Hubungan Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Suhu Permukaan di Sebagian Kalimantan Timur Menggunakan...
-
Upload
nurul-ihsan-fawzi -
Category
Documents
-
view
11 -
download
3
description
Transcript of Hubungan Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Suhu Permukaan di Sebagian Kalimantan Timur Menggunakan...
iv
Hubungan Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Suhu Permukaan
di Sebagian Kalimantan Timur Menggunakan Penginderaan Jauh
Oleh:
Nurul Ihsan Fawzi
09/284595/GE/6622
INTISARI
Perubahan tutupan lahan merupakan salah satu faktor yang diketahui sebagai
agen perubahan ekologi dan faktor penting antara aktivitas manusia dan perubahan
lingkungan global. Perubahan tutupan lahan yang terjadi akan memberikan variasi
terhadap suhu permukaan. Variasi suhu permukaan dapat dideteksi dengan sensor
inframerah termal pada satelit Landsat ETM+. Tujuan yang ingin dicapai pada
penelitian ini untuk mengetahui distribusi tutupan lahan dan distribusi suhu permukaan
melalui citra penginderaan jauh, serta mengetahui hubungan antara perubahan tutupan
lahan dengan perubahan suhu permukaan yang terjadi.
Penelitian ini menggunakan citra Landsat ETM+ perekaman tanggal 13 Januari
2002 dan 22 April 2012. Klasifikasi tutupan lahan menggunakan algoritma maximum
likelihood dan ekstraksi suhu permukaan diturunkan dari persamaan Planck dengan
koreksi atmosfer dan emisivitas. Pendekatan analisis menggunakan metode image
differencing yang kemudian hubungan antara perubahan tersebut dianalisis statistik
menggunakan analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi penginderaan jauh
memberikan hasil estimasi mendekati kondisi nyata di permukaan bumi. Pada ekstraksi
tutupan lahan, akurasi yang dimiliki sebesar 79,06%. Sedangkan untuk suhu
permukaan, validasi suhu permukaan untuk tahun 2002 memiliki akurasi sebesar
84,58% (∆ = ±5,54oC) dan untuk tahun 2012 memiliki akurasi sebesar 91,61% (∆ =
±1,85oC). Analisis distribusi spasial menujukkan bahwa suhu permukaan terdistribusi
mengikuti kelas tutupan lahan sebagai konsekuensi dari perbedaan kapasitas dan
konduktivitas termal objek. Suhu permukaan meningkat terutama pada kawasan
perkotaan dan pada wilayah dengan aktivitas pembangunan yang intensif, seperti
pembukaan kawasan hutan untuk permukiman ataupun konsesi lahan pertambangan
batu bara. Hubungan perubahan yang terjadi pada rentang tahun 2002 – 2012
menggunakan analisis korelasi Pearson menghasilkan koefisien determinasi R2= 0,473,
yang berarti perubahan suhu permukaan dipengaruhi oleh perubahan tutupan lahan
yang terjadi pada rentang tahun 2002-2012 sebesar 47,3%. Analisis pengaruhnya
terhadap area terdampak menggunakan pendekatan kejadian heat island. Terjadi
peningkatan area terdampak heat island pada rentang tahun 2002 – 2002, dengan
intensitas maksimal sebesar 9,21oC dan 8,33oC untuk tahun 2002 dan 2012.
Kata Kunci: tutupan lahan, suhu permukaan, citra Landsat, penginderaan jauh
v
Relationships of Land Cover Change to Surface Temperature
in Partially East Borneo with Remote Sensing
Nurul Ihsan Fawzi
09/284595/GE/6622
ABSTRACT
Land cover change is a well-recognized agent of ecological change and a
prominent interface between human activities and global environmental change. Land
cover changes that occur will give the variation of the surface temperature. Surface
temperature variations can be detected with a thermal infrared sensor on Landsat
ETM+. The objectives in this research to determine the distribution of land cover and
distribution of surface temperature using remote sensing imagery, and determine the
relationship between land cover changes with surface temperature changes that occur.
This study used Landsat ETM+ with acquisition dated January 13, 2002 and 22
April 2012. Land cover classification using maximum likelihood algorithm and the
extraction of surface temperature derived from the Planck equation with emissivity
correction. Analysis approach using image differencing method and that the
relationship between the changes statistically analyzed using correlation analysis.
The result is that the use of remote sensing technology provides estimates closer
to real conditions on earth. In land cover classification, yielding an accuracy of
79.06%. For surface temperature, validation for year 2002 produced an accuracy of
84.58% (Δ = ± 5,54oC) and for the year 2012 produced up to 91.61% (Δ = ± 1,85oC).
Analysis of the spatial distribution showed that the surface temperature distributed by
land cover classes as a consequence of differences in thermal capacity and conductivity
of the object. Surface temperature have increased, especially in urban areas and in
areas with intensive development activities, such as clearing forest land for settlements
or coal mining. Relationship changes that occur in the range of 2002 - 2012 using the
Pearson correlation analysis resulted with coefficient of determination R2 = 0.473,
which means that changes in the surface temperature is affected by changes in land
cover that occur in the range of 2002 to 2012 is 47.3%. Analysis of their effects on the
affected area using heat island approach. There was an increase areas affected by heat
island in the range of 2002 - 2002, with a maximum intensity of 9,21oC and 8,33oC for
years 2002 and 2012.
Keyword: land cover, surface temperature, Landsat imagery, remote sensing