Hukum Isim

17
Pelajaran Shorof 1 (Pembagian Isim) Sebelum memasuki Pelajaran Nahwu 3 tentang I'rob ( راب ع الإ), kami akan menjelaskan terlebih dahulu pembagian (macam- macam) isim. Pembagian isim ini dibahas di ilmu shorof. Sekilas tentang Ilmu Shorof Ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari kaidah pembentukan dan perubahan kata. Yang membedakannya dengan ilmu nahwu: Ilmu nahwu mempelajari kata setelah kata tersebut masuk ke dalam kalimat, adapun shorof mempelajari kata sebelum kata tersebut masuk ke dalam kalimat. Ilmu Nahwu mempelajari hukum akhir kata, adapun ilmu shorof mempelajari pembentukan dan perubahan kata, dan umumnya di awal dan tengah kata. Pembagian Isim (kata benda) Isim ditinjau dari jenisnya : 1. Isim Mudzakkar ( ٌ رَ ّ كَ ذُ م) Yaitu isim yang menunjukkan pada laki-laki atau yang dilaki-laki-kan .

description

pengambilan keputusan pada i'rab

Transcript of Hukum Isim

Page 1: Hukum Isim

Pelajaran Shorof 1 (Pembagian Isim)Sebelum memasuki Pelajaran Nahwu 3 tentang I'rob (اإلعراب), kami akan menjelaskan terlebih dahulu pembagian (macam-macam) isim. Pembagian isim ini dibahas di ilmu shorof.

Sekilas tentang Ilmu Shorof

Ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari kaidah pembentukan dan perubahan kata.

Yang membedakannya dengan ilmu nahwu:

Ilmu nahwu mempelajari kata setelah kata tersebut masuk ke dalam kalimat, adapun shorof mempelajari kata sebelum kata tersebut masuk ke dalam kalimat. Ilmu Nahwu mempelajari hukum akhir kata, adapun ilmu shorof mempelajari pembentukan dan perubahan kata, dan umumnya di awal dan tengah kata.

Pembagian Isim (kata benda)

Isim ditinjau dari jenisnya :

1. Isim Mudzakkar ( ر� ـ� (م�ـذكYaitu isim yang menunjukkan pada laki-laki atau yang dilaki-laki-kan.Misal: Bapak ( ب� ) seorang lelaki ;(أ ج�ـل� ذ�) murid laki-laki ;(ر ـ� �م�ـي ل ـ� (تPena ( م� ـ ل ) buku ;(قـ ب� تـا ـ� .(ك

2. Isim Muannats ( �ث� (م�ؤنYaitu isim yang menunjukkan pada perempuan atau yang diperempuan-kan.Misal: 

Page 2: Hukum Isim

Ibu ( �م� ة�) seorang wanita ; (أ أ �م�ـر ذة�) murid wanita ; (ا ـ� �م�ـي �ل د�) tangan ;(ت ـ ; (يpapan tulis(ة� �و�ر ـب ) bumi ; (س (األر�ض�

Catatan:

Di antara tanda (ciri) bagi isim muannats :

Nama perempuan atau yang menunjukkan perempuan.Misal :Fatimah (فاتمة), ibu ( �م+ (أ

Adanya ta’ marbutoh (ة)Misal: 

Kebun ( ة� يـقـ ة�) mobil ; (حد� ار ـ� ـي ) guru perempuan ; (س ـة� س (م�در/

Ada juga beberapa isim muannats yang tidak memiliki tanda-tanda di atas.Misal : Tangan (د� ـ ) telinga ; (ي �ذ�ن� ) api ; (أ ار� ـ ) langit ; (ن ـمـاء� ) bumi ;(الس ; (األر�ض�matahari ( ـم�س� ) jiwa ; (الش س� فـ� .dll; (ن

Isim ditinjau dari jumlahnya:

1. Isim Mufrod (د� ر (م�ـفـ�Yaitu isim yang menunjukkan jumlah tunggal (satu), baik mudzakkar ataupun muannats.Misal:Seorang muslim ( م� ـ� ـل ) seorang muslimah ; (م�س� مـة� ـ� ـل .م�س�

2. Isim Mutsanna (ى نـ� ـ (م�ـثYaitu isim yang menunjukkan jumlah dua.Misal:

Page 3: Hukum Isim

Dua orang muslim ( �ن� - مـي ـ� ــل م�س� مان� ـ� ـل  ;(muslimaani atau muslimaini) (م�ـس�Dua orang muslimah ( - ان� ـ مــت ـ� ـل م�س�ن� ـ� ي ـ مـت ـ� ل .(muslimataani ataumuslimataini) (م�ـس�

Cara membuat isim mutsanna:

“harokat akhir dari isim mufrod diganti fathah, kemudian akhir kata tersebutditambahkan alif dan nun atau ya dan nun, dengan nun-nya dikashroh”

3. Isim Jama' ( (جم�ع�Yaitu Isim yang menunjukkan jumlah banyak (lebih dari dua):

1. Jama' Mudzakkar Salim ( م� ـ� ـال الس ر ـ� الـم�ـذك (جـم�ـع�Misal:Para muslim ( - م�ـو�ن ـ� ل م�ـس�ن ـ� م�ـي ـ� ل (muslimuuna atau muslimiina) (م�ـس�

Cara membuat isim jama' mudzakkar salim:

“akhir kata isim mufrod ditambahkan dengan  wawu dan nun  yang didahului oleh harokat dhommah atau dengan ya’ dan nun yang didahului oleh harokat kasroh, dengan nun berharokat fathah”

4.

1. Jama' Muannats Salim ( م� ـ� ـال الس ث� ـ� الـم�ـؤن (جـم�ـع�Misal:Para muslimah ( - ـات�م ـ� ل م�ـس�مـات? ـ� ـل (muslimaatun ataumuslimaatin) (م�ـس�

Cara membuat jama' muannats salim:

“ta’ marbutoh pada isim mufrod muannats dihilangkan, kemudian harokat akhir dijadikan fathah, lalu ditambahi dengan alif dan ta’”

Page 4: Hukum Isim

5.

1. Jama' Taksir ( ر� ـ� ـي �س� ك ـ الت (جـم�ـع�Misal : 

para lelaki ( ) isim mufrodnya ,(ر�جـال� ج�ـل� (ر

para ulama ( مـاء� ـ ل ) isim mufrodnya ,(عـ� م� ـ� (عال

buku-buku ( ب� ـ� ت ـ� ) isim mufrodnya ,(ك اب� ـ �ت (ك

gunung-gunung ( ال� ـ ـب ) isim mufrodnya ,(ج� ل� ـب (ج

Jama' taksir memiliki banyak pola dan tidak teratur, tidak seperti halnya jama' mudzakkar salim dan jama' muannats salim yang hanya memiliki satu pola. Untuk mengetahui jama' taksir suatu isim, maka sering-seringlah “melihat kamus”.

Asmaaul khomsah ( ـة� ـس� ـم� الخ� ـاء� م� .Isim-isim yang lima / (األس�

Yaitu lima macam isim yang bentuk dan perubahannya sama, yaitu:

1. - - أبـيـك أبـاك وك ـ� Bapakmu <-- أب

2. - - أخ�يـك أخـاك Saudaramu <-- أخ�ـوك

3. - - حـمـيك حـمـاك Iparmu <-- حـم�ـوك

4. - - يــك فـ� فـاك Mulutmu <-- فـوك

Page 5: Hukum Isim

5. مـال? - - ذ�ي مـال? ذا مـال .Yang memiliki harta <-- ذ�و

Isim Maqshur (ور ص� ـق� (الم�

Yaitu isim yang berakhiran alim laazimah (ى), yang sebelumnya berharokat fathah.Misal: 

Pemuda (ىت دى) Petunjuk ,(الفـ (م�ـوسى) Musa ,(الهـ�

Isim Manqush (نـق�وص (الم�

Yaitu isim yang berakhiran ya' laazimah (ي), yang sebelumya berharokat kasroh.Misal:

Pemberi petunjuk (اد�ي اضي) Hakim ,(الهـ انـي) Pezina ,(القـ (الـز

Isim Ghair Munsharif ( ر�ف ن�ص� م� (غ�ي�ر

Yaitu isim yang tidak bisa ditanwin di akhir katanya, Misal:

Aisyah ( ة� �ش ) : tidak bisa dibaca tanwin ,(عائ ة� �ش (عائ

Ibrohim ( ) : tidak bisa dibaca tanwin ,(إبراهيم� (إبراهيم�

Masjid-masjid (�د اج� د�) : tidak bisa dibaca tanwin ,(مس اج� (مس

Page 6: Hukum Isim

Pertanyaan:

1. Apa perbedaan ilmu nahwu dan shorof?2. Sebutkan macam-macam isim ditinjau dari jenis dan jumlahnya, disertai

dengan contoh.3. Buatlah isim mufrod berikut menjadi isim mutsanna dan jama'

mudzakkar/muannats salim: �ب� (Tholibun = murid) طال ة� (Mu'minatun = seorang mukminah) م�ؤم�ن

.

4. Cari di kamus apa jama' taksir dari ( �ن� (Ainun = mata')(عي5. Apa saja kelima isim yang disebut asmaaul khomsah6. Apa beda isim maqshur dengan isim manqush?7. Apa yang dimaksud Isim Ghair Munshorif

Page 7: Hukum Isim

Pelajaran Nahwu 2 ( المفيدة (الجملة

Setelah mempelajari kata (isim, fi'il, dan huruf), kita masuki pembahasan baru, yaitu

kalimat sempurna. Dalam bahasa arab diistilahkan dengan  �دة� الم�ف�ي ة� jumlah) الج�م�ل

mufidah).

Kalimat Sempurna ( ي�د�ة� ف� الم� ل�ة� م� (الج�

Kalimat sempurna adalah setiap lafadz yang terdiri dari dua kata atau lebih dan

memberikan makna yang sempurna.

Misalnya : 

Lafadz  �د� ي ز ام (Qooma Zaidun) = Zaid berdiri, terdiri dari dua kata dan memberikan قـ

makna yang sempurna, maka dinamakan kalimat sempurna.

Lafadz  Wي� عل ,Bapaknya Ali ..., terdiri dari dua kata = (Abu 'Aliyyin) أبو

tapi tidak memberikan makna sempurna (tidak ada keterangan yang menjelaskan

keadaan Bapak Ali), sehingga tidakdapat dikatakan kalimat sempurna, baru dikatakan

kalimat sempurna jika lafadznya 

�ض� مري Wعلي .Bapaknya Ali sakit = (Abu 'Aliyyin Mariidhun) أبو

Peringatan!

Lafadz  �ج�ل�س� ,duduklah, sekalipun hanya terdiri dari satu kata = (Ijlis) ا

tetapi dikategorikan kalimat sempurna, sebab asal kalimatnya adalah  �ت ن أ �ج�ل�س� Ijlis) ا

anta) = duduklah kamu, hanya saja kata " .(anta) nya tidak disebutkan "أنت

Untuk selanjutnya kita ganti istilah "kalimat sempurna" dengan istilah jumlah

mufidah.

Pembagian Jumlah Mufidah

Jumlah mufidah di dalam bahasa arab terbagi kepada dua:

Page 8: Hukum Isim

1. Jumlah Ismiyyah.

Yaitu jumlah yang diawali dengan isim. Seperti:

�ب� طال Ahmad adalah seorang siswa. Jumlah = (Ahmadu thoolibun) أحمد�

(kalimat) tersebut diawali dengan أحمد sehingga dinamakan jumlah

ismiyyah.

Demikian juga dengan kalimat  Zلة ـا ر�س ب� ـ� �ت ك ـ ت ب� ـ ن ـ� ي Zainabu taktubu) ز

risalaatan) = Zainab menulis sebuah surat.

2. Jumlah Fi'liyyah.

Yaitu jumlah yang diawali dengan fi'il. Seperti:

محمد� ر افـ (Saafaro Muhammadun) = Telah berpergian Muhammad. Jumlah س

(kalimat) tersebut diawali dengan  ر افـ  (Saafaro), dimana س ر افـ merupakan س

fi'il, sehingga dinamakan jumlah fi'liyyah.

Demikian juga kalimat  Z �با ل ك د� الول ب Telah = (Dhoroba al-waladu kalban) ضر

memukul anak itu seekor anjing

Perhatian!

Dalam Bahasa Indonesia, kedua jumlah fi'liyyah di atas diterjemahkan : 

Muhammad telah berpergian;

Anak itu telah memukul seekor anjing

Pertanyaan (untuk dijawab sendiri):

1. Apa pengertian ilmu nahwu?

2. Apa yang dimaksud dengan isim, fi'il, dan huruf?

3. Apa pengertian kalimat sempurna dan apa istilahnya dalam bahasa arab?

Page 9: Hukum Isim

4. Sebutkan masing-masing contoh jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah! (Yang ini

boleh dijawab di sini).

Pelajaran Nahwu 1 (الكلمة)

Bismillahirrahmanirrahim..

Dengan pertimbangan jumlah Fans sudah cukup banyak, maka pembahasan ilmu

nahwu kita mulai. Sebelumnya kita sudah bahas sekilas tentang pengertian nahwu.

Sekarang kita masuki pembahasan detail ilmu nahwu. Pertama-tama, kita awali

dengan pembahasan mengenai "kata" (الكلمة).

Kata (الكلمة)

Kata (dalam ilmu nahwu diistilahkan al-kalimah) terdiri dari 3 jenis.

1. Isim (اإلسم) = kata benda.

Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda

mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak. 

Contoh:

ج�ل� ,(rojulun) = seorang lelaki ر

د� س ,singa = (asadun) أ

ة� ه�ر ,(zahrotun) = bunga ز

,bulan = (qomarun) قمر�

ة� ه�ر ,Kairo = (Alqoohiroh) القا

وم� ,hari = (yaumun) ي

Page 10: Hukum Isim

�ق�الل� ت �س� .kemerdekaan = (istiqlaalun) ا

.

Kita dapat mengenal isim pada kalimat dengan ciri-ciri berikut:

Berakhiran kasroh, seperti  �ت� ي الب في  maka kata ,أنا adalah isim, sebab البيت�

berakhiran kasroh.

Berakhiran tanwin, seperti  Z ال ج� ر maka kata Z ,رأيت� ال ج� adalah isim, sebab ر

berakhiran tanwin.

Diawali dengan alim lam, seperti  شرقت�  maka kata ,الشمس� adalah الشمس�

isim sebab diawali alim lam.

Di dahului huruf jar (kata depan), seperti  السماء إلى ت� ظر� ,ن

karena إلىmerupakan huruf jar, maka kata setelahnya yaitu السماء adalah

isim.

2. Fi'il (الف�عل) = kata kerja.

Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu

(lampau, sekarang, dan akan datang).

Contoh:

ب ت .dia (lk) telah menulis = (kataba) ك

�ب� �ت ك .dia (lk) sedang/akan menulis = (yaktubu) ي

3. Huruf ( ف� .kata depan, kata penghubung, atau kata sambung = (الحر�

Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan

dengan kata lain.

Contoh:

Page 11: Hukum Isim

,dari = (min) م�ن�

,ke = (ila) إلى

,di = (fi) ف�ي

,dengan = (bi) ب�

,(wa) = dan و

,atau = (aw) أو�

�م� .kemudian, dll = (tsumma) ث

Pertanyaan:

1. Apa pengertian ilmu nahwu?

2. Sebutkan contoh-contoh isim, fi'il, dan huruf! (selain contoh-contoh di atas)

Pengertian Nahwu (النحو) Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara meng i’rob .(Mulakhos Qowaidul Lughoh).

Mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk dalam kalimat.

Seperti fungsinya sebagai subjek (fa'il), objek (maf'ulun bihi), dll.

Mengenal hukum akhir kata.

Seperti �أحمد (Ahmadu), harokat akhirnya adalah dhommah, karena diakhiri dengan

"u".

Page 12: Hukum Isim

Mengenal cara meng'irobnya.

I'rob di dalam ilmu nahwu ada 4, rofa', nashob, jar, dan jazm. InsyaAllah akan

dijelaskan pada pembahasan berikutnya.Contoh kalimat:b إبراهيم أحمد� أى (ro'a ahmadu ibrohiima) ر melihat = رأى

Ahmad = أحمد�

.Ibrahim = إبراهيم Dari kalimat di atas, kata " ,berharokat akhir dhommah (Ahmadu) "أحمد�

dan kata " .berharokat akhir fathah (Ibrohiima)" إبراهيم Di dalam ilmu nahwu, akan dipelajari bahwa setelah kata kerja (dalam kalimat tersebut kata kerjanya رأى), maka:

kata benda yang berharokat akhir dhommah fungsinya sebagai subjek, dan yang berharokat akhir fathah fungsinya sebagai objek.

 Sehingga kalimat tersebut diartikan, "Ahmad melihat Ibrahim", bukan "Ibrahim melihat Ahmad", karena Ahmad sebagai subjek (yang berharokat akhir dhommah) dan Ibrahim sebagai objek (yang berharokat akhir fathah). Cara meng'irobnya: ى أ (ro'a) adalah kata kerja ر  adalah kata benda berfungsi subjek yang rofa' dan tanda rofa'nya أحمد�dengan dhommah.  adalah kata benda berfungsi objek yang nashob dan tanda nashobnya أبراهيمdengan fathahPembahasan tentang I'rob rofa', nashob, jar, dan jazm akan dipelajari lebih detail pada pembahasan-pembahasan berikutnya.