Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di...
-
Upload
irsandi-rizki-farmananda -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di...
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
1/6
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DALAM MEMBACA GRAFIK
PERTUMBUHAN KMS DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN KARANG
PULE MATARAM
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
NAMA : IRSANDI RIZKI FARMANANDA
NIM : 09.06.0012
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL- AZHAR
MATARAM
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
2/6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakangKartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan
pertumbuhan atau resiko kelebihan maupun kekurangan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga
dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih
berat. KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an sebagai sarana utama kegiatan
pemantauan pertumbuhan.
KMS di indonesia saat ini memakai beberapa standar baku, salah satunya menurut baku
WHO-NCHS dimana keadaan status gizi baik berada pada warna hijau/hijau tua,gizi kurang
pada warna kuning, gizi buruk dibawah garis merah dan gizi lebih berada jauh diatas warna hijau
(>10%baku ). Ibu adalah orang yang paling dekat dengan balita dan diharapkan mempunyai
pengetahuan yang memadai mengenai tumbuh kembang anak serta dapat mengatasi
permasalahan gizi. Dengan melihat grafik pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan
pada KMS, seorang ibu dapat mengetahui dan secara dini dapat segera melakukan tindakan
penanggulangan sesuai dengan pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh ibu, sehingga keadaan
gizi yang memburuk dapat dicegah dan mempertahankan gizi baik tetap baik.
Pengetahuan,sikap dan tindakan yang baik dari ibu balita terhadap grafik berat badan
pada KMS dan makanan anak. Prilaku ibu yang baik tehadap KMS akan membatu ibu dalam
menindaklanjuti gangguan tumbuh kembang sehingga anak akan terhindar dari kemungkinan
kurang gizi sekaligus melakukan tindakkan selanjutnya.
1.2 Rumusan MasalahMasa balita adalah masa kritis dalam dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia
yang berkualitas,terlebih pada masa 2 tahun pertama merupakan masa emas untuk pertumbuhan
dan perkambangan otak yang optimal.Ibu adalah orang yang paling dekat dengan balita dan
diharapkan mempunyai pengetahuan, sikap dan tindakan mengtasi permasalahan jika
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
3/6
menemukan kelainan pertumbuhan atau kurang gizi pada anak. Masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana prilaku ibu terhadap KMS dan hubungannya dengan status gizi balitanya.
1.3 Tujuan PenelitianMengetahui pengetahuan ibu dalam membaca Kartu Menuju Sehat (KMS) terhadap
status gizi balita di Kelurahan Karang Pule Mataram.
Mengetahui pengaruh ibu yang berpengetahuan baik tentang pembacaan KMSterhadap status gizi balita di Kelurahan Karang Pule Mataram.
Mengetahui pengaruh ibu yang berpengetahuan kurang tentang pembacaan KMSterhadap status gizi balita di Kelurahan Karang Pule Mataram.
Mengetahui bagaimana sikap ibu menindaklanjuti hasil penimbangan berat badanpada KMS.
Mengetahui bagaimana tindakan ibu menimbang dan memberi makan balita.
1.4 Manfaat Penelitian1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau dorongan bagi masyarakat
khususnya para ibu agar dapat membaca KMS guna mengetahui status gizi anak
2. Bagi PembacaHasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu dan menjadi sumber
referensi untuk penelitian lebih lanjut.
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
4/6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain PenelitianDesain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan tujuan
melihat hubungan perilaku ibu terhadap KMS-Balita dengan status gizi balita.
3.2Populasi penelitianPopulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita di Kecamatan Karang Pule Wilayah
Kerja Puskesmas Karang Pule Mataram.
3.3Sampel PenelitianSampel dalah semua ibu balita yang datang dan bersedia diteliti di posyandu yang ada di
Kecamatan Karang Pule wilayah kerja Puskesmas Karang Pule Mataram.
3.4Variabel Penelitian3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas atau independent yang digunakan adalah pengetahuan tentang grafik berat
badan pada KMS dan pola pemberian makanan pada balita, sikap ibu menindaklanjuti hasil
penimbangan berat badan pada KMS, tindakan ibu menimbang dan memberi makan balita.
3.4.2 Variabel TergantungVariabel tergantung yang digunakan adalah status gizi balita.
3.5Definisi Operasional Variabel1. Kartu Menuju Sehat
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
5/6
Kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri
berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau resiko kelebihan
maupun kekurangan gizi dapat diketahui lebih dini.
2. BalitaBalita merupakan singkatan bawah lima tahun. Salah satu periode usia manusia dengan
rentang usia dua hingga lima tahun. Ada juga yang menyebut dengan periode usia
prasekolah. Pada fase ini anak berkembang dengan sangat pesat
3. Status GiziStatus gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak.
4.
Gizi Baik
Gizi baik adalah Susunan makanan seharihari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB)
ideal.
5. Gizi KurangGizi kurang adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada kekurangan nutrisi penting
tertentu dalam seseorang diet. Kekurangan gagal untuk memenuhi tuntutan tubuh yang
menyebabkan efek pada pertumbuhan, kesehatan fisik, suasana hati, perilaku dan fungsi-
fungsi lain dari tubuh. Kekurangan gizi umumnya mempengaruhi anak-anak dan orang
tua.
6. Gizi BurukGizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat
kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama.
Ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB terhadap TB) dan/atau hasil
pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik
kwashiorkor.
-
7/23/2019 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan Kms Dengan Status Gizi Balita Di Puskes
6/6
DAFTAR PUSTAKA
Azwar. A (2004). Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang, disampaikan
Pada Pertemuan Advokasi Program Perbaikan Gizi Menuju Keluarga Sadar Gizi, di HotelSahid Jaya, Jakarta.
Depkes RI (2000). Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita Bagi Petugas
Kesehatan. Jakarta.
.................(2002). Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta.
Dit Bina Gizi Masyarakat, IDAI, Unicef (2002). Penataan Kurang Protein di Puskesmas dan
Rumah Tangga. Diakses dari www.gizi.net
http://www.gizi.net/http://www.gizi.net/