HUJAN ES

download HUJAN ES

of 6

description

Hasil kerja Bebi

Transcript of HUJAN ES

HUJAN ES

DIBUAT OLEH:JEIHAN FABHILA RXI-7/08

Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi, dapat juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

Pertumbuhan awan Cb bila disertai updraft yang kuat maka hail dapat terbentuk. Menurut Rogers (1979), updraft masuk pada level bawah dan naik ke zona yang disebut vault (berbentuk melengkung). Akibat kuatnya updraft di zonavault, butir air tidak mampu membesar sampai ukuran yang dapat dideteksi radar. Bila presipitasi terbentuk di atas levelvault, shear angin pada level tersebut akan menghalangi jatuhnya presipitasi ke zonavaultdan memutuskan sirkulasi. Menurut Houze (1993) updraft kuat (10- 40 m/s) dalamsupercellmemungkinkan terbentuknya hail yang sangat besar. Hal penting yang perlu dicatat dalam pertumbuhan atau pembesaran hail adalah panas laten pembekuan yang dilepaskan saat butir air yang diserap membeku. Akibat panas laten tersebut, suhu dari hail yang tumbuh akan lebih hangat beberapa derajat dibanding suhu awan di sekitarnya. Suhu keseimbangan antara hail dan awan akan tercapai bila total panas yang dilepaskan akibat pembekuan (baik dari fasa air ke padat maupun dari fasa gas ke fasa padat) sama dengan panas yang diserap oleh awan akibat konduksi. Dengan dicapainya keseimbangan suhu maka tidak ada lagi transfer panas dari hail ke lingkungannya. Laju pertumbuhan hail dapat ditentukan dengan menjumlahkan laju pertumbuhan aibat penyerapan butir air dan laju pertumbuhan akibat sublimasi (Rogers, 1979).

Hujan es biasanya juga terjadi di sepanjang daerah pegunungan sebab gunung mempunyai kekuatan upward angin horizontal (yang dikenal juga sebagaiorographic lifting), dengan demikian meningkatkan updrafts dengan badai dan membuat kemungkinan besar sering terjadi hail. Salah satu daerah yang sering terjadi hail yang besar adalah disepanjang pegunungan India Utara, cina, sepanjang eropa dan amarika utara.

Hujan es juga sering terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya (di permukaan) selalu hangat dengan kelembaban udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan esdi daerah tropis, akan terjadi bila batu es yang turun bersifat kering dan memiliki ukuran yang cukup besar saat keluar dari dasar awan. Hal ini mengingat bahwa suhu udara permukaan cukup tinggi dan batu es masih bisa mempertahankan bentuknya dengan ukuran sekitar 3 mm dalam diameter saat sampai permukaan tanah, sementara dalam perjalannya (jatuh bebas) dari dasar awan sampai tanah batu es harus menyusut ukurannya akibat kontak dengan suhu udara yang cukup tinggi. Fenomena hujan es yang terjadi di Indonesia, contohnya adalah hujan es yang terjadi di Banjarnegara.

Gambar proses terjadinya hujan es

Penyebab terjadinya hujan es

Hujan es itu terjadi karena awan pembawa hujannya sangat tebal dan berasal dari tempat yang sangat tinggi. awan itu terdorong ke tempat yang tinggi sekali oleh udara yang sangat kuat. suhu udaranya bisa mencapai -40 derajat C. Dingin sekali. Sehingga uap air di awanpun membeku. Saat awannya tidak kuat menahan beban esnya, es itu akan turun jadi hujan perjalanannya menuju bumi sangatlah panjang. Itulah yang menyebabkan pecahan2 batu esnya mencair sedikit demi sedikit. Dan karena melewati daerah yang suhu udaranya yang berubah memanas, di banding tempat asalnya. Sebenarnya es batu yang turun itu besar2. di negara barat ada yang berdiameter mencapai 18 cm. Dan karena di daerah kita mempunyai suhu yang panas, jadi esnya semakin mencair dan mengecil. Sementara suhu udara di daerah negara barat cukup dingin. Sehingga esnya masih lebih bisa bertahan.