HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap...

221
HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY POKOK BAHASAN LAYANG-LAYANG KELAS VII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : Ardiana Dhian Utami NIM : 121414088 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap...

Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY POKOK BAHASAN

LAYANG-LAYANG KELAS VII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Ardiana Dhian Utami

NIM : 121414088

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

i

HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY POKOK BAHASAN

LAYANG-LAYANG KELAS VII A SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Ardiana Dhian Utami

NIM : 121414088

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

~Amsal 23:18

Karena Masa Depan sungguh ada, dan

Harapanmu tidak akan hilang.

~Ibrani 13:6

Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata:

“Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut.

Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?“

Dengan penuh syukur, karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus,

Bunda Maria,

Bapak Suwardi dan Ibu Quirina,

Imelda Fani, adikku tersayang,

Simbah kakung dan simbah putri yang berbahagia di surga,

Seluruh keluarga dan sahabat-sahabatku,

Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Penulis

Ardiana Dhian Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Ardiana Dhian Utami

NIM : 121414088

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Hubungan Motivasi dan Sikap Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pokok Bahasan

Layang-layang di Kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran

2015/2016”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2016

Yang menyatakan

Ardiana Dhian Utami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

vii

ABSTRAK

Ardiana Dhian Utami. 2016. Hubungan Motivasi dan Sikap Belajar Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Two Stay Two Stray Pokok Bahasan Layang-layang Kelas VII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterlaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray di kelas VII A Pangudi Luhur

Moyudan (2) motivasi belajar siswa (3) sikap belajar siswa (4) hasil belajar siswa

(5) hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar siswa (6) hubungan antara sikap

belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016.

Instrumen penelitian untuk variabel motivasi belajar dan sikap belajar

adalah kuesioner dan untuk variabel hasil belajar adalah tes hasil belajar. Validitas

ini diperoleh dengan melakukan uji pakar, yaitu dosen pembimbing dan guru mata

pelajaran. Validitas butir diperoleh dengan ujicoba. Apabila hasil butir tidak valid

maka dilakukan revisi. Reliabilitas instrumen motivasi berdasarkan fakta r=0,715

dan berdasarkan opini r=0,798, reliabilitas instrumen sikap berdasarkan fakta

r=0,793 dan berdasarkan opini r=0,812, dan reliabilitas instrumen tes hasil belajar

r=0,571.

Berdasarkan analisis diperoleh bahwa (1) model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray terlaksana dengan baik dengan presentase sebesar 94,11%

(2) motivasi belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan termasuk

kategori sedang (3) sikap belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan

termasuk kategori sedang (4) hasil belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan termasuk kategori rendah (5) ada hubungan antara motivasi dan hasil

belajar sebesar 24,26% (6) ada hubungan antara sikap dan hasil belajar sebesar

28,26%.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray, Motivasi

Belajar, Sikap Belajar, Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

viii

ABSTRACT

Ardiana Dhian Utami. 2016. A Correlation Between Motivation and Learning

Attitude Toward Students’ Study Records in The Implementation of Cooperative

Learning Model Two Stay Two Stray Kite Subject of Grade VII A Pangudi Luhur

Moyudan Junior High School 2015/2016. Thesis. Department of Mathematics

and Natural Sciences, The Faculty of Teachers Training and Education, Sanata

Dharma University, Yogyakarta.

This research aims to know (1) the implementation of cooperative learning

model Two Stay Two Stray in class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan (2)

students’ learning motivation (3) students’ learning attitude (4) students’ study

records (5) a correlation between motivation towards the students’ study records

(6) a correlation between learning attitude towards the students’ study records.

This research uses descriptive qualitative and quantitative methods. The subjects

of this research are the students of VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan academic

year of 2015/2016.

The instrument that was used for the variables of learning motivation and

atttude is quesioners, and for the variables of the students’ study records is a test.

The validity of this research was assessed by the experts who are the advisor and

the mathematic teacher. The validity was done by the trials. If an item is invalid,

the research will be revised. The results present the realibility of motivation

instrument according to the facts r=0,715 and according to the opinions r=0,798,

the realibility of attitude instrument according to the facts r=0,793 and according

to the opinions r=0,812, and the reability of students’ study records r=0,571.

According to the analysis, it presents that (1) the learning model Two Stay

Two Stray was done properly with the percentage for about 94,11% (2) students’

motivation in class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan is in medium category (3)

the learning attitude of students of class VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan is in

medium category (4) study records of students of class VII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan is in low category (5) there is a correlation between motivation and the

students’ study records for about 24,26% (6) there is a correlation between

learning attitude and the students’ study records for about 28,26%.

Keywords: The Cooperative Learning Model Two Stay Two Stray, The Learning

Motivation, The Learning Attitude, The Students’ Study Record.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Motivasi dan Sikap Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pokok Bahasan

Layang-layang di Kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran

2015/2016” dengan baik. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas

Sanata Dharma.

Skripsi ini dapat tersusun atas bantuan, dorongan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak R. Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

4. Bapak Drs. Th. Sugiarto P., M.T. selaku dosen pembimbing akademik.

5. Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada

penulis dengan sabar. Terimakasih atas segala motivasi, saran dan kritik selama

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Yohanes Junianto selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur

Moyudan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

7. Ibu Theresia Sri Rahayu, S. Pd selaku guru mata pelajaran matematika SMP

Pangudi Luhur Moyudan yang telah membimbing dan membantu penulis

selama proses pelaksanaan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

x

8. Guru-guru SMP Pangudi Luhur Moyudan atas bimbingan dan semangat dalam

penyusunan skripsi.

9. Siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Moyudan khususnya kelas VII A yang telah

bersedia menjadi subyek penelitian dan subyek wawancara.

10. Segenap Dosen Pendidikan Matematika dan seluruh staff sekretariat Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas segala pelayanan dan

bantuan yang diberikan.

11. Bapak Suwardi, Ibu Quirina, adekku Imelda, simbah kakung dan simbah putri

yang sudah berbahagia di surga serta seluruh keluarga besar penulis.

Terimakasih atas doa, cinta, perhatian, kasih, dukungan dan dorongan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman seperjuangan di SMP Pangudi Luhur Moyudan: Nungki, Jefri, Putri,

Dita dan Agus serta seluruh teman-teman Pendidikan Matematika kelas A, B

dan C. Terimakasih bantuan dan dorongan semangat hingga kita dapat

menyelesaikan skripsi ini.

13. Terimakasih untuk para “Hamba Tuhan” teman seperjuangan, tempat mengadu

keluh dan kesah, tempat berbagi cerita skripsi, semangat dan dorongan

sehingga kita dapat menyelesaikan skripsi.

14. Sahabat-sahabatku: Intan, Erlin, Dita, Titik, Ika, Yuyun, Ajeng, Anin, Ucik,

Siska, Nana, Mega, Wahyu, Rika. Terimakasih semangat, motivasi, dorongan

dan doanya. Terimakasih juga untuk Anton, Dika, Akbar, Candra, Niko untuk

kebersamaannya dan dukungannya.

15. Terimakasih seluruh teman-teman Banana Kost: Mela, Yuli, Yogo, Kiki, Tata,

Ipin. Terimakasih doa, semangat, tempat berkeluh kesah, dukungan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

16. Terimakasih juga untuk rekan-rekan PPL SMA N 2 Ngaglik dan KKN 48 Turi,

Watugajah atas kebersamaan, kekeluargaan, semangat dan doanya selama ini.

17. Semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di

masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

F. Definisi Istilah ........................................................................................ 9

G. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar ..................................................................................................... 13

1. Pengertian Belajar .............................................................................. 13

2. Ciri-ciri Belajar .................................................................................. 14

3. Prinsip-prinsip Belajar ....................................................................... 15

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ....................................... 16

B. Mengajar ................................................................................................. 18

1. Pengertian Mengajar .......................................................................... 18

2. Mengajar Matematika ........................................................................ 19

C. Pembelajaran........................................................................................... 21

1. Pengertian Pembelajaran .................................................................... 21

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran ............................................................. 22

3. Pembelajaran Matematika .................................................................. 23

D. Hasil Belajar ........................................................................................... 24

1. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 24

2. Ranah Hasil Belajar ........................................................................... 24

3. Indikator Hasil Belajar ....................................................................... 28

4. Penilaian Hasil Belajar ....................................................................... 28

E. Pembelajaran Kooperatif ........................................................................ 30

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ................................................. 30

2. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif ................................... 31

3. Model-model Pembelajaran Kooperatif ............................................. 33

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray .......................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xiv

F. Motivasi ..................................................................................................... 37

1. Pengertian Motivasi ........................................................................... 37

2. Jenis Motivasi .................................................................................... 40

3. Prinsip-prinsip Motivasi..................................................................... 41

4. Peranan Motivasi ............................................................................... 41

G. Sikap ........................................................................................................... 42

1. Pengertian Sikap ................................................................................ 42

2. Tingkatan Ranah Afektif.................................................................... 44

H. Layang-layang ............................................................................................ 47

1. Pengertian Layang-layang ................................................................. 47

2. Unsur-unsur Layang-layang ............................................................... 47

3. Sifat-sifat Layang-layang ................................................................... 48

4. Keliling Layang-layang ..................................................................... 49

5. Luas Layang-layang .......................................................................... 49

I. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 50

J. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 54

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 54

C. Subjek Penelitian .................................................................................... 55

D. Objek Penelitian...................................................................................... 55

E. Variabel Penelitian.................................................................................. 56

F. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xv

G. Instrumen Pengumpulan Data................................................................. 57

H. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 62

I. Uji Coba Instrumen................................................................................. 64

1. Validitas Butir Soal ............................................................................ 65

2. Reliabilitas Butir Soal ........................................................................ 70

J. Teknik Analisis Data .............................................................................. 71

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Kelayakan Analisis ................................................................................. 78

B. Deskripsi Data ........................................................................................ 78

1. Keterlaksanaan RPP dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Two Stay Two Stray ........................................................................... 79

2. Kuis .................................................................................................... 80

3. Motivasi Belajar ................................................................................. 81

4. Sikap Belajar ...................................................................................... 85

5. Hasil Belajar....................................................................................... 88

C. Korelasi ................................................................................................... 91

1. Diagram Terserak Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar ................ 91

2. Diagram Terserak Sikap Belajar dengan Hasil Belajar ..................... 92

3. Normalitas .......................................................................................... 93

4. Koefisien Korelasi ............................................................................. 95

5. Regresi Linear .................................................................................... 95

D. Pembahasan ............................................................................................ 98

E. Pendalaman Analisis ............................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xvi

F. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 112

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 114

B. Saran ....................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 117

LAMPIRAN ..................................................................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Insrumen Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta .............. 58

Tabel 3.2 Kisi-kisi Insrumen Motivasi Belajar Berdasarkan Opini .............. 59

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Sikap Belajar Berdasarkan Fakta .................. 60

Tabel 3.4 Kisi-kisi Insrumen Sikap Belajar Berdasarkan Opini ................... 60

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar .................................................. 61

Tabel 3.6 Interpretasi Validitas Instrumen .................................................... 63

Tabel 3.7 Interpretasi Reliabilitas Instrumen ................................................ 64

Tabel 3.8 Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta ............ 65

Tabel 3.9 Validitas Kuesioner Motivasi Belajar Berdasarkan Opini ............ 66

Tabel 3.10 Validitas Kuesioner Sikap Belajar Berdasarkan Fakta ................. 67

Tabel 3.11 Validitas Kuesioner Sikap Belajar Berdasarkan Opini ................. 69

Tabel 3.12 Validitas Tes Hasil Belajar ............................................................ 70

Tabel 3.13 Reliabilitas Butir Soal ................................................................... 70

Tabel 3.14 Kriteria Motivasi Belajar ............................................................... 72

Tabel 3.15 Kriteria Sikap Belajar .................................................................... 73

Tabel 3.16 Kriteria Hasil Belajar Siswa .......................................................... 74

Tabel 4.1 Tabel Keterlaksanaan RPP ............................................................ 79

Tabel 4.2 Data Skor Kuis Kelompok ............................................................ 80

Tabel 4.3 Data Mentah Motivasi Belajar (n=34) .......................................... 81

Tabel 4.4 Kategori Motivasi Belajar ............................................................. 83

Tabel 4.5 Data Mentah Sikap Belajar (n=34) ............................................... 85

Tabel 4.6 Kategori Sikap Belajar .................................................................. 86

Tabel 4.7 Data Mentah Tes Hasil Belajar (n=34) ......................................... 88

Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar ................................................................... 90

Tabel 4.9 Kategori Motivasi, Sikap dan Hasil Belajar Siswa ....................... 100

Tabel 4.10 Daftar Kategori Siswa ................................................................... 100

Tabel 4.11 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 102

Tabel 4.12 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xviii

Tabel 4.13 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 108

Tabel 4.14 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................... 53

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Motivasi Belajar ....................................... 84

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Sikap Belajar ............................................ 87

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Hasil Belajar ............................................. 90

Gambar 4.4 Diagram Terserak Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar ....... 91

Gambar 4.5 Diagram Terserak Sikap Belajar dengan Hasil Belajar ............ 92

Gambar 4.6 Regresi Linear Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar ............ 96

Gambar 4.7 Regresi Linear Sikap Belajar dengan Hasil Belajar ................. 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 121

2. Silabus .................................................................................................. 136

3. Uji Pakar Instrumen Motivasi Belajar .................................................. 142

4. Uji Pakar Instrumen Sikap Belajar ....................................................... 147

5. Uji Pakar Instrumen Tes Hasil Belajar ................................................. 152

LAMPIRAN B

1. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar .... 160

2. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sikap Belajar ......... 164

3. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar ... 168

4. Instrumen Motivasi Belajar Setelah Revisi .......................................... 170

5. Instrumen Sikap Belajar Setelah Revisi ............................................... 174

LAMPIRAN C

1. Perhitungan Uji Normalitas Data Motivasi Belajar ............................. 179

2. Perhitungan Uji Normalitas Data Sikap Belajar .................................. 180

3. Perhitungan Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar ............................ 181

4. Perhitungan Uji Korelasi Motivasi dan Hasil Belajar .......................... 182

5. Perhitungan Uji Korelasi Sikap dan Hasil Belajar ............................... 183

LAMPIRAN D

1. Contoh Kuesioner Motivasi Belajar ..................................................... 184

2. Contoh Kuesioner Sikap Belajar .......................................................... 188

3. Contoh Tes Hasil Belajar ..................................................................... 192

4. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP ........................................... 196

LAMPIRAN E

1. Dokumentasi ......................................................................................... 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu kegiatan penting yang berlangsung di sekolah.

Belajar adalah suatu proses memperoleh ilmu maupun pengalaman baru yang

digunakan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki manusia.

Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013:1) belajar dapat didefinisikan sebagai

suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman. Pengalaman ini dapat berasal dari diri sendiri maupun

pengalaman yang disampaikan oleh orang lain. Baik buruknya pengalaman

juga berpengaruh terhadap perubahan perilaku yang dialami. Perubahan

perilaku ini mencakup tiga aspek, yaitu perubahan kebiasaan, sikap dan

pengetahuan. Perubahan melalui proses pembelajaran ini diharapkan dapat

membawa seseorang dapat mengembangkan dirinya secara lebih optimal.

Di sekolah, belajar dan mengajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Mengajar dilukiskan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa (Hudoyo,

1980). Apabila terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa, apa yang

diharapkan guru dari sebuah proses pembelajaran akan mampu terlaksana

dengan baik begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, guru memegang posisi

kunci dalam proses belajar mengajar di kelas. Guru menyampaikan

pengetahuan agar anak didik mengetahui tentang pengetahuan yang

disampaikan oleh guru (Sardiman, 2007:47). Dalam penyampaian ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

2

diperlukan strategi, model, dan metode yang tepat agar apa yang akan

disampaikan guru kepada siswa dapat tersalurkan secara tepat sehingga tujuan

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Keberhasilan yang dicapai oleh guru dalam proses pembelajaran dapat

dilihat dan diukur dari hasil belajar. Dalam pembelajaran matematika, hasil

belajar ini dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari dan memahami materi pelajaran matematika. Semakin baik hasil

belajar siswa dalam pelajaran, berarti proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru terlaksana dengan baik pula. Sebaliknya, apabila hasil belajar kurang baik

atau menurun, ini berarti proses pembelajaran kurang berjalan dengan baik.

Diperlukan penentuan dan pemilihan strategi, model maupun metode yang

tepat dan sesuai dengan siswa agar siswa mampu mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Selain itu, perubahan sikap dan tingkah laku juga

salah satu aspek yang mendukung tingkat keberhasilan suatu proses

pembelajaran. Sikap yang tadinya kurang baik berubah menjadi sikap dan

perilaku yang lebih baik juga menunjukkan bahwa seseorang telah belajar.

Ada dua garis besar faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kondisi jasmani, kesehatan,

bakat, intelegensi, minat, motivasi dan kesiapan. Faktor eksternal meliputi

faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2010).

Motivasi dan sikap belajar berpengaruh besar dalam belajar dan juga hasil

belajar. Motivasi dan sikap belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

akan terlihat apabila guru mengamati perilaku siswa di kelas. Siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

3

memiliki motivasi dan sikap belajar yang baik dalam pembelajaran matematika

akan terlihat antusias dalam pelajaran sedangkan siswa yang kurang memiliki

motivasi dan sikap belajar yang kurang baik akan terlihat malas-malasan dan

kurang berkonsentrasi dalam belajar. Untuk membangkitkan motivasi dan

sikap belajar siswa, guru dapat menjelaskan hal-hal yang menarik atau

mengubah strategi pembelajarannya menjadi lebih menyenangkan sehingga

siswa merasa tertarik dengan proses pembelajaran matematika tersebut.

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran matematika di kelas VII

A SMP Pangudi Luhur Moyudan, guru sudah melaksanakannya dengan cukup

baik. Guru menggunakan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru juga bersifat membimbing dan

mengarahkan siswa dalam menemukan jawabannya. Ini merupakan hal yang

cukup baik untuk siswa dalam mengembangkan pemikirannya terhadap suatu

hal untuk menemukan jawabannya. Guru menjelaskan dan menuliskan materi

pelajaran di papan tulis dengan baik dan terlihat hingga baris belakang. Suara

guru pun terdengar jelas hingga baris belakang kelas. Selain itu, media yang

digunakan adalah papan tulis, buku paket, jangka, penggaris dan beberapa alat

peraga. Hal ini bermaksud untuk mempermudah penjelasan materi yang

memang berkaitan dengan geometri.

Ketika pelajaran berlangsung, tidak lupa guru juga memberikan motivasi

agar siswanya belajar dengan tekun dan bersungguh-sungguh agar nantinya

siswa berhasil dalam belajar. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan

guru, siswa kelas VII A pada tahun ajaran 2015/2016 ini memang hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

4

belajarnya sedikit rendah. Dimulai dari nilai masuk SMP yaitu nilai UN hingga

nilai-nilai UTS yang rata-ratanya rendah. Hanya beberapa siswa saja yang

nilainya cukup baik. Selain itu, perilaku siswa di kelas juga kurang maksimal

dalam belajar sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Hal ini

ditunjukkan dengan hasil observasi siswa di kelas.

Menurut hasil observasi terhadap aktivitas siswa ketika pembelajaran

matematika di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan, pada awal

pembelajaran antusias siswa lumayan baik. Namun pada tengah pelajaran

antusiasnya mulai meredup. Siswa terlihat kurang berkonsentrasi, lesu dan

mulai membuat kegaduhan. Beberapa siswa mulai cuek dan mengobrol dengan

teman lainnya dan mengusili temannya. Guru menegur dan kelas mulai diam

kembali, namun apabila guru sibuk menjelaskan materi, tindakan tersebut

terulang kembali. Ketika guru bertanya terkait materi, hanya beberapa siswa

tertentu yang menjawab pertanyaan dan kadang jawabannya pun di luar

jawaban yang seharusnya. Ada pula siswa yang diam, entah siswa tersebut

sudah paham dengan materi yang sedang di bahas atau diam karena tidak tahu.

Selain itu ada juga siswa yang mengerjakan pekerjaan mata pelajaran lain

ketika pembelajaran matematika dan tidak mencatat materi yang disampaikan

lalu guru mengambil pekerjaan tersebut. Siswa tersebut meminta dengan

bersuara keras kepada guru agar pekerjaannya di kembalikan. Ketika guru yang

memberikan latihan soal untuk didiskusikan, siswa mulai berdiskusi dengan

baik. Beberapa siswa saling berdiskusi dengan teman semeja maupun teman

yang berada di belakangnya. Tak jarang siswa berdiskusi dengan teman yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

5

berada jauh dari tempat duduknya. Namun siswa lainnya ada juga yang hanya

diam dan mengerjakan sendiri latihan soal yang diberikan. Beberapa hal di atas

merujuk kepada kurangnya motivasi dan sikap belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran matematika.

Berdasarkan keadaan tersebut, peneliti berkeinginan untuk mengadakan

penelitian penerapan pembelajaran kooperatif yaitu suatu strategi

pembelajaran yang menerapkan kerja sama dalam suatu kelompok. Salah satu

pembelajaran kooperatif yang akan diterapkan untuk mengatasi hal-hal

tersebut adalah tipe Two Stay Two Stray. Diharapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat membantu siswa dalam proses belajar

dan meningkatkan motivasi dan sikap belajar serta hasil belajar siswa

khususnya pada materi layang-layang. Model pembelajaran Two Stay Two

Stray ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan

informasi dan mengajarkannya kepada kelompok lain yang dikemas melalui

permainan dengan teknik bertamu dan kedatangan tamu. Teknik ini

memunculkan suatu kegiatan dan interaksi yang mengharuskan anak

beraktivitas seperti layaknya seseorang yang bertamu dan kedatangan tamu

sehingga diharapkan melalui permainan semacam ini anak akan lebih

termotivasi dalam belajar. Selain itu, model pembelajaran ini juga berorientasi

pada kemampuan berbicara atau bertanya siswa dan diharapkan siswa lebih

berani mengungkapkan pendapatnya. Dengan demikian, peneliti merumuskan

judul penelitian yaitu “Hubungan Motivasi Dan Sikap Belajar Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

6

Two Stay Pokok Bahasan Layang-layang Kelas VII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini

dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Sebagian besar siswa kurang aktif dalam menyampaikan pendapat saat

pembelajaran.

2. Partisipasi siswa kurang dominan dalam pembelajaran.

3. Kurangnya perhatian dan konsentrasi belajar pada siswa.

4. Siswa terlihat lesu dan mengantuk.

5. Siswa memilih diam atau memilih berbincang dengan teman ketika tidak

paham terhadap materi pelajaran.

6. Siswa cuek terhadap pembelajaran matematika dan memilih mengerjakan

tugas mata pelajaran lain.

7. Siswa asyik dengan kegiatannya yang lain ketika pelajaran.

8. Siswa melakukan kegaduhan dengan mengobrol dengan teman lainnya.

9. Selain mengobrol, siswa juga mengusili teman lainnya.

10. Hasil belajar siswa yang cenderung kurang memuaskan.

Beberapa hal menunjukkan bahwa motivasi dan sikap belajar siswa kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

7

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, masalah-masalah yang sudah diidentifikasi di atas

akan dibatasi pada kurangnya perhatian dan konsentrasi siswa, partisipasi

siswa yang masih kurang dominan, kurang aktifnya siswa dalam

menyampaikan pendapat. Hal-hal tersebut merujuk kepada motivasi dan sikap

belajar siswa yang kurang serta hasil belajar siswa yang cenderung kurang

memuaskan. Oleh karena itu, pembatasan masalah pada penelitian ini

difokuskan terhadap motivasi, sikap belajar dan hasil belajar siswa kelas VII

SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan

layang-layang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka diperoleh rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

(TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa pada penerapan pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A

SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016?

3. Bagaimana sikap belajar siswa pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

8

4. Bagaimana hasil belajar siswa pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016?

5. Adakah hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar siswa pada

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok

bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun

Ajaran 2015/2016?

6. Adakah hubungan antara sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok

bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun

Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang

kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok

bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun

Ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

9

3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap belajar siswa pada

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok

bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun

Ajaran 2015/2016.

4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada

penerapan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pokok

bahasan layang-layang kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun

Ajaran 2015/2016.

5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar siswa pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016.

6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap belajar

terhadap hasil belajar siswa pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray (TSTS) pokok bahasan layang-layang kelas VII A SMP

Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Definisi Istilah

Agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda mengenai istilah-istilah

yang terdapat dalam penelitian ini, maka diperlukan penjelasan istilah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

10

1. Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. (Slameto, 2010:2)

2. Mengajar

Mengajar adalah suatu aktivitas menyampaikan pengetahuan dan

kebudayaan kepada siswa didik atau murid sehingga menciptakan kondisi

belajar untuk membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-

hari. (Hamalik, 2001:44)

3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar agar terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik. (Susanto,

2013:19)

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. (Susanto, 2013:5)

5. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau

tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. (KBBI,

2011:930)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

11

6. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan

cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu kecenderungan

siswa untuk bertindak dengan cara tertentu. Dalam hal belajar, perwujudan

perilaku belajar siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-

kecenderungan baru yang telah berubah terhadap suatu obyek, tata nilai

peristiwa dan sebagainya. (Muhibbin Syah, 2008:123)

7. Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

Pembelajaran model Two Stay Two Stray adalah model pembelajaran

dengan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok

lain dengan sistem kerja kelompok, dua siswa bertamu ke kelompok lain

dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari

kelompok lain untuk saling berbagi informasi lalu kembali lagi ke kelompok

asal. (Ngalimun, 2014:170)

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan memiliki manfaat bagi

beberapa pihak. Manfaat tersebut diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengalaman, wawasan, latihan

penelitian dan bekal bagi peneliti sebagai calon guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas.

2. Bagi Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

12

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dan wawasan sehingga

proses belajar mengajar serta hasil kegiatan belajar mengajar dapat lebih

optimal.

3. Bagi Fakultas

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi menambah khasanah pengetahuan

bagi mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam pendidikan, belajar merupakan kegiatan yang paling penting

dan pokok. Proses belajar yang dialami siswa mempengaruhi berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan. Slameto (2010:2) mendefinisikan

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh

aspek tingkah laku. Menurut teorinya, Gagne dalam Slameto (2010:13)

mengemukakan bahwa belajar ialah suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Belajar juga merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

diperoleh dari instruksi.

Sementara menurut E. R. Hilgard dalam Susanto (2013:3) belajar

adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan

kegiatan yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku

dan diperoleh melalui latihan, pembiasaan dan pengalaman. Perilaku juga

penting sebagai indikator, tetapi yang lebih penting adalah berpikir.

Sukmadinata (2009:170) mengatakan bahwa belajar adalah proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

14

pengorganisasian pengetahuan baru dengan struktur yang telah ada setelah

pengetahuan baru tersebut diinterpretasikan oleh struktur yang ada tersebut.

Dengan demikian, belajar merupakan proses penting yang terjadi di dalam

kehidupan semua orang. Karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti

belajar dengan segala aspek, bentuk, dan manifestasinya mutlak diperlukan

oleh para pendidik (Muhibbin Syah, 2008:63).

2. Ciri-ciri Belajar

Belajar merujuk kepada perubahan tingkah laku, maka ada beberapa

perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar menurut

Djamarah (2011:15) antara lain:

a. Perubahan yang terjadi secara sadar

Ini berarti seseorang yang belajar akan menyadari perubahan itu atau

sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan

dalam dirinya.

b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis dan akan

menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi proses

belajar selanjutnya.

c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk

memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

15

d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau

permanen dan akan semakin berkembang apabila terus dikembangkan.

e. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.

Proses belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar

disadari dan telah ditetapkan.

f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku, seperti dalam sikap,

keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.

3. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip belajar merujuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan

guru agar terjadi proses belajar siswa sehingga proses pembelajaran yang

dilakukan dapat mencapai hasil yang diharapkan. Prinsip-prinsip belajar

menurut Mustaqim (2008:69) antara lain sebagai berikut:

a. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.

b. Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan ulangan.

c. Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.

d. Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas

belajar itu sendiri.

e. Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami.

f. Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

16

g. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar.

h. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto (2010:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern

dan faktor ekstern.

a. Faktor Intern

Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan.

1) Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses

belajar akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. Cacat

tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang sempurna mengenai

tubuh dan mempengaruhi belajar.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan. Intelegensi adalah kecakapan untuk

menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru,

menggunakan konsep-konsep abstrak, mengetahui dan mempelajari

relasi dengan cepat dan efektif. Perhatian menurut Gazali adalah

keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju

kepada suatu kumpulan obyek. Minat adalah kecenderungan yang

tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Bakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

17

adalah kemampuan untuk belajar. Motif adalah daya penggerak untuk

melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang

dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan

baru. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani

yang berhubungan dengan jasmani/badan dan kelelahan rohani yang

berhubungan dengan psikis/pikiran.

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri atas faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat.

1) Faktor Keluarga

Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua dan latar belakang kebudayaan.

2) Faktor Sekolah

Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

18

3) Faktor Masyarakat

Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku dan pengalaman berpikir sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ada dua faktor

yang mempengaruhi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

B. Mengajar

1. Pengertian Mengajar

Di samping belajar, mengajar juga merupakan aktivitas pokok di sekolah.

Menurut Hamalik (2001:44) pengertian mengajar yaitu:

a. Mengajar ialah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau

murid di sekolah.

b. Mengajar ialah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui

lembaga pendidikan sekolah.

c. Mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga

menciptakan kondisi belajar bagi siswa.

d. Mengajar adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid.

e. Mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga

negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

19

f. Mengajar adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan

masyarakat sehari-hari.

Mengajar dilukiskan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa

dimana guru mengharapkan siswanya dapat menguasai pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang benar-benar dipilih oleh guru. Hal tersebut

hendaknya relevan dengan tujuan dari pelajaran yang diberikan dan

disesuaikan dengan struktur kognitif siswa. Mengajar adalah untuk melihat

bagaimana proses belajar berjalan. Mengajar juga memberi kesempatan

kepada siswa untuk mencari, bertanya, menalar dan bahkan menebak dan

mendebat (Hudoyo, 1980:18). Selain itu, dalam Sardiman (2007:48)

mengatakan bahwa mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang

kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa sehingga

membantu perkembangan anak secara optimal.

2. Mengajar Matematika

Dalam proses pembelajaran matematika apabila terjadinya proses

pembelajaran itu baik, diharapkan hasilnya akan baik pula. Karena itu,

penguasaan bahan matematika yang diajarkan adalah syarat esensial

pengajar matematika. Pengajar sebaiknya juga harus memahami teori

belajar dan berpedoman bagaimana mengajar matematika sehingga belajar

matematika menjadi bermakna bagi peserta didik.

Doman dalam Hudojo (1988:95) menyatakan bahwa apabila fakta-

fakta matematika diberikan kepada anak-anak balita sesuai dengan

kemampuannya, mereka akan dapat menemukan sendiri aturan-aturan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

20

ada di dalamnya. Doman juga menegakkan asumsi bahwa merupakan kodrat

otak manusia, makin muda usia makin mudah belajar matematika asalkan

penyajiannya sesuai dengan kodrat anak manusia. Menurut Hudojo

matematika bukanlah suatu bidang studi yang sulit dipelajari asalkan

strategi penyampaiannya cocok dengan kemampuan yang mempelajarinya.

Dalam memilih materi matematika yang akan diajarkan, Hudojo

(1988:97) menggunakan kriteria validitas, signifikasi dan kesiapan serta

kegunaan. Validitas berarti materi yang dipilih harus mendukung

tercapainya tujuan. Signifikasi berarti konsep-konsep disusun berhubungan

sedemikian hingga berurutan secara hierarkis dan merupakan kesatuan yang

utuh. Kesiapan berarti materi yang dipilih harus dapat dipelajari peserta

didik. Kegunaan berarti materi yang dipelajari peserta didik harus

bermanfaat bagi kehidupan dan profesi yang akan dipilih peserta didik.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar

adalah suatu bentuk aktivitas di sekolah dimana seorang pengajar yaitu guru

menyampaikan pengetahuan maupun wawasan yang dimilikinya kepada

peserta didik. Dalam mengajar matematika penguasaan bahan matematika,

teori belajar dan pedoman bagaimana mengajar matematika diperlukan agar

belajar matematika menjadi bermakna bagi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

21

C. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan

mempengaruhi cara guru itu mengajar. Secara umum, pembelajaran

merupakan proses perubahan yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil

interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Pembelajaran tersebut merupakan pengaruh yang relatif

permanen pada perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir yang

terjadi melalui pengalaman (Santrock, 2014:246).

Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Th. 2003 dalam

Susanto (2013:19) pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

penguasaan, kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan

pada peserta didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Sugiyono dan

Hariyanto dalam Irham dan Novan Ardy (2014:131) juga menekankan

bahwa pembelajaran merupakan sebuah kegiatan guru mengajar siswa

menuju proses pendewasaan diri yang artinya mengajar tidak hanya dalam

bentuk penyampaian materi tetapi juga penyampaian dan penanaman nilai-

nilai dari materi yang diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

22

2. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Beberapa prinsip menurut Surya (2004:8) yang menjadi landasan pengertian

pembelajaran, yaitu:

a. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini

mengandung makna bahwa ciri utama proses pembelajaran ialah adanya

perubahan perilaku dalam diri individu. Artinya seseorang yang telah

mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya tetapi tidak semua

perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran.

b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara

keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilaku

sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi semua aspek perilaku dan

bukan hanya satu atau dua aspek saja, seperti aspek-aspek perilaku

kognitif, konaktif, afektif atau motorik.

c. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna

bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang

berkesinambungan. Di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-

tahapan aktivitas yang sistematis, terarah dan saling berkaitan.

d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan

ada sesuatu tujuan yang akan dicapai. Prinsip ini mengandung makna

bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya kebutuhan yang

harus dipuaskan dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

23

tertentu. Dalam proses pembelajaran hendaknya tercipta suatu situasi

kehidupan yang menyenangkan sehingga memberikan pengalaman yang

berarti.

3. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang

dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang

dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan

kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan

penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Guru menempati posisi

kunci dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan

untuk mengarahkan siswa mencapai tujuan secara optimal, serta guru harus

mampu menempatkan dirinya secara dinamis dan fleksibel sebagai

informan, transformator, organizer, serta evaluator bagi terwujudnya

kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif.

Dalam proses pembelajaran matematika, guru maupun siswa

bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran.

Pembelajaran matematika bukan sekedar transfer ilmu dari guru ke siswa,

melainkan suatu proses kegiatan yaitu terjadi interaksi antara guru, siswa

dan lingkungannya. Seseorang belajar matematika apabila pada diri

seseorang tersebut terjadi suatu kegiatan yang dapat mengakibatkan

perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan matematika, misalnya dari

tidak tahu sesuatu menjadi tahu konsep matematika dan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

24

menggunakannya dalam materi lanjut atau dalam kehidupan sehari-hari

(Susanto. 2013:185).

Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik pada

suatu lingkungan belajar untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan

melalui suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pembelajaran.

D. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil adalah perolehan atau sesuatu yang diperoleh dari usaha atau

pikiran sedangkan belajar adalah perubahan yang diperlihatkan dalam

perubahan tingkah laku yang keadaannya berbeda dari sebelum individu

berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa

itu. Perubahan itu terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh

anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan

suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap.

Sudjana (2010:22) mengutarakan hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Howard Kingsley membagi tiga hasil belajar, yakni

keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

25

cita. Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal,

keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan keterampilan motoris.

2. Ranah Hasil Belajar

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi

hasil belajar dari Benyamin Bloom (Sudjana, 2010:22-23), yang secara garis

besar dibagi menjadi tiga ranah, antara lain:

a. Ranah Kognitif

Pada ranah kognitif ini, berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah sedangkan empat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Berikut penjelasan mengenai

enam aspek ranah kognitif :

1) Pengetahuan (C1)

Istilah pengerahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata

knowledge dalam taksonomi Bloom. Meskipun merupakan tingkatan

yang paling rendah,namun tipe ini menjadi prasyarat bagi tipe hasil

belajar selanjutnya.

2) Pemahaman (C2)

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah

pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

26

sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarkanya, memberi contoh yang

lain dari yang sudah dicontohkan.

3) Aplikasi (C3)

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret. Abstraksi

tersebut berupa ide, teori, atau petunjuk teknis.

4) Analisis (C4)

Analisis adalah usaha memilah suatu integrasi menjadi unsur atau

bagian sehingga jelas hierarkinya atau susunanya.

5) Sintesis (C5)

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh disebut sintesis. Berpikir berdasarkan pengetahuan

hafalan, berpikir pemahaman, berpikir aplikasi, dan berpikir analisis

dapat dipandang sebagai berpikir konvergen.

6) Evaluasi (C6)

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang

mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan,

metode, materii, dan lainnya.

b. Ranah Afektif

Menurut Sudjana (2010:30) ada beberapa jenis kategori dalam ranah

afektif sebagai hasil belajar, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

27

1) Reciving / attending

Yaitu semacam kepekaan dalam menerima stimulus dari luar yang

datang kepada siswa dalam bentuk masalah. Tipe ini termasuk

kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus.

2) Responding

Yakni reaksi yang diberikan oleh sesorang terhadap stimulus yang

datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan,

kepuasaan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada

dirinya.

3) Valuing

Valuing atau penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk

didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau

pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai

tersebut.

4) Organisasi

Yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi

termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lain, pemantapan, dan

prioritas nilai yang dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi

ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

28

5) Karakteristik Nilai

Yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang,

yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.

Kedalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.

c. Ranah Psikomotorik

Pada ramah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar mengenai

ketrampilan dan kemampuan bertindak. Enam aspek ranah psikomotorik

meliputi gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan

kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative.

3. Indikator Hasil Belajar

Yang menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:

a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi

tinggi baik secara individual maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran telah dicapai oleh

siswa, baik secara individual maupun kelompok.

Namun demikian, menurut Djamarah dan Zain (2010:105) indikator yang

banyak dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan adalah daya serap.

4. Penilaian Hasil Belajar

Untuk mengukur atau mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat

dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang

lingkupnya, tes prestasi belajar digolongkan sebagai berikut (Djamarah dan

Zain, 2010:106) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

29

a. Tes formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok

bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang

daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini

dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu

dalam waktu tertentu.

b. Tes subsumatif

Meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam

waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya

serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes

ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan

diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.

c. Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan

pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu

atau dua tahun pelajaran. Tujuannya untuk menetapkan tingkat atau taraf

keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil tes

ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat atau ukuran

mutu sekolah.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar diartikan sebagai kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh

siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

30

mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 3

ranah hasil belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik

yang mempunyai aspek masing-masing. Hasil belajar dapat diukur melalui tes

prestasi belajar yaitu tes formatif, tes subsumatif dan tes sumatif.

E. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Dalam Huda (2012:29), Artz dan Newman mendefinisikan

pembelajaran kooperatif sebagai kelompok kecil pembelajar/siswa yang

bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan

sebuah tugas atau mencapai satu tujuan bersama.

Parker juga mendefinisikan kelompok kecil kooperatif sebagai

suasana pembelajaran dimana para siswa saling berinteraksi dalam

kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi

mencapai tujuan bersama. Dalam konteks pengajaran, pembelajaran

kooperatif sering diartikan sebagai pembentukan kelompok-kelompok kecil

yang terdiri dari siswa-siswi yang dituntut untuk bekerja sama dan saling

meningkatkan pembelajarannya dan pembelajaran siswa-siswa lain. Intinya,

pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa dengan kelompok-kelompok kecil siswa untuk saling bekerja sama

dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik yang mendukung

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

31

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam

kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang

membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan

(Lie, 2010:29). Oleh karena itu efektivitas kelompok-kelompok siswa

tersebut sangat berpengaruh. Guru diharapkan mampu membentuk

kelompok-kelompok kooperatif dengan berhati-hati agar semua anggotanya

dapat bekerja sama untuk memaksimalkan pembelajaran. Konsekuensi

positif dari pembelajaran kooperatif adalah siswa diberi kebebasan untuk

terlibat secara aktif dalam kelompok. Siswa harus menjadi partisipan aktif

dan melalui kelompoknya, dapat membangun komunitas pembelajaran yang

saling membantu antar satu sama lain. Siswa yang bekerja sama di dalam

kelompok kooperatif juga mengasah keterampilan sosial mereka, menerima

siswa dengan kesulitan belajar, dan membangun persahabatan dan sikap

positif terhadap orang lain yang memiliki prestasi, etnisitas dan gender

berbeda. (Vaughn & Bos dalam Eggen & Kauchak, 2012: 153).

2. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Roger dan David Johnson dalam Lie (2010:31) mengatakan bahwa tidak

semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk

mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong

royong harus diterapkan, yaitu:

a. Saling ketergantungan positif

Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap

anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

32

perlu menyusun sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok

harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai

tujuan mereka.

b. Tanggung jawab perseorangan

Unsur ini merupakan akibat dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola

penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap

siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.

Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam

penyusunan tugasnya.

c. Tatap muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan

berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan membentuk sinergi yang

menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai

perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-

masing

d. Komunikasi antar anggota

Unsur ini menghendaki para pembelajar dibekali dengan berbagai

keterampilan komunikasi. Keberhasilan suatu kelompok bergantung

pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan

kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.

e. Evaluasi proses kelompok

Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk

mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

33

selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Format evaluasi

bergantung pada tingkat pendidikan siswa.

3. Model-model Pembelajaran Kooperatif

Ada beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran kooperatif walaupun

prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah (Rusman.

2014:213-225) antara lain :

a. STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya

di Universitas John Hopkin. Menurut Slavin model STAD merupakan

variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Dalam

STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang

heterogen. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di

kelompok memastikan semua anggota kelompok bisa menguasai

pelajaran. Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang

materi dan tidak boleh saling membantu.

Nilai-nilai hasil kuis siswa dibandingkan dengan nilai rata-rata

mereka sendiri yang diperoleh sebelumnya. Nilai-nilai itu diberi hadiah

berdasarkan seberapa tinggi peningkatan yang bisa mereka capai. Nilai-

nilai lalu dijumlah untuk mendapat nilai kelompok, dan kelompok yang

dapat mencapai kriteria tertentu bisa mendapat sertifikat atau hadiah-

hadiah lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

34

b. Jigsaw

Model ini dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson dan

teman-temannya di Universitas Texas. Pada model ini, guru membagi

kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat orang

sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap

komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa

dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap

subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau

tiga orang.

Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya

dalam: (a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; (b)

merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada

anggota kelompoknya semula. Lalu, siswa kembali ke kelompok masing-

masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi

penting subtopik kepada temannya.

c. GI (Grop Investigation)

Strategi belajar kooperatif GI dikembangkan oleh Shlomo Sharan

dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, Israel. Secara umum,

perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan teknik

kooperatif GI adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan

beranggotakan 2-6 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari

keseluruhan unit materi yang akan diajarkan dan kemudian membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

35

laporan kelompok. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan

laporannya kepada seluruh kelas.

d. TGT (Teams Games Tournament)

TGT adalah pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa

dalam kelompok belajar yang beranggotakan 5-6 orang siswa yang

heterogen. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok

masing-masing. Dalam kerja kelompok guru memberikan LKS, tugas

yang diberikan dikerjakan bersama-sama dengan anggota kelompok.

Apabila ada anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang

diberikan, anggota kelompok yang lain bertanggung jawab memberikan

jawaban sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.

Dalam TGT, siswa memainkan permainan dengan anggota-

anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-

masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Permainan ini dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada

kartu-kartu yang diberi angka. Tiap siswa mengambil sebuah kartu yang

diberi angka dan berusaha untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan

angka.

e. Two Stay Two Stray (TSTS)

Pada pembelajaran ini, siswa bekerjasama seperti biasa dengan

kelompok yang beranggotakan empat anak. Lalu guru memberikan tugas

pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

36

Setelah selesai, 2 anggota dari masing-masing kelompok diminta

bertamu ke kelompok lainnya. Dua orang yang tinggal dalam kelompok

bertugas mensharing informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka.

Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok semula dan melaporkan apa

yang mereka temukan dari kelompok lain. Setiap kelompok lalu

membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua. (Huda,

2012:141).

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

Dalam Lie (2010:61), teknik mengajar Two Stay Two Stray atau Dua

Tinggal Dua Tamu dikembangkan oleh Spencer Kagan. Model

pembelajaran kooperatif ini memberi kesempatan kepada kelompok lain

untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Banyak

kegiatan mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa

bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa lain.

Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja,

manusia saling bergantung satu dengan yang lainnya. Dalam Huda

(2012:140) langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay

Two Stray adalah sebagai berikut :

a. Siswa bekerja sama dengan kelompok heterogen beranggotakan 4 anak

yang sudah ditentukan oleh guru.

b. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dan

dikerjakan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

37

c. Setelah selesai, 2 anggota dari masing-masing kelompok yang berperan

sebagai tamu diminta meninggalkan kelompoknya dan 2 anggota dari

masing-masing kelompok tersebut bertamu ke kelompok lain.

d. Dua orang yang “tinggal” dalam kelompok bertugas mensharing

informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka.

e. “Tamu” mohon diri dan kembali ke kelompok yang semula dan

melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain.

f. Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan

mereka semua dan dapat dilakukan evaluasi berupa kuis. Hasil kuis dapat

digunakan sebagai pedoman penghargaan kelompok.

Dari beberapa pendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa

dengan pembentukan kelompok-kelompok kecil untuk saling bekerja sama dan

belajar bersama. Terdapat berbagai macam model pembelajaran kooperatif,

salah satunya adalah Two Stay Two Stray.

F. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Dalam bukunya, Rohmah (2012:239) mengatakan bahwa motif

manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat dan tenaga penggerak yang

berasal dari dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif diartikan sebagai daya

upaya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

38

“motif”, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah

menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila

kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak. Sedangkan

menurut Oemar Hamalik dalam Djamarah (2011:148), motivasi adalah

suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan

timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan. Karena seseorang

mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai

motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia

lakukan untuk mencapainya.

Dalam proses belajar, motivasi atau motif sangat diperlukan, sebab

seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin

melakukan aktivitas belajar. Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan

daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,

yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan

arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek

belajar dapat tercapai (Rohmah, 2012:241). Dengan kata lain motivasi

belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan

kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta

pengalaman. Selain itu, menurut Suprijono (2013:163) motivasi belajar

adalah proses yang memberi semangat belajar, arah dan kegigihan perilaku.

Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,

terarah dan bertahan lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

39

Salah satu teori yang terkenal kegunaannya dalam menerangkan

motivasi siswa adalah yang dikembangkan oleh Maslow dalam Slameto

(2010:171). Maslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan

diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan-kebutuhan ini

dibagi oleh Maslow ke dalam 7 kategori, yaitu :

a. Kebutuhan fisiologis

Ini merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan

akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk

mempertahankan hidup.

b. Kebutuhan rasa aman

Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat

diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, keterancaman, akan

menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu.

c. Kebutuhan rasa cinta/kasih sayang

Ini merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang lain.

d. Kebutuhan penghargaan atau diakui

Ini merupakan kebutuhan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi,

dihormati oleh orang-orang lain. Secara tidak langsung ini merupakan

kebutuhan perhatian, ketenaran, status, martabat dan lain sebagainya.

e. Kebutuhan aktualisasi diri

Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri

sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

40

f. Kebutuhan mengetahui dan mengerti

Ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya,

untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-

keterangan dan untuk mengerti sesuatu.

g. Kebutuhan estetik

Pada tahun 1970, Maslow memperkenalkan kebutuhan yang tampaknya

sangat mempengaruhi tingkah laku beberapa individu, yaitu yang

disebutnya kebutuhan estetik. Kebutuhan ini dimanifestasikan sebagai

kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan kelengkapan dari suatu

tindakan.

2. Jenis Motivasi

Motivasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik. Menurut Rohmah (2012:242), motivasi belajar bisa

timbul karena faktor intrinsik atau dari dalam diri manusia yang disebabkan

oleh dorongan atau keinginan akan kebutuhan belajar, harapan dan cita-cita.

Faktor ekstrinsik juga mempengaruhi dalam motivasi belajar yakni berupa

adanya penghargaan, lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan

belajar yang menarik.

Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya maka

ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak memerlukan

motivasi dari luar dirinya. Motivasi intrinsik lebih kuat daripada motivasi

ekstrinsik. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsik sangat diperlukan

terutama belajar sendiri. Motivasi intrinsik juga diperlukan agar anak didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

41

mau belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai

membangkitkan minat anak didik dalam belajar dengan memanfaatkan

motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuknya (Djamarah, 2011:150-151).

3. Prinsip-prinsip Motivasi

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar

seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Adapun

prinsip-prinsip motivasi dalam Djamarah (2011:152) antara lain :

a. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar

b. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar

c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar

e. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar

f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar

4. Peranan Motivasi

Motivasi mempunyai beberapa peranan penting dalam belajar.

Menurut Iskandar dalam Rohmah (2012:243) peranan motivasi dalam

belajar dan pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Peran motivasi dalam penguatan belajar, yaitu dalam hal ini dihadapkan

pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah.

b. Motivasi dapat menentukan hal-hal apa yang berada di lingkungan anak

yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu, guru perlu

memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

42

c. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar, yaitu berkaitan dengan

kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajari

sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.

d. Peran motivasi menentukan ketekunan belajar, yaitu seorang anak yang

telah termotivasi belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan

baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu

dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang sudah

ditentukan. Dalam teorinya, Maslow menjelaskan kebutuhan motivasi yaitu

kebutuhan dasar/fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih sayang,

kebutuhan diakui dan aktualisasi diri.

G. Sikap

1. Pengertian Sikap

Menurut Bruno dalam Muhibbin Syah (2008:123) sikap (attitude)

adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik

atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Slameto (2010:188) juga

mengatakan bahwa sikap merupakan sesuatu yang dipelajari dan sikap

menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan

apa yang dicari individu dalam kehidupan.

Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek dan sikap terhadap objek

ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Sikap ini mendasari dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

43

mendorong ke arah sejumlah perbuatan yang satu sama lainnya

berhubungan. Orang hanya dapat mempunyai sikap terhadap hal-hal yang

diketahuinya. Harus ada sekadar informasi pada seseorang untuk dapat

bersikap terhadap suatu objek. Informasi merupakan kondisi pertama untuk

suatu sikap. Bila berdasarkan informasi itu timbul perasaan positif atau

negatif terhadap objek dan menimbulkan kecenderungan untuk bertingkah

laku tertentu dan terjadilah sikap. Menurut Muhibbin Syah (2008:123) pada

prinsipnya, sikap dapat kita anggap suatu kecenderungan siswa untuk

bertindak dengan cara tertentu. Dalam hal ini, perwujudan perilaku belajar

siswa akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan baru

yang telah berubah terhadap suatu obyek, tata nilai peristiwa dan

sebagainya. Sikap terbentuk melalui bermacam-macam cara, antara lain :

a. Melalui pengalaman yang berulang-ulang atau dapat pula melalui suatu

pengalaman yang dipengaruhi perasaan yang mendalam (pengalaman

traumatik).

b. Melalui imitasi. Peniruan dapat terjadi tanpa disengaja, dapat pula

dengan sengaja. Individu harus mempunyai minat dan rasa kagum

terhadap model. Diperlukan pemahaman dan kemampuan untuk

mengenal dan mengingat model yang hendak ditiru.

c. Melalui sugesti. Seseorang membentuk suatu sikap terhadap objek tanpa

suatu alasan dan pemikiran yang jelas tapi semata-mata karena pengaruh

yang datang dari seseorang atau sesuatu yang mempunyai wibawa dalam

pandangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

44

d. Melalui identifikasi. Seseorang meniru orang lain didasari suatu

keterikatan emosional sifatnya. Meniru dalam hal ini lebih banyak dalam

arti berusaha menyamai.

Menurut Jihad dan Haris (2013:102), secara umum obyek sikap yang perlu

dinilai dalam proses pembelajaran adalah :

a. Sikap terhadap materi pelajaran. Dengan sikap positif siswa terhadap

materi pelajaran, akan tumbuh dan berkembang minat belajar, lebih

mudah diberi motivasi dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran

yang akan diajarkan

b. Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik yang tidak memiliki sikap

positif terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang

diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif

terhadap guru akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

c. Sikap terhadap proses pembelajaran. Sikap terhadap proses pembelajaran

ini meliputi sikap peserta didik terhadap suasana pembelajaran, strategi

dan metode serta teknik yang digunakan guru dan juga media yang

digunakan dalam pembelajaran.

d. Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu

materi pelajaran. Sikap yang dimaksud adalah sikap yang menunjukkan

nilai atau norma terhadap materi yang diajarkan dan pada penerapannya.

2. Tingkatan Ranah Afektif

Tingkatan ranah afektif menurut taksonomi yang dikembangkan

Krathwohl, Bloom dan Masia (Supraktiknya, 2012:73) ada lima, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

45

receiving (attending), responding, valuing, organization, dan

characterization.

a. Tingkat Receiving

Pada tingkat receiving atau attending, peserta didik berarti mau

menerima fenomena tertentu, yaitu mau menyadari, menunjukkan

kemauan untuk mendengarkan atau memberikan perhatian. Misalnya

mendengarkan guru atau teman dengan rasa hormat, mendengarkan dan

mengingat nama orang atau teman yang baru diperkenalkan.

b. Tingkat Responding

Responding merupakan partisipasi aktif peserta didik dalam

kegiatan belajar. Pada peringkat ini, peserta didik berarti mau

memberikan respon terhadap fenomena tertentu. Hasil pembelajaran

pada tingkatan ini menekankan pada pemerolehan respons, berkeinginan

memberi respons, atau kepuasan dalam memberi respons.

c. Tingkat Valuing

Valuing melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau sikap hingga

menunjukkan komitmen yang lebih kompleks. Kemampuan ini didasari

oleh internalisasi terhadap serangkaian nilai-nilai spesifik tertentu

Misalnya menunjukkan kemampuan memecahkan aneka masalah dan

mau mengusulkan suatu rencana perbaikan kehidupan bersama dan

mengikutinya dengan penuh komitmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

46

d. Tingkat Organization

Pada tingkat organisasi, peserta didik berarti mau

mengorganisasikan nilai-nilai mengikuti aturan prioritas tertentu.

Mengorganisasikan nilai ke dalam skala prioritas dengan cara

membandingkan berbagai nilai yang berbeda, mengatasi konflik-konflik

yang terjadi antar nilai-nilai yanga berbeda dan akhirnya mampu

menciptakan suatu sistem nilai yang khas bagi dirinya.

e. Tingkat Characterization

Tingkat ranah afektif tertinggi adalah characterization nilai.

Pada peringkat ini peserta didik mau menunjukkan perilaku yang

dikendalikan oleh suatu nilai. Peserta didik memiliki suatu sistem nilai

yang dijadikan pedoman berperilaku, sehingga perilaku menjadi

konsisten, bisa diprediksikan, dan yang terpenting menjadi ciri atau

karakteristik pribadi yang bersangkutan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu

bentuk bagaimana individu bereaksi terhadap situasi, kondisi maupun

lingkungan di sekitarnya. Sikap dapat terbentuk salah satunya melalui

pengalaman yang berulang-ulang. Terdapat lima tingkatan dalam ranah afektif

yang dikemukakan Krathwohl yaitu: receiving (attending), responding,

valuing, organization, dan characterization.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

47

H. Layang-layang

1. Pengertian Bangun Layang-layang

Menurut Nuharini (2008: 269) untuk mempelajari bangun layang-layang,

lakukan kegiatan di bawah ini :

a. Buatlah ∆ ABD sama kaki dengan AB = AD

b. Buatlah ∆ CEF dengan CE = CF

dan panjang EF = BD

c. Impitkan alas kedua segitiga tersebut,

sehingga terbentuk bangun ABCD

Bangun ABCD disebut bangun layang-layang.

Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk

dari gabungan dua buah segitiga sama kaki yang

alasnya sama panjang dan berimpit.

2. Unsur-unsur Layang-layang

Dalam Marsigit (2009:229) unsur-unsur bangun

layang-layang adalah sebagai berikut :

a. PQ, PS, QR dan SR dinamakan sisi layang-layang

PQRS

b. PR dan QS dinamakan diagonal layang-layang PQRS

c. ∠PQR, ∠QRS, ∠RSP, ∠QPS dinamakan sudut layang-layang PQRS

A

D B E

C

F

A

D B

C

Q

R

P

S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

48

3. Sifat-sifat Layang-layang

a. Masing-masing sepasang sisinya sama panjang

Pada gambar di samping menunjukkan layang-

layang ABCD. Baliklah layang-layang ABCD

menurut garis BD, sehingga diperoleh AD ↔ CD

dan AB ↔ BC. Hal ini berarti AD = CD dan AB =

BC.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada setiap layang-layang,

masing-masing sepasang sisinya sama panjang.

b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar

Perhatikan sudut-sudut layang-layang ABCD pada gambar di atas. Pada

layang-layang ABCD tersebut, apabila dibalik menurut garis BD akan

diperoleh ∠DAB ↔ ∠DCB. Hal ini berarti bahwa ∠DAB = ∠DCB.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada setiap layang-layang,

terdapat sepasang sudut yang berhadapan yang sama besar.

c. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri

Apabila layang-layang ABCD dilipat menurut garis BD

maka 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ akan menempati 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ dan 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ akan menempati

𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , sedemikian sehingga AD = CD dan AB = BC.

Dengan kata lain, ∆ABD akan tepat berimpit dengan

∆BCD. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa BD

merupakan sumbu simetri. Perhatikan bahwa BD adalah

salah satu diagonal layang-layang ABCD.

A O

B

D

C

A O

B

D

C

x

y y

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

49

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu diagonal layang-

layang merupakan sumbu simetri.

d. Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya menjadi

dua bagian sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak lurus

Dengan melipat layang-layang ABCD menurut 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ , maka

(i) A ↔ C, O ↔ O dan OA ↔ OC, sehingga OA = OC = 1

2 AC

(ii) ∠AOD ↔ ∠COD, sehingga ∠AOD = ∠COD = 1800

2 = 900

∠AOB ↔ ∠BOC, sehingga ∠AOB = ∠BOC = 1800

2 = 900

Berdasarkan (i) dan (ii) dapat dikatakan bahwa 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ tegak lurus 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan

OA = OC

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu diagonal layang-

layang membagi diagonal lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan

kedua diagonal itu saling tegak lurus.

4. Keliling Layang-layang

Keliling layang-layang ABCD di samping adalah

K = AB + BC + CD + DA

= x + x + y + y

= 2x + 2y

= 2 (x + y)

5. Luas Layang-layang

Luas layang-layang ABCD di samping dibentuk dari dua segitiga

sama kaki ABC dan ADC.

A O

B

D

C

x

y y

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

50

Luas layang-layang ABCD = luas ∆ ABC + luas ∆ ADC

= 1

2 x AC x OB +

1

2 x AC x OD

= 1

2 x AC x (OB + OD)

= 1

2 x AC x BD,

karena AC dan BD adalah diagonal maka L = 1

2 x d1 x d2

I. Penelitian Terdahulu

Sebelum peneliti melakukan penelitian mengenai motivasi dan sikap

belajar terhadap hasil belajar, sudah terdapat penelitian dari Linda Christina

Permatasari (2015) dengan judul “Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme

Dengan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Materi

Bilangan Bulat Di Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Klaten” diketahui bahwa

hasil tes evaluasi belajar yang diperoleh peserta didik melalui model

pembelajaran kooperatif tipe Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) mencapai

71,88% dengan kategori baik sekali, baik dan cukup sedangkan kategori

kurang dan kurang sekali sebanyak 28,12%. Rata-rata hasil analisis

keterlaksanaan pembelajaran kooperatif ini mencapai 83% sehingga

pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two

Stay Two Stray (TSTS) berjalan dengan baik.

Selain itu, terdapat penelitian relevan lainnya yang dilakukan oleh Maria

Anjelina Irawati Ule (2015) dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Sikap

Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Pokok Bahasan Aljabar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

51

Pada Siswa Kelas VIII G SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta Tahun Ajaran

2015/2016” diperoleh pengaruh antara motivasi belajar terhadap hasil belajar

siswa dengan koefisen korelasi sebesar 0,5255 dan diperoleh kontribusi sebesar

27,62%. Pengaruh antara sikap belajar terhadap hasil belajar siswa dengan

koefisien korelasi sebesar 0,4189 diperoleh kontribusi sebesar 82,45%

Terdapat pula penelitian yang dilakukan oleh Yohana Gilang

Pangestujati (2014) dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Sikap

Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun

Ruang Yaitu Prisma dan Limas Untuk Siswa Kelas VIII F SMP Maria

Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014” yang memberikan hasil

kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar sebesar 31,25% dengan

korelasi sebesar 0,5603. Sedangkan untuk kontribusi sikap belajar terhadap

hasil belajar sebesar 4,54% dengan korelasi sebesar 0,213.

J. Kerangka Berpikir

Pada proses pembelajaran matematika, hasil belajar merupakan puncak

dari proses pembelajaran tersebut. Hasil belajar siswa pada pembelajaran

matematika inilah yang menentukan sejauh mana pemahaman siswa terhadap

pembelajaran matematika. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil

belajar, salah satunya adalah motivasi dan sikap belajar siswa. Siswa yang

mempunyai motivasi dan sikap belajar yang positif akan bersemangat dan akan

memberikan hasil yang baik pada pembelajaran matematika karena siswa

cenderung untuk belajar dan memahami matematika secara lebih mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

52

Begitu juga sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi dan sikap belajar

yang kurang akan terlihat lesu dan kurang bergairah dalam pembelajaran

matematika.

Guru memegang kunci penting dalam keberhasilan pembelajaran

matematika. Keberhasilan yang dicapai oleh guru dapat dilihat dan diukur dari

hasil belajar. Oleh karena itu, guru harus mampu mengelola siswa, baik dalam

sikap maupun pengetahuan siswa. Diperlukan strategi, model dan metode yang

tepat agar apa yang diharapkan guru dapat terwujud. Pemberian motivasi oleh

guru juga perlu dilakukan agar semangat siswa dalam belajar bertambah. Salah

satu cara untuk menambah motivasi dan sikap belajar siswa yang dapat

dilakukan guru adalah melalui model pembelajaran kooperatif. Model

pembelajaran kooperatif ini menekankan pembelajaran melalui kelompok-

kelompok kecil. Siswa dibagi secara merata dan heterogen ke dalam kelompok-

kelompok kecil untuk saling bekerja sama melakukan tugas yang di berikan.

Melalui model pembelajaran kooperatif ini, siswa dapat lebih rileks belajar

bersama kelompok.

Model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah tipe Two Stay Two Stray. Tipe ini menekankan permainan bertamu.

Sebagian kelompok bertamu ke kelompok lain dan sebagian lainnya berperan

sebagai tuan rumah yang akan didatangi tamu dari kelompok lain.

Pembelajaran ini memungkinkan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran,

saling bekerja sama dalam kelompok, bertanggung jawab, saling membantu

memecahkan masalah dan saling mendorong prestas. Dengan demikian melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

53

kegiatan ini diharapkan siswa termotivasi dan membentuk sikap untuk belajar

lebih giat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian tersebut, apabila model pembelajaran kooperatif tipe Two

Stay Two Stray berjalan dengan baik, maka dapat meningkatkan motivasi dan

sikap belajar siswa. Sejalan dengan hal tersebut, maka hasil belajar siswa juga

akan meningkat.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY

TWO STRAY

SIKAP BELAJAR

SISWA

MOTIVASI

BELAJAR

HASIL BELAJAR

SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif

dan kuantitatif. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai situasi khusus

yang terjadi dengan deskripsi yang cukup mendalam, bersifat deskriptif

analitik dan kuantitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, untuk memahami dan

mempelajari situasi yang ada serta melakukan pengumpulan data berupa tes

dan wawancara sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin

diteliti.

Data yang diperoleh pada penelitian ini dalam bentuk data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kuantitatif yang di kumpulkan berupa skor kuesioner

motivasi serta sikap belajar siswa dan skor hasil belajar kognitif siswa terhadap

sub pokok bahasan layang-layang. Data kualitatif yang dikumpulkan berupa

hasil wawancara terhadap beberapa siswa.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan kelas VII A

semester genap tahun ajaran 2015/2016. Penelitian diawali dengan observasi

selama bulan Maret-April 2016 dan dilanjutkan pengambilan data pada bulan

Mei-Juni 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

55

SMP Pangudi Luhur Moyudan berdiri pada 1 Januari 1967 beralamat di

Mergan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Mula-mula bernama

SMP Santo Paulus Kaliduren yang bernaung pada Yayasan Pendidikan Santo

Paulus yang bertempat di Paroki Sedayu. Mulai tanggal 1 Januari 1968 SMP

St. Paulus Kaliduren diserahterimakan ke dalam asuhan Yayasan Pangudi

Luhur dengan nama SMP Pangudi Luhur Kaliduren dan menjadi filial SMP

Pangudi Luhur Sedayu. Pada 1 Juli 1983 SMP Pangudi Luhur Kaliduren lepas

dari filial SMP Pangudi Luhur Sedayu dengan nama SMP Pangudi Luhur

Kaliduren dan sekarang bernama SMP Pangudi Luhur Moyudan.

Sekolah ini memiliki 6 kelas dengan jumlah siswa kelas sebanyak 222

anak. Masing-masing tingkatan mempunyai 2 kelas paralel, dengan rincian

jumlah siswa kelas VII sebanyak 71 anak, kelas VIII sebanyak 74 anak dan

kelas IX sebanyak 77 anak. Terdapat 12 orang guru di SMP Pangudi Luhur

Moyudan dengan guru matematika sebanyak 2 orang.

C. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur

Moyudan semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 anak

terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.

D. Objek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah motivasi, sikap belajar dan hasil belajar

siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada sub pokok bahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

56

layang-layang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay

Two Stray.

E. Variabel Penelitian

Peneliti berperan sebagai pengajar, maka peneliti mengambil pendekatan

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Two Stray. Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan sikap belajar.

Definisi operasional :

a. Motivasi adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes

motivasi yang telah di rancang khusus.

b. Sikap belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti dan

mengisi kuesioner sikap yang telah di rancang khusus.

2. Variabel terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Definisi

operasional hasil belajar siswa adalah skor yang diperoleh siswa setelah

mengikuti tes yang dirancang khusus untuk hasil belajar.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis atau dugaan sementara pada penelitian ini adalah :

1. Terdapat hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar.

2. Terdapat hubungan antara sikap belajar dan hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

57

G. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data

berupa kuesioner dan tes hasil belajar. Instrumen kuesioner akan dibuat dalam

bentuk fakta dan opini.

1. Instrumen Pembelajaran (RPP)

Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pokok bahasan layang-layang

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two

Stray. Dalam hal ini, peneliti berperan sebagai guru dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai acuan dalam

melaksanakan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

terdiri dari tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk masing-masing

pertemuan 80 menit. Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) terlampir.

2. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Lembar ini disusun oleh peneliti dengan mengacu pada model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray yang di dalamnya berisi

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan guru di

kelas. Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati peneliti

(berperan sebagai guru) dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray. Pengamatan ini dilakukan oleh 3 orang observer.

Observer mencatat hasil pengamatan dengan memberi tanda cek (√) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

58

kolom “Ya” untuk kegiatan yang terlaksana dan kolom “Tidak” untuk

kegiatan yang tidak terlaksana. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan

terlampir.

3. Instrumen Motivasi Belajar

Instrumen motivasi belajar dalam penelitian ini berupa kuesioner yang

didasarkan pada hirarki kebutuhan menurut A. Maslow. Instrumen ini

memuat 20 pernyataan untuk fakta yang berisi empat tanggapan (selalu,

sering, jarang, tidak pernah) dan 20 pernyataan untuk opini yang berisi

empat tanggapan (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar sebagai berikut :

a. Berdasarkan Fakta

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta

No Faktor Kebutuhan Indikator No.

Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1 Kebutuhan Dorongan

Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan dasar dalam proses

pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 9, 17 5, 13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa aman dalam proses

pembelajaran

matematika

2, 6, 10, 14,

18

6, 14, 18

2, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian

dengan orang lain

dalam proses pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

3, 7,

15, 19

11 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk dihargai, menjadi

lebih dan keinginan

mengungkapkan

pendapat dalam proses

4, 8, 12, 16,

20

4, 8, 12, 16

20 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

59

b. Berdasarkan Opini

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Berdasarkan Opini

4. Instrumen Sikap Belajar

Instrumen motivasi belajar dalam penelitian ini berupa kuesioner yang

didasarkan pada penilaian sikap siswa menurut Krathwohl. Instrumen ini

memuat 20 pernyataan untuk fakta yang berisi empat tanggapan (selalu,

sering, jarang, tidak pernah) dan 20 pernyataan untuk opini yang berisi

empat tanggapan (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju).

Kisi-kisi Instrumen Sikap Belajar sebagai berikut :

pembelajaran matematika

No Faktor Kebutuhan Indikator No. Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1

Kebutuhan

Dorongan Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan dasar

dalam proses pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 5, 17 9, 13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa

aman dalam proses pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14, 18

14, 18 2, 6, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian dengan orang lain

dalam proses

pembelajaran matematika

3, 7,

11, 15, 19

11, 15,

19

3, 7 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk

dihargai, menjadi

lebih dan keinginan mengungkapkan

pendapat dalam

proses pembelajaran

matematika

4, 8,

12, 16,

20

8, 16,

20

4, 12 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

60

a. Berdasarkan Fakta

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Sikap Belajar Berdasarkan Fakta

b. Berdasarkan Opini

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Sikap Belajar Berdasarkan Opini

No. Sikap Indikator No. Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam menerima

pembelajaran matematika

1, 5,

9, 13,

17

1, 13,

17

9 5 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam merespon pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14,

18

2, 14 6 10, 18 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam mengevaluasi

diri atau

pengetahuan pada

pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

3, 11,

15

19 7 5

4 Karakter

Karakter siswa yang terbentuk

dalam

pembelajaran matematika

4, 8, 12,

16,

20

8, 12 4 16, 20 5

No. Sikap Indikator No.

Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam menerima

pembelajaran

matematika

1, 5,

9, 13, 17

1, 9, 13 5 17 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam merespon

pembelajaran

matematika

2, 6,

10,

14, 18

2, 10,

18

6, 14 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam

mengevaluasi diri atau

pengetahuan

pada

pembelajaran matematika

3, 7,

11,

15, 19

7, 11,

19

3 15 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

61

5. Instrumen Hasil Belajar

Instrumen hasil belajar berupa tes hasil belajar yang digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Instrumen ini berisi 6 soal uraian dengan materi pengertian dan sifat layang-

layang serta keliling dan luas layang-layang. Kisi-kisi Instrumen Hasil

Belajar sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar

4 Karakter

Karakter siswa yang terbentuk

dalam

pembelajaran matematika

4, 8, 12,

16, 20

4, 12, 16, 20

8 5

No. Kompetensi Dasar Indikator No. Soal

Bentuk Soal

Tingkat

Kesulitan Soal

C1 C2 C3

1 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi

panjang, persegi,

trapesium, jajargenjang,

belah ketupat dan

layang-layang.

6.2.1 Menjelaskan sifat-sifat

layang-layang

ditinjau dari diagonal, sisi

dan sudutnya.

1a

Uraian

1b √

2a √

2b √

4a √

2 6.3 Menghitung keliling dan luas

bangun segitiga

dan segi empat serta

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah.

6.3.1 Menghitung keliling

layang-layang

dan penerapannya

dalam

pemecahan

masalah

1d

Uraian

4b √

6.3.2 Menghitung

luas layang-

layang dan penerapannya

dalam

pemecahan

masalah

1c

Uraian

3 √

5 √

Total 10 3 5 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

62

H. Validitas dan Reliabilitas

Untuk penentuan validitas dan reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Validitas

Validitas digunakan untuk menentukan sejauh mana instrumen dapat

mengukur sesuatu yang akan diukur dalam penelitian ini. Penelitian ini

menggunakan validitas isi dan butir.

a. Validitas isi

Instrumen disebut valid jika instrumen mengukur apa yang hendak

diukur. Validitas isi dilakukan berdasarkan pendapat dan pertimbangan

para pakar. Dalam hal ini pakar yang dimaksud adalah dosen

pembimbing dan guru mata pelajaran matematika.

b. Validitas butir

Validitas butir diperoleh melalui uji coba instrumen. Validitas butir

menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson dengan melihat

korelasi antara skor yang didapat pada setiap butir soal (Haris dan Jihad,

2013:180) :

𝑟𝑋𝑌 =𝑁Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑁Σ𝑋2 − (Σ𝑋)2}{𝑁Σ𝑌2 − (Σ𝑌)2}

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan

N : jumlah peserta yang mengikuti test

𝑋 : skor tiap butir soal untuk setiap siswa

𝑌 : skor total setiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

63

Σ𝑋𝑌 : jumlah perkalian X dengan Y

Selanjutnya, hasil perhitungan validitas instrumen diinterpretasikan sebagai

berikut oleh Ruseffendi dalam Haris dan Jihad (2013:180) :

Tabel 3.6 Interpretasi Validitas Instrumen

Kategori Rentang Hasil

Sangat tinggi 0,80 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 1,00

Tinggi 0,60 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,80

Sedang 0,40 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,60

Rendah 0,20 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,40

Sangat Rendah 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,20

Pada uji coba ini, butir soal dikatakan valid apabila 𝑟𝑋𝑌 memenuhi kategori

sedang, tinggi dan sangat tinggi.

2. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi suatu instrumen apabila

dilakukan pengujian berulang kali pada obyek yang sama. Untuk

menghitung reliabilitas digunakan rumus Cornbach Alpha (Haris dan Jihad,

2013:180) :

𝑟11 =𝑁

𝑁 − 1(1 −

Σ𝑠𝑖2

𝑠𝑡2

)

dengan :

𝑠𝑖2 =

Σ𝑋2− (ΣX)2

𝑛

𝑛 dan 𝑠𝑡

2 = Σ𝑌2−

(Σ𝑌)2

𝑛

𝑛

Keterangan :

𝑟11 : koefisien reliabilitas suatu tes

N : banyaknya item

n : banyaknya siswa

X : jumlah skor tiap item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

64

Y : skor total

𝑠𝑡2 : varians total skor

𝑠𝑖2 : varians skor tiap item

Selanjutnya, hasil perhitungan reliabilitas instrumen diinterpretasikan

sebagai berikut oleh Guilford dalam Haris dan Jihad (2013:181) :

Tabel 3.7 Interpretasi Reliabilitas Instrumen

Kategori Rentang Hasil

Sangat tinggi 0,80 < 𝑟11≤ 1,00

Tinggi 0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80

Sedang 0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60

Rendah 0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40

Sangat Rendah 𝑟11≤ 0,20

Pada uji coba ini, butir soal dikatakan reliabel apabila 𝑟11 memenuhi

kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi.

I. Uji Coba Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, instrumen terlebih dahulu di uji coba

untuk mengetahui valid atau tidak butir soal dan reliabel atau tidak instrumen

penelitian yang akan digunakan. Uji coba kuesioner motivasi dan sikap belajar

dilakukan di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada hari Jumat, 13

Mei 2016. Sedangkan untuk uji coba tes hasil belajar dilakukan di kelas yang

sama pada hari Kamis, 19 Mei 2016.

Untuk uji coba instrumen, perhitungan validitas dan reliabilitas

instrumen terdapat pada lampiran. Butir soal yang tidak valid dan pernyataan

yang tidak valid baik kuesioner motivasi maupun kuesioner sikap, telah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

65

dan disetujui oleh dosen pembimbing dan guru. Berikut adalah tabel hasil

validitas dan reliabilitasi instrumen penelitian :

1. Validitas Butir Soal

a. Kuesioner Motivasi

Tabel 3.8 Validitas Kuesioner Motivasi Fakta

No. Soal N ∑X ∑Y rxy Keterangan

1 35 140 2602 0,413 VALID

2 35 163 2602 0,261 TIDAK VALID

3 35 158 2602 0,693 VALID

4 35 158 2602 0,675 VALID

5 35 132 2602 0,109 TIDAK VALID

6 35 106 2602 0,571 VALID

7 35 145 2602 0,426 VALID

8 35 129 2602 0,628 VALID

9 35 104 2602 0,749 VALID

10 35 125 2602 0,508 VALID

11 35 141 2602 0,429 VALID

12 35 159 2602 0,504 VALID

13 35 95 2602 0,403 VALID

14 35 122 2602 0,193 TIDAK VALID

15 35 100 2602 0,500 VALID

16 35 129 2602 0,425 VALID

17 35 78 2602 0,511 VALID

18 35 132 2602 0,825 VALID

19 35 117 2602 0,318 TIDAK VALID

20 35 169 2602 0,691 VALID

Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 4 butir pernyataan

yang tidak valid, karena nilai 𝑟𝑋𝑌 masuk pada kategori sangat rendah dan

rendah. Sehingga dilakukan revisi pada keempat butir pernyataan

tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid:

1) Saya merasa biasa saja saat belum mengerjakan PR atau tugas

matematika (Pernyataan nomor 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

66

2) Saya belajar matematika hanya saat ada ulangan (Pernyataan nomor

5)

3) Saya memperhatikan penjelasan guru dengan serius (Pernyataan

nomor 14)

4) Saya mendapatkan pujian atau hadiah dari orang tua apabila nilai

matematika saya baik (Pernyataan nomor 19)

Keempat pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil

revisi keempat pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Saya merasa tidak bersalah saat belum mengerjakan PR

2) Ulangan ataupun tidak, saya tetap belajar

3) Dengan serius, saya memperhatikan penjelasan guru

4) Saya mendapatkan pujian dari orang tua apabila nilai saya bagus

Tabel 3.9 Validitas Kuesioner Motivasi Opini

No. Soal N ∑X ∑Y rxy Keterangan

1 35 138 2569 0,597 VALID

2 35 113 2569 0,400 VALID

3 35 97 2569 0,460 VALID

4 35 142 2569 0,462 VALID

5 35 112 2569 0,527 VALID

6 35 118 2569 0,286 TIDAK VALID

7 35 127 2569 0,591 VALID

8 35 125 2569 0,651 VALID

9 35 120 2569 0,311 TIDAK VALID

10 35 125 2569 0,651 VALID

11 35 151 2569 0,668 VALID

12 35 153 2569 0,672 VALID

13 35 115 2569 0,593 VALID

14 35 129 2569 0,416 VALID

15 35 148 2569 0,669 VALID

16 35 127 2569 0,537 VALID

17 35 143 2569 0,595 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

67

18 35 129 2569 0,663 VALID

19 35 130 2569 0,463 VALID

20 35 127 2569 0,330 TIDAK VALID

Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 3 butir pernyataan

yang tidak valid, karena nilai 𝑟𝑋𝑌 masuk pada kategori sangat rendah dan

rendah. Sehingga dilakukan revisi pada ketiga butir pernyataan tersebut.

Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid:

1) Mengerjakan soal matematika dengan penyelesaian yang panjang

sangat membosankan (Pernyataan nomor 6)

2) Jam istirahat di sekolah tidak cukup penting (Pernyataan nomor 9)

3) Mendapat nilai ulangan matematika yang bagus dengan usaha sendiri

merupakan suatu kebanggaan (Pernyataan nomor 20)

Ketiga pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil

revisi ketiga pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Cara pengerjaan soal yang panjang membuat saya malas

2) Saya tidak mau mengalah dalam diskusi kelompok

3) Saya bangga mendapat nilai bagus tanpa mencontek

b. Kuesioner Sikap

Tabel 3.10 Validitas Kuesioner Sikap Fakta

No. Soal N ∑X ∑Y rxy Keterangan

1 35 114 2092 0,641 VALID

2 35 97 2092 0,749 VALID

3 35 90 2092 0,757 VALID

4 35 82 2092 -0,002 TIDAK VALID

5 35 95 2092 0,754 VALID

6 35 110 2092 0,555 VALID

7 35 132 2092 0,596 VALID

8 35 167 2092 0,660 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

68

9 35 77 2092 0,404 VALID

10 35 129 2092 0,658 VALID

11 35 86 2092 0,698 VALID

12 35 77 2092 0,331 TIDAK VALID

13 35 65 2092 0,751 VALID

14 35 123 2092 0,549 VALID

15 35 77 2092 0,566 VALID

16 35 115 2092 0,270 TIDAK VALID

17 35 133 2092 0,545 VALID

18 35 108 2092 0,752 VALID

19 35 95 2092 0,496 VALID

20 35 120 2092 0,419 VALID

Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 3 butir pernyataan

yang tidak valid, karena nilai 𝑟𝑋𝑌 masuk pada kategori sangat rendah dan

rendah. Sehingga dilakukan revisi pada ketiga butir pernyataan tersebut.

Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid:

1) Saya merasa biasa-biasa saja ketika mengikuti pembelajaran

matematika (Pernyataan nomor 4)

2) Saya berperan aktif dalam pembelajaran matematika seperti bertanya

dan mengajukan pendapat (Pernyataan nomor 12)

3) Saya diam saja ketika teman mengalami kesulitan dalam mengerjakan

latihan soal (Pernyataan nomor 16)

Ketiga pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil

revisi ketiga pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Saya merasa tenang ketika mengikuti pelajaran matematika

2) Terhadap materi yang belum saya pahami, saya bertanya pada guru

3) Ketika teman bertanya tentang kesulitan belajar, saya berusaha

membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

69

Tabel 3.11 Validitas Kuesioner Sikap Opini

No. Soal N ∑X ∑Y rxy Keterangan

1 35 111 2436 0,266 TIDAK VALID

2 35 165 2436 0,531 VALID

3 35 143 2436 0,744 VALID

4 35 138 2436 0,844 VALID

5 35 135 2436 0,619 VALID

6 35 106 2436 0,429 VALID

7 35 160 2436 0,620 VALID

8 35 120 2436 0,691 VALID

9 35 92 2436 0,670 VALID

10 35 115 2436 0,329 TIDAK VALID

11 35 127 2436 0,771 VALID

12 35 153 2436 0,802 VALID

13 35 63 2436 0,442 VALID

14 35 108 2436 0,420 VALID

15 35 92 2436 0,168 TIDAK VALID

16 35 123 2436 0,768 VALID

17 35 65 2436 0,576 VALID

18 35 125 2436 0,785 VALID

19 35 128 2436 0,544 VALID

20 35 167 2436 0,897 VALID

Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 4 butir pernyataan

yang tidak valid, karena nilai 𝑟𝑋𝑌 masuk pada kategori sangat rendah dan

rendah. Sehingga dilakukan revisi pada keempat butir pernyataan

tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid:

1) Matematika penting untuk saya pelajari karena dipakai di bidang

lainnya (Pernyataan nomor 1)

2) Pelajaran yang diselingi permainan membuat pelajaran tidak sepaneng

(Pernyataan nomor 10)

3) Belajar kelompok tidak meningkatkan gairah dan semangat belajar

(Pernyataan nomor 15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

70

Ketiga pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil

revisi keempat pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mengikuti les matematika penting untuk menambah pemahaman

siswa

2) Pelajaran yang diselingi permainan membuat suasana lebih santai

3) Belajar kelompok meningkatkan semangat belajar

c. Tes Hasil Belajar

Tabel 3.12 Validitas Tes Hasil Belajar

No. Soal N ∑X ∑Y rxy Keterangan

1a 35 135 1938 0,687 VALID

1b 35 111 1938 0,415 VALID

1c 35 124 1938 0,560 VALID

1d 35 122 1938 0,640 VALID

2a 35 228 1938 0,742 VALID

2b 35 189 1938 0,411 VALID

3 35 415 1938 0,854 VALID

4a 35 107 1938 0,522 VALID

4b 35 240 1938 0,436 VALID

5 35 267 1938 0,411 VALID

Berdasarkan hasil validitas tersebut, butir soal valid karena nilai rxy

masuk pada kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi. Sehingga butir soal

dapat dipergunakan sebagai soal tes hasil belajar.

2. Reliabilitas Butir Soal

Tabel 3.13 Reliabilitas Butir Soal

Kuesioner 𝑟11 Kriteria Keterangan

Motivasi (Fakta) 0,782 Tinggi Karena semua kuesioner masuk

pada kategori tinggi, maka

kuesioner motivasi dan kuesioner

sikap reliabel.

Motivasi (Opini) 0,831 Tinggi

Sikap (Fakta) 0,856 Tinggi

Sikap (Opini) 0,869 Tinggi

THB 0,612 Tinggi

Karena tes hasil belajar masuk

pada kategori tinggi, maka tes

hasil belajar reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

71

Berdasarkan hasil reliabilitas tersebut, nilai 𝑟11berada pada kriteria

sedang dan tinggi sehingga butir soal tersebut reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Kelayakan Analisis

Kelayakan analisis pada penelitian ini dilihat dari banyaknya subyek

penelitian yang direncanakan sebelum penelitian dan banyaknya subyek

penelitian pada saat pengambilan data. Kelayakan analisis dapat dihitung

dengan kelayakan sebagai berikut :

Presentase = jumlah siswa yang hadir

jumlah siswa keseluruhan x 100%

Data yang diperoleh dianggap layak untuk dianalisis jika presentase

kelayakan lebih dari atau sama dengan (≥) 80%.

2. Analisis Data Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray

Analisis data keterlaksanan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two

Stray adalah sebagai berikut :

Keterlaksanan = skor keterlaksanaan yang diperoleh

skor keterlaksanaan seluruhnya x 100%

Dengan ketentuan skor tertinggi 1 dan terendah 0. Skor 1 diberikan apabila

tanda cek (√) diberikan pada kolom “Ya” sedangkan skor 0 diberikan

apabila tanda cek (√) diberikan pada kolom “Tidak”. Apabila dalam

melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

72

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray kegiatan yang

direncanakan dalam RPP dapat terlaksana lebih dari atau sama dengan (≥)

80%, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran tersebut terlaksana

dengan baik.

3. Analisis Data Motivasi Belajar

Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner

motivasi belajar siswa yang telah diisi setiap siswa yang hadir dalam

pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Data yang didapat akan dicari rentang

skornya untuk menentukan kategori tingkat motivasi belajar siswa

berdasarkan skala Likert. Ketentuan skor kuesioner ditentukan menurut

rumusan Widoyoko (2009:238) sebagai berikut :

𝑋i̅ (Rerata ideal) = 1

2 (skor maksimum ideal+skor minimum ideal)

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (skor maksimum ideal-skor minimum ideal)

X = Skor empiris

Sehingga diperoleh lima kriteria motivasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.14 Kriteria menurut Widoyoko

Kriteria Rumus

Sangat Rendah X ≤ 𝑋i̅ - 1,8 x sbi

Rendah 𝑋i̅ -1,8 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ - 0,6 x sbi

Sedang 𝑋i̅ - 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ 0,6 x sbi

Tinggi 𝑋i̅ + 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ + 1,8 x sbi

Sangat Tinggi X > 𝑋i̅ + 1,8 x sbi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

73

4. Analisis Data Sikap Belajar Siswa

Sikap belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab kuesioner

sikap belajar siswa yang telah diisi setiap siswa yang hadir dalam

pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Data yang didapat akan dicari rentang

skornya untuk menentukan kategori tingkat motivasi belajar siswa

berdasarkan skala Likert. Ketentuan skor kuesioner ditentukan menurut

rumusan Widoyoko (2009:238) sebagai berikut :

𝑋i̅ (Rerata ideal) = 1

2 (skor maksimum ideal+skor minimum ideal)

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (skor maksimum ideal-skor minimum ideal)

X = Skor empiris

Sehingga diperoleh lima kriteria motivasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.15 Kriteria menurut Widoyoko

Kriteria Rumus

Sangat Rendah X ≤ 𝑋i̅ - 1,8 x sbi

Rendah 𝑋i̅ -1,8 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ - 0,6 x sbi

Sedang 𝑋i̅ - 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ 0,6 x sbi

Tinggi 𝑋i̅ + 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋i̅ + 1,8 x sbi

Sangat Tinggi X > 𝑋i̅ + 1,8 x sbi

5. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan lembar jawab tes hasil

belajar siswa yang dijawab setiap siswa yang hadir dalam pelaksanaan

proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Two Stay Two Stray. Data yang didapat berdasarkan lembar jawab tes akan

dianalisis dengan menggunakan rubrik penilaian. Data tersebut dicari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

74

rentang skornya untuk menentukan kategori tingkat hasil belajar siswa

berdasarkan skala Likert. Ketentuan skor tes hasil belajar siswa ditentukan

menurut rumusan Widoyoko (2009:238) sebagai berikut :

𝑋�̅� (Rerata ideal) = 1

2 (skor maksimum ideal+skor minimum ideal)

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (skor maksimum ideal-skor minimum ideal)

X = Skor empiris

Sehingga diperoleh lima kriteria motivasi yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.16 Kriteria menurut Widoyoko

Kriteria Rumus

Sangat Rendah X ≤ 𝑋�̅� - 1,8 x sbi

Rendah 𝑋�̅� -1,8 x sbi < X ≤ 𝑋�̅� - 0,6 x sbi

Sedang 𝑋�̅� - 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋�̅� + 0,6 x sbi

Tinggi 𝑋�̅� + 0,6 x sbi < X ≤ 𝑋�̅� + 1,8 x sbi

Sangat Tinggi X > 𝑋�̅� + 1,8 x sbi

6. Koefisien Korelasi

Korelasi dalam penelitian ini ada dua, yaitu korelasi antara motivasi

belajar dengan hasil belajar dan korelasi antara sikap belajar dengan hasil

belajar. Perhitungan koefisiens korelasi dilakukan untuk melihat bagaimana

hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar maupun sikap belajar

dengan hasil belajar. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan perhitungan

dengan tahap sebagai berikut :

a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berdistribusi normal atau tidak pada taraf signifikasi 0,05.

Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

75

perhitungan uji korelasi Product-Moment Pearson. Namun jika data

tidak berdistribusi normal, maka dilakukan perhitungan uji korelasi

Spearman Rank.

b. Korelasi Product-Moment Pearson

Pengujian korelasi dengan menggunakan Product-Moment

Pearson ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar

dengan hasil belajar serta sikap belajar dengan hasil belajar jika kedua

data yang akan diuji berdistribusi normal (Arikunto, 2002:245).

𝑟𝑋𝑌 =𝑛Σ𝑋𝑌 − (Σ 𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑛Σ𝑋2 − (Σ𝑋)2}{𝑛Σ𝑌2 − (Σ𝑌)2}

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 : koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan

n : jumlah peserta yang mengikuti test

𝑋 : skor tiap butir soal untuk setiap siswa

𝑌 : skor total setiap siswa

Σ𝑋𝑌 : jumlah perkalian X dengan Y

Karena yang akan digunakan adalah populasi, maka koefisien korelasi

yang digunakan adalah 𝜌.

c. Korelasi Spearman Rank

Pengujian korelasi dengan menggunakan Spearman Rank ini

digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dengan

hasil belajar serta sikap belajar dengan hasil belajar jika kedua data yang

akan diuji tidak berdistribusi normal (Arikunto, 2002:247).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

76

𝑟 =6Σ𝑑𝑖

2

𝑛(𝑛2 − 1)

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 : koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan

𝑑𝑖 : beda antara rank

n : jumlah peserta yang mengikuti test

d. Regresi Linear

Regresi Linear ini digunakan untuk mengetahui grafik dari

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar maupun sikap belajar

dengan hasil belajar pada sumbu positif. Untuk dapat menggambar

grafik, maka dilakukan perhitungan terlebih dahulu, sebagai berikut

(Walpole, 1992:342):

b = (𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝒚𝒊

𝒏𝒊 )− (∑ 𝒙𝒊

𝒏𝒊 )(∑ 𝒚𝒊

𝒏𝒊 )

(𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝟐)− 𝒏

𝒊 (∑ 𝒙𝒊𝒏𝒊 )

𝟐 , a = �̅� − 𝑏�̅�

Sehingga diperoleh y = 𝛼 + 𝛽x karena a dan b adalah estimate value untuk

𝛼 dan 𝛽.

Keterangan :

𝑦 : garis regresi untuk populasi

𝑥 : variabel independent

𝑎, 𝛼 : intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak

𝑏, 𝛽 : gradien

𝑥𝑖 : jumlah skor variabel bebas

𝑦𝑖 : jumlah skor variabel terikat

𝑛 : jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

77

�̅� : nilai rata-rata variabel bebas

�̅� : nilai rata-rata variabel terikat

7. Pendalaman Analisis

Pendalaman analisis ini bertujuan untuk menganalisis siswa yang

memiliki motivasi belajar dengan hasil belajar maupun sikap belajar dengan

hasil belajar tergolong diskonkordan atau tidak berkorelasi positif.

Pendalaman analisis dilakukan melalui proses wawancara yang dilakukan

oleh peneliti terhadap siswa yang tergolong dalam kelopok diskonkordan.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang

mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah melalui pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

78

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Kelayakan Analisis

Data pada penelitian ini diambil mulai hari Jumat, 13 Mei 2016 sampai

hari Selasa, 7 Juni 2016. Penelitian dilaksanakan di kelas VII A SMP Pangudi

Luhur Moyudan yang beralamat di Mergan, Sumberagung, Moyudan, Sleman,

Yogyakarta. Rencananya, sebanyak 36 orang siswa yang akan menjadi

subyek penelitian, namun pada saat pengambilan data tes hasil belajar serta

kuesioner motivasi belajar dan sikap belajar, siswa yang dapat mengikuti

sebanyak 34 siswa sehingga presentase kehadiran siswa dapat dihitung

sebagai berikut:

Presentase kesertaan= 34

36 x 100%=94,44%

Presentase kehadiran siswa sebesar 94,44% ini melebihi batas

presentase kelayakan data yaitu sebesar 80% sehingga data layak untuk

dianalisis.

B. Deskripsi Data

Setelah dilaksanakan penelitian, peneliti mendapat beberapa data

mentah untuk dideskripsikan dan dianalisis sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

79

1. Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

a. Data Mentah

Pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dilakukan oleh tiga observer pada setiap proses pembelajaran

yang berlangsung di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

(TSTS). Perhitungan keterlaksanaan RPP dengan ketentuan skor 1 pada

kolom “YA” yang di beri tanda centang (√) dan skor 0 pada kolom

“TIDAK” yang di beri tanda centang (√). Kemudian skor pada setiap

pertemuan dijumlahkan. Skor yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel Keterlaksanaan RPP

Observer

Skor Keterlaksanan Pertemuan Ke- Jumlah

I II

1 16 17 33

2 15 17 32

3 15 16 31

Jumlah 46 50 96

b. Analisis

Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) diperoleh dengan menggunakan rumus dalam bab III, dengan

rincian sebagai berikut :

Jumlah skor keseluruhan : 102

Jumlah skor yang diperoleh : 96

Didapat presentase keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

keseluruhan sebesar :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

80

Keterlaksanaan= 96

102x100%=94,11%

Dengan perolehan presentase keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sebesar 94,11%, dapat dikatakan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) di kelas VII

A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada pokok bahasan layang-layang

terlaksana dengan baik.

2. Kuis

a. Data Mentah

Pada setiap akhir proses pembelajaran yang berlangsung di kelas

VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan dilakukan evaluasi dan

penghargaan kelompok. Evaluasi yang dilakukan berupa kuis mandiri

dan nilai yang didapatkan diakumulasi sebagai nilai kelompok dan

dirata-rata untuk menentukan kelompok mana yang mendapatkan

penghargaan. Penentuan kelompok ini sesuai dengan nilai rata-rata

tertinggi dari semua kelompok. Skor kuis yang diperoleh adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.2 Data Skor Kuis Kelompok

Kelompok Siswa Nilai

Kelompok Siswa Nilai

Kuis 1 Kuis 2 Kuis 1 Kuis 2

A S16 100 60 F S23 25 50

S33 50 50 S6 80 55

S14 15 50 S15 40 50

S24 80 40 S20 55 50

Jumlah 245 200 Jumlah 200 205

Rata-rata 61,25 50 Rata-rata 50 51,25

B S8 80 60 G S10 80 70

S21 40 50 S32 60 60

S26 40 50 S29 40 60

S19 20 80 S11 25 50

Jumlah 180 240 Jumlah 205 240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

81

Rata-rata 45 60 Rata-rata 51,25 60

C S28 60 55 H S35 50 55

S12 40 35 S9 100 65

S4 100 50 S1 60 15

S3 25 40 S36 10 50

Jumlah 225 180 Jumlah 220 185

Rata-rata 56,25 45 Rata-rata 55 46,25

D S18 25 55 I S17 75 70

S2 60 50 S25 50 55

S5 30 50 S30 20 60

S34 50 40 S31 80 50

Jumlah 165 195 Jumlah 225 235

Rata-rata 41 49 Rata-rata 56,25 58,75

E S27 40 60

S7 85 75

S13 45 50

S22 60 60

Jumlah 230 245

Rata-rata 57,50 61,25

b. Analisis

Pada penelitian ini, kuis dilakukan sebanyak dua kali dan sesuai

data di atas kelompok yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi adalah:

Kuis 1 : Kelompok A

Jumlah nilai sebanyak 245

Nilai rata-rata sebesar 61,25

Kuis 2 : Kelompok E

Jumlah nilai sebanyak 245

Nilai rata-rata sebesar 61,25

3. Motivasi Belajar

a. Data Mentah Motivasi Belajar

Tabel 4.3 Data Mentah Motivasi Belajar (n = 34)

No Skor

Fakta

Skor

Opini

Skor

Total

No

Skor

Fakta

Skor

Opini

Skor

Total

S1 54 78 132 S18 72 93 165

S2 55 78 133 S19 55 79 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

82

S3 55 80 135 S20 56 71 127

S4 71 89 160 S21 67 81 148

S5 65 82 147 S22 45 69 114

S6 80 73 153 S23 49 81 130

S7 70 76 146 S24 68 91 159

S8 78 89 167 S25 68 88 156

S9 64 89 153 S26 71 75 146

S10 72 89 161 S27 67 93 160

S11 71 70 141 S29 62 80 142

S12 80 85 165 S30 68 88 156

S13 52 74 126 S31 45 69 114

S14 83 85 168 S32 59 67 126

S15 70 94 164 S33 54 70 124

S16 83 82 165 S34 58 78 136

S17 74 76 150 S35 76 89 165

b. Statistik Motivasi Belajar

a. Rata-rata = 146,12

Rata-rata merupakan suatu nilai yang digunakan untuk

mewakili sekumpulan data sehingga tercermin suatu gambaran

secara umum kumpulan data tersebut. Rata-rata didapatkan dengan

membagi jumlah skor variabel dengan banyak responden. Rata-rata

skor motivasi belajar siswa sebesar 146,12. Nilai ini dipandang

sebagai sebuah nilai pusat dari beberapa nilai lainnya dan sebuah

gambaran dari sekumpulan data. Menurut interval pada tabel 4.4,

maka nilai rata-rata motivasi belajar siswa masuk ke dalam kategori

sedang.

b. Simpangan Baku = 16,07 dan Variansi = 250,51

Simpangan baku merupakan salah satu ukuran penyebaran data

yang merupakan rata-rata penyimpangan setiap skor dengan rata-

rata skornya. Simpangan baku data motivasi belajar sebesar 16,07

yang berarti bahwa rata-rata penyimpangan data terhadap nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

83

146,12 adalah sebesar 16,07. Simpangan baku berkaitan dengan

variansi karena kuadrat simpangan baku merupakan variansi.

Variansi data motivasi belajar sebesar 250,51. Variansi merupakan

petunjuk atas baik/buruknya distribusi skor. Semakin kecil koefisien

variansi berarti semakin baik distribusi skornya, maka data semakin

homogen dan berlaku untuk sebaliknya.

c. Diagram

Data mentah motivasi belajar dapat dideskripsikan menjadi data

kelompok sebagai berikut :

𝑋�̅� (Rerata ideal) = 1

2 (168+114) = 141

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (168-114) = 9

Tabel 4.4 Kategori Motivasi Belajar

Kriteria Rentang Kategori

I X ≤ 124,8 Sangat Rendah

II 124,8 < X ≤ 135,6 Rendah

III 135,6 < X ≤ 146,4 Sedang

IV 146,4 < X ≤ 157,2 Tinggi

V 157,2 < X Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

84

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Motivasi Belajar

Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa :

1) Siswa yang masuk kategori sangat rendah yaitu 3 anak dengan

presentase sebesar = 3

34 x 100% = 8,82%

2) Siswa yang masuk kategori rendah yaitu 8 anak dengan presentase

sebesar = 8

34 x 100% = 23,53%

3) Siswa yang masuk kategori sedang yaitu 5 anak dengan presentase

sebesar = 5

34 x 100% = 14,71%

4) Siswa yang masuk kategori tinggi yaitu 7 anak dengan presentase

sebesar = 7

34 x 100% = 20,59%

5) Siswa yang masuk kategori sangat tinggi yaitu 11 anak dengan

presentase sebesar = 11

34 x 100% = 32,35%

3 anak = 8,82%

8 anak = 23,53%

5 anak = 14,71%7 anak = 20,59%

11 anak = 32,35%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

85

4. Sikap Belajar

a. Data Mentah Sikap Belajar

Tabel 4.5 Data Mentah Sikap Belajar (n = 34)

No Skor

Fakta

Skor

Opini

Skor

Total

No

Skor

Fakta

Skor

Opini

Skor Total

S1 73 81 154 S18 67 78 145

S2 70 73 143 S19 60 76 136

S3 69 73 142 S20 57 69 126

S4 73 81 154 S21 70 75 145

S5 77 77 154 S22 54 64 118

S6 75 73 148 S23 54 77 131

S7 74 70 144 S24 75 79 154

S8 73 84 157 S25 69 81 150

S9 71 82 153 S26 65 75 140

S10 77 92 169 S27 75 87 162

S11 59 66 125 S29 61 81 142

S12 66 75 141 S30 74 79 153

S13 47 68 115 S31 53 64 117

S14 83 72 155 S32 57 68 125

S15 72 72 144 S33 59 73 132

S16 85 97 182 S34 64 80 144

S17 75 77 152 S35 73 81 154

b. Statistik Sikap Belajar

1) Rata-rata = 144,29

Rata-rata merupakan suatu nilai yang digunakan untuk

mewakili sekumpulan data sehingga tercermin suatu gambaran

secara umum kumpulan data tersebut. Rata-rata didapatkan dengan

membagi jumlah skor variabel dengan banyak responden. Rata-rata

skor sikap belajar sis\wa sebesar 144,29. Nilai ini dipandang sebagai

sebuah nilai pusat dari beberapa nilai lainnya dan sebuah gambaran

dari sekumpulan data. Menurut interval pada tabel 4.6 maka nilai

rata-rata sikap belajar siswa masuk ke dalam kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

86

2) Simpangan Baku = 14,73 dan Variansi = 210,68

Simpangan baku merupakan salah satu ukuran penyebaran data

yang merupakan rata-rata penyimpangan setiap skor dengan rata-

rata skornya. Simpangan baku data sikap belajar sebesar 14,73 yang

berarti bahwa rata-rata penyimpangan data terhadap nilai 144,29

adalah sebesar 14,73. Simpangan baku berkaitan dengan variansi

karena kuadrat simpangan baku merupakan variansi. Variansi data

sikap belajar sebesar 210,68. Variansi merupakan petunjuk atas

baik/buruknya distribusi skor. Semakin kecil koefisien variansi

berarti semakin baik distribusi skornya, maka data semakin

homogen dan berlaku untuk sebaliknya.

c. Diagram

Data mentah sikap belajar dapat dideskripsikan menjadi data kelompok

sebagai berikut :

𝑋�̅� (Rerata ideal) = 1

2 (182+115) = 144,5

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (182-115) = 11,16

Tabel 4.6 Kategori Sikap Belajar

Kriteria Rentang Kategori

I X ≤ 128,4 Sangat Rendah

II 128,4 < X ≤ 141,8 Rendah

III 141,8 < X ≤ 155,2 Sedang

IV 155,2 < X ≤ 168,6 Tinggi

V 168,6 < X Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

87

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Sikap Belajar

Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa :

1) Siswa yang masuk kategori sangat rendah yaitu 6 anak dengan

presentase sebesar = 6

34 x 100% = 17,65%

2) Siswa yang masuk kategori rendah yaitu 7 anak dengan presentase

sebesar = 7

34 x 100% = 20,59%

3) Siswa yang masuk kategori sedang yaitu 17 anak dengan presentase

sebesar = 17

34 x 100% = 50%

4) Siswa yang masuk kategori tinggi yaitu 3 anak dengan presentase

sebesar = 3

34 x 100% = 8,82%

5) Siswa yang masuk kategori sangat tinggi yaitu 1 anak dengan

presentase sebesar = 1

34 x 100% = 2,94%

6 anak = 17,65%

7 anak = 20,59%

17 anak = 50%

3 anak = 8,82%

1 anak = 2,94%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

88

5. Hasil Belajar

a. Data Mentah Hasil Belajar

Tabel 4.7 Data Mentah Tes Hasil Belajar (n = 34)

Siswa Nomor Soal

Jumlah 1a 1b 1c 1d 2a 2b 3 4a 4b 5

S1 2 2 2 2 0 0 5 1 4 5 23

S2 5 3 0 0 0 3 0 0 0 2 13

S3 1 1 1 1 2 2 2 1 4 5 20

S4 5 2 2 5 0 4 15 5 2 2 42

S5 5 5 2 0 0 0 0 1 3 5 21

S6 5 5 5 2 10 0 18 5 3 5 58

S7 5 4 4 5 4 6 20 5 15 20 88

S8 5 5 5 5 10 8 20 5 3 5 71

S9 5 2 2 2 0 4 15 5 3 18 56

S10 5 0 5 0 4 4 5 1 4 0 28

S11 2 2 2 2 0 0 4 0 0 0 12

S12 5 5 3 5 3 3 20 2 3 5 54

S13 3 2 2 2 0 0 0 2 0 5 16

S14 1 1 1 1 0 0 3 2 2 5 16

S15 5 2 2 2 0 0 4 2 2 5 24

S16 5 5 5 5 10 10 20 5 15 19 99

S17 5 5 0 0 4 4 0 1 2 3 24

S18 5 2 2 2 4 2 4 1 5 5 32

S19 5 3 3 3 4 4 5 1 4 5 37

S20 2 2 2 2 0 0 5 2 0 0 15

S21 5 0 5 0 4 4 5 0 0 0 23

S22 1 1 1 1 2 2 2 2 2 5 19

S23 1 1 3 3 0 0 15 0 0 7 30

S24 1 1 3 3 4 0 0 0 0 0 12

S25 5 0 0 5 0 4 7 5 2 18 46

S26 5 2 2 2 0 4 15 5 4 18 57

S27 5 5 3 3 10 10 20 5 15 20 96

S29 1 1 3 3 0 0 15 0 0 7 30

S30 5 3 3 3 4 4 4 2 2 5 35

S31 5 3 0 0 0 3 1 0 0 5 17

S32 5 4 0 5 0 0 4 3 5 0 26

S33 2 0 0 0 0 0 5 3 2 5 17

S34 2 2 3 5 0 0 4 3 2 0 21

S35 5 5 0 5 9 10 8 5 3 5 55

b. Statistik Hasil Belajar

1) Rata-rata = 36,26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

89

Rata-rata merupakan suatu nilai yang digunakan untuk

mewakili sekumpulan data sehingga tercermin suatu gambaran

secara umum kumpulan data tersebut. Rata-rata didapatkan dengan

membagi jumlah skor variabel dengan banyak responden. Rata-rata

skor hasil belajar siswa sebesar 36,26. Nilai ini dipandang sebagai

sebuah nilai pusat dari beberapa nilai lainnya dan sebuah gambaran

dari sekumpulan data. Menurut interval pada tabel 4.8 maka nilai

rata-rata hasil belajar siswa masuk ke dalam kategori rendah.

2) Simpangan Baku = 24,10 dan Variansi = 563,55

Simpangan baku merupakan salah satu ukuran penyebaran data

yang merupakan rata-rata penyimpangan setiap skor dengan rata-

rata skornya. Simpangan baku data hasil belajar sebesar 24,10 yang

berarti bahwa rata-rata penyimpangan data terhadap nilai 36,26

adalah sebesar 24,10. Simpangan baku berkaitan dengan variansi

karena kuadrat simpangan baku merupakan variansi. Variansi data

hasil belajar sebesar 563,55. Variansi merupakan petunjuk atas

baik/buruknya distribusi skor. Semakin kecil koefisien variansi

berarti semakin baik distribusi skornya, maka data semakin

homogen dan berlaku untuk sebaliknya.

c. Diagram

Data mentah hasil belajar dapat dideskripsikan menjadi data kelompok

sebagai berikut :

𝑋�̅� (Rerata ideal) = 1

2 (99+12) = 55,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

90

sbi (Simpangan baku ideal) = 1

6 (99-12) = 14,5

Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar

Kriteria Rentang Kategori

I X ≤ 29,4 Sangat Rendah

II 29,4 < X ≤ 46,8 Rendah

III 46,8 < X ≤ 64,2 Sedang

IV 64,2 < X ≤ 81,6 Tinggi

V 81,6 < X Sangat Tinggi

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Hasil Belajar

Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa :

1) Siswa yang masuk kategori sangat rendah yaitu 18 anak dengan

presentase sebesar = 18

34 x 100% = 52,94%

2) Siswa yang masuk kategori rendah yaitu 7 anak dengan presentase

sebesar = 7

34 x 100% = 20,59%

3) Siswa yang masuk kategori sedang yaitu 5 anak dengan presentase

sebesar = 5

34 x 100% = 14,17%

18 anak = 52,94%

7 anak = 20,59%

5 anak = 14,71%

1 anak = 2,94%

3 anak = 8,82%

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

91

4) Siswa yang masuk kategori tinggi yaitu 1 anak dengan presentase

sebesar = 1

34 x 100% = 2,94%

5) Siswa yang masuk kategori sangat tinggi yaitu 3 anak dengan

presentase sebesar = 3

34 x 100% = 8,82%

C. Korelasi

Untuk mengetahui hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat,

maka peneliti membuat diagram terserak atau diagram pencar dari data yang

diperoleh, yaitu data motivasi belajar, data sikap belajar dan data hasil belajar.

Tujuan dibuat diagram terserak adalah untuk mempelajari sifat

keterhubungan antara dua variabel.

1. Diagram Terserak Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar

Berikut ini merupakan diagram terserak dari data motivasi belajar

dan hasil belajar.

0

20

40

60

80

100

120

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Y =

Sko

r H

asil

Bel

ajar

X = Skor Motivasi Belajar

Gambar 4.4 Diagram Terserak Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

92

Dari gambar 4.4 di atas, dapat diketahui hubungan antara motivasi

belajar dan hasil belajar dimana motivasi belajar digambarkan pada sumbu

X sedangkan hasil belajar digambarkan pada sumbu Y. Dengan

memperhatikan titik-titik pada diagram, dapat diketahui variabel-variabel

tersebut mempunyai hubungan linear karena titik-titik pada diagram

menunjukkan gejala garis lurus/linier. Selain itu, variabel-variabel tersebut

mempunyai hubungan positif karena garis pada diagram terserak

menunjukkan gejala dari kiri ke kanan atas. Dari hasil analisis di atas,

dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi belajar

dan hasil belajar.

2. Diagram Terserak Sikap Belajar dengan Hasil Belajar

Berikut ini merupakan diagram terserak dari data motivasi belajar

dan hasil belajar.

Gambar 4.5 Diagram Terserak Sikap Belajar dengan Hasil Belajar

0

20

40

60

80

100

120

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Y =

Sko

r H

asil

Bel

ajar

X = Skor Sikap Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

93

Dari gambar 4.4 di atas, dapat diketahui hubungan antara sikap

belajar dan hasil belajar dimana sikap belajar digambarkan pada sumbu X

sedangkan hasil belajar digambarkan pada sumbu Y. Dengan

memperhatikan titik-titik pada diagram, dapat diketahui variabel-variabel

tersebut mempunyai hubungan linear karena titik-titik pada diagram

menunjukkan gejala garis lurus/linier. Selain itu, variabel-variabel tersebut

mempunyai hubungan positif karena garis pada diagram terserak

menunjukkan gejala dari kiri ke kanan atas. Dari hasil analisis di atas,

dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif antara sikap belajar dan

hasil belajar.

3. Normalitas

Menurut diagram terserak di atas, diperkirakan diagram pencar

membentuk garis linier dan mempunyai korelasi, maka perlu diuji untuk

mencari korelasi dan regresinya. Syarat untuk melakukan analisis regresi,

masing-masing variabel bebas dan terikat harus berdistribusi normal,

maka diperlukan uji normalitas.

a. Normalitas Data Motivasi Belajar

Hipotesis :

H0 = Data Motivasi Belajar Berdistribusi Normal

H1 = Data Motivasi Belajar Tidak Berdistribusi Normal

Taraf Signifikasi : 0,05

Daerah Penolakan : H0 ditolak apabila dmaks > dtabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

94

Statistik : dmaks = 0,0886, dtabel = 0,229

Kesimpulan : Karena dmaks = 0,0886 < dtabel = 0,229 maka H0 diterima,

sehingga data motivasi belajar berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Data Sikap Belajar

Hipotesis :

H0 = Data Sikap Belajar Berdistribusi Normal

H1 = Data Sikap Belajar Tidak Berdistribusi Normal

Taraf Signifikasi : 0,05

Daerah Penolakan : H0 ditolak apabila dmaks > dtabel

Statistik : dmaks = 0,1151, dtabel = 0,229

Kesimpulan : Karena dmaks = 0,1151 < dtabel = 0,229 maka H0 diterima,

sehingga data sikap belajar berdistribusi normal.

c. Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar

Hipotesis :

H0 = Data Tes Hasil Belajar Berdistribusi Normal

H1 = Data Tes Hasil Belajar Tidak Berdistribusi Normal

Taraf Signifikasi : 0,05

Daerah Penolakan : H0 ditolak apabila dmaks > dtabel

Statistik : dmaks = 0,1908, dtabel = 0,229

Kesimpulan : Karena dmaks = 0,1908 < dtabel = 0,229 maka H0 diterima,

sehingga data tes hasil belajar berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

95

4. Koefisien Korelasi

a. Koefisien Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

𝜌ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,4926

Selanjutnya, perlu menghitung nilai 𝜌2 yang digunakan untuk melihat

bagaimana hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar.

𝜌2 = 0,49262 = 0,2426. Ini berarti hubungan antara motivasi belajar dan

hasil belajar sebesar 24,26%.

b. Koefisien Korelasi Antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar

𝜌ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,5316

Selanjutnya, perlu menghitung nilai 𝜌2 yang digunakan untuk melihat

bagaimana hubungan antara sikap belajar dan hasil belajar.

𝜌2= 0,53162 = 0,2826. Ini berarti hubungan antara sikap belajar dan

hasil belajar sebesar 28,26%.

5. Regresi Linear

a. Regresi Linear Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Dari data mentah diperoleh :

N = 34 𝜇𝑥 = 146,12 𝜇𝑦= 36,26

∑ 𝑥𝑖

34

𝑖=1

= 4968 ∑ 𝑥𝑖2

34

𝑖=1

= 734430

∑ 𝑦𝑖

34

𝑖=1

= 1233 ∑ 𝑦𝑖2

34

𝑖=1

= 63875

∑ 𝑥𝑖

34

𝑖=1

. 𝑦𝑖 = 186456

Sehingga diperoleh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

96

𝛽 = (𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝒚𝒊

𝒏𝒊 )− (∑ 𝒙𝒊

𝒏𝒊 )(∑ 𝒚𝒊

𝒏𝒊 )

(𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝟐)− 𝒏

𝒊 (∑ 𝒙𝒊𝒏𝒊 )

𝟐

𝛽 = (34x186456)−(4968x1233)

(34x734430)−(24681024) = 0,7388

𝛼 = �̂� − 𝛽𝑥 = 36,26 - (0,7388 x 146,12) = -71,69

Persamaan regresi linear :

�̂� = -71,69 + 0,7388x

Gambar 4.6 Regresi Linear Motivasi Belajar dan Hasil Belajar (n=34)

Ini berarti setiap kenaikan 1 unit motivasi belajar mengakibatkan

kenaikan sebesar 0,7388 unit hasil belajar.

b. Analisis Regresi Linear Antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar

Dari data mentah diperoleh :

n = 34 𝜇𝑥 = 144,29 𝜇𝑦 = 36,26

∑ 𝑥𝑖

34

𝑖=1

= 4906 ∑ 𝑥𝑖2

34

𝑖=1

= 715070

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

97

∑ 𝑦𝑖

34

𝑖=1

= 1233 ∑ 𝑦𝑖2

34

𝑖=1

= 63875

∑ 𝑥𝑖

34

𝑖=1

. 𝑦𝑖 = 184143

Sehingga diperoleh :

𝛽 = (𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝒚𝒊

𝒏𝒊 )− (∑ 𝒙𝒊

𝒏𝒊 )(∑ 𝒚𝒊

𝒏𝒊 )

(𝒏 ∑ 𝒙𝒊𝟐)− 𝒏

𝒊 (∑ 𝒙𝒊𝒏𝒊 )

𝟐

𝛽 = (34x184143)−(4906x1233)

(34x715070)−(24068836) = 0,8695

𝛼 = �̂� −𝛽𝑥 = 36,26 - (0,8695 x 144,29) = -89,20

Persamaan regresi linear :

�̂� = -89,20 + 0,8695x

Gambar 4.7 Regresi Linear Sikap Belajar dan Hasil Belajar (n=34)

Ini berarti setiap kenaikan 1 unit sikap belajar mengakibatkan kenaikan

sebesar 0,8695 unit hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

98

D. Pembahasan

1. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two

Stray

Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray terlaksana

dengan baik dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan layang-

layang di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan. Hal ini terlihat dari

rata-rata presentase keterlaksanaan RPP yaitu sebesar 94,11%. Presentase

ini diperoleh dari data lembar pengamatan keterlakasanaan yang diisi oleh

3 observer. Lembar pengamatan disusun dengan mengacu pada model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Dari lembar

pengamatan keterlakasanan RPP tersebut, dapat diketahui bahwa seluruh

kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik.

2. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan kuesioner motivasi

belajar yang diisi oleh siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan skala

likert dan dideskripsikan dalam data kelompok. Didapat nilai rata-rata

motivasi belajar siswa sebesar 146,12 dan termasuk dalam kategori

sedang.

3. Sikap Belajar Siswa

Sikap belajar siswa dianalisis berdasarkan kuesioner sikap belajar

yang diisi oleh siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan skala likert

dan dideskripsikan dalam data kelompok. Didapat nilai rata-rata sikap

belajar siswa sebesar 144,29 dan termasuk dalam kategori sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

99

4. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan tes hasil belajar yang

dikerjakan oleh siswa. Data yang terkumpul dianalisis sesuai dengan

rubrik penilaian dan dideskripsikan dalam data kelompok. Didapat nilai

rata-rata hasil belajar siswa sebesar 36,26 dan termasuk dalam kategori

rendah.

5. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan

antara motivasi belajar dan hasil belajar sebesar 24,26%. Motivasi belajar

bukan faktor utama penentu keberhasilan belajar. Hal ini dapat diartikan

bahwa sebesar 75,74%, hasil belajar dipengaruhi faktor lain di luar

motivasi belajar.

6. Hubungan Sikap Belajar dan Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan antara sikap belajar dan hasil belajar sebesar 28,26%. Sikap

belajar bukan faktor utama penentu keberhasilan belajar. Hal ini dapat

diartikan bahwa sebesar 71,74%, hasil belajar dipengaruhi faktor lain di

luar sikap belajar.

E. Pendalaman Analisis

Untuk mendalami hasil penelitian, peneliti melakukan wawancara

terhadap siswa yang memiliki motivasi dan hasil belajar maupun sikap dan

hasil belajar tergolong diskonkordan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

100

Tabel 4.9 Kategori Motivasi, Sikap, dan Hasil Belajar Siswa

No Motivasi Kategori THB Kategori No Sikap Kategori THB Kategori

S1 132 R 23 SR S1 154 S 23 SR

S2 133 R 13 SR S2 143 S 13 SR

S3 135 R 20 SR S3 142 R 20 SR

S4 160 ST 42 R S4 154 S 42 R

S5 147 T 21 SR S5 154 S 21 SR

S6 153 T 58 S S6 148 S 58 S

S7 146 S 88 ST S7 144 S 88 ST

S8 167 ST 71 T S8 157 T 71 T

S9 153 T 56 S S9 153 S 56 S

S10 161 ST 28 SR S10 169 T 28 SR

S11 141 S 12 SR S11 125 SR 12 SR

S12 165 ST 54 S S12 141 R 54 S

S13 126 R 16 SR S13 115 SR 16 SR

S14 168 ST 16 SR S14 155 S 16 SR

S15 164 ST 24 SR S15 144 S 24 SR

S16 165 ST 99 ST S16 182 ST 99 ST

S17 150 T 24 SR S17 152 S 24 SR

S18 165 ST 32 R S18 145 S 32 R

S19 134 R 37 R S19 136 R 37 R

S20 127 R 15 SR S20 126 SR 15 SR

S21 148 T 23 SR S21 145 S 23 SR

S22 114 SR 19 SR S22 118 SR 19 SR

S23 130 R 30 R S23 131 R 30 R

S24 159 ST 12 SR S24 154 S 12 SR

S25 156 T 46 R S25 150 S 46 R

S26 146 S 57 S S26 140 R 57 S

S27 160 ST 96 ST S27 162 T 96 ST

S29 142 S 30 R S29 142 R 30 R

S30 156 T 35 R S30 153 S 35 R

S31 114 SR 17 SR S31 117 SR 17 SR

S32 126 R 26 SR S32 125 SR 26 SR

S33 124 SR 17 SR S33 132 R 17 SR

S34 136 S 21 SR S34 144 S 21 SR

S35 165 ST 55 S S35 154 S 55 S

Tabel 4.10 Daftar Kategori Siswa

THB Tinggi THB Rendah

Motivasi

Tinggi

S6, S7, S8, S9, S12,

S16, S26, S27, S35

S4, S5, S10, S11, S14, S15, S17,

S18, S21, S24, S25, S29, S30,

S34

Motivasi

Rendah -

S1, S2, S3, S13, S19, S20, S22,

S23, S31, S32, S33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

101

THB Tinggi THB Rendah

Sikap

Tinggi

S6, S7, S8, S9, S16,

S27, S35

S1, S2, S4, S5, S10, S14, S15,

S17, S18, S21, S24, S25, S30,

S34

Sikap

Rendah S12, S26

S3, S11, S13, S19, S20, S22, S23,

S29, S31, S32, S33

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat kasus

dimana terdapat 12 siswa yang tergolong motivasi belajar dan sikap belajar

tinggi namun hasil belajar rendah, 2 siswa yang tergolong motivasi belajar

tinggi namun hasil belajar rendah, 2 siswa yang tergolong sikap belajar tinggi

namun hasil belajar rendah dan 2 siswa yang tergolong sikap belajar rendah

namun hasil belajar tinggi.

Karena terlalu banyak jumlah siswa yang tergolong motivasi belajar

dan sikap belajar tinggi namun hasil belajar rendah, maka pada kriteria

tersebut diambil 3 sampel untuk diwawancarai. Jadi, jumlah siswa yang

diwawancarai sebanyak 9 siswa yang terdiri dari 3 siswa yang tergolong

motivasi belajar dan sikap belajar tinggi namun hasil belajar rendah, 2 siswa

yang tergolong motivasi belajar tinggi namun hasil belajar rendah, 2 siswa

yang tergolong sikap belajar tinggi namun hasil belajar rendah dan 2 siswa

yang tergolong sikap belajar rendah namun hasil belajar tinggi.

Wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2016. Hasil wawancara

terhadap ketujuh siswa tersebut adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

102

1. Siswa dengan Motivasi Belajar dan Sikap Belajar Tinggi namun Hasil

Belajar Rendah

Tabel 4.11 Transkrip Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban Siswa

1 Dirumah adik ada jadwal jam belajar? Kalau ada jam berapa?

S14: Ada, sepulang sekolah, Jamnya tergantung pulang sekolahnya jam berapa.

S17: Ada mbak. Biasanya jam 7 sampai jam

8 malam. S25: Ada. Biasanya jam 6 sampai jam 7

malam mbak.

2 Adik suka matematika?

Menurutmu matematika gimana?

S14: Enggak mbak. Matematika kalau bisa

rumusnya, tuh bisa ngitung. S17: Nggak begitu suka. Matematika

lumayan susah.

S25: Lumayan. Matematika ya gampang-gampang susah. Materinya ada yang

gampang ada yang susah.

3 Adik sering mengalami kesulitan

nggak? Kesulitannya apa?

S14: Sering, pada saat menghitung dan

mengerjakan soal. S17: Sering mbak. Sering lupa rumus.

S25: Sering. Rumusnya kalo lupa,

Mengitungnya kadang susah.

4 Kalau adik mengalami kesulitan, lalu bertanya ke siapa?

S14: Temen. Kadang guru. S17: Ke temen dan ke guru mbak.

S25: Kadang temen mbak. Ke temen

sebelah.

5 Kalau esok hari ulangan

matematika, apa yang adik

lakukan?

Belajarnya gimana?

S14: Belajar mbak. Belajar materinya mbak.

S17: Belajar. Mempelajari kisi-kisi ulangan.

S25: Belajar mbak. Menghafal rumus.

6 Ketika guru menjelaskan materi

di kelas, apakah adik

memperhatikan?

S14: Ya kadang-kadang memperhatikan

kadang-kadang mengobrol.

S17: Ya kadang-kadang mbak. Tapi banyak memperhatikannya.

S25: Ya sama. Kadang memperhatikan

kadang mengobrol, tapi banyak

memperhatikan.

7 Pendapat kalian tentang guru? S14: Ya baik mbak. Suka dengan cara

mengajarnya.

S17: Ya baik, kadang-kadang suka marah kalau ramai.

S25: Ya suka. Baik mengajarnya sabar.

8 Adik sering maju mengerjakan

soal di papan tulis? Keinginan sendiri atau di minta guru?

S14: Kadang kadang. Kadang di suruh,

kadang keinginan sendiri. S17: Jarang mbak. Majunya kalau di suruh

aja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

103

S25: Jarang. Lebih sering di suruh guru mbak.

9 Adik sering bertanya di kelas?

Adik sering mencatat penjelasan guru tidak?

S14: Sering, kalau tidak paham mbak.

Sering mencatat di buku. S17: Kadang-kadang tanya. Iya mencatat di

buku catatan.

S25: Lumayan sering tanya. Iya sering

mencatat penjelasan guru di buku catatan.

10 Kalau adik ada PR, dikerjakan

sendiri, sama teman atau

bagaimana?

S14: Dikerjakan di rumah kadang dibantu

temen belajar bareng.

S17: Dikerjakan sendiri di rumah mbak. S25: Dikerjakan di rumah dengan teman.

11 Sudah puas dengan nilai ulangan

adik?

Menurut adik, kalau nilainya kurang memuaskan itu kenapa?

S14: Belum, nilainya jelek. Kurang teliti,

lupa rumus mbak.

S17: Belum, belum mencapai KKM. Kurang teliti, suka bercanda di kelas dan

lupa rumusnya.

S25: Belum, belum mencapai KKM.

Kurang teliti mbak dan kurang rajin belajar.

13 Apakah adik ada buku lain yang

digunakan untuk belajar selain

buku dari sekolah?

S14: Ada, buku BSE pinjam dari teman tapi

beda dengan buku BSE sekolah.

S17: Tidak ada. S25: Tidak ada.

14 Adik kalau belajar di rumah

seperti apa? Mengulang materi,

latihan soal atau bagaimana?

S14: Ya baca-baca, mengulang materi yang

tadi diajarkan.

S17: Mengulang materi yang tadi diajarkan. S25: Mengulang materi yang tadi diajarkan

di sekolah dan latihan soal.

15 Apakah orang tua adik mengingatkan atau mendampingi

dalam belajar?

S14: Orang tua mengingatkan. S17: Orang tua sering mengingatkan

belajar.

S25: Orang tua mendampingi saya belajar.

16

Orang tua adik sering menanyakan nilai ulangan?

Kalau nilai adik bagus, sering

diberi hadiah atau pujian? Kalau

jelek?

S14: Sering. Kalau bagus dipuji, kalau jelek ya dinasehatin.

S17: Sering mbak. Kalau bagus dipuji, kalau

jelek dinasehatin.

S25: Sering. Iya. Kalau bagus di kasih pujian, kalau jelek dinasehatin.

18 Adik ikut les atau tambahan

pelajaran di luar sekolah tidak?

S14: Dulu pernah ikut.

S17: Tidak. S25: Tidak.

19 Cita-cita kalian apa? Menurut

adik, matematika dipakai tidak

sesuai cita-cita adik?

S14: Mau jadi guru, belum tau guru apa.

Dipakai.

S17: Mau jadi romo. Tidak tau mbak. S25: Jadi arsitek. Dipakai mbak

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 14 tidak

menyukai matematika. Siswa 14 mengalami kesulitan saat menghitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

104

dan mengerjakan soal. Namun, siswa 14 mempunyai kemauan untuk

mengerjakan soal di depan dan mempunyai buku pegangan untuk belajar

selain buku dari sekolah. Siswa juga mau bertanya apabila mengalami

kesulitan belajar serta siswa sering encatat penjelasan guru di bukunya.

Hal ini menunjukkan semangat dan sikap positif dalam pembelajaran

matematika dan pemahaman manfaat matematika yang cukup baik untuk

cita-citanya.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 17 tidak begitu

menyukai matematika. Menurutnya, matematika adalah pelajaran yang

susah. Siswa 17 merasa bahwa kurang teliti, suka bercanda di kelas adalah

penyebab nilainya belum mencapai KKM. Siswa 17 sudah mempunyai

jam belajar, yaitu jam 7 hingga jam 8 malam. Selain itu, apabila

mengalami kesulitan belajar, siswa 17 mempunyai kemauan bertanya ke

teman maupun guru dan siswa mencatat penjelasan materi yang diterima.

Orang tua siswa juga mempunyai kepedulian yang baik terhadap anaknya.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 25 lumayan

menyukai matematika. Menurutnya, tingkat kesusahan matematika

bergantung pada materinya. Sebelum menghadapi ulangan, siswa 25

mempersiapkannya dengan belajar materi yang diajarkan di sekolah tadi

dan berlatih soal. Siswa 25 juga sering mencatat penjelasan guru di buku

catatan. Selain itu, siswa lebih sering memperhatikan penjelasan guru

daripada mengobrol dengan temannya. Jika siswa merasa kesulitan, ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

105

bertanya kepada guru. Orang tuanya juga mempunyai kepedulian yang

baik seperti mengingatkan belajar.

Dari hasil wawancara ketiga siswa ini sudah mempunyai motivasi dan

sikap belajar yang cukup positif serta orang tua yang memiliki kepedulian

yang tinggi dalam hal belajar pada anak. Namun hanya saja hasil belajar

yang didapatkan masih rendah. Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan

pada saat mengerjakan soal, siswa kurang fokus dan kurang belajar pada

hari sebelum ulangan sehingga siswa tidak ingat atau paham rumus-rumus

yang digunakan dalam pengerjaan soal.

2. Siswa dengan Motivasi Belajar Tinggi namun Hasil Belajar Rendah

Tabel 4.12 Transkrip Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban Siswa

1 Dirumah adik ada jadwal jam belajar? Kalau ada jam berapa?

S11: Ada mbak, jam 7 malem sampai jam 8 malem belajarnya.

S29: Iya ada mbak, jam 5 sampai jam 6.

2 Adik suka matematika? Menurutmu matematika gimana?

S11: Nggak begitu suka mbak, sulit soalnya. S29: Agak suka, matematika itu ya kalau

lupa rumus susah, kalau inget rumus

gampang mengerjakan.

3 Adik sering mengalami kesulitan nggak? Kesulitannya apa?

Kalau adik mengalami kesulitan,

lalu bertanya ke siapa?

S11: Sering mbak, kesulitannya dalam menghafal rumus. Kalau disekolah tanya ke

temen sebangku atau ke guru.

S29: Iya, kesulitannya kalau lupa rumus. Kalau di sekolah sama guru, sama teman

juga. Kalau di rumah sama kakak.

4 Kalau esok hari ulangan

matematika, apa yang adik lakukan?

S11: Pulang sekolah belajar materinya

mbak. S29: Malamnya belajar dulu, sesuai dengan

jam belajar.

5 Ketika guru menjelaskan materi

di kelas, apakah adik memperhatikan?

S11: Iya mbak memperhatikan, kadang

ngobrol juga. S29: Memperhatikan. Kadang mengobrol

juga tapi banyak memperhatikannya.

6 Pendapat kalian tentang guru? S11: Baik mbak, menyenangkan gurunya, mengajarnya.

S29: Iya suka, baik, sabar kalau mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

106

7 Adik sering maju mengerjakan soal di papan tulis? Keinginan

sendiri atau di minta guru?

S11: Jarang mbak, maju ngerjain kalau cuma disuruh guru aja.

S29: Seringnya disuruh, jarang maju ke

depan sendiri.

8 Adik sering bertanya di kelas? S11: Jarang mbak.

S29: Sering bertanya guru kalau belum

paham.

9 Kalau adik ada PR, dikerjakan sendiri, sama teman atau

bagaimana?

S11: Dikerjakan sendiri karena lebih enak. S29: Ya kadang dikerjakan sendiri, kadang

sama temen atau dibantuin kakak.

11 Adik sudah yakin bisa

mengerjakan soal ulangan? Sudah puas dengan nilai ulangan adik?

S11: Belum yakin. Belum juga mbak,

nilaiku jelek mbak. S29: Enggak yakin. Belum, soalnya belum

mencapai KKM.

12 Menurut adik kalau nilainya kurang memuaskan itu kenapa?

S11: Soalnya susah mbak, nggak paham. S29: Belum hehe. Mengerjakannya kurang

teliti, belajarnya kurang rajin jadi nilainya

jelek.

13 Adik ikut ekskul apa di sekolah? Kenapa ikut ekskul itu? Sampai

jam berapa ekskulnya?

S11: Ikut ekskul padus mbak. Suka menyanyi. Sampai sore biasanya

S29: Ikut ekskul menari, soalnya suka

menari. Sampai sore mbak.

14 Adik kalau belajar di rumah seperti apa? Mengulang materi,

latihan soal atau bagaimana?

S11: Belajarnya kadang baca materi kadang latihan soal.

S29: Belajarnya ya mengulang materi tadi di

sekolah sama latihan soal.

15 Apakah orang tua adik

mengingatkan atau mendampingi

dalam belajar?

S11: Orang tua mengingatkan, kadang juga

mendampingi.

S29: Iya, orang tua mengingatkan untuk

belajar.

16

Orang tua adik sering

menanyakan nilai ulangan?

Kalau nilai adik bagus, sering diberi hadiah atau pujian? Kalau

jelek?

S11: Sering. Kalau bagus dipuji aja, kalo

jelek dinasehatin.

S29: Iya, sering. Kalau bagus ya dipuji, kalau jelek dinasehatin.

17 Adik ikut les atau tambahan

pelajaran di luar sekolah tidak?

S11: Tidak ikut.

S29: Tidak ikut.

18 Cita-cita adik apa? Menurut adik,

matematika dipakai tidak sesuai

cita-cita adik?

S11: Pengen jadi polisi. Enggak tau dipakai

enggak mbak.

S29: Menjadi guru, belum tau guru apa

pokoknya guru. Enggak dipakai.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 11 tidak begitu

menyukai matematika. Menurutnya, soal matematika adalah pelajaran

yang sulit. Kesulitan yang dialami pada saat menghafal rumus dan

pemahaman soal. Siswa lebih suka mengerjakan PR sendiri. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

107

mempersiapkan ulangan, siswa 11 mempelajari materi dan latihan soal

yang menjadi bahan ulangan. Siswa 11 mempunyai kegiatan

ekstrakurkuler sampai sore. Orang tua siswa 11 juga mempunyai

kepedulian yang baik dalam mengingatkan hingga mendampingi dalam

belajar.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 29 lumayan

menyukai matematika. Menurutnya apabila siswa mengingat rumus yang

akan digunakan, soal tersebut tidak susah baginya. Sebelum menghadapi

ulangan, siswa 29 mempersiapkannya dengan belajar materi yang

diajarkan di sekolah tadi dan berlatih soal sesuai dengan jam belajar. Selain

itu, siswa lebih sering memperhatikan penjelasan guru daripada mengobrol

dengan temannya. Siswa 29 juga memiliki kesadaran kurang rajin belajar

sehingga nilai-nilai yang didapat kurang memuaskan. Sama seperti siswa

11, siswa 29 mempunyai kegiatan ekstrakurkuler sampai sore. Orang tua

siswa juga sudah mempunyai kepedulian yang baik seperti mengingatkan

belajar.

Dari hasil wawancara kedua siswa ini sudah mempunyai motivasi

dan sikap belajar yang cukup positif serta orang tua yang memiliki

kepedulian yang baik dalam hal belajar pada anak. Namun hanya saja hasil

belajar yang didapatkan masih rendah. Menurut peneliti, hal tersebut

disebabkan pada saat mengerjakan soal, siswa kurang konsentrasi, kurang

belajar pada hari sebelum ulangan karena jadwal kegiatan siswa yang

cukup padat hingga sore hari dapat mengakibatkan siswa kelelahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

108

3. Siswa dengan Sikap Belajar Tinggi namun Hasil Belajar Rendah

Tabel 4.13 Transkrip Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban Siswa

1 Di rumah adik ada jadwal jam belajar? Kalau ada jam berapa?

S1: Ada jam 7 sampai jam 8 malem. S2: Ada, malem jam 7 sampai jam 8.

2 Adik suka matematika?

Menurutmu matematika gimana?

Kalau esok hari ulangan matematika adik mempelajari apa?

S1: Nggak suka. Matematika susah

banget. Belajar materi yang mau keluar,

ngapalin langkah-langkahnya. S2: Nggak suka. Susah soalnya.

Ya belajar yang mau buat ulangan, sama

kisi-kisinya.

3 Adik sering mengalami kesulitan

nggak? Kesulitannya apa?

S1: Iya, kesulitannya bingung mau pakai

rumus apa pas ngerjain soal.

S2: Iya sering, bingung mau ngerjain

soalnya gimana.

4 Kalau adik mengalami kesulitan,

milih diem atau bertanya? Lalu

bertanya ke siapa?

S1: Tanya mbak. Sama temen, sama guru

biar gak bingung.

S2: Tanya ke guru biar jelas, atau teman.

5 Ketika guru menjelaskan materi di kelas, apakah adik memperhatikan?

Atau ada kegiatan lain di kelas?

S1: Memperhatikan mbak. Ngobrol juga tapi banyak memperhatikannya sih.

S2: Kadang ngobrol sama temen kadang

memperhatikan guru.

6 Adik sering maju mengerjakan soal

di papan tulis? Keinginan sendiri

atau di minta guru?

S1: Iya, kadang maju sendiri kadang

disuruh.

S2: Kadang-kadang maju sendiri, kadang

disuruh.

7 Adik sering mencatat penjelasan

guru tidak? Sering di baca lagi di

rumah tidak?

S1: Nyatet mbak di buku. Catetannya buat

belajar kalau mau ulangan.

S2: Sering nyatet. Kadang dipelajari lagi di rumah.

8 Kalau adik ada PR, dikerjakan

sendiri, sama teman atau

bagaimana?

S1: Dikerjakan sendiri, kadang dikerjain

bareng sama temen-temen.

S2: Dikerjain sendiri di rumah, tapi sering dikerjain bareng-bareng sama temen.

9 Adik sudah yakin bisa

mengerjakan soal ulangan? Percaya

diri nggak kalau ngerjakan? Sudah puas dengan nilai ulangan adik?

S1: Belum. Nggak percaya diri hehe

Belum, nilainya masih jelek-jelek.

S2: Belum yakin, belum percaya diri takut nggak bisa. Nilainya masih jelek, belum

mencapai KKM.

10 Menurut adik kalau nilainya kurang memuaskan itu kenapa?

S1: Susah soalnya, bingung mbak pakai rumus apa.

S2: Belajarnya kurang mbak, kurang teliti.

11 Adik kalau belajar di rumah seperti

apa? Mengulang materi, latihan soal atau bagaimana? Sering gak?

S1: Baca-baca buku catatan, latihan soal

mbak. S2: Kalau di rumah ya baca-baca catetan

yang diajarkan, sama latihan soal dikit-

dikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

109

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 1 hampir sama

seperti yang lainnya tidak menyukai matematika. Siswa 1 mempunyai jam

belajar dirumah yaitu jam 7 sampai jam 8 malam. Apabila mengalami

kesulitan, siswa 1 bertanya kepada guru atau teman agar jelas. Kadang-

kadang siswa maju mengerjakan soal di papan tulis tanpa diminta oleh

guru. Siswa juga mencatat penjelasan guru di buku catatan. Dalam belajar

di rumah, siswa mempelajari catatan yang ia dapatkan di sekolah dan

berlatih soal-soal. Orang tua siswa juga mengingatkan siswa untuk belajar.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 2 tidak

menyukai matematika. Menurutnya matematika susah. Jam belajar siswa

juga sudah ditentukan, yaitu jam 7 sampai jam 8 malam. Kesulitan yang

dialami siswa 2 adalah langkah-langkah pengerjaan soal. Ketika

mengalami kesulitan, siswa bertanya kepada teman ataupun guru agar

lebih paham. Selain itu, siswa 2 juga maju ke depan mengerjakan soal

tampa diminta oleh guru. Hanya saja siswa 2 belum yakin dalam

mengerjakan soal-soal ulangan.

Dari hasil wawancara kedua siswa ini sudah mempunyai sikap

belajar yang cukup baik serta orang tua yang memiliki kepedulian yang

12

Apakah orang tua adik mengingatkan untuk belajar?

Orang tua adik sering menanyakan

nilai ulangan?

S1: Mengingatkan belajar. Sering tanya kok dapet nilai berapa gitu.

S2: Mengingatkan, kadang mendampingi.

Sering ditanyain juga nilainya dapet berapa.

13 Ohya. Adik ikut les atau tambahan

pelajaran di luar sekolah tidak?

Kalau ada tawaran les tertarik gak? Kenapa?

S1: Nggak ikut. Nggak tertarik mbak.

S2: Enggak mbak.

Pengen sih, biar bisa ngerjain soal.

14 Cita-cita adik apa? Menurut adik,

matematika dipakai tidak sesuai cita-cita adik?

S1: Mau jadi polisi mbak. Gak dipakai

mbak kayaknya. S2: Mau jadi tentara. Gak dipakai mbak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

110

baik dalam hal belajar pada anak. Namun hanya saja hasil belajar yang

didapatkan masih rendah. Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan pada

saat mengerjakan soal, siswa kurang konsentrasi, kurang belajar, kurang

teliti dan hanya menghafal langkah-langkah pengerjaan soal, sedangkan

variasi soal dalam matematika cukup banyak. Oleh karena itu, siswa

merasa kebingungan dalam mengerjakan soal yang berbeda dengan soal

yang ia pelajari di sekolah maupun di rumah.

4. Siswa dengan Sikap Belajar Rendah namun Hasil Belajar Tinggi

Tabel 4.14 Transkrip Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban Siswa

1 Di rumah adik ada jadwal jam

belajar? Kalau ada jam berapa?

S12: Iya ada, jam 7 sampai jam 8 malem

mbak.

S26: Ada, malem hari mbak. Jam 7an

biasanya.

2 Adik suka matematika?

Menurutmu matematika gimana?

Kalau esok hari ulangan

matematika adik mempelajari apa?

S12: Nggak suka. Matematika susah. Ya

susah ngitung-ngitungnya mbak. Tapi nek

dong ya bisa.

S26: Nggak terlalu suka. Matematika banyak hitungannya, rumus juga.

Belajar kisi-kisinya mbak.

3 Adik sering mengalami kesulitan nggak? Kesulitannya apa?

S12: Iya, kesulitannya di ngitungnya, banyak rumus.

S26: Iya, kesulitannya kurang teliti,

bingung mau ngerjain pake rumus apa.

4 Kalau adik mengalami kesulitan, milih diem atau bertanya? Lalu

bertanya ke siapa?

S12: Tanya sama guru kalo bingung, kadang ke temen.

S26: Tanya sama guru nek nggak ke

temen.

5 Ketika guru menjelaskan materi di

kelas, apakah adik memperhatikan?

Atau ada kegiatan lain di kelas?

S12: Memperhatikan. Kadang mengobrol

juga sama temen sebangku mbak.

S26: Memperhatikan guru, kadang

ngobrol sama temen-temen.

6 Adik sering maju mengerjakan soal

di papan tulis? Keinginan sendiri

atau di minta guru?

S12: Nggak sering, maju cuma kalau

disuruh mbak.

S26: Kadang, disuruh sama guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

111

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 12 tidak

menyukai matematika. Siswa kesusahan dalam hal menghitung. Sebelum

menghadapi ulangan, siswa 12 mempersiapkannya dengan belajar materi

yang diajarkan di sekolah dan itupun tidak terlalu sering dilakukan. Selain

itu, siswa 12 memperhatikan penjelasan guru tetapi juga mengobrol

dengan temannya. Orang tua siswa mempunyai kepedulian yang baik

seperti mengingatkan belajar.

7 Adik sering mencatat penjelasan

guru tidak? Sering di baca lagi di

rumah tidak?

S12: Sering, catetannya buat belajar kalo

mau ulangan, kadang di baca lagi.

S26: Catat kok di buku catetan. Kadang di buka lagi catetannya.

8 Kalau adik ada PR, dikerjakan

sendiri, sama teman atau

bagaimana?

S12: Dikerjakan sendiri, kalo bingung

tanya ke temen dikerjakan bareng.

S26: PR dikerjakan sendiri, kalo nggak bisa tanya ke temen.

9 Adik sudah yakin bisa

mengerjakan soal ulangan? Percaya

diri nggak kalau ngerjakan? Sudah puas dengan nilai ulangan adik?

S12: Belum. Kadang nggak percaya diri,

soalnya sulit-sulit. Belum, nilainya jelek-

jelek. S26: Belum nggak percaya diri mbak,

nggak bisa soalnya. Belum, nilainya jelek-

jelek.

10 Menurut adik kalau nilainya

kurang memuaskan itu kenapa?

S12: Nggak paham harus dikerjainnya

gimana caranya mbak.

S26:Nggak bisa ngerjain soal-soal, susah.

11 Adik kalau belajar di rumah seperti apa? Mengulang materi, latihan

soal atau bagaimana? Sering gak?

S12: Belajarnya baca-baca materi tadi. Kadang-kadang.

S26: Belajarnya ngulang materi yang

diajarkan tadi dibaca-baca. Nggak terlalu sering.

12

Apakah orang tua adik

mengingatkan untuk belajar?

Orang tua adik sering menanyakan nilai ulangan?

S12: Iya, orang tua mengingatkan untuk

belajar.Sering tanya mbak.

S26: Mengingatkan. Sering tanya juga gimana nilainya gitu.

13 Ohya. Adik ikut les atau tambahan

pelajaran di luar sekolah tidak?

Kalau ada tawaran les tertarik gak? Kenapa?

S12: Enggak.

Enggak tertarik mbak, males hehe

S26: Nggak ikut. Nggak tertarik mbak.

14 Cita-cita adik apa? Menurut adik,

matematika dipakai tidak sesuai cita-cita adik?

S12: Mau jadi guru. Dipakai mbak.

S26: Mau jadi perawat. Dipakai kayaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

112

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa siswa 26 juga tidak

menyukai matematika. Menurutnya matematika terlalu banyak rumus dan

menghitung. Kadang-kadang siswa mengobrol dengan temannya

disamping memperhatikan penjelasan guru. Siswa tidak mempunyai

kepercayaan diri dalam menghadapi ulangan. Siswa maju mengerjakan

soal di papan tulis hanya ketika siswa diminta oleh guru untuk maju ke

depan.

Dari hasil wawancara kedua siswa ini sesuai dengan hasil pengisian

kuesioner. Siswa mempunyai sikap belajar yang rendah. Ini terlihat dari

beberapa sikap siswa yang mengobrol ketika guru menjelaskan materi.

Catatan materi juga jarang dipelajari di rumah. Namun ternyata hasil

belajar yang didapatkan dalam kategori sedang. Menurut peneliti, hal

tersebut karena siswa sudah mempersiapkan ulangan dengan mempelajari

kisi-kisi ulangan dan siswa sudah lumayan paham dengan materi. Siswa

mengatakan jika siswa paham, siswa dapat mengerjakan soal sehingga

hasil ulangan yang didapat siswa cukup baik.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa kelemahan dalam

proses pelaksanaanya, yaitu :

1. Dalam pelaksanan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Two Stay Two Stray, beberapa siswa gaduh sehingga sebagian waktu

digunakan untuk mengkondisikan siswa-siswa tersebut agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

113

pembelajaran menjadi kondusif dan beberapa tahapan agak terburu-buru

supaya waktu yang digunakan tidak melampaui batas jam pelajaran.

2. Pengambilan data kuesioner dilakukan setelah pelaksanaan tes hasil

belajar. Ini disebabkan terbatasnya waktu penelitian karena siswa akan

menghadapi ujian semester. Siswa diminta mengisi kuesioner sebanyak

80 butir pernyataan menyebabkan siswa jenuh untuk mengisinya, terlihat

dari beberapa siswa yang mengeluh dan mengobrol dengan temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data pada bab IV, dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisa skor pengamatan keterlaksanaan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran sebesar 94,11%, dapat dikatakan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS)

di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada sub pokok bahasan

layang-layang terlaksana dengan baik.

2. Motivasi belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan termasuk

dalam kategori sedang dengan rata-rata skor motivasi belajar sebesar

146,12.

3. Sikap belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan masuk dalam

kategori sedang dengan rata-rata skor sikap belajar sebesar 144,29.

4. Hasil belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan masuk dalam

kategori rendah dengan rata-rata skor hasil belajar sebesar 36,26.

5. Ada hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar

24,26%.

6. Ada hubungan antara sikap belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar

28,26%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

115

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh

selama proses penelitian, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah

sebagai berikut :

1. Bagi mahasiswa calon guru matematika

a. Mahasiswa harus benar-benar menguasai konsep yang akan dilakukan

selama penelitian, mulai dari persiapan penelitian, persiapan instrumen,

pelaksanaan penelitian dan bagaimana hasil penelitian akan diproses.

Dengan hal ini diharapkan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi

dapat terlaksana dengan baik.

b. Mahasiswa harus memperbanyak wawasan terkait dengan model

pembelajaran kooperatif, penguasaan kelas dan pengaturan waktu

dalam melaksanakan pembelajaran.

c. Instrumen kuesioner hendaknya menggunakan bahasa yang singkat dan

mudah dipahami siswa.

d. Penelitian ini dapat dilakukan lagi dan lebih dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan pembelajaran.

2. Bagi guru matematika

a. Guru sedapat mungkin harus tegas terhadap siswa dan melibatkan

semua siswa dalam proses pembelajaran sehingga tidak ada siswa yang

tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

116

b. Guru dapat lebih mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan,

model maupun metode yang lain agar siswa lebih tertarik dan

termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika

c. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray

membutuhkan penguasaan kelas sehingga keadaan kelas terkendali dan

tidak terjadi kegaduhan. Selain itu, pengaturan waktu yang baik juga

diperlukan agar pelaksanaan tahapan kegiatan pada model

pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray tidak melampaui

batas jam pelajaran.

3. Bagi orang tua

a. Orang tua diharapkan memberikan dukungan dan memperhatikan

kebutuhan anak-anaknya agar anak-anak lebih termotivasi dalam

belajar sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi.

b. Orang tua diharapkan mengikuti perkembangan akademik anaknya

agar orang tua juga dapat membimbing dan mendampingi anaknya

dalam belajar di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

117

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi

Aksara

Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran.

Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Edisi 6. Boston: Pearson

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Metode, Teknik, Struktur dan Model

Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud

Hudoyo, Herman. 1980. Teori Dasar Belajar Mengajar Matematika. Jakarta:

Depdikbud

Irham, Muhamad & Novan Ardy Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan. Teori dan

Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Jihad, Asep & Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Marsigit. 2009. Matematika 1. SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira

Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

Nuharini, Dewi & Tri Wahyuni. 2008. Matematika 1. Konsep dan Aplikasinya

untuk Kelas VI SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

Pangestujati, Yohana Gilang. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar dan Sikap Belajar

Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Ruang Yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

118

Prisma dan Limas Untuk Siswa Kelas VIII F SMP Maria Immaculata

Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma

Permatasari, Linda Christina. 2015. Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme

Dengan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Materi

Bilangan Bulat Di Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Klaten. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. 2012. Yogyakarta: Teras

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Santrock, John W. 2014. Psikologi Pendidikan Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba

Humanika

Sardiman. A. M. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Ghalia:

Bogor

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Rosda Karya

Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar Dengan Teknik Nontes. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka

Bani Quraisy

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

119

Ule, Maria Anjelina Irawati. 2015. Pengaruh Motivasi dan Sikap Belajar Terhadap

Hasil Belajar Matematika Dalam Pokok Bahasan Aljabar Pada Siswa Kelas

VIII G SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

120

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Tahun Ajaran : 2015 / 2016

Waktu : 6 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,

belah ketupat dan layang-layang.

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah.

C. Indikator

6.2.1 Menjelaskan pengertian dan unsur-unsur layang-layang.

6.2.2 Menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal, sisi, dan

sudutnya.

6.3.1 Menghitung keliling layang-layang dan penerapannya dalam pemecahan

masalah.

6.3.2 Menghitung luas layang-layang dan penerapannya dalam pemecahan

masalah.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan KBM, siswa dapat:

6.2.1.1 Menjelaskan pengertian dan unsur-unsur layang-layang.

6.2.2.1 Menjelaskan sifat-sifat layang-layang ditinjau dari diagonal, sisi dan

sudutnya.

6.3.1.1 Menghitung keliling layang-layang dan penerapannya dalam pemecahan

masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 122

6.3.2.1 Menghitung luas layang-layang dan penerapannya dalam pemecahan

masalah.

E. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran : Geometri Dimensi Dua

Sub Pokok Bahasan : Layang-Layang.

1. Pengertian layang-layang

Kalian tentunya pernah bermain layang-layang. Dapatkah kalian

menggambarkan bentuknya? Bentuk-bentuk seperti itulah yang dinamakan

layang-layang.

Untuk mempelajari layang-layang, lakukanlah kegiatan berikut :

a. Buatlah ∆ ABD sama kaki dengan AB = AD.

b. Buatlah ∆ CEF dengan CE = CF dan panjang EF = BD.

c. Impitkan alas kedua segitiga tersebut,

sehingga terbentuk bangun ABCD.

Bangun ABCD disebut bangun layang-layang.

Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk

dari gabungan dua buah segitiga sama kaki yang

alasnya sama panjang dan berimpit

2. Sifat-sifat layang-layang

a. Masing-masing sepasang sisinya sama panjang

Pada gambar di samping menunjukkan layang-layang

ABCD. Baliklah layang-layang ABCD neburut garis

BD, sehingga diperoleh AD ↔ CD dan AB ↔ BC. Hal

ini berarti AD = CD dan AB = BC.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada setiap

layang-layang, masing-masing sepasang sisinya sama

panjang.

b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar

Perhatikan sudut-sudut layang-layang ABCD pada gambar di atas. Pada

layang-layang ABCD tersebut, apabila dibalik menurut garis BD akan

A

D B

A O

B

D

C

E

C

F A

D B

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 123

diperoleh ∠DAB ↔ ∠DCB. Hal ini berarti bahwa ∠DAB = ∠DCB. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pada setiap layang-layang, terdapat

sepasang sudut yang berhadapan yang sama besar.

c. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri

Apabila layang-layang ABCD dilipat menurut garis BD

maka 𝐴𝐷̅̅ ̅̅̅ akan menempati 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ dan 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ akan menempati

𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , sedemikian sehingga AD = CD dan AB = BC.

Dengan kata lain, ∆ ABD akan tepat berimpit dengan ∆

BCD. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa BD

merupakan sumbu simetri. Perhatikan bahwa BD adalah

salah satu diagonal layang-layang ABCD.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu

diagonal layang-layang merupakan sumbu simetri.

d. Salah satu diagonal layang-layang membagi diagonal lainnya menjadi dua

bagian sama panjang dan kedua diagonal itu saling tegak lurus

Dengan melipat layang-layang ABCD menurut 𝐵𝐷̅̅ ̅̅̅, maka

(i) A ↔ C, O ↔ O dan OA ↔ OC, sehingga OA = OC = 1

2 AC

(ii) ∠AOD ↔ ∠COD, sehingga ∠AOD = ∠COD = 1800

2 = 900

∠AOB ↔ ∠BOC, sehingga ∠AOB = ∠BOC = 1800

2 = 900

Berdasarkan (i) dan (ii) dapat dikatakan bahwa 𝐵𝐷̅̅ ̅̅̅ tegak lurus 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan OA

= OC

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa salah satu diagonal layang-

layang membagi diagonal lainnya menjadi dua bagian sama panjang dan

kedua diagonal itu saling tegak lurus.

3. Keliling layang-layang

Keliling layang-layang ABCD di samping adalah

K = AB + BC + CD + DA

= x + x + y + y

= 2x + 2y

= 2 (x + y)

A O

B

D

C

x

y y

x

A O

B

D

C

x

y y

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 124

4. Luas layang-layang

Luas layang-layang ABCD di samping dibentuk dari dua segitiga

sama kaki ABC dan ADC.

Luas layang-layang ABCD = luas ∆ ABC + luas ∆ ADC

= 1

2 x AC x OB +

1

2 x AC x OD

= 1

2 x AC x (OB + OD)

= 1

2 x AC x BD, karena AC dan BD adalah diagonal

maka

L = 1

2 x d1 x d2

F. Model dan Metode Pembelajaran

Berdasarkan karakter siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan yang

partisipasinya kurang dominan dalam pembelajaran dan kurangnya perhatian

siswa, maka model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS).

G. Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan ke I: 2 x 40 menit

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk menerima pelajaran.

Guru membuka dengan doa, mengucap salam dan

menanyakan kabar.

Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan

pembelajaran.

Guru memberikan apersepsi dan pertanyaan pengantar

seputar bab yang akan dipelajari.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 125

Guru memberikan motivasi dan informasi prosedur

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS).

Guru sudah menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan pembagian kelompok yang akan dibagi setelah

tahap Presentasi Guru.

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru menjelaskan tentang pengertian layang-layang.

Guru bersama siswa merumuskan sifat-sifat layang-

layang.

Guru memberikan contoh soal yang berkaitan dengan

sifat-sifat layang-layang.

b. Elaborasi

Guru membentuk 8 kelompok heterogen yang masing-

masing kelompok terdiri dari 4 orang.

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.

Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan

LKS dalam kelompok.

Guru membimbing setiap kelompok yang mengalami

kesulitan.

Guru meminta 2 orang peserta didik dari tiap

kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk

mendiskusikan hasil pembahasan LKS dari kelompok

lain, dan peserta didik anggota kelompok tetap berada

di kelompoknya untuk menerima peserta didik yang

bertamu di kelompoknya.

Guru meminta peserta didik yang bertamu kembali ke

kelompoknya masing-masing dan menyampaikan

15 menit

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 126

hasil kunjungannya kepada anggota kelompok lain.

Hasil kunjungan dibahas bersama dan dicatat.

c. Konfirmasi

Guru meminta perwakilan dari beberapa kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya,

sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan.

Guru memberikan umpan balik atau konfirmasi.

Guru mengumpulkan hasil diskusi tiap kelompok.

10 menit

3 Penutup

Guru merefleksikan proses pembelajaran hari ini.

Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat

kesimpulan mengenai materi.

Guru memberikan evaluasi dengan kuis mengenai

materi.

Pemberian penghargaan kepada kelompok yang

mendapatkan skor rata-rata tinggi.

Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan

berikutnya akan membahas materi selanjutnya.

Guru menutup pelajaran dan mengucap salam.

10 menit

Pertemuan ke II: 2 x 40 menit

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk menerima pelajaran.

Guru membuka dengan doa, mengucap salam dan

menanyakan kabar.

Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan

pembelajaran.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 127

Guru memberikan apersepsi dan pertanyaan pengantar

seputar bab yang akan dipelajari.

Guru memberikan motivasi dan informasi prosedur

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS).

Guru sudah menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan pembagian kelompok yang akan dibagi setelah

tahap Presentasi Guru.

2 Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru menjelaskan tentang keliling layang-layang.

Guru memberikan contoh soal tentang keliling

layang-layang.

Guru menjelaskan tentang luas layang-layang.

Guru memberikan contoh soal tentang luas layang-

layang.

b. Elaborasi

Guru membentuk 8 kelompok heterogen yang masing-

masing kelompok terdiri dari 4 orang.

Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.

Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan

LKS dalam kelompok.

Guru membimbing setiap kelompok yang mengalami

kesulitan.

Guru meminta 2 orang peserta didik dari tiap

kelompok berkunjung ke kelompok lain untuk

mendiskusikan hasil pembahasan LKS dari kelompok

lain, dan peserta didik anggota kelompok tetap berada

di kelompoknya untuk menerima peserta didik yang

bertamu di kelompoknya.

15 menit

35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 128

Guru meminta peserta didik yang bertamu kembali ke

kelompoknya masing-masing dan menyampaikan

hasil kunjungannya kepada anggota kelompok lain.

Hasil kunjungan dibahas bersama dan dicatat.

c. Konfirmasi

Guru meminta perwakilan dari beberapa kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya,

sedangkan kelompok lain memberikan tanggapan.

Guru memberikan umpan balik atau konfirmasi.

Guru mengumpulkan hasil diskusi tiap kelompok.

10 menit

3 Penutup

Guru merefleksikan proses pembelajaran hari ini.

Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat

kesimpulan mengenai materi.

Guru memberikan evaluasi dengan kuis mengenai

materi.

Pemberian penghargaan kepada kelompok yang

mendapatkan skor rata-rata tinggi.

Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan

berikutnya diadakan tes hasil belajar siswa dengan

materi layang-layang.

Guru menutup pelajaran dan mengucap salam.

10 menit

Pertemuan ke III: 2 x 40 menit

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

untuk menerima pelajaran.

Guru membuka dengan doa, mengucap salam dan

menanyakan kabar.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 129

Guru menyampaikan bahwa hari ini diadakan tes hasil

belajar materi layang-layang.

Guru memberikan motivasi

2 Kegiatan Inti

Tes Hasil Belajar Siswa

70 menit

3 Penutup

Guru mengumpulkan pekerjaan tes hasil belajar siswa

Guru menutup pelajaran dan mengucap salam.

5 menit

H. Alat dan Media Pembelajaran

1. Alat Pembelajaran : Papan tulis, Penghapus, Spidol

2. Media Pembelajaran : Worksheet atau Lembar Kerja Siswa, Lembar penilaian

I. Sumber Belajar

Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika. Konsep dan Aplikasinya

Untuk Kelas 7. Jakarta: Depdiknas

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Penilaian melalui Kuis dan Ulangan Harian

2. Bentuk Soal/Instrumen : Uraian

3. Soal/ Instrumen

4. Kunci Jawaban Soal/ Instrumen

K. Pedoman Penilaian

Bentuk Soal Jumlah Soal Total Skor

Uraian 5 100

Nilai = Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 130

L. Lampiran

SOAL KUIS PERTEMUAN 1

Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! Waktu yang disediakan 10

menit.

1. Pada layang-layang ABCD di bawah ini, diketahui besar ∠BAD = 680 dan

∠BCD = 820. Besar ∠ABC sama dengan ...

2. Pada layang-layang ABCD, diketahui panjang diagonal AC = 16 cm, BD =

21 cm dan salah satu sisinya AD = 10 cm. Tentukan

a. Panjang sisi OD

b. Panjang sisi AB

D

A C

B

A 16

B

D

C

21

10

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 131

KUNCI JAWABAN

No. Soal Jawaban Skor

1 Pada layang-layang ABCD di

bawah ini, diketahui besar ∠BAD

= 680 dan ∠BCD = 820. Besar

∠ABC sama dengan ...

∠ABC = ∠ADC

Jumlah sudut pada segi empat =

3600

680 + 820 + ∠ABC + ∠ADC =

3600

1500 + ∠ABC + ∠ADC = 3600

∠ABC + ∠ADC = 3600 - 1500

= 2100

∠ABC = ∠ADC maka 2100

2 = 1050

∠ABC = 1050

2

4

8

10

2 Pada layang-layang ABCD,

diketahui panjang diagonal AC =

16 cm, BD = 21 cm dan salah satu

sisinya AD = 10 cm. Tentukan

a. Panjang sisi OD

b. Panjang sisi AB

a. AC = 16 cm,

AO = OC = 1

2 x 16 cm = 8 cm

Lihat ∆ AOD, AO = 8 cm, AD

= 10 cm. OD = (pytagoras)

OD2 = AD2 - AO2

= 102 - 82

= 100 - 64 = 36

OD2 = √36 = 6 cm

2

4

5

b. Karena OD = 6 cm,

maka OB = 21 - 6 = 15 cm

Lihat ∆ AOB, AO = 8 cm, OB

= 15 cm. AB = (phytagoras)

2

D

A C

B

A 16

B

D

C

21

10

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 132

AB2 = OB2 + AO2

= 152 + 82

= 225 + 64 = 289

AB2 = √289 = 17 cm

3

4

5

Total Skor 20

Total Nilai = Total Skor x 5 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 133

SOAL KUIS PERTEMUAN 2

Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! Waktu yang disediakan 10

menit.

1. Suatu layang-layang ABCD mempunyai keliling = 74 cm dengan panjang sisi

AB = 18 cm dan BC = 2x + 2. Tentukan nilai panjang sisi BC.

2. Diketahui panjang diagonal-diagonal layang-layang adalah 8 cm dan 12 cm.

Luas layang-layang tersebut adalah ... cm2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 134

KUNCI JAWABAN

No. Soal Jawaban Skor

1 Suatu layang-layang ABCD

mempunyai keliling = 74 cm

dengan panjang sisi AB = 18 cm

dan BC = 2x + 2. Tentukan nilai

panjang sisi BC.

Diketahui AB = 18 cm

BC = 2x + 2

K = 74 cm

K = 2 (AB + AD)

74 = 2 (18 + (2x + 2))

74 = 36 + 4x + 2

74 = 38 + 4x

4x = 74 - 38

4x = 36

x = 9 cm

Panjang BC = 2x + 2

= 2(9) + 2

= 18 + 2

BC = 20 cm

1

2

5

6

8

10

2 Diketahui panjang diagonal-

diagonal layang-layang adalah 8

cm dan 12 cm. Luas layang-

layang tersebut adalah ... cm2

Diketahui

d1 = 8 cm

d2 = 12 cm

L = 1

2 x d1 x d2

= 1

2 x 8 x 12

L = 48 cm2

2

5

8

10

Total Skor 20

Total Nilai = Total Skor x 5 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A1 | 135

Moyudan, 13 Mei 2016

Peneliti

Ardiana Dhian Utami

NIM. 121414088

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M.Pd. Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

P. 963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

36

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : .................................

Kelas : VII (Tujuh)

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : II (dua)

GEOMETRI

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

6.1 Mengiden-

tifikasi sifat-

sifat segiti-

ga berda-

sarkan sisi

dan sudut-

nya

Segiempat

dan segitiga

Mendiskusikan jenis-

jenis segitiga

berdasarkan sisi-

sisinya dengan

menggunakan segitiga.

Menjelaskan jenis-

jenis segitiga

berdasarkan sisi-

sisinya

Tes tertulis Uraian Jelaskan jenis-jenis segitiga

berdasarkan sisinya dan beri

contoh masing-masing derngan

gambar

1x40 menit Buku teks,

Model-

segitiga

Mendiskusikan jenis-

jenis segitiga

berdasarkan sudut-

sudutnya dengan

menggunakan segitiga

Menjelaskan jenis-

jenis segitiga

berdasarkan besar

sudutnya

Tes tertulis Uraian Jelaskan jenis-jenis segitiga

berdasarkan sudutnya dan beri

contoh masing-masing derngan

gambar.

1x40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

37

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

6.2 Menginden-

tifikasi sifat-

sifat perse-

gipanjang,

persegi,

trapesium,

jajargen-

jang, belah

ketupat dan

layang-

layang.

Segiempat dan

segitiga

Menggunakan

lingkungan

untuk mendiskusikan

pengertian

jajargenjang, persegi,

persegipanjang, belah

ketupat, trapesium, dan

layang-layang menurut

sifatnya

Menjelaskan

pengertian

jajargenjang, persegi,

persegipanjang, belah

ketupat, trapesium

dan layang-layang

menurut sifatnya.

Tes tertulis Uraian Jelaskan pengertian dari dua

bangun berikut menurut sifat-

sifatnya :

a. persegipanjang

b. persegi

c. jajargenjang

d. belahketupat

2x40 menit Buku teks,

bangun datar

dari kawat

dan dari

karton, benda-

benda di

sekitar siswa.

Mendiskusikan sifat-

sifat segiempat ditinjau

dari diagonal, sisi, dan

sudutnya.

Menjelaskan sifat

sifat segiempat

ditinjau dari sisi,

sudut, dan

diagonalnya.

Tes tertulis Uraian Jelaskan sifat-sifat jajargenjang

dan persegi ditinjau dari sisi ,

sudut dan diagonalnya.

2x40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

38

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

6.3 Menghi -

tung keli-

ling dan luas

bangun se-

gitiga dan

segiempat

serta

mengguna-

kannya da-

lam peme-

cahan

masalah.

Segiempat

dan segitiga

Menemukan rumus

keliling bangun

segitiga dan segiempat

dengan cara mengukur

panjang sisinya

Menurunkan rumus

keliling bangun

segitiga dan

segiempat

Tes tertulis Isian singkat

Keliling segitga PQR sama

dengan .

2x40 menit Buku teks,

bangun datar

dari kawat

atau dari

karton

Menemukan luas

persegi dan

persegipanjang

menggunakan petak-

petak(satuan luas)

Menemukan luas

segitiga dengan

menggunakan luas

persegipanjang

Menurunkan rumus

luas bangun segitiga

dan segiempat

Tes tertulis Isian singkat

Luas persegipanjang ABCD

adalah .

4x40 menit

R

P Q

D C

B A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

39

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

Menemukan luas

jajargenjang,

trapesium, layang-

layang, dan belah

ketupat dengan

menggunakan luas

segitiga dan luas

persegi atau

persegipanjang.

Menggunakan rumus

keliling dan luas

bangun segitiga dan

segiempat untuk

menyelesaikan

masalah

Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

menghitung keliling

dan luas bangun

segitiga dan

segiempat

Tes tertulis Uraian Pak masdar mempunyai kebun

berbentuk persegipanjang dengan

panjang 1 km dan lebar 0,75 km.

Kebun tersebut akan ditanami

pohon kelapa yang berjarak 10 m

satu dengan yang lain. Berapa

banyak bibit pohon kelapa yang

diperlukan pak masdar?

2x40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

40

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

6.4 Melukis

segitiga,

garis ting-

gi, garis

bagi, garis

berat dan

garis sum-

bu.

Segitiga Menggunakan

penggaris, jangka, dan

busur untuk melukis

segitiga jika diketahui:

1. ketiga sisinya

2. dua sisi dan satu

sudut apitnya

3. satu sisi dan dua

sudut

Melukis segitiga yang

diketahui tiga sisinya,

dua sisi satu sudut

apitnya atau satu sisi

dan dua sudut

Tes tertulis Uraian Lukislah sebuah segitiga jika

diketahui panjang sisi-sisinya 5

cm, 6 cm, dan 4 cm.

2x40 menit Buku teks,

penggaris,

jangka

Melukis segitiga

samasisi dan segitiga

samakaki dengan

menggunakan

penggaris, jangka dan

busur derajat.

Melukis segitiga

samasisi dan segitiga

samakaki

Tes tertulis Uraian Lukislah sebuah segitiga ABC

dengan AC = BC = 3 cm, dan AB

= 4 cm.

2x40 menit

Menggunakan

penggaris dan jangka

untuk melukis garis

sumbu, garis bagi,

garis berat, dan garis

tinggi suatu segitiga

Melukis garis tinggi,

garis bagi, garis

berat, dan garis

sumbu.

Tes tertulis Uraian

Lukislah ketiga garis tinggi dari

masing-masing segitiga tersebut.

Apakah yang kalian dapatkan?

2x40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

A2 | 1

41

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk Contoh Instrumen

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A3 | 142

Lam

piran

A3 | 8

0

KISI-KISI KUISIONER MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

A. FAKTA

No

Faktor

Kebutuhan Indikator

No.

Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1

Kebutuhan

Dorongan

Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan

dasar dalam proses

pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 9,

17

5, 13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa

aman dalam proses

pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14,

18

6, 14,

18

2, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian

dengan orang lain

dalam proses

pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

3, 7,

15, 19

11 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk

dihargai, menjadi

lebih dan

keinginan

mengungkapkan

pendapat dalam

proses

pembelajaran

matematika

4, 8,

12, 16,

20

4, 8,

12, 16

20 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A3 | 143

Lam

piran

A3 | 8

0

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (FAKTA)

Petunjuk Pengisian

1. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

2. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

3. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

4. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SL : Selalu ; S : Sering ; JR: Jarang ; TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL S JR TP

1 Saya berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda

2 Saya merasa biasa saja saat belum mengerjakan PR atau

tugas matematika

3 Orang tua saya mengingatkan saya untuk belajar

4 Saya mengerjakan soal di depan kelas tanpa diminta oleh

guru

5 Saya belajar matematika hanya saat ada ulangan

6 Saya bertanya kepada guru jika merasa belum paham

7 Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya

8 Saya bangga ketika dapat menyelesaikan soal matematika

yang sulit

9 Saya bersemangat mengikuti pelajaran matematika

10 Saya takut menyampaikan pendapat saat pelajaran

matematika

11 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran matematika

berlangsung

12 Saya aktif bertanya saat pelajaran matematika

13 Saya kurang bersemangat mempelajari matematika

karena sulit

14 Saya memperhatikan penjelasan guru dengan serius

15 Saya belajar sesuai jam belajar di rumah

16 Saya rutin belajar matematika agar mendapat nilai bagus

17 Jika besok ada pelajaran matematika, saya belajar terlebih

dahulu di rumah

18 Saya mengikuti tambahan belajar matematika di luar jam

sekolah

19 Saya mendapatkan pujian atau hadiah dari orang tua

apabila nilai matematika saya baik

20 Saya tidak menyelesaikan soal yang sulit

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A3 | 144

Lam

piran

A3 | 8

0

B. OPINI

No Faktor

Kebutuhan Indikator

No.

Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1

Kebutuhan

Dorongan

Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan

dasar dalam proses

pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 5,

17

9, 13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa

aman dalam proses

pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14,

18

14, 18 2, 6, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian

dengan orang lain

dalam proses

pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

11, 15,

19

3, 7 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk

dihargai, menjadi

lebih dan

keinginan

mengungkapkan

pendapat dalam

proses

pembelajaran

matematika

4, 8,

12, 16,

20

8, 16,

20

4, 12 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A3 | 145

Lam

piran

A3 | 8

0

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (OPINI)

Petunjuk Pengisian

1. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

2. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

3. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

4. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SS : Sangat Setuju ; S : Setuju ; TS: Tidak Setuju ; STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Berangkat sekolah dengan bersepeda membuat saya

bersemangat dalam belajar

2 Diskusi dalam kelompok membuat saya bosan

3 Belajar kelompok membuat saya lebih berani berpendapat

4 Saya senang jika pelajaran matematika kosong

5 Berpakaian rapi ketika berangkat sekolah membuat saya

percaya diri

6 Mengerjakan soal matematika dengan penyelesaian yang

panjang sangat membosankan

7 Saya memilih mengobrol daripada memperhatikan

penjelasan guru

8 Saya bangga ketika mengerjakan soal hingga tuntas

9 Jam istirahat di sekolah tidak cukup penting

10 Ketika guru bertanya, saya memilih diam

11 Belajar kelompok dengan teman yang pandai membuat saya

semangat belajar

12 Kelompok belajar membantu saya memahami materi

matematika

13 Belajar matematika tidak membantu saya memahami

pelajaran lain

14 Saya tidak suka mencontek pekerjaan teman

15 Saya akan membantu teman yang kesulitan dalam belajar

16 Mengumpul tugas tepat waktu membuat saya tertantang

17 Kelas yang tenang membuat saya berkonsentrasi mengikuti

pelajaran

18 Mempersiapkan materi pelajaran terlebih dahulu membuat

saya lebih percaya diri

19 Ketika kelas gaduh, saya merasa terganggu dalam belajar

20 Mendapat nilai ulangan matematika yang bagus dengan

usaha sendiri merupakan suatu kebanggaan

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A3 | 146

Lam

piran

A3 | 8

0

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M.Pd. Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

P. 963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A4 | 147

Lam

piran

A3 | 8

0

KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

A. FAKTA

No Sikap Indikator

No.

Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam

menerima

pembelajaran

matematika

1, 5,

9, 13,

17

1, 13,

17

9 5 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam

merespon

pembelajaran

matematika

2, 6,

10,

14, 18

2, 14 6 10, 18 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam

mengevaluasi

diri atau

pengetahuan

pada

pembelajaran

matematika

3, 7,

11,

15, 19

3, 11,

15

19 7 5

4 Karakter

Karakter siswa

yang terbentuk

dalam

pembelajaran

matematika

4, 8,

12,

16, 20

8, 12 4 16, 20 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A4 | 148

Lam

piran

A3 | 8

0

KUESIONER SIKAP BELAJAR (FAKTA)

Petunjuk Pengisian

1. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

2. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

3. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

4. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SL : Selalu ; S : Sering ; JR: Jarang ; TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL S JR TP

1 Ketika guru menjelaskan materi, saya memperhatikan

dengan serius

2 Ketika guru bertanya, saya berusaha menjawab

3 Saya senang diberi latihan soal matematika

4 Saya merasa biasa-biasa saja ketika mengikuti

pembelajaran matematika

5 Ketika bel masuk berbunyi, saya tidak bersemangat

mengikuti pelajaran matematika

6 Tugas yang diberikan guru, saya kerjakan sebisa saya

7 Ketika diberi PR membaca materi, saya tidak

membacanya di rumah

8 Materi yang diberikan di papan tulis, saya catat di buku

catatan

9 Materi yang diberikan di papan tulis, saya catat hal-hal

yang penting saja

10 Ketika kesulitan mengerjakan soal, saya memilih diam

11 Soal yang diberikan guru saya kerjakan dengan teliti

12 Saya berperan aktif dalam pembelajaran matematika

seperti bertanya dan mengajukan pendapat

13 Saya senang diminta membaca buku-buku tentang

matematika

14 Saya menjawab pertanyaan guru ketika guru bertanya

15 Materi yang sulit, saya pelajari secara rutin

16 Saya diam saja ketika teman mengalami kesulitan dalam

mengerjakan latihan soal

17 Ketika guru meminta mengeluarkan buku pelajaran, saya

mengeluarkannya dengan segera

18 Saya tidak melaksanakan nasihat guru yang diberikan

kepada saya

19 Ketika ada tawaran les matematika, saya tidak merespon

20 Saya tidak percaya diri mengerjakan soal ulangan

matematika

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A4 | 149

Lam

piran

A3 | 8

0

B. OPINI

No Sikap Indikator

No.

Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam

menerima

pembelajaran

matematika

1, 5,

9, 13,

17

1, 9,

13

5 17 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam merespon

pembelajaran

matematika

2, 6,

10,

14, 18

2, 10,

18

6, 14 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam

mengevaluasi

diri atau

pengetahuan

pada

pembelajaran

matematika

3, 7,

11,

15, 19

7, 11,

19

3 15 5

4 Karakter

Karakter siswa

yang terbentuk

dalam

pembelajaran

matematika

4, 8,

12,

16, 20

4, 12,

16, 20

8 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A4 | 150

Lam

piran

A3 | 8

0

KUESIONER SIKAP BELAJAR (OPINI)

Petunjuk Pengisian

1. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

2. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

3. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

4. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SS : Sangat Setuju ; S : Setuju ; TS: Tidak Setuju ; STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Matematika penting untuk saya pelajari karena dipakai di

bidang lainnya

2 Guru yang menyenangkan membuat saya bersemangat

belajar

3 Mengulang materi di rumah membuat saya tidak mudah

lupa

4 Menyontek saat ulangan membuat saya gelisah

5 Belajar sendiri membuat saya lebih berkonsentrasi

6 Pelajaran dengan ceramah membuat saya bosan

7 Menanyakan hal-hal yang belum jelas akan menambah

pemahaman

8 Saya menyerah ketika tidak bisa mengerjakan soal hingga

selesai

9 Berlatih soal secara rutin meningkatkan pemahaman

10 Pelajaran yang diselingi permainan membuat pelajaran

tidak sepaneng

11 Kelas yang gaduh mengganggu konsentrasi belajar

12 Saya berusaha membantu teman yang kesulitan belajar

13 Dapat mengerjakan soal hingga tuntas membuat saya

bersemangat

14 Soal PR yang sulit membuat saya malas mengerjakan

15 Belajar kelompok tidak meningkatkan gairah dan semangat

belajar

16 Berpakaian rapi di sekolah meningkatkan kepercayaan diri

17 Perangai guru yang galak, membuat saya sulit belajar

18 Dapat menjawab pertanyaan dari guru menambah

kepercayaan diri

19 Saya suka belajar matematika meskipun sulit

20 Mendapat nilai ulangan bagus tanpa mencontek membuat

saya bangga

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A4 | 151

Lam

piran

A3 | 8

0

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M.Pd. Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

P. 963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

52

KISI-KISI TES HASIL BELAJAR

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No.

Soal

Bentuk

Soal

Tingkat Soal

Menurut

Taksonomi

Bloom

Tingkat Kesulitan Soal

C1 C2 C3 Mudah

50%

Sedang

40%

Sulit

10%

6. Memahami konsep

segiempat dan segitiga

serta menentukan

ukurannya

6.2 Mengindentifikasi

sifat-sifat

persegipanjang,

persegi, trapesium,

jajargenjang, belah

ketupat dan layang-

layang

6.2.2 Menjelaskan sifat-

sifat layang-layang

ditinjau dari

diagonal, sisi, dan

sudutnya.

1a

Uraian

√ √

1b √ √

2a √ √

2b √ √

4a √ √

6.3 Menghitung keliling

dan luas bangun

segitiga dan segiempat

serta menggunakannya

dalam pemecahan

masalah

6.3.1 Menghitung

keliling layang-

layang dan

penerapannya

dalam pemecahan

masalah.

1d

Uraian

√ √

4b √ √

6.3.2 Menghitung luas

layang-layang dan

penerapannya

dalam pemecahan

masalah.

1c

Uraian

√ √

3 √ √

5 √ √

Total 10 3 5 2 5 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A5 | 153

Lam

piran

A3 | 8

0

TES HASIL BELAJAR

Nama :

Kelas/No. Abs :

Bacalah dengan teliti dan kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar. Waktu

pengerjaan 70 menit.

1. Perhatikan gambar layang-layang berikut. Tentukan panjang sisi sesuai gambar

yang diminta.

a. b.

c. d.

Luas = 192 cm2 Keliling = 64 cm

2. Hitunglah nilai x pada gambar layang-layang di bawah ini.

a. b.

A

B

D

C

?

O

3cm

4 cm

Q

S

R T

15cm

P

?

12cm 7cm

G E

F

D

?

V

Z

X

O

K

L

M

N

x + 170 3x - 70

5x

5x A C

D

1200

400

4x

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran A5 | 154

Lam

piran

A3 | 8

0

3. Berapakah luas daerah yang di arsir jika diketahui panjang BC = 15 cm, BO = 12

cm dan OD = 6 cm?

4. Diketahui salah satu diagonal layang-layang adalah 24 cm dan panjang sisi

terpendeknya 15 cm. Jika luas layang-layang itu 300 cm2, hitunglah :

a. panjang diagonal lainnya

b. keliling layang-layang tersebut

5. Deno akan membuat sebuah layang-layang. Ia membuat kerangka layang-layang

dengan panjang sisi-sisi layang-layang 30 cm dan 40 cm. Panjang diagonal

terpendeknya adalah 48 cm. Berapa meter persegi kertas yang diperlukan untuk

membuat layang-layang tersebut?

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M.Pd. Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

P. 963

A C

D

B

P

Q R

S

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

55

PETUNJUK (RUBRIK) PENSKORAN DAN PENENTUAN NILAI

No. Soal Jawaban Skor

1 Perhatikan gambar layang-layang berikut. Tentukan panjang

sisi sesuai gambar yang diminta. (Skor = 20)

a.

b.

c. Luas = 192 cm2

a. Diketahui AD = 3cm

BO = 4 cm, BC = ?

BC2 = OB2 + OC2

= 42 + 32

= 16 + 9

BC =√25 = 5 cm

b. Diketahui PT= 7 cm

TR = 12 cm,

SR = 15 cm, PS = ?

SR2 = TR2 + TS2

TS2 = SR2 - TR2

= 152 - 122

= 225 - 144

TS =√81 = 9 cm

PS2 = PT2 + TS2

= 72 + 92

= 49 + 81

PS = √130

c. Diketahui L = 192cm2

SY = 8cm

SZ = 18 cm, XY = ?

1

3

5

1

3

5

1

A

B

D

C

?

O

3cm

4 cm

Q

S

R T

15cm

P

?

12cm 7cm

V

Z

X

S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

56

d.

Keliling = 64 cm

L = 1

2 x d1 x d2

192 = 1

2 x 16 x d2

192 = 8 x d2

d2 = 192

8 = 24 cm

SX = 24 - 18 = 6 cm

d. Diketahui K = 64 cm

GD = 9 cm, EF = ?

K = 2 (GD + GF)

64 = 2 (9 + GF) 64

2 = 9 + GF

32 = 9 + GF

GF = 32 - 9

GF = 23 cm

FE = GF = 23 cm

3

5

1

2

3

5

2 Hitunglah nilai x pada gambar layang-layang di bawah ini.

(Skor = 20)

a.

a. Jumlah sudut pada segi empat = 3600

Sesuai sifat layang-layang, maka

3600 = 5x + (3x-70) + 5x + (x + 170)

3600 = 5x + 3x-70 + 5x + x + 170

3600 = 14x + 100

3500 = 14x

x = 3500

14 = 250

2

8

10

G E

F

D

?

K

L

M

N

x + 170 3x - 70

5x

5x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

57

b.

b. Jumlah sudut pada segi empat = 3600

Sesuai sifat layang-layang, maka

∠A = ∠C

1200 = 1200

3600 = 1200 + 400 + 1200 + 4x

3600 = 4x + 2800

4x = 3600 - 2800

4x = 800

x = 200

2

5

8

10

3 Berapakah luas daerah yang di arsir jika diketahui panjang BC

= 15 cm, BO = 12 cm dan OD = 6 cm? (Skor = 20)

Panjang BC = 15 cm,

BO = 12 cm, OD = 6 cm maka BD = 18 cm

AO = OC = BC2 - OB2

= 152 - 122

= 225 - 144 = √81 = 9 cm

Sehingga AC = 18 cm

L layang-layang = 1

2 x d1 x d2

= 1

2 x 18 x 18 = 162 cm2

L persegi = s2 = p x l

= 18 x 18 = 324 cm2

Luas arsiran = L persegi - L layang-layang

= 324 - 162

= 162 cm2

2

5

8

13

15

18

20

4 Diketahui salah satu diagonal layang-layang PQRS adalah 24

cm dan panjang sisi terpendeknya 15 cm. Jika luas layang-

layang itu 300 cm2, hitunglah (Skor = 20) :

a. L = 1

2 x d1 x d2

300 = 1

2 x 24 x d2

3

A C

D

1200

400

4x

4z

B

A C

D

B

P

Q R

S

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

58

a. panjang diagonal lainnya

b. keliling layang-layang tersebut

300 = 12 x d2

d2 = 300

12 = 25 cm

panjang diagonal lainnya = 25 cm

b. K = 2 (PQ + PS)

Sisi terpendek = PS = 15 cm

PS2 = PO2 + SO2

152 = 122 + SO2

SO2 = 152 - 122

= 225 - 144

SO = √81 = 9 cm

QO = 25 - 9 = 16 cm

PQ2 = PO2 + QO2

= 122 + 162

= 144 + 256

PQ = √400 = 20 cm

K = 2 (PQ + PS)

= 2 (20 + 15)

= 2 (35) = 70 cm

5

4

6

8

10

15

5 Deno akan membuat sebuah layang-layang kertas khusus. Ia

membuat kerangka layang-layang terlebih dahulu dengan

panjang sisi-sisi layang-layang masing-masing 30 cm dan 40

cm. Panjang diagonal terpendeknya adalah 48 cm. Berapa

meter persegi sekurang-kurangnya kertas yang diperlukan

untuk membuat layang-layang tersebut? (Skor = 20)

Diketahui :

Sisi-sisi layang-layang = 30 cm dan 40 cm

Salah satu diagonal terpendek = 48 cm

L = 1

2 x d1 x d2

d2 = BD

4

P

Q

S

R O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

A3 | 8

0

L

ampiran

A5 | 1

59

BD = BO + OD

AB2 = AO2 + BO2

BO2 = 402 - 242

= 1600 - 576

BO = √1024 = 32 cm

AD2 = AO2 + OD2

OD2 = 302 - 242

= 900 - 576

BO = √324 = 18 cm

Panjang diagonal yang lain = 32 + 28 = 50 cm

L = 1

2 x d1 x d2

= 1

2 x 48 x 50

= 1200 cm2 = 0,12 m2

8

10

12

15

20

Total Skor 100

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M.Pd. Theresia Sri Rahayu, S.Pd.

P. 963

A

B

D

C O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B1 | 160

Lam

piran

A3 | 8

0

DATA UJI COBA KUESIONER MOTIVASI FAKTA

No Kode Siswa

Nomor Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 73 2 4 4 4 4 2 4 4 1 2 4 5 4 4 5 4 2 4 5 5 73

2 63 4 5 4 4 4 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 63

3 76 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 5 1 4 4 5 76

4 75 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 5 2 4 5 4 2 4 5 5 73

5 62 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 62

6 80 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 2 1 5 1 4 4 5 80

7 81 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 2 4 4 5 1 5 2 5 81

8 82 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 82

9 73 4 4 5 5 5 1 5 1 2 2 5 5 5 4 1 5 1 4 4 5 72

10 56 4 5 4 2 2 4 5 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 56

11 86 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 4 2 5 5 5 5 5 1 5 82

12 87 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 87

13 82 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 2 2 4 5 1 5 2 5 82

14 85 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 5 4 2 5 4 4 5 5 82

15 66 4 4 5 5 5 1 5 1 2 1 2 5 5 4 1 5 1 4 1 5 72

16 82 2 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 5 82

17 83 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 2 4 5 1 5 2 5 83

18 82 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 82

19 68 4 4 5 5 1 1 5 1 2 1 5 5 5 4 1 5 1 4 4 5 68

20 50 4 5 4 2 2 4 2 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 1 4 53

21 90 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 4 2 5 5 5 5 5 5 5 90

22 87 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 85

23 60 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 1 4 2 2 2 2 1 4 60

24 81 5 5 4 5 4 4 5 2 1 5 5 5 2 4 4 5 1 5 5 5 80

25 75 4 5 4 5 4 1 5 4 1 4 5 4 4 5 1 5 1 4 4 5 73

26 87 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 4 5 1 5 2 5 84

27 60 4 5 4 5 5 1 2 5 2 1 1 4 1 2 1 4 2 2 4 5 65

28 83 2 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 83

29 62 2 5 4 5 2 1 4 5 2 1 5 4 2 4 1 4 2 2 2 5 66

30 81 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 2 2 4 5 1 5 4 5 81

31 78 5 5 4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 2 2 4 4 2 5 77

32 59 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 1 2 2 2 2 2 4 4 61

33 85 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 2 4 4 4 5 85

34 62 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 64

35 60 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 60

Jumlah 2602

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

B1

| 16

1

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

MOTIVASI (Fakta)

No N ∑ X ∑ Y ∑ (XY) ∑ X2 ∑ Y2 𝒓𝑿𝒀 =𝑵𝚺𝑿𝒀 − (𝚺𝑿)(𝚺𝒀)

√{𝑵𝚺𝑿𝟐 − (𝚺𝑿)𝟐}{𝑵𝚺𝒀𝟐 − (𝚺𝒀)𝟐} σ2

i ∑σ2i σ2

t 𝒓𝟏𝟏 =𝑵

𝑵 − 𝟏(𝟏 −

∑𝛔𝟐𝒊

𝛔𝟐𝒕

)

1

35

140

2602

10580 602

197576

0,413 1,200

28,356 118,168 0,782392

2 163 12165 767 0,261 0,225

3 158 11878 722 0,693 0,250

4 158 11944 734 0,675 0,593

5 132 9866 554 0,109 1,605

6 106 8227 410 0,571 2,542

7 145 10966 647 0,426 1,322

8 129 9941 551 0,628 2,158

9 104 8120 374 0,749 1,856

10 125 9575 521 0,508 2,131

11 141 10708 635 0,429 1,913

12 159 11916 731 0,504 0,248

13 95 7272 323 0,403 1,861

14 122 9153 470 0,193 1,278

15 100 7704 356 0,500 2,008

16 129 9818 545 0,425 1,987

17 78 6070 242 0,511 1,948

18 132 10141 536 0,825 1,091

19 117 8869 461 0,318 1,997

20 169 12663 821 0,691 0,142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B1 | 162

DATA UJI COBA KUESIONER MOTIVASI OPINI

No Kode Siswa

Nomor Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 77 4 4 2 4 4 4 4 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 77

2 70 4 5 2 5 2 5 4 4 5 2 4 4 2 4 4 1 2 2 4 5 70

3 89 5 4 5 5 5 1 5 5 2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 89

4 74 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 5 5 74

5 70 4 5 2 5 2 5 4 4 5 2 4 4 2 4 4 1 2 2 4 5 70

6 67 5 4 2 4 4 1 4 2 5 4 5 5 4 2 4 1 4 4 2 1 67

7 94 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 94

8 71 2 2 2 4 1 2 4 4 4 4 5 5 2 5 4 5 5 4 2 5 71

9 69 2 1 1 4 2 2 4 4 4 4 5 5 2 1 4 5 5 4 5 5 69

10 73 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 5 5 2 5 4 5 5 4 5 5 73

11 76 5 2 5 1 5 4 2 5 5 3 5 5 5 4 5 2 5 1 2 5 76

12 74 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 5 5 74

13 96 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96

14 71 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 2 5 4 5 5 4 5 1 71

15 70 5 1 1 4 1 1 4 2 5 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 70

16 67 4 5 2 5 2 5 4 4 2 2 4 4 2 4 4 1 2 2 4 5 67

17 76 4 4 1 1 2 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 2 76

18 77 4 2 5 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 77

19 74 2 2 2 4 2 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 4 2 5 74

20 65 4 2 4 2 4 5 2 2 5 1 4 2 4 5 5 2 4 2 2 4 61

21 87 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 4 5 5 5 5 2 2 87

22 74 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4 4 4 5 5 74

23 70 5 4 1 5 5 2 4 1 1 4 4 5 4 2 4 4 5 5 4 1 70

24 75 4 4 4 4 2 5 4 4 1 5 5 5 5 1 5 2 5 4 1 5 75

25 71 4 2 1 4 5 4 2 2 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 71

26 71 2 2 2 4 1 2 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 2 5 5 71

27 70 5 1 4 5 5 5 4 1 2 2 4 4 2 5 5 4 5 4 2 1 70

28 72 4 2 2 4 5 4 2 4 5 4 4 2 4 5 2 1 4 4 5 5 72

29 70 4 2 4 5 4 2 4 2 5 2 4 4 3 4 5 4 5 4 1 2 70

30 67 2 5 1 5 2 1 4 5 4 5 5 5 2 4 4 2 4 1 5 1 67

31 80 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 2 4 5 1 5 2 2 80

32 78 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 1 78

33 65 4 4 5 5 1 1 5 1 2 1 5 5 5 1 1 5 1 4 4 5 65

34 51 4 5 4 2 2 5 2 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 1 4 51

35 72 5 5 1 5 5 4 1 4 2 5 1 4 2 5 5 5 5 5 2 1 72

Jumlah 2573

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

B1

| 16

3

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

MOTIVASI (Opini)

No N ∑ X ∑ Y ∑ (XY) ∑ X2 ∑ Y2 𝒓𝑿𝒀 =𝑵𝚺𝑿𝒀 − (𝚺𝑿)(𝚺𝒀)

√{𝑵𝚺𝑿𝟐 − (𝚺𝑿)𝟐}{𝑵𝚺𝒀𝟐 − (𝚺𝒀)𝟐} σ2

i ∑σ2i σ2

t 𝒓𝟏𝟏 =𝑵

𝑵 − 𝟏(𝟏 −

∑𝛔𝟐𝒊

𝛔𝟐𝒕

)

1

35

138

2569

10249 584

191505

0,597 1,528

40,586 211,305 0,831012

2 113 8393 437 0,400 2,286

3 101 7594 371 0,460 2,434

4 142 10461 620 0,462 1,664

5 112 8445 440 0,527 2,543

6 118 8669 476 0,286 2,478

7 127 9459 503 0,591 1,527

8 125 9426 509 0,651 2,083

9 120 8822 482 0,311 2,278

10 125 9392 499 0,651 1,805

11 151 11177 677 0,668 1,212

12 153 11300 689 0,672 1,076

13 115 8638 433 0,593 1,823

14 129 9562 551 0,416 2,465

15 148 11005 662 0,669 1,488

16 127 9524 539 0,537 2,527

17 143 10664 641 0,595 2,027

18 129 9663 521 0,663 1,632

19 130 9676 560 0,463 2,515

20 127 9386 563 0,330 3,194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B2 | 164

DATA UJI COBA KUESIONER SIKAP FAKTA

No Kode Siswa

Nomor Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 4 5 4 4 2 5 2 5 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 5 5 69

2 S2 2 4 1 5 2 4 2 5 4 2 2 2 1 4 1 4 2 4 1 4 56

3 S3 4 4 4 1 4 2 4 5 1 4 2 2 5 4 5 5 5 5 4 4 74

4 S4 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 4 54

5 S5 5 2 2 4 2 4 2 4 2 1 2 1 1 1 1 4 4 2 4 2 50

6 S6 5 4 5 1 5 4 5 5 2 5 5 2 4 4 2 5 5 5 4 1 78

7 S7 2 2 2 1 4 4 5 5 1 4 2 2 2 2 2 5 4 4 2 4 59

8 S8 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 2 4 2 2 1 49

9 S9 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 5 2 55

10 S10 5 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 5 58

11 S11 2 4 1 5 2 4 2 5 4 2 2 2 1 4 1 1 2 4 1 2 51

12 S12 4 4 4 1 4 2 4 5 1 4 2 2 5 4 5 2 5 5 5 5 73

13 S13 4 4 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 1 4 80

14 S14 4 4 4 2 4 5 4 5 5 4 4 1 2 5 2 4 2 4 5 5 75

15 S15 4 4 1 5 2 4 4 5 2 4 2 2 2 2 2 5 4 4 1 4 63

16 S16 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 1 51

17 S17 4 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 2 4 2 2 4 54

18 S18 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 5 5 58

19 S19 5 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 1 4 2 4 4 56

20 S20 2 2 2 4 2 4 2 4 2 1 2 1 1 1 1 2 4 2 1 4 44

21 S21 5 4 5 1 5 4 5 5 2 5 5 2 4 4 2 1 5 5 4 5 78

22 S22 2 2 2 1 4 4 5 5 1 4 2 2 2 2 2 5 4 4 5 4 62

23 S23 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 4 54

24 S24 4 2 2 1 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 1 1 55

25 S25 5 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 5 1 4 2 4 4 2 2 5 61

26 S26 5 4 5 1 5 4 5 5 2 5 5 2 4 4 2 1 5 5 4 1 74

27 S27 2 2 2 1 4 4 5 5 1 4 2 2 2 2 2 5 4 4 1 5 59

28 S28 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 4 54

29 S29 5 4 5 4 1 5 1 2 1 2 1 5 2 4 5 1 2 2 5 1 58

30 S30 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 5 1 4 2 2 4 2 2 4 55

31 S31 4 2 2 4 2 4 4 4 2 4 4 1 2 2 2 5 2 4 1 2 57

32 S32 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 1 4 2 2 4 51

33 S33 2 2 2 2 2 2 4 5 1 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 1 50

34 S34 2 2 2 2 2 2 4 5 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 2 4 54

35 S35 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 2 5 63

Jumlah 2092

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

B2

| 16

5

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

SIKAP (Fakta)

No N ∑ X ∑ Y ∑ (XY) ∑ X2 ∑ Y2 𝒓𝑿𝒀 =𝑵𝚺𝑿𝒀 − (𝚺𝑿)(𝚺𝒀)

√{𝑵𝚺𝑿𝟐 − (𝚺𝑿)𝟐}{𝑵𝚺𝒀𝟐 − (𝚺𝒀)𝟐} σ2

i ∑σ2i σ2

t 𝒓𝟏𝟏 =𝑵

𝑵 − 𝟏(𝟏 −

∑𝛔𝟐𝒊

𝛔𝟐𝒕

)

1

35

114

2092

7049 428

128108

0,641 1,861

30,488 181,654 0,85594

2 97 6037 305 0,749 1,212

3 90 5700 284 0,757 1,639

4 82 4764 248 -0,002 1,701

5 95 5970 305 0,754 1,508

6 110 6728 392 0,555 1,552

7 132 8018 536 0,596 1,444

8 167 10017 809 0,660 0,953

9 77 4692 209 0,404 1,231

10 129 7860 509 0,658 1,299

11 86 5366 248 0,698 1,182

12 77 4640 203 0,331 1,064

13 65 4230 173 0,751 1,546

14 123 7451 467 0,549 1,299

15 77 4758 203 0,566 1,064

16 115 6880 449 0,270 2,268

17 133 8013 533 0,545 1,157

18 108 6755 386 0,752 1,722

19 95 5889 335 0,496 2,342

20 120 7291 488 0,419 2,444

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B2 | 166

DATA UJI COBA KUESIONER SIKAP OPINI

No Kode Siswa

Nomor Soal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 S1 2 4 4 4 4 2 4 4 1 2 4 5 2 4 5 4 2 4 5 5 71

2 S2 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 62

3 S3 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 5 1 4 4 5 76

4 S4 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 82

5 S5 4 5 4 2 2 4 5 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 56

6 S6 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 62

7 S7 4 5 4 2 2 1 5 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 53

8 S8 4 5 2 2 2 4 5 1 1 2 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 54

9 S9 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 1 2 5 4 4 5 5 79

10 S10 2 4 4 4 4 5 4 4 1 2 4 5 2 5 5 4 2 4 5 5 75

11 S11 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 62

12 S12 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 1 4 1 5 1 4 4 5 78

13 S13 1 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 5 2 2 4 5 1 5 2 5 75

14 S14 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 85

15 S15 4 4 5 5 5 1 5 1 2 1 5 5 5 2 1 5 1 4 4 5 70

16 S16 1 4 4 4 4 2 4 4 1 2 4 5 2 4 5 4 2 4 5 5 70

17 S17 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 4 4 2 1 4 1 5 65

18 S18 2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 2 1 5 1 4 4 5 77

19 S19 5 5 2 2 2 4 5 1 1 5 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 58

20 S20 4 5 4 2 2 4 5 1 1 2 2 4 1 2 2 2 1 2 4 4 54

21 S21 1 5 5 5 5 4 5 4 5 1 1 4 2 1 5 5 5 5 5 5 78

22 S22 2 5 5 5 2 5 5 5 4 1 5 5 2 5 4 2 4 4 4 5 79

23 S23 4 5 4 2 2 4 5 1 1 5 2 4 1 4 2 2 1 2 4 4 59

24 S24 2 5 4 5 4 4 5 2 1 2 5 5 2 4 4 5 1 5 5 5 75

25 S25 4 5 2 5 4 5 5 4 1 4 5 4 2 5 1 5 1 4 4 5 75

26 S26 2 5 4 4 5 1 4 4 2 1 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 58

27 S27 5 5 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 1 5 1 5 1 4 4 5 79

28 S28 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 82

29 S29 4 5 4 5 5 1 4 5 2 1 5 4 2 4 1 4 2 2 4 5 69

30 S30 5 5 4 2 2 4 5 1 1 2 2 4 1 1 2 2 1 2 4 4 54

31 S31 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 2 2 4 4 2 5 80

32 S32 2 5 4 4 5 1 4 4 2 5 2 4 2 1 4 2 1 4 1 5 62

33 S33 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 1 2 1 5 1 4 4 5 76

34 S34 5 4 5 5 4 2 5 4 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 5 5 82

35 S35 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 64

Jumlah 2436

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

L

ampiran

B2

| 16

7

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

SIKAP (Opini)

No N ∑ X ∑ Y ∑ (XY) ∑ X2 ∑ Y2 𝒓𝑿𝒀 =

𝑵𝚺𝑿𝒀 − (𝚺𝑿)(𝚺𝒀)

√{𝑵𝚺𝑿𝟐 − (𝚺𝑿)𝟐}{𝑵𝚺𝒀𝟐 − (𝚺𝒀)𝟐}

σ2i ∑σ2

i σ2t

𝒓𝟏𝟏 =𝑵

𝑵 − 𝟏(𝟏 −

∑𝛔𝟐𝒊

𝛔𝟐𝒕

)

1

35

111

2436

7720 419

172870

0,266 2,132

34,540 223,167 0,86938

2 165 11420 785 0,531 0,799

3 143 10082 605 0,744 1,027

4 138 9899 584 0,844 1,528

5 135 9553 563 0,619 1,576

6 106 7541 404 0,429 2,552

7 160 11155 746 0,620 0,969

8 120 8701 488 0,691 2,444

9 92 6798 326 0,670 2,525

10 115 8067 461 0,329 2,601

11 127 9231 533 0,771 2,360

12 153 10725 677 0,802 0,743

13 63 4468 137 0,442 0,743

14 108 7645 404 0,420 2,222

15 92 6354 308 0,168 2,025

16 123 8949 503 0,768 2,299

17 65 4804 179 0,576 1,712

18 125 8930 479 0,785 1,249

19 128 9100 536 0,544 2,247

20 167 11728 803 0,897 0,786

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B3 | 168

DATA UJI COBA TES HASIL BELAJAR

No Kode Siswa Nomor Soal

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 74 5 5 4 5 10 10 20 5 8 2 74

2 72 5 5 3 4 8 10 20 5 8 4 72

3 74 5 2 5 5 10 2 20 5 15 5 74

4 79 5 5 2 2 3 2 20 5 15 20 79

5 79 5 5 4 4 10 8 20 5 6 12 73

6 52 2 4 4 2 4 5 12 3 12 4 49

7 88 5 2 5 5 10 10 20 5 6 20 88

8 31 3 3 3 3 5 0 3 2 4 5 36

9 29 4 4 2 2 5 0 8 0 4 0 29

10 50 5 3 5 5 10 2 5 3 0 12 50

11 21 4 1 4 0 0 8 0 4 0 0 22

12 49 3 4 3 4 5 8 0 0 4 18 49

13 86 5 2 5 5 10 8 20 2 15 14 66

14 76 5 5 4 4 10 10 20 2 8 8 76

15 73 5 5 3 5 8 9 20 5 8 5 70

16 46 2 0 3 4 3 5 3 4 12 10 46

17 29 3 1 2 4 0 5 4 0 10 0 30

18 38 2 3 2 2 6 0 12 3 0 8 38

19 66 5 3 5 5 10 2 20 0 8 8 66

20 41 2 4 4 0 6 6 4 4 6 5 39

21 77 5 5 5 5 8 10 20 5 8 6 77

22 45 2 4 5 3 6 4 3 2 4 12 45

23 80 5 3 5 5 10 2 20 5 10 15 76

24 73 5 5 3 4 8 9 20 5 8 6 73

25 45 5 1 3 2 4 8 12 2 3 5 46

26 27 0 2 2 0 5 8 8 0 2 0 27

27 57 5 3 5 5 10 2 20 3 4 0 57

28 43 5 5 2 0 0 0 0 2 15 14 43

29 28 2 3 0 4 0 0 3 4 0 12 28

30 62 5 5 5 5 10 2 20 2 0 8 62

31 25 3 0 2 2 0 4 0 3 5 6 25

32 54 2 2 4 5 10 10 15 4 2 0 54

33 47 3 4 3 4 6 2 0 3 12 10 47

34 75 5 2 4 5 10 10 20 5 6 8 75

35 47 3 1 4 3 8 8 3 0 12 5 47

Jumlah 1938

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lam

piran

B3 | 1

69

PERHITUNGAN VALIDITAS dan RELIABILITAS

Tes Hasil Belajar

No N ∑ X ∑ Y ∑ (XY) ∑ X2 ∑ Y2 𝒓𝑿𝒀 =

𝑵𝚺𝑿𝒀 − (𝚺𝑿)(𝚺𝒀)

√{𝑵𝚺𝑿𝟐 − (𝚺𝑿)𝟐}{𝑵𝚺𝒀𝟐 − (𝚺𝒀)𝟐}

σ2i ∑σ2

i σ2t

𝒓𝟏𝟏 =𝑵

𝑵 − 𝟏(𝟏 −

∑𝛔𝟐𝒊

𝛔𝟐𝒕

)

1

35

135

1938

8137 589

115956

0,687 1,951

157,442 388,176 0,61189

2 111 6592 437 0,415 2,428

3 124 7349 494 0,560 1,562

4 122 7481 520 0,640 2,707

5 228 14415 1914 0,742 12,250

6 189 11497 1485 0,411 13,269

7 415 27819 7287 0,854 67,608

8 107 6563 437 0,522 3,140

9 240 14676 2390 0,436 21,265

10 267 16367 3131 0,411 31,262

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B4 | 170

KISI-KISI KUISIONER MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

C. FAKTA

No

Faktor

Kebutuhan Indikator

No.

Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1

Kebutuhan

Dorongan

Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan

dasar dalam proses

pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 5, 9,

17

13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa

aman dalam proses

pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14,

18

6, 14,

18

2, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian

dengan orang lain

dalam proses

pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

3, 7,

15, 19

11 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk

dihargai, menjadi

lebih dan

keinginan

mengungkapkan

pendapat dalam

proses

pembelajaran

matematika

4, 8,

12, 16,

20

4, 8,

12, 16

20 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B4 | 171

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (FAKTA)

Petunjuk Pengisian

5. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

6. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

7. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

8. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SL : Selalu ; S : Sering ; JR: Jarang ; TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL S JR TP

1 Saya berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda

2 Saya merasa tidak bersalah saat belum mengerjakan PR

3 Orang tua saya mengingatkan saya untuk belajar

4 Saya mengerjakan soal di depan kelas tanpa diminta oleh

guru

5 Ulangan ataupun tidak, saya tetap belajar

6 Saya bertanya kepada guru jika merasa belum paham

7 Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya

8 Saya bangga ketika dapat menyelesaikan soal matematika

yang sulit

9 Saya bersemangat mengikuti pelajaran matematika

10 Saya takut menyampaikan pendapat saat pelajaran

matematika

11 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran matematika

berlangsung

12 Saya aktif bertanya saat pelajaran matematika

13 Saya kurang bersemangat mempelajari matematika

karena sulit

14 Dengan serius, saya memperhatikan penjelasan guru

15 Saya belajar sesuai jam belajar di rumah

16 Saya rutin belajar matematika agar mendapat nilai bagus

17 Jika besok ada pelajaran matematika, saya belajar terlebih

dahulu di rumah

18 Saya mengikuti tambahan belajar matematika di luar jam

sekolah

19 Saya mendapatkan pujian dari orang tua apabila nilai saya

bagus

20 Saya tidak menyelesaikan soal yang sulit

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B4 | 172

D. OPINI

No Faktor

Kebutuhan Indikator

No.

Item

No. Item Jumlah

Positif Negatif

1

Kebutuhan

Dorongan

Dasar/Fisiologis

Kebutuhan fisik

dan dorongan

dasar dalam proses

pembelajaran

matematika

1, 5, 9,

13, 17

1, 5,

17

9, 13 5

2 Kebutuhan Rasa

Aman

Kebutuhan rasa

aman dalam proses

pembelajaran

matematika

2, 6,

10, 14,

18

14, 18 2, 6, 10 5

3 Kebutuhan Rasa

Kasih Sayang

Kebutuhan afeksi

dan pertalian

dengan orang lain

dalam proses

pembelajaran

matematika

3, 7,

11, 15,

19

3, 11,

15, 19

7 5

4 Kebutuhan

Diakui

Keinginan untuk

dihargai, menjadi

lebih dan

keinginan

mengungkapkan

pendapat dalam

proses

pembelajaran

matematika

4, 8,

12, 16,

20

8, 12,

16, 20

4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B4 | 173

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (OPINI)

Petunjuk Pengisian

5. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

6. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

7. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

8. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SS : Sangat Setuju ; S : Setuju ; TS: Tidak Setuju ; STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Berangkat sekolah dengan bersepeda membuat saya

bersemangat dalam belajar

2 Diskusi dalam kelompok membuat saya bosan

3 Belajar kelompok membuat saya lebih berani

berpendapat

4 Saya senang jika pelajaran matematika kosong

5 Berpakaian rapi ketika berangkat sekolah membuat saya

percaya diri

6 Cara pengerjaan soal yang panjang membuat saya malas

7 Saya memilih mengobrol daripada memperhatikan

penjelasan guru

8 Saya bangga ketika mengerjakan soal hingga tuntas

9 Saya tidak mau mengalah dalam diskusi kelompok

10 Ketika guru bertanya, saya memilih diam

11 Belajar kelompok dengan teman yang pandai membuat

saya semangat belajar

12 Kelompok belajar membantu saya memahami materi

matematika

13 Belajar matematika tidak membantu saya memahami

pelajaran lain

14 Saya tidak suka mencontek pekerjaan teman

15 Saya akan membantu teman yang kesulitan dalam belajar

16 Mengumpul tugas tepat waktu membuat saya tertantang

17 Kelas yang tenang membuat saya berkonsentrasi

mengikuti pelajaran

18 Mempersiapkan materi pelajaran terlebih dahulu

membuat saya lebih percaya diri

19 Ketika kelas gaduh, saya merasa terganggu dalam belajar

20 Saya bangga mendapat nilai bagus tanpa mencontek

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B5 | 174

KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

C. FAKTA

No Sikap Indikator

No.

Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam

menerima

pembelajaran

matematika

1, 5,

9, 13,

17

1, 13,

17

9 5 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam

merespon

pembelajaran

matematika

2, 6,

10,

14, 18

2, 14 6 10, 18 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam

mengevaluasi

diri atau

pengetahuan

pada

pembelajaran

matematika

3, 7,

11,

15, 19

3, 11,

15

19 7 5

4 Karakter

Karakter siswa

yang terbentuk

dalam

pembelajaran

matematika

4, 8,

12,

16, 20

8, 12,

16

4 20 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B5 | 175

KUESIONER SIKAP BELAJAR (FAKTA)

Petunjuk Pengisian

5. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

6. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

7. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

8. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SL : Selalu ; S : Sering ; JR: Jarang ; TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SL S JR TP

1 Ketika guru menjelaskan materi, saya memperhatikan

dengan serius

2 Ketika guru bertanya, saya berusaha menjawab

3 Saya senang diberi latihan soal matematika

4 Saya merasa tenang ketika mengikuti pelajaran

matematika

5 Ketika bel masuk berbunyi, saya tidak bersemangat

mengikuti pelajaran matematika

6 Tugas yang diberikan guru, saya kerjakan sebisa saya

7 Ketika diberi PR membaca materi, saya tidak

membacanya di rumah

8 Materi yang diberikan di papan tulis, saya catat di buku

catatan

9 Materi yang diberikan di papan tulis, saya catat hal-hal

yang penting saja

10 Ketika kesulitan mengerjakan soal, saya memilih diam

11 Soal yang diberikan guru saya kerjakan dengan teliti

12 Terhadap materi yang belum saya pahami, saya bertanya

pada guru

13 Saya senang diminta membaca buku-buku tentang

matematika

14 Saya menjawab pertanyaan guru ketika guru bertanya

15 Materi yang sulit, saya pelajari secara rutin

16 Ketika teman bertanya tentang kesulitan belajar, saya

berusaha membantu

17 Ketika guru meminta mengeluarkan buku pelajaran, saya

mengeluarkannya dengan segera

18 Saya tidak melaksanakan nasihat guru yang diberikan

kepada saya

19 Ketika ada tawaran les matematika, saya tidak merespon

20 Saya tidak percaya diri mengerjakan soal ulangan

matematika

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B5 | 176

D. OPINI

No Sikap Indikator

No.

Item

No. Item Sikap Jumlah

Positif Netral Negatif

1 Menerima

Sikap siswa

dalam

menerima

pembelajaran

matematika

1, 5,

9, 13,

17

1, 9,

13

5 17 5

2 Merespon

Sikap siswa

dalam merespon

pembelajaran

matematika

2, 6,

10,

14, 18

2, 10,

18

6, 14 5

3 Menilai

Sikap siswa

dalam

mengevaluasi

diri atau

pengetahuan

pada

pembelajaran

matematika

3, 7,

11,

15, 19

7, 11,

15, 19

3 5

4 Karakter

Karakter siswa

yang terbentuk

dalam

pembelajaran

matematika

4, 8,

12,

16, 20

4, 12,

16, 20

8 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B5 | 177

KUESIONER SIKAP BELAJAR (OPINI)

Petunjuk Pengisian

5. Baca dan pahami baik-baik pernyataan-pernyataan pada kuesioner ini.

6. Isilah kuesioner berikut sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, tidak

ada jawaban yang benar atau salah, pilihan/jawaban anda tidak akan

berpengaruh pada nilai akademik anda.

7. Pilihlah alternatif jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Mohon diisi tanpa

terlewatkan.

8. Atas bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terimakasih.

SS : Sangat Setuju ; S : Setuju ; TS: Tidak Setuju ; STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Mengikuti les matematika penting untuk menambah

pemahaman siswa

2 Guru yang menyenangkan membuat saya bersemangat

belajar

3 Mengulang materi di rumah membuat saya tidak mudah

lupa

4 Menyontek saat ulangan membuat saya gelisah

5 Belajar sendiri membuat saya lebih berkonsentrasi

6 Pelajaran dengan ceramah membuat saya bosan

7 Menanyakan hal-hal yang belum jelas akan menambah

pemahaman

8 Saya menyerah ketika tidak bisa mengerjakan soal hingga

selesai

9 Berlatih soal secara rutin meningkatkan pemahaman

10 Pelajaran yang diselingi permainan membuat suasana

lebih santai

11 Kelas yang gaduh mengganggu konsentrasi belajar

12 Saya berusaha membantu teman yang kesulitan belajar

13 Dapat mengerjakan soal hingga tuntas membuat saya

bersemangat

14 Soal PR yang sulit membuat saya malas mengerjakan

15 Belajar kelompok meningkatkan semangat belajar

16 Berpakaian rapi di sekolah meningkatkan kepercayaan

diri

17 Perangai guru yang galak, membuat saya sulit belajar

18 Dapat menjawab pertanyaan dari guru menambah

kepercayaan diri

19 Saya suka belajar matematika meskipun sulit

20 Mendapat nilai ulangan bagus tanpa mencontek membuat

saya bangga

No. Absen : .........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran B5 | 178

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. Sukardjono, M. Pd Theresia Sri Rahayu, S. Pd

P. 963

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran C1 | 179

UJI NORMALITAS MOTIVASI BELAJAR

𝑥𝑖 𝑓𝑖 F 𝑆𝑛(𝑥) �̅� s z 𝐹0(𝑥) 𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1) |𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1)|

114 2 2 0,059 146,118 16,066 -2,00 0,0228 0,0360 0,0360

124 1 3 0,088 146,118 16,066 -1,38 0,0838 0,0044 0,0044

126 2 5 0,147 146,118 16,066 -1,25 0,1056 0,0415 0,0415

127 1 6 0,176 146,118 16,066 -1,19 0,117 0,0595 0,0595

130 1 7 0,206 146,118 16,066 -1,00 0,1587 0,0472 0,0472

132 1 8 0,235 146,118 16,066 -0,88 0,1894 0,0459 0,0459

133 1 9 0,265 146,118 16,066 -0,82 0,2061 0,0586 0,0586

134 1 10 0,294 146,118 16,066 -0,75 0,2266 0,0675 0,0675

135 1 11 0,324 146,118 16,066 -0,69 0,2451 0,0784 0,0784

136 1 12 0,353 146,118 16,066 -0,63 0,2643 0,0886 0,0886

141 1 13 0,382 146,118 16,066 -0,32 0,3745 0,0079 0,0079

142 1 14 0,412 146,118 16,066 -0,26 0,3974 0,0144 0,0144

146 2 16 0,471 146,118 16,066 -0,01 0,4960 -0,0254 0,0254

147 1 17 0,500 146,118 16,066 0,05 0,5199 -0,0199 0,0199

148 1 18 0,529 146,118 16,066 0,12 0,5478 -0,0184 0,0184

150 1 19 0,559 146,118 16,066 0,24 0,5948 -0,0360 0,0360

153 2 21 0,618 146,118 16,066 0,43 0,6664 -0,0488 0,0488

156 2 23 0,676 146,118 16,066 0,62 0,7324 -0,0559 0,0559

159 1 24 0,706 146,118 16,066 0,80 0,7881 -0,0822 0,0822

160 2 26 0,765 146,118 16,066 0,86 0,8051 -0,0404 0,0404

161 1 27 0,794 146,118 16,066 0,93 0,8238 -0,0297 0,0297

164 1 28 0,824 146,118 16,066 1,11 0,8665 -0,0430 0,0430

165 4 32 0,941 146,118 16,066 1,18 0,8810 0,0602 0,0602

167 1 33 0,971 146,118 16,066 1,30 0,9032 0,0674 0,0674

168 1 34 1,000 146,118 16,066 1,36 0,9131 0,0869 0,0869

dmaks = 0,0886

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran C2 | 180

UJI NORMALITAS SIKAP BELAJAR

𝑥𝑖 𝑓𝑖 F 𝑆𝑛(𝑥) �̅� s z 𝐹0(𝑥) 𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1) |𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1)|

115 1 1 0,029 144,294 14,733 -1,99 0,0233 0,0061 0,0061

117 1 2 0,059 144,294 14,733 -1,85 0,0322 0,0266 0,0266

118 1 3 0,088 144,294 14,733 -1,78 0,0375 0,0507 0,0507

125 2 5 0,147 144,294 14,733 -1,31 0,0951 0,0520 0,0520

126 1 6 0,176 144,294 14,733 -1,24 0,1075 0,0690 0,0690

131 1 7 0,206 144,294 14,733 -0,90 0,1841 0,0218 0,0218

132 1 8 0,235 144,294 14,733 -0,83 0,2033 0,0320 0,0320

136 1 9 0,265 144,294 14,733 -0,56 0,2877 -0,0230 0,0230

140 1 10 0,294 144,294 14,733 -0,29 0,3859 -0,0918 0,0918

141 1 11 0,324 144,294 14,733 -0,22 0,4129 -0,0894 0,0894

142 2 13 0,382 144,294 14,733 -0,16 0,4364 -0,0540 0,0540

143 1 14 0,412 144,294 14,733 -0,09 0,4641 -0,0523 0,0523

144 3 17 0,500 144,294 14,733 -0,02 -0,4920 0,9920 0,9920

145 2 19 0,559 144,294 14,733 0,05 0,5199 0,0389 0,0389

148 1 20 0,588 144,294 14,733 0,25 0,5987 -0,0105 0,0105

150 1 21 0,618 144,294 14,733 0,39 0,6517 -0,0341 0,0341

152 1 22 0,647 144,294 14,733 0,52 0,6985 -0,0514 0,0514

153 2 24 0,706 144,294 14,733 0,59 0,7224 -0,0165 0,0165

154 5 29 0,853 144,294 14,733 0,66 0,7454 0,1075 0,1075

155 1 30 0,882 144,294 14,733 0,73 0,7673 0,1151 0,1151

157 1 31 0,912 144,294 14,733 0,86 0,8051 0,1067 0,1067

162 1 32 0,941 144,294 14,733 1,20 0,8849 0,0563 0,0563

169 1 33 0,971 144,294 14,733 1,68 0,9535 0,0171 0,0171

182 1 34 1,000 144,294 14,733 2,56 0,9948 0,0052 0,0052

dmaks = 0,1151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran C3 | 181

UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR

𝑥𝑖 𝑓𝑖 F 𝑆𝑛(𝑥) �̅� s z 𝐹0(𝑥) 𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1) |𝑆𝑛(𝑥1) − 𝐹0(𝑥1)|

12 2 2 0,059 36,265 24,096 -1,01 0,1562 -0,0974 0,0974

13 1 3 0,088 36,265 24,096 -0,97 0,1660 -0,0778 0,0778

15 1 4 0,118 36,265 24,096 -0,88 0,1894 -0,0718 0,0718

16 2 6 0,176 36,265 24,096 -0,84 0,2005 -0,0240 0,0240

17 2 8 0,235 36,265 24,096 -0,80 0,2119 0,0234 0,0234

19 1 9 0,265 36,265 24,096 -0,72 0,2358 0,0289 0,0289

20 1 10 0,294 36,265 24,096 -0,67 0,2514 0,0427 0,0427

21 2 12 0,353 36,265 24,096 -0,63 0,2643 0,0886 0,0886

23 2 14 0,412 36,265 24,096 -0,55 0,2912 0,1206 0,1206

24 2 16 0,471 36,265 24,096 -0,51 0,3050 0,1656 0,1656

26 1 17 0,500 36,265 24,096 -0,43 0,3336 0,1664 0,1664

28 1 18 0,529 36,265 24,096 -0,34 0,3669 0,1625 0,1625

30 2 20 0,588 36,265 24,096 -0,26 0,3974 0,1908 0,1908

32 1 21 0,618 36,265 24,096 -0,18 0,4286 0,1890 0,1890

35 1 22 0,647 36,265 24,096 -0,05 0,4801 0,1670 0,1670

37 1 23 0,676 36,265 24,096 0,03 0,5120 0,1645 0,1645

42 1 24 0,706 36,265 24,096 0,24 0,5948 0,1111 0,1111

46 1 25 0,735 36,265 24,096 0,40 0,6554 0,0799 0,0799

54 1 26 0,765 36,265 24,096 0,74 0,7704 -0,0057 0,0057

55 1 27 0,794 36,265 24,096 0,78 0,7823 0,0118 0,0118

56 1 28 0,824 36,265 24,096 0,82 0,7939 0,0296 0,0296

57 1 29 0,853 36,265 24,096 0,86 0,8051 0,0478 0,0478

58 1 30 0,882 36,265 24,096 0,90 0,8159 0,0665 0,0665

71 1 31 0,912 36,265 24,096 1,44 0,9251 -0,0133 0,0133

88 1 32 0,941 36,265 24,096 2,15 0,9842 -0,0430 0,0430

96 1 33 0,971 36,265 24,096 2,48 0,9934 -0,0228 0,0228

99 1 34 1,000 36,265 24,096 2,60 0,9953 0,0047 0,0047

dmaks = 0,1908

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran C4 | 182

KOEFISIEN KORELASI MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

No. Siswa X Y 𝑋2 𝑌2 X x Y

1 132 23 17424 529 3036

2 133 13 17689 169 1729

3 135 20 18225 400 2700

4 160 42 25600 1764 6720

5 147 21 21609 441 3087

6 153 58 23409 3364 8874

7 146 88 21316 7744 12848

8 167 71 27889 5041 11857

9 153 56 23409 3136 8568

10 161 28 25921 784 4508

11 141 12 19881 144 1692

12 165 54 27225 2916 8910

13 126 16 15876 256 2016

14 168 16 28224 256 2688

15 164 24 26896 576 3936

16 165 99 27225 9801 16335

17 150 24 22500 576 3600

18 165 32 27225 1024 5280

19 134 37 17956 1369 4958

20 127 15 16129 225 1905

21 148 23 21904 529 3404

22 114 19 12996 361 2166

23 130 30 16900 900 3900

24 159 12 25281 144 1908

25 156 46 24336 2116 7176

26 146 57 21316 3249 8322

27 160 96 25600 9216 15360

29 142 30 20164 900 4260

30 156 35 24336 1225 5460

31 114 17 12996 289 1938

32 126 26 15876 676 3276

33 124 17 15376 289 2108

34 136 21 18496 441 2856

35 165 55 27225 3025 9075

JUMLAH 4968 1233 734430 63875 186456

𝜌𝑋𝑌 =34(186456)−(4968)(1233)

√{34(734430)−(4968)2}{34(63875)−(1233)2} = 0,4926

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran C5 | 183

KOEFISIEN KORELASI SIKAP BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

No. Siswa X Y 𝑋2 𝑌2 X x Y

1 154 23 23716 529 3542

2 143 13 20449 169 1859

3 142 20 20164 400 2840

4 154 42 23716 1764 6468

5 154 21 23716 441 3234

6 148 58 21904 3364 8584

7 144 88 20736 7744 12672

8 157 71 24649 5041 11147

9 153 56 23409 3136 8568

10 169 28 28561 784 4732

11 125 12 15625 144 1500

12 141 54 19881 2916 7614

13 115 16 13225 256 1840

14 155 16 24025 256 2480

15 144 24 20736 576 3456

16 182 99 33124 9801 18018

17 152 24 23104 576 3648

18 145 32 21025 1024 4640

19 136 37 18496 1369 5032

20 126 15 15876 225 1890

21 145 23 21025 529 3335

22 118 19 13924 361 2242

23 131 30 17161 900 3930

24 154 12 23716 144 1848

25 150 46 22500 2116 6900

26 140 57 19600 3249 7980

27 162 96 26244 9216 15552

29 142 30 20164 900 4260

30 153 35 23409 1225 5355

31 117 17 13689 289 1989

32 125 26 15625 676 3250

33 132 17 17424 289 2244

34 144 21 20736 441 3024

35 154 55 23716 3025 8470

JUMLAH 4906 1233 715070 63875 184143

𝜌𝑋𝑌 =34(184143)−(4906)(1233)

√{34(715070)−(4906)2}{34(63875)−(1233)2} = 0,5316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D1 | 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D1 | 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D1 | 186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D1 | 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D2 | 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D2 | 189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D2 | 190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D2 | 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D3 | 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D3 | 193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D3 | 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran D3 | 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran E1 | 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran E1 | 197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran E1 | 198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran E1 | 199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: HUBUNGAN MOTIVASI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP … filehubungan motivasi dan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two

Lampiran E1 | 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI