai keputusan nishy

lai adalah suatu fakta yang dapat diuji secara empirik sebalikshy

nya bagi nonnaturalisme semua keputusan nilai itu mereka sebut

dengan moral intuition 31 yang belakangan ini dikembangkan oleh

D Ross dengan sebutanprimafacies duties 32

Khusus dalam etika atau filsafat moral Islam kajian episshy

temologis terhadap nilai suatu perbuatan seperti yang disebutkan

di atas telah diungkap oleh George F Hourani dengan rnengeshy

lompokkan kepada beberapa aliran yakni

1 Objectivism right rnemiliki arti yang objektif yaitu suatu

perbuatan itu disebut benar apabila terdapat kualitas benar

degNancy Davis (Ann) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Black-well New York 1992 h 205-206

31Immanuel Kant Fundamental Principles of the Metaphysic of Moral dalam Paul W Taylor (ed) op cit h 256

32Dancy Jonathan An Ethic ofPrima Facie Duties dalam Peter Singer (ed) op cit h 411

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 48: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

26

pada perbuatan itu Aliran ini biasanya dirniliki oleh kelornpok

Mu tazilah dan filsuf Muslim

2 Subjectivism right tidak menriliki arti yang objektif tetapi

sesuai dengan kehendak dan perintah dari seseorang atau benshy

tuk lain Aliran ini dibagi dua a right itu adalah sesuai

dengan perintah atau ketetapan wnmah b right itu adalah seshy

suai dengan perintah dan ketetapan Allah SWT Tipe ini diseshy

but secara spesifik oleh George F Hourani dengan theistic

subjectivism atau divine subjektivism Terma ini disepadankan

oleh George F Hourani dengan sebutan ethical voluntarism

3 Rationalism right itu dapat diketahui dengan akal semata

atau akal yang bebas Artinya akal manusia dinilai mampu

membuat keputusan etika yang benar berdasarkan data pengashy

laman tanpa merujuk kepada wahyu Aliran ini dengan pendashy

yaannya terhadap akal disepadankan oleh George F Hourani

dengan kelompok intuitionist Aliran rasionalisme ini dibagi

dua yakni a right selalu dapat diketahui oleh akal secara

bebas b right dalam beberapa kasus dapat diketahui oleh

akal semata pada kasus lain diketahui oleh wahyu Surmah

Ijma dan Qiyas atau dapat diketahui oleh akal dan wahyu

dan seterusnya Aliran ini secara spesifik disebut dengan

partial rasionalism

4 Traditionalism right tidak alcan pemah dapat diketahui

dengan akal semata tetapi hanya dapat diketahui dengan wahshy

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 49: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

27

yu dan surnber-surnber lain yang memjuk kepada wahyu Meshy

nurut George F Hourani aliran ini bukan tidak sarna sekali

memanfaatkan kemampuan akal tetapi kemampuan akal dipershy

gunakan di saat menafsirkan al-Quran dan Sunnah menetapshy

kan Ijma atau menarik Qiyas Aliran seperti ini biasanya

dianut oleh parafuqaha dan mutakallimUn 33

Seperti paparan para ahli sebehunnya Raghib al-I~faham

dalam membangun teori filsafat moralnya juga menampilkan

alasan-alasan rasional yang diserapnya dari pemikiran Yunani

klasik yang ada pada masa itu dengan terlebih dahulu melakukan

sintesis kreatif dengan ajaran-ajaran Islam sehingga norma-norshy

ma etika yang diajukannya dapat diakui bagi semua orang khushy

susnya Muslim guna meningkatkan kualitas dirinya dan meraih

kebahagiaan tertinggi

Sebagai filsuf Muslim yang bidup pada abad V H I XI M

Ragmb al-I~faham telah marnpu mensintesiskan agarna Islam dan

ide-ide filosofis Yunani klasik yang telah bidup subur pada mashy

sanya dengan tanpa mengorbankan yang satu demi yang lainnya

kendatipun dalamhal-hal tertentu diakui Raghib al-I~faham lebih

rnengedepankan Islam Karakteristik pemikirannya seperti ini rnenshy

j adikan pemikirannya dalam beberapa hal berbeda dengan para

filsuf moral Muslim yang semasa dengannya ataupun sebelurnnya

33George F Hourani Reason and Tradition in Islam Ethics Cambridge University Press London 1985 h 23-25

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 50: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

28

Sama halnya dengan para filsuf Muslim yang sezaman

dengannya atau sebelurnnya Righib al-I~faham juga rnenjadikan

penyucian jiwa dengan menernpatkan akal sebagai pemain utashy

manya dibanding dua jiwa lainnya untuk rneraih perilaku moral

sebagai ide sentral pemikiran filsafat moralnya Hanya saja

Raghib al-lsectfaham meneruskan hasil penyucian jiwa ini pada tashy

taran sufis sebelum sarnpai pada kepentingan keakhiratan

Dengan demikian ide yang terdapat di dalam filsafat moral

Ragmb al-I~faham seperti ini tidak saja memenuhi tuntutan

intelektual-eksoteris tetapi juga menyentuh tuntutan intelektualshy

esoteris Artinya pemikiran filosofis moralnya tidak hanya

mengacu pada persoalan perilaku rasional-eksternal sebagaimana

layaknya yang dikernukakan oleh pemikiran-pemikiran filsuf

Muslim pada rnasanya dan sebelunmya tetapi juga mengacu pashy

da persoalan perilaku rasional-internal yang terakumulasi dalarn

bentuk perilaku sufis Dengan pemikiran filsafat moralnya sepershy

ti ini menj adikan pemikirannya tentang moral tidak hanya berada

pada tataran perilaku lahiri-eksternal melalui VaCana filosofisshy

eskatologis tetapi juga mernasuki wilayah perilaku batinishy

internal melalui wacana sufis-eskatologis

Kecuali itu Ragmb al-I~faham telah pula menernpatkan

akal dan wahyu dalarnjalinan kerja sama yang kuat sebagai sumshy

ber pengetahuan moral Keterjalinan antara keduanya ini terrealishy

sasi dalarn bentukfasflla tawftqiya Untuk yang satu ini membeshy

dakannya pula dengan para filsuf Muslim lainnya yang lebih

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 51: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

29

rnengedepankan peranan akal dalarn rnernbangun teori etika rnereshy

ka Begitu pula pada struktur dasar bangun pemikiran filsafat

rnoralnya yang rnenempatkan afikam al-sharTa sebagai dasar

bagi makarim al-sharTa Hal ini meajadikan pemikiran filsafat

rnoralnya berbentuk relijius-rasional atau seperti yang diistilahshy

kan Majid Fakhry dengan religous theories seperti yang telah

diungkap sebelUlIUlya

Begitu pula dengan adanya pernbagian perbuatan baik

dalam bentuk khair muflaq dan khair muqayyad dalam pemishy

kiran filsafat moral R3ghib al-l~faharu rneajadikan pemikiranshy

nya berada pada sistern deontologis di samping juga teleologis

Dilihat dari pernberian indikator seperti nafT ladhiz dan jamTl

pada dua kategori khair (baik) seperti disebutkan di atas dengan

posisi yang berbeda_ rneajadikan pula nilai baik dalarn pemikishy

rannya di sarnping bemuansakan nonnaturalistik juga naturalisshy

tik kendatipun rnesti diakui bahwa dua nuansa ini secara

ontologis rnemiliki perbedaan yang rnendasar dengan apa yang

dikenal pada nonnaturalistik dan naturalistik dalarn konsep etika

rnoderen Perbedaan ini lebih dikarenakan adanya orientasi keshy

pada marfiatilla danfaplla yang rnesti dikejar dalarn pemikiran

Ragmb al-I~faharu dalarn keputusan moral

Kecuali itu penernpatan yang tegas antara agarna dan etika

pada posisi yang berbeda namun sating terkait pernumian jiwa

dan hasilnya dalarn bentuk perilaku moral serta pengakuan adashy

nya khair mulaq dan khair muqayyad dengan rnernberikan beshy

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 52: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

30

berapa indikatomya kesemuanya ini menunjukkan bahwa pemishy

kiran filsafat moral yang diajukannya terbuka untuk dikaji secara

filosofis baik terhadap struktur bangun pemikirannya metodoshy

logi yang dipakainya Dalam konteks seperti ini pemikiran filsashy

fat moral Raghib al-I~faham dapat dikategorikan ke dalam

objectivism dan rationalism atau partial rasionalism sebagaimashy

na dikemukakan oleh George F Hourani di atas

G Metode Penelitian

1 Pengumpulan Data

Mengingat penelitian ini adalah penelitian terhadap pemishy

kiran filsafat moral Ragmb al-I~faham maka pengumpulan bahan

sepenuhnya dilakukan dalam bentuk penelitian kepustakaan

Bahan-bahan penelitian ini dapat dikelompokkan mertjadi

a Kepustakaan primer berupa karya-karya Raghib al-I~faham

itu sendiri antara lain 1) al-DharTa ila Makarim al-Sharia

2)Kitab Taf1ll al-Nashatayn wa Tafi1ll al-Sa adatayn

3) Mufiaparat al-Udaba Vol L II III dan IV 4) Mufraaat

Alfa al-Quran dan 5) Muqaddimaft al-TafsTr

b Kepustakaan sekunder berupa tulisan-tulisan para penulis

yang membicarakan Raghib al-I~faham baik pemikirannya

sejarah hidupnya maupun sejarah kondisi masyarakatnya

Demikian juga dilihat karya-karya para pemikir Islam klasik

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 53: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

31

yang mernbicarakan etika Di antara buku-buku ini adalah

1) Ethical Theories in Islam oleh Majid Faklny dan al-Fikr

al-Akhlaqft al- Arabiy jilid II oleh Majid Faklny (ed) 2) alshy

Raghib al-Isfahani wa JuhUduhu ft al-Lugha wa al-Aaab

oleh Abd Rahman al-Sarisy 3) al-Khawalid min al-Ara alshy

Raghib al-Isfahani ft Filsafat al-Akhlaq wa al-TashrT wa

al-Taawwuf oleh Salahuddin lbn Lathief al-Nahiy 4) Tarikh

al-Hukama al-Islam oleh Zahiruddin al-Baihaqy 5) Kashf

al-unlin oleh Hajji Khalifah 6) Rawdat al-Janat Jilid I

oleh Muhammad Baqir al Khawansary 7) Encyclopaedia of

Islam Vol I dan VIII oleh HAR Gibb (ed) Al-Kindi

Risaa al-Kindi Falsafiya (Ed) Muhammad Abd al-Hadi

Abu Rida Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa Tahli-u

al- Iraq Hasan Tamrr (ed)

c Berupa karya-karya yang rnernuat bahasan filsafat moral atau

etika seperti 1) Problems of Moral Philosophy an Introducshy

tion to Ethics oleh Paul W Taylor (ed) 2) The Foundations

of Morality oleh Herny Harzlitt 3) The Moral Point of View

A Rasional Basis of Ethics oleh Kurt Bair 4) A Companion

to Ethics oleh Peter Singer (ed) 5) Reason and Tradition in

Islamic Ethics oleh FGHourani 6) Etika oleh K Bertens

serta 7) Etika Dasar Afasalah-Afasalah Pokok Filsafat Aforal

oleh Franz Magnis-Suseno

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 54: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

32

2 Analisis Penelitian

Untuk menelaah pemikiran Raghib al-I~faham secara

falsafati maka pertama-tama metode yang peneliti pergunakan

adalah deskriptif kemudian komparatif analisis dan akhirnya

dengan sintesis untuk datang pada suatu kesirnpulan

Dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa semua ide peshy

mikiran filsafat moral Raghib al-I~faham peneliti uraikan kemshy

bali sebagaimana adanya dengan maksud untuk memaharni jalan

pikiran dan makna yang terkandung dalam pemikirannya

Kemudian dengan cara komparatif dirnaksudkan bahwa

pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham di atas peneliti pershy

bandingkan dengan pemikiran-pernikiran dari filsuf Muslim tershy

tentu untuk diketahui adanya persamaan dan perbedaan dari

suatu ide tertentu sehingga dapat diketahui pula adanya garis

merah yang menghubungkan ide-ide dalam pemikiran filsafat

moral R3ghib al-I~fallmri dengan ide-ide pemikiran filsuf Muslim

klasik yang lain

Selanjutnya dengan cara analisis dimaksudkan balnva

semua bentuk istilah-istilah dan ide-ide pemikiran filsafat moral

yang ditampilkan R3ghib al-I~faham maupun oleh para filsuf

Muslim klasik lainnya peneliti analisis secara kritis sehingga

diketahui persamaan dan perbedaan dalam pemikiran R3ghib al shy

I~faham Ini sebagai langkah untuk menemukan pengertianshy

pengertian yang lebih tepat dan lengkap mengenai pemikiran

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 55: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

33

filsafat moral Ragmb al-I~faham Untuk kepentingan analisis

seperti ini peneliti gunakan penalaran dari deduksi ke induksi

atau sebaliknya Demikian juga dua bentuk penalaran ini penulis

gunakan untuk mernaharni eksistensi pemikirannya pada rnasanya

dan peranannya pada dunia moderen sekarang

Akhirnya dengan cara sintesis dari berbagai macam ide

dalam pemikiran filsafat moral di atas diambil suatu kesimpulan

dalam bentuk kesatuan pendapat yang lebih utuh dan lengkap

dalam kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penelitian yang

telah ditentukan

Dengan earn tersebut di atas maka akan menghasilkan

sistematika penulisan sebagai berikut

Bab I berisi pengantar Bab II memaparkan sejarah yang mengishy

tari kehidupan Ragmb al-I~faham dan riwayat hidupnya secara

singkat dan karya-karyanya serta bentuk-bentuk pemikiran filsashy

fat moral yang berkembang pada rnasanya Bab ill berisikan

deskripsi pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham kemudian

dilakukan kornparasi kritis dan sintesis dengan bentuk penalaran

dari induksi ke deduksi atau sebaliknya Bab ini menguraikan

persoalan mak arim al-sharTa sebagai wacana etika dan peri shy

laku moral etis par excellence bentuk-bentukacenti1a dan sa ada

daya-daya jia dan penyuciannya sebagai sarana peraihan peri shy

laku moral etis serta metodologi pemikirannya dalam membangun

teori-teorinya Bab N menganalisis berbagai ide Raghib alshy

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 56: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

34

I~faham dari sudut filsafat moral moderen saat ini Hal un

meliputi analisis konsep nilai analisis motivasi perbuatan moral

dan analisis keputusan moral Selain itu juga diungkap refleksi

pemikiran filsafat moral Ragmb al-I~faham dalam kehidupan dushy

nia modereIL Dalam hal ini peneliti menggunakan metode

reflektif-kritis dan interpretatif Akhimya pada bab V dengan

cara sintesis dari berbagai pengetahuan yang diperoleh di atas

untuk mengambil kesimpulan

---00000--shy

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 57: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

BAB V

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalarn babshy

bab sebelumnya dapat disirnpulkan sebagai berikut

1 Makarim al-Sharra sebagai wacana etika sangat rnemungshy

kinkan untuk dikembangkan sebagai wacana etika Islam masa

kini dan akan datang Hal ini selain terlihat pada struktur

dasar dan bangunan pemikirannya yang bergerak pada

pengembangan perilaku moral etis yang tetap berada dalam

kerangka agarna juga terlihat dari jalinan yang erat antara

faplla nafsiya dan faplla tawffqiya yang keduanya ini

sangat memungkinkan etika Islam bergerak leluasa seirama

dengan dinamika historisitas-faktual manusia dengan tanpa

meninggalkan normativitas-transendental agama

2 Makarim al-Sharra yang mengembangkan perilaku moral

etis rasionalitas-eksoteris-eskatologis ke sufis-esoteris-eskashy

tologis sangat memungkinkan terbentuknya perilaku moral

par excellence manusia dalam menghadapi sisi gelap kehishy

dupan moderen yang hanya bertumpu pada pengernbangan

rasionalitas manusia

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 58: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

351

3 Pengembangan perilaku moral etis dalam wacana etika yang

mesti didasari pada perilaku moral dogmatis menjadikan peshy

rilaku moral ini tidak saja benar-benar mendapat pijakan yang

kokoh yang berakar dalam keyakinan dalam kehidupan mashy

nusia sekaligus juga menjadikan perilaku moral etis ini teshy

tap berada dalarn kerangka aj aran agama

yang4 Pemikiran filsafat moral Raghib al-Isfahani

berbentuk ethical-individual-social egoism selain sangat ti shy

dak memungkinkan terj erumusnya manusia pada penindasan

dan pengkalkulasian individu terhadap individu lain dan lingshy

kungarmya juga tidak menjadikan manusia mesti lebur dalarn

komunitasnya

5 Tercapainya perilaku moral etis par excellence pengemshy

bangan akal pada jalur naturalnya dengan tetap berada dalarn

kerangka agama dan pendialogisan yang intensif antara norshy

mativitas pewahyuan dan historisitas dinamika kehidupan

manusia menjadikan pemikiran etika Raghib al-I~faham ini

selain mampu membendung keangkuhan epistemologis dan

aksiologis pengetahuan manusia moderen yang telah melashy

hirkan sisi gelap dalam kehidupan umat manusia moderen

juga menjadikan agama tidak terisolasi dari fungsi sosialnya

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 59: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

352

B Saran-Saran

Pen1bahan sosial yang begitu kompleks dan menantang

mertjadikan pemikiran filsafat moral Raghib al-I~fahani belum

sepenuhnya dapat mertjawab keseluruhan problema kehidupan

sosial namun pada sisi tertentu filsafat moralnya mampu menshy

j awab persoalan kehidupan sosial masyarakat moderen melalui

pembentuk kualitas pribadi yang baik dan bajik

Sungguhpun pemikiran filsafat moral Raghib al-I~faham

kurang menampilkan secara eksplisit dimensi sosial kemasyarashy

kalan namun bukan berarti bentuk pemikirannya ini tidak dapat

dikembangkan untuk masa sekarang dan masa dalang Pemikirshy

an-pemikirannya yang layak untuk dikembangkan itu di antarashy

nya konsep makarim af-harIa sebagai wacana etika dalam

pengembangan perilaku moral etis yang tetap pada kerangka

dogma agama atau konsep pengembangan akal yang tetap bershy

ada pada j alur natuialnya atau pendialogisan yang intensif agashy

ma dan akal atau konsep egoistik-individualistik-sosial pemishy

kiran filsafat moralnya dan konsep keadilan dan mahabba sebashy

gai instnunen tegaknya kehannonisan sosial Kesemua ini layak

untuk dicermati dan dikembangkan ke arah konsep pemikiran

filsafat moral sosial Islam untuk masa sekarang

Pada masyarakat pluralistik dan relijius seperti Indonesia

yang hidup dengan beragam keyakinan budaya dan strata sosial

pemikiran filsafat moral Righib al-Isfahani ini layak untuk dijashy

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 60: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

353

dikan sebagai salah satu pilihan Hal ini dikarenakan pemikiran

filsafat moralnya yang secara tegas membedakan antara pengemshy

bangan perilaku moral dogmatis (alkam al-sharla) dan perilaku

moral etis untuk membentuk cara hidup yang lebih baik dan

bajik (makanm al-sharla) akan sangat memungkinkan untuk

dijadikan sebagai inspiratif pengembangan dialogis di antara

komunitas-komunitas masyarakat Indonesia dengan karakterisshy

tiknya

Mengingat penelitian ini terfokus pada dimensi pemikiran

filsafat moral yang bernuansa individualistis maka disarankan

penelitian lebih lanjut meneruskan sisi-sisi ide filosofis moral

Ragmb al-Isfahani seperti diungkap di atas ke dalam nuansa

pemikiran filsafat moral sosial yang lebih konseptual dalam

kehidupan masyarakat sekarang

---00000--shy

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 61: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

DAFTAR KEPUSTAKAAN

AbdullW M Amin The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali amp Kant Turkiye Dinayet Vakfi Ankara 1992

---------- Dialog Peradaban Menghadapi Era Postrnodernisme Sebuah Tittjauan Filosofis - Religius dalam al-Jamiah No 53 1993

---------- Falsafah Kalam di Era Postmodernisme Pustaka Pelajar Yogyakarta 1995

---------- Studi Agama Normativitas atau Historisitas Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

---------- Warisan Spritualitas Islam di Jawa dari Spritualitas ke Moralitas dalam Aswab Mahasin Ruh Islam dalam Budaya Bangsa-Bangsa Jakarta 1997

---------- Teologi dan Filsafat dalarn Perspektif Globalisasi Ilmu dan Budaya dalarn Mllkti Ali -dkk ~ma dalam Pergumulan Masyarakat Kontemporsr Tiara Wacana Y ogyakarta 1997

---------- Agama Kebenaran dan Relativitas (Sebuah Pengantar) dalam Prof Gregory Baum Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim tentang Sintesa Kebenaran Historis-Normatif terjemahan Aclnnad Murtajib Chaeiri dkk Tiara Wacana amp Sisiphus Y ogyakarta 1999

Abelson Raziel dan Nielsen Kay Ethics History of dalarn Paul Edwards the Encyclophedia of Philosophy Vol I Macmillan Publishing New York 1972

Alnned Akbar S Posmodernisme Bahaya dan Harapan bagi Islam terjemahan M Sirozi Mizan Bandung 1996

Al-Ansary Abd Haq The Ethical Philosophy of Miskawaih Alligar India 1964

Al-Farabi Ara Ahl al-Madinat al-Fa~i1a Dar al- Ma filif Beirut 1976

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 62: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

355

---------- The Attaiment of HaJgtPness dalam Muhsin Mahdi al-Farabis Philosophy of Plato and Aristotele The Free Press of Glencol New York 1962

---------- Fu~ ll1 al-Muntaza_a f1Ilm al-Akhlaq dalam yenajid Faklny al-Fikr al-Isl am ft al- Arabiy Juz II D ar alshyFikr Beirut 1980

Ali A Mukti Metode Memahami Agama Islam Bulan Bintang Jakart~ 1991

Ali Muhammad Kurdi (ed) Tiirikh Hukama al-Islam tp Damaskus 1946

Al-I~faham Raghib al-Dharfa ila Ma~arim al-Sharia Ed Abd Yazid al-Ajami Dar al-Waf amiddot Kairo 1987

---------- Taf1il al-Nash atayn wa Tah~~ ii al-Sa adatayn Ed Abd Majid Najjar Beirut 1988

---------- Muhaflarat al-Udaba wa Muhawarat al-Shuara wa Bwuqha bull 4 jilid Dar al-Maktab al-Hayat Beirut tt

---------- Jami al-Bafagha 2 Jid Ed Urnar Abd Ralnnan alshySarisy al-Maktaba al-Aq~ ~ Amman 1986

---------- Mujam _MufracE_t Alfaz al-Quran Ed Nadim Murashliy Dar al-Kitab Mesir 1972

Al-Kindi Rasiiil al-Kj_ndi Falsaftya Ed Muhammad Abd Hadi Abu Ri~ Dar al-Fikr al-Arabiy Kairo 1950

Al-Nahiy Shalahuddin_Ibn Lathif al-Khawalid min al-Ara alshyRaghib al-Iifahanifl Falsafa al-Akhfaq wa al-Tashri wa al-Ta1awwuf Dar al-Amr Amman 1987

Al-Sarisiy__ Umar middot Abd Ralnnan al-Riighib al-Iefahani w~ Juhuduhu ft al-Lugha wa al-Altab Maltaba laquo1-Aq~~ -Annnan 1987

Al-Razi Muliammad Ibn Zakaria Pengobatan Ruhani terjemahshyan MS Nasrullah dan Dedi Muhammad Hihnan Mizan Bandung 199 5

Al-Sayuti Jalaluddin Buqhya al-WTa fi Tabaqat alshyluqhawiytn wa al-Naja tp tt

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 63: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

356

Armas Yulia Prudence and Morality in Ancient and Modern Ethics dalam Ethics an lnternational Journal of Social Political and Legal Philosophy Vol 105 No 2 January 1995

Arkoun Muhannnad Nalar Jslami dan Nalar Moderen Berbagai Tantangan dan Jalan Baru Kumpulan Karya Muhammad Arkoun) terjemahan Rahayu S Hidayat INIS Jakarta 1994

---------- Pemikiran Arab terjemahan Yudian W Asmll Pustaka Pelajar Yogyakarta 1996

Arkoun Muhannned dan Louis Gardet Islam Kemaren dan Hari Esok terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1997

Asdi Endang Daruni Jmperatif Kategoris dalam Filsafat Moral Immanuel Kant Lukman Offset Yogyakarta 1997

Awn Peter The Ethical Concerns of Classical Sufism dalam The Journal ofReligious Ethics Vol 11 No 2 1983

Baelz Peter Ethics and Be lief Sheldom Press London 1977

Bagus Lorens Kamus Filsafat Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1996

Baier Kurt The Moral Point of View A Rational Basis of Ethics Cornell University Press London 1969

Barbour Ian G Issues in Science and Religion Harper Torchbooks Harper amp Row Publishers New York 1971

Baum Gregory Modernity A Sociological Perspective dalam Concellium No 57 1992

Baylis Charles AGrading Values and Choice dalam Paul W Taylor Problems ofMoral Philosophy an Jntroduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Bayrakli Bayraktar The Concepts of Justice CAdl) in The Philosophy of al-Farabi dalam Hamdard Jslamicus Vol XV No 3 1992

Bertens K Etika Gramedia Pustaka Utama Jakrta 1993

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 64: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

357

Bowe~ H and CEBosworth Nizam al-Mulk dalam CEBosworth The Encyclopaedia of Islam Vol VIII EJ Brill 1995

Broad C D Five Types of Ethical Theories Roudledge amp Kegan Paul Londo~ 1979

Brocke~ Carl Geschichte der Arabischen Litteratur Vol l EJBrill Leide~ 1937

Butterworth Charles E Medieval Islamic Philosophy and The Virtues of Ethics dalam Arabica Vol 34 1987

---------- Islamic Philosophy and Religius Ethics dsalam The Journal ofReligius Ethics Vol 11 No 2 1983

Carney Frederick Some Aspects of Islamic Ethics dalam The Journal ofReligion No 63 1983

Comb B John Two Types of Postmodernism Decontruction and Process dalam Theology Today No 47 1990

Copp Davis Belief Reason and Motivation Michael Smiths The Moral Problem dalamEthics No 108 1997

Dancy Jonathan An Ethic of Prima Faces Duties dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

Darley-Daro~ RE Saldjukids dalam CE Bosworth (etall) The Encyclophaedia of Islam Vol VIII EJ Brill Leide~ 1995

Davis Nancy (Arm) Contemporary Deontology dalam Peter Singer (ed) A Companion to Ethics Blackwell New York 1992

De Boer T J Ethic and Morality (Muslim) dalam James Hastings (ed) Encyclopedia of Religion and Ethics Vol 5 Charles Scribneriso~ New York 1965

---------- The History of Philosophy of Islam translated by Edward R Jones Dover Publishing Inc New York 1967

Depertemen Agama RI al-Qur an dan Terjemahnya Toha Putra Semarang 1989

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 65: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

358

Faklny Maji~ The Platonism of Miskawaih and Its hnplication for His Ethics dalam Studia Islamica No 42 1984

----------Ethical ThltJoriltJs in Islam EJ Brill Leiden 1991

Fortin-Melkevik Arme The Reciprocal Exlusiveness of Modernity and Religion among Contemporary Thinkers Jurgen Habennans and Marcel Gauchet dalam Concilium No 6 1992

Fronnn Erich Lari dari Kebebasan terjemahan Kamdani Pustaka Pelajar Yogyakarta 1997

Gellner Ernest Menolak Posmodernisme antara Fundamenshytalisme Rasionalis dan Fundamentalisme Religius terjeshymahan Hendro Prasetyo dan Nurul Agustina Mizan Bandung 1994

Grunebaum G E von Classical Islam A History 600 - 1258 AD Translated lgty Catherine Watson Aldin PWblishing middotcompany Cicago 1970

Hardie W F R Aristotles Ethical Theories Clarendon Press Oxfor~ 1980

Hardiman F Budi Qua Vadis Proyek Modernisasi Habernms dan Rasionalitas Masyarakat dalam Driyarkara No 3 1992

---------- Mengatasi Paradoks Modernitas Habennans dan Rashysionalitas Masyarakat dalam Franz Magnis Suseno Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan Seri Filsafat Driyarkara 6 Jakarta 1993

Hazlitt Herny The Foundations of Morality D Van Nostrand Company Inc New Jersey 1964

Helm Paul (ed) Devine Commands and Morality Oxford University Press Oxfor~ 1981

Hick John The Subjective and Objective Dimensions of The Study of Religion A Panel Discussion dalam Religious Traditions Vol 20 1997

Hodgson Marshall G S Islam and hnage dalam History of Religions Vol 3 NO 2 1964

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 66: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

359

---------- The Veture of Islam Vol II The University of Chicago Press Chicago 1974

Hourani George F Islamic Rationalism The Ethics of Abd alshyJabbar Clarendon Press Oxford 1971

----------- Reason and Tradition Islamic Ethics Cambridge University Press London 1985

Ibn Miskawaih Tahdhib al-Akhlaq wa TatUr al- Iraqi Ed Hasan Tamrr Mahdawi Isfahan 1398 H

---------- al-Fawz al-A1qhar Dar al-Maktaba al-Haya Beirut Lt

---------- Kit ab al-Sa ada ft Falsafa al-Akhlaq Matbaa alshyArabiya Mesir 1928

---------- Risalah al-Washlyah dalam Ibn Omar Mohannnad Nasir Miskawaihs Theory of Self-Purification and the Relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal ofIslamic Studies Vol 5 NO 1 1994

Ibn Sina Risala Ilm al-Akhlaq dalam Majid Faklny al-Fikr al-Akhlaqft al- Arabiy Juz II al-Ahliyah Bairut 1979

---------- Risila fl al-Nafs dalam Ma1id Faklny Ethicalbull J bull

Theories in Islam EJ Brill Leiden 1991

Irwin TH Prudence and Morality in Greek Ethics dalam Ethics Vol 105 No 3 1995

Ivry Alfred L al-Kindi s Methaphysic State University of New York Albany 1974

Khalifah Hajji Kasyf al-Dhun Wi Dar al-Fikr Beirut 1982

Kant Irrnnanuel F~damental Prlltciples of Metaphisic Moral middot middot dalam Paril Taylor Problems of Moral Philosophy an

Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Kuntowijoyo Paradigma Islam Interpretasi untuk A(fsi Mizan Bandung 1991

Leaman Olever Pengantar Filsafat Islam terjemahan M Amin Abdullah Rajawali Press 1989

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 67: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

360

Lillie Willi~ an Introduction to Ethics Methuen London 1957

Lodge RC Platos Theory of Ethics The Moral Criterion and The Highest Good Routledge amp Kegan Paul Lt~ London 1950

Macintyre Alasdair After Virtues A Study in Moral Theory Duckworth London 1981

McKeever M The Ethical Ambivalence of Liberalism dalarn Studia Moralia Vol 35 1997

Metz Adam The Renaisance of Islam terjemahan ke Bahasa Inggeris oleh Sallmddin Huda Bakhah dan DS Margoliout Patna India 1937

Meuleman Johan Hendrik (ed) Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme Memperbincangkan Pemikiran Pemikirshyan MohammedArkoun LKiS Yogyakarta 1996

Mohagohegh M Notes an The Spritual Physic of al-Razi dalarn Studia Islamica No 26 1967

Musa Multatnnad Yusuf Falsafa al-Akhl aq fT al-Islam wa $itatuha bi al-Falsafa al-Gharabiya Muassisa alshyKhatmy Kairo 1963

Nasr Seyyed Hossein Tree Muslim Sagges Avesenna Suhrashywardi Ibn Arabi Harvard University Press Camredge 1969

---------Islam dan Nestapa Manusia Moderen terjemahan Anas Mahyuddin Pustaka Bandung 1983

---------- The Relation between Sufism and Philosophy in Persia Culture dalarn Hamdard Islamicus Vol 64 1983

--- Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Moderen terjernahan Luqman Hakim Pustaka Bandung 1987

---------- Pengetahuan dan Kesucian Terjernahan Suharsono (et all) Pustaka Pelajar dan CITS (Centre for International Islamic Studies) Yogyakarta 1997

Nasr Seyyed Hussein amp Olever Leaman Rodedge History of World Philosophies Vol 1 History of Islamic Philosophy Rodledge London 1996

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 68: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

361

Nasution Harun Filsafat amp Mistisisme dalam Islam Bulan Bintang Jakarta 1973

Omar Muhannnad Nasir Ibn Miskawaihs middotTheory- of SelfshyPurification An relationship between Philosophy and Sufism dalam Journal of Islamic Studies Vol 5 No 11994

----------- Ethics in Classical Islam A Brief Survey dalam Hamdard Islamicus Vol 18 No 4 1995

Peukert Helmut The Philosophical Critique of Modernitydalam Concilium No 17 1992

Poole Ross Moralitas amp Modernitas di Bawah Bayang-Bayang Nihilisme terjemaban F Budi Hardiman KanisiusYogyakarta 1993

Quasem Abul The Ethics of al-Ghazali A Composite Ethics in Islam Petaling Jaya Selangor Jaya 1975

Rahman Fazlur Islam dan Modernitas tentang Transformasi Intelektual terjemahan Ahsin Muhannnad Pustaka Bandung 1985

Rawson E K al-Ragmb al-Isfahwn dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol 8 Macmillan Publishing New York 1995

Sardar Ziaauddin Postmodemism and The Other The New hnprealism of Western Culture dalam Islam and Cristian-Muslim Relations Vol 111 2000

Shaltjahan Muhannnad The Concept of Courage in The Philosophy of al-Farabi dalam The Islamic Quarterly No 4 1985

Shah Naseem Alnnad Rise of The Saljuqs to Power and Consolidation of Their Rule in Central Asia dalam Islam andTheModernAge No 28 1977

---------- Nizam ul-Mulk Tusis Political Thought and The Saljuq Administration dalam Islam and Modern Age No 27 1996

Solomon Robert C Etika Suatu Pengatar terjemahan R Andre Karokaro Erlangga Jakarta 1987

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 69: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

362

Stace Walter Terence Ethical RelatiVity dalam Paul W Taylor (ed) Problems ofMoral Philosophy an Introducshytion to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Suseno Franz Magnis Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral Kanisius Yogyakarta 1993

---------- 13 Tokoh Etika Sejak Zaman Yunani Sampai Abad keshy19 Kanisius Y ogyakarta 1997

Suyoto (ed) Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban Aditya Media Yogyakarta 1994

Taylor Paul W Introduction _Values and Fact~ dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Intrinsic Value dalam Paul W Taylor Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction What is Morality dalam Paul W Taylor ( ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- The Ontological Ethics and Criticism of Utilitashyrianism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction Psychological Egoism and Ethical Egoism dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

--------- Introduction The Logic of Moral Reasoning dalam Paul W Taylor (ed) Problems of Moral Philosophy an Introduction to Ethics Dickenson Publishing Company Inc California 1967

Walzer R Aflatun dalam Paul Edward (ed) Encyclopedia of Philosophy Islam Vol I Macmillan Publishing New York 1970

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 70: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

363

Watt W Montegory The Majesty That was Islam The Islamic World 661-1100 Singwick amp Jacson London 1974

White Nicholas Conflicting Parts of Happiness in Aristotles dalamEthics Vol 105 1995

Wibisono Koento Arti Perkembangan Menurut Filsafat Posishytivirmu1 Auguste Comte Gajah Mada University Press Y ogyakarta 1982

Williams Bernard Ethics and Limits of Philosophy Haivard University Press Cambridge 1985

Yasien Muhannned The Ethical Philosophy of al-Ragmb alshyI~faham dalamJournal of Islamic Studies Vol 6 No 1 1995

---00000--shy

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 71: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

LAMPIRAN

POSIS PEMIKJRAN FILSAFAT MORAL RAGHIB AL-I~FAHANI DI ANTARA PEMIKIRAN FILSUF MORAL MUSLIM

SEBELUMNYA

Al-Kindi Al-Farabi Ibn Miskawaih Ibn Sina Righib al-Iffahani

Dasar Akal Akal Akal Akal Akal ampAgama Ah SharTa

Media Nafsqa Nafsqa Nafiqa Nafsqa Mlfakkara Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya Ghadabiya HzmiyyaShahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya Shahwiya

Prosedur Penyucian Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Penyucian Jiwa Ibadah Fardhu Metode Jiwa Penyuciampn Jiwa

Keutamaan Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas Rasionalitas middot Ekso~s- Eksoteris- Eksotemshy Eboteris- Eksoterismiddot Eskatologis Eskatologis Eskatologis Eskatologis amp Eskatologis amp

Sufis-Esoteris Sufis-Esoteris Eskatologis Eskatologis

Konsep Tidakjeasbull Deontologis Deontologis Tidakjelas bull DeontologisBaikBuruk Teleologis Teleologis TeleologisMoralitas Filosofis- Filosofis- Filosofis-

Teoritis Praktis Praktis

Implementasi Domirnm Dominan Rasio Dominan Rasio Rasio Objektif Rasio dan Akalamp Rasio Objektif Objektif ampSyariah agama setara Agama Dalarn Objektif ObjektifMoralitas Fafi7lashy

Taw[iqtya

Catatan

bull Tidak ditemukan secara eksplisit tentang persoalan yang dimaksud

XXlll

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 72: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

RIWAYAT HIDUP

Nama Drs Annil M MA Ternpat I tanggal lahir Jambi 1956 Pekerjaan Dosen Tetap Fak Tarbiyah IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Dosen Luar Biasa Universitas

Muharnrnadiyah J ambi Alamat JI Kol Abwtj ani 78 Kel Selamat

Kee Telanaipura Jambi 36129 Nama Ayah H Mansurdin (al-rnarlmm) Nama Ibu Hj Rosdiana Nama Isteri Dr Muhrnidayeli MAg

Anak 1 Dina Auliya Arnly (2 Maret 1994)

2 Harzalina Zilfi Arnly (13 September 1995)

A Pendidikan

1 SD Negeri 04 Kodya Jambi tamat talmn 1970

2 PGA Negeri 4 talmn Kodya Jambi tamat talrun 1974

3 PGA Negeri 6 tahnn Kodya Jambi tamat talrun 1976

4 Sarjana Muda Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tarnat tahun 1980

5 Sarjana Lengkap Fak Tarbiyah IAIN hnam Bonjol Padang tamat talmn 1984

6 S2 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tamat tahrm 1993

7 S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sarnpai sekarang

8 Kursus Bahasa Perancis Gama Internasional Yogyakarta talmn 2000

XXJV

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv

Page 73: i~ :'r - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14305/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Do kt or : sebagaimana yang disarankan pada Ujian Pendahuluan (Tertutup) pada tanggal

B Karya Ilrniyah

1 Peranan Pendidikan Agama di Rumahtangga (Jelaah Orang Tua sebagai Pendidik) Risalah Sarjana Muda IAIN Imam Bonjol Padang 1980

2 Urgensi Pendidikan Agama dan Bimbingan amp Penyuluhan pada Anak Usia Remaja Studt Kasus SMA Negeri Padang) Skripsi Sarjana Lengkap IAIN Imam Bonjol Padang 1984

3 Pendidikan Agama Pada Anak Usia Sekolah (Suatu Telaah Psikologis amp Metodologis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thalia Saifuddin Jambi 1990

4 Perang Badr Momentum Politik Islam terhadap Dunia Luaf Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1992

5 Piagam Madinah dan Penataan Masyarakat Pluralistik ~urnalMediaAka~mikaIAINSulthanTbahaSaifuddin Jambi 1993

6 Studi Analids Kurikulum Pdldidikan Agama di SekolahshySekolah Umum (SD-SMP-SMA Negeri) Tesis 82 Pascashysarj ana IAIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta 1993

7 Dialektika Akal dan Nafsu dalam Pt1mikiran Etika Filszif Muslim Klasik Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 1997

8 Dinamika Moral Anak dan Problernatika Tugas-Tugas Pendidikan Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi 1998

9 Studt Pemikiran Etika Raghib al-Jsfahani Suatu Telaah Epistemologis alas Konsep Nilai Baik dan Implemt1nshytasinya dalam Praksis Moral Penelitian Individual BP-3M IAIN Sulthan Thalia Saifuddin J ambi 1999

10 Pemikirg Etika Raghib al-Isfabani (Suatu Telaah Etika Relijius-Filosofis) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jarnbi 2000

11 Self-Purification Dalarn Etika Islam Klasik (Suatu Telaah Epistemologis-Metodologis Atas Pernikiran Etika Raghib alshylsfahani dan Refleksinya dalam Menghadapi Qua Vadis Modernitas) Journal Media Akademika IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jarnbi bullakatt_ diterbitkan ~

xxv