HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL...

87
HUBUNGANANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN WALl KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DISMPN238JAKARTASELATAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Oleh: TIHAROH 204011002710 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008

Transcript of HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL...

Page 1: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

HUBUNGANANTARA

KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN WALl KELAS

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DISMPN238JAKARTASELATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:

TIHAROH

204011002710

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008

Page 2: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

HUBUNGAN ANTARA

KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN WALl KELAS

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

DISMPN238JAKARTASELATAN

skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam

Oleh:

TIHAROH

204011002710

Pembimbin I

Prof.Dr.H. Rusmin Tumanggor, MA

NIP: 150060949

Pembimbing II

Siti KhOdijah, MA

NIP: 150283322

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA')flflQ

Page 3: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skipsi yang berjudul "HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI

ORANG TUA DENGAN WALl KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA DI SMPN 238 JAKARTA SELATAN" telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif HidayatuIlah

Jakarta pada tanggal 03 Desember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata Satu (S-I) pada

jurusan Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 10 Desember 2008

Panitla Ujian Munaqasyah

Tanggal Tanda tangan

I L / _ ').ooD/12

Penguji IDr. H. Ahmad Syafiie NoorNIP. 150094403

Penguji IIDr. Sururin.MA.NIP. 150289483

Mengetahui,Dekan

Page 4: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasH karya asH saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasH karya asH saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di DIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 01 Desember 2008

Page 5: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Abstrak

Tiharoh, Hnbnngan Antara Komnnikasi Orang Tna Dengan WaH Kelas

Terhadap HasH Belajar Siswa Di SMPN 238 Jakarta Selatan, Skripsi

Jnrnsan Pendidikan Agama Islam, Faknltas Ilmn Tarbiyah Dan Keguruan,

DIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Sekolah dan keluarga adalah lingkungan pendidikan yang memiliki

persamaan dan perbedaan. Keluarga sebagai pusat pendidikan sedangkan sekolah

sebagai jaian bagi anak untuk menghubungkan kehidupan keluarga dengan

kehidupan di masyarakat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan

komunikasi rang tua dengan waii kelas dan apakah ada pengaruhnya dengan hasil

belajar siswa. Metode yang digunaka.., adaiah metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Tekhnik pengumpulan datanya dengan observasi,

wawancara, studi dokumentasi dan angket. Data yang didapat dari dokumentasi

yaitu berupa nilai rata-rata siswa yang diambil dari nilai raport dengan responden

sebanyak 25 orang.

Tekhnik anaiisis data menggunakan rumus kore1asi product moment dan

memperoleh hasil bahwa nilai "r" hitung = 0, 720, berada pada arah yang positif,

sedangkan uji signifIkansi kofesien korelasi menunjukkan "r" tabel pada taraf

signifIkansi 5% sebesar 0, 413. dengan demikian dapat diketahui "r" hitung lebih

besar dari "r" tabel pada taraf signifIkan 5% dengan kata lain Ho ditolak

sehinggga Ha diterima.

Page 6: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa disampaikan kepada Nabi

tvIuhammmad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai

akhir zaman yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman

yang penuh pengetahuan yang dapat kita rasakan sekarang ini.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan skripsi ini,

penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun

materil. Oleh karena itu penulis menguncapkan terimakasih dan penghargaan

setingginya kepada:

I. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Selaku Dekan Fakultas IImu Tarbiyah

dan Keguruan DIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmu dan membimbing penulis selama dibangku perkuliahan.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah

be1juang untuk meningkatkan mutu dan kualitas Mahasiswa Fakultas lImu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK), khususnya Pendidikan Agama Islam.

3. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor dan Dra. Siti Khodijah, M. Ag sebagai

pembimbing I dan II yang telah ikhlas memberikan bimbingan, bantuan,

dorongan dan motivasi kepada penulis dalanl penyusunan skripsi 1m,

sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Dosen dan karyawan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang

telah memberikan motivasi dan pelayanan serta bimbingan dalam

pengembangan pemikiran clan intelektualitas selama belajar dibangku

perkuliahan.

5. Kepala sekolah StvlPN 238 Jakarta Selatan, yang telah memberikan

bantuan serta izin untuk melakukan penelitian pada sekolah yang

dipimpinnya.

Page 7: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

6. Pimpinan perpustakaan UIN beserta staff yang membantu pelayanan

fasilitas buku-buku demi kelancaran penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tuaku tercinta, Bpk. Yakub dan ibu Ani yang telah

mengasuh, mengajar, dan mendidik penulis dari kecil hingga saat ini dan

tidak henti-hentinya memberikan dorongan, bantuan serta motivasi baik

berupa moril dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini,

8. Untuk kakakku Yatnah, Royani dan adikku tercinta Ira Zahiroh

terimakasih atas doanya, tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Arif

yang telah membantu penulis dari awal hingga akhir, dan untuk ka

Aryan' 85 terimakassih atas motivasinya, serta semua sanak saudaraku

yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

9. Rekan seperjuangan "Formal" (Forum Mahasiswa Alumni Lirboyo) Gozy,

Nda, Lulu, Mbah Satria, Ka' eda, Ka' rosyid, Zaenal, Dedy, Piah, dkk

terima kasih atas segala kerja samanya.

lO. Ternan-ternan PAl angkatan 2004, khususnya Bang Ary, Emma', Wiwi,

Antik, Agung, Septy, dkk terimaksih atas segala doa dan bantuannya.

Kepada semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu, apapun

bentuknya baik berupa tenaga, waktu, dan doa penulis ucapkan ribuan terimaksih.

Semoga karya ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Amin

Jakarta, 05 November 2008

Penulis

Page 8: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

DAFTARISI

HALAMAN JUDUL .

HALAMAN PERSETUJUAN ii

LEMBAR PERNYATAAN iii

LEMBAR PENGESAHAN iv

ABSTRAK .......•........................................•....................... v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR lSI....................................... viii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN x

BABI :PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 5

C. Hipotesis............................................................ 6

D. Tujuan dan Signifikansi 7

E. Pendekatan IImu dan Data......................................... 7

F. Sistematika Penulisan.............................................. 7

BAB II : KAJIANTEOIU DAN KER>\.NGKA KONSEPTUAL

A. Komunikasi Orang Tua Dan Wali Kelas..................... 9

I. Pengertian Komunikasi 9

2. Pengertifu1 Orang Tua.......................................... 10

3. Tugas-liJgas Orang Tua...... II

4. Fungsi Orang Tua Dalam Pendidikan........................ 13

5. Konsep Wali Kelas... 14

6. Tugas-Tugas Wali Kelas 14

7. Peran WaIi Kelas 15

8. Fungsi Pertemuan Wali Kelas Dengan Orang Tua 15

9. Bentuk-Bentuk KOl11unikasi.................................. 16

10. Dasar dan Tujuan KOl11unikasi 18

II. Keljasama Wali Kelas Dengan Orang Tua.................. 18

Page 9: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Wali kelas ,. 21

B. Basil Belajar................................................ 22

I. Pengertian Belajar 22

2. Pengertian Basil Belajar............................. 23

3. Faktor-faktor yang lvlempengaruhi Belajar................. 26

4. Tujuan Belajar.................................................. 28

C. Kerangka Konseptual 29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian.................................... 32

C. Variabel Penelitian 33

D. Populasi dan Sampel 34

E. Tekhnik pengumpulan data 351

F. Tekhnik analisa data _, _ _ ,. _... 35

BAB IV : BASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah 37

1. Sejarah Berdirinya SMPN 238.. 37

2. Visi dan Misi SlvlPN 238 38

3. Tujuan Sekolah . 39

4. Struktur Organisasi. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. . .. . .. . .. .. 40

5. Tenaga Pendidikan dan Siswa.. 41

6. Sarana dan Prasarana......................... 43

7. Kurikulum... 44

B. Deskripsi Data... 44

C. Analisa Data.. 62

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................... 65

B. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel II

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel17

DAFTAR TABEL DAN BAGAN

Halaman

Tabel Kisi-Kisi Angket 8

Tabel 2 Angka lndeks Korelasi Product Moment 11

Bagan I Kerangka Konseptual 34

Data Sekolah 37

Struktur Organisasi 39

Daftar Pengajar SMPN 238 40

Data Siswa 41

Sarana dan Prasarana 42

Pengambilan Raport Anak Setiap Semester 43

Kehadiran Orang Tua 44

Buku Penghubung 45

Komite Sekolah 46

Membicarakan Masalah Anak .48

Membicarakan Dengan Administrasi Sekolah 49

Membicarakan Dengan Guru Bila Anak Pulang Telat.. 50

Membicarakan Dengan Guru Bila Anak Tidak Berseragam 51

Membicarakan Dengan Guru Bila Anak Punya Kekurangan 51

Komunikasi Antara Orang Tua Dan Guru Jika Anak Malas 53

Tabel 18 Membicarakan Dengan Guru Bila Nilai Anak Kurang 54

Tabel 19 Membicarakan Bila Anak Mengeluh Cara Belajar 55

Tabel 20 Tabulasi Item Angket 56

Tabel 21 Hasil Belajar 57

Tabel 22 Distribusi Hasil Penelitian 59

Tabel23 Menghitung Koofesien Korelasi Product Moment 60

Bagan 2 Analisa Teori 63

Bagan 3 Analisa Temuan 65

Page 11: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

BABI

PENDAHULUAN

<\. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang lidak dapat hidup sendiri, melainkan

saling interaksi antar sesama yang saling membutuhkan. Hubungan antara

individu yang satu dengan yang lainnya dapat dilakukan dengan komunikasi.

Komunikasi adalah sendi dasar lerjadinya proses interaksi sosial, karena lanpa

komunikasi manusia tidak dapat berkembang dan dengan komunikasi manusia

dapat mengekspresikan keinginannya. Manusia adalah makhluk dinamis yang

bercita-cita dan memiliki tuntutan hidup yang kompleks serta segala tuntutan

hidup tersebut semaksimal mungkin dapat terpenuhi. Oleh karena itulah,

pendidikan menjadi salah satu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi. Serta

dijadikan sebagai sarana yang harus dikelola secara sistematis dan Konsisten

dengan berbagai teorikal serta praktikal. Maka, untuk lancarnya proses tersebut

haruslah adanya sebuah komunikasi yang baik antara satu sanla lain.

Setiap orang dituntut untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.

Karena dengan adanya kegiatan komunikasi yang baik, seseorang akan lebih

mudah dalam menjalani kehidupan. Untuk kegiatan komunikasi, seseorang dapat

melakukannya melalui lembaga-Iembaga yang ada eli masyarakat seperti lembaga

sekolah, hukum, politik alau lembaga lainnya. Pada lembaga pendidikan,

khususnya pendidikan formal yaitu sekolah, kegiatan komunikasi merupakan

bagian yang melibatkan sekelompok orang dalam proses kerja sarna serta prilaku

Page 12: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

2

dalarn kegiatan belajar mengtUar. Namun pendidikan bukan saja dilakukan dalarn

sekolah tetapi juga dalam keluarga. Jadi, antara sekolah dan keluarga terdapat

hubungan yang saling membutuhkan.

Sekolah dan keluarga adalah lingkungan pendidikan yang memiliki

persamaan dan perbedaan. Persarnaan kedua lingkungan tersebut dapat dilihat dari

fungsinya yang sama-sarna merupakan tempat berlangsungnya pendidikan yang

keduanya menerapkan disiplin untuk mendidik moral, etika dan yang lainnya.

Selain itu juga menerapkan kebiasaan yang akan digunakan dalam kehidupannya

di masyarakat.

Akan tetapi kedua lingkungan itu juga memiliki perbedaan. Keluarga

sebagai pusat pendidikan pertama yang menentukan dan mempersiapkan anak di

masa depannya. Dasar-dasar prilaku, sikap hidup dan berbagai kebiasan yang

ditanamkan pada anak sejak berada dalarn lingkungan keluarga. 1 Pendidikan

adalah tanggung jawab bersarna antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Sekolah hanyalah pembantu kelanjutan pendidikan keluarga, sebab pendidikan

yang pertama dan utama diperoleh anak ialah dalam keluarga. Peralihan bentuk

pendidikan informal ke formal memerlukan kerjasarna antara orang tua dan

sekolah (pendidik).

Sikap anak di sekolah sangat dipengaruhi oleh sikap orang tuanya. Begitu

juga sangat diperlukan kepercayaan orang tua terhadap sekolah untuk

menggantikan tugasnya selarna di lingkimgan sekolah. Hal ini sangat penting

untuk diperhatikan, mengingat akhir-akhir ini sering terjadi tindakan-tindakan

kurang terpuji dilakukan anale didik, sementara orang tua seolah tidak mau tahu,

bahkan cenderung melimpahkan kesalahan kepada sekolah. Orang tua harus

memperhatikan sekolah anaknya yaitu dengan memperhatikan pengalaman­

pengalamannya dan menghargai usaha-usahanya.2

Usaha lain yang dilakukan yaitu dengan menunjukkan kerjasamanya

dalam cara anak belajar di rumah, membuat pekerjaan rumalmya, janganlah

menyita waktu anak dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, orang tua

Page 13: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

3

harus berusaha memotivasi dan membimbing anak dalam belajar.3 Oleh sebab itu,

penting sekali diciptakan lingkungan keluarga yang baik, yang saling mendukung

kemajuan perkembangan pribadi anak sehingga tercapai tujuan pendidikan yang

diharapkan. Rasa kasih sayang serta kedamaian yang dirasakan bersama keluarga

akan membuat anak tumbuh dan berkembang dalam suasana yang bahagia.

Sedangkan sekolah merupakan lembaga yang dibentuk dengan sengaja

sebagai pusat berlangsungnya proses pendidikan yang bertujuan agar anak didik

memiliki bekal pengetahuan atau keahlian lain yang tidak diajarkan dalam

keluarga. Oleh karena itu, orang tua mendidik anaknya melalui lembaga sekolah.

Keberhasilan di sekolah tergantung pada keberhasilan orang tua dalam

mendidiknya. Tetapi harus disadari juga bahwa kehidupan di sekolah harus

dipandang sebagai jembatan bagi anak untuk menghubungkan kehidupan keluarga

dengan kehidupan di masyaralmt.

Perbedaan lain adalah masalah suasana, di lingkungan sekolah suasananya

bersifat formal sedangkan di lingkungan keluarga bersifat non formal. Dengan

demikian pendidikan di sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam

keluarga sekaligus sebagai kelanjutan dari pendidikan keluarga.

".,Komunikasi yang tertutup atau tidak sejajar hanya akan membuat anak

tertutup, takut, dan komunikasi tidak akan menjadi proses belajar yang positif.

Sebaliknya komunikasi yang terbuka dan sejajar yaitu dengan adanya pengeliian

dan pe:lf.rimaan orang tua terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak

sesuai dengan perkembangannya, maka anak akan merasa dirinya dihargai,

dicintai, dan diperhatikan oleh orang tuanya. Dengan adanya komunikasi yang

lancar antara orang tua dan guru atau lembaga sekolah maka akan mempermudah

orang tua mengetahui kesulitan yang dihadapi anaknya sehingga dapat segera

menanggulangi masalah tersebut agar minat terhadap belajar akan meningkat.

Pendielikan di lingkungan sekolah dengan keluarga haruslah aelanya kerja sarna, v

karena sesuatu yang tidak jelas di sekolah dapat memperoleh bantuan ketika

belajar eli rumah. Begitu juga orang tua, apabila ingin mengetahui perkembangan

Page 14: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

4

anaknya di sekolah maka haruslah adanya komunikasi antara orang tua dan guru.

Sehingga anak didik merasa kenyamanan belajar di rumah maupun di sekolah.

SDN 09 kebon jeruk, misalnya; hubungan komunikasi antara orang tua

dengan guru berjalan dengan lancar. Melalui buku penghubung yang digunakan

untuk mencatat laporan siswa dan hasil belajarnya yang dititipkan pada siswa

untuk di perlihatkan kepada orang tuanya, lalu orang tua menanggapinya. Jika

dalam buku laporan terdapat masalah pada siswa baik dalam hal prilakunya di

lingkungan sekolah maupun mengenai hasil belajamya yang di bawah rata-rata

kelas. Maka orang tua akan datang menemui wali kelas untuk mendapatkan

kejelasan mengenai laporan yang ada dibuku penghubung tersebut. Dengan

adanya komunikasi tersebut maka siswa yang bennasalah segera teratasi.

Hubungan komunikasi tersebut bukan hanya digunakan untuk mengatasi masalah

siswa saja, tetapi juga digunakan untuk laporan izin siswa apabila tidak masuk

sekolah dan juga untuk memberitahukan orang tua apabila ada acara atau rapat di

sekoIah.4

Sedangkan di sekolah MA.HM Tribakti Kediri Jawa Timur. Misalnya; di

sana hubungan komunikasi guru dengan orang tua siswa tidak berjalan dengan

lancar, karena banyak siswa yang berasal dari luar daerah. Akan tetapi semua itu

tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa dan bahkan banyak siswa yang

mendapat juara umum. Hal ini dikarenakan di asrama tempat mereka tinggal,

seorang pengasuhnya menetapkan aturan, tuntutan, dan ajakan untuk lebih

mandiri, hidup disiplin dan belajar dengan giat, yang mana pihak asrama bekerja

sarna dengan pihak sekolah untuk meningkatkan hasil belajar. 5

Dalam ~aran Islam setiap muslim dalam kehidl1pannya harus senantiasa

melakukan interaksi sebagaimana dijelaskan dalam QS. al-Ashr 1-2:

Page 15: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

5

"Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali,orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehatmenasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supayamenetapi kesabaran. n6(QS. AI-Ashr 1-2)

Komunikasi atau kerjasama yang diciptakan antara orang tua dengan guru

hendaklah tidak hanya karena anak sedang mengalami kesulitan saja, akan tetapi

secara rutinitas agar mengetahui segaJa perkembangan siswa dalam hal kemajuan

maupun kemunduiran anak dalam hal bel~ar. Dari uraian di atas, jeJaslah betapa

pentingnya komunikasi antara orang tua dan guru wali kelas dengan adanya

keterbukaan, saling pengertian dan saling percaya. Maka saya tertarik untuk

membahas mengenai "Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dengan

Wali Kelas Terhadap HasH Belajar Siswa di SlVIPN 238 Jakarta Selatan."

Karena di lokasi tersebut tempat penulis praktek profesi keguruan terpadu (PPKT)

dan penuJis juga sudah mengetahui suasana lingkungan sekolah tersebut sehingga

mempermudah penulis untuk memperoleh data yang berkaitan dengan skripsi.

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan lVIasalah

1. Identifikasi

Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa hal yang menjadi

masalah, diantaranya;

a. Banyak orang tua siswa tidak peduli dengan perkembangan anaknya di

sekolah.

b. Orang tua menyalahkan sekolah apabila hasil belajar anaknya jelek tanpa

menanyakan sebabnya terlebih dahulu, padahal beJum tentu kesalahan

dari cara guru mengajar.

Page 16: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

6

c. Sebagaian orang tua tidak peduli dengan perkembangan belajar anaknya

di sekolah

d. Terdapat beberapa wali kelas tidak peduli terhadap tanggung jawabnya

yang berhubungan dengan anak didiknya.

e. Wali kelas akan menangani masalah siswa apabila sudah ada teguran dari

pihak BP/BK, seharusnya wali kelas mengerti masalah siswa seluruhnya

f. Wali kelas yang peduli dengan siswa berpengaruh dengan hasil belajar

siswa di sekolah

2. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan ini terjangkau untuk diteliti dengan diberi arahan,

maka penelitian ini dibatasi pada hal komunikasi antara orang tua dengan

wali kelas yang berhubungan dengan komunikasi formal, (seperti ketika

pengambilan raport dan rapat orang tua murid, dan komunikasi yang bersifat

non fonnal, seperti jika anak malas belajar di rumah, ada problem keluarga,

tidak bersemangat sekolah

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan maslah di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah komunikasi orang tua dengau wali kelas di SMPN 238

Jakarta Selatan?

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa di SMPN 238 Jakarta Selatan?

c. Adakah hubungan positif antara komunikasi orang tua siswa dengan guru

wali kelas terhadap hasil belajar siswa di SMPN 238 Jakarta Selatan?

Hipotesis

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara komunikasi orang tua

Slswa dan guru wali kelas dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 238

Jakarta Selatan

Page 17: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

7

[). Tujuan dan Signifikansi

1. Tlljllan

a. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara komunikasi orang tua

dengan guru wali kelas terhadap hasil belajar siswa di SMPN 238 Jakarta

Selatan

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 2 di SMPN 238 Jakarta Selatan

c. Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara hubungan

antara komunikasi orang tua dengan guru wali kelas terhadap hasil belajar

siswa di SMPN 238 Jakarta Selatan

2. Signifikansi

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam komunikasi orang tua dan guru wali

kelas

b. Sebagai acuan bagi pendidik dalam mengetahui hubungan antara

komunikasi orang tua dengan guru wali kelas terhadap hasil belajar siswa

di SMPN 238 Jakarta Selatan

c. Memberi informasi yang dapat berguna bagi peneliti

E. Pendekatan IImu dan Data

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

I. IImu, yaitu berkaitan dengan judul Hubungan Antara Komunikasi Orang

Tua Dengan Guru Wali Kelas Terhadap Hasil Belajar, maka peneliti

merumuski'lll pendekatan ilmll komllnikasi dan ilmll belajar.

2. Data, yaitu menggunakan data kuantitatif.

F. Sistematika Penulisan

Untllk memlldahkan penulisan skripsi ini, pokok pelmasalahnanya

akan penulis bagi menjadi enam bab. Untllk lebih jelasnya akan dikemllkakan

sebagai berikllt:

BAB I. Berisi pendahlllllan yang mencakup: latar belakang masalah,

identifikasi, pembatasan, dan perumusan masalah, hipotesis, tujllan dan

Page 18: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

8

BAB II. Berisi kajian teori meliputi: pengertian komunikasi,

pengertian orang tua, tugas-tugas orang tua, fungsi orang tua dalam

pendidikan, konsep wali kelas, tugas-tugas wali kelas, peran wali kelas,

fungsi pertemuan wali kelas dengan orang tua, bentuk-bentuk komunikasi,

dasar dan tujuan komunikasi, kerjasama wali kelas dengan guru, indikator

komunikasi yang baik antara orang tua dengan wali kelas, indikator,

pengertian belajar, pengertian hasil belajar, faktor yang mempengaruhi

belajar, cara belajar yang baik, tujuan belajar, serta kerangka konseptual.

BAB III. Berisi mengenai metodologi penelitian, yang berisi: desain

penelitian, waktu dan tempat, variable penelitian, populasi dan sampel,

tekhnik pengumpulan data, dan tekhnik analisa data,

BAB IV. Berisi hasil penelitian, yaitu: gambaran umum sekolah,

meliputi (sejarah berdirinya SMPN 238, struktur organisasi, visi dan misi

SMPN 238, tenaga pendidikan dan siswa, serta sarana dan prasarana),

deskriptif data dan analisa data.

BAB V. Berisi penutup yang mencakup: kesimpulan dan saran.

Page 19: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

BABII

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Komunikasi Orang Tua dan Wali Kelas

1. Pengertian Komunikasi

Kata komunikasi alau communication dalam bahasa inggris berasal

dari kata latin communis yang berarti "pemberilahuan, pembagian, pertukaran

dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan alau jawaban dari

pendengarnya". Kala lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunilas

yang juga menekankan kesamaan alau kebenaran. Komunilas merujuk pada

sekelompok orang yang berkumpul alau hidup bersama unluk mencapai. IIUJuan lertenlu.

Menurul James G. Robbins dan Barbara S. Jones, dalam bukunya

menjelaskan komunikasi adalah sualu lingkah laku, perbualan/kegialan

penyampaian alau pengoperan lambang-Iambang, yang mengandung arti dan

makna alau perbualan penyampaian sualu gagasan, informasi dari seseorang

kepada orang lain. Lebih jelasnya, sualu pemindahan alau penyampaian

informasi, mengenai fikiran, dan perasaan-perasaan?

Dalam kamus besar bahasa Indonesia "komunikasi adalah pengiriman

dan penerimaan pesan alau berita antara dua orang alau lebih sehingga pesan

I Dedy Mulyana, IImu Komunikasi Sualu Penganlar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,20041. cet. Ke-6. h. 41

Page 20: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

10

yang dimaksud dapat dipahami? Onong Uchjana Effendi mendefinisikan

"Komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih,

yakni kegiatan menyampaikan dan menerima pesan.,,4

Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampalan

pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

(komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain

yang muncul. Komunikasi merupakan suatu hubungan, secara umum dapat

menyangkut berbagai aktifitas dari berbagai individu. Komunikasi tersebut

tidak terbatas ruang dan waktu dalam artian dapat terjadi dimana saja dan

kapan saja selagi masih terjadi proses interaksi.

Menurut Edwar Depari "Komunikasi adalah penyampaian gagasan,

harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung

arti yang dilakukan oleh penyampai pesan ditunjukkan kepada penenma

pesan.,,5

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa

komunikasi adalah proses penyampaian pesan/informasi yang dilakukan oleh

dua orang atau lebih agar maksud dan tujuannya dapat dipahami.

2. Pengertian Orang Tua

Orang tua merupakan sebutan yang umum digunakan bagi bapak dan

ibu oleh seorang anak. Sebutan bapak bagi orang tua yang bt-rJenis kelamin

laki-Iaki, sebutan ibu bagi orang tua yang berjenis kelamin wanita. Menurut

syariat Islam Bapak (ayah) memiliki kedudukan yang penting dan mulia.

"Bapak adalah kepala keluarga yang memimpin ibu, anak-anak dan

pelayan".6

'Oepdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), eet. Ke-I 0, h. 17'Onong Uehjana Effendi, /lInU KOlnunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: Rosda Karya,

2000), eet. Ke-l3, h. 55Widjaya, IImu Komunikasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), eet. Ke-2, h. 13

Page 21: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

II

Dalam kamus Bahasa Indonesia kata bapak mempunyai arti sebagai

berikut:

a. Orang tua laki-Iaki

b. Orang yang dipandang sebagai orang tua

c. Panggilan kepada orang laki-Iaki yang lebih tua dari yang memanggil

d. Orang yang menjadi pelindung.7

Dalam kamus bahasa Indonesia ibu berarti wanita yang sudah

bersuami, panggilan yang takzim kepada wanita. Ibu adalah orang yang

tugasya melahirkan anak-anak, memelihara dan mendidik anak, serta

mengatur rumah tangga.8

Dari beberapa pengertian di atas dapat dilihat bahwa orang tua adalah

ibu bapak yaitu, orang yang melahirkan (bagi ibu), merawat, mendidik, dan

bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dalam semua aspek kehidupan

yang dapat membuat anak menjadi lebih baik.

3. Tugas-Tugas Orang Tua

Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Tika suasana dalam keluarga itu baik, maka anak akan

tumbuh dengan baik pula. Kedua orang tua adalah pendidik yang pertama

bagi anaknya karena ia lahir dan hadir ditengah-tengah keluarga. Sebelum

orang lain mendidik, maka keJua orang tualah yang mendidiknya terlebih

dahulu. Ibu dan bapak sebagai manifestasi sebuah kelurga mempunyai

tanggung jawab yang besar dalam menentukan perkembangan anak agar

dapat menghadapi kehidupan di kemudian hari.

Tanggung jawab pendidikan yang perlu didasarkan dan dibina oleh

kedua orang tua terhadap anak antara lain, adalah:

:Depdikbud Kamus Besar Rahasa Indonesia, .....h. 90

Page 22: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

12

a. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan

dorongan alami untuk dilaksanakan, karena si anak memerlukan makan,

minum, dan perawatan, agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.

b. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun

rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang

dapat membahayakan dirinya.

c. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi kehidupannya kelak, sehingga bila ia telah dewasa maupun

berdiri sendiri dapat membantu orang lain.

d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberikannya

pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah SWT, sebagai tujuan

akhir hidup muslim.9

Adanya kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak

secara kontinu perlu dikembangkan kepada setiap orang tua, sehingga

pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dillihat dari

orang tua, tetapi telah didasari oleh teori-teori pendidikan modem, sesuai

dengan perkembangan zaman yang cenderung selalu berubah.

Melihat lingkup tanggung jawab orang tua yang begitu luas, dapatlah

diperkirakan bahwa orang tua itu tidak mungkin dapat memikulnya sendiri

secara sempurna, terlebih lagi dalam masyarakat yang senamiasa berkembang

maju. Hal ini bukanlah merupakan aib karena tanggung jawab tersebut

tidaklah harus sepenuhnya dipikul oleh orang tua secara sendiri-sendiri, sebab

mereka sebagai manusia mempunyai keterbatasan. Namun demikian perlu

diingat bahwa setiap orang tua tidak dapat mengelakan tanggung jawab itu,

tapi orang tua juga tidak begitu saja menitipkan anaknya kepada pihak

sekolah tanpa terus menerus mengontrol anaknya.

Page 23: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

13

4. Fungsi Orang Tua Datam Pendidikan

Orang tua mempunyai fungsi yang penting di dalam mendidik dan

membimbing putra-putrinya, karena orang tua itu merupakan pendidik utama

dan pertama bagi anak-anak mereka. Dengan demikian pendidikan yang

pertama terdapat di lingkungan keluarga.

Dalam ajaran Islam, orang tua di samping sebagai pendidik, juga

sebagai kepaia dan pemimpin dalam keluarganya serta berkewajiban untuk

memelihara keluarganya dari siksa api neraka, sebagaimana firman Allah:

"''' (I '" " J. ... J. .1- ... J. ". ~ J/1'."1;' ;' ~\' ) G\ c;,; -' (lS' (' I'.j' , C "'j \ - \ :'\ '. ..iJ\ 1'·1[;'+.:""'.J ) if Y) .J ('""'-:"'") ('""~ Y r < J- ~-

, , ,

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamudari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;penjaganya malaikat-malaikat yang kasal', yang keras, yang tidakmendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada merekadan selalu mengeljakan apa yang diperintahkan". (QS. At-Tahrim: 06)10

Dilihat dari hubungan dan tanggung jawab orang tua terhadap anak,

maka tanggung jawab pendidikan itu pada dasarnya tidak bisa diberikan

kepada orang lain, guru dan pendidik lain. Umpamanya, dalam memikul

tanggung jawab pendidikan hanyalah merupakan keikutsertaan. Dengan kata

lain, tanggung jawab pendidikan yang dipikul oleh para pendidik seIain orang

tua adalah merupakan pelimpahan dari tanggung jawab orang tua yang tidak

mungkin meIaksanakan pendidikan anaknya secara sempurna.

Untuk itu sangat diperlukannya kerjasama antara orang tua dengan

pihak sekolah terutama dengan para guru. Dengan berkomunikasi dengan

para guru, maka orang tua akan mengetahui perkembangan anaknya baik

yang berhubungan dengan kemajuan maupull kemunduran, ataupUll mengenai

IODepartemen Agama (DEPAO), AI- QUI' 'an dan Teljemahannya, (Bandung: PT Syamil

Page 24: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

14

perkembangan sikap dan tingkah laku anak selama berada di lingkungan

sekolah.

5. Konsep WaH Kelas

Istilah guru sekarang mendapat arti yang lebih luas dalam masyarakat.

Semua orang yang pernah memberikan suatu ilmu pengetahuan dan

keterampilan dapat disebut guru". Guru adalah pendidik professional,

karenanya secara umum telah merelakan dirinya menerima dan memikul

sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul dipundak para orang tua.

Yang dimaksud dengan wali kelas adalah guru yang bertanggung

jawab kepada kepala sekolah atas terlaksanannya pendampingan dan

monitoring kelas, yang berwewenang melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan pendampingan kelas, kemudian untuk dilaporkan

kepada masing-masing orang tua siswa. II

6. Tugas-Tugas WaH Kelas

a. Menyusun laporan kelas pada akhir tahunb. Pembuatan statistik bulanan siswac. Pencatatanjumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanand. Pengisisian daftar nilai siswa12

e. Melaksanakan program bimbingan dan penyuluhanf. Membina suasana kekeluargaang. Menciptakan ketahanar; sekolah yang mantaph. Mewakili kepala sey.olah dan orang tua dalam pembinaan siswaI. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaanJ. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan siswak. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelasI. Membantu wakil kepala sekolah dalam pennasalahan yang terkaitm. Membuat catatan tentang: situasi keluarga dan ekonomi, ketidak..l-jadiran,

pelanggaran, dan perilaku siswa, prestasi akademik masing-masing siswa13

"Tiharoh, dar; www.smknlmagelang.com/v3/iso/urtugwenang.hrm - 10k - diakses padatanggal 19 Jun; 2008

12Tiharoh, dari www.smpn5yogya.org/indo/indexl.php?utama=tugas/tugas_walikelas.html-

Page 25: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

15

7. Peran WaH Kelas

a. Membantu konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas

yang menjadi tanggungjawabnya

b. Membantu guru mata pelajaran melaksanakan peranannya dalam

pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya dikelas yang menjadi

tanggung jawabnya

c. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa,

khususnya dikelas yang menjadi tanggungjawabnya, untuk

mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling

d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling,

seperti konferensi kasus; dan

e. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan

konseling kepada Konselor. 14

8. Fungsi Pertemuan WaH Kelas dengan Orang Tua

Pentingnya pertemuan guru dengan orang tua murid diakui oleh

hampir semua guru. Oleh karena itu mereka membuat jadwal pertemuan

secara teratur. Tujuannya di samping membahas masalah-masalah yang

menyangkut bidang edukatif, banyak pula yang menyangkut faktor-faktor

non edukatif, khususnya masalah-masalah yang menyangkut:

a. Penolakan murid terhadap guru-guru tertentu. Prilaku murid yang berupa:

teriakan, coret-coret, membuat gaduh, berkelahi dan lain-lain

b. Masalah-masalah anak di rumah yang mengganggu proses belajar

c. Keditakpuasan orang tua atas prilaku guru terhadap anaknya. 15

Masalah ini dan ratusan masalah lainnya yang serupa dapat

diselesaikan oleh guru yang sudah mengetahui akar masalahnya terlebih

dahulu. 16 Semua ini dapat beljalan dengan lancar apabila antara pihak sekolah

'4Tiharoh, dari Akhmadsudrajat.files.wordpress.eom/2007/09/peran-kepala-seko!ah-guru­dan-wali-kelas-dalam-bk.pps

"Thomas Gordon, GlIru Yang Efektif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), eet. Ke- 3,

Page 26: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

16

dengan orang tua murid mau bekerjasama yaitu dengan eara orang tua selalu

mengontrol perkembangan anaknya melalui info dari guru. Dengan adanya

pertemuan guru dan orang tua l11aka segala hal yang terjadi pada murid akan

mudah diketahui dan segera l11enemukan jalan keluar untuk penyelesaian

apabila ada l11asalah karena antara orang tua dengan guru sudah tidak ada lagi

rahasia yang berhubungan dengan anaknya. Sehingga apabila anak murid di

sekolah melakukan kesalahan maka guru tidak segan-segan memberitahukan

kepada orang tuanya

Berkaitan dengan komunikasi, seperti dalam lingkungan sekolah dan

lingkungan keluarga juga demikian adanya. Para orang tua mendidik

anaknya, l11elatih membiasakan kedisiplinan yang baik, dan lainnya, semua

terkait dengan proses komunikasi antara orang tua dengan anaknya. Begitu

pula sebaliknya, di sekolah juga terjadi komunikasi antara guru dengan siswa,

maka untuk lanearnya proses belajar mengajar harus adany~ komunikasi yang

baik. Untuk itu antara keluarga dan sekolah bertanggungjawab terhadap hasil

dari pendidikan yang dijalaninya.

Jadi, setelah melihat berbagai definisi dari komunikasi, orang tua dan

guru wali kelas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

komunikasi antara orang tua dan guru wali kelas adalah suatu hubungan

interaksi yang bermaksud untuk menyampaikan pesan atau inJormasi yang

berkaitan uengan aktivitas atau kegiatan belajar siswa.

9. Bentuk-Bentuk Komunikasi

Komunikasi merupakan interaksi atau kerja sarna yang tereipta antara

kedua belah pihak baik antara manusia atau benda yang terjalin seeara luas.

Karena luasnya eakupan tersebut, maim komunikasi dapat dibagi dalam

beberapa bentuk antm'a lain:

a. KOl11unikasi Intrapribadi

KOl11unikasi intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita

sadari atau tidak, seperti dalam hal berfikir.

Page 27: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

17

b. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara

tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi

I . I 17orang am secara angsung.

c. Komllnikasi Kelompok

Komllnikasi kelompok ialah komllnikasi antara seseorang dengan

sekelompok orang dalam sitllasi tatap muka. Seperti yang terjadi di dalam

rapat, brifieng, upacara dan lainnya. 18

d. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komnnikasi antara seorang pembicara dengan

sejumlah besar orang yang tidak bisa di kenali satu persatu. Seperti dalam

situasi ceramah, pidato, dan Jainnya.

e. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi bersifat formal dan

juga informal dan berJangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar

daripada komunikasi kelompok.

f. Komllnikasi Massa

Bentuk komunikasi ini adalah suatll komunikasi yang dapat dilakukan

meJalui pel's, radio, televisi, dan sebagainya. 19

Dari macam-macam bentuk komunikasi di atas maka dalam sekoJah

dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu formal dan informal. Namun dalam

lembaga sekolah jarang sekali terjadi komunikasi informal ( intrapribadi dan

antar pribadi) yang disebabkan kurangnya kesadaran pada orang tua betapa

pentingnya komunikasi tersebut. karena sebenamya dengan adanya bentuk­

bentuk komunikasi, maka dapat mempermudah hubungan antara guru dengan

orang tua yang mana bertujllan lIntllk mengetahlli perkembangan anaknya

seJama berada di lingkllngan sekolah.

~:Dedy Mulyana, I/mu Komunikasi Suallf Pengantar, ... h. 76

Page 28: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

18

10. Dasar dan Tujuan Komunikasi

Pengajaran ialah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak

mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata, yaitu supaya anak lebih

banyak pengetahuannya, lebih cakap berfikir kritis, sistematis dan

sebagainya. 20 Untuk mencapai itu semua maka harus adanya komunikasi

dalam proses tersebut sehingga pelajaran yang dimaksud bisa sampai kepada

siswa. Komunikasi dua arah dalam proses belajar mengajar banyak

memberikan manfaat, yaitu meningkatkan peluang bagi guru untuk

memperoleh masukan dalam rangka menilai efektivitas belajar. Guru

hendaknya memaharni proses komunikasi itu berlangsung, bagaimana

membangkitkan perhatian.

Dalam bukunya proses belajar mengajar JJ. Hasibuan dan Moedjiono

mengungkapkan, bahwa bidang pendidikan sangat erat hubungannya dengan

komunikasi antar manusia (sosial), yang satu sarna lain dapat saling

menyampaikan pesan, maksud dan tujuan menurut caranya masing-masing.

Pesan itu dapat direncanakan atau dipersiapkan terlebih dahulu, penenma

pesan dapat dilakukan perorangan maupun dengan kelompok.21

Dalam komunikasi penerima harus memahami pesan itu dan

meneruskan atau menghasilkan bagi dirinya secara benar dan tepat, juga

sesuai seperti yang dimaksudkan oleh penyampai. Misalnya, seorang anak

yang belajar al-Qur'an, jika ia membLcanya secara tepat dan benar sesuai

dengan tajwid yang telah dipelajarinya maka hal tersebut dapat dikatakan

komunikasi yang dilakukan telah berhasil.

11. Kerjasama WaH Kelas Deugau Oraug Tua

Untuk lebih mendukung komunikasi antm'a orang tua dengan guru ada

banyak cara yang dapat dilakukan oleh pendidik diantaranya:22

'0Ahmad Tafsir, Melodoiogi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004), eet. Ke-8, h. 7

"JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mmgajar, (Bandung: PT. Remaja

Page 29: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

19

a. Melakukan kunjungan ke rumah anak didik

Dengan adanya kunjungan ke rumah anak didik maka akan:

1) Menimbulkan perasaan pada anak didik bahwa sekolahnya selalu

memperhatikan dan mengawasinya

2) Memberi kesempatan kepada pendidik melihat sendiri dan

mengobservasi langsung cara anak didik belajar, latar belakang

hidupnya, dan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam

keluarga

3) Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk memberikan

penerangan kepada orang tua anak didik tentang pendidikan yang

baik, serta cara-cara menghadapi masalah-masalah yang sedang

dialami anaknya

4) Mempererat hubungan antara orang tua dan sekolah

5) Memberi dorongan kepada orang tua anak didik untuk lebih terbuka

dan dapat bekerjasama dalam memajukan pendidikan anaknya

6) Guru dan anak saling memberi informasi tentang keadaan anak serta

saling memberi petunjuk.23

b. Undangan terhadap orang tua ke sekolah

Orang tua di undang datang ke sekolah minimal sekali setahun.

Pacta saat itu diadakan kegiatan-kegiatan seperti berikut:

1) Pada saat pengambilan raport

2) Peliunjukkan film pendidikan di Negara-negara yang telah maJu

antara lain berisikan cara kerjasama orang tua dengan guru untuk

pendidikan anaknya dan untuk kemajuan sekolah

3) Pameran hasil keraj inan tangan dan karangan anak didik

4) Perlombaan anak didik

5) Demontrasi ketangkasan dan keterampilan24

Page 30: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

20

c. Case conference

Case conference ialah rapat atau konperensi tentang kasus,

biasanya digunakan dalam bimbingan penyuluhan. Peserta konperensi

ialah orang-orang yang betul-betul mau ikut membicarakan masalah anak

didik secara terbuka dan sukarela, seperti orang tua anak didik, guru­

guru, petugas bimbingan penyuluhan yang lainnya, dan para ahli yang

bersangkutan. Tujuan konferensi ialah mencari jalan yang paling tepat

agar masalah anak didik dapat teratasi dengan cepat25

d. Badan pembantu sekolah

Yang dimaksud dengan badan pembantu sekolah ialah organisasi

orang tua mudd atau wali murid dan guru. Organisasi tersebut

merupakan kerjasama yang paling terorganisir antara sekolah atau gum

dan orang tua murid.26

Hubungan guru dengan mudd hamslah seperti hubungan bapak

dengan anaknya. la harus mengetahui keadaan masing-masing mudd dan

kecenderungan hatinya, dimana tempat kelemahannya dan bagaimana

jalan mengobatinya. Dengan demikian ia dapat memperkuat murid yang

lemah dan memperbaiki kelakuan yang salah.

Oleh sebab itu guru haruslah memperhatikan murid-muridnya

setiap hari, sehingga dikenalnya masing-masing mudd itu seperti

mengenal anaknya sendiri. Dengan demikian murid akan mencintai

gunmya seperti mencintai orang tuanya. Guru hams berhubungan baik

dengan orang tua murid, serta bertolong-tolongan dengan mereka. Sekali­

kali guru jangan mengasingkan diri dari orang tua murid. Dengan

bertolong-tolongan dengan orang tua mudd, guru dapat menanamkan

adat istiadat yang baik dalamjiwa murid, seperti rajin dan sungguh, tetap

bekelja menunaikan kewajiban, suka berkorban dan belajar terus untuk

mencapai kebenaran.

Page 31: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

21

Apabila ada saling percaya dan tolong menolong antara orang tua

murid dengan sekolah, maka orang tua murid dapat bermusyawarah

dengan guru tentang keadaan anaknya dan kesulitan yang menimpa

anaknya. Merekajuga harus saling kerjasama untuk mempersiapkan anak

untuk menempuh kehidupan di masa yang akan datang.

Guru harus menerima kedatangan orang tua murid dengan

gembira, bahkan sepatutnyalah mengundang mereka itu sewaktu-waktu

untuk memperlihatkan usaha yang dikerjakan anak-anak kepada

mereka. 27

12. Indikator Komunikasi Yang Baik Antara Orang Tua Dengan WaH Kelas

Indikator hubungan komunikasi yang baik antara orang tua siswa dan

guru wali kelas menurut para ahli diantaranya:

a. Adanya Keakraban

Yang dimaksud dengan adanya keakraban adalah antara orang tua siswa

dan guru wali kelas harus saling mendukung dan bekerja sarna. Segala

sesuatu yang tidak jelas di sekolah harus memperoleh bantuan untuk

menjelaskannya dan memperoleh tambahan dari rumah. Untuk keperluan

semacam ini diperlukan kunjungan guru ke rumah siswa supaya

memperoleh informasi yang lebih jelas dan terjalin keakraban antara orang

tua siswa dengan guru tersebut.

b. Adanya Keterbukaan

Orang tua siswa harus selalu menanyakan kepada guru wali kelasnya

bagaimana keadaan anaknya di sekolah. Dan sebagai seorang guru wali

kelas harus dengan jujur mengatakan keadaan siswanya baik mengenai

hasil belajar maupun perilaku kesehariannya sehingga antara keduanya itu

dapat mencari solusi bersama-sama. Jika hubungan kUll1unikasi ini

dilakukan dengan terbuka, maka akan teljalin hubungan yang baik antara

orang tua siswa dengan guru wali kelas.

Page 32: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

22

c. Adanya Saling Percaya

Apabila terjadi kesenjangan informasi mengenai prilaku anak atau

kesukaran bel~ar pada anak, maka sekolab wajib mencari hubungan untuk

memperoleh keterangan-keterangan yang diperlukan itu dari orang tua

siswa di rumah. Orang tua siswa dan guru wali kelas harus ada suasana

saling percaya mempercayai

d. Adanya Saling Pengertian

Hubungan antara orang tua siswa dan guru wali kelas itu harus adanya

saling pengertian dengan tlljllan memajukan belajar anak. Karena apabila

tidak saling mengerti maka tlljuan dari pembelajaran tidak akan berhasil

secara efektif.28

B. HasH Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah penambahan pengetahllan, dimana guru-guru berusaha

memberikan ilmu sebanyak mllngkin dan murid untuk mengumpulkannya.29

Dalam kaitannya dalam perkembangan manusia, belajar adalah merupakan

penentu proses perkembangan, manllsia memperoleh hasil perkembangan

berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan, nilai, reaksi, keyakinan, dan lain-lain

tingkah laku yang dimiliki manusia melalui proses belajar. ladi belajar adalah ~

proses perubaban tingkah laku sebagai akibat pengalan,an atau latihan.3o

Oleh sebab itu, seseorang yang sudah belajar itu tidak akan sarna lagi

dibandingkan saat sebelum belajar, karena ia sudah lebih sanggup menghadapi

kesulitan memecahkan masalah atau menyesuaikan diri dengan keadaan. 1a

tidak hanya menambah pengetahllannya, akan tetapi dapat pula

menerapkannya secm'a fungsional dalam situasi hidupnya.

"Hasibullah Husain, Monajemen Menllrlll fslamologi, (Jakarta:Gema Insani Press, 1997),eel. Ke-I, h. 164

Page 33: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

23

Hilgard mengatakan bahwa belajar adalah proses yang melahirkan

atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari

perubahan-perubahan oleh faktor yang tidak termasuk latihan31 Dalam buku

psikologi pendidikan, di jelaskan pengertian belajar adalah proses perubahan

tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku

akibat belajar itu dapat berupa memperoleh prilaku yang baru atau

memperbaiki/meningkatkan prilaku yang sudah ada dan prilaku ini bisa

positif/negatir.J2 Ada segolongan orang berpendapat bahwa belajar merupakan

proses pertumbuhan yang dihasilkan oleh hubungan kondisi antara stimulus

dan respon.33

Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan, belajar merupakan

suatu kegiatan yang dilakukan oleh para siswa baik di sekolah maupun di

rumah yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku, pengamatan,

pengalaman/ latihan. Namun kegiatan belajar yang dilakukan siswa tersebut

akan nampak/tidak hasilnya setelah diadakannya suatu evaluasi. Evaluasi

tersebut dapat dilakukan sendiri oleh guru.

Belajar merupakan suatu proses yang menyebabkan terjadinya

perubahan 6ngkah laku pada setiap manusia. Perubahan tersebut dapat

berwujud perubahan kebiasaan dan ini semua terjadi diakibatkan adanya

proses belajar. Oleh karena itu, manusia dapat dikatakan berkembilng dan

mengalami perubaha,l dalam kepribadiannya karena belajar. Akan tetapi tidak

semua perubahan yang terjadi pada seseorang disebabkan dari belajar, karena

ada juga yang disebabkan oleh proses kematangan.

2. Pengertian HasH Belajar

Hasil belajar terdiri dari dua kata "hasil dan belajar". Hasil adalah

pendapatan atau perolehan dari usaha, pikiran dan sebagainya.34 Seeara

"s. Nasution, Didaklik Asas-Asas Iv/engajar... , h. 35::/\lisufSabri, Psikologi Pendidikol1 .... 11'.55

Page 34: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

24

psikologis, belajar merupakan sllatu proses tingkah laku seseorang sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam sebuah aspek tingkah

laku. Pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.35

Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku

merupakan proses belajar, sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri

disebut dengan hasil belajar.36 Hasil belajar selulu dinyatakan dalam bentuk

perubahan tingkah laku yang diharapkan berubah, itu dinyatakan dalam

perumusan tujuan intruksional. 37 Hasil belajar pada hakikatnya adalah

perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan

aktivitas belajar.38

Adapun pengertian dari kedua kata tersebut (hasil belajar) para ahli

berpendapat, sebagai berikut:

a. Muhibbin Syah Mengemukakan

Hasil belajar adalah segenap psikologi yang berubah sebagai akibat dari

pengalaman belajar siswa.39

b. Nana Sudjana Berpendapat Bahwa

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang

memperlihatkan setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya

(proses belajar mengajar) tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian luas mencangkup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.40

"Slamet, Proses Be/ajar Mengajar Dalam System Kredlt Semesler, (Jakarta: Bumi Aksara,1991), cet. Ke-I, h. 78

'"Ngalim purwanto, Psikologi Pendidikan, (Jakmta: PT. Remaja Rosda karya, 2003), h. 84"Zakiyah Drajat, Melodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995)

cet. Ke-I, h. 196"Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Sirategi Relajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002) h.

44"Muhibbin Svah. Psikolaffi Belaiar. (Jakarta: Logos Wacana IImu. 19991. cet. Ke-2. h. 192

Page 35: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

25

c. Sedangkan Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa:

"Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, di

mana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati

dan diukur. 41

Yang dimaksud dengan hasil belajar sebagaimana telah dituliskan

dalam "Kamus bahasa indonesia kontemporer" yaitu penguasaan pengetahuan

keterampilan terhadap mata pelajaran yang dibuktikan melalui tes.42

David Usable yang dikutip oleh Ratna Wilis Dahar, Hasil belajar

merupakan salah satu syarat untuk terjadinya belajar bermakna, yaitu suatu

proses mengaitkan informasi baru dengan konsep relevan yang terdapat dalam

struktur kognitif seseorang.43

Menurut Atwi Suparman, hasil belajar ada!ah penilaian keberhasilan

siswa dalam mencapai prilaku yang terdapat di dalam dirinya dan tergantung

dan tingkat prilaku yang dapat diterima atau dicapai oleh siswa secara·t.;Jsempurna.

Dari urman di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

(kemampuan yang diperoleh atau dicapai) oleh siswa dan diperlihatkan setelah

mereka menempuh pengalaman belajar. Hasil belajar diperoleh dari kegiatan

penilaian yang diharapkan adalah adanya perubahan tingkah laku.

Hasil belajar dapat dilihat dari hasil tes. Hasil belajar berupa

keterampilan, pengetahuan, kemampuan dan bakat individu yang diperoleh di

sekolah biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Tes bertujuan

untuk membangkitkan motivasi pada siswa agar mereka memperhatikan

pelajaran serta mendorong mereka memperhatikan pelajaran serta mendorong

mereka agar dapat mengorganisasikan, pelajaran dengan baik. Selain itu, tes

"Sliharsimi Arikllnto, Dasar-Dasar Evaillasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.133

"Peter Salim dan Yeni Salim, Kamlls Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: ModernEnglish, 1991), h. 359

Page 36: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

26

juga dapat digunakan sebagai feed back bagi guru dalam rangka perbaikan

program pengaJaran.

Penilaian hasil belajar dapat dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu

tahap jangka pendek dan tahap jangka panjang. Tahap pertama, yaitu tahap

jangka pendek yang disebut juga dengan nama penilaian formatif. Penilaian

ini dapat dilaksanakan pada akhir proses belajar mengajar. Tahap kedua, yaitu

tahap jangka panjang yang disebut dengan penilaian sumatif.Penilaian ini

dilaksanakan setelah proses belajar mengajar berlangsung beberapa kali atau

setelah menempuh priode tertentu, seperti penilaian tengah semester atau

penilaian akhir semester.45

3. Faktor Yang Mempengaruhi HasH belajar

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua bagian

yaitu faktor internal dan faktor eksternal siswa. Faktor-faktor yang berasal dari

luar diri siswa (eksternal) terdiri dari faktor lingkungan dan faktor

instrumental, sedangkan yang berasal dari dalam diri siswa adalah berupa

faktor psikologis dan faktor fisiologis pada diri siswa.

a. Faktor-faktor lingkungan

Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktor

lingkungan alam dan sosial. Yang termasuk faktor lingkungar, alarni ini

ialah seperti: keadaan suhu, kelembaban udara, waktu, letak gedung

sekolah, dan sebagainya. Faktor lingkungan sosial baik berwujud manusia

termasuk budayanya akan mempengaruhi proses dan hasil belajar

b. Faktor-faktor instrumental

Faktor instrumental ini tercliri c1ari geclung/sarana fisik kelas, saranalalat

pengajaran, media pengajaran, guru, dan kurikulum/materi pelajaran sella

strategi belajar mengajar yang c1igunakan akan mempengaruhi proses dan

hasil belajar.

Page 37: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

27

c. Faktor-faktor kondisi internal siswa

Yang termasuk didalamnya ialah faktor fisiologis siswa terdiri dari kondisi

kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi indera terutama penglihatan dan

pendengaran. Sedangkan yang termasuk faktor psikologis adalah faktor

minat, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. 46

Dalam hal belajar ada cara-cara yang efesien dan tak efesien. Banyak

murid atau mahasiswa gagal atau tidak memberi hasil yang baik dalam

pelajarannya karena mereka tidak mengetahui faktor yang mendukung. Hal­

hal yang mendukung untuk dapat belajar dengan baik di antaranya:

a. Keadaan jasmani

Belajar memerlukan tenaga. Karena itu untuk mencapai hasil yang baik

diperlukan badan yang sehal.

b. Keadaan emosional dan sosia!

Anak yang merasa jiwanya tertekan, yang selalu dalam keadaan ketakutan

akan kegagalan maka dalam belajar tidak akan konsentrasi.

c. Keadaan lingkungan

Tempat belajar yang tenang, tidak diganggu oleh perangsang dari luar

karena belajar diperlukan konsentrasi yang tinggi.

d. Memulai pelajaran

Pada permulaan pelajaran sering dirasakan kelambanan, keengganan

bekerja. Kalau perasaan ini telUs menerus ada di pikiran kita maka tidak

akan bisa memulainya. Maka dari pribadi sendiri menyadari untuk

memulianya.

e. Membagi pekerjaan

Sebelum memulai pelajaran kita lebih dahulu menentukan apa yang dapat

dan harus kita selesaikan dalum wuktu tertentu.

Page 38: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

28

f. Menggunakan waktu

Menghasilkan sesuatu hanya mungkin jika kita menggunakan waktu yang

fi · 47e eSlen.

4. Tujuan belajar

Belajar adalah suatu aktilitas yang bertujuan. Tujuan belajar ini ada

yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang begitu disadari oleh

orang yang belajar. Tujuan belajar tersebut erat kaitannya dengan

perubahan/pembentukan tingkah laku tertentu. Dan tujuan belajar yang positif

serta dapat dicapai secara efektif hanyalah terjadi dalam proses belajar

mengajar di sekolah.

Menurut Winamo Surachmad, tujuan belajar di sekolah itu ditujukan

untuk mencapai:

a. Pengumpulan pengetahuan

b. Penanaman keterampilan

c. Pembentukan sikap

Tujuan tersebut dalam dunia pendidikan adalah sebagai tiga arah yaitu

kognilif, afeklif dan psikomotorik:48

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan prilaku yang berhubungan dengan

berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Kanah ini memiliki enam

tingkatan yang bergerak dari yang sederhana sampai kepada yang tinggi

dan kompleks, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan,

menghubungkan antara satu dengan yang lainnya, menyatukan hal yang

belum menyatu, dan penilaian.

b. Ranah afektif

Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat, apresiasi dan

penyesuaian perasaan social. Tingkal kemampuannya ada lima yaitu:

Page 39: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

29

penerimaan, tanggapan, penilaian, memadukan, dan karakteristik suatu

nilai.

c. Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik mencangkup tujuan berkaitan dengan keterampilan

(skill), tingkatannya yaitu: persepsi, kesiapan, mekanisme, respon,

penyesuain, dan penciptaan.

C. Kerangka Konseptual

Dari deskripsi di atas dapat dibuat kerangka konseptualnya sebagai berikut:

Page 40: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

.LJ'~U~l "~~.1.~l"'-J.I.~.l-':'Vl.,jJ.I.:J.I. .I. UrtLJ .I~Vl".lVl"'1..l~rt.:l..)'.1 V.1'-rt1'"l V .I vrt U.cil'"l'-Jr11 ,."rt.LJ••~..LJ.t'1lJ

KOMUNlKASI Pengertian:-r -- 1. pemberitahuan,,

2. penyampaian/pengoperall beritalberita/informasi,,3. pengirirnan dan penerimaan pesan,

••L __Bcntuk-bentuk: Intra pribadi, Antal' pribadi. kelompok. publik, organisasi, massa•

•,Dasar dan'Tujuan. vaitu agar penerima dapat memahami apa yang disampaikan oleh orang lain

!Pengertian:

l,··WALl KELAS

TUA Pengertian: -r -- guru yang bertaggungjawab kepada kepala sekolah atas terlaksananya,I. ibu/bapale ,

kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan keIas, ,, 2. pengasuh ,

•,3. pelindung ,, , Tugas, ,, , I. pelaksana bimbingan bagi siswa, Tugas: ,, , 2. evaluasi nilai raport,1. memelihara r _..:, , 3. pembinaan siswa,2. melindungi

,, ,4. pengisian daftar nilai siswa, ,, .. 3. mendidik ,,

4. membahagiakan ,,Peran:,,I. membantu guru mata pelajaran•2. membantu BP/BK3. berperan aktif dalam perkembangan kelasnya

r T 1 I IKERJASAMA BELAJAR FAKTOR YANG TUJUAN INDIKATOR

ungan ke rumah anak didik Proses perubahan tingkah laku/ MEMPENGARUHI I. kognitif I. adanya keakrabanmgan ke sekolah transfer ilmu 1. internal 2. afektif 2. keterbukaanConference 2. eksternal 3. psikomotorik 3. saling percayan pembantu sekolah 4. saling pengertian

1 I-rHASIL BELAJAR

kemampuan yang dicapai oleh siswa 30

Page 41: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

31

Dari kerangka konseptual berikut terlihat bahwa komunikasi antara orang

tua dan guru wali kelas adalah suatu hubungan interaksi yang bermaksud untuk

menyampaikan pesan atau informasi yang berkaitan dengan aktivitas atau

kegiatan belajar siswa. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh

para siswa baik di sekolah maupun di rumah yang berhubungan dengan perubahan

tingkah laku, pengamatan, pengalamanJ latihan.

Jadi komunikasi antara orang tua dan guru wali kelas merupakan proses

penyampaian pesan baik melalui suara, tulisan, gambar, lambang-lambang

tertentu atau media lainnya yang biasa menjadi perantara dan makna sebagai

aeuan untuk berfikir dan perasaan berupa ide, informasi, harapan dan lain

sebagainya. Komunikasi itu dapat seeara langsung maupun tidak langsung.

Untuk tereapai hasil belajar yang diinginkan, maka keduanya harus saling

berkaitan. Selain hubungan komunikasi antara orang tua dengan wali kelas juga

ada faktor pendukung untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Dalam proses

belajar mengajar terjadilah hubungan komunikasi antara pendidik dengan anak

didik. Namun anak didik bukan saja memperoleh pengetahuan di sekolah tetapi

juga di rumah. Jadi sebagai orang tua hams memperhatikan perkembangan

anaknya selama di sekolah, untuk mengetah'Jinya maka hams adanya komunikasi

dengan pihak sekolah (guru wali kelas). Komunikasi ini bertujuan agar mudah

megetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh anak didik.

Dalam hubungan antara orang tua dengan guru wali kelas, komunikasi

merupakan suatu kebutuhan, sebab dengan adanya komunikasi maka tereiptalah

suasana mengerti, terpelihara, suasana aman dan nyaman. Dalam interaksi antara

orang tua siswa dan guru wali kelas, baik seeara langsung maupun tidak langsung

akan menentukan anak, terutama dalam proses belajamya. Selain itu, dengan

adanya interaksi tersebut juga dapat menentukan hasil belajar siswa, karena

disadari atau tidak suasana hubungan yang baik antara orang tua dan guru wali

kelas akan memberikan pengaruh besar terhaclap keberhasilan anak.

Kerangka konseptual inilah yang penulis jaclikan aeuan sebagai plsau

analisa clalam menginterpretasikan data temuan lapangan yaitn apakah persis

Page 42: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah strategi umum yang

dianut dalam pengumpulan dan analisa data yang diperlukan guna menjawab

persoalan yang dihadapinya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang

digunakan untuk mendapatkan informasi tentang adanya hubungan antara

komunikasi orang tua dengan guru wali kelas terhadap hasil belajar siswa.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan

keadaan sebenarnya. Untuk memperoleh data yang obyektif, maka digunakan dua

bentuk penelitian:

a. Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan, membaca dan menganalisis buku yang ada hubungannya

dengan masalah komunikasi.

b. Penelitian lapangan, yaitu penelitian untuk memperoleh data-data lapangan

langsung ke SMPN 238 Jakarta Selatan.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian skripsi ini yang bertempat di SMPN 238 Jln. Kali Bata Utara IV

No. 2 Duren Tiga Pancoran jakarta Selatan. Waktu penelitian berawal sejak

penulis melaksanakan Praktek Profesi Keguruan Tarbiyah (PPKT) pada bulan

Page 43: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

33

3. Variable Penelitian

Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Dalam

penelitian ini terdiri dari dua variable, yaitu variable independen (bebas),

dilambangkan dengan "X", dan variable dependen (terikat) dilambangkan dengan

"Y". Adapun yang dijadikan variable independen (X) ini adalah komunikasi orang

tua dengan guru wali kelas, sedangkan variable dependen (Y) ini adalah hasil

belajar siswa.

Tabell

Kisi-Kisi Angket

Variable Indikator Jumlah No. item

item

Komunikasi komunikasi formal

antara orang a) pengambilan raport I I I

tua dengan b) undangan ke sekolahlrapat 0 2,3,23~

wali kelas (X) c) buku penghubung sekolah 3 6, 8,25

d) komite sekolah 5 4,5,7,9,24

komunikasi non formal

a) ketika anak punya masalah 2 10, 19

dengan guru/ternan

b) ketika ada masalah keuangan 2 11,20

c) ketika anak pulang terlambat 1 17

d) ketika anak tidak berseragam 1 12

sekolah

e) anak memiliki kekurangn 2 15,21

Ikelaianan fisik

f) anak ,alas belajar di rumah 2 18,22

g) nilai anak kurang 2 13, 16

h) mengeluh cara belajar di 1 14

sekolah

Page 44: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Hasil belajar

siswa (Y)

Nilai raport siswa

34

4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan peristiwa sebagai sumber data yang

memiliki karekteristik tertentu dalam sebuah penelitian. 1 Dalam penelitian ini

yang menjadi populasi adalah orang tua/wali dari siswa kelas VIII SMPN 238

Jakarta Selatan yang berjumlah 192

Sample adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karekteristik

yang sarna, sehingga betul-betul mewakili populasi.2 Menurut pendapat Suharsimi

Arikunto yang mengatakan jika populasi melebihi 100 orang, maka sampel dapat

diambil 10-15% atau 20-25%3 Karena populasinya lebih dari 100 siswa maka

peneliti mengambil hanya 12% dari jumlah keseluruhan orang tua siswa seluruh

kelas VIII yaitu sekitar 25 siswa dengan alasan agar memperrnudah penulis dalam

menghitung data. Adapun tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah

dengan purposive sampling.

5. Tekhnik Pengambilan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan

metode sebagai berikut:

a. Observasi

Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah yang

dihadapi, observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang

berkaitan dengan skripsi ini.4

I Hermawan Rasito, Pengantar Melod%gi Penelilian. (Jakarta: Gramedia PustakaUtnma, 1992), h. 49

2 Nana Sudjana, Pene/ilian dan Peni/aian Pendidikan, (Bandung: Sinar Bam, 1989), h.84

3 Suharsini Arikunto, Prosedur Pene/ilian, Sualu Pendekalan Praklik (Jakarta: BinaAksara, 1989), h. 107

Page 45: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

35

b. Wawancara

Yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan orang yang paling

mengetahui permasalahan yang diteliti sehingga diperoleh data dan informasi

yang jelas.' Wawancara ini ditunjukan kepada salah satu guru wali kelas

untuk memperjelas mengenai komunikasi orang tua dengan guru wali kelas.

c. Studi dokumentasi

Digunakan untuk mengambil data tentang hasil belajar siswa dari buku raport.

d. Angket

Yaitu pertanyaan yang berkaitan dengan komunikasi orang tua dengan guru

wali kelas terhadap hasil belajar siswa kelas 2 SMPN 238 Jakarta Selatan. Yang

ditujukan kepada orang tua siswa kelas VIII dengan jumlah angket 25 item

guna untuk mengetahui komunikasi orang tua dengan wali kelas.

6. Tekhnik Analisis Data

Data tentang komunikasi antara orang tua Slswa dengan wali kelas.

Kemudian dikelompokkan menjadi komunikasi formal dan non formal, kemudian

di persentasekan dan diberi skor dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan

yaitu poin A skor = 4, poin B SkOT = 2, poin C skor = O. Sedangkan data yang

berkaitan dengan nilai siswa dicari rata-rata nilai persiswa, dengan cara jumlah

nilai dalam raport dibagi jumlah mata peliUarannya. Setelah data ditabulasi dan

nilai siswa dirata-ratakan, langkah selanjutnya adalah mendistribusikannya.

Setelah didistribusikan, kedua variable di mana X adalah skor tabulasi

"komunikasi orang tua dengan guru wali kelas", sedang Y adalah nilai rata-rata

siswa. Langkah selanjutnya adalah menghitung derrgan tabel korelasi r:aduct

momen dengan tujuan mencari nilai-nilai yang akan dimasukkan dalam rumus

korelasi product momen seperti:6

rxy = N· (IXY)- (LX)· (IY)

~{N' IX' - (IX)' HN. IY' - (L:Y)'}

Page 46: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Keterangan:

36

(l:X)'

(l:Y)'

l:XY

N

: nilai koefisien antara X dan Y yang dicari

: jumlah dari nilai X

: jumlah dari nilai Y

: jumlah dari nilai X yang dikuadratkan

: jumlah dari nilai Y yang dikuadratkan

: jumlah dari nilai X kemudian dikuadratkan

: jumlah dari nilai Y kemudian dikuadratkan

: jumlah dari nilai X dan Y yang dikalikan

: jumlah responden (subyek penelitian)

Tabel2

Angka Indeks Korelasi Product Momene

Besamya "r" Interpretasi

Product moment (rxy)

0,00 - 0,20 Antara variable X dan vareabel Y terdapal korelasi,

akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat

rendah, sehingga korelasi itu diabaikan atau dianggap

tidak ada korelasi antara variable X dan variable Y

0,20 - 0,40 AJ1tara variable X dan variable Y terdapat korela:;i

yang lemah atau rendah ./

0,40 - 0,70 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi

yang sedang atau cukup

0,70 - 0,90 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi

yang kuat atau tinggi

0,90 - 1,00 Antara variable X dan variable Y terdapat korelasi

yang sangat kuat atau sangat tinggi

\

Page 47: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

BABIV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah

L Sejarah Berdirinya SMPN 238 Jakarta Selatan

Asal sekolah SMPN 238 Jakarta Selatan pada tahun 1982 bemama

SMPN 104. Setelah itu, pada tahun 1986 berubah menjadi SMPN 238 Jakarta

Selatan dengan SK No. 1886/0/1986. Telah 25 tahun berlalu sejak tahun 1982

SMPN 238 Jakarta Selatan berkarya ikut serta membangun masyarakat

mencerdaskan bangsa di wilayah Mampang tepatnya di jalan Kalibata Utara 6

No.2 Pancoran Jakarta Selatan. 1

Seiring dengan pertumbuhan usia lembaga pendidikan, kini SMPN

238 Jakarta Selatan hadir dengan semangat dan penampilan baru dengan

maksud memberikan pendidikan yang bermUlu kepada masyarakat generasi

penerus bangsa.

Beberapa pembaharuan demi tercapainya tujuan tersebut adalah

melalui renovasi sarana dan prasarana pendidikan untuk terciptanya suasana

pendidikan yang nyaman, perekrutan stafpengajar yang memiliki disiplin dan

kompetensi di bidangnya, serta adanya sistem dan prosedur penyelenggaraan

pendidikan yang berstandar pendidikan global.

Pada saat ini SMPN 238 Jakarta Selatan telah mengalami perubahan

dari tahun ke talmn, dan telah menghasilkan lulusan di SMUN yang bermutu

Page 48: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

38

dan unggulan. SMPN 238 Jakarta Selatan dipimpin oleh orang yang telah

berpengalaman di bidang pendidikan, yaitu:

a. Kep. Sek.

b. Wa. Kep. Sek

: Rusmiati, A. Md. Pd.

: Drs. Masru

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data sekolah, dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel3

Data Sekolah2

Nama sekolah SMP Negeri 238 Jakarta Selatan

Nomor identitas sekolah 200020

Nomor statistik sekolah 201016310217f----

Alamat J1. Kalibata Utara Vi No.2 pancoran

Jaksel

Status sekolah Negeri (1982)

Luastanah 2749 M21---

Luas bangunan 1215 M2

Status tanah Milik sendiri

Nomor sertifikat tanah 1628/693/I1HP/9/I/-/1984

2. Visi dan Misi SMPN 238 Jakarta Selatan

Untuk menghadapi persaingan di bidang pendidikan, SMPN 238

Jakarta Selatan dengan kepengurusan yang baru maka sekolah tersebut

memiliki visi yaitu "untuk mewujudkan SMPN 238 Jakarta Selatan dari

sekolah standar menjadi formal mandiri". Selain Visi, SMPN 238 Jakarta

Selatan juga mempunyai Misi, antara lain:

a_ Meningkatkan mutu sllmber daya manusia dengan disiplin tinggi

b. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

Page 49: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

39

c. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi dan komputer

d. Meningkatkan lingkungan sekolah yang kebih kondusif

e. Menigkatkan manajemen sekolah yang lebih akurat

f. Meningkatkan sarana dan prasarana3

3. Tujuan Sekolah

Setiap lembaga pendidikan mempunYaI tujuan masing-masing yang

disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas sekolahnya, SMPN 238 memiliki

tujuan umum yaitu: Peningkatan sumber daya manusia, Pengembangan

KTSP, Pengembangan proses belajar mengajar, Pengembangan sarana dan

parasarana, Pengembangan manajemen sekolah, Pengembangan sumber dana

dan pendanaan, Pengembangan sistem penilaian, Pengembangan lingkungan

sekolah, Pengembangan kegiatan kesiswaan. Pengembangan PTD,

Pengembangan PKH.

Namun selain tujuan umum, SMPN 238 Jakarta Selatan juga

mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka

panjang, diantaranya:

a. Pada tahun 2008, rata-rata nilai ujian Nasional minimal 6.50

b. Pada tahun 2008, proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah

unggulan minimal 6%

c. Pada tahun 2008, memiliki tim sepak bola yang mampu menjuarai

lomba tingkat kotamadya.4

Tujuanjangka pendek SMPN 238 Jakarta Selatan, diantaranya: 5

a. Rata-rata nilai ujian nasional mencapai 6.5 untuk tiga mata pelajaran

b. Jumlah lulusan yang me!anjutkan ke seko!ah negeri mencapai 15%

c. Rehabilitasi meja dan kursi

d. Pemenuhan alat-alat !abo!atorium

e. Peningkatan ekskul seperti:

3Tim penyusun, Dokumentasi milik sekolah, Jakarta) h. 54 Tim penyusun, Dokumentasi milik seko/ah, Jakarta. h. 9

Page 50: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

40

I) Paskibra

2) Futsal

3) Prarnuka

4) PMR

5) Tae Kwon Do

f. Terciptanya lingkungan yang sehat

g. Menjadi pilihan ke satu bagi SD yang ada di kecamatan pancoran

4. Struktur Organisasi pegawai SMPN 238 Jakarta Selatan6

Stuktur sekolah tersebut saling bekerja sarna antara devisi yang satu

dengan devisi yang lain agar tujuannya dapat tercapai dan beIjalan dengan

lancar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel4

Kepala SekolahRusmiati Amd. Pd

Wakil Kep. Sek. - KomiteDrs. Masru Ir. Budhi Apnugroho

Kepala Urusocn TUDrs. Pucwono

Urusan Kepegawaian - Kesiswaan - KeuanganBpk. Supriyanto Asmijanti Mardi

I IUrusan Sarana Perpustakaan Kebersihan

Prasarana - Yuli Erawati - SyahrilSupmjo

Page 51: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

41

5. Tenaga Pendidikan dan Siswa

Pada tahun ajaran 2008-2009, jumlah guru yang bertugas di SMPN 238

Jakarta Selatan sebanyak 39 orang yang terdiri dari 27 orang guru perempuan

dan 12 orang guru laki-Iaki. Untuk lebih jelas mengenai data guru dapat

dilihat tabel berikut:

Tabel5

Daftar Pengajar SMPN 238 Jakarta Selatan7

No. Nama Pegawai Pendidikan

1 Rusmiati, A. Md. Pd. D3

2 Dra. Fatmawati SI

3 Wayan Suwira Adi Putra D1

4 Hj. Salmah D3

5 Warhum HS D3

6 Drs. M. Raisy SI

7 Midamawati D1

8 Kusnaini S1

9 Khalifah D3

10 Elizarti, BA. SM

11 Hj. Tuti Emawati, S. Pd. SI

12 Drs. Bustamin Sugiro S1

13 Rahmawati D1

14 Nurhayati D3

15 Rauli Sida Uruk D2

16 Norma Samosir D3

17 Sachrom DI

18 Drs. Masru SI

19 Sutotok DI

20 Teguh Leksono, S. Pd. SI

Page 52: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

42

21 Anita, S. Pd. SI

22 Sigit Baskara, S. Pd. SI

23 Indra Priyadi DI

24 Eli Sukarsih D3

25 E. Carnelita Siahaan DI

26 Nike Sitorus Dl

27 Ismianto, S. Pd. SI

28 Fauzia Rahma, S. Pd. SI

29 Jojor Rosmauli, S. Pd. SI

30 Ria P. Nunniati S. Pd. SI

31 Tresniasih, S. Pd. SI

32 Wahyuningsih, S. Pd. SI

33 Erfan A.Fatah, SE. SI

34 Sutijowati, S. Pd. SI

35 Meita Haryani, S. Pd. SI

36 Atiyah, S. Pd. SI

37 Solihat SS SI

38 Junita Fauziah, ST SI

39 M. Irdho SI

Tabel6

Data Siswa8

No Kelas Laki-Iaki Perempuan Jumlah

I. VII 150 125 275

2. VIII 116 84 200

3. IX 113 80 193

jumlah 668

Page 53: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

43

Dari table di atas, jumlah siswa laki-Iaki seluruhnya adalah sebanyak

379 dan siswi perempuan sebanyak 289. Mayoritas siswa SMPN 238

bertempat tinggal di sekitar lingkungan sekolah dan orang tua siswa

kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak berpendidikan

sehingga banyak yang tidak peduli dengan perkembangan anaknya di sekolah.

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan syarat penting agar dapat

menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menghasilkan lulusan yang

berdaya guna. Untuk mengetahui sarana yang tersedia di SMPN 238 Jakarta

Selatan dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel7

Sarana dan Prasarana9

.----Sarana dan PrasaranaNo. Jllmlah

I Ruang Kantor 2

2 Ruang Kelas 17, Perpustakaan I.)

4 UKS I

5 Ruang OSIS I

6 RuangBK I

7 Lab. Komputer I

8 Lab. Bahasa I

9 Lab.IPA I

10 Masjid I

11 Toilet Guru I

12 Toilet Siswa 2

Page 54: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

44

7. Kurilmlum yang digunakan

Perkembangan yang terjadi sekarang ini turut mempengaruhi kurikulum

yang digunakan oleh sekolah-sekolah. Hal ini dapat dilihat pada kurikulum di

SMPN 238 Jakarta Selatan yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) dengan mualan beJajar sebesar : 38 jam pelajaran perminggu.

Muatan lokal yang diajarkan adalah tata boga dan PLKJ. 10

B. DeskriptifData

1. Komunikasi Antara Orang Tua dengan Wali Kelas

Untuk mendapatkan gambaran mengenai komunikasi orang tua siswa

dengan guru wali kelas, dapat dilihal pada label-tabel berikut:

a. Komunikasi Fonnal

Apakah orang tua mengambil raport anak setiap semester dapat dilihat

pada label 8 berikut:

Tabel8

Pengambilan Raport Anak Setiap Semester

Alternatif Jawaban F P

A. Ya 21 84%

B. Kadang-kadang 3 12%

C. Tidak Pernah I 4%

Jumlah 25 100%

Dilihat dari tabel di atas bahwa sebagian besar (84%) orang tua

mengambil raport anaknya setiap semester. Sebagian keell (12%) orang lua

kadang-kadang saja mengambil rapOli setiap semester, dan sedikit sekali

(4%) orang tua yang tidak pernah mengambil raport anaknya setiap

semesternya. Hal ini berarti orang tu sangal memperhatikan hubungan

komunikasi dengan guru.

Page 55: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

45

Dalam hal ini orang tua yang datang atau tidaknya ketika mendapat

undangan dari sekolah dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

Table 9

Kehadiran Orang Tua Ketika Mendapat Undangan Dari Sekolah

Alternatif lawaban

Aspek Ya Kadang-kadang Tidakpemah luml

F % F % F % ah

Datang untuk menghadiri 16 64% 5 20% 4 16% 100%

rapat

Datang ketika mendapat 13 52% 6 24% 6 24% 100%

undangan dari sekolah

untuk membicarakan

masalah anak

Datang ke sekolah bila 15 60% 6 24% 4 16% 100%

mendapat undangan

menjelang akhir tahun

TerJihat dari tabel 10 di atas, sebagian besar(64%) orang tua selalu

datang ke sekolah untuk menghadiri rapat, sebagian kecil (20%) orang tua

kadang-kadang datang ketika mendapat undangn rapat dari sekolah, dan

sangat sedikit (15%) orang tua yang tidak pernah datang apabila mendapat

undangan dari sekolah untuk menghadiri rapat. Ini menunjukkan bahwa orang

tua menganggap begitu penting berkomunikasi dengan sekolah.

Sebagian besar (52%) orang tua selalu datang ketika mendapat

undangan dari sekolah untuk membicarakan masalah yang berkaitan dengan

anak dan sebagian lagi (24%) orang tua ada yang kadang-kadang datang dan

ada yang tidak pernah datang ke sekolah untuk membicarakan masalah anak.

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua peduli dengan komunikasi yang terjadi

di sekolah.

Sebagain besar (60%) orang tua datang ke sekolah ketika mendapat

Page 56: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

46

sedikit sekali (16%) orang tua tidak pemah datang ke sekolah bila mendapatr

undangan menjelang akhir tahun. Hal ini berarti orang tua terlihat

mementingkan komunikasi dengan sekolah.

Apakah orang tua melaporkan mengenai anaknya melalui buku

penghubung dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:

TabellO

Buku Penghubung Sekolah

Altematif Jawaban

Aspek Ya Kadang- Tidak Jumlahkadang Pemah

F % F % F %

Menjelaskan keluhan anak dalam buku 5 20% 7 28% 13 52% 100%

penghubung

Mengirim surat apabila anak saya tidak 17 68% 4 16% 4 16% 100%

hadir

Mengontrol perkembangan anak yang 9 36% 12 48% 4 16% 100%

dijelaskan dalam buku penghubung

Sebagian besar (52%) orang tua tidak pernah menjelaskan keluhan

anak dalam buku penghubung yang disediakan oleh sekolah, sebagaian kecil

(28%) kadang-kadang orang tua yang menjelaskan keluhan anak pada buku

penghubung dan sangat sedikit st,kali (20%) orang tua yang selalu

me~jelaskan kweluhan anaknya dalam buku penghubung. lni berarti orang

tua tidak menggunakan edia yang ada untuk lancarnya komunikasi.

Sebagian besar (68%) orang tua selalu mengirim surat ketika anaknya

berhalangan hadir ke sekolal1, sebagian kecil (16%) orang tua yang kadang­

kadang dan tidak pernah memberitahukanlmengirim surat apabila anaknya

berhalangan hadiI. Hal ini terbukti bahwa orang tua menganggap penting

berkomunikasi dengan menggunakan sural.

Sebagian besar (48%) kadang-kadang orang tua mengontrol,.' 1 •

Page 57: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

47

(36%) orang tua yang selalu mengontrol perkembangan anaknya yang

dijelaskan dalam buku penghubung, dan sangat sedikit sekali (16%) orang tua

yang tidak pernah mengontrol perkembangan anaknya dalam buku

penghubung. Hal ml dapat terlihat bahwa orang tua menganggap penting

menontrol buku penghubung walaupun hanya sebagian saja yang

menyadarinya.

Apakah orang tua siswa bergabung/partisipasi dalam organisasi

komite sekolah, dapat dilihat pada tabel I I berikut ini:

Tabel11

Komite sekolah

Aitematif Jawaban

Aspek Ya Kadang-kadang Tidak pemah Jumlah

F % F % F %

Datang unlUk 16 64% 6 24%,

12% 100%.J

menghadiri pertemuan

orang tua

Datang untuk 5 20% 8 32% 12 48% 100%

menghadiri acara

pameran kerajinan

anak didik

Ikut serta dalam 4 16% 7 28% 14 56% 100%

organisasi orang tua

murid dalam

penanggulangan

masalah siswa

Mendapat respon dari IO 40% 9 36% 6 24% 100%

sekolah apabila mgm

bertemu guru

Ikut partisipasi dalam 8 32% 13 52% 4 16% 100%

acara sekolah

Page 58: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

48

Sebagian besar (64%) orang tua selalu datang untuk menghadiri

pertemuan orang tua, sebagian kecil (24%) kadang-kadang datang untuk

menghadiri pertemuan orang tua, dan sedikit sekali (12%) tidak peruah

datang untuk menghadiri pertemuan orang tua.

Sebagain besar (48%) orang tua tidak peruah datang untuk menghadiri

aeara pameran anak didik, sebagain keeil (32%) kadang-kadang datang untuk

menghadiri aeara pameran kerajinan anak didik, dan sedikit sekali (20%)

orang tua yang selalu datang ke sekolah untuk menghadiri aeara pameran

keraj inan anak didik.

Sebagian besar (56%) orang tua tidak pernah ikut serta dalam

organisasi orang tua murid, sebagain kecil (28%) kadang-kadang orang tua

ikut berpartisipasi dalam oraganisasi orang tua murid, dan sedikit sekali

(16%) orang tua yang selalu berpartusipasi dalam organisasi orang tua murid.

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua kurang menyadari manfaat dari

organisasi orang tua murid.

Sebagian besar (40%) selalu mendapat respon dari sekolah apabila

ingin bertemu dengan guru, sebagain keeil (36%) kadang-kadang mendapat

respon dari sekolah, dan sebagian keeil (24%) tidak pernah m~ndapat respon.

Hal ini membutikan bahwa pihak sekolah juga menmentingkan komunikasi

dengan wali murid agar silaturahmi berjalan dengan lanear.

Sebagian besar (52%) kadang-kadang orang tua ikut partisipast dalam

aeara sekolah, sebagian kecil (32%) selalu partisipasi dalam aeara sekolah,

dan sangat sedikit sekali (16%) orang tua yang tidak pernah ikut partisipasi

dalam aeara sekolah. lni sudah terlihat bahwa sebagian orang tua menyadari

betapa pentingnya ikut serta dalam aeara sekolah meskipun belum

sepenuhnya yang menyactarinya.

b. Komunikasi Non Formal

Untuk mengetahui apakah orang tua selalu membiearakan dengan

guru jika anak memiliki masalah dengan guru atau ternan di sekolah, dapat

Page 59: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

49

Tabel12

Membicarakau Deugau Guru Jika Anak Bermasalah

Altematifjawaban

Aspek Ya Kadang- Tidak jumlah

kadang pemah

F % F % F %

Melaporkan dengan 4 16% 7 28% 14 56% 100%

guru apabila anak saya

memiliki masalah

dengan guru/temannya

Menanyakan kepada 4 16%,

12% 18 72% 100%.)

guru apabila mendapat

laporan anak saya

bergaul dengan anak

yang kurang baik

Sebagian besar (56%) orang tua tidak pemah membiearakan dengan

guru jika anaknya memiliki masaiah dengan guru/ternan di sekolah, sebagian

kecil (28%) kadang-kadang membiearakan dengan guru apabila anaknya

memiliki masalah dengan guru/temannya, dan sedikit sekali (16%) orang tua

yang selalu melaporkan ke guru apabila anaknya memiliki masalah dengan

guruitemannya. Hal ini berarti orang tua tidak memperhatikan perkembangan

analmya.

Sebagian besar (72%) orang tua tidak pemah membiearakan dengan

gurunya jika anak serinmg bergaul dengan ternan yang kurang baik, sebagian

keeil (16%) orang tua serinmg membicarakan dengan gurunya jika anak

sering bergaul dengan ternan yang kurang baik, dan sedikit sekali (12%)

kadang-kadang melaporkan kepada guru jika anaknya bergaul dengan anak

yang kurang baik.

Page 60: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

50

Di bawah ini akan terlihat apakah orang tua selalu membicarakan

dengan guru jika mengalami kesulitan uang untuk biaya sekolah anaknya.

Untuk itu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel13

Membicarakan Dengan Administrasi Sekolah

Jika Mengalami Kesulitan Keuangan

Altematifjawaban

Aspek Ya Kadang- Tidak Jumlah

kadang pernah

F % F % F %

Membicarakan dengan 1 4% 6 24% 18 72% 100%

guru apabila mengalami

kesulitan dalam

keuangan unluk biaya

sekolah

Membicarakan dengan " 12% 4 16% 18 72% 100%-'

pihak administrasi Iapabila a'1ak saya I

meminta uang dengan Ialasan untuk keperluan

sekolah

Sebagian besar (72%) orang tua tidak pemah membicarakn dengan

pihak sekolah apabila mengalami kesulitan dalam keuangan untuk biaya

keperluan sekolah, sebagian kecil (24%) kadang-kadang orang tua

membicarakan masalah kesulilan keuangan untuk keperluan sekolah, dan

sedikit sekali (12%) orang lua yang selalu membicarakan dengan pihak

sekolah jika memil;iki kesulilan dalam hal keuangan unluk kepenlingan

sekolah.

Sebagian besar (72%) orang tua tidak pernah menemui guru apabila

Page 61: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

51

kadang-kadang orang tua datang menemui guru apabila anaknya meminta

uang dengan alas an keperluan sekolah, dan sedikit sekali (12%) orang tua

yang selalu menemui guru apabila anaknya meminta uang dengan alas an

keperluan sekolah. Hal ini berarti orang tua banyak yang aktif dalam

mengontrol anaknya.

Untuk mengetahui apakah orang tua membicarakan dengan guru bila

anaknya sering pulang sekolah terlambat, dapat dilihat pada tabel 14 di

bawah ini:

Tabel14

Membicarakan Dengan Guru Bila Anaknya Sering Pulang Terlambat

Altematifjawaban F P

A. Ya 5 20%

B. Kadang-kadang 7 28%

C. Tidakpemah 13 52%

Jumlah 25 100%

Sebagian besar (52%) orang tua tidak pemah membicarakan dengan

guru jika anak sering pulang tedambat, sebagian kecil (28%) kadang-kadang

menemui guru bila anak sering pulang terlambat, dan sebagian kecil (20%)

oranmg tua selalu menemui guru jika anak sering pulang terlambat. Hal ini

berarti orang tua kurang memperhatikan kegiatan anaknya.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah orang tua selalu membicarakan

dengan guru apabila anaknya sering tidak berseragam ketika pulang/pergi

sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini:

Tabel15

Membicarakan Dengan Guru Bila Anaknya Tadak Bersemgam Ketika

Pulang/Pergi Ke Sekolah

Alternatifjawaban F P

A. Ya 3 12%

B. Kadang-kadang 5 20%

Page 62: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

C. Tidak pemah

Jumlah

17

25

68%

100%

52

Sebagian besar (68%) orang tua tidak pemah membicarakan dengan

guru bila anaknya tidak berseragam sekolah ketika pulang/pergi ke sekolah,

sebagian kecil (20%) kadang-kadang orang tua membicarakan dengan guru

apabila anaknya pulang/pergi dengan tidak berseragam serkolah, dan sedikit

sekali (12%) orang tua yang peduli dengan menemui guru apabila anaknya

pulang/pergi dengan tidak berseragan sekolah. Hal ini bahwa orang tua masih

banyak yang cuek dengan anak dan sekolah.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah orang tua membicarak dengan

guru bila anaknya memiliki kelainanlkekurangan fisik, dapat dilihat pada

tabel 16 berikut ini:

Tabel16

Membicarakan Dengan Guru Bila Anak lVlemiliki Kelainan/Kekurang

Pendengaran, Penglihatan, DlI

Altematif jawaban

Aspek Ya Kadang-kadang Tidak Jurnlah

pemah

F % F % F %

Memberitahukan ke 5 20% 7 28% 13 52% 100%

sekolah bila anak saya

punya kelainanl

kekurangan fisik

Membicarakan dengn 4 16% 3 12% 18 72% 100%

guru bila anaknya

segan berangkat ke

sekolah karena

kekurangan alat

sekolah

Page 63: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

53

Sebagian besar (52%) orang tua tidak pernab memberitahukan kepada

sekolah bila anaknya memiliki kelainan/kekurangan fisik, sebagian keeil

(28%) kadang-kadang orang tua memberitabukan ke sekolab jika anaknya

memiliki kwekurang /kkelainan fisik dan sedikit sekali (20%) orang tua yang

selalu memberitabukan ke sekolah jika anaknya memiliki

kekurangan/kelainan fisiko

Sebagian besar (72%) orang tua tidak pernab membiearakan dengan

guru jika anaknya segan berangkat sekolab karena kekurangan alat sekolab,

sebagian kecil (16%) orang tua selalu membiearakan dengan guru jika anak

segan berangkat sekolah karena kurang alat sekolab, dan sedikit sekali (12%)

kadang-kadang orang tua menemui guru jika anak segan berangkat sekolab

karena kurang alat sekolah.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah orang tua membiearakan

dengan guru jika anak tidak mau mengrjakan PR dan tidak mau belajar di

rumah. Dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:

Tabel17

Komunikasi Antara Orang Tua Deugau Guru WaH Kelas Ketika Anak

Malas Bela.jar di Rumah

Alternatifjawaban

Aspek Ya Kadang- Tidak pernah Jum1ah

kadang

F % F % F %

Membiearakan dengan 2 8% 8 32% 15 60% 100%

guru apabila anaknya

malas belajar di rumah

Menemui guru bila 3 12% 5 20% 17 68% 100%

anaknya tidak mau

mengeljakan PR

Sebagian besar (60%) orang tua tidak pernah membicarakan dengan

Page 64: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

54

orang tua menemui guru jika anaknya malas belajar di rumah, dan sedikit

sekali (8%) orang tua selalu membicarakan dengan guru jika anak malas

belaj ar di rumah.

Sebagian besar (68%) orang tua tidak pernah mememui guru jika

anaknya tidak mau mengerjakan PR, sebagian kecil (20%) kadang-kadang

saja orang tua menemui guru jika anakanya tidaka mau mengerjakan PR, dan

sedikit sekali (12%) orang tua yang selalu menemui guru jika anaknya tisdak

mau mengerjakan PRo

Selanjutnya untuk melihat apakah orang tua membicarakan dengan

gurunya bila kebetulan nilai anaknya kurang baik, dapat dilihat pada tabel 18

berikut ini:

Tabel18

Membicarakan Dengan Guru Bila Nilai Anak Kurang Baik

Alternatifjawaban

Aspek Ya Kadang- Tidak pemah Jumlah

kadang

F % F % F %

Menemui guru bila , 12% 6 24% 16 64% 100%J

nilai anaknya jelek

Membicarakan 3 12% 7 28% 15 50% 100%

dengan guru bila

hasil belajar kurang

baik

Sebagian besar (64%) otang tua tidak pemah menemui guru jika nilai

anak jelek, sebagian kecil (24%) kadang-kadang menemui guru jika nilai

anak jelaj, dan sedikit sekali (12%) orang tua selalu menemui guru jika nilai

anak jelek, hal ini terbukti bahwa orang tua siswa kurang memperhatikan

belajar anak.

Sebagian besar (50%) orang tua tidak pemah membicarakan dengn

Page 65: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

55

orang tua membicarakan dengan guru jika hasil belajar anak kurang baik, dan

sedikit sekali (12%) orang tua yang selalu menemui guru jika hasil belajar

anak kurang baik, hal ini bahwa orang tua tidak memperhatikan hasil belajar

anaknya yang sebenarnya dapat dilakukan pada komunikasi dengan guru dan

pihak sekolah.

Bila anak mengeluh cara belajar di sekolah, apakah orang tua akan

membicarakan dengan gurunya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 19 berikut

Iml:

Tabel19

Membicarakan Dengan Guru Bila Anak Mengeluh Cara Belajar Di Sekolah

Alternatifj awaban F P

A. Ya 3 12%

B. Kadang-kadang 5 20%

C. Tidak pemah 17 68%

Jumlah 25 100%

Sebagian besar (68%) orang tua tidak pemah membicarakan dengan

guru jika anak mengeluh cara belajar di sekoiah, sebagian kecil (20%)

kadang-kadang orang tua membicarakan kepada pihak sekolah jika anaknya

mengeluh cara belajar di sekolah, dan sedikit sekali (12%) orang tua yang

selalu membicarakan dengan gurujika anak mengeluh cara belajar di sekolah.

Dari tabel-tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar orang tua di

SMPN 238 Jakarta Selatan sudah mementingkan komunikasi dengan guru

wali kelas tetapi belum pada taraf yang maksimal, komunikasi di sekolah

tersebut masih sebatas bernilai cukup. Orang tua di SMPN 238 Jakarta

Selatan lebih banyak berkomunikasi dengan guru hanya pada masalah urusan

formal, misalnya waktu pengambilan raport anak tiap semester, waktu rapat

atau ada undangan, namun pada masalah yang berkaitan dengan masalah

informal seperti, j ika anak ada masalah dengan guru/teman, sering pulang

terlambat, malas belajar, nilaijelek, dll belum mendapat perhatian khusus dari

Page 66: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

56

Untuk mengetahui kualifikasi atau kategori komunikasi orang tua

siswa dengan guru wali kelas secara keseluruhan, penulis menghitungnya

dengan mencari skor komunikasi yang diperoleh dengan cara menjumlahkan

seluruh skor rata-rata dibagi jumlah responden yang ada, dengan ketentuan

sebagai berikut:

80-100 tergolong komunikasi yang sangat bagus

58-79 tergolong komunikasi yang bagus

38-57 tergolong komunikasi yang sedang/cukup

14-35 tergolong komunikasi yang rendah

Berikut ini dapat dilihat tabulasi item angket dan skor yang diperoloeh

orang tua siswa SMPN 238 Jakarta Selatan mengenai variable (X) yaitu

komunikasi antara orang tua siswa dan guru wali kelas.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel20

Tabulasi Item Angket & Skor yang Diperoleh Orang Tua Siswa SMPN 238

Jakarta Selatan

Mengenai Komunikasi Antara Orang Tua Siswa dan Guru WaH Kelas (X)

~s Nomor Pertanyaan Skor.

,n I 2,

4 5 6 7 8 9 I I I 1 1 1 1 1 1 I 2 2 2 2 2 2 TotalJ

n 0 I 2 3 4 5 6 7 8 9 0 I 2 3 4 5

4 0 L. 2 2 2 4 4 2 2 2 0 4 0 2 0 0 2 0 0 2 0 0 2 2 40

4 4 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 4 2 4 28

4 4 4 4 4 0 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 40

4 4 4 4 0 4 2 4 o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 2 34

4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 2 4 0 0 0 0 0 0 4 0 4 4 4 4 4 66

2 0 0 2 4 0 2 0 2 2 4 2 2 0 0 2 4 0 0 0 2 2 2 2 2 38

4 4 4 4 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 2 32

4 4 4 4 2 0 o 4 2 0 2 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 4 4 2 4 60

4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 0 4 2 4 4 4 4 0 2 4 0 0 4 4 4 76

I 4 2 2 0 4 4 2 0 2 2 2 4 2 0 4 2 0 2 2 0 0 2 2 4 2 50

Page 67: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

57

4 4 4 4 0 0 0 4 2 2 0 0 0 2 0 0 2 2 2 0 0 2 4 0 2 40

4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 0 0 4 4 2 4 0 2 0 0 0 0 4 2 4 62

4 2 2 2 2 4 2 0 4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 68

2 2 2 0 0 2 0 2 4 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2 2 26

4 4 0 4 o 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 2 22

4 4 4 4 2 0 2 4 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 4 2 4 38

4 4 2 4 2 2 0 0 4 2 0 2 2 2 4 2 2 0 0 4 0 0 0 2 0 44

o 0 4 2 0 2 0 2 4 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 4 2 0 2 4 36

4 4 0 4 o 0 0 4 o 0 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 4 4 4 36

4 2 0 2 0 o 0 2 o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 14

4 4 4 4 2 0 0 4 4 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 34

2 0 0 0 0 4 0 2 2 2 2 2 0 2 4 4 2 2 4 2 4 2 0 0 0 42

4 4 4 4 0 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 4 0 2 32

4 2 2 2 0 2 0 4 0 0 0 0 2 0 2 2 2 0 0 2 0 0 4 2 4 36

4 4 4 4 4 2 2 4 4 0 0 0 0 0 0 0 4 2 0 0 0 0 4 4 2 48

Jumlah 1042

Dari data di atas dapat diperoleh skor nilai sebagai berikut:

Skor nilai = 1042

25

= 41,68

Dengan melihat ketentuan yang tercantum pada halaman sebelumnya,

maIm dapat dilihat besarnya skor komunikasi antara orang tua dengan wali

kelas berkisar antara 36-57, dengan demikian komunikasi orang tua siswa

dan guru wali kelas di SMPN 238 Jakarta Sealatan dalam kategori

sedang/cukup.

2. Hasil Belajal' Siswa SMPN 238 JalmJ'ta Selatan

Adapun variable (Y) yaitu nilai kelas VIII semester satu SMPN 238

Jakmia Selatan yang berada pada rentangan 45 - 87 daDat dilihat Dada tabel

Page 68: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Tabel21

58

No Nama Jumiah nilai Nilai Rata-rata

1 Adam maulana 1044 87

2 Asyhah adnin 660 55

3 Jumaizi dahlia 720 60

4 Ana rufaidah 612 51

5 Reni yulianti 900 75

6 Vera kusuma wardani 624 52

7 Desy mulya sari 720 60

8 Aditya muhammmad 936 78

9 Agy maulana 984 82

10 Medda amitha 756 63

11 Milla setya 696 58

12 Rio aruianto 864 72

13 Cahyati 840 70

14 Fitri rachma 768 64

15 Bella ika Octavia 588 49

16 Adnan ardian 588 49

17 Agung firmansyah 659 58

13 Isla arfi junianti 756 63

19 Muhammad rafli 648 54

20 Nia puspita 552 46

21 Dwi artika putrid 672 56

22 Dian kumaia Vicky 780 65

23 Tika marhaeni 720 60

24 Ulfa istiana 540 45

25 Ajeng sekar rarasati 840 70

Jumlah 1542

Page 69: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

59

Adapun yang menjadi nilai rata-rata dari siswa kelas VIII yaitu:

1542

25

61,68

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh nilai rata-rata siswa

adalah 61,68 untuk mengetahui kualifikasi hasil belajar siswa SMPN 238 Jakarta

Selatan, maka penulis menyusun jumlah skor siswa yaitu dari skor tertinggi 45

dan skor terendah 41. Kemudian data-data tersebut disusun menjadi interval.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tebel berikut ini:

Tabel22

Klasifikasi Skor Hasil Belajar Siswa--

Klasifikasi Jumlah KualifikasiNo

"1 86-100 1 Amat baik

2 71-85 4 Baik0 56-70 12 CukupJ

4 41-55 8 kurang

Jumlah 25

Setelah merujuk pada table di atas, maka dengan nilai rata-rata sebesar

61,68 yang berada pada interval 56-70, sehingga dapat diketahui bahwa hasil

belajar siswa termasuk dalam kategori cukup. Hal ini dapat dibuktikan bahwa

kebanyakan hasil belajar siswa memiliki jumlah skor pada interval 56-70 yaitu

sebanyak 12 orang.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai skur komunikasi orang tua dan

nilai rata-rata yang diperoleh oleh siswa, maka dapat dilihat pada tabel 22 berikut

1m:

Page 70: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Tabel23

Distribusi Hasil Penelitian

Komunikasi Orang Tua Siswa dan Guru WaH Kelas (X)

dan Nilai Rata-rata Siswa (Y)

60

No. Kode Skor Komunikasi (X) No. Kode Nilai Rata-rata

(Y)

1 40 1 87

2 28 2 55

3 40 3 60

4 34 4 51

5 66 5 75

6 38 6 52

7 32 7 60

8 60 8 78

9 76 9 82

10 50 10 63

11 40 11 58

12 62 12 72

13 68 13 70

14 26 14 64

15 22 15 49

16 38 16 49

17 44 17 58

18 36 18 63

19 36 19 54

20 14 20 46

21 34 21 56

22 42 22 65

23 32 23 60

24 36 24 45

Page 71: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

61

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah skor komunikasi sangat

berpengaruh dalam nilai belajar siswa karena semakin besar jumlah skor yang

diperoleh dari orang tua mengisi angket maka nilai siswa juga semakin bagus

begitu juga sebaliknya skor yang diperoleh dari orang tua rendah maka nilai siswa

pun semakin jelek.

Tabel24

Menghitung Koofisien Korelasi Product Moment

No X Y XZ yz XY

1 40 87 1600 7569 3480

2 28 55 784 3025 1540, 40 60 1600 3600 2400J

4 34 51 1156 2601 1734

5 66 75 4356 5625 4950

6 38 52 1444 2704 1976

7 32 60 1024 3600 1920

8 60 78 3600 6084 4680

9 76 82 5776 6724 6232

10 50 63 2500 3969 3150

II 40 58 1600 3364 2320

12 62 72 3844 5184 4464

13 68 70 4624 4900 4760

14 26 64 676 4096 1664

15 22 49 484 2401 1078

16 38 49 1444 2401 1862

17 44 58 1936 3364 2552

18 36 63 1296 3969 2268

19 36 54 1296 2916 1944

20 14 46 196 2116 644

21 34 56 1156 3136 1904

22 42 65 1764 4225 2730 I

Page 72: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

62

24 36 45 1296 2025 1620

25 48 70 2304 4900 3360

1042 1542 48780 98098 67152

C. Analisis Data

Rumus Koefisien Korelasi Product Moment:

rxy = ---rr==N~.(=:LX=Y~)~-~(L=X~)'~(L=Y~)O:==~~{N' LX' - (LX)' }. {N. LY' - (LY)'}

25.67152 - (1 042). (1542)

~{25 . 48780 - (1 042)' }. {25 ·98098 - (1542)' }

1678800 -1606764

.J{l2l9500 --1 085764}· {2452450 - 2377764}

72036

.J133736·74686

72036= '.J=99=8=82=0=68=9=6

7203699941,01709

= 0,720

Dari perhitungan anal isis data di atas ternyata angka korelasi antara

komunikasi orang tua siswa dan guru wali kelas dengan hasil belajar siswa

sebesar 0,720, berarti diantara kedLla variable tersebut terdapat korelasi yang

berjalan sejajar

Dengan memperlihatkan rxy 0,720, berarti antara komunikasi orang tua

siswa dengan wali kelas dan hasil belajar siswa di SMPN 238 Jakarta Selatan

termasuk hubungan yang positif.

Page 73: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

63

Interpretasi Dengan Menggunakan Tabel Nilai "r", dengan df sebesar 23,

diperoleh harga "r" tabel sebagai berikut:

Df = N-nr

=25-2

=23

Pada taraf signifikansi 5% adalah 0,413 dan pada taraf signifikansi 1%

adalah 0,526. Ternyata "r" tablel baik taraf signifikansi 5% maupun 1% lebih

kecil dari "r" hitung (0,720>0,413 dan 0,526). Sehingga hipotesis nihil (Ho) yang

berbunyi "tidak ada hubungan antara komunikasi orang tua siswa dengan wali

kelas terhadap hasil belajar siswa kelas 2 SMPN 238 Jakarta Se1atan" di tolak, dan

hipotesis alternalif (Ha) yakni "ada hubungan antara komunikasi orang tua dengan

wali kelas terhadap hasil beJajar siswa kelas 2 SMPN 238 Jakarta Selatan" di

terima.

Oleh karena r2 = 0,72 maka r (koefisien Determinasi) = r2.100% = (0,72/

x 100 = 0,5184 x 100 = 51,84 sehingga kontribusi komunikasi orang tua siswa dan

wali kelas terhadap hasil belajar siswa SMPN 238 Jakarta Selatan sebesar 51,84%

Melihat daftar nilai rata-rata siswa kelas dua SMPN 238 Jakarta Selatan

yang orang tuanya mengisi angket, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa

komunikasi yang· terjalin dengan baik antara orang tua dengan wali kelas akan

mempengaruhl terhadap hasil belajar siswa. Terbukti data yang diperoleh dari data

hasil penelitian yang dilakukan di SMPN 238 Jakarta Selatan, Para orang tua yang

sering mengadakan komunikasi dengan para guru wali kelas anaknya, ternyata

nilai rata-rata para siswa tersebut cukup bagus. Ini menandakan betapa pentingnya

komunikasi orang tua siswa dengan guru wali kelas, karena dengan komunikasi

orang tua dengan wali kelas, karena dengan komunikasi permasalahan dapat dicari

jalan keluarnya.

Sebalilmya orang tua yang tidak pernah mengadakan komunikasi dengan

guru wali kelas, siswa tersebut nilai rata-ratanya kurang memuaskan. Orang tua

Page 74: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

64

sedangkan guru sangat mengharapkan informasi tentang keadaan anaknya di

sekolah, sehingga guru dan orang tua dapat mengatasi permasalahan yang terjadi

pada siswa tersebut. yang terjadi di sekolah tersebut orang tua hanya

menggunakan komunikasi formal saja seperti komunikasi kelompok, public

organisasi dan komunikasi massa, tetapi pada bentuk komunikasi informal yaitu

komunikasi intrapribadi dan antarpribadi orang tua jarang sekali bahkan hampir

tidak pemah melaksanakannya. Ini semua tidak disadari sepenuhnya kepada para

orang tua siswa.

Dengan hasil wawancara penulis dengan pihak sekolah, bahwa mengenai

komunikasi antara orang tua dengan wali kelas terhadap hasil belajar penulis

menyimpulkan hubunagn komuniaksi orang tua dengan wali kelas tidak berjalan

efektif maksudnya komunikasi tersebut belum sepenuhnya berjalan dengan lancer

karena masi banyak orang tua yang tidak peduli dengan perkembangan anaknya di

sekolah. Kebanyakan orang tua menycrahkan masalah anaknya sepenuhnya

kepada sekolah tanpa pengontrolan lebih lanjut, semua itu dilatar belakangi oleh

pekerjaan dan pendidikan orang tua masing-masing. Namun dapat terlihat bagi

orang tua yang selalu mengontrol perkembangan anaknya dengan cara

berkomunikasi/bekerjasama dengan pihak sekolah yaitu wall kelas secara khusus

maka hasil belajar anakpun berada pada nilai yang cukup memuaskan disbanding

dengan orang tua yang jarang bahkan tidak pernah berkomunikasi dengan wali

kelas, maka nilai yang dihasilkan oleh anak terdapat pada nilai yang minimal.

Page 75: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkanfiiisilpenelitian tentang hubungan antara komunikasi orang

tua dengan wali kelas terhadap hasil belajar yang telah dilaksanakan tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara orang tua dengan wali kelas

berpengaruh pada hasil belajar, kesimpulannya sebagai berikut:

I. Komunikasi orang tua dengan wali kelas masih berjalan dengan baik, tetapi

tidak sebaik yang seharusnya terjadi antara orang tua dengan guru. Orang tua

hanya datang ke sekolah apabila ada undangan/yang berhubungan dengan

masalah formal saja (komunikasi kelompok, organisasi, masssa), seperti:

pengambilan raport, menghadiri rapat, menghadiri pertemuan orang tua, dsb.

Apabila yang berhubungan dengan masalah informal ( komunikasi

intrapribadi dan antarpribadi), seperti: anak pulang terlambat, nilai anak

kurang memuaskan, anak mengeluh cara belajar di sekolah, punya masalah

dengan administrasi sekolah, dsb orang tua tidak melaporkan!berkomunikasi

dengan pihak sekolah khususnya wali kelas, disebabkan orang tua yang cuek

dengan perkembangan anak karena faktor-faktor tertentu ( faktor pekerjaan

dan pendidikan orang tua). Padahal dengan komunikasi akan mempermudah

dalall1 memperoleh informasi.

2. Hasil belajar siswa di SMPN 238 Jakarta Selatan berll1acam-macall1 pada

setiap siswa, pada setiap individu ada yang nilainya mulai dari yang terkecil

Page 76: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

66

61,68 yang tergolong cukup karena berada pada rentangan 56-70. Melihat dari

daftar nilai rata-rata siswa kelas dua SMPN 238 Jakarta Selatan yang mengisi

angket, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa komunikasi yang terjalin

baik antara orang tua dan wali kelas akan mempengamhi terhadap hasil belajar

siswa. Terbukti data yang diperoleh dari data hasil penelitian yang dilakukan

di SMPN 238 Jakarta Selatan, para orang tua yang sering mengadakan

komunikasi dengan para guru wali kelas anaknya, temyata nilai rata-rata para

siswa tersebut cukup bagus. Ini menandakan betapa pentingnya komunikasi

orang tua siswa dengan gum wali kelas, karena dengan komunikasi orang tua

dengan wali kelas, karena dengan komunikasi permasalahan dapat dicari jalan

keluamya. Sebaliknya orang tua yang tidak pemah mengadakan komunikasi

dengan guru wali kelas, siswa tersebut nilai rata-ratanya kurang memuaskan.

Orang tua tersebut hanya mengandalkan sepenuhnya kepada guru wali kelas

anaknya, sedangkan guru sangat mengharapkan informasi tentang keadaan

anaknya di sekolah, sehingga guru dan orang tua dapat mengatasi

permasalahan yang terjadi pada siswa tersebut

3. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara

komunikasi orang tua dengan wali kelas terhadap hasil belajar siswa SMPN

238 Jakarta Selatan terutama kelas VIll yaitu sebesar 0, 720 dengan demikian

koefisien korelasinya kuat karena pada rentangan 0,60 - 0,799 Sehingga dapat

diketahui bahwa terdapat korelasi yang kuat antara komunikasi orang tua dan

wali kelas terhadap hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Untuk kepala sekolah agar lebih memperhatikan hubungan orang tua dengan

guru wali kelas, karena apabila semua berjalan dengan lancer maka akan

mempermudah urusan dalam memperoleh informasi yang berkaitan dengan

anak didik agar proses belejar mengajar pun sesuai dengan yang diharapkan

Page 77: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

67

2. Untuk para guru sebaiknya mendukung adanya kerjasama antara orang tua

dengan wali kelas agar hubungan antara keduanya dapat berjalan dengan

lancar, begitu juga dengan wali kelas secara khusus harus selalu menjaga

silaturahmi dengan orang tua agar setiap permasalahan yang terjadi pada anak

dapat cepat terselesaikan dengan cara berkomunikasi.

3. Untuk para orang tua murid agar memperbaiki hubungan kerjasama dengan

pihak sekolah terutama kepada pihak guru wali kelas, karena bagaimanapun

keadaannya guru tidak mungkin mengetahui latar belakang anak didiknya

apabila dari pihak orang tua sendiri tidak mau berkomunikasi dengan wali

kelas, jadi hams disadari bahwa dengan berkomunikasi dan keIjasama antara

orang tua dan wali kelas akan mendapatkan hasil belajar yang diharapkan oleh

semua pihak.

Page 78: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

DAFTAR PUSTAKA

Al- Qur 'an dan Terjemahannya, Bandung: PT Syarnil Cipta Media, 2005

Aly, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, Ciputat: PT. logos Waeana IImu, 1999

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2006

Baharits, Adnan Hasan Shalih, Tanggung Jawab Ayah Terhadap Anak Laki-Laki,Jakarta: Gema Insani Pers, 1996

Dahar, Ratna Willis, Teori-Teori Belajar, Jakarta:PT. Erianggga, 1989

Djamarah, Syaiful Bahri, dkk., Strategi Belajar jvfengajar, Jakarta: Rineka Cipta,2002

Drajat, Zakiyah, Metodik Khusus Pengajaran Agama islam. Jakarta: BumiAksara, 1995 eel. Ke-l

Effendi, Qnong Uehjana, ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: RosdaKarya, 2000, eel. Ke-13

Gordon, Thomas, Guru Yang Efektif Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996,eel. Ke- 3

Hasbullah, dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003

Husain, Hasibullah, Manajemen Menurut Islamologi, Jakarta:Gema Insani Press,1997, eel. Ke-I

Idris, Zahara, Dasar-Dasar Kependidikan, Bandung: Angkasa, 1981

im2.web.id/smpnlkaliwedi/ - 37k -, diakses pada tanggal19 juni 2008

JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belqjar Mengajar, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1985

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, eet ke-I 0

KJ1aluk, Hamid Abdul, Bimbinglah Anakmu Mengenal Allah Swt; Sebuah CatatanUntuk Kaum Ibu, Jakaria: Husain, t.t

Page 79: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

69

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004, eet. Ke-6

Nasution, S., Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, eet ke-I

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Remaja Rosda karya, 2003

Rasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia PustakaUtama,1992

Robbins, James G. dan Jones, Barbara S., Komunikasi Yang Efektif, Jakarta:CV.Pedoman Ilmu Jaya, 1986, eet. Ke-3

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, eet. Ke-2

Siamet, Proses Be/ajar lvfengajar Dalam Sistem Kredit Semester, Jakarta: BumiAksara, 1991, eet. Ke-I

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 1995

Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru. 1989

Sudjana, Nana, Penilaian Proses Hasil Belajar lvfengajar, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2001, eet. Ke-7

Suparman, Atwi, Desain Intruksional, Jakarta: Universitas Terbuka, 1996

Suraehrnad Winarno, Metodologi Pengajaran Nasional, Jemmars, 1979

Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Waeana llmu, 1999, eet. Ke-2

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2004, eet. Ke-8

Widjaya, Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, eet. Ke-2

www.smknlmagelang.eom/v3/iso/urtugwenang.htm- 10k -, diakses pada tanggal19juni2008

www.smpn5yogya.org/indo/indexl.php?utama=tugas/tugas_walikclas.html- 35k-, diakses pada tanggal 19 juni 2008

Yunus, Mahmud, pokok-pokok pendidikan dan pengajara,Jakarta: PT. HidakaryaAPlin"'. eel Ke- 1

Page 80: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Pertanyaan

Mengenai Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dengan WaH Kelas

Terhadap Hasil Belajar

Petunjuk!

I. Pertanyaan ini bertujuan untuk penelitian skripsi

2. Peneliti berharap kejujuran dalam menjawab pertanyaan ini

3. Pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan penilaian belajar anda

4. Jawaban anda dijamin kerahasiaannya

5. Berilah tanda silang (x) untukjawaban yang sesuai dengan kenyataan

Nama

Kelas

I. Saya datang ke sekolah untuk mengambil raport anak saya setiap semester

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

2. Saya datang ke sekolah untuk menghadiri undangan rapat di seko!ah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

3. Saya datang ke sekolah apabila mendapat undangan untuk membicarakan

masalah yang terjadi pada anak saya

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

4. Saya datang ke .sekolah apabila mendapat undangan untuk menghadiri

pertemuan orang tua murid dalam rangka membicarakan masalah sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

5. Saya datang ke sekolah untuk menghadiri acara pameran hasil kerajinan anak

didik

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pemah

6. Saya menjelaskan keluhan anak dalam buku penghubung sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

7. Saya ikut selia dalam organisasi orang tua murid dalam rangka menyelesaikan

masalah anak di sekolah

Page 81: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

20. Saya membicarakan dengan administrasi sekolah apabila anak saya minta

uang dengan alasan untuk keperluan sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

21. Saya membicarakan dengan gurunya apabila anak saya segan untuk berangkat

ke sekolah karena kekurangan alat sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

22. Saya datang menemui guru di sekolah apabila anak saya tidak mau

mengerjakan PR

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pernah

23. Saya datang ke sekolah apabila mendapat undangan menjelang akhir tahun

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pemah

24. Saya ikut sertalberpartisipasi dalam acara yang diadakan di sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pemah

25. Saya mengomrol perkembangan anak saya melalui buku penghubung yang

disediakan oleh sekolah

a. ya b. kadang-kadang c. tidak pemah

Page 82: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

Wawancara Dengan WaH Kelas

Mengenai Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua Dengan WaH Kelas

Terhadap HasH Belajar

1, Bagaimana hubungan orang lua siswa dengan guru?

Jawab: Hubungan orang lua dengan guru berjalan dengan baik, lelapi lidak

sebaik yang seharusnya lerjadi anlara orang lua dengan guru, Orang

tua hanya dalang ke sekolah apabila ada undanganlyang berhubungan

dengan masalah formal saja, seperti: pengambilan raport, menghadiri

rapal, menghadiri pertemuan orang lua, dsb, Apabila yang

berhubungan dengan masalah informal, seperti: anak pulang lerlambal,

nilai anak kurang memuaskan. anak mengeluh cara belajar di sekolah,

punya masalah dengan adminislrasi sekolah, dsb orang lua lidak

melaporkanlberkomunikasi dengan pihak sekolah khususnya wali

kelas, disebabkan orang lua yang cuek dengan perkembangan anak

karena faklor- faklor lertenlu ( faklor pekerjaan dan pendidikan orang

lua), Padahal dengan komunikasi akan mempermudah dalam

memperoleh informasi,

2, Apa yang dilakukan guru apabila menghadapi siswa yang bermasalah?

Jawab: Langkah pertama guru memberi peringalan kepada siswa, langkah

I<edua pemanggilan orang lua, apabila orang tua lidak merespon maka

diserahkan kepada pihak BKJBP untuk dilindak lanjuti. Biasanya

apabila sudah berkali-kali sural pemanggilan orang lua tidak direspon

salah satu dari pihak BKJBP mendatangi ke rumah siswa kemudian

apabila lidak ada perubahan maka siswa dikeluarkan dari sekolah.

3, Apakah ada orang lua siswa yang suka mengadukan masalah anaknya kepada

guru wali kelas?

Jawab: Tidak ada, orang lua dalang ke sekolah apabila mendapal undangan

dari pihak sekolah ilupun lidak semua orang lua yang merespon, ada

beberapa orang lua yang datang kalau sudah berkali-kali mendapat

Page 83: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

tua yang sibuk dengan pekerjaannya dan orang tua yang cuek dengan

perkembangan anaknya. Kebanyakan orang tua menceritakan masalah

anaknya apabila pihak sekolah meminta keterangan, kalau pihak

sekolah tidak bertanya maka orang tuapun tidak mau terbuka. Padahal

apabila adanya keterbukaan dan keakraban antara orang tua dengan

guru akan mempermudah semuanya.

4. Apakah menurut ibu/bapak ada hubungannya komunikasi orang tua dengan

guru wali kelas terhadap hasil belajar siswa?

Jawab: Ada, karena dengan lancarnya hubungan antara guru dengan orang tua

maka akan mempermudah guru mendapatkan info yang berkaitan

dengan siswa. Tanpa disadari orang tua yang sering berkomunikasi

dengan pihak sekolah mempengaruhi semangat belajar siswa karena

siswa merasa diperhatikan segala aktivitasnya.

5. Apakah ada perbedaan siswa yang orang tuanya selalu berkomunikasi pada

wali kelasnya dengan yang tidak pernah?

Jawab: Ada, biasanya orang tua yang peduli dengan perkembangan anaknya

selalu berkomunikasi dengan guru untuk mendapatkan keterangan

sehingga anak merasa senang dan semjangat dalam belajar. Berbeda

dengan orang tua yang tidak pernah/cuek dengan guru biasanya akan

menimbulkan perasaan cllek juga dalam diri si anak karena merasa

tidak diperhatikan dengan orang tua sehingga apapun yang di lakukan

anak tidak takut diketahui orang tllanya.

Penulis

Tiharoh

Page 84: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

rDEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

T<lp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443, :'.8

r95, Ciputat 15412, Indonesia Email: [email protected]~-~~!!!!!!!!~!!!!!!!!~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"""'="""--~!!!!!!!!"""!!!!2!!!!!!!!"""'~~!!!!!!!!""!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !',!!

., \

lomoramp.j a I

: Un.01/FlrrL022f..<bJ 12008: AbstraksiiOutiine: BIMBINGAN SKRIPSI

Jakarta, 31 Maret 2008

Kepada Yth.1. Prof.Dr. Rusmin Tumanggor, MA2. Siti Khodijah, MAPembimbing SkripsiFakultas IImu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Assalamu'alailwm wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing 1111(materilteknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama Tiharoh

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

204011002710

Pendidikan Agama Islam

VII

Hubungan antara komun:kasi orangtua dengan walikelas terhadap hasil belajar di SMP Negeri 238Jakarta Selatan

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 11Maret 2008 dengan abstrakJoutline sebagaimana terlampir. Meskipun demikianPembimbing berhak untuk mengubah jUduJ tersebut bila dipandang tidak Ikurangsesuai.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dC!n dapar"diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan . . .

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

WassEilamu'alaikum wr.wb.a.n. Dekan

Kajur Pendidikan Agama Islam,,..-.."

~ \-/Drs. AF. Wibisono, MA

NIP. 150236009Tembusan:1. Dekan FITK2. MahasiswaYbs

Page 85: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082

~UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008FITK No. Revisi: 00JI.Ir. H. Juanda No 95 Cipulal 15412 Indonesia Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

nor: Un.01/F.1/KM.01.3/.')/tt;/2008np. : Outline/Proposal

: Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

SMPN 238Kalibata - Jakarta Selatan.diTempat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, 8 September 2008

Nama

NIM

Jurusan

Semester

: Tiharoh

: 204011002710

: Pendidikan Agama Islam

: IX ( Sembilan )

Judul Skripsi : Hubungan antara komunikasi orangtua dengan wall kelas terhadap

hasH belajar siswa di SMPN 238, Jakarta Selatan.

adalah benar mahasiswali Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan t'1rima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

llbusan:Dekan FITK

, Pembantu Dekan Bidang Akademik;. Mahasiswa yang bersangkutan

........11 U.LLICI _

Page 86: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

,: IstilllGWa

: I (5<C11I) he;·ka'.: PCfH.:ai!IHI1 .111«1111 Skripsi

I1p.

.Jakarla,26 Murel2008 ''>.'\.

. ",)/~rKcpada Yang Tcrhonn"l ~DIs. II. Alld. l""t,lI, WibisOIlO, M.A.Kctua Jurus:lIl Pcndidikan Agam<l Islam ~

Fakliitas 111ll1l Tarbiyah dan Kcgllrllen ....c. ':.0"-- _Universitas Islam Negcri SyarifHidayatlillah Jakarta \\l' CB'A5.<u/UJIIII"/,,iklllll WI'. Wh. ~~ >r' ~S"lam scjahtcra·kami sampaikan. scmoga bapax. senanliasa bera~dalam li~dllng~Allah S\VT. dar: sclalll sllkses dalal" Illcnjal'lI1k(1I1 aktivi,as. Selanjlltnya. saya yan~berli1nda lilllg,lll di bawah ini:

Nalll:1

NIMSemc"itcr,j urusa 11

I"akllll,,,

: Tiharoh: 20-101 I00271ll: "Ill: Pelldidikan :\gama ISl.lIll: IInltl Tarhiyah dan Keguruilu

Scbagai p, rsyaralan lIntlik menyelcsaikan program Sirata Satll (S I), dengan inimcngajllkall jlldlll skripsi "IIU!lUNCAN ANTAHA KOMUNIKASI OHANGTliA DENGAN \VALl KELAS TI':RHADAI' HASIL BELAJAR SISWA DISMI' NEGEHI 23H .JAKARTA SEL\TAN." Scbagai bahan pcrtimbangan, berikutsaya lan;pirkan:

I. Ollt lineo Babl.ll.danl'l3. D,,['ar plistaka' scmentara

Demikian surat pengcjuan ini saya buat, dengan harapan semega dapal dilerima.Ata:; perhatiannya saya ucapkan (crima kasih.

IYassalalllilalaiblll W,.. F"b.

Pcmehen

T~~NIM.2040II0027IO

~;e.---,''v'",,'~ •

Dosen Seminar Skripsi

\1,Prof. Dr. 1)\.,lc RosY!,,"1- M.A.N II'. ISO 23 I 56

\

Page 87: HUBUNGANANTARA TERHADAP HASIL BELAJARSISWArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11697/1/TIHAROH-FITK.pdf · DAFTAR TABEL DAN BAGAN Halaman ... Sarana dan Prasarana 42

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN DASARSEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP ) NEGERI 238 JAKARTA

JI. Kalibata Utara VI No.2 Durentiga Pancoran Jakarta Selatan Telp. 7991565

SURAT KETYERANGANNomor : 560-1.851.52I

'ang bertanda tangan di bawah ini kepala Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri 238lenerangkan bahwa :

la m a11Murusanemester

:TIHAROH: 204011002710: Pendidikan Agama Islam: IX ( sembilan )

,ang bersangk-utan telah melaksanakan penelitian di SMP Negeri 238 Jakarta dari tanggalsampai dengan 30 Oktober 2008 dalam rangka pcnyusunan skripsi di UIN Jakarta.

lemikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.