Hukum Kesehatan

6
. Pengertian Salpingitis Akut adalah suatu infeksi tuba fallopi yang dapat gonore atau piogenik. Salpingitis Subakut adalah stadium infeksi pertengahan diantara salpingitis akut dan kronis. Salpingittis Kronis adalah stadium infeksi tuba fallopi setelah stadium subakut. Tipe ini dapat dalam 4 bentuk yaitu: piosalping, hidrosalping, salpingitis interstisialis kronis atau salpigit nodosa. Salpingitis adalah Inflamasi pada uterus, tuba fallopi, dan ovarium yang mengarah ke perluka dengan perlengketan pada aringan dan organ sekitar. Teradi dalam trimester pertama kehamilan, akibat migrasi bakteri ke atas dari serviks hingga men!apai endosalping. "egitu teradi penyatuan korion dengan desidua sehingga menyumba kavum uteri alam trimester kedua, lintasan untuk penyebaran bakteri yang asenderen ini mukosa uterus akan terputus. #engan demikian inflamasi akut primer pada tuba dan ovarium arang teradi sekalipun abses tubo$ovariumdapat terbentukdalam struktur yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan itu. %rganisme penyebab infeksi ini diperkirakan men!apai tuba fa ovarium yang sebelumnya sudah !idera tersebut le&at !airan limfe atau darah. Pada salah satu dari dua kasus tubo$ovsrium yang menadi komplikasi dalampertengahan kehamilan dan di ra&at di 'S dilakukan histerektomi di samping salpingo$ooforektomi bilateral. Pasien dapat disembuhkan sete menalani proses kesembuhan pas!a bedah yang sangat rumit. (alaupun teradi perlekatan yang lua dalam rongga panggul akibat infeksi pelvis sebelumnya, pasien biasanya tidak mengalami efek yan selama kehamilannya. ". )eala*tanda a&al +. yeri Abdomen: yeri abdomen bagian ba&ah merupakan geala yang paling dapat diper!aya dari infeksi pelvis akut. Pada mulanya rasa nyeri unilateral, bilateral, atau suprapubik, dan sering berkembang se&aktu atau segera setelah suatu periode menstruasi. Keparahannya meningkat se!ara bertahap setelah beberapa am sampai beberapa hari, rasa nyeri !enderung menetap, bilateral pad abdomen bagian ba&ah, dn semakin berat dengan adanya pergerakan. -. Perdarahan pervaginam atau sekret vagina: perdarahan antar menstruasiatau meningkatnya aliran menstruasi atau kedua$duanya dapat merupakan akibat langsung dari endometritis atau p tidak langsung dari perubahan$peubahan hormonalyang berkaitan dengan ooforitis. Sekret dapat disebabkan oleh servitis. . )eala$geala penyerta: menggigil dan demam la/im ditemukan. Anoreksia, nausea dan vomitus berkaitan dengan iritasi peritoneum. #isuria dan sering ken!ing menunukkan adanyan keterkaitan dengan uretritis dan sistitis. yeri bahu atau nyeri kuadran kanan atas mungkin merupakan geal perihepatitis gonokokus. 4. 'i&ayat 0enstruasi: menstruasi dapat meningkat dalam umlah dan lamanya. Salpingitis menadi simptomatik pada hari keempat atau kelimadari siklus menstruasi. 1. Pemeriksaan yang dilakukan Pemeriksaan 2isik +. Pemeriksaan 3mum: suhu biasanya meningkat, sering sampai +- 52 atau + 52. Tekanan biasanya normal, &alaupun deyut nadi seringkali !epat. Pada saat itu, pasien beralan kedalam r ga&at darurat degan postur tubuh membungkuk.

description

,,,,

Transcript of Hukum Kesehatan

.Pengertian

Salpingitis Akut adalah suatu infeksi tuba fallopi yang dapat gonore atau piogenik.

Salpingitis Subakut adalah stadium infeksi pertengahan diantara salpingitis akut dan kronis.

Salpingittis Kronis adalah stadium infeksi tuba fallopi setelah stadium subakut. Tipe ini dapat timbul dalam 4 bentuk yaitu: piosalping, hidrosalping, salpingitis interstisialis kronis atau salpigitis ismika nodosa.

Salpingitis adalah Inflamasi pada uterus, tuba fallopi, dan ovarium yang mengarah ke perlukaan dengan perlengketan pada jaringan dan organ sekitar.

Terjadi dalam trimester pertama kehamilan, akibat migrasi bakteri ke atas dari serviks hingga mencapai endosalping. Begitu terjadi penyatuan korion dengan desidua sehingga menyumbat total kavum uteri alam trimester kedua, lintasan untuk penyebaran bakteriyangasenderen ini melalui mukosa uterus akan terputus. Dengan demikian inflamasi akut primer pada tubadanovarium jarang terjadi sekalipun abses tubo-ovarium dapat terbentuk dalam struktur yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan itu. Organisme penyebab infeksi ini diperkirakan mencapai tuba falopii dan ovarium yang sebelumnya sudah cidera tersebut lewat cairan limfe atau darah. Pada salah satu dari dua kasus tubo-ovsrium yang menjadi komplikasi dalampertengahan kehamilan dan di rawat di RS dilakukan histerektomi di samping salpingo-ooforektomi bilateral. Pasien dapat disembuhkan setelah menjalani proses kesembuhan pasca bedah yang sangat rumit. Walaupun terjadi perlekatan yang luas dalam rongga panggul akibat infeksi pelvis sebelumnya, pasien biasanya tidak mengalami efek yang selama kehamilannya.

B.Gejala/tanda awal

1.Nyeri Abdomen: Nyeri abdomen bagian bawah merupakan gejala yang paling dapat dipercaya dari infeksi pelvis akut. Pada mulanya rasa nyeri unilateral, bilateral, atau suprapubik, dan sering berkembang sewaktu atau segera setelah suatu periode menstruasi. Keparahannya meningkat secara bertahap setelah beberapa jam sampai beberapa hari, rasa nyeri cenderung menetap, bilateral pada abdomen bagian bawah, dn semakin berat dengan adanya pergerakan.

2.Perdarahan pervaginam atau sekret vagina: perdarahan antar menstruasiatau meningkatnya aliran menstruasi atau kedua-duanya dapat merupakan akibat langsung dari endometritis atau pengaruh tidak langsung dari perubahan-peubahan hormonalyang berkaitan dengan ooforitis. Sekret vagina dapat disebabkan oleh servitis.

3.Gejala-gejala penyerta: menggigil dan demam lazim ditemukan. Anoreksia, nausea dan vomitus berkaitan dengan iritasi peritoneum. Disuria dan sering kencing menunjukkan adanyan keterkaitan dengan uretritis dan sistitis. Nyeri bahu atau nyeri kuadran kanan atas mungkin merupakan gejala dari perihepatitis gonokokus.

4.Riwayat Menstruasi: menstruasi dapat meningkat dalam jumlah dan lamanya. Salpingitis dapat menjadi simptomatik pada hari keempat atau kelimadari siklus menstruasi.

C.Pemeriksaan yang dilakukan

Pemeriksaan Fisik

1.Pemeriksaan Umum: suhu biasanya meningkat, sering sampai 120F atau 103F. Tekanan darah biasanya normal, walaupun deyut nadi seringkali cepat. Pada saat itu, pasien berjalan kedalam ruang gawat darurat degan postur tubuh membungkuk.

2.Pemeriksaan Abdomen: nyeri maksimum pada kedua kuadran bawah. Nyeri lepas, ragiditas otot, defance muscular, bising usus menurun dan distensi merupakan tanda peradangan peritoneum. Nyeri tekan pada hepar dapat diamati pada 30% pasien.

3.Pemeriksaan Pelvis: sering sulit dan tidak memuaskan karena pasien mersa tidak nyaman dan rigiditas abdomen. Pada pemeriksaan dengan spekulum, sekret purulen akan terlihat keluar dari ostium ueteri. Serviks sangat nyeri bila digerakkan. Uterus ukurannya normal, nyeri(terutma biala digerakkan) dan sering terfiksir pada poisinya. Adneksa bilateral sangat nyeri. Masa definitif jarang terpalpai kecuali telah terbentuk piosalping atau abses tuboovarium.

Tes Laboratorium

a.Hitung darah lengkap dan Apusan darah: hitung leukosit cenderung meningkat dan dapat sampai 20.000 dengan peningkatan leukosit polimorfonuklear dan peningkatan rasio bentuk batang dengan segmen. Kadar hemoglobin dan hemokrit biasanya dalam batas-batas normal. Penigkatan kadarnya berkaitan dengan dehidrasis.

b.Urinalisis: biasanya normal.

Data diagnostic tambahan yang dapat dilakukan

Pewarnaan gram endoserviks dan biakan : diplokokus gram-negatif intraseluler pada asupan pewarnaan gram baik dari cairan serviks ataupun suatu AKDR dengan pasien dengan salphingitis simptomatik merupakan penyokong adanya infeksi neisseria yang memerlukan pengobatan. Biakan bakteriologi diperlukan untuk identifikasi positif neisseria gonorrhoeae.Laparoskopiuntuk melihat langsung gambaran tuba fallopi. Pemeriksaan ini invasive sehingga bukan merupakan pemeriksaan rutin. Untuk mendiagnosis penyakit infeksi pelvis, bila antibiotik yang diberikan selama 48 jam tak memberrespon, maka dapat digunakan sebagai tindakan operatif.

Factor resiko

Yang mudah tertular terutama:

1.Mempunyai banyak pasangan seksual.

2.Kurangnya penggunaan kontrasepsi yang aman.

3.Golongan sosial ekonomi rendah.

4.Melakukan hubungan seksual pada usia muda.

Upaya pencegahan

a.Kurangi penggunan IUD bila pasien menderita Klamidia dan Gonorea.

b.Pemeriksaan terhadap wanita.

c.Antibiotic profilaktik rutin pada pengguna IUD jangan dilakukan.

PENGERTIAN HUKUM KESEHATANPerkembangan hukum disuatu Negara tidak dapat dilepaskan dari sistem hukum yang dianut di Negara tersebut.Menurut H.J.J. Leenen : Hukum kesehatan melipiti semua ketentuan yang langsung berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan dan penerapan hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi dalam hubungan tersebut. Demikian pula dengan penerapan pedoman internasional, hukum kebiasaan dan juris prudensi yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, hukum otonom, ilmu, literature menjadi sumber hukum kesehatan.Sedangkan Anggaran Dasar PERHUKI (Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia) menyebutkan kesehatan adalah : Semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan dan penerapan hak dan kewajiban baik perseorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggaraan pelayanan kesehatan salam segala aspek organisasi, sarana, pedoman-pedoman medik, ilmu pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-sumber hukum lainya, sedangkan yang dimaksud dengan hukum kedokteran adalah bagian dari hukum kesehatan yang menyangkut pelayanan medis.PENGERTIAN MALPRAKTEKHenry campell black memberikan definisi malpraktek sebagai berikut:Malpractice is professional misconduct on the part of a professional person such as physician, dentist, vetenarian, malpractice may be the result of skill or fidelity in the performance of professional duties, intentionally wrong doing or illegal or unethical practice. (Malpraktek adalah kesalahan dalam menjalankan profesi sebagai dokter, dokter gigi, dokter hewan. Malpraktek adalah akibat dari sikap tidak peduli, kelalaian, atau kurang keterampilan, kurang hati-hati dalam melaksanakan tugas profesi, berupa pelanggaran yang disengaja, pelanggaran hukum atau pelanggaran etika).Sedangkan veronica komalawati menyebutkan malpraktek pada hakekatnya adalah kesalahan dalam menjalankan profesi yang timbul akibat adanya kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan dokter. Selanjutnya herman hediati koeswadji menjelaskan bahwa malpraktek secara hafiah diartikan sebagai bad practice atau praktik buruk yang berkaitan dengan penerapan ilmu dan teknologi medik dalam menjalankan profesi medik yang mengandunf ciri-ciri khusus.Pasal 11 UU 6 /1963 tentang kesehatan menyatakan: dengan tidak mengurangi ketentuan dalam KUHP dan UU lain terhadap tenaga kesehatan dapat dilakukan tindakan administrative dalam hal sebagai berikut:a.Melalaikan kewajibanb.Melakukan suatu hal yang tidak boleh diperbuat oleh seorang tenaga kerja kesehatan mengingat sumpah jabatan maupun mengingat sumpah sebagai tenaga kesehatanc.Melanggar ketentuan menurut undang-undang ini.JENIS-JENIS MALPRAKTEKBerpijak pada hakekat malpraktek adalan praktik yang buruk atau tidak sesuai dengan standar profesi yang telah ditetepkan, maka ada bermacam-macam malpraktek yang dapat dipiah dengan mendasarkan pada ketentuan hukum yang dilanggar, walaupun kadang kala sebutan malpraktek secara langsung bisa mencakup dua atau lebih jenis malpraktek. Secara garis besar malprakltek dibagi dalam dua golongan besar yaitu mal praktik medik (medicalmalpractice) yang biasanya juga meliputi malpraktik etik (etichalmalpractice) dan malpraktek yuridik (yuridicalmalpractice). Sedangkan malpraktik yurudik dibagi menjadi tiga yaitu malpraktik perdata (civilmalpractice), malpraktik pidana (criminalmalpractice) dan malpraktek administrasi Negara (administrativemalpractice).1. Malpraktik Medik (medicalmalpractice)John.D.Blum merumuskan:Medical malpractice is a form of professional negligence in whice miserable injury occurs to a plaintiff patient as the direct result of an act or omission by defendant practitioner. (malpraktik medik merupakan bentuk kelalaian professional yang menyebabkan terjadinya luka berat pada pasien / penggugat sebagai akibat langsung dari perbuatan ataupun pembiaran oleh dokter/terguguat).Sedangkan rumusan yang berlaku di dunia kedokteran adalahProfessional misconduct or lack of ordinary skill in the performance of professional act, a practitioner is liable for demage or injuries caused by malpractice. (Malpraktek adalah perbuatan yang tidak benar dari suatu profesi atau kurangnya kemampuan dasar dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang dokter bertanggung jawab atas terjadinya kerugian atau luka yang disebabkan karena malpraktik), sedangkan junus hanafiah merumuskan malpraktik medik adalah kelalaian seorang dokter untuk mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan yang lazim dipergunakan dalam mengobati pasien atau orang yang terluka menurut lingkungan yang sama.2. Malpraktik Etik (ethicalmalpractice)Malpraktik etik adalah tindakan dokter yang bertentangan dengan etika kedokteran, sebagaimana yang diatur dalam kode etik kedokteran Indonesia yang merupakan seperangkat standar etika, prinsip, aturan, norma yang berlaku untuk dokter.3. Malpraktik Yuridis (juridicalmalpractice)Malpraktik yuridik adalah pelanggaran ataupun kelalaian dalam pelaksanaan profesi kedokteran yang melanggar ketentuan hukum positif yang berlaku.Malpraktik Yuridik meliputi:a. malpraktik perdata (civilmalpractice0Malpraktik perdata terjadi jika dokter tidak melakukan kewajiban (ingkar janji) yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati. Tindakan dokter yang dapat dikatagorikan sebagai melpraktik perdata antara lain :a.Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatan wajib dilakukanb.Melakukan apa yang disepakati dilakukan tapi tidak sempurnac.Melakukan apa yang disepakati tetapi terlambatd.Melakukan apa yang menurut kesepakatan tidak seharusnya dilakukanb. Malpraktik Pidana (criminalmalpractice)Malpraktik pidana terjadi, jika perbuatan yang dilakukan maupun tidak dilakukan memenuhi rumusan undang-undang hukum pidana. Perbuatan tersebut dapat berupa perbuatan positif (melakukan sesuatu) maupun negative (tidak melakukan sesuatu) yang merupakan perbuatan tercela (actus reus), dilakukan dengan sikap batin yang slah (mens rea) berupa kesengajaan atau kelalauian. Contoh malpraktik pidana dengan sengaja adalah :a.Melakukan aborsi tanpa tindakan medikb.Mengungkapkan rahasia kedokteran dengan sengajac.Tidak memberikan pertolongan kepada seseorang yang dalam keadaan daruratd.Membuat surat keterangan dokter yang isinya tidak benare.Membuat visum et repertum tidak benarf.Memberikan keterangan yang tidak benar di pengadilan dalan kapasitasnya sebagai ahliContoh malpraktik pidana karena kelalaian:a.Kurang hati-hati sehingga menyebabkan gunting tertinggal diperutb.Kurang hati-hati sehingga menyebabkan pasien luka berat atau meninggalc. Malpraktik Administrasi Negara(administrative malpractice)Malpraktik administrasi terjadi jika dokter menjalankan profesinya tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan hukum administrasi Negara. Misalnya:a.Menjalankan praktik kedokteran tanpa ijinb.Menjalankan praktik kedokteran tidak sesuai dengan kewenangannyac.Melakukan praktik kedokteran dengan ijin yang sudah kadalwarsa.d.Tidak membuat rekam medik.ATURAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA YANG BERKAITAN DENGAN MALPRAKTIK1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan2. Pasal 359 360 KUHP PidanaPasal 359 KUHPBarang siapa karena kesalahan (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahunPasal 360 KUHP(1) Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain mendapat luka-luka bert, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun(2) Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjadikan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertemtu, diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau denda paling tinggi tiga ratus rupiah.3. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran