HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama...

62
HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L) VARIETAS AJWA TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Harlia Al Munawwarah NIM: 1112103000009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M /1436 H

Transcript of HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama...

Page 1: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)

VARIETAS AJWA TERHADAP KADAR KOLESTEROL

TOTAL DARAH

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Harlia Al Munawwarah

NIM: 1112103000009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M /1436 H

Page 2: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat
Page 3: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat
Page 4: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat
Page 5: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden .......................................... 34

Lampiran 2 Kuesioner ............................................................................. 35

Lampiran 3 Surat Determinasi Buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) 38

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Komisi Etik ......................................... 39

Lampiran 5 Alat dan Bahan Penelitian ................................................... 40

Lampiran 6 Analisa Statistik ................................................................... 42

Lampiran 7 Riwayat Penulis ................................................................... 48

Page 6: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurah limpahkan pada Nabi besar Muhammad SAW,

beserta keluarganya, sahabatnya, serta umatnya.

Alhamdulillahi rabbil alamin, penelitian ini akan sulit terselesaikan jika

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Arif Sumantri, S.K.M, M.Kes. selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, SpOT selaku Ketua Program Studi Program

Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta

seluruh dosen di prodi ini yang selalu membimbing serta memberikan ilmu

kepada saya selama menjalani masa pendidikan di Program Studi

Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Endah Wulandari, M.Biomed selaku dosen pembimbing pertama

penelitian saya dan penanggungjawab laboratorium Biokimia, yang selalu

membimbing dan mengarahkan dalam berjalannya penelitian ini serta

memberikan izin atas penggunaan lab untuk penelitian ini.

4. dr. Mery Nitalia, Sp.PK selaku dosen pembimbing kedua penelitian saya,

yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam berjalannya penelitian

ini.

5. dr. Femmy Nurul Akbar, SpPD, K-GEH dan dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh,

Ph.D selaku dewan penguji penelitian saya, untuk ilmu, waktu dan tenaga

dalam memperbaiki laporan penelitian ini.

6. Kedua orang tua tercinta, H. Hairuddin dan Hj. Dahlia yang selalu

memberikan cinta dan kasih sayangnya, memberikan doa, nasihat, serta

semangat sepanjang hidup saya. Juga pada adik kandung saya, Luthfiah

Page 7: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

vi

Hasanah serta seluruh keluarga besar alm. Muslimin dan Hasan yang

senantiasa memberikan dukungan dan membuat saya semangat dalam

menjalani kehidupan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS selaku penanggungjawab (PJ)

modul riset Program Studi Pendidikan Dokter 2012 dan Ibu Zety Haryati

selaku PJ laboratorium Biologi yang telah memberikan izin atas

penggunaan lab untuk penelitian ini.

8. Untuk teman seperjuangan penelitian saya, Siti Binayu Adzani, Fitria Nur

Anisa, dan Annisafitria.

9. Semua teman serta sahabat saya, Ranita Rusydina Daroh, Amatillah

Raifah, Amelia Nur Fajrina, Nurul Hasanah, Hanifia Zahra, dan seluruh

mahasiswa PSPD 2012 yang senantiasa memberikan semangat dan

dukungan untuk saya.

10. Laboran yang terlibat Mba Ai dan Mba Suryani, yang sangat membantu

berlangsungnya penelitian ini.

11. Dan semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan

semangat kepada saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi

kesempurnaan laporan penelitian ini.

Demikian laporan penelitian ini saya tulis, semoga dapat memberikan manfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Ciputat, 25 Juni 2015

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

vii

ABSTRAK

Harlia Al Munawwarah. Program Studi Pendidikan Dokter. Hubungan

Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera L) Varietas Ajwa terhadap Kadar

Kolesterol Total Darah.

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya plak

aterosklerosis yang dapat menyumbat aliran darah. Kurma (Phoenix dactylifera L)

mengandung senyawa phytosterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam

darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian kurma Ajwa

terhadap kadar kolesterol total darah. Metode yang digunakan adalah mengukur

kadar kolesterol total 13 responden sebelum dan setelah mengonsumsi 7 buah

kurma per hari selama 28 hari menggunakan spektrofotometri. Hasilnya setelah

hari ke-28 terjadi peningkatan kadar kolesterol total sebesar 0,12 mg/dL (p≥0,05).

Kesimpulannya terjadi peningkatan kadar kolesterol total yang tidak bermakna

setelah pemberian 7 buah kurma Ajwa selama 28 hari.

Kata kunci: Kurma Ajwa, Kolesterol Total, Plak Aterosklerosis

ABSTRACT

Harlia Al Munawwarah. Medical education Study Program. Relation of

Granting Dates (Phoenix dactylifera L) Varieties Ajwa on Blood Total

Cholesterol Levels.

High cholesterol levels in the blood can lead to the formation of atherosclerotic

plaques that can block blood flow. Dates (Phoenix dactylifera L) contain

phytosterol compounds that may reduce blood cholesterol levels. The purpose of

this study was to determine the relationship of giving Ajwa dates on total

cholesterol levels. The method used is to measure total cholesterol levels 13

respondents before and after eating 7 dates fruits per day for 28 days using

spectrophotometry. The result after 28 days increased total cholesterol levels by

0,12 mg/dL (p≥0,05). In conclusion there was an increase in total cholesterol

levels were not significantly after administration of 7 ajwa date fruits for 28 days.

Keywords: Ajwa Dates, Total Cholesterol, Atherosclerotic Plaques.

Page 9: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... iv

KATA PENGANTAR............................................................................. v

ABSTRAK............................................................................................... vii

DAFTAR ISI............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL.................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR............................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN......................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 3

1.3 Hipotesis .................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................... 3

1.4.2 Tujuan Khusus .............................................................. 3

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

1.5.1 Bagi Peneliti .................................................................. 3

1.5.2 Bagi Institusi ................................................................. 3

1.5.3 Bagi Masyarakat ........................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 5

2.1 Kurma ........................................................................................ 5

2.1.1 Taksonomi Kurma ......................................................... 5

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Kurma ...................... 6

2.1.3 Kandungan Kurma ........................................................ 7

2.1.4 Jenis Jenis Kurma .......................................................... 8

2.1.5 Manfaat Kurma ............................................................. 10

2.2 Kolesterol ................................................................................... 12

2.2.1 Sumber Pembentukan Kolesterol .................................. 12

2.2.2 Transport Kolesterol oleh Lipoprotein Darah ............... 13

2.2.3 Prinsip Pengukuran Kolesterol ...................................... 14

2.3 Kerangka Teori .......................................................................... 15

2.4 Kerangka Konsep....................................................................... 16

2.5 Definisi Operasional .................................................................. 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 18

3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 18

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 18

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 18

3.3.1 Populasi terjangkau ....................................................... 18

Page 10: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

ix

3.3.2 Kriteria Pemilihan ......................................................... 18

3.3.3 Perkiraan Besar Sampel ................................................ 19

3.3.4 Teknik Pemilihan Sampel ............................................. 19

3.4 Bahan Uji ................................................................................. 20

3.5 Alat-alat ................................................................................... 20

3.6 Cara Kerja Penelitian ............................................................... 20

3.6.1 Persiapan Awal Responden ........................................... 20

3.6.2 Pemberian Kurma .......................................................... 20

3.6.3 Pengambilan Darah ....................................................... 21

3.6.4 Pengukuran Kadar Kolesterol ....................................... 21

3.6.5 Analisa Statistik............................................................. 22

3.7 Etika Penelitian .......................................................................... 22

3.8 Alur Penelitian ........................................................................... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 23

4.1 Data Karakteristik Responden ................................................. 23

4.2 Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total ............................... 24

4.3 Hasil Korelasi Pengukuran BB dengan Kadar Kolesterol Total 25

4.4 Kolesterol Total Darah Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 27

4.5 Hasil Informasi Aktivitas Harian Responden .......................... 29

4.6 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 31

5.1 Simpulan .................................................................................. 31

5.2 Saran ........................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 32

LAMPIRAN ............................................................................................. 34

Page 11: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Biokemikal dalam Kurma Ajwa ........................... 8

Tabel 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden ................................. 23

Tabel 4.2 Karakteristik Usia Responden ................................................. 23

Page 12: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurma Ajwa ........................................................................ 8

Gambar 2.2 Kurma Medjool ................................................................... 9

Gambar 2.3 Kurma Barhee ..................................................................... 9

Gambar 2.4 Aktivitas Farmakologi Kurma dalam Mengontrol Penyakit 12

Gambar 4.1 Rerata Kadar Kolesterol Total Hari-0 dan Hari-29 ............. 24

Gambar 4.2 Hasil Pengukuran Berat Badan ........................................... 26

Gambar 4.3 Rerata Kadar Kolesterol Total Menurut Jenis Kelamin ...... 27

Gambar 6.1 Handscoon, mikropipet, tip biru, tip kuning ....................... 40

Gambar 6.2 Sentrifugasi EBA 21 HeHich Zentrifugen .......................... 40

Gambar 6.3 Spektrofotometer Hitachi .................................................... 40

Gambar 6.4 Reagen Kolesterol dan Standar Kolesterol.......................... 41

Gambar 6.5 Pengukur Berat Badan dan Tinggi Badan Merk SECA ...... 41

Page 13: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

xii

DAFTAR SINGKATAN

Apo Apolipoprotein

COX Cyclooxygenase

CYP450 Cytochrome P450

HDL High Density Lipoprotein

HMG-KoA Hidroksimetilglutaril-KoA

IDL Intermediate Density Lipoprotein

LCAT Lecithine Cholesterol Acyl Transferase

LDL Low Density Lipoprotein

LPL Lipoprotein Lipase

VLDL Very Low Density Lipoprotein

Page 14: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden .......................................... 34

Lampiran 2 Kuesioner ............................................................................. 35

Lampiran 3 Surat Determinasi Buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) 38

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Komisi Etik ......................................... 39

Lampiran 5 Alat dan Bahan Penelitian ................................................... 40

Lampiran 6 Analisa Statistik ................................................................... 42

Lampiran 7 Riwayat Penulis ................................................................... 48

Page 15: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kolesterol merupakan substansi lemak yang dihasilkan oleh hati dan sel-

sel pada tubuh manusia dan juga diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-

hari.1,2

Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk hormon steroid,

vitamin D, dan asam empedu yang berfungsi untuk membantu pencernaan

makanan di usus.1,2

Namun kadar kolesterol yang tinggi dalam darah memiliki

efek yang tidak baik untuk kesehatan.3

Seiring dengan era globalisasi, masyarakat pada umumnya memiliki pola

hidup yang kurang sehat, yaitu jarang berolahraga dan pola makan yang sering

mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol, yang biasanya dapat

ditemukan pada daging dan kuning telur.4 Mengonsumsi makanan yang tinggi

kolesterol secara terus menerus dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol

dalam darah atau disebut dengan hiperkolesterolemia. Keadaan kolesterol yang

tinggi di dalam darah ini dapat memicu penimbunan lemak pada dinding

pembuluh darah, timbunan lemak ini akan membentuk plak yang dapat meyumbat

aliran darah, dan pada akhirmya hal ini menjadi faktor resiko untuk terjadinya

penyakit jantung dan stroke.3

Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi

mencapai 7,2% secara nasional.5

Angka kematian akibat penyakit jantung dan

stroke mencapai 31,9%.5 Tingginya angka kejadian penyakit ini harus dicegah dan

dikurangi, diantaranya yaitu dengan cara mengonsumsi makanan yang dapat

menurunkan kadar kolesterol.

Berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa kurma dapat

menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kurma atau yang dikenal dengan nama

ilmiah Phoenix dactylifera L merupakan buah yang banyak tumbuh di negara-

negara Arab, terutama kota Madinah. Berdasarkan beberapa studi, kurma

memiliki berbagai kandungan phytocemical seperti coumaric acid, ferulic acid,

flavonoids, phenolic, sterols, procyanidins, carotenoids, anthocyanins, vitamin,

Page 16: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

2

dan mineral, yang berfungsi sebagai antioxidant, antihyperlipidimic,

hepatoprotective, antimutagenic, anti-inflammatory dan nephroprotective.6

Berdasarkan hasil beberapa penelitian, didapatkan bahwa ekstrak kurma

dapat meningkatkan kadar paraoxonase, yaitu enzim yang berasosiasi dengan

lipoprotein densitas tinggi (HDL), pada serum tikus yang hiperkolesterolemik,

yang dimana HDL sendiri berfungsi untuk mentransfer kolesterol dari jaringan

kembali ke hati agar kolesterol tidak bertumpuk di dinding pembuluh darah.4,7

Dari penelitian lain juga didapatkan bahwa ekstrak kurma dapat menurunkan

kadar kolesterol plasma pada tikus yang diinduksi obesitas, hal ini dimungkinkan

karena kandungan senyawa plant sterol dan flavonoid dalam kurma yang

berfungsi sebagai agen hipolipidimik.8

Di dalam Islam terdapat anjuran untuk mengonsumsi kurma Ajwa

sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: “Barang siapa makan

7 buah kurma Ajwa di antara dua tanah tak berpasir Madinah pada waktu pagi,

maka racun tidak akan membahayakannya sampai sore hari.” (Sahih Muslim

No.3813).9 Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kurma

Ajwa memiliki fungsi sebagai tissue protective effect karena kaya akan kandungan

antioksidan.10

Selain itu, penelitian ekperimental pada tikus menunjukkan bahwa

kurma Ajwa memiliki efek proteksi dan memperbaiki kerusakan dari Ochratoxin

nepherotoxicity yang dapat menyebabkan gagal ginjal.10

Namun, selama ini belum

banyak dilakukan penelitian mengenai pengaruh kurma Ajwa terhadap kadar

kolesterol total darah manusia. Beberapa diantaranya telah dilakukan penelitian

terhadap manusia oleh Cherifa dkk (2013) mengenai pengaruh kurma jenis

Tamesrit dan Ghars terhadap profil lipid manusia, tetapi tidak ditemukan

perbedaan nilai yang signifikan antara kadar kolesterol total sebelum dan sesudah

mengonsumsi kurma jenis tersebut.11

Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian mengenai hubungan pemberian

kurma Ajwa tehadap kadar kolesterol total darah pada manusia untuk melihat

apakah ada perubahan kadar kolesterol total sebelum dan setelah mengkonsumsi

kurma Ajwa, agar dapat lebih memastikan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, serta membuktikan manfaat-manfaat buah kurma yang telah

disebutkan di atas agar dapat mencegah kejadian penyakit yang disebabkan oleh

Page 17: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

3

tingginya kadar kolesterol darah, dan juga diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat luas untuk menerapkan pola hidup yang sehat.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan pemberian kurma Ajwa terhadap kadar kolesterol

total darah ?

1.3. Hipotesis

Pemberian kurma Ajwa dapat menurunkan kadar kolesterol total darah

1.4. Tujuan

1.4.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pemberian kurma Ajwa terhadap kadar

kolesterol total darah

1.4.2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan berat badan terhadap kadar kolesterol total

darah

Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin terhadap kadar kolesterol total

darah

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi penulis

Memenuhi persyaratan kelulusan akhir pendidikan preklinik program studi

pendidikan dokter

1.5.2. Bagi institusi

Menambah sumber referensi mengenai pengaruh kurma terhadap

kesehatan

Page 18: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

4

1.5.3. Bagi masyarakat

Memberi informasi mengenai pengaruh kurma terhadap kesehatan

Page 19: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kurma

2.1.1. Taksonomi Kurma

Buah kurma atau yang dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L

merupakan salah satu jenis tumbuhan palem yang buahnya memiliki rasa manis

sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang.12

Tanaman kurma adalah salah

satu tanaman yang tetua di dunia dan hingga saat ini masih terpelihara

keberadaannya di banyak negara.

Nama ilmiah buah kurma Phoenix dactylifera L berasal dari bahasa

Yunani, “Phoenix” yang artinya buah merah atau ungu, dan “dactylifera” dalam

bahasa Yunani disebut dengan “daktulos” yang berarti jari, seperti yang tampak

pada bentuk buah kurma.13

Genus dari buah kurma yaitu “Phoenix” terdiri atas 12

spesies yang banyak dikenal sebagai tanaman hias, namun hanya spesies buah

kurma yang dapat dipanen, meskipun sebenarnya ada 5 spesies buah yang dapat

dimakan selain kurma.13

Tanaman kurma memiliki klasifikasi sebagai berikut:12

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionata

Superdivisi : Spermatophyta

Subkelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Family : Arecaceae

Genus : Phoenix

Spesies : Phoenix dactylifera L

Page 20: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

6

Meskipun buah kurma dikenal berasal dari negara Timur Tengah yang

mayoritasnya dikonsumsi oleh kaum muslim namun saat ini kurma telah menjadi

bahan makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang, tidak hanya orang-orang

Arab melainkan juga seluruh masyarakat muslim dan non-muslim yang ada di

berbagai belahan dunia.

2.1.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Kurma

Menurut istilah Arab, pertumbuhan dan perkembangan kurma dibagi atas

5 tahap, yaitu:

1. Hababouk stage

Tahap hababouk ini dimulai segara setelah terjadi fertilisasi (pemupukan),

dan berlangsung selama 4 sampai 5 minggu yang ditandai dengan hilangya dua

karpel yang tidak dibuahi.13

Pada tahap ini buah kurma masih tertutupi oleh

kelopak daun dan masih akan terus berkembang hingga menjadi warna hijau.

2. Kimri stage

Biasanya disebut green stage, pada tahap ini tekstur buah cukup keras,

ukurannya membesar serta beratnya mulai meningkat dengan perubahan warna

yang berlangsung cepat dari hijau menjadi suatu warna karakterisktik tumbuhan

selama stadium Khalal.13

Buah kurma pada tahap ini tidak enak untuk dimakan

sebab masih keras dan mengandung sejumlah substansi tannin yang larut air.

3. Khalal stage

Buah-buah kurma pada tahap ini secara fisiologis mulai matang namun

daging buah masih keras. Buah secara penuh mengalami perubahan warna dari

hijau menjadi hijau kekuningan, kuning, merah muda, hingga merah. Warna biji

kurma berubah dari putih menjadi coklat.13

4. Rutab stage

Pada tahap ini ujung buah mengalami pematangan dengan berubah warna

menjadi coklat atau hitam. Buah kurma menjadi lebih lembut dan mengandung

lebih banyak soluble tannin. Buah tidak lagi keras dan warnanya cenderung lebih

tua. Kadar gula dan padatan yang maksimal merupakan karakteristik dari tahap

ini.13

Page 21: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

7

5. Tamar stage

Kadar air rata-rata pada tahap ini adalah 24% sebab buah kurma

mengandung padatan yang maksimal dan kehilangan cukup banyak air sehingga

kadar gula pada tahap ini cukup tinggi yaitu mencapai 50% atau lebih.13

Pada

tahap ini buah kurma sepenuhnya matang dan berwarna cokelat kusam atau

hampir hitam.

2.1.3. Kandungan Kurma

Kurma yaitu sebagai salah satu buah tertua di daerah Arab memiliki

berbagai manfaat untuk manusia karena berbagai komponen yang dimilikinya.

Kandungan air dalam kurma terus berkurang sesuai stadium kematangannya. Pada

stadium Kimri kelembaban kurma sekitar 83, 6%, 65,9% pada stadium Khalal,

dan terus menurun kelembabannya pada stadium Rutab 43% dan stadium Tamr

24,2%.14

Konsentrasi total karbohidrat dalam kurma terus meningkat dari stadium

Kimri hingga stadium Khalal dan Rutab. Konsentrasi total gula pada stadium

Kimri sekitar 3,4-7,7%, sedangkan pada stadium Khalal 18,8-31,9% dan stadium

Rutab konsentrasinya sekitar 43,9-50,1%.14

Selain kandungan air dan karbohidrat yang dimiliki, kurma juga memiliki

kandungan asam lemak, yang terdiri dari lemak tersaturasi, seperti capric, lauric,

myristic, palmitic, stearic, margaric, arachidic, heneicosanoic, behenic, dan asam

tricosanoic, serta lemak yang tidak tersaturasi seperti palmitoleic, oleic, linoleic,

dan asam linolenic.14

Kurma juga dikenal sebagai buah dengan kandungan protein

tertinggi yaitu 2.3-5.6% dibandingkan dengan buah-buah lain, seperti apel (0.3%),

jeruk (0.7%), pisang (1.0%), dan anggur (1.0%). Telah ditemukan bahwa terdapat

dua puluh tiga asam amino yang berbeda terkandung di dalam protein kurma,

contohnya aspartic acid, threonine, serine, glutamic acid, proline, glycine dan

alanine.14

Pada stadium Khalal, kebanyakan kandungan asama amino pada kurma

memiliki konsentrasi yang lebih tinggi.14

Dalam beberapa riset juga ditemukan

bahwa kurma mengandung serat yang memiliki efek baik terhadap kesehatan.

Kurma mengandung 0.5-3.9% pectin, sebagaimana diketahui bahwa pectin dapat

mengurangi faktor resiko penyakit metabolik yang berkaitan dengan heart disease

Page 22: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

8

dan diabetes, serta serat yang terdapat dalam kurma juga berfungsi untuk

menurunkan level kolesterol dalam tubuh.14

Tabel 2.1. Komposisi biokemikal dalam kurma Ajwa.14

Chemical composition Ajwa

Glukosa (g/100 g) 51.3 ± 0.3

Fruktosa (g/100 g) 48.5 ± 0.2

Total sugars (g/100 g) 74.3 ± 0.2

Reducing sugars (g/100 g) 71.1 ± 0.5

Sukrosa (g/100 g) 3.2 ± 0.03

Moisture (g/100 g) 22.8 ± 0.1

Protein (g/100 g) 2.91 ± 0.02

Lipid (g/100 g) 0.47 ± 0.001

Ashes (g/100 g) 3.43 ± 0.01

Kalsium (mg/100 g) 187 ± 0.5

Sumber: Assirey. 2014

2.1.4. Jenis-jenis Kurma

Terdapat berbagai jenis kurma yang tersebar di seluruh dunia, diantaranya

yaitu Khodry, Khalas, Barhee, Ruthana, Medjool, Sukkary, Sefri, Segae, Ajwa,

Hilali, dan Munifi.

1. Kurma Ajwa

Kurma Ajwa atau yang biasanya dikenal dengan sebutan kurma Nabi

adalah jenis kurma yang tumbuh di Saudi Arabia dan terkenal dari sabda

Rasulullah SAW yang berbunyi: “Barang siapa makan 7 buah kurma Ajwa di

antara dua tanah tak berpasir Madinah pada waktu pagi, maka racun tidak akan

membahayakannya sampai sore hari.” (Sahih Muslim No.3813).9 Kurma Ajwa

sendiri memiliki karakteristik berbentuk elips berdiameter 1,845 cm dengan berat

5,131 gram, panjang 2,459 cm, dan daging buah setebal 0,466 cm.15

Gambar 2.1. Kurma Ajwa

Sumber: Rahmani, dkk. 2014

Page 23: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

9

2. Kurma Medjool

Kurma Medjool adalah buah kurma yang berasal dari Maroko. Buah

kurma Medjool memiliki berat berkisar 20-40 gram dengan bentuk memanjang

dan oval, panjang kurma ini 5 cm dengan diameter 3,2 cm.16

Kulit buah kurma

Madjool sedikit mengkerut, mengkilat di bagian atas dan pudar di bagian bawah

dengan ketebalan daging buah kurang lebih 5-7 mm dengan sedikit serat.16

Gambar 2.2. Kurma Medjool

Sumber: Rosita. 2009

3. Kurma Barhee

Kurma Barhee adalah jenis kurma yang berasal dari Basrash Iiraq dan juga

ditemukan di Mesir dan Israel. Buah kurma Barhee memiliki ukuran yang sedang

dengan bentuk oval yang menyerupai telur dengan berat kurang lebih 15-20 gram,

panjang 32,5 mm dan diameter 25,4 mm. Buah kurma Bahree tebal dan

mengandung banyak air dengan kulit buah yang berwarna kuning keabuan sampai

coklat gelap.16

2.3. Kurma Barhee

Sumber: Rosita. 2009

Page 24: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

10

2.1.5. Manfaat Kurma

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa

kurma memiliki berbagai macam manfaat dalam mencegah terjadinya penyakit.

Berikut beberapa manfaat kurma:

1. Anti-oksidan

Antioksidan merupakan bahan yang berinteraksi dan menghambat radikal

bebas. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya suatu kerusakan dalam tubuh.

Tumbuh-tumbuhan obat dan kandungannya memiliki efek yang signifikan dalam

menetralisir atau menghambat radikal bebas dengan menggunakan aktivitas

antioksidan yang terkandung didalamnya.10

Buah kurma mengandung banyak karbohidrat, garam dan mineral, serat,

vitamin, asam lemak dan asam amino yang memiliki manfaat bagi nutrisi tubuh.

Buah kurma memiliki efek yang signifikan dalam menetralisir radikal bebas dan

menekan progresivitas berbagai macam penyakit.10

Berdasarkan beberapa

penelitian menunjukkan bahwa kurma memiliki fungsi sebagai antioksidan,

antimikroba dan antimutagenik serta kurma memiliki sumber antioksidan yang

baik diantaranya yaitu kandungan polifenol yang tinggi di antara buah-buah

kering lainnya, yang memiliki peran penting dalam mengabsorbsi dan menetralisir

radikal bebas.10

Berdasarkan beberapa penelitian, ekstrak kurma Ajwa memiliki fungsi

sebagai tissue protective effect karena kaya akan kandungan antioksidan. Terdapat

kandungan polifenol yang tinggi dalam ekstrak kurma Ajwa yaitu sebesar 455.88

mg/100 g jika dibandingkan dengan kurma jenis lain seperti Sukkari 377.66

mg/100 g dan Khalas 238.54 mg/100 g.10

2. Anti-tumor

Berdasarkan penelitian terdahulu dilaporkan bahwa beta D-glucan yang

terkandung dalam kurma memiliki aktivitas antitumor.10

Penelitian dengan

menggunakan kurma Ajwa menunjukkan bahwa kurma Ajwa memiliki efek

proteksi dan memperbaiki kerusakan dari Ochratoxin nepherotoxicity yang dapat

menyebabkan gagal ginjal.10

Kandungan kurma memiliki efek yang sangat penting dalam menginhibisi

enzim fase I seperti CYP450 dan meningkatkan aktivitas enzim fase II.10

Page 25: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

11

Berdasarkan penelitian eksperimental menunjukkan bahwa biji kurma memiliki

manfaat sebagai antigenotoxicity karena kemampuannya dalam menginhibisi

aktivitas aromatase dari cytochrome P-450 atau menghalangi reaksi antara

methane diazonium ion dan DNA.10

3. Anti-diabetes

Tumbuh-tumbuhan dan kandungannya memiliki peran penting dalam

menangani diabetes. Tumbuh-tumbuhan juga memiliki efek yang signifikan

dalam mengatur fungsi pankreas dengan cara meningkatkan produksi insulin dan

mengurangi absorpsi glukosa di usus.10

Kandungan zat aktif yang terdapat dalam ekstrak kurma seperti flavonoid,

steroid, fenol, dan saponin memiliki peran sebagai antidiabetes.10

Berdasarkan

penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dalam buah kurma memiliki

peran penting dalam meningkatkan perbedaan hasil biokimia pada tikus

diabetes.10

Hasil dari penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma

memberikan manfaat dalam mengontrol glikemik dan lemak pada pasien

diabetes.10

4. Anti-inflamasi

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa komponen seperti fenol dan

flavonoid yang terkandung dalam tumbuhan memiliki efek sebagai agen anti-

inflamasi yang baik.10

Buah kurma memiliki peran penting sebagai anti-inflamasi

dan berdasarkan penelitian terbaru melaporkan bahwa kandungan dalam kurma

Ajwa seperti ethyl acetate, methanolic, serta ekstrak kurma Ajwa dapat

menginhibisi enzim lipid peroxidation cyclooxygenase COX-1 dan COX-2.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa serbuk sari kurma memiliki efek

proteksi dengan cara memodulasi pengeluaran sitokin-sitokin.10

Page 26: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

12

Gambar 2.4. Aktivitas farmakologi kurma dalam mengontrol penyakit

Sumber: Rahmani, dkk. 2014

2.2. Kolesterol

2.2.1. Sumber Pembentukan Kolesterol

Kolesterol adala lipid amfipati dan merupakan komponen struktural

esensial pada membran plasma dan lapisan luar lipoprotein plasma. Kolesterol

yang ada dalam tubuh diperoleh dari makanan hewani seperti kuning telur dan

daging, dan disintesis oleh sebagian besar sel yang ada dalam tubuh terutama di

sel hati dan usus.4 Prekursor pembentuk kolesterol adalah asetil KoA sitosol, yang

diperoleh dari prekursor utamanya, yaitu glukosa, asam lemak, terutama di

mitokondria, dan juga dibentuk dari katabolisme asam amino.4

Proses pembentukan kolesterol terdiri dari tiga fase, yaitu fase pertama,

dua molekul asetil KoA membentuk asetoasetil KoA, yang bergabung dengan

molekul asetil KoA lainnya sehingga membentuk hidroksimetilglutaril KoA

(HMG-KoA).4 Kemudian reduksi HMG-KoA oleh enzim HMG-KoA reduktase

akan menghasilkan mevalonat. Selanjutnya fase kedua, mevalonat akan

menghasilkan unit-unit isopren yang akhirnya akan saling bergabung dan

membentuk skualen, yang terdiri dari senyawa 30-karbon. Pada fase ketiga,

siklasi skualen ini akan menghasilkan sistem cincin steroid dan sejumlah reaksi

yang pada akhirnya menghasilkan kolesterol.4

Page 27: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

13

2.2.2. Transport Kolesterol oleh Lipoprotein Darah

Oleh karena sifatnya yang tidak larut air, maka dalam proses

transportasinya dalam darah kolesterol diangkut oleh lipoprotein darah.4

Kolesterol yang berasal dari makanan akan mencapai keseimbangan dengan

kolesterol plasma setelah beberapa hari dan mencapai keseimbangan dengan

kolesterol jaringan setelah beberapa minggu.18

Terdapat beberapa lipoprotein yang

mangangkut kolesterol, diantaranya yaitu:

a. Kolesterol Kilomikron

Kolesterol yang berasal dari makanan akan diserap dari misel garam

empedu ke dalam epitel usus. Kolesterol ini, bersama dengan kolesterol yang

disintesis oleh sel, dikemas ke dalam kilomikron yang masuk ke dalam aliran

darah melalui limfe. Protein utama pada kilomikron nasens adalah apoB-48.

Dalam limfe dan darah, kilomikron memperoleh apoCII dan apoE dari HDL.4

Setelah triasilgliserol kilomikron dicerna oleh lipoprotein lipase dalam darah, sisa

kilomikron akan berikatan dengan reseptor di sel hati dan mengalami internalisasi

melalui endositosis. Terjadi pencernaan di dalam lisosom, protein dan lemak

diuraikan, asam lemak diputuskan dari ester kolesterol, dan kolesterol serta

produk pencernaan sisa kilomikron lainnya membentuk depot simpanan di dalam

sel hati. Akibatnya bertambahnya simpanan kolesterol bebas, pembentukan

kolesterol terhambat dan sintesis reseptor LDL oleh hepatosit tertekan. Akibatnya,

karena reseptor diserap melalui proses endositosis, jumlahnya di membran sel

berkurang.4

b. Kolesterol VLDL

Setelah dibentuk di hati, triasilgliserol kemudian dikemas bersama dengan

kolesterol dari depot simpanan kolesterol, fosfolipid, apoB-100 menjadi VLDL,

yang kemudian disekresikan ke dalam darah. Depot simpanan kolesterol dalam

hati berasal dari endositosis dan pencernaan lipoprotein darah di dalam lisosom

atau biosintesis dari asetil KoA. Di dalam darah, HDL memindahkan apoCII dan

apoE, serta ester kolestrol, ke VLDL.4

Di dalam darah, VLDL diubah menjadi IDL melalui digesti

triasilgliserolnya oleh lipoprotein lipase. Triasilgliserol IDL dapat mengalami

penguraian menjadi LDL, atau IDL dapat kembali ke hati setelah berikatan

Page 28: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

14

dengan reseptor di permukaan sel, yang kemudian diserap melalui proses

endositosis dan diuraikan oleh enzim lisosom. Asam lemak, asam amino, dan

kolesterol dikembalikan ke depot simpanan di dalam sel hati.4

c. Kolesterol LDL

Apabila triasilgliserol pada IDL dicerna lebih lanjut, baik oleh lipoprotein

lipase (LPL) di berbagai jaringan atau oleh triasilgliserol lipase di sinusoid hati,

akan terbentuk LDL. LDL diserap oleh hati melalui proses endositosis yang

dibantu oleh reseptor. Pencernaan di lisosom mengembalikan kolesterol LDL ke

depot simpanan kolesterol yang ada di hati. Endositosis dan pencernaan LDL di

lisosom juga berlangsung di jaringan di luar hati yang memiliki reseptor LDL.

Selain itu, terjadi pula pengambilan LDL melalui reseptor penyau nonspesifik,

misalnya makrofag.4

2.2.3. Prinsip Pengukuran Kolesterol

Penentuan kadar kolesterol diukur berdasarkan hasil hidrolisis enzim dan

reaksi oksidasi. Indikator hasil hidrolisis adalah quinoneimine yang dihasilkan

dari 4-aminoantipyrine dan phenol oleh enzim hydrogen peroksidase dibawah

reaksi katalisis peroksidase.19

Cholesterol ester + H2O CHE

Cholesterol + Fatty acid

Cholesterol + O2 CHO

Cholesterol-3-one + H2O2

2 H2O2 + 4-Aminoantipyrine + Phenol POD

Quiononeimine + 4 H2O

Page 29: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

15

2.3. Kerangka Teori

Page 30: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

16

2.4. Kerangka Konsep

Keterangan:

: yang diteliti

2.5. Definisi Operasional

No. Variabel

Definisi operasional

variabel dan cara

pengukuran data

Alat ukur Satuan

variabel

Skala

pengukur

an

Rentang

nilai

variabel

1 Kolesterol kadar kolesterol total

dalam plasma darah

yang diambil melaui

darah vena mediana

cubitti sebanyak 3cc

Spektrofoto

meter

mg/dL Numerik Normal=

<200

Borderline=

200-239

High= ≥240

2 Berat

Badan

Besar ukuran badan

responden yang diukur

dengan penimbang

berat badan dalam

satuan kilogram

Timbangan Kg Numerik -

3 Jenis

Kelamin

Mengelompokkan

responden sesuai

Kuesioner - Kategorik Laki-laki

Perempuan

?

Page 31: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

17

dengan jenisnya, sifat

(keadaan) jantan atau

betina

Page 32: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh kurma terhadap kadar kolesterol total

darah manusia. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Jakarta angkatan 2013. Desain penelitian yang digunakan

adalah eksperimental jenis pretest-posttest design.

3.2. Lokasi & Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu pengisian kuisioner

disertai pengukuran IMT di skill lab dan selanjutnya pengambilan darah yang

akan digunakan untuk mengukur kadar kolesterol di laboratorium Biokimia

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian berlangsung dari bulan Desember 2014 sampai

dengan Februari 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah Mahasiswa PSPD UIN

Jakarta angkatan 2013 yang sudah menyetujui informed consent (lampiran 1) dan

telah mengisi kuesioner (lampiran 2).

3.3.2. Kriteria Pemilihan

Kriteria pemilihan dalam penelitian ini terdiri dari kriteria inklusi dan

kriteria ekslusi. Kriteria inklusi terdiri dari mahasiswa PSPD UIN Jakarta

angkatan 2013. Sedangkan kriteria ekslusi yang digunakan adalah responden yang

memiliki penyakit metabolik. Kriteria drop out penelitian ini meliputi: responden

menolak diteliti dan responden yang mengalami sakit berat di tengah-tengah masa

penelitian.

Page 33: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

19

3.3.3. Perkiraan Besar Sampel

Penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan skala

pengukuran numerik antara dua kelompok berpasangan. Sehingga, rumus besar

sampel yang dipilih adalah:

Keterangan:

N = jumlah sampel

Zα = deviat baku alfa

Zβ = deviat baku beta

x1-x2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna

S = standar deviasi dari selisih nilai antarkelompok

Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 30%, hipotesis satu arah, sehingga Zα

= 0,53. Kemudian kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10%, maka Zβ = 1,28.

Selisih minimal yang dianggap bermakna (x1-x2) = 11 dan standar deviasi = 22

(dua kali dari selisih rerata minimal yang dianggap bermakna). Dengan

penghitungan melalui rumus tersebut, didapatkan besar sampel minimal yang

dibutuhkan adalah 13 orang.

Dengan demikian, besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 13 orang.

3.3.4. Teknik Pemilihan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling

menggunakan tabel random yang terdiri dari 97 nama dan akan diambil 13 nama

secara acak.

Page 34: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

20

3.4. Bahan Uji

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kurma jenis

kurma Ajwa yang diperoleh dari pasar Tanah Abang dan telah di determinasi

oleh LIPI (lampiran 3), akuades, alkohol pads, kit analisis kadar kolesterol DSi

mengandung Reagent [Good’s buffer PH 6.7 50 mmol/L, Phenol 5 mmol/L, 4-

Aminoantipyrine 0.3 mmol/L, Cholesterol esterase (CHE) ≥ 200 U/L, Cholesterol

oxidase (CHO) ≥ 50 U/L, Peroxidase (POD) ≥ 3 kU/L], dan Standard 200 mg/dL

( 5.2 mmol/L).

3.5. Alat-alat

Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah timbangan,

meteran, kalkulator, torniquet, spuit ukuran 3 cc, vakutener, sentrifugasi,

handscoon, label, lemari es, microtube, tabung reaksi ukuran 10 ml, tip biru, tip

kuning, sentrifugasi merk EBA 21 HeHich Zentrifugen, spektrofotometer merk

hitachi U2910, kuvet, dan mikropipet.

3.6. Cara Kerja Penelitian

3.6.1. Persiapan awal Responden

Responden sebanyak 13 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan

terpilih secara random. Setelah pengisian informed consent (lampiran 1) dilakukan

pengisian kuesioner (lampiran 2) dan pengukuran IMT. Selanjutnya dilakukan

pengambilan darah pertama setelah puasa 10 jam. Kemudian, serum dimasukkan

dalam microtube dan disimpan dalam lemari pendingin suhu -210C hingga siap

untuk diuji.

3.6.2. Pemberian kurma

Setelah persiapan awal penelitian, kurma diberikan sebanyak 7 buah setiap

hari selama 28 hari. Dalam 100 gram kurma Ajwa, terdapat kandungan

makronutrien antara lain gula total sebanyak 74,3 gram, protein sebesar 2,97

gram, dan lipid sebanyak 0,47 gram.14

Jika dikonversi dalam kalori, maka

Page 35: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

21

didapatkan hasil sekitar 313 kalori dalam 100 gram kurma yang setara dengan 10

buah kurma Ajwa. Sehingga didapatkan bahwa dalam kandungan 1 buah kurma

terdapat 31,3 kalori.

Pemberian kurma sebanyak 7 buah perhari mengandung kalori total sebesar

219 kkal. Kalori tersebut merupakan kalori yang ideal untuk dikonsumsi sebagai

makanan ringan atau yang biasa disebut sebagai cemilan, sehingga diharapkan

tidak akan terlalu mempengaruhi dari segi IMT partisipan.

3.6.3. Pengambilan darah

Pengambilan darah sebanyak 3 cc dilakukan setelah responden berpuasa

10 jam yaitu sebelum pemberian kurma (hari ke-0) dan setelah 28 hari pemberian

kurma (hari ke-29). Setelah itu, darah dipindahkan kedalam vakutener dan

disentrifugasi setelah itu diambil serumnya. Kemudian, serum dimasukkan dalam

microtube dan disimpan dalamlemari pendingin suhu -210C hingga siap untuk

diuji.

3.6.4. Pengukuran kadar kolesterol

Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap. Setiap tahap dilakukan

pengukuran 13 sampel. Langkah kerja:

1. Siapkan 30 tabung reaksi

2. Masukkan blanko 10 µl, standar 10 µl dan sampel 10 µl masing-masing

secara duplo kedalam tabung reaksi kemudian tambahkan Reagen 1000 µl

kedalam masing-masing tabung reaksi menggunakan mikropipet

3. Campurkan secara gentle, kemudian inkubasi selama 20 menit pada suhu

20-25oC

4. Masukkan kedalam kuvet kemudian masukkan kedalam spektrofotometer

5. Baca absorbansi sampel dalam waktu 60 menit

6. Hitung konsentrasi sampel dengan menggunakan standar atau kalibrator

dengan rumus:

Cholesterol [mg/dL] =

x Cons.Standard/Cal [mg/dL]

Page 36: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

22

3.6.5. Analisa statistik

Hasil penelitian yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan SPSS

versi 21. Uji yang akan dilakukan pertama yaitu uji normalitasnya menggunakan

Saphiro Wilk Test. Apabila didapatkan distribusi normal, maka dapat dilanjutkan

uji t-test berpasangan.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini dimintakan ethical cleareance (lampiran 4) dari panitia Etik

Penelitian PSPD (Program Studi Pendidikan Dokter) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Semua data yang didapat dari hasil penelitian maupun kuesioner yang

dipergunakan akan dijaga kerahasiannya.

3.8. Alur Penelitian

Subyek penelitian

Informed consent

Pengisian kuesioner dan pengukuran IMT tahap I (hari ke-0)

Pengambilan darah sampel puasa tahap I (hari ke-0)

Pemberian buah kurma hari ke-1 sampai hari ke-28 (7 kurma per hari)

Pengisian kuesioner dan pengukuran IMT tahap II (hari ke-29)

Pengambilan darah sampel puasa tahap II (hari ke-29)

Penyimpanan serum pada suhu -21oC

Analisa statistik

Pengukuran kadar kolesterol total

Page 37: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah 13 mahasiswa Program Studi

Pendidikan Dokter angkata 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Responden

terdiri dari 6 laki-laki dan 7 perempuan dengan rentang usia 17-19 tahun. Setiap

sebelum pengambilan sampel responden diberikan kuisioner tentang berat badan,

IMT dan aktivitas harian yang bertujuan untuk mengurangi bias pada pengukuran

kolesterol total darah. Berdasarkan karakteristik responden data yang diperoleh

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin Jumlah responden Presentase (%)

Laki-laki 6 46,2

Perempuan 7 53,8

Total 13 100

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa prevalensi jenis kelamin terbanyak dari 13

responden adalah perempuan.

Tabel 4.2. Karakteristik Usia Responden

Usia Jumlah responden Presentase (%)

17 tahun 2 15,4

18 tahun 1 7,7

19 tahun 10 76,9

Total 13 100

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa prevalensi usia terbanyak dari 13

responden adalah berusia 19 tahun.

Page 38: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

24

4.2. Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total

Data kolesterol total darah yang diambil adalah jumlah rerata (mean) dari

kolesterol total darah yang diambil sebelum mengonsumsi kurma yaitu hari ke-0

dan setelah mengonsumsi kurma yaitu hari ke-29. Kemudian data tersebut diuji

normalitasnya menggunkan uji Saphiro Wilk test yang hasilnya menunjukkan

bahwa distribusi data normal dengan p value ≥0,05 (lampiran 6).

Kemudian dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan metode

paired t-test dan didapatkan nilai p-value 0,965 (p≥0,05) (lampiran 6). Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar rata-rata kolesterol total sebesar

0,12 mg/dL yang tidak bermakna sebelum dan setelah mengonsumsi kurma

selama 28 hari. Data yang diperoleh sebagai berikut:

Gambar 4.1. Rerata Kadar Kolesterol Total Hari-0 dan Hari-29

Dari gambar 4.1 didapatkan adanya peningkatan kolesterol total darah

sebesar 0.12 mg/dL pada 13 responden sebelum dan setelah mengonsumsi kurma,

meskipun peningkatan yang terjadi masih dalam batas nilai kadar kolesterol

normal. Hal ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan hipotesis penelitian,

dimana diharapkan setelah pemberian kurma kolesterol total darah dapat

mengalami penurunan. Peningkatan kadar kolesterol ini dimungkinkan karena

kandungan senyawa antioksidan yang terkandung dalam kurma yang dapat

mengurangi kerusakan akibat oksidan dengan menetralisir radikal bebas sehingga

Hari-0 Hari-29

Kolesterol Total 177,62 177,74

170

175

180

185

190

195

Ko

lest

ero

l to

tal

(mg

/dL

)

± 9,92 ± 12,64

Page 39: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

25

mencegah kerusakan pada lipid, protein, enzim, dan karbohidrat DNA, sehingga

kadar lipid tubuh yang sudah ada cenderung dipertahankan agar tetap stabil.20

Dari penelitian sebelumnya oleh Cherifa dkk (2013) dilakuan pemberian

kurma jenis Tamesrit dan Ghars sebanyak 7 buah per hari selama 21 hari pada 52

subjek manusia sehat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan perubahan yang

tidak signifikan pada kadar kolesterol total darah, hasil yang didapatkan adalah

terjadi penurunan kadar kolesterol total sebesar 188±21 mg/dL menjadi 177±20

mg/dL sebelum dan setelah mengonsumsi kurma jenis Tamesrit. Sedangkan,

terjadi peningkatan kadar kolesterol total sebesar 180±11 mg/dL menjadi 190±32

mg/dL sebelum dan setelah mengonsumsi kurma jenis Ghars. Penurunan

kolesterol pada penelitian tersebut diduga merupakan efek dari kandungan

senyawa polyphenol yang lebih tinggi dalam kurma Tamesrit dibanding kurma

Ghars.11

Selain itu kurma juga mengandung senyawa phytosterols yang memiliki

fungsi sebagai hipokolesterolemik dengan cara mencegah absorbsi kolesterol di

usus dan meningkatkan pengeluarannya melalui feses, sebab molekul kolesterol

(methyl ataupun ethyl) dengan rantai reaksi yang semakin panjang maka akan

semakin sedikit yang diabsorbsi, hal ini berkaitan dengan daya hidrofobik dari

kolesterol.20,21

Sehingga hal ini meningkatkan kemampuan phytosterol untuk

bercampur dengan micelles dalam mengurangi kolesterol dengan cara mencegah

penyerapan kolesterol ke seluruh tubuh.21

4.3. Hasil Korelasi Pengukuran Berat Badan (BB) dengan Kadar Kolesterol

Total Darah

Pemeriksaan BB dilakukan pada hari ke-0 yaitu hari sebelum responden

mengonsumsi kurma dan pada hari ke-29 yaitu satu hari setelah responden

mengonsumsi kurma terakhir atau hari ke-28. Data yang diambil adalah rerata BB

responden hari ke-0 dan hari ke-29 sebagai berikut:

Page 40: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

26

Keterangan: * p value ≤0,05

Gambar 4.2. Hasil Pengukuran Berat Badan Responden

Hasil data yang diperoleh dari 13 responden penelitian diuji normalitasnya

dengan menggunakan uji Saphiro Wilk test. Hasilnya adalah data dari 13

responden terdistribusi normal dengan p-value ≥ 0,05 (lampiran 6). Sehingga

dapat dilanjutkan dengan uji statistik menggunakan paired t-test. Dari hasil uji

paired t-test, didapatkan nilai p-value ≤0,05 (lampiran 6) yang berarti

menunjukkan terjadi peningkatan berat badan yang bermakna pada hari-0 dan

hari-29. Berdasarkan pada gambar 4.2 didapatkan bahwa terjadi peningkatan berat

badan sebesar 0,93 kg. Peningkatan berat badan yang terjadi pada penelitian ini

dimungkinkan karena penambahan makanan harian 13 responden yaitu pemberian

7 buah kurma Ajwa perhari yang setara dengan 219 kkal yang diberikan selama

28 hari.

Peningkatan berat badan yang bermakna selanjutnya diuji korelasi dengan

kadar kolesterol. Dari hasil uji korelasi, didapatkan koefisien korelasi pearson

sebesar 0,171 dan sig >0,05 (lampiran 6) pada hubungan berat badan dan kadar

kolesterol, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif

(berbanding lurus antara berat badan dan kadar kolesterol total) yang tidak

bermakna sebelum dan setelah pemberian kurma.

BB Hari-0 BB Hari-29

Berat Badan 56,64 57,58

50

52

54

56

58

60

62

64

66

68

Ber

at

Ba

da

n (

kg

)

± 8,05 ± 8,49

*

Page 41: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

27

4.4. Kolesterol Total Darah Berdasarkan Jenis Kelamin

Data kolesterol total darah yang diambil berdasarkan rerata kolesterol total darah

pada masing-masing responden dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Data yang diperoleh sebagai berikut:

Gambar 4.3. Rerata Kadar Kolesterol Total Menurut Jenis Kelamin

Kemudian dilakukan uji normalitas menggunkan uji Saphiro Wilk test dan

didapatkan bahwa data kadar kolesterol total laki-laki dan perempuan baik

sebelum mengonsumsi kurma (hari-0) maupun setelah mengonsumsi kurma (hari-

29) terdistribusi normal (p ≥ 0,05), dan dari uji homogenitas Levene menunjukkan

data memiliki veriansi yang homogen (p ≥ 0,05) (lampiran 6). Selanjutnya data

dimasukkan kedalam perhitungan statistik menggunakan metode independent t-

test.

Dari hasil uji independent t-test didapatkan mean sebesar -0,21 yang

memiliki arti bahwa rata-rata kadar kolesterol total hari-0 pada kelompok

perempuan lebih tinggi 0,21 mg/dL dibanding kelompok laki-laki namun tidak

bermakna (p≥0,05) (lampiran 6). Sedangkan, pada hari-29 didapatkan mean yang

berbeda yaitu 8,15 yang artinya rata-rata kadar kolesterol total hari-29 pada

kelompok laki-laki lebih tinggi 8,15 mg/dL dibanding kelompok perempuan

namun tidak bermakna (p≥0,05) (lampiran 6). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Laki-laki Perempuan

Hari-0 177,51 177,72

Hari-29 182,13 173,98

160

165

170

175

180

185

190

195

200

Ko

lest

ero

l to

tal

(mg

/dL

)

± 5,33 ± 13,15

± 12,41 ± 12,47

Page 42: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

28

terdapat kecenderungan peningkatan kadar kolesterol total setelah mengonsumsi

kurma (hari-29) pada kelompok laki-laki dibanding perempuan.

Dari gambar 4.3 didapatkan peningkatan kadar kolesterol total sebesar

4,62 mg/dL sebelum (hari-0) dan setelah (hari-29) mengonsumsi kurma pada

kelompok laki-laki, sedangkan terjadi penurunan sebesar 3,74 mg/dL pada

kelompok perempuan. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa kadar

kolesterol total perempuan cenderung lebih rendah dibanding laki-laki. Dari

penelitian Choi dkk (2002) didapatkan korelasi yang tinggi antara konsentrasi

lipid serum dengan total lemak tubuh pada laki-laki dibanding perempuan, hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi pada

semua profil lipid yang signifikan pada laki-laki obesitas dengan total lemak

tubuh >37%, sedangkan pada perempuan obesitas dengan total lemak tubuh >56%

hanya terjadi peningkatan kolesterol serum yang signifikan.22

Kesimpulan dari

penelitian tersebut menunjukkan hubungan antara konsentrasi lipid serum dan

total lemak tubuh yang lebih kuat pada laki-laki dibanding perempuan selama

masa remaja.22

Penurunan kadar kolesterol total pada kelompok perempuan dalam

penelitian ini dimungkinkan karena kelompok perempuan berusia 17-19 tahun

tergolong dalam usia dengan kadar hormon estrogen yang masih sangat tinggi.

Hormon estrogen diketahui dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan

kadar LDL, sehingga kadar kolesterol yang diangkut oleh HDL ke hati lebih

banyak dan pada akhirnya kolesterol yang beredar di sirkulasi darah menjadi lebih

sedikit.23,24

Selain itu terdapat konsentrasi VLDL trigliserida dan partikel LDL

dalam plasma yang lebih rendah pada perempuan premenopouse dibanding laki-

laki, hal ini berhubungan dengan produksi VLDL trigliserida dan LDL yang

dipercepat sehingga terjadi mekanisme kompesansi dengan meningkatkan

pembersihan VLDL trigliserida dan LDL.25

Akibatnya, perempuan menghasilkan

trigliserid kaya VLDL lebih sedikit dibanding laki-laki.25

Penurunan kadar kolesterol pada perempuan juga disebabkan oleh

perbedaan konsentrasi HDL, hal ini berhubungan dengan peningkatan sintesis

apolipoprotein A-I (ApoA-1) pada perempuan dibanding laki-laki, sebab

pembentukan HDL tergantung pada pelepasan apolipoprotein A-I dari jaringan

Page 43: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

29

hati dan usus halus.24,25

Peningkatan ApoA-I akan mempengaruhi LCAT

(Lecithine Cholesterol Acyl Transferase) yang berfungsi untuk membentuk

kolesterol ester dengan cara mentransfer asam lemak bebas dari fosfolipid ke

kolesterol bebas.26

Kolesterol ester yang banyak ini kemudian diangkut ke hati

oleh sisa VLDL (IDL) atau LDL.26

Sehingga konsentrasi LDL yang ada di

sirkulasi perempuan lebih rendah dibanding laki-laki, dan pada akhirnya hal ini

juga mempengaruhi kadar kolesterol total yang ada di sirkulasi.

4.5. Hasil Informasi Aktivitas Harian Responden

Selama penelitian berlangsung telah dibuat kuesioner (lampiran 2) yang

diisi oleh 13 responden mengenai aktivitas fisik dan kebiasaan makan responden

sehari-hari sebelum mengonsumsi kurma (hari-0) dan setelah mengonsumsi

kurma (hari-28) serta riwayat penyakit pasien dan riwayat penyakit metabolik

keluarga. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecenderungan bias dengan faktor

lain.

Dari data kuesioner yang diperoleh dari 13 responden kemudian dilakukan

skoring total untuk mengkategorikan aktivitas harian ke-13 responden. Hasil dari

kuisioner tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada faktor makanan dan

aktivitas fisik harian 13 responden sebelum dan setelah mengonsumsi kurma.

Faktor makanan yaitu mencakup frekuensi makan dalam sehari dan bahan

makanan yang dimakan sedangkan, aktivitas fisik harian mencakup kebiasaan

sehari-hari, frekuensi olahraga, jenis olahraga, dan intensitas olahraga. Dari 13

responden hanya 1 responden yang mengalami perubahan aktivitas harian dari

ringan menjadi berat sehingga tidak menimbulkan efek yang signifikan pada hasil

dari pemeriksaan kadar kolesterol total sebelum dan setelah mengonsumsi kurma.

4.6. Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian berlangsung terdapat beberapa hambatan, diantaranya:

1. Tidak menyeragamkan asupan makanan dan aktivitas fisik pada

13 responden

Page 44: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

30

2. Tidak diukurnya kadar zat aktif dan kandungan serat dalam

satuan kurma Ajwa

3. Tidak menggunakan kuesioner yang telah divalidasi

Page 45: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

31

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan uji statatistik pada penelitian ini, pemberian

7 buah kurma Ajwa terhadap 13 responden selama 28 hari memiliki kesimpulan

sebagai berikut:

1. Terjadi peningkatan kadar kolesterol total yang tidak bermakna setelah

pemberian kurma Ajwa selama 28 hari

2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan berat badan

dengan kadar kolesterol total

3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan

kadar kolesterol kolesterol total.

5.2. Saran

Saran bagi peniliti selanjutnya:

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kurma Ajwa

terhadap kadar kolesterol total dengan menyeragamkan asupan makanan

dan aktivitas fisik responden

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai komposisi zat aktif dari jenis

kurma Ajwa

3. Diperlukan kuesioner yang telah tervalidasi mengenai pola makan, pola

aktivitas, riwayat penyakit, dan riwayat penyakit metabolik keluarga.

Page 46: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

32

DAFTAR PUSTAKA

1. Lewis B. The metabolism of cholesterol. NCBI 1959; 35 (402): 208-15.

2. Bellow L, Moore R. Dietary fat and cholesterol. U.S.: Colorado State

University 2012; 9.319.

3. U.S. Department of Health and Human Service. Your guide to lowering

your cholesterol with therapeutic lifestyle changes. NHLBI. [year

unknown] [cited 2015 May 29].

4. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar: sebuah

pendekatan klinik. Jakarta: EGC; 2000.

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penanganan penyakit jantung

harus sesuai ilmu kedokteran terkini dan mengutamakan keselamatan

pasien. 2014 November 2015 [cited 2015 May 29].

6. Saafi EB, Louedi M, Elfeki A, Zakhama A, Najjar MF, Hammami M,

Achour L. Protective effect of date palm fruit (Phoenix dactylifera L.) on

dimethoate induced-oxidative stress in rat liver. Elsevier 2010; 63(5): 433-

41.

7. Takaeidi MR, Jahangiri A, Khodayar MJ, et all. The effect of date seed

(Phoenix dactylifera) extract on paraoxonase and arylesterase activities in

hypercholesterolemic rats. NCBI 2014; 9(1): 30-34.

8. Vembu S, Sivanasan D and Prasanna G. Effect of Phoenix dactylifera on

high fat diet induced obesity. Journal of Chemical and Pharmaceutical

Research 2012; 4(1): 348-52.

9. Prihasmoro H. Ringkasan kitab hadist shahih Imam Muslim. Jakarta;

2007.

10. Rahmani AH, Aly SM, Ali H, Babiker AY, Srikar S, Khan AA.

Therapeutic effects of date fruits (Phoenix dactylifera) in the prevention

of disease via modulation of anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-

tumor activity. Int J Clin Exp Med 2014; 7(3): 483-91.

11. Freha G, Cherifa H. Study of the effect of dates on blood glucose and lipid

profile in healthy human subjects. IJPCBS 2013; 3(3): 826-33.

12. Krueger RR. The date palm (Phoenix dactylifera L.): overview if biology,

uses, and cultivation. Hortscience 2007; 42(5).

13. Shabib W, Marshall RJ. The fruit of the date palm: its possible use as the

best food for future?. International Journal of Food Sciences and Nutrition

2003; 54(4): 247-59.

Page 47: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

33

14. Assirey EA. Nutritional composition of ten date palm (Phoenix

dactylifera L.) cultival fruits grown in Saudi Arabia by high performance

liquid chromatography. Journal of Taibah University for Science 2014

July [cited 2014 October 09].

15. Alwani AM, Ammari SS. Fruit physical characteristics of date palm

cultivars grown in three Libyan oasis. Libya: Dept of Botany, Univ. of

Garyounis. [year unknown].

16. Zaid A, Wet P. Chapter I: botanical and system description of the date

palm. FAO Corporate Document Repository 2005.

17. Rosita , Tim redaksi Qanita. Khasiat dan keajaiban kurma. Bandung: PT

Mizan Publika; 2009.

18. Murray RK, Granner DK, and Rodwell VW. Biokimia Harper. Edisi 27.

Jakarta: EGC; 2012.

19. IVD. Diagnostic reagent for quantitative in vitro determination of

cholesterol in serum or plasma on photometric system. Germany: IVD

Manufacturer. 2013.

20. Jain SM. Health benefits of date palm: phytochemicals and their functions.

University of Helsinki. [year unknown].

21. Akoh CC. Handbook of functional lipid. CRC Press; 2005.

22. Choi JW, Pai SH, Kim Sk. Association between total body fat and serum

lipid concentrations in obese human adolescents. Ann Clin Lab Sci, Inc

2002; 32: 271-78.

23. Andygian V. Pengaruh pemberian jus kulit delima (Punica garanatum)

terhadap kadar kolesterol total wanita hiperkolesterolemia [Skripsi].

Semarang. Universitas Diponegoro. 2013.

24. Priskila M. Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum

Linn.) terhadap penurunan rasio antara kolesterol total dengan kolesterol

HDL pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang hiperkolesterolemik

[Skripsi]. Surakarta. Universitas Sebelas Maret. 2008.

25. Wang S, Magkos F, Mittendor B. Sex differences in lipid and lipoprotein

metabolism: it’s not just about sex hormones. J Clin Endocrinol Metab

2011; 96: 885-93.

26. Habib SS, Aslam M, Hameed W. Gender difference in lipid and

lipoprotein (a) profiles in healthy individuals and patients with type 2

diabetes mellitus. Department of Physiology, Saudi Arabia. Pak J Physio

2005; 1: 1-2.

Page 48: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

34

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Responden

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

EFEK PEMBERIAN KURMA ( PHOENIX DACTYLIFERA L) TERHADAP

KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH

Saat ini saya Harlia Al Munawwarah mahasiswa PSPD UIN Jakarta angkatan

2012 sedang melakukan penelitian dengan judul Efek Pemberian Kurma (Phoenix

dactylifera L) terhadap Kadar Kolesterol Total Darah. Pada penelitian ini saya

akan memberikan kurma sebanyak 7 buah sebagai makanan ringan selama 28

hari. Kemudian, akan dilakukan pengambilan darah partisipan sebanyak 2 kali

yaitu3 cc sebelum mengonsumsi kurma (dianggap hari ke-0) dan 3cc setelah

mengonsumsi kurma (pada hari ke-29). Pengambilan darah dilakukan oleh analis

yang sudah berpengalaman.Untuk itu, dengan hormat saya memohon kesediaan

anda untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Setelah membaca penjelasan diatas, bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama:

Umur: tahun

Alamat:

Dengan sukarela diikutsertakan dalam penelitian ini. Segala hal yang menyangkut

kerahasiaan tentang partisipan akan terjaga dengan baik oleh peneliti.

Jakarta, 25 November 2014

Mengetahui,

(________________) (Harlia Al Munawwarah)

Mahasiswa Peneliti

Page 49: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

35

Lampiran 2. Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN EFEK KURMA AJWA (Phoenix dactylifera L)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH

PADA MAHASISWA PSPD ANGKATAN 2013

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Harlia Al Munawwarah dari PSPD FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Saya sedang melakukan penelitian mengenai efek

pemberian kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L) terhadap kadar kolesterol total

darah pada mahasiswa PSPD angkatan 2013. Penelitian ini dilakukan untuk

menyusun skripsi. Tidak ada jawaban yang benar/salah. Identitas Saudara/I akan

dirahasiakan. Dengan ini saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/I

untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

I. IDENTITAS PASIEN

1. Nama Responden :

2. Umur : tahun

3. Tanggal lahir :

4. Alamat :

II. HASIL PENGUKURAN STATUS GIZI (diisi oleh peneliti)

a. Tinggi Badan : ………………….. cm

b. Berat Badan : ………………….. Kg

c. IMT : ………………….. Kg/m2

III. KUESIONER ASUPAN MAKANAN

1. Berapa kali anda mengkonsumsi makanan dalam sehari?

a. > 3 kali/hari

b. ≤ 3 kali/hari

2. Bahan makanan apa yang sering anda konsumsi sehari-hari?

Page 50: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

36

(lanjutan)

Makanan Pokok 1. Nasi

2. Roti

3. Jagung

4. Ubi

Lauk Hewani 1. Ikan (tongkol, bandeng,

teri, dll)

2. Daging

3. Telur

4. ....

Jajanan/Cemilan 1. Goreng-gorengan

2. Mie goreng

3. Bakso

4. ....

IV. KUESIONER AKTIVITAS FISIK

1. Apakah yang anda lakukan/kebiasaan sehari-hari?

a. Mahasiswa saja (kuliah, pulang)

b. Mahasiswa & aktif di organisasi (kuliah, rapat, pulang)

c. Mahasiswa & aktif di dua atau lebih organisasi

d. Mahasiswa dan melakukan ativitas memasak, mencuci, menyetrika

2. Apakah anda sering berolahraga?

a. Ya

b. Tidak

3. Jika ya, olahraga apa yang sering anda lakukan

a. Jogging, push up, sit up

b. Bersepeda, senam aerobik, berenang

c. Futsal, basket, taekwondo

d. (jika ada yang lain sebutkan)..................................

4. Seberapa sering anda berolahraga?

a. 1 kali/minggu

b. 2 kali/minggu

Page 51: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

37

(lanjutan)

c. > 2 kali/minggu

5. Berapa lama waktu yang anda butuhkan setiap kali berolahraga?

a. < 30 menit

b. ≥ 30 menit

V. KUESIONER RIWAYAT PENYAKIT

1. Apakah anda memiliki penyakit metabolik? (pilih salah satu di bawah

ini)

a. Diabetes Mellitus

b. Hiperlipidemia

c. Hiperkolesterolemia

d. Obesitas

2. Apakah ada anggota keluarga anda yang menderita obesitas?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah bapak/ibu anda saat ini sedang menderita penyakit metabolik? (jika

ya, sebutkan)

a. Diabetes Mellitus

b. Hiperlipidemia

c. Hiperkolesterolemia

d. Obesitas

Page 52: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

38

Lampiran 3. Surat Determinasi Buah Kurma Ajwa (Phoenix

dactylifera L)

Page 53: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

39

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Komisi Etik

Page 54: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

40

Lampiran 5. Alat dan Bahan Penelitian

Gambar 6.1. (dari kiri ke kanan) Handscoon, mikropipet, tip biru, tip kuning,

tissue

Gambar 6.2. Sentrifugasi EBA 21

Gambar 6.3. Spektrofotometer Hitachi HeHich Zentrifugen

Page 55: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

41

(lanjutan)

Gambar 6.4. Reagen kolesterol dan standar kolesterol DSI

Gambar 6.5. Pengukur berat badan dan tinggi badan merk SECA

Page 56: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

42

Lampiran 6. Analisa statistik

1. Data responden

Page 57: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

43

(lanjutan)

2. Kadar kolesterol total hari-0 dan hari-29

a. Hasil uji normalitas Saphiro-Wilk

b. Hasil uji paired t-test

c. Boxplots kadar kolesterol total

Page 58: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

44

(lanjutan)

3. Kadar kolesterol total hari-0 menurut jenis kelamin

a. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene

b. Hasil uji independent t-test

4. Kadar kolesterol total hari-29 menurut jenis kelamin

a. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene

Page 59: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

45

(lanjutan)

b. Hasil uji independent t-test

c. Boxplots Kadar Kolesterol Total Menurut Jenis Kelamin

Hari-0

Page 60: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

46

(lanjutan)

Hari-29

5. Berat Badan

a. Hasil uji normalitas Saphiro-Wilk

b. Hasil uji paired t-test

Page 61: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

47

(lanjutan)

d. Boxplots BB

e. Korelasi berat badan dengan kadar kolesterol total

Page 62: HUBUNGAN PEMBERIAN KURMA (Phoenix dactylifera L)...2007, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, dengan prevalensi mencapai 7,2% secara nasional.5 Angka kematian akibat

48

Lampiran 7. Riwayat Penulis

Nama : Harlia Al Munawwarah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Timika, 06 Mei 1996

Alamat : Jl. K. H. Dewantara No.1

Timika-Papua, 99910

No. Hp : 085656698311

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan:

1999-2000 : TK Asoka, Makassar

2000-2001 : TK Yapis, Timika

2001-2007 : SD Yapis, Timika

2007-2010 : SMP DDI-AD Mangkoso, Barru, Sulsel

2010-2012 : MA Akselerasi Amanatul Ummah, Mojokerto

2012-sekarang : Prodi Pendidikan Dokter, FKIK, UIN Syarif Hidayatullah