Humalog®
-
Upload
a-yuno-vitatrisnawati -
Category
Documents
-
view
80 -
download
1
description
Transcript of Humalog®
Humalog® Insulin Lispro Analog Hormon Insulin Sintetis dari human insulin: dimana
asam-asam amino pada posisi 28 dan 29 saling ditukar
Kontrol produksi Hormon Insulin• insulin disekresikan sesuai dengan kebutuhan
tubuh normal oleh sel beta dalam dua fase(biphasic)
• Sekresi fase 1 (acute insulin secretion responce = AIR) adalah sekresi insulin yang terjadi segera setelah ada rangsangan terhadap sel beta, muncul cepat dan berakhir juga cepat.
• sekresi fase 2 (sustained phase, latent phase), dimana sekresi insulin kembali meningkat secara perlahan dan bertahan dalam waktu relatif lebih lama.
Mekanisme kerjaKerja insulin di sel, target organ utama insulin dalam mengatur kadar glukosa adalah hepar, otot dan adiposa. Peran utamanya antara lain ; uptake, utilisasi, dan penyimpanan nutrien di sel. Efek anabolik insulin meliputi stimulasi, utilisasi dan penyimpanan glukosa, asam amino, asam lemak intrasel; sedangkan proses katabolisme (pemecahan glikogen, lemak dan protein) dihambat. Semua efek ini dilakukan dengan stimulasi tranport substrat dan ion kedalam sel, menginduksi translokasi protein, mengaktifkan dan menonaktifkan enzim spesifik, merubah jumlah protein dengan mempengaruhi kecepatan transkipsi gen dan translasi mRNA spesifik.
Mekanisme kerja1. binding ke reseptor, 2. translokasi GLUT 4 ke membran sel, 3. transportasi glukosa meningkat, 4.disosiasi insulin dari reseptor, 5. GLUT 4 kembali menjauhi membran, 6. kembali kesuasana semula.
Farmakokinetik Humalog® • Insulin tidak dapat digunakan per oral
karena akan terurai oleh pepsin lambung, • Diberikan dalam bentuk sediaan injeksi
subkutan setengah jam sebelum makan. • Zat ini dirombak dengan cepat terutama di
hati, ginjal dan otot. • Plasma-t-nya hanya beberapa menit pada
orang sehat, pada diabetici bisa diperpanjang sampai 13 jam, mungkin akibat dari peningkatan antibodies.
• Kerjanya hanya singkat, lebih kurang empat puluh menit.
Farmakokinetik Humalog®
injeksi subkutan insulin tergantung pada onset, konsentrasi puncak dan durasi kerja. Penyerapan insulin dari depot subkutan tergantung pada beberapa faktor diantaranya:• Sumber insulin• Konsentrasi insulin• Zat tambahan pada sediaan insulin (misal: seng,
protamin, dll)• Aliran darah ke daerah penyuntikan (menggosok
daerah penyuntikan, peningkatan suhu kulit, latihan pada otot dekat lokasi penyuntikan dapat meningkatkan laju penyerapan)
• Tempat penyuntikan
Berdasarkan tempat penyuntikannya, urutan kecepatan penyerapan insulin adalah sebagai berikut:•Lemak perut posterior•Lengan atas•Daerah paha lateral•Area bokong posterior
Tran
spot
er
Jaringan Glkosa
(mmol/
L)
Fungsi
GLU
T 1
Semua jaringan
terutama sel
darah merah,
otak
1-2 Ambilan glukosa basal,
transport menyeberangi
sawar darah otak
GLUT 2 Sel β pankreas,
hati, ginjal,
usus
15-20 Regulasi penglepasan
insulin, homeostatis
glukosa
GLUT 3 Otak, ginjal,
plasenta
jaringan lain
>1 Ambilan ke dalam
jaringan neuron dan
jaringan lain
GLUT 4 Otot, jarinngan
lemak
3-5 Ambilan glukosa yang
diperantarai insulin
GLUT 5 Usus, ginjal 12 Absorbsi truktosa dari
intestinal
Efek-efek farmakologis
b. Kerja insulin pada hati•Menghambat glikogenolisis•Menghambat konversi asam lemak dan
asam amino menjadiasam keton•Menghambat konversi asam amino
menjadi glukosa•Menaikkan simpanan glukosa sebagai
glikogen (menginduksi glikogenase)•Meningkatkan sintesis trigliserida dan
membentuk VLDL
Efek-efek farmakologis
c. Efek insulin pada otot•Meningkatkan sintesis protein•Meingkatkan transpor asam amino•Meningkatkan sintesis protein ribosomal•Meningktkan sintesis glikogen•Meningkatkan transpor glukosa•menginduksi glikogen sintase•menghambat fosforilase
Efek-efek farmakologis
d. Efek insulin pada jaringan lemak•Meningkatkan simpanan trigliserida•Insulin menginduksi dan mengaktivasi
lipoprotein lipase untuk menghidrolisis trigliserida dari lipoprotein
•Transpor glukosa ke dalam sel menyebabkan gliserol fosfat melakukan esterefikasi asam lemak yang disuplainoleh transpor lipoprotein
•Insulin menghambat lipase intraselular
Indikasi a. Semua orang dengan diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.b. Orang dengan diabetes tipe 2 tertentu mungkin membutuhkan insulin bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah atau apabila mengalami stress fisiologis seperti pada tindakan pembedahan.c. Orang dengan diabetes kehamilan (diabetes yang timbul selama kehamilan) membutuhkan insulin bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.d.
Indikasi d. Insulin digunakan pada diabetes dengan ketoasidosis.e. Orang dengan diabetes yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energy yang meningkat, secara bertahap akan memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.f. Insulin seringkali diperlukan pada pengobatan sindroma hiperglikemi non-ketotik-hiperosmolar.
Kontraindikasi
Pasien dengan hipersensitivitas terhadap insulinlispro atau bahan-bahan yang
mengandung humalog. Selama periode hipoglikemia
Efek yang tidak diinginkan
•Hipoglikemia•Reaksi alergi •Gangguan akomodasi mata •Resistensi insulin •Lypodistorfia
Dosis Dosis insulin untuk pasien dengan metabolisme glukosa yang berubah harus diukur secara individu. Pada DM tipe 1, rata-rat kebutuhan insulin harian adalah 0.5-0.6unit/kg, dengan kurang lebih 50% digunakan sebagai insulin basal dan sisanya digunakan untuk menurunkan kadar gula darah sesudah makan. Selam honeymoon phase, dosis ini bisa turun hingga 0.1-0.4 unit/kg. Selama penyakit akut atau adanya ketosis atau pada keadaan resistensi relatif insulin, dosis yang lebih tinggi (0.5-1 unit/kg) dibutuhkan. Pada DM tipe 2, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi (0.7-2.5unit/kg). Dosis sangat bervariasi tergantung resistensi insulin dan insulin oral yang diberikan
Cara penggunaan obatSebelum menyuntikan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan disuntik haruslah bersih. Tutup vial insulin harus diusap dengan isopropyl alcohol 70%. Ambilah udara sejumlah insulin yang akan diberikan dan suntikkanlah kedalam vial untuk mencegah terjadi ruang vakum dalam vial. Hal ini terutama diperlukan bila akan dipakai campuran insulinSetelah insulin masuk ke alat suntik, periksalah apa mengandung gelembung udara. Satu atau dua ketukan pada alat suntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut. Gelembung tersebut sebenarnya tidaklah terlalu berbahaya tetapi dapat mengurangi dosis insulin.
Penyuntikan dilakukan pada jaringan subkutan. Pada umumnya disuntikkan dengan sudut 90°. Pada pasien kurus dan anak-anak setelah kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut 45° agar tidak terjadi penyuntikkan IM. Aspirasi tidak perlu dilakukan secara rutin. Bila suntikan terasa sakit atau mengalami perdarahan setelah proses penyuntikkan maka daerah tersebut sebaiknya ditekan selama 5-8 detik. Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu penyuntikan dapat dilakukan usaha-usaha, sbb:Ø Menyuntik di suhu kamar.Ø Yakin bahwa alat suntik tidak mengandung gelembung udara.Ø Tunggulah sampai alcohol yang dipakai sebagai desinfektan kering sebelum menyuntik.Ø Usahakanlah agar otot yang akan disuntik tidak dalam keadaan tegang.Ø Tusuklah kulit dengan cepat.Ø Jangan merubah alat suntikan selama menyuntikan atau mencabut suntikan.Ø Jangan gunakan jarum yang sudah tampak tumpul.