Selain dosis, waktu juga berpengaruh terhadap eksitasi dan depresi ikan seribu. Penyataan ini dibuktikan dalam hasil percobaan, yaitu pada dosis yang sama, tetapi pada waktu berbeda, menimbulkan respon eksitasi dan depresi yang berbeda. Semakin lama waktu yang diberikan, maka semakin banyak ikan- ikan yang mengalami eksitasi dan depresi. Hal ini disebabkan karena semakin lama waktu yang diberikan maka dosis alcohol makin terserap ikan lebih banyak dan mempengaruhi perilaku ikan. Artinya, berdasarkan percobaan, antara efek dan waktu beranding lurus. Namun, setelah alcohol mencapai kinerja maksimal dalam tubuh ikan ( alcohol telah berikatan dengan semua reseptor yang ada), maka ikan akan berusaha mengekresikan alcohol yang ada dalam tubuhnya. Bila dosis sangat tinggi sehingga ikan tidak dapat mengekresikan alcohol tersebut maka ikan akan mengalami kematian. Dari hasil ini, ditemukan nilai ED50 (5 ikan percobaan yang mengalami eksitasi atau depresi dalam satu tabung) pada dosis 15,4 ml pada tabung ke 7 dimenit ke 2; dosis 18,2 ml pada tabung 9 dimenit pertama; dan pada dosis 19,6 pada tabung ke 10 dimenit ke 4.